si
1
Um
I A d a n II S
20
Se
20
s X II S M A,
/M
K urik ulu m
ela
um
bahasa indonesia
K 3,
TEKS GENRE MAKRO Semester 2 (Kurikulum 2013, kelas XII SMA, Umum/MIA dan IIS). Standar Kompetensi 6.
Kompetensi Dasar
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
1
6.1. Memahami struktur dan ciri kebahasaan teks dalam genre makro. 6.2. Membandingkan teks dalam genre makro. 6.3. Menganalisis teks dalam genre makro dalam berbagai jenis teks. 6.4. Menghadapi teks genre berita. 6.5. Memecahkan persoalan dalam genre makro. 6.6. Memproduksi teks dalam genre makro. 6.7. Menyunting teks dalam genre makro. 6.8. Mengabstraksi teks dalam genre makro. 6.9. Memanfaatkan dan mengonversi informasi dari teks dalam genre makro.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Pelajaran 06, siswa diharapkan mempunyai kemampuan: 1. Memahami konsep teks genre makro. 2. Memahami struktur dan ciri kebahasaan teks dalam genre makro. 3. Memecahkan persoalan dalam teks genre makro. 4. Menghadapi teks dalam genre berita. 5. Membandingkan, menganalisis, memproduksi, menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi teks dalam genre makro.
A.
PEMBANGUNAN KONTEKS DAN PEMODELAN TEKS DALAM GENRE MAKRO Genre sama artinya dengan ragam. Genre adalah pembagian suatu bentuk seni atau tutur tertentu menurut kriteria yang sesuai dengan bentuk tersebut.
a.
Klasifikasi Genre Genre diklasifikasikan ke dalam tiga bidang, yaitu: 1.
Genre Sastra Genre sastra adalah jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya, yakni genre prosa dan genre puisi. Genre prosa adalah genre sastra yang meliputi novel, roman, cerpen, dsb. Genre puisi adalah genre yang meliputi pantun, syair, soneta, sajak, dsb. (KBBI).
2.
Genre Retorika Genre retorika adalah retorika deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi.
3.
Genre Linguistik Genre linguistik, yaitu genre untuk menunjukkan karya sastra, kategori retorika, dan konteks budaya sebagai latar belakang munculnya teks-teks lain, seperti wawancara, percakapan telepon, layanan jual beli, surat pembaca, surat lamaran pekerjaan, berita, editorial, artikel, dsb.
b.
Bagian-Bagian Genre Genre terbagi menjadi dua bagian, yakni: 1.
Genre Makro Genre makro adalah ragam besar atau kompleks yang di dalamnya terdapat bermacam jenis teks genre mikro. Genre makro seperti genre wawancara, genre berita, genre artikel jurnal, genre surat pembaca, dan genre percakapan telepon.
2
2.
Genre Mikro Genre mikro adalah ragam kecil atau sederhana. Genre mikro kadang berdiri sendiri atau masuk sebagai bagian dari genre makro. Genre mikro seperti penceritaan, prosedur, deksripsi, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, dan eksplorasi.
B.
MEMAHAMI STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS DALAM GENRE MAKRO
a.
Struktur Teks Dalam Genre Makro Pada bagian ini akan diberikan beberapa contoh teks genre makro yang di dalamnya terdapat teks genre mikro. 1.
Teks Wawancara Struktur teks wawancara di bawah ini terdiri dari: judul, orientasi, isi, dan reorientasi. Di dalam teks wawancara terdapat: (1) teks deskripsi dengan struktur: deskripsi umum dan deskripsi bagian, dan (2) teks eksposisi dengan struktur: pembukaan (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Setiap teks makro pada dasarnya memiliki struktur yang berbeda. Teks
Struktur Teks
BUDI WASESO: KUCILKAN PENGGUNA NARKOBA Judul DI PULAU Jakarta - Digeser dari Kepala Badan Reserse O r i e n Kriminal Markas Besar Polri menjadi Kepala Badan tasi 1 Narkotika Nasional tak membuat Komisaris Jenderal Budi Waseso bebas dari kontroversi. Pernyataannya yang akan tetap menghukum para pengguna narkoba ketimbang mengutamakan mereka menjalani rehabilitasi menuai cibiran dari sejumlah pihak. Tapi Buwas, begitu sapaan populer Budi, berkukuh pada pendapatnya. Ia menilai mereka tidak setuju karena tak mengerti dengan baik jalan pikirannya. "Penahanan itu sebagai tanggung jawab atas pelanggaran hukum di sisi lain, dan dia punya hak sebagai warga negara dalam menjalani rehabilitasi. Itu maksud saya," kata Buwas saat berbincang dengan majalah detik di gedung BNN, kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu, 16 September, pagi.
3
D E S K R I P S I
Deskripsi Umum
Deskripsi Bagian
Selain akan mengevaluasi pelaksanaan rehabilitasi terhadap para pengguna narkoba, Buwas berniat memisahkan mereka dari para tahanan kasus lain. "Umpamanya kirim mereka ke satu pulau, biar terkucil," ujarnya. Seperti apa penjabarannya, simak petikan perbincangannya berikut ini: Pernyataan Anda soal pengguna narkoba tetap harus dipidana mengundang kontroversi .... Iya, itu karena informasinya tidak ditangkap secara utuh, ditambah mereka sepertinya sudah apriori terhadap saya. Berkaitan dengan rehabilitasi, itu bukan serta-merta tidak dibutuhkan atau ditiadakan karena secara undang-undang itu wajib. Namun prosesnya yang harus dievaluasi, jangan justru dipakai dan disalahgunakan dalam pelaksanaannya di lapangan. Malah jadi tempat bersembunyi para bandar yang sekaligus pemakai. Tidak bisa orang sekonyong-konyong (jadi) pengguna, karena (dianggap) korban, terus langsung direhabilitasi. Ini supaya mereka tidak bermain-main lagi dengan masalah narkoba. Penahanan itu sebagai tanggung jawab atas pelanggaran hukum di sisi lain, dia juga punya hak sebagai warga negara dalam menjalani rehabilitasi. Itu maksud saya. Apa lagi yang perlu dievaluasi dalam pemberantasan narkoba? Ke depan, tahanan narkoba itu tidak boleh dicampur dengan tahanan lain. Pemahaman saya, rehabilitasi itu dijalankan bersamaan dengan dia menjalani masa hukuman. Umpamanya dia baru makai dan divonis 3 bulan, ya dalam masa hukuman itu dia menjalani rehabilitasi. Jadi direhab berjalan, hukuman juga berjalan. Kalau asal rehab tanpa dibuat jera dengan dipidana,
4
E K S P O S I S I
Tesis
Isi
Argumentasi
ada dua kerugian negara. Pertama, generasi rusak. Kedua, negara terbebani membiayai generasi yang kena narkoba. Hasil evaluasi rehabilitasi selama ini apakah efektif? Makanya harus kita evaluasi. Karena ada juga yang bilang, "Enggak apa-apa karena saya gunakan lagi kan bisa direhab lagi." Pemahaman sederhananya kan seperti itu. Harus dievaluasi juga apakah materi-materi yang diberikan kepada mereka ini sudah pas. Karena ini menyangkut uang negara juga. Dari sisi aparat di lapangan apakah sudah memadai? Presiden sudah mengatakan negara dalam kondisi darurat narkoba. Kemarin saja ada 1,3 ton sabu yang disikat BNN, dan kita baru saja ungkap lagi 100 kilogram sabu, lalu jumlahkan dengan yang diungkap kepolisian. Itu banyak sekali. Itu yang tertangkap. Nah, yang belum? Karena itu, masalah narkoba bukan cuma menjadi beban BNN atau kepolisian. TNI, khususnya Angkatan Laut, harus terlibat karena banyak barang yang masuk lewat pelabuhan. Ini harus diperangi saat mereka belum masuk pelabuhan. Bea-Cukai juga harus ikut aktif. Pengawasan tempat hiburan juga. Karena ini tempat beredarnya, tempat transaksi barang-barang haram itu. Artinya, keseluruhan harus terlibat. Indonesia bukan hanya pangsa pasar yang terbesar. Tapi juga mengarah ke pabrikan juga. Tidak ada wilayah republik ini yang bebas dari narkoba. Soal pelibatan TNI AL, sudah dikomunikasikan dengan Mabes TNI? Sudah, sementara lewat lisan. Saya kan sekarang baru memberi pemahaman dulu. Kalau semua
5
Isi Argumentasi
sudah sepaham, baru kita satukan. TNI buat apa, polisi buat apa, BNN buat apa. Sinergi juga dilakukan dengan kepolisian, jaksa, dan hakim, itu harus satu pemahaman. Kalau tidak, ya begitu. Ini yang sulit. Ada kesan dalam pemberantasan narkoba ini BNN dan kepolisian jalan sendiri-sendiri? Memang, masing-masing punya target sendiri. Makanya, ke depan, kalau ada satu sasaran yang sama, ya mari kita keroyok. Kalau sendiri-sendiri, susah. Operasi-operasi yang dilakukan di tempat hiburan nantinya akan melibatkan segala lapisan. Supaya kita jadi satu kesatuan. Kita jadi leadernya. Pelabuhan dan daerah mana saja yang merupakan titik rawan masuknya narkoba? Kita sudah mengawasi titik-titik itu, tapi namanya mafia (titik) selalu berubah. Makanya, kalau pers tanya modus operandi, jaringan dari mana, sebenarnya itu hanya milik aparat. Kalau itu diberitakan, ya para mafia itu akan mengubah modusnya dan aparat akan kecolongan. Jaringan penyelundup terbesar? Tiongkok dan Taiwan. Dulu Belanda dan negara Eropa lainnya. Sekarang sudah berubah dan bergeser. Tapi tidak tertutup kemungkinan pergeseran itu hanya untuk menutupi. Bahanbahan ini dibuat di Tiongkok juga, sudah home industry. Di Tiongkok bahan-bahan (kimia) yang dikirim dianggap legal. Karena biasanya memang masih satuan, belum diracik dengan bahan lain. Belum bisa disebut narkoba. Idealnya, tahanan narkoba memang dipisah, tapi fasilitas lapas kita sangat kurang …. Negara harus memikirkan itu. Tapi bisa saja kita tidak harus membangun lapas seperti yang ada sekarang. Umpamanya nih, negara kita kan
6
Isi
Argumentasi
memiliki banyak pulau yang jauh dari manamana. Saya ingin mewacanakan agar mereka dibinanya di sana. Dikucilkan di suatu pulau terpencil supaya tidak bergaul dengan barang itu. Kan pasti sulit mendapatkan barang itu dari kalangan yang satu kelompok. Saya kira, kalau mereka berada di satu pulau yang suasananya lain, alamnya beda, tempatnya sehat, mungkin (jadi) lebih baik. Biarkan saja mereka di alam terbuka, tak usah disel, cukup diberi tenda-tenda. Dikasih beras biar masak sendiri. Lauknya biar tangkap sendiri di laut. Diajarin survival, supaya mental juga terbina lagi. Ada bandar yang dikirim ke Nusakambangan tapi tetap bisa berbisnis juga.... Ini juga harus dievaluasi mengapa seorang tahanan narkoba bisa melakukan kegiatan di situ. Artinya, sistem harus diubah. Petugas harus diawasi karena bisa diajak kerja sama melakukan pembiaran. Ini mentalitas yang ada di lembaga pemasyarakatan, harus ada sanksinya juga yang tegas. Penangkapan di Bandung beberapa waktu lalu dikaitkan dengan warga Tiongkok dan Yakuza. Seperti apa keterlibatannya? Memang itu ternyata ada kejahatan yang satu sama lain berhubungan. Di situ ada masalah narkoba, cyber crime yang berkaitan dengan penipuan, pelanggaran keimigrasian, penjualan manusia, juga masalah illegal fishing, ada pencucian uang juga. Itu luar biasa. Dalam penangkapan itu, saya melihat secara utuh. Kemungkinan ada hubungan satu sama lain harus dibuka. Itulah kita bekerja tuntas. Kalau ada yang bilang apa yang dilakukan Pak Buwas itu tidak pernah menuai hasil, dia tidak tahu cara saya melaksanakan pengungkapan itu. Saya tidak pernah bekerja separuh-separuh karena tak mau menimbulkan masalah baru.
7
Isi
Argumentasi
Tapi kasus-kasus di Bareskrim nyatanya belum ada yang ke pengadilan? Pasti. Saya bekerja tidak main-main. Saya bukan asal-asalan. Bagaimana saya sebagai Kabareskrim bekerja asal-asalan? Saya komjen, bintang tiga, masak asal-asalan? Karena saya sudah melalui pendidikan dan (memiliki) pengalaman, makanya saya dipercaya (jadi) bintang tiga.
Isi
Tapi Anda kemudian digeser ke BNN karena dianggap bikin gaduh? Saya selalu berpikiran positif. Jadi saya tidak mau menghubungkan satu sama lain. Saya aparat penegak hukum. Saya abdi negara. Jadi pengabdi tidak boleh cerita itu. Silakan saja masyarakat yang menilai. Kalau kita yang penting bekerja. Kalau Tuhan mengatakan amanah kita selesai, ya selesai. Tidak usah kita ribut. Toh, semua pekerjaan itu sama. Tergantung bagaimana kita pertanggungjawabkan amanah itu. Ngapain kita ributkan.
Penegasan ulang
E K S P O S I S I 2
Tesis
Di BNN Anda merasa lebih powerful karena langsung berada di bawah presiden? Saya menilai semua pekerjaan sama saja. Mau di bawah siapa pun. Saya di mana saja, mulai letnan dua sama saja, kok. Tanya saja sama mantan anak buah saya. Tanya saja kapan ada Budi Waseso atau Buwas itu mengeluh khususnya dalam masalah pekerjaan. Kapan saya meras atau memainkan perkara? Makanya, waktu saya menghadapi KPK, dicarilah kesalahan saya. Belum ketemu.
Argumentasi
BNN langsung di bawah presiden, tapi Anda Reori tidak dilantik presiden? entasi Tidak menjadi soal buat saya, itu tidak substansial. Kalau memang dilantik Kapolri saya bisa sah bekerja, ya sudah. Bahkan jika dilantik oleh tukang becak sekalipun, selama saya bisa sah mulai bekerja, ya saya bekerja.
Penegasan ulang
8
Anda sudah membuat laporan kekayaan? Orien Sedang disusun. Kalau nanti sudah terkumpul tasi 2 dan selesai, orang enggak (akan) percaya karena mungkin jumlahnya fantastis. Bisa 14 T, (ton, tersenyum). Karena saya ini orangnya senang pindah-pindah. Makanya dokumen yang ada sama saya, ada di mana saya juga pening. Sekarang sedang dicari. Barang-barang yang ada sama saya juga susah dinilainya. Saya tidak mau bohong. Maksudnya Anda mengoleksi barang-barang antik? Saya kan senang menembak. Peralatan itu ada yang dari orang tua, mertua. Ada juga yang saya dapatkan selama tugas. Ini semua ada nilainya, tapi saya tak bisa menaksir sendiri. Akan saya laksanakan (melaporkan harta kekayaan ke KPK). Kalau saya asal-asalan mengisi, nanti kayak model Pak Budi Gunawan. Itu jadi kelemahan beliau, dianggap menggelapkan pajak, menggelapkan harta yang tidak dilaporkan.
Isi 2
Itu jam tangan Anda Rolex, ya? Bukan, ini Swiss Army. Saya melihat barang itu tidak berdasarkan merek, tapi fungsi. Waktu saya menikah pada 1991, saya mendapat hadiah kulkas. Sampai saat ini masih ada, tidak pernah ganti karena masih berfungsi. Kursi tamu saya dari mulai nikah sampai saat ini masih ada. Paling bungkusnya yang diubah. Ini batu cincin saya beli pas lewat di Rawa Bening, harganya Rp 150 ribu. (Aditya Mardiastuti, Rizal Maslan | Dimas Adityo)
Sumber: Majalah Detik: detikNews, Rabu, 22 September 2015, 15:39 WIB)
9
Tesis 3
E K S P O S I S I 3
Argumentasi 3
Bagan Teks Makro di atas sebagai berikut!
Orientasi 1 Genre Mikro (Teks Deskripsi)
Deskripsi umum
Deskripsi bagian
Tesis 1, 2 GENRE MAKRO (TEKS WAWANCARA)
Isi 1 Genre Mikro (Teks Eksposisi 1, 2)
Reorientasi 1
Reorientasi 2
Tesis 1, 2
Penegasan ulang 1, 2
Orientasi 2 Genre Mikro (Teks Eksposisi 3)
Tesis 3
Isi 2 Genre Mikro (Teks Eksposisi 3)
Argumentasi 3
Dalam teks wawancara tersebut pada bagian orientasi 1 tidak dibicarakan harta kekayaan Budi Waseso sehingga dibuat orientasi 2 tentang laporan kekayaan yang hanya diikuti isi tanpa reorientasi 2. Sebagai latihan, carilah teks genre makro wawancara dan buatlah strukturnya, Ingat setiap teks makro mempunyai struktur teks yang berbeda! 2.
Percakapan Dalam Telepon Percakapan dalam telepon termasuk genre makro yang mempunyai struktur: pembukaan, isi, dan penutup.
10
Contoh: Teks
Struktur Teks
Argha : “Hallo, selamat sore!” Ibu Deva : “Hallo, selamat sore! Ini keluarga Deva. Dengan siapa saya bicara?” Argha : “Saya Argha, teman sekelas Deva. Bisa bicara dengan Deva?” Ibu Deva : “Oke, tunggu sebentar ya!”
Pembukaan
Deva Argha
Deva
: “Hallo Argha, ini Deva. Ada apa ya?” : “Saya mau tanya, bagaimana tugas wawancaramu?” : “Oh, hampir selesai. Narasumber sudah menceritakan pengalaman masa kecilnya.” : “Baguslah, kapan kamu bertemu dengannya?” : “Kemarin pukul 2 siang.” : “Saya juga sudah mengumpulkan beberapa data yang mendukung tugas kita. Kalau begitu jangan lupa dibawa besok ya?” : “Oke!”
Argha Deva
: “Ya sudah, selamat sore Deva.” : “ Selamat sore.”
Deva
Argha Deva Argha
Isi
Penutup
(Sumber: academica.com dengan sedikit perubahan)
3.
Teks Layanan Jual Beli Pada teks ini terdapat struktur teks negosiasi, tetapi strukturnya lebih kompleks. Teks negosiasi tidak hanya terdiri atas pembukaan, isi, dan penutup, tetapi lebih kompleks dan berjalan menurut alur yang lebih alami sehingga tidak cukup satu tahap. Struktur teks akan lebih kompleks jika barang yang dibeli lebih dari satu. Teks
Struktur
Penjual: “Selamat datang, silakan duduk.” Pembeli: “Terima kasih.”
Orientasi
Penjual: “Ada yang bisa saya bantu?”
11
Teks Negosiasi kompleks
Teks
Struktur
Pembeli: “Saya ingin beli laptop.” Penjual: “Ingin laptop merek apa Mbak?” Pembeli: “Yang bagus itu merek apa Mbak?”
Orientasi Permintaan
Penjual: “Begini Mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif Mbak. Semua merek ada kelebihan dan juga ada kekurangannya.” Pemenuhan
Pembeli: “Ohh, begitu.” Penjual: “Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer Mbak.” Pembeli: “Saya boleh lihat yang Acer?” Penjual: “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”
Permintaan
Pembeli: “Iya.” Penjual: “Ini Mbak, silahkan dicoba dahulu.” Pembeli: “Fasilitasnya apa saja Mbak ?” Penjual: “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14” dan masih banyak lagi.” Pemenuhan Pembeli: “Warnanya ini hanya hitam saja Mbak?” Penjual: “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.” Pembeli: “Saya mau lihat yang merah Mbak, Permintaan soalnya saya suka warna merah." Penjual: “Maaf Mbak, yang warna merah lagi habis stoknya, mungkin besok datangnya.” Pembeli: “Kalau sekarang adanya warna apa saja Pemenuhan Mbak ?” Penjual: “Kami punya warna coklat sama hitam.” Pembeli: “Saya lihat yang coklat dulu Mbak.”
Permintaan
Penjual: “Iya, saya ambilkan dulu.” Pembeli: “Iya.”
Pemenuhan
Penjual: “Ini Mbak, silahkan.”
12
Teks Negosiasi kompleks
Teks
Struktur
Pembeli: “Hitam sama coklat bagus mana Mbak?” Penjual: “Tergantung selera Mbak, kalau hitam Pemenuhan itu sudah biasa, tapi kalau coklat itu jarang orang punya.” Pembeli: “Saya pilih hitam saja Mbak.”
Permintaan
Penjual: “Oh iya.” Pembeli: “Harganya berapa Mbak?” Penjual: “Kalau Rp4.000.000,00.”
yang
ini
harganya
Pembeli: “Tidak ada diskon mbak ?”
Penawaran
Penjual: “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada spesial diskon 5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.” Pembeli: “Tidak bisa turun lagi Mbak?” Penjual: “Tidak bisa Mbak. Ini bisa dikredit Mbak, angsuran 8× dalam 5 bulan.” Pembeli: “Rp3.500.000,00 gimana Mbak?, cash.” Penjual: "Ditambahin lagi Mbak!"
Penawaran
Pembeli: "Saya tambahin Rp50.000,00 gimana?" Penjual: "Tetap tidak bisa Mbak, begini saja saya kasih Rp3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho Mbak." Pembeli:"Gak diskonnya?"
bisa
ditambahin
lagi
Mbak
Penawaran
Penjual: "Gak bisa Mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah Mbak, ini bukan punya saya Penawaran kalau punya saya, saya kasih Mbak segitu." Pembeli: “Ya sudah saya setuju Rp3.700.000,00.”
13
Persetujuan
Teks Negosiasi kompleks
Teks
Struktur
Teks
Penjual: “Saya buatkan notanya dulu Mbak.” Pembeli: “Iya.” Penjual: “Ini notanya Mbak, silahkan tanda tangan di sini. Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja ke sini.”
Pembelian
Pembeli: “Oh iya, ini uangnya.” Penjual: "Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau dibawa langsung?" Pembeli: "Saya bawa langsung saja Mbak." Penjual: "Oh iya." Pembeli: “Selamat siang.”
Penutup
Penjual: “Selamat siang.”
Pada teks di atas, struktur teks merupakan negosiasi kompleks yang terdapat: orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Ketujuh urutan struktur teks tersebut terurai dari pembukaan, isi, dan penutup. Struktur tersebut sama dengan struktur teks wawancara dan percakapan telepon walaupun tidak sama persis. Teks percakapan dokter dengan pasien termasuk teks genre makro. Sebagai latihan, carilah teks percakapan dokter dengan pasien dan buatkan strukturnya!
b.
Ciri Kebahasaan Teks Genre Makro Ciri kebahasaan dalam teks genre makro wawancara, dialog percakapan telepon, dan layanan jual beli tentunya terdapat unsur: kalimat langsung yang cirinya menggunakan tanda kutip dua, kosakata sehari-hari dengan kata sapaan, dan ucapan salam.
14
C.
MEMBANDINGKAN DAN MENGANALISIS TEKS DALAM GENRE MAKRO
a.
Membandingkan Dua Teks Genre Makro Membandingkan adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan terhadap sesuatu. Dalam hal ini yang akan dibandingkan adalah dua teks genre makro yang sama-sama berjenis surat, yakni surat pembaca dan surat lamaran pekerjaan. Membandingkan teks genre makro yang harus diperhatikan, yaitu : (1) terlebih dahulu bacalah kedua teks dengan saksama, (2) perhatikan struktur teks, dan (3) telitilah ciri kebahasaan teks genre makro yang dibandingkan. TEKS A (Surat pembaca) PLN dan Sentilan Rizal Ramli Kami menyambut baik sentilan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli terhadap PLN terkait penggunaan meteran prabayar yang sangat merugikan pelanggan. Sentilan itu bagai siraman air dingin di atas kepala kami warga Kupang yang resah dengan tindakan PLN yang memaksa pelanggan menerima migrasi meteran pascabayar ke prabayar. Kami sudah bersurat kepada Dirut PLN, menanyakan kebijakan PLN wilayah NTT itu, tetapi tak mendapat tanggapan. Kami sudah bersurat kepada Manajer PLN wilayah NTT dan memprotes program penggantian yang memaksa itu, tetapi yang kami peroleh dari Manajer Area PLN Kupang adalah bahwa program itu merupakan kebijkan PLN Wilayah NTT dan Pemkot Kupang. Pemimpin PLN Kupang sangat bernafsu merealisasikan programnya sehingga mengabaikan etika dalam pelaksanaannya. Saya yang sedang berada di Jakarta sudah menyatakan ketidaksetujuan atas penggantian di rumah saya di Kupang, ternyata PLN tetap membongkar meteran kami dan diganti dengan meteran prabayar. Kami mohon perhatian pemerintah pusat: menghentikan tindakan sepihak PLN ini dan memperhatikan keluhan warga yang sangat dirugikan program meteran prabayar ini, dan mengembalikan meteran pascabayar di rumah yang telah dibongkar paksa. PAUL DOKO Jl. Jati Palem, Pulo Asem, Jakarta Timur (Sumber: Kompas, Senin, 14 September 2015)
15
TEKS B (Surat lamaran pekerjaan) Jakarta, 15 September 2015 Lampiran : Lima berkas Hal : Lamaran Pekerjaan Yth. Manajer Sumber Daya Manusia PT Putra Sinar Dagang Jalan Jatibaru No. 58, Tanah Abang Jakarta Dengan hormat, Sesuai iklan pada harian Kompas edisi 13 September 2015 bahwa PT Putra Sinar Dagang membutuhkan karyawan. Oleh karena itu, saya melamar kerja dengan posisi staf marketing. Berikut ini identitas saya: nama : tempat, tanggal lahir : alamat : nomor HP, e-mail : status perkawinan :
Argha Zamzami Ardian, S.E Jakarta, 1 Januari 1990 Jalan Guru Nasir Rt. 01/ Rw. 03 Jakarta Selatan 082122356117,
[email protected] Lajang.
Saya memiliki kondisi badan sehat, dapat melakukan kerja secara personal maupun tim, dan memiliki kemampuan manajerial dan marketing yang andal. Saya juga mahir mengoperasikan program komputer Ms. Office: Excel, Word, Acces, PowerPoint, dan Outlock. Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan: 1. pas foto terbaru. 2. daftar riwayat hidup. 3. fotokopi ijazah S-1 Manajemen UI 4. fotokopi transkrip nilai yang sudah dilegalisasi. 5. fotokopi sertifikat kursus pelatihan. Demikian surat lamaran pekerjaan ini. Saya berharap diundang wawancara dan diterima bekerja di PT Putra Sinar Dagang. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya,
(Argha Zamzami Ardian, S.E)
16
Perbandingan Teks A dan Teks B Kedua teks genre makro tesebut sama-sama berjenis surat. Surat pembaca adalah surat yang disampaikan dari pembaca surat kabar kepada redaksi yang berisi keluhan, protes, dan saran atau permintaan tentang permasalahan pembaca kepada pihak terkait. Dalam hai ini, pembaca menyampaikan keluhannya kepala PLN yang membongkar paksa meteran pascabayar dan meminta dipasang kembali. Struktur teks pembaca, yaitu: judul, pembukaan, isi, penutup, dan nama serta alamat pengirim surat. Teks genre makro surat lamaran pekerjaan adalah teks surat dari seseorang yang membutuhkan pekerjaan kepada suatu lembaga, instansi, atau perusahaan sesuai dengan sumber lowongan kerja. Struktur teks surat lamaran pekerjaan, antara lain: hal, tempat/ tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama jelas. Kedua teks tersebut bersifat semiformal karena ditulis secara pribadi untuk kepentingan formal. Jadi, kedua surat itu menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan efektif serta sesuai dengan pakem korespendensi bahasa Indonesia. Ditulis pihak yang mengirim surat dan kepada siapa informasi tersebut ditujukan. Kalau surat pembaca informasi kepada pihak yang dikeluhkan atau diprotes dengan perantara melalui redaksi surat kabar, sedangkan surat lamaran pekerjaan pelamar langsung memberikan informasi permohonan kerja kepada perusahaan yang dituju. Sebagai bentuk latihan, balaslah kedua teks surat tersebut, bisa persetujuan dan penolakan!
b.
Menganalisis Teks Genre Makro Analisis sesuai arti di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1) penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb.), (2) penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Teks genre makro yang akan dianalisis adalah teks editorial. Editorial (tajuk rencana) menurut arti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karangan pokok di surat kabar, majalah, dsb. Editorial merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri yang ditulis dalam penerbitan pers, surat kabar, dan majalah. Bentuk teks suatu editorial merupakan teks opini yang termasuk ke dalam jenis genre makro.
17
Dalam editorial tidak dicantumkan nama penulis karena editorial pandangan redaksi terhadap isu, bukan pandangan penulis. Dengan demikian, tidak ada kata “saya” dalam editorial. Opini yang ditulis redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan. Isi editorial berupa: (1) analisis, persepsi, dan konklusi dari redaktur terhadap permasalahan yang sedang terjadi, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi atas peran serta pembaca. (2) Uraian berupa fakta dan opini, di dalamnya tersusun secara sistematis, logis, dan menarik yang bertujuan untuk membentuk opini publik. (3) Pada editorial kadang terdapat juga ramalan atau prediksi serta analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut. Teks
Struktur Teks
Tetap Dambakan Haji Mabrur
Judul
Musibah robohnya mesin Derek (crane) Orientasi di dekat Gerbang Al-Salam Haram, Jumat (11/9) petang, amat menyedihkan hati kita.
Laporan
Dalam peristiwa itu diberitakan 107 orang meninggal, 7 di antaranya berasal dari Indonesia, dan 238 orang luka-luka. Kita sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban Jemaah haji yang sedang khusyuk menunaikan ibadah. Kiranya Allah SWT memberikan surga bagi korban yang datang memenuhi panggilan-Nya. Ibadah haji yang merupakan rukun Islam Isi kelima sangat didambakan umat Islam. Meski diwajibkan bagi umat yang mampu, tidak sedikit dari yang tak mampu pun berusaha keras bisa melaksanakan ibadah ini. Impian untuk melihat kota suci Mekkah dan Madinah, melihat dan bertawaf memutari Kabah, dan wukuf di Arafah, hidup dalam setiap hati Jemaah calon haji. Semua itu didasari oleh hasrat bertakwa kepada Allah SWT dan mendapatkan rida-Nya.
18
Pernyataan umum/ Klasifi kasi. Anggota/ Aspek yang dilaporkan
Eksposisi
Pernyataan pendapat/ tesis
Di pihak lain disadari pula, ibadah haji Isi tidaklah ringan. Berbeda dengan umrah yang bisa dilakukan kapan pun, ibadah haji tertentu waktunya dan ketat urutannya. Ini menuntut kondisi fisik dan mental prima. Perjalanan haji telah dipermudah dengan tersedianya angkutan udara yang efisien, tetapi tantangan lain terus menghadang.
Eksposisi
Argumentasi
Salah satunya cuaca. Selain panas terik dengan suhu di atas 40 derajat celsius, kini muncul cuaca ekstrem yang diduga ikut menyebabkan robohnya mesin Derek. Jumat sore itu, panas terik berubah menjadi hujan lebat dengan angin kencang. Transisi musim ditambah fenomena cuaca ekstrem bisa jadi berperan dalam peristiwa itu.
Penegasan ulang pendapat
Pada sisi lain, sejumlah kalangan juga menyampaikan catatan kritis terhadap Pemerintah Arab Saudi. Mengapa ketika ada pemusatan hampir 2 juta orang Jemaah haji, mesin Derek itu tidak dipinggirkan. Sekadar catatan, mesin itu ada di sekitar Masjidil Haram untuk perluasan kompleks masjid sehingga setelah selesai masjid utama ini bisa mengakomodasi 2,2 juta juta orang Jemaah haji.
Argumentasi
Tentu, kita menghargai upaya Pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan layanan haji. Sejak musibah Mina (1990) yang menewaskan 1.426 anggota jamaah, sudah ada perbaikan, seperti membagi arus jemaah, meski tahun 2004 dan 2006 terjadi musibah yang menewaskan 200 lebih anggota Jemaah setelah berdesak-desakan di Mina.
Anggota/ Aspek yang dilaporkan
19
Kita berpandangan, penyelenggara Isi ibadah tahunan yang melibatkan sekitar 2 juta orang bukan pekerjaan ringan. Di sinilah Arab Saudi yang menjadi tuan rumah dituntut untuk disiplin mempelajari semua segi penyelenggaraannya. Pemerintah harus teliti mempertimbangkan setiap sisi, misalnya memindahkan mesin Derek ke tempat yang lebih aman ketika berlangsung ibadah haji.
Eksposisi
Penegasan ulang Pendapat
Kepada jemaah kita berharap, puncak ibadah haji yang masih 10 hari ke depan hendaklah terus disambut dengan khusyuk menjalankan serangkaian ibadah. “Tetaplah percaya dan berdoa kepada Allah sehingga setelah musibah ini ibadah tetap lancar. Kita berdoa semoga Jemaah bisa menuntaskan ibadah dan kembali sebagai haji mabrur”. Sumber: Kompas, Senin, 14 September 2015
Sumber
Dalam teks editorial di atas terdapat fakta dan opini. Fakta dalam editorial adalah hal yang merupakan kenyataan yang diambil dari peristiwa. Misalnya: Musibah robohnya mesin Derek (crane) di dekat Gerbang Al-Salam Haram, Jumat (11/9) petang. Dalam peristiwa itu diberitakan 107 orang meninggal, 7 di antaranya berasal dari Indonesia, dan 238 orang lukaluka. Opini merupakan argumen atau tanggapan redaksi terhadap peristiwa atau gejala yang dijadikan pokok pembicaraan dalam editorial. Misalnya: Di pihak lain disadari pula, ibadah haji tidaklah ringan. Berbeda dengan umrah yang bisa dilakukan kapan pun, ibadah haji tertentu waktunya dan ketat urutannya. Ini menuntut kondisi fisik dan mental prima. Perjalanan haji telah dipermudah dengan tersedianya angkutan udara yang efisien, tetapi tantangan lain terus menghadang. Pada teks editorial di atas juga terlihat beberpa teks genre mikro. Dalam satu teks editorial bisa ada kemungkinan terdapat beberapa teks genre mikro sekaligus. Pada paragraf pertama teks jelas terlihat orientasi teks yang di dalamnya berisi laporan. Kemudian anggota teks yang dilaporkan, tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
20
Teks genre makro selain editorial terdapat juga pada artikel, baik jurnal ilmiah maupun majalah. Sebagai bentuk latihan kutiplah salah satu teks dan analisislah!
D.
MENGEVALUASI DAN MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS DALAM GENRE MAKRO
a.
Mengevaluasi Teks Genre Makro Evaluasi adalah penilaian. Mengevaluasi artinya memberikan penilaian atau menilai (KBBI). Mengevaluasi teks genre makro berarti memberikan penilaian terhadap teks tersebut. Yang akan dievaluasi adalah teks genre berita. Menteri Anies: Ekskul Juga Perlu Diwaspadai Ada Perpeloncoan Jumat, 7 Agustus 2015 | 20.30 SEMARANG, KOMPAS.com—Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, tindak perpeloncoan yang terjadi dalam gelaran masa orientasi siswa (MOS) tidak dibenarkan dan tidak dibiarkan begitu saja. Anies berjanji, jika ada kegiatan MOS yang berlebihan, ia melanjutkan masalah itu ke ranah hukum. “Segala pelanggaran tidak lagi akan didiamkan. Secara hukum, aturannya jelas, kita akan lakukan tindakan,“ kata Anies usai menghadiri Pawai Budaya Indonesia di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/8/2015). Anies mengatakan, perpeloncoan, pelecehan, hingga kekerasan fisik memang masih terjadi. Meski sudah dilarang keras oleh Kemendikbud, namun tetap saja kekerasan fisik pada siswa didik yang baru tetap terjadi. “Perpeloncoan itu dilarang, itu sudah dibuatkan aturan. Ada yang terkait dan tidak, tapi mulai tahun ini sudah tidak dibiarkan. Jika ada kekerasan akan diproses,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Masa MOS kerap kali disorot karena dijadikan ajang balas dendam antara senior dan junior. MOS pun kerap diisi dengan kegiatan perpeloncoan yang berbentuk kekerasan atau aktivitas fisik yang berlebihan. Sehingga tidak jarang MOS itu menyebabkan korban jiwa. Atas hal itulah, ia ditegaskan akan meneruskan ke penegak hukum untuk diberikan sanksi. “Ada banyak orientasi ekskul yang banyak masalah. Saya minta kepada kepala dinas, kepala sekolah, ortu, jika ada aktivitas menyimpang bisa melaporkan ke Kemendikbud,” tuturnya. Penulis: Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Editor: Bayu Galih
21
Teks genre berita di atas sudah memenuhi syarat-syarat berita, antara lain: 1.
Aktual Laporan berita “Menteri Anies: Ekskul Juga Perlu Diwaspadai Ada Perpeloncoan” masih aktual atau hangat yang dilaporkan tanggal 7 Agustus 2015 oleh reporter Nazar Nurdin. Larangan perpeloncoan saat MOS sudah disosialisasikan Kemendikbud pada awal tahun ajaran baru 2015/2016 bulan September 2015. Berita tersebut merupakan kelanjutan informasi MOS tentang kewaspadaan perpeloncoan pada kegiatan penerimaan anggota baru ekstrakurikuler (ekskul).
2.
Faktual Sumber berita jelas, yaitu pernyataan Anies Baswedan, Menteri Dasar, Menengah dan Kebudayaan Republik Indonesia saat menghadiri Pawai Budaya Indonesia di Kota Semarang.
3.
Penting Berita ini penting diketahui publik karena menyangkut sistem pendidikan di Indonesia tentang larangan perpeloncoan pada Masa Orientasi Siswa (MOS) bahkan ekskul.
4.
Menarik Perpeloncoan saat MOS menarik perhatian publik karena membuat emosi, rasa iba masyarakat (human interest) terlebih bagi orang tua siswa yang anaknya baru saja masuk ke sekolah jenjang SMP, SMA atau perguruan tinggi.
Teks genre berita di atas juga sudah memenuhi struktur berita: judul, orientasi (lead berita) berisi tentang informasi yang umum dan memuat 5 W + 1H, Isi (tubuh berita), dan reorientasi (leg berita). Dalam teks genre berita itu juga memuat dateline (tempat dan waktu kejadian berita).
b.
Menginterpretasi Teks Genre Makro Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran (KBBI). Menginterpretasi makna teks cerita genre makro artinya memberikan penafsiran terhadap teks tersebut. Tujuan interpretasi biasanya untuk meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap teks. Dalam teks berita di atas, jelaslah bahwa pernyataan Baswedan menyikapi adanya praktik kekerasan di MOS tidak menutup kemungkinan praktik yang sama akan dilakukan saat perpeloncoan ekstrakurikuler sekolah. Jika terjadi hal serupa akan diserahkan ke ranah hukum. Tentunya, masyarakat pendidik harus memonitor kegiatan tersebut karena
22
lembaga pendidikan adalah mengajarkan moral, sikap yang baik dan tidak ada kekerasan, premanisme yang melanggar HAM. Berita tersebut membuat emosi dan rasa iba masyarakat karena anggota MOS dapat terluka bahkan meninggal dunia (human interest).
E.
MEMPRODUKSI TEKS DALAM GENRE MAKRO Hal-hal yang harus diperhatikan untuk memproduksi teks genre makro dalam hal ini genre berita yang di dalamnya terdapat teks layanan jual beli sebagai berikut: 1.
Menentukan tema. Misalnya tema berita tentang pasar dan layanan jual beli di pasar tradisional.
2.
Mengumpulkan bahan tulisan. Sumber bisa dicari di buku, majalah, media massa, internet, observasi lapangan, atau wawancara dengan narasumber. Catat semua data yang diperoleh.
3.
Tulis teks berita dengan struktur: pembukaan, isi, penutup, dan di dalamnya terdapat teks layanan jual beli dengan struktur: orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup.
4.
Menyunting teks yang telah selesai diproduksi sebelum dipublikasikan.
Sebagai bentuk latihan silakan buat teksnya dengan judul “Berbelanja di Pasar Tradisional”.
F.
MENYUNTING DAN MENGABSTRAKSI TEKS DALAM GENRE MAKRO
a.
Menyunting Teks Genre Makro Menyunting adalah kegiatan memotong, memperbaiki kata atau kalimat sesuai dengan teks genre makro. Jika teks berupa wawancara atau dialog telepon tentunya menggunakan bahasa sehari-hari. Ungkapan bahasa daerah atau bahasa Inggris yang belum diindonesiakan harus diberi garis bawah atau cetak miring sesuai dengan EYD. Demikian pula, kalimat yang digunakan harus kalimat baku terutama jurnal ilmiah.
b.
Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah Abstrak adalah ikhtisar (karangan, laporan, dsb.), ringkasan, atau inti (KBBI). Abstrak adalah hasil tulisan ringkas dari beberapa uraian. Mengabstraksi adalah proses menghasilkan abstrak (ringkasan). Uraian-uraian pokok yang ada dalam teks disusun menjadi sebuah teks baru yang ringkas, tetapi masih memperlihatkan sosok teks aslinya. Isi abstrak sudah meliputi seluruh bagian yang ada dalam teks.
23
Sebagai wujud latihan, carilah jurnal ilmiah dalam surat kabar atau majalah. Kemudian suntinglah sesuai dengan EYD dan buatlah abstraksinya!
G.
MENGONVERSI TEKS GENRE MAKRO Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain (KBBI). Mengonversi teks genre makro artinya mengubah bentuk cerita berupa teks ke bentuk dan struktur yang lain. Pada bagian ini, akan dikonversi teks genre makro dialog melalui telepon ke dalam bentuk parafrase/paragraf. Teks
Struktur Teks
Argha : “Hallo, selamat sore!” Ibu Deva : “Hallo, selamat sore! Ini keluarga Deva. Dengan siapa saya bicara?” Argha : “Saya Argha, teman sekelas Deva. Bisa bicara dengan Deva?” Ibu Deva : “Oke, tunggu sebentar ya!”
Pembukaan
Deva Argha
Deva
: “Hallo Argha, ini Deva. Ada apa ya?” : “Saya mau tanya, bagaimana tugas wawancaramu?” : “Oh, hampir selesai. Narasumber sudah menceritakan pengalaman masa kecilnya.” : “Baguslah, kapan kamu bertemu dengannya?” : “Kemarin pukul 2 siang.” : “Saya juga sudah mengumpulkan beberapa data yang mendukung tugas kita. Kalau begitu jangan lupa dibawa besok ya?” : “Oke!”
Argha Deva
: “Ya sudah, selamat sore Deva.” : “ Selamat sore.”
Deva
Argha Deva Argha
Isi
Penutup
Hasil konversi: Argha ingin mengetahui apakah tugas kelompok membuat teks wawancara yang dilakukan Deva sudah dijalankan. Suatu sore Argha menghubungi Deva melalui telepon, tetapi yang mengangkat pesawat telepon adalah ibunya Deva. Ibunya deva memberikan
24
telepon kepada Deva. Ternyata setelah ditelepon Argha, Deva memberikan informasi bahwa tugas wawancara hampir selesai, narasumber sudah menceritakan pengalaman masa kecilnya dan Argha pun sudah mengumpulkan beberapa data yang mendukung tugas kelompoknya. Akhirnya, Argha dan Deva membuat janji untuk bertemu besok harinya.
LATIHAN SOAL Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1.
Apa yang dimaksud dengan teks genre makro?
2.
Sebutkan dan jelaskan jenis teks genre makro dan genre mikro!
3.
Struktur teks wawancara, dialog lewat telepon, dialog layanan jual beli pada dasarnya sama, sebutkan strukturnya!
4.
Apakah bisa di dalam teks genre makro terdapat teks ganre mikro juga? jelaskan!
5.
Genre Makro salah satunya adalah teks editorial, jelaskan apa itu teks editorial!
25