Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
s MASALAH ROKOK DAN KOPI, sMODUL ALAT KONTRASEPSI (KB) s s DAN HUKUM KHITAN BAGI WANITA s s
2
PENDAHULUAN
M
erokok dan minum kopi merupakan aktivitas yang seringkali tampak di hadapan kita, bahkan aktivitas merokok telah dilakukan oleh orang-orang dari mulai anak-anak sampai orang tua. Bahkan yang sangat mengkhawatirkan kita semua, anak-anak pelajar kita laki-laki maupun perempuan telah terbiasa merokok. Padahal setiap bungkus rokok selalu memberikan pesan bahwa rokok menyebabkan kanker, impotensi dan serangan jantung. Bahaya rokok inilah yang menjadi pertimbangan Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan keharaman rokok bagi anak-anak dan wanita hamil. Adapun kopi dalam berbagai penelitian telah membuktikan bahwa di dalam kopi terkandung sisi positif dan negatif. Masalaha alat kontrasepsi (KB) seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi bahwa banyak cara orang-orang yang ingin mengatur jarak kehamilan dengan menggunakan berbagai cara alat kontrasepsi seperti suntik, pil, IUD dan lain-lain. Padahal zaman Rasulullah Saw cara yang digunakan orang untuk menjaga jarak kehamilan hanya dengan ‘azl (interrupts). Sedangkan masalah hukum khitan bagi wanita sampai saat ini pun masih menjadi polemik tentang keharusan khitan bagi wanita. Para ulama telah sepakat bahwa khitan bagi laki-laki adalah wajib sedangkan khitan bagi wanita sebagian ulama ada yang mewajibkan dan ada juga yang menghukumi sunnah (anjuran). Dalam Modul II ini terdiri dari tiga kegiatan belajar: Kegiatan Belajar I : Masalah Rokok dan Kopi Kegiatan Belajar II : Masalah Alat Kontrasepsi (KB) Kegiatan Belajar III : Masalah Hukum Khitan Bagi Wanita
Masail Fiqhiyah
41
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
MASALAH ROKOK DAN KOPI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengetahui hukum rokok dan kopi 2. Mengetahui dampak negatif dan positif dari kopi 3. Mengetahui bahan-bahan bahaya dalam rokok dan kopi 4. Mengetahui bahaya rokok pasif 5. Mengetahui pendapat ulama tentang rokok
PETUNJUK BELAJAR Untuk mempelajari modul ini hendaknya diterapkan bebarapa langkah berikut ini: 1. Mahasiswa mendengarkan serta menyimak sebagian isi modul ini dengan baik dan dapat juga membaca secara keseluruhan isi modul. 2. Mahasiswa memperkaya pengetahuannya dengan membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan isi modul. 3. Mahasiswa dapat memperbandingkan dan mendiskusikan isi modul dengan dosen dan dengan sesama mahasiswa lainnya. 4. Mahasiswa mengambil kesimpulan serta membuat ringkasan tentang isi modul. 5. Mahasiswa menjawab beberapa pertanyaan yang ada di akhir setiap kegiatan belajar. 6. Mahasiswa mengevaluasi pemahamannya pada isi modul dengan melihat kunci jawaban yang sudah disediakan. 7. Jika hasil evaluasi kurang dari yang semestinya, maka mahasiswa wajib mempelajari kembali isi modul sampai benar-benar mengerti dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
R
okok adalah tembakau yang dibakar dan asapnya di hisap. Dalam sejarahnya, Pada tahun 1492 Columbus menemukan tembakau di pulau Bahamas yang penduduknya tidak memperhatikan benda tersebut, malah membuangnya. Pada tahun yang sama Rodrigo De Jares membuka pabrik dan perusahaan tembakau (rokok) di Kuba, kemudian pada tahun 1556-1558 mulai diperkenalkan ke Perancis, Spanyol dan Portugal. Dan kemudian tersebarlah ke seluruh dunia. Menurut Nasih Ulwan bahwa merokok merupakan fenomena yang lebih banyak dan tersebar luas dibanding fenomena lainnya. Kemanapun orang memalingkan pandangannya, maka ia akan melihat kebiasaan ini tersebar di seluruh lapisan masyarakat, tanpa terbatasi oleh status sosial, baik kecil maupn besar, laki-laki maupun perempuan, kakek-kakek maupun anak-anak. Semuanya tidak dapat lepas 42
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
dari fenomena ini, kecuali orang-orang yang kehendaknya dapat mengalahkan hawa nafsu, akalnya dapat mengalahkan perasaannya dan kebaikannya dapat mengalahkan keburukannya, namun sedikit sekali orang yang melakukannya.
KANDUNGAN
ROKOK:
1. Nikotin Nikotin merupakan salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah dengan adanya penyempitan pembuluh darah, peningkatan denyut jantung, pengerasan pembuluh darah dan penggumpalan darah. Akibat yang paling buruk dari nikotin adalah membuat pemakainya kecanduan. Menurut ilmu kedokteran rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia diantaranya adalah nikotin. Sebanyak 5% dari berat tembakau ialah nikotina. Nikotina merupakan racun saraf manjur dan digunakan sebagai racun serangga. Nikotin juga menyebabkan darah lebih cepat membeku. 2. Tar Tar mengandung bahan kimia beracun yang mengakibatkan kerusakan sel paruparu dan menyebabkan kanker. Partikel tar dalam asap rokok akan mengendap pada lendir yang berada dalam waktu lama disaluran pernapasan. Rangsangan terus-menerus (kronis) dari tar terhadap dinding saluran pernapasan akan mengubah bentuk sel paru-paru-dimulai dengan pra kanker yang lambat laun menjadi kanker paru-paru 3. Karbonmonoksida (CO) Karbonmonoksida merupakan gas beracun yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati. Di tubuh perokok, tempat untuk oksigen diduduki oleh CO, karena kemampuan darah 200 kali lebih besar untuk mengikat CO ketimbang oksigen. Akibatnya otak jantung dan organ-organ vital tubuh lainnya akan kekurangan oksigen. Karbon monoksida menggantikan sebanyak 15 % dari oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. Jadi jantung perokok yang semestinya memperoleh banyak oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Karbon monoksida ini juga menyebabkan perokok sesak napas dan kurang daya staminanya. Zat ini merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh-pembuluh darah menjadi tersumbat dan terjadilah serangan jantung.
HUKUM ROKOK
DALAM ISLAM
Rokok mulai digunakan oleh sebagian penduduk dunia pada abad kesepuluh Hijriah yang membuat dan memaksa ulama-ulama pada masa itu untuk berbicara dan menjelaskan hukumnya secara syari’at, hasilnya terdapat berbagai macam pendapat; sebagian ulama membolehkan, memakruhkannya dan mengharamkan Kelompok pertama, ulama yang membolehkan (hukum mubah) rokok didasarkan kepada kaidah
اﻷﺻﻞ ﻓﻰ اﻷﺷﯿﺎءاﻹﺑﺎﺣﺔﺣﺘﻰ ﯾﺪل اﻟﺪﻟﯿﻞ ﻋﻠﻰ ﺗﺤﺮﯾﻤﮫ (asal dari segala sesuatu itu adalah mubah (boleh) sebelum ada dalil syar’i yang sharih yang mengharamkannya. Masail Fiqhiyah
43
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Kelompok kedua, ulama yang menghukumi makruh dinisbahkan kepada Syaikh Abu Sahal Muhammad bin al-Waidz al-Hanafi dan pengikutnya. Alasan yang diungkapan oleh mereka adalah sebagai berikut: Pertama, rokok itu tidak akan terlepas dari bahaya yang ditimbulkan oleh rokok itu sendiri apalagi kalau berlebihan, sedikit saja berbahaya apalagi kalau banyak. Kedua, Kekurangan dalam harta, artinya meskipun si perokok tidak menghambur-hamburkan dan tidak boros serta berlebihan namun hartanya telah berkurang dengan menggunakannya kepada hal-hal yang kurang manfaat. Ketiga, Baunya yang kurang enak dan sedap yang dapat mengganggu orang lain, dan hukum memakan dan mengkonsumsinya adalah makruh, sama halnya dengan memakan jengkol dan petai. Keempat, Rokok akan menyibukan si perokok dengan menghisapnya yang dapat membuatnya lalai dalam beribadah maupun mengurangi kesempurnaan ibadahnya. Kelima, Rokok akan membuat si perokok itu lemah di saat tidak mendapatkannya dan pikirannya akan terganggu oleh bisikan-bisikan yang akan membuatnya salah dalam bertindak. Adapun kelompok ketiga, ulama yang mengharamkan rokok lebih banyak sampai ulama-ulama kontemporer saat ini seperti Syaikhul Islam as-Sanhuri al-Bahuti alHanbali, Syaikhul Malikiyah Ibrahim Al-Afghani, Abul Ghaits al-Qasyasy al-Maliki, Najmuddin Badruddin bin Mufassir, Ibrahim bin Jam’an, Syaikh al-Ghazali, Guru Besar Syaikh al-Azhar, dan Yusuf Qardhawi. Mereka beralasan sebagai berikut: 1. Memabukkan, yang dimaksud oleh mereka dengan memabukkan adalah benarbenar menutupi akal dan menghilangkannya meskipun tanpa adanya keinginan yang kuat untuk bersenang-senang dengan kata lain, memabukkan bagi perokok dengan menyempitkan akal serta nafasnya, dan menurut mereka, rokok adalah haram sehingga seorang perokok tidak boleh dijadikan imam. 2. Melemahkan dan Nacolepsy, kalaupun rokok itu tidak memabukkan, namun ia melemahkan si perokok dan membuatnya malas dalam bekerja, juga Narcolepsy yaitu penyakit yang ditandai dengan rasa ngantuk yang sangat kuat dan tak terkendali sebagaimana halnya orang dibius. Sebagaimana hadits riwayat Ahmad dan Abu Daud dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah Saw melarang semua yang memabukkan dan melemahkan. 3. Berbahaya dan berdampak negatif. Sebagaimana penelitian membuktikan bahwa 20 rokok batang perhari menyebabkan berkurangnya 15% hemoglobin, yakni zat asasi pembentuk darah merah. Juga merokok dapat beresiko menyebabkan 8 jenis kanker (kanker paru, saluran nafas, kandung kencing, pankreas, asophagus, lambung, ginjal dan darah). Selain itu, juga beresiko terhadap gangguan saluran pencernaan mulai dari rongga mulut, eopagus, lambung, ulkus, karsinoma dan usus besar. Hal ini didasarkan kepada firman Allah Swt:
44
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. AlBaqarah:195) Ayat ini mengisyaratkan bahwa rokok adalah salah satu yang buruk terutama bagi kesehatan, sehingga dianggap juga sebagai perbuatan yang menganiaya diri sendiri menuju kebinasaan. Tampaknya dari ketiga hukum rokok di atas, pendapat yang rajih (kuat) adalah pendapat para ulama saat ini, karena telah dibuktikan secara empiris dan kedokteran yang memahami hal itu, maka hukum rokok adalah haram. Bagi mereka yang perokok, belajar untuk meninggalkan perbuatan ini, karena kebaikan bagi kesehatan diri, keluarga dan masyarakatnya. Seperti dikuatkan oleh pendapat Nasih Ulwan sebagai berikut: Pertama, sudah menjadi kesepakatan para fukaha dan para imam mujtahid, bahwa setiap penyebab bahaya yang dapat menjerumuskan ke dalam kehancuran, wajib dijauhi dan haram dikerjakan. Pendapat mereka ini berdasar pada hadits berikut ini:
(ﻻ ﺿﺮر وﻻ ﺿﺮار )رواه ﻣﺎﻟﻚ واﺑﻦ ﻣﺎﺟﮫ وﻏﯿﺮھﻤﺎ “Tidak boleh membahyakan (diri sendiri) dan tidak boleh membahayakan orang lain.” Kedua, bagi kalangan yang berpikiran dan berjiwa sehat, merokok termasuk masalah yang buruk, karena berbahaya terhadap jasmani dan menyebabkan bau tidak sedap pada mulut. Sedangkan Allah Swt telah menghalalkan segala kebaikan bagi manusia dan mengharamkan segala yang buruk demi kesehatan jasmani, terpeliharanya akhlak dan pikiran, serta pergaulan yang harmonis dan menyenangkan di masyarakat. Dalam hal ini Allah Swt berfirman:
“Janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk” (QS. al-Nisa:2).
“Katakanlah, ‘Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu...” (QS. al-Maidah:100). Ketiga, selain itu merokok juga dapat melemahkan otak dan fisik. Hal ini dirasakan oleh perokok pemula, dan secara perlahan-lahan menjadi kebiasaan. Lebihlebih jika merokoknya itu secara berlebih-lebihan. Rasulullah melarang segala hal yang dapat melemahkan, seperti halnya larangan beliau terhadap segala hal yang memabukkan. Dengan sanad shahih, Ahmad dan Abu Daud meriwayatkan, bahwa Ummu Salamah r.a berkata:
Masail Fiqhiyah
45
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
(ﻧﮭﻰ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻋﻦ ﻛﻞّ ﻣﺴﻜﺮ وﻣﻔﺘّﺮ )رواه أﺣﻤﺪ وأﺑﻮ داود “Rasulullah Saw melarang segala hal yang memabukkan dan membius.” Dengan demikian, hukum merokok adalah haram dan wajib ditinggalkan. Sebab, bahayanya sangat besar dan keburukannya sudah nyata. Di samping menyia-nyia harta, bahaya merokok juga berpengaruh kepada setiap individu, keluarga, dan masyarakat.
DAMPAK FISIOLOGIS
DAN
PSIKOLOGIS DARI MEROKOK
Keharaman rokok ini yang dipelopori ulama-ulama kontemporer karena banyak para peneliti di bidang kesehatan yang berdampak buruk bagi para perokok. Berikut beberapa dampak yang diakibatkan rokok, dampak fisiologis dan dampak psikologis. Dampak fisiologis 1. Dampak rokok terhadap rambut Merokok menurunkan system kkebalan, sehingga tubuh lebih mudah tersrrtang penyakit-penyakit seperti lupus eritomatusyang dapat menyebabakan kerontokan rambut. 2. Dampak rokok terhadap mata Merokok dipercaya dapat menyebabkan gangguan pada mata. Para perokok mempunyai resiko 40%lebih tinggi terkena katarak, yaitu buramnya lensa mata sehingga masuknya cahaya, bahkan dapat menyebabkan kebutaan. 3. Dampak rokok terhadap pendengaran Merokok akan menimbukbn flek pada pembuluh darah, sehingga aliran darah ke telinga dalam menurun. Dengan demikian, perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok, dan lebih mudah kehilangan pendengaran jika terjadi infeksi di telinga atau terpapar bunyi yang keras. Perokok juga tiga kali lebih mudah terkena infeksi telinga tengah dibanding bukan perokok. Infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi seperti misalnya meningitis dan kelumpuhan pada otot wajah. 4. Dampak rokok terhadap system pernapasan Fungsi paru adalah untuk bernapas, yaitu dengan memasukan udara bersih dan mengeluarkan udara kotor dari dalam tubuh. Bahan kimia yang dihisap dari asap rokok merangsang permukaan sel saluran pernapasan sehingga mengakibatkan keluarnya lendir atau dahak. Mirip dengan rangsangan debu, virus atau bakteri pada saat kita flu. Bedanya adalah bahwa dahak yang ditimbulkan karena virus flu akan didorong keluar oleh bulu getar disepanjang saluran napas dengan menstimulasi reflek batuk. Pad perokok, bulu getar tersebut dilumpuhkan oleh asap rokok sehingga lendir di saluran napas tidak daoat keluar sepenuhnya. Lendir yang lama tertahan di saluran napas, dapat menjadi ajang berkembangnya bakteri yang akan menyebabkan bronchitis kronis. Rokok memang telah terbukti mengakibatkan 75% kematian akibat bronchitis. 5. Dampak rokok terhadap gigi Merokok menggangu mulut karena adanya bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia itu akan menimblkan plak dan gigi kuning, sehingga berpotensi merusak gigi. Perokok berpeluang satu setengah kali lebih mudah kehilangan gigi disbanding bukan perokok. 46
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
6. Dampak rokok terhadap jantung dan pembuluh darah Merokok mengakibatkan 25% kematian akibat penyakit jantung koroner. Merokok menyebabkan serangan jantung 3 kali lebih sering pada perokok disbanding bukan perokok. Jika merokok dimulai dari usia muda, resiko mendpat serangan jantung menjadi 2 kali lebih sering disbanding yang tidak merokok. 7. Dampak rokok terhadap tulang Karbonmonoksida, bahan utama yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dan asap rokok, mempunyai daya ikat yang lebih terhadap sel darah merah dibanding oksigen. Oleh karena itu, rokok mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15%. Akibatnya para perokok mempunyai tulang dengan densitas berkurang, lebih mudah patah (fraktur) dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. 8. Dampak rokok terhadap kulit Perokok dua sampai tiga kali lebih mudah terkena psoriasis, suatu roses inflamasi kult yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh. Walaupun penyakit ini tidak menular, tetapi meningkatkan peluang timbulnya melanoma (kanker kulit). 9. Dampak rokok terhadap bentuk sperma Merokok dapat mengubah bentuk sperma dan merusak DNA, juga mengurangi jumlah sperma dan menurunkan aliran darah penis sehingga menyebabkan impotensi. Dengan demikian, perokok menjadi lebih mudah mengalami kemandulan. 10. Dampak rokok terhadap bukan perokok Perokok pasif (walaupun tidak merokok tetapi terpaksa mengisap asap rokok disekitarnya) akan menderita sakit karena terpapar bahan berbahaya dalam asap rokok. Perokok pasif mempunyai kemungkinan terkena kanker paru 30% lebih tinggi dibanding yang tidak terpapar asap rokok. 11. Dampak rokok terhadap wanita a. Kanker rahim dan keguguran: disamping meningkatnya resiko kanker leher rahim dan rahim, merokok menimbulkan masalah kesuburan pada wanita dan komplikasi selama kehamilan dan melahirkan. Merokok selama kehamilan meningkatkan resiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang diikuti munculnya berbagai masalah kesehatan. Keguguran dapat terjadi dua sampai tiga kali lebih sering pada perokok. b. Efek kosmetik : kulit keriput, rambut kaku, mata merah, bau tidak sedap, gigi berwarna kuning, suara serak dan lain-lain. c. Kesuburan berkurang, menopause dini, kalsium tulang menurun sehingga menyebabkan tulang keropos dan mudah patah.
Masail Fiqhiyah
47
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Dari uraian di atas, dampak rokok bagi kesehatan dapat dilihat dalam bagan berikut:
Dampak psikologis merokok Adapun Dampak psikologis dari merokok adalah timbulnya pengaruh terhadap pikiran, perasaan dan perilaku perokok. Dampak psikologis tersebut adalah: 1. Adiksi (ketagihan). Nikotin dalan asap rokok merupakan bahan yang menimbulkan efek ketagihan (adiktif), sebagaimana kelompok zat adiktif lainnya seperti heroin (putau), morfin, cannabis, (ganja), amfetamin (extacy, shabu, inex), alcohol dan psikotropika lainnya. 2. Toleransi dan dependensi. Efek ketagihan (adiktif)akan berkembang secara fisiologis manjadi efek fisiologis menjadi efek toleransi (penembah dosis). Orang yang sudah bertahun-tahun menjadi perokok, kadar toleransi nikotin dalam tubuhnya telah cukup tinggi. Pada akhirnya secara psikologis merokok akan menimbulkan efek dependensi (ketergangungan) yang menyebabkan perokok mengalami reaksi putus zat apabila dihentikan secara mendadak. Tanda dari putus zat adalah: badan lemah, sakit kepala, gangguan pencernaan, kurang konsentrasi, lesu, sulir berfikir, batuk-batuk dan lainlain. Demikian hebatnya efek ketagihan dan ketergantungan pada rokok, sehingga dapat menjadi penghubung menuju ketergantungan terhadap zat adiktif lainnya yang lebih berbahaya.
BAHAYA PEROKOK PASIF Rokok bukan hanya mengancam diri perokok tetapi juga orang disekitarnya yang juga menghirup asap rokok, yang dikenal dengan perokok pasif. Karena jika seseorang merokok, itu berarti dia hanya mengisap asap rokoknya sekitar 15 persen
48
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
saja, sementara yang 85 persen lainnya dilepaskan untuk diisap para perokok pasif. WHO, badan kesehatan dunia, bahkan memperkirakan hampir sekitar 700 juta anak atau sekitar setengah dari seluruh anak di dunia ini, termasuk bayi yang masih menyusu pada ibunya, terpaksa mengisap udara yang terpolusi asap rokok. Ironisnya, hal itu justru terjadi lebih banyak di dalam rumah mereka sendiri. Nikotin yang ada dalam rokok terserap dengan cepat dari saluran pernapasan ke aliran pembuluh darah ibu dan langsung ditransfer ke ASI dengan cara difusi. Jika ada orang luar yang merokok di dekat bayi, maka selain nikotin terserap dari ASI ibu yang terpapar asap rokok, juga diserap langsung melalui pernapasan (udara) si kecil. Nikotin bersama dengan ribuan bahan beracun asap rokok lainnya masuk ke saluran pernapasan bayi. Nikotin yang terhirup melalui saluran pernapasan dan masuk ke tubuh melalui ASI ibunya akan berakumulasi di tubuh bayi dan membahayakan kesehatan si kecil. Bukan hanya itu. Nikotin ternyata juga dapat mengubah rasa ASI, dan membahayakan kesehatan bayi. Biasanya, bayi akan rewel dan menolak menyusu jika ibunya baru merokok atau menghirup asap rokok. Akibat gangguan asap rokok pada bayi antara lain adalah muntah, diare, kolik, denyut jantung meningkat, dan lain-lain. Penelitian di Santiago, Chili, menunjukkan bahwa asap rokok yang terhirup oleh ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI. Dalam waktu tiga bulan, terlihat berat badan bayi dari ibu yang perokok atau menghirup asap rokok, juga tidak menunjukkan pertumbuhan yang optimal. Asap rokok yang terpaksa diisap perokok pasif, ternyata mempunyai kandungan bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan asap rokok yang diisap oleh si perokok. Hal ini karena ketika rokok sedang diisap, tembakau terbakar pada temperatur lebih rendah. Kondisi ini membuat pembakaran menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan banyak bahan kimia. Asap rokok itu sendiri mengandung sekitar 3.000-an bahan kimia beracun, 43 di antaranya jelas-jelas bersifat karsinogen (penyebab kanker). Tak heran jika pengaruh asap rokok pada perokok pasif itu tiga kali lebih buruk daripada debu batu bara. Berbagai penelitian membuktikan asap rokok yang ditebarkan orang lain, imbasnya bisa menyebabkan berbagai penyakit, bukan saja pada orang dewasa, tapi terutama pada bayi dan anak-anak. Mulai dari aneka gangguan pernapasan pada bayi, infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan, sampai kolik (gangguan pada saluran pencernaan bayi). Oleh karena itu, jangan ambil risiko. Hindarkan buah hati anda dan anda sendiri dari asap rokok, dimana saja anda berada. Juga dengan mendukung peraturan pemerintah yang mengatur tempat untuk para perokok. Artinya perokok tidak boleh di sembarang tempat. Para perokok mulai kini harus mulai berhti-hati. Paslnya, merokok di sembarang tempat dan menyebarkan asap rokok ke lingkungan, kini dianggap sebagai tindakan asosial serta bisa digolongkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Merokok merupakan suatu pilihan, tapi bernafas, terutama menghirup udara bersih, adalah kebutuhan semua manusia di dunia. Oleh karena itu, para perokok diharapkan bisa menghormati hak asasi orang lain di sekitarnya yang tidak merokok. Pertimbangan di atas mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Smoke-Free Environment atau Lingkungan Bebas Asap Rokok sebagai tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2007.
Masail Fiqhiyah
49
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
KOPI
Tumbuhan kopi ditemukan oleh seorang Sufi Ali Bin Omar dari Yaman. Ia merebus kopi sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Sehingga pada waktu itu kopi mendapat tempat terhormat di kalangan masyarakat negeri itu. Dari khasiat kopi tersebut akhirnya membawa kemakmuran bagi pemilik-pemilik kebun kopi, pengusaha kedai kopi, pedagang kopi, eksportir kopi, dan pemerintah di berbagai belahan dunia tanaman minuman beraroma khas itu ditanam. kopi mengandung sisi positif dan negatif. Diantara sisi positif dari secangkir kopi adalah sebagai berikut: 1. Kafein yang terkandung didalam kopi adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cocacola, coklat, minuman berenergi (energy drink), cokelat, maupun obat-obatan. 2. Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi 15 menit atau 30 menit sebelum Anda melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya mungkin akan cukup lumayan, karena kafein yang terdapat pada kopi atau teh terbukti mampu memberikan ’sinyal’ pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak. 3. Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe Vinson, PhD. dari University of Scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman ini ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang. 4. Kafein mengurangi derita sakit kepala. Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein. 5. Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru. 6. Kafein juga melindungi jantung dan kanker. 7. Untuk mengurangi risiko pengidapan diabetes mulailah meminum kopi. Seseorang yang minum kopi lebih dari enam cangkir sehari berisiko rendah terserang 50
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
diabetes dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Demikian simpulan sebuah riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS. 8. Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi. 9. Minum kopi membuat sperma “berenang” lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan pria. Hal ini diumumkan para ilmuwan Brasil dalam pertemuan “American Society for Reproductive Medicine” di San Antonio, dimana pembicaraan utama berkisar pada efek obat-obatan terhadap kesuburan kaum adam. Tampaknya tidak baik juga kita melihat sisi positif semata dari kopi, karena ternyata kopi juga memiliki sisi negatif yang harus juga dipertimbangkan oleh para pengkonsumsi kopi. Diantara sisi negatif pengkonsumsi kopi adalah sebagai berikut: 1. Kebiasaan minum kopi acap kali memunculkan efek “kecanduan” baik secara psikologis maupun fisiologis. Ciri umum ketergantungan kopi antara lain rasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk kalau seharian saja tidak minum kopi. Yang wajar adalah mengkonsumsi kopi sebanyak 85-200 mg atau 1-3 cangkir kopi. Namun, minum kopi diatas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah. 2. Minum kopi juga bebahaya bagi penderitaan hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan akibat produksi urin bertambah. Jadi, jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi kandung kencing cepat penuh. 3. Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopouse, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menambah resiko kekeroposan tulang (osteoporosis). Dalam Reader’s Digest edisi Desember 1994, yang mengutip laporan penelitian yang di biayai The USA National Institute of Child Health and Human Development dan The US Institute on Drug Abuse, memberitakan bahwa wanita yang mengkonsumsi 300mg kafein setiap harinya memiliki kesempatan 27 persen lebih rendah untuk hamil dibandingkan dengan mereka yang terbebas darinya. Meski mekanismenya belum diketahui pasti, sebuah hipotesis menyatakan, kemungkinan substansi ini dapat menurunkan level hormon—semisal estrogen—hingga mempengaruhi ovulasi. Situasi lainnya diungkapkan oleh Physicians Commitee For Responsible Medicine dalam Healthy Eating for Life to Prevent and Treat Cancer. Walau kaitan antara kopi dan resiko terkena kanker belum jelas, beberapa studi memperkirakan kemungkinan kopi mempengaruhi DNA dan meningkatkan resiko terkena kanker kandung kemih dan ovarian. Selain itu, minum kopi yang sangat panas dapat memberi efek kerusakan pada sel dalam mulut dan kerongkongan, yang jika dilakukan berulang kali dapat mencetuskan kanker pada bagian tersebut. Demikian halnya laporan para peneliti dari Harvard School of Public Health, sebagaimana dicatat Balch dan Stengler dalam Prescription for Natural Cures. Walau menyisakan tanda tanya ihwal kejadiannya, mereka menemukan, wanita yang
Masail Fiqhiyah
51
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
mengonsumsi 5-7 gr kafein per bulan (setara dengan dua cangkir kopi per hari) memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena endrometriosis daripada yang tidak mengonsumsi kafein. Masalah dampak kopi kasar atau tidak disaring ini dipelajari oleh sejumlah peneliti di Belanda. Mereka mengamati tingginya kadar homosistein dalam darah pecandu kopi. Homosistein merupakan substansi yang terbentuk pada saat tubuh mengeluarkan protein. Dari uraian di atas, seolah terjadi perbedaan dari akibat kopi, sebetulnya manfaat kopi itu akan dirasakan jika tidak dikonsumsi secara berlebih-lebihan. Karena jika konsumsi itu berlebihan, maka akan diserang oleh sisi negatif yang sangat membahayakan bagi para pengkonsumsinya. Melalui penelitian, ditetapkan bahwa kadar kafein yg aman adalah 150 mg dalam sehari. Sedangkan dapat mengganggu kesehatan bila dkonsumsi lebih dari 500 mg kafein perhari. Kaidah fiqh menjelaskan bahwa jika ada suatu yang mengandung kebaikan dan keburukan, maka hindarilah. Berikut tips agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi kopi berikut ini: 1. Dosis Memang belum ada ukuran yang pasti untuk dosis kopi yang boleh dikonsumsi orang, namun kebanyakan penelitian mengungkapkan bahwa minum 85-200 mg caffeine (sekitar 1 sampai 3 cangkir kopi sehari) tidak memberikan efek negatif pada kebanyakan orang sehat 2. Sinyal Bahaya Kenali sinyal bahaya kopi sehingga kita tahu kapan harus berhenti minum kopi. Sinyal bahaya itu antara lain: gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur dan gangguan mood (mis: cepat emosian). Seorang peminum kopi yang menghentikan kebiasaan minum kopinya dapat mengalami “caffeine withdrawal” yang ditandai oleh sakit kepala berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam atau mendapat caffeine dosis baru. So jangan sampai ketagihan. 3. Dengarkan Respon Tubuh Setiap orang memiliki batasan sendiri mengenai konsumsi caffeine. Kebanyakan orang dapat mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari tanpa masalah.Namun ada pula yang mengalami efek buruknya dengan jumlah konsumsi kopi yang sama. Ada yang bercerita setelah minum secangkir kopi menjadi tak dapat tidur sepanjang malam, sebaliknya ada yang tertidur pulas setelah minum kopi. So, cara terbaik adalah dengarkan respon tubuh sendiri! coz tubuh sendiri gak bakalan bohong. 4. Kenali Kandungan Caffeine Setelah mengetahui dosis dan respon tubuh, ada baiknya kita mengetahui kandungan caffeine dalam produk-produk yang sering kita konsumsi. Agar jangan sampai dosis kopi yang dianjurkan sudah tercapai, namun kita masih mengkonsumsi produk-produk lain yang mengandung caffeine sehingga merasakan efek buruk kopi. Beberapa produk lain yang perlu diperhatikan kandungan caffeine seperti misalnya : softdrink, permen kopi, teh, coklat, obat sakit kepala. Cara pengolahan (roasting dan brewing) juga berpengaruh terhadap kandungan caffeine dalam kopi. Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, secangkir kopi di Starbucks mengandung rata-rata 259 mg caffeine dibandingkan dengan 52
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
kopi dengan jenis dan ukuran cangkir yang sama di Dunkin Donuts yang hanya mengandung 149 mg caffeine. Dari penelitian lain, kopi decaf (kopi tanpa caffeine) baik untuk mereka yang mengalami obesitas karena dapat meningkatkan HDL (kolesterol “baik”) sekitar 50%. Sedangkan pada mereka yang tidak mengalami obesitas justru dapat menurunkan kolesterol HDL ini yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. 5. Coffee Mix Lima milligram kalsium hilang untuk setiap 6 ons kopi yang dikonsumsi Namun kehilangan kalsium ini dapat diatasi dengan menambahkan 2 sendok.susu atau membuat espresso latte. Sedangkan campuran kopi dengan alkohol kurang baik terutama pada orang dengan gangguan hati dan campuran kopi dengan cream juga sebaiknya dihindari untuk mengurangi kalori yang berlebih. Caffeine juga berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Bagi yang sedang mengkonsumsi obat, sebaiknya konsultasikan ke dokter.Banyak juga yang beranggapan pasangan terbaik kopi adalah rokok, padahal seorang peminum kopi sejati tidak akan merokok karena rokok dapat mengurangi nikmatnya minum kopi. 6. Kelompok Anti-Kopi Kelompok berikut disarankan untuk menghindari kopi: wanita hamil, anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi. 7. Check Up Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan, dalam hal ini adalah ukuran tekanan darah. Semakin dini hipertensi diketahui, akan semakin baik untuk penatalaksanaan Selanjutnya. JNC VII mengklasifikasikan hipertensi sebagai berikut : Klasifikasi Normal Pre Hipertensi Hipertensi stage 1 Hipertensi stage 2
Sistolik (mmHg) <=120 120-139 140-159 >=160
dan atau atau atau
Diastolik (mmHg) <=80 80-89 90-99 >=100
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi ini, Jawablah pertanyaan di bawah ini: 1. Jelaskan bahan-bahan yang terdapat dalam rokok? 2. Jelaskan pandangan ulama tentang hukum rokok? 3. Jelaskan bahaya rokok bagi kesehatan? 4. Sebutkan manfaat dan bahaya dari mengkonsumsi kopi? 5. Jelaskan siapa yang tidak dibolehkan untuk mengkonsumsi kopi?
Masail Fiqhiyah
53
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Dari uraian rokok dan kopi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rokok adalah tembakau yang dihisap dan ditemukan pertamakali oleh Colombus pada tahun 1492 di Pulau Bahamas. 2. Rokok terkandung 4000 bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti racun arsenik yang sangat mematikan dan pernah digunakan tentara Hitler untuk membunuh jutaan orang Yahudi, DDT yaitu racun pembunuh serangga/hama), Aseton biasa digunakan untuk pembersih cat kuku dan lain sebagainya. 3. Ulama berbeda pendapat dalam memandang hukum rokok, namun ulama-ulama kontemporer (saat ini) telah mengharamkan hukum rokok karena banyak penelitian-penelitan di bidang kedokteran yang telah membuktikan bahwa rokok merupakan sesuatu yang membahayakan bagi orang-orang yang menghisapnya bagi perok pasif maupun aktif. Hal ini didasarkan kepada firman Allah Swt: QS. al-Baqarah:195. 4. Kopi adalah tumbuhan yang ditemukan pertama kali oleh seorang sufi bernama Ali bin Omar dari Yaman. Pada awalnya tumbuhan kopi digunakan untuk penyembuhan penyakit kulit. 5. Kopi memiliki dampak positif juga dampak negatif, asalkan mengkonsumsi tidak terlalu berlebihan, konsumsi baik untuk kesehatan. Karena jika dikonsumsi berlebihan, dampak dari kopi lebih berakibat kepada negatif seperti hypertensi, kemandulan dan lain sebagainya.
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat! 1. Orang yang pertamakali menemukan rokok adalah: A. Plato C. George B. Colombus D. William 2. Racun yang terdapat dalam rokok yang sangat mematikan dan sering digunakan untuk membunuh adalah: A. Arsenik C. Aseton B. DDT D. Alkohol
54
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
3. Racun yang terdapat dalam rokok yang digunakan untuk membunuh serangga/ hama, disebut: A. Arsenik C. Aseton B. DDT D. Alkohol 4. Dalil nash al-Quran yang digunakan oleh ulama dalam mengharamkan rokok adalah: A. QS. al-Baqarah 95 C. QS. al-Baqarah:191 B. QS. al-Baqarah:190 D. QS. al-Baqarah:195 5. Diantara bahaya bagi perokok pasif (ibu menyusui) adalah, kecuali A. Bayi tidak lagi mau minum ASI C. Kolik pada bayi B. Bayi akan muntah D. Biasa saja. 6. Berikut bahaya rokok bagi wanita hamil: A. Keguguran C. Jawaban a dan b benar B. Berat Badan lahir rendah D. Jawaban a dan b salah 7. Seorang yang menemukan pertama kali kopi adalah A. Ali bin Omar C. Ali Ya’kub B. Ali bin Abi Thalib D. Ali Hasan 8. Berikut ini pengaruh positif dari kopi, kecuali: A. Kafein bisa membantu lebih cepat berpikir B. Mencegah gigi berlubang C. Mengurangi resiko diabetes D. Bertambah sehat 9. Berikut ini bahaya dari kopi,: kecuali A. Susah tidur B. Mencegah gigi berlubang
C. Tekanan darah tinggi D. kecanduan
10. Berikut ini sesuatu yang dapat menghilangkan kenikmatan dari secangkir kopi: A. Gula C. Rokok B. Air hangat D. Susu
Cocokkan jawaban Anda dengan menggunakan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = ______________________________ 10 Masail Fiqhiyah
X 100 %
55
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai : 90 % - 100% = Baik sekali 80 % - 89% = Baik 70% - 79 % = Cukup < 70% = Kurang Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80 % atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus ! Tetapi apabila nilai tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
56
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
MASALAH ALAT KONTRASEPSI (KB) INDIKATOR KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengetahui hukum menggunakan alat kontrasepsi 2. Mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi (KB) 3. Mengetahui alat-alat kontrasepsi yang diharamkan dan dibolehkan 4. Menejelaskan alasan-alasan alat kontrasepsi yang diharamkan dan dibolehkan 5. Mengetahui pandangan ulama tentang KB
PETUNJUK BELAJAR Untuk mempelajari modul ini hendaknya diterapkan bebarapa langkah berikut ini: 1. Mahasiswa mendengarkan serta menyimak sebagian isi modul ini dengan baik dan dapat juga membaca secara keseluruhan isi modul. 2. Mahasiswa memperkaya pengetahuannya dengan membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan isi modul. 3. Mahasiswa dapat memperbandingkan dan mendiskusikan isi modul dengan dosen dan dengan sesama mahasiswa lainnya. 4. Mahasiswa mengambil kesimpulan serta membuat ringkasan tentang isi modul. 5. Mahasiswa menjawab beberapa pertanyaan yang ada di akhir setiap kegiatan belajar. 6. Mahasiswa mengevaluasi pemahamannya pada isi modul dengan melihat kunci jawaban yang sudah disediakan. 7. Jika hasil evaluasi kurang dari yang semestinya, maka mahasiswa wajib mempelajari kembali isi modul sampai benar-benar mengerti dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
I
slam sangat menganjurkan umatnya untuk memiliki banyak keturunan, yang tentunya keturunan yang banyak tersebut betul-betul diharapkan kebermanfaatannya, bukan justru mengacaukan dan memperburuk wajah Islam dan umat Islam. Seperti banyak umat Islam yang berada pada kebodohan, kemiskinan dan kemelaratan. Diantara penyebabnya adalah jumlah populasi manusia yang semakin banyak tanpa diiringi dengan kualitas. Sehingga negara tidak mampu memberikan fasilitas kehidupan yang layak bagi pendidikan, pekerjaan dan kesehatan masyarakatnya.
Masail Fiqhiyah
57
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Islam pada hakikatnya menghendaki umatnya memiliki keturunan-keturunan yang baik secara fisik maupun psikis. pendidikan, kesehatan dan ekonomi anakanak terjamin sampai hari tuanya. Hal ini sebagaimana diisyaratkan dalam al-Quran: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. AlNisa:9) Menurut Yusuf Qardhawi dalam bukunya halal dan haram bahwa diantara banyak alasan yang mendorong dilakukannya keluarga berencana, yakni: 1. Khawatir terhadap kehidupan atau kesehatan si ibu apabila hamil atau melahirkan anak, yakni setelah dilakukan suatu penelitian dan pemeriksaan oleh dokter yang dapat dipercaya. Karena Allah berfirman: “Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. al-Baqarah:195) 2. Khawatir terjadinya bahaya pada urusan dunia yang kadang-kadang bisa mempersulit ibadah, sehingga menyebabkan orang mau menerima barang yang haram dan mengerjakan yang terlarang, justru untuk kepentingan anak-anaknya. Sedangkan Allah telah berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. al-Baqarah:185). “Allah tidak hendak menyulitkan kamu.” (QS.a l-Maidah:6). Termasuk yang mengkhawatirkan anak ialah tentang kesehatan dan pendidikannya. Usamah bin Zaid meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw. Kemudian ia berkata, ‘ya Rasulullah! Sesungguhnya saya melakukan azl pada isteriku.’ Kemudian Nabi bertanya, ‘mengapa kamu berbuat begitu?’ Si laki-laki tersebut menjawab, ‘karena saya merasa kasihan terhadap anaknya, atau ia berkata, anak-anaknya.’ Lantas Nabi bersabda, ‘Seandainya hal itu berbahaya, niscaya akan membahayakan bangsa Parsi dan Rum.” (HR. Muslim). 3. Keharusan melakukan azl yang biasa terkenal dalam syara’ ialah karena mengkhawatirkan kondisi perempuan yang sedang menyusui kalau hamil dan melahirkan. Nabi menamakan bersetubuh sewaktu perempuan masih menyusui, dengan ghilah atau ghail, karena penghamilan itu dapat merusak air susu dan melemahkan anak. Dinamakannya ghilah atau ghail, karena suatu bentuk kriminalitas yang sangat rahasia terhadap anak yang sedang disusui. Oleh karena itu sikap seperti ini dapat dipersamakan dengan pembunuhan misterius (rahasia). Nabi Muhammad selalu berusaha demi kesejahteraan umatnya. Untuk itu ia perintahkan kepada umatnya supaya berbuat apa yang kiranya membawa maslahat dan melarang yang kiranya akan membawa bahaya.
PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA Istilah Keluarga Berencana mempunyai arti yang sama dengan istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni family planning atau planned parenthood. Yaitu suatu perencanaan yang kongkrit mengenai kapan anak-anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan rasa gembira dan syukur. Juga merencanakan berapa anak yang dicita-citakan yang sesuai dengan kemampuannya sendiri dan situasi-kondisi masyarakat dan negaranya.
58
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Dalam istilah Arab, KB juga memiliki arti yang sama dengan tanzhim al-nasl, yaitu pengaturan keturunan/kelahiran. Bukan tahdid al-nasl, birth control atau pembatasan kelahiran. Menurut Muhammad Syaltut, jika program KB itu dimaksudkan sebagai usaha pembatasann anak dalam jumlah tertentu, misalnya hanya 3 anak untuk setiap keluarga dalam segala situasi dan kondisi tanpa kecuali, maka hal tersebut bertentangan dengan syariat Islam, hukum alam, dan hikmah Allah menciptakan manusia agar berkembang biak dan dapat memanfaatkan karunia Allah untuk kesejahteraan hidupnya. Jadi KB atau family planning difokuskan pada perencanaan, pengaturan, dan pertanggungjawaban orang terhadap anggota-anggota keluarganya.
MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI Ada beberapa alat kontrasepsi dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang dikenal di Indonesia pada saat ini, yaitu: 1. Pil, berupa tablet yang berisi bahan progestin dan progesteron yang bekerja dalam tubuh wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan perubahan pada endometrium. 2. Suntikan, yaitu menginjeksikan cairan ke dalam tubuh wanita yang dikenal dengan cairan devofropera, netden dan noristerat. Kontra indikasi tidak disuntikan kepada wanita yang sedang hamil, pengidap tumor ganas, berpenyakit jantung, paru-paru, liver, hipertensi dan diabetes. 3. Susuk KB, yaitu berupa lepemorgestrel, yang terdiri dari enam kapsul yang diinsersikan di bawah kulit lengan bagian dalam kira-kira 6 sampai 10 cm dari lipatan siku. 4. IUD (Intra Uterine Device/AKDR (Alat kontrasepsi dalam rahim), terdiri dari livesslov (spiral), multiload dan cover terbuat dari plastik halus dengan tembaga tipis. 5. Cara-cara tradisional dan metode sederhana; misalnya minum jamu dan metode klender. Semua alat tersebut digunakan oleh perempuan (isteri) dan dibolehkan karena sifatnya yang permanen, jika tidak lagi menggunakan alat tersebut, seorang isteri dapat kembali hamil dan melahirkan seperti semula. Adapun alat kontrasepsi yang sering digunakan kaum pria adalah kondom dan coitus Interruptus (Azl). Alat kontrasepsi IUD /AKDR pernah difatwakan oleh Majlis Ulama Indonesia tahun 1972 sebagai alat kontrasepsi yang tidak dibenarkan selama masih ada obatobat dan alat-alat lain. Kemudian Musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 memfatwakan sebaliknya bahwa penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat dibenarkan jika pemasangan dan pengontrolannya dilakukan oleh tenaga medis atau paramedis wanita, atau jika terpaksa dapat dilakukan oleh tenaga medis pria dengan didampingi oleh suami atau wanita lain. Perbedaan kedua fatwa ini bisa dimungkinkan karena illat hukum yang menjadi alasan hukum ijtihad itu telah berubah, atau karena zaman, waktu, dan situasi kondisinya telah berubah pula. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam:
Masail Fiqhiyah
59
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
“Hukum itu berputar di atas illatnya (alasan yang menyebabkan adanya hukum) adanya atau tidaknya.” “Hukum-hukum itu bisa berubah karena perubahan zaman, tempat dan keadaan.”
HUKUM
MENGGUNAKAN
ALAT KONTRASEPSI KB
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa jika KB bertujuan untuk membatasi keturunan tanpa ada alasan yang dibenarkan, maka tidak dibenarkan menurut syariat Islam. Oleh karena itu niat untuk menggunakan alat kontrasepsi KB harus terlebih dahulu diluruskan. KB bukan untuk membatasi kelahiran tetapi dititikberatkan kepada perencanaan, pengaturan dan pertanggungjawaban orang terhadap anggota-anggota keluarganya. Dengan demikian, hukum menggunakan alat kontrasepsi KB dibolehkan. Hal ini didasarkan kepada firman Allah Swt:
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. AlNisa:9) KB juga dibolehkan dalam rangka menyiapkan generasi-generasi yang kuat iman, fisik dan psikisnya. Hal ini sebagaimana dianjurkan dalam Sunnah Rasulullah Saw:
(اﻟﻤﺆﻣﻦ اﻟﻘﻮيّ ﺧﯿﺮ وأﺣﺐّ اﻟﻰ اﷲ ﻣﻦ اﻟﻤﺆﻣﻦ اﻟﻀﻌﯿﻒ )رواه ﻣﺴﻠﻢ “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.” (HR. Muslim). Hukum asal menggunakan alat kontrasepsi KB adalah mubah, karena tidak ada nash sharih yang melarang ataupun memerintahkannya. Hal ini diisyaratkan dalam sebuah kaidah: “Pada dasarnya segala sesuatu/perbuatan itu boleh, kecuali ada dalil yang menunjukkan keharamannya.” Menurut Masjfuk Zuhdi bahwa hukum menggunakan alat kontrasepsi bisa berubah dari mubah (boleh) menjadi sunnah, wajib, makruh atau haram. Perubahan tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi individu muslim yang bersangkutan dan juga memperhatikan perubahan zaman, tempat dan keadaan masyarakat/negara. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam: “Hukum-hukum itu bisa berubah sesuai dengan perubahan zaman, tempat dan keadaan.”
60
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Hukum mubah jika seseorang menggunakan alat kontrasepsi KB dengan motivasi yang bersifat pribadi, seperti menjarangkan kehamilan/kelahiran, atau untuk menjaga kesehatan/kesegaran dan kelangsingan badan si ibu, tetapi jika ber-KB disamping punya motivasi pribadi juga motivasi yang bersifat kolektif dan nasional seperti kesejahteraan masyarakat/negara, maka hukumnya bisa sunah atau wajib, tergantung pada keadaan masyarakat dan negara, misalnya kepadatan penduduk, sehingga tidak mampu mendukung kebutuhan hidup penduduknya secara normal. Hukum KB bisa makruh jika pasangan suami isteri tidak menghendaki kehamilan si isteri, padahal suami tersebut tidak ada hambatan/kelainan untuk mempunyai keturunan. Bahkan hukum ber-KB juga bisa haram jika melaksanakan KB dengan cara yang bertentangan dengan norma agama. Misalnya dengan cara vasektomi atau tubektomi (sterilisasi). Menurut Mahjuddin KB dibolehkan dalam ajaran Islam karena pertimbangan ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Bahkan menjadi dosa baginya jikalau ia melahirkan anak yang tidak terurusi dengan baik masa depannya; yang akhirnya menjadi beban yang berat bagi masyarakat, karena orangtuanya tidak menyanggupi biaya hidupnya, kesehatan dan pendidikannya. Hal ini berdasarkan pada ayat 9 surat al-Nisa. Dasar hadits dibolehkan menggunakan alat kontrasepsi adalah hadits yang bersumber dari Jabir, “Kami pernah melakukan ‘azal (coitus interuptus) di masa Rasulullah Saw, sedangkan al-Quran saat itu masih selalu turun. (HR. Bukhari-Muslim). Berikut ini dapat disimpulkan, beberapa pandangan ulama berkaitan dengan Keluarga Berencana, terbagi kepada ulama yang membolehkan dan ulama yang melarang: Diantara ulama yang membolehkan adalah: 1. Imam Ghazali, KB dibolehkan dengan motif yang dibenarkan, seperti: untuk menjaga kesehatan si ibu, untuk menghindari kesulitan hidup, karena banyak anak dan untuk menjaga kecantikan si ibu. 2. Syekh al-Hariri (Mufti besar Mesir). Sama halnya dengan Imam Ghazali, Syekh alHariri juga memberikan alasan-alasan dibolehkan KB, yaitu: untuk menjarangkan anak, untuk menghindari suatu penyakit bila ia mengandung, untuk menghindari kemudharatan bila ia mengandung dan melahirkan dapat membawa kematiannya, untuk menjaga kesehatan si ibu, karena setiap hamil selalu menderita suatu penyakit dan untuk menghindari anak dari cacat fisik bila suami atau isteri mengidap penyakit kotor. 3. Syekh Mahmud Syaltut, dibolehkan KB dengan motif bukan pembatasan kelahiran tetapi untuk mengatur kelahiran. Sedangkan ulama-ulama yang mengharamkan KB adalah: 1. Abu A’la al-Maududi Abu A’la al-Maududi adalah salah seorang ulama yang menentang pendapat orang yang membolehkan KB. Karena pada hakikatnya KB adalah untuk menghindari dari ketentuan kehamilan dan kelahiran seorang anak manusia. Larangan ini didasarkan kepada firman Allah Swt: Masail Fiqhiyah
61
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
“... dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.... “(QS. alAn’am:151). Ayat ini dikuatkan dengan firman Allah yang lain:
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. alIsraa:31) Qardhawi dalam kitabnya “Halal dan Haram dalam Islam”: berpendapat berkaitan dengan masalah penggunaan alat kontrasepsi adalah bahwa menjadi sebuah keringanan (rukhshah) bagi muslim dalam masalah keturunan jika terdapat sebuah penyakit yang membutuhkan obat yang masuk akal atau hal yang darurat yang dibenarkan, menggunakan cara yang digunakan oleh orang-orang pada masa nabi SAW seperti ‘azl (dan telah ditemukan bermacam-macam cara di zaman sekarang yang disebut sebagai kontrasepsi). Diantara yang termasuk darurat yaitu: Kekhawatiran akan kondisi atau kesehatan ibunya jika hamil atau menyusui yang kesemuanya itu harus karena pengalaman atau karena rekomendasi dokter yang terpercaya. ALLAH SWT berfirman: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195) Juga yang termasuk darurat adalah kekhawatiran akan kondisi dan kesehatan janin atau keguncangan dalam pendidikannya. Telah datang seorang laki-laki kepada nabi SAW dan berkata: Wahai rasuluLLAH aku melakukan ‘azl saat berhubungan sex dengan istriku. Maka Nabi SAW bertanya: Mengapa kamu melakukannya? Maka jawab laki-laki tersebut: Saya khawatir kepada anak yang akan lahir. Maka kata Nabi SAW: Kalau ‘azl itu berbahaya maka pasti telah membahayakan bagi bangsa Persia dan Romawi. Dalam hadits tersebut seolah-olah nabi SAW mengisyaratkan bahwa perbuatan tersebut merupakan hal yang bersifat personal sehingga tidak membahayakan bagi umat, ditunjukkan dengan perkataan bahwa hal tersebut tidak membahayakan bagi bangsa Persia dan Romawi (yang telah melakukan ‘azl sebelum bangsa Arab) yang kedua bangsa tersebut merupakan negara terkuat di dunia pada masa itu (Adapun jika ‘azl tersebut secara umum membahayakan umat dalam bentuk mengurangi jumlah ummat atau melemahkannya baik kualitas maupun kuantitasnya maka hukumnya haram). 62
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Diantaranya kekhawatiran sedang menyusui sementara harus hamil lagi (sehingga merusak kualitas susu dan melemahkan bayi), sehingga nabi SAW menyebut hubungan sexual saat menyusui sebagai merusak kualitas susu dan melemahkan bayi yang merupakan kiasan halus seolah-olah pembunuhan tersembunyi. Bersabda nabi SAW: Janganlah kalian bunuh anak-anakmu secara tersembunyi, karena sesungguhnya bersanggama saat menyusui bagaikan penunggang kuda yang saling berlomba. Yang dimaksud saling berlomba adalah karena seorang wanita yang hamil, saat menyusui maka bayi yang dikandungnya dan anak yang sedang disusuinya saling berebut untuk mendapatkan air susu ibunya, seperti seorang penunggang kuda yang saling memacu kudanya (sampai disini selesai kutipan dari DR al-Qardhawi). Adapun mencegah kehamilan secara sengaja tanpa ada uzur / darurat baik menggunakan obat, atau operasi atau yang semisal dengan itu maka hukumnya haram karena yang demikian itu menghalangi keturunan yang diperintahkan untuk dijaga oleh Islam dalam rangka memakmurkan bumi. Berkata Imam Ibnu Hajar: Diharamkan menggunakan segala sesuatu yang dapat memutuskan/merusak janin dari rahim ibunya. Dan demikian pula hal tersebut berlaku bagi laki-laki, karena pada dasarnya Islam melarang perbuatan tersebut jika tanpa ada uzur/darurat. Dan telah bertanya abu Hurairah ra kepada nabi SAW: Agar diberikan keringanan untuk mengebiri dirinya karena tidak mampu menikah, sementara ia masih muda dan takut terjerumus kepada dosa, tetapi tidak diizinkan oleh nabi SAW. Dari perbedaan pendapat di atas, Ali Hasan menganjurkan kepada orang-orang yang melaksanakan KB harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Segi ekonomi, suami, isteri hendaknya mempertimbangkan mengenai pendapatan dan pengeluaran dalam rumah tangga. 2. Segi sosial, suami isteri hendaknya dapat memikirkan mengenai pendidikan anak, kesehatan keluarga, perumahan dan keperluan rekreasi untuk keluarga. 3. Segi lingkungan hidup, biasanya kalau penduduk banyak, sedang sarana tidak memadai, maka akan terjadi kerusakan lingkungan, seperti sampah, limbah yang kotor, air yang tidak bersih dan lain-lain. 4. Segi kehidupan beragama, ketenangan hidup beragama dalam suatu keluarga, banyak faktor penentuannya, seperti faktor ekonomi, sosial, lingkungan dan pendidikan yang dimiliki suami isteri dalam menciptakan keharmonisan antara semua keluarga.
ALAT KONTRASEPSI
YANG
HARAM.
Disamping ada alat kontrasepsi yang dibolehkan, ada juga alat kontrasepsi yang diharamkan, yaitu: 1. Ligasi tuba, yaitu mengikat saluran kantong ovum 2. Tubektomi, yaitu mengangkat tempat ovum 3. Vasektomi, yaitu mengikat atau memutuskan saluran sperma dari buah zakar. Ketiga cara di atas disebut dengan sterilisasi atau pengakhiran kesuburan. Hukum sterilisasi ini adalah haram karena mengakibatkan seseorang tidak dapat mempunyai anak lagi (pemandulan selama-lamanya).
Masail Fiqhiyah
63
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Vasektomi (sterilisasi bagi lelaki) berbeda dengan khitan lelaki dimana sebagian dari tubuhnya ada yang dipotong dan dihilangkan, yaitu kulup (qulfah bhs. Arab, praeputium bhs. Latin) karena jika kulup yang menutupi kepala zakar (hasyafah/ glans penis) tidak dipotong dan dihilangkan justru bisa menjadi sarang penyakit kelamin (veneral disease). Karena itu, khitan untuk laki-laki justru sangat dianjurkan. Tetapi kalau kondisi kesehatan isteri atau suami yang terpaksa seperti untuk menghindari penurunan penyakit dari bapak/ibu terhadap anak keturunannya yang bakal lahir atau terancamnya jiwa si ibu bila ia mengandung atau melahirkan bayi, maka sterilisasi dibolehkan oleh Islam karena dianggap dharurat. Hal ini diisyaratkan dalam kaidah:
اﻟﻀﺮورة ﺗﺒﯿﺢ اﻟﻤﺤﻈﻮرات “Keadaan darurat membolehkan melakukan hal-hal yang dilarang agama.” Majlis Ulama Indonesia pun telah memfatwakan keharaman penggunaan KB sterilisasi ini pada tahun 1983 dengan alasan sterilisasi bisa mengakibatkan kemandulan tetap. Menurut Masjfuk Zuhdi bahwa hukum sterilisasi ini dibolehkan karena tidak membuat kemandulan selama-lamanya. Karena teknologi kedokteran semakin canggih dapat melakukan operasi penyambungan saluran telur wanita atau saluran pria yang telah disterilkan. Meskipun demikian, hendaknya dihindari bagi umat Islam untuk melakukan sterilisasi ini, karena ada banyak cara untuk menjaga jarak kehamilan.
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi ini, Jawablah pertanyaan di bawah ini: 1. Jelaskan pengertian KB? 2. Jelaskan pandangan ulama tentang hukum KB? 3. Sebutkan jenis-jenis KB yang sering dibolehkan? 4. Sebutkan jenis-Jenis KB yang diharamkan? 5. Sebutkan dalil naqli yang digunakan ulama dalam membolehkan dan mengharamkan KB?
1.KB dibolehkan dengan tujuan bukan untuk pembatasan keturunan atau kelahiran tetapi pengaturan jarak kelahiran, kesehatan dan pendidikan. 2. Alat-alat kontrasepsi yang dibolehkan adalah yang sifatnya sementara, seperti pil, suntik, susuk, IUD, kondom dan azal. 3. Alat kontrasepsi yang diharamkan adalah yang sifatnya pemandulan
64
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
selama-lamanya. Seperti ligasi tuba, tubektomi dan vasektomi. (sterilisasi). 4. Islam hanya membolehkan sterilisasi karena semata-mata alasan medis. Selain alasan medis, seperti banyak anak atau kemiskinan tidak dapat dijadikan alasan untuk sterilisasi.
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat! 1. Berikut ini nama lain dari KB (keluarga berencana), kecuali: A. Family planning C. Planned parenthood B. Tanzhim al-nasl D. Keluarga Besar 2. KB yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah dan sahabat disebut: A. ‘Azl (coitus interupts) C. Suntik B. Kondom D. Pil 3. Berikut ini jenis-jenis alat-alat kontrasepsi, kecuali: A. Suntik C. DIU B. IUD D. Kondom 4. Berikut ini alat kontrasepsi yang dibolehkan: A. Vasektomi C. Ligasi Tuba B. Tubektomi D. IUD 5. Berikut ini alat kontrasepsi yang diharamkan: A. Vasektomi C. IUD B. Suntik D. Kondom 6. Berikut ini dalil diharamkan KB adalah: A. QS. al-An’am:151 C. QS. al-Nisa: 9 B. QS. al-An’am:31 D. QS. al-Nisa 151 7. Berikut ini dalil dibolehkan KB adalah: A. QS. al-An’am:151 C. QS. al-Nisa:9 B. QS. al-An’am:31 D. QS. al-Nisa:151 8. Berikut ini singkatan dari IUD: A. Intra Uterine Dego B. Intra Uterine Device
Masail Fiqhiyah
C. Intra Utilize Device D. Intra Utilize Dego
65
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
9. Berikut ini alasan diharamkan sterilisasi: A. Pemandulan selama-lamanya C. Mengganggu jiwa B. Sulit dilakukan D. Menyuburkan 10. Mengikat saluran kontong ovum, salah satu cara sterilisasi: A. Vasektomi C. Ligasi Tuba B. Tubektomi D. IUD
Cocokkan jawaban Anda dengan menggunakan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = ______________________________ 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai : 90 % - 100% = Baik sekali 80 % - 89% = Baik 70% - 79 % = Cukup < 70% = Kurang
X 100 %
Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80 % atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus ! Tetapi apabila nilai tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
66
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
HUKUM KHITAN BAGI WANITA INDIKATOR KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengetahui pengertian khitan. 2. hukum khitan bagi wanita. 3. Mengetahui dalil naqli dan aqli khitan bagi wanita. 4. Menjelaskan manfaat khitan bagi wanita. 5. Menjelaskan empat cara khitan bagi wanita.
PETUNJUK BELAJAR Untuk mempelajari modul ini hendaknya diterapkan bebarapa langkah berikut ini: 1. Mahasiswa mendengarkan serta menyimak sebagian isi modul ini dengan baik dan dapat juga membaca secara keseluruhan isi modul. 2. Mahasiswa memperkaya pengetahuannya dengan membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan isi modul. 3. Mahasiswa dapat memperbandingkan dan mendiskusikan isi modul dengan dosen dan dengan sesama mahasiswa lainnya. 4. Mahasiswa mengambil kesimpulan serta membuat ringkasan tentang isi modul. 5. Mahasiswa menjawab beberapa pertanyaan yang ada di akhir setiap kegiatan belajar. 6. Mahasiswa mengevaluasi pemahamannya pada isi modul dengan melihat kunci jawaban yang sudah disediakan. 7. Jika hasil evaluasi kurang dari yang semestinya, maka mahasiswa wajib mempelajari kembali isi modul sampai benar-benar mengerti dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
S
unat atau khitan atau sirkumsisi (Inggris : circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti “memutar”) dan caedere (berarti “memotong”). Khitan atau sunat telah membudaya di masyarakat Indonesia beragama Islam. Karena khitan ini telah dikenal jauh sebelum abad masehi. Di kalangan Nasrani diketahui, bahwa khitan merupakan perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim, bahwa
Masail Fiqhiyah
67
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
setiap laki-laki harus dikhitan 8 hari setelah kelahirannya. Hal itu dianggap sebagai pertanda ikatan abadi antara Tuhan dengan keturunan Ibrahim. (Genesis 17:9-4). Di kalangan bangsa Arab, khitan telah menjadi tradisi sejak Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as. Sesudah tersebar Islam ke seluruh dunia, maka kebiasaan tersebut juga dikukuhkan oleh ajaran Islam dan cepat diikuti oleh bangsa-bangsa penganut Islam lainnya. Sunat atau khitan juga telah dilakukan sejak jaman prasejarah, dilihat dari gambar-gambar di gua yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba. Alasan tindakan ini masih belum jelas pada masa itu tetapi teori-teori memperkirakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, tanda penyerahan pada Yang Maha Kuasa, langkah menuju kedewasaan, tanda kekalahan atau perbudakan, atau upaya untuk mengubah estetika atau seksualitas. Sunat pada laki-laki diwajibkan pada agama Islam dan Yahudi. Praktik ini juga terdapat di kalangan mayoritas penduduk Korea Selatan, Amerika, dan Filipina. Pada tahun 1999 penelitian di Amerika bahwa orangtua di AS memilih untuk melakukan sunat pada anaknya terutama disebabkan alasan sosial atau budaya dibandingkan karena alasan kesehatan. Akan tetapi, survey tahun 2001 menunjukkan bahwa 23,5% orang tua melakukannya dengan alasan “kesehatan”. Para pendukung integritas genital mengecam semua tindakan sunat pada bayi karena menurut mereka itu adalah bentuk mutilasi genital pria yang dapat disamakan dengan sunat pada wanita yang dilarang di AS. Beberapa ahli berargumen bahwa sunat bermanfaat bagi kesehatan. Sunat diperlukan untuk mengobati pendarahan kronis pada penis, dan kanker penis. Beberapa dokter menyarankan sunat untuk mengobati fimosis, sedangkan lainnya menyarankan metode pengobatan efektif lainnya untuk kondisi ini. Khitan secara bahasa memotong kuluf (kulit) yang menutupi kepala penis. Menurut istilah syara’ khitan adalah bundar di ujung hasafah, yaitu tempat pemotongan kulit penis. Sebagaimana keterangan Rasulullah Saw:
(إذا اﻟﺘﻘﻰ اﻟﺨﺘﻨﺎن ﻓﻘﺪ وﺟﺐ اﻟﻐﺴﻞ )رواه اﻟﻨﺴﺎﺋﻰ واﻟﺘﺮﻣﺬى “Jika dua khitan (kemaluan laki-laki dan perempuan) telah bertemu, maka wajiblah mandi.” (HR. Al-Nasai, Tirmidzi dan Ahmad). Dalam hadits yang lain diriwayatkan:
إذا اﻟﺘﻘﻰ اﻟﺨﺘﻨﺎن وﻏﺎﺑﺖ اﻟﺤﺸﻔﺔ ﻓﻘﺪ وﺟﺐ اﻟﻐﺴﻞ أ ﻧﺰل أو ﻟﻢ ﯾﻨﺰل ()رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻰ “Jika dua khitan (kemaluan laki-laki dan wanita) telah bertemu dan hasafah telah hilang (dalam vagina wanita), maka wajiblah mandi, baik sudah mengeluarkan (air mani) maupun sebelum.” (HR. Thabrani). Khitan (circumcisio) ditinjau dari sudut kedokteran adalah memotong kuluf (praeputium glandis), supaya kepala zakar (glang penis) terbuka selama-lamanya. Secara klinis bahwa khitan sangat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain penis 68
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
akan lebih mudah untuk dibersihkan, dan statistik menunjukkan bahwa orang yang dikhitan lebih jarang menderita kanker penis. Khitan dalam Islam tidak hanya dilakukan pada laki-laki, tetapi juga kepada wanita. Khitan bagi laki-laki adalah memotong semua kulup (kulit) yang menutupi ujung zakar, sedangkan bagi wanita adalah memotong bagian kulit yang menonjol (ke atas) vaginanya saja. Hadits-hadits yang menunjukkan disyariatkannya khitan banyak sekali. Diantaranya adalah: Riwayat Imam Ahmad di dalam Musnadnya dari Ammar bin Yasir bahwa Rasulullah Saw bersabda:
اﻟﻤﻀﻤﻀﺔ واﻹﺳﺘﻨﺸﺎق وﻗﺺّ اﻟﺸﺎرب واﻟﺴﻮاك وﺗﻘﻠﯿﻢ: ﻣﻦ اﻟﻔﻄﺮة (اﻷﻇﺎﻓﺮ وﻧﻄﻒ اﻹﺑﻂ واﻹﺳﺘﺤﺪاد واﻹﺧﺘﺘﺎن )رواه أﺣﻤﺪ “Diantara fitrah adalah: berkumur, mengirup air dengan hidung, mencukur kumis, membersihkan gigi, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu-bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan dan khitan.” (HR. Ahmad). Dalam riwayat al-Shahihain dari Abu Huriairah r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda:
اﻟﺨﺘﺎن واﻹﺳﺘﺤﺪاد وﻗﺺّ اﻟﺸﺎرب وﺗﻘﻠﯿﻢ اﻷﻇﺎﻓﺮ وﻧﺘﻒ اﻹﺑﻂ: اﻟﻔﻄﺮة ﺧﻤﺲ ()رواه اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ “Fitrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu-bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari-Muslim).
HUKUM KHITAN Para ahli fiqh berbeda pendapat tentang hukum khitan, apakah wajib atau sunnah. Mereka yang mengatakan sunnah adalah Imam Hasan al-Bishri, Imam Abu Hanifah dan sebagian pengikut mazhab Hambali. Alasan mereka adalah hadits riwayat Imam Ahmad dari Syidad bin Aus dari Nabi Saw., bahwa beliau bersabda:
( اﻟﺨﺘﺎن ﺳﻨﺔ ﻟﻠﺮﺟﺎل وﻣﻜﺮﻣﺔ ﻟﻠﻨﺴﺎء )رواه أﺣﻤﺪ “Khitan itu disunnahkan bagi kaum laki-laki dan dimuliakan bagi kaum perempuan.” (HR. Ahmad). Dan argumentasi lain adalah hadits riwayat al-Hasan al-Bashri:
ّﻗﺪ أﺳﻠﻢ ﻣﻊ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ اﻟﻨﺎس اﻷﺳﻮد واﻷﺑﯿﺾ واﻟﺮوﻣﻲ واﻟﻔﺎرﺳﻲّ واﻟﺤﺒﺸﻲّ ﻓﻤﺎ ﻓﻠﺘْـّﺶ اﺣﺪا ﻣﻨﮭﻢ Masail Fiqhiyah
69
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
“Orang-orang (dari berbagai bangsa) telah masuk Islam bersama Rasulullah Saw: ada orang hitam, orang putih, orang Romawi, orang Persia dan Habasya. Namun beliau tidak memeriksa seorang pun diantara mereka (apakah mereka dikhitan)”. Hadis di atas menunjukkan bahwa khitan tidaklah wajib. Karena jika khitan itu wajib, beliau tentu tidak akan menerima Islam mereka sebelum mereka dikhitan terlebih dahulu. Sedangkan menurut pendapat ahli fiqh yang lain: bagi laki-laki sunnah dan bagi wanita dibolehkan apabila ada kelebihan yang menonjol (klitoris). Apabila tidak ada kelebihan itu, tidak usah dikurangi”. Adapun ulama yang menghukumi khitan wajib adalah al-Sya’bi, Rabi’ah, alAuza’i, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan lain sebagainya. Hal ini didasarkan pada dalil-dalil berikut : 1. Perintah Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk mengikuti agama Ibrahim di firmanNya dalam Surat An-Nahl:123 yang artinya:
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu(Muhammad), Ikutilah agama Ibrahim, orang yang hanif dan bukanlah ia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS. al-Nahl:123). Khitan termasuk ajaran agama Nabi Ibrahim as dan umat diperintahkan mengerjakan apa yang diperintahkan Rasul mereka, selagi tidak ada dalil yang menyatakan perintah tersebut khusus untuk beliau. 2. Rasulullah SAW menyuruh orang baru masuk Islam untuk khitan dengan sabda beliau:
(أﻟﻖ ﻋﻨﻚ ﺷﻌﺮ اﻟﻜﻔﺮ واﺧﺘﺘﻦ )رواه أﺣﻤﺪ وأﺑﻮ داود “Buanglah rambut kekafiran darimu dan berkhitanlah” (diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Baihaqi). dalam riwayat Harb di dalam Masailnya dari Az-Zuhri, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
ﻣﻦ أﺳﻠﻢ ﻓﻠﯿﺨﺘﺘﻦ وإن ﻛﺎن ﻛﺒﯿﺮا “Barangsiapa masuk Islam, maka ia wajib berkhitan, sekalipun ia sudah dewasa.” Sabda Beliau yang lainnya : “Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur rambut di sekitar kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak”(diriwayatkan oleh Al_Bukhari, Muslim dan para penulis sunan). Hadits ini mengandung pengertian sebagai berikut: a. Orang laki-laki yang tidak berkhitan terancam batal thaharah dan shalatnya, karena prepotium (kulup) menutupi kemaluan lalu air kencing mengendap di bawahnya dan susah dibersihkan. Sahnya shalat juga ditentukan oleh khitan. Waki’ 70
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
meriwayatkan dari Salim dari Amr bin Harim dari Jabir dan Yazin dari Ibnu Abbas berkata :
أﻷﻗﻠﻒ ﻻ ﺗﻘﺒﻞ ﻟﮫ ﺻﻼة وﻻ ﺗﺆﻛﻞ ذﺑﯿﺤﺘﮫ “Orang yang tidak dikhitan tidak akan diterima shalatnya, dan sembelihnya tidak boleh dimakan.” Ini karena jika suatu kewajiban tidak sempurna dengan sesuatu, maka sesuatu tersebut hukumnya wajib. b. Khitan adalah syiar dan identitas agama. Dengan khitan dapat dibedakan orang muslim dengan non muslim. Dalil-dalil lain dapat dibaca didalam Tuhfatul Maudud karangan Muhammad bin Abu Bakr bin Qayyum Al-Jauziyah,dll. Sedangkan khitan bagi perempuan sedikitnya terdapat empat cara: 1. Memotong sedikit dari kulit sebelah atas ‘vulva’ (farji). 2. Memotong ‘badhr’ (praeputium clitoridis) yaitu kulit penutup kelentit. 3. Memotong ‘labia minora’. 4. Memotong bagian clitoris yang tampak keluar. Adapun hukum khitan bagi perempuan terbagi kepada beberapa pendapat, seperti: Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad berpendapat khitan wajib bagi anak perempuan. Sebagian besar ulama, seperti mahzab Hanafi, Al-Maliky, Hambali berpendapat khitan disyariatkan dan disunnahkan bagi perempuan. Dalil-dalil tentang khitan bagi perempuan : 1. Sabda Rasulullah SAW : “Jika dua khitan(maksudnya kemaluan orang laki-laki dan kemaluan orang perempuan telah bertemu, maka mandi jinabat menjadi wajib”(diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al-Baihaqi) . Imam Ahmad berkata” Ini menjadi bukti bahwa para wanita juga dikhitan” 2. Sabda Rasulullah SAW di hadits Ummu Athiyah kepada wanita tukang khitan :” Jika engkau melakukan khitan, engkau jangan berlebih-lebihan ketika memotong, karena itu lebih memuliakan orang perempuan dan lebih disukai suami”(diriwayatkan oleh Abu Dawud). Ini dalil legalitas khitan bagi perempuan. Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa khitan bagi anak perempuan mendatangkan mudharat dan kebiasan buruk, kekerasan terhadap wanita. Anggapan itu tidak benar. Jika diklaim khitan mendatangkan sejumlah sisi negatif, maka bukan karena khitan itu sendiri, tapi karena : 1. Berlebih-lebihan dalam melakukan khitan, misalnya clitoris/kelentitnya dihilangkan total atau kedua bibir kemalaun dihilangkan hingga kedua bibir kemaluan tersebut merapat, lalu terjadilah penyumbatan tertutupnya lubang vagina. Ini bukanlah khitan yang syar’i dan dilarang keras dalam Islam. 2. Bisa jadi sisi negatif khitan diakibatkan karena khitan dilakukan oleh orang bukan ahlinya, atau dengan alat instrumen medis yang tidak steril yang menyebabkan terjadinya infeksi. Sisi negatif khitan tersebut tidak bisa dijadikan sebagai argumen melarang khitan bagi perempuan, sebab jika khitan terhadap anak laki-laki dilakukan berlebiha, menggunakan alat yang tidak steril, bukan pada ahlinya juga tidak diperbolehkan. Masail Fiqhiyah
71
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
WAKTU WAJIB BERKHITAN Kebanyakan para ulama yang dikutip oleh Nasih Ulwan berpendapat bahwa khitan itu wajib dilaksanakan ketika anak mendekati masa balig. Dengan harapan bahwa anak itu akan siap menjadi seorang mukallaf yang akan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan hukum-hukum syariat dan perintah-perintah Tuhan. Dan ketika memasuki masa balig, ia telah dikhitan, sehingga ibadahnya sah, seperti yang digariskan dan diterangkan Islam. Akan tetapi yang lebih utama bagi orang tua adalah mengkhitankan anaknya pada hari-harai pertama setelah kelahirannya. Sehingga ketika anak telah mengerti sesuatu dan memasuki masa remaja ia mendapatkan bahwa dirinya telah dikhitan. Dengan demikian, anak akan merasa tenang. Dalil tentang keutamaan ini adalah hadits riwayat Al-Baihaqi dari Jabir r.a:
ﻋﻖّ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻋﻦ اﻟﺤﺴﻦ واﻟﺤﺴﯿﻦ وﺧﺘﻨﮭﻤﺎ ﻟﺴﺒﻌﺔ أﯾّﺎم ()رواه اﻟﺒﯿﮭﻘﻰ “Rasulullah Saw telah mengakikahkan al-Hasan dan al-Husain dan mengkhitani mereka pada hari ketujuh dari kelahiran mereka.” (HR. Baihaqi).
MANFAAT KHITAN Adapun Hikmah- hikmah syar’iyah khitan, antara lain : 1. Khitan adalah fitrah nomor satu yang disyariatkan bagi orang-orang lurus. Khitan juga syiar Islam dan identitasnya. 2. Khitan merupakan pengakuan ketundukan kepada Allah SWT sebagai hambahamba-Nya yang lurus yang mengikuti sunnah Rasul yang mencetak hati umat manusia untuk bertauhid dan beriman: agama yang membentuk fisik jasmani dengan tabiat-tabiat fitrah, seperti khitan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu-bulu ketiak. Sebagaimana firman Allah Swt:
ﺻﺒﻐﺔ اﷲ وﻣﻦ أﺣﺴﻦ ﻣﻦ اﷲ ﺻﺒﻐﺔ وﻧﺤﻦ ﻟﮫ ﻋﺎﺑﺪون “Dan siapakah yang lebih baik shibqhahnya daripada Allah? Dan hanya kepadaNyalah kami menyembah.” (QS. al-Baqarah: 138) 3. Khitan sebagai pembeda kaum muslimin dengan pengikut agama lain. 4. Prepotium yang dihilangkan adalah tempat najis dan kotoran. Sebagaimana kita ketahui setan menyukai najis dan kotoran. Sedangkan hikmah-hikmah Kesehatan antara lain : 1. Khitan mencegah terjadinya radang dan penyakit infeksi menular seksual, bahkan dapat mencegah penyebaran HIV/AIDS. 2. Khitan dapat membendung gairah seksual yang tinggi yang mencetus free sex. 3. Khitan dapat meminimalkan ejakulasi dini dan lebih memuaskan. 4. Khitan melindungi istri. Istri yang bersuamikan laki-laki berkhitan relatif lebih aman dari terjangkiti kanker leher rahim. Manfaat khitan bagi laki-laki juga berlaku bagi perempuan, plus manfaat lainnya sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW : “Karena khitan lebih memuliakan orang 72
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
perempuan dan lebih disukai suami. Khitan juga Memperindah wajah dan lebih memuliakan suami.” (diriwayatkan oleh Al-Baihaqi). Berikut sebagian manfaat khitan bagi perempuan : 1. Meminimalkan infeksi yang terjadi karena penumpukan mikroba dibawah clitoris 2. Khitan bermanfaat bagi perempuan yang kelak menjadi istri dabn bagi suaminya di daerah yang beriklim panas. Biasanya , perempuan di daerah panas punya clitoris yang terus membesar dan itu jelas meningkatkan gairah seksualnya ketika bersentuhan dengan pakaian, misalnya celana dalam.Terkadang pertumbuhan clitoris sangat cepat hingga si perempuan idak dapat disetubuhi. Dr. Shabri al-Qabani yang dikutip Nasih Ulwan mengatakan bahwa khitan mempunyai beberapa dampak hygine, diantaranya: 1. Dengan terkelupas kuluf (kulit ulu zakar) berarti seseorang akan selamat dari peluh berminyak dan sisa kencing yang mengandung lemak dan kotor. Sisa tersebut tentu bisa mengakibatkan gangguan kencing dan pembusukan. 2. Dengan dipotong kuluf, berarti seseorang akan selamat dari bahaya terganggunya hasafah ketika mengembang. 3. Khitan dan mengurangi kemungkinan terjangkit penyakit kanker. Kenyataan ini membuktikan bahwa kanker banyak terjangkit pada orang-orang yang kulufnya sempit dan jarang didapat pada bangsa-bangsa yang berpegang, bahwa khitan itu wajib. 4. Jika segera mengkhitankan anak, memungkinkan untuk menghindarkan anak dari mengompol. 5. Khitan dapat meringankan banyaknya pemakaian kebiasaan yang bersifat rahasia bagi orang dewasa. Dr. Ali Akbar berpendapat bahwa wanita yang tidak berkhitan dapat menimbulkan penyakit bagi suami (pasangannya) bila bersetubuh, karena kelentitnya mengeluarkan smegma yang berbau busuk dan dapat menjadi perangsang timbulnya kanker pada zakar lelaki dan kanker pada leher rahim wanita, sebab di dalamnya hidup hama, virus yang menyebabkan kanker tersebut. Begitu juga Hinsleman yang dikutip oleh Ali Hasan berpendapat bahwa laki-laki yang tidak berkhitan bisa menyebabkan kanker leher rahim bagi wanita pasangannya. Inilah sebagian dampak positif dan hukum disyariakannya khitan yang dapat diketahui oleh kaum berakal, dan dapat diterima oleh setiap individu yang ingin mengetahui kebaikan Islam dan rahasia-rahasia syariatnya.
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: 1. Jelaskan pengertian khitan? 2. Jelaskan hukum khitan bagi wanita? 3. Sebutkan dalil disyariatkannya khitan bagi wanita? 4. Sebutkan manfaat khitan bagi wanita? 5. Sebutkan empat cara khitan bagi wanita?
Masail Fiqhiyah
73
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
1.Sunat atau khitan atau sirkumsisi (Inggris : circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti “memutar”) dan caedere (berarti “memotong”). 2. Ulama yang menghukumi khitan sunnah adalah Imam Hasan al-Bishri, Imam Abu Hanifah dan sebagian pengikut mazhab Hambali. Alasan mereka adalah hadits riwayat Imam Ahmad dari Syidad bin Aus dari Nabi Saw., bahwa beliau bersabda: “Khitan itu disunnahkan bagi kaum laki-laki dan dimuliakan bagi kaum perempuan.” (HR. Ahmad). 3. Adapun ulama yang menghukumi khitan wajib adalah al-Sya’bi, Rabi’ah, al-Auza’i, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan lain sebagainya. Hal ini didasarkan pada perintah Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk mengikuti agama Ibrahim di firman-Nya dalam Surat An-Nahl:123 yang artinya: “Kemudian Kami wahyukan kepadamu(Muhammad), Ikutilah agama Ibrahim, orang yang hanif dan bukanlah ia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS. al-Nahl:123). 4. Adapun hukum khitan bagi perempuan terbagi kepada beberapa pendapat, seperti: Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad berpendapat khitan wajib bagi anak perempuan. Sebagian besar ulama, seperti mahzab Hanafi, Al-Maliky, Hambali berpendapat khitan disyariatkan dan disunnahkan bagi perempuan. 5. Khitan itu wajib dilaksanakan ketika anak mendekati masa balig. Dengan harapan bahwa anak itu akan siap menjadi seorang mukallaf yang akan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan hukum-hukum syariat dan perintah-perintah Tuhan. Dan ketika memasuki masa balig, ia telah dikhitan, sehingga ibadahnya sah, seperti yang digariskan dan diterangkan Islam. 6. Diantara hikmah khitan bagi kesehatan antara lain, (1) Khitan mencegah terjadinya radang dan penyakit infeksi menular seksual, bahkan dapat mencegah penyebaran HIV/AIDS. (2) Khitan dapat membendung gairah seksual yang tinggi yang mencetus free sex. (3) Khitan dapat meminimalkan ejakulasi dini dan lebih memuaskan. Dan (4) Khitan melindungi istri. Istri yang bersuamikan laki-laki berkhitan relatif lebih aman dari terjangkiti kanker leher rahim.
74
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat! 1. Berikut ini hukum khitan wanita menurut madzhab hanafiyah, malikiyah adalah: A. Wajib C. Haram B. Sunah D. Mubah 2. Isthilah khitan berasal dari bahasa: A. Arab B. Inggris
C. Indonesia D. Jepang
3. Syariat tentang khitan sudah disyariatkan oleh Allah kepada Nabi. A. Muhammad SAW. C. Adam As. B. Ibrahim As D. Ayub As. 4. Bagaimanakah hukum khitan wanita menurut madzhab syafi’iyah adalah A. Wajib C. Haram B. Sunah D. Mubah 5. Dalil naqli tentang hukum khitan adalah A. QS.al lukman ayat 3 C. QS.An-nahl ayat 34 B. QS.al hujurat ayat 23 D. QS.al-an’am ayat 5 6. Maksud dari hadits A. Mencukur rambut B. Khitan
C. Menghilangkan kekufuran D. Syarat untuk masuk Islam adalah khitan
7. Diantara hikmah khitan adalah, kecuali A. Ketaatan B. Fitrah C. Pembeda antara kaum muslimin dan non muslim D. Melaksanakan tradisi/adat suku 8. Di bawah ini cara khitan pada wanita adalah kecuali A. Memotong bagian clitoris C. Memotong labia minora B. Memotong kuluf D. Memotong badr 9. Dibawah ini termasuk dampak pelaksanaan khitan wanita kecuali A. Membawa kebersihan C. Membawa sahwat B. Keindahan D. Terhindar kanker leher rahim 10. Arti dari A. Kebaikan bagi wanita B. Kemulyaan bagi wanita
Masail Fiqhiyah
C. Keharusan bagi wanita D. Sunah bagi wanita 75
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
Cocokkan jawaban Anda dengan menggunakan kunci jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3. Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = ______________________________ 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai : 90 % - 100% = Baik sekali 80 % - 89% = Baik 70% - 79 % = Cukup < 70% = Kurang
X 100 %
Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80 % atau lebih, Anda telah menuntaskan bahan belajar mandiri ini. Bagus ! Tetapi apabila nilai tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
76
Masail Fiqhiyah
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF TEST
FORMATIF
1
FORMATIF
2
FORMATIF
3
1. B 2. A 3. B 4. D 5. D 6. C 7. A 8. D 9. B 10. C
TEST 1. D 2. A 3. C 4. D 5. A 6. A 7. C 8. B 9. A 10. C
TEST 1. A 2. C 3. B 4. D 5. B 6. D 7. D 8. B 9. C 10. B
Masail Fiqhiyah
77
Masalah Rokok dan Kopi, Alat Kontrasepsi (KB) dan Hukum Khitan bagi Wanita
DAFTAR PUSTAKA Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Terj. Jamaludin Miri, Jakarta: Pustaka Amani, 1999. Ahmad Ramli, Memelihara Kesehatan dalam Hukum Islam, Jakarta: Balai Pustaka, 1996 Ali Hasan, Masail Fiqhiyah al-Haditsah, Jakarta: Raja Grafindo, 1997 Depkes RI (2008). Panduan promosi perilaku tidak merokok. Departemen Kesehatan Republik Undonesia. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta Mahjuddin, M.PdI, Masailul Fiqhiyah Berbagai Kasus yang dihadapi Hukum Islam masa Kini, Kalam Mulia, Jakarta:2005. Mahmud Syaltut, Al Fatawa, Pen, Daarul Qalam, Qaira, t-t Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah, Gunung Agung, Jakarta, 1997 Muhlish Usman, Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah, Jakarta:Grafindo, 1996 Soerojo Widyastuti. (2006). Merokok sebagai hak azasi? Dalam Bulletin Rokok dan permasalahannya. Jakarta WHO. Mpower Upaya pengendalian konsumsi tembakau. WHO. Jakarta Yusuf Qardhawi, Hudal Islam Fataawa Mu’ashirah, Pen. Mathba’atus Salafiyah, Qairo, 1398/1978. ________, Halal dan Haram, Terj. Tim Kuadran, Bandung: Jabal, 2007.
78
Masail Fiqhiyah