Penuntun praktikum histologi – cell and genetics Pada praktikum ini Saudara akan melihat sajian Histologi di bawah mikroskop. Pada mikroskop ada 2 macam lensa, okuler dan objektif. Lensa okuler terletak di atas. Untuk mikroskop baru, hanya ada 1 lensa okuler (10X), tetapi mikroskop lama mempunya 2 lensa okuler (5X dan 10X) yang dapat dicabut dan diganti dengan pembesaran yang berbeda. Lensa objektif terletak di bawah, dan juga dapat diganti dengan jalan memutarnya. Ada beberapa lensa objektif, tergantung mikroskopnya. Lensa objektif ada yang 4x, 10X, 20X, 40X, 45X atau 100X. Pertama-tama, carilah cahaya menggunakan cermin, atau hidupkan lampu mikroskop. Banyaknya cahaya dapat diatur lewat diafragma, atau tombol lampu. Pertama gunakan pembesaran kecil (10X4, atau 5X10) untuk melihat keseluruhan sajian. Sesudah mendapat daerah yang menarik, besarkan, misalnya 10X20 atau 10X40, dll. Sesudah Saudara menemukan apa yang Saudara cari, gambarlah di buku gambar Saudara!!! Yang akan Saudara pelajari adalah 4 jaringan dasar. Keempat jaringan ini terdapat di seluruh tubuh kita, dan juga terdapat di semua organ, karena itulah keempat jaringan ini disebut jaringan dasar. Keempat jaringan dasar adalah epitel, jaringan ikat (penyambung), otot dan saraf. Semua jaringan terdiri atas sel dan zat antar sel yang dapat berupa serat dan bahan amorf yang mengandung cairan jaringan. Perbedaan antara jaringan dasar yang satu dari yang lain adalah dalam hal sel yang menyusunnya dan jumlah dan jenis zat antar selnya. Epitel Jaringan epitel ada yang melapisi permukaan dan ada yang berbentuk kelenjar. Permukaan yang dilapisi epitel, bisa permukaan luar badan, permukaan luar organ, atau permukaan dalam organ yang berongga, misalnya usus, kandung kemih, pembuluh darah, dll. Saat melihat epitel yang melapisi permukaan, letakkanlah sajian sedemikian, sehingga permukaan epitel ada di sebelah atas. Ciri utama epitel adalah: terutama terdiri atas sel, dan sangat sangat sedikit zat antar sel. Epitel yang melapisi permukaan diberi nama menurut jumlah/bentuk lapisannya, bentuk selnya yang di permukaan, bangunan yang ada di permukaannya, sel khusus yang terdapat di antaranya atau menurut tempatnya, misalnya epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk, epitel selapis torak/silindris, epitel respiratorius (= epitel bertingkat bersilia bersel goblet), dll. Selain itu ada juga epitel yang diberi nama khusus, karena cirinya tidak khas, misalnya epitel transisional. Kelejar adalah epitel yang berinvaginasi (masuk) ke jaringan ikat di bawahnya. Pada kelenjar eksokrin, hubungan dengan epitel dipermukaan tetap dipertahankan, berupa saluran keluar, sedangkan pada kelenjar endokrin, hubungan dengan epitel dipermukaan menghilang, karena itu kelenjar endokrin tak mempunyai saluran keluar.
Jaringan ikat (penyambung) Jaringan ikat mengandung jauh lebih banyak zat antar sel dibanding epitel. Zat antar sel dapat berupa serat atau bahan amorf. Zat antar sel yang berupa serat adalah serat kolagen, serat elastin dan serat retikulin. Ada berbagai macam penggolongan jaringan ikat. Untuk mudahnya, digolongkan berdasarkan kepadatannya dan fungsinya, maka ada 3 golongan besar, yaitu: Jaringan ikat areolar. Pada jaringan ikat areolar, proporsi sel dan zat antar sel kurang lebih seimbang. Berdasarkan jenis sel, proporsi jenis sel, jenis serat, proporsi jenis serat dan zat antar sel amorfnya, maka jaringan ikat areolar terdiri dari: jaringan mesenkim, jaringan gelatinosa/mukosa, jaringan ikat longgar, jaringan lemak, dan jaringan retikular. Jaringan ikat padat. Pada jaringan ini yang dominan adalah unsur serat, sedangkan unsur sel dan zat antar sel amorfnya hanya sedikit. Berdasarkan jenis serat yang dominan, maka jaringan ikat padat terdiri dari jaringan ikat padat elastis dan kolagen Jaringan ikat khusus. Jaringan ikat khusus ada yang mempunyai zat antar sel (matriks) yang kenyal/keras yaitu tulang rawan dan tulang, dan ada pula yang matriksnya cair, yaitu darah. Otot Jaringan otot terutama terdiri atas sel otot yang bentuknya seperti serat, karena itu sering disebut serat otot. Serat otot ada 3 macam yaitu: serat otot polos, serat otot rangka, dan serat otot jantung. Serat otot polos bentuknya fusiform dengan inti di tengah. Serat ini sulit dibedakan dari serat jaringan ikat (serat kolagen). Untuk membedakannya, perlu pembesaran kuat, dan lihat intinya. Bila terdapat inti yang letaknya di tengah serat, maka itu serat otot polos Serat otot rangka besar dan panjang, dan menunjukkan gambaran lurik yang jelas. Intinya berderet di tepi serat. Pada potongan melintang tampak gambaran sitoplasmanya seperti terbagi atas petak-petak yang disebut sebagai ladang Conheim. Serat otot jantung bercabang dan saling berhubungan satu sama lain, inti nya terletak di tengah serat, dan disekitar inti terdapat ruang perinuklir (ruang kita inti). Pada serat otot jantung terdapat bangunan khusus yang disebut diskus interkalaris, yang melintang tegak lurus dengan serat. Potongan melintang melewati ruang kitar inti, menunjukkan potongan serat yang tampak bolong. Syaraf Jaringan syaraf akan dipelajari kembali pada modul neuroscience, karena itu, pada modol ini Saudara hanya melihat sel saraf (yang terdapat pada kornu anterior medula spinalis) dan serat saraf perifir. Sel saraf adalah sel besar yang mempunyai badan sel dan juluran sitoplasma berupa akson dan dendrit. Pada badan sel terdapat inti. Ciri khas inti sel saraf: inti besar,
menggelembung dengan anak inti sangat jelas. Dalam sitoplasma terdapat badan Nissl. Badan Nissl ini dijumpai dalam sitoplasma yang terdapat dalam badan sel dan dendrit, tetapi tidak pada akson. Pangkal akson tidak mengandung badan Nissl, tampak jernih dan disebut akson Hillock. Pada serat saraf perifir terdapat akson yang diliputi oleh selubung mielin, dan di luarnya terdapat jaringan ikat jarang yang disebut endoneurium. Pada potongan memanjang dapat dijumpai pinggetan Ranvier.
Jaringan
Yang perlu dipelajari
• Epitel dan kelenjar
• Sel pada epitel selapis (gepeng*, kuboid, dan torak/silindris*) • Sel pada epitel bertingkat*
• Sel pada epitel berlapis gepeng (dengan lapisan tanduk*, tanpa lapisan tanduk) • Sel pada epitel berlapis kuboid • Sel pada epitel berlapis torak • Sel pada epitel transisional* • Sel kelenjar (saluran keluar*, pars terminalis*)
• Jaringan
• Sel jaringan penyambung embrional (mesenkim, mukosa) • Sel jaringan penyambung jarang* • Sel jaringan penyambung padat (kolagen*, elastin) • Sel jaringan lemak (univakuolar*, multivakuolar) • Sel jaringan retikular • Sel jaringan tulang rawan (hialin*, elastin, fibrokartilago) • Sel jaringan tulang (pertulangan kondral*, desmal, tulang gosok*)
• Otot
• Sel otot polos* • Sel otot rangka* • Sel otot jantung*
• Saraf
• Sel saraf /neuron (badan sel saraf*, serat saraf*) • Sel penyokong (sel glia, sel Schwann*)
penyambung
* yang diutamakan – dicari lebih dahulu
Sediaan Jantung
Yang dicari Epitel selapis gepeng (endotel) – melapisi bagian dalam Serat otot jantung, diskus interkalaris Sel lemak univakuolar (di lapisan subperikardium)
Duodenum/yeyunum/ileum Epitel selapis silindris, dengan mikrovilli dan sel goblet Serat otot polos Badan sel saraf di antara 2 lapisan otot Jaringan ikat jarang di lapisan terluar (adventisia/serosa) Trakea
Epitel bertingkat, tulang rawan hialin, perikondrium Kondroblas, kondrosit, sel isogen, teritorium-interteritorium
Kulit jari/ketiak
Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk Epitel berlapis kuboid ( saluran keluar kelenjar) Pars terminalis kelenjar keringat (merokrin pada kulit jari, apokrin pada kulit ketiak) Kelenjar sebasea (pada kulit ketiak) Folikel rambut (pada kulit ketiak)
Vesika urinaria/ureter
Epitel transisional – dengan sel payung Serat otot polos
Jaringan ikat jarang/longgar
Fibroblast Fibrosit Histiosit (makrofag jaringan) Sel mast
Serat kolagen Serat elastin Kapilar (endotel, perisit )
Jaringan ikat padat kolagen Serat kolagen, fibrosit Penulangan kondral
Zona rihat Zona proliferasi Zona maturasi Zona kalsifikasi Zona degenerasi
Zona osifikasi - Balok tulang Osteosit Osteoblas Osteoklas, lakuna Howship Sumsum tulang
Tulang pipa – sajian gosok
System Havers Kanal Havers Lamel havers
Lidah
Serat otot rangka - garis-garis seran lintang
Jaringan saraf perifir
Serat saraf (akson), selubung myelin, sel Schwann
Kanal Volkman Lamel interstisial Lakuna, kanalikuli