Modul 6
Menajemen Harddisk I. Tujuan Praktikan dapat melakukan pembagian atau partisi kapasistas harddisk. II. Landasan Teori Dalam praktikum ini akan menjelaskan dan mempraktekan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh program Partition Magic 8.0 dalam manajemen harddisk, yang sering diperlukan dalam mempersiapkan harddisk sebelum dilakukan instalasi suatu sistem operasi dan membackup partisi dan data, dalam satu harddisk maupun dari suatu harddisk ke harddisk yang lain. Penggunaan program Partition Magic 8.0 ini lebih mudah dibandingkan dengan program partisi harddisk lain, yang masih berbasis teks misalnya : FDISK. Hal ini dikarenakan interface atau antarmuka dari program Partition Magic 8.0 sudah dalam bentuk grafis, sehingga akan memudahkan pengguna program ini dalam memahami, mempelajari dan mengoperasikan program Partition Magic 8.0 ini. Partition Magic merupakan program standar yang digunakan untuk mempartisi atau membagi harddisk dan melakukan pengelolaan. Dengan menggunakan Partition Magic, dengan mudah kita dapat membuat, menghapus, menggabungkan, merubah ukuran dan memformat sebuah partisi dan juga mengkonversi file system partisinya tanpa menghilangkan data yang ada. File system adalah metode sebuah operating system yang digunakan untuk mengatur file-file dalam sebuah harddisk, misalnya : FAT, FAT32, NTFS, HPFS, Linux Ext2 dan linux Swap. Setelah sebuah harddisk selesai diformat secara fisik, kemudian dapat dibagi dengan memisahkan bagian-bagiannya secara fisik juga. Tiap partisi berfungsi sebagai unit tersendiri dan dapat diformat secara logika dengan berbagai pilihan file system-nya. Jika sebuah partisi harddisk telah diformat secara logika, ini akan menunjukkan sebagai sebuah volume dengan file system yang telah ditentukan dan anda akan diberi pertanyaan untuk memberi nama partisinya, yang disebut “Volume Label”. Nama ini nantinya akan membantu anda untuk mengenali volume tersebut. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis file system dan sistem operasi yang menggunakannya : File System Sistem Operasi FAT Digunakan oleh sistem operasi DOS, Windows 3.x, Windows NT, OS/2 dan Windows 95 versi pertama. Batas pengalamatan partisinya hanya sampai 2 gigabyte (GB). FAT32 Digunakan oleh sistem operasi Windows 95, Windows 98, Windows NT 5.0, Windows ME, Windows 2000 dan Windows XP. Batas pengalamatan partisinya sampai 2 terabyte (TB). NTFS Digunakan oleh sistem operasi Windows NT, Windows 2000 dan Windows XP. Mampu menangani harddisk berkapasistas super besar dan mampu melindungi data yang lebih baik dibandingkan dengan FAT dan FAT32. HPFS Digunakan oleh sistem operasi Windows NT dan OS/2. Linux Ext2 dan Digunakan oleh sistem operasi Linux. Linux Ext2 mampu Linux Swap menangani harddisk dengan kapasitas sampai 4 terabyte (TB), sedangkan Linux Swap digunakan untuk file swap.
Mengapa kita menggunakan banyak partisi ? Banyak harddisk diformat sebagai sebuah partisi besar, hal ini tidak selalu memberikan penggunaan terbaik dari ruang harddisk tersebut. Alternatif terbaik adalah mempartisi/membagi harddisk anda dengan beberapa keunggulan, yaitu : - Dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi lebih dari 1 dalam 1 harddisk. - Dapat digunakan untuk memisahkan sistem operasi dan data, sehingga mudah melakukan organisasi dan pencarian data. - Menjadikan data lebih aman, hal ini dikarenakan jika sistem operasinya terkena virus dan partisinya kacau, partisi datanya tetap terlindungi. - Memudahkan untuk mencari dan membackup data, karena partisi sistem operasi dan datanya dipisahkan. Tampilan program Partition Magic 8.0 : Menu Bar Toolbar Disk Map Pick a Task
Partition List Partition Operatinos
Legend
Keterangan : 1. Menu Bar, berisi semua perintah yang ada di program Partition Magic. 2. Toolbar, cara lain untuk menjalankan perintah-perintah dalam Partition Magic dengan mudah dan cepat karena diwujudkan dalam icon yang berbentuk gambar. 3. Disk Map, menampilkan peta partisi dari harddisk dan menampilkan ruang harddisk yang telah terpakai maupun yang masih kosong. 4. Pick a Task, perintah-perintah standar dalam mempartisi harddisk yang mempunyai wizard (petunjuk dalam menjalankan suatu perintah). 5. Partition List, menampilkan daftar informasi setiap partisi, misalnya : nomer drive, label, tipe file system, ukuran dalam megabyte (MB), ruang yang digunakan dan yang masih kosong, status dan informasi apakah tipe partisinya adalah primary atau logical. 6. Partition Operations, perintah-perintah standar dalam mempartisi harddisk yang tidak menggunakan wizard. 7. Legend, keterangan berupa warna yang mempunyai arti tertentu misalnya : warna yang menunjukkan tipe file system. III. Praktek 1. Membuat Partisi Baru. Begitu anda membeli sebuah harddisk baru, maka langkah awal adalah membuat partisi pada harddisk tersebut agar dapat digunakan sebagai sistem atau hanya sebagai tempat penyimpan data saja.
Langkah-langkahnya : ⇒ Setelah harddisk yang akan dipartisi dipasang pada komputer, hidupkan komputer, lalu jalankan program Partition Magic. ⇒ Pilih harddisk yang ingin anda partisi, misalnya harddisk kedua (Disk 2) pada bagian “unallocated” pada partition map atau partition list. ⇒ Klik Create Partition yang ada digroup Partition Operations, sehingga akan muncul kotak dialog Create Partition.
⇒ Isikan sesuai dengan kotak dialog diatas : 1) Create as : Primary Partition, yang menunjukkan sebagai partisi utama dalam harddisk ini. 2) Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang digunakan adalah FAT32. 3) Label : WIN98, sebagai identitas dari partisi ini. 4) Size : 19.085,0, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 19.085 megabyte (MB). 5) Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa posisi partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang kosong. 6) Percent of unallocated space : 100.0, menunjukkan prosentasi ruang harddisk yang kosong yang akan dipartisi. ⇒ Klik OK, akan mengakibatkan perubahan pada Disk Map dan Partitions List. ⇒ Operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply untuk melaksanakan operasi ini. ⇒ Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes.
⇒ Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi pembuatan partisi baru. ⇒ Kemudian akan muncul kotak dialog Progress, yang menunjukkan prosesproses yang sedang dilakukan oleh program Partition Magic.
⇒ Setelah itu akan ditampilkan informasi All Operations Completed pada kotak dialog Progress, yang menunjukkan bahwa semua operasi telah selesai diproses.
⇒ Kemudian klik OK. ⇒ Maka Partition Magic akan meminta komputer untuk Restart, setelah booting kembali maka harddisk yang telah dipartisi tersebut dapat digunakan untuk menyimpan data dan untuk melihat informasi tetang partisi yang kita buat, klik partisi tersebut, lalu pilih menu Properties yang ada dalam group Partitions Operations, maka akan muncul kotak dialog Partition Properties.
2. Menghapus Partisi ⇒ Pilih partisi yang ingin dihapus.
Partisi yang akan dihapus
⇒ Klik tombol Delete Partition yang ada digroup Partition Operations. ⇒ Lalu akan muncul kotak dialog Delete Partition.
⇒ Klik tombol OK, operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply untuk melaksanakan operasi ini. ⇒ Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes. ⇒ Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi penghapusan suatu partisi. 3. Membatalkan Penghapusan Partisi Partisi yang sudah dihapus dengan perintah Delete Partition, tetapi belum pernah dilakukan suatu operasi yang ditunda, masih dimungkinkan dilakukan pembatalan penghapusan partisi tersebut. Namun bila sudah dilakukan suatu operasi yang ditunda, misalnya operasi Resize Partition, maka pembatalan penghapusan partisi tersebut tidak dapat dilakukan.
Langkah-langkahnya : ⇒ Pilih partisi yang akan dibatalkan proses penghapusannya. ⇒ Klik tombol Undelete Partition yang ada digroup Partition Operations. ⇒ Lalu akan muncul kotak dialog Undelete, yang melakukan pengecekan terhadap partisi apakah bisa dilakukan pembatalan penghapusan. ⇒ Jika bisa maka akan muncul daftar partisi, yang bisa dibatalkan proses penghapusan partisinya. ⇒ Klik kotak cek dari daftar partisi tersebut, yang akan dibatalkan proses penghapusannya.
⇒ Operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply untuk melaksanakan operasi ini. ⇒ Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes. ⇒ Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi pembatalan penghapusan suatu partisi. 4. Membuat 2 atau lebih partisi baru Dari contoh membuat partisi diatas, dijelaskan langkah-langkah membuat 1 partisi baru dalam sebuah harddisk. Sedangkan pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat 2 atau lebih partisi dalam sebuah harddisk. Langkah-langkahnya : ⇒ Pilih harddisk yang ingin di partisi (tentunya yang ruangnya dalam keadaan kosong atau unallocated). ⇒ Klik tombol Create Partition yang ada digroup Partition Operations. ⇒ Lalu akan muncul kotak dialog Create Partition. ⇒ Isikan settingnya sesuai keinginan anda untuk partisi pertama, misalnya : 1. Create as : Primary Partition, yang menunjukkan sebagai partisi utama dalam harddisk ini. 2. Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang digunakan adalah FAT32. 3. Label : WIN98, sebagai identitas dari partisi ini. 4. Size : 7,004.9, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 7.004,9 megabyte (MB). 5. Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa posisi partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang kosong. 6. Percent of unallocated space : 36,7, menunjukkan prosentasi ruang harddisk yang kosong yang akan dipartisi.
⇒ Klik tombol OK, maka pada Disk Map dan Partition List akan terjadi perubahan akibat pembuatan partisi pertama ini. ⇒ Selanjutnya akan membuat partisi kedua, klik ruang kosong yang belum di partisi. ⇒ Klik tombol Create Partition yang ada digroup Partition Operations. ⇒ Lalu akan muncul kotak dialog Create Partition. ⇒ Isikan settingnya sesuai keinginan anda untuk partisi kedua, misalnya : 1. Create as : Logical Partition, yang menunjukkan tipe dari partisi ini. 2. Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang digunakan adalah FAT32. 3. Label : DATA BARU, sebagai identitas dari partisi ini. 4. Size : 5,004.6, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 5.004,6 megabyte (MB). 5. Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa posisi partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang kosong. 6. Percent of unallocated space : 41.4, menunjukkan prosentasi ruang harddisk yang kosong yang akan dipartisi. ⇒ Klik tombol OK, maka pada Disk Map dan Partition List akan terjadi perubahan akibat pembuatan partisi kedua ini.
⇒ Selanjutnya akan membuat partisi ketiga, klik ruang kosong yang belum di partisi. ⇒ Klik tombol Create Partition yang ada digroup Partition Operations. ⇒ Lalu akan muncul kotak dialog Create Partition. ⇒ Isikan settingnya sesuai keinginan anda untuk partisi ketiga, misalnya : 1. Create as : Logical Partition, yang menunjukkan tipe dari partisi ini.
2. Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang digunakan adalah FAT32. 3. Label : DATA LAMA, sebagai identitas dari partisi ini. 4. Size : 7,083.3, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 7.083,3 megabyte (MB). 5. Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa posisi partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang kosong. 6. Percent of unallocated space : 100.0, menunjukkan prosentasi ruang harddisk yang kosong yang akan dipartisi.
⇒ Klik tombol OK, maka pada Disk Map dan Partition List akan terjadi perubahan akibat pembuatan partisi ketiga ini. ⇒ Semua operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply untuk melaksanakan operasi ini. ⇒ Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes. ⇒ Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi pembuatan 3 buah partisi baru. 5. Memformat dan Menentukan Tipe File System. Setelah selesai melakukan partisi, langkah selanjutnya adalah memformatnya. Pada waktu menjalankan perintah format harddisk ini, kita juga dapat melakukan perubahan terhadap tipe file system dan label partisinya. Langkah-langkahnya : ⇒ Pilih partisi yang akan diformat. ⇒ Klik menu Partition, lalu klik submenu Format. ⇒ Kemudian akan muncul kotak dialog Format Partitions, lalu ubahlah combo Partition Type misalnya FAT32 dan Label misalnya SISTEM, lalu klik tombol OK.
⇒ Operasi ini masih tertunda, untuk benar-benar ingin memformat suatu partisi, klik tombol Apply. ⇒ Klik Yes dari kotak dialog yang tampil.
6. Mengkonversi Tipe File System. Sebenarnya pengkonversian tipe File System ini, dapat dilakukan pada waktu memformat partisi, namun cara ini akan mengakibatkan data yang ada didalam partisi akan hilang karena adanya operasi format. Langkah-langkahnya : ⇒ Pilih partisi yang akan dikonversi. ⇒ Klik tombol Convert Partition yang ada digroup Partition Operations, sehingga akan muncul kotak dialog Convert Partition, lalu pilih tombol radio FAT32, lalu klik OK.
Sebenarnya pengkonversian tipe File System ini, dapat dilakukan pada waktu memformat partisi, namun cara ini akan mengakibatkan data yang ada didalam partisi akan hilang karena adanya operasi format. 7. Mengganti Label Partisi Label partisi adalah tanda pengenal suatu partisi, untuk memudahkan dikenali dan mudah dibedakan dengan partisi lain. Langkah-langkahnya : ⇒ Pilih partisi yang akan diberi Label. ⇒ Klik menu Partition, lalu klik submenu Label. ⇒ Kemudian akan muncul kotak dialog Label Partitions, lalu ubahlah dari nama label sebelumnya SISTEM menjadi WIN98, lalu klik tombol OK.
⇒ Operasi ini masih tertunda, untuk benar-benar ingin memformat suatu partisi, klik tombol Apply. ⇒ Klik Yes dari kotak dialog yang tampil. IV. Tugas 1. Gunakan partisi magic untuk menggabungkan 2 buah partisi dan tulislah langkahlangkahnya. 2. Gunakan partisi magic untuk mengubah ukuran partisi dan tulislah langkahlangkahnya.