Prosiding
ISSN :9 772407 749004
MODEL ALIRAN KONVEKSI CAMPURAN YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA Mohammad Ghania, Basuki Widodob, Chairul Imronc a Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111,
[email protected] b Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111,
[email protected] c Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111,
[email protected]
ABSTRAK Aliran konveksi campuran merupakan perpaduan antara aliran konveksi bebas (free convection flow) dan aliran konveksi paksa (forced convection flow). Dalam hal ini, pengaruh aliran gaya yaitu gaya tekanan (pressure forces) dan gaya apung (buoyant forces) pada aliran konveksi bebas menjadi signifikan. Aliran konveksi campuran dapat digunakan pada teknologi reaksi reaktor dan pendingin elektronik. Di dalam tesis ini persamaan lapisan batas (boundary layer) aliran konveksi campuran fluida viskoelastik yang melewati permukaan sebuah bola awalnya ditransformasikan kedalam bentuk nondimensi, kemudian ditransformasikan kedalam bentuk persamaan lapisan batas nonsimilar yang diselesaikan secara numerik menggunakan metode skema CrankNicholson. Hasil numerik yang diperoleh yaitu gesekan kulit ( ), temperatur dinding ( ( )), profil laju ( ), dan profil temperatur ( ) dengan parameter viskoelastik ( ), konveksi campuran ( ), bilangan Prandtl ( ). Kata kunci: aliran konveksi campuran, fluida non-newtonian, viskoelastik, cranknicholson, bilangan Prandtl ABSTRACT Mixed convection flow is combination between free convection flow and forced convection flow. In this case, effect of force flow that is pressure forces and buoyant forces to be significant. Mixed convection flow can be used in reactor reaction technology and electronic cooling. In this thesis, the governing boundary layer equation mixed convection flow of viscoelastic fluid past the surface of a sphere is first transformed into non-dimension form, and then transformed into non-similar form that is then numerically solved by using Crank-Nicholson scheme. Numerical results obtained include skin friction ( ), wall temperature ( ( )), velocity profile ( ), and temperature profile ( ) with viscoelastic parameter ( ), mixed convection parameter ( ), Prandtl number parameter ( ). Keywords: mixed convection fluid, non-newtonian fluid, viscoelastic, crank-nicholson, Prandtl number Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
936
Prosiding
ISSN :9 772407 749004 melewati
Pendahuluan Perpindahan
panas
sebuah
bola.
atau
Permasalahan konveksi campuran atas
konveksi merupakan perpindahan panas
sebuah bola telah banyak dilakukan
dari suatu tempat ke tempat lain yang
beberapa
disebabkan oleh pergerakan
fluida.
penerapannya yang luas dalam bidang
Konveksi panas secara garis besar
teknik seperti mengurangi hambatan
dibagi menjadi dua, yaitu konveksi
benda dan bahkan menghasilkan daya
bebas (free convection) dan konveksi
angkat yang cukup untuk menumpu
paksa (forced convection). Konveksi
benda pada kondisi tertentu. Akhir –
bebas disebabkan oleh gaya apung
akhir ini, terdapat beberapa peneliti
(buoyancy forces) karena perbedaan
menyelidiki permasalahan aliran fluida
temperatur pada fluida. Saat fluida
yang melewati sebuah bola untuk
dipanaskan, perubahan densitas pada
berbagai jenis fluida. Molla, dkk (2005)
lapisan batas menyebabkan fluida yang
meneliti tentang aliran konveksi bebas
dipanaskan naik dan berubah menjadi
magnet dinamis pada bola dengan
fluida yang lebih dingin, sedangkan
pembangkitan
fluida paksa atau yang disebut sebagai
metode kotak Keller. Amin, dkk (2002)
adveksi panas disebabkan oleh gaya
meneliti
luar. Saat aliran gaya pada konveksi
dalam kondisi tunak (steady) dari fluida
bebas
viskos
menjadi
konvektif
permukaan
signifikan,
proses
penelitian
panas
aliran
karena
menggunakan
konveksi
tak
campuran
mampu-mampat
tersebut disebut sebagai aliran konveksi
(incompressible) yang melewati sebuah
campuran yang merupakan gabungan
bola pejal dengan temperatur konstan.
antara
Akhter
aliran
konveksi
bebas
dan
dan
Alim
(2008)
meneliti
konveksi paksa. Di dalam tesis ini, pada
pengaruh radiasi pada aliran konveksi
mulanya
batas
bebas yang melewati sebuah bola
ditransformasikan kedalam bentuk non-
dengan fluks panas permukaan yang
dimensi, kemudian ditransformasikan
seragam. Kasim (2014) meneliti tentang
lagi kedalam bentuk non-similar yang
aliran konveksi campuran dalam kondisi
diselesaikan secara numerik dengan
tunak (steady) dari fluida viskoelastik
menggunakan
hingga
tak mampu-mampat (incompressible)
implisit yaitu metode Crank-Nicolson
yang melewati permukaan sebuah bola
untuk permasalahan aliran konveksi
dengan penyelesaian numerik metode
campuran
kotak Keller. Namun, permasalahan
persamaan
metode
fluida
lapisan
beda
viskoelastik
yang
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
937
Prosiding
ISSN :9 772407 749004
aliran konveksi campuran dalam kondisi
Tahapan Penelitian
tak-tunak
1.
(unsteady)
viskoelastik
fluida
mampu-mampat
(compressible) numerik
dari
dengan
metode
Pada tahap ini studi literatur yang
penyelesaian
implisit
Studi Literatur
terkait dengan penelitian digunakan
Crank-
untuk membantu dalam proses
Nicolson belum banyak yang meneliti.
penyelesaian permasalahan aliran
Dalam penelitian ini, dianalisa pengaruh
konveksi campuran yang melewati
parameter viskoelastik ( ), parameter
sebuah bola. Contoh studi literatur
konveksi
campuran
juga
yang terkait itu adalah navier-
bilangan
Prandtl
yang
stokes, viskositas, aliran konveksi
( ),
dan
( )
aliran
campuran,
fluida dari gesekan kulit (skin friction)
Nicholson.
mempengaruhi
karakteristik
( ), laju temperatur ( ), dan profil
2.
dan
metode
crank-
Pengkajian Model Matematika
temperatur ( ). Aliran fluida konveksi
Pada
campuran yang mengalir pada suatu
pengkajian model matematika pada
bola membentuk suatu lapisan batas
aliran konveksi campuran yang
lingkaran seperti yang ditunjukkan pada
melewati sebuah bola sehingga
merupakan jari –
mendapatkan model matematika
jari bola. Aliran lapisan batas konveksi
sesuai dengan yang diharapakn
campuran tak-tunak (unsteady state)
berdasarkan karakteristik dari tiap-
merupakan model fisik dan sistem
tiap model matematika.
Gambar 1.1, dengan
koordinat
yang
digunakan
untuk
3.
tahap
ini
melakukan
Pengkonstruksian
Model
mendapatkan solusi secara numerik dari
Matematika
suatu persamaan lapisan batas non-
Pada tahap ini pengkonstruksian
similar dengan menggunakan metode
model matematika suatu lapisan
implisit Crank-Nicolson.
batas dari aliran konveksi campuran
Metode Penelitian
yang melalui permukaan sebuah di
bola berupa persamaan konservasi
Laboratorium Pemodelan Matematika
massa (kontinuitas), momentum,
dan Simulasi, Jurusan Matematika,
dan energi.
Penelitian
Fakultas
ini
dilaksanakan
Matematika
dan
Ilmu
4.
Penyelesaian Model Matematika
Pengetahuan Alam, Institut Teknologi
Pada
tahap
ini
menggunakan
Sepuluh Nopember.
metode implisit Crank-Nicholson
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
938
Prosiding
ISSN :9 772407 749004
untuk mendapatkan diskritisasi dari permasalahan model matematika aliran konveksi campuran yang melewati sebuah bola. 5.
Membuat Algoritma Program Pada tahap ini membuat suatu algoritma
berdasarkan
hasil
diskritisasi dengan metode implisit Crank-Nicholson matematika
6.
7.
pada
aliran
model
Gambar 1. Aliran Konveksi
konveksi
Campuran yang Melewati
campuran yang melewati sebuah
Permukaan Sebuah Bola
bola.
Gambar 1 adalah arah aliran konveksi
Simulasi Algoritma Program
campuran yang melewati permukaan
Pada tahap ini melakukan suatu
sebuah bola secara vertikal dan lateral
simulasi
menggunakan
dengan laju fluida viskoelastik sebesar
software MATLAB untuk melihat
dan temperatur fluida viskoelastik
dengan
perilaku suatu model matematika
sebesar
aliran konveksi campuran yang
stagnasi, dengan kondisi saat ̅
melewati
̅
sebuah
bola
(hasil
. Titik
sehingga
merupakan titik
laju
fluida
dan pada
diskritisasi dengan metode implisit
permukaan sebuah bola saat kondisi
Crank-Nicholson).
tersebut adalah ̅
Analisis Hasil dan Pembahasan.
aliran fluida viskoelastik di sepanjang
Hasil yang diperoleh dari beberapa
permukaan sebuah bola pada saat posisi
simulasi yang dilakukan dianalisis
dan waktu tertentu membentuk sudut
dan dibahas, untuk kemudian dicari
sebesar
( ̅
)
dan ̅
dan
̅,
. Laju
dengan
solusi numerik terbaik dari aliran
̅ merupakan jarak dari sumbu simetris
konveksi campuran yang melewati
terhadap permukaan sebuah bola. Pada
sebuah
penelitian ini, separasi pada posisi dan
bola.dan
kesimpulan.
membuat
waktu
tertentu
dari
aliran
fluida
viskoelastik yang melawan gaya gesek Model Matematika
dianalisa. Separasi dapat menyebabkan momentum aliran fluida viskoelastik berkurang. Sehingga ketika aliran fluida
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
939
Prosiding viskoelastik yang
ISSN :9 772407 749004 mempunyai
kecil,
hal
momentum
tersebut
dapat
Dalam notasi vektor, persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk:
menyebabkan aliran fluida viskoelastik (
berbalik arah. Gaya luar dalam aliran konveksi
campuran
)
menyebabkan
( )
momentum yang dihasilkan dari fluida viskoelastik semakin besar. Gaya gesek antara permukaan sebuah bola dengan aliran fluida viskoelastik menyebabkan terjadinya perubahan nilai energi yang semakin
berkurang.
Selanjutnya,
penurunan persamaan konservasi massa, konservasi momentum, dan konservasi
Sesuai fenomena aliran konveksi bebas fluida
viskoelastik
yang
melewati
permukaan sebuah bola dalam kodisi incompressible,
dapat
dikontruksi
persamaan kontinuitas dalam bentuk dimensi sebagai berikut: ̅
( ̅ ̅)
̅
( ̅ ̅)
energi dijelaskan secara detail pada
( )
pembahasan subbab selanjutnya. 2. PersamaanMomentum Hasil dan Pembahasan A. Model
Laju perubahan terhadap waktu dari
Matematika
dalam
Bentuk Dimensi
momentum sistem =Laju perubahan terhadap
waktu
dari
momentum
kandungan volume atur +Laju aliran 1. Persamaan Kontinuitas
netto
dari
momentum
melewati
Laju perubahan terhadap waktu dari
permukaan atur = Jumlah dari gaya-
massa sistem yang berimpit =Laju
gaya luar yang bekerja pada sistem.
perubahan terhadap waktu dari massa
Secara matematis dinyatakan dalam
dari kandungan volume atur +Laju
bentuk:
aliran
netto
dari
massa
melalui
permukaan atur = 0. Secara matematis
∫
dinyatakan dalam bentuk: ∫
∫
∫
̂ ( )
∑
̂ ( )
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
940
Prosiding
ISSN :9 772407 749004 ̂
Dalam notasi vektor, persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk: (
(
(
)
(
)
)(
(
) ( )
)) dan ( )
[
]
( )
Sesuai fenomena aliran konveksi bebas fluida
viskoelastik
yang
melewati
permukaan sebuah bola dalam kondisi , maka diperoleh persamaan momentum ke arah sumbu-
dan ke
dengan mensubstitusikan persamaan ( ) dan persamaan ( ) ke persamaan ( ) stres tensorsebagai berikut:
arah sumbu- sebagai berikut: (
) 6
(
:(
)
)
(
);=
dan ( ) selanjunya untuk
,
,
, dan
merupakan stress tensor Cauchy untuk fluida
Walter-B
yang
6
didefinisika
sebagai: (
) ( ̂ )
( )
7
(
)
dengan:
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
941
Prosiding
ISSN :9 772407 749004 [
] 6
4
4
5
6
5 4
5
(
)
dan 4
7
5
(
)
dan
6
6
(
(
))
(
) ]
(
)
Kemudian pada Persamaan (11) sampai (13) 7
(
)
dilakukan
penurunan
fungsi
terhadap variabel x atau y seperti berikut ini:
dan
Kemudian lakukan substitusi Persamaan (8) sampai (9) ke Persamaan (4), sehingga didapat persamaan momentum terhadap
sumbu
mendefinisikan
x
dengan ,
dengan
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
942
Prosiding (
ISSN :9 772407 749004 ) dan
(
)
sebagai berikut:
dengan
6
7
. /, maka Persamaan
dan (16) menjadi:
6 4
5 6 4
7
5 (
4
4
57
Selanjutnya
(
digunakan
)
persamaan
lapisan batas untuk mendapatkan bentuk
̅
diukur dalam bentuk
dan
5
4
57
̅ ̅ ̅
6
̅ 7 ̅
persamaan yang lebih sederhana, yaitu . Maka
diperoleh persamaan:
6 4
5
7
(
)
Pada aliran konveksi bebas, tekanan yang bekerja adalah kombinasi dari tekanan hidrostatis (
)
̅ ̅ ( ̅ 5 ̅ ̅
̅ ( )
̅
) ̅ ̅
̅ ̅ 4 57 ̅ ̅ 57
) dan tekanan
), sehingga dapat ditulis:
5
̅ ̅ 4 5 ̅ ̅ ̅ ̅
5
4
4 (
6̅ 4 6
dinamis (
. /
5 6 4
4
)
( )
Persamaan Energi: ̅
̅ ̅
̅ ̅
̅ ̅
̅ ̅
( )
Dengan kondisi batas:
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
943
Prosiding ̅
ISSN :9 772407 749004 ̅
̅
Selanjutnya
̅
̅
persamaan
lapisan batas untuk mendapatkan bentuk persamaan yang lebih sederhana, yaitu
̅ ̅
̅
digunakan
̅
diukur dalam bentuk
dan
. Maka
diperoleh persamaan: 1. Model Matematika dalam Bentuk
6
7
Non-Dimensi Selanjutnya, dengan menggunakan
6 4
5
variabel berikut ini: ̅
̅ ( )
4
( )
̅( ̅ ) ̅
̅
( (
5
4
57
(
)
Pada aliran konveksi bebas, tekanan yang bekerja adalah kombinasi dari
)
)
tekanan hidrostatis ( dinamis (
) dan tekanan
), sehingga dapat ditulis:
( )
̅̅̅( ̅ ) dengan Maka persamaan ( ), ( ), dan ( ) menjadi:
̅
(
)
̅
(
. /, maka Persamaan
dan
)
(16) menjadi: 6 4
5
6
4
4
4
5
5
57
(
6 4
(
)
7
4
)
5 57
. /
4 (
5
)
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
944
Prosiding ̅
ISSN :9 772407 749004
̅ ̅ ̅
̅ ̅
6
̅ 7 ̅
( (
̅ ( )
)
̅ 5 ̅ ̅
6̅ 4
( )
̅̅̅( ̅ )
̅ ̅
)
Maka persamaan ( ), ( ), dan ( )
̅
menjadi:
̅ ̅ ̅ 4 5 ̅ ̅ ̅ ̅ ̅ 4 57 ̅ ̅
̅
( )
(
)
̅
(
)
6
4
Persamaan Energi: ̅
̅
̅ ̅
̅ ̅
5
̅
̅
7
( )
̅
( )
Dengan kondisi batas: ̅
̅ ̅
̅
̅
dengan ̅
̅ ̅
̅
dan kondisi batas
menjadi:
2. Model Matematika dalam Bentuk ̅ ̅
Non-Dimensi Selanjutnya, dengan menggunakan
Persamaan ( ), ( ), dan ( ) disebut
variabel berikut ini: ̅
sebagai
̅
( )
( )
̅( ̅ ) ̅
(
̅
model
matematika
dalam
bentuk non -dimensi. 3. Prosedur penyederhanaan Model menggunakan fungsi arus
) Dengan menggunakan:
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
945
Prosiding
ISSN :9 772407 749004
( ) (
)
(
)
dengan kondisi batas:
Maka:
Kemudian disubstitusikan ke model dalam bentuk non-dimensi sebelumnya, Pada saat
didapat:
, maka model
matematika menjadi: (
) .
/
( )
[ Dengan kondisi batas: .
/(
4
( )
( )
( )
5 )]
( ) ( )
( )
Kesimpulan 6
Pada penelitian ini terdapat suatu korelasi antara bilangan Prandtl ( ) 7
profil temperatur yaitu semakin besar bilangan Prandtl maka menyebabkan
4
profil karena 5
temperatur difusivitas
semakin
kecil
termal
yang
semakin menurun. Ucapan Terima Kasih
.
/ Penulis berterima kasih kepada (
)
Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc dan Dr. Chairul
Imron,
MI.Komp.
atas
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
946
Prosiding bimbingan
ISSN :9 772407 749004 dan
saran
yang
telah
diberikan selama penulisan artikel ini
Boundary Flow of Viscoelastic Fluid, Disertasi Ph.D., Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia.
Pustaka Causon, D.M. dan Mingham, C.G. (2010).Introductory Finite
Kreith, Frank. (1994), Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas,Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. Potter, Merlec C. dan Wiggert, David C.
Difference Methods for PDEs,
(2008).
Departement Of Computing and
Erlangga,
Mathematics,UK.
Jakarta.
Hakim, Imansyah I. (2012), Fenomena
Mekanika
Fluida,
Salleh, M. Z. dan Nazar, R. (2010),
Thermophoresis Dan
Modeling of Free Convection
Pemanfaatannya Sebagai
Boundary Layer Flow on a Sphere
Thermal Precipitator Untuk
with Newtonian Heating, Acta
Meningkatkan Kebersihan Udara,
Appl. Math., 112: 263–274.
Disertasi Doktor, UniversitasIndonesia, Depok. Hoffmann, Klaus A. dan Chiang, Steve T. (2000), Computitational Fluid
Streeter, Victor L., Wyle, E. Benjamin, dan
Prijno,
Arko.
(1988),
Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Erlangga, Jakarta.
Dynamics, Engeneering Education System, USA. Kasim, A.R.M. (2014), Convective
Widodo,Basuki.
(2012),
Pemodelan
Matematika, Itspress, Surabaya
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD 2014) Yogyakarta, 27 Desember 2014
947