MODEL PENGEMBANGAN BIMBINGAN & PENYULUHAN !SLAM STUD! KASUS : YAYASAN KESEHATAN MENTAL BINA AMALIYAH (LAPORAN PENELITIAN KOLEKTIF)
FAKULTAS DAKWAH IAIN SYARIF HIDAVATULLAH JAKARTA ,;;TAHUN 1998
•
IND!:;'.NTITAS D/l,f\I Pf~NGESAHAN LAPORAN Al
Judul Peneiitian
i a.
Macam Penerrtian Katagori
b. c.
'<\'.:
2 Ketlm Tim Peneliti : 8.. Narna
c. rJ. e. • f.
kfil.
Ors. Adi Badjuri Laki-laki Lektor M uda/JIJ/c, 150198976
Jenis Kelamin
b.
·Pangkat/Gol & NIP Jabatan
1
Fal
IAJN Bidang lirnu Yamg Ditelit! ,
3 Jumlah Tim Peneliti Lokasi Pene!iti Jangka Waktu Penelitian Biaya Penelitian
Ketua Jurusan MD Dakwah Syarif Hidayatullah Jakarta
limu DaJ,wah 5 orang Jakarta 3 bulan Rp 4.000.000,--
MengetRhui :
TIM PENEL.ITI KONSULTAN
Prof.DR.H.Moh.Ardani
Ke tu a
Drs.Adi Badjuri
.L\nggota
i. 2. 3. 4.
Drs.H.Daud Effendi AM Ora. Asriati Drs.Sudirman Ors. Azwar Chatib
P1:::rnbantu Peneliti
1. 2. 3. 4.
Tarrnizi Mustafa, SA
Ora. Ulis Sur~lanti Ors. Sugiharto Na.siohah. S.Ag
;,
.
KATA PENGANTAR
Deng an
segala
keterbatasan
yang
ada,
akhirnya
terselesaikan juga laporan penelitian dalam bentuk buku ini. bahwa
Puji syukur dengan ucapan alhamdulillah tentunya, karya
ini
terwujud adalah berkat
Taufiq dan
HidayahNya. Laporan
ini
ad~lah
hasil
.
penelitian kolektif '
Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 199ff/199$ dengan judul Pengembangan Penyuluhan Agama Islam Jakarta).
(Studi Kasus Yayasan Bina Amalia
Sekalipun penelitian ini
sedemikian rupa
Bimbingan dan
telah diupayakan
tentunya bukan berart·i
dalam segala-galanya.
selesai,
final
Oleh sebab itu segala saran dan
kritik yang membangun akan diterima dengan senang hati. Kepada
semua
fihak
yang
telah memberi peluang
sehingga tim peneliti Fakultas Dakwah dapat membUJ(it' penelitian ini dan yang ikut berpartisipasi baik secara langsung atau tidak langsung hingga terselesaikan pula sampai berbentuk J.aporan1 tidak lupa diucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Semoga dari ketulusan hati kita semua bisa merupakan awal dari kemanfaatan penelitian ini.
Jakarta, ·25 Februari 1998 Team Peneliti, i
'
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i
DAFTAR ISI. , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
A. Latar Belakang.......... .. . .. . .. . . . . . .
1
B. Tujuan dan'Kegunaan Penelitian........
4
C. Batasan Masalah.............. . . . . . . . . . .
5
D. KonsepCKonsep.........................
7
TINJAUAN KEPUSTAKAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
11
A. Tinjauan Masalah . . . . . . . , .. ~..... .. . . . .
11
B. Tinjauan Teoritis ... , , . , . ... .... .... ..
16
Tinj auan. Kerangka Fikir . . . . . . . . . . :.. . .
22
PELAKSANAAN PENELITIAN .. , . . . . . . . . . . . . . . . .
25
A. Metodologi............................
26
B. Petugas Lapangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
29
Pi·osedur Pelaksanaan ... , . . . . . . . . . . . . . .
3O
D. Analisa dan Inprestasi Data...........
31
E. Jangkauan Penelitian................ ..
32
BAB I.
BAB II.
C.
BAB III.
C.
ii
BAB IV.
F.AB V.
GAMBARAN UMUM YKM BA .. , . . . . . . . . . . . . . . . . . .
34
A. Sejarah...............................
34
B. Organisasi dan Kegiatan.... .. . . . . . . . . .
40
KARAKTERISTIK KEGIATAN YKM BA ........... .
46
A. Orientasi Program ...... ,• . . . . . . . . . . . . . .
46
B. Orientasi Kegiatan ............. ; . . . . . . .
49
C. Orientasi Kawasan . . . . . . . . ·. . . . . . . . . . . . .
53
KONSISTENSI MODEL . . . . . . . . . . . . . . . . . ; .. , .. .
59
A. Konsep................................
59
B. Aktualir32si...........................
63
C.
I
G7
KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
74
>
Rl\B VII.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Ll\MPIPAN
iii
BAB I P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagaimana adanya ,telah
tercipta
sebagai makhluk yang mempunyai kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Ia makhluk serba butuh,
baik secara fisik
maupun secara pemenuhan kebutuhan itu.
Bila dilihat
lebih seksama dan mendalam maka melakukan sesuatu atau bekerja bukanlah sekedar pengisi waktu atau alat pemenuhan kebutuhan belaka,
tetapi lebih dalam lagi
merupakan proses memanusiakan manusia yang dipandarig sebagai
yang
sangat
manusiawi
(b;-1ndingkan
Poespawardojo, Sekitar Manusia, 1977, Hal 5) _ Dinamika kehidupan dan petkembangan masyarakat yang didukung olel1 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolog~
"" upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya, tersebut telah memberikan kepada manusia dan
meningkatkan kwalitas mutu kenyamanan hidupnya. Namun demikian dinamika1 dibawanya,
perkembangan dan perubahan yang
disamping semakin maju masyarakat semakin
1
2 ;~
banyak pula tuntutan hidup yang hards dipenuhi. sebab itu pada tantangan
kenyat~annya
Oleh
sebagai problem dan
ikut pula hadir mengusik dan menghantam
manusia ketika berhadapan denga11 realitas kehidupan. Manakala pasalnya berada di luar batas kemampuan, maka dengan dap~t saja menimpa diri seseorang.
Kerusuhan
demi kerusuhan membuat seorang merijadi terte~an dan gelisah
membuat
hal.-hal
negatif
diatas
menjadi
kenyataan hidup. Dakwah yang me~punyai dimensi penyebarluasan ilmu pengetahuan keisl.aman serta upaya internalisasi ajaran
tersebut,
juga
mempunyai
persoalan-persoalan diatas. bimbingan dan pel1;yuluha:n
Dakwah,
• a9ama Islam
akses
terhadap
terutama melalui
befusliilm·; ,,
memupuk
ketahanan pribadi melalui pendekatan ajaran Islam dan inte
lisasi
nila~-nilai
ajaran tersebut (antara lain
dapat dilihat Al-Qur'an 10
57 dan 17.82).
Ketidak
mampuan bimbingan dan penyu1uhan agama Islam mengakses per~oalan-persoalan
buk
t j
nya
kelernahan
diatas,
merupakan pertanda dan
pelaksanaan
dakwah
rnanakala
persoalan-persoalan tersebut tidak tertangani oleh
3
dakwah maka,
kegagalan tersebut akan berdampak sangat
negatif bagi umat. Bagi dakwah sendiri, ditengah-tengah
kem~rahan kegiatannya, k11at
dan mapan saja,
hanya berlaku bagi orang yang padahal
Islam yang didahulukan
untuk semua lapisan.
Menghaciapi perkembangan dan diatas
maka
dakwah
membutuhkan
bimbingan dan penyuluhan agama
kenyata~r1
seperti
pengembangan model Isla~
baik
secara
teoritis dan p1·akt:i.s operasional mampu bergeralc secara
Untuk itu penelitian ini berusaha menggali model bimbin9an dan
P''t'.yul uh an a9arna
:r slam. Usaha yang
dit.empuh adalah upc:iya memotret real.ita l.apangan untuk 1_Jj
kaj i
sel:)agaJ
bal1an
pe11~fetnf)ar1gc~n
1norJel.
I
(i.?ed.anjutnya disebut YKM BA). Da1am kegiatan keseharian Y K f\1
B /\
be r u s a }1 a
persoalan-persoa~
1n e n ya j .i. k a n
an
diatas
a l t e :c rtc1 t". i f
~) c: r-i c i:;: ~;r a ha n
terutarna · 1nelalu i
bentuk informasi serta pengamal.annya.
})erbagai
4
B. TUJUAN DAN KEGUNAAN l?ENELITIAN 1. Tujuan Penelitian
Se~alan dengan latar b~lakang diatas maka penelitian berusaha mendiskripsikan dan memberikan informasi tentang pengembangan model bimbingan dan penyuluhan agama Islam. Hal ini ~imaksudkan sebagai
kol').t;i;-±busi,
un tu k
memban tu
pemen uh an
ke but uhan
kegiatan dakwah. Diskripsi tersebut berda$.!il'.t'kaii.1 studi kasus, di· YKM
BA,
merupakan
bahan pertimbangan
ataupun
alt:ernatif bagi upaya efektifitas, ~.Bi<"nsi
dan
perfeksi yang maksimal dalam penye16nggaraan dakwah.
2. Kegunaan Penelitian a. !Jasil penelltian ini diharapkan dapat menyajikan i.nformasi tent:.
Islam,
berdasarkan data empirek
dari kegiatan YKM BA. b. Berbagai input bagi berba9ai fikat terkait dalam men9ambil kebijaksanaan.
5
c. Sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
upaya
mengembangkan bimbingan dan penyuluhan agarna
,
Islam. d. Sebagai bahan pertimban9an d<;\llam 1mrnin9kat:kan
•
daya guna dan hasil guna kegiat:an dakwah bagi masyarakat dan pemban9unan nasional.
C. BATASAN MASALAH
Sesuai dengan namanya YKM BA merupakan lembaga yan9 bergerak dalam bidang kesehatan mental. sebuah lembaga mental,
y~ng
bergerak
dala~
bidang
Sebagai
kes~hatan
tentunya rnernpunyai berba9ai macam kegiatan
untuk menggarap bidang kesehatan mental. Pada satu sisi unit-unit kegiatan tersebut merupakari unit-unit kegiatan tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari YKM BA,
sehingga komulatif unit-unit kegiatan itu
rnenggarnbarkan YKM BA secara utuh.
Peneliti~n
ini rnernang
tertumpu pada kegiatan dari YRM BA yang tidak
rn~ngkin
terlepas dari kegiatandari YKM BA.
YKM
BA
dengan
deretan
kegia~annya
penelitian ini dapat dipahami 'sebagai 'berikut :
dalarn
6
Pertama,
sebagai sebuah lembaga yang menamakan diri
sebagai Yayasan Kesehatan Mental maka
kehadir~nnya
dengan segala kegiatannya mempunyai bidang gerap utama berupa kawasan kesehatan mental. Variant kegiatan yang dilakukan tertuju kepada pencapaian kesehatan mental, berupa bantuan-bantuan yang diperlukan.
Dalam rnel.aksanakan kegiatan, berupaya
pula
rnenghadirkan
YKM. BA tentunya
kiat-kiat
tertentu
diperkirakan sejalan dan dapat melancarkan kegiatankegaitannya.
Kiat-kiat
tersebut merupakan spesifikasi
YKM BA sehingga dapat dipandang sebagai karakteristik kes:J ia t:: ar1r1ya.
Kedua,
karena YKM 'tlA bergerak dalam bidancJ ker.;ehatan
mental dengan upaya menyodorkan alternatif penangannya rnaka sccara nyata YKM BA dapat pula dipandang sebagai le1nt•aga
yang bergei·ak
p(::11yuiuh<1n.
l3e1·l>aqai .,
dal.am bidang bimbinqan dan
l).t'ir1si.r) d.:::in
tc.;:c)ri
biinl:;,i.n 1~Jar1
p1':nyuJuhan dapa:. saja d.i per91.makan untuk al.at kegiatan YKM BA. YKM
s~lanJutnya,
tahun
da11
rnemahami
seperti tercantum dalam
1995/1996,
bahwa
upaya
7
nu~~1-1ins·1k:(:it.kd1·1
k;'~:3dd,-:1r,,1n
rnenger1a:L
k(:;s1~:1·1at:ar1
n1 1 ~·:nt.aJ
clasar
·1SJ,:-in1a
Isla.in. ()J,_'.:·l·1 se::-lJat) itu rnaka. clapc1t pt1la cl:i_k·atalca11
l:)ah\Vd
kegaitan
YK~i!
penyulul1an agama
c1c-11a1n
f,)(~nel
BA 1nerupal-:c1n J\:egiatar1 :bJ.1nLLi ngan ·s1an1,
itianr1ya
clan
sekali pun secara explisit
k:e~~3_i;q1·.J.n
Yl(fvl
BA darj_
st1Ci\1l
r),::.i1·1da11~J
L>in1bins1ar1 r)enyt1l11hc-1r1 Islan1 c1en<Ja11 rncl'hJpe:r·l1c1t j ka.n kiatkia\··
'/anq
yang cli
k(::.n1L){:111gkcJn.
f)f:r1gc~n
dit:.el.it:.i
adalah
hendak
bimbi11qan kc7:giata11
dan
'lI\fvl Bl\.
di:iabarkan
penyulnhan
clen1ikian
mode.l
agama
rnalz;~,
pengemban,:ran
Islarn
berdasarkan
l_---c>kc)k per·n1(:-isala}1ar1 te:r:::Je()U\:
1nenjacii
beberapa
1n::i.salab
sub masalah
kz·?.nttl(1ictn
sebagai
he1·ikut 1. Bagaimana karakteristik kegiatan YKM BA 2. Bagaimana model yang dikembangkan. 3.
Penqemhangan bimbingan dan penyuluhan yang bagaimana yang dilaksanakan oleh YKM BA.
D. KONSEP - KONSEP Untuk menunjang uraian selanjutnya,
berikut ini
adalah beberapa konsep yang dipergunakan alat pemudah dalam penelitian.
sebagal
8
1. Kesehatan Mental
:i::.~h
t'1•
: i 1:1u
r:: k
1n
f-'.i.::t:_d
al·iJi
y·ar1<;r
1nr:.:::r1cc.Jl:)a
l-'.
k,_;:pada _.,;
rn·--_:n:r)1Jn'/aj
k1·:·.-i:i~j~'Jll}'.')<:111
1r1asz11ah '}'ar1s1
,_,1~jac.-Ji
unt:uk
cl i r
tne119hac3.a.1Jj
n ~JI
rn;:-1::3a1a11-
cl;::1n 1nerasakctr1 sec:ar·;::-1 {)OSit.if
J)araja.t
2. Birnbingan dan penyuluhan agama
DaL1m kegiat«111 dakwah belurn dapa·t terl.ihiit: Becara nyata Bp•?sifi.kasi bimbi.ngan penyu1uhan agamd.
Pada
banyak praktek dakwah bimbingan dan penyu1uhan agama
9
penerangan d21n komunikasi.
Secara
bimbingan dan penyuluhan agama Islam lebih terarah
atau dite
lrnpada interper.stinal Jwmu11J.kar;i kepada
bimbinga11 masyaral
Dakwah IAIN Walisongo, sebuah
konsep
bimbingan
yang
dan
1991,
fakultas
(bandinga11
hal 17). Namun sebagai
dikembangkan
penyuluhan
e1nahkan
adalah
dari
disiplin
seperti
yang
dikemukakan oleh Muzayyin Arifin1 adalah i3egala sesuatu yang
dilakukan
seseorang
dalam
rangka
memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan kesulitan rohaniyah dalam lingkungan hid11p11y~
agar orang tersebut mampu mengatasinya
sendiri karena t.imbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap
Tuhan
YME
sehingga
timbul
pada
diri
pribadinya suatu cahaya harapan kebahagiaa11 hidup
' ~~;aat.
seka1~a119
c1ar1 111asa
depa11rYya~ (~1Jttzayyir1
f~J:'i
f:i.J1
1
3. Pekerjaan Sosial
p1:c)fesio11a1
y,;:111"~
tnen1il :i.-k:L tt1gas pokr>k. rnf=rnt1a1·1i:-.u ()t".'.:lllS_J
10 rn•-:menuh.i. kebut \.:ilan· kebutuhan dasarnya dengan jalan
sot:' ialnya
sE:c.:.c11.·a
opt:i.mal.
Didalamnya
cercakup
pelayanan-pelayanan sosial yang dilakukan adalah pelayanan akses fJ e 1 a j' ci nan
~v' d
n 'J
agar t
orang dapat
c rs c cl i a,
p e lay a 11a11
1
den~_Jc1n
;;··t,1,9c:1nL•,J.r1gannya.
k1;::1n11ni;rk.i 11z·111
L'.-::1d~1i
,,;iJdr
bantuan
~-~<.!29).
:1:
r•::'k1i
secara
menggunakan
rn··-~u-1l.::c-111tu
finansial
t er Cl 1) i
d an
sega1a
n1aca1n
ha]
rna1npu
[)aJa1n
t'ehabiJ:it·a;::>1 d.11gar1
dan.material <0-
untuk
BAB II TINJ'AUAN KmPUS'I'AKAAN
<'-: fr.;-•' y
A. TINJAUAN MASALAH
Bimbingan dan penyuluhan agama, sebagaimana yang c]idefinisik;:-u1 ole::h Muzc"1iyyin A1:ifi11,
dua ciri dari segi
tujuannya
n1ini.n1al
1nernpun~(ai
(Muzaiyyin Ari.fin,
1997
ha1 29).
1. Bimbingan dan penyuluhan agama dimaksudkan
untuk m•=:rnbantu si pembimbing supaya merniliki religions
reference
( sumber
pegangan
keagamaan dalam pemecahan problema-problema) . 2. Bimbingan clan penyuluhan agama YiHlci ditujukan kepada
ntembantu
siterbimbing agar
supaya
dengan kesadaran serta keirnanannya bersedia mengamalkan agamanya. Dip~nda119 dari segi ,:.:,i.ga!na
:i o:. - r c.t_nga.1
Islam maka bin1bingan dan penyuluhan
]<"~11 -·-' 1·_, ,:::. - .... ~ d " '".r
1
':"' 1-· Sci~
l"clS pintas memperlihatkan
pengetahuan sese·orang
upa~:a
dalam bidang agama agar
i ...
muncul
amal
Islam clan ypaya internalisasinya, perbuatan yang berupa pengamalan
11
12 ajaran
agama.
Kcgiatannya
didasarkan
kepada
tiga
!
J andasan
utama
beru.tutan. rsla111,
yang
Ya:i.tu
bergerak
tranJ:er
ir1ternallsasi
pe1 i]_aku ya11g
ilmu
ajaran
s~ecara
lancar
pengetahuan
dan
upaya
tentang
mewujudkan
Kondisi seperti ini tidak ada
:is1a1nj_,
beda11va de11gan kegiatan dakwah pada umumnya.
Hal
ini
k•:c;ic1La11 bitnbinqan dan penyuluhan agama
p11La 1n·:::~i1Jadj
dan
tiddk
Suatu
\Jt_:,:Ji_L,u
ji:::J,Jb-
k(~~r:/dtaan
ciir)•:-;rl·1dLi.kct11 c1ci1,.i1!, l1aJ
cii:Jn
;,.1a11sJ
Lc;ngs{t:=!lan1
cuku1-::
clal(:ttn lalu
:ini acialal1 f)ertun1LJtll:1an
bintbingan yanq L··i label
untt1]<
ini:-"'.:!narik
letnbaga
Islam ataupun majlis taklim
'I
y . rnq uik te:t:hituii·,.i banyaknya lembiHJa bimbingan tersebut
bimbin\l:rn hnj'.t Kc:~-1:'..<Jr ,~111
f:Ja1,;:i
·~"i' cia' i
b.i na mental l<-~t)1h
Islam, b:lrnbingan Islam.
L;erupa da 1 i
n1igr-an da:ci n1i1nbar ~
'1' i cl.a k
intensif.
s
Lembayci
a 1n1Ja _i
nie ns._r ad . :l ka lt
pe in l) i r1ai::l11
yang
lembaya dakwah dan majlis taklim
serta pengajian ba11yak pula yang tidak rnampu rnenyentuh 9 e j o la k
per so a ; '" 11
d a 1a111
k eh id up an
pa .r a
p es er ta .
,,
13
senti1ne11
!-Ial-l1al
l<E.::agan1ddfl.
berSifat
ya11g
pribadi
• Gejala lajr1 yano t.ttmbuh ada:tah peran para kiyai ci c1
11
(_1 _l
u n S;l ;J r1
batiniyah. banyak
) ,.; t)
j_
J-1
d i an SJ ~~J a p
Para pribadi yang
yang
dihadapi.
y ,::t 11 J
rnencari
Pada\Jal
ini
kedua
f) \1 n ya
emrasa punya figur
d i rn E.': r1 s :i
masalah
tersebut
untuk
merupakan konsumcn yan9 harus
ditangani oleh pa:i«3 .ahl.i. da1am bimbingan dan penyuluhan agama
Islam.
Boston,
Sebagai bahan perbandingan universitas
Amerika i3er:ikat mernilild
Pastoral
Counseling
Center. Keadaan semacam i tu t idak dapa t disalalllrar1
.
pula
kancna konsep bi111i.lingan dan penyuluhan yang rnempunya1 la tar belal
seba9aimana diharapkan. Oleh sebab itu Muzaiyyin Arifin menekankan perso;1lannya· kepada kesulitan .. kesulitan Mu;·~aiyyah
\'linikel, 1 'J 8 8 ,
(bandingkan,
Hal
Ha 1 6 2 ) .
17,
Slameta,
Alfr,"d Benyamin,
1986,
Hal
dalam Moh.
4,
WS.
Surya,
l'
14
Berhadapan dengan perubahan-perubahan dalam 1nasyaraka~
inaka dakwah dihadang oleh variabel diluar
dakwah i tu sendi1·i, yai tu aspek real clan aspek unreal .. Aspek real berkaitan dengan kejadian yang ada pada masyarakat
seprti pertambahan penduduk,
persoalan
ekonond, pen1mah21r; d21n la in sebagainya. Sedangkan aspek unn,al menyangkut
pr2rsoalan psikologis yang berhubungan
clen~1anpandangan
hidup,
sebacpi.nya H-::-:i!
nilai,
fn.1stasi,
(pe1·hatikan juga Astrid S.
dan lain·
Su"anto,
1977,
21-J)
L:::>.l arr1 ::·;t::l1aru::Jrl'/a rn 1 ·-':r1c1n~Jdl'1:i. <~lspeJ( l:c:::dlld ini9 dengan tetap
,,,,,,, cu:::c1n
ke9iacan dak\vah dit.untut:
llarus n1ampu me11ql1 1cJ:,1pi nya. Apa ya119 terj.:.1d:i
di tengah
..
111cisya1akat yan9 semenLara orang nreng9elepar dalam menghadapi beratnya tuntutan kehidupan, secara implisit tapi nyata adalal1 exodus existensi agama dalam diri seseorang. Gejala ini akan melahirkan perilaku yang bertentangan de119an ajaran agama yang dianutnya.
15
Mengikutj
pendapat
yang
m~J1yatakan
bahwa
penyebab sosial yang terdalam adalah sisi kepercyaan ('Tl1c)in;.:1s
0
IJea
1
L985)
cia111pak negatif dai. i dapat
saja
me119isyaratkan bahwa dampak-
perkembangan di tengah masyarakat
ditujukan
dan
diselesaikan
melalui
pendekatan keagamaan. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan aga1na Islam yang IJerarti rohahiyah akan menjadi lebih terlihat
exstensl.nya.
Dengan
bimbingan dan penyuluhan agama
dernikian
kegiat1u1
Islam tidak hanya
berorientasi tranfer pengetahuan keagamaan dan upaya Jntervalisasinya dan membantu mewujudkan perilaku yang lslami,
tetapi
jueja membantu menyelesaikan problem-
problem psikoloqiumat ?
dengan memanfaatkan
tranfer
pengetahuan keagamaan inter,;,alisasi nilai, dan mendorong munculnya perilaku yang Islam.
Melihat kepada uraian diatas maka upaya bina kesehaLan me'r1taJ '""perti yang berdasarkan ajaran Islarn ya119 dilakukan oleh YKM BA_, maka kegiatannya dapat dikategorikan sebagai upaya bimbingan dan penyluhan
,16
a9ama U;lam. Mela.l ui pemaharnan gerak opera,;lo(l/lloy3-. akan terlihat pu[alah model yang dikernbangkan dan akan 1nE1111berikan
sumbangan
yang
berarti
pula
ba'gi
perkembangan bi1nbi11gan dan penyuluhan agama Islam. , Namun permasalahittt seprti. ini. berada dalam kerangka bahwa bimbingan cLn1 penyuluhan agama Islam merupakan IJa9ian dari. dakwal1 (perhatikan juga buku pedoman IAIN 1996/J 997, hal
Hal ini juga dimaksudkan untuk
Hl'J ·l.13).
meninjau dan sekaligus meletakkan permasalahan secara proporsional, propesional dan ilmiah institusional. B. 'I'INJAUAN 'I'EORI
Kehadiran YKM BA merupakan yang
pe1soalan·persc~lan t:)•21· k . ::11'\l:Ja ng an
jawaban terhadap
rnuncul
dari
a k ibat.
kernajuan ilmu pengetahuan dan
ina s~. 1 (·i 1.. .:_:i kai.'
' teknoloq i. Seba<Jd i 1 emhaga yang bergerak dal.am
bi dang
k .. ,,;c1hatan mental rcaka kerangka utama adalah pendekatan 1
psikologis. Yd"'J
di:t1etap oleh
d k d. J
f:Jt:: i1ge inba n g
pe~soalan
~11uan
Pe1190
,-J
pengalaman dan realistas sosial
ictrilJ •.19a
ri
k~eg i
.:::1
ini tenlunya terpadu rnenjadi t
,;i
r1 .
Per1 ye Jc~ s a-r~. a11 pe_ rsoa.l a11
psikologis pada seseorang biasanya disalurkan cy
0
melalui biro konsultasi atau psikiater. Tetapi apa yang
17
f'.~c::tJ.d,
f,1er1nrut
du11ia
tnc·nydrJ,tri ':/a ri <J
ci i> j e k t
1neny~takan
n1 e tn (:;
1'
j
i
n1a11L1r-;;ir::1
uar, cli1"i.nya j
f
lJ~Ja
tic1ak
Sf~i'.las1a:i
berfik:i.r,
trar1fo1:masikan
1n~ka
1992).
dirinya
mengelornpokkan
men-
seorang
dan
(Bewnrner dal<::tm
lain pendapat para
latar belakangi
Oleh sebab itu tempat
oleh
dan
kebanyakan de11gan situasi dimana
Deemikian antara
sosiolog yang di
dipakai
realitas
1nan11)u
clia dit:empatkan da;1 oleh tindakannya
psikolog.
" SUfttl1
matnpu
bal1wa 111a1·1usia mampu ine11yadari objektifitas
.i k_ s a ,
Paioma,
h;..::i.nya
secari'l kuat
oleh
terbuka kemungkinan
fikak
tertentu
dalam
menghadapi realitas irnplris diluar dirinya.
Bagi YKM BA kondisi.
semacam itu melahirkan
karakteristik kegiatan dalam orientasi, Wilayah garapan dan managemen.
Bila kegiatati. YKM BA di kategoiikarl..
18
sebagai
t)i.mbingan dan penyt1luhan maka seoara
kegi~tan
~oriLi.s
apakah dalam kegiatan-kegiatan YKM BA terieb~t
Berb~gai
te01i bimbingan dan penyuluhan
n1ac~n1
i
i lll)-~''_j)
kt·;1!;::;j_
ter.:3(."ti!li:r·i.
.,
r;:h
})j
n J_' ...1 a
J.'
a in ct
r1 (j,
n11:;;~
konse:J_Or di hida1·1q lai11nya
te11tt1.11ya
ha1
n ya t a k_a n
nilai keagamaan
J E:' t) i 1-1
;'.-; u
1 i. t 8)
19,
i:1e~11y1,11t1har1
!vJen_yin1ak fJE:l1SJaJz1rnan C.C;
.S \V 1t:z.er1 a
rn(:::lE1 l t1i
rnl:_;ingan da11
d a i- i
JUl1g
t;ct}J 1!/d.
(C. G Jung
rn en j ad .i
•
(Wayne dan E. Oates dalam 26J.
Kesu.l.itan
ter;••eb•JI:
dapat r3ljadikan sebagai cambuk dan alasan
!_) ind_;.i11gar1 (ic1r1 pc:11 /ulul1Ctrl 1
Etgi:11na.
Kerangka teori yang dipergunakan dalam hal ini adalah
teori
pekerjaan
sosial.
Secara
teoritis
19
unLuk
(~:iJ;:-i:--'.
te:rtit_:i f>()Sial :_I) .
L3(!Jar1j utnyi)_
Sifidrin, f)L'21kLc;k:
~f1e:r-i
1\c~l1lis
f)i::kerj aan
Kerangka
.
. C(.::;()rl
1
1979 1
so~1iDl
baJ
8--
si:~baga
i
i.ni diperg1111akan
di.ldkukan YKM BA. bimbingan dan penyuluhan Lara11gkali akan cJiperoleh kritik yang sa11gaL
J ! ! l ~_) c ~
.:
k r:.:~ a k ;_-1
1
.-_:1
i-. i :i"t-iya
agam~
cajatn
G1.k.ar
cl Ell l v
1_:lakvlal1
S(~cc11·a
J
Lias~ a
Lau
n1e11yainaka11
Ui1n}Ji1191hcia11
20
·''''""'" L!kt:o1 d.,?J.n
akses
kei1 ldupan ilfoct. dakwah juga rnerni.1iki hmgsi sc)sial
Suparlan, inisalnya
i''drc,udi
kv') 1 ~:d.-:1/d,~llJ
.1y.•1m21
l ! '/ ci t
.1\ i k.- 1 11
d_i_p•:·
.Jd;il iill agam.1
be1·21rti
bal1wa
Sr?
,:-=; Ji
(_! ;-; n
f) d g .a j
t u ci a s
;-~
f.> (
bt:":t clci;:.;,:1rka11 psik
PenrJ~~l1n.._cid11
1 i
riak
J_tu
t)
l l Se)<. U ,_:; J l ;3 j_ l1
K c>
c:l a 11
l'JB2),
y
1naka
i11t:i.nya
Selanjutnya ada
'/a i t:
selaiTia nt e in}_) e r ' :i. k
ll
logis_, L1aik dalatn
]JE:~.J:dJl~.:Jkdl
untuk
tapi
ha 1· US
j_ a
(?t
k.e~Jiatan
k n ya
gejala-~·~jala
lJ Lin lJ i 11 g a r1
sek~.;a111a
;'·'C:a.ra
bahwa bila
atau bimbingan dan penyuluhan " rnnya pada akhirnya akan berhubungan
cl.i111ak'3udk.1n
P•cnyu1uhan agama, ~ebcilJ
dikernbalikan
](eyia~ar1
~'-~ia11~~;
d
harus
rnenyatakan
:~uf>:
(P,•11 •. t1di
.ial 21111 keg J,, 1
a,
Persoalannya
Lec1r.i
Hl e 11 an g an
berl1L1bL111gar1 l.::i..
n
L) a n t
l-" n '/ u l u Ji a 11
ti
nn
rar1gk:a pernbi11aar1
,:;;
pek{::rjaa11 .SC)Sial
mengukur
bimbingan
untuk mengembangkannya. da11
:i
ir.1i
dan Oleh
lmplikasi pergeseran konsep sec~
ar
av operas i o r1 a 1 d an
22
:::1
.1 a in .j_a 11
i r1 j
1~·1i:-:~rner11J 1-1 i.
l
i
C. TINJAUAN KERANGKA PIKIR Be~.:.--ti:)1.ak
d;3.ri
in01k:;;L1c3.
µf:~11geinl)a11g.:i.n
n1oclel
YJ'i Li/\ u:-:::Jli. ·re1·ut.;,:,i1na
tenturiya dari
,-;l·--; •.-=:-1·1:.dsi
f>rc)grc.l111
1
segi. kegiata11 YKM BA rnengenai
()J":ii~:ntL1B:L
"'
Jc:egia·t~11
dar1
()I'.if~11tasi
program dan ltawasan altan dilihat dari segi pekerjaan :~;._.;.:'.->J.a.:.
Se~tclah
l' u
<-Jk;:ir1 dj_ telaah
J.an~j
ut
d.erl~JGtn
ti:?C)J::!.
da[."'1l. diukur Y,:;J:ns; i sl:.r. ,rwinyct dan clapat diterima sebaga:i 0
Untuk lebih jelasnya kerangka tersebut dapac dilihat seperti tergambar dalam diagram berikut :
PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN DAN PENYULUHAN J1GAMA ISLAM
c:
_______
BINGAN DAN PENYUL. UHAN AGAMAISLAM
-----
z
--·----123 --------I
_,
_
::i: ..., ;:;I O'. (/)
~o
w (/) CL
I iii
z
<(<( ~- fX
<(<( ~- ~
!:Y 0
!+J (9
Ot1-
ox:
Z('J 0: 0::
z<(
0:: UJ
-
~~ ~- {j)
Z
w5: ct: •:f
o,;,:
------------------------L----------· Y KM
______________
.J:J.
BA
·------·------------------
-----------
lr~:L
b\::1·2:o:r~~._i
l:>dl1\t/.~1
r>J
i.:-.-:~nt«:.:t3i
f)roc51-:-1rn
itu
\·1arL1S
c]itlkUr
ai-i d8sa1 yang d.i.pakai dalam bimbingan
L<::1 ·1.-.-.::J--1J_J1
dt1l1t11.u
:1·;:,J.i.l1.:it
1~c-:;-:'!_]j_~:;;:..1:;;;:!
cla~a:r
t.lntct:t:'2-l
~Y.1(~/i
F{J\,
0
againa rela1:;;.i
dasa:i~
L11j
d,:.'11)at:
cliI:>uJ,:tikan. rne1npl111yai
[1;:11 ~b~:L
ya11g sama secara ft1ndamental 1naka potret kegaitan YKM
8 A cl a
am
be 1: t u k p •': k e r j a a r: sos i a I d a pa t
d :i. an a 1 i s i s
Selling9a penelusuran model seperL:i. diun9kapkan diatas t~-~rj a~1a
vctlicli t-a~.:i;-1ya.
'
BAD III
PELAKSANAAN l?ENELITIAN
Memunculkan sebuah model bimbingan dan penyuluhan. agama
Islam sebagai upaya diskripsi pengemba119an model
adalah hal yang rerpenting dari tulisan ini. Langkah awal ' itu
'.J<.;tr:i
~·3e:nnia
d:L 1akr>t1n2ikan dt~r1g·ar1 c1:Lsk:rir)si r.:lata r:::rnr)i·rik
I
"
yar1g ke1nudian dicoba untuk dianalisa. Data empirik itu diperoleh dari. lingkungan Yayasan Kesehatan Mental" Bina i\rnci.Ua (YKM BA) Dasar empirik .1irnaksud lebih banyak berturnpu kepada kegiatan Yayasan Kusehatan Mental Bina Amalial1 diatas. l
.i.
.Lt u hendak d:l pahami berdasarkan prinsip dasar
kr•·9iacan
dtll1 · rnod,21
yang
ditampilkan
dalam
'
.,
25
26
~
t
aliun.
:JJl
1'. .
Perti.mbangan
:1\::ll),-_-1<.ii
St':'rJ(_:jdL
lainnya
r)(·;:11l:.in•:;J,
adalah
keterbatasan
kar·ena rnc)del
dana,
per~~:j8llll?anga-r1
l•fE'.I'Ol)C) LOG I
in .i
(ja11
cl
r(:-sr>c)11ci ·:'1. 1
L~)(".rt)
1 eh
j,:ci
l
L j_dak r);:ir,:-:1
ci-j
nt ('.~ 111 }) t; r s1 u n a k a n
~)ergunakan.
Lnf'.ll'trti.111
J)cisat·
met ode
pri1ner
c1.:Jn {]ata dc)k1.11nE•11te1:.
Q}
d a 11
f> c:'.'
i-
an
J. t;
L ~J
1
in a
.<::;
i ,
s e h :i. n SJ g a¢ .i r1 f (_)
x· 1n .:1 r1
diJ.ktrgunakan ju9a rnenjadi sangat selektif.
ya 11 g·
27
tJs.::1l1a
rnt::inr)e
iJtiCt1k
eh data diperoleh, antara
l.ain melalui l1al sebagai beril
Cek and rj_r;0k
inforinasi dari sesama
data doku1r1er1ter.
~J· __
11112nc-1a;.),,..iL
Dengan den1ikian terdapat eel;
i·l1at i;::-111
ll:it~
valid1tAs
informan dan
1:-:;c:t:'itts.
Ini
clirnaksl~dk:an
aq·a:r
tj_dak terintervensi. oJ:eh kondisi
2. Pengamatan Terlibat
t:: ,-_1
rn pa k .
ili .. l::
:.119
Si': 111 u ._,
~Jl'; -i
l
y 1:111 ~j
Sf 1::: j a .1 a
t: E: r t a n g· k a p
.-i
_i_,··:tLDll
'
'
V. 1 ·~
;·
.~
t
t~d
c1 i a n g gap
~/KM
I3J\.
'
'
ll
.. I , '·'
'
j • 1 ;
' \ ;
~ Jl l;'. [
!
t:i 1 kuncj
utdtna
cialarn
ha1
in1
pihak
Media nilai positif
yang
cliwavJC-tncarai
~tau
negatif dari
terhadap
.
pelaksanaan. .
kegiatan tidak dijadikan ukuran. Sehingga latar yang
3. Wawancara Mendalam Pe11capaia11 target data secara kwantitas dan
kwal.itas dilaksnakan melalui Ut.t1.11n
ha.I
inj
p ,. n g u rr,p u l
kel:ua
.~·3t-2<="iUcli
d .i J .··.i i;i.:·,tng an .
1)v~11g,'1vj~-'~-"
11asih.:Jt
cle119d11
mendalam.
cli1;)ergu11aka11 pedc)n1a11 wawancara
D 1 :3 i p J •. r r ''pa La
1n1.-:nq .:i w,:1 s j
wa~ancara
Lri.i.
dat a
penelit·.i
i11e1ijac1J
d i J. a pa n g a !·1,
terjun
F>e r11a t Jan, s,Jlal-1
l.angsun<j
per1g aral1an
satu
y<.~ng
dan
l'a!nl)U··r21n11"JU
Ki: L>utul1,;t1·1.
I(()t1di:::-:i
suatu haJ
ya11~
objektif
dan
cla11 E;Jt.uasi seca1~a
efektif.
SEtat
wawanc.-::i.t·a
terus~tner1er·us
tne11jadi
diwaspadai,
29
J)i ;'.;\-·. ;_i;:' da
.1.
a 111
haJ.
te:rter1ttt,
B. PETUGAS LAPANGAN Para petugas lapangan terdiri dari anggota yang
langsung dimvasi oleh Ket:ua Tim peneliti. tegur~11
Nasihat,
dan aral1dn dari pengawas menjadi salah satu
~ambu-rambu
yang harus dipat:uhi.
ffi1tuk kelancarar1 tugas, maka petugas lapangan di b21gi menjadi tigd l<elompok .. pm6 IkC) u
1.
P.e:':SJlJ
I I ,
Mengu1npulkan data kegiatan dan persoalanpersoalan yang melengkapinya.
F:·', JU
I ' ' t'
"'1c.;'J1(_:11_1!~11:J11J.
kan clata JceptlHtakaan.
"
::.;c.i.i.,Jl1
F>"-~l-ic.:_!,-11 tar1
1
da1~
f)i2tnl)C):~_--c;san
•1.:.::tktu.
30
C. PROSEDUR PELAK.SANA.AN. Kf;~ n d Li J a
1_: 1.n u rn
s er: i r1
ya n g
g
cl i t.
~~ tTt
u k. c1 n
cl a l .;:-: _ ro
.::J ~>1-':ll1-:'1i.
1
ia1·1
j
~1dalah
nzui i
dan yanci diw.1wanc,' at,
rv
d11ti~._:_:irJas.i d.en[~a.:n.
\~_1:;rl1acl,11;:i k1J1ic:i.
sosj_~p
anta1.-a pewancara
Dan sernenjak awal
~JE·:n(i(:kat.a11
diuf3uJk21n se(Jl-:1.b·-cJ:l.21h
PenenLuan
ja~ak
!lten~jacli
inforrnan
haJ
clari
dan ciat:a yang dibutuhkan.
r)e11t:.~]
})EJ.i.kc)logis.
£>c::,i·d
b~ts3ian
rne1~eka.
diawali
dctri
dengan
i.nforman.
Arab
it:i
perkiraan
,.:_;,_,-:la11jl1t:nyc't 1neinakal prc;~::::cciut
berdasarkan pet:unj uk
ini te1ah
1-:Jt?~r<.:inLaj
pertambahan
31
l a r1 sr k a. h
:L a n ~J k a h
VJ Cl w a
n c· c1 r
a
1 ,ai
dan
11
r'.1 ya
d a 1 am
pengumpulan data dan wawancara lanjutan. Basil diskusi akan memperlihatkan apakah data sudah dirasa lengkap atau bel1Jm, ataukah diperlukan wancara lanjutan. Di.sku:si
data
va1id:Lt:.<:ts,
juqa d.i pe:rguhakan untuk menanggapi
dat.21 ..
Untuk 111empe:rlancar wawancara dipergunakan juga l•.u111uni kdsi
j,nak jauh :c:eperti telepon. Hal ini. ditempuh
untuk 1nencipt.akan efesierrni dan efektifitas kerja, v..'aktu,
~
dan kct1a119,J.n.
D. ANALISA DAN :CNTE1'PRESTASI DATA
Setelah
diangap memadai baik dari segi
d~ta
kwa11tit.as dan kwdlitas, dilaksanalcanlah analisa data, r>at.d
I·
1:diri di d11dl.i.sa denqan latar panda11q holist:l.k.
111unsJkin. Pe
t11111Ll.'3
t·1
g
d
r;
.·.·;c.ati~.:~t
d
T ; :-:;
ik,
:-1
a r'l
t:1:tdfJ:i
.,
n18rienn1bil
rnen11)1;::rgur1aka11
t1J(ur·a11
don1ina11
32
azas relasi don1inan untuk memperlihatkan tingkat
yang ditemukan clijaclikan dasar untuk rnenentukan hasil interprestasi,
sehingga kernudian dapat
di.~ak
suatu
k·::sirnpulan. L)a:l.a1t1
a1·1aJ 1.~:>a
1nen1r)e1·qt111ak;:·:111
rurnu::::
c1,·~1n
ir1t:.eJ:'J.):ec:stasi clat.a
ti:::iLaf)i
sep1::!:t:'Cl.11gk:.at
i.1·1i
teori,
ti()C\}\'
u11tul<
.J
an:J.isa datil di.per·gu11alcan teori pekerjaan sosiaJ. dan
penyuluhan (islarnJ. E. JANGKAUAN PENELITIAN
Sekalipun penelitian ini dilaksanakan secara dasar pandang h.nJ i '' t:i.k dari mencoba rnempergunakan set iap jejak yang, acla beberapa hal yang perlu diperhatikan. 1. Keterbatasan sobagai. peneliti dalarn rnenanggap setiap
gej ala yan9 ad. 1 clan keterbatasa>1 memahami maknanya. 2 .' Secara internci.I pula b'!t.erbat.asan waktu clan la:i.nnya
3.
Hasil
penelitian bukan merupakan hasil yang
komprehensif, hanya didasarkan kepada sat.u
lembag~
melihat nilai penelitian ini dengan membandingkan dengan st:udi Kasus di .01nggap
pengeml:>angan
ja119k:aLtdl1
1nr)de]
J'.)t':::J1•::-.:l.i_·
-L-'.'.tl1
lembaga lain.
;c<epenuhnya s0p0rti
:i.11:\
Studi ini kU,;iJc
mewakili
proses
ini c3ari lembaga·len1t)aga
11anya
s_eL)r:1gai
ga111l::,ie:1.1:an
y1:ir1<:;f
BAB IV GAMBARAN UMUM YKM BA
A. SEJARAH Kehadiran
YKM BA,
merupakan kelanjutan dari ,Jiwa
(LPKJ.)
Univ,•11·sitas
kc:Je111bagaa11
dilihat
Islam ,Jakarta.
(51 tahun)
Ic•:nbaga sajil.
secara mendalarn cl-1r·i didirikan l:t_.;_:1 (_:(':ttdL
cLcngc111
<1E::r:~:fcill
t1·:_;1n,Jr
ini
pada tahun 1990 sudah
Yang diperbolehkan
Den9an penub pengertian
p.ihdk LPK,J. Akte
Tinggi
bernaun<;r dibawahnya
di.perkenankan kondisi ciemacam itu. hanya.Lah E>atu
sejarah
Perkembangan
Perguruan
lembaga yang
1nenurut infor·111asJ
segi
Lembaga Pendidikan Kesehatan
d.ilingkungan
111elaili.rkan beber<'tpa
dari
Lemba9a yang bar·u ini
Not:aris
1·t::~3ister
29
H.
Azhar
f>dda
Al La,
t.a11sJ1:Jal
4
SH
J·ur1.i
J9CJO.
.,
LPKJ E:encli' i
f:.J:3j
k<>1·.~)~1
LiPI<.J
clu1·1 ,-1l1J i
berdiri. pada tang9aJ
: -1111t1
,-t 1Jdn:c1
niatnf)U n11:::nguL::l-1kai1 cl.Lr_-;
34
ya.11q t,:_·i_:kup se}Jaqai
25 Desember
se:~r.Lus
JJen1J)a~1a
rnt:::rnbt1at
y,::J.rJSJ si21p
35
''
NC) t
ar
J.
s ,
cl ,~,~ 1 1g
a 1·1
, i '..}
Be1·dasdrk~1;;
1n () 1
r
c: CJ i s t r::: J ·
pt::rjdlanan
? ::-,
seja:c.;1h
sedan9kan YKM B/1 1. eiah 11wnklfJU}ci usia Secara komulati.f ini
1
t •,::: r t
a n ~J q a J
21
diatas 1nakE1 lJPK.J
8 tahun
( 1989)
Lembaga yan9 bergerak dibidang meni:aJ
telah menapak. i
perjalanan cukup panjang yaitu 28 ,3
t:ahun. upa)'d
Pen9alarn
forrnalitas
an~1
d(:'n~:1an
Ln::::>t. itus:[()na]
LPICJ r1a1na
• selarna 20
tidak
karen,J
rne~p~ngaruhi
b1=1~sif2t
YI<M BA let.lib
pc-1(la
ter[l1::t1! u1
peraturan yang berlaku maka perubahan na1na dikatakan
Lahun clan
lembaga
i11i boleh
ini
secara
nyata
dengan
internal. Pe rn i s ah an
cl i r i · in :i.
tterlihat
pemindahan alamat clan lokasi serta kegiatan. LPKcJ beralarnat di ,Jl. Prof.
pernisahan diri., selanjtrcnya.• kali
perpindalrnn
lokasi
Muhammad Yamin,
Semula
SH No.
~57,
YKM. BA telah terjadi dua Pada
mas a --mas a
beralamat di Jl. G11ntu1: No. 55 Ja](arta Selatan.
pert:. ma
36
sekarang yaitu dj
r:iet
tan1,:~
Pusat:,
yar1g
r) u ~3
111
vJ.i_
laydlt
a
yd
p :i
tl
'.l CJ :i
I
1,v.i J .oJ'/al:
,J,_:,:ika1·t..c1.
/\SJ,~tk11yd
ti:;rsed:i
1
L ci
d:i.E;ef)11t
k(:::<;JidLdl'J
Liddk t:>· :
an'/d
l:!t·_':/1(Jdl'l
,_;d1·;:,t1i,_1
:1
I ~:; l a rn
s
..-~,Jt ,·l.!i,
(1
• cl' h ke pin a
lokasi
7 Ci.pete SeJ.atan,
1JC:lk:d1~Ld
w.il.::tyah
Pu sat
I
dekat pula dengan lokasi
Lent:.unye,1
~rc:tk.,11
il
Jalan Junaidi No.
d· ;--.dt
lJ n i \'er s ,i
Ka
Wj ]
Le\) i h
1996
t:ahun
Seclan,~:rkan
k. d
1 · L ,;i
c]a11
-·.J,-1],,11-1
dap-.11:
Se la t a 11
P,-j.11t_JCJ.i 1·
a tau
la~J.i
Et
1eL.ik Jokau:i
p
l) _i :::; .-:l
dE-1ldn1
si;:_c;:i
la rn a t
derl~:Jdll
d.i.s,··(J\_iL
bah k a 1-i
Lt.:1L:kc 111u;.j_kasi r_J;::in
Seja.1.dil b··r di r:i.
Lio k as i
J a]<: a r t a .
lt
Ja
\Ali l.:_;1;/::1ll
Ln 1,
karr:,11a
Lra11Si)L)_t"l.as1.
LPT".,J diawali olel3 clari
kalangan
ibu-ibu.
Ide ters0but diill1ami oleh pemahaman terhadap
kcindi:::;i
!HElS'/a1·.:1k._-1L
cidri
i.tttI:>lik.21~3
Kondisi
'/dr1~J
s12cat·;J
i. kt __·111"1jtiz:,11 :i J1nu
s·~fktTi.
" 1n~1cl-cro
p0~11~31::t:.c-:il1ua11
t.i(l.~1k
i:iar1
dar)at
t<':-~krlC)logi.
it.u menimbulkan tuncut.an kehidupan yanq
.. 37
sebaL) itu
ntu1·1cl;l_li:1]·1
k_ei1·1s;1in<:tt1 llnt:.uk 15ttru.sc:1ha 1n(::int>erik.c1n
ilt1sinya
1Je::nir1gkat:an
kondisi
kesejahteraan metJtal. Hal sernacam ini pulalah yan9 Letap 111e111berikd11 inspi1i1si bagi. kegiat.an YKM 13/\ (j_11£c-:ir·n1an
~)]
Lh).
Ha.l
~3(·:1nuca1n
iLu
da1~1aL
f>ula
c1i1:il1at
pada buku p,•,rinc1at.an Dwi Dasawarsa LPK,J dan laporan kegiatan YKM J3A l:aiiun J. 99'.S/1996. Ide awal d.i.atas yang berkernbang dikalangan ibuibu berdasarkan sejarah awal LPKJ mendapat support yang. . . -
kuat dari
ibu Ida Arifin,
yan9 kemudian 1nendapat
perhatian seriu:o> dari Prof.Dr. Zakiyah ·•.· Darajat. Sehingga pad a a wa 1 be rd i ri
L Pl\ ,J dike ta hu i
o l eh Prof• Dr·•··ZaJ.d.yah
Darajat dengan koordi11ator pelaksana
Ibu Ida Arifi.n.
Selarna 20 tahur1 keberadaan LPKJ, kedua figur tersebut rnenducluk:l posis.i
yang Le Lap.
Pada masa YKM BA hal
tersebut pada prinsipnya tidak berubah. Kehacliran dan keaktifan kedua fig11r tersebut masih mendapat ternpat secara k:ontirnJ.
38
perkembangannya dat.i. semenj ak LPK,J sampai kepada YKM BA
ri(':.-.1·1g('llll).:J.n~1dll
kur::_;us
1
ua:::,;a1·
11t:.ul1
ki::-~(_:1 i .-~tall
L,PI(d'
sarnJ!Elj
niernplll1yaj.
F>en'/ltJ ul1d1J, '!'.'.>l:".:11 1 •.ranc:Jar1 cia,n fJt::r1yar1tt1r1an t)i:'.~11s1c~1nL),,-111qan
1
bidang
rnenjacli
sc:l·1i11sJ~Ja
kes;iiata11 Yl<.fvl Bl::..,
OYKfvJ
bicl2ll19 dakwah, bid,'1nq rumah said t dan bidang PPBZ.
~ada
Sesuai den9an nama yang dipakai
awal yaitu Lembaga Pendidikan Kesel1atan
masa-masa
Jiw~c,
maka
,-:;) 0
kec1ic1td11
y ''
ll
9
dilaksanakan
ad ct la 11
penyelengqarakar1 k11rsus yan9 diikuti dengan menerbitkan n1r3.l~alah,
t·
ahun
b1~(J.su1
sampai
clar1
tahun
se~lel::)aran.
1979
I_Je}Jih
kegai.tan
kurang sepu1L1}1
utatnet Lil?KJ fc)k:l1snya
hanyalah melaksanakan kurs11s singkat per 5 bulan, _dan
berjala11 terus se:Lama 10 tahun. Fariasi
k~giatari
barti
n1uncul pada tahun 1980 dengan menerbitkan bultein, \
konsultasi kegiatan,
keluarga,
ceramah
dan k:los buku.
Pada
berkala,
paket-paket
tahun-tahun berikutnya,
dilanjutkan dengan peluncuran program-program baru
39
(:ter1s121n
/\:1tara t.iari
sakit
teLaJJ
la.in
n1 ~J.ik:.'·i
yansr
1-.•
pt:'.Jt.111
n1as2.1arc1l<:.at
1,1r·c..111
L-~1hu11
Islam Jakarta 1
bidang akhuwah tahun buku (kios mini)
tahun
untuk beasiswa tahun
d(la1al:
·i_t:.1.1
l$fll,
tea.in
stic1ah
dilunc·urkdn.
r-:.i\::rn!i.nt:::1a1·i
pe11yc1ntun
perpustakaan di
c·•;::ratnal".t
d:i
rt.11nah
RSIJ dan
kursus musyidah dan kios 5, Program Pengembangan zakat dan siarah udara di Rumah
Sakit Islam Jakarta 198
Selama 20 t;1hun kegiat:an LPK,J sebagai gerak awal dari
YKM BA senantiasa dilaksanakan dengan self
supporLing dan mer1ghindari donasi. Pendapatan pendanaan cidak didasari penyebaran
oleh perrnintaan rnelalui
proposal.
Para donatur yang
les
atau
rnernberikan
bantuan biaya berdasarkan panggilan hati nurani setelah 1nendar)atk:a11
kcrja
i11forn~asi
tent.a11g
l~::robcl~Ja
i11i.
\'ang di.b,1JHJttn berdasarkan volunter
J·c1rir1g~111
(relawan).
Dalam pelaksanaan keglaan YKM BA hal demikian tetap dipert:.ahankan.
Bi·1l1ka•1 karyawan yang ~diberikan hanyalah
•.>I i'ic•'• boy dan .'E:oranq t:enaga sekretariat yang full time (informan 51 cahun)
40
Pada saat
ini lembaga yang beralih nama YKM BA
ini menempati kantor sekretariat yang cukup terhindari dari suara bising jalan raya. mLl i.k sendiri, daL
Dengan ruangan dj
B.
c{i tempati
Kantor tersebut dalam
dengan car a mengontrolnya.
lantai dua.
ORGANISASI DAN I
Pacia ,.twa] iJ•_-_::rcii:c:i
uleh Prof.
I_JPl(LJ
Hazairni,
Di·.
pe11rli1·:i.c11111ya di
1
SH,
Sf)Or1~3()ri
Prof. 'Sudjono Haejosudino
SH, Drs. Hasbullah Bakri SH, Rasyid Usman SH, Prof. Dr. Zakiyah Drajat, Nil~)J:C~E31
]-! d
1
J
,:J
'f'arcla.Jld,
N:;/.
n
Prof.
B 1::: k L
j_
1
N ·,.: .
Dr.
N~/.
1'\ '- i
Mulyono Gandadiputra,
Ny.
Ny.
Ny.
Icla Arifin,
n .i
Wa
:c do yo ,
JC) Masri,
d a 11
Ny .
Kam a 1 .
Selanjutnya yanq 11l<'.'1,:jE1ci.i ketua umum adalah Prof.
Dr.
Zakiyah Darajat dengan koordinator pelaksana Ny.
Ida
Set:cdah l.:H!J.·uc,ah 1rnrnjadi YKM BA pacla tahun 1990,
!\Li f.i.11.
2000). l\.t;:•LUd
\Jtnurn
t:h~~111L>il1d
Ari.Jin.
K·!tua 'kornentator
Fi_·of.
ahJ.i
(L::.1i1
Unt:uk
!)1.
/·:.-:-1kiyab
:-~v;Lu;-1
Nelly Adam Malik,
fJa.r.::1jc:tt:.
t-H·>rit]U:t'S
l··tHJkapnyd
,, H.
1
Y1a:i~ia11
lihal:
l)e1Jer<:.tf)d
orang
adalal1 Ny.
larnpiran
Tc:ia
susunan
41
2000.
Menu i.· u t.
s
kesekretariat:an,
t
r· u kt. u
di at as
1~
keuangan
..
kegiatan-kegiata11 bidar1g,
t er d a pa t
(Bendal1ara)
dan humas berikut
sebagai berikut
1. Bidang Kegiatan dan Penyuluhan 5t.
P(~nyelc:11gsJi.:11
·i-:.-111
[).
PenyuluJ-1an
:::eran1al1}
C.
l\()!1SUJL.-:lt3i
P.Jki::::t
(C'e1"an1;::lh'J
d. Li tban9 2. Bidang Ukhuwah
a. Penqembanqan
•
b. Sosial c. Acara Bulana11 (Ceramah) cl.
Wisata dan L) nqkungan
3. Bidang Koodinasi Rurnah Sakit - Rurnah Sakit
a. Rumah Sa](iL [slam Jakarta
1. Silaturahmi (Ada juga ceramah) 2. Dana 3.
Perpustakaan
4. Siaran Udara
keg i at: an
42
b. RSCM 1.
Silal:urahmi (J\da juga ceramah)
2. Dana 4. Bidang PPZB (Program Pengembangan Zakat untuk Beasiswa)
a. Badan Pengurus b. Badan Pertimbangan c. Badan Pembinaan Mahasiswa Bidang kegiatan ini masih berlangsung sepanjang tahun 1997 sekalipun terdapat l?e.rnbt;.ha:n
, struktur untuk
tahun periode 1997 - J.998. ; pe!'nbahan . tersebut menjadi bi.dang ukhuwah, bi.dang RSIJ, bidang RSCM dan PPZB. Hal ini terlihat dari sistematika laporan kegiatan tahun 1997 masih mengikuti
pola bi.dang sebelumnya: Begitu
pula bi dang t:eam: L"orupii l:.c•am kaj ian clan P'?ngembangan yang be rt ugas un t uk rnengadakan pena:l)a;ra.V.. bagi
dan penyul uhan
pengurus belu1n terlihat dalarn laporan.
Namun
de111\kian dalam bagian Hurnas telah dilaksanaka11 kegiatan terdapat tlalam struktur yang baru.
Untuk stn1kcur baru
f-'ada lampiran.
(1997/1998)
dapat d.ilihat
'·
43 Untuk dapat memberikan gambaran kegiatan Yayasan Kesehatan Mental Bina A:naJ.:Lah c1ipak:ai
Untuk
(YKM BA)
pada saat ini
lar)o1-ar1 J<:egiata11 J.996,
ref12re11si
secara paket
berupa
(tan 1997.
ceramah masing-masing tiga
ke9ii'1tan dan penyuJ uilan masing-rnasing 6 dan 3 kegiatan.
sa~a
kegiatan,acara litbang tidak ada
sekali.
Unt uk acara l'e1t;y'1.:i:rfo,nn;t1 · t idak ada.
clan
1:2
kalil
wisal.d
tJ11 t:: Llk
aca:r,-i
Si dang· acara
lingkungan hanya tahun 199'7 ada 1
kali.
r.
RSCIVI
dan
c• I.,\ ._j
1 I
U
n1as:Lng- 1nasing
p(-ii:Jet
r11n1,:1h saJ{i t
r \ f
c]iserahka11 kepac1a /\.cd.t·d
d,:l11.:-,i
k\?~l~;:i
;:.;i.Lcl.tu1·a]11i1j
:Jj
iakan 1nas:i11g-n1asi119 rurnah HSI,J
dalan1
rar1gkc1
sa.k:i i-
kiu1jitr.ga.tt
'
point kegiatan. Sedangkan di RSCM masih 18 da11 11 poi11t kegiatan. Acara pe1·pustakaan di RSIJ terdapat 4 dan 5
.r_1c)1.J1t ' )Jd.i.k
ke~:Ji<.:iLa11. ce1·a111;:·1J1,
r.lf?-11dUkUt'l9
kegiata11.
d<:_111,_·1kc.:\!l ,!;
iU
lailll))''a
ac·a1
L)·.:t11L ~.1ar1
a
i:)c:11yarnl')ut·.a1i
Jc:1n~JSlJl"lSJ
tndS.i11g··maSil1<;J
13D
daP
dClll
cli PS Id kc-::giat:a1i
10
J:.JO:i.rlt
44 0
Untuk kegi21tan JJPBS tahun 1996 saja
t1ei1sjswa sebesar Rp.
skripsi
perorang
50.000,- per orang dan tunjangan
sebesar
Rp.
1ner1gl1abiskan dana sebesar Rp.
untuk
(p(31nberian
100.000,-)
32.100.000,-.
tahun 1998 beasiswa di
telah
Sedangltan
naikkan me11jadi
Rp.
75.000,- pe~ bulan dan tunjangan skripsi ditiadakan.
Dari ura.irrn si.n9k,•1t kegiatan diatas terlihat:tah bahwa Pl'D.·jalanan panj21119 YKM BA tel.ah mampu rnengelola be9i t:.u banyak kec:1i.ata11 sepanjan9 ta.bun yang tentunya
debgan: perputaran dana yang cukup besar. Dar.i. kegiatan dan perputaran dana
yang demikian itu ada pula
beberapa hal yan9 cukup menarik untuk diperhatikan. Ternyata kegiatan konsultasi sangat rendah frekuensinya (yang dilaksanakan adlaah konsultasi secara grap (tanya :jdwab)
dalam sebu
be~arti
Ini
l·'c~1iy!_::l'),:1t·ar1
•
"t1111b·r Hal
di
YKM
(informasi 51 tahun).
BA lebih tertarik kepada
infc)rt1'.a.:3i,
,:;11nal
SC)s:La1
kegiatan
da11 pe:r1gen1ba11gar1
daya da1·
pada praktek profesi.onal psiki.ater.
sangat.
"ejalan dengan program kerja yang
1.wi
Cdlldll<Jk2ll1
:
45 Men1bantu
masyarakat
luas,
dengan
memberikan
inf ormasi menqenai pol.a kesehaan mental 2. Membed. pelayanan dan pendekatan sosial melalui pol a 1
kesel1ata11 mer1tal.
SeJ.anjucnya keq.i.atan Litbanq tidak berjalan dan kcg.iatan
penqembangan
frdrnerrninya. Hal
bagi
pengurus
sangat
rendah
i ni memmjukkan bahwa ke9i.atan YKM BA
tidak begitu memberikan kesempatan dan perhatian pada l)1~1.·k·~:rnbangan
ke]_f~1nbagaan
dengan segenap sarana dan
BAB V
KARAKTE:Rrs·rnc KfCGIATAN' YKM l3A
A.
ORIEN'rASI PROGRAM 0
Tujuan dari program yang dicanangkan oleh YKM BA adalah membantu secara positif usah4,,., pembinaan mental Q
dalam kelt1arga da11 n1asyarakat menaju pada kesejahteraan urnat :nanu1oia. Apapun ke9iatan yang dilakukan adalah dcda111 rangka usalia pembinaan nwnt:aj. yar1g diambiJ
L1r1t11k pe1nbj_naa11 rne1·1tal
Agaknya Iangkah
ini lebil1 berber1tuk
pencegahan. Oleh sebab itu dapatlah dipahami mengapa upaya
k.onsultasi
t:ldak
begitu
rnenjadi
menarik,
sekalipun dari segi tek.nis memang tidak mudah dan tidak fo'u.rah'' untuk meng9elar .sebuah biro konsutalsi bidang
mental (infonnasi 51 tahun) . Dibelakang segala kegiatan tersebut tentu dapat dipertanyakan orientasi dari segala kegiatai penyebaran informasi dan pelayanan; Pada hukurn laporan YKMBA 1995 dan ' 1996 diperoleh data bahwa untuk dapat rneningkatkan kcsadaran masyarakat rnengenai nil.ai kehidupan dan rnernberikan cukup :i.nforrnasi mengenai kesehatan mental,
46
47 psikologi, c:er1~trnEtl'1
sosiologi dilaksanakan kegiatan melalui
k:u1~s1ur:J
1
c1iskt11:3i
1
c111\t1
1c1J11 set;cigair1·'./d
clenga11
dasar agama Islam. Dengan memakai dasar agama Islam tersebwt maka dapat pula dikatakan bahwa YKM BA melakukan kegiatannya sebagai
bagian dari
acara kegiatan keislaman yang
selanjutnya dapat di .fahami pula dakwa orientasi dasarnya adalah Islam. Persoalan upaya pembinaan mental secara Islami I
pada ujungnya tentunya akan melahirkan pribadi yang 1nampu menempuh cara-cara yang Islam. m·~nipakan
secara
intervemii penyehatan dan penguatan mental
Islam tetapi
lain untuk berpikir, islarn.
Ia tidak hanya
Oleh sebab
juga mengarahkan kernampuan orang berperasaan, itu rnaka
dan bertindak secara
upaya kearah pernahaman
ajaran Islam, upaya internalisasi dan pernbent:ukan sikap
da11 per.ilaku yang Isla1ni.
Sekal ipun YKM BA bersifal (Jar:i
k;_::::l<)rnf)()k
1L1
lam peJ alrnanaan yang dilakukan O!eh
t.•11rbukd dalarn art] n1r::it1C1
s"·:.:i·ja
1
1nembantu sLi1pa saja
tan.JJ21. pa11c1ang
})1JJ.u
nan1ur1
orie11tasJ. progra111 ini akan tetap tnenjadi prioritas.
"
48
p e r1 j (~ 1 as a ri
::; el) . :;;
t
t i
i_ 11 j
L id a 1':
•
d :i. 1n a k: s u c1 k a r1
iat·.'11·1 YKM BP.. (::1claJaJ·1
ke~riaLan
tl r1 t tl k
c1akw,_:::th,
ka1·ena secara inscitusional YKM BA bukanlah lemht1.ga dakwah. Me1nperhatll
tidak dapat dilaksanakan sebagai berikut 1. Bahwa kegiatan YKM BA mempunyai pegangan dasar yang sama dengan dakwah yaitu ajaran Islam. 2. Bahwa kegiata11 YKM BA yang menggarap kesehatan mental
baik berbentuk
intervensi
sosial
dan
pengondisian mental secara Islam yang pada ujungnya nknimbulkan s i kap dan perilaku dalam menghadapi kenyataa11
sik~ri
sec:ara Islam merupakan t11gas dari
dakwah juga t•)ruta111a pada bagian bimbingan dan p(~l1'/UJ.uh;::1n
Et9211n,:-i
Is] arn.
Diakui a till: t: i.dak diakui, disadari a tau tidak disadari,
kenyataan 1ner1unjukkan bahwa kegiatan YKM BA
.
or· le~ n t. d s
.
J.
dasar yang sama dengan dakwah
ibirnb:ingan clan pE,nyulul1an agama Isla'in).
49
B. O!l.IENTASI KEGIAT'J\N Melaksa11aka11 kegiatan berarti melakukan sesuatu acau bekerja.
Makna kegiatan
tersebut
tidak
terletak
pada pengisi.nn waktu atau alat pemenuhan keinginan· dan k·'·but:uhan,
sekalipun
sernuanya
itu
ditujukan
untuk
' 111•c111ell\1hi
kebutuhan
(bandingkan Poespowardjo,
1991,
hal
1>leh .:c•ebdb i t1.. kegiatan yang di1aksanakan oleh YKM :/\ 1:,;11Lunya de1nik.:•lll pula halnya.
~,ra111_:!
(_-i_lt:;h 1nc1nfac1t·. dtZJU}Jl11·1
y'an~3
l ,_-:· L- r,;~:~ l:;tJ L
d·ipe·l'()J.~-::11 sasa1·an
!i\t':'.1·1_i--··idi
1:1•._:n1rie rkc;koI·1
d::.trJa t
.1r:.-11.1l~cJl1
t- ic.i.::tk
:•1,>111acam
it:u,
kt:_;d1Jd
])dlJ.·i
Didalamnya t:erdapat
ba:i.k oJeh yang ir1elak·ukari k12~Jiatc.1n.
L>t~~lc1l·1
pihak.
kegj_atan
ArJak,:.1}·1
r1:L1 a .i. ·· i1i1 a i
l<:ern.:-1n u t:-: i. aan 'l'I\~!i
Bag:i
Bl\ 11a1
\v21lau terarrn Lebih bersifat filofis,
cli,:Jarisk_an I'-:"".' j.11lt.ccraan
,, c.1111 ".
l· ()() d] cfd] an1 kel1Jd.t1t;>anyd.
1na1't::.ctl:iat n1ar1L1sia.
t:ec:ias
nia111."::.1
1.,v;Jy unt_tik-
yaitu (YKM BA,
p:CC)St2S
menuju 1995
1
kepada
dan
<';~
telah
1996).
I.: /ii'•
me1nant1'1,:::
'
n1ar1u::31a
UHal1a u11t:ul<. l1ic:r1cipt:.t1Jz:~r1 k()ndisi ~,1ar1g
50
Karena perilaku senantiasa dilatar belakangi olel1 kapasit:.as pengetahuan yang dimiliki maka jalan yang ditempuh oleh YKM BA adalah dengan memberikan
den1lkian wilayal1 kegiatan yang dipilih oleh YKM BA ,;icldli::il.i ](e£>t:::l1at;:;1n 1nc·1·itci1.
Dalarn p1-c•q:·a111 kerja ·19\.JF.)
secar<:t
i c:-i 1. .
L)en<JC:l n
k\::'~-3,_-_~·J1,_,La11
Sc::h.i\l(J~JiJ
r)e.l.:.1y'etria11
ci(:111
i kj
d.i.11yataka11
SC)SJ.dJ
f'uia,
bi dang
,::t1·1
'.l(·':Jl~Jdli
r>•-''.l.d\/'1:;('.tn
Bf.1,
l:Jal1wa
'/dl;CJ
Uf)aya
Sc)sial.
di;:1kt11alisasi
HOE)Ja.1
YI
13A de1·1g·an
)tdr1~~t
kc;,,-~:AJ1a· t,':',1·1 '·'~ .
ada 1 ah
~1Ier199ar·.:-.tp
tent.ucya
rneclik,
)(-c-:.~sc:jal1te1'cir:tr1
c1er1gar1
1995 dan
i at ann'/a
l1ttkutn pe:layar1ar1
ntciital clt2rn:i
1::>endek.aLa1·1
]{eg
,~'i:::r1c11::k.aLc1n
I
k:(~scc:hatctri
nielaJui
,-1, -n1
rnc~11L~,1J,
la:i.nn~/a.
r.J~:;;-il·1.:-:i
i sit
(YKM
,.:.iL· ..1111p1' 11c i11-i:or1n.:-1si po'L'-" d . , .c:_·> C, . .J n1•,1111-,.~:rik;:-1n ~ ~' " '-, ' .n
'li't1J··11·1 (JJ . ., J ' '·"'
::3CJH
r.,~k:-:-;r-_:,-J
YKM BA
ek_onc)r:1:L
(]e1nik:ic1n
t1tnat n1Et111.1sia
n1en1L)e:c.ikar;
1
}Je:rl:)d~Ja:i
51 ~) e
tidak
k a l :i.
un
}.J
berarLi
f) a cl
YKM
c1
BA
a v1 a 1
l:J ,:::1 b
bergerak
i
11
i
t e 1 -Et h
dalam
c1 i c c) l1 a
pelayanan
·c:l' 0
keagamaan, tetapi pelayanan sosial kesehatan mental.
Berbagai
individu ataupun
lembaga mempunyai
tanggung jawab sosial yang melahirkan kegiatan-kegiatan sosial.
Untuk
tidak mengaburkan batas-batas11ya perlu
pula penegasan perbedaan.
Keadaan seperti ini juga
diakui oleh para pakar pekerjaan sosial seperti Max Siporin memang
(Achl.is, banyak
kf::~~Ji.dLdn
disebut
J979,
Hal
individu
11
p1::,~J.aya(i,. . ,r1
pekerjaan
8t)::3:J.al
sosial.
14).
Pada kenyataan'nya
l1C:mbaga yang
sel·1i11gga Persoal;;rn
melakukan
usc1lJar1:/a- cltt}JCtt: ter1etak pada
apakah wadah tempat ia melakukannya amerupakan wadah pelayanan sosial atau bukan. Manakala wadahnya adalah bet:ul--betul
waclah
berkec:i.mpun9
pe1ayanan
dLdala1n11ya
sosial,
yang
secara profesional
ia !llaka
dapatlah dif31;1but ,,;d>aga:i. pekerjaan sosial.
Meli~at kepada garis progtam yang dicanangkan u.l eh
YKM Bl\ sep,,·t i
dia t:as,
rnaka setidaknya dapat.
53 '~
l:~(>:J
:i r u
0
,,
i'' rso:,; ,; annya
1uarn1
kema111puan YKM BA i1:,u :;endiri untuk mengisinya.
Dari uraian diatas
tampaklah bahwa dari segi
garis program yang dicanangkan dan upaya-upaya kegiaan ya~
ditempuh YKM BA semakin memperlihatkan bahwa
akl:ucdisasi ke9iat:annya t:,ampil dengan model peJ:ey·jaan sosial.
Hal ini akan semakin kukuh mana kala dilihat
kernbali tujuan yan9 hendak clicapai berupa kN1ejahteraan umat.
Menur·ut
M~1x
Siparni,
pekerjaan sosial
seb~gai
kesejahteraan sosial sehingga praktek pekerjaan sosiai be rad a
d a 1 a rn
k
on- t
e ks
ins i t i tu s i
k es e j ah t er a an
sosia),. .- .·.·.:-;.' :: ,·_-._(\', -- ·:<·.-::y:. ·-.·>.'
Dengan aktualis~.si ke9iatan da1arn model. pekerjaan sosial YKM BA telah berhcrnil rnenggelar berbagai rnacam llsat1£1
C.
dalatn?rangl
ORH~N'l'ASI
KAWASAN
Pekerj ac111
:;C>s,iid
, ,],,,11 J''''rsoalan '",,' i ,,J
yang
J,2bih dilatarbe1akanq:l G
••
1t1tcttd·1pat l:empat yan9 ut:ama pula
54
disinggung bahwa kehadiran YKM BA sebagai jawaban atau alternatif buat perasaan mental sebagai akibat dari perkembangan sosial. dalam masyarakat, Ruang
Berbagai persoalan bisa muncul
t1dak hanya persoalan mental
gerak
dari
pekerjaan
sosial
pada
hakikatnya sama dengan luas bidang kehidupan sebagai disano
sisl
t:erdapat
metnang ba11yak persoalan sosial
]J·-~'k:~·::1·1n1.1k..-:1ar1.
!lit'::n1z::1~:;t1k.i
)i•-:L'SC>dt,J11
:·3(Jr>iz.1.t
~-;i'::0 J)a~J<1iny,:J.
~:»t~JJc.1t·.i
yang 1nuncul
J\lla:::;i1i1J--n1asing 1ner1l1nggu ulura11 tar1gan untl1k
J:)•:~:ci.Jt:1q,:-:1·i
ku~-;t::1l:),3r·i9ar1
' \a_ir1
pe1:soalan-persoalan .yang diald.batkan
p.::;:i:-HtJd].a1·',
1
sosia1 lai11r1_'y'd:.
keterl:ielal\.C:1rtgar1nya
l'Zdldu
dian1L1iL
"~':~1n:i_sk111cii1.
satu
1
penyak:it,
peJ:·sc),_:::Jan
<3a11 .'3,'YiJa
P0..:_r;EJoalan lLu tj_ciak hanya
55
J
fJ,_-:1.~c~1·in1 1~11si
Lni f)i_;:;_;a
:l i r1Sikuti1] an ~:3 e () 21 ~J ;::1 i r1 J' a.
h i cl 1_1 t' ,
la r-i .:111 s1
per1sJ~~t.al1uar1 1
a r1
k er j a ,
r::~tc)s
a. g a rn a
ker·ja,
clan
lain
.
Oleh sebab Jtu secara konsepsional dan ideal
~3(:~1ala
:3c_-:isia J
de11\Jdr1
Disin:i
ter11.l1.::1t
t~;c)1::31a1
set)a~3aj
jz.~11
:i.11ar1 c:!er1gan
tlanyak
rnasa1a1-1.
'~
fJUla
sen1ak.i.r1
inf3titus:i
jelas mengapa r.:1ekerjaa11
kesejahteraan scJsial
(t1rnat)
dir)anclang t3el)cigaj 1n<::it-.c--1 ir1s,J t.itusi(Jnal.
dengan segala keterlibatan pelakunya baik individu, kelompok atau
lembaga,
maka secara rasional
tidak
mungkin menggarap semua bahan persoalan sosial dalam segala bidang kehidupan dalam ruang lingkup kegiatan yang dilakukan.
memperhatikan
Adalah tindakan bijaksana untuk
jalinannya dengan berbagai
fenomena
k:1:::i·1:l.cluri;:1r1 11'/c:ita.
Ori.entasi sernacam itu pulalah kelihat.mrnya yang ditempuh oleh YKM BA, dengan mengambil bidang kesehatan
56
!}\(~ l'l t~
a
dalam b.erbaqai bidang clan menqqeliu keqiatan -· --
j /
·:.;
})ei~J<:c1i
se Jarna
tar1 denga11 k.eseha tar1 1ner1ta J.
bidar1~:r
at: at!
pekerjaan ;;osial lainnya. Dal am ke~~aan PPZB tampak dcngan kemudia~
ter1a1u
jelas bahwa usaila pengumpulan zakat.
yang
disalurkdn menjadi pemberian beasiswa,
tidaJc
cif:~kat
(]encrar1 upa:/a F>e1nbinaan kesel1at:.a.n 1nental
?.Chi;;_ i.)>.\J'L. a tau
J u a 1::ic1n
)!et1y 0 ba.:r
~·bagi·
J\:e~seha tan
rne11 ta
l .
Bagi
adalali pcmbinaan 1n1°mtal yang islarn tapi bagi P'"nerima t.idak dem:Lk.ian.
pembinaan
Kc,,giat.an i.n.i leb:Lh dekat kepad21 upaya
surnber
daya
manusia
dengan
kriLeria
kebeasiswaan sumber daya manusia dengan kriteria beasiswa koperasi (f)er:~:;c)alan
tapi
lemah kemarnpuan ekonominya
ken1.iskj 11ar1).
Bidang pembinaan sumber daya manusia dengan kaca mata ekonomi (kemampuan finansial)
ini juga merupakan
1dlayah garap pekerjaan sosial (bandingkan Mak .Siporin, dalarn 1".chlis, hal 11 s/d 17). Pendekata11 sosial yang dilakukan oleh YKM BA, dalan1 lingkup pe1nbinaan 1nental menjadi tidak t.erikat der1gdr1
tnet~ode
psjkologi ya11g
dala~
terapannya sarigat
5'/
tetilc~t
yan~~
rnental •:'a,19 · •· '
Oleh sebab itu YKM BA
dengan terapi psikologi.
t::.iclak ;:;t:;t1at
tetatJi J.::epad.a persoalan soSi_a1
dibantu dan di.layani
tdI:>ci ··I · ·· l -
pemecahan11ya melalui
l:\at1tua1·1 yang !ne111'"r;~hatk:a11 mt':~ntaJ.
,-·1
t: er l a l u
SJ a k
1) <;
1n
L1
j 11
aan
di ka1a901
;-3 u in 1)'
j
ka11
111erni:lt:'~J"r;iar)ka11
1t1d!1,:_1:_;: uw,-:i
1.:.(:::-_;uJ .i Ldn
j at: t·i
i t:t1
k~c~~Ju
l
secara
c1 .:_J y
d·.•tl'fan
Lit~ 21
r j
21 n
nt a
11
,;_,1:-·.d1i
L Lt
usi a
i ni
al"a11
111asa1a11
d a f) a t:.
saj a
~-;ai'-:1t
.nant:i
suat:.u
1:1it:.1.":li\°Jc-il1
l:L11~ku111Jdr1
s1:::k,::tlif)lJn Lelal1 su1i.t·
ne,1nt.ir1'/a
,
dalam
Pac3a
d~lan1
-~
li.ngkunqan
[Jc~rk1:::ci1npungar1
ill''r(:il1ct11iyD.l1
cii1:l
pa.rijan..':~
Si}( a
perubahan
pt:,1.·l:iaikannya.
1.i11gk.u11sia11 11iciut-)11ya, l.tlltUk
d El. n
.
o't:er1j. ad.:i
tc~ncJal1
hid1JfJ.
cli.ha:rapkc1n
58
bimbingan yang ada
d~n
penyuluhan agama
(laporan PPZB,
1996)
Isl~m.
Berdasarkan data
mahasiswa yang menerima
beasiswa semuanya berasal dari Perguruan Tinggi
;~ang· ·
dikenal parsi materi keislaman mendapat cukup tinggi ~
Univei:s:itas Islam, lJnivf:::tsit:as
Asyabiiyah,
Muha1111nclcliyal1
1
Institut Ilmu Jl.l·,,Qunm,
J'ak:arta,
,.Jakan.a d;rn ll
Universitas
Islaro
BAB VI KONSlS'I'ENSI MODEL
A.
KONSEP
Sebuah kon13ep membutuhlrnn batafJ yang jelas agar rnuatan konsep tersebut dapat ter·gambar dengan
jelas.
Konsep bimbinga11 dan penyuluhan agama akan mudah <:1 i f> Ci 1·1 a in :i
t)i111l:'iinsra1·1
111 a
n a l< a
dan
J_
a
d i k (":: 111 t) a 1 i k an
l?'"'nyu11JJ-1c·1n
agc:trria
k e pad a
itu
sendir·i.
IJalarn
1Jin1lJ,l.r1:Jar1 de111 pt::11yu1ul1,:.:i1·1 Etgaina pe1hsoala11 pc)J<(1k ya11g
hendak dit.angan.i
adalah persoalan rohan:i.ah dalam
Jingkungan kehidupan (Mujayyin Arifin, 1979, hal 25). Persoalan rohaniyah dalam lingl{ungan kehidttpan bi.ea saja
terdapat
dalam
berbagai
aspek
kelaidupan.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa cirinya adalah agar si terbimbing mempunyai sumber pegangan agama dalam. pemecahan problema-problema kehidupan dan untuk itu ada kt:?Sf::(iiaan
n1er1garnalkart
aja1"'ar1
agarna.
ll.1acarn
yar1g
dimciksudirnn adalali bimb:lngan dan penyul uh an a9atna I 10 Iar0 m~ka
referensi pegangan dan amalan tersebut adalah
''d"'''.Ja:imana yang cliajcirkan Islam.
Dan diakui olehnya
i:'ldfiwa r)ersoct:Lan pcnga1nalan ajc-t:ran agan1a itt1 ac.1alah l)isa
saJa secara tidak langsung dan tidak terang-terangan.
59
60
f)~.-:riyu] ul1a11
Pe r
~3 C) a
::t(;;aina
1 a 1111 )'a
; ~.~.l ;;ln1
()ukan
a d Et 1 a ]1
t.el'k<Jtak
k. es lJ 1 i
t
ker;a(:la
f)(:;1·sc)c1Ja11
r o !1 an i a }1
an
c:l a 1 a in
.:';),
d6.aJ aJ1
p1-::<J'.·ingan
11\t-_:n1}:>erik,;-1n
tlqE:'irncr eiJslan1
ltl>tka
/;)ad.a
rnenqamalkan ajarai: Jslan:. Secara diagram dapat: diJihat s;ebagai berikut
r-;~~rir~~~~g-f-> [~-~~~·~f~:--J-i.·-->
! _______. ~
dalarn kehi.dupan ,..
saiJ<ar1
-··>
- punya referensi ke agarnaan yang memadai
L-->
pengamalan ajaran agarna
I
. .___ .,_J_, ____
persoalan terse].(·
J
clan P.enyu1uhan Agarna [ Bimbingan
~---·--------·-----·
penyelesaian persoalan rohaniah dan punya referensi kcJi1q11mc1irn yang memadai . .Sekalipun pengamalan agama
ltu
61
juga karena penggunaan referensi keagamaan berarti bertindak sesuai dengan ajaran agama.
Persoalannya
terl,tak pada kont:1m1itas perilaku. Apakah referensi perilaku
Islam
itu
persoalan rohaniah
Secara
hanya itu
t:ek11is,
berjalan
sampai
terselesaikan ataukah akan
referensi
kegan1aan
kapasitas bimbinga11 dan penyuluhan agama t'E:~fC':r·ensi
H<:1ja
k:<.?aSJdtr1aE111
bat~s
dianggap sebagai
saat diperl11kan bisa dipakai,
c1alan1
Islam bisa alat:.,
yang
dan bila persoalar1
selesai alat tersebut ditaruh dan tidak dipergunakan.
bagian dari dakwah tentunya memberikan kerangka yang sesuai ptJla dengan dakwah itu sendiri.
' 0 Cl.Cle<
]
~]·•, n
i.tulah
~ife.
1-.,l:.t.1.::b.h :::.·-•1""1··11'"
yang d-1
i··.)l·_,r-..,. ,i~e".,.•..._,1· dn ·- ::oi1·1
LLu1i"'uL
clan
Pembentukan
lcarena yar1g J0miki_a11 cliaja1-k.an. oleh
lslatn.
I~>1an1
62
Usaha pembinaan mental berdasarkan aJaran Islam seperti yang dilaksanakan oleh YKM BA dilihat dari konsep bimbingan dan penyuluhan agama Islam adalah sejalan.
Secara teoritis
akademik,kesamaan persoalan
pokok dan orientasi dasar yang dem1.kian menunj11kkan bahwa antara bimbingan dan penyuluhan agama Islam dan kegiatan YKM BA mempunyai konsep dasar yang sama. Dari segi ajaran Islam hal :ini mempunyai rujukan yang kuat pul~.
Sebuah hadits yang cukup dikenal luas
bahwa dalam tubuh ada segumpal daging,
1naka eel1atJ.ah tul:1uh se]t1rut1nya, rusah
tub;.ih selur·ulu1y2.,
kese}1atar1 jiwa in.i y
~1 11
s e 11 a t
g
penyelesaian
san~Jat
s e Li a g a i per~Joalan
~)
ia
menyat~~an
bila ia sehat
bila ia rusah maka
tiada
lain adalaL
1ne11dapat perior·itas.
r a s ya i~ ·at
bag i
hat:L
fv1ental
)( e in a rn p
1J
an
rohaniah cta;am segala bidaPg
kehidupan.
berkepentingan dengan kesehatan mnetal ini,
-
''
sekalipun
dan segi dakwah persoalan mental ini hanya sebagian saja da:::i
settl!l!TJlJk
p!:7:k:.f:rjaan yang dil·1adapinya,
63
B. AKTUALISASI KONSEP
Kebermaknaan sebuah konsep tidak hanya terlecak pada kehebatar1 konsep itu Mak: i1 any a
a k: a r1
cl i a kt u la is as i k. a
le bi 11 .
1-1
se11d~ri
ta 1np a k
Sek. al i p u ri
j
secara Leoritis. t~
1 as
bi la
s e 1:) ll ah
k: on s
t e 1 ah
e I)
it u
dirumusl
variabel en1pi.ris dari lcehidupan
nyat~,
nar11tJr1
dala1n
operasional masil1 membutuhkan pendekatan empirik agar konsep tersebut ter·oµerasionalka11
c;asaran operasional operasional.
~
seca~a
nyata.
juc;a membut.uhkan pendekalan secara
Pendekatan yang
pelaksanaan konsepnya menjadi
kabur
akan
n1embuat
sukar dibedakan dengan
pelaksanaan konsep bidan9 lain yan9 mempunyai ke5qlVLC\.
Berdasarkan kesamaan orientasi dasar
antara
kegiatan YKM BA d,:mgan bimbin9an dan penyt:luhaf1 agama Islam maka pendekata11 dala1n aktualisasi kegiatan YKM BA akan dicoba pula melihatnya dari segi bimbingan dan penyuluhan agama Islam. Seperti pada uraian terdahulu
64
pendekatan sosial yang dalam prakteknya iebih mengambil bentuk pekerjaan sosial. Dengan model pekerjaan sosial
"•
YKM BA mampu mengembangkan kegiatan sedemikian rupa. Dengan meodel pekerjaan sosial kegiatan YKM BA berarah kepada persoalan-persoalan sosial yang berkaitan dengan J-: es e 11 at r:t 11
in en_ t et 1 ,
b ct 11 ](a rl
k: es eh at a 11
'/ c.:i. r1 g
111 en t. ,::1 J
berkaitan dengan persoalan-persoalan
kehidupan.
Perbedaan keduanya adalah dalam persoalan metodologis. Yang pertama bertumpu pada bantuan dan layanan sosial dalam rangka penyehatan mental. bertumpu
pada
bantuan
Sedangkan yang kedua
psikologis
dalam
upaya
menyelesaikan persoalan kejiwaan yang berkaitan dengan berbagai persoalan hidup. dasarnya
adalah
bukanfinansial
bantuan
bersifat
17)
bimbingan
dan
Melihat kedudukar1 persoalan yang seperti
itu
pula
pendapat
Wirkel,
psikologis hal
Demikian
(tiket W.S.
Konsep bimbingan pada
para
ahli
1987,
pnyuluhan.
menunjukkan bahwa pembinaan kesehatan mental yang '
65
dilakukan YKM BA cidak menyikat diri dengan prinsip bimbingan dan penyuluhan yang bertumpu pada bantuan psikologis. pekerjaan l:)J.cla119
Kegiatan YKM BA lebih menganut prinsip
sosial,
rnenl:,:·11
dengan mengambil
ta11rJt:t n1enafilc.tt.n
1
pelaksanaannya,
againa Islam.
kete:dkatan bimbingan
hanyf~lah
bukan finansial.
k:e~giatan
utama
korlse1ir!~J
pendekatan.~sikologi.
yang terikat dengan metode
Berdasarkan
'.1
spesifikasi
mernberikan
dan
bant~uan
kepada
psikologis
Dem.i.kian pula bimbingan dan penyuluhan
LaJ.11 haJ.nya
dengan pekerjaan sosj_al ya119
dala111 akses kegiatannya bisa saja memberikan pelayanan E.i11ar1.~3ial
f)f:;ikolc:Jgis
c1a.r1
aktulaisasi
bimbingan
n1E1te:cial.
Per1s;1c :ctia11 1
0
sepert:i
itu
dalam
da11 penyuluhan
kait.an
den9a£$
agama
dakwah
Islam san9at.
0
ter9antung kepada bobot yang diberikan oleh dakwah kepada bimbingan da11 penyuluhan agama Islam.
Ma11akala
psi.kologis n1aka aktltallsasi seperti itu sah aah saja. penyuluhan
agama
juga
Tetapi
terbebanl
jika bimbingan dan oleh persoalan-
persoalan sosial maka ia tidak bisa terikat dengan
66
sekf.::c]aJ
inernL)el"ikan Jayanar1
t3ec.Stra
psik.olc}~-ris,
Me11urt1t
bimbingan dan pe11y~luhan Islam yang difahami dalam ruang lingkup dakwah bimbingan pribadi dan keluarga der1s1cl1-1 1nc~J.akukan f>eny·l11uh,:in
l:':;J.i1m
JJer1gan
(Amn1llah Ahmad,
deinik:i.c-111 inaka
Mer1u:cut
Is1a1n sesuai der1gar1 l<:ontek:s
biinbir1gan
Must.at a
1996, ;;.
hill
40).
clan per1yulu11.:::1n aga1na
Fa hm:L,
S0C)r;:i
~19
Cl
h 1.i.
psikologi ,menjelaskan bahwa dalam kegiatan bimbingan bisa saja
terjadi pandangan konsultan yang memandang
perlu mengatakan perubahan atau memperbaiki lingkungan yang ikut meni11bukan persoalan yang biasanya ia merninta bantu dari para pekerja sosial jU.id III, segi
bal
keuangan,
p~kerj
i•:;o
(Mustafa Fahrni,
1997,
· 151 lingkup tersebul: rnenycingkul::
perumcihan,
perkawinan,
aan dan lain sebaga:Lnya.
anak-anak,
Mengikuti keterru1gan
Mustafa li'ablni ini terlihatlah hubungan antara bimbingar• dan penyuluhan dan pekerjaan sosial. sosial
dapat
mendukung
kegiatan
Praktek pekerjaan bimbingan
dan
67
penyuluhan
agama.
Praktek pekerjaan sosial yang
mengambil bidang kesehatan mental,
ternyata merupakan
sis:i. yan9 dibut:uhkan pula oleh birnbingan dan penyuJuhan
\" .-, ~',t~~
Kembal i
kepada kegiatan YKM BA dalam hal el!.<;i.a,
dapat dipandang dari dua segi yaitu dari kegiatan clan kc'1embagaan. k 1_:: s eh a La 11
Demi thcgi kelembagaan adalah upaya membina
int:: 11 La J
Dengan demikian d 11 a
jenis
kegiatan
peker:jaan
YKM Bl\
secara
rnent:.al.
De119~111 c\~1·fol·:t1s
d(0i11i_kian n1aka bimbingan dan per1yt1luhan
kf::t>acl11
rnen9hadapi
p(}rsoala11~persdala11
kc'11i.clupan,
pernbinaan mer1tal,
s;)ngat
rc)l1ar1iah dala1n
terk.;tit
dengan
upaya
1naka mod~yan9 ditampilkan oleh YKM
,,
KONSISTENSI
pola pola t1ntuk 1eal:i.sasi pelaksanaan konsep dasar
68
Derni Id C111Ii'th pent .i 119nya kehadiran sebuah model .
.~)c:Lld\-!·J: p~.?121ks.:1naa1·1
i-".J'_·:
! .::1
k()l1::3ef)
y.:.11iq
c1a11
111e11duk1_1r1g
clas.::-11-,
rnak,.;i_
rnernL·<-·
s_s;l:)uah
..ik
i _t
n1odr:::l
ya.rig
• t·{i t
ya
.J1nt_)i J. J<.an J·1a1'L1f:;_i ah cliciasarka11 ki:::r)ada t)e1-sc>alan f)Ok.c)k n~J
t:erdapat
konsep
pad a
pe1·syaratan yang dikehendalzinya.
spe~~fi](clSi
akt:ualisas.i
Jari
J~or1sep
melalui.
1 c.asar
rJ an
n1ernenuhi
Dalain arti bal·1wa model
dasar. HaJ. ini dimaksudka11 agar
model
haruslah diawali
dengan
pernahaman sccara j el as ten tang konsep dasar dan teori ·teori yang melingkupinya.
Setelah selesai atau rnemadai pernaharnan 'tentang
' konsep dasar dan teori yang rnelingkupinya, dil anjutkan
dengan mencari
di1)akai u11tt1k inerealisa.silta.11.-
barulah
pola-·pola . (model} ]\:011sep
dasa1~
:ttt1,
guna Usah.a
69 il'l"'~:1·:c2iri
da11
1n1::~1nuncJlkar1
i11i
111cJde1
dai:1at
1nelalui ko111unil
melaluj.
kor1·1t1nikasi
d~n
d.ila}(11ka11
internal
~ecara
bi£"-ia pula
Disamping itu,
pencermatan secara ekter nal
bi.Jar19 yang i·endal1 di aktualisasikan selama bidang tersebut dapat dib~ktikan secara objektif mempunyai kaitan
yang
ei:at
(!idk! \1tJJir-;cl::.:;j_ka1·1
dengan
bl.dang
yang
hendak
Ltu.
Ambillah contoh sebuah konsep dasar pakaian yang disebt1t ken1eja. kc)!'lb1.:'.}>
k.:.;n1eja
'!'icldl,., Li(:ilc:d·1
-;_t.11.
b;_1Lu~;,
meng~ktualisasikan
Orang yang ingin
dd.hu1u
CJ1a11q
it:u
(]df321L
k(~:n1c;jcJ
C)ran~1
l)isa n1enan11)ilkc1n n1c;cieJ
t.•:'i:·.LcLJi]1
d,~n~1d1·1
;..,;e<_;.Jc1la
be1~buat
se1nat1ny.:~i
1ne1n~Scarni
t.eC)J:"j
yar1g
L)F.:tu]
s,::ija. ko11E;er)
1nelir1s;J.-~u1'.)ir1ya.
ken1eja mela1ui
k()llH1nik:ai:~i
dengan kemeja itt1 sendiri dengan segala persoalannya. Ke1nt1dia11
i<::t
pula
})i sa
bertangan panja11g, i)l'.::~1·ta11gan
y .~ n 9
sc1tu
1
me mp u n ya :i
menampilkan
kemeja
kemeja bertangan pendek,
k(::tn(:::ja l'.Je:(t:ar1gan dua 1
k '" 1Lo 11 g
di
bal1)(at1
pun g gun g ,
yang
kemeja ·k_t~rneja
d an
1a i n
sebagainya. Semuanya sah disebut dengan dengan kemeja. Karena menurut pemahaman yang ada,
bahwa model-model
kemeja tersebut niemenuhi kriteria persoalan yang ada
70
keme·ja dan memenuhi pula syarat .. syarat
pcl(:J,:1
sebuah
kerneja. Orang yang hendak 111engakt'ualisasikan kemeja tidak mau menampilkan kemeja dengan hilangkan bagian kerah dan memperbe1>ar lubang J.ehernya. :ra tidak berb1.wt:. begitu karena yang akan tampil tidak sejalan dengan konsep dasar kemeja.
Ia sadar bahwa dengan berbuat
begitu yang akan tampil adalah model baju singlet, yang menyalahi, clan tidak sesuai dengan konsep dasar kerneja. Orar1g jgua bisa menampilkan model kemeja dengan melirik,
selain kemeja seperti baju jas.
Ia bisa
menarnpilkan model kemeja yang tangannya seperti memasang tangan jas. Model seperti itu masih tetap bisa disebut dengan kemeja karena masih tidak menyalahi konsep da:rnr kemej a. Namun ia tidak mau menampilkan model kerneja cleng·an t:ancian clan leher seperti. jas walau potongan ~
bc'ldan 111asih kerneja. Model itu ia sadari telah d«rt
t:
ak sesuai cJccmgan konsep kemeja,
kepada
jas.
Demikianlah cerita
llH~nyalahi
tapi 1ebih dekat sekedar
contoh
penjelasan dala111 proses menampilkan sebuah mode]_,
72
!sl.a111 s0jalar1 denga1·1 l
::1°·:·111.?<:.;J,-.:11(.tfJ
1_-c)hd11
:Leth . .S,1rnc1
pt;;·.11yi.1
l.
L1l1d11
L•:"·l:lldj'Ld
y.-~,n~:l
L1i(Jar1s1
,,
is3.:-in1c1
., , rne .1. 1 .L\i
~Jit)drJ\J.ingka11
~:>.1111d
::Jdtnci
ya.iLu bidar19 1ne11taJ/ji;Ha
n1c~Pga11ut
J ;_,:; J
din.
JJri11S:1ip bj mf)ins1a.)1 d21n
IJE-_~nsJa
n
detni kiti11
Set. f:~ 1 a.11 d j
1
-;,
d.(- 11g.J11 f)•_·::kc:1_·jac1n
SC).sia.l
,_,r·(:lar,at:
1.-
:!!'>:·: :- J
t.i:.~_rnyatct
YI<Jv]
L~/\
111ena1npj_lkan 1nodel yang berke1~angka~poke~·jaar1 sosia.l cii::n~Ja1·1
ir1e11ga1nlJi_l
t)i
()i!;,Jc.iari J. 12nyu l
uhan
kE~chatan
cJ.::tn dj_a.kui
j ivJa,
f)e11~J\:111
d,-::1nikic.1n
bal1wa b:i.inbin(Jan clan
terarah kepada bar1tua1·1 ya11g bersifat
pgikologi.s, Jcejiwaan seda11gl
kepada bantuan/lavanan sosial c:;osial)
sepe1~ti
(persoalan-persoalan
bar1tuarl dana, palcaian, pelayanan dan
lain-lair1 yang be1·si.fat material. Bahkan pelayanan
73
;:;ia1-.::tn u<Jz:1 ra rJ:
sal
J_aii1
sebagainya tidak
t"''Ul\ldll
1~11gsung
metnbantu orang lai11 persoalan-persoalan rohan1_ah alam
'
lingkungan hidupnya. Namun demikian kegiatan yang dilakukan YKM BA adalah dalam rangka pembinaan mental dan kekuatan jiwa. Berdasarkan pendapat Mustafa 1977,
F~hmi
(Mustafa Fahrni,
hal. 1'30) pelrnrjaan sosial. itu dibutuhk.etn daJ.am
car1gka memperbaiki lingkungan yang dapat mempengamhi kese\1atan jiwa dan tenLur1yad 1butuhkan dalam kegiatan bimbinqan da11 peny\IJ uhm1. Karenci. bimbingan penyuluhan agama Islam mempunyai konsistensi dengan konsep dasar kegiatan YKM BA,
dan konsep dasar YKM BA mempunyai
k.:rnc:j ;:tensi dengan mode:.l
<>lc'11 YKM BA.
yang ditampil YKM llA maka
BAB VII KESIMPULAN DAN S/,Rl'.N
A.
KESIMPULAN
Dari
uraian
cada bab-bab terdahulu
telah
diungkapkan kegiatan-kegiatan yang ditampilkan oleh OYKM BA.
Dengan menganut prinsip
.listik dalam arti
1m:rn1perhatikan se9ala yan9 dapat ditangkap YKM 13.l\ telah tampil
dengan model
pekerjaan
sosial.
Model yang
ditampilkan oleh YKM BA berikut konsep dasar yang ternyata mempunyai. konsistensi
dipakai
terh3d~~p
kcinseri
bi1nbinga11 dasar penyult1l1ar1 agama Islam. Berdasarkan
konsistensi
tersebut
maka modd
pekerjaan sosial dapat diterima dalam akutalisasi dalam '
rangka pelaksa11aan dan realisasi konsep bimbingar1 dan penyuluhan agama Islam. bersifat
alternatii~
Karena sebuah model senantiasa
maka model pekerjaan
sosii~l
d8pat
dijadikan salal1 satu alternatif pengembangan model
bimbingan dan penyuJ_uhan agama lain tanpa m0nutt1p kemungkinan bagi alternatif
lainnya~
"
74
75
Kenyataar1 di.atas l:>0:rhaE3.i l
1ni:.:..~lakuk:Ei1·i
penyuluhan
agama
1nE~r1unjukkan
pf:':n(~JE:~n1tJangc1n
bahw~
n1c)dol
Islan1 dengan
YKM BA telah
birni:;.ir.1_lJ.?..ri ;·j;.::_1i
me11ampilkan 1nodel
pekerjaan sosial.
Secara operasionaJ
perj alanan panj ang YKM BA
sejak bernama LPKJ Unl.versitas Islam Jakarta, selama 37 tal1t1n
telc-1.l: 1na1npu
1nensTr~.i1nt)st11g
~.r;;1n~f
IJt'ogr·a.m l<er.;.r:Latan
begitu banyak dengan perputaran dana yang tentunya cukup besar pula.
B. SARAN l.
Kegiatan
uj i
dan
bimbingan dan
coba
lebih
penyuluhan
pekerjaan sosial
masih
lanjut
agama
terhaclap
dengan
model
diperlukan untuk
lebih
rnemerlukan dan memperkuat model ini. Oleh sebab itu d1sarankan pula kepada pihak-pihak yang
:~~
Dal
.~1
in
r a i1g J.;:: a
p(:: r1~1\'.:1nl.>a i1g a r1
rnoil e 1
l) .i rn}) i r1g ar1
dan
da 11
pe11yuluhan agama Isla:n diperlukan pula kajian-kajian
76
Dengan demikian pengembangan model bimbl.ngan dan pc11yulul1an agama lsla1n dapat dipacu.
.
llasil11ya ticJak
saia akan dinikinati secara teoritis ilrniah akadomik tetapi juga secara operasional empirik. Kese1nua11ya akan dapat membantu kelancaran tugas bidang keagamaan dalam rangka pembangunan nasional.
3usa11to, S. Astrid Penga11tai- StuQ_L__ fJc111 _.['..ert1f20.r.c.11l.. S(JSi.§l., Bina Cipta, Jakarta, 1977. 1
\-·Jasit
1
I-I (l(et), p11ku___ L~~,_!c)mar1 PPii__ dan PI
F'akt1lLc-.1~.:>
iJakwah
Winkel, W. S, ]?:LnJbi_pcra.LLD?n _ _l\on;:,;_QJiJ.l.R.S:li. Seb;ol.JA!L.1'1_c'-!ls!lSLfili., (Jra1nedia_ 1 ~JaJ<ar·ta, 1987.
BIDANG-BID.11.NG 1. BIDANG KAJIAN DAN PENYUI,UHAN
KE'I'UA
NY. DJUM COENRAAD
WAKIL KETUA
NY. A'I'I BENARTO
SEKRETARIS
NY. ENDY YUNUS
BENDAHARA
NY. AAN KADIMAN
BAGIAN-BAGIAN
PENYELENGGARA PAKET-Pl\KET
NY. COENRAAD
PERMINTAAN CERAMAH
NY. EN&Y YUNUS
KONSULTASI
NY. ATI BENARTO
PENELITIAN DAN PENGEMB/1NGAN: NY. IDA. M. ARIFIN PENYULUH
NY. IDA. M. ARIFIN NY. DJUM COENDRAAD NY. D,TATMINI SUHARTO NY. ATI BENARTO NY. ENDY YUNUS
KE TUA
NY. AAN KADIMAN
VUIKIL KETUA
NY. LALA COLYUBI
SEKRETAIUS
NY. SUDARMI PARMO
EENDAHARA
NY.
IYEDJ2:T
BAGIAN-BAGIAN : BAGIAN PENGEMBANGAN
KE TUA SEl\RE'I'ARIS BF:NDAHARA
NY. NY. NY. NY.
AMALl> IDRIS ENOC..*l • FIEDAUS ANNA MARIE GAYO
NY. NY. NY. NY.
ANNA MAFUE GAYU NANNY LAZUAFDJ PING A. RIZAL DEDET
NY. NY. NY. NY.
ANNIE RIWI Hl\IWANTO 'I'ATY ANAM SUDARMI PARMO LALLA COLYUBI
NY. NY . NY. NY. NY. NY. NY. NY. NY. NY.
LALA COLYUBI 'l'A'I' I ZARKASY 1. SUDARMI PARMO ANNIE RIWI HARDANT'O AYUB ZARIS'I'l\N SUGITO ENOCH ANNA MARIE GAYO RASYID YON SUDIONO
BAGIAN SOSIAI,
l\ETUA WAKIL KE'I'UA SEKRETARIS BENDAHARA BAGIAN WISATA DAN LINGKUNGAN
KETUA WAKIL KETUA SEKRET.Z\lUS BENDAHAAA BAGIAN ACARA BULANAN
l<ETUA WAKIL KETUA SEKRE'l'AJUS BENDAHARA
KOORDINA'l'OR WAKIL KOORDINATOR
NY. M. FADEL NY. R.D. MARSENO
SEKRETARIS BENDA HARA
NY. YUKI BAMBANG NY. NONI BUSTAMI
SUB BIDANG 1. SUB BIDANG PENYANTUN RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA
NY . R . D~. MARSENO NY. IDA DJUBAEDI
KE:'I'lJA
VJAK IL
KE'I'UA
SEKRETAJUS
NY. ISMALIA SYAFRUDDIN
WAKIL SEKRE'I'AIUS
NY. SULTANA
bF:NDAHMV\
NY. SAIFUL RASYID
vU\l\IL EENDAHARA
NY. DJAZULI
BAGIAN-BAGIAN BAGIAN SILA'I'URAHIM
KE TUA
NY. TATI ANl\M NY. SOEMPENO
BENDAHARA BAGIAN DANA
KETUA \'/AK IL
NY. JASKUR ,,
NY. WIBISONO KE TUA
NY. NANA AZIS
BAGIAN PERPUSTAKAAN
KE TUA WAKIL KETUA
NY. SAl,AM NY. DJAZULI
BAGIAN SIARAN UDARA
KE TUA WAKIL KETUA BENDAHARA
NY. YUKI BAMBANG NY. ISMALIA SYAFRUDDIN NY. LEA BISMART
2 • SUB BIDANG PENYAN'rUNAN RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO ·
KE TUA WAKIJ" KETUA SEKRETARIS BENDAHARA
NY. NY. NY. NY. NY.
NONI BUSTAMI AYUB ZARISTAN ENOCH ANNIE RIWI HARDANTO DEDEH. M. SIDIK
•1 . BIDANG PROGRAM PENGEMBANGAN ZAKAT DAN BEASISWA
BADAN·PENGURUS
KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS BENDAHARA
NY. NY. NY. NY. NY. NY.
IDA. M. ARIF IN F. YUSUF RONODIPURO DRS. HATTA TALI WANG MN KADI MAN R.D. MARS ENO AMAL.IA IDRIS
KOMISI PERTIMBANGAN KE TUA ANG GOT A
DRS. AHMAD MUBARAQ MA DRS. JIMLY ASSHIDIQI Ml-I BADAN PENGURUS
BADAN PEMBINAAN MAP.ASISWA KE TUA ANGGOTA
DR. JIMLY ASSHIDIQI MH DRS . AHMAD MUBARAK MJ.\ NY. IDA M.ARIFIN NY. F. YUSUF RONODIPURO DRS. HATTA TAJJIWANG NY. AAN KADIMAN NY. 'R. D. MARS ENO NY. AMALIA IDRIS DRS. TAUFIQ ROHMAN DRS. SIS BUDIONO
JAKARTA,
'SEPTEMBER 19 9 5
PEDOMAN TATA KERJA PENGURUS YKM BINA AMAT,IYAH KEPENGURUSAN 1995 - 2000
BAB I
J<ete_ntuan Umum Materi yang diatur dalam Pedoman Tata Kerja ini meliputi • ,'ill . h yang Tucias dan Tata KerJa Pengurus YKM B:ui;a Arna.1 1ya bersifat intern dan ekstern organisasi. BAB II I.
Pengurus Inti 1. Tugas Pokok
l.l. Merumuskan·
clan
menetapkan kebijaksanaan
umum : a. menentuka11 'biclang-bidang organisasi clan bentuk ~egiatannya. b. ,menetapkan Pedoman Pelaksanaan Program Kerja. 1.2. Memonitor
dan membina bidang-bidang yang
dibawahnya. 1.3. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan seperti
a. rapat P'leno minimal 1 tahun sekali. b. rapat be1·kala Pengurus minimal 2 kali setahun untuk membicarakan permasal.ahan dalam melaksanakan jalannya organisasi. c. mengadakar1 temu muka antar pengurus dan para voluntir minimal 2 talmn sekali.
1.4. Merangkum Laporan menyeluruh dari kegiatan Bidang-bidang dibawah lingkup YKMBA. 2. Pengaturan Tugas 2.1. Ketua Umum a. bertanggung. j awab at as kelangsungan jalannya organisasi. b. memberi saran dan pandangan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil oleh Pengurus dalam melaksanakan Program Organisasi. c. menghubungi pihak-pihak instansi luar. 2.2. Ketua a. mempertanggung jawabkan jalannya organisasi pada Ketua Umum. b. mengatur pembagian tugas para Wakil Ketua dan Anggola Pengurus Inti. c. memberi pengarahan, koordinasi dan pengawasan terhadap ~elaksanaan tugas Pengurus Inti dan Pengurus Bidang. d. memimpin rapat-rapat Inti Pleno dan KoordinasJ Bidang-Bidang. e. mengadakan hubungan kerj a dengan instansi luar. f. menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi dan konsu1 tasi dengan Pengurus Inti da.n Pengurus flidang. 2.3. Para Wakil Ketua a. membantu Jan mewakili tugas Ketua sesuai dengan bidang yang te1ah ditentukan. b. memberikan saran dan pertimbangan yang dianggap rlu pada Ketua. ,'
2.4. Sekretaris a. membuat SK, notulen dan lain sebagainya b. mengatur lalu lintas surat menyurat c. mengarsipkan surat keluar dan masuk dan juga kegiatan-kegiatan lain. d.
membua~.laporan-laporan
kegiatan.
'
e. memelihara inventaris yayasan. 2.5. Bendahara
a. mengelola
keuangan dan mengatur lalu
lintaE: pe1wwukan dan pengeluarannya. b. menerima
Bumbangan,
zakat,
infaq dan
sadaqoh dari para donatur. c. membuat laporan keuangan untuk paj ·''le 1
(antara lain
c:;
•
• d. membuat inventarisasi kekayaan yayasan. 2.6. Humas
a. melayani hnbungan masyarakat b. mengel~arkan buletin bulanan sebagai penyebaran informasi tentang kegiatan YKM BA. c. mengelola perpustakaan dan penjualan bukubuku serta klipping. d. membuat selebaran dan tulisan kata mutiara untuk acara bulanan. II.
'Pengurus Bidang 1. Tugas Pokok
a. membuat
Prog· am
Kerja
Tahunan
sebagai
pelaksanaan operasional dari kebijaksanaan umurn Bina Amaliyah.
b. mengadakan rapat berkala dengan pengunrn · bagian dan mengkoor.·dinasi tugas-tugasnya. c. memberikan
mencari
sendiri
voluntir
untuk
kepentingan bidang masing-maE?ing dengan syarat mempunyai dasar kes.ehatan mental (kursus/paket: KM dapat diikuti sebelum maupun sesudah menjadi voluntir) . 2. Khusus untuk Bidang Koordinasi Penyantun Rumah Sakit-Rumah Sakit a. tugas
ketua
Bidang
bertindak
sebagai
koordinator dari sub-sub bidang dan tidak serta dalam operasional sub bidang. b. personalia kepengurusannya disederhanakan. c. mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan pengurus koordinasi sesuai jadwal yang disepakati. 2. Pengaturan Tugas 2.1. Ketua Bidang/Sub-Bidang a. memimpin kegiatan Bidang sesuai dengan bidang masing-masing yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. b. membagi tugas para anggota pengurusnya. c. membuat program latihan. d. membuat
dan
menyampaikan
laporan
pelaksanaan tugas secara berkala atau sewaktu-waktu diminta (untuk Sub-sub Bi.dang
Litporan
koordi.nator biclang)
disampaikan
melaJu.i
e. rnengadakan hubungan konsultasi clengan Pengurus I11ti. f. secara berkala rnengaclakan perternuan dengan pengurus bagian untuk rnemonitor perkembangannya. 2.2. Wakil Ketua Bidang a. membantu clan mewakili ketua bidang dalam melaksanakan tugasnya, s'lsuai dengan tugas yang dit.entukan.
2.3. Sekretaris a. rnengat.ui:- lal.u lintas surat rnenyurat ( int-ern). b. rnernbuat arsip dari semua surat rnasuk clan keluar serta kegiatan yang dikerjakan bidang. c. membuat laporan pelaksanaan tugas. 2.4. Bendahara a. mengelola clan mengatur lalu lintas keuangan. b. mengelola sumbangan, zakat, infaq clan sadaqoidari masyarakat.
BAB III
Pengurus Bagian 'rugas Pokok : a. melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional sesuai ' dengan Program Kerj a yang tel ah dicanangkan. b. mengkonsultasikan dengan pengurus bidang andaikan ada kesulitan. kegiatan sesuai dengan laporan c. membua t kebutuhannya.
Pembagian Tugas Pengurus a. sama dengan bidang tapi leih disederhanakan. b. konsulta.si dengan Ketua Bidang.
BAB IV
Tugas masing-masing bidang 1. Bidang Kajian dan Penyuluhan
' Menyebarkan faham kesehatan mental kepada masyarakat. 1. 1. Penyelenggaraan Pake t
Kes eha tan Men taJ.;
Kursus
(Dasar dan PendaJ.aman), Diskusi, Seminar. 1.2. Permintaan Ceramah Pelayanan permohonan ceramah dari instansi maupun perorangan yang bc,rupa ceramah tungcpl
rnaupun
rangakai_n ceramah. 1.3. Konsultasi Melayani permi'ntaan konsultasi baik dari
siswa
kursus/paket ataupun masyarakat luar. 1.4. Kegiatan PeneJ.itian dan Pengembangan Mengadakan penilalan dan mencari masukan-masukan
'' . c.iala1n l1rlaya rJ<::11t;:J·'.'1lii'J.')nqc1n keg'iata11.
2. Bidang Ukhuwah f'vlelakuk.an k_e~3iatan k1: 111a:-1y'.::1rakatan der1gan tujuan nletnl)inc:-1
keakraban/ukhuwah. 2.1. Bagian Pengernbangan
paket-paket pengetahuan yang dititik beratkan pada penambahan keterampilan. Menyelenggara~an
;:)
2.2. Bagian Sosial Menangani kegiaLan-kegiatan pendekatan pada paia j o 111 po ,
a r1 a k
ya t:: J in
f> i a t. u ,
j and a
d 11
memberikan tambal1an pengetahuan,
1
c1 e i19 a r1
sumbangan,
dannawisa ta ell l. 2.3. Bagian Acara Bulanan Menyelenggarakan temu muka dengan para alumni kursus dan simpatisan kegiatan BA, dengan ceramah,
yang diisi
dlskusi menyangkut bidang-bidang
psyuchologi, agama, sosial dan lingkungan. 2. 4. Bagi an Wis a ta dan I,ingkungan Menyelenggarakan acara mengenal /
memelihara
lingukngan dengan mengunjungi obyek-oby~k wisata, tempat•tempat bersejarah dan lain sebagainya. 3. Bidang Koordinasi Penyantunan Rumah Sakit-Rumah Sakit Mnegkoordinasi sub-sub bidang Penyantunan Rumah SakitRu~ah Sakit yang bertugas di RSIJ dan RSCM dan Rumah
Sakit lainnya.
3.1. Sub Bidang RSIJ a. Bagi an Sil a turalu11i
menangani pasien yang tidak berkeluarga atau yang membutuhkan. b. Bagian Dana
mengumpulkan dana masyarakat dari donatur yang tetap dan tidak tetap berupa zakat, infaq dan sadaqoh atau sumbangan apapun yang diserahkan langsung ke RSI,J untuk menyantuni pasien kurang mampu. c. Bagian Perpustakaan
melayani umJu1
u11sur masyarakat dengan bacaan
di intern RS saperti dokter, perawat,
pasien,
keluarga pasien dan lain sebagainya. d. Bagian Siaran Udara
mengudara d:i .intern RS dengan membawakan perbagai benlnk acara yang diperuntukan bagi unsur masyarakal. di lingkungan RS. 3.2. Sub Bidang RSCM
Secara organisaL01is wakil YKNBA menjadi anggota pengurus Koordinasi Bimbingan Rohani Rumah Saki t -· Rurnah Saki t.
Islam di
a. Bagian Silaturahrni
bergabung Islam
cie:1cJ 111
d:L
niensJLtnjt111gi
Rum ill f:.iCJ::;~·;~:r1
,,
Koordinasi Bimbin9an Rohani. Sakit-Rumah RSCM.
Sakjt
dalam
b. Bagian Dana mengumpulkan SLLmbangan dari masyarakat untuk menyantuni pasien yang tidak mampu. 4. Bidang Program Pengembangan Zakat dan Beasiswa 4.1. Badan Pengurus Mengumpulkan sumbangan zakat,
infaq dan sadaqoh
d~ri masyarakat untuk membantu mahasiswa yang
kesulitan biaya tapi berprestasi tinggi. 4.2. Komisi Pertimbangan Mengadakan seleksi Pemilihan Penerima Beasiswa berdasarkan usul.an Rektor dari Universitas bersanglrntan. 4.3. Badan Pembinaan Mahasiswa Melakukan pembinaan terhadap mahasiswa yang
menerima beasiswa.
Jakarta,
''
September 1995
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN KESEHATAN MENTAL BINA AMAUYAH PERIODE 1997 - 1998
- PERPUSTAKAAN -K!OS MINI -BULETIN
- PENATARAN
-
- PENYULUH.!\N
j -
L INTUK PENGURUS
,,
•!. •.; -~10'".>'~.•·•·R····s;c'H,·.·.·.c -
-KURSUS - BAGIAN SOSIAL ·-WISATA - CERAMAH BU!.ANAN
- SILATURAHMI -DANA - PERPUSTAKAAJ' - SIARAN UOARA
-·
~'-
- S/LATURAHf-.1i
-C·ANA
"' .·\., ·.{ - 6;\DAN PENGURUS - SADAN PERTIMBANGAN - BAOANG PEMBINAAN MAHASISWA
PERIODE 19S6-2000
KETUA f.."EHORMATAN
KETUAUMUM
~AHLI I I
I
! SEKRETARIS
I
I
I
KE TUA
I i
WAKIL-WAK!L KETUA
I
WAKlL KETUA I WAKJl KETUA II WAK!L KETUA Ill
I BIDANG KAJIAN DAN PENYULUHAN
-PENYELENGGARAAN PAKET - PENYULUHAN -KONSULTASI -LIT BANG
BENDAHARA
I
g '
I
I
I
BIDANG UKHUWAH
BIDANG KOORDINASI PENYANTU RUMAH SAK!T-RUMAH SAKJT
~I
I
PPZB
- SADAN PENGURUS
-PENGEMBANGAN - SOSIAL -ACARABULANAN - WISATA & LINGKUNGAN
1-
RSIJ
- SltATUP.AHM! -DANA
- PERPUSTAKAAN - SIARAN UDARA
,-L I I
! RSCM ! ~-
- SJLA,TU?..AHM.I -DANA
- KOMIS! PERTIMBANGAN - BADANG PEMSl-NAAN MAH.A.S!SVJA
KEPU'.l'USAN DEKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SYAR!l? HJ:DAYAHTULLAH JAKAR'rA NOMOR : 12 TAHUN' 1997 PEMBENTUKAN TIM PENEL!TI
~lODEr,
PENGEMBANGAN '.BIMBINGA1' AG.1\MA
ISLAM (STUD! KASUS YAYASSAN BINA AMALIYAH JAKARTA)
DEKAN F'AKULTAS DAKWAH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Menimbang
a. Bahwa untuk mengetahui dan memahami pol a kehidupan masyarakat dalam beragama di pandang perlu mengadakan penelitian Model Pengembangan Bimbingan Agama Islam Studi Kasus Yayasan Bina Amaliyah Jakarta (Studi Kasus Yayasan Bina Amaliyah Jakarta). ~
b. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan penelitian tersebut perlu dibentuk Tim Peneliti dan mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Tim Peneliti dimak~ud. Mengingat
1. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dhd. Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 1991 tentang Pencabutan Peraturan nomor 33 tal1un ]_995 tentang Pokok-pokok Organisasi IAIN dan Keputusan Presiden nomor 10 tahun 1991 tentahg Pencabut~n Keputusan Presiden tentang Susunan Organisasi Universitas/ Institut Negeri.
..
3. Keputusan Presidan. nomor 16 tahun 1994 tentang Rencana Anggaran pendapatan dan Belairj a Negar. 4.
Pera r uran Menteri Agama RI Nomor l. tahun J.972 r:entang Institut Agama Islam Negeri Al-Jamiah Al-Islamiah Al Hukumiah. Rektor nomor 9 tahun 1985 dan Pedoman tentang program SI Pelaksanaan SKS pada IAIN Syarif 0 HidayatulJ.ab.
5. Keputusan
MEMUTUSKAN Mer1ecai;Jkan
KEPUTUSl\N IJEKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SYAIUF HIDAYATULL!\H ,JAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENELITI MODEL PENGEMBANGAN BIMBINGAN l\GAMJ:, ISLAM (STUDT KASUS YAYASAN BINA AMALIYAH JAKARTA).
Pertama
Membentuk Tim Peneliti Fakultas Dakwah Model Pengembangan Bimbingan Agama Islam (studi Kasus Yayasan Bina Amaliyah Jakarta) dengan susunan personal ia seperti tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua
Tugas Tim Peneliti seperti dimaksud dal.am diktum pertama adalah : a. Mengadakan persiapan penelitian dan membuat perjanjian kerja dengan pihak IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Melaksanakan Penelitian tentang Model Pengembangan Bimbingan Agama Islam (Studi Kasus Yayasan Bina Amaliyah Jakarta) .
c. Membuat dan menyampaikan laporan hasil penelitian dimaksud pada IAIN/Dekan Fakultas Dakwah. Ketiga
Selama
melaksanakan
tugasnya
kepada
Penelj.ti diberi honorarium, sesuai
Keempat
Keli ma
Tim
d8ng~n
ketentuan yang berlaku yang besarnya diatur dalam petunjuk operasional. Segala Pe:nbiayaan sebagai akibat dari pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Keputusan ini mulai berlaku tanggal 15 November 1997 s/d 29 Februari 1998 dengar1 ketentuan apabiJ.a ternyata terdapat kekeliruan akan dibentulkan kembali sebagai mestinya.
DITETAPKAN DI PADA TANGGAL DE KAN a
JAKARTA 15 NOVEMBER 1997
DR. H.M. YUNAN YUSUF.TZ. NIP. 150198589 Ternbus.an : l. Rektor IAIN Jakarta 2. Kepala Pusat P2M IAIN Jakarta 3. Kepala Balai Penelitian IAIN Jakarta 4. Kepala Bagian Perenca11aan dan Keuangan 5. Tim Penelitian (Untuk diketahui dan dilaksanakan)
LAMPI RAN KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 12 TAHUN 1997 NOMOR MODEL PENGEMBANGAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM TENTANG (STUDI KASUS YAYASAN BINA AMALIYAH JAKARTA) ;
Penanggung Jawab
Dekan Fakul tas Dakwah IAIN J'akarta
Konsultan
Prof Dr. H. Moh. Ardani
Peneliti/Ketua
Drs. Adi Badjuri
Peneliti/Anggota
1. Drs. H. Daud Ef fendy AM
.. Dra. Asriati
')
,;,
3. Drs. Sudirman
,,
'. Drs. Azwar Chatib
Pembantu Peneliti
1. Tarmizi Mustafa, BA 2. Dra. Lilis Suryanti 3. Drs. Sugiharto
4. Nasichah, S.Ag
DI'l'ETAPKAN DI PADA TANGGAL DE KAN
JAKARTA 15 NOVEMBER 1997
DR. H.M. YUNAN YUSUF NIP. 150198589
Proposal Penelitian Kolektif
Faku1tas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah I.
JUDUL
"MODEL PENGEMBANGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN JI.GAMA ISLAM"
(Studi Kasus Pada Yayasan Bina Amaliyah - Jakarta) II. DASAR PEMIKIRAN
Kehadiran Islam di tengah-tengah masyarakat s•!bagai perangkat pengetahuan yang dipakai kebenarannya dan dijadikan sebagai penuntun tingkah 1 aku
serta
diperg'unakan untuk meresponi
fenomena
sekitar kehidupan, ternyata bukan persoalan yang mudah. Namun dernikian, hal itu merupakan tugas dakwah j uga.
Manakala dakwah t idak mampu menciptakan kondisi masyarakat yang 1nenjadikan Islam sebag~i. panuntun tingkah laku, maka setidaknya secara internal dakwah tersebut belum mencapai hasil yang
diha~apkan.
Berbagai kendala mungkin saja dapat muncul dalam rangka tugas qakwah tersebut,
antara la:i.n apa
yang disebut dengan faktor ektern°"il,l clan .i.nt.:ernal. Kedua faktor tersebut sangat menentukan
kebe1~hasilan
dakwah. Faktor eksternal dapat berupa konstr.i.busi pengetahuan keislaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan apa dalam kegiatan dakwah, managemen pelaksanaan dakwah serta perkembangan situasi dan koneksi masyarakat.
Sedangkan
faktor
internal
dapat
pula
berupa kemampuan individu atau kelompok dar.i. kaum 1nuslimin untuk dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan ajaran Islam.
Sebagai individu atau kelompok yang sudah memeluk agama Isla~ tentunya penyataan keislamannya saja belumlah cukup. Kesulitan mengakrabi ajaran Islam, ataupun menyelesesaikan persoalao-persoalan kehidupan agar sejalan dengan ajaran Islam yang telah diakui sebagai bagian pengetahuan yang dipercayai kebenarannya dan agar dijadikan penuntun tingkah laku merupakan faktor internal dakwah yang harus ditangani secara profesional. Hal semacam ini merupakan tugas bimbingan dan penyuluhan agama Islam, sebagai bagian clad. kegiatan clakviah, karena bimbin·gan dan penyuluhan aga1na pada inti11ya adalah penjiwaan agama dalam pribadi siterbimbing/tersuluh sehubungan dengan lapangan kehidupan siterbimbingltersuluh ters~but (H.M. Arifir\, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan Dan Penyuluhan Agama, 1979, hal. 25). Kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama Islam senantiasa berupaya memberikan perLolongan kepada orang lain yang mengalami kesulitan rohaniah dalam lingkungan kehidupannya agar ma1npu mengatasi dirinya sendiri dalam rangka internalisasi ajaran Islam. Kegagalan dakwah dalam kegiatan bimbingan.dan penyuluhan agama Islam ini merupakan bagian kegagalan dakwah itu sendiri yang tentu besar pula pengaruhnya terhadap keberhasilan dakwah. Untuk .ltu betapa pentingnya upaya yang menyuruh kepada kajian terl1adap model bimbingan dan penyuluhan agama Islam. Melalui model tersebut usaha rnaksimalisasi da1•. \1erifikasi kegiatan bimbingan dan p\?nyuluhan ag . ll11'a dapat dirnunculkan, dalam menindalanjuti d«n memacu keberhasilan dakwah, dan sekaligus menun:a11g pembangunan nasional. Usaha tersebut dapat dilakukan antara lain dengan me11cermati kegiatan-kegiatan yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Sejct1an d(::r1tJar1 judul f\'Iodc:] de.:11~3an
itu
P<-:;1191::111Lia11(Jz.1n
meng21tnl>i]
penelitiar1
ini
nten<;:.~antl)il
;:1an Penyt11.til-ittn /\'J:-1:1:-1
l::JJi:':;:1
stttdy 1<:.asus Yayasan l\.esel1dt.dn Me11L-.a1
Bina Amaliah yang selanjutnya disebut YKMBA.
Sebagai
gambaran umum tentang YKMBA ini, dapat didiskripsikan sebagai sebuah lernbaga yang kehadirannya ber·Lujuan membantu secara positif usaha pembinaan mental dala1n keluarga dan masi~rakat menuj~ pada kesejal1teraan umat manusia. Sedangkan dalam program kerjanya didasarkan pada ajaran Islam (laporan kegiatan YKMBA 1995/1996). De11yan (le111ikian tnaka YKMBA dcip~t: l)lli.;.L d:Lkatergorikan
:n·~Lc1ksan:Jkan
kegiatan bimbi.nqan dan
penyuluhan ag:Jma Islam. III. PERMASALAHAN Seiring d1?ngan pf:::rrnasalt1f1ar1
dibatasi
yan~:r
lantar
bela~a11g
diaLas
0
he11da1-:
dia11gkat
kegi:Jt~n-kegiatan
yang
pad.a
ada
maka
cJ<1sarn~'la
pada
YKMBA.
Melalui kajian kegiatan yang ditampilkan tersebut dapat pulalah ditelusuri model bimbingan dan penyuluhan yang disampaikan. De11gan
detnik:iar1 inaJ
rr1asalai:
do.lam
penelitian berbunyi bagaimanakah Model Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam yang ditampilkan •Jleh YKMBA. Selanjutnya,
pokok
permasalahan
ters,;:bul
dapat
dijabarkan sebagai b2rikut : A. Bagaimana pola dasar yang dipakai dalarn kegiatan~.
kegiatan YKMBA. Bagaimana bimbingan
dan
penyuluhan
yang
dikembangkan oleh YKMBA. C. Model pengembangan yang bagaim.anakah yang 'cel<Jh dikembangkan dalam hubtingannya dengan bimbingan penyuluhan agarna Islam.
men~awab/memecahkan
Dalam
persoalan-peraoalan
diatas maka arai1 yang dipergunakan adalah tertuju kepada karakteriscik YKMBA dan karakteristik bimbingan penyul1;han agama. Untuk itu teori yang dipergunakan sesuai dengan karakteristik YKMBA adalah teori sosial worker lpekerjaan sosial.) dan manageman nirlaba. Hal in1 dikarenakan YKMBA beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip pekerjaan sosial walaupun pada
ditegc1eka.n untuk petnbinaar1 1ni:::-ntal.
t.Ujltar111ya
Disarnping itu YKMBA beroperasi sebagai sebuah yayasan yang lebih banyak tergantung secara finansial
keder111awanan per1yar1dang ma)(a juga mempergunalc21n teori rnanagernen nirlaba. Dari segi karakteristik bimbingan penyuluhan agarna tentunya akan rnempergunakan prinsip L:ii1nt):Lngan
d(::i.n
k e ni u cl i a r1
akan
-,::r ~L 1 i h a
ki:~':J-i .:l.dn
bl--'l"C{asark,::1n
yang
j.):"Jl')'Ulu.han
dipergunaka~
Lei-s;ef)Ut f.J<:tcia
penyul.uhan
t
dat_;(_~1
t
yang
agatna
rn o d f-! 1
itu
S(::ndi_
t
.i
yar1~1
r) e n g e rn }) ct 1·1 'J <'St n n y a
dilaksa11akar1.
'l'ec.>1
adalah dari Crow and Crow. Teori nya ntt::nyatclkcir1 l)a11wa bi1nL)i.1:;Jan (ian
ida\'.. hanya sekedar memberikaJJ bantuan
tetapi lebih jauh merupakan cara untuk membuat orang :r1<'"!1CJerti dengan di.rinya sehingga mampu me11qarnbiJ ke1)utusa11 seca1-a baik t111tt1J<: dirinya seritli1~i. IV. TUJUAN PENELITIAN 1. Memberikan
• informasi
tentang
alt.ernatif
pengembanqan model birnbingan dan penyuluhan agama Islam. 2'. Sebagai
bahan
pertimbangan
bagi
pen9ambi1
kebijaka11 dar1 berbaqai pihak terkait. 3. Sebaga:i
ba.han inast1kar1 bagi f;ai-a i-:>elaksa11a ciak:wal1
tert1tarna ·yang
JJ~;;r~j1:::rak
penyuluhan agarna Islam.
da1arn l:>idang l)irnL> i ;;l 1,:u1 d'J1l
V. METODOLOGI
"*
A. Penelitian ini dilaksanakan dilin~kungan YKMBA. B. objek penelitJ.an adalah lembaga YKMBA dalam arti alur proses kegiatan YKMBA dalam kerangka bimbingan dan penyuluhan agama Islam. c. Pelaksanaan penelitian ini memakai. met.ode kwctlit(::ltif yc:t)'l~j seca1-a ek:splisif }Je1:k<)r1~;';,;~kwe11s:i tidak adanya sampel dan variabel. P0rsoalannya akan dilihat dalam proses perkembangan yanq alami. Secara teoritis terpusat pada pengaruh pola dasar yang dipergunakar. dalam kegiatan YKMBA. D. Pendekatan terhadap objek penelitian seutuh mungkin (Kolistik), setiap gejala dipandang tidak berdiri sendiri tapi dilihat dari keterkaitannya dengan gejala lain. E:.
Pengumpulan data dilaksanakan melalui pen,iar1atan, wawancara, pengambilan data skunder d11n aaca kepustakaan.
VI. CARA KERJA 1. Pengumpulan data kepustakaan dilaksanakan oleh team.
dan
lapan9an
2. Dal am hal yang dianggap perlu tentang data clan segala permasalahannya akan dikonsultasikan kepada ahlinya. 3. Dari h~sil pen1bersihan data dan ar1alisa ftkari dibuat draft awal laporan. Untuk mernperkaya dan. rnenjamin faliditas hasil penelitian ~aka sebelurn d1laksanaka•1
penulisan
laporan
akhir
dilaksanaka11 '"'•c>nd.na:c ternuan pada 1xme1itian.
akan
VII.
TAHAP PELAKSANAAN
Penelitia11 inj_ akan
dalam tahap
dilaksan~kan
wak.tu sebagai berikut Bulan
------
---------~-----·
1
/,.
·I.
Studi Pendahuluan dan Pembuatan Proposal
x
Pembuatan D.O dan Instrumen
x
PerlJa~J:i
X·
kan
PE.?ngtunr)\1 l
cl::
'~at
IIl
d
x
Se1ni11ar
x
tJap():Can
x
L,aµoran Awal
.
---·-------------·---·---··-----~-
'•
VI I I .
-----·-·--····--
Pe11qc>lcd1,::ir: ,-L.1tc·1i1 dan Pen~lisan
7.
f:-1Et:i_·u1ner1
II
---- . ·--- -
----·---~-
..
PEI,AKSANAAN PENELITIAN
Per1el:i.ti,,-.t11 :.·,_:1!1':~1
'/\.1.N
di
lak1:.:;:-~11<Jk~-,l:1
Syar.i. l
~;1~J.ak:sanaan
Ketua
ir1_L
rne1··llf.,)Cl]\'.c111
C)}eh tJara
I! i ctayatullah
penel:Ltic1n
](()1.e:k.t:if
dc)ser1 Fctkt1l Lar: l")£:1k:v!ah ,Jal<ar·La.
(>rqdn:i.sasj
[-")(:'.'.11•
Drs. Adi Badjuii (Mc-cangkar)
.
0
l\r1g~](~l-_u)
]
l):ca.
Asriat.i
2
fJrs.
Suci i
~,
~
Dr:s.
H. Daud Effendi
tj
Drs
Azwar Chatib
i~ffian
/\f\']
Pernl.)et11tu Per1J ·J t ;L
J..
Tarmizi Mustafa, BA
2. Dra. Lilis Suryanti 3. Drs. Sugiharto 4.
01~21.
Nasicf1ah
IX. BIAYA
Dana yang dipergunakan un~uk penelitian ir1i berasal darl anggaran yang disediakan dan ditetapkan oleh
IAIN
Syarif
Hidayatullah
penelitian J:olektif Tahun 1997/1998.
Jakarta
untuk