Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
OPERATION RESEARCH TRANSPORTATION MODELS Presented by Group 5 E49
0
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
SOAL-JAWAB PEMODELAN TRANSPORTASI DENGAN STUDI KASUS DISTRIBUSI KOMODITI GANDUM, BARLEY DAN OAT DI NEGARA EROPA MENGGUNAKAN METODE NORTH-WEST CORNER DAN MODIFIED DISTRIBUTION
TUGAS MATA KULIAH METODE KUANTITATIF MANAJEMEN DOSEN : Prof. Dr. Ir. BONAR M. SINAGA, MA
DISUSUN OLEH : [KELOMPOK 5 – E49]
A.M. HERI SAKTIYANTO
P056132632.49E
FEBRIANTO ARIF WIBOWO
P056132742.49E
FITRIANA PURNAMASARI
P056132762.49E
HARYA BUNTALA KOOSTANTO
P056132772.49E
HUSNUL INSAN
P056132782.49E
SAFITRI LARASATI
P056132922.49E
YOGI SYAMRIADI
P056132972.49E
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR JANUARI 2014
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
MATERI PENGANTAR MODEL TRANSPORTASI Model Transportasi merupakan perluasan dari persoalan Linear Programming yaitu suatu model jaringan yang mengatur distribusi produk secara optimal dan digunakan untuk penentuan rencana biaya minimum (minimum cost) untuk transportasi (pengangkutan) single commodity dari sejumlah lokasi sumber (sources) seperti pabrik, lokasi penambangan, pelabuhan, dan sebagainya ke sejumlah lokasi tujuan (destinations) seperti gudang, pusat distribusi, wilayah pemasaran, dan sebagainya. Model Transportasi dapat juga digunakan untuk persoalan inventory controll, employment schedulling, personal assignment, dan sebagainya. Agar suatu masalah transportasi dapat dibuat model transportasi dan tabel transportasinya, maka masalah transportasi tersebut harus memiliki data mengenai tingkat supply atau kapasitas setiap lokasi sumber, tingkat demand setiap lokasi tujuan, dan biaya transportasi per unit komoditas dari setiap lokasi sumber ke lokasi tujuan. Karena hanya terdiri dari satu komoditi (single commodity), maka suatu lokasi tujuan dapat memenuhi permintaannya dari satu lokasi sumber. Tujuan dari model transportasi adalah menentukan jumlah yang dapat dikirim dari setiap lokasi sumber ke setiap lokasi tujuan yang memberikan total biaya transportasi minimum.
TIPE-TIPE MODEL TRANSPORTASI Terdapat 3 tipe kasus model transportasi dimana untuk menyelesaikan pemodelan tersebut, diperlukan adanya tambahan variabel dummy sebagai berikut : Jumlah Supply (Qs) = Jumlah Demand (Qd) m
Bila : ai i 1
n
= bj j 1
Maka buatlah tabel/matriks model transportasi dengan mencantumkan beberapa data berikut : - Daerah asal & kapasitas produksi/supply masing-masing daerah - Daerah tujuan & kapasitas daya serap/demand masing-masing daerah - Biaya transportasi per unit untuk masing-masing rute
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Ke
M1
Dari
M2 6
P1
X11
8 X12
7
P2
X21
DEMAND (bj)
11
175
X23 5
X32
200
150
X13
X22
X31
10
11
4
P3
SUPPLY (ai)
M3
12
275
X33
100
ai = bj
300
600 = 600
Jumlah Supply (Qs) > Jumlah Demand (Qd) m
Bila : ai i 1
n
bj j 1
Maka buatlah tabel/matriks model transportasi dengan mencantumkan beberapa data berikut : - Ciptakan variable dummy daerah tujuan, sebagai interpretasi untuk jumlah supply yg tidak ditransportasikan pada masing-masing daerah asal. - Biaya transportasi per unit menuju rute dummy ini diganti dengan biaya penyimpanan pada masing-masing daerah asal (≥ 0)
Ke Dari P1
P2
P3 DEMAND (bj)
M1
M2 6
X11
8 X12
7 X21
X31 200
10 X13
11 X22
4
11 X23
5 X32 100
SUPPLY (ai)
M3
12 X33 300
200
175
275
ai > bj 650 > 600
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Ke
M1
Dari
M2 6
P1
X11
8 X12
7
P2
X21
DEMAND (bj)
X13
X22
X31
11
5
C24 X24
12 X33
100
C14 X14
X23
X32
200
DUMMY 10
11
4
P3
M3
C34 X34
300
50
SUPPLY (ai) 200
175
275
ai = bj 650 = 650
Jumlah Supply (Qs) < Jumlah Demand (Qd) n
m
Bila :
a < b i 1
i
j 1
j
Maka buatlah tabel/matriks model transportasi dengan mencantumkan beberapa data berikut : - Ciptakan variable dummy daerah asal, sebagai interpretasi untuk jumlah demand yg tidak dapat dipenuhi pada masing-masing daerah tujuan. - Biaya transportasi per unit dari rute dummy ini diganti dengan biaya pinalti/denda akibat tidak dipenuhinya demand pada masing-masing daerah tujuan (≥ 0)
Ke Dari P1
P2
P3 DEMAND (bj)
M1
M2 6
X11
8 X12
7 X21
X31 200
10 X13
11 X22
4
11 X23
5 X32 180
SUPPLY (ai)
M3
12 X33 300
150
175
275
ai < bj 600 > 680
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Ke Dari P1
P2
P3
DUMMY DEMAND (bj)
M1
M2 6
X11
8 X12 11 X22 5 X32
C41 X41
11 X23
4 X31
10 X13
7 X21
12 X33
C42 X42
200
SUPPLY (ai)
M3
180
C43 X43 300
150
175
275
80
ai = bj 680 = 680
SOLUSI MODEL TRANSPORTASI Terdapat 3 metode penentuan solusi awal yang layak (Initial Basic Feasible Solution) untuk model transportasi yang sudah berada dalam kondisi seimbang, dimana jumlah supply sama dengan jumlah demand, yaitu : 1.
North-West Corner Method
2.
Minimum Cell Cost Method
3.
Vogel’s Aproximation Method
CEK OPTIMALITAS Solusi yang di dapat dari ketiga metode di atas merupakan solusi yang layak tapi belum tentu merupakan solusi yang optimal. Untuk menentukan solusi optimal pada pemodelan transportasi, maka perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut melalui cek optimalitas. Syarat
Jumlah sel yang terisi = (m + n) – 1 Dimana m
= Jumlah baris tabel transportasi
n
= Jumlah kolom tabel transportasi
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Cek optimalitas dapat dilakukan dengan 2 metode berikut : 1.
Stepping-Stone Solution Method
2.
Modified Distribution Method (MODI)
Pada makalah kali ini, metode yg akan digunakan adalah North-West Corner Method dengan penyempurnaan tahap demi tahap untuk memperoleh solusi optimal menggunakan metode MODI (Modified Distribution).
METODE NORTH-WEST CORNER Metode North-West Corner menggunakan algoritma sebagai berikut : (1) Pengisian sel dimulai dari sudut kiri atas tabel (X11) (2) Tentukan nilai paling minimum antara a1 & b1 pada X11, kemudian isi sebagai nilai X11 (3) Lakukan pengecekan jumlah supply & demand untuk X11, jika jumlah supply belum terpenuhi sesuai jumlah maksimal maka pengisian sel berlanjut ke sel sebaris berikutnya (X12), namun jika jumlah demand yg belum terpenuhi maka pengisian sel berlanjut ke sel sekolom berikutnya (X21). (4) Ulangi langkah (2) dan (3) hingga seluruh jumlah supply dan demand terpenuhi dengan kondisi seimbang (ai = bj).
Contoh PABRIK Los Angeles Detroit
DISTRIBUTOR DENVER
50
100
70
100 75 60
New Orleans
Total Biaya
40
75
DEMAND (bj)
MIAMI
100 150
80 50
175
50 125
= 100(40) + 75(100) + 75(70) + 50(80) = 4000 + 7500 + 5250 + 4000 = 20750
SUPPLY (ai)
300
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
METODE MODIFIED DISTRIBUTION (MODI) Metode MODI (Modified Distribution) adalah metode untuk mendapatkan solusi optimal masalah transportasi (total biaya transportasi minimum). Metode ini bersifat eksak dan juga disebut sebagai metode multiplier, karena dalam penghitungannya menggunakan multiplier, yaitu multiplier baris (ui) dan multiplier kolom (vj). Metode MODI menggunakan algoritma sebagai berikut : (1) Menentukan ui dan vj dengan memperhatikan basic variable, yaitu sel (kotak) yang ada isinya dan menggunakan rumus Ui + Vj = Cij (2) Menentukan indeks perbaikan, yaitu dengan memperhatikan sel (kotak) yang kosong dan dengan menggunakan rumus Indeks Perbaikan (Kij) = Cij – Ui – Vj (3) Isilah sel kosong yang mempunyai Indeks Perbaikan negatif yang dimulai dari sel kosong dengan indeks perbaikan negatif terbesar (4) Ulangi langkah (1) s/d (3), jika Indeks Perbaikan telah positif semua berarti solusi optimal telah tercapai dan tidak ada sel kosong yang harus diisi.
Contoh PABRIK Los Angeles Detroit
DISTRIBUTOR DENVER 40
50
100
70
100 75
75 60
New Orleans DEMAND (bj)
MIAMI
SUPPLY (ai) 100 150
80 50
175
50 125
300
Langkah-Langkah Penyelesaian (1) Hitung nilai setiap Ui dan Vj dengan memisalkan U1 = 0 Dari sel yang terisi diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut :
Ui + Vj = Cij C11 = U1 + V1 = 40 U1 = 0 V1 = 40 C21 = U2 + V1 = 100 V1 = 40 U2 = 60 C22 = U2 + V2 = 70 U2 = 60 V2 = 10 C32 = U3 + V2 = 80 V2 = 10 U3 = 70
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Dari sel yang kosong diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : Indeks Perbaikan (Kij) = Cij – Ui – Vj K12 = C12 – U1 – V2 = 50 – 0 – 10 = 40 K31 = C31 – U3 – V1 = 60 – 70 – 40 = -50
(2) Pilih sel kosong dengan indeks perbaikan yang bernilai negatif Titik tolak perubahan adalah segi empat yang indeksnya : Bertanda negatif Angkanya terbesar Maka yg dipilih adalah sel K31 : K12 = C12 – U1 – V2 = 50 – 0 – 10 = 40 K31 = C31 – U3 – V1 = 60 – 70 – 40 = -50
(3) Berikan penanda positif/negatif - Tanda positif (+) pada sel terpilih (X31) - Tanda negatif (-) pada sel Xij terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (X32) - Tanda negatif (-) pada sel Xij terdekat yang mempunyai isi dan sekolom (X21) - Tanda positif (+) pada sel Xij terdekat yang mempunyai isi dengan posisi sebaris atau sekolom dengan 2 Xij yang bertanda negatif sebelumnya (X22)
PABRIK Los Angeles
DISTRIBUTOR DENVER 40 100
MIAMI 50
100 75 (-)
Detroit
60
DEMAND (bj) Vj
100
U1 = 0
150
U2 = 60
50
U3 = 70
80 50 (-)
(+)
Ui
70 75 (+)
New Orleans
SUPPLY (ai)
175
125
V1 = 40
V2 = 10
300
(4) Pindahkanlah alokasi dari yang bertanda negatif ke yang bertanda positif (berlawanan dengan arah jarum jam) sebanyak isi terkecil dari yang bertanda negatif
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Yang bertanda negatif memiliki isi 75 (X21) & 50 (X32), maka pilihlah 50 (X32). PABRIK Los Angeles
DISTRIBUTOR DENVER 40 100
50
100 75 25 (-)
Detroit
75 125 (+) 80
50
175
DEMAND (bj)
150
50 (-)
50 (+)
100
70
60 New Orleans
SUPPLY (ai)
MIAMI
125
300
(5) Ulangi langkah (1), (2), (3) dan (4) hingga pada langkah (2) sudah tidak didapat lagi indeks perbaikan bernilai negatif
PABRIK Los Angeles
DISTRIBUTOR DENVER 40 100
MIAMI 50
100
Detroit
25
New Orleans DEMAND (bj) Vj
70 125
60
80
50 175
125
V1 = 40
V2 = 10
SUPPLY (ai)
Ui
100
U1 = 0
150
U2 = 60
50
U3 = 20
300
Dari sel yang terisi diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : C11 = U1 + V1 = 40 U1 = 0 V1 = 40 C21 = U2 + V1 = 100 V1 = 40 U2 = 60 C22 = U2 + V2 = 70 U2 = 60 V2 = 10 C31 = U3 + V1 = 60 V1 = 40 U3 = 20 Dari sel yang kosong diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : K12 = C12 – U1 – V2 = 50 – 0 – 10 = 40 K32 = C32 – U3 – V2 = 80 – 20 – 10 = 50 Karena harga Kij sudah tidak ada yang negatif, maka distrusi tersebut sudah optimal.
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Maka persamaan linear fungsi tujuan & kendalanya menjadi sebagai berikut :
Fungsi Tujuan Minimum Z = (C11) X11 + (C21) X21 + (C22) X22 + (C31) X31 Minimum Z = 40X11 + 100X21 + 70X22 + 60X31 Minimum Z = 40 (100) + 100 (25) + 70 (125) + 60 (50) Minimum Z = 4000 + 2500 + 8750 + 3000 Minimum Z = 18250
Fungsi Kendala Pabrik (1) X11 + X12 ≤ 100 (2) X21 + X22 ≤ 150 (3) X31 + X32 ≤ 50
Fungsi Kendala Gudang (1) X11 + X21 ≤ 175 (2) X12 + X22 ≤ 125
Kendala Non-Negatif X11, X12, X21, X22, X31, X32 ≥ 0
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
SOAL - JAWAB
SOAL Andaikan Inggris, Prancis dan Spanyol memproduksi semua kebutuhan dunia akan gandum, barley dan oat. Dibutuhkan lahan pertanian 50 juta hektar untuk memproduksi gandum guna memenuhi permintaan dunia. Sedangkan untuk memproduksi barley dibutuhkan lahan seluas 110 juta hektar, dan untuk memproduksi oat dibutuhkan lahan seluas 40 juta hektar. Luas lahan pertanian yang dapat digunakan untuk memproduksi ketiga jenis tanaman pangan tersebut di Inggris, Prancis dan Spanyol berturut-turut 90 juta hektar, 60 juta hektar dan 50 juta hektar.
Jumlah jam kerja untuk mengerjakan 1 hektar lahan gandum di Inggris, Prancis dan Spanyol berturut-turut adalah 4, 3 dan 5. Sedang untuk mengerjakan 1 hektar lahan barley dibutuhkan 1, 5 dan 2. Dan untuk mengerjakan 1 hektar lahan oat dibutuhkan 2, 5 dan 4 jam kerja (berturut-turut di Inggris, Prancis dan Spanyol).
Upah kerja perjam dalam mengerjakan lahan gandum di Inggris, Prancis dan Spanyol berturut-turut adalah $5.00, $5.00 dan $3.00. Sedangkan untuk mengerjakan lahan barley diberikan upah $5.00, $4.00 dan $5.00 per jam, dan untuk mangerjakan lahan oat adalah $4.00, $2.00 dan $4.75 per jam.
Masalhnya adalah bagaimana mengalokasikan penggunaan lahan di tiap negara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia dan untuk meminimumkan upah kerja total yang harus dibayarkan.
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
JAWAB Perhitungan Upah Kerja Untuk mengerjakan lahan gandum per hektar di Inggris
: 4 jam x $5.00/jam = $ 20.00
di Prancis
: 3 jam x $5.00/jam = $ 15.00
di Spanyol
: 5 jam x $3.00/jam = $ 25.00
Untuk mengerjakan lahan barley per hektar di Inggris
: 1 jam x $5.00/jam = $5.00
di Prancis
: 5 jam x $4.00/jam = $20.00
di Spanyol
: 2 jam x $5.00/jam = $10.00
Untuk mengerjakan lahan oat per hektar di Inggris
: 2 jam x $4.00/jam = $8.00
di Prancis
: 5 jam x $2.00/jam = $10.00
di Spanyol
: 4 jam x $4.75/jam = $19.00
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan diatas, maka diperoleh tabel biaya transportasi seperti berikut ini : Komoditi
Gandum
Barley
Oat
Inggris
20
5
8
Prancis
15
20
10
Spanyol
25
10
19
Negara
Langkah selanjutnya : Periksa dulu apakah Total Demand (Qd) dengan Total Supply (Qs) sama atau tidak Jika Qd = Qs, maka dikatakan Tabel Transportasi seimbang (equilibrium), jadi tidak perlu ada kolom dummy (tujuan dummy) maupun baris dummy (sumber dummy) Jika Qd > Qs, maka perlu diseimbangkan dengan menambahkan baris dummy (sumber dummy) Jika Qd < Qs, maka perlu diseimbangkan dengan menambahkan kolom dummy (tujuan dummy)
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Dalam soal ini Qd = 200 dan Qs = 200, artinya tabel transportasi sudah dalam kondisi seimbang, sehingga tidak perlu ada kolom maupun baris dummy.
Tentukan tabel transportasi awal dengan metode NWC (North-West Corner), sehingga diperoleh : Komoditi Negara INGGRIS
GANDUM 20
50
15
PRANCIS
25
SPANYOL DEMAND Vj
BARLEY 40 60
5
8
20
10
10
10
OAT
SUPPLY
Ui
90
U1 = 0
60
U2 = 15
50
U3 = 5
19
40
50
110
40
V1 = 20
V2 = 5
V3 = 14
200
Total Biaya = X11 (C11) + X12 (C12) + X22 (C22) + X32 (C32) + X33 (C33) = 50(20) + 40(5) + 60(20) + 10(10) + 40(19) = 3260 (Solusi layak, belum tentu optimal)
Untuk menentukan solusi optimal, gunakan metode MODI (Modified Distribution). Dari sel yang terisi diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : C11 = U1 + V1 = 20 U1 = 0 V1 = 20 C12 = U1 + V2 = 5 U1 = 0 V2 = 5 C22 = U2 + V2 = 20 V2 = 5 U2 = 15 C32 = U3 + V2 = 10 V2 = 5 U3 = 5 C33 = U3 + V3 = 19 U3 = 5 V3 = 14 Dari sel yang kosong diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : K13 = C13 – U1 – V3 = 8 – 0 – 14 = -6 K21 = C21 – U2 – V1 = 15 – 15 – 20 = -20 K23 = C23 – U2 – V3 = 10 – 15 – 14 = -19 K31 = C31 – U3 – V1 = 25 – 5 – 20 = 0
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Isilah sel-sel kosong yang mempunyai indeks perbaikan negatif yang dimulai dari sel dengan negatif terbesar (X21), dan diperoleh tabel transportasi berikut :
Komoditi Negara
GANDUM
BARLEY
OAT
INGGRIS
50 (-)
20
40 90 (+)
5
8
PRANCIS
50 (+)
15
60 10 (-)
20
10
25
SPANYOL DEMAND Vj
10
10
SUPPLY
Ui
90
U1 = 0
60
U2 = 15
50
U3 = 14
19
40
50
110
40
V1 = 0
V2 = 5
V3 = 5
200
Untuk menentukan solusi optimal, gunakan metode MODI (Modified Distribution). Dari sel yang terisi diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : C12 = U1 + V2 = 5 U1 = 0 V2 = 5 C21 = U2 + V1 = 15 U2 = 15 V1 = 0 C22 = U2 + V2 = 20 V2 = 5 U2 = 15 C32 = U3 + V2 = 10 V2 = 5 U3 = 5 C33 = U3 + V3 = 19 V3 = 5 U3 = 14 Dari sel yang kosong diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : K11 = C11 – U1 – V1 = 20 – 0 – 0 = 20 K13 = C13 – U1 – V3 = 8 – 0 – 5 = 3 K23 = C23 – U2 – V3 = 10 – 15 – 5 = -10 K31 = C31 – U3 – V1 = 25 – 14 – 0 = 11 Isilah sel-sel kosong yang mempunyai indeks perbaikan negatif yang dimulai dari sel dengan negatif terbesar (X23), dan diperoleh tabel transportasi berikut :
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Komoditi Negara
GANDUM 20
INGGRIS PRANCIS
50
SPANYOL DEMAND Vj
BARLEY
OAT
5
90
SUPPLY
Ui
90
U1 = 0
60
U2 = -4
50
U3 = 5
8
15
10 (-)
20
10 (+)
10
25
10 20 (+)
10
40 30 (-)
19
50
110
40
V1 = 19
V2 = 5
V3 = 14
200
Untuk menentukan solusi optimal, gunakan metode MODI (Modified Distribution). Dari sel yang terisi diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : C12 = U1 + V2 = 5 U1 = 0 V2 = 5 C21 = U2 + V1 = 15 U2 = -4 V1 = 19 C23 = U2 + V3 = 10 V3 = 14 U2 = -4 C32 = U3 + V2 = 10 V2 = 5 U3 = 5 C33 = U3 + V3 = 19 U3 = 5 V3 = 14 Dari sel yang kosong diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : K11 = C11 – U1 – V1 = 20 – 0 – 19 = 1 K13 = C13 – U1 – V3 = 8 – 0 – 14 = -6 K22 = C22 – U2 – V2 = 20 – (-4) – 5 = 19 K31 = C31 – U3 – V1 = 25 – 5 – 19 = 1 Isilah sel-sel kosong yang mempunyai indeks perbaikan negatif yang dimulai dari sel dengan negatif terbesar (X13), dan diperoleh tabel transportasi berikut :
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Komoditi Negara
GANDUM 20
INGGRIS PRANCIS
Vj
90 60 (-)
15
50
25
SPANYOL DEMAND
BARLEY 5
OAT 30 (+)
20 20 50 (+)
Ui
90
U1 = 0
60
U2 = 2
50
U3 = 5
8 10
10
10
SUPPLY
19
30 (-)
50
110
40
V1 = 13
V2 = 5
V3 = 8
200
Untuk menentukan solusi optimal, gunakan metode MODI (Modified Distribution). Dari sel yang terisi diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : C12 = U1 + V2 = 5 U1 = 0 V2 = 5 C13 = U1 + V3 = 8 U1 = 0 V3 = 8 C21 = U2 + V1 = 15 U2 = 2 V1 = 13 C23 = U2 + V3 = 10 V3 = 8 U2 = 2 C32 = U3 + V2 = 10 V2 = 5 U3 = 5 Dari sel yang kosong diperoleh persamaan dan nilai Ui, Vj sebagai berikut : K11 = C11 – U1 – V1 = 20 – 0 – 13 = 7 K22 = C22 – U2 – V2 = 20 – 2 – 5 = 13 K31 = C31 – U3 – V1 = 25 – 5 – 13 = 7 K33 = C33 – U3 – V3 = 19 – 5 – 8 = 6 Dalam tabel tersebut tampak indeks perbaikan untuk semua sel kosong sudah positif semua, ini berarti bahwa solusi optimal telah tercapai. Jadi total biaya transportasi mínimum sesuai dengan tabel transportasi berikut :
Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014
Komoditi Negara
GANDUM 20
INGGRIS PRANCIS
5
60
15
50
25
SPANYOL DEMAND
BARLEY
20
110
SUPPLY 8
30
10
10
10
50
50
OAT
19
40
90 60 50 200
Maka persamaan linear fungsi tujuan, kendala dan total biayanya menjadi sebagai berikut :
Fungsi Tujuan Minimum Z = (C12) X12 + (C13) X13 + (C21) X21 + (C23) X23 + (C32) X32 Minimum Z = 5X12 + 8X13 + 15X21 + 10X23 + 10X32 Minimum Z = 5 (60) + 8 (30) + 15 (50) + 10 (10) + 10 (50) Minimum Z = 300 + 240 + 750 + 100 + 500 Minimum Z = 1890
Fungsi Kendala Kapasitas Produksi Negara (1) X11 + X12 + X13 ≤ 90 (2) X21 + X22 + X23 ≤ 60 (3) X31 + X32 + X33 ≤ 50
Fungsi Kendala Permintaan Komoditi (1) X11 + X21 + X31 ≤ 50 (2) X12 + X22 + X32 ≤ 110 (3) X13 + X23 + X33 ≤ 40
Kendala Non-Negatif X11, X12, X13, X21, X22, X23, X31, X32, X33 ≥ 0