http://mb.ipb.ac.id
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Minyak Atsiri atau essential oil adalah komoditi ekspor dari Indonesia yang telah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda. Namun demikian hingga saat ini ekspor komoditi ini belum memililci perkembangan yang menggenlbirakan baik dalam ha1 volun~e,nilai ekspor maupun 111utu hasil olahan. Lutony dan
Rahmayati (1994)
menjelaskan bahwa, tercatat ada 70 jenis millyak atsiri yang diperdagangkan di dunia, 40 jenis diantaranya dapat diproduksi di Indonesia. Selanjutnya Lutony
dan
Rahmayati, (1994) menyatakan bahwa sampai
n~enjelangtahun 2000, kebutuhan millyak atsiri dunia berkisar antara 80.000 - 90.000 ton per tahun. Diperkirakan pada tahun-tahun berikutnya akan semakin meningkat, seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, berkembangnya industri pemakai, meningkatnya pendapatan dan semakin sadarnya manusia untuk mengkonsumsi minyak atsiri alami yang lebih aman dibanding dengan minyak atsiri sintetis. Mencermati ha1 tersebut diatas, maka sebenamya potensi untuk nlenlperoleh keuntungan dari bisnis ini sangat prospektif di masa depan. Terlebih lagi dengan menguatnya nilai US Dollar, akan seinakin memberikan kontribusi untung yang lebih besar, asal dibarengi dengan efisiensi yang tinggi. Data
kontribusi
ekspor minyak atsiri terhadap ekspor non migas secara
nasional antara tahun 1985 - 1990, hanya sebesar antara 0.27%-0.74% atau tidak lebih dari 1%. Nanlun demikian budidaya tananlan penghasil sekaligus pengolahan dan ekspomya perlu digalakkan dalanl jangka panjang, mengingatkomoditi ini
http://mb.ipb.ac.id
memiliki akar yang kuat dalam masyarakat, tidak n~erusaklingkungan serta menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Selain itu, potensi pasar yang sangat terbuka di luar negeri serta potensi tanah air yang cukup subur, ~nenlungkinkanIndonesia nlenjadi pengekspor utanla minyak atsiri, asal dibarengi dengan kesadaran mutu dan riset serta penelitian yang berkesinambungan. Dengan demikian, strategi ekspor perusahaan juga harus dirumuskan sesuai dengan perkembangan yang sedang terjadi di pasar, terutama dalam memasuki era perdagangan global. Selain itu, kegunaan nlinyak atsiri yang semakin beragam merupakan peluang yang sangat baik untuk budidaya. Terlebih bagi para eksportir, ha1 ini merupakan peluang yang sangat baik untuk meningkatkan volun~eekspor dan pendapatannya. Melihat potensi tersebut, maka untuk lebih memanfaatkan peluang usaha tersebut, diperlukan perencanaan yang terintegrasi, terutama oleh para pelaksai~a ekspor karena umumnya para petani belum memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kualitas, sehingga masih sering terjadi pemalsuan atau pencampuran minyak atsiri olahannya, yang menyebabkan nlinyak atsiri tidak memenuhi standar nlutu yang berakibat ditolaknya ekspor di luar negeri. Selain itu, para eksportir juga dituntut untuk dapat nleningkatkan nilai tambah dari produk olahannya, disamping berusaha mendiversifikasi produknya dengan bernlacam jenis minyak atsiri, yang bahan bakunya tersedia sangat banyak di Indonesia. Untuk mendukung ha1 tersebut, tentunya perusahaan harus diperkuat dengan Research and Development (R&D) yang dapat menguji kelayakan suatu produk sebelum diproduksi. Tentu saja untuk memanfaatkan peluang tersebut, eksportir harus menggunaka~lseluruh kemampuan dan kekuatan yang ada sa~nbilberusaha nlengurang kelemahan-kelemahannya.
http://mb.ipb.ac.id
Selanjutnya perusahaan juga harus dapat bekerjasama dengan lembaga peneliti seperti Perguruan Tinggi, LIP1 dan lembaga lain untuk dapat mengenlbangkan produk lebih lanjut. Persaingan antar perusahaan eksportir diharapkan dapat memunculkan pemikiran yang kreatif, sehingga pangsa pasar dapat tetap dijaga untuk menjamin keuntungan perusahaan dalam masa yang akan datang, serta menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu perusahaan juga harus berusaha meningkatkan nilai tanlbah dari komoditi eksponlya, sehingga dapat menjual produk minyak atsiri olahan yang lebih tinggi, sehingga dapat diperoleh nilai tarnbah yang lebih baik..
1.2. Perumnsan Masalah
Para eksportir minyak atsiri, dihadapkan pada situasi persaingan yang senlakin tajam, yang dapat berpengaruh pada menurunnya pangsa pasar ekspor dan dapat mengganggu kelangsungan hidup perusahaan di masa datang. Hal ini disebabkan setiap perusahaan ingin memanfaatkan peluang usaha yang cukup n~enjanjikan, terutama dengan senlakin melemahnya nilai rupiah, sehingga pendapatan ekspor dinilai sangat menguntungkan, serta pemanfaatan potensi tanah air yang subur. Namun demikian, ekspor yang dilaksanakan oleh para eksportir di Indonesia masih dalam bentuk olahan sederhana dan belum dalam bentuk olahan yang lebih tinggi, sehingga nilai jualnya masih relatif rendah. Oleh karenanya para ekspoitir dituntut uiltuk terus rne~lgembangkanpenelitian nlelalui kerjasanla dengan berbagai pihak yang terkait.
.
http://mb.ipb.ac.id
PT. Djasula Wangi, dalanl ha1 ini harus dapat nlenyempumakan strategi untuk dapat meningkatkan pangsa ekspornya, terutama dengan berbagai kekuatan internal yang dimiliki. Selanjutnya dapat dikemukakan perumusan masalah yang disusun dalanl bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1.2.1. Pertanyaan Manajemen Bagaimana strategi meningkatkan pangsa pasar minyak atsiri 1.2.2. Pertanyaan Riset : (1) Bagaimana penanganan terhadap faktor-faktor yang menentukan dalanl rangka mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar minyak atsiri. (2) Bagaimana strategi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku 1.2.3 Pertanyaan Investigasi : (1) Faktor-faktor apa sajakah yang menentukan kesetiaan pelanggan minyak atsiri di luar negeri. (2) Standar nlutu seperti apakah yang digunakan oleh pembeli (buyer) di luar negeri. (3) Apakah pembeli di luar negeri rnenghendaki keragaman produk (berbagai jenis) minyak atsiri. (4) Negara tujuan manakah yang masih memungkinkan membeli minyak atsiri dalanl jumlah besar. 1.2.4. Pertanyaan Pengukuran : (1) Berapa volume ekspor minyak atsiri nasional selanla 9 tahun terakhir dan berapa volunle ekspor PT. Djasula Wangi dalanl kurun w a h yang sama.
http://mb.ipb.ac.id
(2) Berapa pertumbuhan ekspor nasional dan pertumbuhan ekspor PT. Djasula Wangi.
(3) Berapa target peningkatan volume ekspor PT. Djasula Wangi di tahun mendatang.
1.3. Tujuan Tesis
1.3.1. Menentukan pangsa pasar ekspor minyak atsiri PT. Djasula Wangi. 1.3.2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menlpengaruhi permintaan minyak atsiri di luar negeri.
1.3.3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong meningkatnya pangsa ekspor minyak atsiri.
1.3.4. Merumuskan strategi untuk meningkatkan pangsa ekspor minyak atsiri PT. Djasula Wangi.
1.4. Manfaat Tesis 1.4.1. Memberikan alternatif solusi dalam usaha meningkatkan pangsa
ekspor
minyak atsiri.
1.4.2. Menambah bahan bacaan tentang agribisnis dan agroindustri, terutama minyak atsiri.