MODUL 1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI ARKEOLOGI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsekuensi dari sebuah pekerjaan arkeologi adalah dihasilkannya sejumlah besar informasi yang berasal dari benda hasil temuan, lingkungan, maupun data lain yang berhubungan dengannya. Informasi itu dapat berjumlah sangat banyak mulai dari ribuan hingga jutaan satuan, sehingga membutuhkan cara-cara yang tepat untuk mengelolanya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan komputer guna mengelola informasi tersebut. Kemajuan teknologi yang pesat dewasa ini memungkinkan berbagai data dalam format yang berlainan dapat dipertukarkan antar perangkat komputer dengan mudah tanpa mengubah keasliannya. Semua kemampuan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan tentang budaya material yang menjadi bidang garapan para arkeolog. Pada masa sekarang komputer tidak lagi berfungsi sebagai mesin pengolah data, melainkan sudah menjadi gedung arsip yang dikendalikan oleh penggunanya, disinilah pentingnya Sistem Informasi Arkeologi dipahami dengan baik oleh para arkeolog.
B. Ruang lingkup Modul Ruang lingkup mata kuliah ini mencakup tiga hal pokok yang menjadi sub penting dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Arkeologi yaitu: 1. Pengertian Sistem
2. Pengertian Informasi 3. Pengertian Sistem Informasi Arkeologi C. Kaitan Modul Modul ini merupakan modul pertama yang menjadi dasar bagi penguasaan Materi kuliah Sistem Informasi Arkeologi. Materi yang terdapat dalam modul ini berkaitan erat dengan modul kedua, karena pada modul pertama ini dijelaskan tentang pengertian dari sistem, informasi, dan sistem informasi arkeologi sedangkan pada materi kedua membahas tentang komponen dalam sistem informasi arkeologi.
D. Sasaran Pembelajaran Modul 1. Menjelaskan keterkaitan antara sistem, informasi, dan arkeologi 2. menjelaskan pengertian, sistem, informasi, dan arkeologi 3. menjelaskan pengertian sistem informasi arkeologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya ; Sistem Komputer; Sistem Pembelajaran; Sistem Akuntansi ;Sistem Arkeologi, dan lainnya. Dengan kata lain dapat disimpulkan, SISTEM merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu antara lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Sistem dapat terdiri dari sistem-sisten bagian (subsystem). Contoh : sistem komputer yang terdiri dari subsistem perangkat keras dan perangkat lunak. Subsistem perangkat keras (hardware) terdiiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
B. Pengertian Informasi Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisir dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses. Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event, aktivitas, dan traksaksi yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan, tetapi tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Contoh data antara lain terdiri dari saldo bank, atau jumlah jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran. Jika ditampilkan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut :
INPUT
PROSES
DATA
OUTPUT
INFORMASI
C. Pengertian Sistem Informasi Arkeologi Berdasarkan pengertian sistem dan informasi di atas, maka jika dikaitkan dengan pengertian arkeologi berarti Sistem Informasi Arkeologi adalah suatu kerangka kerja yang terintegrasi pada suatu entitas yang melibatkan sumber daya untuk mentransformasikan data arkeologi ke dalam bentuk informasi arkeologi yang digunakan untuk membentuk operasi dan aktifitas dalam kegiatan arkeologi serta menyediakan informasi
tentang entitas tersebut. Dalam proses tersebut, peranan
komputer berperan penting dalam membangun sistem informasi arkeologi. Sistem Informasi Arkeologi pada dasarnya meliputi : •
pengumpulan data
•
manipulasi data meliputi : pengklasifikasian penyortiran penghitungan pengiktisaran
D.
•
penyiapan data
•
penyiapan dokumen
Indikator Pencapaian Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. menguraikan keterkaitan antara sistem, informasi, dan arkeologi 2. menjelaskan pengertian, sistem, informasi, dan arkeologi 3. menjelaskan pengertian sistem informasi arkeologi
BAB III
PENUTUP Semoga modul ini banyak memberikan manfaat untuk Anda! Sehingga Anda bisa mengetahui pengertian dari sistem, informasi maupun keterkaitannya dengan sistem informasi arkeologi. Untuk itu dapatlah kiranya menjadi motivasi bagi diri Anda dalam menghasilkan suatu karya yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Hal terpenting yang perlu Anda ingat dari modul ini adalah:
1. Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu antara lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Sistem dapat terdiri dari sistem-sisten bagian (subsystem). 2. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisir dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. 3. Sistem Informasi Arkeologi adalah suatu kerangka kerja yang terintegrasi pada suatu entitas yang melibatkan sumber daya untuk mentransformasikan data arkeologi ke dalam bentuk informasi arkeologi yang digunakan untuk membentuk operasi dan aktifitas dalam kegiatan arkeologi serta menyediakan informasi tentang entitas tersebut.
Setelah Anda paham terhadap seluruh uraian materi dalam modul ini, maka diaharpakan anda dapat lebih mudah memahami materi yang terdapat apda modul kedua dan selanjut. Berusahalah sebaik mungkin untuk memahami kegiatan belajar dalam modul ini, agar keberhasilan tetap Anda raih. Dan ingatlah bahwa keberhasilan tidak datang dengan sendirinya, ttetapi harus melalui perjuangan dan kerja keras. Sekali lagi selamat atas keberhasilan Anda dan lanjutkan pada modul berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA 1. Budiyanto, Eko. 2005. Sistem Informasi Geografis menggunakan Arc View Gis. Yogyakarta. Penerbit Andi 2. Nugroho, Eko. (1996). Pengenalan Komputer.Yogjakarta : Andi Offset 3. Stone, Jane. 2007. Graphics, Database, and Image Processing in a Multimedia Field-toPublication Data Management System. Sage Publication