11 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN :
STRUKTUR PASAR DALAM PEREKONOMIAN Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si
DESKRIPSI Bentuk-bentuk pasar dalam perekonomian dibedakan dalam 4 (empat) macam. Bentuknya adalah persaingan sempurna, monopoli persaingan monopolistik dan oligopoli.
TUJUAN INSTRUKTURSIONAL Setelah dijelaskan, mahasiswa diharapkan mampu untuk: 1. Mengetahui pengertian masing-masing bentuk pasar. 2. Mengetahui ciri-ciri masing-masing bentuk pasar
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna Pasar ini dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri selengkapnya adalah sebagai berikut: 1. produsennya (anggota dalam industri) adalah pengambil harga. Pengambil harga atau price taker berarti suatu firma yang ada dalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. 2. Setiap produsen mudah ke luar atau masuk. Jika rugi, ia bebas meninggalkan industi tersebut. 3. Menghasilkan barang yang serupa (homogen) 4. Terdapat banyak produsen di pasar. 5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
Pasar Monopoli Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu producen saja dan produsen ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ciri-ciri pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut menerangkan ciri-ciri monopoli.
1. Pasar monopoli adalah industri satu pelaku Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah barang pengganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri Sifat ini merupakan sebab utama yang memunculkan produsen yang mempunyai kekuasaan monopoli.
4. Dapat menguasai penentuan harga Karena satu-satunya, pelaku monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan pelaku monopoli (produsen) dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.
5. Promosi iklan kurang diperlukan Ketiadaan saingan menyebabkan semua pembeli yang memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli dari pelaku monopoli itu. Kalau pelaku monopoli membuat iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan timbulnya pasar monopoli. Yang pertama, firma monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki perusahaan lain. Yang kedua, firma monopoli dapat menikmati skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukannya. Ketiga pemerintah melalui undang-undang memberikan hak monopoli kepada pelaku tertentu.
Persaingan Monopolistis Pasar persaingan monopolistis mengandung unsur sifat-sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda (differentiated pruduct). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis adalah a. Terdapat banyak penjual b. Barangnya bersifat berbeda corak. Produksi
dalam
pasar
persaingan
(differentiated product) dan secara fisik
monopolistis
berbeda
coraknya
mudah dibedakan terdapat pula
perbedaan-perbedaan dalam pembungkusannya, perbedaan dalam bentuk jasa perusahaan setelah penjualan (after sale service) dan perbedaan dalam cara membayar barang yang dibeli.
c. Pelaku mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
d. Masuk ke dalam industri relatif mudah
e. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari pelaku-pelaku dalam pasar persaingan monopolistis. Sesuatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga yang relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu pelaku lain mungkin harganya rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan. Keadaan seperti ini adalah disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat corak. Ini menimbulkan daya tarik yang berbeda kepada para pembeli. Maka untuk mempengaruhi cita rasa para pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non price competition). Persaingan yang demikian itu antara lain adalah di dalam memperbaiki mutu dan desain barang, melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik dan sebagainya.
f. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Ada kalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja, pasar seperti itu dinamakan duogopoli.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Ciri-ciri pasar ini adalah 1. Menghasilkan barang standard atau barang yang berbeda corak Ada kalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standard (standardized product). Di samping itu banyak pula pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak (differentiated product). Barang seperti itu pada umumnya adalah barang akhir. Contoh dari pasar oligopoli yang menghasilkan barang akhir adalah industri mobil dan truk, industri rokok, industri pesawat terbang dan sebagainya.
2. Keduanya menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh Apabila sesuatu firma menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga
akhirnya
perusahaan
yang
mula-mula
menurunkan
harga
kehilangan langganan. Tetapi kalau firma dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan oligopoli yang menghasikan barang standard membuat pengeluaran untuk iklan yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA