KEBAKTIAN UMUM GKI GUNUNG SAHARI
“Tulus Mengerjakan Pekerjaan -Nya” MINGGU ADVEN II, 06 DESEMBER 2015 Pk. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB Pdt. Nurhayati Girsang Penatua menyalakan dua Lilin, tanda memasuki Minggu Adven kedua. PANGGILAN MEMASUKI PERSEKUTUAN
(berdiri)
Pnt : Dua buah lilin telah terpasang, tanda bahwa Adven telah bergulir sejarak. Kita kembali dihantar dalam perenungan, untuk hidup menjadi berkat. Harap kian merayap semakin dekat, dengan Sang pemberi berkat. Bangkitlah, dan songsonglah Dia Tuhan segala Tuhan, pujilah Dia dalam sukacita. Penuhilah hati kita, dengan iman tanda kesiapan diri, menikmati perjumpaan. J
: (menyanyikan KJ. 10 : 1-2)
(Penatua dan Pendeta memasuki ruang kebaktian)
2
PUJILAH TUHAN, SANG RAJA KJ. 10 : 1-2 1. Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia! Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia! Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung, angkatlah puji-pujian! 2. Pujilah Tuhan, segala kuasa pada-Nya! Sayap kasih-Nya yang aman mendukung anak-Nya! Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri; tidakkah itu kau rasa? VOTUM - SALAM
(berdiri)
PF : Kebaktian minggu Adven kedua ini, berlangsung dalam nama Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus. J
: (menyanyikan) Amin, Amin, Amin.
PF : Diberkatilah saudara-saudara yang datang di dalam nama Tuhan, Tuhan menyertai saudara. J
: Dan menyertai saudara juga.
SAPA PEMBUKA PERSEKUTUAN
(duduk)
PF : Saudara-saudara, “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja”. (Yohanes 9 : 4) 3
J
: (menyanyikan KJ. 09 : 1-3) PUJI, HAI JIWAKU, PUJI TUHAN KJ. 09 : 1-3 1. Puji, hai jiwaku, puji Tuhan selagi ada napasmu! Allahku patutlah kuagungkan sepanjang umur hidupku. Hayatku Dia yang beri: Dia kupuji tak henti. Haleluya, Haleluya! 2. Jangan engkau pertaruhkan nasib kepada insan yang fana. Juga bangsawan yang paling baik hilang bersama niatnya. Hidup manusia lenyap, hanyalah Allah yang tetap. Haleluya, Haleluya! 3. Jika penolongmu Allah Yakub, betapa kau bahagia! Ia penuhi pengharapanmu, TUHAN setia s’lamanya. Maha Pencipta dunia tak meninggalkan makhluk-Nya. Haleluya, Haleluya! 4
DOA PENGAKUAN DOSA
(duduk)
PF : Siapakah kami ini ya Tuhan, sehingga Engkau mengerjakan karya penyelamatan-Mu, bagi kami? J
: Kami adalah penerima anugerah, yang selalu dapat berdalih, agar terhindar dari pekerjaan yang Engkau percayakan kepada kami.
PF : Siapakah kami ini ya Tuhan, sehingga Engkau menggapai kami, dalam pengorbanan tanpa batas bagi kami ? J
: Kami adalah orang-orang yang membutakan mata kami, untuk memandang karya agung-Mu dan mengerjakan pekerjaan-Mu.
PF : Siapakah kami ini ya Tuhan, yang selalu mendapatkan kasih karunia dan berkat terbaik-Mu? J
: Kami adalah orang-orang yang acapkali tidak dapat mengelola dengan baik, semua limpahan anugerah-Mu itu.
PF : Tuhan ampunilah kealpaan kami, maafkanlah kelalaian kami, ketika hidup yang kami jalani jauh dari kehendak-Mu dan tidak menjadi berkat bagi sesama kami. Temanilah kami dalam perjalanan kehidupan ini, sehingga dimanapun Engkau menghadirkan kami – kami dapat memancarkan kasih dan kemurahan-Mu. Amin. 5
NYANYIAN PENYESALAN J
(duduk)
: (menyanyikan KJ. 30 A : 1,3) ANGIN RIBUT MENYERANG KJ. 30 a : 1, 3 1. Angin ribut menyerang menggetarkan hatiku; ombak ganas menerjang; aku lari pada-Mu. Jurus’lamat, tolonglah dan pandukan bidukku, hingga aku sampailah di labuhan yang teduh. 3. Kristus, Kau andalanku, Sumber Hidup yang esa; Kaupulihkan yang sendu, buta, sakit dan lemah. Dikau suci dan benar, aku ini bercela; walau hidupku cemar, Kau penuh anugerah.
BERITA ANUGERAH
(berdiri)
PF : “Sebab karena kasih karunia kamu di selamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang di persiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya”. (Efesus 2 : 8-10). Demikianlah berita anugerah dari Tuhan. J
: Terpujilah Tuhan dengan semua rahmat-Nya.
6
NYANYIAN SUKACITA J
(berdiri)
: (menyanyikan KJ. 392 : 1-2) ‘KU BERBAHAGIA KJ. 392 : 1-2 1. ‘Ku berbahagia, yakin teguh: Yesus abadi kepunyaanku! Aku waris-Nya, ‘ku ditebus, ciptaan baru Rohul kudus. Refrein : Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya. Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya.
(Jemaat bersalaman dengan saling mengucapkan “Salam Damai”) 2. Pasrah sempurna, nikmat penuh; suka sorgawi melimpahiku. Lagu malaikat amat merdu; kasih dan rahmat besertaku. Refrein. SAPA FIRMAN TUHAN
(duduk)
Doa Epiklesis 7
Pembacaan Alkitab: PF : Bacaan Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Injil Lukas 1 : 46-56. Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 50 Dan rahmatNya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. 51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; 53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 54 Ia menolong Israel, hambaNya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. 46
PF : Demikianlah Injil Tuhan Yesus Kristus, yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya. Maranatha! J : (menyanyikan) Maranatha – Maranatha – Maranatha. Drama Minggu Advent 2 8
Kotbah: “Tulus Mengerjakan Pekerjaan-Nya” Saat Teduh: Keb. I-II : PS PDP Keb. III : Ensamble Anak Keb. IV : VG. Gracia PENGAKUAN IMAN RASULI
(berdiri)
Pnt : Saudara-saudara yang di kasihi Tuhan, pada minggu Adven kedua ini, marilah kita menghayati kembali kehadiran Kristus, dan menghayati kedatangan-Nya kembali. Bersatu dengan gereja-Nya yang kudus, di segala abad dan tempat mengikrarkan pengakuan iman kita demikian: Aku percaya…… DOA SYAFAAT
(duduk)
PF : (menaikkan doa syafaat dan mengakhirinya dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami”) AKTA SYUKUR UMAT (duduk) Pnt : Jemaat Tuhan yang di kasihi Kristus, marilah kita menyerahkan persembahan terbaik kita bagi Tuhan, sebagaimana yang di tuliskan dalam Firman-Nya: “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur”. (Matius 2 : 11) 9
(Sementara persembahan dikumpulkan) J
: (menyanyikan PKJ. 147 : 1-3) DI SINI AKU BAWA PKJ. 147 : 1-3 1. Di sini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku, semoga berkenan. Berapalah nilainya, Tuhan, dibandingkan berkat-Mu yang t’lah Kau limpahkan. T’rimalah Tuhan, O t’rimalah, Tuhan! 2. Tanganku yang kecil, ya Tuhan, belum mencari makan sendiri, ya Tuhan. Terimalah hatiku, Tuhan, menjadi persembahan yang Tuhan perkenan. T’rimalah Tuhan, O t’rimalah, Tuhan! 3. Kuingat firman-Mu, ya Tuhan, yang mengajarkan kami mengingat yang kecil: Berkati semuanya, Tuhan, supaya persembahan tetap mengalir t’rus. T’rimalah Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
DOA PERSEMBAHAN
(berdiri)
Pnt : (menaikkan doa persembahan) 10
NYANYIAN PENGUTUSAN Pnt : Saudaraku, marilah kita berhenti berdalih, tidak lagi mencari alasan hanya untuk menghindar dari tugas, dan tanggung mengerjakan pekerjaan-Nya di dunia ini. Menghadirkan damai Tuhan dan menyebarkan cintaNya. J : Damai Tuhan adalah damai kita, cinta Tuhan adalah cinta kita – terjadilah seturut rancanganMu. (menyanyikan PKJ. 267) DAMAI DI DUNIA PKJ. 267
Damai di dunia dan kitalah dutanya. Damai sejahtera, amalkanlah maknanya, Allah, Bapa kita, kita anak-Nya, rukun bersaudara penuh bahagia. Damai di dunia dan inilah saatnya. Ucapkan ikrarmu, jalankan perintah-Nya, setiap kata dan karya kita memuji nama-Nya. Damai di dunia, kini dan selamanya. Kini dan selamanya.
11
PENGUTUSAN DAN BERKAT
(berdiri)
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan J
: Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan.
PF : Jadilah saksi Kristus. J
: Syukur kepada Allah.
PF : Terpujilah Tuhan. J
: Kini dan selamanya.
PF : Sekarang terimalah Berkat Tuhan: “Kiranya damai Tuhan menjadi damai kita, dan kasih Tuhan menjadi kasih kita – dan anugerah-Nya menyertai kita dari sekarang ini sampai selamalamanya” J
: (menyanyikan) Maranatha (5x), Amin (3x)
12