MTPJ Edisi 28 Desember '1403 Januari '15 TEMA BULANAN : “Hidup UntukMenghidupkan” TEMA MINGGUAN : “Hidup Yang Mengutamakan Kasih Memasuki Era Baru” Bahan Alkitab: Yesaya 63:7-14 ALASAN PEMILIHAN TEMA Dipenghujung tahun 2014 dan akan memasuki tahun 2015, setiap warga gereja yang tetap memelihara imannya kepada Tuhan, selalu merasakan berkat Tuhan. Walaupun persoalan dan pergumulan hidup masih saja terdapat dalam kehidupan orang percaya. Kasih sering menjadi kabur dalam praktek dan sangat mudah diucapkan tetapi terkadang sulit untuk dilaksanakan. Kasih yang berkeadilan seharusnya nampak dalam kehidupan orang beriman, namun masih terdapat ketidakjujuran, baik dalam lingkungan gereja, keluarga dan masyarakat. Sebagai contoh ketika orang ingin mendapat-kan sesuatu, ia berusaha dengan kekerasan baik secara terbuka maupun dengan berbagai tekanan batin sehingga kasih tidak nampak lagi terhadap sesama manusia. Dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu terbuka menerima setiap orang yang ingin dibaharui hidupnya memasuki era baru maka dipilihlah tema minggu ini: “Hidup yang Mengutamakan Kasih Memasuki Era baru” dengan memberikan penegasan bahwa Tuhan yang akan menuntun dan memberikan keselamatan bagi setiap orang percaya yang ingin hidup dalam kasih. PEMBAHASAN TEMATIS ■ Pembahasan Teks Alkltab Nabi Yesaya berarti Tuhan menyelamatkan ye mengandung makna penghiburan dan pengharapan bagi un pilihan yang sudah kembali di Yerusalem dan perlu diyakink lagi bahwa Allah akan memenuhi
janji-janji kepada bangsa-N Israel. Nubuat yang disampaikan Yesaya memberikan perr haman yang mendalam tentang hubungan Tuhan deng sejarah Israel umat pilihan Allah. Namun sering umat dan pc pemimpinnya tidak mematuhi apa yang diperintahkan Tub sehingga mereka di hukum. Yesaya melaksanakan tug kenabian-Nya setelah mendapat penglihatan dari Tuhan dalam bait Allah pada saat masa pemerintahan Yehuda raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia (Yes 1:1) tahun 722-687 SI Dalam bacaan kita Minggu yang berjalan ini Yesaya 63:7-. menceritakan pengakuan dan permohonan Yesaya yang sangat dalam melalui doanya bagi Israel tentang kasih setia Tuhan yang tiada bandingnya termasuk setelah tiba pada zaman pemulihan dari pembuangan dan telah berada Yerusalem untuk memulaikan kehidupan yang baru di era yang baru. Segala perbuatan Tuhan yang masyhur tidak boleh mereka lupakan sebab Tuhan memberkati umat-Nya dengan kasih yang tidak pernah berkesudahan (ayat 7). Ia melakukan pembalasan kepada bangsa-bangsa yang menolak untuk menyembah-Nya. Tuhan sendiri mengatakan “Sungguh merek adalah umat-Ku. Sapaan ini dimaksudkan supaya umat-Ny mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Tuhan dan Yesaya mengingatkan kembali bahwa Allah berjanji tentan suatu ciptaan baru, namun tergantung pada sejauhman mereka percaya kepada Allah dan hidup menurut perintah perintah-Nya termasuk tidak berlaku curang dalam hidup mereka karena Dia-lah Tuhan yang menjadi Juruselamat dan Penebus umat-Nya (ayat 8-9). Dalam cerita ini Yesaya juga mengungkapkan tentang perbuatan Tuhan dimasa lalu dalam perjalanan sejarah umat Israel, bahwa “la meng-gendong mereka selama zaman dahulu kala” yang dikatakan mulai dari Penciptaan sampai zaman Musa bahkan sampai pada suatu tempat perhentian di mana mujizat-mujizat Tuhan diperlihatkan walaupun seringkali mereka memberontak terhadapNya bahkan mendukakan Roh Kudus yaitu pelanggaran terhadap kasih dan jalan-jalan-Nya. Bahkan seringkali umatnya berlaku tidak setia kepada Tuhan sehingga la mengingatkan akan penyertaa-Nya dalam perjalanan sejarah umat Israel termasuk menuntun mereka melintasi samudera raya. Tuhan telah memberikan suatu tempat perhentian untuk didiami yaitu suatu
tempat yang diberkati Tuhan dimana mereka harus mengangungkan nama-Nya. Dan kasih Tuhan tetap berlaku bagi umat Israel yang mau bertobat serta menjauhkan diri dari yang tercelah. ■ Makna dan Implikasi Firman Perbuatan Tuhan terlihat dalam sejarah zaman dahulu kala yang dimulai ketika Allah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya, telah memilih para nenek moyang Israel, membawa umatNya keluar dari tanah Mesir serta membimbing mereka melewati pada gurun, telah menyatakan kehendaknya-Nya di Sinai dan telah memberikan mereka suatu tempat kediaman untuk segala zaman sampai kini dan selama-lamanya. Tuhan berkarya sepanjang sejarah umat manusia dengan memperlihatkan kebaikan-Nya kepada semua orang yang rindu akan keselamatan dan penebusan dosa. Perhatian gereja terhadap lingkungan harus nampak dal; praktek hidup orang percaya, namun fakta dalam kehidup berjemaat masih saja ada orang yang suka bertengkar bahkan berlaku curang terhadap sesama manusia seperti adanya anggota jemaat yang membuat kejahatan deng mengunakan “panah wajer”, suka berkelahi bahkan tidak segan untuk membunuh orang tetapi juga membunuh secara karier (baku cungkel). Hidup seperti ini pasti sudah tidak lagi mengindahkan persekutuan ibadah . Memang kita akan mengakhiri tahun 2014 dengan penuh damai sejahtera dan Tuhan sudah memberikan keberhasilan kerja kepada anggota jemaat, namun juga tidak sedikit yang masih mengalami kegagalan bahkan dukacita dalam keluarga. Allah sanggup mengangkat kita untuk tetap hidup kudus dan berkenan kepada-Nya. Kita akan masuk tahun baru 2015, tahun rahmat Tuhan dengan keyakin; bahwa Tuhan selalu membimbing perjalanan hidup um manusia. Jangan kuatir dan gentar memasuki tahun baru ini sebab Allah beserta dengan kita (God bless us). Pandanglah masa depan bersama Tuhan. Jangan kita bermalas-malas; dalam kerja pelayanan di semua sektor kehidupan termasuk pendidikan anak-anak sekolah harus
rajin belajar dan tidak terjerumus dengan obat-obat terlarang. Sebagai Gereja disepanjang sejarah yang telah menerin kasih karunia yang menyelamatkan di dalam Yesus Kristus dalamnya jemaat dituntut untuk melakukan praktek hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan termasuk mencintai persekutuan ibadah. Kesederhanaan dan kerendahan hati sangat diharapkan de pemimpin gereja, jemaat dan masyarakat. Kesederhanaan bukan berarti tidak lagi membutuhkan apa yang diperlukan oleh anggota jemaat, tetapi para pemimpin harus hidup sederhana dengan tidak suka memboros-boroskan berkat yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Ada perkataan sinis “biar kalah nasi asal jangan kalah aksi”. Hal ini tidak tepat lagi di era baru sekarang ini. Sebagai contoh Rasul Paulus tidak memperkaya diri sendiri dalam pelayanan tetapi kekayaan yang dia miliki dipakainya melayani Tuhan dengan segenap hati. Kemerosotan moral dan etika terjadi dimana-mana, disatu pihak taat beribadah namun dalam praktek kehidupan sehari-hari belum melakukan apa yang diharapkan oleh Tuhan dan gereja. Perlu pembaharuan hidup (restorasi life) yang terus menerus oleh pemimpin dan warga gereja terutama juga memasuki era baru yang di kehendaki oleh Tuhan. PERTANYAAN DISKUSI 1. Jelaskan hidup mengutamakan kasih Tuhan sesuai bacaan Yesaya 63:7-14 ? 2. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh Gereja GM1M di tahun 2015? NAS PEMBIMBING : 1 Korintus 13:4-5. POKOK-POKOK DOA 1. Tuhan selalu mengasihi umat-Nya agar tidak melakukan
yang yang tidak berkenan kepada Tuhan. 2. Supaya bersyukur mengakhiri tugas pelayanan di Tahun 2014 dan Tuhan menuntun pelayanan Gereja GMIM di tahun 2015. TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK IV NYANYIAN YANG DIUSULKAN: Persiapan: NKB. No. 1 Pembukaan: NNBT No 4 Pengakuan Dosa & Pengampunan: NKB No. 17 Sesudah Pembacaan Alkitab: NKB No. 116 Persembahan: NNBT No. 15 Penutup: Siapa Yang Setia Hingga ke Tamat. ATRIBUT YANG DIGUNAKAN: Wama dasar putih dengan simbol lilin dan palungan