LAPORAN PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE) PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PADA ACARA INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2011 Jakarta, 6 Oktober 2011 I.
UMUM A. Latar Belakang Paparan Publik (Public Expose) PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (Perseroan) diselenggarakan dalam rangka : Memenuhi peraturan BEJ No. I-E: Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi - Memenuhi surat BEI No. S – 05824/BEI.PMR/08-2011, tanggal 25 Augustus 2011, perihal Undangan untuk Berpartisipasi dalam Capital Market Expo 2011. B. Waktu Penyelenggaraan Paparan Publik diselenggarakan pada: - Hari/tanggal : Kamis, 6 Oktober 2011 - Pukul : 14.00 – 15.45 WIB - Tempat : The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place Ballroom 1C dan Meeting Room 8th Floor Jakarta 12190 C. Manajemen Perseroan yang Hadir 1. Suparni, Direktur Produksi Perseroan 2. Ahyanizzaman, Direktur Keuangan Perseroan 3. Irwan Suarly, Direktur Pemasaran Perseroan 4. Agung Wiharto, Ka. Biro Hubungan Investor Perseroan Moderator: Antonius Herman Azwar, Moderator dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. D. Susunan Acara 1. Presentasi Perseroan diselenggarakan di Ballroom 1C, The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Acara dibuka oleh Antonius Herman Azwar selaku Moderator, yang kemudian juga memperkenalkan Team Perseroan yang hadir. Kepala Bagian Hubungan Investor Perseroan kemudian melanjutkan dengan presentasi materi Public Expose Perseroan sebagai berikut: Ka. Biro Hub. Investor: memberikan presentasi pada bab Indonesia Cement Highlight, Corporate Profile, Market Update, Financial Update, Strategic Projects, Environmental Focus, dan Future of Indonesia’s Cement Industry. (halaman 1 – 23). Materi presentasi Public Expose sebagaimana yang telah disampaikan Perseroan kepada PT Bursa Efek Indonesia melalui surat nomor: 11012869/HM.00/4065/10.2011, tanggal 03 Oktober 2011. Acara diakhiri dengan Tanya Jawab. 2. Press Conference di Meeting Room Lantai 8, The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Acara dimulai pada pukul 15.30 dan berakhir pukul 15.45 WIB.
1
E. Daftar Hadir Daftar hadir para undangan terlampir.
II.
TANYA JAWAB Paparan Publik Perseroan dihadiri antara lain oleh masyarakat Investor, Analis, wartawan media cetak, radio dan televisi, kalangan LSM serta masyarakat umum. Setelah manajemen Perseroan menyampaikan presentasi, acara dilanjutkan dengan Tanya Jawab (Q & A). Selengkapnya acara Tanya Jawab dapat disampaikan sebagai berikut:
Bagian 1: Public Expose/Investor Summit 2011. Pertanyaan Sdr. Ardyanta Syahreza (PT Marketing Komunikasi Indonesia): Apakah semen bisa dikategorikan customer good atau retail? Bagaimana dengan branding Semen Gresik? Bagaimana dengan price war yang terjadi? Mohon penjelasan. Jawaban Direktur Pemasaran Semen Gresik: Terima kasih pak. Menurut saya semen kurang pas jika kita golongkan sebagai consumere goods karena semen bukan barang konsumsi harian. Orang akan membeli semen kalau perlu saja. Sementara itu brand Semen Gresik bisa dilihat dari loyalitas para konsumennya. Konsumen akan loyal kalau kualitas produk yang mereka beli sesuai harapan mereka. Ketersediaan atau pasokan semen juga merupakan salah satu faktor utama yang menunjang dari keberhasilan suatu brand. Saat ini persaingan di pasar cukup ketat, karena kapasitas terpasang nasional masih di atas permintaan. Mengenai price war itu biasanya merupakan persaingan antar toko yang menjual semen secara retail. Untuk diketahui, biasanya toko bangunan tidak hanya menjual semen saja, tapi juga bahan bangunan lainnya, sehingga untuk menarik minat konsumen seringkali memberikan harga terbaik pada salah satu bahan bangunan tersebut, antara lain semen. Demikian, terima kasih.
Pertanyaan Sdr. Igor, Investor Retail: Nama saya Igor, saya dari Investor retail. Pertama saya ingin menanyakan mengenai kerjasama Semen Gresik dengan salah satu perusahaan asing dari Amerika, apakah masih berlangsung hingga saat ini? Yang kedua, kabarnya akan ada pemain baru dalam sektor semen yang kapasitasnya cukup besar, apakah ada aksi korporasi untuk mengantisipasi hal tersebut? Yang berikutnya, mengenai pembangunan jembatan selat sunda, apakah Semen Gresik sudah menyiapkan kapasitas untuk ikut berperan dalam pembangunan jembatan tersebut?
2
Dan yang terakhir, mengenai valuasi harga saham dan deviden, mohon agar dijelaskan mengenai valuasi harga saham atau target price SMGR dan bagaimana dengan deviden payout SMGR?
Jawaban Direktur Pemasaran Semen Gresik: Terima kasih pak Igor. Menjawab pertanyaan kedua, pada dasarnya konsumen Semen Gresik mempunyai loyalitas yang tinggi. Semen Gresik juga memberikan apresiasi yang tinggi buat para konsumennya. Distribution channel dan infrastruktur juga harus dipertimbangkan oleh pemain baru dalam mendirikan suatu pabrik baru. Karena semen ini sangat tergantung pada infrastruktur sekitarnya. Namun demikian, kita harus menunggu mungkin paling cepat sekitar 3 tahun lagi untuk membuktikan apakah pemain baru benar-benar eksis dalam industri semen di Indonesia. Sekarang ini Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada konsumen kita, serta sedang memperkuat jaringan distribusi kita, antara lain menambah packing plant di seluruh wilayah pemasaran Perseroan di Indonesia. Demikian, terima kasih. Jawaban Direktur Keuangan Semen Gresik: Pada waktu pembangunan Semen Gresik di Jawa Timur tahun 1957, kita bekerja sama dengan Morrisson Knudson International dari USA. Saat ini kami sudah tidak lagi melakukan kerjasama dengan perusahaan asing tersebut. Untuk deviden pay out ratio ditentukan oleh Rapat Pemegang Saham, namun kami berharap – ke depan – dividen pay out ration tidak melebihi 50%. Sementara itu untuk valuasi harga saham, sangat tergantung dari fundamental dan prospek perusahaan. Saya rasa pertumbuhan yang berkelanjutan Semen Gresik dapat menjadikan dasar yang kuat untuk menentukan valuasi harga saham Semen Gresik ke depan. Jawaban Ka. Biro Hub. Investor Semen Gresik: Semen Gresik akan menyiapkan kapasitas untuk ikut dalam pembangunan jembatan tersebut dan Semen Gresik akan ikut dalam proses tender tersebut sama dengan perusahaan semen lainnya. Jembatan Selat Sunda akan memerlukan banyak semen pada saat pembangunan konstruksinya, dan kita siap mensuplai jika saat pembangunannya tiba. Mengenai harga saham, untuk diketahui bahwa pada tahun 2007 yang lalu Perseroan melakukan stock split 1:10. Saat itu harga saham berada pada level Rp50,000 kemudian dipecah menjadi Rp5,000. Saat ini harga saham SMGR berkisar pada level Rp8,000. Perseroan saat ini belum memikirkan untuk stock split lagi. Terima kasih.
Pertanyaan dari Monika Soraya, Comunika Partners: Pertanyaan saya simple, kalau saya sebagai pengguna semen, apa yang dapat membuat saya harus memilih Semen Gresik?
3
Jawaban Direktur Pemasaran Semen Gresik: Sekali lagi, semen itu tergantung pada loyalitas para konsumennya. Ketersediaan semen di daerah tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam hal pemilihan semen tersebut. Selain itu kualitas semen tersebut juga dapat menentukan pemilihan semen dari pihak konsumen. Konsumen tinggal memilih semen yang kuat 28 tahun atau 40 tahun. Demikian, Terima kasih.
Bagian 2: Press Conference
Pertanyaan dari Sdri. Faya, Koran Jakarta: Saya faya dari Koran Jakarta, kabarnya proyek pabrik baru di Semen Tonasa menghadapi keterlambatan. Berapa biaya yang timbul dari keterlambatan tersebut? Apakah akan memangkas laba bersih Semen Gresik? Lokasi pabrik baru tahun2013 dimana? Kapasitasnya berapa? Investasinya berapa? Jawaban Direktur Produksi Semen Gresik: Progress pabrik baru yang di Tuban sebesar 2,5 juta ton sudah mencapai 95%. Untuk yang di Tonasa, sebesar 2,5 juta ton juga, mencapai sekitar 91% atau kemungkinan mengalami keterlambatan. Sementara proyek yang berada di Tuban itu sebenarnya mengalami kemajuan progress dari jadual semula, sehingga kalau kita berbicara pada tataran kapasitas 5 juta ton, hingga saat ini masih sesuai dengan jadwal semula.
Jawaban Direktur Keuangan Semen Gresik: Upaya-upaya percepatan tetap dilakukan Perseroan. Dampak terhadap Laporan Laba Rugi tidak akan muncul dikarenakan biaya ini merupakan biaya CAPEX yang akan dikapitalisir setelah proyek selesai. Mengenai nilai masih dalam proses pengkajian. Mengenai pendanaan, kalau lihat keuangan saat ini kita fokuskan dari internal kas untuk proyek tuban. Untuk pabrik lain, jika dilihat debt to ebitda masih ada space untuk melakukan pendanaan investasi pabrik baru tersebut. Untuk nilai investasi (replacement cost) brown field itu sekitar US$ 120 million per ton dan green field tergantung pada lokasi pembangunan pabrik tersebut. Jika membangun pabrik baru green field dengan pelabuhan baru itu bisa diatas US$ 200 million per ton.
4
Jawaban Ka. Biro Hub. Investor Semen Gresik: Rencana pembangunan pabrik baru berikutnya ditargetkan akan dilaksanakan di Sumatera dan Jawa. Saat ini Semen Gresik sedang melakukan kajian mengenai pembangunan pabrik baru ini.
Pertanyaan dari Sdri. Ana, Kontan : Saya Ana dari kontan, berapa kira-kira biaya investasi rencana pembangunan pabrik semen baru berikutnya di Jawa dan Sumatera? Untuk proyek pabrik semen yang di Tonasa, dari manakah biaya investasinya? Jika dari pinjaman, berapa dana sudah ditarik dan berapa lama masa pinjamannya pak? Terima kasih. Jawaban Ka. Biro Hub. Investor Semen Gresik: Untuk rencana pembangunan pabrik semen berikutnya di Jawa dan Sumatera, kemungkinannya adalah greenfield projects, investment costnya sekitar US$200 per ton, bisa lebih, tergantung dari lokasi dimana pabrik tersebut akan dibangun. Jawaban Direktur Keuangan Semen Gresik: Hingga saat ini, dana yang sudah terpakai untuk pabrik baru di Tonasa lebih dari Rp1,5 triliun dari plafon yang kita dapatkan, yaitu Rp3,1 triliun. Masa penarikannya hingga 2013. Pertanyaan dari Harso, Investor Daily : Bagaimana dengan energy alternative? Berapa biaya investasinya? Berapa Besar energy yang dihasilkan? Jawaban Ka. Biro Hub. Investor Semen Gresik: Sejak dua tahun yang lalu Perseroan mengembangkan alternative energy antara lain dengan menggunakan sekam padi, ampas tebu, tobaco waste dan juga oil sludge untuk men-substitusi pemakaian energi batu bara. Perkembangan hingga saat ini telah mencapai di atas 2%, Saat ini juga dilakukan pembangunan pembangkit listrik Waste Heat Recovery Power Generator di Padang. Intinya alat ini menangkap panas dari alat produksi kiln dan cooler kemudian diproses untuk dijadikan energy listrik. Daya yang dihasilkan kira mencapai sekitar 8 MW, dan saat ini sedang dilakukan commissioning. Ini merupakan kerjasama dengan Nedo Kawasaki Jepang. Biayanya 80% ditanggung oleh Nedo dari total investasi Rp180 milyar. Jika proyek ini berjalan dengan lancar, kami bermaksud menerapkannya di unit Tuban dan Tonasa.
Demikian, terima kasih atas perhatian rekan-rekan wartawan. ***
5