PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTIVASI RELAWAN SEARCH AND RESCUE (SAR) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Dua Relawan SAR DIY)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh : Rizki Dewi Arfina 131114024
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTIVASI RELAWAN SEARCH AND RESCUE (SAR) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Dua Relawan SAR DIY)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh : Rizki Dewi Arfina 131114024
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Man Jadda Wa Jadda” Barang siapa yang bersungguh-sungguhakan mendapatkanNya.
“To get a success, your courage must be greater than your fear” (Unknown)
“Jangan pergi untuk dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.” (Sujiwo Tejo)
“Urip iku Urup” Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Allah SWT yang selalu meuntun dan menyertai setiap langkah hidupku serta tempatku berkeluh kesah disaat ku terjatuh. Orang tuaku Tercinta Alm Jamingan Bapak Muhkidi Ibu Murdjilah Kakak dan adikku tercinta Rizka Eka Arfani Rahma Tri Arfiana Ibu Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si. yang setia dan sabar dalam mendampingi saya selama proses penulisan skripsi. Teman-teman Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK MOTIVASI RELAWAN SEARCH AND RESCUE (SAR) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Dua Relawan SAR DIY) Rizki Dewi Arfina Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi relawan search and rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta dan bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana motivasi relawan SAR DIY dalam hal pemenuhankebutuhan-kebutuhan, adanyatujuantujuan yang hendak dicapai, kesesuaian kemampuan pribadi dengan aktivitas SAR, adanya kesesuaian pembayaran dengan kinerja, adanya keamanan dalam bekerja, rekan kerja, pengawasan dari komandan dan senior, pujian dari orang lain dan menikmati pekerjaan itu sendiri (menjadi relawan SAR DIY). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Responden Penelitian terdiri dari dua orang relawan SAR DIY. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara sesuai pedoman yang telah dibuat. Analisis data yang digunakan yaitu tahap membaca verbatim, tahap membuat kode (koding), tahap kategorisasi, tahap menyaring data, dan tahap interpretasi. Untuk mengukur keabsahan penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi responden Tono adalah pemenuhan kebutuhan-kebutuhan, adanya tujuan-tujuan yang hendak dicapai, kesesuaian kemampuan pribadi dalam hal meningkatkan kemampuan pribadi, rekan kerja, dan menikmati pekerjaan itu sendiri (menjadi relawan SAR DIY). Sedangkan responden Doni motivasinya adalah pemenuhan kebutuhan-kebutuhan, adanya tujuan-tujuan yang hendak dicapai, kesesuaian kemampuan pribadi dalam hal meningkatkan kemampuan pribadi, rekan kerja, pengawasan dari komandan dan senior, dan menikmati pekerjaan itu sendiri (menjadi relawan SAR DIY). Kata Kunci: Motivasi, Relawan, Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT MOTIVATION OF VOLUNTEERS OF SEARCH AND RESCUE (SAR) OF YOGYAKARTA REGION (Studies on Two SAR DIY Volunteers) Rizki Dewi Arfina Sanata Dharma Yogyakarta 2017 This study aims to determine the motivation of the search and rescue (SAR) volunteer of Yogyakarta region and aims to identify how motivated the volunteers in terms of fulfilling the needs, achieving the goals, the suitability of personal ability with SAR activities, suitability of the wage with the performance, their safety at work, coworkers, supervision of commanders and senior, the praise of others, and the enjoyment the work itself (to be a volunteer of SAR DIY). The research is a qualitative research. The respondents of the study consisted of two SAR volunteers. Data collection method used is an interview according to the guidelines that have been made. Analysis of the data used are verbatim reading stage, coding stage, categorizing stage , data filtering stage, and interpreting stage. To measure the validity of this study, the researcher use a triangulation. These results indicate that the motivations of the respondent Tono are: fulfilling the needs, achieving the goals, the suitability of personal ability in terms of improving personal skills, coworkers, and the enjoyment the work itself (SAR DIY volunteer). The respondent Doni motivations are: fulfilling the needs, achieving the goals, the suitability of personal ability with SAR activities, suitability of the wage with the performance, their safety at work, coworkers, supervision of commanders and senior, and the enjoyment the work itself (SAR DIY volunteer). Keywords: Motivation, Volunteers of Search and Rescue (SAR) Special Region of Yogyakarta.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan karunia-Nya yang sangat luar biasa, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan bimbingan dan kerjasama yang baik dari pihak-pihak yang terlibat, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
3.
Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
4.
Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si. selau dosen pembimbing yang selalu setia dan sabar dalam mendampingi penulis selama ini.
5.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah membimbing penulis selama empat tahun penulis menempuh pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
6.
Relawan anggota SAR DIY yang telah membantu meluangkan waktu sebagai narasumber wawancara penelitian ini.
7.
Orang tuaku, (alm) Jamingan, Bapak Muhkidi, dan Ibu Murdjilah yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, perhatianya, dan kepercayaanya kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
8.
Mas Fani, dan Tona tercinta terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya
9.
Eka A. Saputro terimakasih karena telah memotivasi dan memberikan bantuan selama proses mengerjakan penelitian ini.
10.
Sahabat seperjuanganku Margaretha Devy, Larisa Patrisia, Florencia Valentine, Elizabeth Retno, Rosita Anggra, Indah Yulita, Theresia Dwi, Amyvia Natasha, dan Kurnia Pasca yang selalu memberikan penghiburan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11.
Sahabat terkasihku Erwin Noviawati, Widarti Arni, Elita Putri, dan Agustina Kristinatasari yang selalu mendukung dan memotivasi dalam mengerjakan penelitian ini.
12.
Pak Endro, Pak Noel, Ridho, Taufik Efendi, dan Danu Sasongko terima kasih karena telah memperkenalkan dengan organisasi SAR DIY.
13.
Teman-temanku angkatan 2013 untuk dinamikanya selama ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan. Namun, demikian penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi dunia Bimbingan dan Konseling serta memberikan referensi bagi pendidik dan mahasiswa yang membacanya.
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO .............................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT .............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................... x DAFTAR ISI........................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv BAB I ........................................................................................................................1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1 A.
Latar Belakang Masalah ................................................................................1
B.
Identifikasi Masalah ......................................................................................5
C.
Pembatasan Masalah .....................................................................................6
D.
Rumusan Masalah .........................................................................................6
E.
Tujuan Penelitian ..........................................................................................7
F.
Batasan Istilah ...............................................................................................9
G.
Manfaat Penelitian .....................................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 11 Motivasi ....................................................................................................... 11
A. 1.
Pengertian Motivasi ................................................................................. 11
2.
Jenis-Jenis Motivasi. ................................................................................ 11
3.
Aspek- Aspek Motivasi Kerja. .................................................................. 12
4.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi. ......................................... 13 Relawan. ...................................................................................................... 18
B. 1.
Pengertian Relawan. ................................................................................ 18
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Prinsip-Prinsip Dasar Relawan ................................................................ 18 Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta. ............................. 20
C. 1.
Pengertian SAR DIY................................................................................. 20
2.
Tujuan SAR DIY ...................................................................................... 20
3.
Penyelenggaraan Operasi SAR DIY ......................................................... 20
4.
Wewenang SAR DIY. .............................................................................. 21
5.
Tolak Ukur Keberhasilan Operasi SAR DIY ............................................ 21
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 23 A.
Jenis Penelitian. .................................................................................................. 23
B.
Tempat dan Waktu Penelitian. .......................................................................... 24
C.
Responden Penelitian.......................................................................................... 24
D.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data. ..................................................... 24
E.
Keabsahan Data. ................................................................................................. 34
F.
Teknik Analisis Data........................................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN...................................................................................... 37 A.
Deskripsi Data ............................................................................................. 37
B.
Pembahasan ................................................................................................. 78
BAB V PENTUP ........................................................................................................... 106 A.
Simpulan ............................................................................................................ 106
B.
Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 109
C.
Saran .................................................................................................................. 109
Daftar Pustaka .............................................................................................................. 111
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Pedoman Wawancara untuk responden ............................................ 25 Tabel 1.2 Agenda Pertemuan Peneliti dengan Responden................................ 38
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Verbatim Responden A 2.1 ............................................................ 112 Lampiran Verbatim Responden B 2.2 ............................................................. 122 Lampiran Verbatim Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden A 2.3 ............................................................................................. 138 Lampiran Verbatim Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden B 2.4 ............................................................................................. 141 Lampiran Verbatim Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota SAR DIY) untuk Responden A 2.5 ................................................... 145 Lampiran Verbatim Significant Other (Teman Responden Anggota SAR DIY) untuk Responden B 2.6 .......................................................................... 148 Lampiran Koding Responden A 2.7 ............................................................... 150 Lampiran Koding Responden B 2.8 ................................................................ 160 Lampiran Koding Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden A 2.9 ............................................................................................. 177 Lampiran Koding Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden B 3.0 ............................................................................................. 180 Lampiran Koding Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota Relawan SAR DIY) untuk Responden A 3.1 ................................................... 185 Lampiran Koding Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota Relawan SAR DIY) untuk Responden B. 3.2 .................................................. 188 Lembar Persetujuan Menjadi Informan .......................................................... 191
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman hedonisme seperti sekarang ini, banyak orang bekerja untuk mendapatkan upah dan ingin bekerja pada situasi yang nyaman. Akan tetapi, di Yogyakarta terdapat sebuah organisasi yaitu Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki banyak relawan. Relawan – relawan SAR DIY bekerja tanpa mendapatkan upah serta bekerja pada situasi yang tidak nyaman. Contohnya, para relawan yang mengevakuasi anak yang terjatuh di dalam sumur di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Relawan SAR DIY juga menolong untuk mengevakuasi korban yang terjatuh di dalam kawah gunung Merapi. Selain itu relawan SAR DIY juga membantu untuk mengevakuasi korban-korban yang hanyut di sungai serta mengevakuasi korban yang hilang di gunung. Menurut data SAR DIY (2016), Search and Rescue (SAR) adalah usaha pencarian dan pertolongan yang meliputi usaha mencari, menyelamatkan, memberikan pertolongan terhadap orang atau material yang dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam suatu musibah, seperti musibah pelayaran, penerbangan, serta musibah atau kecelakaan rekreatif atau bencana alam.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Kerja merupakan hal yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Selama manusia hidup, manusia harus selalu bekerja. Manusia bekerja karena ada sesuatu hal yang hendak dicapai. Pekerjaan akan membawa setiap manusia kepada hal yang lebih baik bahkan lebih memuaskan daripada hal yang sebelumnya. Bekerja akan memberikan kepuasan serta makna bagi diri pekerja dan kehidupanya. Banyak orang mempunyai dorongan atau motivasi yang berbeda-beda dalam bekerja. Banyak orang termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan status sosial (derajat, pangkat, dan jabatan) dan terpandang di mata masyarakat, selain itu orang bekerja agar mendapatkan pengakuan dari orang lain, mendapatkan upah, dan lain-lain. Menurut As’ad (1978: 31) motivasi adalah keadaan yang menimbulkan dorongan, dan motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat kerja, atau biasa disebut pendorong semangat kerja. Menurut Hasibuan (2007) motivasi sangat penting karena dengan memiliki motivasi, manusia akan bekerja lebih keras, dan antusias. Manusia yang bekerja dengan keras dan antusias dapat meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja serta akan membuahkan hasil yang maksimal. Manusia yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi akan membuat manusia memiliki kepuasan kerja tersendiri. Motivasi sebagai proses piskologis dalam diri seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Sutrisno (2010:116), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intern dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
faktor ekstern. Faktor intern yang mempengaruhi motivasi antara lain: 1. Keinginan untuk dapat hidup, 2. Keinginan untuk dapat memiliki, 3. Keinginan untuk dapat memperoleh penghargaan, 4. Keinginan untuk memperoleh pengakuan, dan 5. Keinginan untuk berkuasa. Sedangkan faktor ekstern yang mempengaruhi motivasi antara lain: 1. Kondisi lingkungan kerja, 2. Kompensasi yang memadai, 3. Supervisi yang baik, 4. Adanya jaminan pekerjaan, 5. Status dan tanggung jawab, dan 6. Peraturan yang fleksibel. Menurut Heidjrahman R, 1984 (dalam Anoraga, 1995:44) jenis-jenis motivasi, dibagi menjadi dua, yaitu motivasi positif (insentif positif) dan motivasi negatif (insentif negatif). Motivasi positif (insentif positif) adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Contohnya, Para pekerja di kantor agar memiliki semangat kerja yang tinggi diberikan suatu reward atau hadiah melalui kenaikan gaji, atau mendapatkan suatu bonus. Misalnya pemberian reward atau hadiah bisa diberikan kepada pegawai ketika mereka bekerja dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Sedangkan motivasi negatif (insentif negatif) adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan yang membuat ketakutan. Contohnya, para pekerja agar memiliki semangat kerja yang tinggi adalah dengan pemberian punishment atau hukuman, misalnya saat para pekerja melakukan kesalahan dalam bekerja akan di potong gajinya atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
mendapatkan bonus, dengan demikian membuat para pekerja bekerja dengan semangat dan bersungguh-sungguh. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang relawan SAR DIY, fakta di lapangan mengungkapkan ada seorang relawan dari organisasi lain melakukan tindakan pemerasan kepada warga setempat. Relawan tersebut memeras warga dengan membagikan proposal kepada warga dan meminta uang kepada setiap warga. Adanya pemerasan, karena relawan tersebut merasa telah membantu mengevakuasi warga dari bencana alam yang menimpanya. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu humas SAR DIY, mengungkapkan bahwa pada tahun 2014, pernah diadakan open recruitmen anggota SAR DIY. Pada awalnya banyak orang yang mendaftar mengikuti open recruitment, akan tetapi setelah diberi tahu oleh pihak SAR DIY bahwa bekerja di SAR DIY tidak diberikan gaji, maka banyak orang yang memilih untuk mengundurkan diri. Namun pada saat open recruitmen masih ada banyak orang yang tetap mendaftar menjadi relawan SAR DIY walaupun sudah tahu bekerja di SAR DIY tanpa diberikan gaji. Bekerja menjadi relawan di SAR DIY tidak mengenal waktu, karena relawan harus siap sedia dimana ada kejadian musibah yang harus segera ditolong dan dievakuasi di pagi hari hingga di tengah malam mereka harus siap. Banyak relawan SAR DIY masih dalam usia produktif, dimana mereka bebas memilih pekerjaan-pekerjaan yang diidamkan. Sedangkan bekerja menjadi relawan SAR DIY jam kerjanya tidak teratur, dan gaji atau upah yang tidak pasti. Selain itu bekerja menjadi relawan SAR DIY sangatlah berisiko,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
karena mereka bekerja pada medan-medan yang berat seperti mengevakuasi di jurang, di pantai, di sumur, di sungai, di kawah gunung dll. Terkadang bekerja dengan risiko tinggi tidak membuat nyaman. Tapi relawan SAR DIY tetap ingin bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY. Alasan
memilih
dua
responden
narasumber
wawancara
mempertimbangkan beberapa hal. Pertama peneliti mencari seorang responden yang masih aktif menjadi relawan di SAR DIY. Kedua peneliti mencari responden yang bersedia untuk menjadi narasumber wawancara untuk penelitian ini. Alasan-alasan ini yang dijadikan acuan untuk mencari narasumber wawancara. Sebelumnya, peneliti mengehubungi responden, dan bertemu untuk memastikan bahwa responden masih aktif menjadi relawan SAR DIY serta meminta kesediaan responden untuk menjadi narasumber wawancara. Peneliti ingin meneliti tentang motivasi yang melatar belakangi para relawan SAR DIY dalam bekerja, karena dimana di jaman sekarang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus menggunakan uang. Sedangkan para relawan bekerja tanpa mendapatkan upah. Penelitian ini penting, karena jika terdapat relawan yang bekerja dengan motivasi yang kurang baik maka bisa dilakukan sebuah pendampingan agar relawan memiliki motivasi yang baik. Dari penjelasan diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Motivasi Relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta” B. Identifikasi Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait dengan Motivasi Relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1.
Masih terdapat relawan dari organisasi lain yang melakukan pemerasan terhadap warga dan keluarga korban dengan meminta uang.
2.
Pada tahun 2014, dilakukan open recruitment untuk menjadi anggota SAR DIY, akan tetapi banyak relawan yang mengundurkan diri, namun masih terdapat banyak relawan yang ingin bergabung di SAR DIY walaupun sudah tahu tidak di gaji.
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, fokus diarahkan pada menjawab masalahmasalah yang teridentifikasi diatas, khususnya motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan penelitian terkait bagaimana motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai rincian: 1.
Sejauh mana pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pribadi merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta ?
2.
Sejauh mana adanya tujuan-tujuan pribadi merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3.
Sejauh mana kesesuaian kemampuan pribadi dengan aktivitas SAR merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta?
4.
Sejauh mana adanya kesesuaian pembayaran dengan kinerja merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta?
5.
Sejauh mana adanya keamanan dalam bekerja merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta?
6.
Sejauh mana rekan kerja merupakan motivasirelawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta?
7.
Sejauh mana pengawasan dari komandan dan senior merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta?
8.
Sejauh mana mendapatkan pujian dari orang lain merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta?
9.
Sejauh mana menikmati pekerjaan itu sendiri merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta ?
E. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini terkait mengetahui bagaimana motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai rincian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
1.
Mengetahui sejauh mana pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pribadi merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.
Mengetahui sejauh mana adanya tujuan-tujuan pribadi merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.
Mengetahui sejauh mana kesesuaian kemampuan pribadi dengan aktivitas SAR merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
4.
Mengetahui sejauh mana adanya kesesuaian pembayaran dengan kinerja merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
5.
Mengetahui sejauh mana adanya keamanan dalam bekerja merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
6.
Mengetahui sejauh mana rekan kerja merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
7.
Mengetahui sejauh mana
pengawasan dari komandan dan senior
merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta. 8.
Mengetahui sejauh mana mendapatkan pujian dari orang lain merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
9.
Mengetahui sejauh mana menikmati pekerjaan itu sendiri merupakan motivasi relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. Batasan Istilah 1.
Motivasi adalah sebuah hal yang menimbulkan dorongan.
2.
Relawan adalah orang yang secara sukarela menolong orang lain dengan mencurahkan tenaga, waktu, dan pikiran tanpa mengharapkan imbalan tertentu.
3.
Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta berarti kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan dan bencana yang berada dibawah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
G.
Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah khasanah tentang motivasi-motivasi, khususnya pada bimbingan karier.
2.
Manfaat Praktis a. Pihak SAR DIY. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan refleksi sebagai pertimbangan dan masukan bagi SAR DIY, agar bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
menambhakan
pendampingan
guna
semakin
meningkatkan
motivasi relawan SAR DIY. b. Relawan-Relawan SAR DIY. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan refleksi dan meningkatkan semangat relawan-relawan dalam bekerja secara sukarela di SAR DIY. c. Guru Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebagai bahan ajar bahwa seseorang bekerja di latar belakangi oleh macammacam dorongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan motivasi pada relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta. Teori-teori ini dijelaskan sebagai berikut. A. Motivasi 1. Pengertian Motivasi Menurut Hasibuan (2007: 92) motivasi berasal dari kata latin “Movere” yang berarti “Dorongan atau Daya Penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Menurut Sutrisno (2010: 146) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Menurut As’ad (1978: 31) motivasi (motivation) dalam arti yang sebenaranya adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Dengan perkataan lain, sebagai hal atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Sedangkan motivasi yang melatarbelakangi orang yang bekerja disebut motivasi kerja. Kesimpulan menurut peneliti, motivasi adalah suatu hal yang menimbulkan dorongan yang membuat seseorang melakukan aktivitas tertentu. 2.
Jenis-Jenis Motivasi. Menurut Heidjrahman R. (dalam Anoraga, 1995: 44). Motivasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
a. Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan
sesuatu
yang
kita
inginkan
dengan
cara
memberikan
kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Menurut Hasibuan (2007:99) dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja. b. Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan yang membuat ketakutan. Menurut Hasibuan (2007: 99) dengan motivasi negatif semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut di hukum; tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik. 3. Aspek- Aspek Motivasi Kerja. Menurut Gomez, 1997 (dalam Muniroh, 2013) aspek-aspek yang terdapat dalam motivasi kerja terdiri dari: a. Aspek Individual, antara lain: 1) Kebutuhan-kebutuhan (needs) Seorang individu bekerja didorong oleh adanya pemenuhan kebutuhankebutuhan. 2) Tujuan-tujuan (goals). Seorang individu bekerja didorong oleh tujuan-tujuan tertentu di dalam hidupnya. 3) Kemampuan (abilities).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Seorang individu bekerja didorong oleh adanya kesesuaian kemampuankemampuan yang dimilikinya untuk diaplikasikan dalam pekerjaanya. b. Aspek Organisasional, antara lain: 1) Pembayaran (pay). Seorang individu bekerja didorong oleh adanya keseuaian gaji, tambahan bonus, dan pemberian upah. 2) Keamanan pekerjaan (job security). Motivasi kerja seorang individu didorong oleh adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. 3) Rekan kerja (co-workers). Seorang individu bekerja didorong oleh adanya hubungan antar pribadi yang baik. 4) Pengawasan (supervisor). Motivasi kerja seorang individu dalam bekerja didorong oleh pengawasan dari atasan yang sesuai dengan harapan. 5) Pujian (praise). Seorang individu bekerja didorong oleh adanya penghargaan yang tinggi dan pujian atau rewards sesuai yang diharapkan. 6) Pekerjaan itu sendiri (job itself). Seorang individu bekerja didorong oleh perasaan senang terhadap pekerjaanya. 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Menurut Sutrisno (2010: 116) motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan. a.
Faktor Intern Faktor intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang antara lain:
1) Keinginan untuk dapat hidup. Keinginan untuk dapat hidup merupakan kebutuhan setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Untuk mempertahankan hidup ini orang mau mengerjakan apa saja, apakah pekerjaan itu baik atau jelek, apakah halal atau haram, dan sebagainya. Misalnya, untuk mempertahankan hidup manusia perlu makan dan untuk memperoleh makan ini, manusia mau mengerjakan apa saja asal hasilnya dapat memenuhi kebutuhan untuk makan. Keinginan untuk dapat hidup meliputi kebutuhan untuk memperoleh kompensasi yang memadai, pekerjaan yang tetap walaupun penghasilan tidak begitu memadai dan kondisi kerja yang aman dan nyaman. 2) Keinginan untuk dapat memiliki. Keinginan untuk dapat memiliki benda dapat mendorong seseorang untuk mau melakukan pekerjaan. Hal ini banyak yang kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari, bahwa keinginan yang keras untuk dapat memiliki itu dapat mendorong orang untuk mau bekerja. Contohnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
keinginan untuk dapat memiliki sepeda motor dapat mendorong seseorang untuk mau melakukan pekerjaan. 3) Keinginan untuk memperoleh penghargaan. Seseorang mau bekerja disebabkan adanya keinginan untuk diakui, dihormati oleh orang lain. Untuk memperoleh status sosial yang lebih tinggi, orang mau mengeluarkan uangnya, untuk memperoleh uang itu pun ia harus bekerja keras. Jadi, harga diri, nama baik, kehormatan yang dimiliki itu harus diperankan sendiri, mungkin dengan bekerja keras memperbaiki nasib, mencari rezeki, sebab status untuk diakui sebagai orang yang terhormat tidak mungkin diperoleh bila yang bersangkutan termasuk pemalas, tidak mau bekerja dan sebagainya. 4) Keinginan untuk memperoleh pengakuan. Keinginan untuk memperoleh pengakuan itu dapat meliputi halhal, antara lain adanya penghargaan terhadap prestasi; adanya hubungan kerja yang harmonis dan kompak; pimpinan yang adil dan bijaksana; dan perusahaan tempat bekerja dihargai oleh masyarakat. 5) Keinginan untuk berkuasa Keinginan untuk berkuasa akan mendorong seseorang untuk bekerja. b. Faktor ekstern Faktor ekstern juga tidak kalah peranannya dalam mempengaruhi motivasi kerja seseorang. Faktor-faktor ektern itu adalah: 1) Kondisi lingkungan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Lingkungan pekerjaan adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Lingkungan kerja ini, meliputi tempat bekerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara orangorang yang ada ditempat tersebut. Lingkungan kerja yang baik dan bersih, mendapat cahaya yang cukup, bebas dari kebisingan dan gangguan, jelas akan memotivasi tersendiri bagi para karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Namun lingkungan kerja yang buruk, kotor, gelap, pengap, lembab, dan sebagainya akan menyebabkan badan cepat lelah dan menurunkan kreativitas. 2) Kompensasi yang memadai. Kompensasi merupakan sumber penghasilan utama bagi para karyawan untuk menghidupi diri beserta keluarganya. Kompensasi yang memadai merupakan alat motivasi yang paling ampuh bagi perusahaan untuk mendorong para karyawan bekerja dengan baik. Adapun kompensasi yang kurang memadai akan membuat mereka kurang tertarik untuk bekerja keras, dan memungkinkan mereka bekerja tidak tenang, dari sini jelaslah bahwa besar kecilnya kompensasi sangat mempengaruhi motivasi kerja para karyawan. 3) Supervisi yang baik. Fungsi supervisi dalam suatu pekerjaan adalah memberikan pengarahan, membimbing kerja para karyawan, agar dapat melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
kerja dengan baik tanpa membuat kesalahan. Dengan demikian, posisi supervisi sangat dekat dengan para karyawan, dan selalu mengahadapi para karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Bila supervisi yang dekat para karyawan ini menguasai liku-liku pekerjaan dan penuh dnegan sifat-sifat kepemimpinan, maka suasana kerja akan bergairah dan semangat. Akan tetapi, mempunyai supervisor yang angkuh mau benar sendiri tidak mau mendengarkan keluhan para karyawan, akan menciptakan situasi kerja yang tidak mengenakan, dan dapat menurunkan semangat kerja. 4) Adanya jaminan pekerjaan. Adanya jaminan pekerjaan di masa depan seperti promosi jabatan, pangkat, maupun jaminan pemberian kesempatan untuk mengembangkan potensi diri akan membuat seseorang untuk
meningkatkan motivasi
kerjanya menjadi semakin baik. 5) Status dan tanggung jawab. Seseorang yang menduduki jabatan tertentu, akan merasa dirinya dipercaya, diberi tanggung jawab, dan wewenang yang besar untuk melakukan kegiatan-kegiatan, jadi, status dan kedudukan merupakan dorongan untuk memenuhi kebutuhan sense of achievement dalam tugas sehari-hari. 6) Peraturan yang fleksibel. Bagi perusahaan yang besar, biasanya sudah ditetapkan sistem dan prosedur kerja ini dapat kita sebut dengan peraturan yang berlaku dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
bersifat mengatur dan melindungi para karyawan. Peraturan yang bersifat melindungi dapat memberikan motivasi para karyawan untuk bekerja lebih baik. B. Relawan. 1. Pengertian Relawan. Menurut Syahriati (2013), Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang berupaya melakukan sesuatu untuk membantu orang lain atau sekelompok orang tanpa ada paksaan atau tekanan maupun berharap atas kepentingan tertentu, yang bekerja pada daerah atau tempat, memiliki karakteristik khusus, yakni bertindak secara bebas guna memberi kemanfaatan kepada orang lain tanpa pamrih berdasarkan atas nilai-nilai kemanusiaan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) (2011) (dalam Syahriati, 2013), relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian dalam penanggulangan bencana yang bekerja secara ikhlas untuk kegiatan penanggulangan bencana. Kesimpulan, relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang mencurahkan waktu, tenaga, fikiranya secara ikhlas tanpa imbalan apapun untuk menolong keselamatan orang lain dan meringankan beban yang dideritanya. 2. Prinsip-Prinsip Dasar Relawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Menurut Indiyastuti dan Cecep, 2006 (dalam Syahriati, 2013) prinsip dasar relawan terdiri atas empat hal, yaitu: a.
Pilihan, yaitu kerelawanan harus merupakan pilihan bebas masingmasing individu tanpa paksaan dari siapapun. Dorongan, dalam bentuk apapun, untuk terlibat dalam kerelawanan harus tidak berakibat paksaan. Kebebasan untuk menjadi relawan sama halnya dengan kebebasan untuk tidak terlibat.
b.
Keragaman, yaitu kerelawanan harus terbuka bagi siapapun, tanpa membedakan latar belakang, umur, ras, orientasi seksual, kepercayaan atau agama, dan sebagainya. Keterlibatan menjadi relawan dapat membangun keterikatan, membantu sekelompok orang yang beragam sehingga ia merasa berguna dengan keterlibatanya itu. Penghalang atau
batasan-batasan
sosial
dapat
diatasi
oleh
keterampilan,
pengalaman, percaya diri dan kontak yang didapat ketika membantu yang lain. c.
Timbal Balik, yaitu relawan menawarkan untuk berkontribusi tanpa harus dibayar, tetapi sebagai gantinya mendapat manfaat dengan cara lain. Menyediakan waktu dan keterampilan secara sukarela harus diakui sebaga upaya untuk mendukung hubungan timbal balik dimana relawan menerima sesuatu yang bermanfaat buat dirinya. Manfaat yang diharapkan oleh relawan termasuk perasaan pencapaian yang berguna, keterampilan yang berguna, pengalaman dan bertambahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
kontak atau relasi, pergaulan dan kesenangan, dan keterlibatannya dalam kehidupan berorganisasi, dan yang terakhir dari prinsip ini, d.
Pengakuan, yaitu pengakuan secara eksplisit terhadap nilai sumbangan relawan terhadap organisasi, komunitas, maupun tujuan sosial yang lebih luas, merupakan dasar untuk membangun hubungan yang adil antara relawan dengan organisasi.
C. Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta. 1. Pengertian SAR DIY. Berdasarkan data SAR DIY (2016) SAR
(Search and Rescue)
adalah usaha pencarian dan pertolongan yang meliputi usaha mencari, menyelamatkan, memberikan pertolongan terhadap orang atau material yang dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam suatu musibah. Baik musibah pelayaran, penerbangan, serta musibah atau kecelakaan rekreatif atau bencana alam. 2. Tujuan SAR DIY Berdasarkan data SAR DIY (2016), tujuan SAR DIY antara lain: a. Menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda serta barang yang ditimpa musibah kecelakaan / bencana sebanyak mungkin dengan cara yang efisien dan efektif. b.
Memberi rasa aman, rasa pasti, dan rasa tidak was-was pada orang yang terkena musibah.
3. Penyelenggaraan Operasi SAR DIY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Berdasarkan data SAR DIY (2016) Operasi SAR diaktifkan segera setelah diketahui adanya musibah atau diketahui adanya suatu keadaan darurat. Operasi SAR dihentikan bila korban musibah telah berhasil diselamatkan atau bila telah diyakini keadaan darurat tidak terjadi atau bila hasil analisa/ evaluasi bahwa harapan untuk menyelamatkan korban sudah tidak ada lagi. 4. Wewenang SAR DIY. Menurut data SAR DIY (2006), SAR mempunyai wewenang sebatas pada usaha pencarian, pertolongan, serta evakuasi, sampai korban musibah diserahkan kepada pihak yang berwenang. 5. Tolak Ukur Keberhasilan Operasi SAR DIY Berdasarkan data SAR
DIY (2016), tolak ukur keberhasilan
operasi SAR DIY terletak pada: a. Kecepatan, kecepatan menemukan lokasi musibah dan cepat dalam memberikan bantuan SAR. Ukuran cepat dalam hal ini bersifat relatif tergantung volume dan besaran kejadian dari musibah atau bencana yang ditangani. b. Ketepatan, ketepatan melakukan perhitungan (SAR planning) dimana lokasi musibah terjadi, sehingga penggunaan dan pengerahan unsur SAR dapat disesuaikan dengan kebutuhan di area pencarian. c. Pengurangan Resiko, keberhasilan operasi adalah pencapaian dari seberapa besar resiko korban dapat dikurangi sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
keberhasilan dilihat dari banyaknya korban yang dapat diselamatkan atau ditemukan serta dari penggunaan biaya yang dikeluarkan
dan
manfaat
yang
didapatkan
penyelenggaraan operasi SAR (cost and benefit).
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijabarkan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data dan teknik analisis data. A.
Jenis Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Bogdan dan Tailor (dalam Moleong, 2007) menjelaskan bahwa penelitian yang menggunakan metode kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif ini bersifat alamiah. Peneliti tidak berusaha memanipulasi keadaan maupun kondisi lingkungan penelitian melainkan melakukan penelitian terhadap suatu keadaan pada situasi dimana keadaan tersebut memang ada. Penelitian ini secara sengaja melihat dan membiarkan kondisi yang diteliti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus ini merupakan studi yang mendalam tentang individu dan berjangka waktu relative lama, terus-menerus serta menggunakan objek tunggal, artinya kasus dialami oleh satu orang. Dalam studi kasus ini peneliti mengumpulkan data mengenai diri subjek dari keadaan masa sebelumnya, masa sekarang dan lingkungan sekitarnya. Peneliti melakukan studi kasus dengan landasan teori sebagai acuan ketika peneliti akan menggali suatu hal yang berkaitan dengan subjek. Diharapkan dengan landasan teori yang telah disebutkan pada bab 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
sebelumnya dapat mendasari setiap langkah yang dilakukan oleh peneliti, baik ketika melakukan wawancara, ketika menggali data dari sumber lain yang terikat. B. Tempat dan Waktu Penelitian. Peneliti melakukan penelitian ini di kantor BPBD Sleman, di salah satu Universitas Swasta di Yogyakarta dan di rumah makan X. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari 2017 sampai bulan Juni 2017. C. Responden Penelitian. Responden penelitian ini adalah dua orang relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan peneliti memilih kedua relawan SAR DIY sebagai responden karena relawan tersebut masih aktif dalam anggota SAR DIY dan bersedia menjadi narasumber wawancara. Responden penelitian pertama nama samaran “Tono”. Tono adalah seorang relawan aktif di SAR DIY, selain itu dalam kegiatan sehari-hari Tono bekerja sebagai pegawai harian lepas di BPBD Sleman. Sedangkan responden penelitian kedua nama samaran “Doni”. Doni adalah seorang relawan aktif di SAR DIY, selain itu dalam kegiatan sehari-hari Doni adalah seorang mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di Yogyakarta. Cara yang peneliti lakukan dalam memilih responden adalah melakukan pendekatan, dan mengajukan beberapa pertanyaan dalam wawancara terstruktur. D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Peneliti mengumpulkan data dengan teknik wawancara. Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan, sehingga data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul. Menurut Moleong (Herdiansyah, 2010), wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan terwawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara yang disusun sendiri oleh peneliti. Kemudian peneliti membuat sejumlah pertanyaan yang akan digunakan untuk wawancara. Tabel 1.1 Pedoman wawancara untuk responden No 1
Aspek Identitas responden
Indikator Identitas diri subjek
2
Individual
Kebutuhankebutuhan (needs).
Pertanyaan 1. Nama (disamarkan) 2. Tempat dan tanggal lahir 3. Agama 4. Status 5. Jenis kelamin 6. Pendidikan terakhir 7. Alamat rumah 8. Penampilan 9. Pekerjaan 10. Latar belakang sosial-ekonomi. 11. Nama ayah kandung (disamarkan) 12. Pendidikan 13. Pekerjaan 14. Nama ibu kandung (disamarkan) 15. Pendidikan 16. Pekerjaan 1. Mencukupi kebutuhan sehari-hari diperoleh darimana saja ? 2. Apakah selain bekerja sebagai seorang relawan SAR DIY, anda juga mempunyai aktivitas/pekerjaan lain ? dengan mempunyai aktivitas/ pekerjaan selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
3.
4.
5.
6.
7. TujuanTujuan (goals).
1.
2.
3.
4.
5. 6.
7. 8.
sebagai seorang relawan bisa membuat anda mencukupi kebutuhan sehari-hari ? Bagaimana anda bisa memenuhi kebutuhan pribadi anda ketika anda bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY? Sejauh mana dengan bekerja sebagai relawan SAR DIY membuat kebutuhan akan rekreasi anda terpenuhi ? (rohani) Pernahkah anda merasa bahwa dengan bekerja sebagai relawan SAR DIY membuat anda bisa memenuhi kebutuhan diri anda untuk bersosialiasi? (rohani) Terkadang setiap orang mempunyai kebutuhan untuk memiliki rasa aman, sedangkan bekerja sebagai relawan SAR DIY membuat diri anda berada pada situasi yang tidak aman, apakah hal tersebut mengganggu fikiran anda ? Bagaimana perasaan anda saat bekerja sebagai relawan SAR DIY ? Sejauh mana bekerja sebagai relawan SAR DIY sebagai tujuan dalam hidup anda ? Apakah anda bekerja sebagai seorang relawan SAR DIY karena anda ingin mencapai tujuan tertentu dalam hidup anda? Sebenarnya apa yang membuat anda bertahan untuk bekerja sebagai seorang relawan SAR DIY ? Dengan bekerja sebagai relawan SAR DIY, apakah pekerjaan tersebut sebagai batu pijakan anda untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik? Mengapa anda tertarik menjadi seorang relawan SAR DIY ? Pernahkah anda berfikir bahwa bekerja sebagai relawan SAR DIY akan membuat anda mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan sebagai seorang relawan ? Bagaimana perasaan anda ketika berhasil mencapai tujuan anda dalam bekeja ? Bagaimana perasaan anda ketika anda tidak berhasil mencapai tujuan anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Kemampuan (abilities).
3
Organisasi onal
Pembayaran (pay).
dalam bekerja ? 1. Mengapa anda tertarik bergabung untuk bekerja sebagai relawan SAR DIY ? 2. Pertama kali masuk ke dalam SAR DIY, apa kemampuan anda sesuai atau tidak dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY? 3. Sejauh mena kemampuan anda dapat diterapkan dalam bekerja sebagai relawan SAR DIY ? 4. Apakah ada pelatihan secara rutin yang diberikan oleh SAR DIY kepada anggotanya ? 5. Bagaimana anda menerapkan kemampuan yang anda miliki saat bekerja sebagai seorang relawan ? 6. Bagaimana perasaanmu ketika memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh temanmu di SAR DIY ? 7. Bagaimana perasaan anda ketika kemampuan anda dapat tersalurkan ke dalam pekerjaan anda di dalam SAR DIY? 8. Bagaimana perasaan anda ketika kemampuan anda semakin meningkat karena berlatih di SAR DIY ? 9. Pernahkah anda merasa diri anda tidak mampu menjadi seorang relawan SAR DIY karena kemampuan yang anda miliki terbatas ? 10. Saat mengevakuasi korban yang terkena musibah, terkadang dibutuhkan banyak keahlian, apakah hal tersebut menjadi sebuah hambatan dalam bekerja ? 1. Bagaimana pemberian upah, bonus, tunjangan di SAR DIY ? 2. Jika anda mendapatkan upah dari setiap anda melakukan pekerjaan seperti menolong orang lain, apakah upah tersebut sebagian anda ambil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ? 3. Seandainya anda mendapat tips dari orang yang anda tolong, apa yang anda lakukan ? 4. Bagaimana perasaan anda ketika anda mendapatkan bonus uang atau upah dari pekerjaan yang anda lakukan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
5. Menjadi seorang relawan tidak mendapatkan gaji, apakah dengan tidak mendapatkan gaji membuat anda malas untuk bekerja. 6. Pernahkah anda berharap ada orang dermawan yang memberikan anda suatu bonus atas pekerjaan yang anda lakukan? 7. Seandainya tidak ada yang memberikan bonus / tips dari orang yang anda tolong, bagaimana perasaan anda ? 8. Apakah ada pembagian uang dari SAR DIY untuk memenuhi kebutuhan pribadi ? Kalaupun ada, pemberian dilakukan secara rutin atau tidak ? dan bentuk pemberian seperti apa ? 9. Seandainya anda menerima upah dari bekerja sebagai relawan SAR DIY apakah hal tersebut membuat anda merasa lebih bergairah dalam bekerja ? Keamanan 1. Sejauh mana jaminan kesehatan dan pekerjaan keselamatan kerja mempengaruhi (job semangat anda dalam bekerja ? security). 2. Pernahkah anda berfikir untuk berhenti menjadi seorang relawan karena pekerjaanya yang terkadang membuat anda merasa tidak nyaman? 3. Bagaimana anda melakukan sebuah pekerjaan yang beresiko ? 4. Seandainya ada sebuah jaminan keamanan kerja, apakah hal tersebut membuat anda semangat bekerja? 5. Menurut anda, apakah jaminan kesehatan, dan jaminan keamanan kerja itu penting diberikan bagi SAR DIY ? 6. Pernahkah anda mengalami kendala yang berat saat mengevakuasi korban yang terkena musibah dan membuat anda merasa kecil hati karena tidak adanya jaminan dari pekerjaan yang anda naungi? Rekan kerja 1. Berapa orang yang bekerja di dalam (co-workers). SAR DIY ? apa saja latar belakang profesi/ pendidikan yang bekerja di dalam SAR DIY ? 2. Apakah Anda merasa nyaman bekerja dengan sesama relawan dari berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Pengawasan (supervisor).
macam latar belakang ? 3. Bagaimana proses kerja yang dilakukan oleh relawan SAR DIY ? di panggil atau ada kualifikasi tertentu ? 4. Bagaimana prosedur pembagian kelompok/ tim kerja dalam SAR DIY ? Apakah ada kualifikasi tertentu seperti usia, keahlian, dll ? 5. Bagaimana Anda menyikapi diri Anda jika terkadang Anda harus berada dalam suatu tim dimana Anda tidak merasa nyaman dengan teman satu tim tersebut ? 6. Bagaimana tanggung jawab kerja yang anda lakukan di dalam sebuah tim kerja ? 7. Bagaimana perasaan anda bekerja dalam suatu tim (suka dan duka)? 8. Pernahkah anda merasa bahwa ketidakcocokan dengan rekan kerja membuat anda malas untuk bekerja. 9. Bagaimana perasaan anda ketika bisa saling bertukar pikiram / pengalaman dengan rekan kerja ? 10. Sejauh mana ajakan seorang teman mempengaruhi anda untuk bekerja di SAR DIY ? 11. Sejauh mana memiliki rekan kerja yang saling mendukung mempengaruhi anda dalam bekerja ? 12. Sejauh mana keinginan menambah relasi yang memiliki ketertarikan yang sama mempengaruhi semangat anda dalam bekerja ? 13. Memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja sesama relawan SAR DIY membuat anda semakin menyukai pekerjaan anda ? 14. Sejauh mana hubungan kerja yang baik mempengaruhi anda dalam bekerja ? 1. Apakah di dalam SAR DIY terdapat seorang pimpinan, dan apakah susunan pengurusnya terorganisir ? 2. Bagaimana sistematika sebelum berangkat untuk mengevakuasi korban? apa saja tahapnya? 3. Bagaimana pimpinan SAR DIY mengarahkan anggotanya dalam bekerja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Pujian (praise).
Pekerjaan itu sendiri (job itself).
4. Bagaimana perasaan anda ketikan mendapatan evaluasi, controlling, dan arahan dari komandan atau senior di SAR DIY ? 5. Sejauh mana apresiasi meningkatkan anda untuk semangat bekerja di SAR DIY? 1. Bagaimana perasaan anda ketika anda berhasil menyelamatkan orang yang terkena musibah ? 2. Dalam bekerja sebagai relawan SAR DIY, kapankah anda memiliki kepuasan tersendiri? 3. Bagaimana harapan anda ketika anda berhasil menolong orang dari suatu musibah saat bekerja sebagai relawan SAR DIY ? 4. Pernahkah dalam bekerja sebagai seorang relawan SAR DIY, anda mendapatkan suatu bingkisan dalam bentuk apapun setelah anda selesai menolong orang yang terkena musibah ? 5. Seandainya jika anda mendapatkan suatu hadiah atau penghargaan atas pekerjaan yang anda lakukan, apakah anda langsung menerimanya untuk diri sendiri ? atau seluruhnya anda berikan kepada organisasi SAR DIY ? 6. Seandainya anda telah membantu menolong orang lain dalam suatu musibah, anda tidak mendapatkan penghargaan atau tanda terimakasih, apakah hal tersebut mengganggu diri anda ? 7. Menurut anda sebuah reward atau penghargaan yang diberikan kepada masyarakat semakin membuat anda untuk semangat kerja? 8. Apakah dengan menjadi relawan SAR DIY membuat anda merasa terhormat di mata masyarakat, dan membuat anda merasa mendapatkan status sosial di mata masyarakat ? 1. Menurut Anda, apa yang Anda ketahui tentang relawan ? 2. Apa yang Anda ketahui tentang prinsip-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
prinsip seorang relawan ? 3. Banyak komunitas relawan di daerah Yogyakarta ini, mengapa Anda memilih SAR DIY sebagai tempat anda dalam bekerja ? 4. Bagaimana awal mula Anda mengetahui ada komunitas SAR DIY ini ?Apakah seketika itu Anda langsung ingin masuk dalam komunitas SAR DIY ini? 5. Bagaimana Anda memaknai pekerjaan anda sekarang ini? 6. Bagaimana kesenangan dan kesukaran bekerja di SAR DIY ? 7. Bagaimana perasaan anda ketika menjalani profesi sebagai seorang relawan ? 8. Apakah ada kepuasan tersendiri ketika Anda bekerja sebagai seorang relawan ? 9. Menjadi seorang relawan SAR terkadang membahayakan nyawa Anda dalam bekerja, apakah hal tersebut terkadang mengganggu pikiran anda dalam bekerja? 10. Pernahkah anda merasa jenuh dengan bekerja membantu serta menolong orang lain ? 11. Musibah apa saja yang pernah anda tangani selama bekerja di dalam SAR DIY ?
Pedoman Wawancara Significant Other (Atasan Relawan di SAR DIY) 1. Apa hubungan anda dengan subjek ? 2. Sejak kapan anda mengenal subjek ? 3. Selama anda mengenal subjek, menurut anda bagaimana sikap subjek selama bekerja menjadi seorang relawan ? (kebutuhan) 4. Selama mengenal subjek, pernahkah melihat ada rasa senang/ puas yang dimiliki subjek setelah membantu mengevakuasi korban ? (kebutuhan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
5. Selama anda mengenal subjek, menurut anda apakah ada maksud-maksud/ tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan subjek dalam bekerja? (tujuan) 6. Selama
anda
mengenal
subjek,
bagaimana
subjek
menerapkan
kemampuanya saat melakukan evakuasi ? apakah kemampuan subjek sesuai dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY ?(kemampuan bekerja) 7. Menurut anda bagaimana perilaku subjek
ketika ada pelatihan
keterampilan yang diberikan oleh SAR DIY ? apakah subjek datang/ ikut serta, dan bersungguh-sungguh atau tidak ? (kemampuan bekerja) 8. Selama mengenal subjek bagaimana sikap subjek terhadap uang gaji, bonus, tunjangan di SAR DIY. 9. Menurut anda, bagaiamana sikap subjek selama bekerja menjadi relawan ? apakah jaminan keselamatan dan kesehatan sempat mengganggu perilaku subjek dalam bekerja ? 10. Menurut anda bagaiamana hubungan subjek dengan relawan-relawan anggota SAR DIY ? apakah terjalin dengan baik dan subjek mampu bergaul dan bekerja sama dengan sesama anggota relawan SAR DIY ? (rekan kerja) 11. Selama anda mengenal subjek, bagaiaman sikap subjek saat mendapatkan pengarahan/ pengawasan/ controlling/ evaluasi dari komandan dan senior ? (pengawasan) 12. Menurut anda, apakah subjek benar-benar tulus dalam bekerja sebagai seorang relawan ? tanpa mengharapkan hal-hal tertentu. (kebutuhan/ upah/ tujuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
13. Menurut anda, bagaimana sikap subjek ketika mendapatkan pujian dan rewards ? (pujian) 14. Selama mengenal subjek apakah subjek menganggap bahwa pujian itu penting ? (pujian) 15. Menurut anda apakah subjek merasa senang dengan pekerjaanya sebagai relawan? Dan bagaimana sikap subjek ketika bertugas menjadi seorang relawan saat melakukan tugasnya ? (pekerjaan itu sendiri) Pedoman Wawancara dengan Significant others (Teman Responden sesama anggota SAR DIY) 1. Sejak kapan anda mengenal subjek ? 2. Selama menjadi teman subjek, bagaimana sikap subjek selama bekerja menjadi seorang relawan ? 3. Selama menjadi teman subjek, pernahkah melihat subjek memiliki tujuantujuan tertentu dalam bekerja ? 4. Selama menjadi teman subjek, apakah kemampuanya dalam mengevakuasi atau dalam bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY ? 5. Selama menjadi teman subjek, apakah subjek selalu bersungguh-sungguh dan antusias untuk mengikuti pelatihan yang diberikan oleh SAR DIY ? 6. Selama mengenal subjek pernahkah mendengar dan melihat subjek berharap adanya gaji / upah, bonus, tunjangan dan lain-lain ? 7. Selama menjadi teman subjek, bagaimana sikap subjek ketika bekerja tanpa adanya jaminan/ keamanan pekerjaan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
8. Selama menjadi teman subjek, bagaimana hubungan kerja/ relasi subjek dengan anggota-anggota relawan SAR DIY yang lain ? 9. Selama
menjadi
teman
subjek,
bagaimana
sikap
subjek
ketika
mendapatkan evaluasi atau pengawasan dari senior atau atasan di SAR DIY ? 10. Selama
menjadi
teman
subjek,
bagaimana
sikap
subjek
ketika
mendapatkan pujian dari orang lain ketika berhasil melakukan sebuah evakuasi ? 11. Selama mengenal subjek, bagaimana sikap subjek terhadap pekerjaanya sebagai relawan SAR DIY ? Pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti dapat berubah atau berkembang sesuai dengan kondisi dan jawaban yang muncul saat wawancara dilakukan. Peneliti menggunakan alat perekam berupa recorder handphone untuk merekam hasil wawancara dengan subjek. Data wawancara kemudian disalin dalam transkrip wawancara verbatim. E. Keabsahan Data. Untuk keabsahan data, peneliti berusaha mencatat, dan menafsirkan setiap jawaban dari narasumber. Di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data, peneliti menggunakan teknik triangulasi.
Pengujian
kredibilitas
pada
triangulasi
diartikan
sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan waktu (Sugiyono, 2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Triangulasi
merupakan
teknik
pengumpulan
data
untuk
menggabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Teknik triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti mengecek data yang sudah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda dengan teknik yang sama. Teknik triangulasi yang peneliti gunakan adalah wawancara untuk sumber yang berbeda, terdiri dari responden relawan SAR DIY, significant other yang berupa atasan responden yang bertugas sebagai koordinator lapangan di SAR DIY, dan significant other yang berupa teman responden sesama anggota relawan di SAR DIY. F. Teknik Analisis Data. Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis
data
yang
diperoleh
dari
hasil
wawancara
dengan
cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehinngga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2011:335). Teknik analisis data dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1.
Tahap membaca verbatim. Verbatim dibaca berulang-ulang untuk menemukan ide-ide pokok tentang penelitian.
2.
Tahap membuat kode (koding)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Memberi kode pada tema atau tema yang muncul pada verbatim, berdasarkan tujuan penelitian atau muncul dari data yang diperoleh. 3.
Tahap kategorisasi Setelah memberi kode pada tema yang muncul dalam verbatim selanjutnya adalah kategorisasi atau penyajian data. Kategorisasi berarti memilah-milah tema-tema besar, sub-sub tema dari semua data sehingga dapat ditemukan pola dari verbatim.
4.
Tahap menyaring data Setelah menemukan kalimat yang memperkuat tema, maka tahap selanjutnya menyaring data. Penyaringan data dilakukan dengan mencari gambaran besar dari hasil penelitian, memilah yang penting dan yang tidak penting, temuan yang utama atau hanya penunjang.
5.
Tahap interpretasi Setelah semua tahap dilakukan, selanjutnya melakukan interpretasi akhir. Tahap ini menjelaskan makna yang terpenting dari data yang diperoleh. Tahap-tahap di atas dapat dilakukan secara bersamaan atau berurutan, atau simultan. Analisis Data Kualitatif ( dalam Manis, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini berisi deskripsi data dan pembahasan berupa informasi-informasi yang sudah di peroleh sebagai hasil penelitian. Untuk menjaga privasi responden, maka nama dan beberapa informasi yang lainya akan disamarkan. A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode wawancara. Pertama peneliti melakukan
pendekatan
kepada
responden.
Selanjutnya,
peneliti
menjelaskan topik penelitian yaitu motivasi pada relawan SAR DIY. Kemudian peneliti menanyakan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Setelah menyatakan kesediaan menjadi responden, langkah selanjutnya menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu dengan responden untuk melakukan wawancara. Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan waktu luang dari masing-masing responden. Selain
itu
untuk
mendapatkan
data
yang
valid,
peneliti
menggunakan teknik triangulasi sumber. Selain wawancara dengan dengan responden, peneliti juga melakukan wawancara dengan significant other berupa atasan responden, dan teman responden di organisasi SAR DIY. Pertama peneliti meminta kesediaan teman responden, dan atasan responden untuk menjadi narasumber. Langkah selanjutnya peneliti, teman responden, dan atasan responden di organisasi SAR DIY menentukan waktu dan tempat pelaksanaan wawancara.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 1.2 Agenda Pertemuan Peneliti dengan Responden 1. Tempat dan Jadwal Penelitian Inisial
Waktu
Tempat
Keterangan
Minggu, 19 Febuari
Kantor BPBD
Wawancara
2017
Sleman
Responden Tono
10.30-13.50 WIB Sabtu, 11 Maret
Kantor BPBD
2017
Sleman
Wawancara
14.00-16.30 WIB Doni
Selasa, 28 Febuari
Kampus
2017
Universitas
09.00-12.10 WIB
Swasta di
Wawancara
Yogyakarta Jum’at, 24 Maret
Rumah Makan Wawancara
2017
X
12.00-14.00 WIB Atasan
Kamis, 29 Mei 2017
Kantor BPBD
Wawancara
Responden
20.00-22.10 WIB
DIY
Teman
Sabtu, 15 Juni 2017
Rumah Makan Wawancara
Responden
13.20-16.50
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2.
Deskripsi Umum Responden. a. Responden 1 Nama
: Tono
Tempat, dan tanggal lahir
: Sleman, 14 November 1990
Agama
: Islam
Status
: Belum menikah
Jenis kelamin
: Laki-laki
Anak ke-
: 2 dari 3 bersaudara.
Pendidikan terakhir
: SMK
Alamat rumah
: Parakan Kulon, Sendangsari Minggir Sleman Yogyakarta.
Penampilan
:Rapi, rambut pendek, kulit kuning langsat.
Pekerjaaan
:Relawan SAR DIY dan Pegawai Harian Lepas BPBD Sleman
Latar belakang sosial-eko
:Dari keluarga yang sederhana, karena ibu dan ayahnya hanya seorang petani padi.
b.
Nama Ayah Kandung
: Budi
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Petani
Nama ibu kandung
: Stela
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Petani
Responden 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Nama
: Doni
Tempat, dan tanggal lahir
: Magelang, 20 Oktober 2002
Agama
: Katholik
Status
: Belum menikah
Jenis kelamin
: Laki-laki
Anak ke-
: 2 dari 2 bersaudara
Pendidikan terakhir
: SMA
Alamat rumah
:Kadipaten Kulon, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penampilan
:Rapi, rambut pendek, kulit sawo matang.
Pekerjaaan
:Relawan SAR DIY dan Mahasiswa
Latar belakang sos-eko
:Dari keluarga yang sederhana, ayahnya sudah pensiun bekerja, dan yang mencari nafkah hanya ibunya sekarang.
Nama Ayah Kandung
: Dalikin
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Pensiun/ tidak bekerja
Nama ibu kandung
: Puji
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Pegawai Universitas Swasta di Yogyakarta
3. Hasil Penelitian Dari wawancara dengan responden, wawancara dengan significant other yang berupa teman responden di SAR DIY dan wawancara dengan atasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
responden di SAR DIY maka diperoleh hasil yang berkaitan dengan motivasi relawan SAR DIY. a.
Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan relawan SAR DIY Responden Tono: Berdasarkan hasil wawancara dengan reponden Tono, diperoleh data bahwa kebutuhan-kebutuhan dalam diri responden Tono yang membuat dirinya menjadi tertarik dan semangat dalam bekerja menjadi relawan SAR DIY antara lain karena responden Tono bekerja merupakan sarana untuk belajar tentang pengetahuan SAR dan sarana untuk piknik/ jalan-jalan secara gratis. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil wawancara dengan responden Tono: “Mungkin spesifikasinya karena aku dapat belajar disana tentang di bidang water rescue, vertical rescue ya tentang SAR gitulah, kalau di komunitas kan cuman sebatas dia mengetahui tentang penangan bencana lingkup kecil. Jadi relawan itu tidak semuanya pure gubruk-gubruk wong lima neng kana, kan dia ga punya kualifikasi tertentu, ngga cuman kesana ngasih informasi cukup, gitu. Kalau di Jogja ada BASARNAS dll”. (WRAKEB1/021-028) “Aku seneng banget sama pekerjaanku itu karena gimana ya kerja juga bisa buat jalan-jalan buat sarana aku belajar tentang SAR”. (WRAPK42/076-078) “Malah kalau ada kejadian gitu, itu malah jadi piknik buat saya. misal ada kejadian korban hanyut di sungai progo malah bisa jadi buat piknik bagi saya kan bisa rafting gratis”.(WRAKEB3/166-169) “Ya karena ingin menambah ilmu, ya pingin bantu-bantu aja, kaya udah panggilan jiwa”. (WRAKTP440/329-330). Selain dalam wawancara dengan responden Tono, wawancara juga di lakukan
dengan significant other yang berupa atasan responden Tono. Atasan responden Tono juga mengungkapkan bahwa selama ini Tono terlihat mau belajar banyak hal, dan sepengetahuan atasan Tono bahwa yang bekerja menjadi relawan di SAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
DIY itu menganggap bekerja sebagai piknik dan menganggap bekerja sebagai hiburan. Hal tersebut terbukti dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau untuk memenuhi kebutuhan dalam hal untuk membeli ini dan itu saya lihat tidak ada mba, kan disini tidak ada gaji, tapi kalau saya lihat dia kan termasuk anggota yang masih muda, dia mau belajar banyak hal mba”.(WRNAPK/102-106) “Oh kalau disini sepengetahuan saya, disini malah pada nganggepnya kerja rasa piknik mba, gimana ya mba jelasinya, ya kalau memang orang yang suka alam, kaya Tono gitu ya kerja malah kaya buat hiburan gitu mba”. (WRNAKEB /111-114) Wawancara dengan significant other yang berupa teman responden Tono juga mengungkapkan hal yang sama. Selama menjadi teman responden Tono, teman responden Tono tersebut mengungkapkan bahwa selama bekerja menjadi relawan di SAR DIY, responden Tono terlihat menganggap bahwa pekerjaanya seperti piknik, hal tersebut terbukti dalam kutipan wawancara berikut: “Apalagi kalau evakuasi, dia nganggepnya kaya piknik mba, malah seneng dianya, soalnya bisa jalan-jalan. Kan anak muda kaya kita masih seneng jalan-jalan”.(WRTAKEB/011-014) Responden Doni: Sedangkan dari hasil wawancara dengan responden Doni mengungkapkan bahwa yang membuat responden Doni terdorong untuk bekerja di SAR DIY adalah dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dalam diri yaitu kebutuhan untuk menyalurkan hobi tentang SAR, dan sebagai sarana untuk piknik atau hiburan atau mendapatkan kesenangan dalam bekerja. Hal ini dibuktikan dalam hasil wawanacara, yaitu: “Iya, ya karena panggilan hati nurani bukan untuk mencari gagahgagahan, dan akhirnya masuk ke dalam relawan SAR DIY itu juga, selain itu juga karena hobi, dari situ kan skill terbentuk, jadi bisa ini itu juga”. (WRBP1K1/078-081)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
“..karena menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi menyalurkan hobi”. (WRBPK/651-653) “Kalau yang berkesan tidak ada, karena kalo kita ikut di SAR DIY waktu kita evakuasi itu saya nganggepnya piknik, evakuasi ke gua ya namanya piknik. Evakuasi ke gunung ya namanya piknik. Tapi dulu saya pernah sama temen-teman bantu ngevakuasi orang Irak, yang lagi mancing ke pantai Siung, kan kita dateng pas malam, dini hari gitulah , nah pagipaginya aku lihat pemandangan di pantai siung itu bagus banget, ijo semua, nah itu pengalamanku yang berkesan”. (WRBKEB3/258-266) “Seneng aja, karena kerjanya kaya orang piknik, awalnya motivasinya masuk relawan itu liat temen-temen kok kerja ga ada capeknya, tapi ya ga memungkiri pasti di akhirnya mereka juga capek dan terobati saat menemukan korban, kesane uripe do seneng, ya pasti ga memungkiri mereka meningggalkan beban-beban pekerjaanya yang awal, ya seneng aja misalnya ada pekerjaan nanti kita juga foto-foto kan moment itu, trus kita dikirim di group SAR DIY, nanti para anggota yang tua bisa saling sharing trus mereka juga ada sebagian yang membantu dengan mengirimkan uang lewat rekening untuk biaya operasional SAR DIY juga”. (WRBKPRP/361372) Responden Doni juga menjelaskan bahwa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dia juga bekerja selain menjadi relawan SAR D/IY, karena responden Doni juga mengungkapkan bahwa dia juga membutuhkan uang untuk makan sehari-hari di luar pekerjaan SAR DIY, yaitu: “Kan kita juga butuh uang untuk makan sehari-hari, butuh rokok, dll. Ya kadang aku nyupir travel gitu, kalau ga ngisi outbound, atau bersihin kaca di hotel-hotel, atau ngisi-ngisi di mapala gitu, dan perusahaan yang pingin tahu tentang SAR DIY”. (WRBKEB2/230-234) Wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden Doni di SAR DIY mengungkapkan bahwa Tono bekerja untuk menyalurkan diri dengan belajar tentang SAR, dan Tono bekerja sebagai hiburan. Hal ini terbukti dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau saya lihat dia, dia tu kalau kerja ya ga pernah melenceng dari aturan begitu mba, ya kalau tujuan yang negatif ya saya lihat tidak ada, kan dia juga masih muda disini ya saya lihat dari diri Doni dia disini mau belajar banyak hal mba, dari situ saya lihat sepertinya dia bekerja disini sebagai sarana untuk belajar. Ya karena dia masih muda mungkin dia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
butuh untuk menyalurkan diri dengan ikut SAR belajar tentang SAR. Ya saya lihat anak muda kaya “Doni” pasti ya kalau kerja ya dibuat senangsenang gitu mba”. (WRNTKP/180-189) “Ya terlihat saat kerja ya mba, sepertinya orangnya merasa senang saat kerja, sebagai hiburan buat dia”. (WRNBP/192-193) Hal tersebut juga diungkapkan oleh significant other yang berupa teman responden Doni bahwa responden Doni terlihat senang dengan pekerjaanya, hal itu terlihat saat responden Doni menikmati pekerjaanya saat melakukan evakuasi di medan yang sulit dengan menggapnya seperti jalan-jalan, lalu setelah itu fotofoto. Hal tersebut dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut: “Ya jadi sewaktu dia bekerja, dia terlihat enjoy, seperti menikmati pekerjaanya, mungkin saya lihat seperti saat evakuasi di medan-medan yang sulit, dia menganggapnya seperti jalan-jalan terus setelah itu fotofoto kan dia terlihat senang dengan pekerjaanya”. (WRTPK/013-017) b. Adanya Tujuan-Tujuan yang hendak dicapai bagi relawan SAR DIY Responden Tono: Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Tono mengungkapkan bahwa yang menjadi pendorong semangat kerja menjadi seorang relawan SAR DIY adalah adanya tujuan-tujuan untuk menambah ilmu, menambah teman, ingin membantu orang lain, hal ini dibuktikan dalam wawancara dengan responden Tono: “Ya bisa dikatakan tujuan tapi aslinya sih ya aku pingin nambah ilmu aja makanya aku masuk di SAR DIY, kalau tujuan pingin dianggap hebat atau dianggap mampu ini itu tidak ada”. (WRATUJ1/187-190) “Ya kalau aku ya buat nambah teman, nambah ilmu dan lain-lain”. (WRATRK21/197-198) “Jadi aku bekerja di SAR DIY untuk mencari ilmu tentang dasar-dasar SAR”. (WRATUJ3/211-212) “Ya karena ingin menambah ilmu, ya pingin bantu-bantu aja, kaya udah panggilan jiwa”. (WRAKTP440/329-330)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Hal tersebut, juga dapat dilihat dari hasil wawancara dengan significant other yaitu atasan responden Tono di SAR DIY bahwa responden Tono tidak mempunyai maksud negatif seperti ingin diakui orang lain, ingin dapat uang itu tidak ada. Responden Tono mempunyai tujuan tulus yaitu ingin membantu orang lain, dan mau belajar mengasah kemampuan. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawanacara berikut ini: “Kalau selama saya kenal dia, dan melihat cara dia bekerja, dia tidak mempunyai maksud negatif seperti ingin diakuin orang lain, ingin mendapat uang itu tidak ada, tapi setau saya dia memang mempunyai tujuan tulus yaitu membantu orang lain, dia mau belajar mengasah keamampuan”. (WRNATUJ/025-030) Hal tersebut juga dibuktikan dengan hasil wawancara dengan significant other yaitu teman responden Tono bahwa responden Tono tidak pernah mengharapkan apa-apa, karena responden Tono tujuanya ingin membantu orang dan jiwanya sudah ada di pekerjaan ini. Responden mengaku senang dengan pekerjaanya, ingin menambah teman, dan ingin belajar. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau tujuan tertentu pada diri Tono saya lihat tidak ada mba, dia tidak pernah mengharapkan apa-apa di SAR DIY ini, tapi ya mau mengharapkan apa, disini juga tidak ada gaji dll, pernah ,dulu saya tanya kenapa ikut daftar di SAR, dia bilangnya ingin bantu orang udah jiwanya disini, seneng aja sama pekerjaan yang berhubungan dengan SAR terus kerja disini ingin menambah teman dan ingin belajar”. (WRTATRPIS/020-027) Responden Doni: Sedangkan dari hasil wawancara dengan responden Doni mengungkapkan bahwa tujuan-tujuan yang mendorong semangat kerja menjadi relawan SAR DIY adalah untuk menyalurkan hobi dan minat, mencari ibadah, mencari teman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
menambah saudara, menambah pengalaman, dan tujuanya untuk mengeksplor dunia luar, hal itu terbukti dalam wawanacara dengan responden Doni yaitu: “Ya kembali lagi, aku masih nyaman, tujuanku disini buat ibadah sama ngamal, terus hobi. Temen-temenku juga bilang gitu misalnya ada yang ngomong gini aku mbut gawe dadi SAR DIY, tapi hobiku pengacara, malah pada bilang gitu”. (WRBT4P7/344-348) “Tertarik menjadi relawan SAR DIY karena ingin menambah relasi, karena hobi juga dan minat juga lah, nambah saudara, nambah pengalaman, pingin eksplore dunia luar juga”. (WRBRPKTK/531-534) “Soalnya kita juga kerja disitu niate cuman ngamal lan ibadah enggak nyari duit”. (WRBT6P10/605-606) Selain itu responden Doni juga mengungkapkan tujuan hidupnya ingin sukses, dan punya uang banyak, akan tetapi tujuan responden Doni bekerja di SAR DIY yaitu untuk mencari ibadah dan tidak punya tujuan tertentu yang negatif, hal ini terlihat dalam hasil wawancara berikut: “Ya kalau di bilang tujuan hidup itu ya enggak, kan aku kerja juga hobi, kalau tujuan hidup kan orang pingin hidupnya sukses, punya banyak uang. Tapi kalau kerja di SAR DIY kan tujuanya untuk mencari ibadah”. (WRBTUJ2/326-329) “Kalau tujuan tertentu yang negatif tidak ada”(WRBTUJ3/332) Hal ini juga dapat dibuktikan dari hasil wawancara dengan significant other yaitu atasan responden di SAR DIY bahwa selama bekerja responden Doni tidak memiliki tujuan negatif. Responden Doni selama bekerja ingin belajar banyak hal, ingin menyalurkan diri dengan belajar SAR, ingin mencari ibadah / amal dan ingin mengeksplor dirinya sesuai dengan bidang pekerjaanya yang disukai. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau saya lihat dia, dia tu kalau kerja ya ga pernah melenceng dari aturan begitu mba, ya kalau tujuan yang negatif ya saya lihat tidak ada, kan dia juga masih muda disini ya saya lihat dari diri Doni dia disini mau belajar banyak hal mba. Ya karena dia masih muda mungkin dia butuh untuk menyalurkan diri dengan belajar tentang SAR. Ya yang saya lihat kebanyakan yang kerja di sini untuk mencari ibadah, cari pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
namanya orang kerja. Selain itu mungkin dia juga pingin mengeksplor dirinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang disukai ini.”.(WRNBTKP/182-191) Hal itu juga dibuktikan dengan hasil wawancara dengan significant other yaitu teman responden Tono di SAR DIY yang mengungkapkan bahwa tujuan responden Doni niat bekerja untuk cari amal dengan membantu orang lain. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Ya, selama saya kenal dia, dia ga punya tujuan-tujuan yang gimanagimana mba, ya setau saya temen-temen saya yang kerja disini ya memang pingin niatnya cuman cari amal dengan bantu orang lain”.(WRTBTUJ/021-024) c.
Kesesuaian kemampuan pribadi dengan aktivitas SAR yang dimiliki relawan SAR DIY
Responden Tono: Berdasrkan hasil wawancara dengan responden Tono, responden Tono mengungkapkan bahwa kemampuanya untuk bekerja menjadi relawan di SAR DIY pada awal mulanya adalah biasa saja, responden Tono tidak mengetahui teknik apa-apa dan semua belajr dari nol, terlihat dari hasil wawawncara berikut ini: “Enggak, malah saya pertama kali masuk enggak tahu teknik-teknik apaapa, saya mulai dari nol”. (WRAKEM1/343-344) Kemudian responden Tono mengungkapkan bahwa selama bekerja menjadi relawan SAR DIY, responden Tono belajar menambah kemampuankemampuanya, walaupun saat evakuasi kemampuanya terbatas, responden Tono akan melihat teman yang lain saat mengevakusi. Bagi responden Tono melihat teman yang sedang mengevakuasi itu sama saja dengan belajar. Hal ini terbukti dalam hasil wawancara berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
“Pertamanya sih iya, apalagi pas angkatanku itu kebanyakan yang daftar dari mapala, jadi kemampuanya pada mumpuni, ya tapi ga apalah kan namanya juga belajar”.(WRAKEM2/351-354) “Ya, aku semakin menyukai pekerjaanku ini. Waktu ada evakuasi tapi kemampuanku tidak mumpuni ya aku cuman lihat tok, nanti temanku yang bisa yang baru ngevakuasi, kan kita lihat tok itu udah sama aja belajar, ya kalau ga lihat, ya paling nanti aku bantu yang bagian logistik kalau ga yang back up alat-alat”. (WRAKEM3/374-379) Responden Tono juga mengungkapkan kemampuan yang kurang mumpuni untuk bekerja di SAR DIY juga menjadi hambatan untuknya selama bekerja, hal ini terlihat dalam wawancara berikut: “Ya menurutku kalau kaya gitu tetap jadi hambatan”. (WRAKEM4/390) “Ya semisalnya kalau di lapangan di butuhkan kaya begini, tapi aku enggak bisa yaitu jadi hambatan, misalnya kalau ada kejadian korban kesetrum, kan aku juga belum bisa kalau kaya gitu, aku ya kadang takut tersetrum, misalnya juga kalau di kali itu kan juga kaya ada semacam palung, kalau aku ga menguasai medan, ya jadinya ganggu banget kaya gitu ki”. (WRAKEM5/393-399) Dari hasil wawancara dengan atasan responden Tono di SAR DIY, juga mengungkapkan hal yang sama. Atasan Tono mengungkapkan
bahwa pada
angkatan responden Tono yaitu angkatan 32 kemampuanya rata-rata, namun responden Tono selalu belajar mengolah kemampuanya, sehingga keterampilanya bertambah. Selain itu atasan responden Tono juga mengungkapkan bahwa Tono sering berlatih dan datang mengikuti pelatihan keterampilan di SAR DIY, hal tersebutlah terlihat bahwa responden Tono serius dalam belajar mengolah kemampuanya, hal ini dibuktikan dalam hasil wawancara berikut ini: “Ya pada dasarnya kemampuan semua anggota angkatan 32” sewaktu angkatan “Tono” itu sama saja semuanya, ya kemampuan rata-ratalah akan tetapi kan di SAR DIY, nanti keterampilan relawan diolah dengan pelatihan secara rutin, jadi dia bisa menguasai medan dengan baik, lalu kemampuan mereka jadi bertambah dan bisa jadi bekal juga ketika mereka bekerja”. (WRNAKEM1/034-040)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
“Iya, dia selalu datang mba, ya disana kan teman-temanya juga keras dalam artian tegas, jadi kalau kita sedang ada pelatihan ya kita serius tidak main-main gitu, kan kadang pelatihan jika tidak sungguh-sungguh juga bahaya mba bisa terjadi kecelakaan saat latihan”. (WRNAKEM2/043-047) Dari hasil wawancara dengan significant other yaitu teman responden Tono juga mengungkapkan bahwa kemampuan responden Tono pada mulanya sama saja dengan anggota yang lain, tapi responden mau belajar sehingga kemampuanya meningkat. Di SAR DIY juga terdapat pelatihan dimana responden Tono selalu datang dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kemampuanya. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut: “Ya kalau kemampuan anggota SAR DIY pada awalnya sama saja mba seperti mas Tono, kita berangkat dari kemampuan yang standar, tapi ya disini kita belajar, jadi kita bisa meningkatkan kemampuan kita. Kan disini juga ada pelatihan juga buat meningkatkan kemampuan kita”.(WRTAKEM1/031-035) “Iya mba, kalau pelatihan itu wajib, dia selalu datang, ya harus sungguhsungguh mba kalau latihan, walaupun ada waktunya bercanda tapi ya harus serius”. (WRTAKEM2/040-042). Responden Doni: Sedangkan dalam hasil wawancara dengan responden Doni, responden Doni mengungkapkan bahwa
pada mulanya responden Doni memiliki
kemampuan yang sama dengan relawan –relawan yang lain. Kemudian responden Doni belajar mengasah kemampuanya secara bertahap dan di SAR DIY terdapat pelatihan secara rutin dan semenjak bekerja di SAR DIY responden Doni bisa mengendarai mobil, bisa bekerja untuk outbound dan bisa bekerja di ketinggian. Hal itu di buktikan dalam hasil wawancara berikut ini: “Enggak sih, selebihnya sama, kemampuanku sama aja sama yang lain”. (WRBKEM7/567-568)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
“Untuk kemampuan itu bertahap sih, ya yang dasarnya aku ga takut ketinggian, ga takut air juga, ya nanti kan latihan juga bertahap pasti bisa”. (WRBK5T5/537-539) “Ya kalau masalah kemampuan, setiap orang punya kemampuan sendiri, misalnya mau belajar banyak bidang enggak, kalau aku masuk SAR DIY kemampuanku jadi terolah karena kan kita ada latihan secara rutin juga terjadwal juga”.(WRBKEM6/542-546) “Iya, saya kerja di SAR DIY, malah saya jadi bisa nyupir, bisa kerja outbound, bisa kerja di ketinggian kan itu saya belajarnya itu semua dari SAR DIY”. (WRBKEM3/314-316) Kemudian
responden Doni merasa senang karena kemampuanya bisa
terolah dan bisa menyalurkan kemampuan dan bakat selama bekerja di SAR DIY. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa sekarang masuk dalam divisi armada operasional kendaraan, responden Doni bekerja dari menjadi supir, teknis,dan mengevakuasi korban, hal ini di buktikan dalam hasil wawancara yaitu: “Secara kemampuan bisa tersalurkan, secara perasaan senenglah karena bisa menyalurkan kemampuan sama bakatku juga, selebihnya ya seneng itu aja”. (WRBKEM8/572-574) “Iya seneng lah, kan aku dapet kemampuan baru dan lebih itu secara cuma-cuma, nanti ilmu yang aku dapatkan juga bakal aku bagikan lagi ke orang lain yang membutuhkan”.(WRBKEM9/579-582) “Kalau akau masuknya divisi armada operasional kendaraan, mulai dari nyupirin, teknis, tapi ketika di lapangan untuk evakuasi, aku beberapa kali ngevakuasi masuk ke dalam sumur dan belum ada yang selamat”. (WRBKEMP1/197-200) “Kan setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kalau di SAR DIY sendiri setiap orang harus bisa mengukur kemampuanya sendiri, misalnya badanya udah capek, atau aku ga bisa terjun misalnya dalam situasi yang sulit, jadi ngukur diri sendiri, kalau sekiranya ga mampu mending tidak usah daripada menyusahakan teman-teman yang lain, karena di SAR DIY sendiri itu mengutamakan safety first”. (WRBKEM10/585-592) Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni tidak merasa takut dan khawatir dengan alat evakuasi yang dipakai saat mengevakuasi karena menurut responden Doni, responden Doni sudah yakin dengan alat yang di pakai. Responden Doni mengungkapkan bahwa keterbatasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
kemampuan bukan kendala karena jika responden tidak mampu maka masih ada teman yang bisa membantu karena menurutnya sesama tim harus bisa saling mengisi, hal tersebut dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut: “Tidak karena aku sudah yakin dengan alat yang aku pakai, aku juga tau keadaanya, dan teman-teman yang ikut evakuasi yang di sumur kan teman-teman udah tahu keadaan waktu di medan yang sulit, nah tahu buat lintasan yang aman bagaimana dll. Jadi santai aja, prinsipnya aku yakin aja”. (WRBKEM2/213-218) “Kalau buat aku itu bukan kendala, kalaupun misalnya saat operasi pencarian kemampuanku terbatas, pasti temanku juga memiliki kemampuan yang lebih daripada aku, jadi bisa saling mengisi kekurangan begitu. (WRBKEM11/595-598) Dari hasil wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden Doni juga mengungkapkan hal yang sama bahwa kemampuan responden Doni pada awal mulanya standar, namun dengan pelatihan kemampuan menjadi meningkat lagi. Menurut atasan responden Doni mengungkapkan bahwa Doni berkompeten pada bidang komunikasi saat bekerja. Selain itu atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa mengevakuasi itu yang mempunyai lisensi
yang boleh diterjunkan untuk atau sertifikasi sedangkan Doni
mempunyai sertifikasi pertolongan pertama dan komunikasi. sedangkan yang tidak mempunyai sertifikasi/lisensi biasanya membantu untuk memback-up. Responden Doni juga mendapatkan kartu anggota RAPI “Radio Antar Provinsi” jadi bisa berkomunikasi dengan seluruh anggota RAPI di seluruh Indonesia. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Pada awalnya yang begabung di SAR DIY itu memiliki kemampuan yang basic, akan tetapi selama pelatihan dan lain-lain, kemampuanya akan lebih ter-upgrade lagi. Kalau mas “Doni” itu saya lihat dia lebih berkompeten pada bidang komunikasi saat bekerja, saya rasa ya itu kebutuhan yang penting jika di SAR DIY, karena dia bagus kerjanya seputar tentang komunikasi lewat HT, misalkan tentang pancaranya yang pas saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
menggunakan HT, atau saat masang-masang alat komunikasi”. (WRNBKEM1/052-061) “Ya pertamanya di seleksi dulu sesuai dengan kemampuanya, misalkan dia di bagian menyelam, nah orang yang menyelam itu harus memiliki lisensi atau sertifikasi menyelam, tidak semuanya boleh menyelam, kan kita juga ada pertanggung jawabanya, masak nanti yang tidak mempunyai lisensi menyelam, terus di bolehkan menyelam jadi kalau terjadi apa-apa kan seperti tidak ada pertanggung jawabanya, jadi yang boleh terjun itu yang punya lisensi sama sertifikasi. Kalau misalnya tidak punya lisensi atau sertifikasi ya paling bantu back up. Kalau “Doni” itu punya sertifikasi yang diberikan oleh SAR DIY jadi dia punya sertifikasi dalam pertolongan pertama dan komunikasi begitu”. (WRNBKEM3/143-155) “Iya itu mba, dia mendapaktan sertifikasi pertolongan pertama dan komunikasi jadi dia bisa terjun untuk bagian komunikasi dan pertolongan pertama. Selain itu dia juga mendapatkan kartu RAPI “radio antar provinsi Indonesia” jadi dia dikasi kode komunikasi untuk komunikasi, jadi dia bisa berkomunikasi dengan sesama anggota RAPI di seluruh Indonesia (WRNBKP/158-164) Atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa pelatihan di SAR DIY itu wajib dan pihak SAR DIY sudah mencatat siapa yang harus datang, dan jika tidak bisa harus sudah mencari gantinya, akan tetapi selama ini responden Doni selalu datang saat ada pelatihan. Hal ini terbukti dalam kutipan wawancara berikut ini: “Pelatihan di SAR DIY itu wajib, jadi nanti misalnya kita mau melakukan pelatihan tentang pertolongan pertama, nah nanti kita menghubungi perorangan, nanti kita bilang latihan tanggal segini jam segini, kalau dia bilang bisa, dia harus datang kan kita udah list juga siapa yang datang, nanti kalau semisal ada yang tidak bisa ya dia harus cari penggantinya, selama ini “Doni” juga selalu datang saat ada pelatihan”. (WRNBKEM2/073-080) Berdasarkan hasil wawancara dnegan teman responden Doni sebagai significant other juga mengungkapkan hal yang sama. Teman responden Doni mengungkapkan bahwa kemampuan Doni sudah mumpuni. Selain itu Doni selalu datang saat diadakan pelatihan di SAR DIY dan berlatih dengan sungguhsungguh, hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
“Setau saya dia kan dulu juga sudah jadi relawan mba, sewaktu erupsi merapi, jadi kalau kemampuan sudah mumpuni kalau saya lihat, kan disini di SAR DIY juga ada pelatihan secara rutin itu juga untuk meningkatkan kemampuan anggota relawan gitu mba”. (WRTBKEM1/028-032) “Iya dia selalu ikut kok mba kalau ada pelatihan”. (WRTBKEM2/035) “Iya dia berlatih dengan sungguh-sungguh mba. Ya emang harus sungguhsungguh jadi tidak main-main”. (WRTBKEM3/038-039) d.
Kesesuaian pembayaran dengan kinerja bagi relawan SAR DIY.
Responden Tono: Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Tono, mengungkapkan bahwa bentuk pembayaran bukan merupakan pendorong semangat kerja menjadi relawan SAR DIY. Responden Tono menganggap bahwa jika bekerja sebagai seorang relawan harus siap tidak dibayar atau tidak mendapatkan upah. Kemudian responden Tono juga mengungkapkan bahwa selama bekerja menjadi relawan SAR DIY, responden Tono juga menganggap jika menerima uang dari ngisi outbound itu menganggapnya biasa aja, selain itu responden Tono juga mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk membiayai operasional sewaktu evakuasi korban. Sedangkan untuk memenuhi uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari di dapatkan dari bekerja menjadi pegawai harian lepas/ PLH di BPBD Sleman, hal ini dibuktikan dalam hasil wawancara berikut: “Siap, siap apa ya, nek relawan itu siap ra dibayar ga dapet upah, harus ngeluangin waktu semuanyalah tenaga, pikiran”.(WRAPEM1/014-016) “Menurut saya sih ya enggak sih sama dibuat senang wae”. (WRAPEM2/018) “Kalau misalkan dari ngisi outbound itu biasa aja, ga ngaruh buat kerjaanku di SAR DIY, aku tidak mikir uang.”. (WRAPEM5/193-194) “Engga ada, masak ya pasang tarif”. (WRAPEM6/280) “Ya ngga gimana-gimana namanya juga relawan ga dapat uang”. (WRAPEM7/284-285) “Ya sewaktu evakuasi korban itu kita pakai uang pribadi dari kantong masing-masing”. (WRAPEM3/059-060)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
“Ya kalau untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ya saya dapet dari kerja jadi pegawai harian lepas di BPBD Sleman, ya kalau mengandalkan SAR DIY ya ga makan-makan nanti, kan di SAR DIY memang relawan murni”. (WRAPEM4/156-159) Hal ini juga dibuktikan dalam wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden Tono di kantor SAR DIY. Atasan responden Tono juga mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY tidak ada basic sallary, dan terkadang di SAR DIY bisa mendapatkan uang itu dari mengisi outbound, akan tetapi juga jarang mengisi kegiatan outbound juga mendapatkan bayaran, hal ini terlihat dari hasil wawancara berikut ini : “Di dalam SAR DIY memang tidak ada basic sallary mba, disini pure kerja tanpa ada bayaran, mungkin jika menerima kegiatan outbound misalkan di bayar, nah itu baru dibagi untuk kas, dan mengisi outbound. Tapi juga jarang outbound mendapatkan bayaran. Di SAR DIY memang tidak ada gaji, jadi kita juga tidak memaksa anggota kami untuk setiap hari berada di posko untuk evakuasi, tapi jika di luar mempunyai pekerjaan yang menghasilkan juga tidak masalah, karena dari SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka”. (WRNAPEM/053-062) “Kalau untuk memenuhi kebutuhan dalam hal untuk membeli ini dan itu saya lihat tidak ada mba, kan disini tidak ada gaji, tapi kalau saya lihat dia kan termasuk anggota yang masih muda, dia mau belajar banyak hal mba”. (WRNAPK/102-106) Hasil wawancara dengan significant other yang berupa teman responden Tono juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa responden Tono tidak mempermasalahkan dengan tidak adanya gaji karena teman Tono melihat bahwa dia bekerja di SAR DIY karena hati nurani. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari responden Tono juga mendaptkan dari bekerja di BPBD Sleman. Pembayaran bukanlah pendorong semangat kerja responden Tono, hal ini terbukti dalam hasil wawancara berikut: “Kalau saya lihat mas Tono ya biasa saja mba, dia terlihat tidak mempermasalahkan dengan tidak adanya gaji, karena saya lihat dia murni bekerja di SAR DIY karena jiwanya disana ingin membantu orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Selain itu Tono juga sudah bekerja di BPBD Sleman, disana dia juga sudah mendapatkan gaji juga. Jadi dia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan uang gaji dari kerja di BPBD Sleman”. (WRTAPEM/046-053) Responden Doni: Sedangkan dalam wawancara dengan responden Doni mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY tidak mendapatkan gaji, tunjangan ataupun uang piket. Walaupun jika ada yang mau memberikan rokok, menurut responden Doni itu hak mereka. Menurut responden Doni jika dirinya mau menerima uang akan di cap jika menolong karena uang dan jika ada yang memberikan sesuatu tidak akan diterima. Responden Doni juga mengungkapkan walaupun tidak di gaji tapi dirinya merasa senang dan tidak merasa susah karena namanya menjalankan hobi. Hal ini dibuktikan dalam transkrip wawancara berikut ini : “Tidak dapat, kan SAR DIY itu sendri dari SK (Surat Keputusan) Gubernur, tapi dari SAR DIY itu ga mendapat gaji, tunjangan apapun itu ga dapet, uang piket juga ga dapet”. (WRBPEM9/600-603) “Nggak ada, tapi kalau ngasih rokok ada, ya itu hak mereka”. (WRBPEM7/492-493) “Enggak, nanti soalnya itu bakal jadi cap tersendiri buat kita, jadi kita nolong cuman karena uang, padahal kan enggak gitu”. (WRBPEM8/495497) “Belum pernah, kalaupun ada yang ngasih, kita juga ga bakal nerima”. (WRBPEM11/622-623) “Ya seneng, ga ada susahnya. Kalau ga dibayar ya ga susah wong namanya hobi”. (WRBP6P5/322-323) Selain itu dari hasil wawancara responden Doni juga mengungkapkan bahwa terkadang dirinya dan teman-teman relawan SAR DIY harus menggunakan uang pribadi untuk patungan keperluan evakuasi. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa dia pernah mendapatkan tips tapi itu di luar kegiatan sosial dan sudah ada anggaranya dengan memback-up medis di sebuah event akan tetapi tidak semua uangnya untuk para relawan akan tetapi sebagian disisihkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
untuk keperluan SAR DIY. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa jika dia dan teman-temanya mengisi acara outbound maka ketika mendapatkan bayaran itu 60% untuk kantor SAR DIY, dan 40% untuk orang yang mengisi outbound. Akan tetapi responden Doni megungkapkan jika dirinya juga tidak tahu mengisi outbound itu dibayar berapa, karena responden Doni juga mendapatkan ilmu gratis dan tidak akan memasang tarif. Sedangkan untuk para anggota senior dan komandan terkadang membantu ikut menyumbang dana untuk keperluan SAR DIY. Responden Doni juga mengungkan bahwa kerja di SAR DIY untuk mencari amal dan ibadah, bukan untuk mencari uang, dan dia sudah nyaman bekerja di SAR DIY. Hal ini di buktikan dalam kutipan wawancara berikut ini : “Ya kalau untuk dari SAR DIY nanti kita dan teman-teman juga kadang bekerja dengan menggunakan uang pribadi. Misalnya ada info kejadian, nanti yang pertama dapet informasi itu SAR DIY, kemudian SAR DIY menuju ke TKP, dan ternyata BASARNAS juga mendapatkan info, nanti ketemu di lapangan kita saling bekerjasama, nah untuk keperluan SAR DIY kita patungan, nanti pake uang siapa dulu. Ya jadi sifatnya kaya kekeluargaan. Kita kan juga ada uang kas, tapi itu kan juga patungan dari teman-teman, nah nanti kalau semisal ada kerjaan di luar, misalnya dari pihak SAR DIY memberikan outbound nanti uangnya ga 100% diberikan ke yang ngisi outbound tapi 60% di masukan ke dalam kas SAR DIY, 40% untuk perorangan yang mengisi acara outbound”. (WRBP1/044-058) “Selama aku bergabung di SAR DIY aku belum pernah mendapatkan tips, kecuali dari kita SAR DIY diminta untuk back up medis saat event, itu kan di luar kegiatan sosial yang sudah ada anggaranya, nanti pihak EO memberikan anggaran honorariumnya, nanti kita kasih lagi ke SAR DIY, tapi kita juga ga minta untuk di bayar berapa begitu”. (WRBPEM12/627633) “Iya, toh tapi kita juga ga tahu, kalau ngisi outbound itu akan dibayar berapa, tapi kita juga ga masang tarif, la wong kita juga dapet ilmu juga cuman gratis, masak ya pasang tarif”. (WRBPEM2/061-064) “Kalau kerja pada bidang yang lain juga pingin, tapi kalo menjadi relawan kan hobi yang memang apa ya, ya sebenernya dari menghasilkan ya enggak, ga dapet uang juga, tapi saya udah nyaman disitu. Nanti kalau pengen cari uang bisa kerja ditempat yang lain. Kan di SAR DIY juga tidak mewajibkan semua anggotanya ketika ada musibah harus datang ikut membantu mengevakuasi. Karena SAR DIY merasa tidak bisa menggaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
dan menghidupi anggotanya, makanya kalau ada yang sedang bekerja ya biarkan bekerja dulu, toh SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka. Tetapi ada beberapa yang semisalkan sedang bekerja, tiba-tiba ada kejadian dan butuh bantuan untuk mengevakuasi, nanti yang bekerja di luar itu pasti minta ijin atasan dari kantor tempatnya bekerja, dan pasti dari pihak kantornya langsung diijinkan”. (WRBP2P4/108-123) “Nanti para anggota yang tua bisa saling sharing trus mereka juga ada sebagian yang membantu dengan mengirimkan uang lewat rekening untuk biaya operasional SAR DIY juga”. (WRBKPRP/369-372) “Enggak, enggak pernah dapet uang ya dari SAR DIY itu, soalnya kita juga kerja disitu niate cuman ngamal lan ibadah enggak nyari duit, komandan juga menghendaki begitu, kalau beli peralatan itu juga kadang yang dapet dari temen-temen juga hasil nyari uang di luar, misalkan dapat dari outbound nanti di bagi gitu 60% buat kantor SAR DIY, kalau yang 40% baru buat orangnya yang ikut bantu pas outbound itu. Kan kita mengingat juga kita organisasi kita tidak diberikan uang oleh pemerintah, sedangkan kita dibutuhkan oleh masyarakat, jadi ya untuk mengupdate alat-alat ya dari uang kas itu yang kita gunain, kadang juga komandan ngasih uang juga buat beli alat-alat dari uang pribadinya. Komandan kita juga bukan dari pegawai negeri tapi cuman orang biasa juga”. (WRBT6P10/605-619) Hal yang sama juga diungkapkan oleh atasan responden Doni sebagai significant other yang mengungkapkan bahwa di SAR DIY tidak ada gaji, dan selama ini melihat bahwa responden Doni bekerja tidak mengharapkan uang dari SAR DIY. Selain itu atasan responden Doni juga mengungkapkan jika di luar kegiatan sosial atau mengisi outbound uang pembayaran berapa persen diberikan ke kantor SAR DIY, berapa persen untuk perorangan. Dan banyak anggota senior yang ikut menyumbang untuk kegiatan sosial di SAR DIY, hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini : “Selama ini saya lihat tidak ada, kan kerja di SAR DIY tidak ada basic sallary, jadi kita melakukan kegiatan evakuasi atau pelatihan jadi kita tidak mendapatkan uang. Kalau saya lihat pada mas “Doni” tidak ada tendensi yang mengharapkan uang atau apa apa dari SAR DIY atau pengen terkenal atau dilirik pekerjaan lain sepertinya tidak ada”. (WRNBPEM1/041-047) “Ya namanya juga kita kerja di SAR DIY tidak mendapatkan gaji, jadi kita saling memahami jika banyak anggota SAR DIY yang bekerja di luar untuk mendapatkan gaji”. (WRNBPEM2/067-070)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
“Tidak ada, jadi selama ini kita punya kas, jadi nanti kita mengadakan outbound, atau ada undangan untuk mengisi uang kas, ya kadang di bayar kadang enggak, tapi ya kalau di bayar nanti berapa persen untuk kas, berapa persen untuk orang melatih outbound tersebut. Uang kas itu untuk jaga-jaga misalkan ada kejadian orang masuk sumur, kecelakaan jadi itu kejadian kecil nanti biaya operasional memakai uang kas, tapi kalau kejadian besar seperti erupsi gunung nah nanti kita bilang komandan nanti dia menyediakan resource seperti kendaraan, ya kadang senior juga menyumbang, misalnya dia bekerja di luar jawa nanti dia menyuport uang, pemerintah tidak ada menyumbang uang, kendaraan kita plat hitam, kita ga dapet dan dari pemerintah jadi kita tidak melaporkan keungan kita”. (WRNBPEM3/083-097) Hal yang sama juga diungkapkan oleh teman responden sebagai significant other, bahwa responden Doni tidak pernah melihat atau mendengar bahwa responden Doni tidak mengharapkan adanya pembayaran atau gaji, karena relawan disini bekerja dengan hati. Selain itu teman responden Doni juga mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY freelance jadi sesuai waktu setiap relawan, dan diluar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari responden Doni bekerja sebagai supir. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau selama saya kenal dengan mas Doni, saya tidak pernah melihat atau mendengar dia mengharapkan adanya pembayaran atau gaji dan semacam itu, ya kita memang sudah tahu bahwa kerja di SAR DIY emng tidak mendapatkan bayar kan kita bekerja dengan hati”. (WRTBPEM1/043-047) “Iya mba, ya kan kerja disini seperti freelance jadi ya sesuai waktu kita, pasti kita diluar seperti mas Doni punya pekerjaan yang lain yang berguna untuk memenuhi kebutuhan di SAR DIY. Kalau setahu saya mas Doni itu di luar bekerja sebagai supir”. (WRTPEM2/050-054) e.
Keamanan dalam bekerja bagi relawan SAR DIY Responden Tono: Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Tono megungkapkan bahwa
di SAR DIY tidak mendapatkan adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. Responden Tono mengungkapkan bekerja di SAR DIY beresiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
tinggi, walaupun tidak ada jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan tidak akan membuat responden Tono berhenti menjadi relawan di SAR DIY. Responden Tono juga mengungkapkan bahwa sebenarnya jaminan kesehatan dan keselamatan itu penting, tapi tergantung individunya mau mendaftar atau enggak. Hal ini dibuktkan dalam kutipan wawancara berikut ini : “Enggak ada, tapi ya ada sih dari BPJS ketenagakerjaan, tapi itu kalau ada yang mau daftar aja, kalau ngga mau yaudah gapapa. Tapi kalau aku udah dapet BPJS Kesehatan sama ketenagakerjaan tapi dari kantorku yang ini, bukan dari SAR DIY”.(WRAKP1/402-406) “Ya ngga sih, ngga ngaruh kalau itu buat aku, masak ya aku harus kecelakaan dulu baru dapat jaminan kesehatan sama keselamatan kerja”. (WRAKP3/428430) “Kalau resikonya tinggi iya, tapi aku tidak pingin berhenti jadi relawan SAR DIY”. (WRAKP1/411-412) “Penting sih kalau menurutku, tapi tergantung kalau yang mau daftar ya daftar, kalau enggak ya enggak”. (WRAKP4/434-435) Hal yang sama juga diungkapkan oleh significant other yang berupa atasan responden Tono di SAR DIY, yaitu responden Tono tidak mengikuti jaminan keselamatan. Tapi terlihat walaupun tidak punya jaminan keselamatan, Tono tetap mau bekerja. Hal ini dibuktikan dalam kutipan berikut: “Dia di SAR DIY tidak ikut jaminan keselamatan kerja mba, mungkin dari kantornya diluar pekerjaanya sebagai seorang relawan dia punya jaminan keselamatan kerja. Tapi saya lihat di SAR DIY tidak ada jaminan keselamatan kerja tapi dia tetap mau bekerja untuk SAR DIY”. (WRNAJP/066-071) Hasil wawancara dengan teman responden Tono sebagai significant other mengungkapkan bahwa tidak adanya jaminan keselamatan seperti asuransi jaminan keselamatan atau jaminan keamanan kerja itu tidak masalah, dan responden Tono tetap mau bekerja. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara: “Kalau saya lihat tidak masalah sih mba, jaminan pekerjaan tidak masalah mba, tapi dia tetap bekerja di SAR DIY walaupun dia tidak mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
asuransi jaminan keselamatan (WRTAKP/067-071)
atau
jaminan
keamanan
kerja”.
Responden Doni: Sedangankan
dari
hasil
wawancara
dengan
responden
Doni
mengungkapkan bahwa adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan itu bukan sebagai acuan untuk memotivasi kerja dirinya bekerja di SAR DIY karena responden Tono bekerja atas dasar panggilan jiwa. Selain itu responden Doni juga menganggap bahwa adanya jaminan kesehatan dan keselamatan itu penting, akan tetapi responden Doni mengungkapkan bahwa setiap resiko itu ada tapi bagaimana seseorang individu bisa meminimalkan resiko itu sendiri. Hal itu dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Enggak menjadi sebuah patokan karena itukan inisitaif sendiri, tapi itu bukan sebagai acuan untuk motivasiku kerja di SAR DIY”. (WRBKP/643645) “Sebenernya penting, tapi kita kan juga inisiatif tersendiri buat daftar asuransi, kita juga ga mungkin minta komandanya buat minta asuransi, kan kita juga daftar menjadi relawan SAR DIY itu atas dasar panggilan jiwa, tapi setiap resiko itu ada tapi bagaiamana cara kita sendiri untuk meminimalkan resiko itu”. (WRBKPP/670-675) Hal yang sama juga dibuktikan dalam wawancara dengan atasan responden Doni di SAR DIY sebagai significant other. Atasan responden Doni mengungkapkan bahwa selama ini Doni tidak pernah mengeluh dan selalu ikut terjun waktu mengevakuasi walaupun tidak adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Tadinya ikut, tapi sekarang berhenti karena keadaan uang kas yang sudah menipis. Jadi kita ya termasuk mas “Doni” kalau bekerja ya hati-hati biar tidak ada kecelakaan kerja, karena asuransinya juga tidak ada. Tapi kalau saya melihat “Doni” sebenarnya walaupun ada asuransi atau tidak dia tetap bekerja tanpa mengeluh buktinya dia selalu ikut terjun waktu ngevakuasi dan lain-lain karena saya lihat dia masuk relawan itu karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
hatinya ingin bekerja menolong orang bukan karena alasan lain sepengetahuan saya”. (WRNBKP/108-109) Hasil wawancara dengan teman responden Doni sebagai significant other juga mengungkapkan bahwa sudah tidak adanya asuransi keselamatan kerja tidak mempengaruhi responden Doni dalam bekerja. Hal ini dibuktikan dalam kutipan berikut: “Kalau saya lihat sepertinya tidak merasa terpengaruh dengan adanya jaminan keselamatan kerja atau keamanan kerja, kalau sekarang sepertinya sudah tidak ada asuransi untuk keselamatan kerja tapi tidak mempengruhi dia mba”. (WRTBKP/059-063) f.
Rekan kerja bagi relawan SAR DIY.
Responden Tono: Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Tono mengungkapkan bahwa
bekerja di SAR DIY itu untuk menambah teman/relasi. Selain itu
responden Tono juga merasa nyaman bekerja di SAR DIY karena dengan temanteman di SAR DIY ada jiwa kebersamaan, kekeluargaan dan bisa saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan selama ini tidak mempunyai masalah dengan teman-teman relawan di SAR DIY. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Ya kalau aku ya buat nambah teman, nambah ilmu dan lain-lain”. (WRATRK21/197-198) “Ya karena temen-temen juga, karena jiwa kebersamaan, dan kekeluargaan, aku merasa nyaman aja kerja disitu”. (WRARK2/201-202) “Kalau aku sih nyaman aja, ngga ada masalah yang berarti sih”. (WRARK3/294-295) “Ya, disana kan bisa tuker pikiran, berbagi pengalaman, tapi selama ini ga ada masalah tuh”. (WRARK4/297-298) “Ya kalau nambah relasi ya iya”. (WRARK5/321)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Hal ini juga dibuktikan melalui wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden Tono
yang mengungkapkan bahwa Tono mudah
membaur dengan teman relawan yang lain dan bisa bekerja dalam satu tim. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Selama saya mengenal dia, mas “Tono” orang yang mudah membaur dengan orang lain mba, dia juga bisa bekerja dalam satu tim”. (WRNARK/074-076) Hasil wawancara dengan significant other yang berupa teman responden Tono juga mengungkapkan bahwa Tono bekerja di SAR DIY ingin menambah teman, dan teman tersebut mengungkapkan bahwa Tono mudah bergaul dan akrab dengan teman yang lain dan sudah seperti keluarga. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau tujuan tertentu pada diri Tono saya lihat tidak ada mba, dia tidak pernah mengharapkan apa-apa di SAR DIY ini, tapi ya mau mengharapkan apa, disini juga tidak ada gaji dll, pernah ,dulu saya tanya kenapa ikut daftar di SAR, dia bilangnya ingin bantu orang udah jiwanya disini, seneng aja sama pekerjaan yang berhubungan dengan SAR terus kerja disini ingin menambah teman dan ingin belajar”. (WRTATRPIS/020-027) “Kalau selama kenal mas Tono, saya lihat dia itu mudah bergaul mba dengan orang lain, dia itu grapyak sama anggota yang lain, jadi saya lihat dia tu udah seperti keluarga juga mba sama saya kalo di SAR DIY”. (WRTARK/075-078) Responden Doni: Berdarkan hasil wawancara dengan responden Doni mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY ingin menambah relasi. Setelah bekerja di SAR DIY, responden Doni merasa seperti ada rasa kekeluargaan dan sudah seperti kakakadik
dengan
teman-teman
relawan.
Selain
itu
responden
Doni
juga
mengungkapkan bahwa motivasinya masuk relawan karena melihat teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
kerja tidak mempunyai rasa capek dan terlihat senang. Hal ini terlihat dari kutipan hasil wawancara berikut ini: “Tertarik menjadi relawan SAR DIY karena ingin menambah relasi”. (WRBRPKTK/531-532) “Ya ada banget, terutama yang sering tinggal nginep di posko SAR DIY itu udah ada rasa kekeluargaan udah seperti kakak-adik, walaupun setiap orang pasti melakukan kesalahan ya tetap di maklumi namanya juga manusia”. (WRBRK11/739-743) “Ya kalau nambah teman iya, nambah keluarga ya iya juga. Misalnya nanti aku main sama temenku SAR DIY otomatis pada bawa teman dari luar SAR DIY, nanti kan jadi kenal temen-temen luar SAR DIY juga. Ya kalau jadi keluarga tu kaya misalnya kan aku lama tinggal di posko SAR DIY, nanti kita makan bareng terus kita tidur bareng sama relawan SAR DIY itu kan jadi udah kaya keluarga juga, terus kalau kita misalkan ga punya uang ya saling patungan satu sama lain terus sambil berbagi juga, jadi kita teman kerja tapi malah kaya udah jadi keluarga”. (WRBRK3/281291) “Seneng aja, karena kerjanya kaya orang piknik, awalnya motivasinya masuk relawan itu liat temen-temen kok kerja ga ada capeknya, tapi ya ga memungkiri pasti di akhirnya mereka juga capek dan terobati saat menemukan korban, kesane uripe do seneng, ya pasti ga memungkiri mereka meningggalkan beban-beban pekerjaanya yang awal, ya seneng aja misalnya ada pekerjaan nanti kita juga foto-foto kan moment itu, trus kita dikirim di group SAR DIY”. (WRBKPRP/361-369) Selain itu dari hasil wawancara responden Doni juga mengungkapkan bahwa saat bekerja tim/ team work terkadang jika ada kendala di lapangan dan keadaan fisik yang lelah membuat responden Doni dan sesama relawan emosi sendiri-sendiri, akan tetapi setiap relawan mengatur konfliknya sendiri-sendiri agar tidak tegang. Terkadang yang dilakukan responden Doni dengan menjauh jika merasa sedang tidak cocok dengan temanya agar terhindar masalah. Responden Doni juga mengungkapkan terkadang merasa jenuh jika ada salah paham dengan teman dan terkadang berbeda argumen dengan teman itu ada, hingga saling mengumpat. hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
“Kalau kendala yang berat itu misalnya cuaca, dan kondisi fisik. Misalnya sehari itu hujan terus kan itu mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis, katakanlah kita berkejaran dengan waktu, misalnya kita juga berkejaran di lapangan, keadaan fisik lelah kita juga team work, nantikan kalau lelah kita emosi sendiri-sendiri, ya manajemen konfliknya sendiri-sendiri begitu biar ga tegang”. (WRBRK6/678-685) Ya nanti misalkan kalau aku ada yang ga cocok sama temen mending aku menjauh aja daripada nanti cari masalah kan juga ga enak sama yang lain”. (WRBRK7/689-697) “Dikatakan jenuh enggak, tapi kalau jenuh dengan salah paham kepada teman-teman iya, misalnya aku lagi checklist alat-alat misalnya ada keselip satu, nah nanti kita di marah-marahi gitu. Salah paham itu biasa, aku juga pernah menyalahkan seperti itu juga”. (WRBRK1/220-224) “Enggak sih, kalau ada yang ngomong apa aku sih bodo amat”. (WRBRK2/226-227) “Ya pasti adalah, itu biasa, paling ya beda argumen terus pisuh-pisuhan yaitu biasa aja”. (WRBRK8/700-701) Dari hasil wawancara dengan responden Doni juga terlihat bahwa sejauh ini merasa nyaman bekerja dengan relawan dari berbagai latar belakang usia, karena bisa saling menasehati. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa dengan adanya teman satu tim membuat pekerjaan yang berat menjadi ringan dan jika ada rasa tidak suka antar teman satu tim, harus berusah membuang perasaan itu agar tidak ada konflik. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa temanteman di SAR DIY selalu mendukung baik secara moril maupun psikologis. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Sejauh ini nyaman-nyaman aja karena di SAR DIY itu dari usia 50 tahun sampai 21 tahun, mungkin cara bicaranya aja, mungkin lagi pas di luar SAR DIY yang umurnya lebih dari aku pada saling menasehati angkatan yang bawahnya, misalnya nasehati kalau punya pacar itu cari yang baikbaik dll. (WRBRK7/689-694) “Ya sukanya kalau bekerja dalam satu tim itu misalnya pekerjaan yang berat jadi ringan begitu, kalau dukanya ya itu kalau berselisih paham aja nanti kan jadi timbul konflik, ya berusaha menghilangkan rasa ga suka itu biar timnya tetap kompak”. (WRBRK9/716-720) “Ya mendukung baik secara moril maupun psikologis, ya emang kalau dalam tim itu ya harus mendukung”. (WRBRK10/735-736)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Dari hasil wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni mudah bergaul dengan teman-teman yang lain, responden Doni juga mampu bekerja sama dalam satu tim, hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut: “Selama saya mengenal “Doni” dia itu mudah bergaul mbak sama tementemen yang lain. Itu terlihat waktu bekerja dia mampu bekerja sama dengan baik sesama satu tim, buktinya tidak ada masalah yang berat, dia juga sering menginap di posko SAR DIY dah akrab banget sama yang lain terus mudah bergaul juga”. (WRNBRK/121-126) Hasil wawancara dengan teman responden Doni sebagai significant other juga mengungkapkan bahwa responden Doni mempunyai hubungan kerja yang baik dengan teman-teman yang lain, responden Doni mudah bergaul, dan di dalam anggota SAR DIY sudah seperti satu keluarga. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau hubungan kerjanya baik mba dengan teman yang lain, dia bisa membaur begitu, saya lihat dia tidak punya masalah dengan teman-teman yang lain, karena di dalam anggota SAR DIY kita semua sudah seperti anggota keluarga”. (WRTBRK/067-071) g.
Adanya pengawasan dari komandan dan senior bagi relawan SAR DIY. Responden Tono Berdasarkan hasil wawancara responden Tono mengungkapkan bahwa ketika mendapatkan suatu pengawasan atau evaluasi menganggap biasa saja. Responden Tono juga mengungkapkan ketika mendapat evaluasi atau pengawasan antara responden Tono dan senior atau komandan sering bercandaan, akan tetapi responden Tono terkadang di salah-salahkan, tetapi responden Tono menganggap biasa saja, hal ini terlihat dari hasil wawancra berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
“Ya biasanya ngarahinya kaya ngasih tahu teknis-teknisnya”. (WRAPENG1/236-237) “Enggak, biasa aja aku, ya kita sering bercandaan malahan”. (WRAPENG2/240) “Ya ada, setiap ada evakuasi pasti ada evaluasi, ya kadang di salah-salahin, tapi ya biasa wae lah, kabeh ya pernah salah”. (WRAPENG3/243-245) Hasil wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden juga mengungkapkan bahwa responden Tono ketika mendapatkan evaluasi selalu menerima itu dan pengarahan serta evaluasi biasanya diberikan oleh semua anggota SAR DIY bukan ke perorangan saja. Hal ini terbukti dalam kutipan wawancara sebagai berikut: “Ya seperti yang lain, di SAR DIY seperti pengarahan dan evaluasi itu diberikan kepada semuanya bukan perorangan. Jadi menurut saya selama mengenal “Tono” ya misalnya dia kena evaluasi ya dia selalu menerima itu”. (WRNAPENG/080-083) Hasil wawancara dengan significant other yang berupa teman responden Tono juga mengungkapkan hal yang sama bahwa setelah mendapatkan evaluasi responden Tono tidak pernah marah, seperti anggota yang lain, hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Ya selama kenal kalau saya melihat Tono saat mendapatkan evaluasi setelah melakukan evakuasi ya saya lihat biasa aja, dia tidak pernah marah atau bagaimana, ya biasa saja seperti anggota yang lain”. (WRTAPENG/082-085) Responden Doni: Dari hasil wawancara, responden Doni mengungkapkan bahwa setiap melakukan evakuasi selalu ada evaluasi. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa sering mendapatkan evaluasi karena sewaktu masuk divisi komunikasi, banyak yang complaint karena komunikasi tidak lancar. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan semakin termotivasi dengan adanya evaluasi dan controlling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
karena responden Doni juga mendapatkan apresiasi selain evaluasi dan controlling. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Ya ada sih, misalnya kita selesai ngevakuasi, selesai bantu menolong yang terkena musibah nanti abis itu kita ada evaluasi”. (WRBENG1/455457) “Sering, ya harus mau kena evaluasi, misalnya kita ngerasa udah bener nih, tapi tetep aja nanti teman masih ngerasa kalau yang tak lakuin salah, tapi ya gapapa. Dulu sewaktu aku di bawah divisi komunikasi, banyak banget yang complaint, karena dibilang komunikasi ga lancar kan kita pke HT kan karena frekuensi yang ga memadai jadi suara ga jelas ya makanya sering kena evaluasi”. (WRBPENG2/459-466) “Ya kalau buat aku, aku semakin termotivasi, ya kan kita mendapatkan apresiasi juga ga cuman evaluasi”. (WRBPENG3/470-471) Hal ini juga dibuktikan saat wawancara dengan atasan responden Doni sebagai significant other yang mengungkapkan bahwa ada evaluasi ketika selesai melakukan evakuasi, dan atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden tidak pernah marah dan selalu terbuka ketika mendpatkan evaluasi. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau di SAR DIY itu setelah melakukan sebuah kegiatan pasti ada evaluasi, evaluasi itu diberikan secara menyeluruh kepada semua anggota SAR DIY, tidak hanya “Doni” saja, akan tetapi jika “Doni” mendapatkan evaluasi biasanya sih dia juga menerima sih, enggak yang langsung marah kalau saya lihat, soalnya orangnya juga gampangan dalam artian tidak mudah marah. Soalnya kita juga terbuka kalo ada masalah ya langsung diomongin, biasanya dia juga menerima kok selalu bilang “oke siap” ”. (WRNBPENG/130-139) Hal yang sama juga dibuktikan dalam wawancara dengan significant other teman responden Doni di SAR DIY yang mengungkapkan bahwa responden Doni terlihat setelah mendapatkan evaluasi selalu menerima masukan sebagai sarana untuk belajar. Hal ini dibuktikan sebagai berikut: “Ya dia menerima semua masukan yang diberikan saat ada evaluasi gitu mba, kan masukan sebagai sarana untuk belajar”. (WRTBPENG/081-082)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
h.
Mendapatkan pujian dari orang lain bagi relawan SAR DIY. Responden Tono: Berdasarkan hasil wawancara, responden Tono mengungkapkan bahwa
selama bekerja di SAR DIY tidak mempunyai harapan-harapan tertentu kepada orang telah ditolong dan selama ini tidak pernah mendapatkan penghargaan dalam bentuk apapun, tapi tidak ingin. Responden Tono juga mengungkapkan walaupun seandainya dapat akan merasa biasa saja.
Responden Doni mengungkapkan
bahwa terkadang ada pihak keluarga yang marah karena pihak SAR DIY tidak bisa membantu mengevakuasi
hingga ketemu, tapi bagi responden Doni mau
bagaimana lagi karena sudah jalanya. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Ga ada lah, ga punya harapan-harapan aku”. (WRAPUJ2/253) “Enggak pernah aku, enggak pernah dapet, tapi ya ngga pingin”. (WRAPUJ4/262-263) “Aku sih belum pernah dapet, ya tapi kalau semisalnya dapat, ya biasa aja sih”. (WRAPUJ5/269-270) “Aku sih biasa aja, la wong malah biasane ada yang ngasih penghargaan tapi ya buat apa, malah do batin dinggo bungkus tempe wae, tapi ya tetep disimpen karo pihak SAR DIY, dinggo arsip”. (WRAPUJ1/218-221) “Enggaklah, malah ada pihak keluarga yang marah-marah bilang “ pie SAR kok raiso ngevakuasi” ya tapi mau gimana lagi, la udah emang jalanya”. (WRAPUJ3/257-259) Hal tersebut juga diungkapkan oleh significant other yang berupa atasan responden di SAR DIY yang mengungkapkan bahwa selama mengenal responden, tidak pernah melihat bahwa responden Tono ingin dipuji karena responden Tono bekerja dengan tulus ingin membantu orang lain dan kadang merasa tidak suka, karena baginya bekerja ya bekerja setalah itu selesai. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
“Selama ini, dia itu bekerja setahu saya tidak ingin biar di alem orang, dia bekerja ya tulus mba ingin membantu orang lain, di malah nggak seneng kalau ada yang memuji atau bagaimana. Dia pernah bilang sama saya, dialem ki ngopo, sek penting kerja ya kerja bar kui rampung”. (WRNAPUJ/086-091) Wawancara dengan significant other yang berupa teman Tono juga mengungkapkan bahwa selama ini Tono bekerja di SAR DIY terlihat biasa saja ketika ada yang mengucapkan terimakasi paling hanya senyum dan tidak haus akan rasa pujian. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Selama ini ketika saya kerja barenga dengan mas Tono, ya saya lihat dia biasa aja mba ketika mendapatkan ucapan terimkasih, ya paling cuman senyum. Kalau saya lihat Tono tidak ada rasa haus akan pujian itu tidak ada, dalam artian tidak mengganggap saya tu kalau habis ngevakuasi habis nolong orang harus dipuji itu tidak ada”. (WRTAPUJ/088-093) Responden Doni Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan responden Doni mengungkapkan bahwa responden Doni saat selesai membantu mengevakuasi merasa lega dan senang karena bisa membantu menolong misalnya dengan menolong orang yang sudah meninggal hingga berhari-hari lalu dibantu untuk dilayakan, tapi jika rasa puas belum ada. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau aku lega rasanya, tapi kalau puas enggak. Ya seneng juga karena kita bisa membantu menolong iso bantu ngewangi”. (WRBPUJ1/383-385) “Ya disisi lain ada senengnya, ada rasa biasa aja sih, soalnya kan itu udah kaya kegiatan sehari-hari juga jadi ya biasa aja”. (WRBPUJ4/479-481) “Ya namanya manusia juga ga pernah ada rasa puas, masak cuma nolong kita puas sama bangga. Kan kita cuman nolong orang yang meninggal tidak layak kaya berhari-hari meninggal dirumah, tapi kita layakan, kan belum tentu juga rumah sakit mau bantu”. (WRBPUJ2/388-392) Selain itu dari hasil wawancara responden Doni juga mengungkapkan bahwa ketika menolong korban yang dievakuasi terkadang korban datang ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
dalam mimpi, seperti mengucapkan terimakasih. Kemudian setelah selesai mengevakuasi biasanya responden disambut oleh Pak Camat, kepala desa untuk mengucapkan terimakasih dan kadang disambut dengan makan-makan, akan tetapi responden tidak bisa menolak karena diluar kapasitas, dan membuat responden merasa tidak enak. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa tidak memiliki harapan-harapan tertentu kepada keluarga yang telah di tolong. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Iya, kadang setelah kita selesai ngevakuasi, nanti korbanya itu dateng ke mimpi kita dalam wujud yang normal, mungkin mau ngucapin terimakasih atau gimana. Terus kalau habis nolong itu senengnya kita selesai kita di sambut sama pak camat, sama kepala desa pada ngucapin terimakasih, kita disuruh makan-makan dulu. Mungkin senengnya saat itu juga kita ngerasa kaya di uwongke sama masyarakat”. (WRBPUJ3/410-417) “Kalau harapan sih enggak ada, kalau balas jasa ya enggak ada, tapi ya kalau kita nolong di desa-desa gitu kan di luar kapasitas kita, kita pinginya habis nolong ya gek ndang pulang tapi malah disuruh minum teh dulu, disuruh makan-makan dulu, disambut gitu, kita enggak enak malahan. Wong kita cuman nolong aja ga minta apa-apa”. (WRBPUJ5/484-490) Beradasarkan hasil wawancara juga mengungkapkan bahwa responden Doni tidak perlu dan tidak mau mendapatkan reward atau sertifikat dan biasanya reward di berikan untuk SAR DIY bukan perorangan, karena mereka bekerja dalam satu tim. Ketika tidak mendapatkan rewasrd responden Doni mengaku biasa saja, karena tidak gila kehormatan. Responden Doni juga tidak ingin orang tahu bahwa dirinya anggota SAR, karena menurutnya itu beban tersendiri misalnya ketika temanya terkena musibah tapi tidak bisa membantu akan menjadikanya sebuah beban. Hal ini terlihat dalam kutipan wawancara berikut ini: “Aku pribadi, sebenernya ga perlu, tapi kalau organisasi pernah saat mendapatkan dari BASARNAS, tapi sebenernya jika ada yang mendapatkan reward gitu kaya sertifikat gitu ya sebenernya ga mau, soalnya buat apa. Soalnya kalu orang ngasih ucapan terimakasih itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
ngasihnya ke kantor SAR DIY, kan bukan ke orangnya soalnya kita kerja dalam satu tim”. (WRBPUJ6/501-507) “Ya biasa aja, kita kan ga gila kehormatan”. (WRBPUJ7/511) “Enggak, aku malah ga pingin orang menilai kalau aku cah SAR, aku malah punya beban sendiri kalau masyarakat atau tetangga kalau tau aku dari SAR DIY. Aku soalnya masuk SAR DIY ga mau dinilai gagahgagahan, nanti malah beban ya misalnya ada orang atau temen terdekat tau kalau aku dari SAR DIY nanti malah saat ada kejadian aku gabisa nolong itukan beban tersendiri buat aku”. (WRBPUJ8/515-522) Berdasarkan hasil wawancara dengan significant other yang berupa atasan responden Doni mengungkapkan bahwa selama melakukan evakuasi Doni belum pernah menyelamatakan seseorang dalam keadaan hidup,dan terihat belum memiliki rasa puas, hanya senang, karena akan lebih puas lagi jika yang ditolong masih
dalam
keadaan
hidup.
kemudian
atasan
responden
Doni
juga
mengungkapkan bahwa responden Doni tidak pernah mendapatkan reward dari seseorang. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut: “Tetapi seingat saya yang dia evakuasi hampir semuanya sudah meninggal yang misalnya kecemplung di dalam sumur, tapi saya lihat rasa puas belum terlihat, paling senang, akan tetapi sepertinya seperti saya dan teman-teman lain termasuk “Doni” akan puas lagi jika yang ditolong itu dalam keadaan masih hidup”. (WRNBP3P1/031-036) “Tapi kalau reward yang ngasih orang itu juga tidak ada yang ngasih”. (WRNBKP/164-165) Hasil wawancara dengan teman responden Doni sebagai significant other mengungkapkan bahwa responden Doni terlihat tidak pernah minta dipuji atau berharap mendapatkan pujian. Hal ini terbukti dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau selama saya kenal, dia orangnya ga begitu mba, dia terlihat ga pernah minta dipuji atau gimana, atau berharap mendapatkan pujian gitu enggak”. (WRTBPUJ/085-087) i.
Menikmati pekerjaan itu sendiri bagi relawan SAR DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Responden Tono Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Tono mengungkapkan bahwa responden Tono mengaku bekerja di SAR DIY itu sebagai hobi, dan jika diberikan suatu tugas dan berhasil itu merasa senang, bangga, dan merasa seperti mampu. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni merasa senang karena bekerja sebagai sarana untuk jalan-jalan dan belajar, bekerja di SAR DIY juga merupakan panggilan jiwa dan saran untuk membantubantu. Walaupun terkadang bekerja pada situasi yang tidak nyaman kadang membuat kepikiran, akan tetapi tidak di buat terlalu berat dan di buat senang. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi ya kerja sih hehe, tapi sebenere hobi”. (WRAPIS1/038-039) “Ya hobi, karena jika dikasih suatu tugas terus berhasil itu istilahe bangga ya seneng”. (WRAPIS2/041-042) “Ya kalo berhasil nemuin mayat saat tugas evakuasi ya seneng, ya istilahe mampulah”. (WRAPIS3/045-046) “Ya seneng, kadang ada rasa bangga”. (WRAPIS9/250) “Aku seneng banget sama pekerjaanku itu karena gimana ya kerja juga bisa buat jalan-jalan buat sarana aku belajar tentang SAR”. (WRAPK42/076-078) “Engga sih, kan tergantung aku bisanya juga, kan tak gawe enjoy, digawe seneng wae”. (WRAPIS7/143-144) “Ya karena ingin menambah ilmu, ya pingin bantu-bantu aja, kaya udah panggilan jiwa”. (WRAKTP440/329-330) “Ya wis karena panggilan jiwa itu karena rasa senang juga, ya kadang kepikiran tapi ra banget-bangetlah kan wis digawe seneng”. (WRAPIS8/175-177) Kemudian responden Tono mengungkapkan bahwa ada rasa puas saat bekerja di SAR DIY, yaitu saat melakukan evakuasi dan berhasil dalam waktu kurang dari 24 jam, karena biasanya jika melakukan evakuasi bisa sampai satu hari kemudian baru ketemu. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
“Ada kalau rasa puas, saat melakukan operasi SAR berhasil, yang paling berkesan itu apa ya, sebentar saya ingat-ingat dulu soalnya banyak. Oh kalau belum lama ini di daerah Moyudan itu ada simbah hanyut di sungai terus ketemunya jam 2 pagi, kan hanyutnya jam 3 sore, soalnya kan biasanya ketemunya siang atau sore hari pas satu hari setelah kejadian, kan jadi ada rasa puas tersendiri, tapi di lain itu juga banyak komunitas relawan yang ikut membantu”. (WRAPIS5/100-108) Responden Doni juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa takut dengan pekerjaanya yang dilakukan karena menurutnya dia sudah dibekali dengan pengalaman, pengetahuan, dan keamanan yang sudah di bekali, jadi melakukan sesuatu tidak asal. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut: “Ya enggak sih, kan sudah dibekali dengan pengalaman, pengetahuan, kan safetynya sudah dibekali, kan ya tetep safety lah, kan point-point e gaboleh gini, gaboleh gitu, karena ngelakuin sesuatu ngga boleh asal”. (WRAPKP61/137-140) Hasil wawancara dengan atasan responden Tono sebagai seignificant other juga mengungkapkan bahwa atasan responden Tono dan responden Tono pernah melakukan evakuasi bersama untuk kejaidan laka air, dan korbanya ditemukan dan
responden
Tono
terlihat
senang.
Atasan
responden
Tono
juga
mengungkapkan bahwa responden Doni selama ini terlihat menyukai pekerjaanya sebagai relawan di SAR DIY. Walaupun tidak mendapatkan gaji responden Tono tetap mau bekerja dengan sungguh-sungguh. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Oh iya, dulu pernah saya saat ada kecelakaan laka air, saya pernah bersama “Tono” mengevakuasi korban, alhamdulilah korbanya ketemu di sungai, dia sih kelihatan senang ya pada umumnya seperti relawanrelawan yang lain. Kalau dia tidak senang pastinya sudah tidak mau datang untuk bekerja atau membantu evakuasi, tapi dia mau datang dan mau membantu”. (WRNAPIS1/015-021) “Kalau suka itu kelihatan mba, di SAR DIY kan tidak di gaji, kalau dia mengharapkan yang lain mungkin dia sudah keluar dari dulu, di SAR DIY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
juga dia jadi bisa mendapatkan pekerjaan di BPBD Sleman. Dia juga kalau bekerja dengan sungguh-sungguh”. (WRNAPIS2/094-098) Sedangkan berdasarkan dengan wawancara terhadap teman responden Tono sebagai significant other dapat di pahami bahwa selama mengenal responden Tono, responden Tono mendaftar di SAR DIY karena senang dengan pekerjaan yang berhubungan dengan SAR, dan ingin menambah teman dan ingin belajar. Selain itu responden Doni terlihat menyukai pekerjaanya dengan selalu rajin datang ke posko SAR DIY dengan membantu menunggu berita dari HT/ telfun dan responden tidak pernah mengeluh. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau tujuan tertentu pada diri Tono saya lihat tidak ada mba, dia tidak pernah mengharapkan apa-apa di SAR DIY ini, tapi ya mau mengharapkan apa, disini juga tidak ada gaji dll, pernah ,dulu saya tanya kenapa ikut daftar di SAR, dia bilangnya ingin bantu orang udah jiwanya disini, seneng aja sama pekerjaan yang berhubungan dengan SAR terus kerja disini ingin menambah teman dan ingin belajar”. (WRTATRPIS/020-027) “Kalau selama saya kenal dia, dia tu rajin mba ke posko SAR DIY, walaupun kita kan nggak mesti setiap hari ngevakuasi, tapi dia selalu datang ya buat bantu-bantu nunngu berita dari HT atau telfun, kalau saya lihat dia suka mba sama pekerjaanya sebagai relawan, saya lihat dia tidak pernah mengeluh atau bagaimana”. (WRTAPIS/097-102) Responden Doni Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Doni mengungkapkan bahwa responden Doni bekerja di SAR DIY karena panggilan hati nurani, bukan mencari gagah-gagahan dan menganggap bahwa bekerja di SAR DIY itu seperti menjalankan hobi walaupun keluarga responden Doni menentang dan menyuruh berhenti agar fokus kuliah tapi responden Doni tetap menjalankan hobinya itu sebagai relawan karena menjadi relawan SAR DIY membuat dirinya merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
nyaman. Responden Doni juga memaknai pekerjaanya dengan rasa senang dan tidak merasa susah. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Iya, ya karena panggilan hati nurani bukan untuk mencari gagahgagahan, dan akhirnya masuk ke dalam relawan SAR DIY itu juga, selain itu juga karena hobi, dari situ kan skill terbentuk, jadi bisa ini itu juga”. (WRBP1K1/078-081) “Ya kalau memaknai, ya saya memaknai dengan bekerja dengan hati nurani ya kalau memang saya dibutuhkan saya berangkat, tapi andaikan saya tidak selo, ada berbenturan dengan kuliah atau acara keluarga ya saya tidak berangkat. Saya memaknai ya dengan senang-senang aja, tidak ada susahnya”. (WRBPIS3/131-136) “Kalau bosen menjalani hobi di SAR DIY nggak, tapi kalau menjalani rutinitas di posko SAR DIY pernah bosan, karena aku dari tahun 2011 sampai 2016 aku tinggal di SAR DIY”.(WRBPIS4/203-206) “Ya kalau dari keluarga ada yang nyuruh berhenti, suruh fokus kuliah, tapi ya gimana orang sudah hobiku disini”. (WRBPIS5/318-319) “Ya kembali lagi, aku masih nyaman, tujuanku disini buat ibadah sama ngamal, terus hobi. Temen-temenku juga bilang gitu misalnya ada yang ngomong gini aku mbut gawe dadi SAR DIY, tapi hobiku pengacara, malah pada bilang gitu”. (WRBT4P7/344-348) “Ya seneng, ga ada susahnya. Kalau ga dibayar ya ga susah wong namanya hobi”. (WRBP6P5/322-323) “Seneng aja, karena kerjanya kaya orang piknik, awalnya motivasinya masuk relawan itu liat temen-temen kok kerja ga ada capeknya, tapi ya ga memungkiri pasti di akhirnya mereka juga capek dan terobati saat menemukan korban, kesane uripe do seneng, ya pasti ga memungkiri mereka meningggalkan beban-beban pekerjaanya yang awal, ya seneng aja misalnya ada pekerjaan nanti kita juga foto-foto kan moment itu, trus kita dikirim di group SAR DIY, nanti para anggota yang tua bisa saling sharing trus mereka juga ada sebagian yang membantu dengan mengirimkan uang lewat rekening untuk biaya operasional SAR DIY juga”. (WRBKPRP/361372) “Kalau kerja pada bidang yang lain juga pingin, tapi kalo menjadi relawan kan hobi yang memang apa ya, ya sebenernya dari menghasilkan ya enggak, ga dapet uang juga, tapi saya udah nyaman disitu. Nanti kalau pengen cari uang bisa kerja ditempat yang lain. Kan di SAR DIY juga tidak mewajibkan semua anggotanya ketika ada musibah harus datang ikut membantu mengevakuasi. Karena SAR DIY merasa tidak bisa menggaji dan menghidupi anggotanya, makanya kalau ada yang sedang bekerja ya biarkan bekerja dulu, toh SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka. Tetapi ada beberapa yang semisalkan sedang bekerja, tiba-tiba ada kejadian dan butuh bantuan untuk mengevakuasi, nanti yang bekerja di luar itu pasti minta ijin atasan dari kantor tempatnya bekerja, dan pasti dari pihak kantornya langsung diijinkan”. (WRBP2P4/108-123)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Responden Doni juga mengungkapkan bahwa pekerjaan yang baik atau tidak berdasarkan pribadinya bukan dari organisasinya, jika seseorang nyaman itu maka bekerja dengan baik, dan jika berbuat nakal itu tidak membuat nyaman lebih baik keluar. Alasan responden Doni bekerja menjadi relawan di SAR DIY karena lebih spesifik dan relawan berhak menolong,
lebih aman, dan pertanggung
jawabanya jelas, karena ini organisasi yang diakui pemerintah tapi tidak menerima honor, dan tidak masalah karena tahu tujuanya seperti apa. Responden Doni hingga saat ini tidak pernah terbesit untuk keluar / berhenti menjadi relawan di SAR DIY. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Enggak, karena pekerjaan yang baik itu bukan dari organisasinya, baik atau enggak kan dari diri kita, kita nyaman itu pekerjaan yang baik, kita berbuat nakal, ada permainan nakal mending kita keluar daripada nyari masalah dan buat ga nyaman”. (WRBPIS9/376-380) “Ya, tapikan SAR yang hanya di daerah saat itu kan cuman SAR DIY, dan memang komunitas relawan di Jogja kan juga banyak ada seribuan. Saya gabung di SAR DIY, dan saya juga bergabung di relawan Bolo Tetulung di Turi, terus saya misi dan visinya sama di sosial- kemanusiaan, kalau di SAR DIY kan lebih spesifik, kita berhak menolong, kita lebih aman, dan pertanggung jawabanya jelas, karena ini organisasi yang diakui pemerintah tapi ga menerima honor, tapi ga masalah karena udah tau niat dan tujuanya seperti apa”. (WRBTUJ1/084-093) “Dari tahun 2010 sampai 2017 belum pernah terbesit untuk berhenti jadi anggota SAR DIY ataupun mengundurkan diri, karena itu pilihan masingmasing, karena menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi menyalurkan hobi. Kalaupun besok ada pekerjaan dan kegiatan kerja cukup padat aku ga ikut operasi SAR itu ga masalah ga ikut, jadi selama punya kesibukan ya kerjain dulu kesibukanya, kan di SAR DIY juga memaklumi kalau ga bisa menggaji, jadi ya kalau di luar ada pekerjaan yang menghasilkan ya gapapa. kan pekerjaanya freelance gitu”. (WRBPK/649-659) Hasil wawancara dengan atasan responden Doni sebagai significant other mengungkapkan bahwa responden Doni selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku di SAR DIY dan bekerja sesuai dengan job desknya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Responden Doni juga terlihat jarang mengeluh selama bekerja, tapi ketika bilang capek itu wajar karena setelah bekerja. Responden Doni juga terlihat memiliki rasa puas dan bangga, tetapi lebih puas lagi jika yang ditolong masih hidup. Hal ini dibuktikan dalam kutipan wawancara berikut ini: “Jadi kalau ada kegiatan di SAR DIY dalam berupa pelatihan atau evakuasi, jadi ada job desknya masing-masing. Nanti ada konsumsi, driver, evakuator. Jadi selama teman-teman termasuk “Doni” saat bekerja sesuai job desknya, dia bekerja sesuai dengan rule nya yang berlaku. Selama ini mas “Doni” bekerja sesuai alurnya, tapi biasanya dia sering di bagian logistik dan driverya selama ini bekerjanya bagus mengikuti aturan, karena jika tidak mengikuti aturan maka teman-teman yang lain akan cerewet dan tidak suka jika ada yang bekerja tidak sesuai aturan”. (WRNBPIS1/005-015) “Selama ini “Doni” selalu bekerja sesuai aturan, tapi diantara temanteman selalu saling mengingatkan oleh karena itu mereka bekerja sesuai dengan aturan dan job desknya masing-masing”. (WRNBPIS2/018-021) “Ya selama ini sebagai atasan saya melihat dan mendengar bahwa selama mas “Doni” menjadi relawan sih saya melihat dia tidak pernah mengeluh tapi kalau bilang capek ya itu wajar, tapi kalau mengeluh bosan itu tidak pernah, tetapi seingat saya yang dia evakuasi hampir semuanya sudah meninggal yang misalnya kecemplung di dalam sumur, tapi saya lihat rasa puas dan bangga pasti ada dalam mas “Doni”, akan tetapi sepertinya seperti saya dan teman-teman lain termasuk “Doni” akan puas lagi jika yang ditolong itu dalam keadaan masih hidup”. (WRNBP3P1/027-036) Hasil wawancara dengan teman responden Doni sebagai significant other juga membuktikan bahwa reponden Doni bekerja sesuai aturan dan terlihat senang dengan pekerjaanya dengan tidak pernah mengeluh seperti memnikmati pekerjaanya . hal ini terlihat saat sedang evakuasi di medan yang sulit dan menggapnya seperti sedang piknik. Hal ini dibuktikan dalam kutipan berikut ini: “Ya dia bekerja sesuai dengan aturanya mba, saya lihat dia tidak pernah melanggar aturan-aturan tersebut, dia terlihat enjoy dengan pekerjaanya”. (WRTBPIS1/007-009) “Ya jadi sewaktu dia bekerja, dia terlihat enjoy, seperti menikmati pekerjaanya, mungkin saya lihat seperti saat evakuasi di medan-medan yang sulit, dia menganggapnya seperti jalan-jalan terus setelah itu fotofoto kan dia terlihat senang dengan pekerjaanya”. (WRTBPK/013-017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
“Ya dia terlihat senang mba,seperti menikmati pekerjaanya tidak pernah mengeluh”.(WRTBPIS2/081-082) B. Pembahasan 1.
Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pribadi relawan SAR DIY.
Responden Tono Responden Tono tertarik untuk bergabung menjadi relawan SAR DIY karena bekerja menjadi relawan di SAR DIY merupakan sarana untuk belajar tentang pengetahuan SAR dan sarana untuk piknik/ jalan-jalan. Misalnya ada kejadian korban hanyut bagi responden Tono itu bisa jadi piknik karena bisa rafting gratis. (WRAKEB1/021-028), (WRAPK42/076-078), (WRAKEB3/166169), (WRAK TP440/329-330). Atasan dan Teman Responden Tono juga mengungkapkan bahwa responden Tono mau belajar banyak hal, dan jika keinginan untuk memenuhi kebutuhan dalam hal ini-itu di SAR DIY tidak ada, hanya bekerja di SAR DIY responden Tono terlihat sangat menikmati seperti jalan-jalan/ piknik selain itu responden Tono juga menyukai alam dan bekerja sebagai hiburan. (WRNAKEB /111-114), (WRTAKEB/011-014). Dapat di pahami bahwa yang mendorong kebutuhan responden Tono untuk bekerja sebagai relawan di SAR DIY adalah untuk memenuhi kebutuhan akan belajar tentang ilmu SAR dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan mencari hiburan/ piknik dengan cara yang gratis. Hal ini sejalan dengan teori dari Gomez, 1997 (dalam Muniroh, 2013) mengungkapkan bahwa seorang individu dalam bekerja di dorong oleh adanya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan. Adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan membuat relawan menjadi terdorong untuk semangat kerja. Responden Doni Kebutuhan-kebutuhan dalam diri yang mendorong responden Doni bekerja menjadi relawan di SAR DIY adalah kebutuhan untuk menyalurkan hobi tentang SAR, sebagai sarana untuk piknik atau hiburan atau bahkan mendapatkan kesenangan dalam bekerja. Responden Doni mengungkapkan ketika melakukan evakuasi
di
gunung,
di
gua
dimanapun
menganggap
seperti
piknik.
(WRBP1K1/078-081), (WRBPK/651-653), (WRBKEB3/258-266) , (WRBKPRP /361-372). Responden Doni
juga mengungkapkan
bahwa dirinya membutuhkan
uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja di luar pekerjaan relawan SAR DIY. (WRBKEB2/230-234) Atasan dan teman responden Doni mengungkapkan bahwa Doni bekerja untuk menyalurkan diri dengan belajar tentang SAR, dan Doni bekerja sebagai sarana mencari hiburan. Kemudian responden Doni terlihat senang dengan pekerjaanya, hal itu terlihat saat responden Doni menikmati pekerjaanya saat melakukan evakuasi di medan yang sulit dengan menggapnya seperti jalan-jalan, lalu
setelah
itu
foto-foto.
(WRNTKP/180-189),
(WRNBP/192-193),
(WRTPK/013-017). Dapat dipahami bahwa kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki oleh responden Doni dalam bekerja menjadi relawan di SAR DIY adalah untuk menyalurkan hobi, belajar dan sarana untuk mencari hiburan dalam dirinya. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
ini sejalan dengan teori dari Gomez (dalam Muniroh, 2013) juga mengungkapkan bahwa seseorang individu bekerja didorong oleh adanya pemenuhan kebutuhankebutuhan. Sedangkan responden Doni memiliki kebutuhan-kebutuhan untuk menjadi pendorong semangatnya dalam bekerja menjadi relawan di SAR DIY. 2.
Adanya tujuan-tujuan pribadi relawan SAR DIY.
Responden Tono Responden Tono mengungkapkan bahwa yang menjadi pendorong semangat kerja menjadi seorang relawan SAR DIY adalah adanya tujuan-tujuan untuk menambah ilmu, menambah teman, ingin membantu orang lain. (WRATUJ1/187-190),
(WRATRK21/197-198),
(WRATUJ3/211-
212),(WRAKTP440/329-330). Responden Tono tidak mempunyai maksud negatif seperti ingin diakui orang lain, ingin dapat uang itu tidak ada. Responden Tono mempunyai tujuan tulus yaitu ingin membantu orang lain, dan mau belajar mengasah kemampuan. Responden Tono tidak pernah mengharapkan apa-apa, karena responden Tono tujuanya ingin membantu orang dan jiwanya sudah ada di pekerjaan ini. Responden mengaku senang dengan pekerjaanya, ingin menambah teman, dan ingin belajar. Hal tersebut diutarakan oleh atasan dan teman responden di SAR DIY. (WRNATUJ/025-030), (WRTATRPIS/020-027) Dapat dipahami bahwa responden Tono memiliki tujuan-tujuan tertentu dalam bekerja menjadi relawan di SAR DIY seperti tujuan untuk menambah ilmu, menambah teman, ingin membantu orang lain. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez, 1997 (dalam Muniroh, 2013) bahwa seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
individu bekerja didorong oleh tujuan-tujuan tertentu di dalam hidupnya. Tujuantujuan yang hendak dicapai membuat responden Doni semangat dalam bekerja. Responden Doni Tujuan-tujuan yang mendorong semangat kerja menjadi responden Doni adalah untuk menyalurkan hobi dan minat, mencari ibadah, mencari teman, menambah saudara, menambah pengalaman, dan tujuanya untuk mengeksplor dunia luar. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan tujuan hidupnya ingin sukses, dan punya uang banyak, akan tetapi tujuan responden Doni bekerja di SAR DIY yaitu untuk mencari ibadah dan tidak punya tujuan tertentu yang negatif. (WRBT4P7/344-348), (WRBRPKTK/531-534), (WRBT6P10/605-606), (WRBT UJ2/326-329), (WRBTUJ3/332) Atasan dan teman responden Doni mengungkapkan selama bekerja responden Doni tidak memiliki tujuan negatif. Responden Doni selama bekerja ingin belajar banyak hal, ingin menyalurkan diri dengan belajar SAR, ingin mencari ibadah / amal dan ingin mengeksplor dirinya sesuai dengan bidang pekerjaanya yang disukai, selain itu tujuan responden Doni niat bekerja untuk cari amal dengan membantu orang lain. (WRNBTKP/182-191), (WRTBTUJ/021-024) Dengan demikian dapat dipahami bahwa responden Doni memiliki tujuantujuan yang mendorongnya untuk bekerja menjadi relawan di SAR DIY antara lain tujuan untuk menyalurkan hobi, mencari amal dan ibadah dengan membantu orang lain, dan tujuan untuk belajar. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez, 1997 (dalam Muniroh, 2013) bahwa seseorang individu bekerja didorong oleh tujuan-tujuan tertentu di dalam hidupnya. Responden Doni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
memiliki tujuan-tujuan tertentu saat bekerja menjadi relawan di SAR DIY hal ini menjadi pendorong semangat kerjanya. 3. Kesesuaian kemampuan pribadi dengan aktivitas SAR DIY yang dimiliki relawan SAR DIY. Responden Tono Responden Tono mengungkapkan bahwa kemampuanya untuk bekerja menjadi relawan di SAR DIY pada awal mulanya adalah biasa saja, responden Tono
tidak
mengetahui
teknik
apa-apa
dan
semua
belajr
dari
nol.
(WRAKEM1/343-344). Selama bekerja menjadi relawan SAR DIY, responden Tono belajar menambah kemampuan-kemampuanya, walaupun saat evakuasi kemampuanya terbatas, responden Tono akan melihat teman yang lain saat mengevakusi. Bagi responden Tono melihat teman yang sedang mengevakuasi itu sama saja dengan belajar. (WRAKEM2/351-354), (WRAKEM3/374-379). Responden Tono juga mengungkapkan kemampuan yang kurang mumpuni untuk bekerja di SAR DIY juga menjadi hambatan untuknya selama bekerja (WRAKEM4/390), (WRAKEM5/393-399) Atasan Tono mengungkapkan
bahwa pada angkatan responden Tono
yaitu angkatan 32 kemampuanya rata-rata, namun responden Tono selalu belajar mengolah kemampuanya, sehingga keterampilanya bertambah. Selain itu atasan responden Tono juga mengungkapkan bahwa Tono sering berlatih dan datang mengikuti pelatihan keterampilan di SAR DIY, hal tersebutlah terlihat bahwa responden Tono serius dalam belajar mengolah kemampuanya. Teman responden Tono juga mengungkapkan bahwa kemampuan responden Tono pada mulanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
sama saja dengan anggota yang lain, tapi responden mau belajar sehingga kemampuanya meningkat. Di SAR DIY juga terdapat pelatihan dimana responden Tono selalu datang dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kemampuanya. (WRNAKEM1/034-040), (WRNAKEM2/043-047), (WRTAKEM 1/031-035), (WRTAKEM2/040-042). Responden Tono pertama kali bekerja di SAR DIY kemampuanya standar, namun perlahan-lahan setelah bekerja di SAR DIY kemampuanya jadi bertambah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh SAR DIY ataupun dengan cara melihat teman yang sedang bekerja, baginya itu juga bagian dari belajar. Responden Tono selalu datang saat ada latihan dan berlatih dengan seungguh-sungguh. Walaupun terkadang kemampuan yang terbatas bagi responden dapat menghambat pekerjaanya. Dengan demikian terlihat bahwa kemampuan responden Tono saat bekerja di SAR DIY sesuai dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY, walaupun kemampuanya terbatas, dan menjadi penghambat pekerjaanya. Responden Tono ingin belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuanya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa seorang individu didorong adanya kesesuaian kemampuan-kemampuan yang dimilikinya untuk diaplikasikan dalam pekerjaanya. Responden Doni Responden Doni mengungkapkan bahwa pada mulanya responden Doni memiliki kemampuan yang sama dengan relawan –relawan yang lain. Kemudian responden Doni belajar mengasah kemampuanya secara bertahap dan di SAR DIY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
terdapat pelatihan secara rutin dan semenjak bekerja di SAR DIY responden Doni bisa mengendarai mobil, bisa bekerja untuk outbound dan bisa bekerja di ketinggian. (WRBKEM7/567-568), (WRBK5T5/537-539), (WRBKEM6/542546), (WRBKEM3/314-316). Kemudian
responden Doni merasa senang karena kemampuanya bisa
terolah dan bisa menyalurkan kemampuan dan bakat selama bekerja di SAR DIY. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa sekarang masuk dalam divisi armada operasional kendaraan, responden Doni bekerja dari menjadi supir, teknis,dan mengevakuasi korban. (WRBKEM8/572-574), (WRBKEM9/579-582), (WRBKEMP1/197-200), (WRBKEM10/585-592). Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni tidak merasa takut dan khawatir dengan alat evakuasi yang dipakai saat mengevakuasi karena menurut responden Doni, responden Doni sudah yakin dengan alat yang di pakai. Responden Doni mengungkapkan bahwa keterbatasan kemampuan bukan kendala karena jika responden tidak mampu maka masih ada teman yang bisa membantu karena menurutnya sesama tim harus bisa saling mengisi. (WRBKEM2/213-218), (WRBKEM11/595-598). Atasan responden Doni juga mengungkapkan hal yang sama bahwa kemampuan responden Doni pada awal mulanya standar, namun dengan pelatihan kemampuan menjadi
meningkat lagi. Menurut atasan responden
Doni
mengungkapkan bahwa Doni berkompeten pada bidang komunikasi saat bekerja. Selain itu atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa diterjunkan untuk mengevakuasi itu yang mempunyai lisensi
yang boleh
atau sertifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
sedangkan Doni mempunyai sertifikasi pertolongan pertama dan komunikasi. sedangkan yang tidak mempunyai sertifikasi/lisensi biasanya membantu untuk memback-up. Responden Doni juga mendapatkan kartu anggota RAPI “Radio Antar Provinsi” jadi bisa berkomunikasi dengan seluruh anggota RAPI di seluruh Indonesia. (WRNBKEM1/052-061), (WRNBKEM3/143-155), (WRNBKP/158164). Atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa pelatihan di SAR DIY itu wajib dan pihak SAR DIY sudah mencatat siapa yang harus datang, dan jika tidak bisa harus sudah mencari gantinya, akan tetapi selama ini responden Doni selalu datang saat ada pelatihan. (WRNBKEM2/073-080). Teman responden Doni sebagai significant other juga mengungkapkan hal yang sama. Teman responden Doni mengungkapkan bahwa kemampuan Doni sudah mumpuni. Selain itu Doni selalu datang saat diadakan pelatihan di SAR DIY
dan
berlatih
dengan
sungguh-sungguh.
(WRTBKEM1/028-032),
(WRTBKEM2/035), (WRTBKEM3/038-039). Kemampuan responden Doni awal mulanya standar, akan tetapi selama bekerja kemampuanya semakin meningkat seperti responden Doni jadi bisa mengendarai mobil, bekerja bagian teknis, bisa melakukan penolongan pertama dll. Kemampuan tersebut meningkat karena responden Doni belajar dengan selalu rutin mengikuti pelatihann yang diadakan oleh SAR DIY. Responden Doni merasa senang karena kemampuanya bisa tersalurkan dan walaupun seandainya kemampuanya tidak mumpuni, tapi responden Doni menganggap itu tidak akan menghambat pekerjaanya karena sesama relawan di SAR DIY harus bisa saling mengisi. Dengan demikian terlihat bahwa kemampuan responden Doni sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY, karena kedua relawan berusaha meningkatkan kemampuanya dengan belajar dan mengikuti pelatihan dari SAR DIY sehingga kemampuanya bisa meningkat. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez ( dalam Muniroh 2013) bahwa sesorang individu bekerja didorong oleh adanya keseuaian
kemampuan-kemampuan
yang
dimilikinya untuk diaplikasikan dalam pekerjaanya. 4.
Adanya kesesuaian pembayaran dengan kinerja bagi relawan SAR DIY.
Responden Tono: Responden Tono menganggap bahwa jika bekerja sebagai seorang relawan harus siap tidak dibayar atau tidak mendapatkan upah. Kemudian responden Tono juga mengungkapkan bahwa selama bekerja menjadi relawan SAR DIY, responden Tono juga menganggap jika menerima uang dari mengisi outbound itu menganggapnya biasa aja, selain itu responden Tono juga mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk membiayai operasional sewaktu evakuasi korban. Sedangkan untuk memenuhi uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari
di
dapatkan dari bekerja menjadi pegawai harian lepas/ PLH di BPBD Sleman. (WRAPEM1/014-016), (WRAPEM2/018), (WRAPEM5/193-194), (WRAPEM 6/280), (WRAPEM7/284-285), (WRAPEM3/059-060), (WRAPEM4/156-159). Atasan responden Tono juga mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY tidak ada basic sallary, dan terkadang di SAR DIY bisa mendapatkan uang itu dari mengisi outbound, akan tetapi juga jarang mengisi kegiatan outbound juga mendapatkan bayaran. (WRNAPEM/053-062), (WRNAPK/102-106).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Teman responden Tono juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa responden Tono tidak mempermasalahkan dengan tidak adanya gaji karena teman Tono melihat bahwa dia bekerja di SAR DIY karena hati nurani. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari responden Tono juga mendaptkan dari bekerja di BPBD Sleman. (WRTAPEM/046-053) Responden Tono sudah mengetahui bahwa pekerjaanya sebagai relawan SAR DIY tidak mendapatkan gaji, dan menganggapnya biasa saja. Dan tidak mempermasalahkan itu. Pembayaran tidak mendorong semangat kerja responden Tono. Hal ini tidak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa seorang individu bekerja didorong oleh adanya keseuaian gaji, tambahan bonus, dan pemberian upah. Akan tetapi terkadang di luar kegiatan sosial seperti mengisi outbound responden mendapat bagian 40% untuk dirinya dan sesama di SAR DIY yang mengisi outbound, dan 60% untuk kas di SAR DIY. Responden Tono bekerja di luar SAR DIY yaitu di BPBD Sleman untuk mendapatkan uang dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sesuai dengan prinsip relawan timbal balik yang dikemukakan oleh Cecep (dalam Syahriati, 2013) bahwa relawan menawarkan untuk berkontribusi tanpa harus dibayar, tetapi sebagai gantinya mendapat manfaat dengan cara lain. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah perasaan pencapaian yang berguna, keterampilan yang berguna, dan bertambahnya kontak atau relasi, pergaulan dan kesenangan, dan keterlibatanya dalam kehidupan berorganisasi. Responden Doni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Responden Doni mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY tidak mendapatkan gaji, tunjangan ataupun uang piket. Walaupun jika ada yang mau memberikan rokok, menurut responden Doni itu hak mereka. Menurut responden Doni jika dirinya mau menerima uang maka akan di cap jika menolong karena uang dan jika ada yang memberikan sesuatu tidak akan diterima. Responden Doni juga mengungkapkan walaupun tidak di gaji tapi dirinya merasa senang dan tidak merasa susah karena namanya menjalankan hobi. (WRBPEM9/600-603), (WRBPEM7/492-493), (WRBPEM8/495-497), (WRBPEM11/622-623), (WRB P6P5/322-323). Terkadang
dirinya
dan
teman-teman
relawan
SAR
DIY
harus
menggunakan uang pribadi untuk patungan keperluan evakuasi. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa dia pernah mendapatkan tips tapi itu di luar kegiatan sosial dan sudah ada anggaranya dengan memback-up medis di sebuah event akan tetapi tidak semua uangnya untuk para relawan akan tetapi sebagian disisihkan untuk keperluan SAR DIY. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa jika dia dan teman-temanya mengisi acara outbound maka ketika mendapatkan bayaran itu 60 % untuk kantor SAR DIY, dan 40% untuk orang yang mengisi outbound. Akan tetapi responden Doni megungkapkan jika dirinya juga tidak tahu mengisi outbound itu dibayar berapa, karena responden Doni juga mendapatkan ilmu gratis dan tidak akan memasang tarif. Sedangkan untuk para anggota senior dan komandan terkadang membantu ikut menyumbang dana untuk keperluan SAR DIY. Responden Doni juga mengungkan bahwa kerja di SAR DIY untuk mencari amal dan ibadi, bukan untuk mencari uang, dan dia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
sudah nyaman bekerja di SAR DIY. (WRBP1/044-058), (WRBPEM12/627-633), (WRBPEM2/061-064), (WRBP2P4/108-123), (WRBKPRP/369-372), (WRBT6P 10/605-619). Atasan responden Doni sebagai significant other yang mengungkapkan bahwa di SAR DIY tidak ada gaji, dan selama ini melihat bahwa responden Doni bekerja tidak mengharapkan uang dari SAR DIY. Selain itu atasan responden Doni juga mengungkapkan jika di luar kegiatan sosial atau mengisi outbound uang pembayaran berapa persen diberikan ke kantor SAR DIY, berapa persen untuk perorangan. Dan banyak anggota senior yang ikut menyumbang untuk kegiatan sosial di SAR DIY. (WRNBPEM1/041-047), (WRNBPEM2/067-070), (WRNBP EM3/083-097). Teman responden sebagai significant other, bahwa responden Doni tidak pernah melihat atau mendengar bahwa responden Doni tidak mengharapkan adanya pembayaran atau gaji, karena relawan disini bekerja dengan hati. Selain itu teman responden Doni juga mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY freelance jadi sesuai waktu setiap relawan, dan diluar untuk memenuhi kebutuhan seharihari
responden
Doni
bekerja
sebagai
supir.
(WRTBPEM1/043-047),
(WRTPEM2/050-054) Dapat dipahami bahwa responden Doni tidak mengharapkan adanya gaji dari SAR DIY, karena di SAR DIY tidak ada gaji, bonus, tunjangan dll. Hal ini tidak sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa seseorang bekerja didorong oleh adanya kesesuaian gaji, tambahan bonus dan uang upah. Dapat diketahui bahwa pembayaran tidak menjadi dorongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
responden Doni dalam bekerja menjadi relawan di SAR DIY. Responden Doni juga belum pernah menerima uang di luar kegiatan sosial misalkan membantu mengevakuasi korban, dll. Akan tetapi terkadang responden Doni mendapatkan uang tapi tidak tentu dari mengisi kegiatan di luar kegiatan sosial seperti mengisi outbound atau back up medis di event event tertentu dengan pembagian uang 40% untuk relawan yang membantu dan 60% untuk diberikan di kas SAR DIY. Uang kas digunakan untuk kegiatan evakuasi ketika menolong seseorang. Hal ini sesuai dan sejalan dengan yang dikemukakan oleh Cecep (dalam Syahriati, 2013) bahwa relawan menawarkan untuk berkontribusi tanpa harus dibayar, tetapi sebagai gantinya mendapat manfaat dengan cara lain. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah perasaan pencapaian yang berguna, keterampilan yang berguna, dan bertambahnya kontak atau relasi, pergaulan dan kesenangan, dan keterlibatanya dalam kehidupan berorganisasi. 5. Adanya keamanan pekerjaan bagi relawan SAR DIY. Responden Tono Responden Tono megungkapkan bahwa di SAR DIY tidak mendapatkan adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. Responden Tono mengungkapkan bekerja di SAR DIY beresiko tinggi, walaupun tidak ada jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan tidak akan membuat responden Tono berhenti menjadi relawan di SAR DIY. Responden Tono juga mengungkapkan bahwa sebenarnya jaminan kesehatan dan keselamatan itu penting, tapi tergantung individunya mau mendaftar atau enggak. (WRAKP1/402-406), (WRAKP3/428430), (WRAKP1/411-412), (WRAKP4/434-435).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Atasan responden Tono di SAR DIY mengungkapkan bahwa responden Tono tidak mengikuti jaminan keselamatan. Tapi terlihat walaupun tidak punya jaminan keselamatan, Tono tetap mau bekerja. (WRNAJP/066-071).
Teman
responden Tono sebagai significant other mengungkapkan bahwa tidak adanya jaminan keselamatan seperti asuransi jaminan keselamatan atau jaminan keamanan kerja itu tidak masalah, dan responden Tono tetap mau bekerja. (WRTAKP/067-071). Responden Tono bekerja di SAR DIY tidak mendapatkan jaminan kesehatan ataupun jaminan keselamatan, akan tetapi hal ini tidak mempengaruhi pekerjaanya sebagai relawan dan tidak akan membuat responden Tono berhenti menjadi seorang relawan. Walaupun responden Tono mengungkapkan bahwa adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan itu penting. Dengan demikian dapat dilihat bahwa keamanan pekerjaan tidak mempengaruhi responden Tono bekerja sebagai relawan di SAR DIY. Hal ini tidak sejalan bahwa menurut Gomez (dalam Muniroh 2013) mengungkapkan bahwa motivasi kerja seorang individu di dorong oleh adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. Responden Doni Responden Doni mengungkapkan bahwa adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan itu bukan sebagai acuan untuk memotivasi kerja dirinya bekerja di SAR DIY karena responden Tono bekerja atas dasar panggilan jiwa. Selain itu responden Doni juga menganggap bahwa adanya jaminan kesehatan dan keselamatan itu penting, akan tetapi responden Doni mengungkapkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
setiap resiko itu ada tapi bagaimana seseorang individu bisa meminimalkan resiko itu sendiri. (WRBKP/643-645), (WRBKPP/670-675) Atasan responden Doni di SAR DIY sebagai significant other. Atasan responden Doni mengungkapkan bahwa selama ini Doni tidak pernah mengeluh dan selalu ikut terjun waktu mengevakuasi walaupun tidak adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. (WRNBKP/108-109). Teman responden Doni sebagai significant other juga mengungkapkan bahwa sudah tidak adanya asuransi keselamatan kerja tidak mempengaruhi responden Doni dalam bekerja. (WRTBKP/059-063) Responden Doni terlihat bahwa ada atau tidaknya jaminan kesehatan dan jaminan keselataman kerja tidak mempengaruhinya dalam bekerja. Sedangkan responden Doni bekerja menjadi relawan di SAR DIY tidak mendapatkan jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan kerja. Saat bekerja responden Doni tidak pernah terlihat mengeluh dan selalu mau membantu untuk mengevakuasi korban. Dapat dipahami bahwa keamanan pekerjaan tidak mempengaruhi responden Doni dalam bekerja menjadi relawan di SAR DIY. Hal ini tidak sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh 2013) mengungkapkan bahwa motivasi kerja seorang individu di dorong oleh adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. 6. Rekan kerja bagi relawan SAR DIY. Responden Tono Responden Tono mengungkapkan bahwa bekerja di SAR DIY itu untuk menambah teman/relasi. Selain itu responden Tono juga merasa nyaman bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
di SAR DIY karena dengan teman-teman di SAR DIY ada jiwa kebersamaan, kekeluargaan dan bisa saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan selama ini tidak mempunyai masalah dengan teman-teman relawan di SAR DIY. (WRATRK21/197-198), (WRARK2/201-202), (WRARK3/294-295), (WRARK4 /297-298), (WRARK5/321) Significant
other
yang
berupa
atasan
responden
Tono
yang
mengungkapkan bahwa Tono mudah membaur dengan teman relawan yang lain dan bisa bekerja dalam satu tim. (WRNARK/074-076). Significant other yang berupa teman responden Tono juga mengungkapkan bahwa Tono bekerja di SAR DIY ingin menambah teman, dan teman tersebut mengungkapkan bahwa Tono mudah bergaul dan akrab dengan teman yang lain dan sudah seperti keluarga. (WRTATRPIS/020-027), (WRTARK/075-078) Responden Tono terlihat nyaman bekerja menjadi relawan di SAR DIY karena dengan teman-teman sesama relawan SAR DIY terdapat rasa kekeluargaan, rasa kebersamaan. Bekerja di SAR DIY membuat responden Tono bertambah relasinya/ temanya. Responden Tono juga terlihat bisa bekerja sama dalam satu tim kerja di SAR DIY dan responden Tono bisa mudah membaur dengan temanteman sesama relawan yang lain. Dapat di pahami bahwa rekan kerja mendorong semangat kerja responden Tono bekerja menjadi relawan di SAR DIY. Hal ini juga sejalan dengan yang di kemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa seorang individu bekerja didorong oleh adanya hubungan antar pribadi yang baik. Responden Doni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Responden Doni mengungkapkan bahwa
bekerja di SAR DIY ingin
menambah relasi. Setelah bekerja di SAR DIY, responden Doni merasa seperti ada rasa kekeluargaan dan sudah seperti kakak-adik dengan teman-teman relawan. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa motivasinya masuk relawan karena melihat teman-teman kerja tidak mempunyai rasa capek dan terlihat senang. (WRBRPKTK/531-532), (WRBRK11/739-743), (WRBRK3/281291), (WRBKPRP/361-369). Responden Doni juga mengungkapkan bahwa saat bekerja tim/ team work terkadang jika ada kendala di lapangan dan keadaan fisik yang lelah membuat responden Doni dan sesama relawan emosi sendiri-sendiri, akan tetapi setiap relawan mengatur konfliknya sendiri-sendiri agar tidak tegang. Terkadang yang dilakukan responden Doni dengan menjauh jika merasa sedang tidak cocok dengan temanya agar terhindar masalah. Responden Doni juga mengungkapkan terkadang merasa jenuh jika ada salah paham dengan teman dan terkadang berbeda
argumen
(WRBRK6/678-685),
dengan
teman
itu
ada,
(WRBRK7/689-697),
hingga
saling
mengumpat.
(WRBRK1/220-224),
(WRBRK2/226-227), (WRBRK8/700-701). Responden Doni juga terlihat bahwa sejauh ini merasa nyaman bekerja dengan relawan dari berbagai latar belakang usia, karena bisa saling menasehati. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa dengan adanya teman satu tim membuat pekerjaan yang berat menjadi ringan dan jika ada rasa tidak suka antar teman satu tim, harus berusah membuang perasaan itu agar tidak ada konflik. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa teman-teman di SAR DIY selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
mendukung baik secara moril maupun psikologis. (WRBRK7/689-694), (WRBRK9/716-720), (WRBRK10/735-736). Significant other yang berupa atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni mudah bergaul dengan teman-teman yang lain, responden Doni juga mampu bekerja sama dalam satu tim dan teman responden Doni sebagai significant other juga mengungkapkan bahwa responden Doni mempunyai hubungan kerja yang baik dengan teman-teman yang lain, responden Doni mudah bergaul, dan di dalam anggota SAR DIY sudah seperti satu keluarga. (WRNBRK/121-126), (WRTBRK/067-071). Dapat dipahami bahwa responden Doni terlihat merasa nyaman bekerja di SAR DIY karena ada rasa kekeluargaan, dan sudah seperti kakak-adik dengan teman-teman relawan. Responden Doni semenjak bekerja sebagai relawan di SAR DIY bertambah relasinya. Responden Doni nyaman bekerja dalam satu tim ketika melakukan evakuasi, nyaman bekerja dengan teman yang berbeda latar belakang usia, akan tetapi kadang responden Doni merasa jenuh dengan salah paham antar teman satu tim. Tetapi responden Doni mempunyai cara manajemen emosi agar tidak tegang dengan teman-teman yang lain dan tim tetap kompak. Selain itu responden Doni mengakui bahwa dengan adanya teman satu tim membuat pekerjaan yang susah menjadi lebih ringan. Responden Doni juga memiliki hubungan kerja yang baik dengan teman-teman relawan SAR DIY. Saat bekerja responden Doni mudah membaur dengan teman-teman yang lain. Rekan kerja dapat mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja, hal ini sesuai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez, (dalam Muniroh, 2013) bahwa seorang individu bekerja didorong oleh adanya hubungan antar pribadi yang baik. 7. Adanya pengawasan dari komandan dan senior bagi relawan SAR DIY. Responden Tono mengungkapkan bahwa ketika mendapatkan suatu pengawasan atau evaluasi menganggap biasa saja. Responden Tono juga mengungkapkan ketika mendapat evaluasi atau pengawasan antara responden Tono dan senior atau komandan sering bercandaan, akan tetapi responden Tono terkadang di salah-salahkan, tetapi responden Tono menganggap biasa saja. (WRAPENG1/236-237), (WRAPENG2/240), (WRAPENG3/243-245) Significant other yang berupa atasan responden juga mengungkapkan bahwa responden Tono ketika mendapatkan evaluasi selalu menerima itu dan pengarahan serta evaluasi biasanya diberikan oleh semua anggota SAR DIY bukan ke perorangan saja. (WRNAPENG/080-083). Significant other yang berupa teman responden Tono juga mengungkapkan hal yang sama bahwa setelah mendapatkan evaluasi responden Tono tidak pernah marah, seperti anggota yang lain. (WRTAPENG/082-085). Responden Tono menganggap biasa saja dengan pengawasan yang berupa controlling, evaluasi, atau pengarahan yang diberikan dari senior/ komandan kepada responden Tono. Responden terkadang dengan komandan sering bercanda, akan tetapi ketika mendapatkan evaluasi, controlling, atau pengarahan responden Tono selalu menerima dan tidak marah. Dapat dipahami bahwa pengawasan bagi responden Tono tidak mempengaruhi dirinya dalam bekerja menjadi relawan SAR DIY, karena bagi responden Tono ketika mendapatkan sebuah pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
menganggap biasa saja. Hal ini tidak sesuai/ sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa motivasi kerja seseorang individu dalam bekerja didorong oleh pengawasan dari atasan yang sesuai dengan harapan Responden Doni Responden Doni mengungkapkan bahwa setiap melakukan evakuasi selalu ada evaluasi. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa sering mendapatkan evaluasi karena sewaktu masuk divisi komunikasi, banyak yang complaint karena komunikasi tidak lancar. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan semakin termotivasi dengan adanya evaluasi dan controlling karena responden Doni juga mendapatkan apresiasi selain evaluasi dan controlling. (WRBENG1/455-457), (WRBPENG2/459-466), (WRBPENG3/470-471). Atasan responden Doni sebagai significant other yang mengungkapkan bahwa ada evaluasi ketika selesai melakukan evakuasi, dan atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden tidak pernah marah dan selalu terbuka ketika mendpatkan evaluasi. (WRNBPENG/130-139). Significant other teman responden Doni di SAR DIY yang mengungkapkan bahwa responden Doni terlihat setelah mendapatkan evaluasi selalu menerima masukan sebagai sarana untuk belajar. Dapat dipahami bahwa responden Doni sering mendapatkan evaluasi karena saat responden Doni bertugas pada bagian komunikasi sering tidak lancar, dan itu mengganggu hingga mendapat complaint dari teman-teman relawan. Ketika responden Doni mendapatkan evaluasi responden Doni tidak pernah marah, dan menerima itu sebagai bahan belajar. Responden Doni juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
menganggap bahwa dengan adanya pengawasan membuat dia semakin termotivasi bekerja, karena selain mendapatkan pengawasan juga mendapatkan apresiasi. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa motivasi kerja seorang individu dalam bekerja didorong oleh pengawasan dari atasan yang sesuai dengan harapan. Responden Doni merasa termotivasi karena selain mendapatkan pengawasan juga mendapatkan apresiasi dan hal ini sesuai dengan harapan responden Doni. Menurut Sutrisno (2010:116) juga mengungkapkan bahwa supervisi yang baik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi, hal ini di karenakan bila supervisi yang dekat bagi karyawan itu menguasai liku-liku pekerjaan dengan sifat-sifat kepemimpinan, maka suasana kerja akan bergairah dan semangat. Akan tetapi, mempunyai supervisor yang angkuh mau benar sendiri tidak mau mendengarkan keluhan para karyawan, akan menciptakan situasi kerja yang tidak mengenakan, dan dapat menurunkan semangat kerja. Hal ini sesuai dengan yang dilihat pada responden Doni bahwa dengan mendapatkan pengawasan, akan tetapi diberikan sebuah apresiasi membuat responden Doni menjadi terdorong untuk semangat kerja. 8. Mendapatkan pujian dari orang lain bagi relawan SAR DIY Responden Tono Responden Tono mengungkapkan bahwa selama bekerja di SAR DIY tidak mempunyai harapan-harapan tertentu kepada orang telah ditolong dan selama ini tidak pernah mendapatkan penghargaan dalam bentuk apapun, tapi tidak ingin. Responden Tono juga mengungkapkan walaupun seandainya dapat akan merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
biasa saja. Responden Doni mengungkapkan bahwa terkadang ada pihak keluarga yang marah karena pihak SAR DIY tidak bisa membantu mengevakuasi hingga ketemu, tapi bagi responden Doni mau bagaimana lagi karena sudah jalanya. (WRAPUJ2/253), (WRAPUJ4/262-263), (WRAPUJ5/269-270), (WRAPUJ1/218221), (WRAPUJ3/257-259). Significant other yang berupa atasan responden di SAR DIY yang mengungkapkan bahwa selama mengenal responden, tidak pernah melihat bahwa responden Tono ingin dipuji karena responden Tono bekerja dengan tulus ingin membantu orang lain dan kadang merasa tidak suka, karena baginya bekerja ya bekerja setalah itu selesai. (WRNAPUJ/086-091). Significant other yang berupa teman Tono juga mengungkapkan bahwa selama ini Tono bekerja di SAR DIY terlihat biasa saja ketika ada yang mengucapkan terimakasi paling hanya senyum dan tidak haus akan rasa pujian. (WRTAPUJ/088-093). Responden Tono terlihat tidak mengharapkan pujian ketika bekerja menjadi relawan SAR DIY. Saat bekerja menjadi relawan SAR DIY responden Tono belum pernah mendapatkan suatu hadiah/ rewards. Akan tetapi, jika mendapatkan merasa biasa saja. Dari wawancara dengan atasan dan teman responden Tono bahwa responden Tono bekerja secara tulus, tidak mengharapkan adanya bentuk hadiah atau pujian. Pujian tidak mempengaruhi responden Tono dalam bekerja, hal ini tidak sesuai atau sejalan dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa seorang individu bekerja didorong oleh adanya penghargaan yang tinggi dan pujian atau rewards sesuai harapan. Responden Doni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Responden Doni mengungkapkan bahwa
responden Doni saat selesai
membantu mengevakuasi merasa lega dan senang karena bisa membantu menolong misalnya dengan menolong orang yang sudah meninggal hingga berhari-hari lalu dibantu untuk dilayakan, tapi jika rasa puas belum ada. (WRBPUJ1/383-385), (WRBPUJ4/479-481), (WRBPUJ2/388-392). Responden Doni juga mengungkapkan bahwa ketika menolong korban yang dievakuasi terkadang korban datang ke dalam mimpi, seperti mengucapkan terimakasih. Kemudian setelah selesai mengevakuasi biasanya responden disambut oleh Pak Camat, kepala desa untuk mengucapkan terimakasih dan kadang disambut dengan makan-makan, akan tetapi responden tidak bisa menolak karena diluar kapasitas, dan membuat responden merasa tidak enak. Responden Doni juga mengungkapkan bahwa tidak memiliki harapan-harapan tertentu kepada keluarga yang telah di tolong. (WRBPUJ3/410-417), (WRBPUJ5/484490). Responden Doni tidak perlu dan tidak mau mendapatkan reward atau sertifikat dan biasanya reward di berikan untuk SAR DIY bukan perorangan, karena mereka bekerja dalam satu tim. Ketika tidak mendapatkan reward responden Doni mengaku biasa saja, karena tidak gila kehormatan. Responden Doni juga tidak ingin orang tahu bahwa dirinya anggota SAR, karena menurutnya itu beban tersendiri misalnya ketika temanya terkena musibah tapi tidak bisa membantu
akan
menjadikanya
sebuah
(WRBPUJ7/511), (WRBPUJ8/515-522)
beban.
(WRBPUJ6/501-507),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Significant other yang berupa atasan responden Doni mengungkapkan bahwa selama melakukan evakuasi Doni belum pernah menyelamatakan seseorang dalam keadaan hidup,dan terihat belum memiliki rasa puas, hanya senang, karena akan lebih puas lagi jika yang ditolong masih dalam keadaan hidup. kemudian atasan responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni tidak pernah mendapatkan reward dari seseorang. (WRNBP3P1/031-036), (WRNBKP/164-165).
Teman
responden
Doni
sebagai
significant
other
mengungkapkan bahwa responden Doni terlihat tidak pernah minta dipuji atau berharap mendapatkan pujian.(WRTBPUJ/085-087). Responden Doni merasa lega dan senang ketika menolong orang lain saat bekerja di SAR DIY. Akan tetapi, responden Doni belum merasa puas karena yang ditolong belum pernah masih dalam keadaan hidup, semuanya meninggal. Responden Doni tidak mengharapkan adanya pujian atau harapan-harapan tertentu kepada orang lain. Akan tetapi, ketika saat selesai melakukan evakuasi sering disambut oleh aparatur desa seperti pak camat, kepala dukuh, diberikan selamat, di beri makan, seperti diorangkan. Responden Doni merasa senang tapi sebenarnya tidak enak, tapi juga tidak bisa menolak tawaran untuk makan. Karena diluar kapasitas mereka. Sampai saat ini responden Doni belum pernah mendapatkan hadiah dalam bentuk apapun, karena menurutnya pujian itu tidak mempengaruhinya dalam bekerja. Hal ini tidak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) bahwa yang menjadi pendorong semangat kerja karena adanya penghargaan yang tinggi dan pujian atau rewards sesuai yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
9. Menikmati pekerjaan itu sendiri (menjadi relawan SAR DIY) bagi relawan SAR DIY. Responden Tono Responden Tono mengungkapkan bahwa responden Tono mengaku bekerja di SAR DIY itu sebagai hobi, dan jika diberikan suatu tugas dan berhasil itu merasa senang, bangga, dan merasa seperti mampu. Selain itu responden Doni juga mengungkapkan bahwa responden Doni merasa senang karena bekerja sebagai sarana untuk jalan-jalan dan belajar, bekerja di SAR DIY juga merupakan panggilan jiwa dan sarana untuk membantu-bantu. Walaupun terkadang bekerja pada situasi yang tidak nyaman kadang membuat kepikiran, akan tetapi tidak di buat terlalu berat dan di buat senang. (WRAPIS1/038-039), (WRAPIS2/041-042), (WRAPIS3/045-046), (WRAPIS9/250), (WRAPK42/076-078), (WRAPIS7/143144), (WRAKTP 440/329-330), (WRAPIS8/175-177) Kemudian responden Tono mengungkapkan bahwa ada rasa puas saat bekerja di SAR DIY, yaitu saat melakukan evakuasi dan berhasil dalam waktu kurang dari 24 jam, karena biasanya jika melakukan evakuasi bisa sampai satu hari kemudian baru ketemu. (WRAPIS5/100-108). Responden Doni juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa takut dengan pekerjaanya yang dilakukan karena menurutnya dia sudah
dibekali dengan pengalaman,
pengetahuan, dan keamanan yang sudah di bekali. (WRAPKP61/137-140). Atasan responden Tono sebagai seignificant other juga mengungkapkan bahwa atasan responden Tono dan responden Tono pernah melakukan evakuasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
bersama untuk kejaidan laka air, dan koprbanya ditemukan dan responden Tono terlihat senang. Atasan responden Tono juga mengungkapkan bahwa responden Doni selama ini terlihat menyukai pekerjaanya sebagai relawan di SAR DIY. Walaupun tidak mendapatkan gaji responden Tono tetap mau bekerja dengan sungguh-sungguh. (WRNAPIS1/015-021), (WRNAPIS2/094-098). Teman responden Tono sebagai significant other dapat di pahami bahwa selama mengenal responden Tono, responden Tono mendaftar di SAR DIY karena senang dengan pekerjaan yang berhubungan dengan SAR, dan ingin menambah teman dan ingin belajar. Selain itu responden Doni terlihat menyukai pekerjaanya dengan selalu rajin datang ke posko SAR DIY dengan membantu menunggu berita dari HT/ telfun dan responden tidak pernah mengeluh. (WRTATRPIS/020-027), (WRTAPIS/097-102). Responden Tono senang bekerja menjadi relawan di SAR DIY karena dapat belajar banyak hal, bekerja sebagai sarana untuk jalan-jalan atau rekreasi dan menambah teman. Bekerja menjadi relawan di SAR DIY itu merupakan panggilan jiwa bagi reponden Tono, walaupun bekerja dalam situasi yang tidak nyaman tetapi tidak mempengaruhi pekerjaan. Responden Tono dan tidak takut bekerja di SAR DIY karena sudah dibekali dengan pengalaman dan pengetahuan serta keamanan. Dapat dipahami bahwa pekerjaan sebagai relawan di SAR DIY mempengaruhi semangat kerja relawan SAR DIY. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) seorang individu bekerja didorong oleh perasaan senang terhadap pekerjaanya. Responden Doni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Responden Doni mengungkapkan bahwa responden Doni bekerja di SAR DIY karena panggilan hati nurani, bukan mencari gagah-gagahan dan menganggap bahwa bekerja di SAR DIY itu seperti menjalankan hobi walaupun keluarga responden Doni menentang dan menyuruh berhenti agar fokus kuliah tapi responden Doni tetap menjalankan hobinya itu sebagai relawan karena menjadi relawan SAR DIY membuat dirinya merasa nyaman. Responden Doni juga memaknai pekerjaanya dengan rasa senang dan tidak merasa susah. (WRBP1K1/078-081), (WRBPIS3/131-136), (WRBPIS4/203-206), (WRBPIS5/ 318-319), (WRBT4P7/344-348), (WRBP6P5/322-323), (WRBKPRP/361-372), (WRBP2P4/108-123). Responden Doni juga mengungkapkan bahwa pekerjaan yang baik atau tidak berdasarkan pribadinya bukan dari organisasinya, jika seseorang nyaman itu maka bekerja dengan baik, dan jika berbuat nakal itu tidak membuat nyaman lebih baik keluar. Alasan responden Doni bekerja menjadi relawan di SAR DIY karena lebih spesifik dan relawan berhak menolong,
lebih aman, dan pertanggung
jawabanya jelas, karena ini organisasi yang diakui pemerintah tapi tidak menerima honor, dan tidak masalah karena tahu tujuanya seperti apa. Responden Doni hingga saat ini tidak pernah terbesit untuk keluar / berhenti menjadi relawan di SAR DIY. (WRBPIS9/376-380), (WRBTUJ1/084-093), (WRBPK/649-659). Atasan responden Doni sebagai significant other mengungkapkan bahwa responden Doni selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku di SAR DIY dan bekerja sesuai dengan job desknya masing-masing. Responden Doni juga terlihat jarang mengeluh selama bekerja, tapi ketika bilang capek itu wajar karena setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
bekerja. Responden Doni juga terlihat memiliki rasa puas dan bangga, tetapi lebih puas
lagi
jika
yang
ditolong
masih
hidup.
(WRNBPIS1/005-015),
(WRNBPIS2/018-021), (WRNBP3P1/027-036). Teman responden Doni sebagai significant other juga membuktikan bahwa reponden Doni bekerja sesuai aturan dan terlihat senang dengan pekerjaanya dengan tidak pernah mengeluh seperti menikmati pekerjaanya . hal ini terlihat saat sedang evakuasi di medan yang sulit dan menggapnya seperti sedang piknik. (WRTBPIS1/007-009), (WRTBPK/013-017), (WRTBPIS2/081-082). Responden Doni bekerja menjadi relawan di SAR DIY karena menjalankan hobi, responden Doni terlihat senang dengan pekerjaanya. Alasan memilih SAR DIY sebagai tempat pekerjaan yang dipilih karena lebih spesifik dan relawan berhak menolong, lebih aman, dan pertanggung jawabanya jelas, karena ini organisasi yang diakui pemerintah tapi tidak menerima honor, dan tidak masalah karena tahu tujuanya seperti apa. Responden Doni tidak pernah mengeluh yang tidak tidak saat bekerja seperti menikmati pekerjaanya sebagai relawan di SAR DIY. Responden Doni juga belum pernah terbesit untuk keluar dari SAR DIY. Dapat dipahami bahwa bekerja menjadi relawan di SAR DIY mendorong semangat kerja responden Doni. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gomez (dalam Muniroh, 2013) seorang individu bekerja didorong oleh perasaan senang terhadap pekerjaanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan simpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan penelitian. Bagian keterbatasan penelitian memuat keterbatasan peneliti dalam menggali lebih dalam lagi informasi dari responden. Bagian saran memuat masukan untuk peneliti lain supaya dapat melakukan penelitian yang lebih baik dari penelitian ini. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok permasalahan dalam penelitian ini: 1. Relawan SAR DIY memiliki kebutuhan-kebutuhan seperti kebutuhan akan belajar tentang ilmu SAR, kebutuhan mencari hiburan atau piknik, dan kebutuhan untuk menyalurkan hobi. Kebutuhan-kebutuhan dalam diri relawan ini yang merupakan motivasi relawan bekerja di SAR DIY. 2. Relawan SAR DIY memiliki tujuan-tujuan yang hendak di capai dalam bekerja, antara lain: tujuan untuk menambah ilmu, tujuan untuk menambahkan relasi , tujuan ingin membantu orang lain, tujuan untuk menyalurkan hobi, dan tujuan untuk mencari amal serta ibadah. Tujuantujuan inilah yang merupakan motivasi relawan bekerja di SAR DIY. 3. Relawan SAR DIY pada awal mulanya memiliki kemampuan yang standar. Akan tetapi, dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh SAR DIY, kemampuanya semakin meningkat, dan ada usaha dalam diri relawan untuk meningkatkan kemampuanya dengan cara datang dan berlatih
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
sungguh-sungguh saat ada pelatihan, serta belajar dengan cara melihat cara teman yang sedang melakukan sebuah evakuasi. Relawan Tono jika memiliki kemampuan terbatas akan menghambat dirinya dalam bekerja. Relawan Doni jika memiliki kemampuan terbatas tidak akan menghambat dirinya dalam bekerja, karena relawan satu dan yang lain saling mengisi kekurangan. Kedua relawan berusaha meningkatkan kemampuanya dengan belajar dan mengikuti pelatihan sehingga kemampuanya meningkat dan bertambah. Oleh karena itu motivasi kedua relawan tersebut yaitu meningkatkan kemampuan di SAR DIY. 4. Relawan SAR DIY tidak mengharapkan adanya bentuk pembayaran hal ini dikarenakan bekerja menjadi relawan SAR DIY tidak mendapatkan gaji, tunjangan maupun bonus. Akan tetapi, diluar kegiatan sosial, seperti mengisi acara outbound dan menjadi back up medis di sebuah event, relawan SAR DIY mendapatkan uang karena sudah ada anggaranya, dan terkadang juga tidak pasti mendapat uang atau tidak dan tidak menetapkan tarif. Pembagian uang di luar kegiatan sosial relawan SAR DIY yaitu 40% untuk relawan dan 60% untuk kas SAR DIY. Pembayaran bukan merupakan motivasi relawan SAR DIY. 5. Bekerja menjadi relawan SAR DIY tidak mendapatkan adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan. Oleh karena itu keamanan pekerjaan bukan merupakan motivasi relawan SAR DIY. 6. Bekerja di SAR DIY bagi relawan dapat menambah relasi. Relawan merasa nyaman bekerja di SAR DIY, karena dengan teman-teman sesama anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
relawan saling mendukung secara psikologis dan moril, serta ada jiwa kebersamaan dan kekeluargaan. Relawan SAR DIY mampu bekerja sama dalam satu tim dan mudah membaur dengan sesama teman relawan di SAR DIY. Jika terdapat sebuah konflik, relawan mencoba mengatur emosi diri sendiri agar tidak mengganggu kekompakan tim. Rekan kerja merupakan motivasi relawan SAR DIY. 7. Relawan Tono menganggap biasa saja dengan pemberian pengawasan berupa arahan, controlling, evaluasi dari senior dan komandan. Sehingga pengawasan bukan merupakan motivasi relawan SAR DIY. Sedangkan relawan Doni menganggap bahwa pengawasan yang diberikan berupa arahan, evaluasi, dan controlling menjadi motivasi sebagai relawan SAR DIY, karena tidak hanya controlling, evaluasi, dan arahan saja yang diberikan. Akan tetapi, pemberian apresiasi dari komandan dan senior menjadi pendorongnya dalam bekerja. 8. Relawan SAR DIY tidak pernah mengharapkan adanya pemberian pujian atau hadiah/ rewards dari orang lain, dan seandainya jika diberikan suatu rewards akan biasa saja. Akan tetapi, terkadang diluar kendali, setelah selesai menolong atau mengevakuasi korban, aparatur desa seperti pak camat, kepala desa, dan masyarakat, seperti mengorangkan, disambut, disuruh makan-makan dahulu sebagai ucapan terimakasih. Relawan SAR DIY tidak bisa menolak, karena tidak enak. Pujian tidak menjadi motivasi relawan SAR DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
9. Relawan SAR DIY merasa senang bekerja menjadi relwan di SAR DIY. Bagi relawan SAR DIY bekerja di SAR DIY merupakan panggilan jiwa/ panggilan hati nurani untuk membantu orang lain. Bekerja di SAR DIY untuk menyalurkan hobi, menambah teman/relasi dan menambah ilmu secara gratis. Pekerjaan itu sendiri sebagai relawan SAR DIY merupakan motivasi para relawan SAR DIY. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan dan kekurangan. Peneliti sadar bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah: 1. Sulitnya bertemu dengan reponden relawan SAR DIY, karena para relawan sibuk bekerja di SAR DIY dan di luar pekerjaanya. 2. Peneliti kesulitan mengerti tentang kata-kata yang berhubungan dengan SAR. 3. Penelitian ini mengungkap motivasi relawan SAR DIY dengan aspek motivasi kerja. Sedangkan relawan bukan bekerja, tapi sukarela. C. Saran Saran peneliti ditunjukan kepada peneliti selanjutnya supaya memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Saran peneliti berupa: 1. Membuat janji dari jauh-jauh hari agar responden relawan bisa meluangkan waktunya. 2. Belajar terlebih dahulu tentang SAR atau bertanya kepada responden tentang hal-hal yang berhubungan dengan SAR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
3. Mencari motivasi relawan sebaiknya menggunakan aspek motivasi dan factor-faktor motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka: Anoraga, Pandji & Sri Suyati. (1995). Psikologi Industri & Sosial. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. As’ad, Moh. (1978). Psikologi Industri .Yogyakarta: Lembaga Management, Akademi Management Perusahaan YKPN. Hasibuan, S.P Malayu. (2007). Organisasi & Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Herdiansyah, Hari. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika. Manis, Anastasia. (2017). Makna Tugas Perutusan Belajar bagi Biarawati. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Materi Search and Rescue Dasar. (2016) . SAR DIY Muniroh, (2013). Hubungan antara Kohesivitas Kelompok dan Motivasi Kerja Karyawan BRI Kantor Cabang Malang Martadinata. Malang: Universitas Negeri Malang Moleong, (2007). Ed. RevisiMetodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sutrisno, Edy. Kencana
(2010).
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta:
Syahriati, Elida. (2013). Kinerja Relawan yang Berafiliasi pada Organisiasi Non Profit (Lembaga Sosial Kemanusiaan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Lampiran Verbatim Responden Tono 2.1 Responden 1 Lembar Verbatim Responden Tono . Tanggal 19 Febuari 2017, lokasi di kantor BPBD Sleman. Penelit i Tono Peneliti
Tono Peneliti
Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti
: Selamat pagi, kabarnya gimana mas sekarang ? : Pagi juga mba, apik-apik mba. : Begini mas, hari ini saya sudah dibolehkan oleh dosen saya untuk wawancara mengenai pekerjaan yang kamu lakukan sebagai relawan SAR DIY, maka dari itu saya ingin meminta kesediaan waktunya untuk berbincang-bincang tentang pekerjaan anda. : Iya mba, santai aja, yang pingin ditanyakan,tanyakan aja. : Terimakasih mas, atas kesediaanya, tapi saya minta maaf ya sebelumnya, kalau selama wawancara berlangsung saya rekam menggunakan handphone. : oke, ya gek disiapkan mba nek arep direkam. : Oh iya mas, langsung aja ya mas dimulai, menurut kamu, apa yang kamu ketahui tentang relawan ? : Tentang relawan yaitu kegiatan sosial, mungkin sebenarnya relawan itu bukan tentang kebencanaan tetapi bermacam-macam bidangnya mungkin bidang kebencanaan ada sosial masyarakat, ada kerja bakti, bagi-bagi nasi, bantu bersih-bersih kui ya relawan. : Jadi, relawan itu macam-macam ya mas, berarti tidak terlalu spesifik ya ? : Iya, tapi kalau di SAR DIY kan tentang penyelamatan dan pencarian. : Oh begitu, lalu apa yang kamu ketahui tentang prinsipprinsip seorang relawan? : Siap, siap apa ya, nek relawan itu siap ra dibayar ngga dapet upah, harus ngeluangin waktu semuanyalah tenaga, pikiran. : Kadang itu ganggu nggak sih mas ? :Menurut saya sih ya enggak sih sama dibuat senang wae. : Oh gitu, terus kan di Jogja ini banyak komunitas relawan kan, kenapa milihnya SAR DIY ? :Mungkin spesifikasinya karena aku dapat belajar disana tentang di bidang water rescue, vertical rescue ya tentang SAR gitulah, kalau di komunitas kan cuman sebatas dia mengetahui tentang penangan bencana lingkup kecil. Jadi relawan itu tidak semuanya pure gubruk-gubruk wong lima neng kana, kan dia ga punya kualifikasi tertentu, ga cuman kesana ngasih informasi cukup, gitu. Kalau di Jogja ada BASARNAS dll. : Awal mula kamu bisa mengetahui SAR DIY itu dari mana mas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti
Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono
: Jadi pas tahun 2014 itu ada open recruitmen SAR DIY aku taunya dari facebook, terus aku coba daftar dan seleksinya tes fisik trus lanjut diksar (pendidikan dasar) 3 hari tentang water rescue, vertical rescue, karo IMPK (ilmu medan kompas) . : Waktu open recruitment di tahun 2014 yang kamu ikuti, apakah semuanya diterima ? : Waktu itu, semuanya diterima totalnya 32 orang. : Oh begitu, lalu mengapa kamu ingin bekerja di SAR DIY ? :Menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi ya kerja sih hehe, tapi sebenere hobi. : Hobi ? apa yang kamu maksud dengan hobi ? : Ya hobi, karena jika dikasih suatu tugas terus berhasil itu istilahe bangga ya seneng. : Contohnya yang berhasil apa mas, yang membuat kamu bangga sama senang? : Ya kalo berhasil nemuin mayat saat tugas evakuasi ya seneng, ya istilahe mampulah. : Oh iya, pernah tidak saat kamu melakukan sebuah evakuasi, kamu tidak berhasil ? : Pernah, kan kalau lagi tugas pencarian, kan SOPnya (standar operasi) cuman 3 x 24 jam . Terus nanti ada perpanjangan 1 hari. Dari perpanjangan satu hari itu kalo semisal ngga ketemu, ya kita bilang sama keluarganya kan kita cuman di kasih SOP 3 hari, ditambah perpanjangan 1 hari, kan para relawan juga lelah, nanti keluarganya biasanya juga mengerti. : Oh begitu, lalu kan itu ada perpanjangan hari waktu mengevakuasi korban, nah itu untuk dananya bagaimana mas? : Ya sewaktu evakuasi korban itu kita pakai uang pribadi dari kantong masing-masing. : Pernah tidak keluarganya marah kepada relawan karena tidak berhasil mengevakuasi korban ? : Woh pernah, keluarganya bilang ngene “ pie SAR kok raisoh nemoke”. Tapi ya mau gimana lagi kan SOPnya seperti itu. : Kalau keluarganya bilang sperti itu perasaanmu gimana mas? : Biasa aja, aku nggak marah ga sedih juga, kan ya emang kalau takdirnya seperti itu mau gimana lagi. : Sekarang kamu masih aktiv di SAR DIY mas ? : Masih, aku kadang sebulan 5-8 kali kesana, ya kan disini aku juga berbentur waktunya juga, kan aku juga kerja jaga piket di kantor BPBD Sleman : Bagaimana kamu memaknai pekerjaan menjadi seorang relawan saat ini mas ? : Aku seneng banget sama pekerjaanku itu karena gimana ya kerja juga bisa buat jalan-jalan buat sarana aku belajar tentang SAR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Peneliti Tono
Peneliti Tono
Peneliti Tono
Peneliti
Tono Peneliti
Tono
Peneliti
Tono
: Oh begitu, apakah ada hambatan-hambatan tertentu saat kamu bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY ? : Ada, ya kesulitan saat evakuasi, mungkin hambatanya saat kurangnya di peralatan, ya selain itu kan evakuasi bermacammacam misal saat vertical rescue kan tekniknya macam-macam kadang faktor orangnya juga bisa jadi hambatan terus kadang lokasi evakuasi itu juga bisa jadi hambatan saat bekerja. Nah nanti temen-temen itu pada nyari solusi bareng-bareng gitu. : oh begitu, lalu dari SAR DIY apakah ada pelatihan secara rutin tidak ? : ada, kalau hari kamis itu ada water rescue, kaya berenang gitu. Ya pasti kalau setiap bulan ada pelatihan itu secara rutin, aku nggak hafal je apa aja. Soalnya kadang sebulan juga kita ada ngisi acara di kampus-kampus tentang SAR gitu, aku ga ikut ngisi, tapi aku sering bantu-bantu bawa alat-alat ke kampusnya itu terus ikut dengerin. : Apakah ada kepuasan tersendiri saat kamu bekerja sebagai relawan ? : Ada kalau rasa puas, saat melakukan operasi SAR berhasil, yang paling berkesan itu apa ya, sebentar saya ingat-ingat dulu soalnya banyak. Oh kalau belum lama ini di daerah Moyudan itu ada simbah hanyut di sungai terus ketemunya jam 2 pagi, kan hanyutnya jam 3 sore, soalnya kan biasanya ketemunya siang atau sore hari pas satu hari setelah kejadian, kan jadi ada rasa puas tersendiri, tapi di lain itu juga banyak komunitas relawan yang ikut membantu. :Oh begitu, lalu bagaimana cara SAR DIY memberitahu anggota ketika ada bencana atau musibah yang segera harus di evakuasi ? : Kan kalo sumber informasi sekarang banyak, lewat HT, telepon, media sosial, jadi kita punya group di whatsapp. : Oh begitu, lalu ketika di informasikan ke dalam group whatsapp, apakah semua anggota langsung datang atau bagaimana ? : Tidak, jadi kita liat situasi dan kondisi bencana atau kejadianya dulu, jadi semisal kaya yang terjadi longsor di pantai sadranan itu kan harus memikirkan situasinya terus pelaksanaan evakuasinya bagaimana. :Oh begitu, kan tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk mengevakuasi dan menolong korban, apakah dari pihak SAR DIY memilih anggotanya dahulu sebelum penerjunan ke lapangan untuk evakuasi ? : Ya nanti koordinasinya waktu di lokasi, misal ini bagian evakuasi, ini bagian evakuasi dll, kan di SAR DIY itu juga udah ada struktur organisasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Peneliti Tono
Peneliti
Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti
Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono
: Berarti ada susunan organisasi SAR ya dan sebelum penerjunan di lapangan itu rapat dahulu ya ? : Iyalah, neng poskone biasanya , misalnya tentang bencananya besar, cukup besar, baru nanti di omongin, kaya di tv gitu, misal posko DVI, POSKO lain-lain : Pernah nggak sih mas ketika dikabari dari group SAR DIY kalau ada bencana atau musibah dan diperlukan untuk evakuasi, kamu merasa malas ? : Ya kalau aku lagi sibuk dirumah, ya aku dirumah dulu, tergantung aku ada waktu apa enggak. :Oh begitu, lalu kalau nanti tidak ada yang berangkat untuk evakuasi bagaimana ? : Ya pasti ada, kan potensi SAR banyak. : Hmm, potensi SAR banyak ya, kalau boleh tahu jumlah anggota SAR itu berapa ya ? : Piro ya, nek anggotane akeh, tapi sek aktif ya mung piro, nek angkatane saya yang terakhir kui 200 piro ngono, tapi dah lama. Kalau KTAnya (kartu tanda anggota) segitu. : Pernah tidak sih terbebani saat menjadi relawan SAR DIY ? : Enggak sih, kalau pas selo ya mangkat, nek ra selo ya ra mangkat, tergantung waktuku juga, kan freelance. : Lalu kadangkan menjadi seorang relawan itu membahayakan nyawa juga, kadang itu mengganggu pikiranmu tidak ? : Ya enggak sih, kan sudah dibekali dengan pengalaman, pengetahuan, kan safetynya sudah dibekali, kan ya tetep safety lah, kan point-point e gaboleh gini, gaboleh gitu, karena ngelakuin sesuatu nggak boleh asal. : Oh begitu, pernah jenuh tidak mas saat bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY ? : Engga sih, kan tergantung aku bisanya juga, kan tak gawe enjoy, digawe seneng wae. :Pernah tidak berfikir bahwa aktivitas pekerjaanmu sebagai relawan SAR DIY mengganggu aktivitasmu yang lain ? : Ora sih, asal aku isoh membagi waktunya :Oh gitu ya, musibah apa saja sih yang pernah kamu tangani saat kamu bekerja di dalam SAR DIY? : Banyak, ya contohnya waktu evakuasi korban di gunung Sindoro akhirnya setelah berhari-hari baru ketemu korbanya tapi udah dalam keadaan meninggal. : Oh begitu, lalu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mas di dapet dari mana saja ya mas ? : Ya kalau untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ya saya dapet dari kerja jadi pegawai harian lepas di BPBD Sleman, ya kalau mengandalkan SAR DIY ya ga makan-makan nanti, kan di SAR DIY memang relawan murni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti
Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti
Tono
: Selain bekerja di SAR DIY dan di BPBD Sleman kamu mempunyai aktivitas lain tidak mas ? :Tidak, saya kalau libur ya dirumah, ya kalau selo main-main ke posko SAR DIY. :Apakah dengan bekerja menjadi relawan SAR DIY itu bisa memenuhi kebutuhanmu untuk berekreasi ? : Malah kalau ada kejadian gitu, itu malah jadi piknik buat saya. misal ada kejadian korban hanyut di sungai Progo malah bisa jadi buat piknik bagi saya kan bisa rafting gratis. : Wah enak ya. Begini mas kan terkadang setiap orang ingin bekerja pada situasi yang membuat dirinya merasa aman, sedangkan kamu bekerja di SAR DIY terkadang kan pekerjaanya pada situasi yang tidak nyaman, apakah itu mengganggu pikiranmu ? : Ya wis karena panggilan jiwa itu karena rasa senang juga, ya kadang kepikiran tapi ra banget-bangetlah kan wis digawe seneng. : Oh begitu, kadang kamu merasa was-was kaya takut gitu ngga sih menjalani pekerjaanmu sebagai relawan ? : Ya kalau rasa was-was, takut kan mesti dimiliki sama setiap orang, ya aku tahu kemampuanku sendiri, misalnya aku ngga mampu pada bidang itu ya aku bilang, nanti biar teman yang mampu pada bidang itu yang menangani. : Oh ya, kalau menjadi relawan SAR DIY itu apakah tujuan hidupmu mas ? : Ya bisa dikatakan tujuan tapi aslinya sih ya aku pingin nambah ilmu aja makanya aku masuk di SAR DIY, kalau tujuan pingin dianggap hebat atau dianggap mampu ini itu tidak ada. : Kalau dapat uang saat kerja jadi seneng enggak, jadi termotivasi enggak ? : Kalau misalkan dari ngisi outbound itu biasa aja, ga ngaruh buat kerjaanku di SAR DIY. Aku tidak mikir uang. : Kamu masuk di SAR DIY karena ada tujuan tertentu tidak ? atau motivasi lain ? : Ya kalau aku ya buat nambah teman, nambah ilmu dan lain-lain. : Apa yang membuat kamu bertahan bekerja di SAR DIY ? : Ya karena temen-temen juga, karena jiwa kebersamaan, dan kekeluargaan, aku merasa nyaman aja kerja disitu. : Menurut kamu bekerja menjadi relawan di SAR DIY itu merupakan batu pijakan tidak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, atau yang masih berhubungan dengan search and rescue? : Nek biasanya ya aku kadang mikir kaya gitu, ya kadang dari pihak SAR DIY juga merekomendasikan untuk bekerja dimana yang berhubungan dengan SAR. Kalau teman seangkatanku itu ada satu yang direkomendasikan untuk masuk di BASARNAS, jadi aku bekerja di SAR DIY untuk mencari ilmu tentang dasar-dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti
Tono
Peneliti
SAR, aku juga kerja di BPBD juga direkomendasikan oleh SAR DIY. : Bagaimana perasaanmu ketika berhasil melakukan sebuah tindakan evakuasi, dan menyelamatkan orang ? : Aku sih biasa aja, la wong malah biasane ada yang ngasih penghargaan tapi ya buat apa, malah do batin dinggo bungkus tempe wae, tapi ya tetep disimpen karo pihak SAR DIY, dinggo arsip. : Dalam SAR DIY terdapat pimpinan atau enggak ? : Ada, namanya komandan kalau di SAR DIY, namanya Brotoseno. Dia senior disitu lalu diiangkat jadi komandan : Apakah ada kepengurusan di SAR DIY itu ? terorginisir tidak? : Ada, terorganisir, ada komandan, ketua harian, dll, kalau aku masuknya divisi peralatan tapi anggota. : Kalau sistematika sebelum berangkat untuk evakuasi itu bagaimana saja ? : Ya kita breefing dulu. Pertama kita menerima informasi tentang kejadian, lalu kita melakukan kajian tentang sumber informasi itu, terus mengumpulkan informasinya, kejadianya apa, situasi dan kondisinya bagaimana, nanti baru dirembuk, terus datang ke lapangan, kalau dah selesai ada evaluasi. :Kalau komandan SAR itu memberikan arahanya bagaimana? : Ya biasanya ngarahinya kaya ngasih tahu teknis-teknisnya. :Pernahkah merasa tertekan karena pengawasan yang diberikan ? : Enggak, biasa aja aku, ya kita sering bercandaan malahan. : Kalau setiap ada pekerjaan ada evaluasi atau controlling enggak ? : Ya ada, setiap ada evakuasi pasti ada evaluasi, ya kadang di salah-salahin, tapi ya biasa wae lah, kabeh ya pernah salah. : kalau kerja kamu inisitif sendiri, atau ada perintah ? : Ya nunggu surat perintah, kalau ada suratnya baru bekerja. : Kalau saat menegvakuasi bagaimana perasaanmu ? : Ya seneng, kadang ada rasa bangga :Harapanmu bagaimana mas untuk orang yang telah kamu tolong ? atau orang di dekatmu ? : Ga ada lah, nggak punya harapan-harapan aku. : Kalau kamu berhasil mengevakuasi orang, dalam hatimu pernah berharap enggak sih kalau pantas mendapatkan hadiah atau reward? : Enggaklah, malah ada pihak keluarga yang marah-marah bilang “ pie SAR kok raiso ngevakuasi” ya tapi mau gimana lagi, la udah emang jalanya. : Pernahkah saat mengevakuasi korban, kamu mendapatkan bingkisan atau apapun itu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti
Tono Peneliti
Tono
: Enggak pernah aku, enggak pernah dapet, tapi ya ga pingin. : Kalau yang ngasih uang gitu ada atau enggak ? : Enggak adalah. :Kalau semisalnya mendapat pengharagaan dari orang lain dapat membuat kamu semangat kerja enggak sih ? : Aku sih belum pernah dapet, ya tapi kalau semisalnya dapat, ya biasa aja sih. : Bekerja di SAR DIY membuat kamu merasa bangga tidak ? selain itu kamu merasa mendapat status sosial di mata masyarakat enggak ? : Enggak sih, biasa aja aku, malah kayaknya pada ga tau, la wong kerja juga ga pake seragam. : Oh begitu ya mas, oh iya kayaknya ini udah terlalu sore, saya masih ada acara lagi, kalau begitu kita lanjutkan wawancaranya besok ya mas, nanti saya hubungi lagi, bagiamana ? : Oh iya mba, gapapa. Ya ati-ati ya mba nek pulang
Tanggal 11 Maret 2017. Lokasi di Kantor BPBD Sleman. Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti
Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti
Tono Peneliti
: Bekerja di SAR DIY mendapatkan uang atau enggak ? : Enggak. :Kalau menolong itu mendapatkan tips enggak ? : Engga ada, masak ya pasang tarif. :Kan kalau bekerja di SAR DIY kamu ga mendapatkan gaji, terus kalau ga mendapatkan bonus atau tips, bagaiaman perasaanmu ? : Ya ga gimana-gimana namanya juga relawan ga dapat uang. : Kalau pemberian uang secara rutin itu ada enggak mas dari pihak SAR DIY ? :Enggak ada :Kalau yang bekerja di SAR DIY itu latar belakangnya apa saja mas? : Ya dari PHL (pekerja harian lepas), pengacara, guru, tukang parkir terus macem-macem sih latar belakang pekerjaanya sama pendidikanya, ada yang lulusan SD juga :Ada ketentuan enggak sih saat mendaftarkan menjadi anggota SAR DIY ? : Enggak ada ketentuan apa –apa, ga harus lulusan SMA atau SMP gitu. :Oh iya, kan di SAR DIY terdiri dari berbagai macam latar belakang pekerjaan dan pendidikan, apakah hal tersebut membuat kamu merasa nyaman bekerja dengan orang-orang yang berebeda latar belakang pekerjaan dan pendidikan ? : Kalau aku sih nyaman aja, ga ada masalah yang berarti sih. : Apa yang membuat kamu nyaman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti
: Ya, disana kan bisa tuker pikiran, berbagi pengalaman, tapi selama ini ga ada masalah tuh. : Kalau proses kerja di lapangan harus ada kualifikasi tertentu enggak ? : Ya ada, misalnya kalau kecelakaan laka air, nanti yang bagian laka air yang terjun, nanti yang enggak bagian itu cuman bantu back up aja. :Prosedur pembagiaan kelompok dalam SAR DIY itu bagaiamana mas ? : Ya itu dimasukan sesuai kemampuanya lalu dimasukan kedalam divisi-divisi, jadi di pilih sama pengurus. :Tanggung jawab dalam tim itu bagaimana mas ? : Ya saya bekerja sesuai dengan kemampuan saya, begitu. Tanggung jawabnya juga tertulis, misalnya kaya prosedur pencarian itu sesuai SOP ( standar operasionalnya), ada asesmen dulu, dan lain-lain. :Kamu tertarik menjadi seorang relawan karena ajakan seorang teman tidak ? : Enggak sih, keinginanku sendiri, aku jug daftar dan cari tahu info sendiri. : Kalau dalam satu tim itu saling mendukung enggak ? : Iya saling mendukung, kalau ada yang salah dikasih tahu gitu. : Kalau bekerja di SAR DIY membuat kamu menambah relasi atau enggak ? : Ya kalau nambah relasi ya iya. : Hubungan dengan satu tim itu baik enggak mas ? : Baik-baik aja disana, sampai saat ini belum ada masalah. :Masak tidak ada, apa di lapangan gitu misalnya berselisih tentang suatu hal ? : Ya tidak ada, ya misalnya ada yang nyuruh-nyuruh ya aku lakuin masak ya disuruh senior tidak mau. : Kenapa tertarik masuk ke dalam relawan SAR DIY ? : Ya karena ingin menambah ilmu, ya pingin bantu-bantu aja, kaya udah panggilan jiwa. : Oh iya, kan relawan banyak, kenapa ingin masuk di SAR DIY? :Ya kalau relawan lain kan ilmunya terbatas, tapi kalau SAR DIY itu semuanya di pelajari. : Kenapa tidak masuk TAGANA atau PMI ? :Ya karena saya ingin belajar banyak teknik evakuasi tentang SAR, Nah itu adanya di SAR DIY, kalau yang lain belum terlalu dilatih. : Terus pertama kali masuk di SAR DIY, kemampuanmu sama enggak yang kaya dibutuhkan SAR DIY ? : Enggak, malah saya pertama kali masuk enggak tahu teknikteknik apa-apa, saya mulai dari nol. : Kalau pelatihan secara rutin ada enggak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Tono Peneliti
Tono
Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti Tono Peneliti
Tono
Peneliti
Tono
Peneliti
Tono Peneliti Tono
: Ya ada, sebulan sekali, tergantung sih, misalnya yang lagi dibutuhkan apa, terus baru ada pelatihan. : Tadi kamu bilang pertama kali masuk SAR DIY kamu ga punya keterampilan apa-apa ? Nah itu sempat mengganggu pikiranmu tidak mas ? : Pertamanya sih iya, apalagi pas angkatanku itu kebanyakan yang daftar dari mapala, jadi kemampuanya pada mumpuni, ya tapi nggak apalah kan namanya juga belajar. : Berarti kamu bukan dari mapala ya mas ? : Enggak, saya lulus langsung kerja terus masuk daftar SAR DIY : Kamu punya keahlian atau kemampuan yang tidak dimiliki orang lain enggak sewaktu bekerja di SAR DIY ? : Enggak sih, aku masih standar-standar aja kemampuanya, masih seperti yang lain. : Kamu terkadang merasa bangga atau tidak saat ini memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh SAR DIY ? :Enggak kok, aku sama aja sama yang lain, keterampilanya masih biasa-biasa saja, untuk penanganan ya masih sama sih. : Tadi kamu bilang, sebelumnya Kamu tidak memiliki kemampuan apa-apa, tapi setelah masuk di SAR DIY keterampilan dan kemampuanmu semakin bertambah. Gimana perasaanmu mas terhadap pekerjaan menjadi relawan SAR DIY ? : Ya, aku semakin menyukai pekerjaanku ini. Waktu ada evakuasi tapi kemampuanku tidak mumpuni ya aku cuman lihat tok, nanti temanku yang bisa yang baru ngevakuasi, kan kita lihat tok itu udah sama aja belajar, ya kalau ga lihat, ya paling nanti aku bantu yang bagian logistik kalau ga yang back up alat-alat. : Oh begitu ya, kalau kamu bagian logistik itu, berarti kamu yang membeli bahan makanan untuk relawan yang lain begitu mas ? : Ya, kalau aku sebagai penghubung logistik aja, nanti misalkan ada kejadian, nah kita langsung nelfun dinas sosial, terus langsung jelasin gini-gini, nanti pihak dinas sosial langsung ngirim. : Oh ya, terus kan waktu ngevakuasi orang, misalnya kemampuanmu terbatas, itu jadi hambatan enggak mas buat kamu ? : Ya menurutku kalau kaya gitu tetap jadi hambatan. : Apa yang membuatmu merasa itu menjadi hambatan ? : Ya semisalnya kalau di lapangan di butuhkan kaya begini, tapi aku enggak bisa yaitu jadi hambatan, misalnya kalau ada kejadian korban kesetrum, kan aku juga belum bisa kalau kaya gitu, aku ya kadang takut tersetrum, misalnya juga kalau di kali itu kan juga kaya ada semacam palung, kalau aku ga menguasai medan, ya jadinya ganggu banget kaya gitu ki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Peneliti Tono
Peneliti
Tono Peneliti Tono Peneliti Tono
Peneliti
Tono
Peneliti
Tono Peneliti
Tono Peneliti Tono
: Oh iya iya. Kalau di SAR DIY itu ada jaminan keamanan dan keselamatan kerja enggak ya mas ? : Enggak ada, tapi ya ada sih dari BPJS ketenanggakkerjaan, tapi itu kalau ada yang mau daftar aja, kalau nggak mau yaudah gapapa. Tapi kalau aku udah dapet BPJS Kesehatan sama ketenagakerjaan tapi dari kantorku yang ini, bukan dari SAR DIY. : Oh yaya. Oiya mas, kan bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY mempunyai resiko yang tinggi, apakah kamu suatu hari nanti ingin berhenti menjadi relawan SAR DIY ? : Kalau resikonya tinggi iya, tapi aku tidak pingin berhenti jadi relawan SAR DIY. : Kalau temenmu, atau kamu pernah tidak mengalami lukaluka saat melakukan evakuasi ? : Pas aku evakuasi belum ada sih, tapi ya jangan ada. : Bagaiamana kamu menyikapi pekerjaanmu yang beresiko seperti ini ? : Selama ini ya aman-aman saja, selama melakukan prosedur SOP maupun APD (alat pengaman diri) ya kaya pakai helm gitu pas evakuasi, kalau menaati tata aturanya ya aman-aman aja. : Oh iya, tadi kamu bilang kalau di SAR DIY juga ada jaminan keselamatan kerja dari BPJS Kesehatan sama Ketenagakerjaan buat relawan yang mau mendaftar, nah kalau ada jaminan kesehatan dan keselematan kerja itu semakin membuat kamu semangat kerja enggak mas ? : Ya ga sih, ga ngaruh kalau itu buat aku, masak ya aku harus kecelakaan dulu baru dapet jaminan kesehatan sama keselamatan kerja. : Menurut kamu jaminan kesehatan sama jaminan keselematan kerja itu penting enggak diberikan oleh SAR DIY ? : Penting sih kalau menurutku, tapi tergantung kalau yang mau daftar ya daftar, kalau enggak ya enggak. : Oh begitu... akhirnya wawancaranya sudah selesai mas, terima kasih ya mas atas kerjasamanya, apabila besok saya masih ada kekurangan mengenai data wawancara bolehkah saya datang kembali untuk wawancara ? : Oh boleh banget mba, nanti bisa Whats app dulu, baru kita janjian : Oh iya siap mas, Makasih banyak mas : Iya mba sama-sama, santai to.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Lampiran Verbatim Responden Doni 2.2 Responden 2 Lembar Verbatim Responden Doni . Tanggal : 28 Febuari 2017. Lokasi: Universitas Swasta di Yogyakarta Peneliti Doni Peneliti
Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti
: Selamat pagi mas, maaf ya udah nunggu lama : Enggak kok, aku juga baru dateng. : Begini mas, kaya yang aku jelasin tadi malem, hari ini aku pingin wawancara seputar pekerjaanmu di SAR DIY, tapi di rekam. : Oh iya, gapapa, yaudah dimulai aja dek. : Kalau menurut kamu, apa yang kamu ketahui tentang relawan? : Relawan itu orang yang bernaung dalam sebuah organisasi atau komunitas yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan tanpa memikirkan honor, jadi terpanggil karena hati nurani, bukan karena agar terlihat gagah di mata masyarakat dan terpanggil karena hati nurani untuk membantu sesama dalam hal khususnya bencana alam atau sosial kemanusiaan. :Kalau menurut kamu, prinsip-prinsip apa yang harus dijaga sebagai seorang relawan ? : Sebenarnya kalau prinsip itu, satu bekerja berdasarkann hati nurani, yang memerintah bukan orang lain , kalau prinsip kerjanya begitu. Tetapi harus bekerja berdasarkan SOP (standart operation procedur) dan harus mengutamakan safety first keselamatan diri sendiri. Misalnya ada kecelakaan di air, kalau ada orang yang mau membantu menolong, orang itu harus tahu dia bisa renang atau enggak, dia kalau gabung udah sesuai dengan SOP aturanya belum,. Harus pake pelampung, fisiknya mampu enggak, harus sadar diri. : Oh begitu, kalau yang membuat SOP (standart operation procedure) itu siapa ? : Kalau SOP itu yang membuat BASARNAS (Badan SAR Nasional) dan kita di SAR DIY mengacu SOP yang sudah di bakukan dari luar negeri atau dalam negeri. : Saat melakukan evakuasi, SOP yang dilakukan SAR DIY itu berapa hari ? : Iya kalau hitungan hari, misal ada orang yang hilang di gunung atau di sungai itu SOPnya 3x24jam. Nanti kita evaluasi, kalau belum membuahkan hasil ditambah 7x24jam, nanti kalau belum ketemu kita koordinasi dengan teman, atau keluarga, tapi nanti kalau mau di lanjutkan nanti masalah konsumsi ditanggung sama pihak keluarga. : Kalau yang 3x 24 jam dan 7x24 jam itu siapa yang menanggung biaya operasionalnya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni
: Nanti kita nangggung bersama, nanti kan misalnya dalam operasi pencarian ada BPBD mensuport bahan, pelaratan dan logistik dan BASARNAS juga mensuport jadi tinggal siap saji gitu, nanti ada yang ngasih biskuit, atau nasi siap makan begitu. : Jadi tidak memakai uang pribadi ? : Ya kalau untuk dari SAR DIY nanti kita dan teman-teman juga kadang bekerja dnegan menggunakan uang pribadi. Misalnya ada info kejadian, nanti yang pertama dapet informasi itu SAR DIY, kemudian SAR DIY menuju ke TKP, dan ternyata BASARNAS juga mendapatkan info, nanti ketemu di lapangan kita saling bekerjasama, nah untuk keperluan SAR DIY kita patungan, nanti pake uang siapa dulu. Ya jadi sifatnya kaya kekeluargaan. Kita kan juga ada uang kas, tapi itu kan juga patungan dari teman-teman, nah nanti kalau semisal ada kerjaan di luar, misalnya dari pihak SAR DIY memberikan outbound nanti uangnya ga 100% diberikan ke yang ngisi outbound tapi 60 % di masukan ke dalam kas SAR DIY, 40 % untuk perorangan yang mengisi acara outbound. : Oh begitu, berarti kalau ngisi pelatihan di luar, juga mendaptkan uang ? : Iya, toh tapi kita juga ga tahu, kalau ngisi outbound itu akan dibayar berapa, tapi kita juga ga masang tarif, la wong kita juga dapet ilmu juga cuman gratis, masak ya pasang tarif. : Terus awal mulanya masuk SAR DIY itu bagaimana mas ? : Oh itu, awalnya pas tahun 2010 waktu jaman erupsi Merapi, kan aku bergabung menjadi relawan partai PDI Perjuangan, terus waktu di kinahrejo itu bertemu dengan relawan SAR DIY terus kita akrab juga satu koordinasi. Terus saya nanya kantornya dimana, ya saya sering main kesitu, setiap ada kegiatan saya di libatkan, ada evakuasi juga dilibatkan. Akhirnya saya masuk ke dalam relawan SAR DIY sendiri, dan juga sudah dianggap oleh pihak SAR DIY sebagai anggota. : Oh begitu ceritanya, dan semenjak saat itu menjadi relawan SAR DIY ? : Iya, ya karena panggilan hati nurani bukan untuk mencari gagahgagahan, dan akhirnya masuk ke dalam relawan SAR DIY itu juga, selain itu juga karena hobi, dari situ kan skill terbentuk, jadi bisa ini itu juga. : Oh ya, kalau boleh saya tahu, kamu menjadi relawan di partai PDI Perjuangan itu sudah berapa tahun ? : Ya cuman waktu erupsi gunung Merapi saja. Sebelumnya enggak. : Kenapa kok milih bergabungnya di SAR DIY ? kan waktu erupsi Merapi itu banyak komunitas relawan. : Ya, tapikan SAR yang hanya di daerah saat itu kan cuman SAR DIY, dan memang komunitas relawan di Jogja kan juga banyak ada seribuan. Saya gabung di SAR DIY, dan saya juga bergabung di relawan Bolo Tetulung di Turi, terus saya misi dan visinya sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Peneliti
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
di sosial- kemanusiaan, kalau di SAR DIY kan lebih spesifik, kita berhak menolong, kita lebih aman, dan pertanggung jawabanya jelas, karena ini organisasi yang diakui pemerintah tapi ga menerima honor, tapi ga masalah karena udah tau niat dan tujuanya seperti apa. : Oh iya, tapi menurut saya SAR DIY itu sangat membantu masyarakat, tapi apakah SAR DIY mendapatkan apresiasi dari pemerintah, misalkan diberikan tunjangan gaji, dll ? : Hmm sebenernya dari pemerintah itu ada, tapi dari pimpinan / komandanya gak mau, karena komandanya bilang jangan sampai organisasi yang digunakan untuk ibadah niat yang tulus, cuman gara-gara uang nanti niatnya udah beda, takutnya kalau ada kejadian misalnya ga ada uangnya, pada ga mau, nanti takutnya juga orang yang menolong berdasarkan materi bukan berdasarkan hati nurani. : Apa yang membuatmu ingin menjadi relawan ? kenapa tidak bekerja pada bidang yang lain. : Kalau kerja pada bidang yang lain juga pingin, tapi kalo menjadi relawan kan hobi yang memang apa ya, ya sebenernya dari menghasilkan ya enggak, ga dapet uang juga, tapi saya udah nyaman disitu. Nanti kalau pengen cari uang bisa kerja ditempat yang lain. Kan di SAR DIY juga tidak mewajibkan semua anggotanya ketika ada musibah harus datang ikut membantu mengevakuasi. Karena SAR DIY merasa tidak bisa menggaji dan menghidupi anggotanya, makanya kalau ada yang sedang bekerja ya biarkan bekerja dulu, toh SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka. Tetapi ada beberapa yang semisalkan sedang bekerja, tibatiba ada kejadian dan butuh bantuan untuk mengevakuasi, nanti yang bekerja di luar itu pasti minta ijin atasan dari kantor tempatnya bekerja, dan pasti dari pihak kantornya langsung diijinkan. : Rata-rata kerja apa yang masuk di SAR DIY ? : Kalau anggotany ada 200 orang, tapi yang aktif hanya 50 %. Kalau latar belakang pekerjaanya banyak, ada tukang parkir, ada guru, pengacara, mahasiswa juga ada. Tapi kalau mahasiswa kisaran 5 orang. : Oh iya disana ada ceweknya juga enggak ? : Ada, cuman satu, tapi secara fisik badanya kecil, tapi secara kemampuan bisa diandalkan untuk di lapangan, itu yang aktif sampai sekarang dari tahun 2006. : Terus bagaimana kamu memaknai pekerjaanmu sebagai seorang relawan ? : Ya kalau memaknai, ya saya memaknai dengan bekerja dengan hati nurani ya kalau memang saya dibutuhkan saya berangkat, tapi andaikan saya tidak selo, ada berbenturan dengan kuliah atau acara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Peneliti Doni Peneliti
Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti
keluarga ya saya tidak berangkat. Saya memaknai ya dengan senang-senang aja, tidak ada susahnya. : Soalnya tidak mengganggu aktivitasmu juga ya? : Enggak. : Pernah tidak mas, suatu ketika kamu siap untuk terjun di lapangan, tetapi dalam diri kamu sebenernya kamu merasa malas untuk terjun ke lapangan begitu ? : Pernah : Kenapa itu ? : Banyak faktor, karena di Jogja sendiri relawan banyak, jadi ketika informasi sudah masuk, mereka juga sudah menerima informasi itu. Jadi saat di lapangan mereka hanya ingin jadi yang paling bisa, jadi pingin ngomandoion, ingin orang terdepan, ingin mengibarkan bendera organisasi mereka, tapi mereka sebenarnya mereka skillsnya beleum memadai, tapi kalau kita dan teman-teman ya membiarkan saja, biarkan mereka, nanti kita yang back up peralatan saja, kan eman-eman juga tenaga kita, emosi kita buat ngladenin mereka, nah nanti kalau mereka nggak bisa, baru kita yang nanganin. Kan sebenernya untuk mengatur berbagai kalangan relawan di lapangan suka susah, karena mereka pada inginya yang terdepan, nanti tiba-tiba ada yang diem-diem ngevakuasi nyari sendiri, ya silahkan kalau mereka bisa gapapa, tapi kan kita juga harus melihat keamanan juga, misalnya dia bisa enggak medan yang curam, tali menali, kan harus mempunyai spesifikasi tersendiri. : Oh begitu ya, kalau begitu kadang membuat malas ya mas ? : Iya, kalau saya dan teman-teman ya prinsipnya biarin aja. Darpada cari masalah. Tunggu sini aja. Kalau sana gabisa, baru kita maju. : Berarti yang terlibat dalam evakuasi itu beragai macam organisasi relawan ya ? : Banyak, dari berabgai komunitas yang mengatasnamakan Tono Rescue, Doni Rescue, dll. Karena banyak orang yang berbangga dengan mengunakan embel embel SAR, misalnya di motor di pasangin sticker SAR, nanti kan kalau di jalan ada apa-apa ya malulah udah di pasangin sticker SAR tapi kok gabisa bantu apaapa. Karena orang akan menjadi beban sendiri. Kita menempelkan hanya di kendaraan di operasional aja. : Oh begitu, lalu kok bisa misalnya ada informasi tentang musibah gitu, kok relawan lain bisa tahu dari mana ya ? : Ya kan informasi banyak sumbernya, misalnya nanti kan ada anggota SAR DIY yang bergabung menjadi simpatisan di organisasi relawan lain, nah kaya gitu kan juga udah bisa but nyebarin berita gitu. Akhirnya informasi nyebar : Kamu berawal dari MAPALA mas ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti
: Enggak, aku bukan berasal dari MAPALA, tapi aku berangkat dari lapangan terus kenal gitu terus baru daftar. : Oh begitu, selama bekerja menjadi relawan SAR DIY, kamu mempunyai kepuasan tersendiri belum mas ? : Oh belum, karena selama aku diterjunkan dan aku yang menangani untuk mengevakuasi korban, aku belum pernah mengevakuasi korban yang masih hidup atau selamat, tapi yang aku evakuasi sampai saat ini semuanya udah meninggal. Tapi untuk yang divisi di gunung Hutan, beberapa ada yang hidup, beberapa ada yang meninggal. : Oh ya kamu masuk divisi apa ? : Kalau akau masuknya divisi armada operasional kendaraan, mulai dari nyopirin, teknis, tapi ketika di lapangan untuk evakuasi, aku beberapa kali ngevakuasi masuk ke dalam sumur dan belum ada yang selamat. : Pernah tidak merasa bosan menjalani pekerjaan sebagai relawan SAR DIY ? : Kalau bosen menjalani hobi di SAR DIY nggak, tapi kalau menjalani rutinitas di posko SAR DIY pernah bosan, karena aku dari tahun 2011 sampai 2016 aku tinggal di SAR DIY. :Kalau kegiatan di posko SAR DIY apa aja ? : Ya nonton tv, ngobrol, masak yang tidur disitu ada empat orang. : Kadang kan kamu kerja kaya masuk sumur gitu kan kadang berbahaya juga dan beresiko, kamu sempat menganggu pikiranmu tidak mas ? : Tidak karena kau sudah yakin dengan alat yang aku pakai, aku juga tau keadaanya, dan teman-teman yang ikut evakuasi yang di sumur kan teman-teman udah tahu keadaan waktu di medan yang sulit, nah tahu buat lintasan yang aman bagaimana dll. Jadi santai aja, prinsipnya aku yakin aja. : Kadang menjadi relawan jenuh tidak mas ? : Dikatakan jenuh enggak, tapi kalau jenuh dengan salah paham kepada teman-teman iya, misalnya aku lagi checklist alat-alat misalnya ada keselip satu, nah nanti kita di marah-marahi gitu. Salah paham itu biasa, aku juga pernah menyalahkan seperti itu juga : Kamu merasa sakit hati tidak mas ? : Enggak sih, kalau ada yang ngomong apa aku sih bodo amat. : Selain menjadi relawan, kamu kerja apa atau aktivitasnya ? : Kan kita juga butuh uang untuk makan sehari-hari, butuh rokok, dll. Ya kadang aku nyupir travel gitu, kalau ga ngisi outbund, atau bersihin kaca di hotel-hotel, atau ngisi-ngisi di mapala gitu, dan perusahaan yang pingin tahu tentang SAR DIY. : Kalau instansi yang ingin mendatangkan SAR DIY untuk mengisi acara itu prosedurnya bagaimana mas ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti
Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
: Ya nanti mereka ngirim surat ke SAR DIY lalu kita konfirmasi lagi ke mereka, ya kaya kamu gitu ngirim surat buat penelitian lalu aku konfirmasi lagi ke kamu. : Oh begitu ya. Terus musibah apa saja yang pernah ditangani kamu ? : Kalau musibah hampir semuanya aku pernah, kaya kecelakaan di gunung, kecelakaan rekreatif atau di sungai gitu, kecelakaan lalu lintas, orang ketabrak kereta pernah. : Kamu merasa takut enggak mas, kan membawa korban yang sudah meninggal ? : Ya resiko, mau nggak mau, kaya bawa jenasah yang sudah tertabrak kereta kan kadang jenasahnya tidak membentuk manusia, kalau saya nggak takut, tapi ada beberapa temen-temen relawan yang masih merasa jijik dan takut. : Kalau terjun ke lapangan dari SAR DIY sendiri menerjunkan berapa orang saat di lapangan ? : Kita biasanya kalau ada informasi, kita menerjunkan tim advan, itu sama dengan satu sru terdiri kurang lebih delapan orang, untuk asesmen, itu tim advan sebagai tim pendahulu mencari data kronologi begitu. : Kan kamu sering menolong orang, sering membantu untuk mengevakuasi begitu, nah menurutmu pengalaman saat mengevakuasi itu yang paling berkesan yang mana ? : Kalau yang berkesan tidak ada, karena kalo kita ikut di SAR DIY waktu kita evakuasi itu saya nganggepnya piknik, evakuasi ke gua ya namanya piknik. Evakuasi ke gunung ya namanya piknik. Tapi dulu saya pernah sama temen-teman bantu ngevakuasi orang irak, yang lagi mancing ke pantai siung, kan kita dateng pas malam, dini hari gitulah , nah pagi-paginya aku lihat pemandangan di pantai siung itu bagus banget, ijo semua, nah itu pengalamanku yang berkesan. : Oh begitu, tapi itu orang Irak itu ketemunya dalam keadaan hidup atau meninggal ? : Kalau itu dalam keadaan hidup. : Kalau untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari diperoleh dari mana saja ? : Akukan pekerjaan nggak pasti, kadang masih mengandalkan pemasukan dari orang tua, tapi sekarang tak minimalkan, jarang minta ke orang tua, ya aku mengandalkan dari pekerjaan-pekerjaan sebelumnya kaya jadi supir, atu bantu outbound itu, ya ngandelin tabungan dari pekerjaan itu, kalau ada ya pake tabungan dari pekerjaan itu kalau ga ada ya minta orang tua. : Terus kalau di SAR DIY kamu jadi menambah relasi enggak? : Ya kalau nambah teman iya, nambah keluarga ya iya juga. Misalnya nanti aku main sama temenku SAR DIY otomatis pada bawa teman dari luar SAR DIY, nanti kan jadi kenal temen-temen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
luar SAR DIY juga. Ya kalau jadi keluarga tu kaya misalnya kan aku lama tinggal di posko SAR DIY, nanti kita makan bareng terus kita tidur bareng sama relawan SAR DIY itu kan jadi udah kaya keluarga juga, terus kalau kita misalkan ga punya uang ya saling patungan satu sama lain terus sambil berbagi juga, jadi kita teman kerja tapi malah kaya udah jadi keluarga. : Oh begitu, apakah selamanya ingin bekerja menjadi relawan SAR DIY MAS ? : Kalau bisa, iya bergabung terus, tapi kalau ada tuntutan profesi di luar Jogja ya berhenti dulu jadi relawan SAR DIY, nanti kalau semisalnya enggak ada tuntutan pekerjaan di luar Jogja ya aku tetep masih mau bekerja menjadi relawan SAR DIY. :Kalau sekarang masih aktif di SAR DIY ? : Masih aktif aku sampai sekarang. : Oh iya, kadang setiap orang ingin bekerja pada situasi yang nyaman dan aman, kadang bekerja menjadi serorang relawan SAR DIY membuat kamu merasa tidak aman dan kurang nyaman, apakah itu mengganggu fikiranmu ? : Enggak, ya orang mau berpendapat neng kono ki ra ceto, di bayar we ora, wong uripmu kaya orang ra produktif, tapi ya silahkan mereka gatau, kita di luar SAR DIY juga mempunyai job kadang dari pagi sampai sore, ya kalau ga ada kerjaan ya tetep glundang glundung : Oh jadi kamu bekerja di SAR DIY juga malah mendapatkan tambahan pekerjaan lagi dan menghasilkan uang ? : Iya, saya kerja di SAR DIY, malah saya jadi bisa nyupir, bisa kerja outbound, bisa kerja di ketinggian kan itu saya belajarnya itu semua dari SAR DIY. : Kamu dari keluarga, ada yang menyuruh berhenti ga dari relawan SAR DIY ? : Ya kalau dari keluarga ada yang nyuruh berhenti, suruh fokus kuliah, tapi ya gimana orang sudah hobiku disini. : Kalau perasaanmu saat menjalani pekerjaan sebagai relawan bagaiamana mas ? : Ya seneng, ga ada susahnya. Kalau ga dibayar ya ga susah wong namanya hobi. : Kalau kerja di SAR DIY itu merupakan tujuan hidupmu enggak mas ? : Ya kalau di bilang tujuan hidup itu ya enggak, kan aku kerja juga hobi, kalau tujuan hidupm kan orang pingin hidupnya sukses, punya banyak uang. Tapi kalau kerja di SAR DIY kan tujuanya untuk mencari ibadah. : Oh iya, kamu kerja di SAR DIY itu memiliki tujuan tertentu tidak mas ? : Kalau tujuan tertentu yang negatif tidak ada, andai kata dari SAR DIY diperbantukan dalam bidang kebencanaan ya alhamdulilah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Peneliti Doni
Peneliti
Doni
Peneliti Doni
Peneliti
Doni
Peneliti Doni Peneliti bekerja?
soalnya kalo diinstansi pemerintah kan dapet honor, teman-teman ada yang di perbantukan di BPBD, soalnya ya gimana ya SAR DIY juga ga bisa menafkashi mereka. Aku juga pernah di perbantukan di SAR LINMAS, dari tahun 2011 dengan gaji 350.000 per bulan, tapi tahun 2014 keluar, karena geseh aja, nggak cocok aja sama temenya soalnya pada cari muka gitu sama atasan. : Apa yang membuat kamu bertahan menjadi relawan SAR DIY? : Ya kembali lagi, aku masih nyaman, tujuanku disini buat ibadah sama ngamal, terus hobi. Temen-temenku juga bilang gitu misalnya ada yang ngomong gini aku mbut gawe dadi SAR DIY, tapi hobiku pengacara, malah pada bilang gitu. : Kamu pernah berfikir enggak, kalau bekerja di SAR DIY itu sebagai batu loncatan kamu entuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ? : Hmm pernah, kaya kemarin itu di kota sendiri buka BALAKAR (Bala Bantuan Pemadam Kebakaran) aku pingin masuk disitu, secara gaji dapet disitu, la aku bilang sama ketua pengurus harianya kalau aku pingin masuk disitu, nah nanti sama ketua pengurus harianya di bikinkan surat rekomendasi dari SAR DIY yang di tanda tangani sama komandanya biar aku bisa keterima disitu, tapi sayangnya pembukaan pegawainya dah tutup. : Oh begitu, kenapa tertarik menjadi relawan ? : Seneng aja, karena kerjanya kaya orang piknik, awalnya motivasinya masuk relawan itu liat temen-temen kok kerja ga ada capeknya, tapi ya ga memungkiri pasti di akhirnya mereka juga capek dan terobati saat menemukan korban, kesane uripe do seneng, ya pasti ga memungkiri mereka meningggalkan bebanbeban pekerjaanya yang awal, ya seneng aja misalnya ada pekerjaan nanti kita juga foto-foto kan moment itu, trus kita dikirim di group SAR DIY, nanti para anggota yang tua bisa saling sharing trus mereka juga ada sebagian yang membantu dengan mengirimkan uang lewat rekening untuk biaya operasional SAR DIY juga. : Oh begitu ya, asik juga jadi relawan. Kamu pernah berfikir tidak kalau bekerja di SAR DIY kamu akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ? : Enggak, karena pekerjaan yang baik itu bukan dari organisasinya, baik atau enggak kan dari diri kita, kita nyaman itu pekerjaan yang baik, kita berbuat nakal, ada permainan nakal mending kita keluar daripada nyari masalah dan buat ga nyaman : Bagaimana perasaanmu ketika berhasil saat evakuasi ? : Kalau aku lega rasanya, tapi kalau puas enggak. Ya seneng juga karena kita bisa membantu menolong iso bantu ngewangi. : Kenapa samapi saat ini belum ada rasa puasnya saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti
: Ya namanya manusia juga ga pernah ada rasa puas, masak cuma nolong kita puas sama bangga. Kan kita cuman nolong orang yang meninggal tidak layak kaya berhari-hari meninggal dirumah, tapi kita layakan , kan belum tentu juga rumah sakit mau bantu. : Oh begitu ya, lalu ada pengalaman lagi tidak mas saat evakuasi? : Ya ada sih, dulu waktu waktu pas hari kartinian, aku sempet ngevakuasi anak kecil yang bunuh diri dengan nyemplung ke sumur, karena ga dibolehin ibunya buat pake baju kartinian, ya awalnya susah saat ngevakuasi, percaya nggak percaya kejawen itu memang bener, ya kita tanya dulu sama keluarganya namanya siapa, nanti kita tembung namanya sambil bilang tak penake le turu, habis itu tadinya jenasahnya susah diangkat dan kaku, setelah kita ngomong kaya gitu jenasahnya langsung lemes jadi gampang ngangkatnya, padahal posisinya pas aku ngambil itu aku tidak pake peralatan yang lengkap cuman pake tali aja, ya aku pasrah aja. Ya kalau dibilang suka dukanya kaya gitu. : Yaampun percaya tidak percaya gitu ya mas, oh jadi suka dukanya kaya gitu ya. : Iya, kadang setelah kita selesai ngevakuasi, nanti korbanya itu dateng ke mimpi kita dalam wujud yang normal, mungkin mau ngucapin terimakasih atau gimana. Terus kalau habis nolong itu senengnya kita selesai kita di sambut sama pak camat, sama kepala desa pada ngucapin terimakasih, kita disuruh makan-makan dulu. Mungkin senengnya saat itu juga.kita gerasa kaya di uwongke sama masyarakat. :Di SAR DIY ada pimpinan atau tidak ? : Ada, tapi namanya komandan kalo di SAR DIY, namanya pak Brotoseno. :Kalau kepengurusa di SAR DIY itu terstruktur tidak ya mas ? : Iya terstruktur, nanti ada komandan, terus ketua pengurus harian, ada bendahara, skretaris, ada seksi LITBANG, dll :Kalau kamu masuk divisi apa ? : Aku tadinya masuk divisi komunikasi, sekarang masuknya divisi armada. : Kalau sistematika sebelum berangkat evakuasi itu gimana ? : Kita dapet informasi, kita nerjunkan tim advan, untuk asesmen, nanti nanya kejadinya gimana kok bisa dibilang ada koprban hilang itu gimana, nanti kondisi lapangan itu kaya gimana. Setelah tim advan nanti kita nerjunkan kaya tim penyelam atau tim apa yang sesuai sama kejadianya, terus kita nanti koordinasi bareng sama tim SAR POLDA, BASARNAS, trus nanti prosesnya 3x24 jam, 7x24jam gitu. : Oh lalu, pihak SAR DIY itu tahu kalau ada yang butuh bantuan itu dari mana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti
: Ya kebanyakan nanti pada nelfun SAR DIY begitu. Kalau enggak informasinya dari orang lain juga yang ngehubungi anggota SAR DIY juga. : Oh ya, kalau komandan SAR DIY itu ngarahin anggotanya gimana ya mas ? : Kalau dari komandan itu jarang dateng ke tempat evakuasi, biasanya diserahkan kepada koordinator operasi jadi ke komandan operasi di lapangan biar ngasih info ke komandanya langsung, kan nanti komandan itu pada ditanyain sama wartawan nanti biar komandanya tau apa aja yang bisa dijelaskan sama wartawan begitu. : Oh begitu ya, kalau kamu pernah tidak sih merasa tertekan saat atasan, pimpinan, senior memberikan arahan? : Enggak sih. : Tapi pimpinan tetap mengarahkan ? : Iya, tetep mengarahkan tapi dia jarang terjun ke lapangan tersu diterjunkan ke komandan operasi yang buat ngarahin. : Oh ya, kalau di SAR DIY terdapat controlling sama evaluasi atau enggak ? : Ya ada sih, misalnya kita selesai ngevakuasi, selesai bantu menolong yang terkena musibah nanti abis itu kita ada evaluasi. : Pernah kena evaluasi ? : Sering, ya harus mau kena evaluasi, misalnya kita ngerasa udah bener nih, tapi tetep aja nanti teman masih ngerasa kalau yang tak lakuin salah, tapi ya gapapa. Dulu sewaktu aku di bawah divisi komunikasi, banyak banget yang complaint, karena dibilang komunikasi ga lancar kan kita pke HT kan karena frekuensi yang ga memadai jadi suara ga jelas ya makanya sering kena evaluasi. : Kamu semakin semangat bekerja atau tidak ketika mendapat evaluasi atau kontrol dari pimpinan atau senior ? : Ya kalau buat aku, aku semakin termotivasi, ya kan kita mendapatkan apresiasi juga ga cuman evaluasi. : Kalau di SAR DIY itu ada senioritas tidak mas ? : Tidak ada. :Kalau di SAR DIY itu kamu bekerja atas keinginanmu sendiri atau nunggu perintah saja ? : Kalau aku di SAR DIY yang sehari-hari ya inisitif sendiri, kaya perawatan barang-barang nanti inisiatif sendiri, jadi bersih-bersihin alat-alat gitu gausah disuruh. :ketika menyelamatkan orang lain yang terkena musibah itu bagaimana mas perasaanmu ? : Ya disisi lain ada senengnya, ada rasa biasa aja sih, soalnya kan itu udah kaya kegiatan sehari-hari juga jadi ya biasa aja. : Apakah kamu mempunyai harapan tertentu untuk korban atau keluarga yang telah kamu tolong ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti
Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti
: Kalau harapan sih enggak ada, kalau balas jasa ya enggak ada, tapi ya kalau kita nolong di desa-desa gitu kan di luar kapasitas kita, kita pinginya habis nolong ya gek ndang pulang tapi malah disuruh minum teh dulu, disuruh makan-makan dulu, disambut gitu, kita enggak enak malahan. Wong kita cuman nolong aja ga minta apa-apa. : Ada enggak yang ngasih uang ? : Nggak ada, tapi kalau ngasih rokok ada, ya itu hak mereka : Kalau ada yang ngasih uang diterima enggak ? : Enggak, nanti soalnya itu bakal jadi cap tersendiri buat kita, jadi kita nolong cuman karena uang, padahal kan enggak gitu. : Menurut kamu, kamu berhak enggak sih mendapatkan hadiah, reward dari orang lain atas usaha yang kamu lakukan ? : Aku pribadi, sebenernya ga perlu, tapi kalau organisasi pernah saat mendapatkan dari BASARNAS, tapi sebenernya jika ada yang mendapatkan reward gitu kaya sertifikat gitu ya sebenernya ga mau, soalnya buat apa. Soalnya kalu orang ngasih ucapan terimakasih itu ngasihnya ke kantor SAR DIY, kan bukan ke orangnya soalnya kita kerja dalam satu tim. : Kalau kamu enggak mendapatkan reward atau apresiasi dari masyarakat itu bagaimana mas perasaanmu ? : Ya biasa aja, kita kan ga gila kehormatan. : Kalau kamu bekerja di SAR DIY itu kamu merasa mendapatkan status sosial dari masyarakat enggak mas ? : Enggak, aku malah ga pingin orang menilai kalau aku cah SAR, aku malah punya beban sendiri kalau masyarakat atau tetangga kalau tau aku dari SAR DIY. Aku soalnya masuk SAR DIY ga mau dinilai gagah-gagahan, nanti malah beban ya misalnya ada orang atau temen terdekat tau kalau aku dari SAR DIY nanti malah saat ada kejadian aku gabisa nolong itukan beban tersendiri buat aku. :Pernahkah kamu dibilang bahwa kamu bekerja di SAR kamu tidak bisa apa-apa ? : Pernah, misalnya nanti ada orang yang hilang di gunung, tetapi jenashnya tidak ditemukan terus pada ngomongin jelek tentang aku tentang SAR DIY, ya mau gimana lagi kalau takdirnya sudah begitu. : Kamu tertarik bergabung menjadi relawan SAR DIY kenapa mas ? : Tertarik menjadi relawan SAR DIY karena ingin menambah relasi, karena hobi juga dan minat juga lah, nambah saudara, nambah pengalaman, pingin eksplore dunia luar juga. : Pertama kali masuk SAR DIY kemampuanmu sama enggak yang dibutuhkan oleh SAR DIY ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti
Doni
Peneliti Doni
:Untuk kemampuan itu bertahap sih, ya yang dasarnya aku ga takut ketinggian, ga takut air juga, ya nanti kan latihan juga bertahap pasti bisa. :Saat kamu bekerja menjadi relawan SAR DIY itu kemampuanmu menjadi terolah tidak mas ? : Ya kalau masalah kemampuan, setiap orang punya kemampuan sendiri, misalnya mau belajar banyak bidang enggak, kalau aku masuk SAR DIY kemamuanku jadi teroleh karena kan kita ada latihan secara rutin juga terjadwal juga. : Pelatihan dari SAR DIY rutinya berapa kali sebulan ? : Ya banyak, misalnya renang itu seminggu dua kali, tapi belakanga tidak berjalan semstinya karena kesibukan masingmasing. : Cara menerapkan kemampuanmu saat bekerja bagaiamana mas ? : Cara menerapkanya, kalo di SAR DIY itukan teamwork dan dibagi-bagi jadi misalnya saat kita melakukan evakuasi di hutan, di sumur atau dimana itu kan beda-beda caranya. Nah nanti orang hilang di gunung, kalau kemamuanku IMPK (ilmu medan peta kompas) matang ya aku mencalonkan diri untuk gabung di Sru unit, nanti juga ada yang mengkoordinir nanti aku berhak berangkat atau enggak, nanti tinggal aku dipilih bagian apanya, misalnya bagian komunikasi, bagian pendukung, atau bagian apa gitu. Nanti yang nunjuk komandan operasinya jadi tergantung aku ditempatkan dimana. : Kamu punya kemampuan atau keahlian yang tidak dimiliki anggota SAR DIY ? : Enggak sih, selebihnya sama, kemampuanku sama aja sama yang lain. : Bagaiamana mas perasaanmu saat kemampuanmu bisa tersalurkan saat bekerja menjadi relawan SAR DIY ? : Secara kemampuan bisa tersalurkan, secara perasaan senenglah karena bisa menyalurkan kemampuan sama bakatku juga, selebihnya ya seneng itu aja ? : Saat bekerja di SAR DIY kamu bisa menerapkan kemampuanmu dan memperoleh ilmu baru itu membuat kamu semakin menyukai pekerjaamu tidak ? : Iya seneng lah, kan aku dapet kemampuan baru dan lebih itu secara cuma – cuma, nanti ilmu yang aku dapatkan juga bakal aku bagikan lagi ke orang lain yang membutuhkan. : Kamu pernah mengalami kendala di lapangan saat kemampuanmu terbatas ? : Kan setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kalau di SAR DIY sendiri setiap orang harus bisa mengukur kemampuanya sendiri, misalnya badanya udah capek, atau aku ga bisa terjun misalnya dalam situasi yang sulit, jadi ngukur diri sendiri, kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti
sekiranya ga mampu mending tidak usah daripada menyushakan teman-teman yang lain, karena di SAR DIY sendiri itu mengutamakan safety first. : Oh begitu, kalau kemampuanmu itu terbatas itu jadi kendala yang berat enggak buat kamu ? : Kalau buat aku itu bukan kendala, kalaupun misalnya saat operasi pencarian kemampuanku terbatas, pasti temanku juga memiliki kemampuan yang lebih daripada aku, jadi bisa saling mengisi kekurangan begitu. : Oh begitu, makasih ya mas untuk wawancara hari ini, kita bisa lanjutkan besok, soalnya kamu belum makan juga. : oh iya gapapa dek, besok ya di lanjutkan lagi, bilanhg aja mau ngajak ketemu lagi tanggal berapa : Oke mas, terimakasih.
Wawancara kedua, tanggal 24 Maret 2017. Lokasi rumah makan daerah jl Afandi. Peneliti Doni Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni Peneliti
Doni
: Kita langsung mulai aja ya mas wawancaranya. : Oke dek. : Setiap bekerja kamu mendapat upah tidak ? : Tidak dapat, kan SAR DIY itu sendri dari SK (Surat Keputusan) Gubernur, tapi dari SAR DIY itu ga mendapat gaji, tunjangan apapun itu ga dapet, uang piket juga ga dapet. : Kalau uang lelah gitu dapet atau enggak ? : Enggak, enggak pernah dapet uang ya dari SAR DIY itu, soalnya kita juga kerja disitu niate cuman ngamal lan ibadah enggak nyari duit, komandan juga menghendaki begitu, kalau beli peralatan itu juga kadang yang dapet dari temen-temen juga hasil nyari uang di luar, misalkan dapat dari outbound nanti di bagi gitu 60% buat kantor SAR DIY, kalau yang 40% baru buat orangnya yang ikut bantu pas outbound itu. Kan kita mengingat juga kita organisasi kita tidak diberikan uang oleh pemerintah, sedangkan kita dibutuhkan oleh masyarakat, jadi ya untuk mengupdate alat-alat ya dari uang kas itu yang kita gunain, kadang juga komandan ngasih uang juga buat beli alat-alat dari uang pribadinya. Komandan kita juga bukan dari pegawai negeri tapi cuman orang biasa juga. : Kalau kerja pernah dapet tips/ bonus dari orang lain ? : Belum pernah, kalaupun ada yang ngasih, kita juga ga bakal nerima. : Bagaimana perasaanmu mas kalau ada yang ngasih tips/ bonus, walaupun itu tidak diberikan untuk kamu, tapi untuk kantor SAR DIY ? :Selama aku bergabung di SAR DIY aku belum pernah mendapatkan tips, kecuali dari kita SAR DIY diminta untuk membackk up medis saat event, itu kan di luar kegiatan sosial yang sudah ada anggaranya, nanti pihak EO memberikan anggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Peneliti Doni Peneliti Doni Peneliti
Doni Peneliti
Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
Peneliti Doni
honorariumnya, nanti kita kasih lagi ke SAR DIY, tapi kita juga ga minta untuk di bayar berapa begitu. : Kalau pembagian uang secara rutin ada tidak ? : Tidak ada : Kalau di SAR DIY itu ada jaminan kesehatan atau keselamatan kerja enggak ? : Kita secara inisitaif sendiri dan temen-temen tapi bukan dari organiasasi kita buat klaim asuransi di Bumi Putera. : Kalau ada asuransi jaminan kesehatan dan keselamatan kerja itu membuat kamu semakin semangat tidak dalam bekerja ? : Enggak menjadi sebuah patokan karena ituka inisitaif sendiri, tapi itu bukan sebagai acuan untuk motivasiku kerja di SAR DIY : Terus kamu pernah berfikir untuk berhenti bekerja di SAR DIY karena pekerjaanya yang terkadang tidak membuat kamu nyaman ? : Dari tahun 2010 sampai 2017 belum pernah terbesit untuk berhenti jadi anggota SAR DIY ataupun mengundurkan diri, karena itu pilihan masing-masing, karena menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi menyalurkan hobi. Kalaupun besok ada pekerjaan dan kegiatan kerja cukup padat aku ga ikut operasi SAR itu ga masalah ga ikut, jadi selama punya kesibukan ya kerjain dulu kesibukanya, kan di SAR DIY juga memaklumi kalau ga bisa menggaji, jadi ya kalau di luar ada pekerjaan yang menghasilkan ya gapapa . kan pekerjaanya freelance gitu. : Bagaiamana menyikapi pekerjaanmu yang terkadang yang beresiko dan terkadang membahayakan dirimu sendiri ? : Ya menyikapinya aku melihat sesuai kemampuan, aku bekerja sesuai dengan posisiku saat ini, misalkan ada kejadian tapi personilnya kurang aku melihat diriku mampu atau enggak, kalau aku ga mampu aku ya membantu pada bagian yang aku bisa begitu. : Menurut kamu jaminan keselamatan sama jaminan kesehatan untuk SAR DIY itu penting enggak? : Sebenernya penting, tapi kita kan juga inisiatif tersendiri buat daftar asuransi, kita juga ga mungkin minta komandanya buat minta asuranis, kan kita juga daftar menjadi relawan SAR DIY itu atas dasar panggilan jiwa, tapi setiap resiko itu ada tapi bagaiaman cara kita sendiri untuk meminimalkan resiko itu. : Kamu pernah mengalami kendala yang berat saat ngevakuasi korban ? : Kalau kendala yang berat itu misalnya cuaca, dan kondisi fisik. Misalnya sehari itu hujan terus kan itu mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis, katakanlah kita berkejaran dengan waktu, misalnya kita juga berkejaran di lapangan, keadaan fisik lelah kita juga team work, nantikan kalau lelah kita emosi sendiri-sendiri, ya manajemen konfliknya sendiri-sendiri begitu biar ga tegang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Peneliti
: Kamu merasa nyaman tidak bekerja dengan orang-orang yang dari macam-macam latar belakang seperti pendidikan, usia, dan pekerjaan ? Doni : Sejauh ini nyaman-nyaman aja karena di SAR DIY itu dari usia 50 tahun sampai 21 tahun, mungkin cara bicaranya aja, mungkin lagi pas di luar SAR DIY yang umurnya lebih dari aku pada saling menasehati angkatan yang bawahnya, misalnya nasehati kalau punya pacar itu cari yang baik-baik dll. Ya nanti misalkan kalau aku ada yang ga cocok sama temen mending aku menjauh aja daripada nanti cari masalah kan juga ga enak sama yang lain. Peneliti : Selama ini ada enggak yang punya konflik sama temen anggota SAR DIY ? Doni : Ya pasti adalah, itu biasa, paling ya beda argumen terus pisuhpisuhan yaitu biasa aja. Peneliti : Bagaiamana kamu menyikapi diri kamu saat kamu berada dalam satu tim kerja ? Doni : Ya aku bekerja sesuai tugasku aja, nanti aku juga enggak mencampuri pekerjaan temen yang lain, kecuali temen itu minta tolong sama aku. Peneliti : Oh iya bagaiamana tanggung jawabmu pekerjaanmu dalam satu tim itu ? Doni : Tanggung jawabnya sesuai dengan pekerjaanya masing-masing. Peneliti : Itu tertulis atau enggak ? Doni : Iya tertulis, tapi berjalanya waktu nanti orang-orang itu juga akan tanggung jawabnya dimana, pekerjaan yang harus dilakukan itu bagaiamana. Peneliti : Bagaimana suka duka bekerja dalam tim ? Doni : Ya sukanya kalau bekerja dalam satu tim itu misalnya pekerjaan yang berat jadi ringan begitu, kalau dukanya ya itu kalau berselisih paham aja nanti kan jadi timbul konflik, ya berusaha menghilangkan rasa ga suka itu biar timnya tetap kompak. Peneliti : Kalau dalam tim itu suka saling berbagi pengalaman enggak? Doni : Ya suka pada sharing, tukar pikiran sama berbagi pengalaman, apa lagi yang senior itu suka ngasih tau. Peneliti : Kamu masuk di dalam SAR DIY karena ajakan seorang teman tidak mas ? Doni : ya biasanya yang masuk SAR DIY itu karena ajakan sih, kalau saya dulu juga karena ajakan sodara juga yang udah lebih dulu gabung di SAR DIY, nah dari situ aku juga udah tahu SAR DIY udah akrab sama orang-orangnya, terus sodaraku juga ngajak, akhirnya aku masuk di SAR DIY. Peneliti : Menurutmu teman dalam satu tim kamu itu saling mendukung satu sama yang lain enggak mas ? Doni : ya mendukung baik secara moril maupun psikologis, ya emang kalau dalam tim itu ya harus mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Peneliti Doni
Peneliti
Doni Peneliti Doni
: menurutmu saat kamu bekerja di SAR DIY itu seperti ada rasa kekeluargaan atau tidak ? : Ya ada banget, terutama yang sering tinggal nginep di posko SAR DIY itu udah ada rasa kekeluargaan udah seperti kakak-adik, walaupun setiap orang pasti melakukan kesalahan ya tetap di maklumi namanya juga manusia. : Oh begitu ya mas, mas wawancaranya akhirnya selesai juga, nanti kalau semisal aku masih ada butuh lagi, kamu masih mau kan aku wawancara lagi seputar pekerjaanmu ini. : Iya mau kok. : Makasih ya mas : Iya sama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Lampiran Verbatim Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden Tono 2.3 Lembar Verbatim Significant Other (Atasan responden relawan di SAR DIY) untuk melengkapi responden Tono Kamis, 29 Mei 2017. Lokasi di Kantor BPBD DIY. Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti
Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
: Bapak mengenal “Tono” sejak kapan ? : Saya mengenal “Tono” tahun 2014, dia angkatan baru di SAR DIY, namanya angkatan 32, karena saat itu yang diterima waktu open recruitment menjadi anggota SAR DIY berjumlah 32 orang. : Bagaimana sikap “Tono” sewaktu bekerja menjadi anggota SAR DIY ? : Kalau semua anggota kerjanya sih rata-rata sama mba, kalau saya melihat “Tono” dia bekerja sesuai dengan job desknya, ya pada umumnya, tidak pernah berbuat sesuka hati, tapi sesuai dengan rule di SAR DIY. :Selama mengenal “Tono” apakah pernah melihat rasa senang/kepuasan setelah membantu mengevakuasi korban ? : Oh iya, dulu pernah saya saat ada kecelakaan laka air, saya pernah bersama “Tono” mengevakuasi korban, alhamdulilah korbanya ketemu di sungai, dia sih kelihatan senang ya pada umumna seperti relawan-relawan yang lain. Kalau dia tidak senang pastinya sudah tidak mau datang untuk bekerja atau membantu evakuasi, tapi dia mau datang dan mau membantu. : Menurut anda selama mengenal “Tono” sebagai seorang atasan di SAR DIY, pernahkah melihat bahwa “Tono” memiliki maksud/ tujuan tertentu saat bekerja ? : Kalau selama saya kenal dia, dan melihat cara dia bekerja, dia tidak mempunyai maksud negatif seperti ingin diakuin orang lain, ingin mendapat uang itu tidak ada, tapi setau saya dia memang mempunyai tujuan tulus yaitu membantu orang lain. :Menurut anda, sebagai seorang atasan apakah kemampuan “Tono” sesuai dengan yang dibutuhkam oleh SAR DIY ? : Ya pada dasarnya kemampuan semua anggota angkatan 32” sewaktu angkatan “Tono” itu sama saja semuanya, ya kemampuan rata-ratalah akan tetapi kan di SAR DIY, nanti keterampilan relawan diolah dengan pelatihan secara rutin, jadi dia bisa menguasai medan dengan baik, lalu kemampuan mereka jadi bertambah dan bisa jadi bekal juga ketika mereka bekerja. : Apakah ketika ada pelatihan “Tono” datang dan berlatih dengan sungguh-sungguh ? : Iya, dia selalu datang mba, ya disana kan teman-temanya juga keras dalam artian tegas, jadi kalau kita sedang ada pelatihan ya kita serius tidak main-main gitu, kan kadang pelatihan jika tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Peneliti
Atasan
Peneliti
Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
sungguh-sungguh juga bahaya mba bisa terjadi kecelakaan saat latihan. :Sebagai seorang atasan melihat anggotanya bekerja, apakah bapak melihat bahwa saat bekerja “Tono” mengharapkan adanya pemberian yang atau kompensasi atau bonus dari pekerjaanya sebgai relawan SAR DIY ? : Di dalam SAR DIY memang tidak ada basic sallary mba, disini pure kerja tanpa ada bayaran, mungkin jika menerima kegiatan outbound misalkan di bayar, nah itu baru dibagi untuk kas, dan mengisi outbound. Tapi juga jarang outbound mendapatkan bayaran. Di SAR DIY memang tidak ada gaji, jadi kita juga tidak memaksa anggota kami untuk setiap hari berada di posko untuk evakuasi, tapi jika di luar mempunyai pekerjaan yang menghasilkan juga tidak masalah, karena dari SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka. : Menurut anda, selama menjadi atasan “Tono” apakah menurut anda jaminan kerja/ keselamatan kerja mempengaruhi kerja “Tono” sebagai relawan ? : Dia di SAR DIY tidak ikut jaminan keselamatan kerja mba, mungkin dari kantornya diluar pekerjaanya sebagai seorang relawan dia punya jaminan keselamatan kerja. Tapi saya lihat di SAR DIY tidak ada jaminan keselamatan kerja tapi dia tetap mau bekerja untuk SAR DIY. :Bagaimana hubungan “Tono” dengan anggota relawan SAR DIY yang lain? : Selama saya mengenal dia, mas “Tono” orang yang mudah membaur dengan orang lain mba, dia juga bisa bekerja dalam satu tim. :Bagaimana sikap “Tono” ketika mendapatkan pengarahan/ pengawasan/ controlling dari komandan atau senior ? : Ya seperti yang lain, di SAR DIY seperti pengarahan dan evaluasi itu diberikan kepada semuanya bukan perorangan. Jadi menurut saya selama mengenal “Tono” ya misalnya dia kena evaluasi ya dia selalu menerima itu. : Selama menjadi atasan “Tono”, bagaimana sikap “Tono” ketika mendapatkan pujian/ rewards ? : Selama ini, dia itu bekerja setahu saya tidak ingin biar di alem orang, dia bekerja ya tulus mba ingin membantu orang lain, di malah nggak seneng kalau ada yang memuji atau bagaimana. Dia pernah bilang sama saya, di alem ki ngopo, sek pentig kerja ya kerja bar kui rampung. : Selama mengenal “Tono” menurut bapak apakah “Tono” suka terhadap pekerjaanya sebagai relawan ? : Kalau suka itu kelihatan mba, di SAR DIY kan tidak di gaji, kalau dia mengharapkan yang lain mungkin dia sudah keluar dari dulu, di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Peneliti
Atasan
Peneliti
Atasan
Peneliti
Atasan Peneliti
SAR DIY juga dia jadi bisa mendapatkan pekerjaan di BPBD Sleman. Dia juga kalau bekerja dengan sungguh-sungguh. : Selama menjadi atasan mas Tono di SAR DIY, pernahkah melihat mas Tono bekerja sebagai sarana memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam diri ? : Kalau untuk memenuhi kebutuhan dalam hal untuk membeli ini dan itu saya lihat tidak ada mba, kan disini tidak ada gaji, tapi kalau saya lihat dia kan termasuk anggota yang masih muda, dia mau belajar banyak hal mba. : Oh begitu ya pak, berarti mas Tono juga mau belajar banyak hal, apakah bapak pernah melihat mas Tono bekerja sebagai sarana untuk mencari hiburan atau terlihat bekerja sebagai sarana untuk berekreasi ? : Oh kalau disini sepengetahuan saya, disini malah pada nganggepnya kerja rasa piknik mba, gimana ya mba jelasinya, ya kalau memang orang yang suka alam, kaya Tono gitu ya kerja malah kaya buat hiburan gitu mba. : Oh begitu ya pak, yaudah terimakasih ya pak atas waktu yang diberikan nanti kalau saya mau tanya-tanya lagi saya menghubungi bapak lagi : Iya mba sama-sama, kalau ada yang ingin ditanyakan langsung datang saja : Oh iya pak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Lampiran Verbatim Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden Doni 2.4 Lembar Verbatim dengan Atasan responden untuk melengkapi responden Doni Kamis, 29 Mei 2017. Lokasi di Kantor BPBD DIY. Peneliti
Atasan Peneliti Atasan Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti
Atasan
Peneliti
Atasan
:Selamat malam pak, seperti saya yang ungkapkan lewat telefun, saya ingin meminta waktu bapak untuk wawancara guna melengkapi data yang saya punya. : Oh iya mba, langsung aja. : Bapak mengenal “Doni” sejak kapan ? : Oh saya mengenal “Doni” sejak erupsi tahun 2010 : kalau selama mengenal “Doni” bagaiamana sikap “Doni” saat bekerja ? : jadi kalau ada kegiatan di SAR DIY dalam berupa pelatihan atau evakuasi, jadi ada job desknya masing-masing. Nanti ada konsumsi, driver, evakuator. Jadi selama teman-teman termasuk “Doni” saat bekerja sesuai job desknya, dia bekerja sesuai dengan rule nya yang berlaku. Selama ini mas “Doni” bekerja sesuai alurnya, tapi biasanya dia sering di bagian logistik dan driverya selama ini bekerjanya bagus mengikuti aturan, karena jika tidak mengikuti aturan maka teman-teman yang lain akan cerewet dan tidak suka jika ada yang bekerja tidak sesuai aturan. : Apakah selama ini “Doni” pernah bekerja tidak sesuai dengan aturan? : Selama ini “Doni” selalu bekerja sesuai aturan, tapi diantara teman-teman selalu saling mengingatkan oleh karena itu mereka bekerja sesuai dengan aturan dan job desknya masing-masing. : Selama mengenal “Doni” apakah pernah bapak melihat pada diri “Doni” terlihat ada rasa kepuasan tersendiri, misalnya terlihat senang atau dan lain-lain saat bekerja, atau pernah bapak melihat “Doni” sering mengeluh tentang pekerjaanya ? : Ya selama ini sebagai atasan saya melihat dan mendengar bahwa selama mas “Doni” menjadi relawan sih saya melihat dia tidak pernah mengeluh tapi kalau bilang capek ya itu wajar, tapi kalau mengeluh bosan itu tidak pernah , tetapi seingat saya yang dia evakuasi hampir semuanya sudah meninggal yang misalnya kecemplung di dalam sumur, saya lihat rasa puas belum terlihat paling senang, akan tetapi sepertinya seperti saya dan teman-teman lain termasuk “Doni” akan puas lagi jika yang ditolong itu dalam keadaan masih hidup. : Selama mengenal “Doni” apakah ada sifat buruk yang terlihat dalam diri “Doni” sehingga mengganggu pekerjaanya ? atau punya tujuan lain dalam bekerja ? : selama ini saya lihat tidak ada, kan kerja di SAR DIY tidak ada basic sallary, jadi kita melakukan kegiatan evakuasi atau pelatihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Peneliti
Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
jadi kita tidak mendapatkan uang. Kalau saya lihat pada mas “Doni” tidak ada tendensi yang mengharapkan uang atau apa apa dari SAR DY atau pengen terkenal atau dilirik pekerjaan lain sepertinya tidak ada . : Selama mengenal subjek sebagai seorang atasan di SAR DIY, apakah pada diri “Doni” memiliki kemamuan yang sesuai dengan kebutuhan SAR DIY ? : Pada awalnya yang begabung di SAR DIY itu memiliki kemampuan yang basic, aka tetapi selama pelatihan dan lain-lain, kemampuanya akan lebih ter-upgrade lagi. Kalau mas “Doni” itu saya lihat dia lebih berkompeten pada bidang komunikasi saat bekerja, saya rasa ya itu kebutuhan yang penting jika di SAR DIY, karena dia bagus kerjanya seputar tentang komunikasi lewat HT, misalkan tentang pancaranya yang pas saat menggunakan HT, atau saat masang-masang alat komunikasi. : Kalau pelatihanya itu rutin ya pak di lakukan ? : Untuk saat ini pelatihan jadi jarang di lakukan karena mungkin kesibukan anggota-anggota SAR DIY, tapi ya pasti setiap satu bulan sekali di lakukan pelatihan, jadi di SAR DIY ada pelatihan tentang gunung hutan, pertolongan pertama,vertikal, sama water. Ya namanya juga kita kerja di SAR DIY tidak mendapatkan gaji, jadi kita saling memahami jika banyak anggota SAR DIY yang bekerja di luar untuk mendapatkan gaji. : Oh begitu ya, pelatihan dari SAR DIY itu wajib tidak ya pak? : Pelatihan di SAR DIY itu wajib, jadi nanti misalnya kita mau melakukan pelatihan tentang pertolongan pertama, nah nanti kita menghubungi perorangan, nanti kita bilang latihan tanggal segini jam segini, kalau dia bilang bisa, dia harus datang kan kita udah list juga siapa yang datang, nanti kalau semisal ada yang tidak bisa ya dia harus cari penggantinya, selama ini “Doni” juga selalu datang saat ada pelatihan. : Oh ya selama ini di SAR DIY apakah ada pembayaran ataupun pemberian bonus ? : Tidak ada, jadi selama ini kita punya kas, jadi nanti kita mengadakan outbound, atau ada undangan untuk mengisi uang kas, ya kadang di bayar kadang enggak, tapi ya kalau di bayar nanti berapa persen untuk kas, berapa persen untuk orang melatih outbound tersebut. Uang kas itu untuk jaga-jaga misalkan ada kejadian orang masuk sumur, kecelakaan jadi itu kejadian kecil nanti biaya operasional memakai uang kas, tapi kalau kejadian besar seperti erupsi gunung nah nanti kita bilang komandan nanti dia menyediakan resource seperti kendaraan, ya kadang senior juga menyumbang, misalnya dia bekerja di luar jawa nanti dia menyuport uang, pemerintah tidak ada menyumbang uang, kendaraan kita plat hitam, kita ga dapet dan dari pemerintah jadi kita tidak melaporkan keungan kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti
Atasan
Peneliti
Atasan
:Apakah di SAR DIY itu ada asuransi keselamatan/ keamanan kerja ? : Untuk asuransi itu ada, kita ada asuransi penuh selama satu tahun untuk pengurusnya akan tetapi karena keadaan kas yang menipis jadi jika ingin melanjutkan satu tahun lagi ya memakai biaya perorang sendiri-sendiri. Ya kalau untuk tahun ini asuransi sudah habis, tapi ada beberapa anggota yang masih melanjutkan asuransinya ada yang berhenti. : Kalau “Doni” itu ikut asuransi tidak ? : Tadinya ikut, tapi sekarang berhenti karena keadaan uang kas yang sudah menipis. Jadi kita ya termasuk mas “Doni” kalau bekerja ya hati-hati biar tidak ada kecelakaan kerja, karena asuransinya juga tidak ada. Tapi kalau saya melihat “Doni” sebenarnya walaupun ada asuransi atau tidak dia tetap bekerja tanpa mengeluh buktinya dia selalu ikut terjun waktu ngevakuasi dan lain-lain karena saya lihat dia masuk relawan itu karena hatinya ingin bekerja menolong orang bukan karena alasan lain sepengetahuan saya. :Selama menjadi atasan, menurut bapak bagaiamana hubungan “Doni” dengan sesama relawan / rekan kerja ? : Selama saya mengenal “Doni” dia itu mudah bergaul mbak sama temen-temen yang lain. Itu terlihat waktu bekerja dia mampu bekerja sama dengan baik sesama satu tim, buktinya tidak ada masalah yang berat, dia juga sering menginap di posko SAR DIY dah akrab banget sama yang lain terus mudah bergaul juga. : Selama mengenal “Doni” bagaimana sikapnya ketika mendapatkan suatu evaluasi atau controlling dari atasan ? atau komando ? : Kalau di SAR DIY itu setelah melakukan sebuah kegiatan pasti ada evaluasi, evaluasi itu diberikan secara menyeluruh kepada semua anggota SAR DIY, tidak hanya “Doni” saja, akan tetapi jika “Doni” mendapatkan evaluasi biasanya sih dia juga menerima sih, enggak yang langsung marah kalau saya lihat, soalnya orangnya juga gampangan dalam artian tidak mudah marah. Soalnya kita juga terbuka kalo ada masalah ya langsung diomongin, biasanya dia juga menerima kok selalu bilang “oke siap”. :Oh ya, kalau boleh tahu, bagaimana setiap anggota itu bisa dimasukan dalam divisi ini, divisi itu, apakah di seleksi terlebih dahulu atau bagaimana ? : Ya pertamanaya di seleksi dulu sesuai dengan kemampuanya, misalkan dia di bagian menyelam, nah orang yang menyelam itu harus memiliki lisensi atau sertifikasi menyelam, tidak semuanya boleh menyelam, kan kita juga ada pertanggung jawabanya, masak nanti yang tidak mempunyai lisensi menyelam, terus di bolehkan menyelam jadi kalau terjadi apa-apa kan seperti tidak ada pertanggung jawabanya, jadi yang boleh terjun itu yang punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Peneliti Atasan
Peneliti Atasan
Peneliti
Atasan
Peneliti Atasan
lisensi sama sertifikasi. Kalau misalnya tidak punya lisensi atau sertifikasi ya paling bantu back up. Kalau “Doni” itu punya sertifikasi yang diberikan oleh SAR DIY jadi dia punya sertifikasi dalam pertolongan pertama dan komunikasi begitu. : Oh iya selama bekerja “Doni” pernah mendapatkan reward enggak ? : Iya itu mba, dia mendapaktan sertifikasi pertolongan pertama dan komunikasi jadi dia bisa terjun untuk bagian komunikasi dan pertolongan pertama. Selain itu dia juga mendapatkan kartu RAPI “radio antar provinsi Indonesia” jadi dia dikasi kode komunikasi untuk komunikasi, jadi dia bisa berkomunikasi dengan sesama anggota RAPI di seluruh Indonesia. Tapi kalau reward yang ngasih orang itu juga tidak ada yang ngasih. :Oh tidak ada yang memberikan reward ya pak, untuk usaha yang dilakukan relawan seperti mas “Doni” ? : Tidak ada mba, kalaupun kita relawan SAR DIY, termasuk mas “Doni” mau curang dulu tahun 2010/ 2011 kalau tidak salah kita disuruh mengarahkan bantuan 11 kontainer truk besar dari Gudang Garam untuk korban gunung Merapi, kalau kita mau curang ya kita bagi 8 kontainer aja, nanti sisanya kita jual kan itu semacam sembako jadi banyak sekali. Tapi karena kita bekerja dengan hati yang bener untuk membantu orang lain ya kita bagikan semua dengan cara menundang kepala desa , dan membagikanya kepada semua warga agar merata. : Oh iya, kalau selama bekerja, apakah bapak pernah melihat mas Doni punya tujuan tertentu selama menjalani pekerjaanya menjadi seorang relawan ? : Kalau saya lihat dia, dia tu kalau kerja ya ga pernah melenceng dari aturan begitu mba, ya kalau tujuan yang negatif ya saya lihat tidak ada, kan dia juga masih muda disini ya saya lihat dari diri Doni dia disini mau belajar banyak hal mba, ya karena dia masih muda mungkin dia butuh untuk menyalurkan diri dengan belajar tentang SAR. Ya yang saya lihat kebanyakan yang kerja disini untuk mencari ibadah, cari pengalaman namanya orang kerja. Selain itu mungkin dia juga pingin mengeksplor dirinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang disukai. : Oh begitu ya pak, yang dimaksud bapak melihat Doni kerja dipakai senang-senang itu gimana pak ? : Ya terlihat saat kerja ya mba, sepertinya orangnya merasa senang saat kerja, sebagai hiburan buat dia di sela aktivitasnya yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Lampiran Verbatim Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota SAR DIY) untuk Responden Tono 2.5 Lembar wawancara dengan Significant other (Teman responden ) Untuk melengkapi data responden Tono. Tanggal: 15 Juni 2017, lokasi Rumah Makan X Peneliti Teman Peneliti Teman
Peneliti Teman
Peneliti Teman Peneliti Teman
Peneliti
Teman
Peneliti
Teman
: Selamat siang mas, bagaimana kabarnya ? : Baik mba, gimana mba, boleh langsung di mulai kok. : Sejak kapan mas mengenal Tono ? : Aku mengenal Tono sejak tahun 2014, aku teman satu angkatan di SAR DIY dengan Tono. Sejak tahun 2014 aku jadi dekat dengan dia, karena kita di SAR DIY angkatan yang muda haha. : Oh begitu, bagaiamana sikap Tono selama bekerja menjadi relawan di SAR DIY ? : Seperti relawan-relawan di SAR DIY yang lain mba, dia ya kerja sesuai dengan divisinya, dia membantu saat evakuasi dibagian back up mba, jarang ngeluh dia, orangnya cengengesan. Apalagi kalau evakuasi, dia nganggepnya kaya piknik mba, malah seneng dianya, soalnya bisa jalan-jalan. Kan anak muda kaya kita masih seneng jalan-jalan. : Oh iya kah, berarti dia menganggap bekerja sebagai sarana untuk piknik seperti rekreasi begitu ya ? : Iya mba benar. : Lalu, selama menjadi teman Tono, pernahkah melihat ada tujuan-tujuan tertentu selama Tono bekerja ? : Kalau tujuan tertentu pada diri Tono saya lihat tidak ada mba, dia tidak pernah mengharapkan apa-apa di SAR DIY ini, tapi ya mau mengharapkan apa, disini juga tidak ada gaji dll, pernah ,dulu saya tanya kenapa ikut daftar di SAR, dia bilangnya ingin bantu orang udah jiwanya disini, seneng aja sama pekerjaan yang berhubungan dengan SAR terus kerja disini ingin menambah : Oh begitu ya mas. Kalau boleh saya tahu kemampuan atau keterampilan Tono sesuai dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY ? : Ya kalau kemampuan anggota SAR DIY pada awalnya sama saja mba seperti mas Tono, kita berangkat dari kemampuan yang standar, tapi ya disini kita belajar, jadi kita bisa meningkatkan kemampuan kita. Kan disini juga ada pelatihan juga buat meningkatkan kemampuan kita. : Oh jadi ada pelatihan ya mas, kalau ada pelatihan begitu, mas Tono sering mengikuti pelatihan atau tidak ya, apakah dia mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh ? : Iya mba, kalau pelatihan itu wajib, dia selalu datang, ya harus sungguh-sungguh mba kalau latihan, walaupun ada waktunya bercanda tapi ya harus serius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Peneliti
Teman
Peneliti Teman
Peneliti Teman
Peneliti Teman
Peneliti
Teman
Peneliti Teman
: Oh begitu ya, selama menjadi teman Tono bagaimana sikap Tono ketika bekerja di SAR DIY yang tidak mendapatkan gaji ? apakah pernah Tono mengeluh dll ? : Kalau saya lihat mas Tono ya biasa saja mba, dia terlihat tidak mempermasalahkan dengan tidak adanya gaji, karena saya lihat dia murni bekerja di SAR DIY karena jiwanya disana ingin membantu orang lain. Selain itu Tono juga sudah bekerja di BPBD Sleman, disana dia juga sudah mendapatkan gaji juga. Jadi dia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan uang gaji dari kerja di BPBD Sleman. : Oh begitu ya mas, jadi dia kerja di BPBD Sleman karena bantuan perekrutan karyawan juga dari SAR DIY ? : Begini mba, jadi di SAR DIY karena tidak bisa memberikan gaji jadi ketika ada pembukaan rekruitmen kerja di bidang SAR kaya di BPBD dan lain lain nanti dari pihak SAR DIY juga memberikan rekomendasi agar si Tono, si D bisa diterima di pekerjaan tersebut. Ya termasuk mas Tono juga diterima di pekerjaan di BPBD Sleman karena rekomendasi dari SAR DIY. : Oh begitu, selama kenal Tono, bagaimana sikap Tono bekerja tanpa adanya jaminan keamanan pekerjaan ? : Kalau saya lihat tidak masalah sih mba, tidak ada jaminan pekerjaan tidak masalah mba, tapi dia tetap bekerja di SAR DIY walaupun dia tidak mendapatkan asuransi jaminan keselamatan atau jaminan keamanan kerja. : Selama menjadi teman Tono, bagaimana hubungan kerja / relasi Tono dengan anggota-anggota relawan di SAR DIY ? : Kalau selama kenal mas Tono, saya lihat dia itu mudah bergaul mba dengan orang lain, dia itu grapyak sama anggota yang lain, jadi saya lihat dia tu udah seperti keluarga juga mba sama saya kalo di SAR DIY. : Lalu, selama kenal Tono, bagaimana sikap Tono selama mendapatkan pengawasan atau arahan dari senior atau komandan ? : Ya selama kenal kalau saya melihat Tono saat mendapatkan evaluasi setelah melakukan evakuasi ya saya lihat biasa aja, dia tidak pernah marah atau bagaimana, ya biasa saja seperti anggota yang lain. : Selama menjadi teman Tono, bagaimana sikap Tono ketika mendapatkan sebuah pujian atau reward ? : Selama ini ketika saya kerja barenga dengan mas Tono, ya saya lihat dia biasa aja mba ketika mendapatkan ucapan terimkasih, ya paling cuman senyum. Kalau saya lihat Tono tidak ada rasa haus akan pujian itu tidak ada, dalam artian tidak mengganggap saya tu kalau habis ngevakuasi habis nolong orang harus dipuji itu tidak ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Peneliti
Teman
: Oh, begitu ya mas, kalau selama mengenal Tono, menurutmu apakah Tono menyukai pekerjaanya sebagai relawan di SAR DIY ? : Kalau selama saya kenal dia, dia tu rajin mba ke posko SAR DIY, walaupun kita kan nggak mesti setiap hari ngevakuasi, tapi dia selalu datang ya buat bantu-bantu nunngu berita dari HT atau telfun, kalau saya lihat dia suka mba sama pekerjaanya sebagai relawan, saya lihat dia tidak pernah mengeluh atau bagaimana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Lampiran Verbatim Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota SAR DIY) untuk Responden Doni 2.6 Lembar Verbatim dengan Significant other (Teman Subjek) Untuk melengkapi data responden Doni Tanggal: 16 Juni 2017, lokasi rumah makan x Peneliti Teman Peneliti Teman Peneliti Teman
Peneliti Teman
Peneliti
Teman
Peneliti
Teman
Peneliti Teman Peneliti sungguh ? Teman
: Selamat siang mas, hari ini saya ingin menanyakan seputar mas Doni selama bekerja menjadi relawan di SAR DIY. : Oh iya mba, saya bisa bantu, yang mau ditanyakan, tanyakan saja : Iya mas, oh iya, sejak kapan mengenal mas Doni ? : Saya kenal sudah lama mba, saya teman biasanya nunggu di posko, kan si Doni sering menginap di posko SAR DIY. : Oh begitu ya, bagaimana sikap Doni selama bekerja mas ? : Ya dia bekerja sesuai dengan aturanya mba, saya lihat dia tidak pernah melanggar aturan-aturan tersebut, dia terlihat enjoy dengan pekerjaanya. : Oh begitu ya mas, jadi mas Doni terlihat enjoy dengan pekerjaanya. Nah terlihat enjoy itu ketika bagaiamana mas ? : Ya jadi sewaktu dia bekerja, dia terlihat enjoy, seperti menikmati pekerjaanya, mungkin saya lihat seperti saat evakuasi di medanmedan yang sulit, dia menganggapnya seperti jalan-jalan terus setelah itu foto-foto kan dia terlihat senang dengan pekerjaanya. : Oh begitu ya mas, kalau selama kamu mengenal mas Doni, pernahkah melihat atau mmengetahui bahwa mas Doni punya tujuan-tujuan tertentu dalam bekerja ? : Ya, selama saya kenal dia, dia ga punya tujuan yang gimanagimana mba. Ya setau saya temen-temen saya yang kerja disini ya memang pingin niatnya cuman cari amal dengan membantu orang lain. : Oh sebagai sarana belajar ya, lalu selama kenal mas Doni, apakah kemampuan mas Doni sesuai dengan yang di butuhkan oleh SAR DIY ? : Setau saya dia kan dulu juga sudah jadi relawan mba, sewaktu erupsi merapi, jadi kalau kemampuan sudah mumpuni kalau saya lihat, kan disini di SAR DIY juga ada pelatihan secara rutin itu juga untuk meningkatkan kemampuan anggota relawan gitu mba. : Oh begitu ya mas, berarti mas Doni juga selalu ikut pelatihan ya mas? : Iya dia selalu ikut kok mba kalau ada pelatihan. : Oh begitu apakah mas Doni berlatih dengan sungguh: Iya dia berlatih dengan sungguh-sungguh mba. Ya emang harus sungguh-sungguh jadi tidak main-main.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Peneliti
Teman
Peneliti Teman
Peneliti
Teman
Peneliti
Teman
Peneliti Teman Peneliti Teman Peneliti Teman
Peneliti Teman
: Oh ya... selama kenal mas Doni, pernahkah mendengar atau mengharap mas Doni mempunyai harapan tentang adanya pembayaran, gaji, tunjangan, dan bonus ? : Kalau selama saya kenal dengan mas Doni, saya tidak pernah melihat atau mendengar dia mengharapkan adanya pembayaran atau gaji dan semacam itu, ya kita memang sudah tahu bahwa kerja di SAR DIY emng tidak mendapatkan bayar kan kita bekerja dengan hati. : Oh gitu ya mas, berarti mas Doni tidak pernah mengharapkan adanya gaji di SAR DIY ? : Iya mba, ya kan kerja disini seperti freelance jadi ya sesuai waktu kita, pasti kita diluar seperti mas Doni punya pekerjaan yang lain yang berguna untuk memenuhi kebutuhan di SAR DIY. Kalau setahu saya mas Doni itu di luar bekerja sebagai supir. : Oh begitu ya, kalau selama mengenal mas Doni, bagaimana sikap mas Doni saat bekerja di SAR DIY, apakah jaminan keselamatan atau keamanan pekerjaan mempengaruhi dia saat bekerja ? : Kalau saya lihat sepertinya tidak merasa terpengaruh dengan adanya jaminan keselamatan kerja atau keamanan kerja, kalau sekarang sepertinya sudah tidak ada asuransi untuk keselamatan kerja tapi tidak mempengruhi dia mba. : Oh begitu ya mas, kalau selama kenal dengan mas Doni, bagaimana hubungan kerja/ relasinya dengan relawan SAR DIY yang lain ? : Kalau hubungan kerjanya baik mba dengan teman yang lain, dia bisa membaur begitu, saya lihat dia tidak punya masalah dengan teman-teman yang lain, karena di dalam anggota SAR DIY kita semua sudah seperti anggota keluarga. : Oh begitu ya, lalu bagaimana sikap Doni ketika mendapatkan evaluasi dari atasan atau senior gitu mas ? : Ya dia menerima semua masuan yang diberikan saat ada evaluasi gitu mba, kan masukan sebagai sarana untuk belajar. : Oh begitu ya, lalu selama menjadi teman Doni, apakah dia senang dengan pekerjaanya sebagai seorang relawan ? : Ya dia terlihat senang mba,seperti menikmati pekerjaanya tidak pernah mengeluh. : Selama menjadi teman Doni, penahkah melihat kalau Doni ingin mendapatkan pujian saat bekerja ? :Kalau selama saya kenal, dia orangnya ga begitu mba, dia terlihat ga pernah minta di puji atau gimana, atau berharap mendapatkan pujian gitu enggak : oh begitu ya mas, terimakasih ya mas, sudah selesai kok mas yang saya tanyakan. Terimakasih ya mas atas waktunya. : Iya mba sama-sama, nanti kalau ada yang kurang bisa ditanyakan lagi mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Lampiran Koding Responden Tono 2.7 Lembar Koding Wawancara Responden Tono. No Urut 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039
Data Teks Oh iya mas, langsung aja ya mas dimulai, menurut kamu, apa yang kamu ketahui tentang relawan? Tentang relawan yaitu kegiatan sosial, mungkin sebenarnya relawan itu bukan tentang kebencanaan tetapi bermacam-macam bidangnya mungkin bidang kebencanaan ada sosial masyarakat, ada kerja bakti, bagibagi nasi, bantu bersih-bersih kui ya relawan. Jadi, relawan itu macam-macam ya mas, berarti tidak terlalu spesifik ya ? Iya, tapi kalau di SAR DIY kan tentang penyelamatan dan pencarian. Oh begitu, lalu apa yang kamu ketahui tentang prinsip-prinsip seorang relawan? Siap, siap apa ya, nek relawan itu siap ra dibayar ga dapet upah, harus ngeluangin waktu semuanyalah tenaga, pikiran. Kadang itu ganggu ga sih mas ? Menurut saya sih ya enggak sih sama dibuat senang wae. Oh gitu, terus kan di Jogja ini banyak komunitas relawan kan, kenapa milihnya SAR DIY ? Mungkin spesifikasinya karena aku dapat belajar disana tentang di bidang water rescue, vertical rescue ya tentang SAR gitulah, kalau di komunitas kan cuman sebatas dia mengetahui tentang penangan bencana lingkup kecil. Jadi relawan itu tidak semuanya pure gubruk-gubruk wong lima neng kana, kan dia ga punya kualifikasi tertentu, ngga cuman kesana ngasih informasi cukup, gitu. Kalau di Jogja ada BASARNAS dll. Awal mula kamu bisa mengetahui SAR DIY itu dari mana mas? Jadi pas tahun 2014 itu ada open recruitmen SAR DIY aku taunya dari facebook, terus aku coba daftar dan seleksinya tes fisik trus lanjut diksar (pendidikan dasar) 3 hari tentang water rescue, vertical rescue, karo IMPK (ilmu medan kompas) . Oh begitu, lalu mengapa kamu ingin bekerja di SAR DIY ? Menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi ya kerja sih hehe, tapi sebenere hobi.
Koding
WRAPEM1 -Pembayaran
WRAPEM2 -Pembayaran WRAKEB1 -Kebutuhan
WRAPIS1 -Pekerjaan itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
040 041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084 085
Hobi, apa yang kamu maksud dengan hobi ? Ya hobi, karena jika dikasih suatu tugas terus berhasil itu istilahe bangga ya seneng. Contohnya yang berhasil apa mas, yang membuat kamu bangga sama senang? Ya kalo berhasil nemuin mayat saat tugas evakuasi ya seneng, ya istilahe mampulah Oh iya, pernah tidak saat kamu melakukan sebuah evakuasi, kamu tidak berhasil ? Pernah, kan kalau lagi tugas pencarian, kan SOPnya (standar operasi) cuman 3 x 24 jam . Terus nanti ada perpanjangan 1 hari. Dari perpanjangan satu hari itu kalo semisal ga ketemu, ya kita bilang sama keluarganya kan kita cuman di kasih SOP 3 hari, ditambah perpanjangan 1 hari, kan para relawan juga lelah, nanti keluarganya biasanya juga mengerti. Oh begitu, lalu kan itu ada perpanjangan hari waktu mengevakuasi korban, nah itu untuk dananya bagaimana mas? Ya sewaktu evakuasi korban itu kita pakai uang pribadi dari kantong masing-masing. Pernah tidak keluarganya marah kepada relawan karena tidak berhasil mengevakuasi korban ? Woh pernah, keluarganya bilang ngene “ pie SAR kok raisoh nemoke”. Tapi ya mau gimana lagi kan SOPnya seperti itu. Kalau keluarganya bilang sperti itu perasaanmu gimana mas? Biasa aja, aku ga marah ga sedih juga, kan ya emang kalau takdirnya seperti itu mau gimana lagi. Sekarang kamu masih aktiv di SAR DIY mas ? Masih, aku kadang sebulan 5-8 kali kesana, ya kan disini aku juga berbentur waktunya juga, kan aku juga kerja jaga piket di kantor BPBD Sleman Bagaimana kamu memaknai pekerjaan menjadi seorang relawan saat ini mas ? Aku seneng banget sama pekerjaanku itu karena gimana ya kerja juga bisa buat jalan-jalan buat sarana aku belajar tentang SAR. Oh begitu, apakah ada hambatan-hambatan tertentu saat kamu bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY ? Ada, ya kesulitan saat evakuasi, mungkin hambatanya saat kurangnya di peralatan, ya selain itu kan evakuasi bermacam-macam misal saat vertical rescue kan tekniknya macam-macam kadang faktor orangnya juga
sendiri WRAPIS2 -Pekerjaan itu sendiri WRAPIS3 -Pekerjaan itu sendiri
WRAPEM3 -Pembayaran
WRAPK42 -Pekerjaaan itu sendiri -Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
086 087 088 089 090 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
bisa jadi hambatan terus kadang lokasi evakuasi itu juga bisa jadi hambatan saat bekerja. Nah nanti temen-temen itu pada nyari solusi bareng-bareng gitu. Oh begitu, lalu dari SAR DIY apakah ada pelatihan secara rutin tidak ? Ada, kalau hari kamis itu ada water rescue, kaya berenang gitu. Ya pasti kalau setiap bulan ada pelatihan itu secara rutin, aku ga hafal je apa aja. Soalnya kadang sebulan juga kita ada ngisi acara di kampus-kampus tentang SAR gitu, aku ga ikut ngisi, tapi aku sering bantubantu bawa alat-alat ke kampusnya itu terus ikut dengerin. Apakah ada kepuasan tersendiri saat kamu bekerja WRAPIS5 sebagai relawan ? Ada kalau rasa puas, saat melakukan operasi SAR -Pekerjaan itu berhasil, yang paling berkesan itu apa ya, sebentar saya sendiri. ingat-ingat dulu soalnya banyak. Oh kalau belum lama ini di daerah Moyudan itu ada simbah hanyut di sungai terus ketemunya jam 2 pagi, kan hanyutnya jam 3 sore, soalnya kan biasanya ketemunya siang atau sore hari pas satu hari setelah kejadian, kan jadi ada rasa puas tersendiri, tapi di lain itu juga banyak komunitas relawan yang ikut membantu. Oh begitu, kan tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk mengevakuasi dan menolong korban, apakah dari pihak SAR DIY memilih anggotanya dahulu sebelum penerjunan ke lapangan untuk evakuasi ? Ya nanti koordinasinya waktu di lokasi, misal ini bagian evakuasi, ini bagian evakuasi dll, kan di SAR DIY itu juga udah ada struktur organisasinya. Berarti ada susunan organisasi SAR ya dan sebelum penerjunan di lapangan itu rapat dahulu ya ? Iyalah, neng poskone biasanya , misalnya tentang bencananya besar, cukup besar, baru nanti di omongin, kaya di tv gitu, misal posko DVI, POSKO lain-lain Pernah nggak sih mas ketika dikabari dari group SAR DIY kalau ada bencana atau musibah dan diperlukan untuk evakuasi, kamu merasa malas ? Ya kalau aku lagi sibuk dirumah, ya aku dirumah dulu, tergantung aku ada waktu apa enggak. Oh begitu, lalu kalau nanti tidak ada yang berangkat untuk evakuasi bagaimana ? Ya pasti ada, kan potensi SAR banyak. Pernah tidak sih terbebani saat menjadi relawan SAR DIY ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177
Enggak sih, kalau pas seloya mangkat, nek ra selo ya ra mangkat, tergantung waktuku juga, kan freelance. Lalu kadangkan menjadi seorang relawan itu membahayakan nyawa juga, kadang itu mengganggu pikiranmu tidak ? Ya enggak sih, kan sudah dibekali dengan pengalaman, pengetahuan, kan safetynya sudah dibekali, kan ya tetep safety lah, kan point-point e gaboleh gini, gaboleh gitu, karena ngelakuin sesuatu ngga boleh asal. Oh begitu, pernah jenuh tidak mas saat bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY ? Engga sih, kan tergantung aku bisanya juga, kan tak gawe enjoy, digawe seneng wae. Pernah tidak berfikir bahwa aktivitas pekerjaanmu sebagai relawan SAR DIY mengganggu aktivitasmu yang lain ? Ora sih, asal aku isoh membagi waktunya Oh gitu ya, musibah apa saja sih yang pernah kamu tangani saat kamu bekerja di dalam SAR DIY? Banyak, ya contohnya waktu evakuasi korban di gunung Sindoro akhirnya setelah berhari-hari baru ketemu korbanya tapi udah dalam keadaan meninggal. Oh begitu, lalu untuk mencukupi kebutuhan seharihari mas di dapet dari mana saja ya mas ? Ya kalau untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ya saya dapet dari kerja jadi pegawai harian lepas di BPBD Sleman, ya kalau mengandalkan SAR DIY ya ga makanmakan nanti, kan di SAR DIY memang relawan murni. Selain bekerja di SAR DIY dan di BPBD Sleman kamu mempunyai aktivitas lain tidak mas ? Tidak, saya kalau libur ya dirumah, ya kalau selo mainmain ke posko SAR DIY. Apakah dengan bekerja menjadi relawan SAR DIY itu bisa memenuhi kebutuhanmu untuk berekreasi ? Malah kalau ada kejadian gitu, itu malah jadi piknik buat saya. misal ada kejadian korban hanyut di sungai progo malah bisa jadi buat piknik bagi saya kan bisa rafting gratis. Wah enak ya. Begini mas kan terkadang setiap orang ingin bekerja pada situasi yang membuat dirinya merasa aman, sedangkan kamu bekerja di SAR DIY terkadang kan pekerjaanya pada situasi yang tidak nyaman, apakah itu mengganggu pikiranmu ? Ya wis karena panggilan jiwa itu karena rasa senang juga, ya kadang kepikiran tapi ra banget-bangetlah kan wis digawe seneng.
WRAPKP61 -Pekerjaan itu sendiri
WRAPIS7 -Pekerjaan itu sendiri
WRAPEM4 -Pembayaran
WRAKEB3 -Kebutuhan
WRAPIS8 -Pekerjaan itu sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223
Oh begitu, kadang kamu merasa was-was kaya takut gitu ngga sih menjalani pekerjaanmu sebagai relawan ? Ya kalau rasa was-was, takut kan mesti dimiliki sama setiap orang, ya aku tahu kemampuanku sendiri, misalnya aku ngga mampu pada bidang itu ya aku bilang, nanti biar teman yang mampu pada bidang itu yang menangani. Oh ya, kalau menjadi relawan SAR DIY itu apakah tujuan hidupmu mas ? Ya bisa dikatakan tujuan tapi aslinya sih ya aku pingin nambah ilmu aja makanya aku masuk di SAR DIY, kalau tujuan pingin dianggap hebat atau dianggap mampu ini itu tidak ada. Kalau dapat uang saat kerja jadi seneng enggak, jadi termotivasi enggak ? Kalau misalkan dari ngisi outbound itu biasa aja, ga ngaruh buat kerjaanku di SAR DIY, aku tidak mikir uang. Kamu masuk di SAR DIY karena ada tujuan tertentu tidak ? atau motivasi lain ? Ya kalau aku ya buat nambah teman, nambah ilmu dan lain-lain. Apa yang membuat kamu bertahan bekerja di SAR DIY ? Ya karena temen-temen juga, karena jiwa kebersamaan, dan kekeluargaan, aku merasa nyaman aja kerja disitu. Menurut kamu bekerja menjadi relawan di SAR DIY itu merupakan batu pijakan tidak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, atau yang masih berhubungan dengan search and rescue? Nek biasanya ya aku kadang mikir kaya gitu, ya kadang dari pihak SAR DIY juga merekomendasikan untuk bekerja dimana yang berhubungan dengan SAR. Kalau teman seangkatanku itu ada satu yang direkomendasikan untuk masuk di BASARNAS, jadi aku bekerja di SAR DIY untuk mencari ilmu tentang dasar-dasar SAR, aku juga kerja di BPBD juga direkomendasikan oleh SAR DIY. Bagaimana perasaanmu ketika berhasil melakukan sebuah tindakan evakuasi, dan menyelamatkan orang ? Aku sih biasa aja, la wong malah biasane ada yang ngasih penghargaan tapi ya buat apa, malah do batin dinggo bungkus tempe wae, tapi ya tetep disimpen karo pihak SAR DIY, dinggo arsip. Apakah ada kepengurusan di SAR DIY itu ? terorginisir tidak?
WRATUJ1 -Tujuan
WRAPEM5 -Pembayaran
WRATRK21 -Tujuan -Rekan kerja WRARK2 -Rekan kerja
WRATUJ3 -Tujuan
WRAPUJ1 -Pujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269
Ada, terorganisir, ada komandan, ketua harian, dll, kalau aku masuknya divisi peralatan tapi anggota. Kalau sistematika sebelum berangkat untuk evakuasi itu bagaimana saja ? Ya kita breefing dulu. Pertama kita menerima informasi tentang kejadian, lalu kita melakukan kajian tentang sumber informasi itu, terus mengumpulkan informasinya, kejadianya apa, situasi dan kondisinya bagaimana, nanti baru dirembuk, terus datang ke lapangan, kalau dah selesai ada evaluasi. Kalau komandan SAR itu memberikan arahanya bagaimana Ya biasanya ngarahinya kaya ngasih tahu teknisteknisnya. Pernahkah merasa tertekan karena pengawasan yang diberikan ? Enggak, biasa aja aku, ya kita sering bercandaan malahan. Kalau setiap ada pekerjaan ada evaluasi atau controlling enggak ? Ya ada, setiap ada evakuasi pasti ada evaluasi, ya kadang di salah-salahin, tapi ya biasa wae lah, kabeh ya pernah salah. Kalau kerja kamu inisitif sendiri, atau ada perintah ? Ya nunggu surat perintah, kalau ada suratnya baru bekerja. Kalau saat menegvakuasi bagaimana perasaanmu ? Ya seneng, kadang ada rasa bangga Harapanmu bagaimana mas untuk orang yang telah kamu tolong ? atau orang di dekatmu ? Ga ada lah, ga punya harapan-harapan aku. Kalau kamu berhasil mengevakuasi orang, dalam hatimu pernah berharap enggak sih kalau pantas mendapatkan hadiah atau reward? Enggaklah, malah ada pihak keluarga yang marah-marah bilang “ pie SAR kok raiso ngevakuasi” ya tapi mau gimana lagi, la udah emang jalanya. Pernahkah saat mengevakuasi korban, kamu mendapatkan bingkisan atau apapun itu ? Enggak pernah aku, enggak pernah dapet, tapi ya ngga pingin. Kalau yang ngasih uang gitu ada atau enggak ? Enggak adalah Kalau semisalnya mendapat pengharagaan dari orang lain dapat membuat kamu semangat kerja enggak sih? Aku sih belum pernah dapet, ya tapi kalau semisalnya
WRAPENG1 -Pengawasan WRAPENG2 -Pengawasan WRAPENG3 -Pengawasan
WRAPIS9 -Pekerjaan itu sendiri WRAPUJ2 -Pujian
WRAPUJ3 -Pujian
WRAPUJ4 -Pujian
WRAPUJ5 -Pujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315
dapat, ya biasa aja sih. Bekerja di SAR DIY membuat kamu merasa bangga tidak ? selain itu kamu merasa mendapat status sosial di mata masyarakat enggak ? Enggak sih, biasa aja aku, malah kayaknya pada ngga tau, la wong kerja juga ngga pake seragam. Bekerja di SAR DIY mendapatkan uang atau enggak ? Enggak. Kalau menolong itu mendapatkan tips enggak ? Engga ada, masak ya pasang tarif. Kan kalau bekerja di SAR DIY kamu ga mendapatkan gaji, terus kalau ga mendapatkan bonus atau tips, bagaiamana perasaanmu ? Ya ngga gimana-gimana namanya juga relawan ga dapat uang. Kalau pemberian uang secara rutin itu ada enggak mas dari pihak SAR DIY ? Enggak ada Oh iya, kan di SAR DIY terdiri dari berbagai macam latar belakang pekerjaan dan pendidikan, apakah hal tersebut membuat kamu merasa nyaman bekerja dengan orang-orang yang berebeda latar belakang pekerjaan dan pendidikan ? Kalau aku sih nyaman aja, ngga ada masalah yang berarti sih. Apa yang membuat kamu nyaman? Ya, disana kan bisa tuker pikiran, berbagi pengalaman, tapi selama ini ga ada masalah tuh. Kalau proses kerja di lapangan harus ada kualifikasi tertentu enggak ? Ya ada, misalnya kalau kecelakaan laka air, nanti yang bagian laka air yang terjun, nanti yang enggak bagian itu cuman bantu back up aja. Prosedur pembagiaan kelompok dalam SAR DIY itu bagaimana mas ? Ya itu dimasukan sesuai kemampuanya lalu dimasukan kedalam divisi-divisi, jadi di pilih sama pengurus. Tanggung jawab dalam tim itu bagaimana mas ? Ya saya bekerja sesuai dengan kemampuan saya, begitu. Tanggung jawabnya juga tertulis, misalnya kaya prosedur pencarian itu sesuai SOP ( standar operasionalnya), ada asesmen dulu, dan lain-lain. Kamu tertarik menjadi seorang relawan karena ajakan seorang teman tidak ? Enggak sih, keinginanku sendiri, aku jug daftar dan cari
WRAPEM6 -Pembayaran
WRAPEM7 -Pembayaran
WRARK3 -Rekan kerja WRARK4 -Rekan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
316 317 318 318 319 321 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360
tahu info sendiri. Kalau dalam satu tim itu saling mendukung enggak ? Iya saling mendukung, kalau ada yang salah dikasih tahu gitu. Kalau bekerja di SAR DIY membuat kamu menambah relasi atau enggak ? Ya kalau nambah relasi ya iya. Hubungan dengan satu tim itu baik enggak mas ? Baik-baik aja disana, sampai saat ini belum ada masalah. Masak tidak ada, apa di lapangan gitu misalnya berselisih tentang suatu hal ? Ya tidak ada, ya misalnya ada yang nyuruh-nyuruh ya aku lakuin masak ya disuruh senior tidak mau. Kenapa tertarik masuk ke dalam relawan SAR DIY ? Ya karena ingin menambah ilmu, ya pingin bantu-bantu aja, kaya udah panggilan jiwa. Oh iya, kan relawan banyak, kenapa ingin masuk di SAR DIY? Ya kalau relawan lain kan ilmunya terbatas, tapi kalau SAR DIY itu semuanya di pelajari. Kenapa tidak masuk organisasi relawan lain seperti TAGANA atau PMI ? Ya karena saya ingin belajar banyak teknik evakuasi tentang SAR, Nah itu adanya di SAR DIY, kalau yang lain belum terlalu dilatih. Terus pertama kali masuk di SAR DIY, kemampuanmu sama enggak yang kaya dibutuhkan SAR DIY ? Enggak, malah saya pertama kali masuk enggak tahu teknik-teknik apa-apa, saya mulai dari nol. Kalau pelatihan secara rutin ada enggak ? Ya ada, sebulan sekali, tergantung sih, misalnya yang lagi dibutuhkan apa, terus baru ada pelatihan. Tadi kamu bilang pertama kali masuk SAR DIY kamu ga punya keterampilan apa-apa ? Nah itu sempat mengganggu pikiranmu tidak mas ? Pertamanya sih iya, apalagi pas angkatanku itu kebanyakan yang daftar dari mapala, jadi kemampuanya pada mumpuni, ya tapi ga apalah kan namanya juga belajar. Berarti kamu bukan dari mapala ya mas ? Enggak, saya lulus langsung kerja terus masuk daftar SAR DIY Kamu punya keahlian atau kemampuan yang tidak dimiliki orang lain enggak sewaktu bekerja di SAR DIY ?
WRARK5 -Rekan kerja
WRAKTP440 -Kebutuhan -Tujuan -Pekerjaan itu sendiri
WRAKEM1 -Kemampuan
WRAKEM2 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406
Enggak sih, aku masih standar-standar aja kemampuanya, masih seperti yang lain. Kamu terkadang merasa bangga atau tidak saat ini memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh SAR DIY? Enggak kok, aku sama aja sama yang lain, keterampilanya masih biasa-biasa saja, untuk penanganan ya masih sama sih. Tadi kamu bilang, sebelumnya Kamu tidak memiliki kemampuan apa-apa, tapi setelah masuk di SAR DIY keterampilan dan kemampuanmu semakin bertambah. Gimana perasaanmu mas terhadap pekerjaan menjadi relawan SAR DIY ? Ya, aku semakin menyukai pekerjaanku ini. Waktu ada evakuasi tapi kemampuanku tidak mumpuni ya aku cuman lihat tok, nanti temanku yang bisa yang baru ngevakuasi, kan kita lihat tok itu udah sama aja belajar, ya kalau ga lihat, ya paling nanti aku bantu yang bagian logistik kalau ga yang back up alat-alat. Oh begitu ya, kalau kamu bagian logistik itu, berarti kamu yang membeli bahan makanan untuk relawan yang lain begitu mas ? Ya, kalau aku sebagai penghubung logistik aja, nanti misalkan ada kejadian, nah kita langsung nelfun dinas sosial, terus langsung jelasin gini-gini, nanti pihak dinas sosial langsung ngirim. Oh ya, terus kan waktu ngevakuasi orang, misalnya kemampuanmu terbatas, itu jadi hambatan enggak mas buat kamu ? Ya menurutku kalau kaya gitu tetap jadi hambatan. Apa yang membuatmu merasa itu menjadi hambatan? Ya semisalnya kalau di lapangan di butuhkan kaya begini, tapi aku enggak bisa yaitu jadi hambatan, misalnya kalau ada kejadian korban kesetrum, kan aku juga belum bisa kalau kaya gitu, aku ya kadang takut tersetrum, misalnya juga kalau di kali itu kan juga kaya ada semacam palung, kalau aku ga menguasai medan, ya jadinya ganggu banget kaya gitu ki. Oh iya iya. Kalau di SAR DIY itu ada jaminan keamanan dan keselamatan kerja enggak ya mas ? Enggak ada, tapi ya ada sih dari BPJS ketenagakerjaan, tapi itu kalau ada yang mau daftar aja, kalau ngga mau yaudah gapapa. Tapi kalau aku udah dapet BPJS Kesehatan sama ketenagakerjaan tapi dari kantorku yang ini, bukan dari SAR DIY.
WRAKEM3 -Kemampuan
WRAKEM4 -Kemampuan WRAKEM5 -Kemampuan
WRAKP1 -Keamanan pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435
Oh yaya. Oiya mas, kan bekerja menjadi seorang relawan SAR DIY mempunyai resiko yang tinggi, apakah kamu suatu hari nanti ingin berhenti menjadi relawan SAR DIY ? Kalau resikonya tinggi iya, tapi aku tidak pingin berhenti jadi relawan SAR DIY. Kalau temenmu, atau kamu pernah tidak mengalami luka-luka saat melakukan evakuasi ? Pas aku evakuasi belum ada sih, tapi ya jangan ada. Bagaiamana kamu menyikapi pekerjaanmu yang beresiko seperti ini ? Selama ini ya aman-aman saja, selama melakukan prosedur SOP maupun APD (alat pengaman diri) ya kaya pakai helm gitu pas evakuasi, kalau menaati tata aturanya ya aman-aman aja. Oh iya, tadi kamu bilang kalau di SAR DIY juga ada jaminan keselamatan kerja dari BPJS Kesehatan sama Ketenagakerjaan buat relawan yang mau mendaftar, nah kalau ada jaminan kesehatan dan keselematan kerja itu semakin membuat kamu semangat kerja enggak mas ? Ya ngga sih, ngga ngaruh kalau itu buat aku, masak ya aku harus kecelakaan dulu baru dapat jaminan kesehatan sama keselamatan kerja. Menurut kamu jaminan kesehatan sama jaminan keselematan kerja itu penting enggak diberikan oleh SAR DIY ? Penting sih kalau menurutku, tapi tergantung kalau yang mau daftar ya daftar, kalau enggak ya enggak
WRAKP1 -Keamanan pekerjaan
WRAKP3 -Keamanan pekerjaan.
WRAKP4 -Keamanan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Lampiran Koding Responden Doni 2.8 Lembar Koding Wawancara Responden Doni No Urut 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039
Data Teks Kalau menurut kamu, apa yang kamu ketahui tentang relawan? Relawan itu orang yang bernaung dalam sebuah organisasi atau komunitas yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan tanpa memikirkan honor, jadi terpanggil karena hati nurani, bukan karena agar terlihat gagah di mata masyarakat dan terpanggil karena hati nurani untuk membantu sesama dalam hal khususnya bencana alam atau sosial kemanusiaan. Kalau menurut kamu, prinsip-prinsip apa yang harus dijaga sebagai seorang relawan ? Sebenarnya kalau prinsip itu, satu bekerja berdasarkann hati nurani, yang memerintah bukan orang lain , kalau prinsip kerjanya begitu. Tetapi harus bekerja berdasarkan SOP (standart operation procedur) dan harus mengutamakan safety first keselamatan diri sendiri. Misalnya ada kecelakaan di air, kalau ada orang yang mau membantu menolong, orang itu harus tahu dia bisa renang atau enggak, dia kalau gabung udah sesuai dengan SOP aturanya belum,. Harus pake pelampung, fisiknya mampu enggak, harus sadar diri. Oh begitu, kalau yang membuat SOP (standart operation procedure) itu siapa ? Kalau SOP itu yang membuat BASARNAS (Badan Sar Nasional) dan kita di SAR DIY mengacu SOP yang sudah di bakukan dari luar negeri atau dalam negeri. Saat melakukan evakuasi, SOP yang dilakukan SAR DIY itu berapa hari ? Iya kalau hitungan hari, misal ada orang yang hilang di gunung atau di sungai itu SOPnya 3x24jam. Nanti kita evaluasi, kalau belum membuahkan hasil ditambah 7x24jam, nanti kalau belum ketemu kita koordinasi dengan teman, atau keluarga, tapi nanti kalau mau di lanjutkan nanti masalah konsumsi ditanggung sama pihak keluarga. Kalau yang 3x 24 jam dan 7x24 jam itu siapa yang menanggung biaya operasionalnya ? Nanti kita nangggung bersama, nanti kan misalnya dalam operasi pencarian ada BPBD mensuport bahan,
Koding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
040 041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084 085
pelaratan dan logistik dan BASARNAS juga mensuport jadi tinggal siap saji gitu, nanti ada yang ngasih biskuit, atau nasi siap makan begitu. Jadi tidak memakai uang pribadi ? Ya kalau untuk dari SAR DIY nanti kita dan temanteman juga kadang bekerja dnegan menggunakan uang pribadi. Misalnya ada info kejadian, nanti yang pertama dapet informasi itu SAR DIY, kemudian SAR DIY menuju ke TKP, dan ternyata BASARNAS juga mendapatkan info, nanti ketemu di lapangan kita saling bekerjasama, nah untuk keperluan SAR DIY kita patungan, nanti pake uang siapa dulu. Ya jadi sifatnya kaya kekeluargaan. Kita kan juga ada uang kas, tapi itu kan juga patungan dari teman-teman, nah nanti kalau semisal ada kerjaan di luar, misalnya dari pihak SAR DIY memberikan outbound nanti uangnya ga 100% diberikan ke yang ngisi outbound tapi 60 % di masukan ke dalam kas SAR DIY, 40 % untuk perorangan yang mengisi acara outbound. Oh begitu, berarti kalau ngisi pelatihan di luar, juga mendaptkan uang ? Iya, toh tapi kita juga ga tahu, kalau ngisi outbound itu akan dibayar berapa, tapi kita juga ga masang tarif, la wong kita juga dapet ilmu juga cuman gratis, masak ya pasang tarif. Terus awal mulanya masuk SAR DIY itu bagaimana mas ? Oh itu, awalnya pas tahun 2010 waktu jaman erupsi Merapi, kan aku bergabung menjadi relawan partai PDI Perjuangan, terus waktu di kinahrejo itu bertemu dengan relawan SAR DIY terus kita akrab juga satu koordinasi. Terus saya nanya kantornya dimana, ya saya sering main kesitu, setiap ada kegiatan saya di libatkan, ada evakuasi juga dilibatkan. Akhirnya saya masuk ke dalam relawan SAR DIY sendiri, dan juga sudah dianggap oleh pihak SAR DIY sebagai anggota. Oh begitu ceritanya, dan semenjak saat itu menjadi relawan SAR DIY ? Iya, ya karena panggilan hati nurani bukan untuk mencari gagah-gagahan, dan akhirnya masuk ke dalam relawan SAR DIY itu juga, selain itu juga karena hobi, dari situ kan skill terbentuk, jadi bisa ini itu juga. Kenapa kok milih bergabungnya di SAR DIY ? kan waktu erupsi Merapi itu banyak komunitas relawan. Ya, tapikan SAR yang hanya di daerah saat itu kan cuman SAR DIY, dan memang komunitas relawan di
WRBP1 -Pembayaran
WRBPEM2 -Pembayaran
WRBPK -Pekerjaan itu sendiri -Kebutuhan
WRBPIS1 -Pekerjaan itu sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
086 087 088 089 090 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
Jogja kan juga banyak ada seribuan. Saya gabung di SAR DIY, dan saya juga bergabung di relawan Bolo Tetulung di Turi, terus saya misi dan visinya sama di sosial- kemanusiaan, kalau di SAR DIY kan lebih spesifik, kita berhak menolong, kita lebih aman, dan pertanggung jawabanya jelas, karena ini organisasi yang diakui pemerintah tapi ga menerima honor, tapi ga masalah karena udah tau niat dan tujuanya seperti apa. Oh iya, tapi menurut saya SAR DIY itu sangat membantu masyarakat, tapi apakah SAR DIY mendapatkan apresiasi dari pemerintah, misalkan diberikan tunjangan gaji, dll ? Hmm sebenernya dari pemerintah itu ada, tapi dari pimpinan / komandanya gak mau, karena komandanya bilang jangan sampai organisasi yang digunakan untuk ibadah niat yang tulus, cuman gara-gara uang nanti niatnya udah beda, takutnya kalau ada kejadian misalnya ga ada uangnya, pada ga mau, nanti takutnya juga orang yang menolong berdasarkan materi bukan berdasarkan hati nurani. Apa yang membuatmu ingin menjadi relawan ? kenapa tidak bekerja pada bidang yang lain. Kalau kerja pada bidang yang lain juga pingin, tapi kalo menjadi relawan kan hobi yang memang apa ya, ya sebenernya dari menghasilkan ya enggak, ga dapet uang juga, tapi saya udah nyaman disitu. Nanti kalau pengen cari uang bisa kerja ditempat yang lain. Kan di SAR DIY juga tidak mewajibkan semua anggotanya ketika ada musibah harus datang ikut membantu mengevakuasi. Karena SAR DIY merasa tidak bisa menggaji dan menghidupi anggotanya, makanya kalau ada yang sedang bekerja ya biarkan bekerja dulu, toh SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka. Tetapi ada beberapa yang semisalkan sedang bekerja, tiba-tiba ada kejadian dan butuh bantuan untuk mengevakuasi, nanti yang bekerja di luar itu pasti minta ijin atasan dari kantor tempatnya bekerja, dan pasti dari pihak kantornya langsung diijinkan. Rata-rata kerja apa yang masuk di SAR DIY ? Kalau anggotanya ada 200 orang, tapi yang aktif hanya 50%. Kalau latar belakang pekerjaanya banyak, ada tukang parkir, ada guru, pengacara, mahasiswa juga ada. Tapi kalau mahasiswa kisaran 5 orang. Terus bagaimana kamu memaknai pekerjaanmu sebagai seorang relawan ? Ya kalau memaknai, ya saya memaknai dengan bekerja
WRBP2P4 -Pekerjaan itu sendiri -Pembayaran
WRBPIS3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177
dengan hati nurani ya kalau memang saya dibutuhkan -Pekerjaan itu saya berangkat, tapi andaikan saya tidak selo, ada sendiri berbenturan dengan kuliah atau acara keluarga ya saya tidak berangkat. Saya memaknai ya dengan senangsenang aja, tidak ada susahnya. Soalnya tidak mengganggu aktivitasmu juga ya? Enggak. Pernah tidak mas, suatu ketika kamu siap untuk terjun di lapangan, tetapi dalam diri kamu sebenernya kamu merasa malas untuk terjun ke lapangan begitu ? Pernah Kenapa itu ? Banyak faktor, karena di Jogja sendiri relawan banyak, jadi ketika informasi sudah masuk, mereka juga sudah menerima informasi itu. Jadi saat di lapangan mereka hanya ingin jadi yang paling bisa, jadi pingin ngomandoion, ingin orang terdepan, ingin mengibarkan bendera organisasi mereka, tapi mereka sebenarnya mereka skillsnya belum memadai, tapi kalau kita dan teman-teman ya membiarkan saja, biarkan mereka, nanti kita yang back up peralatan saja, kan eman-eman juga tenaga kita, emosi kita buat ngladenin mereka, nah nanti kalau mereka nggak bisa, baru kita yang nanganin. Kan sebenernya untuk mengatur berbagai kalangan relawan di lapangan suka susah, karena mereka pada inginya yang terdepan, nanti tiba-tiba ada yang diem-diem ngevakuasi nyari sendiri, ya silahkan kalau mereka bisa gapapa, tapi kan kita juga harus melihat keamanan juga, misalnya dia bisa enggak medan yang curam, tali menali, kan harus mempunyai spesifikasi tersendiri. Oh begitu ya, kalau begitu kadang membuat malas ya mas ? Iya, kalau saya dan teman-teman ya prinsipnya biarin aja. Darpada cari masalah. Tunggu sini aja. Kalau sana gabisa, baru kita maju. Berarti yang terlibat dalam evakuasi itu beragai macam organisasi relawan ya ? Banyak, dari berabgai komunitas yang mengatasnamakan Tono Rescue, Doni Rescue, dll. Karena banyak orang yang berbangga dengan mengunakan embel embel SAR, misalnya di motor di pasangin sticker SAR, nanti kan kalau di jalan ada apaapa ya malulah udah di pasangin sticker SAR tapi kok gabisa bantu apa-apa. Karena orang akan menjadi beban sendiri. Kita menempelkan hanya di kendaraan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223
operasional aja. Oh begitu, lalu kok bisa misalnya ada informasi tentang musibah gitu, kok relawan lain bisa tahu dari mana ya ? Ya kan informasi banyak sumbernya, misalnya nanti kan ada anggota SAR DIY yang bergabung menjadi simpatisan di organisasi relawan lain, nah kaya gitu kan juga udah bisa but nyebarin berita gitu. Akhirnya informasi nyebar Oh begitu, selama bekerja menjadi relawan SAR DIY, kamu mempunyai kepuasan tersendiri belum mas ? Oh belum, karena selama aku diterjunkan dan aku yang menangani untuk mengevakuasi korban, aku belum pernah mengevakuasi korban yang masih hidup atau selamat, tapi yang aku evakuasi sampai saat ini semuanya udah meninggal. Tapi untuk yang divisi di gunung Hutan, beberapa ada yang hidup, beberapa ada yang meninggal. Oh ya kamu masuk divisi apa ? Kalau akau masuknya divisi armada operasional kendaraan, mulai dari nyapirin, teknis, tapi ketika di lapangan untuk evakuasi, aku beberapa kali ngevakuasi masuk ke dalam sumur dan belum ada yang selamat. Pernah tidak merasa bosan menjalani pekerjaan sebagai relawan SAR DIY ? Kalau bosen menjalani hobi di SAR DIY nggak, tapi kalau menjalani rutinitas di posko SAR DIY pernah bosan, karena aku dari tahun 2011 sampai 2016 aku tinggal di SAR DIY. Kalau kegiatan di posko SAR DIY apa aja ? Ya nonton tv, ngobrol, masak yang tidur disitu ada empat orang. Kadang kan kamu kerja kaya masuk sumur gitu kan kadang berbahaya juga dan beresiko, kamu sempat menganggu pikiranmu tidak mas ? Tidak karena kau sudah yakin dengan alat yang aku pakai, aku juga tau keadaanya, dan teman-teman yang ikut evakuasi yang di sumur kan teman-teman udah tahu keadaan waktu di medan yang sulit, nah tahu buat lintasan yang aman bagaimana dll. Jadi santai aja, prinsipnya aku yakin aja. Kadang menjadi relawan jenuh tidak mas ? Dikatakan jenuh enggak, tapi kalau jenuh dengan salah paham kepada teman-teman iya, misalnya aku lagi checklist alat-alat misalnya ada keselip satu, nah nanti
WRBKEMP1 -Kemampuan
WRBPIS4 -Pekerjaan itu sendiri
WRBKEM2 -Kemampuan
WRBRK1 -Rekan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269
kita di marah-marahi gitu. Salah paham itu biasa, aku juga pernah menyalahkan seperti itu juga Kamu merasa sakit hati tidak mas ? Enggak sih, kalau ada yang ngomong apa aku sih bodo amat. Selain menjadi relawan, kamu kerja apa atau aktivitasnya ? Kan kita juga butuh uang untuk makan sehari-hari, butuh rokok, dll. Ya kadang aku nyupir travel gitu, kalau ga ngisi outbund, atau bersihin kaca di hotel-hotel, atau ngisi-ngisi di mapala gitu, dan perusahaan yang pingin tahu tentang SAR DIY. Oh begitu ya. Terus musibah apa saja yang pernah ditangani kamu ? Kalau musibah hampir semuanya aku pernah, kaya kecelakaan di gunung, kecelakaan rekreatif atau di sungai gitu, kecelakaan lalu lintas, orang ketabrak kereta pernah. Kamu merasa takut enggak mas, kan membawa korban yang sudah meninggal ? Ya resiko, mau ga mau, kaya bawa jenasah yang sudah tertabrak kereta kan kadang jenasahnya tidak membentuk manusia, kalau saya ga takut, tapi ada beberapa temen-temen relawan yang masih merasa jijik dan takut. Kalau terjun ke lapangan dari SAR DIY sendiri menerjunkan berapa orang saat di lapangan ? Kita biasanya kalau ada informasi, kita menerjunkan tim advan, itu sama dengan satu sru terdiri kurang lebih delapan orang, untuk asesmen, itu tim advan sebagai tim pendahulu mencari data kronologi begitu. Kan kamu sering menolong orang, sering membantu untuk mengevakuasi begitu, nah menurutmu pengalaman saat mengevakuasi itu yang paling berkesan yang mana ? Kalau yang berkesan tidak ada, karena kalo kita ikut di SAR DIY waktu kita evakuasi itu saya nganggepnya piknik, evakuasi ke gua ya namanya piknik. Evakuasi ke gunung ya namanya piknik. Tapi dulu saya pernah sama temen-teman bantu ngevakuasi orang Irak, yang lagi mancing ke pantai Siung, kan kita dateng pas malam, dini hari gitulah , nah pagi-paginya aku lihat pemandangan di pantai siung itu bagus banget, ijo semua, nah itu pengalamanku yang berkesan. Oh begitu, tapi itu orang Irak itu ketemunya dalam keadaan hidup atau meninggal ?
WRBRK2 -Rekan kerja
WRBKEB2 -Kebutuhan
WRBKEB3 -Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315
Kalau itu dalam keadaan hidup. Kalau untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari diperoleh dari mana saja ? Akukan pekerjaan enggak pasti, kadang masih mengandalkan pemasukan dari orang tua, tapi sekarang tak minimalkan, jarang minta ke orang tua, ya aku mengandalkan dari pekerjaan-pekerjaan sebelumnya kaya jadi supir, atu bantu outbound itu, ya ngandelin tabungan dari pekerjaan itu, kalau ada ya pake tabungan dari pekerjaan itu kalau ga ada ya minta orang tua. Terus kalau di SAR DIY kamu jadi menambah relasi enggak? Ya kalau nambah teman iya, nambah keluarga ya iya juga. Misalnya nanti aku main sama temenku SAR DIY otomatis pada bawa teman dari luar SAR DIY, nanti kan jadi kenal temen-temen luar SAR DIY juga. Ya kalau jadi keluarga tu kaya misalnya kan aku lama tinggal di posko SAR DIY, nanti kita makan bareng terus kita tidur bareng sama relawan SAR DIY itu kan jadi udah kaya keluarga juga, terus kalau kita misalkan ga punya uang ya saling patungan satu sama lain terus sambil berbagi juga, jadi kita teman kerja tapi malah kaya udah jadi keluarga. Oh begitu, apakah selamanya ingin bekerja menjadi relawan SAR DIY mas ? Kalau bisa, iya bergabung terus, tapi kalau ada tuntutan profesi di luar Jogja ya berhenti dulu jadi relawan SAR DIY, nanti kalau semisalnya enggak ada tuntutan pekerjaan di luar Jogja ya aku tetep masih mau bekerja menjadi relawan SAR DIY. Kalau sekarang masih aktif di SAR DIY ? Masih aktif aku sampai sekarang. Oh iya, kadang setiap orang ingin bekerja pada situasi yang nyaman dan aman, kadang bekerja menjadi serorang relawan SAR DIY membuat kamu merasa tidak aman dan kurang nyaman, apakah itu mengganggu fikiranmu ? Enggak, ya orang mau berpendapat neng kono ki ra ceto, di bayar we ora, wong uripmu kaya orang ra produktif, tapi ya silahkan mereka gatau, kita di luar SAR DIY juga mempunyai job kadang dari pagi sampai sore, ya kalau ga ada kerjaan ya tetep glundang glundung Oh jadi kamu bekerja di SAR DIY juga malah mendapatkan tambahan pekerjaan lagi dan menghasilkan uang ? Iya, saya kerja di SAR DIY, malah saya jadi bisa nyupir,
WRBRK3 -Rekan kerja
WRBKEM3 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
316 317 318 318 319 321 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360
bisa kerja outbound, bisa kerja di ketinggian kan itu saya belajarnya itu semua dari SAR DIY. Kamu dari keluarga, ada yang menyuruh berhenti ngga dari relawan SAR DIY ? Ya kalau dari keluarga ada yang nyuruh berhenti, suruh fokus kuliah, tapi ya gimana orang sudah hobiku disini. Kalau perasaanmu saat menjalani pekerjaan sebagai relawan bagaimana mas ? Ya seneng, ga ada susahnya. Kalau ga dibayar ya ga susah wong namanya hobi. Kalau kerja di SAR DIY itu merupakan tujuan hidupmu enggak mas ? Ya kalau di bilang tujuan hidup itu ya enggak, kan aku kerja juga hobi, kalau tujuan hidup kan orang pingin hidupnya sukses, punya banyak uang. Tapi kalao kerja di SAR DIY kan tujuanya untuk mencari ibadah. Oh iya, kamu kerja di SAR DIY itu memiliki tujuan tertentu tidak mas ? Kalau tujuan tertentu yang negatif tidak ada, andaikata dari SAR DIY diperbantukan dalam bidang kebencanaan ya alhamdulilah, soalnya kalo diinstansi pemerintah kan dapet honor, teman-teman ada yang di perbantukan di BPBD, soalnya ya gimana ya SAR DIY juga ga bisa menafkashi mereka. Aku juga pernah di perbantukan di SAR LINMAS, dari tahun 2011 dengan gaji 350.000 per bulan, tapi tahun 2014 keluar, karena geseh aja, ga cocok aja sama temenya soalnya pada cari muka gitu sama atasan. Apa yang membuat kamu bertahan menjadi relawan SAR DIY? Ya kembali lagi, aku masih nyaman, tujuanku disini buat ibadah sama ngamal, terus hobi. Temen-temenku juga bilang gitu misalnya ada yang ngomong gini aku mbut gawe dadi SAR DIY, tapi hobiku pengacara, malah pada bilang gitu. Kamu pernah berfikir enggak, kalau bekerja di SAR DIY itu sebagai batu loncatan kamu entuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik Hmm pernah, kaya kemarin itu di kota sendiri buka BALAKAR (Bala Bantuan Pemadam Kebakaran) aku pingin masuk disitu, secara gaji dapet disitu, la aku bilang sama ketua pengurus harianya kalau aku pingin masuk disitu, nah nanti sama ketua pengurus harianya di bikinkan surat rekomendasi dari SAR DIY yang di tanda tangani sama komandanya biar aku bisa keterima disitu, tapi sayangnya pembukaan pegawainya dah tutup.
WRBPIS5 -Pekerjaan itu sendiri WRBP6P5 -Pekerjaan itu sendiri -Pembayaran WRBTUJ2 -Tujuan
WRBTUJ3 -Tujuan
WRBT4P7 -Tujuan -Pekerjaan itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406
Oh begitu, kenapa tertarik menjadi relawan ? Seneng aja, karena kerjanya kaya orang piknik, awalnya motivasinya masuk relawan itu liat temen-temen kok kerja ga ada capeknya, tapi ya ga memungkiri pasti di akhirnya mereka juga capek dan terobati saat menemukan korban, kesane uripe do seneng, ya pasti ga memungkiri mereka meningggalkan beban-beban pekerjaanya yang awal, ya seneng aja misalnya ada pekerjaan nanti kita juga foto-foto kan moment itu, trus kita dikirim di group SAR DIY. Nanti para anggota yang tua bisa saling sharing trus mereka juga ada sebagian yang membantu dengan mengirimkan uang lewat rekening untuk biaya operasional SAR DIY juga. Oh begitu ya, asik juga jadi relawan. Kamu pernah berfikir tidak kalau bekerja di SAR DIY kamu akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ? Enggak, karena pekerjaan yang baik itu bukan dari organisasinya, baik atau enggak kan dari diri kita, kita nyaman itu pekerjaan yang baik, kita berbuat nakal, ada permainan nakal mending kita keluar daripada nyari masalah dan buat ga nyaman Bagaimana perasaanmu ketika berhasil saat evakuasi ? Kalau aku lega rasanya, tapi kalau puas enggak. Ya seneng juga karena kita bisa membantu menolong iso bantu ngewangi. Kenapa samapi saat ini belum ada rasa puasnya saat bekerja? Ya namanya manusia juga ga pernah ada rasa puas, masak cuma nolong kita puas sama bangga. Kan kita cuman nolong orang yang meninggal tidak layak kaya berhari-hari meninggal dirumah, tapi kita layakan, kan belum tentu juga rumah sakit mau bantu. Oh begitu ya, lalu ada pengalaman lagi tidak mas saat evakuasi? Ya ada sih, dulu waktu waktu pas hari kartinian, aku sempet ngevakuasi anak kecil yang bunuh diri dengan nyemplung ke sumur, karena ga dibolehin ibunya buat pake baju kartinian, ya awalnya susah saat ngevakuasi, percaya ga percaya kejawen itu memang bener, ya kita tanya dulu sama keluarganya namanya siapa, nanti kita tembung namanya sambil bilang tak penake le turu, habis itu tadinya jenasahnya susah diangkat dan kaku, setelah kita ngomong kaya gitu jenasahnya langsung lemes jadi gampang ngangkatnya, padahal posisinya pas aku ngambil itu aku tidak pake peralatan yang lengkap
WRBKPRP -Kebutuhan -Pekerjaan itu sendiri -Rekan kerja. -Pembayaran
WRBPIS9 -Pekerjaan itu sendiri
WRBPUJ1 -Pujian
WRBPUJ2 -Pujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452
cuman pake tali aja, ya aku pasrah aja. Ya kalau dibilang suka dukanya kaya gitu. Yaampun percaya tidak percaya gitu ya mas, oh jadi WRBPUJ3 suka dukanya kaya gitu ya. Iya, kadang setelah kita selesai ngevakuasi, nanti -Pujian korbanya itu dateng ke mimpi kita dalam wujud yang normal, mungkin mau ngucapin terimakasih atau gimana. Terus kalau habis nolong itu senengnya kita selesai kita di sambut sama pak camat, sama kepala desa pada ngucapin terimakasih, kita disuruh makan-makan dulu. Mungkin senengnya saat itu juga.kita gerasa kaya di uwongke sama masyarakat. Kalau kamu masuk divisi apa ? Aku tadinya masuk divisi komunikasi, sekarang masuknya divisi armada. Kalau sistematika sebelum berangkat evakuasi itu gimana ? Kita dapet informasi, kita nerjunkan tim advan, untuk asesmen, nanti nanya kejadinya gimana kok bisa dibilang ada koprban hilang itu gimana, nanti kondisi lapangan itu kaya gimana. Setelah tim advan nanti kita nerjunkan kaya tim penyelam atau tim apa yang sesuai sama kejadianya, terus kita nanti koordinasi bareng sama tim SAR POLDA, BASARNAS, trus nanti prosesnya 3x24 jam, 7x24jam gitu. Oh lalu, pihak SAR DIY itu tahu kalau ada yang butuh bantuan itu dari mana ? Ya kebanyakan nanti pada nelfun SAR DIY begitu. Kalau enggak informasinya dari orang lain juga yang ngehubungi anggota SAR DIY juga. Oh ya, kalau komandan SAR DIY itu ngarahin anggotanya gimana ya mas ? Kalau dari komandan itu jarang dateng ke tempat evakuasi, biasanya diserahkan kepada koordinator operasi jadi ke komandan operasi di lapangan biar ngasih info ke komandanya langsung, kan nanti komandan itu pada ditanyain sama wartawan nanti biar komandanya tau apa aja yang bisa dijelaskan sama wartawan begitu. Oh begitu ya, kalau kamu pernah tidak sih merasa tertekan saat atasan, pimpinan, senior memberikan arahan? Enggak sih. Tapi pimpinan tetap mengarahkan ? Iya, tetep mengarahkan tapi dia jarang terjun ke lapangan tersu diterjunkan ke komandan operasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498
buat ngarahin. Oh ya, kalau di SAR DIY terdapat controlling sama evaluasi atau enggak ? Ya ada sih, misalnya kita selesai ngevakuasi, selesai bantu menolong yang terkena musibah nanti abis itu kita ada evaluasi. Pernah kena evaluasi ? Sering, ya harus mau kena evaluasi, misalnya kita ngerasa udah bener nih, tapi tetep aja nanti teman masih ngerasa kalau yang tak lakuin salah, tapi ya gapapa. Dulu sewaktu aku di bawah divisi komunikasi, banyak banget yang complaint, karena dibilang komunikasi ga lancar kan kita pke HT kan karena frekuensi yang ga memadai jadi suara ga jelas ya makanya sering kena evaluasi. Kamu semakin semangat bekerja atau tidak ketika mendapat evaluasi atau kontrol dari pimpinan atau senior ? Ya kalau buat aku, aku semakin termotivasi, ya kan kita mendapatkan apresiasi juga ga cuman evaluasi. Kalau di SAR DIY itu kamu bekerja atas keinginanmu sendiri atau nunggu perintah saja ? Kalau aku di SAR DIY yang sehari-hari ya inisitif sendiri, kaya perawatan barang-barang nanti inisiatif sendiri, jadi bersih-bersihin alat-alat gitu gausah disuruh. Ketika menyelamatkan orang lain yang terkena musibah itu bagaimana mas perasaanmu ? Ya disisi lain ada senengnya, ada rasa biasa aja sih, soalnya kan itu udah kaya kegiatan sehari-hari juga jadi ya biasa aja. Apakah kamu mempunyai harapan tertentu untuk korban atau keluarga yang telah kamu tolong ? Kalau harapan sih enggak ada, kalau balas jasa ya enggak ada, tapi ya kalau kita nolong di desa-desa gitu kan di luar kapasitas kita, kita pinginya habis nolong ya gek ndang pulang tapi malah disuruh minum teh dulu, disuruh makan-makan dulu, disambut gitu, kita enggak enak malahan. Wong kita cuman nolong aja ga minta apa-apa. Ada enggak yang ngasih uang ? Nggak ada, tapi kalau ngasih rokok ada, ya itu hak mereka Kalau ada yang ngasih uang diterima enggak ? Enggak, nanti soalnya itu bakal jadi cap tersendiri buat kita, jadi kita nolong cuman karena uang, padahal kan enggak gitu.
WRBPENG1 -Pengawasan
WRBPENG2 -Pengawasan
WRBPENG3 -Pengawasan
WRBPUJ4 -Pujian
WRBPUJ5 -Pujian
WRBPEM7 -Pembayaran WRBPEM8 -Pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544
Menurut kamu, kamu berhak enggak sih mendapatkan hadiah, reward dari orang lain atas usaha yang kamu lakukan ? Aku pribadi, sebenernya ga perlu, tapi kalau organisasi pernah saat mendapatkan dari BASARNAS, tapi sebenernya jika ada yang mendapatkan reward gitu kaya sertifikat gitu ya sebenernya ga mau, soalnya buat apa. Soalnya kalu orang ngasih ucapan terimakasih itu ngasihnya ke kantor SAR DIY, kan bukan ke orangnya soalnya kita kerja dalam satu tim. Kalau kamu enggak mendapatkan reward atau apresiasi dari masyarakat itu bagaimana mas perasaanmu ? Ya biasa aja, kita kan ga gila kehormatan. Kalau kamu bekerja di SAR DIY itu kamu merasa mendapatkan status sosial dari masyarakat enggak mas ? Enggak, aku malah ga pingin orang menilai kalau aku cah SAR, aku malah punya beban sendiri kalau masyarakat atau tetangga kalau tau aku dari SAR DIY. Aku soalnya masuk SAR DIY ga mau dinilai gagahgagahan, nanti malah beban ya misalnya ada orang atau temen terdekat tau kalau aku dari SAR DIY nanti malah saat ada kejadian aku gabisa nolong itukan beban tersendiri buat aku. Pernahkah kamu dibilang bahwa kamu bekerja di SAR kamu tidak bisa apa-apa ? Pernah, misalnya nanti ada orang yang hilang di gunung, tetapi jenashnya tidak ditemukan terus pada ngomongin jelek tentang aku tentang SAR DIY, ya mau gimana lagi kalau takdirnya sudah begitu. Kamu tertarik bergabung menjadi relawan SAR DIY kenapa mas ? Tertarik menjadi relawan SAR DIY karena ingin menambah relasi, karena hobi juga dan minat juga lah, nambah saudara, nambah pengalaman, pingin eksplore dunia luar juga. Pertama kali masuk SAR DIY kemampuanmu sama enggak yang dibutuhkan oleh SAR DIY ? Untuk kemampuan itu bertahap sih, ya yang dasarnya aku ga takut ketinggian, ga takut air juga, ya nanti kan latihan juga bertahap pasti bisa. Saat kamu bekerja menjadi relawan SAR DIY itu kemampuanmu menjadi terolah tidak mas ? Ya kalau masalah kemampuan, setiap orang punya kemampuan sendiri, misalnya mau belajar banyak
WRBPUJ6 -Pujian
WRBPUJ7 -Pujian
WRBPUJ8 -Pujian
WRBRPKTK -Rekan kerja -Kebutuhan -Tujuan
WRBK5T5 -Kemampuan
WRBKEM6 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590
bidang enggak, kalau aku masuk SAR DIY kemamuanku jadi terolah karena kan kita ada latihan secara rutin juga terjadwal juga. Pelatihan dari SAR DIY rutinya berapa kali sebulan ? Ya banyak, misalnya renang itu seminggu dua kali, tapi belakangan tidak berjalan semstinya karena kesibukan masing-masing. Cara menerapkan kemampuanmu saat bekerja bagaimana mas ? Cara menerapkanya, kalo di SAR DIY itukan teamwork dan dibagi-bagi jadi misalnya saat kita melakukan evakuasi di hutan, di sumur atau dimana itu kan bedabeda caranya. Nah nanti orang hilang di gunung, kalau kemamuanku IMPK (ilmu medan peta kompas) matang ya aku mencalonkan diri untuk gabung di Sru unit, nanti juga ada yang mengkoordinir nanti aku berhak berangkat atau enggak, nanti tinggal aku dipilih bagian apanya, misalnya bagian komunikasi, bagian pendukung, atau bagian apa gitu. Nanti yang nunjuk komandan operasinya jadi tergantung aku ditempatkan dimana. amu punya kemampuan atau keahlian yang tidak dimiliki anggota SAR DIY ? Enggak sih, selebihnya sama, kemampuanku sama aja sama yang lain. Bagaiamana mas perasaanmu saat kemampuanmu bisa tersalurkan saat bekerja menjadi relawan SAR DIY ? Secara kemampuan bisa tersalurkan, secara perasaan senenglah karena bisa menyalurkan kemampuan sama bakatku juga, selebihnya ya seneng itu aja Saat bekerja di SAR DIY kamu bisa menerapkan kemampuanmu dan memperoleh ilmu baru itu membuat kamu semakin menyukai pekerjaamu tidak ? Iya seneng lah, kan aku dapet kemampuan baru dan lebih itu secara cuma-cuma, nanti ilmu yang aku dapatkan juga bakal aku bagikan lagi ke orang lain yang membutuhkan. Kamu pernah mengalami kendala di lapangan saat kemampuanmu terbatas ? Kan setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kalau di SAR DIY sendiri setiap orang harus bisa mengukur kemampuanya sendiri, misalnya badanya udah capek, atau aku ga bisa terjun misalnya dalam situasi yang sulit, jadi ngukur diri sendiri, kalau
WRBKEM7 -Kemampuan
WRBKEM8 -Kemampuan
WRBKEM9 -Kemampuan
WRBKEM10 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636
sekiranya ga mampu mending tidak usah daripada menyusahakan teman-teman yang lain, karena di SAR DIY sendiri itu mengutamakan safety first. Oh begitu, kalau kemampuanmu itu terbatas itu jadi kendala yang berat enggak buat kamu ? Kalau buat aku itu bukan kendala, kalaupun misalnya saat operasi pencarian kemampuanku terbatas, pasti temanku juga memiliki kemampuan yang lebih daripada aku, jadi bisa saling mengisi kekurangan begitu. Setiap bekerja kamu mendapat upah tidak ? Tidak dapat, kan SAR DIY itu sendri dari SK (Surat Keputusan) Gubernur, tapi dari SAR DIY itu ga mendapat gaji, tunjangan apapun itu ga dapet, uang piket juga ga dapet. Kalau uang lelah gitu dapet atau enggak ? Enggak, enggak pernah dapet uang ya dari SAR DIY itu, soalnya kita juga kerja disitu niate cuman ngamal lan ibadah enggak nyari duit, komandan juga menghendaki begitu, kalau beli peralatan itu juga kadang yang dapet dari temen-temen juga hasil nyari uang di luar, misalkan dapat dari outbound nanti di bagi gitu 60% buat kantor SAR DIY, kalau yang 40% baru buat orangnya yang ikut bantu pas outbound itu. Kan kita mengingat juga kita organisasi kita tidak diberikan uang oleh pemerintah, sedangkan kita dibutuhkan oleh masyarakat, jadi ya untuk mengupdate alat-alat ya dari uang kas itu yang kita gunain, kadang juga komandan ngasih uang juga buat beli alat-alat dari uang pribadinya. Komandan kita juga bukan dari pegawai negeri tapi cuman orang biasa juga. Kalau kerja pernah dapet tips/ bonus dari orang lain ? Belum pernah, kalaupun ada yang ngasih, kita juga ga bakal nerima. Bagaimana perasaanmu mas kalau ada yang ngasih tips/ bonus, walaupun itu tidak diberikan untuk kamu, tapi untuk kantor SAR DIY ? Selama aku bergabung di SAR DIY aku belum pernah mendapatkan tips, kecuali dari kita SAR DIY diminta untuk back up medis saat event, itu kan di luar kegiatan sosial yang sudah ada anggaranya, nanti pihak EO memberikan anggaran honorariumnya, nanti kita kasih lagi ke SAR DIY, tapi kita juga ga minta untuk di bayar berapa begitu. Kalau pembagian uang secara rutin ada tidak ? Tidak ada
WRBKEM11 -Kemampuan
WRBPEM9 -Pembayaran
WRBT6P10 -Tujuan -Pembayaran
WRBPEM11 -Pembayaran
WRBPEM12 -Pembayaran
WRBPEM13 -Pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682
Kalau di SAR DIY itu ada jaminan kesehatan atau keselamatan kerja enggak ? Kita secara inisitaif sendiri dan temen-temen tapi bukan dari organiasasi kita buat klaim asuransi di Bumi Putera. Kalau ada asuransi jaminan kesehatan dan keselamatan kerja itu membuat kamu semakin semangat tidak dalam bekerja ? Enggak menjadi sebuah patokan karena itukan inisitaif sendiri, tapi itu bukan sebagai acuan untuk motivasiku kerja di SAR DIY Terus kamu pernah berfikir untuk berhenti bekerja di SAR DIY karena pekerjaanya yang terkadang tidak membuat kamu nyaman ? Dari tahun 2010 sampai 2017 belum pernah terbesit untuk berhenti jadi anggota SAR DIY ataupun mengundurkan diri, karena itu pilihan masing-masing, karena menurutku di SAR DIY itu bukan bekerja tapi menyalurkan hobi. Kalaupun besok ada pekerjaan dan kegiatan kerja cukup padat aku ga ikut operasi SAR itu ga masalah ga ikut, jadi selama punya kesibukan ya kerjain dulu kesibukanya, kan di SAR DIY juga memaklumi kalau ga bisa menggaji, jadi ya kalau di luar ada pekerjaan yang menghasilkan ya gapapa . kan pekerjaanya freelance gitu. Bagaiamana menyikapi pekerjaanmu yang terkadang yang beresiko dan terkadang membahayakan dirimu sendiri ? Ya menyikapinya aku melihat sesuai kemampuan, aku bekerja sesuai dengan posisiku saat ini, misalkan ada kejadian tapi personilnya kurang aku melihat diriku mampu atau enggak, kalau aku ga mampu aku ya membantu pada bagian yang aku bisa begitu. Menurut kamu jaminan keselamatan sama jaminan kesehatan untuk SAR DIY itu penting enggak? Sebenernya penting, tapi kita kan juga inisiatif tersendiri buat daftar asuransi, kita juga ga mungkin minta komandanya buat minta asuransi, kan kita juga daftar menjadi relawan SAR DIY itu atas dasar panggilan jiwa, tapi setiap resiko itu ada tapi bagaiamana cara kita sendiri untuk meminimalkan resiko itu. Kamu pernah mengalami kendala yang berat saat ngevakuasi korban ? Kalau kendala yang berat itu misalnya cuaca, dan kondisi fisik. Misalnya sehari itu hujan terus kan itu mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis, katakanlah kita berkejaran dengan waktu, misalnya kita juga
WRBKP1 -Keamanan pekerjaan
WRBPK -Pekerjaan itu sendiri -Kebutuhan
WRBKPP -Keamanan pekerjaan
WRBRK6 -Rekan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728
berkejaran di lapangan, keadaan fisik lelah kita juga team work, nantikan kalau lelah kita emosi sendirisendiri, ya manajemen konfliknya sendiri-sendiri begitu biar ga tegang. Kamu merasa nyaman tidak bekerja dengan orangorang yang dari macam-macam latar belakang seperti pendidikan, usia, dan pekerjaan ? Sejauh ini nyaman-nyaman aja karena di SAR DIY itu dari usia 50 tahun sampai 21 tahun, mungkin cara bicaranya aja, mungkin lagi pas di luar SAR DIY yang umurnya lebih dari aku pada saling menasehati angkatan yang bawahnya, misalnya nasehati kalau punya pacar itu cari yang baik-baik dll. Ya nanti misalkan kalau aku ada yang ga cocok sama temen mending aku menjauh aja daripada nanti cari masalah kan juga ga enak sama yang lain. Selama ini ada enggak yang punya konflik sama temen anggota SAR DIY ? Ya pasti adalah, itu biasa, paling ya beda argumen terus pisuh-pisuhan yaitu biasa aja. Bagaiamana kamu menyikapi diri kamu saat kamu berada dalam satu tim kerja ? Ya aku bekerja sesuai tugasku aja, nanti aku juga enggak mencampuri pekerjaan temen yang lain, kecuali temen itu minta tolong sama aku. Oh iya bagaiamana tanggung jawabmu pekerjaanmu dalam satu tim itu ? Tanggung jawabnya sesuai dengan pekerjaanya masingmasing. Itu tertulis atau enggak ? Iya tertulis, tapi berjalanya waktu nanti orang-orang itu juga akan tanggung jawabnya dimana, pekerjaan yang harus dilakukan itu bagaiamana. Bagaimana suka duka bekerja dalam tim ? Ya sukanya kalau bekerja dalam satu tim itu misalnya pekerjaan yang berat jadi ringan begitu, kalau dukanya ya itu kalau berselisih paham aja nanti kan jadi timbul konflik, ya berusaha menghilangkan rasa ga suka itu biar timnya tetap kompak. Kalau dalam tim itu suka saling berbagi pengalaman enggak ? Ya suka pada sharing, tukar pikiran sama berbagi pengalaman, apa lagi yang senior itu suka ngasih tau. Kamu masuk di dalam SAR DIY karena ajakan seorang teman tidak mas ? Ya biasanya yang masuk SAR DIY itu karena ajakan sih,
WRBRK7 -Rekan kerja
WRBRK8 -Rekan kerja
WRBRK9 -Rekan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744
kalau saya dulu juga karena ajakan sodara juga yang udah lebih dulu gabung di SAR DIY, nah dari situ aku juga udah tahu SAR DIY udah akrab sama orangorangnya, terus sodaraku juga ngajak, akhirnya aku masuk di SAR DIY. Menurutmu teman dalam satu tim kamu itu saling mendukung satu sama yang lain enggak mas ? Ya mendukung baik secara moril maupun psikologis, ya emang kalau dalam tim itu ya harus mendukung. Menurutmu saat kamu bekerja di SAR DIY itu seperti ada rasa kekeluargaan atau tidak ? Ya ada banget, terutama yang sering tinggal nginep di posko SAR DIY itu udah ada rasa kekeluargaan udah seperti kakak-adik, walaupun setiap orang pasti melakukan kesalahan ya tetap di maklumi namanya juga manusia.
WRBRK10 -Rekan kerja
WRBRK11 -Rekan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Lampiran koding Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden Tono 2.9 Lembar Koding Wawancara Significant other (Atasan SAR DIY untuk Responden Tono) No Urut 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038
Data Teks Bapak mengenal “Tono” sejak kapan ? Saya mengenal “Tono” tahun 2014, dia angkatan baru di SAR DIY, namanya angkatan 32, karena saat itu yang diterima waktu open recruitment menjadi anggota SAR DIY berjumlah 32 orang. Bagaimana sikap “Tono” sewaktu bekerja menjadi anggota SAR DIY ? Kalau semua anggota kerjanya sih rata-rata sama mba, kalau saya melihat “Tono” dia bekerja sesuai dengan job desknya, ya pada umumnya, tidak pernah berbuat sesuka hati, tapi sesuai dengan rule di SAR DIY. Selama mengenal “Tono” apakah pernah melihat rasa senang/kepuasan setelah membantu mengevakuasi korban ? Oh iya, dulu pernah saya saat ada kecelakaan laka air, saya pernah bersama “Tono” mengevakuasi korban, alhamdulilah korbanya ketemu di sungai, dia sih kelihatan senang ya pada umumna seperti relawanrelawan yang lain. Kalau dia tidak senang pastinya sudah tidak mau datang untuk bekerja atau membantu evakuasi, tapi dia mau datang dan mau membantu. Menurut anda selama mengenal “Tono” sebagai seorang atasan di SAR DIY, pernahkah melihat bahwa “Tono” memiliki maksud/ tujuan tertentu saat bekerja ? Kalau selama saya kenal dia, dan melihat cara dia bekerja, dia tidak mempunyai maksud negatif seperti ingin diakuin orang lain, ingin mendapat uang itu tidak ada, tapi setau saya dia memang mempunyai tujuan tulus yaitu membantu orang lain, dia mau belajar mengasah keamampuan. Menurut anda, sebagai seorang atasan apakah kemampuan “Tono” sesuai dengan yang dibutuhkam oleh SAR DIY ? Ya pada dasarnya kemampuan semua anggota angkatan 32” sewaktu angkatan “Tono” itu sama saja semuanya, ya kemampuan rata-ratalah akan tetapi kan di SAR DIY, nanti keterampilan relawan diolah dengan pelatihan
Koding
WRNAPIS1 -Pekerjaan itu sendiri
WRNATUJ -Tujuan
WRNAKEM1 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
039 040 041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084
secara rutin, jadi dia bisa menguasai medan dengan baik, lalu kemampuan mereka jadi bertambah dan bisa jadi bekal juga ketika mereka bekerja. Apakah ketika ada pelatihan “Tono” datang dan berlatih dengan sungguh-sungguh ? Iya, dia selalu datang mba, ya disana kan teman-temanya juga keras dalam artian tegas, jadi kalau kita sedang ada pelatihan ya kita serius tidak main-main gitu, kan kadang pelatihan jika tidak sungguh-sungguh juga bahaya mba bisa terjadi kecelakaan saat latihan. Sebagai seorang atasan melihat anggotanya bekerja, apakah bapak melihat bahwa saat bekerja “Tono” mengharapkan adanya pemberian yang atau kompensasi atau bonus dari pekerjaanya sebgai relawan SAR DIY ? Di dalam SAR DIY memang tidak ada basic sallary mba, disini pure kerja tanpa ada bayaran, mungkin jika menerima kegiatan outbound misalkan di bayar, nah itu baru dibagi untuk kas, dan mengisi outbound. Tapi juga jarang outbound mendapatkan bayaran. Di SAR DIY memang tidak ada gaji, jadi kita juga tidak memaksa anggota kami untuk setiap hari berada di posko untuk evakuasi, tapi jika di luar mempunyai pekerjaan yang menghasilkan juga tidak masalah, karena dari SAR DIY juga tidak bisa menghidupi mereka. Menurut anda, selama menjadi atasan “Tono” apakah menurut anda jaminan kerja/ keselamatan kerja mempengaruhi kerja “Tono” sebagai relawan ? Dia di SAR DIY tidak ikut jaminan keselamatan kerja mba, mungkin dari kantornya diluar pekerjaanya sebagai seorang relawan dia punya jaminan keselamatan kerja. Tapi saya lihat di SAR DIY tidak ada jaminan keselamatan kerja tapi dia tetap mau bekerja untuk SAR DIY. Bagaimana hubungan “Tono” dengan anggota relawan SAR DIY yang lain? Selama saya mengenal dia, mas “Tono” orang yang mudah membaur dengan orang lain mba, dia juga bisa bekerja dalam satu tim. Bagaimana sikap “Tono” ketika mendapatkan pengarahan/ pengawasan/ controlling dari komandan atau senior ? Ya seperti yang lain, di SAR DIY seperti pengarahan dan evaluasi itu diberikan kepada semuanya bukan perorangan. Jadi menurut saya selama mengenal “Tono”
WRNAKEM2 -Kemampuan
WRNAPEM -Pembayaran
WRNAJP -Keamanan pekerjaan
WRNARK -Rekan kerja
WRNAPENG -Pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
085 086 087 088 089 090 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
ya misalnya dia kena evaluasi ya dia selalu menerima itu. Selama menjadi atasan “Tono”, bagaimana sikap “Tono” ketika mendapatkan pujian/ rewards ? Selama ini, dia itu bekerja setahu saya tidak ingin biar di alem orang, dia bekerja ya tulus mba ingin membantu orang lain, di malah nggak seneng kalau ada yang memuji atau bagaimana. Dia pernah bilang sama saya, di alem ki ngopo, sek penting kerja ya kerja bar kui rampung. Selama mengenal “Tono” menurut bapak apakah “Tono” suka terhadap pekerjaanya sebagai relawan ? Kalau suka itu kelihatan mba, di SAR DIY kan tidak di gaji, kalau dia mengharapkan yang lain mungkin dia sudah keluar dari dulu, di SAR DIY juga dia jadi bisa mendapatkan pekerjaan di BPBD Sleman. Dia juga kalau bekerja dengan sungguh-sungguh. Selama menjadi atasan mas Tono di SAR DIY, pernahkah melihat mas Tono bekerja sebagai sarana memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam diri ? Kalau untuk memenuhi kebutuhan dalam hal untuk membeli ini dan itu saya lihat tidak ada mba, kan disini tidak ada gaji, tapi kalau saya lihat dia kan termasuk anggota yang masih muda, dia mau belajar banyak hal mba. Oh begitu ya pak, berarti mas Tono juga mau belajar banyak hal, apakah bapak pernah melihat mas Tono bekerja sebagai sarana untuk mencari hiburan atau terlihat bekerja sebagai sarana untuk berekreasi ? Oh kalau disini sepengetahuan saya, disini malah pada nganggepnya kerja rasa piknik mba, gimana ya mba jelasinya, ya kalau memang orang yang suka alam, kaya Tono gitu ya kerja malah kaya buat hiburan gitu mba.
WRNAPUJ -Pujian
WRNAPIS2 -Pekerjaan itu sendiri
WRNAPK -Pembayaran -Kebutuhan
WRNAKEB -Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Lampiran Koding Significant Other (Atasan Relawan SAR DIY) untuk Responden Doni 3.0 Lembar Koding Wawancara Significant other (Atasan SAR DIY untuk Responden Doni) No Urut 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038
Data Teks Bapak mengenal “Doni” sejak kapan ? Oh saya mengenal “Doni” sejak erupsi tahun 2010 kalau selama mengenal “Doni” bagaiamana sikap “Doni” saat bekerja ? jadi kalau ada kegiatan di SAR DIY dalam berupa pelatihan atau evakuasi, jadi ada job desknya masingmasing. Nanti ada konsumsi, driver, evakuator. Jadi selama teman-teman termasuk “Doni” saat bekerja sesuai job desknya, dia bekerja sesuai dengan rule nya yang berlaku. Selama ini mas “Doni” bekerja sesuai alurnya, tapi biasanya dia sering di bagian logistik dan driverya selama ini bekerjanya bagus mengikuti aturan, karena jika tidak mengikuti aturan maka teman-teman yang lain akan cerewet dan tidak suka jika ada yang bekerja tidak sesuai aturan. Apakah selama ini “Doni” pernah bekerja tidak sesuai dengan aturan? Selama ini “Doni” selalu bekerja sesuai aturan, tapi diantara teman-teman selalu saling mengingatkan oleh karena itu mereka bekerja sesuai dengan aturan dan job desknya masing-masing. Selama mengenal “Doni” apakah pernah bapak melihat pada diri “Doni” terlihat ada rasa kepuasan tersendiri, misalnya terlihat senang atau dan lainlain saat bekerja, atau pernah bapak melihat “Doni” sering mengeluh tentang pekerjaanya ? Ya selama ini sebagai atasan saya melihat dan mendengar bahwa selama mas “Doni” menjadi relawan sih saya melihat dia tidak pernah mengeluh tapi kalau bilang capek ya itu wajar, tapi kalau mengeluh bosan itu tidak pernah , tetapi seingat saya yang dia evakuasi hampir semuanya sudah meninggal yang misalnya kecemplung di dalam sumur, tapi saya lihat rasa puas belum terlihat, paling senang, akan tetapi sepertinya seperti saya dan teman-teman lain termasuk “Doni” akan puas lagi jika yang ditolong itu dalam keadaan masih hidup. Selama mengenal “Doni” apakah ada sifat buruk
Koding
WRNBPIS1 -Pekerjaan itu sendiri
WRNBPIS2 -Pekerjaan itu sendiri
WRNBP3P1 -Pekerjaan itu sendiri -Pujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
039 040 041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084
yang terlihat dalam diri “Doni” sehingga mengganggu pekerjaanya ? atau punya tujuan lain dalam bekerja ? selama ini saya lihat tidak ada, kan kerja di SAR DIY tidak ada basic sallary, jadi kita melakukan kegiatan evakuasi atau pelatihan jadi kita tidak mendapatkan uang. Kalau saya lihat pada mas “Doni” tidak ada tendensi yang mengharapkan uang atau apa apa dari SAR DY atau pengen terkenal atau dilirik pekerjaan lain sepertinya tidak ada . Selama mengenal subjek sebagai seorang atasan di SAR DIY, apakah pada diri “Doni” memiliki kemamuan yang sesuai dengan kebutuhan SAR DIY ? Pada awalnya yang begabung di SAR DIY itu memiliki kemampuan yang basic, akan tetapi selama pelatihan dan lain-lain, kemampuanya akan lebih ter-upgrade lagi. Kalau mas “Doni” itu saya lihat dia lebih berkompeten pada bidang komunikasi saat bekerja, saya rasa ya itu kebutuhan yang penting jika di SAR DIY, karena dia bagus kerjanya seputar tentang komunikasi lewat HT, misalkan tentang pancaranya yang pas saat menggunakan HT, atau saat masang-masang alat komunikasi. Kalau pelatihanya itu rutin ya pak di lakukan ? Untuk saat ini pelatihan jadi jarang di lakukan karena mungkin kesibukan anggota-anggota SAR DIY, tapi ya pasti setiap satu bulan sekali di lakukan pelatihan, jadi di SAR DIY ada pelatihan tentang gunung hutan, pertolongan pertama,vertikal, sama water. Ya namanya juga kita kerja di SAR DIY tidak mendapatkan gaji, jadi kita saling memahami jika banyak anggota SAR DIY yang bekerja di luar untuk mendapatkan gaji. Oh begitu ya, pelatihan dari SAR DIY itu wajib tidak ya pak? Pelatihan di SAR DIY itu wajib, jadi nanti misalnya kita mau melakukan pelatihan tentang pertolongan pertama, nah nanti kita menghubungi perorangan, nanti kita bilang latihan tanggal segini jam segini, kalau dia bilang bisa, dia harus datang kan kita udah list juga siapa yang datang, nanti kalau semisal ada yang tidak bisa ya dia harus cari penggantinya, selama ini “Doni” juga selalu datang saat ada pelatihan. Oh ya selama ini di SAR DIY apakah ada pembayaran ataupun pemberian bonus ? Tidak ada, jadi selama ini kita punya kas, jadi nanti kita
WRNBPEM1 -Pembayaran
WRNBKEM1 -Kemampuan
WRNBPEM2 -Pembayaran
WRNBKEM2 -Kemampuan
WRNBPEM3 -Pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
085 086 087 088 089 090 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 121 123 124 125 126 127 128 129 130
mengadakan outbound, atau ada undangan untuk mengisi uang kas, ya kadang di bayar kadang enggak, tapi ya kalau di bayar nanti berapa persen untuk kas, berapa persen untuk orang melatih outbound tersebut. Uang kas itu untuk jaga-jaga misalkan ada kejadian orang masuk sumur, kecelakaan jadi itu kejadian kecil nanti biaya operasional memakai uang kas, tapi kalau kejadian besar seperti erupsi gunung nah nanti kita bilang komandan nanti dia menyediakan resource seperti kendaraan, ya kadang senior juga menyumbang, misalnya dia bekerja di luar jawa nanti dia menyuport uang, pemerintah tidak ada menyumbang uang, kendaraan kita plat hitam, kita ga dapet dan dari pemerintah jadi kita tidak melaporkan keungan kita. Apakah di SAR DIY itu ada asuransi keselamatan/ keamanan kerja ? Untuk asuransi itu ada, kita ada asuransi penuh selama satu tahun untuk pengurusnya akan tetapi karena keadaan kas yang menipis jadi jika ingin melanjutkan satu tahun lagi ya memakai biaya perorang sendirisendiri. Ya kalau untuk tahun ini asuransi sudah habis, tapi ada beberapa anggota yang masih melanjutkan asuransinya ada yang berhenti. Kalau “Doni” itu ikut asuransi tidak ? Tadinya ikut, tapi sekarang berhenti karena keadaan uang kas yang sudah menipis. Jadi kita ya termasuk mas “Doni” kalau bekerja ya hati-hati biar tidak ada kecelakaan kerja, karena asuransinya juga tidak ada. Tapi kalau saya melihat “Doni” sebenarnya walaupun ada asuransi atau tidak dia tetap bekerja tanpa mengeluh buktinya dia selalu ikut terjun waktu ngevakuasi dan lain-lain karena saya lihat dia masuk relawan itu karena hatinya ingin bekerja menolong orang bukan karena alasan lain sepengetahuan saya. Selama menjadi atasan, menurut bapak bagaiamana hubungan “Doni” dengan sesama relawan / rekan kerja? Selama saya mengenal “Doni” dia itu mudah bergaul mbak sama temen-temen yang lain. Itu terlihat waktu bekerja dia mampu bekerja sama dengan baik sesama satu tim, buktinya tidak ada masalah yang berat, dia juga sering menginap di posko SAR DIY dah akrab banget sama yang lain terus mudah bergaul juga. Selama mengenal “Doni” bagaimana sikapnya ketika mendapatkan suatu evaluasi atau controlling dari atasan ? atau komando ?
WRNBKP -Keamanan pekerjaan
WRNBRK -Rekan kerja
WRNBPENG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176
Kalau di SAR DIY itu setelah melakukan sebuah kegiatan pasti ada evaluasi, evaluasi itu diberikan secara menyeluruh kepada semua anggota SAR DIY, tidak hanya “Doni” saja, akan tetapi jika “Doni” mendapatkan evaluasi biasanya sih dia juga menerima sih, enggak yang langsung marah kalau saya lihat, soalnya orangnya juga gampangan dalam artian tidak mudah marah. Soalnya kita juga terbuka kalo ada masalah ya langsung diomongin, biasanya dia juga menerima kok selalu bilang “oke siap”. Oh ya, kalau boleh tahu, bagaimana setiap anggota itu bisa dimasukan dalam divisi ini, divisi itu, apakah di seleksi terlebih dahulu atau bagaimana ? Ya pertamanaya di seleksi dulu sesuai dengan kemampuanya, misalkan dia di bagian menyelam, nah orang yang menyelam itu harus memiliki lisensi atau sertifikasi menyelam, tidak semuanya boleh menyelam, kan kita juga ada pertanggung jawabanya, masak nanti yang tidak mempunyai lisensi menyelam, terus di bolehkan menyelam jadi kalau terjadi apa-apa kan seperti tidak ada pertanggung jawabanya, jadi yang boleh terjun itu yang punya lisensi sama sertifikasi. Kalau misalnya tidak punya lisensi atau sertifikasi ya paling bantu back up. Kalau “Doni” itu punya sertifikasi yang diberikan oleh SAR DIY jadi dia punya sertifikasi dalam pertolongan pertama dan komunikasi begitu. Oh iya selama bekerja “Doni” pernah mendapatkan reward enggak ? Iya itu mba, dia mendapaktan sertifikasi pertolongan pertama dan komunikasi jadi dia bisa terjun untuk bagian komunikasi dan pertolongan pertama. Selain itu dia juga mendapatkan kartu RAPI “radio antar provinsi Indonesia” jadi dia dikasi kode komunikasi untuk komunikasi, jadi dia bisa berkomunikasi dengan sesama anggota RAPI di seluruh Indonesia. Tapi kalau reward yang ngasih orang itu juga tidak ada yang ngasih. Oh tidak ada yang memberikan reward ya pak, untuk usaha yang dilakukan relawan seperti mas “Doni”? Tidak ada mba, kalaupun kita relawan SAR DIY, termasuk mas “Doni” mau curang dulu tahun 2010/ 2011 kalau tidak salah kita disuruh mengarahkan bantuan 11 kontainer truk besar dari Gudang Garam untuk korban gunung Merapi, kalau kita mau curang ya kita bagi 8 kontainer aja, nanti sisanya kita jual kan itu semacam sembako jadi banyak sekali. Tapi karena kita
-Pengawasan
WRNBKEM3 -Kemampuan
WRNBKP -Kemampuan -Pujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195
bekerja dengan hati yang bener untuk membantu orang lain ya kita bagikan semua dengan cara menundang kepala desa, dan membagikanya kepada semua warga agar merata. Oh iya, kalau selama bekerja, apakah bapak pernah melihat mas Doni punya tujuan tertentu selama menjalani pekerjaanya menjadi seorang relawan ? Kalau saya lihat dia, dia tu kalau kerja ya ga pernah melenceng dari aturan begitu mba, ya kalau tujuan yang negatif ya saya lihat tidak ada, kan dia juga masih muda disini ya saya lihat dari diri Doni dia disini mau belajar banyak hal mba. Ya karena dia masih muda mungkin dia butuh untuk menyalurkan diri dengan belajar tentang SAR. Ya yang saya lihat kebanyakan yang kerja di sini untuk mencari ibadah, cari pengalaman namanya orang kerja. Selain itu mungkin dia juga pingin mengeksplor dirinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang disukai ini. Oh begitu ya pak, yang dimaksud bapak melihat Doni kerja dipakai senang-senang itu gimana pak ? Ya terlihat saat kerja ya mba, sepertinya orangnya merasa senang saat kerja, sebagai hiburan buat dia.
WRNBTKP -Tujuan -Kebutuhan -Pekerjaan itu sendiri
WRNBPK -Pekerjaan itu sendiri -Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Lampiran Koding Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota Relawan SAR DIY) untuk Responden Tono 3.1 Lembar koding Significant other (Teman Responden ) Melengkapi Data Responden Doni No Urut 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038
Data Teks Sejak kapan mas mengenal Tono ? Aku mengenal Tono sejak tahun 2014, aku teman satu angkatan di SAR DIY dengan Tono. Sejak tahun 2014 aku jadi dekat dengan dia, karena kita di SAR DIY angkatan yang muda haha. Oh begitu, bagaiamana sikap Tono selama bekerja menjadi relawan di SAR DIY ? Seperti relawan-relawan di SAR DIY yang lain mba, dia ya kerja sesuai dengan divisinya, dia membantu saat evakuasi dibagian back up mba, jarang ngeluh dia, orangnya cengengesan. Apalagi kalau evakuasi, dia nganggepnya kaya piknik mba, malah seneng dianya, soalnya bisa jalan-jalan. Kan anak muda kaya kita masih seneng jalan-jalan. Oh iya kah, berarti dia menganggap bekerja sebagai sarana untuk piknik seperti rekreasi begitu ya ? Iya mba benar. Lalu, selama menjadi teman Tono, pernahkah melihat ada tujuan-tujuan tertentu selama Tono bekerja ? Kalau tujuan tertentu pada diri Tono saya lihat tidak ada mba, dia tidak pernah mengharapkan apa-apa di SAR DIY ini, tapi ya mau mengharapkan apa, disini juga tidak ada gaji dll, pernah ,dulu saya tanya kenapa ikut daftar di SAR, dia bilangnya ingin bantu orang udah jiwanya disini, seneng aja sama pekerjaan yang berhubungan dengan SAR terus kerja disini ingin menambah teman dan ingin belajar. Oh begitu ya mas. Kalau boleh saya tahu kemampuan atau keterampilan Tono sesuai dengan yang dibutuhkan oleh SAR DIY ? Ya kalau kemampuan anggota SAR DIY pada awalnya sama saja mba seperti mas Tono, kita berangkat dari kemampuan yang standar, tapi ya disini kita belajar, jadi kita bisa meningkatkan kemampuan kita. Kan disini juga ada pelatihan juga buat meningkatkan kemampuan kita. Oh jadi ada pelatihan ya mas, kalau ada pelatihan begitu, mas Tono sering mengikuti pelatihan atau
Koding
WRTAKEB -Kebutuhan
WRTATRPIS -Tujuan -Rekan kerja -Pekerjaan itu sendiri
WRTAKEM1 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
039 040 041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084
tidak ya, apakah dia mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh ? Iya mba, kalau pelatihan itu wajib, dia selalu datang, ya harus sungguh-sungguh mba kalau latihan, walaupun ada waktunya bercanda tapi ya harus serius. Oh begitu ya, selama menjadi teman Tono bagaimana sikap Tono ketika bekerja di SAR DIY yang tidak mendapatkan gaji ? apakah pernah Tono mengeluh dll ? Kalau saya lihat mas Tono ya biasa saja mba, dia terlihat tidak mempermasalahkan dengan tidak adanya gaji, karena saya lihat dia murni bekerja di SAR DIY karena jiwanya disana ingin membantu orang lain. Selain itu Tono juga sudah bekerja di BPBD Sleman, disana dia juga sudah mendapatkan gaji juga. Jadi dia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan uang gaji dari kerja di BPBD Sleman. Oh begitu ya mas, jadi dia kerja di BPBD Sleman karena bantuan perekrutan karyawan juga dari SAR DIY ? Begini mba, jadi di SAR DIY karena tidak bisa memberikan gaji jadi ketika ada pembukaan rekruitmen kerja di bidang SAR kaya di BPBD dan lain lain nanti dari pihak SAR DIY juga memberikan rekomendasi agar si Tono, si D bisa diterima di pekerjaan tersebut. Ya termasuk mas Tono juga diterima di pekerjaan di BPBD Sleman karena rekomendasi dari SAR DIY. Oh begitu, selama kenal Tono, bagaimana sikap Tono bekerja tanpa adanya jaminan keamanan pekerjaan ? Kalau saya lihat tidak masalah sih mba, tidak ada jaminan pekerjaan tidak masalah mba, tapi dia tetap bekerja di SAR DIY walaupun dia tidak mendapatkan asuransi jaminan keselamatan atau jaminan keamanan kerja. Selama menjadi teman Tono, bagaimana hubungan kerja / relasi Tono dengan anggota-anggota relawan di SAR DIY ? Kalau selama kenal mas Tono, saya lihat dia itu mudah bergaul mba dengan orang lain, dia itu grapyak sama anggota yang lain, jadi saya lihat dia tu udah seperti keluarga juga mba sama saya kalo di SAR DIY. Lalu, selama kenal Tono, bagaimana sikap Tono selama mendapatkan pengawasan atau arahan dari senior atau komandan ? Ya selama kenal kalau saya melihat Tono saat
WRTAKEM2 -Kemampuan
WRTAPEM -Pembayaran
WRTAKP -Keamanan pekerjaan
WRTARK -Rekan kerja
WRTAPENG -Pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
085 086 087 088 089 090 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104
mendapatkan evaluasi setelah melakukan evakuasi ya saya lihat biasa aja, dia tidak pernah marah atau bagaimana, ya biasa saja seperti anggota yang lain. Selama menjadi teman Tono, bagaimana sikap Tono ketika mendapatkan sebuah pujian atau reward ? Selama ini ketika saya kerja barenga dengan mas Tono, ya saya lihat dia biasa aja mba ketika mendapatkan ucapan terimkasih, ya paling cuman senyum. Kalau saya lihat Tono tidak ada rasa haus akan pujian itu tidak ada, dalam artian tidak mengganggap saya tu kalau habis ngevakuasi habis nolong orang harus dipuji itu tidak ada. Oh, begitu ya mas, kalau selama mengenal Tono, menurutmu apakah Tono menyukai pekerjaanya sebagai relawan di SAR DIY ? Kalau selama saya kenal dia, dia tu rajin mba ke posko SAR DIY, walaupun kita kan nggak mesti setiap hari ngevakuasi, tapi dia selalu datang ya buat bantu-bantu nunngu berita dari HT atau telfun, kalau saya lihat dia suka mba sama pekerjaanya sebagai relawan, saya lihat dia tidak pernah mengeluh atau bagaimana.
WRTAPUJ -Pujian
WRTAPIS -Pekerjaan itu sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Lampiran Koding Significant Other (Teman Responden Sesama Anggota Relawan SAR DIY) untuk Responden Doni. 3.2 No Urut 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040 041
Data Teks Iya mas, oh iya, sejak kapan mengenal mas Doni ? Saya kenal sudah lama mba, saya teman biasanya nunggu di posko, kan si Doni sering menginap di posko SAR DIY. Oh begitu ya, bagaimana sikap Doni selama bekerja mas ? Ya dia bekerja sesuai dengan aturanya mba, saya lihat dia tidak pernah melanggar aturan-aturan tersebut, dia terlihat enjoy dengan pekerjaanya. Oh begitu ya mas, jadi mas Doni terlihat enjoy dengan pekerjaanya. Nah terlihat enjoy itu ketika bagaiamana mas ? Ya jadi sewaktu dia bekerja, dia terlihat enjoy, seperti menikmati pekerjaanya, mungkin saya lihat seperti saat evakuasi di medan-medan yang sulit, dia menganggapnya seperti jalan-jalan terus setelah itu fotofoto kan dia terlihat senang dengan pekerjaanya. Oh begitu ya mas, kalau selama kamu mengenal mas Doni, pernahkah melihat atau mengetahui bahwa mas Doni punya tujuan-tujuan tertentu dalam bekerja ? Ya, selama saya kenal dia, dia ga punya tujuan-tujuan yang gimana-gimana mba, ya setau saya temen-temen saya yang kerja disini ya memang pingin niatnya cuman cari amal dengan bantu orang lain. Oh sebagai sarana belajar ya, lalu selama kenal mas Doni, apakah kemampuan mas Doni sesuai dengan yang di butuhkan oleh SAR DIY ? Setau saya dia kan dulu juga sudah jadi relawan mba, sewaktu erupsi merapi, jadi kalau kemampuan sudah mumpuni kalau saya lihat, kan disini di SAR DIY juga ada pelatihan secara rutin itu juga untuk meningkatkan kemampuan anggota relawan gitu mba. Oh begitu ya mas, berarti mas Doni juga selalu ikut pelatihan ya mas? Iya dia selalu ikut kok mba kalau ada pelatihan. Oh begitu apakah mas Doni berlatih dengan sungguh-sungguh ? Iya dia berlatih dengan sungguh-sungguh mba. Ya emang harus sungguh-sungguh jadi tidak main-main. Oh ya... selama kenal mas Doni, pernahkah
Koding
WRTBPIS1 -Pekerjaan itu sendiri
WRTBPK -Pekerjaan itu sendiri -Kebutuhan
WRTBTUJ -Tujuan
WRTBKEM1 -Kemampuan
WRTBKEM2 -Kemampuan WRTBKEM3 -Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084 085 086 087
mendengar atau mengharap mas Doni mempunyai harapan tentang adanya pembayaran, gaji, tunjangan, dan bonus ? Kalau selama saya kenal dengan mas Doni, saya tidak pernah melihat atau mendengar dia mengharapkan adanya pembayaran atau gaji dan semacam itu, ya kita memang sudah tahu bahwa kerja di SAR DIY emng tidak mendapatkan bayar kan kita bekerja dengan hati. Oh gitu ya mas, berarti mas Doni tidak pernah mengharapkan adanya gaji di SAR DIY ? Iya mba, ya kan kerja disini seperti freelance jadi ya sesuai waktu kita, pasti kita diluar seperti mas Doni punya pekerjaan yang lain yang berguna untuk memenuhi kebutuhan di SAR DIY. Kalau setahu saya mas Doni itu di luar bekerja sebagai supir. Oh begitu ya, kalau selama mengenal mas Doni, bagaimana sikap mas Doni saat bekerja di SAR DIY, apakah jaminan keselamatan atau keamanan pekerjaan mempengaruhi dia saat bekerja ? Kalau saya lihat sepertinya tidak merasa terpengaruh dengan adanya jaminan keselamatan kerja atau keamanan kerja, kalau sekarang sepertinya sudah tidak ada asuransi untuk keselamatan kerja tapi tidak mempengruhi dia mba. Oh begitu ya mas, kalau selama kenal dengan mas Doni, bagaimana hubungan kerja/ relasinya dengan relawan SAR DIY yang lain ? Kalau hubungan kerjanya baik mba dengan teman yang lain, dia bisa membaur begitu, saya lihat dia tidak punya masalah dengan teman-teman yang lain, karena di dalam anggota SAR DIY kita semua sudah seperti anggota keluarga. Oh begitu ya, lalu bagaimana sikap Doni ketika mendapatkan evaluasi dari atasan atau senior gitu mas. Ya dia menerima semua masuan yang diberikan saat ada evaluasi gitu mba, kan masukan sebagai sarana untuk belajar. Oh begitu ya, lalu selama menjadi teman Doni, apakah dia senang dengan pekerjaanya sebagai seorang relawan ? Ya dia terlihat senang mba,seperti menikmati pekerjaanya tidak pernah mengeluh. Selama menjadi teman Doni, penahkah melihat kalau Doni ingin mendapatkan pujian saat bekerja ? Kalau selama saya kenal, dia orangnya ga begitu mba,
WRTBPEM1 -Pembayaran
WRTBPEM2 -Pembayaran
WRTBKP -Keamanan pekerjaan
WRTBRK -Rekan kerja
WRTBPENG -Pengawasan
WRTBPIS2 -Pekerjaan itu sendiri WRTBPUJ -Pujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
dia terlihat ga pernah minta di puji atau gimana, atau berharap mendapatkan pujian gitu enggak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Lembar Persetujuan Menjadi Informan Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi informan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi: Nama
: Rizki Dewi Arfina
Program Studi
: Bimbingan dan Konseling
Judul Penelitian
: Motivasi Relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saya mendapatkan penjelasan bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap diri saya. Data mengenai diri saya akan dijaga kerahasiaanya oleh peneliti. Semua data yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan segera di musnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data penelitian. Demikian tanpa ada unsur pemaksaan dari siapapun dan dengan sukarela saya berperan serta dalam penelitian ini. Yogyakarta, Januari, 2017
(Responden Tono)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
Lembar Persetujuan Menjadi Informan Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi informan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi: Nama
: Rizki Dewi Arfina
Program Studi
: Bimbingan dan Konseling
Judul Penelitian
: Motivasi Relawan Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saya mendapatkan penjelasan bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap diri saya. Data mengenai diri saya akan dijaga kerahasiaanya oleh peneliti. Semua data yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan segera di musnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data penelitian. Demikian tanpa ada unsur pemaksaan dari siapapun dan dengan sukarela saya berperan serta dalam penelitian ini. Yogyakarta, Febuari, 2017
(Responden Doni)