Nasehat Untuk Pendukung Daulah Islamiyah Secara Khusus Dan Untuk Kaum Muslimin Secara Umum Ditulis oleh Abdullah Al-Munashir
Alih Bahasa : Abu Bakar Al-Qahthany Muraja'ah : Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, tawakkal kepada-Nya dan memohon ampun dari-Nya. Kami bershalawat dan mengucapkan salam kepada Muhammad bin Abdullah hamba Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam-Nya kepadanya di awal, di akhir dan di setiap waktu. Sesungguhnya aku memberikan nasehat kepada diriku dan kalian. Dan saya harap makalah ini dibaca sampai selesai dan juga link-link kitab-kitab . Karena di akhir makalah ini ada link-link sebagian kitabkitab. Aku tidak menulis makalah melainkan karena kitab-kitab itu. Dan dengan kitab-kitab itu terdapat jawaban-jawaban sebagian besar pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan hijrah dan jihad. Dan siapa yang tidak membaca kitab-kitab yang ada dalam link yang di bawah, maka seolah-olah ia tidak membaca sesuatu pun. Wallahul Musta’an Seseorang di antara kita tidak pernah terbersit Khilafah Islamiyah berdiri secepat ini dan tersebar di berbagai belahan dunia di Irak, Syam, Biladul Haramain (negeri dua kota suci), Yaman, Mesir, Libya, Aljazair, Khurasan, Barat Afrika dan Kaukasus. Dan sebentar lagi melebar ke seluruh alam. Dan Dzat yang menegakkannya telah menjanjikanhal itu:
ﻳ َﻦ ِﻣ ْﻦ ﻗَـﺒْﻠِ ِﻬ ْﻢ َوﻟَﻴُ َﻤ ِّﻜﻨَ ﱠﻦ ﳍَُ ْﻢ دِﻳﻨَـ ُﻬ ُﻢ َﺎﺳﻘُﻮ َن ِ ِﻚ ُﻫ ُﻢ اﻟْﻔ َ ِﻚ ﻓَﺄُوﻟَﺌ َ اﻟﱠﺬِي ا ْرﺗَﻀَﻰ ﳍَُ ْﻢ َوﻟَﻴُـﺒَ ِّﺪﻟَﻨﱠـ ُﻬ ْﻢ ِﻣ ْﻦ ﺑـَ ْﻌ ِﺪ ﺧ َْﻮﻓِ ِﻬ ْﻢ أَ ْﻣﻨًﺎ ﻳَـ ْﻌﺒُﺪُوﻧ َِﲏ ﻻ ﻳُ ْﺸ ِﺮﻛُﻮ َن ِﰊ َﺷ ْﻴـﺌًﺎ َوَﻣ ْﻦ َﻛ َﻔ َﺮ ﺑَـ ْﻌ َﺪ ذَﻟ “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan beramal shaleh akan menjadikan mereka khalifah di muka bumi sebagaimana ia menjadikan khalifah orang-orang sebelum mereka. Dan Ia mengokohkan din mereka bagi mereka yang Ia ridhai, Ia menggantikan keamanan setelah ketakutan, mereka menyembah-Ku dan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu. Siapa yang kafir setelah itu maka mereka adalah orang-orang fasiq” [Q.S An-Nur : 55] Dan ini juga adalah Nubuwwah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam : “Sesungguhnya Allah memperlihatkan bumi kepadaku, maka aku melihat timur dan baratnya, dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan sampai kepada belahan-belahan bumi yang diperlihatkan kepadaku darinya” Ini adalah janji yang akan teralisasi pada hamba-hamba Allah yang shalih, umat sebaik-bak Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka bersungguh-sungguhlah untulk dirimu wahai orang yang malang, karena Daulah Islam tidak diragukan akan jaya sesuai janji Allah. Mari kita tinggal poin ini sejenak.. Ketika Allah memberikan kemenangan kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam dengan kemenangan yang nyata, yaitu penaklukan Mekkah. Penaklukkan dan kemenangan ini membuat jiwajiwa lemah yang dilalaikan oleh dunia terpesona dengannya, maka mereka-pun masuk Islam. Kemudian ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia maka jiwa-jiwa lemah yang lemah dan lemah iman itu kembali murtad dari Dinullah. Itu karena lemahnya aqidah mereka dan kebodohan 1
mereka terhadap dien ini. Karena jika saja aqidah mereka itu kuat dan iman mereka itu menghujam serta ma’rifatullah mereka itu kokoh, tentu mereka itu tidak akan kembali murtad. Begitulah kondisi orang-orang yang berjiwa dan beriman lemah ketika awal ujian langsung tergoncang dan berbalik arah.
“Dan sebagian manusia ada yang mengibadati Allah setengah-setengah, apabila ia ditimpa kebaikan maka ia tenang, dan jika ia ditimpa ujian maka ia berbalik. Amat rugilah ia dunia dan akhiratnya. Demikian itu kerugian yang nyata” [Q.S Al-Hajj : 12] Maka terapi bagi mereka itu adalah menguatkan jiwa dan iman mereka. Di mana sunnah (ketantuan baku) Allah ‘Azza wa Jalla dialam ini tidaklah berubah, dan sejarah-pun akan selaluberulang. Sungguh Allah telah memberikan kemenangan besar kepada Daulah Islam, dimana yang terbaru adalah penaklukan Ramadi dan Tadmur yang didahului oleh penaklukkan-penaklukkan lainnya. Dan setelah itu akan ada penaklukkan-penaklukkan atas karunia Allah semata. Maka para pendukung Daulah Islamiyyah yang ditolong ini semakin menjadi banyak, terutama dari kalangan para pemuda dengan berbagai tipe. Di mana engkau akan menemukan ada yang multazim ada yang tidak multazim, ada yang thalibul ‘ilmi dan ada yang dari kalangan awam. Engkau menemukan para pemuda dari kalangan masyarakat mendukung Daulah muslimin – Daulah Khilafah. Hendaklah kita jujur, sebagian mereka mendukung Daulah karena kemenangannya, sebagian lagi karena melihat rilisan-rilisan pertempurannya yang hebat, sebagian lagi karena nasyid-nasyidnya yang mengagumkan. Pertanyaannya apa yang akan terjadi ketika awal ujian menimpa mereka?! Kita memohon keteguhan kepada Allah. Begitulah insan, selalu saja lupa akan sunnatullah di alam semesta.Allah Ta'ala berfirman:
. س أَ ْن ﻳـُ ْﺘـ َﺮﻛُﻮا أَ ْن ﻳـَﻘُﻮﻟُﻮا آ َﻣﻨﱠﺎ َو ُﻫ ْﻢ ﻻ ﻳـُ ْﻔﺘَـﻨُﻮ َن ُ ﺐ اﻟﻨﱠﺎ َ َﺴ ِ أَﺣ. اﱂ ﲔ َ َِوﻟَﻴَـ ْﻌﻠَ َﻤ ﱠﻦ اﻟْﻜَﺎ ِذﺑ “Alif Laam Mim, apakah manusia mereka akan dibiarkan beriman sementara mereka belum diuji. Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah mengetahui orang-orang jujur dan orang-orang dusta” [Q.S Al-Ankabut : 1-3] Mesti ada ujian dan penyaringan supaya Allah memilah orang yang buruk dari orang yang baik, sehingga siapa orang-orang yang diteguhkan Allah Ta’ala, dan simaklah firman Allah Ta'ala ini:
“Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan al-qoul ats-tsabit di kehidupan dunia dan akhirat dan Allah berbuat apa yang Ia kehendaki” [Q.S Ibrahim ayat 27] Jika Allah menghendaki kemunduran bagi Daulah Islamiyah dari satu daerah, maka bagaimana kondisi orang-orang yang mendukungnya karena kemenangan-kemenangannya? Jika Allah menghendaki terhentinya rilisan-rilisan Daulah, maka bagaimana kondisi orang-orang yang mendukungnya karena rilisan-rilisannya. Saya mengira dia itu akan melupakan Daulah dan kembali sibuk di dalam urusan dunia yang fana, bukankah demikian!! Dan ini pertanyaan kepada semua pendukung, bagaimana kondisimu jika Daulah itu tidak ada?
2
Saya menjawabkan kepadamu atas nama diri pribadi saya: Saya akan terus tenggelam dan sibuk dengan dunia yang fana dan teripu di belakang harta yang akan hilang. Akan tetapi atas karunia, nikmat dan rahmat Allah kepada kita, wahai saudara-saudaraku para pendukung Daulah, Allah menyelamatkan kita dari kesesatan, kehinaan dan memberikan kita hidayah kepada Al-Haq. Maka segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi baik sebagaimana seharusnya diperuntukkan bagi Keagungan Wajah-Mu dan Kebesaraan Kekuasaan-Mu. Tapi wahai saudaraku pendukung Daulah, bagaimana perihalmu setelah memberikan dukungan? Apakah engkau mencukupkan diri dengan menonton rilisan-rilisan, pernyataan-pernyataan dan mengikuti berita Daulah Islamiyah? Apakah perbedaan yang muncul pada dirimu secara fikrah dan pengetahuan, apa yang berubah pada kepribadianmu? -Orang-orang murtad dan kafir menyebut kita dengan fundamentalis (ushuliyyun)? Apa maksudnya? Ushuliy berasal dari kata Ashl, yaitu bahwasanya engkau berpegang-teguh dengan prinsipmu yaitu dien yang dibawa oleh penghulu para Rasul.
[Ini Nasehat Bagi Semua Baik Pendukung Daulah Atau Selainnya]
Apakah engkau benar-benar berpegang-teguh pada dien Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Ini adalah dienmu dan aqidahmu, engkau harus mengetahui perkara yang kecil dan besar bahkan menghafalnya sebagaimana engkau menghafal namamu. Engkau wajib mengetahui dien dan syari’atmu. Pelajarilah dienmu baik-baik (Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya maka Dia akan menjadikannya paham di dalam dien ini) Engkau ini muslim sebelum segala sesuatu, maka pelajarilah agamamu. Wajib atas setiap muslim membaca siroh Rasulullah. Bacalah kitab-kitab ulama rabbaniniyyin seperti Ibnul Qayyim, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan selain mereka berdua dari ulama yang mukhlis karena Allah, dan bukan ulama-ulama thoghut dan ulama-ulama penguasa. Hendaklah engkau mempelajari tauhid dan pembatal-pembatal keislaman. Rabbmu menyuruhmu untuk berilmu dan dan memiliki pengetahuan yang bermanfaat.
“Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan” [Q.S Al-‘Alaq : 1]
. ُﱡﻚ اﻷ ْﻛ َﺮم َ اﻗْـ َﺮأْ َوَرﺑ “Bacalah dan Rabbmu Yang Maha Mulia Yang mengajarkan manusia dengan pena” [Q.S Al-‘Alaq : 3 -4] Ini adalah perintah Rabbmu, kerjakanlah. Belajarlah ilmu syar’i yang harus diketahui oleh setiap muslim. Bacalah kitab-kitab tentang syari’at dan hukum-hukum Syari’at Islam. Bacalah siroh Rasulullah dan pelajari, bagaimana interaksinya dengan orang-orang, dan peperangannya. Bacalah siroh Nabimu. 3
Nabi kita bagaimana kita tidak mengetahui sirohnya (perjalanan hidupnya)????????? Dan dien kita tidak mengetahui hukum-hukumnya?? Orang-orang menjadi jahil terhadap siroh, syari’at dan hukum-hukum Islam hingga orang-orang bodoh dan murtad berteriak di hadapan kita: Menjadikan anak-anak dan wanita orang-orang kafir sebagai budak itu bukan dari ajaran Islam, merajam pezina yang sudah menikah itu bukan ajaran Islam, menyembelih orang-orang kafiritu memburukkan citra Islam dan bukan bagian darinya. Dan kedustaan-kedustaan lain yang yang dipenuhi dengan kebodohan dan kemurtadan dari Dienullah.. Oleh karena itu, termasuk suatu kewajiban atas setiap muslim baik dia itu pendukung Daulah maupun lainnya: 1 – Belajar tauhid dan pembatal-pembatal keislaman. 2 – Belajar siroh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam secara komperhensif. 3 – Mempelajari Syari;at dan seagian hukum-hukumnya. Sehingga engkau tak tertipu oleh para da’i penyeru di atas pintu-pintu Jahannam. Dari Huadzaifah ibnul Yaman berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan ada para penyeru diataas pintu-pintu Jahannam, siapa yang menyambut seruan mereka, maka akan dilemparkan ke dalamnya” Aku berkata : “Wahai Rosulullah, terangkanlah ciri-iri mereka” Beliau berkata : “Mereka adalah orang-orang dari bangsa kita sendiri dan berbicara dengan lisan kita” Aku berkata : “Apa yang engkau perintahkankepadaku jika aku menemui hal itu” Beliau menjawab : “Maka lazimilah Jama’atul Muslimin dan imam mereka. Dan jika tidak ada jamaah dan imam, maka jauhilah firqoh-firqoh itu, meskipun engkau menggigit akar pohon hingga maut menghampirimu sedangkan engkau dalam kondisi demikian” >>>>> Lazimilah Jama’atul Muslimin dan Imam mereka <<<<<< ------ Imam yang Satu dan Jamaah yang Satu----------Siapakah imam itu? Dan dimanakah jamaah itu?---Adalah Hudzaifah Ibnul Yaman berkata: “Orang-orang bertanya kepada Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang kebaikan sedangkan aku bertanya tentang keburukan. Dan aku tahu bahwa kebaikan tidak akan mendahuluiku. Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan ada keburukan?”. Beliau bersabda : “Wahai Hudzaifah, pelajarilah Kitabullah dan ikutilah yang ada di dalamnya” beliau mengulang tiga kali. Aku berkata : “Wahai Rosulullah apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?”. Beliau menjawab : “Fitnah dan keburukan:”. Aku bertanya lagi : “Apakah setelah keburukan ini ada kebaikan?” Beliau bersabda : “Wahai Hudzaifah, pelajarilah Kitabullah dan ikutilah yang ada di dalamnya” beliau mengulang tiga kali. Aku berkata : “Apakah setelah keburukan ini ada kebaikan?” 4
Beliau bersabda : “Hudnah di atas Dakhan dan berkumpul di atas kerusakan” Akuberkata : “Wahai Rasulullah apa itu Hudnah di atas Dakhan?”. Beliau bersabda : “Hati-hati manusia tidak akan kembali ke atas apa yang pernah merekaanut” Aku berkata : “Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?”. Beliau bersabda : “Wahai Hudziafah pelajarilah Kitabullah dan ikutilah isinya”. Aku berkata : “Wahai Rzsulullah apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?”. Beliau bersabda : “Fitnah buta dan ketulian yang di atasnya terdapat penyeru-penyeru di atas pintu-pintu Jahannam. Dan engkau mati sambil menggigit akar pohon lebih baik bagimu daripada mengikuti salah seorang dari mereka”. -Pelajarila Kitabullah, dan ikutilah isinya Pelajarila Kitabullah, dan ikutilah isinya Pelajarila Kitabullah, dan ikutilah isinya -Jika engkau merasa berat untuk belajar, maka serendah-rendahnya adalah membaca saja. Kurikulum-kurikulum pendidikan dan kampus kita baca, sementara agama kita yang sempurna tidak kita pelajari!!!!! Bertawakalah kepada Allah dalam diri kalian. -Wahai engkau yang mengaku pendukung Daulah, Daulah Khilafah adalah Nubuwwah (kabar ghaib yang diberitahukan) Rasulullah ketika beliau bersabda : “Masa kenabian di tengah kalian selama yang Allah kehendaki untuk ada. Kemudian, Allah akan mengangkatnya jika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; selama waktu yang Allah kehendaki untuk ada. Lalu, Allah mengangkatnya jika Ia berkehendak untuk mengangkatnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa kerajaan yang menggigit selama waktu yang Allah kehendaki untuk ada. Lalu, Allah mengangkatnya jika Ia berkehendak untuk mengangkatnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa masa raja dictator (pemaksa); selama waktu yang Allah kehendaki untuk ada. Lalu, Allah mengangkatnya jika Ia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam”
Maka engkau adalah pendukung Daulah yang agung, hendaklah paham keagungan Daulah ini dan para pendukungnya itu tidak boleh seperti buih yang berada dalam kegelapan dunia dan kepalsuannya. Daulah Islamiyyah.... Jadilah sebaik-baik Anshar Khilafah yang ia berada di atas manhaj kenabian. Berakhlaq-lah dengan akhlaq Rasulullah dan berperilakulah seperti beliau. Jadilah sebaik-baik pendukung bagi mujahidin Karena dengan kalian belajar tauhid dan siroh Rasulullah maka derajat kalian akan menjadi tinggi dan Akhlaq kalian akan luhur serta kelakuan kalian terhormat Dan setelah itu kalian mendukung Daulah Islam semampu kalian. 5
Sebagai tambahan bahwa ibadah kalian akan berdasarkan bashirah dan di atas ilmu. Dan engkau menjadi bagian sebenar-benarnya Thaifah Manshurah. Sebagaimana yang ada dalam hadits Rasulullah : “Ummatku akan terpecah-belah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu golongan. Para sahabat bertanya : “Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda : “Orang yang berada di atas jalanku dan para sahabatku”. Mereka itulah jamaah yang selamat dari neraka dan mereka adalah Thaifah Manshurah. Mereka mengikuti sunnah Rosulullah dengan sempurna tanpa penyelewengan dan kekurangan. Mereka disebutlahh para muwahhidun sebagai Ahlussunnah wal Jamaah. Hendaklah engkau menjadi bagian dari Ahlussunnah sejati dengan mengikuti sunnah Rasulullah, berhias dengan sunnahnya, berperilaku sesuai dengannya, berkomitmen dengannya dan tidak bergeser darinya. Wahai muslim, saya tidak mengatakan kepada “ikutilah Daulah”, akan tetapi ikutilah sunnah Rasulullah dan tindak-tanduknya yang sempurna. Dan ikutlah bersama orang-orang yang komitmen dengan sunnahnya secara sempurna. Dan engkau akan menemukannya atas karunia Allah adalah Daulah Islamiyah. Inilah sunnah Rasulullah. Dan takutlah adzab Allah wahai pendukung Daulah, berangkatlah untuk berjihad, ajaklah kepada Allah dengan cara ihsan. Karena ini adalah sunnah Rasulullah.
. “Dan tidaklah kebanyakan mereka beriman kepada Allah melainkan mereka orang-orang musyrik. Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?” [Q.S Yusuf : 106-107] Apakah engkau merasa aman dari adzab Allah dengan mendukung Daulah saja?” Kalau kalian tidak berangkat maka Allah akan mengadzab kalian dengan adzab yang pedih dan mengganti dengan kaum selain kalian dan kalian tidak membahayakan-Nya sedikit pun” Dimanakah engkau dari sunnah Nabimu shallallahu ‘alaihi wasallam? Dimanakah engkau dari mempelajari Dienullah? “Katakanlah wahai Muhammad inilah jalanku mengajak kepada Allah di atas bashirah” Dimanakah engkau dari mempelajari tauhid? “Maka ketahulilah bahwa tiada ilah yang haq kecuali Allah dan mohonlah ampun untuk dosamu dan dosa kaum mu’minin” Dan ketahuilah, menolong saudaramu yang muslim adalah wajib atasmu, dengan nasehat atau senjata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah seorang menolong orang muslim di saat kehormatannya diinjak-injak melainkan Allah akan menolongnya pada saat ia membutuhkan pertolongan. Tidaklah seorang menelantarkan orang muslim di saat kehormatannya diinjak-injak melainkan Allah telantarkan ia pula pada saat ia membutuhkan pertolongan” atau sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Imam Muhammad bin Abdul Wahhab : “Allah Allah wahai saudara-saudaraku, berpegang-teguhlah pada pokok Din kalian, awal dan akhirnya, pondasi dan kepalanya, yaitu syahad LAA ILAHA ILLALLAH ketahuilah maknanya, cintailah pemeluknya, jadikanlah mereka saudara-saudara kalian meskipun mereka jauh. Kufurlah terhadap thoghut, musuhi mereka, bencilah siapa yang mencintai mereka atau yang membela mereka atau tidak mengkafirkan mereka atau mengatakan Allah tidak memerintahkanku untuk mengkafirkan mereka, 6
maka dia berdutsa dan mengada-ada atas nama Allah. Justeru Allah telah memerintahkannya untuk mengkafirkan mereka dan mewajibkannya, bara’-lah dari mereka meskipun mereka itu saudarasaudaranya dan anak-anaknya. Takutlah kepada Allah dan takutlah kepada Allah, peganglah pokok agama kalian, semoga kalian bertemu dengan Rabb kalian dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Ya Allah wafatkanlah kami dalam kondisi muslim dan gabungkanlah kami dengan orang-orang yang shaleh” [Ad-Duror As-Saniyyah 2/119 - 120] Imam Muhammad bin Abdul Wahhab juga berkata : “Dan ini termasuk yang paling agung yang dijelaskan makna Laa Ilaaha illallah karena dengan mengucapkannya saja tidak menjadikan seseorang terjaga harta dan darahnya. Bahkan tidak juga sekedar mengetahui maknanya, tidak juga hanya sekedar mengakuinya, bahkan tidak pula hanya dengan tidak berdoa kecual hanyakepada kepada Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, bahkan tidak menjadi haram darah dan hartanya hingga menambahkan itu dengan sikap kufur terhadap segala sesuatu yang diibadati selain Allah. Jika ia masih ragu maka darah dan hartanya tidak menjadi haram. Duhai betapa agungnya masalah ini! Betapa jelasnya keterangan ini! Betapa qath’inya hujjah ini” [Kitabut Tauhid hal 26]. Dan saya yakin bahwa orang yang tidak beriman dengan ayat ini dengan yaqin, Allah tidak akan menyampaikannya ke jalan-Nya. Bertaqwalah kepada Allah, bertaqwalah kepada Allah. “Siapa yang bertaqwa kepada Allah ia akan menjadikan jalan keluar baginya dan memberikannya rezqi dari arah yang ia tak menduganya” Aku mengingatkanmu akan Allah dan perhitunganmu pada hari qiyamah. Setiap orang akan mendapatkan balasan seutuhnya atas apa yang telah ia kerjakan dalam hidupnya pada hari qiyamah. Maka apa yang engkau inginkan, berbuatlah apa yang kau hendaki. Katakanlah sesukamu. Tapi ingat!!!
ﺎﻫَﺎ
ﲔ َ َﺎب ﻓَـﺘَـﺮَى اﻟْ ُﻤ ْﺠ ِﺮِﻣ ُ ﺿ َﻊ اﻟْ ِﻜﺘ ِ َوُو ﱡﻚ أَ َﺣﺪًا َ ﺿﺮًا وَﻻ ﻳَﻈْﻠِ ُﻢ َرﺑ ِ وََو َﺟﺪُوا ﻣَﺎ َﻋ ِﻤﻠُﻮا ﺣَﺎ
“Mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun” [Al-Kahfi 49]
Makalah-makalah yang membuatku kagum : Hadza Thariqul Hijrah (Ini adalah jalan hijrah) https://justpaste.it/hllk dalam link tersebut ada link download Kitab “Masyariqul Asywaq ila Mashari’il ‘Usysyaq” harus dibaca -Ini kitab yang sangat-sangat sangat penting : Masail min Fiqhil Jihad
https://ia800503.us.archive.org/28/items/kotobjehad/masael.pdf -Dan sangat butuh mengetahui siroh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Kitab siroh nabawiyah Ibnu Hisyam 7
Link donwload : Juz 1
https://ia700405.us.archive.org/26/items/Sirat_Ibn_Hisham/01_94563.pdf Juz 2
https://ia700405.us.archive.org/26/items/Sirat_Ibn_Hisham/02_94564.pdf Juz 3
https://ia700405.us.archive.org/26/items/Sirat_Ibn_Hisham/03_94565.pdf Juz 4
https://ia700405.us.archive.org/26/items/Sirat_Ibn_Hisham/04_94566.pdf -Kitab Zaadul Ma’ad Fi Hadyi Khairil ‘Ibad
https://ia600401.us.archive.org/15/items/zadalmaad/zadalmaad.pdf 18/8/2015
Kami mohon doa kepada kalian Ditulis oleh Abdullah Al-Munashir
Alih Bahasa : Abu Bakar Al-Qahthany Muraja'ah : Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
8