BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem Informasi (SI) sangat berguna bagi organisasi untuk mengcapture (mencatat/merekam dalam file yang permanen) dan mengelola data guna menghasilkan informasi berguna yang mendukung sebuah organisasi Whitten, 2004. Sebagian besar organisasi menganggap sistem informasi diperlukan untuk memiliki
kemampuan
bersaing
atau
memperoleh
keuntungan
bersaing.
Pengelolaan manajemen pada suatu perusahaan dengan menggunakan sistem informasi akan menghasilkan informasi yang diperlukan manajer untuk menjalankan bisnis. Sistem yang masih bersifat manual, secara fungsi akan berjalan lama karena masih mengandalkan pelaksana pencatatan yang mengutamakan pengamatan yang tepat. Sistem pencatatan manual lebih mengedepankan suatu subyek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses pelaksanaannya. Apabila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan dalam satu titik saja, maka akan berakibat buruk dan menimbulkan ketidakefektifan dalam pelaksanaan kerja. Beberapa kesalahan dalam perhitungan manual akan menuntut para pelaku dan pelaksana keuangan untuk mengecek dengan teliti bahkan mereka harus mengecek ulang hasil keuangan mereka. Sistem pencatatan manual memiliki beberapa kekurangan seperti data yang tidak terpusat, proses pencatatan yang memakan waktu lebih banyak, dan pengaksesan informasi yang kurang efektif.(Al Fatta, 2007)
1
2
Kekurangan dari metode manual tersebut dapat diatasi dengan mengelola informasi menggunakan database yang terkomputerisasi dan terpusat. Untuk memaksimalkan database perusahaan tersebut, diperlukan aplikasi yang bisa membantu para karyawan dalam melakukan kegiatan bisnis harian, juga membantu
pihak
manajemen
dalam
mengambil keputusan
dan proses
pengevaluasian bisnis perusahaan. Aplikasi ini terintegrasi dengan database yang terkomputerisasi sehingga informasi dapat disimpan dengan baik dan diakses secara mudah setiap saat. Dengan dukungan teknologi internet, database dan aplikasi dapat diakses dari setiap cabang dengan mudah. Diharapkan dengan teknologi berbasis komputer , seorang pelaku keuangan lebih terbantu, dimana pelaku menjadi administrator yang bertugas menginputkan data dan komputer yang memproses dan mengeluarkan hasilnya, sehingga proses pelaksanaan dapat mengurangi proses perhitungan yang cukup lama. ( Hanif Al Fatta, 2007) Salah satu bisnis yang menjanjikan dan sedang berkembang adalah bisnis travel. Bisnis travel Jakarta-Bandung menjadi semakin diminati oleh para pengusaha melihat peluang bisnis travel Jakarta-Bandung semakin bagus dan menjanjikan. Tahun 2010 tercatat ada 42 perusahaan travel yang terdaftar dengan jumlah armada sebanyak 1.048 unit (Dishub Kota Bandung, 2010) Beberapa hal yang mendukung usaha travel Jakarta-Bandung menjadi peluang bisnis yang bagus sebagaimana menurut Pemda Provinsi Jawa Barat tahun 2012, di antaranya; pertama perkembangan ekonomi, sirovimlah penduduk serta objek wisata di Bandung yang semakin baik (Parno). Kedua, dengan dibukanya jalur tol Cipularang pada tahun 2005 jarak tempug dari JakartaBandung maupun sebaliknya menjadi lebih singkat. Sebelum adanya tol Cipularang, jarak tempuh dari Jakarta-Bandung atau Bandung-Jakarta bisa
3
menghabiskan waktu tiga jam lebih Namun sekarang jarak tersebut bias ditempuh dalam waktu sekitar dua jam. Kondisi jalan yang lebih nyaman dari sebelumnya pun menjadi sebab perkembangan travel Jakarta-Bandung ini. Kemudahan ini membuka peluang bisnis untuk memanfaatkan kehadiran tol tersebut. Jakarta sebagai pusat bisnis dan perkantoran sedangkan Bandung menjadi kota wisata dan belanja, menjadi jalur transportasi yang makin padat dari waktu ke waktu. Mobilitas masyarakat yang bepergian dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya, khususnya ketika akhir pekan ataupun musim liburan semakin meningkat. Apalagi menjelang lebaran tiba. Melihat kondisi yang mendukung tersebut, pertumbuhan bisnis travel di Bandung masih akan terjadi hingga 10 persen, seiring masih banyaknya titik-titik tujuan yang belum bisa terpenuhi oleh pengusaha jasa travel. (Pemda Provinsi Jawa Barat tahun 2012). Menurut Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung, 2012, pada tahun 2011 target kunjungan wisatawan mencapai 3.655.027 orang. Angka itu mengalami kenaikan sekitar 12 persen dari target tahun 20120 yang mencapai 3.322.752 orang. Sedangkan untuk tahun 2012, Disbudpar menargetkan kunjungan wisatawan ke kota Bandung mencapai 4.020.530 orang. Melihat permasalahan tersebut, penulis berkeinginan untuk membuat aplikasi yang menunjang perkembangan kinerja perusahaan yang bergerak di bidang bisnis travel. Aplikasi yang dapat dibuat untuk mendukung perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah aplikasi sistem reservasi. Aplikasi sistem reservasi ini dapat membantu karyawan pada setiap pool untuk melakukan reservasi tiket. Aplikasi inilah yang penulis coba untuk diterapkan di perusahaan travel dimana perusahaan travel ini belum memiliki aplikasi tersebut.
4
Untuk menunjang perkembangan bisnis perusahaan travel, penulis juga melihat peluang dari sistem informasi geografis untuk mendukung perencanaan pengembangan cabang baru. Dengan adanya aplikasi yang dapat mendukung kedua fungsi tersebut, maka perusahaan dapat meningkat kan kinerja dan pelayanannya menjadi lebih baik. 1.2
Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan pada PT Baraya Travel, khususnya pada proses
reservasi tiket dan perencanaan pengembangan cabang baru. Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan sumber daya, pembahasan pada penelitian ini difokuskan kepada pembuatan aplikasi sistem reservasi tiket berbasis web untuk proses reservasi internal yang dilakukan oleh petugas outlet dan operator call centerI dan perancangan pengembangan cabang baru dengan analisis menggunakan Arcmap 9.3 serta mengintegrasikan hasil analisis ke web dengan format file SVG (Scale Vector Graphic).
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisa proses reservasi tiket pada PT Baraya travel dan membuat aplikasi yang dapat membantu karyawan dalam melakukan reservasi tiket. 2. Membuat database untuk penyimpanan data yang berkaitan dengan proses reservasi tiket.
5
3. Membuat
sistem
informasi
geografis
untuk
perencanaan
pembangunan cabang baru di wilayah Jakarta dan Bandung.
1.3.2 Manfaat Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : 1.
Membantu karyawan dalam melakukan reservasi tiket.
2.
Memudahkan pihak manajemen dalam pembuatan laporan.
3.
Memudahkan pihak manajemen dalam perencanaan pengembangan cabang baru.
1.4
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Metode Analisis Tujuan dari proses analisis adalah mengetahui seluk-beluk informasi yang dibutuhkan pengguna melalui tahapan sebagai berikut: a. Studi literatur Studi literatur dilakukan dengan membaca, mempelajari, meringkas, dan menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku-buku referensi, majalah, jurnal, maupun hasil penelitian lain yang berkaitan dengan aplikasi yang akan dibuat. b. Pencarian fakta Pencarian fakta adalah suatu proses formal penggunaan teknik-teknik tertentu untuk mengumpulkan fakta yang ada di lapangan. Teknik pencarian fakta yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
6
1. Wawancara adalah teknik pencarian fakta dengan cara melakukan tatap muka langsung dengan narasumber yang ingin dimintai keterangan. Teknik ini sering digunakan karena informasi yang didapat
lebih
dapat dipercaya.
Wawancara
dilakukan
untuk
menyelidiki dan menglarifikasikan fakta serta mengidentifikasikan kebutuhan pengguna. 2. Penelusuran dokumentasi dilakukan untuk mencari data dari dokumen dan catatan yang dimiliki oleh pihak terkait. Data yang diperoleh akan dikumpulkan untuk menambah informasi yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi geografi. 3. Studi Lapangan Dalam penelitian ini dilakukan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan untuk memperoleh informasi serta data-data yang dibutuhkan melalui pengamatan tentang teknologi yang telah ada. 1.4.2 Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk merancang pemodelan sistem aplikasi reservasi ini ialah: a. Perancangan diagram aliran data, atau DFD (Data Flow Diagram); b. Perancangan diagram hubungan entitas, atau ERD (Entity Relationship Diagram); c. Perancangan diagram transisi, atau STD (State Transition Diagram); d. Perancangan layar; e. Perancangan output.
7
Metode yang digunakan untuk merancang pemodelan sistem perencanaan cabang baru ini ialah: a. Pengumpulan peta-peta yang dibutuhkan. Dalam hal ini adalah peta Jakarta, peta Bandung, Peta Sebaran Universitas di Jakarta, Peta Sebaran Universitas di Bandung, Peta Sebaran Perkantoran di Jakarta, Peta Sebaran Perkantoran di Bandung, Peta Sebaran Pusat Belanja di Jakarta, Peta Sebaran Pusat Belanja di Bandung, Peta Travel lain di Jakarta dan Bandung. b. Menentukan analisis SIG, di antara reklasifikasi, buffering, overlay, clip, dan erase. c. Mentukan titik-titik untuk cabang baru.
1.4.3 Metode Pengkodean Pada tahap ini, penulis menggunakan baris-baris kode bahasa pemrograman yang dimengerti oleh sistem komputer untuk mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya.
1.4.4 Metode Pengujian Pada tahap ini, uji coba akan dilakukan terhadap program aplikasi yang telah dihasilkan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan harapan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Pengujian juga akan dilakukan oleh pihak PT Baraya Travel sebagai pengguna sistem. 1.5
Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian yang terbagi ke dalam lima bab seperti yang tertera dan secara garis besar berisi : BAB 1 : PENDAHULUAN
8
Merupakan penjelasan mengenai latar belakang penulisan penelitian, ruang lingkup penulisan yang akan dilakukan, serta tujuan dan manfaat yang didapat dari penelitian yang dilakukan. Selain itu juga terdapat
mengenai
metode
yang
dipilih
beserta
sistematika
penulisannya. BAB 2 : LANDASAN TEORI Berisi tentang dasar-dasar yang digunakan sebagai landasan dalam penulisan penelitian ini. Selain itu juga terdapat teori khusus yang membantu dalam penulisan penelitian ini. BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang analisa dari sistem yang berjalan , serta alternatif – alternatif yang dapat digunakan untuk memecahakan permasalahan tersebut
yang
mengharuskan
dibuatnya
aplikasi
yang
akan
memudahkan berjalan nya sistem tersebut. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang proses pengimplementasian dari solusi yang ditemukan, pembuatan aplikasi serta analisa yang berisi evaluasi dari implementasi solusi tersebut. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang simpulan yang didapat setelah melakukan penelitian serta saran yang dapat mendukung penulisan penelitian ini.