RELASI INFORMASI TEKNOLOGI DAN PERKEMBANGAN MENTAL KEAGAMAAN REMAJA KOTA IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Oleh
MIRZA ISKANDAR NIM: 211001301
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Strata Satu (S-1) Fakultas : FUAD Prodi : KPI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015 M
RELASI INFORMASI TEKNOLOGI DAN PERKEMBANGAN MENTAL KEAGAMAAN REMAJA KOTA IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Dakwah
Diajukan Oleh:
MIRZA ISKANDAR NIM. 211001301
Disetujui Oleh:
PEMBIMBING I
Ismail Sulaiman, M. Mar. Com
PEMBIMBING II
Zulkarnain, MA
Telah Dinilai Oleh Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, Dinyatakan Lulus dan Diterima Sebagai Tugas Akhir Penyelesaian Program Sarjana (S-1) Dalam Ilmu Dakwah Pada Hari / Tanggal Selasa : 04 Juli 2015 M
Di LANGSA PANITIA SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI Ketua,
Sekretaris,
(Ismail Sulaiman, M. Mar. Com)
(Zulkarnain, MA)
Anggota
Anggota
(Bahtiar Husen, MA)
(Syafi’i M, Fil.I)
Mengetahui, Rektor Institute Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa
( DR.H. Zulkarnaini, MA ) Nip. 19670511 199002 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana Strata Satu (S-1), dapat terselesaikan dengan lancar. Salawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW., yang telah menunjukkan kita kepada kebenaran yang hakiki. Penulis merasa bahagia atas selesainya penulisannya skripsi yang berjudul “Relasi Informasi Teknologi dan Perkembangan Mental Keagamaan Remaja Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur”. Tulisan ini selesai berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Meskipun demikian, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak tertentu saja, bukan berarti mengurangi rasa penghormatan dan ungkapan terima kasih penulis kepada pihak yang tidak disebutkan. Rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ismail Sulaiman, M. Mar. Com, selaku pembimbing I dan Bapak Zukarnain, MA selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan kesempatan dalam membimbing penulis serta memberikan waktu berkonsultasi selama proses penulisan skripsi ini. Demikian juga kepada Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri serta seluruh Dosen dan Karyawan yang telah membina dan melayani penulis dalam menyelesaikan administrasi. Semoga Allah memberi limpahan rahmat dan karunia-
i
Nya kepada semua mereka serta mendoakan agar menjadi amal shalih disisi Allah SWT. Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu saran dan kritikan yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan guna kesempurnaan karya tulis dimasa mendatang. Kesemuanya penulis menyerahkan kepada Allah Swt, semoga dibalas dengan rahmat yang berlimpah ganda. Amiiin.
Langsa,
Juni 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................... DAFTAR ISI ......................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................ ABSTRAK ............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................... C. Batasan Istilah ................................................................. D. Tujuan Penelitian ................................................................ E. Manfaat Penelitian ...............................................................
i iii iv v 1 5 5 7 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Relasi Informasi Teknologi .................................................. B. Perkembangan Relasi Informasi Teknologi ......................... C. Mental Keagamaan ............................................................... D. Remaja .................................................................................. E. Perkembangan Mental Keagamaan Remaja .........................
9 15 20 21 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian .................................................. B. Sumber Data Penelitian ....................................................... C. Teknik Pengumpulan Data .................................................. D. Teknik Analisis Data ............................................................ E. Sistematika Pembahasan ......................................................
28 29 30 32 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................... B. Peranan Informasi Teknologi Bagi Perkembangan Mental Keagamaan Remaja Kota Idi Rayeuk .................................. C. Dampak Positif dan Negatif Relasi Informasi Teknologi Pada Perkembangan Mental Keagamaan Remaja Kota Idi Rayeuk D. Solusi .................................................................................... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... B. Saran-saran .......................................................................... DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................
iii
35 45 50 53
57 58 60
ABSTRAK Dalam perspektif ilmu jiwa, remaja diletakkan pada posisi di mana remaja tersebut berada pada masa yang penuh dengan kegoncangan jiwa, masa berada dalam peralihan, masa yang matang dan berdiri serta dapat dipertanggung jawabkan setiap tindakannya. Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan terhadap remaja yang memang belum mampu mandiri dalam banyak hal termasuk dalam hal berpikir dan mempertahanan perilaku. Lain halnya dengan remaja yang telah mengalami peralihan, yakni menjadi sosok yang dewasa. Pada posisi ini, sebagai orang dewasa telah mampu bersikap dan berpiir kritis, sehingga orang yang sudah dewasa dapat menjalani hidup dengan sikap yang penuh tanggung jawab. Keadaan remaja yang kurang konsisten dalam berpikir dan bertindak juga terlihat di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Perubahan-perubahan sikap dari yang Islami ke sikap modern mulai terlihat, seperti dalam hal bergaul antara lain jenis, relatif sebanyak jumlah remaja yang tidak mampu membaca Al-Qur’an, kurang memahami ajaran Islam dan memiliki kecenderungan untuk terus melanggar nilainilai ajaran Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan rancangan studi kasus observasional. Maka, penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang secara langsung dari sumber utama dan data sekunder sebagai memperkuat jawaban dari data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan pengolahan seperangkap hasil, baik dari penemuan-penemuan baru maupun dalam bentuk pembuktian kebenaran hipotesa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi informasi teknologi terhadap perkembangan mental keagamaan remaja Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, seharusnya dapat membuat kondisi yang menyebabkan terjadinya perubahan emosi yang begitu cepat dalam diri remaja, seperti ketidakstabilan perasaan remaja kepada Tuhan/agama. Dan hendaknya remaja yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini mampu membatasi dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang di larang agama. Oleh karena itu ada 3 (tiga) faktor yang menjadikan mental keagamaan remaja Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur kurang berkembang, yaitu: (1) faktor individu yaitu kematangan otak dan konstitusi genetik (antara lain temperamen); (2) faktor pola asuh orang tua di masa anak dan pra-remaja (3) faktor lingkungan yaitu kehidupan keluarga, budaya lokal, dan budaya asing.
v
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kehidupan remaja terlihat sangat kompleks, terutama dilihat dari sisi permasalahannya, apakah dalam hal pola bergaul, kecenderungan berpikir yang kurang islami, kurang tertarik untuk beribadah dan lebih banyak membuang waktu untuk hal-hal yang bernuansa keduniawian. Kecenderungan hidup yang demikian cerminan dari mental keagamaan yang rapuh, sehingga dalam berprilaku cenderung meninggalkan sendi-sendi ajaran Islam. Pada kajian psikologi, remaja memang bukan orang dewasa. Itu sebabnya dalam menjalankan roda kehidupannya banyak diwarnai oleh hal-hal yang tidak relevan dengan tuntanan agama Islam. Sebagai sosok yang belum konsisten dalam mempertahankan jati dirinya sebagai remaja Islam, sering kali memperlihatkan sikap yang berubah-ubah. Namun, hal ini dipandang sebagai hal yang wajar dengan sebab perkembangannya, dalam hal ini Zakiah Darajad mengemukakan: Dalam perspektif ilmu jiwa, remaja diletakkan pada posisi di mana remaja tersebut berada pada masa yang penuh dengan kegoncangan jiwa, masa berada dalam peralihan, masa yang matang dan berdiri serta dapat dipertanggung jawabkan setiap tindakannya. 1 Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan terhadap remaja yang memang belum mampu mandiri dalam banyak hal termasuk dalam hal berpikir dan
1
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Cet. XVII (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), hal. 85
2
mempertahanan perilaku. Lain halnya dengan remaja yang telah mengalami peralihan, yakni menjadi sosok yang dewasa. Pada posisi ini, sebagai orang dewasa telah mampu bersikap dan berpiir kritis, sehingga orang yang sudah dewasa dapat menjalani hidup dengan sikap yang penuh tanggung jawab. Keadaan remaja yang kurang konsisten dalam berpikir dan bertindak juga terlihat di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Perubahan-perubahan sikap dari yang Islami ke sikap modern mulai terlihat, seperti dalam hal bergaul antara lain jenis, relative sebanyak jumlah remaja yang tidak mampu membaca AlQur’an, kurang memahami ajaran Islam dan memiliki kecenderungan untuk terus melanggar nilai-nilai ajaran Islam. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja termasuk para remaja yang ada di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur pada dasarnya tidak berdiri sendiri. diantara perubahan tersebut sudah barang tentu ada yang berperan untuk merubah remaja Islami menjadi remaja yang terkesan modern dalam arti berpihak ke pola hidup orang-orang Barat. Sebagai contoh, busana kaum wanita yang terkesan berbuka aurat dan lain sebagainya. Muncul fenomena remaja yang demikian secara umum dipengaruhi oleh keberadaan informasi berbasis teknologi, seperti media berbasis komputer berupa internet, melalui kecanggihan alat-alat komunikasi yang multi fungsi, termasuk kemudahan yang diperoleh oleh remaja dalam mengadopsi pola hidup masyarakat kota besar, apakah kota besar dalam negeri maupun luar negeri. Bagi remaja yang filter kehidupan agamanya telah rusak akan mudah mengubah pola hidup yang diwajibkan dalam Islam ke pola hidup yang
3
bertenangan dengan ajaran Islam. Banyak contoh penyimpangan yang terjadi dikalangan remaja sehingga membuat orang tua dan masyarakat segenap elemennya merasa resah, misalnya banyaknya gadis remaja yang melahirkan anak diluar nikah. Kuatnya keinginan untuk hidup dengan mencontoh para model sinetron, termasuk merosotnya akhlak akibat mengabaikannya belajar agama Islam seperti berbicara kasar dengan orang tua dan lainnya. Demikian juga dalam hal keinginan belajar agama Islam, semakin hari jumlah remaja yang tertarik untuk belajar agama Islam semakin sedikit. Berubahnya kehidupan sebagian remaja yang kurang Islami semata-mata bukan karena orang tua memberikan peluang kebebasan bagi remaja, namun kebebasan dalam mengikuti perkembangan dunia melalui media IT (informasi teknologi) dengan mudah merubah remaja menjadi pelupa, yakni lupa bahwa dirinya orang Islam. Kemudian dengan mudah melupakan nasehat orang tua, para guru, masyarakat dan para da’i sehingga mengakibatkan mereka mudah terjerumus dalam impian-impian untuk menjadi orang sukses dalam hidupnya, sementara persiapan dan pengorbanan untuk menjadi orang sukses tidak dipersiapkannya seperti selalu menambah ilmu pengetahuan dan berkorban untuk kemajuan dirinya. Hasil pengamtan sementara yang dilakukan di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, terlihat ada sebagian remaja yang mengalami perubahan pola pikir dan perilaku sebagai akibat dari perkembangan informasi teknologi dan rendahnya kualitas mental keagamaan.
4
Pada sisi informasi teknologi, secara umum terlihat para remaja yang siap dengan alat modern tersebut seperti memiliki handphone canggih dalam berbagai merek, adanya kemampuan mengakses internet dan kemempuan teknologi komputer. Namun pada sisi mental keagamaan, semua peralatan tersebut di mana nilai-nilai yang mampu meningkatkan kualitas mental keagamaan belum diadopsi dengan tepat dan benar. Jika para remaja menjadikan peralatan teknologi tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat, sudah barang tentu akan mampu meningkatkan mental keagamaan. Misalnya belajar agama melalui media informasi teknologi melalui uraian-uraian pada pakar Islam. Atau menambah khazanah pengatahuan melaui media informasi untuk meningkatkan kecerdasannya dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt, bukan malah sebaliknya. Uraian di atas pada intinya bukan data absolute, karena uraian di atas masih merupakan gambar umum terhadap apa yang tertangkap oleh peneliti tanpa melakukan penelitian ilmiah. Namun sesuai dengan gambaran umum di atas, penulisan akan meneliti secara seksama terhadap beberapa yang telah penulis uraikan di atas melalui judul skripsi sebagai berikut, yakni: Relasi Informasi Teknologi Dan Perkembangan Mental Keagamaan Remaja Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur.
5
B. Rumusan masalah Mengacu pada uraian latar belakang di atas maka yang menjadi permaslahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana relasi informasi teknologi dan perkembangan mental keagamaan remaja Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur? 2. Faktor-faktor apa saja yang menjadikan mental keagamaan remaja Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur kurang berkembang?
C. Batasan Istilah 1. Relasi Kata relasi bermakna: hubungan, penghubungan, kenalan, pelanggan. 2 Penulis maksudkan dengan makna relasi dalam pembahasan ini adalah, penggunaan informasi teknologi yakni para remaja seperti remaja yang ada di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. 2. Informasi teknologi Makna informasi adalah: penerangan, pemberitahuan kabar atau berita sesuatu,
mengimformasikan,
memberikan
informasi,
menerangkan,
memberitahukan. 3 Sedangkan makna teknologi adalah: metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Teknologi juga bisa berarti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Misalnya, dalam istilah teknologi medis memiliki arti sebagai ilmu kedokteran yang menggunakan peralatan serta 2
Depatemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hal. 830 3 Anton Lexy, Media Informasi, (Jakarta: Pustaka Press, 2009), hal. 112
6
prosedur tent untuk membantu menemukan penyebab penyakit serta membantu pengobatannya. 4 Penulis maksudkan dengan informasi teknologi adalah, suatu pesan yang disampaikan melalui media berbasis komputer, seperti internet, handphone, dan lain sebagainya yang dapat diserap oleh para remaja seperti para remaja di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. 3. Perkembangan mental Makna kata perkembangan adalah: perihal berkembang. 5 Sedangkan makna mental adalah: bersangkutan dengan batin dan watak. 6 Penulis maksudkan dengan perkembangan mental dalam pembahasan ini adalah, perubahanperubahan yang terjadi secara mentalistik terhadap seorang, termasuk remaja seperti remaja yang ada di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. 4. Keagamaan Kata keagamaan berasal dari kata dasar agama yang dibubuhi awalan “ke” dan akhiran “an”. Kata agama berarti: ajaran yang mempercayai pada satu/beberapa benda yang mempunyai kekuatan untuk mengatur kehidupan manusia dan mengatur dunia seisinya. 7 Dalam konteks pembahasan ini, penulis maksudkan dengan makna kagamaan adalah memahami dan menjalankan nilainilai ajaran Islam dalam segenap sisi kehidupannya, termasuk dalam kehidupan masa remaja.
4
Ibid, hal. 121 Depatemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus…, hal. 473 6 Ibid, hal. 646 7 Baiquni, dkk., Kamus Istilah Agama Islam Lengkap, (Surabaya: Indah, 1996), hal. 25-26 5
7
5. Remaja Dimaksudkan dengan makna kata remaja adalah: suatu masa dari unsur manusia yang paling banyak mengalami perubahan-perubahan dari masa kanakkanak menuju masa dewasa. 8 Sedangkan batas usia seseorang yang dikatakan sebagai remaja adalah antara 15 hingga 22 tahun. 9 Penulis bermaksud dengan makna remaja dalam pembahasan ini adalah individu yang mulai menuju ke masa dewasa dan memerlukan bimbingan ekstra dalam segala hal karena pada masa ini ia mulai mencari kebenaran dari apa yang diterimanya selama menjalani hidup, ia mulai mencoba beradaptasi dengan lingkungannya dan mulai mencari jati dirinya.
D. Tujuan Penelitian Sebagai konsekuensi dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk
mengetahui
bagaimana
relasi
informasi
teknologi
dan
perkembangan mental keagamaan remaja di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan mental keagamaan remaja di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur kurang berkembang.
8
Zakiah Daradjat, Problema Remaja Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1998), hal. 35 Pikunas, Psikologi Perkembangan Remaja Dan Pacaran, (Jakartka: Balai Pustaka, 2006), hal. 222 9
8
E. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dari penelitian ini yaitu secara: 1. Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi akademi dam masyarakat yang ada di Kota Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur terhadap hasil penelitian yang menyangkut dengan relasi informasi teknologi dan perkembangan mental keagamaan remaja. 2. Praktis Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan menulis masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran ilmiah untuk dapat memahami dan berupaya meningkatkan kualitas mental keagamaan remaja yang semakin hari semakin rendah yang salah satu penyebabnya adalah kurang cerdas dalam memanfaatkan informasi teknologi dalam kehidupannya.