Manajemen Konstruksi
MODEL BASISDATA DAN ALGORITMA UNTUK PEMILIHAN ALTERNATIF STRATEGI UNTUK PELAKU JASA KONSTRUKSI (273K) Setiono 1, Fajar Sri Handayani2 dan Suyatno K 3 1
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Email:
[email protected]; 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Email:
[email protected] 2
ABSTRAK Tingkat kompetisi yang semakin tinggi di dunia jasa konstruksi mendorong masing-masing penyedia jasa konstruksi (kontraktor dan konsultan) untuk bisa membaca kondisi yang ada dan menetapkan langkah-langkah yang strategis untuk memenangkan persaingan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat program sebagai alat bantu untuk mengetahui strategi alternatif yang tepat berdasarkan kondisi yang ada untuk membuat keputusan. Penelitian dilakukan dengan cara studi literatur, pembuatan kuesioner untuk pengumpulan data, pembuatan model dan algoritma program dan validasi program dengan data yang diperoleh. Kajian literatur dilakukan sebagai dasar pembuatan model faktor-faktor yang berpengaruh baik internal maupun eksternal sebagai input SWOT (Strength Weakness Opportunity and Threat). Data sekunder sebagai input simulasi diperoleh dari penelitian sebelumnya. Formulasi strategi menggunakan prinsip Rational Decision Method yang terdiri atas tiga tahap yaitu input stage, matching stage, dan decision stage. Selanjutnya disusun algoritma dan user interface program berdasarkan pada formulasi strategi tersebut. Penelitian ini menghasilkan algoritma program pemilihan alternatif strategi dengan bahasa program Delphi. Hasil evaluasi menunjukkan program bekerja dengan baik dengan simpangan yang sangat kecil 0.06% yang disebabkan pengaruh pembulatan angka. Kata Kunci : kontraktor, manajemen strategi, program, dan rationale decision method
1. PENDAHULUAN Perubahan paradigma hubungan ekonomi dunia dengan diberlakukannya pasar bebas (free market) dengan ditandai adanya APEC (Asia Pacific Economic Cooperation, tahun 2020) dan AFTA (Asean Free Trade Area, tahun 2003) sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu bidang yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut adalah industri jasa konstruksi, yaitu peluang masuknya pelaku jasa konstruksi dari luar negeri yang tetntu saja mempunyai kemampuan yang tidak boleh dipandang ringan. Selain itu sejalan dengan kebijakan pemerintah akan adanya kebijakan pengadaan barang dan jasa secara electronik (INAPROC) dengan sistim agregasi memungkinkan setiap perusahaan jasa konstruksi dari suatu daerah bisa mengikuti proses lelang pengadaan barang dan jasa di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pola persaingan tidak lagi bersifat lokal akan tetapi sudah nasional. Misal, sebuah kontraktor yang berkedudukan di Surakarta bisa mengikuti proses lelang pekerjaan konstruksi di provinsi Papua. Kondisi ini mendorong perusahaan jasa konstruksi untuk meningkatkan kinerja baik secara kualitas maupun kuantitas di bidang usaha masing-masing. Dalam menghadapi persaingan yang kompetitif ini diperlukan manajemen strategi yang relevan diterapkan pada perusahaan. Iwan Purwanto (2007) seperti yang dikutip Fajar Sri Handayani (2009) menyatakan bahwa manajemen strategi yang baik, perlu memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Lingkungan umum, lingkungan industri, dan lingkungan global meliputi faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat memberikan informasi tentang peluang atau ancaman bagi perusahaan. Sedangkan lingkungan internal perusahaan meliputi faktor-faktor di dalam perusahaan yang dapat memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan (Iwan Purwanto,). Chinowski dan Meredith (2000) menyatakan pentingnya pemahaman mengenai pengembangan strategi bagi insinyur sipil atau manajer konstruksi. Pada masa lalu manajemen di bidang konstruksi baik di dalam akademisi maupun di dalam lingkungan industri, terbatas hanya untuk menekankan pada kemampuan untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan proyek, tetapi dengan berkembangnya sektor industri konstruksi saat ini
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
K - 283
Manajemen Konstruksi
mengharuskan para eksekutif konstruksi untuk memahami secara luas faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh dalam analisis strategi baik internal ataupun eksternal. Salah satu prosedur Rasional Decision Model yang komprehensif untuk menentukan strategi yang utama yang populer adalah seperti terdapat pada David ( 2000) . Perangkat atau alat yang berbentuk matrik-matrik itu telah sesuai dengan ukuran dan tipe organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat membantu pembuat keputusan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih strategi yang tepat. Untuk menentukan strategi utama dapat dilakukan dalam 3 tahapan, masing-masing adalah input stage, matching stage dan decision stage. Tahapan formulasi strategi diatas dijelaskan sebagai berikut (Fajar Sri Handayani, 2009): a. Pada tahap Input Stage ada dua macam matrik yaitu matrik IFE (Internal Factor Evaluation) dan matrik EFE (External Factor Evaluation). Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada serta data eksternal relevan lainnya. b. Pada tahap Matching Stage dilakukan perhitungan untuk matrik SWOT dan matrik Internal-Eksternal (IE). Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisi komponen SWOT pada sel yang ada, dan setelah itu proses untuk mengembangkan strategi alternatif dengan memperhatikan kesesuaian antara faktor lingkungan internal dengan eksternal. Alternatif strategi yang dihasilkan harus secara logis konsisten dengan berbagai aspek internal perusahaan, sesuai dengan kecenderungan eksternal yang ada dan secara realistis dapat dilaksanakan (feasible). Matrik IE bermanfaat untuk memposisikan suatu Strategic Business Unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas 9 sel. Matriks IE terdiri dari 2 dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE pada sumbu X dan total Skor dari matriks EFE pada sumbu Y. Matriks IE bermanfaat untuk memposisikan suatu SBU perusahaan ke dalam matriks yang terdiri dari 9 sel. Matrik IE dapat dilihat pada Gambar 1. Dari posisi perusahaan pada kesembilan sel tersebut dapat diberikan strategi alternatifnya sebagai berikut: i. SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai Grow atau Build. Strategi yang cocok adalah strategi intensif seperti market penetration, market development dan product development. Strategi yang juga bisa dipilih adalah strategi integrasi, seperti backward, forward dan horizontal integration. ii. SBU yang berada pada sel III, V atau VII dapat digambarkan sebagai Hold atau Maintain. Strategi yang cocok adalah market penetration atau product development. iii. SBU yang berada pada sel VI, VIII atau IX strateginya adalah Harvest atau Divesture. Perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang mampu mengendalikan bisnis yang berada pada sel I.
Gambar 1. Internal-Eksternal (IE) Matriks (SUMBER: Fajar Sri Handayani,2009)
c.
Tahap Decision Stage. Dari beberapa alternatif yang didapatkan, dipilih strategi yang terbaik dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Teknik ini secara ojektif memberikan penilaian strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan input dari matriks ekternal, matriks internal, matriks SWOT, matriks IE, yang digunakan sebagai informasi untuk membuat matrik QSPM. Matrik QSPM mengidentifikasi faktor sebelumnya berdasarkan pada faktor kunci yang ada. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
K - 284
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
Manajemen Konstruksi
2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan cara melakukan kajian pustaka, survei data kontraktor dan konsultan di Surakarta, pengembangan model basisdata dan algoritma program dengan software Borland Delphi 2005 dan validasi output program dengan perhitungan manual. Tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain: - Tahap 1: Studi pustaka dilakukan untuk mempertajam faktor-faktor yang berpengaruh untuk pengembangan program baik internal maupun eksternal dan untuk menegaskan arah penelitian dan desain perangkat lunak pemilihan alternatif strategi bagi pelaku jasa konstruksi di Surakarta. - Tahap 2: Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk simulasi dibatasi pada kontraktor dan konsultan di Surakarta yang memiliki pengalaman perusahaan minimal 5 tahun,mempunyai sertifikasi dan pendaftaran legal. Data d i p e r o l e h d e n g a n c a r a kuesioner dan wawancara dari kontraktor responden yang berkompeten untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. - Tahap 3: Perancangan program menggunakan program Borland Delphi 2005. Perancangan program dilakukan dalam dua tahap yaitu perancangan model basisdata, penyusunan algoritma dan disain user interface program. - Tahap 4: Validasi program yaitu dengan membandingkan antara hasil perhitungan dengan menggunakan program dengan hasil perhitungan secara manual.
3. PENGEMBANGAN MODEL BASISDATA DAN ALGORITMA Berdasarkan pada hasil tahap 1 dan 2 penelitian, kemudian disusun basisdata untuk input data dan menyimpan proses perhitungan analisis SWOT, selanjutnya basisdata tersebut ditambahkan tabel dan query untuk keperluan input dan menyimpan proses pemilihan alternatif strategi. Basisdata yang disusun menggunakan model relasional, sedangkan software yang dipergunakan sebagai media penyusunan adalah MS Access 2007 dari Microsoft Co.
Struktur Basisdata Secara garis besar basisdata relasional yang disusun terdiri atas empat fungsi pokok: penyimpan data dan proses analisis SWOT dan penyimpan data dan hasil proses pemilihan alternatif strategi. Tabel yang diperlukan untuk analisis SWOT terdiri atas: penyimpan data faktor terdiri atas tabel f_internal dan f_eksternal seperti terlihat pada Gambar 1.a. Selanjutnya untuk hasil kuesioner digunakan tabel brinternal untuk kelompok internal dan breksternal untuk kelompok eksternal (Gambar 1.b). Nilai rating SWOT disimpan pada tabel SwotRating_Int dan SwotRating_Eks (Gambar 1.c), sedangkan nilai Skor IFE dan EFE disimpan pada tabel skor (Gambar 1.d).
a) Tabel faktor internal dan eksternal
b)
Tabel untuk data kuesioner
d)
c)
tabel untuk Hasil SWOT
Tabel skor IFE dan EFE
Gambar 1. Struktur data tabel-tabel untuk Analisis SWOT Proses analisis pemilihan alternatif strategi menggunakan tabel-tabel dan query antara lain: penyimpan identitas alternatif strategi adalah tabel nm_anternatifstrategi , penyimpan nilai bobot alternatif strategi adalah tabel Bobot_AS, kemudian matriks IE disimpan pada tabel Matriks_IE. Selanjutnya nilai alternatif strategi disimpan dalam tabel ni_alternatif strategi. Pada proses analisis ini digunakan dua query yaitu: hasilalternatifstrategi dan rekapitulasi, di mana penggunaan query dimaksudkan agar program bersifat fleksibel terhadap kemungkinan terjadi perubahan jumlah alternatif strategi yang ada. (Gambar 2)
a)Tabel bobot alternatif strategi
b)Tabel nama alternatif strategi
c) Tabel matrik Internal Eksternal
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
K - 285
Manajemen Konstruksi
d)
Tabel nilai alternatif strategi
e) query nama Alternatif Strategi
f) query rekapitulasi
Gambar 2. Struktur tabel dan query untuk Analisis pemilihan alternatif strategi
Relationship basisdata Relationship diperlukan oleh sebuah basisdata relasional untuk menjaga konsistensi data. Relationship berfungsi sebagai constraint atau rule agar operasi yang dilakukan pada basisdata (insert, delete, update) tidak menghilangkan integritas basisdata tersebut. Ketika sebuah relationship antar dua tabel ada, maka suatu tindakan yang dilakukan pada salah satu tabel akan memicu terjadinya perubahan pada tabel terkait sesuai dengan aturan yang ditetapkan pada relationship tersebut. Relationship pada basisdata ini bisa dilihat pada Gambar 3 dengan penjelasannya pada Tabel 1.
Gambar 3. Relationship basisdata Tabel 1. Penjelasan relationship pada basisdata Tabel
Tabel terkait
Key Field
Hubungan
f_internal
Brinternal
KODE_FI
1:m (one-to-many relationship)
f_internal
swotratinginternal
KODE_FI
1:m (one-to-many relationship)
f_eksternal
Breksternal
KODE_FE
1:m (one-to-many relationship)
f_ eksternal
KODE_FE
1:m (one-to-many relationship)
ni_alternatifstrategi
swotrating eksternal bobot_AS
KODE_AS
m:1 (many–to-one relationship)
ni_alternatifstrategi
nm_alternatifstrategi
KODE_AS
m:1 (many–to-one relationship)
Algoritma Program Program dirancang untuk bisa melakukan komunikasi dengan basisdata relasional MS Access dan operasi perhitungan aritmatika baik untuk tipe data sederhana (bilangan bulat,pecahan) maupun tipe data kompleks (array/matrik). Berikut ini beberapa algoritma sub program yang telah disusun antara lain: - Akses ke basisdata: Program membutuhkan ADO connection object untuk untuk melakukan koneksi ke basisdata, di mana proses yang terjadi bersifat tersembunyi (hidden) sehingga tidak akan tampak di layar komputer. Selanjutnya diperlukan sebuah dataset untuk bisa membaca data yang tersmpan di basisdata tersebut. Program memerlukan sebuah datasource untuk menghubungkan dataset dengan object lain di dalam program. Berikut ini code yang diperlukan untuk mengaktifkan komunikasi program dengan basisdata. procedure Tofv_adm.FormShow(Sender: TObject); begin if conn.Connected=true then conn.Close; c:=getcurrentdir+'\default.mdb'; conStr:='Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source='+c+';Persist Security conn.ConnectionString:=conStr; conn.Open; end;
Info=False';
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
K - 286
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
Manajemen Konstruksi
- Akses ke tabel: modul ini berfungsi untuk melakukan pembacaan tabel menggunakan dataset melalui koneksi yang sudah terbangun ke basisdata. Dalam contoh berikut code dipakai untuk membaca tabel f_internal untuk keperluan manipulasi data. with odset_nmas do begin Close; Connection:=ofv_adm.conn; CommandText:= 'SELECT * FROM nm_alternatifstrategi ORDER BY KODE_AS ASC'; Open; end; odbe_aske.dataField:='KODE_AS'; odbe_namaas.DataField:='NAMA_AS'; with odbg_nmas do begin Columns[0].Field:=odset_nmas.FieldByName('KODE_AS'); Columns[1].Field:=odset_nmas.FieldByName('NAMA_AS'); end;
- Algoritma perhitungan Matrik IE : modul ini berfungsi untuk melakukan perhitungan matrik IE. Berikut code yang disusun untuk keperluan perhitungan tersebut. procedure Tmatriks_IE.obt_prosesClick(Sender: TObject); var X, Y: integer; Sx, Sy: string; begin with odset_maIE do begin Close; Connection:=ofv_adm.conn; CommandText:= 'SELECT KOLOM, BARIS,Nama_Sel FROM [MATRIKS IE]'; Open; end; with StringGrid1 do //menampilkan tipe strategi yang sesuai for X := 0 to RowCount - 1 do for Y := 0 to ColCount - 1 do begin odset_maIE.First; while not (odset_maIE.eof) do begin if (odset_maIE.FieldByName('KOLOM'). asinteger=Y) and (odset_maIE.FieldByName('BARIS').asinteger=X) then Cells[Y, X] := odset_maIE.FieldByName('Nama_Sel').asstring; odset_maIE.Next; end; end; with odset_maIE do begin Connection:=ofv_adm.conn; CommandText:= 'SELECT KOLOM, BARIS, sel, strategi FROM [MATRIKS IE] where( Xa>'+ odset_maIE1.fieldbyname('SKOR_IFE').asstring+'and '+odset_maIE1. Fieldbyname ('SKOR_IFE') .asstring+'>Xb)and (Ya>'+odset_maIE1.fieldbyname('SKOR_EFE').asstring+' and '+odset_maIE1.fieldbyname('SKOR_EFE').asstring+'>Yb )'; open; end; odbe_sel.dataField:='SEL'; odbe_ts.dataField:='STRATEGI' ; end;
- Algoritma pembacaan nilai alternatif strategi: modul yang disusun berfungsi untuk membaca dan memanipulasi nilai bobot dari sebuah alternatif strategi. Proses dilakukan dengan memilih salah satu alternatif strategi yang ada, kemudian memasukkan nilai-nilai secara mendetail. procedure TnilaiAS.FormActivate(Sender: TObject); begin with odset_bobotas do begin Close; Connection:=ofv_adm.conn;; CommandText:= 'SELECT * FROM bobot_AS'; Open; end;
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
K - 287
Manajemen Konstruksi
with odset_nias do begin Close; Connection:=ofv_adm.conn;; CommandText:= 'SELECT * FROM ni_alternatifstrategi where kode_as='+vg_kode_as ; Open; end; //pengisian nilai as if (odset_nias.RecordCount)=0 then begin odset_nias.edit; while not (odset_bobotas.eof) do begin odset_nias.Append; odset_nias.FieldByName('Kode_AS').Value:= vg_kode_as; odset_nias.FieldByName('NAMA_F').Value:= odset_bobotas.fieldbyname('namafaktor').asstring; odset_NIAS.FieldByName('BOBOT').Value:= odset_bobotas.fieldbyname('bobot').asfloat; odset_nias.Post; odset_bobotas.Next ; end; end; odbe_f.dataField:='NAMA_F'; odbe_nias.DataField:='NILAI_AS'; with odbg_nilaias do begin Columns[0].Field:=odset_nias.FieldByName('NAMA_F'); Columns[1].Field:=odset_nias.FieldByName('NILAI_AS'); end; end;
- Algoritma perhitungan matrik QSPM : modul yang disusun berfungsi untuk membaca data dari tabel hasil alternatif strategi, kemudian hasilnya dipergunakan untuk perhitungan matrik QSPM dengan algoritma di bawah ini. procedure TFormMatriksQSPM.FormActivate(Sender: TObject); begin with odset_qspm do begin Close; Connection:=ofv_adm.conn; CommandText:= 'SELECT * FROM hasilalternatifstrategi'; Open; end; begin odbg_qspm.Columns[0].Field:=odset_qspm.FieldByName('NAMA_F'); odbg_qspm.Columns[1].Field:=odset_qspm.FieldByName('TAS01'); odbg_qspm.Columns[2].Field:=odset_qspm.FieldByName('TAS02'); odbg_qspm.Columns[3].Field:=odset_qspm.FieldByName('TAS03'); end; with odset_total do begin Close; Connection:=ofv_adm.conn; CommandText:= 'SELECT SUM (TAS01) as TAS1, SUM (TAS02) as TAS2, SUM (TAS03) as hasilalternatifstrategi'; Open; end;
TAS3 FROM
begin odbg_total.Columns[1].Field:=odset_total.FieldByName('TAS1'); odbg_total.Columns[2].Field:=odset_total.FieldByName('TAS2'); odbg_total.Columns[3].Field:=odset_total.FieldByName('TAS3'); End; End;
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
K - 288
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
Manajemen Konstruksi
Validasi Program Validasi program dilakukan dengan dua tahapan yaitu: a. Debugging dilakukan dengan memeriksa kesalahan logika program misalkan menambahkan routin program untuk mencegah pembagian dengan angka nol (0), melakukan pengecekan terhadap file library yang diperlukan agar program berjalan normal, dsb. b. Pengecekan Toleransi kesalahan dilakukan dengan memeriksa hasil perhitungan program dengan perhitungan manual dengan berpatokan pada ketelitian angka yang sama. Perbedaan hasil yang sangat kecil atau nol (0) mengindikasikan bahwa logika program sudah berjalan sesuai teori/ model yang dipakai.Tabel 2 dan Tabel 3 mengilustrasikan hasil pengecekan simpangan yang dilakukan pada setiap bagian program yang melakukan proses perhitungan aritmatika. Tabel 2. Perbandingan Penentuan Tipe Strategi Penentuan Tipe Strategi Sel Tipe Strategi
Program
Manual
Simpangan
1
1
-
Grow, Build
Grow, Build
-
Tabel 3. Perbandingan Perhitungan Total Attractiveness Score (TAS) Nama Faktor
TAS 1 Program
Manual
TAS 2 Program
Manual
TAS 3 Program
Manual
Adanya produk pengganti
0.3064
0.31
0.0766
0.08
0.2298
0.23
Banyaknya sub bidang konstruksi
0.1163
0.12
0.3489
0.35
0.3489
0.35
Budaya Birokrasi yang masih kental
0.0736
0.07
0.2944
0.29
0.0736
0.07
Finansial perusahaan
0.3684
0.37
0.3684
0.37
0.2763
0.28
Infrastruktur perusahaan
0.2748
0.27
0.0687
0.07
0.0687
0.07
Keahlian dalam inovasi produk
0.2748
0.27
0.1374
0.14
0.2061
0.21
Kebijakan Pemerintah dalam konstruksi Kemampuan pemasok dalam menaikturunkan harga dan kualitas Komposisi penduduk / keadaan demografi
0.2035
0.2
0.407
0.41
0.2035
0.2
0.4362
0.44
0.4362
0.44
0.5816
0.58
0.0171
0.02
0.0171
0.02
0.0513
0.05
Kualitas sumber daya manusia
0.4912
0.49
0.3684
0.37
0.4912
0.49
penerapan keunggulan biaya menyeluruh
0.5001
0.5
0.6668
0.67
0.6668
0.67
Penerapan strategi yang berbeda dari pesaing
0.3684
0.37
0.2763
0.28
0.2763
0.28
Pengaturan cash flow perusahaan
0.1228
0.12
0.4912
0.49
0.1228
0.12
Perubahan Cuaca
0.0367
0.04
0.0367
0.04
0.0734
0.07
Promosi dan pengaturan gaji karyawan
0.1024
0.1
0.1536
0.15
0.1024
0.1
Sektor Teknologi (metode konstruksi)
0.814
0.81
0.6105
0.61
0.814
0.81
Sistem kontrol kualitas (quality control)
0.4912
0.49
0.2456
0.25
0.4912
0.49
Strategi operasi dalam proses konstruksi
0.2763
0.28
0.1842
0.18
0.3684
0.37
Timbal balik dengan masyarakat
0.0736
0.07
0.0736
0.07
0.2944
0.29
Tingkat suku bunga / bunga kredit
0.1611
0.16
0.2148
0.21
0.1074
0.11
Jumlah
5.5089
5.51
5.4764
5.48
5.8481
5.85
Simpangan dari Jumlah
0.0011
0.0036
0.0019
Dari kedua tabel di atas terlihat bahwa simpangan mutlak terbesar yang terjadi sebesar 0,0036. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pembulatan angka antara perhitungan program dengan perhitungan manual Sehingga data perhitungan menggunakan program memiliki ketepatan 99,94% dengan toleransi perhitungan sebesar ±0,06%. Hal ini menunjukkan bahwa program sudah bekerja dengan baik.
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
K - 289
Manajemen Konstruksi
4. KESIMPULAN Dalam penelitian ini telah dilakukan pengembangan program pemilihan alternatif strategi dengan bahasa program Delphi. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini: a) Telah dihasilkan algoritma program pemilihan alternatif strategi dengan bahasa program Delphi, b) Hasil evaluasi menunjukkan program bekerja dengan baik dengan simpangan yang sangat kecil 0.06% yang disebabkan pengaruh pembulatan angka.
DAFTAR PUSTAKA Chinowski. 2000. Strategic Management in Contruction, Journal of Contruction Engineering and Management Vol. 126. ASCE. David, Fred R. 2000. Concept in Strategic Management, Prestice Hall Fajar Sri Handayani, 2009, Manajemen Strategi Konsultan Golongan Kecil Dalam Menghadapi Era Kebebasan Investasi, Media Teknik Sipil, Volume IX, Juli 2009, Iwan Purwanto, 2007. Manajemen Strategi. Bandung: Yrama Widya Sjachriyanto, Wawan dan Saiful Bahri. 2008. Teknik Pemrograman Delphi. Bandung: Informatika.
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
K - 290
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013