Modul 3 ANALISA HIDROLOGI UNTUK PERENCANAAN SALURAN DRAINASE
Perhitungan Debit Saluran Perhitungan Debit Saluran Rumus Rasional :
Q = 0,278 C.I.A m³/detik a. Koefisien Pengaliran C Di pengaruhi banyak faktor : Intersepsi Infiltrasi Retensi dan depresi permukaan Menghitung Cgabungan atau Crata2
Ai = luas lahan dengan penutupan lahan i Ci = koefisien pengaliran penutupan lahan i.
Koefisien Pengaliran Contoh : Suatu lahan dapat terdiri dari beberapa macam penutup permukaan, misalnya rumah-rumah, jalan, taman, pertokoan dll dapat dihitung C rata-rata sebagai berikut :
Tabel Koefisien C
Tabel Koefisien C
C gabungan atau Crata2 dihitung terhadap suatu titik yang dilalui Lahan E di luar system harga C tidak digabungkan.
2.2.Pemilihan rumus data hujan Rumus tergantung pada macam data hujan yang ada. Data hujan harian R24 (jumlah hujan dalam 1 hari atau 24 jam) Pakai rumus : R 24 I : 24 tc dalam jam Mononobe 24 t c
Data hujan menitan (dari alat ukur otomatis), pakai rumus : Talbot Sherman
: :
Ishiguro : tc = waktu konsentrasi . I = intensitas hujan (mm/jam) R24 = tinggi hujan (mm) a, b = konstanta
I
a t b
tc dalam menit
tc dalam menit tc dalam menit
Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi tc » waktu yang diperlukan oleh titik air air untuk mengalir dari tempat yang hidrolis terjauh di daerah alirannya ke suatu titik yang ditinjau (inlet), sehingga td = tc, dengan pengertian pada saat itu seluruh daerah aliran memberikan kontribusi aliran di titik tersebut » pada saat itu debit adalah maksimum
Hidrograf Rasional
Hidrograf Rasional Catatan : Data hasil pencatatan stasiun manual adalah tinggi hujan selama 1 hari (24 jam). Distribusi hujan dalam waktu 24 jam tidak diketahui. Setelah tc tercapai, hujan berlanjut dengan kederasan konstan
Mengestimasi Td
Contoh perhitungan tc dan debit
Contoh perhitungan tc dan debit Catatan menghitung debit : • tc di titik kontrol / outlet dipilih yang terpanjang !!! • C di titik kontrol = C gab dari lahan-lahan di hulu titik tsb’ • A total dari lahan-lahan di hulu titik tsb
PERIODE ULANG Pengertian periode ulang banjir T tahun (misalnya T = 2 tahun, T = 10 tahun dst) . • R2 = 2 m3/dt atau tinggi hujan periode ulang 2 tahun mempunyai arti, bahwa rata-rata dalam kurun waktu 2 tahun akan terjadi satu kali debit yang lebih besar atau sama dengan 2 m3/dt, atau peluang terjadinya ½ x 100% = 50% dalam setiap tahun
PERIODE ULANG •
R10 = 20 m3/dt atau tinggi hujan periode ulang 10 tahun mempunyai arti, bahwa rata-rata dalam kurun waktu 10 tahun akan terjadi satu kali debit yang lebih besar atau sama dengan 20 m3/dt, atau peluang terjadinya x 100% = 10% dalam setiap tahun
PERIODE ULANG •
R10 = 20 m3/dt atau tinggi hujan periode ulang 10 tahun mempunyai arti, bahwa rata-rata dalam kurun waktu 10 tahun akan terjadi satu kali debit yang lebih besar atau sama dengan 20 m3/dt, atau peluang terjadinya x 100% = 10% dalam setiap tahun
PERIODE ULANG Periode ulang saluran drainase dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, diantara-nya : • Nilai urgensi dan nilai sosial ekonomi daerah yang dilalui saluran ybs. • Lahan yang tersedia, biaya pembebasan lahan dan hambatan-hambatan lain menentukan dimensi saluran. perlu diingat fluktuasi debit saluran.
Periode ulang untuk perencanaan drainase Tabel 2.1.11.Periode Ulang Hujan (PUH)
Periode ulang untuk perencanaan drainase Tabel 2.1.11.Periode Ulang Hujan (PUH)
Pengertian :
R24 = tinggi hujan dalam 24 jam (1 hari) R5, R10 dst = tinggi hujan maksimum periode ulang 5, 10 tahun dst.
WAKTU KONSENTRASI
Waktu Konsentrasi tc = to + tf • to =waktu yang dibutuhkan untuk mengalir di permukaan untuk mencapai inlet (overland flow time, inlet time)
•
tf = waktu yang diperlukan untuk mengalir disepanjang saluran
Overland flow, aliran di atas permukaan :
Waktu Konsentrasi tc = to + tf • to =waktu yang dibutuhkan untuk mengalir di permukaan untuk mencapai inlet (overland flow time, inlet time)
•
tf = waktu yang diperlukan untuk mengalir disepanjang saluran
Overland flow, aliran di atas permukaan :
Waktu Konsentrasi tc = to + tf • to =waktu yang dibutuhkan untuk mengalir di permukaan untuk mencapai inlet (overland flow time, inlet time)
•
tf = waktu yang diperlukan untuk mengalir disepanjang saluran
Menentukan harga t0
• Untuk daerah urban 4 a’ 5 menit, atau coba taksir di lapangan dgn. Mengukur jarak dan kecepatan aliran. • Untuk permukaan dengan penutup homogen pakai rumus Kerby :
Menentukan harga t0
KERBY
dengan l < 400 m di mana : l = jarak dari titik terjauh ke inlet (m) nd = koefisien setara koefisien kekasaran S = kemiringan medan
Tabel Harga koefisien hambatan, nd
Jenis Permukaan Permukaan impervious dan licin Tanah padat terbuka dan licin Permukaan sedikit berumput, tanah dengan tanaman berjajar, tanah terbuka kekasaran sedang Padang rumput Lahan dengan pohon-pohon musim gugur Lahan dengan pohon-pohon berdaun, hutan lebat, lahan berumput tebal
nd 0.02 0.10 0.20
0.40 0.60 0.80
Rumus Kirpich dan SCS Lag Formula
Rumus Kirpich dan SCS Lag Formula
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
ESTIMASI DEBIT SUNGAI
ESTIMASI DEBIT SUNGAI
ESTIMASI DEBIT SUNGAI