Namaku adalah irvan maulana. aku adalah seorang pelajar di salah satu sekolah negri di pinggiran kota.sman 9 PADANG

MY PRIVATE CLASSMATE Namaku adalah irvan maulana. aku adalah seorang pelajar di salah satu sekolah negri di pinggiran kota….SMAN 9 PADANG “Masa Muda adalah Masa yang paling menyenangkan” itulah sepotong kalimat yang seakan menjadi sebuah motivasi untuk mereka agar terus dapat menjalani kehidupan mereka. Tapi, itu semua tidak berlaku untukku. tidak ada satu pun yang istimewa dalam kehidupan ku. pergi sekolah, belajar, pulang, membuat PR, dan tidur. selalu begitu,terjebak dalam suatu siklus yang tiada habisnya Sampai pada suatu hari… *suara benturan (Tempat parkir) Irvan

: kau tidak apa apa?

A

: … (melihat kearah irvan)

*judul *suara benturan (Tempat parkir) Irvan

: kamu tidak apa apa? (mengangkat motor)

A

: um, terima kasih (membersihkan rok) …. Eh kamu bisa melihatku?

Irvan

: hah? tentu saja, aku kan tidak buta

A

: tetapi aku adalah hantu

Irvan

: Hantu? jangan mengada-ngada, sampai jumpa (meninggalkan A)

A

: eh tunggu (memegang tangan irvan)

Irvan

: … (kenapa?, tanganya terasa begitu lembut dan dingin, seperti….. tangan hantu )

A

: Aku Ingin kau membantu ku

*kelas Irvan

: Jadi kau ini sebenarnya apa?

A

: kan sudah aku bilang, aku ini hantu..

Irvan

: baiklah kita anggap saja itu benar, lalu kenapa kamu bisa menghantui sekolah ini

A

: sebenarnya aku juga tidak tau kenapa bisa begini, karena aku kehilangan ingatanku, Yang ku ingat hanya kenangan saat aku menjadi murid sekolah ini dan….

Irvan

: tunggu, kau pernah menjadi murid di sini?

http://irvanpedia.wordpress.com

1

A

: ya, kira-kira 2 tahun yang lalu aku adalah murid sekolah ini, dulunya aku adalah murid yang nakal, sampai-sampai seluruh sekolah mengenal kenakalanku. Lalu, disaat upacara kelulusan aku mengalami kecelakaan, dan di saat terbangun aku telah berada di sekolah ini sebgai hantu

Irvan

: Hmm, terus apa yang harus kulakukan untukmu?

A

: aku ingin kamu membantuku untuk menolong murid di sekolah ini, sebagai bentuk penebusan dosa agar jiwaku tenang dan aku dapat meninggalkan sekolah ini

Irvan

: hah? penebusan dosa? penenangan jiwa? kau ingin mempermainkanku? tidak ada dalam kehidupanku hal-hal seperti itu (berdiri dari tempat duduk)

A

: Tapi

Irvan

: Ahh Sudahlah, aku ingin pulang (meninggalkan A)

A

: Tunggu dengarkan aku dulu, tunggu

*keesokan harinya Irvan

: (Melihat kearah A) Dia masih melakukanya

(Irvan berjalan ke kelas dan meletakan tas) Irvan

: Aku masih saja memikirkanya, mungkin lebih baik aku membaca buku (melihat kearah perpustakaan)

(Irvan berjalan ke perpustakaan) Irvan

: (memilih buku) hah? (mengambil buku tahunan sma 9 dan meihat data A)

Irvan

: Jadi yang dikatakannya benar

A

: (berdiri di sebelah Irvan) Akhirnya kau menyadarinya

Irvan

: (terkejut) sejak kapan kau berada di sini

A

: Tidak begitu lama ….. jadi, sekarang kamu telah percaya kepada ku

*Taman Sekolah A

: Jadi bangaimana perasaanmu setelah melihat itu semua

Irvan

: aku masih belum percaya dengan apa yang terjadi

A

: Yah sejujurnya aku juga masih belum percaya, tapi apa itu merubah pikiran mu?

Irvan

: ….baiklah aku akan membantumu, tolong jelaskan lagi permasalahanya


2

A

: begini, seperti yang kau tau dulunya aku adalah anak yang nakal dan mungkin ini seudah menjadi hukuman bagiku. Tetapi, aku tidak ingin seperti ini selamanya. aku terus berdoa agar dibebaskan dari keaadan ini Sampai pada suatu hari, aku mendapat perintah dari tuhan untuk membantu 3 orang murid sekolah ini. tapi berbicara orang lain saja aku tidak bisa apalagi membantunya Dan oleh karna itulah aku meminta bantuan mu untuk menolongku

Irvan

: oh begitu, jadi kau hanya perlu membantu 3 orang kan?

A

: ya, 3 orang yang benar-benar dalam keadaan kesulitan

Irvan

: itu tidak terlalu sulit, ayo kita lakukan

*Beberapa saat kemudian A

: Sepertinya cukup sulit untuk menemukan orang yang kesulitan di sekolah ini

Irvan

: ya sepertinya begitu, kita lanjutkan besok saja

A

: baiklah

*keesokan harinya (berjalan sambil mencari orang yang membutuhkan bantuan) A

: Irvan, Bagaimana dengan dia (menunjuk kearah B)

(B duduk sendirian) Irvan

: ooo dia teman sekelasku,emangnya kenapa?

A

: kelihatanya dia sedang kesusahan ayo kita bantu dia

Irvan

: tunggu, tidak mungkin dia membutuhkanmu, soalnya dia adalah orang yang selalu Ceria. apalagi jika dia bersedih dia pasti akan lebih mengandalkan sahabatnya si C dari pada kita

A

: Tapi ingin membantunya!

Irvan

: ya, jika kau tetap bersikeras, terserah

A

: (ingin berbicara ke B)

B

: (meninggalkan A & irvan sambil memanggil c dari jauh)

Irvan

: sepertinya dia tidak membutuhkan kita


3

*Taman A

: Irvan, lihat itu

(B ingin berbicara dengan C, tetapi C terlalu sibuk dengan teman barunya) A

: tenyata dia memang memiliki masalah

Irvan

: ya, sepetinya begitu

*Sepulang Sekolah (Irvan melihat B melihat sebuah brosur di madding, dan setelah B pergi Irvan melihat brosur tersebut)

*Keesokan Harinya Irvan

: A punya waktu sebentar

B

: Ada apa?

Irvan

: ada hal yang ingin ku bicarakan dengan mu

B

: baiklah

* B

: Jadi apa yang kau bicarakan dengan ku?

Irvan

: baiklah aku akan lansung ke inti permasalahan, ada apa sebenarnya kau dengan C?

B

: Hah Aku dan C? sepertinya tidak kami berdua baik-baik saja

Irvan

: Jangan berbohong, aku telah mengawasi mu beberapa hari ini dan aku telah melihat semuanya, kau sedang mulai ditingalkan oleh si C! apakah kau masih bisa blilang hubungan kalian baik*baik saja? hah?

B

: Kalau iya kenapa? apa urusannya denganmu? kenapa kau begitu peduli dengan hubunganku?

Irvan

: Aku hanya ingin membantu

B

: Membantu, huh, ini semua tidak hubunganya dengan mu, dan mendingan kamu berhenti mengurusi urusan orang lain dan mengurus diri mu sendiri karna diri mu jauh lebih memprihatinkan dari diriku

Irvan

:(marah tetapi karena melihat wajah A langsung Hilang) aku tidak peduli itu, aku ingin membantu mu karna seseorang membutuhkan ucapan terima kasih dari mu

B

: hah? Lalu kenapa kau sampai mau membantunya sampai sejauh ini hanya untuk meminta kata terima kasihku?


4

Irvan

: Karna dia adalah temanku

(A muncul tiba-tiba kelihatan) B

: …..…. Hah siapa itu? dan kenapa tiba-bisa ada disini?

A

: Eh?

Irvan

: Tenang B, biar ku jelaskan semuanya

(beberapa menit kemudian) B

: oh begitu, aku cukup prihatin mendengarnya

A

: Lalu apakah boleh kami membantumu?

B

: kalau itu demi menolong seorang teman, baiklah akan ku biarkan

A

: Baiklah, coba kamu ceritakan permasalahan mu pada kami?

B

: sebenarnya semua bermula saat awal semester lalu lebih tepatnya saat si D pindah ke sekolah ini. Awalnya tidak ada massalah aku pikir kita bertiga dapat menjadi sahabat. Tetapi entah kenapa aku tidak bisa masuk ke dalam pergaulan si D. berbeda dengan ku, si C malahan terlihat lebih hidup semenjak si D masuk ke dalam kehidupanya dan sejak saat itulah aku mulai merasa bahwa si C mulai menjauhi ku

A

: Ooo begitu, ku rasa kita dapat menyelesaikanya, kan Irvan?

Irvan

: emm

B

: Tapi kumuhon kepada kalian untuk menyelasaikan masalah ini secepat mungkin

A

: emangnya kenapa

B

: … eem yaa aku hanya tidak ingin berlama-lama seperti ini

* keesokan harinya Irvan

: B, Aku ingin bicara dengan mu

B

: huh ada apa lagi

Irvan

: aku ingin tau lanjutan cerita mu kemaren

B

: Lanjutan? yang kuceritakan kemaren sudah semuanya

Irvan

:aku rasa ada bagian yang terlupa (menunjukan Poster)

B

: eh darimana kamu tahu

Irvan

: Itu tidak penting sekarang kenapa kamu ingin cepat berbaikan dengan si C?

B

: Kau lihat tanggal acaranya di situ?


5

Irvan

: oh ya, kira-kira 1 minggu lagi. Emangnya kenapa?

B

: sebenarnya hari pestanya bertepantan dengan hari ulang tahunku, dan kalau boleh jujur aku sangat menatikan acara itu, aku ingin saat acara si C ada di sampingku, karena menurutku itu sudah merupakan kado yangterindah

Irvan

: Baiklah Aku mengerti Sekarang Aku ingin kita berkumpul nanti sepulang sekolah

*Keesokan harinya B

: (termenung melihat si C dan D)

*Flash back Irvan

: Ada 2 langkah untuk membuat Si C kembali lagi dengan cepat 1. kita harus hancurkan hubungan di sekitar si C 2. Dan di saat si C menjadi penyendiri, saat itu lah kita masuk ke dalam ke

*Bunyi Bel B

:…

Guru

: Baiklah Anak-anak kumpulkan pr minggu kemaren

D

: eh apa kau melihat buku ku,C?

C

: Ngak tuh, mungkin ketinggalan di rumah kali

D

: ngak mungkin, karna tadi masih ada

C

: coba cari baik-baik, aku akan mengumpulkan punya ku dulu

Guru

: Baiklah bagi yang tidak membuat silahkan keluar kelas, dan kerjakan tugasnya di perpustakaan Serta jangan kembali sebelum selesai

(D meninggalkan Ruangan Kelas) A

: (Duduk di Samping Irvan) apa tidak apa-apa?

Irvan

: Tenang Saja


6

*2 jam kemudian D

: Whah lelah rasanya, nulis 6 halaman dalam 2 jam

C

: yang sabar

D

: Tapi, Aku penasaran kemana hilangya buku ku ya

C

: Entahlah

(Tiba-tiba Buku sebuah buku jatuh dari tas C) D

: Eh apaan itu (sambil melihat buku yang jatuh) Bukankah ini (mengambil buku) kan benar ini buku pr ku tadi. Kenapa bisa di dalam Tas mu?

C

: Hah aku juga ngak tau, kenapa buku itu bisa berada di dalm tasku

D

: apakah yang kamu katakan itu benar?

C

: Ya

D

: ….. Baiklah, mungkin ini jeabakan oang lain

*Pulang Sekolah B

: Sepertinya memang susah untuk memisahkan mereka, bahkan setalah kejadian tadi merka Malah tambah dekat. Sepertinya aku menyerah saja

Irvan

: Ya sepertinya begitu, Tapi kau masih punya sesuatu yang belum kau ceritakan kepada A.

B

: um baiklah, sebelumnya aku minta maaf karena aku tidak mengatakan ini sebelunya, ini tentang alasan kenapa aku meminta untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat. sebenarnya ada sebuah pesta yang ku tunggu ( meperlihatkan brosur ke si A ) dan hari pestanya bertepantan dengan hari ulang tahunku, dan kalau boleh jujur aku sangat menatikan acara itu, aku ingin saat acara si C ada di sampingku, karena menurutku itu sudah merupakan kado yang terindah

(tiba-Tiba C dan D masuk kedalam Ruangan) C

: Lalu Bagaimana kalau aku mengabulkanya

B

: (Berbalik) C, D kenapa kalian ada di sini

C

: sebenarnya aku juga tidak tau apa tujuan ku kemari, karena aku hanya di paksa oleh irvan. Tetapi saat mendengar pembicaraan kalian tadi aku baru sadar bahwa tujuan ku kemari adalah untuk meminta maaf kepada mu dan mengabulkan permintaan mu

D

: ya sepertinya aku juga


7

B

: kalian berdua (memeluk C dan D)

*Beberapa saat kemudian C

: sekarang aku sudah mengerti semuanya, terima kasih Irvan, A. Jika tidak ada kalian mungkin hari ini tidak akan terjadi dan aku tidak akan pernah mengerti apa yang di inginkan sahabat ku ini.

B

: ya Sepertinya Terima kasihku telah di wakilkan ole C

A

: Eh apa Ini

Irvan

: A, ada apa?

A

: Rasanya ada seuatu yang telah lepas dari diriku

Irvan

: Itu pasti karena terima kasih dari B dan C

(A tiba-tiba terlihat) D

: eh siapa kamu?

A

: hah kamu sudah bisa melihat ku

D

: Jadi kamu A?

A

: Ya

D

: Kamu cantik sekali

A

: um terima kasih

Akhirnya masalah si B dapat di selesaikan pada hari itu

*keesokan Harinya (B, C, dan D bermain bersama-sama) Irvan

: Akhirnya mereka bisa akur lagi Ayo kita lanjutkan lagi pencarianya

A

: um

*sore harinya (depan Gerbang) A

: (berhenti berjalan) Irvan, Ayo kita hentikan pencarianya?

Irvan

: Hah, kenapa?


8

A

: sepertinya tidak ada gunanya lagi, aku tidak peduli dengan ketenangan jiwa itu,karena aku merasa senang di sini, dan sepertinya irvan sudah terlalu banyak membantuku, aku rasa itu semua sudah cukup bagiku.

Irvan

: (tidak kau lah yang telah membantuku jika tidak ada kau. mungkin aku tidak pernah merasakan kebahagiaan lagi, jadi akulah yang seharusnya berkata seperti itu)

A

: Andai saja aku dapat hidup lagi aku ingin membalas budi dengan cara terus berada di samping Irvan

Irvan

: (A, aku ingin bersamamu,tetapi aku ingin demi ku kau ingin mau mengorbankan jiwa mu. Oleh karena itu) A, Maafkan akau

A

: Hah ?

Irvan

: maafkan aku , dan TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA

A

: irvan

Irvan

: DAN SELAMAT AKHIRNYA IMPIAN MU BISA TERCAPAI

A

: …. Um SAMA-SAMA

(A menghilang) Irvan

: ……. AAA


9

Penggambaran Tokoh Irvan

A.

B.

C.


10


11

Namaku adalah irvan maulana. aku adalah seorang pelajar di salah satu sekolah negri di pinggiran kota.sman 9 PADANG

Recommend Documents