MTPJ 26 JULI-1 AGUSTUS '15 TEMA BULANAN: “ Membangun Solidaritas Dalam Keluarga ” TEMA MINGGUAN: “Berkat Tuhan Untuk Keluarga Bahan Alkitab: Mazmur 128:1-6; Ibrani 13:1-5 ALASAN PEMILIHAN TEMA Pada saat-saat liburan kita dapat melakukan berbagai aktivitas bahkan rekreasi bersama sebagai satu keluarga: kita dapat beribadah, membaca Alkitab bahkan berbagi cerita untuk lebih mendekatkan diri satu dengan yang lain. Liburan dan kebersamaan dalam keluarga adalah berkat Tuhan yang terindah, sebab “berkat” bukan hanya berarti uang dan harta, tetapi juga suasana yang senang dan nyaman. Pada kenyataannya keluarga tidak mengalami suasana yang disebutkan tadi, karena mereka tidak lagi mengandalkan Tuhan, hanya mementingkan mencari harta, orang tua sibuk bekerja dan akhirnya anak-anak terabaikan. Selain itu ada keluarga yang tidak lagi harmonis karena suami dan istri mencari kesenangan dengan perempuan dan laki-laki lain (bahugel) serta terjebak pada miras (minuman keras), seks bebas, dan lain-lain, sehingga perhatian kepada anak-anak terabaikan. Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang saling mengasihi, anak yang menghormati orang tua dan orang tua yang memberi contoh dan teladan. Sebagai orang percaya kita memahami bahwa berkat dan kebahagiaan itu adalah anugerah Tuhan bagi setiap keluarga yang mau melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Melalui bacaan dan perenungan firman Tuhan di sepanjang minggu ini kita akan belajar apa arti sesungguhnya dari berkat Tuhan untuk keluarga kita, serta kitapun dipanggil untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang. PEMBAHASAN TEMATIS ■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese) ❖ Mazmur 128:1-6
Mazmur ini merupakan nyanyian ziarah (dimulai dari pasal 120-134). Dikatakan sebagai nyanyian ziarah secara harfiah artinya “nyanyian kenaikan” karena digunakan oleh umat ketika melakukan perjalanan ziarahnya ke Yerusalem, dimana Bait Allah berada dan umat hendak merayakan hari raya. Khususnya pasal 128:1 ini diawali dengan konsep orang yang berbahagia adalah orang yang takut akan Tuhan dan menurut jalan yang ditunjukkan-Nya (bandingkan Amsal 28:14). Kebahagiaan yang sesungguhnya hanya ada di dalam Tuhan. Pemyataan ini ditujukan kepada para bapa (suami dalam keluarga), bahwa apabila ia takut akan Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan, maka berkat yang lain akan menyusul, yakni : kekuatan dan kemampuan dalam bekerja sehingga akan makan hasil keringat/jerih payahnya (ayat 2). Istrinya akan menjadi seperti “pohon anggur gang subur“ (lambing/simbol yang berarti memberi- kan kebahagiaan bagi suaminya). Anak-anaknya seperti “tunas pohon zaitun” (tunas pohon zaitun mudah berkem- bang dan memberikan minyak pada waktunya. Zaitun melambangkan daya hidup dan berkelanjutan (bandingkan Mazmur. 52:10). Dalam Alkitab diungkapkan bahwa “anggur dan minyak” adalah lambang berkat Allah yang tak terhalangi (bandingkan Ulangan 8:8; Hosea 2:22). Berkat Tuhan dalam keluarga diberikan ketika laki-laki (kepala keluarga) yang hidup takut akan Tuhan. Sebab sebagai kepala keluarga. suami punya tanggung jawab yang besar, ia bukan hanya bekerja, tetapi juga akan mengajak keluarganya untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan, ia menjadi imam dalam keluarga (ay. 4). Sebagai “imam” maka suami berkewajiban mengajak seisi keluarga untuk ber- ibadah. seperti halnya umat Israel yang beribadah di Sion, di Bait Allah, di mana Allah hadir dan dapat dijumpai, sebab dari sanalah berkat itu akan dicurahkan. Di Bait Allah itu hukum Tuhan diperdengarkan dan akan ada kebahagiaan di tengah-tengah keluarga yang berdampak pada suatu komu- nitas umat Tuhan yakni umat Israel yang diam di Yerusalem. ❖ Ibrani 13:1-5 Surat Ibrani diperkirakan ditulis setelah tahun 60 dan sebelum
tahun 95 M. Surat Ibrani menekankan tentang Yesus yang adalah imam besar yang sempuma, Ia mempersembahkan diri-Nya untuk pengampunan dosa manusia (9:23-10:18). Dengan kematian dan kebangkitan Yesus, maka terbukalah jalan untuk manusia datang kepada Tuhan (4:14-5:10; 7:1-8:13). Dalam surat Ibrani juga kita mengerti bahwa iman adalah “dasar dari segala sesuatu” (11:1) serta kita menjumpai tokoh-tokoh iman di masa lampau (11:2-40). Khusus dalam pasal 13:1-5 ini kita diajak untuk melihat bagaimana implementasi iman Kristen dalam kehi- dupan seharihari, yakni: peliharalah kasih persaudaraan (ayat 1), merupakan kalimat perintah, sebagai suatu ajakan untuk melihat bahwa persaudaraan itu sangat penting, sekalipun berbeda pemahaman, tetapi yang namanya saudara tetaplah saudara. Memberi tumpangan kepada orang lain (ayat 2), bangsa Yunani memberi gelar kepada Zeus, yakni Zeus Xenios, artinya Zeus, dewa orang asing. Pemahamannya bahwa para pengembara dan orang asing berada di bawah perlindungan raja dan para dewa. Pada masa Israel kuno orang sering bepergian dan harus ber- malam di tempat yang sama sekali asing baginya, ketika menerima orang asing, maka penulis surat Ibrani menga- takan “telah menjamu malaikat-malaikat”. Pemahaman ini juga muncul dalam cerita Abraham dan Sara yang men¬jamu Malaikat (Kejadian 18:1 dan seterusnya). Juga ketika Malaikat menjumpai Manoah untuk memberitahukan kela- hiran Simson (Hakim-Hakim 13:3 dan seterusnya). Selanjutnya juga dijelaskan bagaimana umat Tuhan menunjukkan solidaritasnya bagi mereka yang tengah di hukum, menerima perlakuan yang sewenang-wenang (ayat 3). Serta yang tidak kalah pentingnya adalah menghormati kesucian pemikahan dengan tidak melakukan perzinahan (ayat 4). Karena perzinahan melawan kekudusan perka- winan. Perzinahan adalah tindakan persetubuhan di luar nikah yang merusak kekudusan pemikahan. Ayat 5, mengungkapkan dengan jelas untuk “jangan menjadi hamba uang”, sebab bukankah “akar segala kejahatan adalah cinta uang?” (1 Timotius 6:10). Ayat ini juga menjelaskan tentang ada rasa kecukupan dalam menjalani kehidupan ini, supaya tidak
egois dan tidak mementingkan diri sendiri. ■ Makna dan Implikasi Firman Pada masa kini, kita diperhadapkan dengan berbagai kemelut serta badai hidup keluarga. Begitu banyak keluarga Kristen yang akhirnya bercerai, anak-anak yang tidak lagi mendapat kasih sayang orang tua sehingga mereka terjerat dalam seks bebas. miras, narkoba dan sebagainya. Pendidikan dalam keluarga terabaikan, seakan-akan tidak lagi ada harapan. Kita hendaknya kembali ke pemahaman Alkitab, bahwa para bapak/suami dalam keluarga punya peran yang sangat strategis, yang dimulai dari kehidupan yang takut dan meng- andalkan Tuhan. Suka bekerja dengan tekun dan sabar, memakan hasil jerih payah sendiri. Ibu/istri yang mau setia dalam Tuhan pasti akan menerima berkat. Anak-anak yang merindukan persekutuan dengan Tuhan, hidup dekat dengan Tuhan, giat belajar dan berusaha, maka masa depan yang cerah akan menjadi bagian mereka. Keluarga yang berbahagia tidak sekedar hanya memiliki harta benda, tetapi juga keluarga yang takut dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Keluarga yang diberkati adalah keluarga yang juga mempunyai rasa solidaritas dan kepekaan sosial yang diwujudkan dalam hal memberikan pertolongan bagi sesama. Sehingga tidak ada sifat individualistis yang dipraktekkan oleh keluarga-keluarga Kristen. Bahwa ketika kita peduli dengan sesama kita yang membutuhkan pertolongan, bahkan bagi mereka yang miskin dan melarat maka kita juga akan diberkati oleh Tuhan. PERTANYAAN DISKUSI 1. Jelaskan pengertian kita mengenai “keluarga yang diberkati” berdasarkan bacaan saat ini! 2. Apakah yang dapat kita lakukan sebagai keluarga yang diberkati oleh Tuhan? NAS PEMBIMBING : Mazmur 127:1a POKOK-POKOK DOA : – Keluarga-keluarga yang bermasalah supaya tidak bercerai dan kembali berdamai satu terhadap yang lain.
-Berkat Tuhan kiranya dicurahkan kepada keluarga yang takut dan setia melakukan kehendak Tuhan. – Kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan. TATA IBADAH YANG DIUSULKAN : HARI MINGGU BENTUK IV NYANYIAN YANG DIUSULKAN : Persiapan: NNBT No. 5 “Sorak-Sorailah” Ses. Nas Pembimbing: KJ. No. 447 Dalam Rumah Yang Gembira” Pengakuan Dosa: NNBT No. 11 Ya Allahku, Kami Mengaku Dosa Berita Anugerah: NNBT 32 Dunia S’makin Berkabut Pembacaan Alkitab: KJ No. 318 Berbahagia Tiap Rumah Tangga Persembahan : KJ No. 289 Tuhan. Pencipta Semesta Penutup: KJ No. 249 Serikat Persaudaraan ATRIBUT YANG DIGUNAKAN Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang