Metode kuantitatif: Desain PA N JI FO RT U N A H A DI S O EMA RTO
M E TO DE , A P LI K A SI DA N M A NA JE M E N P E NE LI T IA N K E SM A S – S2 I K M FK U P 5 O K TO BE R 2 0 1 6
Desain penelitian kuantitatif Empat kelompok desain penelitian kuantitatif:
1. Eksperimental 2. Pre- dan quasi-eksperimental 3. Non-eksperimental 4. “Natural experiment”
Pemilihan desain penelitian: mengendalikan sebanyak mungkin variabel eksternal – yang tidak menjadi fokus penelitian – yang masih feasible dan praktis untuk dilakukan
PANJI HADISOEMARTO, 2016
2
PANJI HADISOEMARTO, 2016
3
Desain eksperimental PANJI HADISOEMARTO, 2016
4
Desain eksperimental (murni) merupakan desain yang paling kuat mengendalikan internal validity dalam menunjukkan hubungan sebab-akibat. Notasi: X = Manipulasi variabel independen (“treatment”) Y atau X2 = Manipulasi tambahan On = Observasi/pengukuran ke-n dari variabel dependen R = Random assignment
Satu baris = sate kelompok Satu kolom = satu waktu
PANJI HADISOEMARTO, 2016
5
Eksperimental murni Studi eksperimental murni harus memiliki:
1. Randomisasi 2. Kelompok kontrol, dan 3. Kelompok eksperimental/perlakuan
PANJI HADISOEMARTO, 2016
6
Pretest-posttest control group design Pretest-posttest control group design R
O1
R
O1
X
O2 O2
- Prototipe desain eksperimental murni - Keuntungan: ◦ Mengendalikan semua ancaman terhadap validitas internal ◦ Perbandingan pretest (O1) memastikan tidak terdapat perbedaan sistematis antara kedua kelompok
- Kelemahan: ◦ Mungkin terdapat interaksi pretest-intervensi
PANJI HADISOEMARTO, 2016
7
Posttest-only control group design Posttest-only control group design R R
X
O O
- Menghilangkan testing effect atau interaksi pretest-intervensi
PANJI HADISOEMARTO, 2016
8
Solomon four-group design Solomon four-group design R
O
R
O
R R
X
O O
X
O O
Keuntungan: - Dapat mengukur: 1) efek intervensi, 2) testing effect, 3) interaksi pretest-intervensi Kerugian: - Sumber daya yang diperlukan jauh lebih banyak
PANJI HADISOEMARTO, 2016
9
Factorial design Factorial design R
O1
R
O3
R
O5
R
O7
X X
Y1
O2
Y1
O4
Y2
O6
Y2
O8
Keuntungan: - Dapat mengukur efek dari lebih dari satu intervensi/independen variabel, baik secara independen (main effect) maupun secara bersamaan (interaction effect)
PANJI HADISOEMARTO, 2016
10
Pre- dan/atau quasieksperimental PANJI HADISOEMARTO, 2016
11
Desain pre- dan/atau quasieksperimental Lima kelompok desain:
1. Desain tanpa kelompok kontrol 2. Desain dengan kelompok kontrol namun tanpa pretest 3. Desain dengan kelompok kontrol dan pretest (tanpa randomisasi) 4. Interrupted time series 5. Regression discontinuity
PANJI HADISOEMARTO, 2016
12
Desain tanpa kelompok kontrol
PANJI HADISOEMARTO, 2016
13
Desain tanpa pretest
PANJI HADISOEMARTO, 2016
14
Desain dengan kontrol dan pretest
PANJI HADISOEMARTO, 2016
15
PANJI HADISOEMARTO, 2016
16
Interrupted time series Interrupted time-series design O 1 O 2 O3 O4
X
O5 O 6 O7 O8
PANJI HADISOEMARTO, 2016
17
Interrupted time-series with nonequivalent control group O 1 O 2 O3 O4 O 1 O 2 O3 O4
X
O5 O 6 O7 O8 O5 O 6 O7 O8
PANJI HADISOEMARTO, 2016
18
Regression discontinuity Regression discontinuity design OA
C
OA
C
X
O2 O2
- Dengan: ◦ OA adalah pengukuran untuk “assignment” (setidaknya ordinal) ◦ C adalah batas nilai untuk assignment (cutoff)
PANJI HADISOEMARTO, 2016
19
Studi non-eksperimental PANJI HADISOEMARTO, 2016
20
Kohor Kohor (cohort): “sekelompok individu dengan karakteristik tertentu yang diikuti untuk periode waktu tertentu” - Terpapar vs. tidak terpapar (exposed vs. unexposed) - Terbuka vs. tertutup - Prospektif vs. retrospektif X O O
“Population X X at risk” X
O
PANJI HADISOEMARTO, 2016
21
Case-control Efisiensi dari desain kohor
Case: individu dengan suatu kondisi (pada penelitian kohor di slide sebelumnya adalah individu dengan outcome “O” bisa berasal dari kohor exposed atau unexposed) Control: Sampel dari populasi sumber kasus (bukan “individu yang terbebas dari penyakit”), di pilih terlepas/independen dari status paparan Tujuan dari kelompok kontrol adalah untuk mengetahui ditribusi paparan pada “source population” Source population: populasi sumber kasus
PANJI HADISOEMARTO, 2016
22
Survey Survey adalah studi yang menggunakan kuesioner.
Kuesioner (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta penelitian. Survey yang dilakukan kepada seluruh anggota populasi disebut sensus. Desain survey: ◦ Cross-sectional/potong lintang ◦ Longitudinal Trend study: definisi populasi yang sama, namun anggota populasi dan sampel berbeda Cohort study: populasi yang sama, namun sampel berbeda Panel study: populasi yang sama, sampel yang sama
PANJI HADISOEMARTO, 2016
23