LAPORAN PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE) PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PADA ACARA INVESTOR SUMMIT & CAPITAL MARKET EXPO 2008 Jakarta, 25 November 2008
I.
UMUM A. Latar Belakang Paparan Publik (Public Expose) PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (Perseroan) diselenggarakan dalam rangka : Memenuhi peraturan BEJ No. I-E: Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi - Memenuhi surat BEI No. S – 04556/BEI.PMR/08-2008, tanggal 27 Augustus 2008, perihal Konfirmasi Kesediaan Menyampaikan Presentasi dan Konferensi Pers pada Acara Investor Summit dan Capital Market Expo 2008. B. Waktu Penyelenggaraan Paparan Publik diselenggarakan pada: - Hari/tanggal : Selasa, 25 November 2008 - Pukul : 15.30 – 16.30 WIB - Tempat : Ballroom 3C The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place C. Manajemen Perseroan yang Hadir Manajemen Perseroan yang hadir: 1. Heru D. Adhiningrat, Wakil Direktur Utama SG 2. Cholil Hasan, Direktur Keuangan SG 3. Irwan Suarly, Direktur Pemasaran SG 4. Sunardi Prionomurti, Sekretaris Perusahaan SG 5. Agung Wiharto, Kepala Bagian Hubungan Investor SG 6. E. Irzal, Direktur Utama SP 7. Yonatan Dollo Sanda, Direktur Keuangan ST Moderator: Bambang Widodo, Moderator dari PT Bursa Efek Jakarta. D. Susunan Acara 1. Presentasi Perseroan di Ruang Ballroom 3C The Ritz-Carlton, Pacific Place. Acara dibuka oleh Bambang Widodo selaku Moderator, kemudian dilanjut dengan perkenalan Team Presentasi yang hadir oleh Wadirut, dan dilanjutkan dengan presentasi Direksi Perseroan sebagai berikut: a. Wakil Direktur Utama SG: memberikan presentasi pada bab Indonesia Cement Highlight, Corporate Profile, dan Strategic Initiatives (halaman 113) b. Direktur Keuangan SG: memberikan presentasi pada bab Financial Performance (halaman 14 – 20). Materi presentasi Public Expose sebagaimana yang telah disampaikan Perseroan kepada PT Bursa Efek Jakarta melalui surat nomor: 016721/HM.00/4065/11.2008, tanggal 20 November 2008. Acara diakhiri dengan Tanya Jawab.
1
Acara di Ruang Ballroom 3C The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, ditutup pada pukul 16.35 WIB. 2. Press Conference di Lantai 8 Hotel The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta. Acara dimulai pada pukul 17.00 dan berakhir pukul 17.30 WIB. E. Daftar Hadir Daftar hadir para undangan terlampir. II.
TANYA JAWAB Paparan Publik Perseroan dihadiri antara lain oleh masyarakat Investor, Analis, wartawan media cetak, radio dan televisi, kalangan LSM serta masyarakat umum. Setelah manajemen Perseroan menyampaikan presentasi, acara dilanjutkan dengan Tanya Jawab (Q & A). Selengkapnya acara Tanya Jawab dapat disampaikan sebagai berikut:
Bagian 1: Public Expose/Investor Summit & Capital Market Expo. Pertanyaan Sdr. Martono, Investor: Nama saya Martono dari Investor Pribadi. Kami punya 2 pertanyaan, yang pertama terkait dengan Projection, ingin menanyakan mengenai overlook projection 2009 dan 2010 terhadap penjualannya kedepan? Mohon penjelasan. Pertanyaan kedua terkait dengan Property & Construction Growth. Karena jika dilihat sekarang sudah terdapat kesulitan untuk mendapatkan kredit, secara otomatis akan menghambat pertumbuhan property dan tahun depan dengan adanya pemilu akan sedikit banyaknya menghambat laju pertumbuhan konsumsi semen. Apa optimisme SG terhadap hal ini? Mohon penjelasan.
Jawaban Wakil Direktur Utama SG: Terima kasih pak Martono. Mengenai masalah pertumbuhan konsumsi semen, saya akan dibantu oleh Direktur Pemasaran Pak Irwan Suarly. Untuk awalnya, pertumbuhan 6 bulan pertama di tahun 2008 sukup fantastis. Secara kesuluruhan SG sudah mengantisipasi bahwa pertumbuhan konsumsi semen 2009 tidak sebaik di tahun 2008.Secara internal, SG telah memproyeksikan pertumbuhan (internal) sekitar 3.8% dengan asumsi masih ada suatu pertumbuhan. Rasa pesimisme juga ada jika melihat industri lainnya. Demikian pak, terima kasih. Tambahan penjelasan dari Direktur Pemasaran SG: Terima kasih Pak. Pertanyaannya cukup realistis. Jika kita melihat kedepan, pertumbuhan yang telah kita forecast 3.8% dan tahun lalu 5.7%. Yang paling mendasar adalah Indonesia memiliki konsumsi semen sekitar 160 Kilo/Kapita. Jika kita lihat negara tetangga, misalnya singapura 1,000 kilo/kapita, Malaysia 500 kilo/kapita, Vietnam 400 – 450 kilo/kapita, Thailand yang sedang krisis 350 kilo/kapita. Sehingga kita melihat kedepan bahwa kesempatan untuk tumbuh ditahun depan masih menjanjikan. Kita masih melihat bahwa semen masih mempunyai
2
market yang bagus di Indonesia. Perlu diketahui bahwa kedepannya, semen juga akan digunakan untuk infrastruktur khususnya jalan tol karena mengingat biaya investasi awalnya yang mahal tetapi biaya maintenance yang murah.
Pertanyaan Sdr. Toto, Investor: Nama saya Toto, saya dari Investor langsung dan tidak langsung. Pertanyaan pertama saya terkait dengan Cemex. Bagaimana dengan status cemex? Pertanyaan kedua berkaitan dengan lahan & bahan baku. Untuk semen gresik group, berapa lama ketersediaan lahan & bahan baku? Pertanyaan ketiga berkaitan dengan reputasi baik semen gresik. Konon katanya semen gresik itu namanya meroket karena adanya salah satu pengurus SSG yang merupakan mantan menteri dan sekarang beliau tidak ada di semen gresik, apakah ada pengaruhnya? Pertanyaan keempat yaitu berapa persen (%) export cement? Pertanyaan kelima terkait dengan supplier. Konon katanya menjadi supplier semen gresik itu susah, apa benar? Mohon Penjelasannya.
Jawaban Wakil Direktur Utama SG: Terima kasih pak Toto. Yang pertama terkait dengan cemex. Untuk struktur pemegang saham, nama cemex telah diganti oleh blue valley holding (Rajawali). Jawaban Direktur Keuangan SG: Untuk pertanyaan kedua, lahan ada 3 lokasi. Padang dimulai tahun 1910 sampai dengan sekarang masih aktif beroperasi karena masih banyak terdapat kandungan batu kapur disana. Gresik (lokasi tuban) masih cukup untuk 30 – 40 tahun. Jawaban Wakil Direktur Utama SG: Untuk pertanyaan yang ketiga, mungkin yang dimaksud adalah mantan menteri keuangan. Kalau performance dan kontribusi dari beliau itu memang ada. Setiap tahunnya SG selalu ada peningkatan, hal ini bisa kita lihat kinerja Perseroan sebagaimana yang diapaparkan Direktur Keuangan 5 tahun terakhir selalu tumbuh dengan baik. Untuk pertanyaan yang keempat terkait dengan export cement, persentase semen yang di export berkisaran 5% dan itu total export yang dilakukan melalui Semen Padang karena jarak yang dekat dengan pasar ekspor. Untuk pertanyaan kelima yaitu berkenaan dengan kesulitan menjadi supplier Semen Gresik. Perlu diketahui Semen Gresik telah mempunyai metode dan prosedur dalam proses perekruitan dan pemilihan supplier. Sejauh syarat-syarat yang diminta dapat dipenuhi oleh para perusahaan peminat menjadi supplier, saya rasa tidak akan terdapat kesulitan. Demikian, terima kasih.
Pertanyaan dari Sdr. Andhika, Bahana Sekuritas:
3
Saya ingin langsung bertanya ke Pak Cholil Hasan. Kalau melihat dari nilai tukar rupiah sekarang yang melampaui Rp. 12.000, berapa persen (%) dari komponen Cost of Sales yang akan berubah? Terima kasih.
Jawaban Direktur Keuangan SG: Kami tampilkan cost structure (Major Cost Items). Berkaitan dengan nilai tukar, maka komponen import yang akan berpengaruh langsung terhadap hal ini yaitu sebagian biaya maintenance karena sebagian spareparenya impor dan biaya packaging khusunya sebagian kertas dari ekspor sedangkan ongkos jahit lokal, dan tentunya transportation cost. Dari kesuluruhan persentase komponen import yang ada di cost of sales, maka akan ada kenaikan 2% (hanya dari kurs) dari total cost of sales. Fuel yang tertera di cost of sales dimaksud adalah batubara. Sampai dengan saat ini harga batubara belum turun. Proyeksi penjualan semen itu diikuti dengan proyeksi barang-barang pengikut semen, seperti baja. Proyeksi penunuran sales dari krakatau steel menurun. Turunnya harga komoditas berdampak negatif terhadap sales semen tetapi dampak positif untuk cost. Dampat kurs terhadap cost SG tidak significant. Jika 1 Juta ton export dengan harga $50 itu sudah melebihi cost item yang meningkat karena kenaikan kurs dollar ($). Semen gresik lebih banyak menerima dollar ($) dibanding mengeluarkan dollar ($). Secara teori, jika dollar ($) menguat posisi Semen Gresik diuntungkan.
Bagian 2: Press Conference Pertanyaan dari Sdri. Eva, Investor Daily: Pertanyaan saya yang pertama mengenai 10 power plant yang akan dibangun sendiri oleh Semen Gresik. Bagaimana dengan statusnya yang katanya batal? Pertanyaan kedua mengenai CAPEX 2009, berapa persen (%) yang di danai dari kas internal? Mohon penjelasan, terima kasih.
Jawaban Wakil Direktur Utama: Melihat kondisi perekonomian yang sekarang terkena dampat kondisi krisis global, SG akan mereview kembali project yang telah kita sampaikan beberapa waktu yang lalu (subject to RUPS’ approval). SG juga akan mempertimbangkan kemampuan dari PLN menyuplai listrik. Power plant yang akan dibangun adalah power plant yang berada di sulawesi 1x35MW dan 2x35MW. Power plant ini juga akan direview kembali dikarenakan kebutuhan akan pabrik existing dengan pabrik yang baru akan dibangun. Power plant yang lain dibuatkan suatu formula lagi tergantung dari kemampuan PLN dalam hal memenuhi kebutuhan listrik SG. Tambahan penjelasan dari Direktur Keuangan SG: Dari angka CAPEX yang tadi disebutkan Pak Heru (US$ 1,309 Mio) diperkirakan sekitar 28% - 30% akan digunakan di 2009. Secara group dana internal SG sekitar Rp. 3 Triliun. Namun jika SG melihat pendanaan eksternal, maka komitmen
4
merupakan kunci bukan cuma sekedar cashflow. Grup Bank lokal menawarkan pendanaan dalam rupiah dan Grup Bank Asing menawarkan dalam bentuk valas.
Pertanyaan dari Sdri. Linda, Dow Jones: Pertanyaan saya yang pertama terkait dengan obligasi. Semen Gresik batal menerbitkan Obligasi dan lebih memilih pinjaman dari bank? Pertanyaan kedua terkait dengan komitmen dua bank lokal dan asing, berapa nilai dari komitmen itu? Pertanyaan yang ketiga, jika ada terjadi pembatalan di pembangunan power plant, bagaimana dengan pembangunan cement plant?apakah akan tetap berjalan? Pertanyaan keempat terkait dengan pertumbuhan 3,8%, hal tersebut apakah disebabkan oleh demand turun atau ada faktor yang lain? Terima kasih.
Jawaban Direktur Keuangan SG: Sumber pendanaan SG tetap terbuka tetapi harus tetap realistis. Terkait dengan pembatalan obligasi US$, seharusnya obligasi tersebut diterbitkan awal tahun ini. Melihat kondisi pasar saat ini, sangat tidak mungkin untuk SG menerbitkan Obligasi US$ saat ini karena tidak akan ada orang yang menjadi obligee-nya. Untuk tawaran US$ dalam bentuk ECA (Export Credit Agency) itu ditentukan dari berapa nilai equipment yang akan SG import. Tawaran dari ECA yang masuk dalam bentuk US$ yaitu sebesar US$ 300 – 400 Juta. Untuk Pendanaan dalam bentuk IDR SG juga memiliki dana internal, selain pinjaman dari beberapa sindikasi bank lokal tetapi lebih diutamakan adalah komitmen dari bank-bank. Setidaknya ketika construction project itu berjalan, SG tidak lagi memikirkan sumber dana dari mana lagi yang akan ditempuh. Tambahan dari Wakil Direktur Utama SG: SG akan mempertimbangkan lagi kebutuhan pendanaan, pemanfaatkan dana internal lebih didahulukan baru setelah itu SG akan menggunakan loan. Pertumbuhan konsumsi semen 2 – 3,8% masih dalam bentuk perkiraan internal dan belum difinalkan. Melihat kondisi pasar seperti sekarang, pertumbuhannya tidak akan jauh dari angka projection tersebut. Demikian, terima kasih atas perhatian rekan-rekan wartawan.
***
5