BADAN SAR NASIONAL Kantor SAR Semarang Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
Jl. Bukit Barisan A IV No. 9 Permata Puri Ngaliyan Semarang Telp. (024) – 7629192
T.A 2015
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Negara
bahwa
Menteri/Pimpinan
Lembaga
sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan
keuangan
Kementerian
Negara/Lembaga
yang
dipimpinnya. Kantor SAR Semarang adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan
Akuntansi
menyelenggarakan
dan
Pelaporan
akuntansi
dan
Keuangan
laporan
yang
berkewajiban
pertanggungjawaban
atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kantor SAR Semarang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/
pertanggungjawaban
dan
transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Kantor Akuntansi Istimewa Papua. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Semarang, 31 Desember 2015 Kepala Kantor SAR Semarang
Agus Haryono,S.S,MBA NIP 19720805 199803 1 004
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar Daftar Isi
xi Daftar Isi i x
Pernyataan Tanggung Jawab
x iv Ringkasa
Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas F. Pengungkapan Penting Lainnya VI. Lampiran dan Daftar
x x3 x4 x x x5 x x x x x x x
KANTOR SAR SEMARANG JL.BUKIT BARISAN A IV NO 9 PERMATA PURI NGALIYAN SEMARANG
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan
Keuangan
Kantor SAR Semarang yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan
Keuangan
tersebut
telah
disusun
berdasarkan
sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Semarang, 31 Desember 2015 Kepala Kantor SAR Semarang
Agus Haryono,S.S,MBA NIP 19720805 199803 1 004
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kantor SAR Semarang Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(SAP)
dan
berdasarkan
kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp32.082.430 atau mencapai 100 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp32.082.430. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp21.835.146.631 atau mencapai 91,65 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp24.350.688.000. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2015 . Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp133.666.291.031 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp277.581.920; Aset Tetap (neto) sebesar Rp132.176.914.937; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp 0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp1.211.794.174. Nilai Ekuitas sebesar Rp133.666.291.031. 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan
Operasional
menyajikan
berbagai
unsur
pendapatan-LO,
beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp158.562, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp37.845.108.089 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional
senilai Rp37.844.949.527. Surplus atau Defisit Kegiatan Non
Operasional
Rp370.000 dan Beban Pos-pos Luar Biasa sebesar Rp0 sehingga
entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp37.844.579.527.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp141.927.846.738 dikurangi Defisit-LO sebesar
Rp37.844.579.527
kemudian
ditambah
penyesuaian
nilai
aset
Rp1.276.790 , koreksi-koreksi senilai Rp3.215.706.000 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp26.366.041.030 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp133.666.291.031. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi
Anggaran, Neraca,
Laporan
Operasional,
dan
Laporan
Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan
dan
dianjurkan
oleh
Standar Akuntansi Pemerintahan
serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR SAR SEMARANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bantuan Sosial Jumlah Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan Belanja Modal lainnya Jumlah Belanja Operasi JUMLAH BELANJA
CATATAN B.1
TA 2015 ANGGARAN
REALISASI -
32.082.430 32.082.430
7.553.296.000 14.055.692.000 21.608.988.000
6.971.067.695 12.151.683.436 19.122.751.131
790.000.000 1.951.700.000 2.741.700.000 24.350.688.000
776.435.000 1.935.960.500 2.712.395.500 21.835.146.631
% thd Angg
TA 2014 REALISASI -
B.2. B.3 B.4 B.5
B.6 B.7 B.8 B.9 B.10
92,29 86,45 88,49
98,28 99,19
98,93 89,67
7.327.778.461 11.281.786.833 18.609.565.294
1.012.240.500 3.867.831.000 85.000.000 4.965.071.500 23.574.636.794
II. NERACA KANTOR SAR SEMARANG NERACA AUDITED PER 31 DESEMBER 2014 DAN PER 31 DESEMBER 2015 ( dalam Rp) NAMA PERKIRAAN ASET Aset Lancar Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dan Setara Kas Jumlah Kas dan Bank Piutang Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak (netto) Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TPA Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TGR Jumlah Piutang (Bersih) Belanja Dibayar Dimuka Persediaan Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan
CATATAN
30 DES 2015
30DESI 2014
C.1 C.1.1 C.1.2 C.1.3
Rp Rp Rp Rp
0 0 0 0
Rp Rp Rp Rp
C.1.4
Rp
0
Rp
31.712.430
C.1.5 C.1.6
Rp Rp
0 0
Rp Rp
(158.562) 31.553.868
C.1.7 C.1.8
Rp Rp
0 0
Rp Rp
0 0
C.1.9
Rp Rp Rp Rp Rp
0 0 0 277.581.920 277.581.920
C.2 C.2.1 C.2.2
Rp Rp
22.213.752.400 140.150.554.414
Rp Rp
27.748.457.400 145.303.932.955
C.1.10 C.1.11
0 0 0 0
Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 253.513.175 Rp 285.067.043
C.2.3
Rp
19.344.311.655
Rp
20.390.500.655
Gedung dan Bangunan Belum Diregister Jalan Irigasi dan Jaringan Jalan Irigasi dan Jaringan Belum Diregister Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Jumlah Aset Tetap Piutang Jangka Panjang TPA Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TPA TP/TGR Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bersih) Aset Lainnya Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN Pendapatan yang Ditangguhkan Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Cadangan Persediaan
C.2.4 C.2.2 C.2.5 C.2.6 C.2.7 C.2.8
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
0 814.928.000 0 193.974.000 0 (50.540.605.532) 132.176.914.937
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
0 645.048.000 0 193.974.000 0 ( 53.851.051.239) 140.430.861.771
C.6 C.6.1 C.6.2
Rp Rp
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan Jumlah Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Jumlah Ekuitas Dana Investasi JUMLAH EKUITAS DANA
C.6.3 C.6.4 C.6.5
C.3 C.3.1 C.3.2 C.3.3 C.3.4 C.4 C.4.1 C.4.2 C.4.3
C.5 C.5.1 C.5.2 C.5.3 C.5.4
C.7 C.7.1 C.7.2
Rp Rp Rp Rp Rp
0 0 0 0 0
Rp Rp Rp Rp Rp
0 0 0 0 0
Rp 1.211.794.174 Rp 228.602.100 Rp ( 228.602.100) Rp 1.211.794.174 Rp 133.666.291.031
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
0 0 0 0 0 0
0 0
Rp Rp
0 0
Rp
0
Rp
0
Rp Rp Rp
0 0 0
Rp Rp Rp
0 0 0
0 0 0 0 0 0
Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 133.666.291.031
1.211.794.174 228.602.100 ( 228.478.350) 1.212.917.924 141.927.846.738
Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 141.927.846.738
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
Rp 133.666.291.031
Rp 141.927.846.738
III. LAPORAN OPERASIONAL KANTOR SAR SEMARANG LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak
CATATAN
D.1
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL BEBAN Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Lain-lain JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
D.2 D.3 D.4 D.5 D.6 D.7 D.8 D.9 D.10 D.11
KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus Penjualan Aset Nonlancar Defisit Penjualan Aset Non Lancar Defisit Selisih Kurs SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
D.12
POS LUAR BIASA Pendapatan PNBP Beban Perjalanan Dinas Beban Persediaan SURPLUS/DEFISIT LO
D.13
2015
2014
158.562
-
158.562
-
6.971.067.695 1.838.095.825 6.547.313.661 5.111.129.025 196.258.400 141.212.500 17.040.030.983 37.845.108.089 (37.844.949.527)
-
370.000 -
-
(37.844.579.527)
-
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KANTOR SAR SEMARANG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN EKUITAS AWAL SURPLUS/DEFISIT LO PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Kewajiban DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR LAIN-LAIN KOREKSI NILAI PERSEDIAAN SELISIH REVALUASI ASET TETAP KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI KOREKSI LAIN-LAIN Jumlah Lain-Lain TRANSAKSI ANTAR ENTITAS KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR
CATATAN E.1 E.2
2015 141.927.846.738 (37.844.579.527)
2014 -
1.276.790 1.276.790 3.215.706.000 E.3 E.4 E.5
E.6 E.7
3.215.706.000 26.366.041.030 (8.261.555.707) 133.666.291.031
-
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kantor SAR Semarang Dasar Hukum
Kantor SAR Semarang didirikan sebagai salah satu upaya
Entitas dan
pemerintah
Rencana
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Organisasi dan
Strategis
tata
untuk
kerja
meningkatkan
entitas
Akuntansi
diatur
dan
kualitas
dengan
Pelaporan
Laporan
Peraturan
Badan
Keuangan
No.
2005/BALAP.071/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal
Badan
Akuntansi
dan
Pelaporan
Keuangan. Entitas berkedudukan di Jalan Bukit Barisan A.IV no 9 Perum Permata Puri Ngaliyan Semarang. Kantor SAR Semarang mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan
bimbingan
dan
dukungan
implementasi
akuntansi pemerintah berbasis akrual pada Kementerian Negara/Lembaga.
Melalui
peran
kualitas laporan
K/L dapat
tersebut
diharapkan
ditingkatkan
yang pada
akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan. Untuk mewujudkan tujuan di atas Kantor SAR Semarang berkomitmen dengan visi “mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan akuntabel
keuangan
dan
pemerintah
negara
transparan menuju
Kementerian/Negara mewujudkannya
melalui
efisien,
akuntansi
Laporan
yang
akan
yang
Keuangan
berkualitas.”
dilakukan
beberapa
Untuk langkah-
langkah strategis sebagai berikut:
Menyelenggarakan implementasi
yang
berkelanjutan
berkaitan
akuntansi
pemerintah
kepada
Kementerian Negara/Lembaga.
Membina secara efektif
Kementerian Negara/Lembaga
dalam
informasi
pemanfaatan
dihasilkan
oleh
sistem
keuangan akuntansi
yang yang
diimplementasikan.
Mengembangkan terpercaya.
sistem
yang
profesional
dan
Menyelenggarakan keputusan
yang
sistem andal
dukungan kepada
pengambilan
para
pemangku
kepentingan. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Akuntansi Istimewa Papua. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian
prosedur
terkomputerisasi
mulai
manual dari
maupun
yang
pengumpulan
data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan
Realisasi
Anggaran,
Neraca,
Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan
manajerial lainnya. Basis Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi Kantor SAR Semarang menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas
atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor SAR Semarang dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran
pos-pos
laporan
keuangan
menggunakan
mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan
A.5. Kebijakan Akuntansi
Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi
konvensi,
aturan-aturan,
dan
praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan
dalam penyusunan
dan
penyajian
laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Kantor Akuntansi Istimewa Papua. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam
penyusunan
Laporan
Keuangan
Kantor
SAR
Semarang adalah sebagai berikut: Pendapatan-
(1) Pendapatan- LRA
LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi
pendapatan-LRA
dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan nettonya
bruto,
dan
(setelah
tidak
mencatat
dikompensasikan
jumlah dengan
pengeluaran). Pendapatan-LRA
disajikan
menurut
klasifikasi
sumber pendapatan. PendapatanLO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat
timbulnya hak
atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: o Pendapatan
Jasa
Pelatihan
diakui
setelah
diakui
secara
pelatihan selesai dilaksanakan o Pendapatan
Sewa
Gedung
proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan
Denda
dikeluarkannya
surat
diakui keputusan
pada
saat
denda
atau
dokumen lain yang dipersamakan Akuntansi
pendapatan-LO
dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan nettonya
bruto, (setelah
dan
tidak
mencatat
dikompensasikan
jumlah dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan. Belanja
(3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam
bersangkutan
peride
tahun
yang
tidak
anggaran akan
yang
diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus
pengeluaran
melalui
bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas
pengeluaran
tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan
selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban
(4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa
menurunkan
dalam
periode
ekuitas,
pelaporan
yang
dapat
yang berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban
diakui
pada
saat
timbulnya
kewajiban;
terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan
selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar
a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di
neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga
disajikan
sebesar
nilai
perolehan
sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal. Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: a) Piutang
yang
timbul
dari
Tuntutan
Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab
dikeluarkannya
Mutlak surat
dan/atau keputusan
telah yang
mempunyai kekuatan hukum tetap. b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo
dan
pemerintah.
upaya
penagihan
Perhitungan
yang
dilakukan
penyisihannya
adalah
sebagai berikut: Kualitas Piutang
Uraian
Penyisihan
Belum dilakukan Lancar
pelunasan s.d. tanggal
0.5%
jatuh tempo Satu bulan terhitung Kurang
sejak tanggal Surat
Lancar
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Diragukan
50%
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
Macet
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti
Rugi
(TP/TGR)
yang
akan
jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA. Nilai
Persediaan
dicatat
berdasarkan
hasil
inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga
pembelian
terakhir,
apabila
diperoleh
dengan pembelian; harga
standar
apabila
diperoleh
dengan
memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap
b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh
pemerintah
maupun
untuk
kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Nilai
Aset
tetap
disajikan
berdasarkan
harga
perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama
dengan
atau
lebih
dari
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum
kapitalisasi
tersebut
di
atas,
diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi
yang
makin
berkembang,
rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang
(RUTR),
atau
masa
kegunaannya
telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset
tetap
yang
secara
permanen
dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
di
bidang
pengelolaan
BMN/BMD. Penyusutan Aset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah; b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak
berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola
Barang
untuk
dilakukan
penghapusan. Penghitungan Tetap
dan
pencatatan
dilakukan
Penyusutan
Aset
setiap akhir semester tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan
Aset
menggunakan
Tetap
metode
dilakukan
dengan
garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa
Manfaat
berpedoman
Aset
Tetap
ditentukan
dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013
tentang
Tabel
Masa
Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap
Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi
5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Piutang Jangka Panjang
4 tahun
d. Piutang Jangka Panjang Piutang
Jangka
Panjang
adalah
piutang
yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Tuntutan
Penjualan
Angsuran
(TPA),
Perbendaharaan/Tuntutan
Tagihan
Ganti
Rugi
(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Aset Lainnya
e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa
manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Aset
Lain-lain
berupa
aset
tetap
pemerintah
disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban
pemerintah
diklasifikasikan
kedalam
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu
kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban
jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban sebesar
dicatat
nilai
sebesar
kewajiban
nilai
nominal,
pemerintah
pada
yaitu saat
pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Implementasi
(8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama
Akuntansi
Kali
Pemerintah
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan
Berbasis
akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No.
Akrual
71
Pertama Kali
Pemerintahan.
Tahun
2010
tentang
Implementasi
Standar tersebut
Akuntansi memberikan
pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi
berbasis
akrual.
Kedua,
keterbandingan
penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan
Ekuitas tidak dapat
dipenuhi. Hal ini
diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan implementasi yang pertama.
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama
periode
berjalan,
Kantor
SAR
Semarang
telah
mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut: Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP Uraian No 1
Estimasi Pendapatan Lain-Lain
0,Pendapatan
Jumlah
Realisasi Pendapatan Rp0
Realisasi
%
0,-
-
09.026.129 0
0
-
B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp32.082.430 atau mencapai 100 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0Pendapatan Kantor SAR Semarang terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 2015 Uraian
Anggaran
Pendapatan PNBP Jumlah
Realisasi
Pendapatan
mengalami
kenaikan
disebabkan
kantor
pendapatan.
Jasa
TA
-
32,082,430
-
-
32,082,430
-
2015
mengalami
dibandingkan SAR
% Real Angg.
Realisasi
semarang
TA
2014.
tidak
tidak
Hal
ini
mendapatkan
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI T.A. 2015
Pendapatan PNBP Jumlah
Realisasi Belanja Negara Rp21.835.146.631
NAIK (TURUN) %
REALISASI T.A. 2014
-
32,082,430
0.00
-
32,082,430
0.00
B.2 Belanja Realisasi Belanja instansi pada TA 2015 adalah sebesar Rp21.835.146.631 atau 89,67 persen dari anggarannya. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015 2015 Uraian
Anggaran
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Belanja Kotor Pengembalian Jumlah
Realisasi
7.553.296.000 14.055.692.000 2.741.700.000
6.965.208.505 12.151.683.436 2.712.395.500
24.350.688.000
21.829.287.441
24.350.688.000
% Real Angg.
5.859.190
92,21 86,45 98,93 89,65 -
21.835.146.631
89,67
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: 16.000.000.000 14.000.000.000
12.000.000.000 10.000.000.000 8.000.000.000
Anggaran
6.000.000.000
Belanja
4.000.000.000 2.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Dibandingkan dengan TA 2014, Realisasi Belanja TA 2015 mengalami penurunan dibandingkan realisasi belanja pada
tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Belanja pegawai mengalami penurunan dikarenakan ada mutasi
pegawai
yang
semula
pegawai
kantor
SAR
Semarang yang ditugaskan di Pos SAR Yogyakarta menjadi pegawai Kantor SAR Yogyakarta yang dimulai pada TA 2015, 2. Belanja
barang
mengalami
kenaikan
dikarenakan
kebutuhan belanja barang operasional dan non operasional kantor
SAR
semarang
meningkat
dikarenakan
bertambahnya Sarana dan prasarana yang dimilliki oleh Kantor SAR Semarang sehingga menambah belanja barang terutama di belanja Pemeliharaan kendaraan operasional. 3. Belanja modal mengalami penurunan dikarenakan pada T.A 2014 Kantor SAR Semarang membangun banyak gedung untuk masing masing Pos SAR yang dimiliki, sedangkan
T.A
2015
Kantor
SAR
Semarang
tidak
mengajukan Anggaran untuk Pembangunan gedung. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015
REALISASI TA 2014
NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
6.965.208.505 12.151.683.436 2.712.395.500
7.314.033.738 11.281.786.833 4.965.071.500
(4,77) 7,71 (45,37)
Jumlah
21.829.287.441
23.560.892.071
(7,35)
Belanja Pegawai B.3 Belanja Pegawai Rp6.971.067.69 5
Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp6.971.067.695 dan Rp7.327.778.461. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNSsebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja
TA 2015 mengalami penurunan dari TA 2014. Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2015
Belanja Gaji Pokok PNS
3.923.608.900
Belanja Pembulatan Gaji
4.180.563.700
(256.954.800)
0,00
96.367
75.122
5.655
0,00
300.987.250
279.628.850
21.358.400
0,00
Belanja Tunj. Anak PNS
61.913.892
59.231.216
2.682.676
0,00
Belanja Tunj. Struktural PNS
39.060.000
37.440.000
1.620.000
0,00
51.616.756
45.349.043
6.267.713
0,00
Belanja Tunj. Beras PNS
272.618.720
278.776.480
(6.157.760)
0,00
Belanja Uang Makan PNS
842.077.000
776.864.050
65.212.950
0,00
1.186.900.000
1.335.900.000
(149.000.000)
0,00
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
Belanja Tunj Fungsional PNS
480.000
480.000
Belanja Tunj. PPh PNS
Belanja Tunj. SAR Belanja Tunj Lain-lain
9.618.000
9.618.000
Belanja Tunj. Umum PNS
287.950.000
333.950.000
(46.185.000)
Belanja Tunj. Lain-lain
0,00
RealisasiBelanjaBruto PengembalianBelanja RealisasiBelanjaNetto
Belanja Barang Rp12.151.683.43 6
0,00
6.976.926.885
7.327.778.461
(69.901.648)
0,00
5.859.190
0
185000
0,00
6.971.067.695
7.327.778.461
(69.901.648)
0,00
B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014adalah masingmasing
sebesar
Rp12.151.683.436
dan
Rp11.281.786.833.
Realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami kenaikan dari Realisasi Belanja Barang TA 2014 dikarenakan kebutuhan belanja barang operasional dan non operasional kantor SAR semarang meningkat dikarenakan bertambahnya Sarana dan prasarana yang dimilliki oleh Kantor SAR Semarang sehingga menambah belanja barang terutama di belanja Pemeliharaan kendaraan operasional..
Belanja Barang pada Semester II Tahun Anggaran 2015 dan 2014 Uraian
SM II TA2015 (Rp)
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dinas
SM II TA2014 (Rp)
Naik/(Turun)
%
661.609.000
1.075.407.510
(413.798.510)
0,00
5.823.446.675
3.192.361.600
2.631.085.075
0,00
384.228.761
334.737.921
49.490.840
0,00
5.086.140.600
4.481.806.302
604.334.298
0,00
196.258.400
2.197.473.500
(2.001.215.100)
0,00 0,00
Realisasi Belanja Bruto
12.151.683.436
11.281.786.833
869.896.603
Pengembalian Belanja
0,00
Realisasi Belanja Netto
Belanja Modal Rp2.712.395.500
12.151.683.436
11.281.786.833
869.896.603
B.5 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp2.712.395.500 dan Rp4.965.071.500 Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi
Belanja
Modal
pada
TA
2015
mengalami
penurunan dibandingkan TA 2014 Belanja modal mengalami penurunan dikarenakan pada T.A 2014 Kantor SAR Semarang membangun banyak gedung untuk masing masing Pos SAR yang dimiliki, sedangkan T.A 2015 Kantor SAR Semarang tidak mengajukan Anggaran untuk Pembangunan gedung. Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2014 dan 2015 Uraian BelanjaModaljalan,irigasi dan jaringan BelanjaModalPeralatan dan Mesin BelanjaModalGedung dan Bangunan Realiasi Belanja Bruto Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Netto
0,00
SM II TA 2015 (Rp) -
SM II TA 2014 (Rp)
Naik/(Turun) Rp
%
85.000.000
(85.000.000) 0,00
776.435.000
1.012.240.500
(235.805.500) 0,00
1.935.960.500
3.867.831.000
(1.931.870.500) 0,00
4.965.071.500
(2.252.676.000) 0,00
2.712.395.500 2.712.395.500
4.965.071.500
-
0,00
(2.252.676.000) 0,00
0,00
B.5.1 Belanja Modal Tanah Tidak ada belanja modal tanah pada kantor SAR semarang pada T.A 2015. B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah sebesar Rp776.435.000 mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan
realisasi
TA
2014
sebesar
Rp1.012.240.500. Perbandingan Realisasi Belanja Modal perlatan dan mesin TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015
REALISASI TA 2014
NAIK (TURUN) % -23.30
Peralatan dan mesin
776,435,000
1,012,240,500
Jumlah Belanja Kotor Pengembalian
776,435,000 -
1,012,240,500 -
776,435,000
1,012,240,500
Jumlah Belanja
-23.30 -23.30
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing Rp299.884.000.
sebesar Realisasi
Rp1.935.960.500 Belanja
Modal
dan
TA
2015
mengalami kenaikan dibandingkan Realisasi TA 2014. Belanja
Gedung
dan
Bangunan
ini
berasal
dari
penambahan tiga ruang kelas di sisi kanan bangunan yang telah ada dan ruang kelas tersebut digunakan untuk kegiatan pelatihan akuntansi dan pelaporan keuangan. Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BELANJA Gedung Tempat Kerja Perencanaan dan Pengawasan GB Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja
REALISASI T.A. 2015
REALISASI T.A 2014
1,873,211,000 62,749,500 1,935,960,500 -
525,000,000
1,935,960,500
525,000,000
525,000,000 -
NAIK (TURUN) % 71.97 72.88 72.88
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp200.000.000. Realisasi Belanja Modal TA 2015 mengalami penurunan dibandingkan Realisasi TA 2014. Hal ini disebabkan tidak ada belanja modal
jaringan teknologi informasi dalam
rangka mendukung rencana strategis. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BELANJA
T.A. 2015
Belanja Modal Jaringan Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jaringan Jumlah Belanja Kotor
T.A 2014 0
180.000.000
-100,00
0
20.000.000
-100,00
0
200.000.000
-100,00
-
Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja
Naik (Turun)
0
200.000.000
-100,00
B.5.5 Belanja Jaringan Realisasi Belanja Modal jaringan TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0dan Rp85.000.000. Realisasi Belanja Modal jaringan TA 2015 mengalami penurunan dibandingkan Realisasi TA 2014. Hal ini disebabkan karena tidak ada belanja modal jaringan pada T.A 2015. B.5.6 Irigasi Realisasi Belanja Modal irigasi TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp169.880.000. Realisasi Belanja Modal jaringan TA 2015 mengalami penurunan dibandingkan Realisasi TA 2014. Hal ini disebabkan karena tidak ada belanja modal jaringan pada T.A 2014.
C. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0
PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0dan Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah
tanggung
jawab
Bendahara
Pengeluaran
yang
berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Keterangan
TH 2015
Uang Tunai Bank BERSAMA No.acc 82111286163 Jumlah
Kas di Bendahara Penerimaan Rp0
TH 2014 -
-
-
-
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar masing-masing Rp0dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah
tanggung
jawab
Bendahara
Penerimaan
yang
sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Keterangan
TH 2015
Uang Tunai Bank BERSAMA No.acc 82111487451 Jumlah
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0
TH 2014 -
-
-
-
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0dan Rp0 Kas
Lainnya
dan
Setara
Kas
merupakan
kas
pada
bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Keterangan
Tahun 2015
Tahun 2014
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dari Hibah
-
-
Jumlah
-
-
Piutang PNBP
C.4 Piutang PNBP
Rp0
Saldo
Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing adalah sebesar Rp31.712.430 dan Rp0 Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan
namun
belum
diselesaikan
pembayarannya.
Rincian Piutang PNBPdisajikan sebagai berikut: Rincian Piutang PNBP Uraian
TH 2015 31,712,430
Piutang PNBP Piutang Lainnya
Jumlah
TH 2014 -
-
-
31,712,430
-
Bagian Lancar
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tagihan
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
TP/TGR Rp0
Saldo
Bagian
Lancar
Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti
Tagihan Rugi
per
Tuntutan tanggal
31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan
Bagian Lancar
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
TPA
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per
Rp0
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0dan Rp0Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan.
Penyisihan
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Piutang Tak
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per
Tertagih –
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan
Piutang Lancar Rp 0
Rp-158.562. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.
Piutang Bukan C.8 Piutang Bukan Pajak Netto Pajak
Netto
Rp.31.553.868
Saldo Piutang Bukan Pajak Netto per tanggal 31 Desember 2015
dan
Rp31.553.868
2014 dan
masing-masing Rp0
adalah
Piutang Bukan
sebesar
Pajak Netto
merupakan hasl selisih dari piutang bukan pajak dan penyisihan piutang tak tertagih - piutang bukan pajak.
Persediaan
C.10 Persediaan
Rp277.581.920
Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar Rp277.581.920 dan Rp253.513.175. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang
dimaksudkan
untuk
mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Persediaan Kode
Uraian
117111 117112 117113 117114 117131 117191
Barang Kosumsi Amunisi Bahan Untuk Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Persediaan untuk tujuan strategis/Berjaga-jaga 117199 Persediaan Lainya Total
Nilai S/D 31 Desember 2015 131.953.580 145.089.340
Nilai S/D 31-Des-14 35.685.100 15.400.000 2.497.825 22.089.600 13.765.400 163.132.000
539.000 277.581.920
943.250 253.513.175
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
c.11 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2015 (Audited) dan 2014 (Audited) tersaji sebesar Rpdan Rp Rp yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2015 (Audited) dan 31 Desember 2014 (Audited) adalah sebagai berikut: Uraian
TA 2015 (Audited)
TA 2014 (Audited)
Tanah
22.213.752.400
27.748.457.400
Peralatan dan Mesin
140.150.554.414
145.303.932.955
Gedung dan Bangunan
19.344.311.655
20.390.500.655
Jalan Irigasi dan Jaringan
814.928.000
645.048.000
Aset Tetap Lainnya
193.974.000
193.974.000
KDP
0
0
Jumlah
132.176.914.937
140.430.861.771
Akumulasi Penyusutan Aset
-50.540.605.532
-53.851.051.239
Nilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp22.213.752.400
C.14 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Akuntansi Istimewa Papuaper 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp22.213.752.400 dan Rp27.748.457.400 Penurunan nilai aset tetap Tanah dikarenakan adanya transfer keluar tanah yg menjadi aset dari kantor SAR yohyakarta di Tahun 2015. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 Mutasi tambah: Koreksi pencatatan nilai Mutasi kurang: Transfer keluar ke Kansar Yogyakarta Saldo per 31 Desember 2015
27.748.457.400 149.680.000 5.684.385.000 22.213.752.400
Koreksi pencatatan sebesar Rp.149.680.000 adalah merupakan biaya pengurusan hak atas tanah Pos Yogyakarta sehingga dikapitalisasikan ke aset induknya dan pada T.A 2015 kemudian ditransfer keluar ke kantor SAR Yogyakarta. Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah Keterangan umum atas Aset Tanah yg dimiliki Kantor SAR Semarang: a. Tanah Bersertifikat -
Aset tanah dengan luas 550 M2 Sertifikat No 2471 tersebut beralamat di Jl. Bukit Barisan A.IV Kav 9, Perum Permata Puri Ngaliyan, Semarang adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2004 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional berkedudukan di Jakarta.
-
Aset tanah dengan luas 350 M2 Sertifikat No 2471 tersebut beralamat di Jl. Bukit Barisan A.IV Kav 9, Perum Permata Puri Ngaliyan, Semarang adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2004 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional berkedudukan di Jakarta.
-
Aset tanah dengan luas 884 M2 Sertifikat No 16 tersebut beralamat di Jl. Bukit Barisan A.IV Kav 9, Perum Permata Puri Ngaliyan, Semarang adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2006 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional.
Aset tanah dengan luas 3000 M2 Sertifikat No 28 tersebut beralamat jl Teluk penyu Cilacap adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2008 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional berkedudukan di Jakarta. - Aset tanah dengan luas 2590 M2 Sertifikat No 2 tersebut beralamat jl raya jepara Kudus Troso Pecangaan Kab Kudus Provinsi Jawa Tengah adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2008 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional (BASARNAS) Berkedudukan di Jakarta. -
-
Aset tanah dengan luas 2.500 M2 Sertifikat No 3 tersebut beralamat jl raya jepara Kudus Troso Pecangaan Kab Kudus Provinsi Jawa Tengah adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2009 dan
sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional (BASARNAS) Berkedudukan di Jakarta. -
Aset tanah dengan luas 3.212 M2 Sertifikat No 28 tersebut beralamat jl Teluk Penyu, Cilacap Selatan Kab cilacap adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2009 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional (BASARNAS) Berkedudukan di Jakarta.
-
Aset tanah dengan luas 6.125 M2 Sertifikat No 23 tersebut beralamat jl Tentara pelajar, colomadu, karang anyar, surakarta adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2012 dan sertifikat tersebut atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq. Badan SAR Nasional berkedudukan di Jakarta.
-
Aset tanah dengan luas 310 M2 Sertifikat No 15 tersebut beralamat di Jl. Bukit Barisan A.IV Kav 9, Perum Permata Puri Ngaliyan, Semarang adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2007 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional.
-
Aset tanah dengan luas 8.392 M2 Sertifikat No 12 tersebut beralamat Gondoriyo, Ngaliyan Semarang adalah aset tanah yang diperoleh pada tahun 2008 dan sertifikat tersebut atas nama Badan SAR Nasional.
b. Tanah Yang tidak bersertifikat Kantor SAR Semarang Per 31 Desember 2015
tidak
memiliki tanah yang tidak bersertifikat dengan demikian kantor SAR Semarang tidak terdapat aset tanah yang bermasalah.
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2015 terdiri dari: No.
NUP
Luas (M2)
Tanah Persil 1 1 2 1 3 2 4 3 5 4 6 5 7 6 8 9 Sub Jumlah Tanah NonPersil 11 1 12 2 Sub Jumlah Total Jumlah
Nilai
350 550 884 3,000 2,590 2,500 3,212 6,125 19,211
441,000,000.00 715,000,000.00 1,149,840,900.00 1,485,000,000.00 2,249,285,500.00 2,247,000,000.00 1,744,116,000.00 7,962,500,000.00 17,993,742,400.00
310 8,392 8,702 27,913
443,610,000.00 3,776,400,000.00 4,220,010,000.00 22,213,752,400.00
Peralatan dan
C.15 Peralatan dan Mesin
Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31
Rp140.150.554.41 4,00
Desember 2015 dan 2014 adalah Rp140.150.554.414,00 dan dan Rp145.303.932.955.
Mutasi
nilai
Peralatan
dan
Mesin
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
145.303.932.955
Mutasi tambah: Pembelian Transfer Masuk Reklas masuk Mutasi kurang: Transfer Keluar reklas keluar
776.435.000 26.790.473.800 6.928.584.500 0 32.720.287.341 6.928.584.500
Saldo per 31 Desember 2015
140.150.554.414
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(48.435.356.219)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
91.715.198.195
Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa:
Transaksi Pembelian NO 1
NAMA BARANG
VOL
SAT
1
Buah
Stationary Generating Set
HARGA SATUAN 438.020.000
Jumlah NO
NAMA BARANG
JUMLAH 438.020.000 438.020.000
VOL
SAT
1
Lemari Penyimpan
3
Buah
5.115.000
15.345.000
2
Lemari Besi/Metal
8
Buah
2.846.250
22.770.000
3
Rak Besi
9
Buah
2.750.000
24.750.000
4
Filing cabinet Besi
4
Buah
2.475.000
9.900.000
5
Lemari Display
1
Buah
6.600.000
6.600.000
6
Meja Kerja Kayu
5
Buah
2.200.000
11.000.000
7
Kursi Besi/Metal
20
Buah
1.732.500
34.650.000
8
Sice
7
Buah
7.857.143
55.000.000
9
Kasur/spring bed
3
Buah
6.600.000
19.800.000
10 P.C Unit
4
Buah
14.850.000
59.400.000
11 Lap Top
4
Buah
19.800.000
HARGA SATUAN
JUMLAH
79.200.000
Jumlah
338.415.000
Total Jumlah
776.435.000
Transfer Masuk berupa : NO
NAMA BARANG
SAT KUANTITAS
1 Alat besar dart
Unit
2 Alat Bantu
JUMLAH
1
11.545.600.000
63
404.616.500
3 Alat Angkutan Darat Bermotor
Unit
7
4.783.245.500
4 Alat Angkutan Apung Bermotor
Unit
3
3.217.170.000
5 Alat Bengkel Bermesin
Unit
1
5.500.000
6 Alat Bengkel Tak Bermesin
Unit
4
79.247.300
7 Alat Rumah Tangga
Buah
6
362.098.000
8 Alat Komunikasi
Buah
6
113.850.000
9 Alat Kedokteran
Buah
4
685.932.500
10 Unit Alat Laboratorium
Buah
12
49.115.000
11 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Buah
6
10.560.000
12 Persenjataan Non senjata Api
Buah
24
102.685.000
13 Alat Pelindung
Buah
22
100.375.000
14 Alat SAR
Buah
28
414.051.000
15 Alat Kerja Penerbangan
Buah
2
41.085.000
16 Router
Buah
1
32.450.000
Reklas Masuk Meliputi; NO
1
NAMA BARANG
Repeater multi band
VOL
SAT
HARGA SATUAN
3
Unit
2.309.521.500
Jumlah
JUMLAH
6.928.564.500
6.928.564.500
Reklas Keluar Meliputi; NO
NAMA BARANG
VOL
SAT
HARGA SATUAN
1
Repeater multi band
1
Unit
(6.928.564.500)
Jumlah
JUMLAH
(6.928.564.500)
(6.928.564.500)
Keterangan ; Reklas keluar dilakukan karena pada saat input di simak pertama kali aset Repeater Multiband Combiner 4 in 4 out di input 1 barang, selanjutnya di lakukan reklas masuk di rinci per item barang yaitu menjadi 3 barang. Transfer Keluar Meliputi; 1.Transfer Keluar ke Kantor SAR Yogyakarta No
Kelompok Barang / Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satua (Rp)
Jumlah (Rp)
Portable Generating Set
1
Genset Portable - Emergency light System
1
25,850,000
25,850,000
1
148,700,000
148,700,000
2
5,472,500
10,945,000
Stationary Generating Set
1
Stationary Generating Set/Genset 30 KVA Full Body Harnest
1
Full Body Harnest Avao Ascender
1
Ascender Handle - Rescue Car D Max Box
4
2,200,000
8,800,000
2
Ascender Non Handle - Rescue Car D Max Box
2
1,650,000
3,300,000
3
Ascender Handle
2
2,530,000
5,060,000
4
Ascender Non Handle
2
1,265,000
2,530,000
1
7,729,700
7,729,700
Pulaski Axe /Kapak Dua Fungsi
1
Pulaski Axe - Rescue Car D Max Box Tali Karmantel Static
1
Tali Karmantel - Rescue Car D Max Box
1
3,300,000
3,300,000
2
Tali Karmantel
2
2,007,500
4,015,000
Seat Harnest
1
Seat Harnest - Rescue Car D Max Box
2
2,200,000
4,400,000
2
Full Body Harnest - Rescue Car D Max Box
2
5,500,000
11,000,000
3
Seat harnest
6
852,500
5,115,000
Prusik
1
Tali Prusik
1
1,991,000
1,991,000
2
Tali Prusik
1
2,227,500
2,227,500
Pulley
1
Pulley Double/ Twin Pulley
2
3,740,000
7,480,000
2
Pulley Single
2
1,540,000
3,080,000
Descender Figure of Eight
1
Descender Figure of 8 - Rescue Car D Max Box
4
550,000
2,200,000
2
Figure Of 8
5
528,000
2,640,000
Carrabiner Non Screw
1
Carrabiner - Rescue Car D Max Box
4
1,650,000
6,600,000
2
Carabiner Screw
20
511,500
10,230,000
Webing
1
Webing - Rescue Car D Max Box
4
550,000
2,200,000
2
Webbing
4
440,000
1,760,000
3
Anchor Strap
2
1,265,000
2,530,000
4
Bridle Strap
1
5,186,500
5,186,500
Peralatan SAR Mountainering Lainnya
1
In Panic - Rescue Car D Max Box
4
3,850,000
15,400,000
2
Anchor Streap - Rescue Car D Max Box
4
1,650,000
6,600,000
1
616,554,400
616,554,400
Station Wagon
1
Rescue Car D Max Box Sepeda Motor
1
Sepeda Motor
1
19,992,500
19,992,500
2
Sepeda Motor
1
25,740,000
25,740,000
1
99,000,000
99,000,000
Trolly Car/lori
1
Trolly - Rigid Inflatable Boat (RIB)
Lori Dorong
1
Lori Dorong - Emergency Light System
1
46,750,000
46,750,000
1
1,483,680,00 0
1,483,680,000
Speed Boat/Motor Tempel
1
Speed Boat - Rigid Inflatable Boat (RIB) Out Board Motor
1
Out Board Motor
1
28,448,000
28,448,000
2
Out Board Motor - Rigid Inflatable Boat (RIB)
2
566,500,000
1,133,000,000
1
188,100,000
188,100,000
1
22,085,800
22,085,800
1
38,649,600
38,649,600
Perahu karet/Alat Angkt.Apung Tak bermotor khusus
1
Rubber Boat Mesin Pemotong Plat
1
Mesin Pemotong Plat - Rescue Car D Max Box Gergaji Chain Saw
1
Gergaji Chain Saw - Rescue Car D Max Box Tool Kit Set
1
Tool Kit Set
1
16,830,000
16,830,000
2
Tool Kit Set - Emergency Light System
1
4,070,000
4,070,000
3
Tool Kit Set - Perlengkapan Posko Lapangan
1
1,141,718
1,141,718
Global Positioning System
1
GPS - Rigid Inflatable Boat (RIB)
1
4,400,000
4,400,000
2
GPS
1
4,950,000
4,950,000
1
8,834,100
8,834,100
1
3,278,000
3,278,000
2
2,200,000
4,400,000
5
3,003,000
15,015,000
Linggis
1
Linggis - D Max Box Rak-Rak Penyimpan
1
Rak Motor Tempel Lemari Besi/Metal
1
Almari Besi Rak Besi
1
Rak Besi
Filling Cabinet Besi
1
Filling Cabinet Besi
1
1,804,000
1,804,000
2
Filling Cabinet Besi
1
2,200,000
2,200,000
5
3,465,000
17,325,000
2
1,712,576
3,425,152
1
19,800,000
19,800,000
Locker
1
Locker White Board
1
White Board - Perlengkapan Posko Lapangan LCD Projector/Infocus
1
LCD Projector/Infocus Meja Kerja Kayu
1
Meja Kerja Staff
5
1,980,000
9,900,000
2
Meja Kerja Staff
14
2,222,000
31,108,000
3
Meja Kerja Pimpinan
1
3,850,000
3,850,000
4
Meja Kerja Staff
3
2,310,000
6,930,000
Kursi Besi/Metal
1
Kursi Rapat Pimpinan
1
1,166,000
1,166,000
2
Kursi Rapat Pimpinan
2
1,155,000
2,310,000
3
Kursi Rapat
25
913,000
22,825,000
4
Kursi Staff
13
913,000
11,869,000
5
Kursi Kerja Pimpinan
1
1,166,000
1,166,000
6
Kursi Lipat - Perlengkapan Posko Lapangan
2
3,425,153
6,850,306
7
Kursi besi staff
3
1,056,000
3,168,000
1
12,100,000
12,100,000
10
3,960,000
39,600,000
10
995,500
9,955,000
Sice
1
Kursi-Meja Tamu Meja Rapat
1
Meja Rapat Kayu Tempat Tidur Besi
1
Veld Bed
2
Veld Bed - Perlengkapan Posko Lapangan
12
1,712,576
20,550,912
Mesin Pemotong Rumput
1
Mesin Pemotong Rumput
1
2,997,500
2,997,500
2
Mesin Pemotong Rumput
1
5,940,000
5,940,000
A.C. Split
1
A.C. Split
7
5,302,000
37,114,000
2
A.C. Split
1
5,390,000
5,390,000
1
2,283,435
2,283,435
1
1,045,000
1,045,000
1
709,500
709,500
1
27,401,220
27,401,220
1
14,905,000
14,905,000
1
2,511,779
2,511,779
Kipas Angin
1
Kipas Angin - Perlengkapan Posko Lapangan Kompor Minyak
1
Kompor Lapangan Loudspeaker
1
Speaker Komputer Sound System
1
Sound System - Perlengkapan Posko Lapangan Wireless
1
Sound System Megaphone
1
Megaphone - Perlengkapan Posko Lapangan Tiang Bendera
1
Tiang Patakah
1
1,848,000
1,848,000
2
Tiang Patakah
1
2,200,000
2,200,000
3
Tiang Patakah
2
715,000
1,430,000
2
1,606,000
3,212,000
Kabel Roll
1
Kabel Roll - Emergency Light System Lampu
1
Flash Light - Emergency Light System
2
1,650,000
3,300,000
2
Lampu Out Door - Perlengkapan Posko Lap.
1
3,425,155
3,425,155
3
Lampu In Door - Perlengkapan Posko Lap.
1
1,712,577
1,712,577
Lighting Stand Tripod
1
High Power Standing Light Emergency Light System
1
4,070,000
4,070,000
1
825,000
825,000
Tripod Camera
1
Tripod Kamera Automatic Emergency Light
1
Lampu - Emergency Light System
1
95,920,000
95,920,000
2
Lampu - Emergency Personal Manpack
1
38,335,000
38,335,000
1
12,540,000
12,540,000
1
1,430,000
1,430,000
1
2,420,000
2,420,000
1
11,220,000
11,220,000
2
11,660,000
23,320,000
5
13,541,000
67,705,000
1
1,870,000
1,870,000
1
888,250,000
888,250,000
1
2,309,521,50 0
2,309,521,500
1
248,695,300
248,695,300
5
27,676,000
138,380,000
Camera Digital
1
Kamera DSLR Lampu Blitz Kamera
1
Lampu Flash Eksternal Kompas
1
Kompas Prisma GPS Receiver
1
GPS Telephone Mobile
1
H.P. Sonim Handy Talky (HT)
1
HT - Emergency Personal Manpack Facsimile
1
Faximile Alat Komunikasi Khusus Lainnya
1
Rescue High Base Station Repeater Multiband Combiner 4 in 4 out
1
Integrated High Com Tactical Dual Mode Mast Tower
1
Tower Raplling Unit Transceiver VHF Portable
1
Digilog Camouflage Transceiver Handled HT VHF/FM
Solar Cell
1
Solar Charge For Digilog Transceiver
1
19,360,000
19,360,000
5
827,200
4,136,000
1
33,000,000
33,000,000
2
17,600,000
35,200,000
1
486,982,100
486,982,100
Senter
1
Head Lamp Emergency Kit
1
Emergency Kit - D-Max Box Patient Strecher
1
Tandu Lipat - D-Max Box Hydraulic Pump
1
Hydraulic Pump - Rescue Car D Max Box Carrieying / Storage Case
1
Carrieying Case - Emergency Personal Manpack
1
9,509,500
9,509,500
2
Kotak Penyimpan - Perlengkapan Posko Lapangan
1
8,562,881
8,562,881
Alat Pemadam Kebakaran
1
APAR
1
3,960,000
3,960,000
2
APAR
1
7,950,000
7,950,000
3
APAR
1
3,932,500
3,932,500
1
990,000
990,000
2
35,275,000
70,550,000
5
7,425,000
37,125,000
Stabilizer/UPS
1
UPS Komputer Alat Selam
1
Peralatan Selam Head Lamp
1
Head Lamp - Emergency Personal Manpack Fire Extinguisher
1
APAR - Rigid Inflatable Boat
1
1,980,000
1,980,000
2
APAR - Perlengkapan Posko Lapangan
2
2,261,513
4,523,026
1
108,680,000
108,680,000
Teropong Bidik Malam
1
Night Vision Binocullar - Emergency Personal Manpack Night Vision Googles
1
Safety Googles - Rescue Car D Max Box
4
2,200,000
8,800,000
Alat Khusus SAR
1
Pulley Single
2
1,286,200
2,572,400
2
Ascender Handle
2
511,500
1,023,000
3
Ascender Non Handle
1
938,200
938,200
4
Autostop
1
2,750,300
2,750,300
Alat Keamanan Lainnya
1
Safety Helmt
5
1,078,000
5,390,000
2
Ring Buoy
1
550,000
550,000
4
495,000
1,980,000
Pisau Belati
1
Pisau Rescuer Helmt
1
Safety Helmt - Rescue Car D Max Box
4
4,950,000
19,800,000
2
Safety Helmt
2
1,980,000
3,960,000
2
869,000
1,738,000
1
11,995,500
11,995,500
2
1,650,000
3,300,000
Tanki Minyak
1
Tanki Minyak - Emergency light System Breathing Apparatus
1
SCBA Sarung Tangan Pelindung
1
Sarung Tangan - Rescue Car D Max Box Rompi dan Pelindung Kaki/Tangan
1
Rompi Scotlight - Rescue Car D Max Box
4
2,200,000
8,800,000
2
Elbow Pad - Rescue Car D Max Box
4
3,300,000
13,200,000
4
3,300,000
13,200,000
1
11,577,500
11,577,500
1
1,072,500
1,072,500
Knee Protection
1
Kneepad - Rescue Car D Max Box P.C unit
1
P.C Unit komputer Printer
1
Printer Warna
Life Jacket
1
Life Jacket
16
495,000
7,920,000
2
Life Jacket - Rigid Inflatable Boat (RIB)
12
330,000
3,960,000
3
Life Jacket
20
462,000
9,240,000
4
880,000
3,520,000
Lifebuoy
1
Lifebuoy - Rigid Inflatable Boat (RIB) Bright Descender
1
Descender In Panic ID's
1
3,668,500
3,668,500
2
ASAP Lock + ASAP Sorber
1
4,290,000
4,290,000
3
Protaxion
2
2,282,500
4,565,000
4
Edge Roller
2
4,757,500
9,515,000
5
Rescue Sender
1
2,530,000
2,530,000
1
1,100,000
1,100,000
Back Pack / Ransel
1
Tas Perlengkapan - Rescue Car D Max Box Tandu
1
Tandu Spinal + Head Immobilizer
1
8,398,500
8,398,500
2
Tandu Basket
1
20,597,500
20,597,500
1
120,365,300
120,365,300
20,981,400
20,981,400
Alat Penolong Lainnya
1
Lifting Bag - Rescue Car D Max Box
2
Alat Pendobrak - Rescue Car D Max Box
1
Tenda
1
Tenda Doom
1
6,050,000
6,050,000
2
Tenda - Perlengkapan posko Lapangan
1
135,918,750
135,918,750
3
Tenda Doom
1
1,347,500
1,347,500
Alat Pendaki/Mountainering
1
Tas Carrier
4
1,320,000
5,280,000
2
Sepatu Gunung
3
1,430,000
4,290,000
3
Tali Karmantel Statis 100 M
3
4,785,000
14,355,000
4
Tali Karmantel Semi Statis 100 M
1
3,850,000
3,850,000
5
Tali Karmantel 50 M
1
2,145,000
2,145,000
6
Figure of Eight
4
495,000
1,980,000
7
Carabiner Screwgate
8
495,000
3,960,000
8
Pulley Double
1
3,025,000
3,025,000
9
Pulley Tandem
1
1,045,000
1,045,000
10
Seat Harnest
2
1,078,000
2,156,000
11
Full body Harnest
1
1,375,000
1,375,000
12
Mini Traction
1
1,485,000
1,485,000
13
Rescue Sender
1
2,090,000
2,090,000
1
137,390,000
137,390,000
4
3,300,000
13,200,000
1
39,050,000
39,050,000
1
18,267,480
18,267,480
Alat Pendukung Pencarian Lainnya
1
Lampu Jarak Jauh - Emergency Personal Manpack Masker
1
Masker - Rescue Car D Max Box High Frequency-Single Side Band (HF-SSB)
1
Digilog Radio Base Station VHF/FM Genset
1
Genset - Perlengkapan Posko Lapangan
2.Transfer Keluar ke Kantor SAR Bandung
No.
Kelompok Barang / Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
15,125,129,250
15,125,129,250
1
167,420,000
167,420,000
Speed Boat/Motor Tempel
1.
Rescue Boat Video Tape Recorder Portable
2.
DV Recorder
LCD Monitor
3.
LCD Display Monitor
1
198,000,000
198,000,000
1
4,625,500,000
4,625,500,000
1
1,471,668,000
1,471,668,000
Alat Pendukung Pencarian Lainnya
4.
Main Unit Sea Flir Alat Komunikasi Radio SSB Lainnya
5.
Transportable Secured Shipborne Communication System Telepon Satelit
6.
Gedung dan
Communication Satelite and Monitoring System For Rescue Boat
1
1,294,535,000
1,294,535,000
C.16 Gedung dan Bangunan
Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan
Rp19.344.311.65
2014
5
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada
adalah
Rp19.344.311.655
dan
Rp20.390.500.655
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 Mutasi tambah: Pembelian Penyelesaian dg KDP Penyelesaian pembangunan langsung Penrimaan aset renovasi Mutasi kurang: Transfer keluar reklas keluar
20.390.500.655 378.588.000 1.337.617.500 49.875.000 249.075.000 2.812.269.500 249.075.000
Saldo per 31 Desember 2015
19.344.311.655
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(2.020.024.513)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
17.324.287.142
Keterangan Per Sub-Sub Kelompok : Pembelian gedung berupa: NO 1
URAIAN
NILAI
SHELTER GED SIAGA SEMARANG
REKANAN
136,687,728
CV SINAR MULIA
136,687,728
CV SINAR MULIA
63,912,037
CV TIARA LESTARI
SPK NO: PBJ.077/SPK/III/SARSMG2015 05 MARET 2015
2
SHELTER POS CILACAP SPK NO: PBJ.070/SPK/III/SARSMG2015 02 MARET 2015
3
RUMAH GENSET GEDUNG SIAGA SMG SPK NO: PBJ.048/SPK/III/SARSMG2015 12 PEBRUARI 2015
TOTAL
378.588.000
Penyelesaian Pembangunan berupa: NO
SAT
HARGA SATUAN
1
Bangunan gedung kantor permanen 2 Buah
NAMA BARANG
VOL
474.134.750
948.269.500
2
Bangunan terbuka lainnya
194.674.000
389.348.000
2
Buah
4
JUMLAH
1.337.617.500
Penerimaan aset renovasi berupa: NO 1
NAMA BARANG
VOL
SAT
HARGA SATUAN
Bangunan gedung kantor permanen 1 Buah
249.075.000
1
JUMLAH 249.075.000 249.075.000
Reklas keluar berupa: NO 1
NAMA BARANG
VOL
SAT
Bangunan gedung kantor permanen 1 Buah 1
HARGA SATUAN (249.075.000)
JUMLAH (249.075.000) (249.075.000)
Transfer Keluar berupa: NO 1
NAMA BARANG
VOL
SAT
1
Buah
353,448,000
353,448,000
Buah
1,671,882,000
1,671,882,000
Pagar Jalan Dan Taman
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen 1
3 4
JUMLAH
Bangunan Gudang
1
Buah
352,686,000
352,686,000
Bangunan Gudang Lainnya
1
Buah
60,122,000
60,122,000
1
Buah
149,942,000
149,942,000
1
Buah
224,189,500
5 Halte
6
HARGA SATUAN
Pagar Permanen
224,189,500 2,812,269,500
Jalan,Jaringan
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
dan Irigasi
Saldo Jalan, Irigasi,
Rp814.928.000
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp814.928.000
dan Jaringan per 31 Desember 2015
dan Rp645.048.000. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
645.048.000
Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi
169.880.000 -
Mutasi kurang: Saldo per 31 Desember 2015
814.928.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(85.224.800)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
729.703.200
Mutasi tambah:
Berupa pengembangan pembuatan sumur bor di mes pegawai gondoriyo.
Aset Tetap
C.18 Aset Tetap Lainnya
Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
Rp193.974.000
dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnya
per
31
Desember
2015
dan
2014
adalah
Rp193.974.000 dan Rp193.974.000 Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian. Tidak ada mutasi tambah maupun kurang atas aset tetap ini untuk Tahun 2015. Rincian
Aset
Tetap
Lainnya
disajikan
pada
Lampiran
Laporan Keuangan ini. Konstruksi
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Dalam
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015
Pengerjaan
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0dan Rp0.
Rp0
Akumulasi
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
Aset Tetap
2015 dan 2014 adalah masing-masing Rp50.540.605.532 dan
Rp50.540.605.53 2
Rp53.851.051.239
Akumulasi
Penyusutan
Aset
Tetap
merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
disusutkan
selama
masa
manfaat
aset
yang
bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No 1 2 3 4
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan
Nilai Perolehan
Akumulasi Penyusutan
140.150.554.414 19.344.311.655 814.928.000 193.974.000 160.503.768.069
48.435.356.219 2.020.024.513 85.224.800 0 50.540.605.532
Nilai Buku 91.715.198.195 17.324.287.142 729.703.200 193.974.000 109.963.162.537
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Aset Tak Berwujud Rp1.211.794.1 74
C.21 Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp1.211.794.174 dan Rp1.211.794.174 Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Kantor SAR Semarang
berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015adalah sebagai berikut: RincianAset Tak berwujud Uraian
Nilai
Soft ware komputer
1.211.794.174 Jumlah
Aset Lain-Lain Rp228.602.100
1.211.794.174
C.22 Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp228.602.100 Rp228.602.100 Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp228.602.100
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing Rp228.602.100 dan Rp228.602.100
Akumulasi
Penyusutan
Aset
Lainnya
merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan
pengakumulasian
atas
penyesuaian
nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Uang Muka
C.24 Uang Muka dari KPPN
dari KPPN Rp0 Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Utang kepada
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan
Rp 0
2014 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0
Pendapatan
C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan
yang
Nilai Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan
Ditangguhkan
2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp 0
Rp0
Pendapatan
C.27 Pendapatan Diterima di Muka
Diterima di
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015
Muka
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0.
Rp 0
Beban yang
C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar
Masih Harus
Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2015
Dibayar Rp 0
dan 2014 sebesar Rp 0 dan Rp 0
Ekuitas
C. Ekuitas
Rp133.666.291.03 1
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp133.666.291.031 dan Rp 0 Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban.
Rincian
lebih
lanjut
tentang
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
ekuitas
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Pendapatan PNBP
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp158.562 dan Rp0.
Rp 158.562 D.2 Beban Pegawai Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada
Rp
31
6.971.067.695
Rp6.971.067.695 dan Rp0.
Desember
2015
dan
2014
adalah
sebesar
Belanja Gaji Pokok PNS
3.923.608.900
4.180.563.700
(256.954.800)
0,00
Belanja Pembulatan Gaji
96.367
75.122
5.655
0,00
300.987.250
279.628.850
21.358.400
0,00
Belanja Tunj. Anak PNS
61.913.892
59.231.216
2.682.676
0,00
Belanja Tunj. Struktural PNS
39.060.000
37.440.000
1.620.000
0,00
Belanja Tunj Fungsional PNS
480.000
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
Belanja Tunj. PPh PNS
480.000
51.616.756
45.349.043
6.267.713
0,00
Belanja Tunj. Beras PNS
272.618.720
278.776.480
(6.157.760)
0,00
Belanja Uang Makan PNS
842.077.000
776.864.050
65.212.950
0,00
1.186.900.000
1.335.900.000
(149.000.000)
0,00
Belanja Tunj. SAR Belanja Tunj Lain-lain Belanja Tunj. Umum PNS
9.618.000
9.618.000 287.950.000
333.950.000
(46.185.000)
Belanja Tunj. Lain-lain RealisasiBelanjaBruto PengembalianBelanja RealisasiBelanjaNetto
Beban Persediaan Rp 1.838.095.825
0,00 0,00
6.976.926.885
7.327.778.461
(69.901.648)
0,00
5.859.190
0
185000
0,00
6.971.067.695
7.327.778.461
(69.901.648)
0,00
D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 1.838.095.825 dan Rp0.
Beban Barang
D.4 Beban Barang dan Jasa
dan Jasa Rp
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014
6.547.313.661
adalah masing-masing sebesar Rp 6.547.313.661dan Rp 0.
Beban Pemeliharaan Rp 5.111.129.025
D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan Tahun2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp5.111.129.025 dan Rp 0.
Beban
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Perjalanan
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014
Dinas Rp
masing-masing
196.258.400
2.093.677.000
sebesar
Rp
Keterangan
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
196.258.400
Tahun 2015
adalah
dan
Rp
Tahun 2014
Beban Perjalanan Biasa Beban Perjalanan Dinas dalam Kota Beban perjalanan dinas luar kota
196,258,400 -
232,498,400 316,115,000 1,545,063,600
Jumlah
196,258,400
2,093,677,000
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015
dan
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp141.212.500dan Rp0.
Rp141.212.500 Beban Bantuan Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0dan Rp0.
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp17.040.030.
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015
dan
2014
adalah
masing-masing
sebesar
983
Rp17.040.030.983 dan Rp0.
Beban
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp0
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-
masing sebesar Rp0dan Rp0.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp370.000
D.12 Kegiatan Non Operasional Jumlah Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan fungsi entitas sebesar Rp.370.000
Pos Luar Biasa
D.13 Pos Luar Biasa
Rp0
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas.
E. Ekuitas Awal Rp141.927.846.7 38
Defisit LO Rp37.844.579. 527
PENJELASAN ATAS PERUBAHAN EKUITAS
POS-POS
LAPORAN
E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp141.927.846.738 dan Rp0.
E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar minus Rp37.844.579.527
dan Rp0. Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/deficit
kegiatan
operasional,
kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
surplus/defisit
Koreksi Nilai Aset Tetap Rp0
E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Koreksi atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan.Koreksi pencatatan aset tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp149.680.000 dan Rp0. Koreksi pencatatan sebesar Rp.149.680.000 adalah merupakan biaya pengurusan hak atas tanah Pos Yogyakarta sehingga dikapitalisasikan ke aset induknya dan pada T.A 2015 kemudian ditransfer keluar ke kantor SAR Yogyakarta.
Koreksi Atas
E.5 Koreksi lain-lain
Beban Rp0
Koreksi
lain-lain
merupakan
koreksi
atas
kesalahan
pengakuan beban yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode berjalan. Koreksi kurang lain-lain untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp0.
Koreksi Atas
E.6 Transaksi Antar Entitas
Pendapatan
Nilai Transaksi antar Entitas pada tgl 31 Desember 2015
Rp0
(audited) dan 31 Desember 2014 (audited) adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp0 adalah merupakan selisih antara DEL dan KEL ditambah dengan selisih dari transfer masuk dengan transfer keluar.
Ekuitas Akhir Rp133.666.291.03 1
E.7 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp133.666.291.031 dan Rp0 nilai ekuitas merupakan penjumlahan nilai ekuitas awal, surplus/deficit dampak
LO,
komulatif
penyesuaian
nilai
perubahan
mendasar, dan transaksi antar entitas,
tahun
berjalan,
kebijakan/kesalahan
A.
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Terdapat kelebihan pencatatan di aplikasi persediaan yang seharusnya belanja bahan
( 521211) tetapi di input di persediaan dengan akun
barang konsumsi (521811) sehingga muncul persediaan yang belum diregister dan di laporan operasinal mengurangi beban bahan.Pada bulan Maret 2015 Kantor di Audit BPK terdapat kekurangan pada belanja modal sebesar 3.721.780 dan terjadi salah administrasi belanja siaga sebesar 27.990.650.di BMN terjadi kesalahan dalam input data irigasi dan jembatan dengan rincian irigasi sebesar 169.880.000 dan jembatan sebesar 389.348,000 yang seharusnya di catat dalam gedung dan bangunan sehingga di neraca saiba muncul gedung dan bangunan belum diregister dan irigasi belum diregister sehingga harus dilakukan jurnal.
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dalam lampiran.