Modul Cerna Penuntun praktikum - Histologi sistem pencernaan Jeanne Adiwinata Pawitan Syarat: pengenalan Histologi 4 jaringan dasar Pada praktikum Modul Cerna kita akan mempelajari gambaran histologi sistem pencernaan, mulai dari esofagus sampai anus, dan kelenjar besar saluran cerna (hati, pankreas, dan kandung empedu/vesika fellea). Praktikum ini terdiri atas 2 bagian: esofagus –lambung - usus kecil, dan usus besar – anus - hati – pankreas – kandung empedu. Pada praktikum ini, kalian harus melihat gambaran mikroskopik sel, bangunan, dan organ pada sistem pencernaan. Saat menggunakan mikroskop, pertama-tama lihatlah keseluruhan sediaan menggunakan pembesaran kecil (10x4 atau 5x10), kemudian carilah bangunan atau sel menggunakan pembesaran yang lebih besar (10x10, 10x20, 10x40, atau 10x45).
Praktikum 1: esofagus – lambung – usus kecil Esofagus Sediaan: esofagus – potongan melintang Carilah: Mukosa Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk (keratin) Lamina propria: (bagian atas – kelenjar kardia esofagus – pensekresi mukus) Muskularis mukosa – otot polos - longitudinal – (ke arah lambung – sangat tebal) Submukosa Kelenjar esofagus (kelenjar mukosa kecil) Pleksus submukosus Meissner Muscularis - pleksus mienterik Auerbach Bagian atas – otot skelet/rangka Bagian tengah - campuran otot rangka dan otot polos Bagian bawah – otot polos Sirkular Longitudinal Adventitia/serosa - mesotel Lambung Sediaan:esofagus – kardia Carilah: Mukosa Epitel: perubahan tiba-tiba – epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk → epitel selapis silindris (torak) tanpa sel goblet Kardia: sumur lambung (foveola gastrika) – dalamnya sedang (1/4 – 1/3) Lamina propria Esofagus: tak terdapat kelenjar Kardia: kelenjar kardia – tubular, lurus/bercabang, bergelung di – sel mukus (pucat) - dominan Muskularis mukosa: kontinu, dari esofagus – peralihan - kardia Submukosa Esofagus: kelenjar mukosa kecil Kardia: kelenjar (-) Muskularis – otot polos ° Oblik (kardia)
° Longitudinal (esofagus, kardia) ° Sirkular (esofagus, kardia) Serosa Sediaan: Fundus/korpus Carilah: Mukosa Epitel: epitel selapis silindris (torak) tanpa sel goblet Sumur lambung (foveola gastrika) – permukaan epitel, dangkal(< 1/4) Lamina propria: kelenjar fundus – tubular lurus/bercabang Sel mukus leher Sel parietal/oxyntic/HCl Sel utama/chief/zymogen/principal Muskularis mukosa Sirkular Longitudinal (Oblik/sirkular) Submukosa Muskularis – dari dalam ke luar: (oblik) - sirkular – (longitudinal) Serosa Sediaan: pilorus Carilah: Mukosa Epitel: epitel selapis silindris (torak) tanpa sel goblet Sumur lambung – sangat dalam dan lebar (>1/2) Lamina propria: kelenjar pilorus – tubular, bergelung – sel mukus (pucat) dominan Muskularis mukosa: sir – long – (sir) Submukosa Muskularis (dari dalam ke luar: oblik - sirkular – longitudinal) Serosa Usus kecil Sediaan: Peralihan pilorus-duodenum Carilah: Mukosa ° Epitel Pilorus Sel goblet (-) Melapisi sumur lambung °
Duodenum Sel goblet (+) Melapisi vilus intestinal – plika (semi)sirkularis Kerckring
Lamina propria Pilorus: kelenjar pilorus Duodenum: kelenjar intestinal/usus (kriptus Lieberkühn) ° Muskularis mukosa Submukosa Pilorus: kelenjar (-) Duodenum: kelenjar Brünner (kelenjar mukus) Muskularis Oblik: pilorus Sirkular: pilorus, duodenum, menebal pada peralihan pilous-duodenum – membentuk sfingter pilorus Longitudinal: (pilorus), duodenum Serosa
Sediaan: Duodenum, jejunum, ileum Carilah: Mukosa Epitel Epitel selapis silindris (torak) dengan sel goblet Melapisi vilus intestinal - plika (semi)sirkular Kerckring Lamina propria Kelenjar usus (kriptus Lieberkühn) – sel Paneth di dasar kriptus Muskularis mukosa: sir – long (luar) Submukosa Duodenum: kelenjar Brünner (khas) Jejunum: tidak khas Ileum: plakat Peyer (khas) Muskularis Sirkular Longitudinal Serosa
Praktikum 2: Usus besar, hati, pankreas dan kandung empedu Large intestine Sediaan: Apendiks Carilah: Mukosa – lumen kecil – biasanya penuh dengan debris ° Epitel: epitel selapis silindris (torak), banyak sel goblet, vilus (-) ° Lamina propria Kelenjar usus – panjang bervariasi, jumlah sedikit Penuh jaringan limfoid difus dan limfonodulus – dapat mencapai submukosa ° Muskularis mukosa - kurang berkembang: sir – long (luar) Submukosa: terkadang mengandung kumpulan jaringan lemak Muskularis – lebih tipis dari di kolon ° Sirkular ° Longitudinal - kontinu Serosa Sediaan: Kolon/sekum Carilah: Mukosa ° Epitel: epitel selapis silindris, banyak sel goblet, vilus (-) ° Lamina propria Kelenjar usus – lebih dalam dari di usus halus Limfonodulus tersebar – dapat mencapai submukosa ° Muskularis mukosa: sir – long (luar) Submukosa Muskularis Sirkular Longitudinal – membentuk 3 pita longitudinal (taenia coli) Serosa
Sediaan: Peralihan rektum -anus Carilah: Mukosa–pada peralihan: lipatan longitudinal= kolumna rektalis Morgagni ° Epitel Rektum: epitel selapis silindris, banyak sel goblet, melapisi plika transversal rektum Kanal anal – anus (lubang anal luar): selapis silindris/kuboid, berlapis gepeng tanpa lapisan keratin – berlapisan keratin ° Lamina propria/dermis Rektum: kelenjar usus – lebih panjang, tapi lebih sedikit dari di kolon Kanal anal – anus (lubang anal luar): kelenjar usus – memendek dan menghilang, kolumna rektalis, kelenjar sirkumanal (apokrin), pleksus hemorhoid interna (vena) – folikel rambut, kelenjar sebasea, pleksus hemorhoid eksterna ° Muskularis mukosa: sir – long (luar), terputus-putus dan menghilang pada kanal anal Submukosa menyatu dengan lamina propria/dermis pada kanal anal Muskularis ° Sirkular – otot polos – menebal di dekat ujung kanal anal – sfingter anal interna ° Longitudinal Rektum – otot polos-memendek → lipatan transversal (plicae transversales recti) Dekat ujung kanal anal – otot polos menjadi lembaran fibroelastik ° Di distal sfingter anal interna: sfingter anal eksterna (otot rangka) Adventisia Catatan: Anatomi: kolumna rektalis saling bertemu → katup anal – pada garis pektinata (perubahan mendadak epitel selapis kuboid/kolumnar menjadi epitel berlapis gepeng). Hati Sediaan: hati babi(hepar sus) Carilah: Lobulus klasik ° Vena sentralis ° Lembaran sel, hepatosit, ‘limiting plate’ ° Sinusoid Sel endotelial Sel Kupffer ° Duktulus (kanal) Herring Jaringan ikat interlobular sangat mencolok (jaringan ikat fibrosa) Daerah portal (‘portal area, portal tract, portal canal, portal triad, portal radicle’, kanal portal, segitiga Kiernan, ‘Kiernan’s space’) ° Cabang vena porta ° Cabang arteri hepatika ° Duktus biliaris Vena sublobular Specimen: Liver (homo) Look for: (the same as in liver-sus) Classical liver lobules (no clear border, more difficult to find, so imagine it using the portal area as its edges) Portal area Branch of portal vein Branch of hepatic artery Bile duct Sublobular vein
Sediaan: hati, hepar (pewarnaan perak) Carilah: Serat retikulin dalam Jaringan ikat interlobular Dinding sinusoid Pankreas Sediaan: Pankreas Carilah: • Bagian eksokrine º Asinus/alveolus Sel sentroasinar º Duktus Duktus interkalar Duktus intralobular Duktus interlobular º Jaringan ikat Intralobular
•
Interlobular Bagian endokrine (P. Langerhans) o Sulit membedakan berbagai sel dengan pewarnaan HE o Kapiler
Kandung empedu Sediaan: kandung empedu Carilah: • Mukosa º Epitel selapis silindris, tanpa sel goblet – melapisi lipatan mukosa º Lamina propria – sinus Rokitansky-Aschoff • Muskularis – otot polos – susunan ireguler (long-, transversal, oblik) • Adventisia/serosa º Jaringan ikat yang cukup padat/jarang º Mesotel (serosa) º Duktus biliaris aberans (duktus Luschka)