MT II 2012
KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2012
Tim Penyusun : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Penanggungjawab Program
: Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian)
Penanggungjawab Kegiatan
: Prihasto Setyanto (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi)
Inventor
: Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu
Peneliti
: Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Irsal Las, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono, Suciantini, Elza Surmaini, Nani Heryani, Nurwindah Pujilestari, Yeli Sarvina, Rizatus Shofiyati, Setyono Hari Adi, Nasrullah, Wahyunto, Sidik H. Tala’ohu, Seta Rukmalasari Agustina, Elsa Rakhmi Dewi, Yayat Hidayat (Ditlin), Budi Kartiwa, Agus Guswara, Sri Hari Mulya, Rini Eksawati, Lis Rosita, Nurya Utami, Sulistyawati, M. Ramlan, Khodijah, Via Yulianti, Nur Megawati, Marda Willis,Hery Nugroho, I Waluyo, Sugito, Rahadian Mawardi, Hendi Supriyadi, Asep Wahyu, Anggi Sahru Romdon, Agung Iswadi, Diah Prita Saraswati, Ida Bagus Ariwibawa, Lia Hadiawati, Haruna, Hartin Kasim, I Ketut Suwitra, Ahyar, Musyadik, Dedi Hertanto, Sri Agustini, Dina Omayani Dewi, Sumarmiyati, Abdul Sobur, Chris Sugihono, Marlin Rumbarar, Muh. Fathul Ulum A, Ida Andriani, M. Sofyan Souri, Ignas K. Lidjang, Alexander J. Reuwpassa, Yayat Hidayat, Apresus Sinaga, dan Nicholas
Programmer dan Database
: Fadhlullah Ramadhani, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, dan Budi Rahayu
Litkayasa
: Ganjar Jayanto, Sumarno, Supriadi, Irawan, Muladi, Tri Nandar Wihendar, Mahpud Hasan, A.Yazid Maradji, Rasta Sujono, Asda, Adi Priyono, Slamet Effendi, Sutrisno, Purwaningsih, Eko Prasetyo, Asda, Gina Maulana, Endang Hidayat, Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Tati Gustinah, Tuti Muliani, Santoso, Junaedi
Nara sumber
: Le Istiqlal Amien, Sri Rochayati, Dedi Nursyamsi, Sukarman, Mamat Hs, Didi Ardi Suriadikarta, Wiwik Hartatik, Kasdi Subagyono, Astu Unadi, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Nuryadi (BMKG), dan Antoyo (BMKG)
tp
ht
BA
DA
N
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Pengarah
Dihasilkan : 07-Mar-2012
2
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
SAMBUTAN Menteri Pertanian Republik Indonesia
tp
ht
BA
DA
N
Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton, guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Kedua, dalam lima tahun ke depan kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim yang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman dampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan, banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Litbang Pertanian, kemudian disempurnakan menjadi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender Tanam Terpadu untuk setiap kabupaten, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas yang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Litbang Pertanian yang terus berupaya menghasilkan inovasi dan memperbarui informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Kalender Tanam Terpadu ini dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petani dan diimplementasikan dengan baik di lapangan.
Menteri Pertanian
Suswono Dihasilkan : 07-Mar-2012
3
PENGANTAR
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit tanaman, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya
tp
ht
BA
DA
N
antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target swasembada pangan berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran (resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan terhadap organisme penganggu tanaman (OPT), dan pengelolaan air secara efisien. Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), Balai Penelitian Tanah (Balittanah), dan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) yang didukung oleh seluruh BPTP, telah menyusun Peta dan Tabel Kalender Tanam Terpadu untuk sentra padi di Indonesia. Kalender Tanam tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi hingga tingkat kecamatan. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional. Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih.
Jakarta, Maret 2012 Kepala,
Haryono Dihasilkan : 07-Mar-2012
4
SAMBUTAN Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terus terjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil pertanian. Saya menghargai upaya Badan Litbang Pertanian yang telah memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan
Pada tahun 2011 subsektor tanaman pangan menargetkan produksi padi 70,60 juta ton GKG, jagung 22 juta ton pipilan kering, dan kedelai 1,56 juta ton. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan kerja keras semua pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan, diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Litbang Pertanian, yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani dalam waktu cepat. Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Badan Litbang Pertanian yang telah menyusun Kalender Tanam yang merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani.
DA
N
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
SAMBUTAN Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
tp
ht
BA
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Sri Woro B. Harijono
Dihasilkan : 07-Mar-2012
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Udhoro Kasih Anggoro
5
PETUNJUK UMUM
N
DA
2. Fungsi Memberikan informasi tentang waktu tanam, masing-masing musim di setiap kabupaten.
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
1. Pengantar Kalender Tanam Terpadu ini berisi peta dan tabel Kalender Tanam tingkat kabupaten/ kota untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan, penyuluh, dan petani dalam menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan., yang dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan pemupukan. Peta Kalender Tanam adalah peta yang menggambarkan potensi pola tanam dan waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi lahan sawah, berdasarkan potensi dan dinamika sumberdaya iklim dan air. Peta ini disusun secara khusus untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan program ketahanan pangan pada umumnya dalam upaya menghadapi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim. Untuk mengantisipasi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu dan sulit diprediksi, Badan Litbang Pertanian telah melakukan analisis secara faktual dan menggunakan data prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Analisis tersebut menghasilkan peta Kalender Tanam dengan empat kemungkinan (skenario) kondisi dan potensi iklim, yaitu : (1) kondisi eksisting yang biasa dilakukan oleh petani, (2) potensi pada tahun basah (TB), (3) potensi pada tahun normal (TN), dan (4) potensi pada tahun kering (TK). Penentuan kondisi dan potensi iklim suatu kabupaten pada tahun tertentu akan dilakukan berdasarkan data prakiraan BMKG. Kalender Tanam terpadu ini menginformasikan potensi luas areal tanam pada musim tanam terdekat apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1), atau Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2) di setiap kecamatan dan kabupaten. Selain itu juga dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan jumlah pupuk yang perlu disiapkan pada level kecamatan. areal
ht
tp
luas
BA
Dihasilkan : 07-Mar-2012
3. Manfaat a. Menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan pada setiap musim (MH, MK-1, dan MK-2) berdasarkan kondisi iklim basah (La-Nina), kering (El-Nino), dan Normal. b. Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan luas tanam, dan rekomendasi kebutuhan benih dan pupuk. c. Mendukung informasi wilayah rawan OPT serta kekeringan dan banjir yang bisa mengakibatkan gagal panen dan kerugian petani.
tanam
pada
Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim. 4. Keunggulan a. Dinamis, karena penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi iklim pada setiap tahun sesuai prediksi BMKG. b. Operasional pada skala kecamatan. c. Spesifik lokasi, karena mempertimbangkan potensi sumberdaya iklim dan air setempat. d. Mudah dipahami oleh pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas. e. Mudah diperbaharui. 5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam a. Informasi zona agroklimat atau kelas curah hujan tahunan. b. Potensi waktu dan luas tanam komoditas tanaman pangan. c. Luas baku sawah atau luas lahan tersedia di setiap kecamatan. d. Intensitas pertanaman di lahan sawah setiap kecamatan. e. Informasi rekomendasi kebutuhan benih, serta rekomendasi dan kebutuhan pupuk. 6. Cara memanfaatkan informasi Kalender Tanaman a. Pilih wilayah kabupaten yang dikehendaki. b. Lihat peta atau tabel kabupaten yang dimaksud
6
PENJELASAN TENTANG PETA
PENJELASAN TENTANG TABEL
1. Peta terdiri atas dua kelompok warna, yaitu kelompok warna zona waktu tanam dan kelompok warna zona agroklimat untuk setiap lokasi (spasial). 2. Kelompok warna zona waktu tanam hanya terdapat pada lahan yangbiasa ditanami, sedangkan kelompok warna zona agroklimat terdapat di luar lokasi lahan. 3. Sifat dan ciri masing-masing warna dapat dilihat pada legenda klasifikasi zona waktu tanam dan klasifikasi zona agroklimat. 4. Legenda zona waktu tanam menampilkan informasi nomor zona (kolom-1), dan awal waktu tanam pada musim tanam kedepan (kolom-2). 5. Legenda zona agroklimat menampilkan informasi indeks dan warna zona agroklimat (kolom-1), jumlah curah hujan tahunan (kolom-2), jumlah bulan basah (kolom-3), dan jumlah bulan kering (kolom-4).
Informasi yang harus diperhatikan sebelum membaca tabel adalah provinsi dan kabupaten, serta komoditas dan musim tanam yang dikehendaki, apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1), dan Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2).
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
CARA MEMBACA PETA
tp
ht
BA
DA
N
1. Periksa kelompok komoditas yang disarankan, sesuai yang terdapat pada pojok kanan atas. 2. Lihat warna pada suatu areal sawah di salah satu kecamatan pada peta. 3. Periksa zona waktu tanam, dengan mencocokkan warna areal lahan pada peta dengan warna pada legenda zona waktu tanam kolom-1 (kolom zona). 4. Periksa awal waktu tanam pada musim tanam ke depan, denganmelihat informasi pada kolom-2 baris yang sama.
Dihasilkan : 07-Mar-2012
Tabel terdiri atas 77 kolom, yang menampilkan: a. Informasi nomor urut (kolom 1). b. Nomor indeks kecamatan (kolom 3). c. Luas lahan tersedia (kolom 4). d. Prediksi sifat musim dari BMKG (kolom 5) e. Potensi awal waktu tanam dan luas tanam untuk musim tanam ke depan (kolom 6 dan kolom 7). f. Intensitas pertanaman (kolom 8) g. VUB eksisting (kolom 9) h. VUB rekomendasi (kolom 10) i. Kebutuhan benih (kolom 11) j. Rekomendasi pupuk (kolom 12 sampai dengan kolom 44) k. Kebutuhan pupuk (kolom 45 sampai dengan 77) CARA MEMBACA TABEL 1. Pilih salah satu kecamatan yang terdapat pada tabel. 2. Periksa luas lahan tersedia di kecamatan tersebut pada kolom 4. 3. Periksa hasil prediksi BMKG pada kolom 5. 4. Periksa potensi awal tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 6. 5. Periksa potensi luas tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 7. 6. Periksa intensitas pertanaman pada msuim tanam terdekat, pada kolom 8. 7. Periksa varietas eksisting dan rekomendasi, serta kebutuhan benih pada kolom 9 sampai dengan kolom 11. 8. Periksa jenis dan rekomendasi pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 12 sampai dengan kolom 44. 9. Periksa jenis dan kebutuhan pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 45 sampai dengan kolom 77.
7
Dihasilkan : 07-Mar-2012
8
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
MUSIM TANAM : MT II 2012
KABUPATEN : KULON PROGO (3401)
1
2
3
4
Potensi Tanam Waktu
Luas (Ha)
Intensitas (%)
VUB Eksisting
VUB Rekomendasi
Jumlah (Ton)
6
7
8
9
10
11
5
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Kecamatan
Luas Baku Sawah Prediksi Sifat Hujan (Ha)
KOMODITAS : PADI SAWAH Kebutuhan Benih
GALUR
3401040
1,175 NORMAL
FEB II-III
688
59
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
2
GIRIMULYO
3401090
598 NORMAL
FEB II-III
371
62
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
3
KALIBAWANG
3401110
950 NORMAL
FEB II-III
548
58
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
4
KOKAP
3401080
92 NORMAL
43
47
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
5
LENDAH
3401050
673 NORMAL
FEB II-III
193
29
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
6
NANGGULAN
3401100
1,563 NORMAL
FEB II-III
806
52
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
7
PANJATAN
3401030
1,064 NORMAL
FEB II-III
647
61
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
8
PENGASIH
3401070
638 NORMAL
MAR III-APR I
339
53
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
9
SAMIGALUH
3401120
820 NORMAL
FEB II-III
391
48
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
10 SENTOLO
3401060
1,122 NORMAL
MAR I-II
616
55
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
11 TEMON
3401010
1,067 NORMAL
MAR III-APR I
631
59
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
12 WATES
3401020
1,071 NORMAL
MAR III-APR I
531
50
INPARI 13, INPARI 2, INPARI 6 JETE
5,804
53
Dihasilkan : 07-Mar-2012
10,833
tp
ht
BA
Jumlah
N
1
DA
No
Indek Adm
AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH IRIGASI
MAR III-APR I
9
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I
KABUPATEN : KULON PROGO (3401) Pupuk Tunggal (Kg/ha)
3
Urea 12
SP-36 13
GALUR
3401040
300
100
2
GIRIMULYO
3401090
300
100
3
KALIBAWANG
3401110
300
100
4
KOKAP
3401080
300
100
5
LENDAH
3401050
300
100
6
NANGGULAN
3401100
300
100
7
PANJATAN
3401030
300
75
8
PENGASIH
3401070
300
100
9
SAMIGALUH
3401120
300
100
10 SENTOLO
3401060
300
100
11 TEMON
3401010
300
75
12 WATES
3401020
300
Dihasilkan : 07-Mar-2012
300
75
BA
Rerata
KCl 14
94
Urea 15
SP-36 16
Pupuk Organik 2 ton/ha Urea 18
KCl 17
SP-36 19
KCl 20
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK saja NPK 21
Urea 22
NPK 23
Urea 24
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea 26
NPK 25
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
75
0
275
25
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
250
150
50
280
75
0
275
25
30
225
225
225
225
250
150
50
280
75
0
275
25
30
225
225
225
225
250
150
50
280
94
0
275
44
30
225
225
225
225
250
150
DA
1
Jerami 2 ton/ha
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
2
Tanpa bahan organik
tp
1
Indek Adm
N
Kecamatan
ht
No
NPK Phonska 15-15-15 (Kg/ha)
10
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II
KABUPATEN : KULON PROGO (3401) NPK Pelangi 20-10-10 (Kg/Ha)
1
2
3
NPK saja
NPK saja
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK saja
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
3401040
150
350
2
GIRIMULYO
3401090
150
350
3
KALIBAWANG
3401110
150
350
4
KOKAP
3401080
150
350
5
LENDAH
3401050
150
350
6
NANGGULAN
3401100
150
350
7
PANJATAN
3401030
150
350
8
PENGASIH
3401070
150
350
9
SAMIGALUH
3401120
150
350
10 SENTOLO
3401060
150
350
11 TEMON
3401010
150
350
12 WATES
3401020
150
DA 350
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
200
225
225
225
50
400
150
325
150
300
200
350
225
250
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
150
250
225
250
50
400
150
350
150
300
200
350
225
275
250
150
225
225
225
50
400
150
325
150
300
200
350
225
250
250
150
225
225
225
50
400
150
325
150
300
200
350
225
250
250
150
244
225
194
50
400
150
344
150
300
200
350
225
269
250
150
200 200
ht
BA
150
150
N
GALUR
Dihasilkan : 07-Mar-2012
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK 15-10-10 (Kg/Ha)
NPK
1
Rerata
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Kecamatan
NPK+Jerami 2 ton/ha
tp
No
Indek Adm
NPK Kujang 30-6-8 (Kg/Ha)
350
163
11
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I
KABUPATEN : KULON PROGO (3401)
MUSIM TANAM : MT II 2012 Pupuk Tunggal
3
Urea 45
SP-36 46
KCl 47
GALUR
3401040
206
69
2
GIRIMULYO
3401090
111
37
3
KALIBAWANG
3401110
164
55
4
KOKAP
3401080
13
4
5
LENDAH
3401050
58
19
6
NANGGULAN
3401100
242
81
7
PANJATAN
3401030
194
49
8
PENGASIH
3401070
102
34
9
SAMIGALUH
3401120
117
39
10 SENTOLO
3401060
185
62
11 TEMON
3401010
189
47
12 WATES
3401020
159
Dihasilkan : 07-Mar-2012
40
BA
1,740
DA
1
Jumlah
Jerami 2 ton/ha
536
Urea 48
SP-36 49
Pupuk Organik 2 ton/ha
KCl 50
Urea 51
SP-36 52
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK saja
KCl 53
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
2
Tanpa bahan organik
NPK 54
Urea 55
NPK 56
Urea 57
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 58
Urea 59
34
193
69
0
189
34
21
155
155
155
155
172
103
19
104
37
0
102
19
11
83
83
83
83
93
56
27
153
55
0
151
27
16
123
123
123
123
137
82
2
12
4
0
12
2
1
10
10
10
10
11
6
10
54
19
0
53
10
6
43
43
43
43
48
29
40
226
81
0
222
40
24
181
181
181
181
202
121
32
181
49
0
178
16
19
146
146
146
146
162
97
17
95
34
0
93
17
10
76
76
76
76
85
51
20
109
39
0
108
20
12
88
88
88
88
98
59
31
172
62
0
169
31
18
139
139
139
139
154
92
32
177
47
0
174
16
19
142
142
142
142
158
95
27
149
40
0
146
13
16
119
119
119
119
133
80
1,625
536
0
1,597
245
173
1,305
1,305
1,305
1,305
1,453
871
tp
1
Indek Adm
N
Kecamatan
ht
No
NPK Phonska 15-15-15
291
12
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II
KABUPATEN : KULON PROGO (3401)
MUSIM TANAM : MT II 2012 NPK Pelangi 20-10-10
1
2
Indek Adm
3
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK saja
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK saja
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
3401040
103
241
2
GIRIMULYO
3401090
56
130
3
KALIBAWANG
3401110
82
192
4
KOKAP
3401080
6
15
5
LENDAH
3401050
29
68
6
NANGGULAN
3401100
121
282
7
PANJATAN
3401030
97
226
8
PENGASIH
3401070
51
119
9
SAMIGALUH
3401120
59
137
10 SENTOLO
3401060
92
216
11 TEMON
3401010
95
221
12 WATES
3401020
80
DA 186
172
155
172
34
275
103
241
103
206
138
241
155
189
172
103
56
93
83
93
19
148
56
130
56
111
74
130
83
102
93
56
82
137
123
137
27
219
82
192
82
164
110
192
123
151
137
82
6
11
10
11
2
17
6
15
6
13
9
15
10
12
11
6
29
48
43
48
10
77
29
68
29
58
39
68
43
53
48
29
121
202
181
202
40
322
121
282
121
242
161
282
181
222
202
121
129
146
146
146
32
259
97
210
97
194
129
226
146
162
162
97
51
85
76
85
17
136
51
119
51
102
68
119
76
93
85
51
59
98
88
98
20
156
59
137
59
117
78
137
88
108
98
59
92
154
139
154
31
246
92
216
92
185
123
216
139
169
154
92
142
142
142
32
252
95
205
95
189
126
221
142
158
158
95
119
119
119
27
212
80
173
80
159
106
186
119
133
133
80
1,407
1,305
1,116
291
2,319
871
1,988
871
1,740
1,161
2,033
1,305
1,552
1,453
871
126 106
ht
BA
871
103
N
GALUR
Dihasilkan : 07-Mar-2012
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK saja
NPK 15-10-10
NPK
1
Jumlah
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Kecamatan
tp
No
NPK Kujang 30-6-8
2,033
960
13
UCAPAN TERIMA KASIH
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Penyusunan Kalender Tanam Terpadu ini berkat arahan, dorongan, kebijakan dan dukungan Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kepala BBSDLP, Kementerian Pertanian. Untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selanjutnya Kalender Tanam Terpadu ini tersusun berkat kerjasama, bantuan dan masukan berbagai pihak dan kalangan, untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kepala Badan Pusat Statistik, 2. Kepala Puslitbangtan dan Kepala Balai Besar Penelitian Padi, 3. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, 4. Para Kepala Balitklimat, Balittan, Balitra dan Balingtan, 5. Kepala BBP2TP dan Para Kepala BPTP Seluruh Provinsi, 6. Kepala Dinas Pertanian dan/atau Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten, dan Kepala BPSB Daerah/Provinsi , 7. Para Nara Sumber, peneliti, penyuluh dan berbagai pihak lainnya
tp
TIM PENYUSUN
ht
BA
DA
N
Terakhir disampaikan terima kasih kepada teknisi, staf program dan evaluasi, kerjasama penelitian, administrasi dan staf pendukung lainnya di lingkup BBSDLP, Balitklimat, Balittanah, dan Balittra atas segela dukungannya.
Dihasilkan : 07-Mar-2012
14
L :// ITB ka A ta NG m .lit PE ba RT ng AN .d IA ep N ta @ n. 20 go 1 .id 2
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
2.Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor 16114 Telp 0251-8323011, 8323012 Fax 0251-8311256 e-mail :
[email protected] website : www.bbsdlp.litbang.deptan.go.id
3.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114 Telp. (0251) 8351277 Fax. (0251) 8350928 e-mail :
[email protected] website : www.bbp2tp.litbang.deptan.go.id
4.Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Jl. Tentara Pelajar 1A, Bogor 16111 PO Box 830 Telp 0251-8312760, Fax 0251-8323909 e-mail :
[email protected],
[email protected] website : www.balitklimat.litbang.deptan.go.id
5.Balai Penelitian Tanah Jl. Ir. H. Juanda No. 98 Bogor 16123 - Jawa Barat Telp 021-7806202 Fax 021-7800644 e-mail :
[email protected],
[email protected] website : www.balittanah.litbang.deptan.go.id
6.Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Jl. Kebun Karet, Lok Tabat Kotak Pos 31 Telp: 0511 - 4772534, 4773034 Fax: 0511 - 4773034, 4783742 e-mail :
[email protected],
[email protected] website : www.balittra.litbang.deptan.go.id
tp
ht
BA
DA
N
1.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 12540 Kotak Pos 76 PSM Telp 021-7806202 Fax 021-7800644 e-mail :
[email protected] website : www.litbang.deptan.go.id
Dihasilkan : 07-Mar-2012
15