MODUL 2 PENENTUAN KADAR ASAM ASKORBAT DALAM YOU C-1000
Kurnia Sandwika
10515048
Henry Liyanto
10515049
Ignatio Glory
10515062
Christopher Chandra
10515071
Dita Nurkhusis
10515073
Bayu Andi Saputra
10515074
Mario Giovanny
10515090
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016
MODUL 2 PENENTUAN KADAR ASAM ASKORBAT DALAM YOU C-1000
I. Tujuan 1. Menentukan konsentrasi baku larutan Na2S2O3 yang di gunakan pada titrasi. 2. Menentukan kadar asam askorbat dalam minuman YOU C-1000 dengan titrimetri. II. Prinsip Percobaan Asam askorbat atau yang biasa di sebut dengan Vitamin C dapat teroksidasi menjadi asam dehidroksi askorbat. C6H8O6(aq) + I2(aq) → C6H6O6(aq) + 2I-(aq) + 2H+(aq)
Kadar asam askorbat dapat di tentukan dengan melakukan titrasi dengan metode titrimetri (iodometri). Dengan memakai metoda titrimetri (Iodometri) maka titrasi redoks akan terjadi. Titrasi redoks merupakan titrasi yang melibatkan reaksi oksidasi atau reduksi. Kedua reaksi selalu terjadi dalam titrasi redoks. Asam askorbat dapat dioksidasi oleh senyawa Iod (I 2). Asam askorbat dapat dititrasi dengan Iod (I2), senyawa Iod (I2) bukanlah larutan standar yang baik karena mudah menguap. Untuk menghasilkan senyawa Iod (I2) yang akan digunakan dalam titrasi redoks, perlu dilakukan penambahan Ion Iodida (I-) berlebih kedalam suatu sampel yang juga mengandung sejumlah ion Iodat (IO3-). IO3- (aq) + 5I- (aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(aq) Kelebihan Iod (I2) dititrasikan dengan larutan standar tiofulsat (S2O32-) dengan indikator amilum (kanji). Indikator amilum (kanji) akan memberi warna biru pada saat titik akhir titrasi tercapai. Dengan reaksi sebagai berikut : I2 (aq)+ 2S2O32– (aq)→ S4O62– (aq)+ 2I–(aq)
III. Alat dan Bahan Alat : •
Gelas kimia 250 mL (1)
•
Pipet volume 10 mL (1)
•
Buret 50 mL (1)
•
Labu takar 100 mL (1)
•
Statif (1)
•
Klem (1)
•
30 mL larutan Na2S2O3 ± 0,5 M
•
0,82 gram padatan KIO3
•
4 x 10 mL larutan KI 10%
•
4 x 5 mL larutan H2SO4 2 M
•
4 x 1 mL larutan amilum 0,2 %
•
2 x 10 mL sampel YOU C-1000 kemasan 500 mL
Bahan :
IV.Cara Kerja A.Pembakuan Larutan Na2S2O3 dengan larutan KIO3 1. Tempatkan 30 mL larutan Na2S2O3 5M dalam gelas kimia 250 mL dan encerkan hingga 150mL 2. Tempatkan larutan Na2S2O3 tersebut dalam buret 3. Timbang 0,82 g padatan KIO3 kemudian larutkan ke dalam labu takar 100 mL 4. Pipet 10,00 mL larutan KIO3 tersebut ke dalam labu titrasi, tambahkan 10 mL larutan KI 10%, 5 mL larutan H2SO4 2 M dan sedikit aqua dm. 5. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna coklat berubah menjadi kuning pucat kemudian tambahkan 1 mL larutan amilum 0,2%. Lanjutkan titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna biru tepat hilang lakukan titrasi duplo 6. Tentukan konsentrasi larutan Na2S2O3 dengan tepat
B. Penentuan Kadar Asam Askorbat Dalam Sampel 1. Pipet 10,00 mL YOU C-1000 kemasan 500 mL ke dalam labu titrasi 2. Pipet 10,00 mL larutan KIO3 tersebut ke dalam labu titrasi, tambahkan 10 mL larutan KI 10%, 5 mLlarutan H2SO4 2 M dan sedikit aqua dm
3. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna coklat berubah menjadi kuning pucat kemudian tambahkan 1 mL larutan amilum 0,2%. Lanjutkan titrasi dengan larutan Na 2S2O3 sampai warna biru tepat hilang dan menjadi larutan kuning seperti larutan YOU C-1000 sebelum titrasi. Lakukan duplo. 4. Tentukan kadar asam askorbat dalam sampel
V. Pengolahan Data •
•
Pembakuan titran •
IO3- (aq) + 5I- (aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(aq)
•
Dengan asumsi [S2O32-] = 0.1 M dan KIO3 = 0.82 gram
•
Jumlah mol IO3- = 3,8317 x 10-4 mol
•
Jumlah mol I2 adalah 3 kali dari mol IO3- = 1,1495 x 10-3 mol
•
[S2O32-] = 0.1 M
•
Mol S2O32- = 2 x mol I2
•
V S2O32- = 22,99 mL
Penentukan kadar asam askorbat dalam YOU C-1000 •
Dari kemasan, diperoleh data 1000 mg dalam 500 mL
•
1mL=2,0000 mg = 1,1355 x 10-5 mol
•
Diambil 10 mL = 1,1355 x 10-4 mol asam askorbat
•
C6H8O6 (aq) + I2 (aq) → C6H6O6 (aq) + 2 H+ (aq) + 2I- (aq)
•
mol I2 yang bereaksi = mol asam askorbat = 1,1355 x 10-4 mol
•
IO3- (aq) + 5I- (aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(aq)
•
Dengan asumsi [S2O32-] = 0.1 M dan KIO3 = 0.82 gram
•
Jumlah mol I2 adalah 3 kali dari mol IO3- = 1,1495 x 10-3 mol
•
Maka mol I2 sisa = mol I2 total – mol I2 bereaksi = 1,0360 x 10-3 mol
•
I2 (aq)+ 2S2O32– (aq)→ S4O62– (aq)+ 2I–(aq)
•
Jumlah mol S2O32– = 2 x mol I2 = 2,0720 x 10-3 mol
•
V(S2O32–) x M(S2O32– ) = mol S2O32–
•
V=mol/M = 20,72 mL
VI. Daftar Pustaka
Royal Society of Chemistry. Measuring the Amount of Vitamin C in Fruit Drink. http://media.rsc.org/Microscale%20chemistry/Microscale%2036.pdf
diakses
13
November 2016 pukul 23:00 Harvey, D. 2000. Modern Analytical Chemistry 2nd edition. Boston : McGraw Hill. Halaman : 478 - 502 www.titrations.info/iodometric-titration diakses 13 November 2016 pukul 22:00. Kulkarni, Preeti S. and Kulkarni, Sunil D. 2013. Journal of Analytical Science and Technology 2013. Springer.