Menuju Revolusi Ketiga Sains Teknologi: Pengembangan Ekonomi Kreatif Prof. Dr. Bustanul Arifin barifin@uwalumni com
[email protected] Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA Dewan Pendiri/Ekonom Senior INDEF Anggota Komite Inovasi Nasional (KIN) Seminar Sains dan Teknologi Universitas Lampung, 19 November 2013 di Bandar Lampung
Sistematika Pembahasan 11. 2. 3 3. 4. 5. 6 6.
Konsep dayasaing dan peradaban bangsa Dayasaing berjalan seiring dengan daya inovasi S dikit pelajaran Sedikit l j strategi t t i dayasaing d i dari d i Thailand Th il d Inisiatif Inovasi 1-747: Referensi ekonomi bangsa Ekonomi kreatif: Revolusi ketiga sains dan teknologi Penutup: Strategi kebijakan ke depan
Pembangunan: Dayasaing dan Peradaban Bangsa Kompetitif
diciptakan
berkah
Peningkatan g Produktivitas
Supremasi Nasional
Komparatif
Aset (Kekayaan) Nasional - Basis sumberdaya alam - Intensif tenaga kerja
- Intensif kapital - Tenaga kerja terampil
- Intensif teknologi - Basis kapabilitas teknologi
Peningkatan kapabilitas perekonomian Ekonomi basis pertanian Didorong sumberdaya
Ekonomi basis industri
Ekonomi basis inovasi
Didorong investasi
Didorong inovasi
Pelajaran Dayasaing dari Thailand Thailand’s Cluster Vision: World Leader in Niche Markets
• Konsentrasi di wilayah-wilayah yang memiliki keunggulan, memberikan dasar dalam kesuksesan selanjutnya • Fokus dari kebijakan pemerintah pada ‘meningkatkan daya tarik untuk kluster’ bukan pada strategi perusahaan di dalam cluster Source: Sasin Team Analysis, CAON Thailand Cluster
Kluster Industri Otomotif Thailand
Source: Sasin Team Analysis, CAON Thailand Cluster
Global Innovation Index, 2012 Ranking
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 16 20 29 31 48 62 91 99 124 125
Global Competitiveness Index, 2013
Negara
Skor
Ranking
Swiss Swedia Singapura Hongkong Finlandia Denmark Amerika Serikat Kanada Belanda Inggris Raya Korea Selatan Jepang China Malaysia Th il d Thailand India Filipina Indonesia Sudan Aljazair
63.82 63 82 62.12 59.64 58.80 57.50 56.96 56.57 56 33 56.33 56.31 55.96 53.68 50.32 46.43 44.05 37 63 37.63 34.52 28.98 27.78 20.36 19.79
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 24 25 29 37 38 59 60 88 138 140
Sumber: INSEAD--The Business School for the World, 2012
Negara
Skor
Swiss Singapura Finlandia Jerman Amerika Serikat Swedia Hong Kong Belanda Jepang Inggris (UK) Malaysia Korea Selatan China Thailand Indonesia Filipina India Kamboja j Timor Timur Burkina Faso
55.67 67 5.61 5.54 5.51 5.48 5.48 5.47 5 42 5.42 5.40 5.37 5.03 5.01 4.84 4.54 4 53 4.53 4.29 4.28 4.01 1.35 1.36
Sumber: WEF, Global Competitiveness Report, 2013
Master Plan Ekonomi Indonesia 2025
Inisiatif Inovasi 1-747 Untuk menunjang j g program inovasi melalui skema 747 diperlukan dana R&D hingga 1% dari GDP da G per pe tahun ta u s/d tahun 2014. Peningkatan tersebut dapat dil k dilaksanakan k secara bertahap sesuai dengan daya dukung pemerintah, BUMN d partisipasi dan ti i i swasta
INPUT
4 Wahana Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
7 Langkah Perbaikan Ekosistem Inovasi
1% dari GDP per tahun 1.
Sistem Insentif dan Regulasi yang mendukung inovasi dan budaya penggunaan produk dalam negeri p g
2.
Peningkatan Kualitas dan Fleksibilitas perpindahan sumber daya manusia
3.
Pembangunan Pusatpusat Inovasi untuk mendukung IKM
4.
Pembangunan Klaster IInovasii Daerah D h
5.
Sistem Remunerasi Peneliti
6 6.
Revitalisasi infrastruktur R&D
7.
Sistem dan Manajemen Pendanaan Riset yang mendukung inovasi
1. Industri kebutuhan dasar (pangan, obatobatan, energi dan air bersih) 2. Industri kreatif (berbasis budaya dan ICT)) 3. Industri berbasis daya dukung daerah (S & T Park & Industrial Park) 4. Industri strategis (pertahanan, transportasi, ICT)
PROSES
7 Sasaran Visi Indonesia 2025 1. Meningkatkan jumlah HaKI dari penelitian dan industri yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi p 2. Meningkatkan infrastruktur S&T berstandar internasional 3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air bersih yang berkesinambungan 4. Meningkatkan ekspor produk industri kreatif menjadi dua kali lipat 5. Meningkatkan jumlah produkproduk unggulan dan nilai tambah industri dari berbagai daerah 6. Mencapai swasembada produk dan sistem industri pertahanan, transportasi p dan ICT 7. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI
OUTPUT
Skenario Master Plan Berbasis Inovasi 2025
Kreativitas: Berkembang Amat Pesat • Kreativitas adalah faktor sentral bagi aktivitas manusia • Kreativitas adalah aset tidak bernilai menghasilkan inovasi • Awalnya, kreativitas banyak dipelajari pada disiplin ilmu psikologi, sosiologi, dan ilmu budaya. • Tapi, Tapi akhir-akhir akhir akhir ini kreativitas justeru banyak menarik minat para ahli ekonomi, manajemen dan bisnis, karena dianggap sebagai sumber dan generator inovasi dan kewirausahaan. • Bahkan kini, kreativitas bukan domain para peneliti dan dunia akademik saja, tapi telah berkembang sampai pada proses perumusan kebijakan di tingkat nasional dan internasional. internasional • Lembaga PBB UNESCO semakin serius menangani dunia j lonjakan j signifikan g pangsa g kreatif ini, terutama setelah terjadi perdagangan global produk-produk kreatif.
Creative Goods: Top 20 Exporters Worldwide
Sumber: Creative Economy Report 2010
Pangsa PDB Sektor Ekonomi Indonesia, 2002-2010
Sumber: Kemen Parekraf, 2012 (dari data BPS)
Apa itu Ekonomi Kreatif? Adalah ekonomi yang menjunjung tinggi: 1 hak cipta (the copyright), 1. copyright) 2. hak paten (the patent), 3 merk dagang (trademark), 3. (trademark) dan 4. disain (design industries) •
15 sektor ekonomi kreatif: periklanan, arsitektur, senirupa, kerajinan, desain, desain fesyen, film, musik, seni pertunjukan, penerbitan, riset dan pengembangan piranti lunak pengembangan, lunak, mainan dan permainan, TV dan Radio, dan permainan video.
Kinerja Ekonomi Kreatif Indonesia 2012 • PDB PDB: Posisi P i i ke-7 k 7 dari d i 10 sektor kt ekonomi, k i Rp R 573,9 573 9 triliun t ili (6,9%) dari total PDB Rp 8.309,6 triliun tahun 2012. • Tenaga Kerja: Posisi ke-4 ke 4 dari 10 sektor ekonomi, ekonomi 11,8 11 8 juta (10,65%) dari total 110,8 juta angkatan kerja th 2012 • Jumlah Unit Usaha: Posisi ke-3 dari 10 sektor ekonomi, ekonomi 5,4 juta unit (9,72%) dari total 55,5 juta unit usaha 5.398.162 5.331.714 5.263.458
2010
1,25%
1,30%
2011
2012
Sumber: Kemen Parekraf, 2012
Penutup: Strategi Kebijakan ke Depan • Ekonomi kreatif adalah sekuensi paling rasional setelah g informasi. era revolusi inudstri dan revolusi teknologi • Sistem insentif baru berbasis inovasi dan teknologi wajib dirumuskan memanfaatkan Governansi Kemitraan ABGC. ABGC • Akademisi dan perguruan tinggi juga perlu berkontribusi pada perbaikan lingkungan kebijakan di internal birokrasi dan lintas institusi untuk mendorong efisiensi & efektivitas. • Perbaikan ekosistem inovasi, inovasi sains dan teknologi harus menjadi target jangka pendek untuk peningkatan nilai tambah ekonomi dengan mengembangkan sistem inovasi daerah sesuai dengan karakter kekhasan tertentu.