>< -
•
SEMINAR NASIONAL PERBENIHAN 2005 Palu, 13-14Agustus2005
PERANAN BENIN DAMN
MENUNJANG PERTAHIAH SEBAGAI SUATU SISTEM HOLISTIK r\erjasama
UNIVERSITAS TADULAKO
Dengan FORUM PERBENIHAN PROVINSI SULAWESI TENGAH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN DONGGALA
TADULAKO UNIVERSITY PRESS ISBN :979-3701-48-X
UNTAD
suwesi ien(»h
DON'
PENGARUH LETAK BENIH DALAM BUAH PEPAYA
( Carica papaya L.) TERHADAP PERSENTASE TANAMAN HERMAPRODIT
Memen Surahman,1 M. Syukur1, Sriyani Sujiprihati , dan Faridha Arifeni' ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak benih terhadap
jumlah tanaman hermaprodit pada tanaman pepaya.
Penelitian dilakukan di
Kebun Percobaan Institusi Pertanian Bogor, Pasir Kuda-Ciomas, Bogor, yang
berlangsung dari bulan Februari sampai September 2003. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, pola Faktorial dengan dua Faktor. Faktor pertama adalah genotip tanaman (Eksotika dan Red King), dan faktor kedua adalah letak benih dalam buah (pangkal, tengah dan ujung).
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa benih yang terletak pada bagian tengah dan ujung buah rnenghasilkan tanaman hermaprodit yang lebih banyak. Persilangan sendiri pada tanaman hermaprodit rnenghasilkan tanaman hermaprodit dan tanaman betina dengan perbandingan 2:1. K.ata Kunci : Pepaya, posisi benih, hermaprodit
MHMH, dan MM bersifat letal. Hasil
PENDAHULUAN
Tanaman
papaya
memiliki
keragaman bentuk buah, warna buah, maupun rasanya diakibatkan karena sifat tanaman ini yang menyerbuk
selfing
betina
dan
(hermaprodit).
bunga
sempurna
Bunga hermaprodit
dibedakan menjadi bunga sempurna
elongata, bunga sempurna petandria, pepaya
akan
dan betina dengan perbandingan 2:1. (Storey, 1969). Perbedaan
pepaya
bentuk
dipengaruhi
oleh
buah
macam
bunganya. Buah yang dihasilkan dari
bunga betina akan berbentuk bulat dengan tepi yang rata, sedangkan buah dari bunga hermaprodit akan rnenghasilkan tiga bentuk buah sesuai
dan bunga sempurna antara.
Tanaman
hermaprodit
rnenghasilkan tanaman hermaprodit
silang dan memiliki tiga macam
bunga, yaitu bunga jantan, bunga
bunga
betina
memiliki genotipa mm, pepayajantan memiliki genotipe Mm, dan papaya
hermaprodit memiliki genotipe MHm. -
Tanaman dengan genotipe M M,
tipe bunganya.
elongata akan rnenghasilkan buah
yang
berbentuk
Bunga sempurna
panjang-lonjong. petandria akan
rnenghasilkan buah berbentuk bulat mirip seperti buah dari bunga betina
0Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Peiianian 1PB. Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Bunga sempurna
Tilp/Fax.: (0251) 629353, Email:
[email protected]
Seminar Nasional Perbenihan - Palu, 13 s/d 14 Agustus 2005
Bunga
ini sejalan dengan hasil penelitian
sempurna antara akan rnenghasilkan
yang dilaporkan Sunarjono (2000),
buah
biji-biji dari bagian ujung buah akan
tetapi tepinya beralur. berbentuk
buah
berkerut,
rnenghasilkan tanaman hermaprodit
ramping dan bengkok. Konsumen
Indonesia
lebih
70 - 80%.
Penelitian
menyukai buah pepaya berukuran
ini
bertujuan
lonjong-panjang
mempelajari pengaruh posisi benih
dengan daging buah tebal. Sifat-sifat
dalam buah pepaya terhadap jumlah
ini ada pada buah yang dihasilkan
tanaman hermaprodit. Selain itu juga
oleh
hermaprodit
untuk mempelajari rasio tanaman
(Soemarsono et ai9 2002). Masing-
hermaprodit dan tanaman betina yang
masing varietas mempunyai ukuran
dihasilkan dari penyerbukan sendiri
yang berbeda, walaupun demikian
tanaman hermaprodit.
besar,
buah
bentuknya
tanaman
dari
mempunyai
tanaman
bentuk
hermaprodit
yang
METODE PENELITIAN
lebih
panjang daripada buah dari tanaman
Penelitian dilaksanakan dari
betina. Tanaman hermaprodit juga
Februari hingga September 2003 di
mempunyai jumlah buah yang lebih
kebun percobaan IPB, Babakan Pasir
banyak dibandingkan tanaman betina,
Mas,
karena
Bogor.
bunga
mudah terjadi
hermaprodit
lebih
Desa Pasir Kuda,
Ciomas,
penyerbukan. Oleh
Bahan yang digunakan dalam
karena itu kebun pepaya yang baik
penelitian ini terdiri dari dua genotipa
adalah
dari
pepaya hasil penyerbukan sendiri
tanaman-tanaman yang hermaprodit
(selfing) bunga hermaprodit Eksotika
(Tohir, 1978).
dan Red King berumur 10 bulan yang
kebun
yang
terdiri
Menurut Rukmana (1995), biji
ditanam dengan perbedaan sumber
papaya yang akan dijadikan benih
benih, yaitu: benih berasal dari bagian
adalah biji-bija yang diambil dari dua
pangkai, tengah, dan ujung buah.
pertiga bagian ujung buah. Dengan cara
demikian
akan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua
tanaman
faktor. Faktor pertama adalah 2
pepaya hermaprodit. Hasil penelitian
genotipe pepaya, yaitu : Eksotika dan
rnenghasilkan
diharapkan
Penelitian ini menggunakan
70-75
%
200
Seminar Nasional Perbenihan-Palu, 13 s/d 14 Agustus 2005
Red King dan faktor kedua adalah
harapan. bila X2-hitung >X2-tabel db
perbedaan sumber benih dalam buah,
a, maka sebaran pengamatan berbeda
yaitu : benih dari bagian pangkal,
nyata dengan sebaran harapan.
tengah, dan ujung. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan
terdrii
dari
6
kombinasi, yaitu : EP (Eksotika-
Persentase Tanaman Hermaprodit
Pangkal), ET (Eksotika-Tengah), EP
Persentase
tanaman
(Eksotika-Pangkal), RP (Red King-
hermaprodit dapat dilihat pada Tabel
Pangkal), RT (Red King-Tengah),
1. Sumber benih bagian tengah dan
dan
ujung lebih banyak rnenghasilkan
RU
(Red
King-Ujung).
Pengamatan
terhadap
seluruh
dilakukan
tanaman
persentase
tanaman
hermaprodit
(213
daripada bagian pangkal. Hal ini
tanaman). Karakter yang diamati
menunjukkan bahwa biji yang berasal
meliputi
:
persentase
tanaman
dari
hermaprodit,
persentase
tanaman
merupakan biji yang baik untuk
betina, bentuk buah.
Perbandingan
bagian
dijadikan tanaman
tengah
sebagai
perbanyakan,
dan
benih
karena
ujung
untuk
banyak
hermaprodit dengan tanaman betina
rnenghasilkan tanaman hermaprodit.
hasil selfing diuji dengan uji chi-
Menurut Sudaryono et al (1985), cara
kuadrat dengan rumus:
mendapatkan benih
k
X2=
S i=l
rnenghasilkan
(Oi-Ei)2
pepaya untuk
tanaman
seragam
hermaprodit dapat dilakukan dengan
Ei
cara
pemilihan
buah
pepaya
hermaprodit yang berasal dari pohon
diinana,
O = hasil pengamatan(observed)
yang sehat, umur cukup tua, berbuah
E = harapan (expected)
lebat, dan benih diambil dari dua
pertiga bagian ujung buah. Menurut
berdasarkan
Rukmana (1995), biji pepaya yang
kriteria sebagai berikut: bila X2hitung < X2-tabel db a, maka
akan dijadikan benih adalah biji-biji
Keputusan
diambil
yang diambil dari dua pertiga bagian
diterima bahwa sebaran pengamatan
ujung buah. Dengan cara demikian
tidak berbeda nyata dengan sebaran
diharapkan akan rnenghasilkan 70-75
201
Seminar Nasional Perbenihan - Palu, 13 s/d 14 Agustus 2005
%
tanaman
pepaya hermaprodit.
pepaya sangat ditentukan oleh jenis
Suara Karya (1992), Tanaman pepaya
bunganya. Menurut Rukmana (1995),
yang dipilih adalah yang berbunga
sifat tanaman pepaya antara lain
hermaprodit,
akan
mudah menyerbuk silang dan secara
rnenghasilkan buah yang lebat dan
genetis mempunyai 3 macam bunga,
kualitas baik.
sehingga turunan berikutnya banyak
Bentuk Buah
sekali rnenghasilkan ragam bentuk
karena
Bentuk buah pepaya Eksotika
buah.
Menurut
Villegas
(1997),
dan Red King sangat beragam
perbandingan dan
tergantung pada bentuk bunganya.
sempurna elongata, petandria, dan
Hasil dari penyerbukan sendiri
antara yang dihasilkan pada satu
{selfing) bunga hermaprodit pepaya
pohon hermaprodit dapat bervariasi
Eksotika dan Red King akan
bergantung kepada umur dan keadaan
diperoleh tanaman hermaprodit dan
lingkungan.
tanaman betina.
macam
bunga
Chi-kuadrat
Tanaman hermaprodit akan
rnenghasilkan
4
macam
sempurna, yaitu : bunga sempurna elongata
yang
rnenghasilkan
buahyang lebat dan kualitas baik*) berbentuk panjang; bunga sempurna
petandria yang rnenghasilkan bentuk buah yang bulat; bunga sempurna antara yang akan rnenghasilkan buah
berbentuk seperti buah pisang; dan bunga
sempurna rudimenter yang
tidak
akan
sedangkan
rnenghasilkan
tanaman
betina
buah,
akan
rnenghasilkan bunga betina yang akan
menjadi buah pepaya berbentuk bulat (Gambar 1). Menurut Fauzi (1995), bentuk buah
dan
bentuk
Hasil uji Chi-kuadrat pada
bunga
pohon
genotipa Eksotika dan Red King dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel
3. Nilai x2 hasil uji Chi-kuadrat adalah 1.89 dan 3.57 yang berarti lebih kecil dari nilai tabel x2 pada a = 0.05 dengan db = 1 yaitu 3.84. Hal ini
menunjukkan bahwa Ho diterima,
yaitu
terjadi
segregasi
dengan
perbandingan fenotipa 2:1. Selfing bunga hermaprodit Eksotika atau Red
King akan rnenghasilkan tanaman
hermaprodit
dan
tanaman
betina
dengan perbandingan fenotipa = 2:1.
Menurut Storey (1969), hasil selfing
bunga hermaprodit akan menghasil
202
Seminar Nasional Perbenihan - Palu, 13 s/d 14 Agustus 2005
kan letal, tanaman hermaprodit dan
tanaman hermaprodit dan tanaman
betina dengan perbandingan 1:2:1.
betina dengan perbandingan fenotipa 2:1.
KESIMPULAN
Tanaman hermaprodit banyak
UCAPAN TERIMA KASIH
dihasilkan dari biji yang berasal dari
Kami
bagian tengah dan ujung.
kepada Pusat kajian Buah Tropika
Dengan
mengucapkan
terima
demikian biji-biji dari bagian tengah
(PKBT)
dan ujung buah baik untuk dijadikan
menggunakan materi penelitian.
atas
ijinnya
kasih
untuk
sebagai benih.
Penyerbukan sendiri (selfing) tanaman pepaya hermaprodit Eksotika atau Red King akan rnenghasilkan DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, A. 1995. Memilih Pohon Pepaya Lewat Bunga. Surabaya Pos 14 Mei 1995, Surabaya, hal 3. Rukmana. 1995. Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta. 74 hal. Soemarsono, S. R., D. D. Widjajanto, T. Sudaryono, & Q. D. Ernawanti. 2002. Rakitan Teknologi Budidaya Pepaya. BPTP Karangploso. hal: 108-109.
Storey,W.B. 1969. Papaya. In Ferwerda, F. P. and Wit, F. (eds). Outlines of perennial crop breeding in the tropics. H.Veenman & Zonen N.V., Wageningen Sudaryono, T., Baswarsiati, & D. D. Widjajanto. 1985. Cara Mendapatkan Benih Pepaya Untuk Menghasilkan Tanaman Seragam Sempurna. Majalah Hortikultura No. 16. hal: 505-509.
Sunarjono, H. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal 32-36. Tohir, K.A. 1978. Bercocock Tanam Pohon Buah-buahan. Pradnya Paramita.
Villegas, V. N. 1997. Carica papaya L. In E. W. M. Verheij & R. E. Coronel (eds.). PROSEA Sumber daya Nabati Asia Tenggara 2. Buah-buahan yang dapat dimakan. Terjemahan. PT. Gramedia, Jakarta, hal: 125-131.
203
Seminar Nasional Perbenihan - Pdu, 13 s/d 14 Agustus 2005
Tabel 1. Persentase Tanaman Hermaprodit Genotipa
Jumlah
Lokasi Benih
Jumlah Tanaman
% 'i anaman
Betina
Hermaprodit
Tanaman
Hermaprodit
Pangkal Tengah
Eksotika
Red King
18
14
56.25 %
22
11
66.67 %
Ujung Pangkal
17
13
56.67 %
16
15
51.61 %
Tengah
14
5
Ujung
39
29
73.68% 57.35 %
Tabel 2. Uji Chi-kuadrat pada Genotipa Eksotika (O-E)2
Fenotipa
0
E
Tanaman hermaprodit
57
63.33
0.63
Tanaman Betina Jumlah
38 95
31.67
1.26
E
1.89
Tabel 3. Uji Chi-kuadrat pada Genotipa Red King Fenotipa
O
E
Tanaman hermaprodit
69
78.67
49 118
39.33
(O-E)2 E
Tanaman Betina Jumlah
1.19 2.38 3.57
Ho = terjadi segregasi dengan perbandingan fenotipa 2:1 HI = tidak terjadi segregasi dengan perbandingan fenotipa 2:!
Oambarl. B«b«gai tip*buah pepaya. A:Buahp«p^r*h«nnaprodit;B:Buahpepayabetina; CJBuah papaya anlare;Dt dan D3 maaing-masingbuah pepayapelandria.pcsisi horizontal dan meinbujui
204