P ti i Hardisk H di k Partisi Adalah membagi ruang memori pada harddisk. Setiap harddisk minimal harus dipartisi satu partisi, dan menyesuaikan dengan sistem operasi yang akan digunakan. Sebuah komputer yang menginstal lebih dari satu sistem operasi biasanya mempunyai beberapa partisi. Keuntungan dari partisi yang lebih dari satu antara lain : y meminimalisir keruwetan pada sistem operasi y data d t dapat d t dibuat dib t lebih l bih aman y penggunaan ruang hasrddisk yang efisien y memudahkan back up data dan pencarian file. file
Type Jeniss Partisi ype / Je a ts y Partisi Primary
Partisi primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah Fungsi dari l h file f l data. d d partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama kali diakses komputer untuk booting. y Partisi Extended Partisi extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakan nya kita harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu. dahulu y Partisi Logical Partisi logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi i i extended. d d Partisi P i i logical l i l mampu menampung berbagai b b i macam file data.
FAT (FILE ( ALOCATION TABLE)) y SEJARAH FAT
Digunakan awal 80‐an dan dikenal sebagai file DOS. Pada awalnya hanya untuk beroperasi pada komputer berkapasitas rendah. FAT mengalami bermacam evolusi, dimana versi awalnya hanya menyokong komputer berkapasitas tidak lebih dari 32MB untuk setiap bagian/partisi, kemudian terus berkembang hingga 528MB dan terus meningkat sampai 2.1GB.
FAT 16 6 1. FAT16 dapat digunakan pada pada sistem operasi : y versi DOS Windows 3.11 y 3 11 y Windows 95 2. Keunggulan FAT16 Kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, seperti Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX 3. Kekurangan FAT 16 y Kurangnya g y ruang gp penyimpanan. y p Tidak ada tambahan p program g atau file terutama bagi yang menggunakan sistem denganWindows 95 dan mempunyai hard disk melebihi 512 MB. y Tidak efektif. Ukuran cluster yang besar menyebabkan terjadinya pemborosan. b y Tidak efisien dalam susunan file dan meminta user sering melakukan Defrag agar mendapatkan cluster sebelumnya yang tidak terpakai sepenuhnya. y Ukuran Uk maksimum k i di k yang dapat disk d t disokong di k FAT 6 dalam FAT16 d l satu t hard h d disk di k adalah 2 GB. y tdk mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain
y Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS MS‐
DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 29 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, b ik sistem i file fil ini i i mampu untuk k menanganii file fil yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, seperti Windows 95/98/Me, 95/98/Me OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap pp partisinya, y , sehingga gg apabila p hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kil b kilobytes, artinya i walaupun l fil yang terdapat file d pada d hardisk h di k tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, kompresi enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.
Sector y Semua disk dibagi dalam sector‐sector, dan setiap
sector berukuran 512 bytes. Ukuran ini merupakan ukuran standar unit disk terkecil. y Sector dibentuk ketika disk diatur dalam track‐track yang konsentris. k t i Setiap S ti track t k dibagi dib i menjadi j di sector‐ t sector. Masing‐masing sector dapat menampung 512 bytes data. y Bagaimana sector‐sector ini terdistribusi? Bagaimana penempatan data dalam sector? Bagaimana menangani file yang ukurannya lebih dari 512 bytes dan menempati lebih dari 1 sector? Semua ini merupakan tugas‐tugas yang ditangani oleh file system. t
Cluster y Cluster adalah sekumpulan sector yang saling
berhubungan. y Ukuran cluster pada FAT16 adalah 2, 4, 8, 16, 32, atau 6 sector. 64 t Ukuran Uk partisi ti i maksimum k i FAT 6 hanya FAT16 h 2 GB. y FAT32 memungkinkan untuk mendapatkan partisi hard disk yang besar (lebih dari 2 GB), dengan ukuran cluster yang kecil. y Ukuran cluster yang kecil ini dapat menghemat penggunaan disk space untuk menyimpan data.
Boot oot Record eco d y Sector pertama dari disk atau partisi 0 selalu
digunakan untuk boot record. Boot record ini mengandung informasi mengenai disk atau partisi disk tersebut. Informasi yang ada pada boot record memungkinkan ki k file fil system untuk k mengatur disk. di k y Boot record juga mengandung suatu program sederhana yang digunakan pada saat system start‐up. sederhana, start up y Boot record terdapat pada semua disk dan partisi disk, baik yang menggunakan FAT maupun yang menggunakan file system lain. Sector ini mengandung informasi penting dari disk.
FAT 32 3 dapat d ap as a pada: y FAT32 diaplikasikan y Microsoft Windows 95 OEM Service Release, versions 2, 2.1, 2.5 y Microsoft Windows Edisi Millennium y Microsoft Windows 98 Edisi 1 & 2 y Microsoft Mi ft Wi Windows d 2000 y Microsoft Windows XP
Keunggulan FAT32 y Menggunakan 32 bits untuk merepresentasikan y y y y
cluster FAT32 drive l FAT menyediakan di k ukuran k d i lebih l bih besar. b Ukuran yang disediakan sampai dengan 2 terabytes, bandingkan dengan FAT 16 yang hanya 2GB. 2GB Microsoft Windows 2000 hanya menyediakan ukuran partisi FAT32 sampai dengan 32 GB. FAT32 menggunakan tempat lebih efisien. FAT32 3 menggunakan gg ukuran cluster yyang g lebih kecil ( 4 KB cluster untuk ukuran drive 8 GB), lebih efisien 10 s/d 15 persen dibandingkan FAT16. Ukuran minimum untuk t k partisi ti i FAT32 FAT sekitar kit 260 6 MB MB.
y FAT32 lebih kuat.
FAT32 dapat menampung folder utama dan dapat menggunakan backup copy dari tabel alokasi file daripada default copy. Oleh karena itu FAT32 lebih tidak rentan dari kegagalan dibandingkan FAT16. FAT16 y FAT32 lebih fleksibel. Folder utama pada FAT32 adalah rantai grup biasa, biasa jadi dapat ditempatkan di mana pun pada drive dan tidak ada lagi batasan jumlah masukan untuk folder. y Ukuran Uk partisi i i FAT32 FAT dapat d di b h b h tapii tidak diubah‐ubah, id k dapat diimplementasikan pada initial release. y Dapat mencari direktori asas (root directory) dan menggunakannya sebagai salinan backup FAT dan ini akan mengelakan komputer dari bertemunya/ tabrakan antar program (crash). (crash)
Keterbatasan ete batasa y Microsoft akan mendukung fungsional dari file system FAT32
dalam membaca error‐error secara bebas dan menyimpan file‐ file bentuk fil baik b ik dalam d l b k nyata (real ( l mode) d ) maupun bentuk b k terlindungi (protect mode). Microsoft mendukung fasilitas real dan protected mode termasuk pada Windows 95. y Untuk program‐program legacy yang tidak akan diinstall pada FAT32 atau tidak akan menyimpan file‐file atau membaca mereka,, kita harus menghubungi g g p pabrik dari software tersebut. y Walaupun file system FAT32 mendukung ukuran hard disk sampai 2 terabytes (TB), (TB) beberapa hard disk kemungkinan tidak dapat mengisi partisi yang dapat dinyalakan lebih besar dari 7,8 gigabytes (GB) karena keterbatasan dari sistem I/O dasar (BIOS) INT13 interface. interface
y Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat
l Wi d i P k 2. Sistem Si t fil ini i i peluncuran Windows 95 S Service Pack file merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. partisi Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala g kelemahan yyang g terdapat p p pada FAT16, ternyata y timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windo s NT Windows NT, Linux Linu dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan g digunakan. g sistem file yyang
NTFSS
y Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat
peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini g berbeda dengan g FAT. NTFS memberikan fitur sangat keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan l k k instalasi i t l i Windows Wi d XP dan d jika jik kita kit melakukan l k k upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. NTFS Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yyang g kurang. g Yang gp perlu diingat, g , kita bisa dengan g mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men‐format f t hardisk. h di k
y Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi
kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer p maka kita diharapkan p untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery.
Keunggulan & Tujuan NTFS y Beberapa tujuan spesifik dari NTFS adalah: y Reliability: y satu hal yang penting dari sebuah file system yang serius adalah bahwa file system tersebut harus dapat pulih kembali dari masalah tanpa kehilangan data hasil. Disini NTFS mencegah hilangnya data dan memperkecil toleransi dari kesalahan dalam processing. processing y Security dan Access Control:
Kelemahan dari FAT adalah ketidakmampuan p mengontrol akses file atau folder dari harddisk, sehingga memungkinkan pihak luar untuk mengubah data pada suatu sistem jaringan. jaringan
y Breaking Size Barriers:
karena pada sistem FAT dalam hal ini FAT16 tidak dapat mempartisi lebih dari 4GB, sedang NTFS didesain untuk partisi yang jauh lebih besar. y Storage Efficiency: NTFS lagi lagi‐lagi lagi memperbaiki kelemahan pada FAT16 karena pada sistem ini memungkinkan terjadinya ketidakefisienan p pada p penyimpanan y p pada kapasitas p p harddisk. Untuk itu NTFS menggunakan metode lain dalam alokasi kapasitas hard disk tersebut. y Long File Names: NTFS memungkinkan nama sebuah file hingga 255 karakter, dibandingkan dengan pada FAT adalah 8+3 karakter.
y Networking:
saat ini networking berkembang pesat dengan NTFS memungkinkan networking dalam skala besar. y Storage Fault Tolerance: Data‐redundant storage methods dapat diterapkan pada NTFS. Hal ini berguna p g dalam menjamin j dan melindungi jika suatu data/ berkas mengalami kerusakan dengan mengkopi ulang data yang sama dari disk mirror. mirror y Multiple Data Stream: NTFS dapat terdiri dari lebih 1 stream. stream Stream tambahan ini dapat berisi berbagai jenis data, walau data itu hanya mendeskripsikan berkas atau metadata.
y Unicode Names:
y
y
y y
Unicode merupakan paket karakter standar yang digunakan pada NTFS dan menggantikan karakter older‐single p gg g byte y ASCII. Setiap karakter pada kebanyakan bahasa yang natural adalah direpresentasikan dengan double‐byte number dalam paket karakter Unicode. Improved Indexing: d File il Attribute A ib d i Dalam NTFS juga terdapat kemampuan untuk memberi indeks pada atribut berkas, fungsinya ialah sebagai penglokasian dan sorting. i Data Compression: Dalam kompresi p data metode yyang g digunakan g adalah Lempel‐ p Ziv Compression. Dengan algoritma ini dipastikan tidak ada data yang hilang pada proses kompresi. Encryption: NTFS juga menyediakan Encrypted File System atau EFS untuk perlindungan cryptografic pada berkas atau direktori. Reparse p Points: Dalam NTFS, sebuah berkas atau direktori dapat berisi reparse point, dimana terdapat sekumpulan dari user‐defined data
Second Extended File System (Ext2 FS) y Second Extended File system (Ext2) dirancang oleh
Rémy Rém Card, Card sebagai file sistem yang ang extensible e tensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux. y Ext2 merupakan File System yang paling banyak digunakan oleh para pengguna Linux y Ext2 p pertama kali dikembangkan g dan diintegrasikan g pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya. lainnya
Kemampuan dasar EXT2 y File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file
yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links. y EXT2 mampu mengatur file‐file system yang dibuat dalam partisi yang besar. File system EXT2 mampu menghasilkan nama‐nama file yang panjang. Maximum 255 karakter. karakter y EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
Third Extended File System (Ext3) p y JJournalled file system y y EXT33 merupakan suatu file system didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. y Dengan adanya journalled file system, system maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi h ddi k yang berkapasitas harddisk b k i besar. b y EXT3 adalah suatu file system yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. y EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan b b i macam keunggulan. berbagai k l
Keunggulannya: eu ggu a ya 1. Availability : y EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang. jarang Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system‐nya selalu konsisten. y Waktu yang diperlukan untuk me‐recover me recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” jurnal yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal(default) membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan hardware). hardware)
2. Integritas Data y Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan (shutdown). (shutdown) y Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data. y Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya (shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan. y Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa ba wa data konsisten o s ste de dengan ga bag bagian a da dari filee syste system;; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file‐file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”. Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default
Perbandingan e ba d ga EXT2 VSS EXT3 3 y Secara umum prinsip‐prinsip dalam EXT2 sama dengan
EXT3. file, data, EXT Metode M t d pengaksesan k fil keamanan k d t dan d penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama. y Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3. y Konsep K j journaling li ini i i menyebabkan b bk EXT2 EXT dan d EXT3 EXT memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan. y Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan. kerusakan