JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib
12 Oktober 2014
Tahun V – No. 41
Narkoba Tak Terkendali
Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM Dapat dilaksanakan setiap hari di luar hari Sabtu dan Minggu. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Mailing-list:
[email protected] Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Menurut suatu ikhtisar yang disusun oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2011 tergambar jelas bahwa satu dari tujuh belas orang Indonesia yang berumur 10 sampai 59 tahun pernah memakai bahan-bahan yang disebut ‘narkoba’. Satu dari empat puluh lima orang Indonesia masih memakainya dengan jumlah pengguna laki-laki empat kali lebih banyak dibandingkan dengan pengguna perempuan. Namun pada tahun 2014, jumlah perempuan pemakai narkoba amat meningkat. Kebanyakan pemakai berpendidikan lulusan SMU yang berpendidikan lanjut. Dalam satu tahun, mereka mengeluarkan biaya dari beberapa ratus ribu rupiah sampai beberapa ratus juta rupiah untuk membeli narkoba. Uang yang beredar di sekitar masalah narkoba mencapai sekitar Rp 50 triliun.
Makin banyak orang muda yang pernah ‘mencoba memakai’ narkoba terutama para pelajar. Namun tidak sedikit pula orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap memakai narkoba. Mulamula mereka diajak oleh teman dan sekali-sekali ingin merasakannya. Menjadi suatu hal yang mencelakakan kalau pada akhirnya mereka mencoba-coba terus. Candu maupun ganja, juga shabu dan ekstasi serta LSD (Lisergat Dietilamida – zat yang membuat halusinasi), sangat merusak tubuh manusiaOrang yang mengkonsumsi zat-zat narkoba akan merasakan dalam sekujur badannya suatu pengalaman bagaikan dikejar kebutuhan untuk -1-
mendapatkan tambahan ganja atau shabu. Orang yang memakai narkoba akan menjadi ketagihan dan merasa ‘membutuhkan stimulasi’ atau membutuhkan rangsangan, yang mengakibatkan ia merasa harus memakai narkoba secara teratur. Narkoba dapat menghasut atau melanda pada semua profesi, semua tingkat ekonomi, suku, agama dan status sosial termasuk para pegawai negeri dan swasta, para pedagang, wiraswasta, dan mahasiswa. Kebanyakan yang menelan pil-pil ekstasi dan mengisap daun ganja beralasan karena mengharapkan sekedar ‘stamina’, kekuatan. Mereka rata-rata berumur 20-30 tahun, suatu masa di mana manusia sedang membangun hidupnya.
Menurut survei BNN pada tahun 2011, harga satu gram shabu ialah Rp 1,2 juta. Oleh pengedar gelap, satu gram shabu itu dipecah menjadi 18-22 paket hemat yang dijual kepada para pelajar dan buruh dengan harga seratus ribu rupiah per paket. Diperkirakan pada tahun 2011, para pencandu di Indonesia mengeluarkan sebanyak 17,5 triliun rupiah untuk membeli narkoba saja. Uang sejumlah Rp 11 triliun lagi dikeluarkan oleh mereka yang mendapat urusan dengan aparat penegak hukum.
Dari Sumatera Utara lewat Kalimantan Timur sampai Nusa Tenggara dan Papua, dengan pola berjenjang. Peredaran dilakukan sampai desa dan kampung terpencil. Bagaikan jaring yang luas, mereka bergerak melalui semua sarana transportasi dan semua perbatasan baik melalui darat, laut maupun udara, seperti Atambua di NTT, Arso di Jayapura, Entikong di Kalbar, Nunukan dan Tarakan di Kaltim, Pulau Miangas di Sulawesi, Pulau Rupat di Sumatera, dan beberapa daerah lain. Ganja yang ditanam di Indonesia masih berhasil dideteksi dan disita oleh yang berwajib, namun heroin dan kokain, shabu dan ekstasi beredar dan dijual secara tak terkendali. Meskipun pemberantasan yang dilakukan oleh aparat Indonesia sudah sedemikian masif, namun peredaran narkotika masih sulit dikendalikan mengingat hanya sisi supply (pasokan) yang menjadi perhatian utama sedangkan para pemakai atau korban belum secara maksimal dikelola atau direhabilitasi.
Berkat alat komunikasi sosial modern, uang dan narkoba tidak lagi berpindah dengan cara dari tangan ke tangan. Shabu dapat ditemukan entah di mana setelah dibayar melalui mesin ATM atau transfer melalui internet. Pengedar menyediakan barangnya dengan harga murah kepada kaum pemula. Satu kali memakai, cukuplah membuat kecanduan. Setelah itu, mereka akan menaikkan harga barangnya dan para pelanggan itu akan membayarnya dengan harga yang makin mahal. Survei pada tahun 2011 menyebutkan bahwa 5% sampai sebanyak-banyaknya 60% dari kasus peredaran gelap dalam satu wilayah dapat diungkap dan diadukan. Selebihnya tidak terungkap. Dapatkah produksi dan peredaran gelap narkoba ini dicegah? Dapatkah pemakaian yang tak terkontrol oleh petugas medis yang bertanggungjawab dikurangi? Di belakang angka-angka statistik, tersembunyi banyak sekali riwayat orang-orang yang terjerat narkoba. Mereka ialah saudara-saudari kita yang tetap ada bersama kita saat ini dan tidak jauh dari kita. Dikutip dari Nota Pastoral KWI 2014 tentang Narkoba, hal 12-14
SEMINAR “ CEGAH NARKOBA MASUK KELUARGA” HARI/TANGGAL TEMPAT WAKTU PEMBICARA
: SABTU, 25 OKTOBER 2014 : AULA SANMARE : 09.00 – 11.30 WIB UNTUK REMAJA,OMK, BIR 13.00 – 15.30 WIB UNTUK ORANG TUA : 1. KOMBESPOL. SUMIRAT ( KABAG HUMAS BNN ) 2. POLO SRIMULAT
Seminar ini tidak dipungut biaya. Mohon partisipasi umat dalam kegiatan ini. -2-
SERI BAPA GEREJA
YAKOBUS TUA (2) Dalam daftar kedua belas rasul dalam Injil, disebutkan adanya dua nama Yakobus, yakni Yakobus, anak Zebedeus, dan Yakobus, anak Alfeus (Mrk 3: 17,18; Mt 10: 2-3). Biasanya, kita menggunakan dua sapaan yang berbeda, yakni “Yakobus Tua” dan “Yakobus Muda”. Pembedaan sapaan ini tentu tidak dimaksudkan untuk mengukur kesucian mereka, tetapi hanya untuk menyatakan pentingnya perbedaan peran dan pengalaman mereka di dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru, khususnya kebersamaan mereka dengan Yesus yang berkarya di dunia. Kini, kita akan memberikan perhatian pada pribadi “Yakobus Tua”. Pertumbuhan Yakobus Tua memuncak dan digenapi oleh Roh Kudus pada hari Pentakosta sehingga ia semakin berani bersaksi tentang kemuliaan Kristus sampai mempertaruhkan nyawanya demi Kristus. Penginjil Lukas dalam Kisah Para Rasul, mengisahkan bahwa pada awal abad pertama, Raja Herodes Agripa, cucu dari Herodes Agung, “menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.” (Kis 12: 1-2). Yakobus wafat sebagai saksi Kristus dalam pewartaan kabar sukacita. Sebuah tradisi kemudian yang memunculkan nama Isidorus dari Sevilla, menunjukkan bahwa Yakobus mewartakaan Injil sampai ke Spanyol yang merupakan bagian dari wilayah Kekaisaran Romawi. Menurut tradisi yang lain, jenasah Yakobus tua tersebut disemayamkan di kota Santiago de Compostela, di Spanyol. Tempat tersebut menjadi tempat peziarahan sampai dengan saat ini. Dari pribadi Yakobus Tua ini, kita bisa belajar bersama bagaimana kita menanggapi panggilan Tuhan. Mengikuti Tuhan itu berani meninggalkan kepentingan diri kita yang disimbolkan dengan meninggalkan perahu. Setelah meninggalkan kepentingan diri sendiri, tahap berikutnya adalah ajakan untuk berani berkorban demi Tuhan yang memanggil tersebut. Hal lain yang bisa kita pelajari bersama adalah bahwa Yakobus Tua menjadi teladan kepatuhan dan kemurahan hati kepada Yang Memanggil, yakni Kristus sendiri. Kepatuhannya sangat tercermin dari bagaimana Yakobus berusaha untuk memahami panggilannya bersama Yesus. Panggilan bersama Yesus itu bukanlah panggilan yang penuh kemuliaan, tetapi panggilan itu diwarnai dengan penderitaan dan perjuangan. Kemuliaan Allah itu terpancar dari salib dan dalam perendahan diri. Kesaksian Yakobus sampai wafatnya, menjadi ungkapan cinta yang tulus kepada Yesus Kristus yang diimaninya. Satu hal yang perlu disadari pula adalah bahwa selalu ada penghiburan dari Tuhan dan pemenuhan dari Janji Keselamatan umat manusia. Bahan disiapkan oleh Romo Anton Baur, Pr. dari berbagai sumber -3-
KABAR UMAT
PRAY, EAT, and FUN : BERKAT SUATU ZIARAH 9 GOA MARIA BAGI LINGKUNGAN Saat ini kita umat Katolik memasuki Bulan Rosario, devosi kepada Bunda Maria. Di Lingkungan, doa Rosario diselenggarakan sebanyak empat kali dalam seminggu. Biasanya, doa Rosario menjadi favorit umat apabila dibandingkan latihan koor atau pertemuan KKS. Namun, ada cara lain memuliakan Bunda Maria, yakni dengan menyelenggarakan Ziarek 9 Goa Maria ke gereja-gereja lain yang berdekatan. Mengingat kondisi di Jakarta yang macet, umat perlu jeli memilih lokasi tujuan di wilayah Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Pilihan bisa di Jakarta Selatan saja, atau di sekitar Jalan Tol Lingkar Barat Luar yaitu Jakarta Barat atau Jakarta Utara. Idealnya, kita berhasil mengunjungi 9 Goa Maria dalam sehari secara utuh. Namun, seringkali kita kurang berhasil mencapai 9 goa dan sudah terlanjur larut malam, lelah, atau sudah ada Misa Kudus sore di gereja yang kita kunjungi. Lingkungan Santo Damian yang telah melaksanakan Ziarek 9 Goa Maria akhir pekan lalu, hendak berbagi beberapa manfaat dari kegiatan tersebut: SOSIALISASI: Mensosialisasikan Gereja Sanmare kepada umat di paroki lain di KAJ adalah pelayanan prima. Hal ini penting untuk mewakili jika suatu saat kita perlu ke paroki lain untuk suatu misi. Saat ini ada 62 paroki di KAJ dengan Goa Maria yang sangat unik dan indah. PRAY, EAT, FUN: Membuat teman-teman di lingkungan saling mengenal dan berpikir out of the box. Dalam kesempatan ini, kita mendapat pray-eat-fun, jadi ziarah dan rekreasi dengan makan siang bersama. Lingkungan akan menjadi lebih kompak karena memiliki teman-teman yang bekerja sangat baik sebagai panitia, misalnya untuk survei, konsumsi, transportasi, keuangan, hiburan, dan pemandu doa, BERKENALAN: Ketika berkunjung, kami sering disapa dan ditanyai berasal dari paroki mana. Dari perbincangan itu, timbul rasa mengenal yang erat dan guyub. Hubungan ini menjadi berlanjut. GEREJA INDAH: Kami mengenal betapa indahnya gereja-gereja di Jakarta (misalnya Maria Emaculata dan Regina Caeli) dengan tata ruang, interior, manajemen, sistem parkir yang sangat efisien. Pengalaman ini memberikan inspirasi baru untuk diusulkan dan ditindak lanjuti oleh DPH Paroki. Misalnya, Paroki Sanmare saat ini perlu membuat kotak donasi di pintu masuk/kotak lembar misa, mengingat banyak umat yang datang ke gereja di luar jam Misa Kudus dan ingin memberikan donasi untuk biaya operasional. BLUSUKAN: Pastor Paroki sangat senang kalau lingkungan atau komunitas di Sanmare melakukan ziarek, kunjungan, ataupun blusukan ke paroki-paroki lain. BERTEMU PASTOR LAIN: Kami berkesempatan mengunjungi Pastor yang kita kenal dan pernah melayani di Sanmare/Matius Penginjil. Rombongan juga disapa oleh Pastor setempat. Hal ini membuat ikatan keimanan yang kuat antara Pastor dan umat.
-4-
AJARAN SOSIAL GEREJA
Pangan, Kemiskinan dan Bisnis Setiap 16 Oktober, Gereja turut memperingati Hari Pangan Sedunia. Ketika terjadi hiruk pikuk perebutan kursi di Senayan, warga di Desa Pingku, Parung Panjang sibuk menjemur nasi aking. Sulitnya pangan menyebabkan mereka harus mengkonsumsi pakan bebek itu. Kelaparan bukanlah karena tiada pangan, tetapi karena ketidakmampuan memiliki pangan. Demikian dualitasnya, ketika terjadi surplus pangan, ada mereka yang mengalami kelaparan.*
Muhammad Yunus dengan Grameen Bank, berhasil menjawab kemiskinan. Sebuah cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, berbisnis dengan orang miskin membuat Grameen tumbuh menjadi korporasi besar yang dimiliki orang miskin, melibatkan perusahaan-perusahaan multinasional, seperti Danone dan BASF untuk mengatasi kemiskinan dan gizi buruk di Bangladesh. Bisnis yang Dilandasi Belas Kasih.
Gereja memberi perhatian akan peran dunia bisnis dan wirausaha untuk memajukan masyarakat. Melalui ensiklik Mater et Magistra, Paus Yohanes XXIII menekankan pentingnya mengembangkan usaha-usaha skala rumah tangga dan koperasi. “Sebuah perusahaan bisnis mesti menjadi satu komunitas solidaritas yang tidak tertutup untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Ia mesti bergerak ke arah satu “ekologi sosial” menyangkut kerja dan memberi sumbangsih bagi kesejahteraan umum dengan melindungi lingkungan hidup”. (Ensiklik Centesimus Annus, Yohanes Paulus II) Gereja memandang perutusan dalam bisnis adalah otentik dan memiliki nilai kemanusiaan secara Krisitiani. Gereja menaruh harapan, prinsip-prinsip sosial Gereja dapat membantu pemimpin bisnis untuk menyesuaikan yang menjadi kehendak Allah dalam bisnis mereka. Artinya, bagaimana bisnis dikelola dengan mengedepankan tanggungjawab sosial, fairness, lingkungan kerja yang manusiawi. Demikianlah perutusan dalam bisnis. Dan menjadi wirausaha adalah sebuah panggilan profetik (kenabian).
*) Disadur dari ”Mencintai dan Merawat Bumi untuk Pangan Sehat Bagi Semua”, Surat Gembala Hari Pangan Sedunia 2014, Uskup KAJ, Mgr. I. Suharyo (www.kaj.or.id)
Para wirausaha, manajer dan semua yang bekerja di dunia bisnis hendaknya didorong untuk menjadikan pekerjaan mereka sebagai suatu perutusan yang sesungguhnya dan menanggapi panggilan Allah dalam semangat sebagai murid-murid-Nya. Mereka terlibat dalam tugas mulia melayani saudaranya dan membangun kerajaan Allah. Pesan ini memiliki tujuan memberikan inspirasi dan dorongan untuk pemimpin bisnis, memanggil mereka untuk selalu memperdalam iman mereka di tempat kerja. (Vocation of the Business Leader, Pontifical Council for Justice and Peace, 2012) -5-
JADWAL LITURGI MINGGU BIASA XXIX – 18 & 19 Okt
MINGGU BIASA XXX – 25 & 26 Okt
Sabtu, 18 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: OMK
Sabtu, 25 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Yakobus - II
Minggu, 19 Oktober, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Emmanuel - VI
Minggu, 26 Oktober, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Monika – III
Minggu, 19 Oktober, pukul 09.00 Koor dan Tatib : DEXAN/ TITAN
Minggu, 26 Oktober, pukul 09.00 Koor dan Tatib : RICCI II
Bacaan: Yes. 45:1,4-6; Mzm. 96:1,3,4-5,7-8,9-10ac;Ul:7b; 1Tes. 1:1-5b; Mat. 22:15-21 Saran Lagu: PS377, 657, 673, 677, 682, 688, 704, 863, 961
Petugas Lektor : Satrio Widodo & Luisa Maretha Verena Wibowo Putra/i Altar: Michael David Christopher, Santos Ferdinand Tambunan, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia, Michael Rama Aviandri Santoso, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Davianna Inez Halim, Robertus Darren Radyan, Aurelia Anindita Herputri Prodiakon: Veronika Kani, Yohannes Pudjiastoto, Agustinus Darmawan, Saras Damai Susetyo, Daniel Bala Batti, Florentina Ratna Supeni H., Maryono Suwargo, Willem Dagi
Petugas Lektor : Anastasia Tri Wulansari & Chresentia Flavia D Putra/i Altar: Gregorius Rio Alfrian, Nicolas Yabes Condi, Christina Simamora, Brigieth Rungo Rata, Hieronimus Raturangga, Maria Carmelita Ome Leba, Maria Carolina Itu Leba, Thomas Ginta Tarigan, Yohanna Emarina, Alvin Kindy Setiawan Prodiakon: Bambang Tedjo Nugroho, Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Ferry Kordat, Columbanus Marianto, Floribertus Rismantoro
Bacaan: Kel. 22:21-27; Mzm. 18:2-3a,3bc-4,47,51ab;Ul:2; 1Tes. 1:5c-10; Mat. 22:34-40 Saran Lagu: PS 659 (ayat 2-4), 660, 661, 662, 663, 676 (bait 12,5-6), 699, 839, 962
Petugas Lektor : Yasinta Dhyaning & Vinsensia Arindita Putra/i Altar: Caroline Susan Mahadewi G. A., M. F. Chelesea Novelia P. G., Agata Anjani Cita Permata, Seraphine Archangela G. O., Yohanes Purba Sangga Becik, Kevin Bagas S., T. A. Revabelle Maharani, Felicitas Tania Elvina, Catherine Inez Prodiakon: Gunawan Wibowo, Tjhong Vincentius, Hendrawan Thiodorus, Supriyanto, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto, Rudyanto Gunawan
Petugas Lektor : Alphonsus R. Seto Adi Wicaksono & Christiana E.N. Hendarjudani Putra/i Altar: Robertus Darren Radyan, Davianna Inez Halim, Katarina Sari Kusuma Dewi M., Aurelia Anindita Herputri, Margaretha Velicia, Michael Rama Aviandri Santoso, Theresia Prabandari Ayu, Timotius Gerwyn Jovian Prodiakon: Bambang Koes Rudiyanto, Anna Retno Hapsari, Gregorius Suyanto Utomo, Albertus Sugianto Supriadi, Arden Andreas Barus, Didik Wiryawan AP
Petugas Lektor : Lidya K. Marlyan & Ellya Siswoko Putra/i Altar : Brigitta Grace Simon, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Gregorius Bryan Yasadiputra, Christoper Samuel Yasadiputra, Maria Cathelia elisabeth Yasadipura, Theresia Prabandari Ayu, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Elizabeth Erica Ratnasari Sutandi, Gabriel Kineta, Dylan Alexander Christanto, Emilio Yudhatama Prodiakon: Yustinus T. Mudjihardjo, Bayu Rajasa, Gunawan Gunarso, Agung Wahyu Wibowo, F. A. Soedjarno, Georgino Godong, Maria Yoke Edna, Prima Widi Hatmi, Fransiskus P. Narendra, Lucas Hanifa Natahusada, Ronald C. Sampayan, Ping Julianto W, Yohanes Soeryanto Santoso, Yustinus F. Irjayanto, Alfonsus Haryanto , Felicianus Purnawan Solihin, Grace Theresia Supit, Cynthia Catharina, Petrus Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus
Petugas Lektor : Ch. Saras Damai Susetyo & Ag. Supratikno Putra/i Altar : Gregorius Rio A., Nicholas Yabes Condi, Helena Keren Imanuela, Giacinta Maretha Prita P., Benedict Matthew S., Gabriela Alexander Putri, Peter Bradley, Alvin Kindy Setiawan Prodiakon: Heribertus Darno, Heru Santosa, Johanes Sumardi, Haryono Widarta, Joannes Suharno, Kamilus Arifin, Rinto Setiono, Paul August Liqui, Hadi Susanto, Lily Irene Tantra, Helfina M. Tisnakusuma, Esther Meinelsa Manurung, Soetojo Dharmadi, Gatot Kusumo Atmojo, Metty Suprapti, Wahid Gunawan, Agustono Widjaja, Agus Munandar, Saly Listiyadhi, Hesti Purbaningsih
Minggu, 19 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Theresia - IV
Minggu, 26 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Timoteus – I
Petugas Lektor : Maria Conipra & F.X. Wibowo
Petugas Lektor : Benedicta Gita Adinda & Jacinta Dewi Iswanto -6-
Putra/i Altar: Gregorius Septaviel Kenzie, Benedicta Aurelia Virenze, Gabriela Liviana, Priskila Nathania Edrea Haryanto, Adrian Alfa Sebastian kullit, Christover Aldy S.U,, Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy, Reynado Theofano Ryo, Josephine Isabel Varella Prodiakon: Noegroho Tjiptorahardjo, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, George Pangemanan, Franciscus Xaverius Andri, Hartawan Makmur
Putra/i Altar: Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Nathanael Krispo, Andreas Widiatmoko Prabowo, Benedicta Gita Adinda S., Ignatius Prayogo Prodiakon: Dwi Respati, Donanta Octaviardi, Probel Gultom, Thomas Erwin Kurniawan, Bambang Sulistyo P., Fifi Amaliawaty, Marcus B. Samosir, Stephanus Soetyoso
Segenap Dewan Paroki Santa Maria Regina mengucap Puji Syukur atas Penerimaan Sakramen Baptis (Baptisan Bayi) pada 28 September 2014 1. Albertus Arjuna Ardi Nugroho 2. Athanasius Leander Adikusuma 3. Aurelia Deandra Usihen Damanik 4. Beatrix Cathleen Angelica Gonantoro 5. Brigitta Christabelle Putri Nugroho 6. Elizabeth Natalia Stefabi Gondoprasetya
7. Gregorius Hugo Pratama Altaryputra Dharma Setiawan 8. Maria Regina Kemi 9. Michaela Angelette Darmadi 10. Michael Nicholas Andrews 11. Miguel Demitrius Ersan
PENGUMUMAN 1. Persekutuan Doa Karismatik Katolik – PDKK SanMaRe Persekutuan doa mengundang Bp./ Ibu/ Sdri. untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, pada hari Kamis, 16 Oktober, pukul 19:30 di Aula SanMaRe. Renungan akan dibawakan oleh Bp. Boy Rahardja 2. Kursus Kitab Suci Injil Markus Diundang seluruh Umat SanMaRe untuk turut hadir dalam Kursus Kitab Suci Injil Markus bersama dengan Romo Alp. Setya Gunawan, Pr diadakan pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2014 pukul 19.30 3. Rosario Akbar Dalam rangka menyambut bulan Rosario dan dalam rangka peluncuran program BCCB (Bersama Canossa Cerdaskan Bangsa) para suster dari Kongregrasi Canossa, mengajak umat sekalian untuk bergabung dalam DOA ROSARIO AKBAR, yang diadakan di Gua Maria Rumah Retret Canossa, selama 5 minggu berturut – turut, yaitu setiap hari Jumat pukul 19.00 mulai tanggal 03, 10, 17, 24 dan 31 Oktober 2014. Rosario akbar dimulai dengan perarakan dari halaman depan hingga ke Gua Maria dihalaman belakang Rumah Retret Canossa. Dalam Doa Rosario Akbar ini setiap peristiwa diadakan dramatisasi oleh “Teater Benih“ yang berkolabarasi BIR & BIA yang didampingi oleh Bpk. Rene Da Costa. Khusus untuk Doa Rosario Akbar yang terakhir pada tanggal 31 Oktober ditutup dengan misa. Mohon partisipasi Umat untuk bergabung dengan kemeriahan Pendarasan Rosario Akbar kepada “Sang Bunda”. 4. Donor Darah Sie Kesehatan mengadakan kegiatan DONOR DARAH bersama dengan PMI Tangerang Selatan, Minggu 26 Oktober 2014, pkl 08.00 - 12.00 di Aula SanMaRe. Mohon partisipasi umat Paroki. -7-
5. Penggalangan Dana untuk Paroki St. Nikodemus, Ciputat Pada misa Sabtu dan Minggu tanggal 18 & 19 Oktober, Paroki St. Nikodemus, Ciputat menggalang dana di Gereja SanMaRe. Mohon partisipasi seluruh Umat Paroki Santa Maria Regina. 6. Misa Warsen - Warga Senior Paroki Santa Maria Regina Diundang seluruh Warga Senior Paroki SanMaRe untuk turut hadir pada Misa yang diadakan hari Jumat, tanggal 24 Oktober 2014 pukul 10.00 di Aula SanMaRe
7. Latihan Koor Anak dan Remaja SanMaRe Diundang seluruh anak-anak dan remaja SanMaRe untuk latihan koor. Setiap Sabtu pukul 15:00 sampai dengan 16:30 di Ruang kelas 301. 8. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan : Pengumuman ke III : a) Giovanni Griselda Herman Natadiputri dari Lingk. Beata Teresa dengan Johanes Indra Anthony Kusmanto dari Paroki St. Matius Penginjil, Bintaro. b) Emanuel Zweite Randy dari Lingk. Theresia dengan Flora Rika Sari Purwaningsih dari Paroki Kalvari, Lubang Buaya, Jakarta. c) Maria Goretti Herawati dari Lingk. Fransiskus Xaverius dengan Vincentius Aprian Lesmana dari Paroki St. Nikodemus, Ciputat. d) Luki Yunda Yoko dari Lingk. Ignatius dengan Silvanus Andy Indriarko dari Jakarta. Pengumuman ke I : a) Justina Kristianti dari Lingk. Fransiskus Xaverius dengan Sebastian Bastony dari Paroki St. Matias, Cinere. Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahu Pastor kepala Paroki. QQ Biro Jasa – KAMSIA : Specialisasi pengurusan Akte Perkawinan Sipil, STNK, SIM, Pasport, A. Lahir, NPWP, SIUP, TDP, Bacang, Barongsai Hub. Pasutri: Kiki&Tenny: 74863431/33,08128055249,081510473737, 08176700177, 081290751953, 93694180, 70669660. YAYASAN KAMSIA : (Kami Siap Melayani Anda). Melayani & membantu di saat berduka 24 jam. Rmh duka sekitar Bintaro, Peti Jenazah, Memandikan Jenazah, Formalin, Pemakaman, Kremasi, Mobil Ambulan dll. Dijual : Ruko, bentuk ngantong ls tanah 250m2, 2lt, pinggir jalan Pondok Aren Raya.lebar jalan 15m. harga 1.65M. BU. hub 085945141876.
LOWONGAN PEKERJAAN: Perusahaan Kontraktor yang sedang berkembang membutuhkan segera tenaga muda yang komunikatif, jujur, mau bekerja keras dan loyal untuk posisi : Accounting: Pria/wanita, Usia 30-40 tahun, D3 / S1 Akuntansi, IPK min. 2,75. Mampu membuat laporan keuangan. Diutamakan berpengalaman di bidang kontraktor jalan. Menguasai program MS Words/Excel/Power Point dan aplikasi akuntansi dpy menjalankan Prog. Accurate. Pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik. Pengalaman min. 1-2 tahun. Penempatan di Bintaro Jaya Kirim lamaran disertai CV beserta fotokopi (ijazah,KTP,referensi kerja) & photo terbaru (4x6) ke: Jl. BintaroUtama I blok E no.11,Ruko Bintaro Jaya Sektor 1 – Jakarta Selatan 12330 Atau e-mail ke
[email protected] Dijual : Tanah Sertifikat Hak Milik Luas : 324 m daerah Karang Timur (Joglo). Cocok untuk tempat tinggal. Hubungi : 0816 1318 527
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-