MODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK
Opini publik bekerja dalam konteks sebagai berikut: 1. Membentuk Citra Baru 2. Mempertahankan Citra yang Sudah Terbangun 3. Memperbaiki Citra yang Terpuruk 4. Menguatkan Citra karena Kekuatan Persaingan
CITRA
A. Definisi
KBBI 1. Rupa, gambar, gambaran 2. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahan, organisasi, atau produk
Frank Jefkins, Public Relations Technique Kesan seseorang atau individu tentang suatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.
David A. Aaker & John G. Myers Seperangkat anggapan, impresi atau gambaran seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu objek bersangkutan
Renald Kasali Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi.
B. Jenis Citra
Menurut Frank Jefkins, terdapat beberapa jenis citra:
1. Citra Bayangan (The Mirror Image)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
1
Citra yang timbul apabila seseorang, organisasi atau pimpinan organisasi percaya bahwa khalayak akan mempunyai kesan (image) yang sama seperti yang dimilikinya. Hal ini mungkin dapat terbentuk ilusi yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan akan pendapat pihak luar.
2. Citra yang Berlaku (The Current Image) Citra yang terdapat pada khalayak di luar organisasi yang mungkin diperoleh melalui pengalaman atau akibat kemiskinan informasi. Biasanya, cita ini cenderung negatif.
Citra ini merupakan kebalikan dari citra bayangan. Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak selamanya bahkan jarang sesuai dengan kenyataan karena semata tebentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak memadai.
3. Citra yang Diharapkan (Wish Iage) Citra yang diinginkan atau diharapkan tercapai oleh perusahaan. Citra ini biasanya timbul ketika informasi yang diperoleh belum lengkap atau memadai. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.
Citra yang diharapkan biasanya dirumuskan dan diperjuangkan untuk
menyambut sesuatu yang relatif baru, yakni ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.
4. Citra Perusahaan (Corporate Image) / Citra Lembaga Citra yang lebih fokus terhadap perusahan / lembaga / organisasi secara keseluruhan, daripada sekerdar citra atas produk atau pelayanannya.
Citra ini terbentuk dari
banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan / organisasi yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi penciptaan lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset, dsb.
5. Citra Majemuk (The Multiple Image) Citra terhadap berbagai aspek dari perusahaan / lembaga / organisasi.
Untuk
menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra harus ditekan seminimal mungkin dan citra lembaga secara keseluruhan harus ditegakkan.
6. Citra yang Baik dan yang Buruk
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
2
Citra baik dan buruk bersumber dari adanya citra-citra yang berlaku (current images) yang bersifat negatif atau positif. Pemolesan citra merupakan penyalahgunaan yang dalam jangka panjang akan merugikan.
PERSEPSI
A. Definisi
KBBI 1. Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan 2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya.
Jalaluddin Rakhmad Adalah perngalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Atau dengan kata lain,
persepesi adalah memberikan makna pada stimuli indrawi.
B. Faktor Pembentukan Persepsi
Akar dari opini sebenarnya adalah persepsi. Persepsi ditentukan oleh faktor-faktor: 1. Latar belakang budaya Mis. warna hijau di Malaysia dipersepsikan sebagai warna kematian 2. Pengalaman masa lalu 3. Nilai-nilai yang dianut 4. Berita-berita yang berkembang
C. Proses Terjadinya Persepsi STIMULUS ATTENTION INTERPRETATION COGNITIVE
Persepsi merupakan sebuah proses yang dimulai dari begitu banyaknya informasi yang bentuknya bermacam-macam yang disebut dengan stimuli. Dalam penerimaan stimulus, tidak semuanya dapat diserap secara baik. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan indera manusia. saat stimulus diterima oleh pancaindera manusia, akan terjadi proses atensi.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
3
Atensi adalah perhatian terhadap rangsangan (stimulus yang merupakan setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbalyang dapat mempengaruhi tanggapan individu yang ditangkap oleh pancaindera, dan kemudian menyaring informasi yang mengontrol jumlah dan jenis informasi yang diterima. Setelah diterima dan diseleksi, informasi tersebut akan diberi makna oleh individu. Pemberian makna ini disebut interpretasi.
Proses interpretasi adalah proses saat
konsumen mengaitkan stimulus yang diterima dan diseleksi.
Setiap informasi dapat
diterima oleh semua orang, tetapi dari informasi yang sama dapat diartikan berbeda-beda oleh setiap orang.
Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
interpretasi baik faktor internal maupun eksternal.
Faktor-faktor tersebut antara lain
pengetahuan, pengalaman, situasi, dan lingkungan. Jadi, pengetahuan diperoleh melalui persepsi
bukanlah
pengetahuan
mengenai
objek
yang
sebenarnya,
melainkan
pengetahuan mengenai bagiamana tampaknya objek tersebut bagi individu yang bersangkutan.
Kognisi merupakan hasil dari proses persepsi yang sudah terjadi.
Kognisi dapat
diartikan sebagai struktur mental yang melibatkan pemikiran, pemahaman, dan penginterpretasian dari stimuli dan kejadian yang terjadi.
Saat berada dalam tahap
kognisi, individu dinilai memiliki awareness dan knowledge.
Kedua hal inilah yang
mengukur apakah seseorang individu telah memasuki wilayah kognisi.
1. Dua orang sahabat pergi ke hutan, pagi-pagi segar, setelah pergi ke hutan mereka pulang. Yang satu langsung teringat pada bidang sudut pengambilan gambar dan rangkaiannya. Jatuhnya sinar matahari di sela pohon yang menerobos kabut pagi. Kicau burung dan gemerisik angin. Kebutuhan dia: melukis, membuat puisi tentang keindahannya, membuat sinetron, dll.
Orang kedua, langsung akan mencari informasi seberapa luas hutan itu, punya siapa, ia akan memperhitungkan berapa meter tinggi pohon itu, berapa banyak jenis kayu keras yang ada di dalamnya, bagaimana mengambil dan memproduksinya, ke mana akan memasarkannya.
2. Setelah melalui riset pasar, orang indonesia memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Jadi kebutuhan untuk menyertakan keluarga dalam kehidupan pribadi dan sosialnya tinggi. Hal ini melahirkan kebutuhan akan alat transportasi yang bisa menyertakan:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
4
aa, bibi, nenek, teteh, dsb. diciptakan oleh para industriawan alat transportasi yang memenuhi karakter yang diperlukan oleh masyarakat tersebut.
D. Kaitan Citra dengan Persepsi
Citra berkaitan dengan persepsi. Citra
kesan/cirri-ciri yang melekat pada sesuatu,
Persepsi
cara pandang seseorang tentang sesuatu, yang dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, pengetahuan, dan termasuk kebutuhan. Persepsi berkaitan dengan proses.
Perusahaan melihat setelah mempelajari dari riset, ada kebutuhan masyarakat terhadap mobil keluarga. Apa itu mobil keluarga? Maka dibuatlah mobil yang memenuhi kriteria tersebut, kemudian barang tersebut dikenalkan ke masyarakat melalui iklan (proses edukasi pasar). Jadi mahasiswa harus sadar bahwa itu rekayasa, bukan alami.
Setelah dikenalkan, masyarakat menerima dan ternyata mobil tersebut memenuhi harapan yang sesuai kebutuhan mereka. Setelah bertahun-tahun, citra mobil tersebut sebagai mobil keluarga menjadi pengalaman.
Pengalaman ini membentuk persepsi
terhadap mobil tersebut. Mereka memandang, kijang mobil keluarga.
-------00))((00-------
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
5