Menurut Sandy (1985), dalam pergerakannya air selain melarutkan sesuatu, juga mengkikis bumi, sehingga akhirnya terbentuklah cekungan dimana air tertampung melalui saluran kecil dan atau besar, yang disebut dengan istilah alur sungai (badan sungai). Menurut Anonim (2003), sungai adalah tempat-tempat dan wadahwadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh daerah sempadan Menurut Forman dan Gordon (1983), morfologi pada hakekatnya merupakan bentuk luar, bagian dari bentuk luar sungai secara rinci dapat dipelajari melalui bagian-bagian dari sungai, yang sering disebut dengan istilah struktur sungai
Ekosistem sungai terdiri dari:
Zona krenal (mata air) di hulu 1. Rheokrenal : mata air yang terbentuk air terjun 2. Limnokrenal : mata air yang berbentuk genangan air 3. Helokirinal : mata air yang membentuk rawa-rawa Zona rithral aliran sungai di pengunungan Zona potamal aliran sungai di daerah yang relatif lebih landai
Anak Sungai
Bantaran/ sempadan
Tebing
Badan Perairan
Bantaran/ sempadan
Tebing
Floodplain Floodplain
Riparian/ riripan
D
ar
at an
Riparian/ riripan
Genangan pada Floodplain Daratan
Tinggi air semu Tinggi air normal
Dasar perairan Zona Hyporheic/resapan Bedrock
Zona air tanah
Bedrock
Sungai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengalir searah Kederasan aliran (debit) seringkali berfluktuasi Dasar sungai dan tepian tidak stabil Bentuk memanjang Relatif dangkal Biota beradaptasi dengan aliran searah Kekeruhan, konsentrasi oksigen, pertukaran nutrien lebih besar
Laju aliran secara perlahan menurun pada ketinggian yang lebih rendah dan volume air meningkat sampai arus yang besar akhirnya menjadi tenang.
Sifat atau karakteristik sungai sangat dipengaruhi oleh laju aliran (Arus). Kecepatan kritis terjadi lebih kurang 50 cm/detik; Kecepatan arus> 50 cm/detik: 1. Dasar sungai terdiri atas partikel-partikel yang lebih besar dengan diameter > 5 mm 2. Dasar sungai keras dan berbatu Kecepatan arus <50 cm/detik: 1. Dasar sungai terdiri atas partikel-partikel yang lebih kecil atau halus dengan diameter < 5 mm 2. Dasar sungai lembut dan berpasir atau berlempung
Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera. Sungai
Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur
Sungai
Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
Sungai
Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
Sungai
Awal
Muda
Dewasa
rejuvenation
Sungai
Tua
Periode muda, terdapat di daerah hulu sungai, yang mempunyai ketinggian relief yang cukup besar. Ciri spesifiknya terdapatnya sayatan sungai yang dalam, disebabkan oleh penorehan air yang kuat dari air yang mengalir cepat dan daya angkut yang besar. Erosi tegak sering dijumpai, sehingga lebah curam berbentuk huruf (V) sering juga ditemukan. Contoh yang jelas di hulu Sungai Cipeles sekitar Cadas Pangeran Periode dewasa, dijumpai di bagian tengah sungai, yang dicirikan dengan pengurangan kecepatan aliran air, karena ketinggian relief yang berkurang. Daya angkut berkurang, dan mulai timbul pengendapan di beberapa tempat yang relatif datar. Keseimbangan antara kikisan dan pengendapat mulai tampak, sehingga di beberapa tempat mulai terjadi akumulasi material, arus akan berbelok-belok, karena endapan yang mengeras, dan di tempat endapan inilah yang sering terjadi meander Periode tua, di daerah hilir dengan ketinggian rendah, yang dicirikan tidak terjadi erosi tegak, dan daya angkut semakin berkurang, sehingga merupakan pusat-pusat pengendapan. Tekanan air laut di bagian muara sungai sering menyebabkan delta.
Kecepatan arus di hulu tinggi kecuraman topografi yang terbentuk semakin ke hilir lambat dasarnya landai Mulai dari hulu hilir terjadi peningkatan volume aliran air Subtrat dasar di hulu umumnya berbatubatu semakin ke hilir subtrat berupa partikel halus berupa lumpur
www.usda.gov/stream_restoration/chap1.html
Fig. - 1.28r
Mean gradient
www.usd.edu/esci/figures/158401.JPG
Distance downstream Bed material size Boulders and cobbles
Gravel
Sand
Silt
www.shorelandmanagement.org/depth/rivers/04.html
Parameter-parameter fisik di atas mempengaruhi karakter dasar, laju pergerakan, kandungan oksigen air, temperatur air, dan turbulensi yang mengatur komposisi spesies dari ekosistem.
Produser primer: diatome dan alga gelatinous hijau dan hijau biru yang membentuk komunitas Aufwuch (perifiton) pada permukaanpermukaan batuan Konsumer tingkat I: larva serangga yang mampu mempertahankan posisi mereka dalam arus yang deras 1. 2. 3. 4.
bentuk tubuh stream line memiliki organ pengait atau penghisap positive rheotaxasis—berenang di bagian atas permukaan sungai positive thigmotaxis – berpegang atau menempel pada permukaan substrat
Kelompok tropik komunitas sungai:
organisme
1. Autotrophs : makrophyta, alga penempel atau Aufwuch (perifiton) dan plankton 2. Microorganism: bakteri dan jamur (fungi) 3. Grazer: pemakan alga penempel 4. Shredders/pencabik: pemakan partikel besar dari tumbuhan 5. Collector/pengumpul: pemakan partikel halus- detritivor 6. Predator: pemangsa hewan lain Umumnya makanan di dalam sungai berasal dari ekosistem terestrial yang berdekatan melalui erosi detritus; erosi ini akan mempengaruhi karakter ekosistem lotic dengan mengatur suplai dan tipe makanan.
TERIMA KASIH
Praktikum Lab
Bentuk dua Kelompok (Bagi absen) Buat rancangan ekosistem aquarium (aquascape) Aquarium milik mahasiswa Ornamen aquarium maks Rp. 100.000 Buat SPJ pembelian Ornamen aquarium dikumpulkan senin Presentasi rancangan pada pertemuan praktikum minggu depan Praktikum dimulai minggu pertama setelah UTS