Peradaban umat manusia telah melewati beberapa revolusi, yakni revolusi industri, revolusi hiiau, revoIusi biru, revolusi teknologi informasi, dan revolusi jejaring. Saat ini kita sedang mengalami revolusi
keenam, yakni revolusi budaya dengan
industri
kreatif
,llililJillullruil[llr
KEWIRAUSAHAAN Positifkan Mindset, Karakter dan Kreativitas Wujudkan lmpian, Selamatkan Anak Bangsa
KEWIRAUSAHAAN Positifkan Mindset, Karakter dan Kreativitas Wuiudkan lmpian, Selamatkan Anak Bangsa
Prof. Dr. Usman Rranse Weka Gusmiarti, S.P., M.P. r Dr. La Ode Kalimin,
M.Si. o Sarinah, S.P., M.Si. Ir. H. Anas Nikoyan, M.Si.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun zooz tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal z:
r.
Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Ketentuan Pidana l'asal 7z: r. llarangsiapa dengan sengaia atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal z ayat (r) atau Pasal 49 ayat (r) dan (z) dipidana dengan pidana peniara masing-masing, paling singkat r (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit l{p. r.ooo.ooo,oo (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun rlan/ atau denda paling banyak Rp. 5.ooo.ooo.ooo,oo (lima miliar rupiah). .r. llarangsiapa dengan sengai.r ttrcnyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau meniual kepada umum suatu cipta.rtt at.ru barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau [1ak 'l'elkait sebagairnana dimakrutl
Unhalu Press Kendari, zott
-r-
Buku ini kup e r s emb ahkan kep a da ay ahanda Ln RuN sn dan ibunda We N st u t yang mewasiatkan bahwq warisan terbesar dan paling bermaffiat bagi seorang qnqk qdalah menuntut ilmu. "sepere jibinku, seperti matahari, (dalam Munc): Ibu bqhasq Ingat doa ghindulu kaasihku be kamboiku, Bisimillah." Kepada istriku Du,. W,q Ku,csA B+KA dan snak-qnakku ILM+ SIRIMUSTAQIYMA Ra,vsr, Mutur',u'teo Aum Ar Feru RmNsr, Muu,ttuueo lqner Kusuuerara Rl,qrust dan Muueuvep Nun-Y.aasrN Kusuvenexe RIANSE, semogq buku ini merupakon salah sqtu persembahan yang terbqikku bagi keluarga
:. KEWIRAUSAHAAN Positifkan Mindsef, Karakter dan Kreativitas Wujudkan Impian, Selamatkan Anak Bangsa @
oleh Unhalu Press
iuJt
zou
Kupersembahkan buat orang tuaku: AnouLLtu Aolttttu, S.E. dqn WExe ovesrw 4 S, P o. ; mer tu qku : LA D erMA dan Wa O on Sr. M'qnrt u; su a mi k u tercinta: Eov Sveu Mmnto, S.P. dqn qnqkku terkasih: LA Oon Muneuu'q.o Feruv Pn+weru,Mmnut
iI*KA
'
GLJSMIIARTI
p"""tUitan & Percetakan Universitas Haluoleo)
Kampus Hijau Bumi Tridharma IalanH. E. A. Mokodompit, Kendari 9323t
Kupersembahkqnbuat orang tuaku LeOonAnowMuru.quB (Am.) dan Ht.
We OonAsvtu; istri dan anak-anakku tercints; Sorv/aAryoanmt;We Ou INttut Lnsr,q.H K,qtnvrtN dan Le Oor Rer.w AnsyAHUN Klt;utN
'o-"ii,
[email protected]'id, unhalupress@gmail'com : Abdi, Zulfikar Penyunting SYukur Penyunting Naskah: Ahid HidaYat, Ia Ode ArhamRasYid DesainSamPul :
ffi
{llANSE
Su
Prof. Dr. UsmanRiansedkk'
Diterbitkan pertama kali Februari
.,,"1,\d
I I",
if,DE I(ALIMIN
Kupersembahkan bust orsng tuaku H. HnL B.A.(Am.) dan HL Saru; mertuaku: H, LaM.coo dqnHI.WeDamt; suamikutercinta: In. Au BttN, M,St. dan snakku terkasih, Muu. Kuour. Htnavar Auttt,t"ttt
-r."""Nasional:KatalogdalamTerbitan(KDT)
5AlitNAll
RIANSE, Usman
dan Kreativitas ; Kewirausahaan; Positifkan Mindset' Karakter Weka w;i;ik"^ Impian, Selsmitkan Anak Bangsa/ Usman Rianse' Unhalu Kendari' Nikoyan Gusmiarti, L^a Ode fatimin, Sarinah' Anai Press, Februari zorr xvi, 38o hlm, r5,5 x 23 cm ISBN 978-6o z-8r6t- z8-z
-
Kupersembuhkqn buot orang tuaku: UsuaN don Wa Mrtnu; mertuaku: Usu,tu It)t tiNtx dun Brw,'tN; isteriku tercintu: Hl, Usr,rNrtwal'v, S.lItrr., M.St durt trnukenukku terkusih: Attuan lnsv,to; Dttis lz,tttQrlrutr;l; Isuatt Qttswatt. N
NN
\
NII(0YAN
KATA PENGANTAR
Latar Belakang dan Tujuan
Disusunnya buku ini berkenaan dengan obsesi penulis untuk membuat sebuah buku teks yang dapat menjadi pegangan bagi mahasiswa dan dosen, dalam mempelajari dan mengajarkan ilmu kewirausahaan. Saat ini, banyak buku kewirausahaan yang mengulas kewirausahaan dari aspek teori, tanpa memberikan contoh aplikasi dalam dunia nyata. Buku ini mencoba mengisi literatur Kewirausahaan pada aspek praktis. Karenanya, buku ini dibuat dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa berkenaan dengan teori dan cara berwirausaha yang amanah. Namun, buku ini tidak dimaksudkan untuk menggurui dosen berkenaan dengan pengetahuan kewirausahaan. Buku ini dapat digunakan untuk peningkatan pengetahuan para praktisi dan birokrat berkenaan penerapan kewirausahaan dalam dunia birokrasi. Sebelum menjadi sebuah buku teks seperti yang Anda pegang saat ini, buku ini awalnya merupakan sebuah bahan kuliah Kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa Sr di semua jurusan p.rda Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo. Uji coba selama beberapa tahun ternyata disambut baik oleh mahasiswa. Saran dari mahasiswa dan d
i
Titik berat buku ini adalah etika berwirausaha, strategi berwirausaha bisnis, dan corpo rate social responsibility yang ditunjang oleh mindset, sikap, dan karakter yang tepat untuk diterapkan oleh
pembaca dalam berwirausaha bisnis. Bagi mahasiswa dan sariana yang sedang berencana untuk berwirausaha bisnis, disajikan banyak tonioh praktis cara memulai bisnis dan strategi berwirausaha bisnis-strategi komunikasi bisnis; strategis strategi memilih lokasi
bisnis; strategi pemasaran; strategi keuangan; dan strategi
menghadapi pesaing bisnis. contoh-contoh yang diberikan dalam buku ini merupakan praktek bisnis yang telah dilakukan oleh para pengusaha sukses di Indonesia dan negara lain. Termasuk pener"p* game theory dalam mengantisipasi persaingan bisnis. Selain itu, dalam buku ini juga diberikan contoh cara membuat proposal wirausaha bisnis. Dalam buku ini dijelaskan cara mengenal potensi diri berkenaan dengan pengembangan potensi diri bagi para wirausaha baru. Berkenaan dengan implementasi kewirausahaan dalam birokrasi, diuraikan contoh implementasi kewirausahaan dalam birokrasi-pemerintah dan perguruan tinggi dan pentingnya faktor kepemimpinan dan pejabat wirausaha dalam mendukung kesuksesan wirausaha birokrasi. Terakhir, diuraikan tentang lima disiplin organisasi pembelajar, str4tegi dan alat untuk menciptakan organisasi wirausaha pembelajar-mlnajemen organisasi modern
yang humanis. secara umum, buku ini diharapkan berguna bagi mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar mata kuliah Kewirausahaan. Buku ini dapat menjadi pedoman dalam membangun dan mengembangan wirausaha bisnis dan birokrasi. Selain itu, buku ini dapat menjadi pedoman praktis bagi khalayak umum dalam merencanakan dan melaksanakan wirausaha bisnis.
EdisiPertama Dalam edisi pertama ini, penulis membagi isi buku teks ini menjadi sembilan bab. Pembagian seperti ini untuk memudahkan pembaca memahami kewirausahaan. Kesembilan bab buku ini adalah sebagai berikut.
a.
Pada bab r didiskusikan dengan jelas tentang problematika
pilihan angkatan kerja yang menjadikan PNS atau karyawan swasta sebagai pilihan utama dalam berkarier dan mencapai kesejahteraan hidup; perubahan pola pikir; solt skill dan kewirausahaan; hakikat wirausaha dan kewirausahaan;
b.
c. d. e.
f.
g. h.
i.
wirausaha versus pengusaha; mengapa wirausaha bisnis. Dalam bab z dibahas karakteristik kewirausahaan; mengenal potensi diri dan pengembangan diri bagi wirausaha baru. Bab 3 mendiskusikan konsep etika berwirausaha bisnis; moral dan etika berwirausaha bisnis; dan contoh aplikasi etika berwirausaha bisnis. Dalam bab 4 didiskusikan tentang konsep CSR; program CSR yang harus sustainable; dan pelaksanaan CSR dan kendala pelaksanaannya. Bab 5 membahas tentang tipe kendaraan bisnis yang terdiri dari: perusahaan perseorangan, perusahaan persekutuan, dan waralaba. Pada bab 6 didiskusikan tentang strategi berwirausaha bisnis yang terdiri dari: strategi komunikasi bisnis, strategis strategi memilih lokasi bisnis; strategi pemasaran; strategi keuangan; dan strategi menghadapi pesaing bisnis. Juga dibahas cara membuat proposal bisnis. Bab 7 membahas konsep game theory, solusi optimal dua
pemain-jumlah nol, dan aplikasi game theory dalam persaingan bisnis di Indonesia.
Dalam bab 8 dibahas tentang implementasi kewirausahaan dalam birokrasi dan pentingnya peran kepemimpinan dan pejabat wirausaha. Pada Bab 9 didiskusikan lima disiplin organisasi pembelajar dan strategi dan alat menciptakan organisasi wirausaha pembelajar.
l)alam mempelajari dan membaca buku ini, pembaca dapat meng,gunakan pedoman berikut ini: pertama, bagi mahasiswa yang belurn rrrern iliki pengetahuan tentang kewi rausahaan diwajibkan membaca lrrrku ini berdasarkan urutan bab yang ada. Kedua, bagi pembaca y.urg sudah mcmiliki pengetahuan tentang kewirausahaan, dapat
i
langsung membaca Bab 4, selanjutnya membaca Bab 5, Bab 6 dan Bab 7. Ketiga, bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang
implementasi kewirausahaan dalam birokrasi dan organisasi pembelajar, dapat langsung membaca Bab 8 dan Bab 9 tanpa membaca bab lainnya. Keempat, bagi dosen yang akan menggunakan buku ini dalam proses belajar mengajar mata kuliah Kewirausahaan, dimulai pada Bab r, selanjutnya Bab z, 3, 4,6, dan 7. Setelah memberikan materi bab tersebut, dapat memberikan materi pada Bab 5, Bab 8, dan Bab 9. Selain itu, bagian materi yang akan diberikan sangat tergantung pada kebutuhan dan kurikulum pada masing-masing perguruan tinggi/universitas, dan urutan materinya dapat disesuaikan dengan s4rle dan selera masing-masing dosen/pengajar. Ucapan Terima Kasih
Sebuah karya sulit dikatakan sebagai usaha satu orang, tanpa bantuan orang lain. Demikian juga buku ini. Buku teks ini tidak mungkin terselesaikan tanpa dorongan terus menerus, bantuan, dan kritik membangun dari banyak pihak. Pertama, penulis menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Abdi, S.P., M.P. dan Zulfikar, S.P., yang telah banyak membantu dalam penyuntingan dan loyout draf buku ini.
Penulis menghaturkan terima kasih kepada guru-guru kami di Universitas Haluoleo: Prof. H. E. A. Mokodompit, M.A.; Prof. Dr. H. Abdurrauf Tarimana (alm.); Prof. Dr. Soleh Solahuddin, M.Sc.; Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.; Yakup B. Solo; Prof. Dr. Arifin Salatang; Ir. H. Taane Laola, M.P.; Prof. Usman Daeng Masikki; Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Akib Tuwo, M.S.; Prof Dr. H. Yusuf Abadi, S.E., M.S.; Drs. Suleman (alm.); Ir. Hanurung, M.S. (alm.); Ir. C'atot Ilhamto, M.Sc.; Prof. Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S.; dan Drs. H. La Hay, serta dosen lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan teladan dan meletakan dasar-dasar akademik yang kuat bagi penulis. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada guru-guru kami selama menempuh pendidikan di sekolah dasar, sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah atas, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan ilmu dan Pengetahuan kepada penulis. Penulis menghaturkan terima kasih setinggi-tingginya kepada keluarga (ayah dan ibu, mertua, isteri, suami, dan anak-anak);yang telah dengan sabar dan selalu mendorong penulis untuk menyelesaikan buku ini, yang selalu mengingatkan obsesi menulis buku ini di kala tenggelam dalam kesibukan yang lain. Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam analisis dan penyajian, buku ini masih jauh dari sempurna-tiada gading yang tak retak, kata pepatah. Namun, upaya mencari gading yang tidak retak setidaknya telah penulis usahakan. Segala komentar, kritik, dan saran mengenai buku ini akan diterima dengan senang hati. Penulis selalu belajar dan memahami kritik, betapa pun kerasnya, dengan arif dan bijaksana.
A[n,on
$1.rt,
e-mail: usman. rianse@gmai Lc'ortt
RINGKASAN DAFTAR ISI
r z 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab
Bab Bab
Pendahuluan r Saatnya Berwirausaha 3r
Etika Berwirausaha Bisnis 7 Corporate Social Responsibility 8S Mengenal Tipe Kendaraan Bisnis ro9 Strategi Berwirausaha Bisnis r33 Game Theory r93 Kewirausahaan Dalam Birokrasi zrr Lima Disiplin Organisasi Pembelajar; Strategi dan Alat Menciptakan Organisasi Wirausaha Pembelajar z4r
Daftar Pustaka
333
Lampiran 34r l.ampiran r Permainan Untuk Mengenal Potensi Diri V43 lampiran z Format Proposal Wirausaha Bisnis 349
DAFTAR ISI
Babl
PENDAHULUANTl
A. Ada Apa dengan Angkatan Kerja Indonesia? . r ' B. Perubahan Pola Pikir (Mindset) oleh Perguruan Tinggi
dan
Masyarakat.4
C. Kewirausahaan: Suatu Pengantar . 19 Bab
2
' A.
SAATNYA BERWIRAUSAHA o 31
Karakteristik Wirausaha . 3r Potensi Diri dan Pengembangan Diri . 49
B. Mengenal
Bab
3
ETIKA BERWIRAUSAHA BISNIS o 7L
A. B.
Mengapa Etika? .72 Konsep Etika Berwirausaha Bisnis . 75 C. Moral dan Etika dalam Berwirausaha Bisnis . 77 D. Contoh Sederhana Aplikasi Etika Berwirausaha Bisnis . 8r
Bab
4 A.
Bab
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBtLITY o 85
B. C. D. E.
Konsep Corporate Social Responsfbflity . AZ Mengapa CRS . 93 Sinergi Program CSR dengan Kebijakan Pembangunan . 96 Program CSR Harus Sustainqble .rco Pelaksanaan CRS dan Kendala Pelaksanaannya . ror
5
MENGENAL TIPE KENDARAAN BISNIS o L09
A. B.
Perusahaan Perseorangan . lu Perusahaan Persekutuan .ul
C. Waralaba'rz9 t'itt Usaha 'r3r
i?
5
Bab
A.
STRATEGI BERWIRAUSAHA BISNIS
r
L
133
PENDAHULUAN
Memulai Bisnis'r33
!' B. Mencari Peluang Bisnis ' r35 . C. Modal Berwirausaha Bisnis Ada di Mana-mana , D. Strategi Komunikasi Bisnis 'r43
' r4o
Strategi Memilih Lokasi Bisnis' r53 Strategi Pemasaran' r58 G. Strategi Keuangan ' r8r H. Strategi Bersaing (Analisis Pesaing) ' r84 I. Strategi Membuat Proposal Bisnis 'r87
E. F.
BabT
GAMETHEORYoI9S
.. A. KonseP Dasar C'ame Theory ' ry3 ' B. Solrrti Optimal Two Person Zero Sum Cnmes 'r98
C. Apalikasi Teori Permainan dalam Persaingan Bisnis di " Indorresi"-Studi Kasus Persaingan Perusahaan Kosmetik ' zo7
,;,
8
KEWIRAUSAHAAN DI\LAM B|ROKRA"sI *
}.' I A. Kewirausahaan Birokrasi Pemerintah ' zn B. Kewirausahaan Birokrasi Perguruan Tinggi ' zr8 C. Kepemimpinan dan Pejabat Wirausaha' 22t
BAb
DISIPLIN ORGANISASI PEMIBIti\jAR; Slrrtegi *',,i*'r Alat Menciptakan Organisasi Wirausaha Penll:r:laj lr ' 2J:'l
Babg LIMA
A. Lima Disiplin Pembelajaran'241 B. Menciptakan Kembali Hubungan dengan Sesama ' 248 C. Berpikir Sistem dalam Suatu Organisasi ' 253 D. Keahlian Pribadi ' 263 E. Membangun Model-model Mental ' 276 F. Membangun Visi Bersama ' 286 G. Pembelaiaran Tim' 294
DAFTAR PUSTAKA o 333
LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN
o
341
1
z
Permainan untuk Mengenal Potensi Diri '343 Format Proposal Wirausaha Bisnis ' 349
.l:
lr'.'i,
.'
i,' r,t i.r l ti'l..: i-l it :; i rt tclu h nl law u t i hr'1. i.t;tii r :..,r! t,,i, ,,, ik:ti rcvol.rsi irtdustri,
lri''
;''1-i1:/i4,
v;
e,
;. f i.l'1-'f ; r.li hl t'il, t'CyO/tt.Si t ek t t tllOq i ;n./irrr,.i.ri, (lir? i1,r,,)/ru.:i jcjrtrirtg. Suat itti kilu ',,':fii'rr.i';'l', rr/r'litr,' t,'i'rl,rttsi kt'<' tttt ttt, yuk tt i rrytllrivi It,.,,ii;r J tlr ,tri,ul industt'i krculif, i{'\'U,il I \ I
ir
; ;11 I
A. Ada Apa dengan Angkatan Keria lndonesia? Masalah ekonomi seakan-akan telah menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Berbagai masalah kriminalitas semakin meningkat, baik angka kriminalitas maupun ragam jenis kriminalitac yang dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi. Masalah utama ekonomi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan sumber daya guna pemenuhan kebutuhan sangat terbatao jumlahnya, Menyadari hal ini, manusia dengan predikatnya sebagai m.rkhluk Ti.rhan yang paling sempurnct dan mulia seharusnya tidak
Pendahuluanl
lKewirousohaan berpangku tangan serta pasrah pada keadaan. Manusia seharusnya kreatif dan mengasah kreativitasnya dalam mengatasi segala kebutuhan hidupnya. Namun, sangat banyak penduduk Indonesia (dalam usia produktif) yang menaruh harapan sangat besar pada belas kasih pemerintah dan pengusaha untuk memberi mereka pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada instansi pemerintahan, sebagai karyawan di perusahaan swasta guna memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sangat banyak orang yang berusaha menghindari ketidakpastian penghasilan sehingga memilih bekerja pada pemerintah dan swasta. Bagi mereka, gaji kecil bukan masalah, yang terpenting ada kepastian penghasilan tiap bulannya-pada tanggal yang sama memperoleh penghasilan tetap. Apabila Anda seorang PNS, maka setiap tahun akan ada kenaikan iabatan, bisa pindah bekerja, mendapatkan posisi yang lebih baik, gaji, dan tunjangan yang lebih besar, dan bisa memperoleh tunjangan tambahan untuk anak dan istri-bagi yang telah berkeluarga. Banyak pula di antara mereka yang mengedepankan "gengsi" dalam memilih pekerjaan sehingga mereka sering kali melewatkan peluang untuk memperoleh penghasilan. Tetapi ada juga orang-orang yang menganggur karena mereka tidak punya skill sesuai yang dibutuhkan dan tidak mempunyai kreativitas. Sangat banyak orangyang ingin selalu berada pada posisi "aman" sehingga tidak ingin berspekulasi untuk suatu penghidupan yang lebih baik. Ini adalah masalah pola pikir (mindset). Cara pandang seseorang yang memersepsikan kehidupan yang bahagia adalah kehidupan yang pasti (pasti ada penghasilan, pasti bisa makan setiap hari). Jumlah pengangguran pada Februari 2o1o mencapai 8,59 juta orang atauT,4rpersen dari total angkatan kerja. Secara umum, tingkat pengangguran terbuka (TPT) cenderung menurun; TPT Februari zoro sebesar 7,4r persen, turun dari TPT Agustus zoog sebesar 7,87 persen dan TPT Februari zoog sebesar 8,r4 persen. Dibandingkan keadaan Agustus zoo9, TPT untuk semua tingkat
pendidikan mengalami penurunan, kecuali TPT untuk tingkat pendidikan diploma dan sarjana yang mengalami kenaikan masingmasing sebesar 2,o5 persen dan r,16 persen. Hal ini diduga karena lapangan kerja yang tersedia belum mensyaratkan pendidikan tinggi. Pada semester ini, TPT untuk pendidikan diploma mendominasi, yaitu sebesar r5,71 persen.
Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2008-2010 (Persen) Pandidikan Tertin&Ei ydng Oitamatkan Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan
Diploma U
l/llllll
niversitas
2ff08
4,70 10,05 13,69 14,80 16,35 1,4,25
Total
59,59
RstiFReta
9,B
.
100s
4,57 9,39 14,3t 17,26 17,21 12,59
'. ,. S9,33
4,51 9,38 72,36 15,69 15,38 12,94
, i0,f6.
3,79 8,37 14,50 74,59 13,56 13,08 6?.
8
tt,5$'. ,.1.1,71 1X"33,
3,7t 7,55 11,90 13,91 75,7L
t4,24 i't$il,.flWl-',-l
tiil'fiffi\-WN
Sumber: Berita ResmiStatistik No. 33DVTh. Xlll, 10 Mei 2010
Hingga Februari zoog jumlah pengangguran lulusan seluruh universitas mencapai lebih dari 6oo.ooo orang (Menakertrans, zoro), Berdasarkan laporan data International Labour Organization (lLO) fakarta tentang proyeksi dan skenario kecenderungan pasar kerja, angkatan kerja Indonesia yang terdiri dari ro9,9 juta orang pada zoo6 diperkirakan terus meningkat menjadi n4,4 juta orang pada zor5. Perhitungan itu sama artinya dengan adanya pertumbuhan sekitar t4 persen dan akan memberikan tekanan pada angkatan kerja, bahkan pendatang baru pasar kerja pada zoro-zor5 diperkirakan berpendidikan lebih baik daripada sebelumnya. Lembaga internasional itu juga memproyeksikan jumlah Bagaimana bisa penduduk Indonesia berusia ro sehlngga ofi€ntasi tahun ke atas yang hanya berbesar pendudult tirdonosia pendidikan sekolah dasar akan rdslah menJadl huruh? ib ruh", berkurang setengah, sehingga pcmerlntah,..uurutr :,*wniltnl.' hanya akan ada sekitar lo persen Slepakah yant ber$elilhi dari total jumlah penduduk pada spgkah mahaslswa, orang tuo, zor5. Di sisilain, jumlah mereka dunla pendldlken atau yang berpendidikan sekolah pcmerlntah? menengah umum ke atas diperkirakan meningkat menjadi sekitar 3rlZr pada zor5. ,
Pendahuluonf
lKewirousahaan Pendidikan jang.rn tr.rtt,va 1rl1'l;1lrir i.:;ttt ijaz,tlt tctepi [rartts m(-llrlPLl cliaplil
B. perubahan
Pola Pikir (Mindset) oleh Perguruan
Tinggi dan
Masyarakat Para pemuda (umumnya) dan mahasiswa (khususnya) sulit untuk mau dan memulai wirausaha dengan alasan mereka tidak
pernah diajari dan dimotivasi untukberusaha sendiri/mandiri. DiduLung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yang dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian/pegawai, para orang tua kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan berusaha. Maka mereka lebih cenderung mendorong anak-anaknya untuk mencari pekerjaan di kantor pemerintah atau menjadi karyawan pada perusahaan pem'erintah dan swasta. orang tua lebih bangga bahkan merasa terbebas, bila anaknya telah
-"rur"
selesai kuliah mampu menjadi pegawai. Faktor penghambat berwirausaha lainnya adalah pemikiran yang sempit mengenai modal berwirausaha. Dalam benak mereka, rnod.rl berwiraltsalra adalah uang, (rupiah yang besar). Pendidikan di Amerika Serikat tahun 197o-an hanya melahirkan lulusan sanglaritis, artinya bermental buruh, yaitu ingin menjadi
pegawai negeri atau pegawai swasta, kurang mampu dan mau men.ipl"t"t lapangan kerja sendiri. Hal tersebut telah ditinggalkan oleh Amerika, tetapi di Indonesia hal itu masih terjadi sampai sekarang.
Sudah saatnya kita mengubah pola pikir (mindset) mengenai cara tepat dalam memenuhi kebutuhan'
kita bisa membuat suatu usaha (bisnis) untuk memperoleh penghasilan dan memberi penghasilan kepada orang lain yang membutuhkan pekerjaan. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menjadikan diri Anda sebagai seorang
wirausaha. Pertanyaan selanjutnya adalah: Bagaimana cara kita mengubah pola pikir (mindset) untuk menjadl seorang wirausaha? Apakah bisa dengan mengandalkan diri sendiri? atau siapakah yang bisa membantu kita mengubah pola pikir
(mindsetl tersebut? Pendidikan kewirausah aan (entrepreneurship) Indonesia (termasuk di perguruan tinggi) perlu ditingkatkan. Ini merupakan salah s.ttu perubahan pola pikir (mindsef) mahasiswa dan pengelola perguruan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka mampu mandiri dan mc. nci ptakan lapangan kerj a. Kurikulum pendidikan kewirausahaan dinilai sebagai upaya mengatasi masalah pengangguran dan menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) merekomendasikan untuk memasukkan pembelajaran ilmu kewir.lusahaan dan keterampilan dalam kurikulum lembaga-lembaga ltcndidikan tinggi. Hal ini juga diperlukan agar ada keseimbangan rlan kekayaan intelektual demi perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan, Indonldt butuh 4 futa wlrausaha, terutama yang inovatlf. Dl lndonerle brru cda 400.000 atau 0,18%, sebalknya 2% darl populerl.
MI NDSET MENGGERAKKAN PERITAKU
upaya memenuhi kebutuhan hendaknya tidak hanya untuk diri
sendiri dan keluarga melainkan turut melibatkan orang lain sehingga mereka juga bisa memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya serta akhirnya bisa turut meng,giatkan roda perekonomian claerah bahkan h€gc'tr
11.114.'lit'tt.ttt.t
"l).1ra mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi dapat diberi kurikulunr berbasis kewirausahaan dan kemandirian kerja agar setelalr lulus cl.rpat mengembangkan diri mereka merrjadi pekcrja rnanrliri cleng.rn ke.rhli.rn clan kcterampilan yang khusus". l)ewasa irri pcrrrerirrt.rh lntlonesi.t lnelalui l)il.jen l)ikti telah nrenggulirkan
- ,:
lKewirausahoon dana program mahasiswa wirausaha (PMW) untuk memfasilitasi kreativitas bisnis mahasiswa dengan target mempersiapkan mahasiswa mandiri baik dalam proses studi maupun sesudahnya dengan skim dana wirausaha sarjana dari kementerian koperasi. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki instrumen yang sama sebagai perwujudan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dengan program wirausaha mandiri (PWM).
Langkah konkret selaniutnya adalah Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sudah memasukkan kurikulum pendidikan kewirausahaan sebagai suatu mata kuliah wajib di lembaga pendidikan. Nantinya, pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship) menjadi salah satu mata pelajaranwajib di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Sehubungan dengan upaya menggalakkan jiwa kewirausahaan, arah kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) di antaranya adalah melakukan kajian dan revisi kurikulum pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada pembentukan kreativitas dan kewirausahaan' Untuk kemudian diimplementasikan kepada anak didik sedini mungkin. Dukungan yang besar dari masyarakat terhadap pendidikan kewirausaahan begitu besar karena kebijakan ini merupakan kebijakan yang tidak hanya populis, tetapi juga strategis. Kebijakan tersebut menyentuh dua persoalan yang mendesak untuk ditangani bangsa ini, yaitu pendidikan dan pengangguran. Selama ini, masyarakat banyak mengeluhkan, "Mengapa gelar pendidikan tinggi seolah tidak cukup untuk meraih kemakmuran?" Banyak lulusan sekolah dan sarjana yang menganggur. Padahal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit. Pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu mengasah kemampuan nalar dan bakat kewirausahaan murid dan mahasiswa agar bisa membuka lapangan pekerjaan. Kondisi ini dapat dicapai bila pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa bukan sekadar pengajaran seperti yang selama ini terjadi di perguruan tinggi; para dosen hanya mentransfer ilmu pengetahuan secara teoretis kepada mahasiswa. Para sarjana akhirnya dikondisikan oleh sistem pendidikan yang hanya mengaiarkan TAHU dan tidak pernah mau memedulikan untuk BISA, Akhirnya sarjana yang dihasilkan hanya mampu bagaimana supaya TAHU lebih banyak, dan bukan BISA lebih banyak. Hasilnya setiap tahun perguruan tingg,i di lndonesia hanya menghasilkan pcngang,g,uran terdidik yang baru'
Pendohuluanl
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiknas Djoko Santoso, mewakili Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, pada Konvensi Pekan Produk Kreatif Indonesia zoro di Jakarta (harian Pelita, zoto) menjelaskan bahwa salah satu komponen dari kurikulum pendidikan adalah memasukkan hal-hal yang bersifat inovatif misalnya, dengan melakukan kegiatan di bidang penelitian untuk menumbuhkan ide-ide. Akan ada restrukturisasi dalam kurikulum pendidikan di jenjang pendidikan tinggi dengan mengadakan program kewirausahaan yaitu program Wirausaha Muda. Para mahasiswa didukung agar ke depan dapat meniadi pengusaha yang berbasis pada industri kreatif dan inovasi. Secara formal, juga dicoba dikembangkan program inkubator bisnis. Selain itu, perlu dikembangkan terobosan kreatif dalam mendidik anak. Saat ini, sebagian besar waktu anak adalah di rumah. Oleh karena itu, orang tua dapat mengarahkan anaknya menjadi anak yang kreatif. Peran keluarga sebetulnya jauh lebih penting daripada sckolah. Arah kebijakan Kemendiknas lainnya adalah menciptakan akses pertukaran informasi dan pengetahuan ekonomi kreatif antarpenyelenggara pendidikan. Selain itu. meningkatkan jumlah dan perbaikan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan formal dan infbrmal, yang mendukung penciptaan insan kreatif dalam pengemlrangan ekonomi kreatif (creative preneurship). Hal ini karena ekonomi kreatif memberikan sumbangan yang signikan terhadap pnduk domestik bruto (PDB). Sejak tahun zoo4-zoo6, persentase sumb,rtrgan ekonomi industri kreatif terhadap PDB cenderung mengalarni peningkatan setiap tahunnya, dengan rata-rata sebesar 6,rz l)r.rFren per tahun (tabel r.z).
ffi$$;il*-iiffi,,ril.,'',,' il 1__ lo.luk
oomltlk gruto
Nll.t lrrnh.h Eruto It
l'!rt[[rlruhdil Nll.l l.nrh.h llnito ?+
a
il1,,',,offi,il,iffi
(P08)
Mllliar Ruplah
Par!in
108.413
107.561
704.7a7
r0(,.9i,4
8,17%
-0,69%
-2,57
1,60n,
6,15%
5.67%
Nll.l lorh{d.p
lrilrl l,l)h
I
t' ",
l.?b.rh lat.nrlrb4mn lrtrtlalr
lrrl.
l.[alt
'i N4l
9frH
r, I
tl
t,,
|
4
(rol r,lr
Pendahuluanl Tingkat Partisipasi
produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, rnisalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, t.rrnpilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektlorril< (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gamb,rr', penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame scjcnis, distribusi dan delivery advertising materials atau somples, s('r't.r penyewaan kolom untuk iklan. l)r'oses l
6,24%
Kerja Pertumbuhan 75,66%
-8,77%
-4,12%
18.539
20.t79
27.375
70.257
17.796
81.428
45
Persen
20,sgvo
L0,74%
4,67%
11
Per5en
LO,6r%
9,83%
9,73%
2.906.123
2.498.106
2.188.815
5
t9,44%
-5,A3%
t2,38%
10
Jumlah Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
3.
gerbasis Nilai Ekspor
a.
NilaiEksoor '
b.
Pertumbuhan Ekspor % Eksoor
terhadag
Total Ekspor
Rp/ Pekerja
Miliar Rupiah
4.
Berbasis Jumlah Perugahaan
a.
Jumlah Perusahaan
b,
Pertumbuhan Jumlah Perusahaan
Perusahaan
Al'sitektur
9
l(egiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, l)r:rcrlcanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, l)e nlldwasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (lown planning, urbq.n design, landscape architecture) sampai rle rrgan level mikro (detail konstruksi, misalnya arsitektur taman/ luntlscupe, desain interior). l'rrsar Barang Seni Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barangb.rrtrng, asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yilnt{ tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan interr el, nr i sa I nya : alat musik, percetakan, keraj ina n, automobile, f i I m, rerri rupa dan lukisan.
% Jumlah
Perusahaan terhadap Jumlah Total Perusahaan
5,17%
6.19%
sumber: studi Pemetaan lndustri Kreatif lndonesia, Departemen Perdagangan Republik lndonesia, 2006 (Diolah dari data BPS dan sumber data lainnya) Peringkat untuk indikator ekonomi berbasis PDB, ketenagakerjaan, dan Jumlah Perusahaan adalah terhadap 9 sektor lapangan usaha utama
yang dipublikasikan oleh
BPS'
Peringkat untuk indikator berbasis ekspor, adalah terhadap 10 komodi-
tas unggulan yang dipublikasikan oleh BPS.'
Berdasarkan indikator penyerapan tenaga kerja, terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja oleh industri kreatif sebesar ),74o/o per tahun, tetapi produktivitas tenaga kerja mengalami peningkatan sebesar Rpzo.o3r Per tenaga kerja' Jumlah Perusahaan yang beroperasi pada industri kreatif cenderung mengalami penurunan seiak tahun zoo4-zoo6 (tabel r.z). Karenanya kebijakan Kemendiknas tersebut sangat relevan untuk mendorong tumbuhnya wirausahawirausaha baru di Indonesia. Sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), industri kreatif meliputi sektor-sektor berikut.
l.
r
1,
Kerajinan Kegi.rtan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan tlislribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga perajin yarrg bcrawaldari desain awal sampai dengan proses penyelesaiarr
prorluknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat rl.rri: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, h,urrbu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, bcsi) k,ryir, l<.rca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapun Procltrk kctujirr.rn pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yarrg lt,l,rlil' kccil (bukan produksi massal).
t' I)m.rin
Periklanan
Kt.giat.rrr l
Kegiatan kreatifyang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu
j,rr.t llerrgell.l
arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi
l<.1
n.
' i
lKewirausohaan
6. Fesyen Kegiatan kreatifyang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta
7.
8.
distribusi produk fesyen. Video, Film, dan Fotografi Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skenario, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi/festival film. Permainan Interaktif Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan hanya sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
g. Musik
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. ro. Seni Pertuniukan Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: Pertuniukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk four musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan. u. Penerbitan dan Percetakan Kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga
lainnya, paspor, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya.'Juga mencakup penerbitan foto-foto, gravir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan ftinnya, termasuk rekaman mikro film. Layanan Komputer dan Piranti Lunak Kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pendohuluonl
pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain
portal termasuk perawatannya. Televisi r3. dan Radio Kegiatan kreatifyang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games,kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten .rcara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi. t4. Riset dan Pengembangan Kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu clan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, clan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen. Perkembangan lndustri Kreatif di lndonesia 28%
L0,6%
t8,to/o
8,5%
L2,6yo
8,2%
tt,syo
7,6%
10,8o/o
7,6%
Sumber Kemendag Rl (2007)
Arnlr kebijakan berikutnya adalah menciptakan keterhubungan rlarr kcterpaduan antara lulusan perguruan tinggi dan sekolah lrrt.ncng,.rh kejuruan. Kemendiknas mendorong para wirausahawan rttkscs urrtuk berbagi pengalaman dan keahlian di institusi pendirlik,rn rl.rs.rr hingga pendidikan tinggi. Tidak kalah penting adal.rh rrrt.rnlrsilitasi pengembangan jejaring dan mend<)rong kerja sam.r rrrl,u'insdn l
-.9
' i
lKewirousohaan dan solusi. Jika banyak orang mandiri, tentu akan banyak orang yang tertolong baik dalam upaya pengentasan pengangguran maupun pengentasan kemiskinan.
. Mari kita dukung
upaya-upaya yang mendidik generasi wirausaha, mulai dari pelosok desa sampai di tengah kota. . Beri penghargaan bagi mereka yang mau dan terjun di bidang pendidikan dan pelatihan Wirausaha atau Entreprenur. o Cipakan sebanyak-banyaknya pusat pelatihan, pusat pengem-
pendohutuonJl
(r,) l
Ne,uro = Syaraf Otak/Pikiran lewat pancaindra (penglihatan, ltcltclengaran, pencecap rasa, penciuman, perasa sentuhan). l,irrguistic = Bahasa Pikiran. Itroqramming = Pemrograman (Ulang) Pikiran. f.rtli, NLP adalah suatu cara untuk menyaring berbagai pengalaman atau h.rl-hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari melalui llrna indra.
blengan wirausaha. Danai dan bantu dengan sungguh-zungguh.
Ketika kita telah menyadari betapa pentingnya menanamkan konsep jiwa kewirausahaan di dalam diri kita tetapi masih terasa sulit untuk mengarahkan diri menjadi seorang wirausaha. Hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh lingkungan yang ber-mindset mental buruh. Maka kita harus berusaha sendiri mengubah mindset sebagai wirausaha. Dewasa ini kita belum terbebas clan tn.rtt membebaskan diri dari mental pamor-rg yang sangat bangga dilayani' gengsi menjadi wirausahawan karena profesi itu dinilai melecehk.rn harga diri dan martabat. Padahal kalau kita jujur, kesejahteraatr dalam ul
Pola pikir kita dapat memengaruhi sebuah keberhasilan dalam wirausaha. Seperti pola pikir di bawah ini.
"Bahwa kegiatan wirausaha akan memberikan kontribusi ekonomi diri sendiri, keluarga, dan pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru dan tenaga kerja baru, yang pada hakikatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional"' Berikut ini beberapa cara mengubah pola pikir (Wordpress, zoog), yakni (r) metode NLP (Neuro Linguistic Programming);
Ilahasa dan Pemrograman Pikiran lflkirtn sadar mempunyai empat fungsi utama. t ) Mcrrgidentifikasi informasi yang masuk, melalui pancaindra, pcnglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap, sentuhan/ p0l'c'lsdan.
r) ) 4) f
Mcrrrbandingkan, dengan database (referensi, pengalaman, dan infirrrnasi dalam pikiran bawah sadar). Me rrganalisis, merinci informasi menjadi komponenyang lebih kecil. Menrutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap irrlirrmasi yang masuk.
Ilah.rsa Pikiran Bawah Sadar
t) r) l)
4
)
f
)
l'ikirnn bawah sadar tidak bisa membedakan imajinasi dan kenyataan. Pikir'.rn bawah sadar hanya mengenal kata "positif", tidak Ittt.rtgen.rl kata "negatif" seperti: tidak, jangan, dan sebagainya. ('onloh: "jangan jatuh'] ganti dengan "pertahankan tetap berdiri'i lfikir'.rrr bawah sadar hanya mengenal kata sekarang atau saat Itti (prcsc,nt tense), tidak mengenal kata besok atau lusa. Contoh: jattgan k.rt.rkan "besok saya akan berhenti merokok'l tetapi "Btk.u'.lng, saya harus berhenti merokok". Pikirirlr b.rwah sadar hanya mengenal kata "saya", tidak merrgenal k.rla: k.rrrru, l<.rnri, kita atau mereka. l't,rrgrrl,rng.rn, k.rt.rkanlah berul.rng-ul.rng sampai bawah saclar nrcngelt i pcs.rn Anrl.r (ing.lt: pelnhias.rarr).
-i
aKewirousahaon
Pikiran Sadar
o a a o a a a a a a a a a a a
Menguasai 7 t z bit informasi Berpikir berurutan Logis Linier Berpikir Pengalaman sekunder Sadar Gerakan sadar Masa kini Mencoba mengerti masalah Memilih/ mengarahkan tujuan Disengaja Verbal Analitis Fokus terbatas
a
Kognitif
a
Memproses sesudah o,5 detik
Pikiran Bawah Sadar
o r a a a a o a o a a a a a a
a a a
Menguasai 2,3 iuta bit informasi Simultan/bersamaan Intuitif dan menghubungkan Sibernetik/acak Merasa Pengalaman primer
Tidur, mimpi, dll Gerakan tak sadar Menyimpan informasi/Memori Mengetahui solusi Membuat tujuan tercapai Otomatis Nonverbal Sintetis Tak terbatas, dan ekspansif Eksperiensial Memproses langsung, sebelum pil
pendohuluanl
Accelerated Learning (belajar efektif/cepat) sesunguhnya juga ht.r'langsung dalam konsep NLP, yaitu dengan menyederhanakan/ Irrt,rnftrl<uskan pancaindra menjadi tigaindra yang dominan yaitu VAK (visual= penglihatan, auditoli = pendengaran, dan kinestetik - gerak). Dengan demikian, kita juga bisa memanfaatkan teknik Nl,l' urrtuk meningkatan proses belajar dan hasil belajar. Firnp.rt Belas Asumsi Dasar NLP Arl.r empat belas asumsi NLP dalam membentuk pola sudut pattrl,rng seseorang. t ) Mcnghormati cara orang lain membentuk dunianya. r) Iteta bukanlah wilayah. l) Sel.rlu ada maksud baik dari tiap tingkah laku. 4) Or.rrrg-orang melakukan hal yang terbaik sebatas sumbersunrber yang diketahui. 'l'i(lnk .rda orang yang kaku, hanya komunikator yang kurang !) 'lcksibel f
6) Makna
komunikasi adalah respon yang Anda peroleh. 7l Sercorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya. e) 'lhk ,rrl.r kegagalan, hanya umpan balik yang kurang tepat. u) Seli,rp pengalaman memiliki struktur sendiri. Io) M.rnusia mempunyai dua tingkatan komunikasi: sadar dan bawalr sadar, It) St.rrrrr.r orang punya sumber-sumber yang cukup guna menguhalr rliri ke arah lebih positif. Sumber-sumber tersebut berasal rl.rli perrgalaman masa lalu individu. tr) 'lirbtrlr dan pikiran saling memengaruhi. r l) f lka $csuatu mungkin bagi seseorang maka hal itu juga mungkin bagi yarrg lain. t{)Say,r hcrt.rngg,ung jawab tentang pemikiran saya, oleh karena llrr s.rya bertanggung jawab akan hasil yang saya peroleh.
(lfet'errurrgan
r r r
*
Muhasabch = ESQ Technique) Merrgt,nali tujuan (konscp diri manusia) Mt.l,rl
rtt:nCahuluanl
flKewirousahoan
o . o e o
Mengenali sifat baik dan buruk diri Bersihkan hati (qolbu) Buang sifat negatif Komitmen pada sifat positif Terus menerus melakukan perbaikan
Scmua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek
l'ixik, .rspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena perrg.rl.rman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
Prinsip Kerja Berbasis Suara Hati Berdoa saat memulai kerja Bersyukur atas segala nikmat Berpikir positif terhadap Allah dan terhadap sesama Bekeria dunia berbasis akhirat Bekeria optimal sebelum menuntut hak Konsisten dalam komitmen
o . . o o o o
Evaluasi Diri seiak kecil hingga saat ini o Kenang orang-orang yang telah berjasa dalam hidup Anda r Temukan kesalahan/kekurangandiri . Berjanji untuk tidak mengulangi o Mohon ampun pada Tuhan Yang Maha Esa. o Perbaiki kesalahan kepada orang lain dengan minta maaf. . Perbaiki dan tingkatkan kemampuan diri (dengan memperbaiki sikap perilaku dan meningkatkan kemampuan dan prestasi). o Lakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. o Proses penjernihan hati ini dapat dilakukan setiap saat/setiap hari. Lakukan muhasabahlperenungan diri Anda di tempat yang mendukung, misalnya tempat yang sunyi/tenang dan gelap. C-alilah rekaman bawah sadar Anda dan tuliskan di kolom berikut ini.
2. 3.
h, r'ilr.r diri (gambaran diri yang diyakini benar); lr.u'g,a diri (seberapa besar menilai/menghargai diri).
r',
r
Belajar & terus belajar
Proses Penjernihan Suara Hati . Siapkan diri dengan rileks (gelombang alfa). o Berdoalah, mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. . Lakukan kontemplasi (perenungan/muhasabah).
1..
llal lral yang memengaruhi konsep diri, antara lain: a, t'ita-cita diri (keinginan untuk mencapai sesuatu);
Kecewa karena gagal
putus asa
terus berusaha
r
Sangat ditentukan oleh sikap diri Anda sendiri. Sikap adalah kebiasaan berpikir dan oleh karenanya dapat dibentuk dan dipelajari.
Sikap yang baik harus terus menerus dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke waktu dengan cara mengubah cara berpikir Anda yang lama, menjadi cara berpikir yang baru dalam memandang semua hal.
(,tt,t r,l,r nr('n1,,{i!;.tii rr,:l r ,,i}r!l rit i\. l' i", q "rrrr,rg llutttrtlt, atl.t 1l l)(rl11tt'tttll,tttg,ttt ,l: \, , .' lrllr,'t,r1r,t lll)', \.lr'!rl it,q.' tillr;l'j 1"
"'l 't
Pendahuluanj
EKewirausahaon
Mind map metode untuk membuat catatan untuk berpikir. Peta pikiran juga digunakan untuk memecahkan masalah, untuk mengingat (menghafal) dan melakukan sesuatu pada saat kita sedang berpikir atau sewaktu pikiran memasuki otak kita.
Milos tlan pandangan yang salah l) lliprrosis adalah penguasaan pikiran (karena hakikat hipnosis .ttlalalr self-hypnosis). r) I liprrosis merupakan praktik supranatural. 1) lliprrosis sama dengan tidur. 4) llipnosis dapat digunakan untuk mengubah kepribadian' 5) tlipnosis mengakibatkan lupa ingatan, gendam dan sebagainya. Krlau anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ,, perilaku anda. Kalau anda menginginkan perubahanSbrtrtttr pola pikir anda. Sptrubahan besar dan mendasar; UBAHLAH (stephen covey)
&
,
F
C, Kewlrausahaan: Suatu Pengantar
l,
(Su
mber
ga m ba
r: http://www.
mi
ndtools.com / media / diagra ms/m ind ma p.j pg)
Langkah-langkah Membuat Mind Map a) Tulislah masalah yang akan Anda pecahkan dalam bentuk lingkaran atau pohon, di bagian tengah kertas. b) Buatlah cabang-cabang atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. c) Buatlah ranting-ranting yang memengaruhi atau berhubungan dengan cabang-cabang tersebut.
Hipnosis adalah adalah seni komunikasi untuk memengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak. Hipnosis adalah eksplorasi alam bawah sadar. Hipnosis adalah kondisi bawah sadar yang meningkat.
Soft Sklll dan Wirausaha
f'r.rrtlirlil<.rn saat ini tidak hanya mengenai hard skill, tetapi eentlenrnl;, lebih menekankan pada solt ski//. Kenyataannya, banyak oral$ tlcngan hard skill yang baik tidak sukses dalam karier pekeriaan jik.r tidak diringi dengan soft skill yang baik. Para pakar pentlltlik.rrr telah sepakat bahwa 8o%o keberhasilan seseorang dalam ka rl e rrr ya ( ba h l
Sr,otitttll wir.rusaha adalah seorang yang memiliki soli skill yang halk ll,rrry.rl< kepribadian unggul ada di diri wirausaha (b.rca "Knl,,rltlr.r,islil< Wir.rus.rha"). K.rral
I
K
t' w
i
ro
t
r.,o lr tt
rt t t
Pendohuluonl .,r,,+'l,rt5$f,4ffi
('lt.l,rnd (Astamoen, zoo5) menyatakan bahwa suatu negara akan mettcapai tingkat kemakmuran apabila jumlah wirausahanya pallng xt'rlikit zo/o dari total jumlah penduduknya. Inilah yang iuga metryt.b.rbkan Pemerintah Indonesia saat ini menggalakkan l€fltrurg.lt kewirausahaan. Wujud keseriusan pemerintah tersebut dlttt,rngk.rrr dalam Instruksi Presiden No. 4, Tahun 1995. Dengan bekal pcrrgetahuan tentang hakikat kewirausahaan, diharapkan penthat'a nremahami pentingnya kewirausahaan dalam memecahkan nr.ls.rl.rh di negeri kita ini yaitu bagaimana memproduktifkan penrltrtluk lndonesia sehingga masalah pengangguran bisa terpecahkarr,
(Sumber gambar: m e matika
http://www.s'"oon,n"ffi
n-diseba bkan_ba
n
j ir.
htm l)
llustrasi ini menggambarL.rn b.rhwa paila umumnya manusia hanya sebagian kecil memanfaatkan pote.-'i crr rr,ya. setiap rrranusia adarah
makhruk sempurna karena dibekari knowrer191e, s(i/r, can ottitucre. iturah bagian permukaan iceberg
ini dan bagian sisi rarnny:,.rtr.:r,rl, iare.ta yang nre*iriki porsi paring besar tetapi tidak tanrpal< k,'1rr.r,;r11 j<;1,1n, !)al,rn.r l:cnioks rnriah perlu dilakukan
eksplorasi yang men<1;ia:rr
2.
HakikatWirausahadan Kewirausahaan Di dunia kerja, terdapat pilihan pekerjaan ,sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau non-pNS'. suatu negara yang penduduknya sebagian "r"-"ki; besar berharap sebagai pNS maka ;;;perbesar jumlah penggangguran, yang berarti "t"., semakin bertambah berat beban negara' Seorang pNS diasumsikan sebagai orang yang kaku, hanya bekerja berdasarkan perintah atasan atau aturan birokrasi. Seseorang yang berprofesi non_pNS dianggap sebagai-seorang kesatria karena karena berani berteman d""ga; u".u"!"i ketidak-
pastian dalam memenuhi kebutuhan ekoniminy".
fi
k"r"ng.n
masyarakat awam, seorang non_pNS tadi dikenat ,ub"g"i ,eorang, wirausaha.?aradigma ini perlu diluruskan, bahwa ,"or",ig pNS juga bisa dikatakan sebagai seorang wirausaha.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada Abad ke-r8 diawali dengarr lxrnemuan-penemuan baru, seperti mesin uap, mesin pemlntal, dan lain-lain. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dtn kek.ry.ran bukan tujuan utama. Kew i r.r usahaan berasal dari istilah enterpreneurship, sedangkan wlrattralr.r berasal dari kata entrcpreneur. Entre berasal dari kata €ltlrelterrrlcrc (bahasa Perancis), artinya sebuah usaha yang berani den ;rtrrtrlr risiko (sulit). Entrepreneur adalah orang yang mampu tnengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang m€mpuny.li nilai; mencari keuntungan dari peluang yang belum dlgar'*rp oring lain. Wirausaha juga berarti orang yang pandai atau berbakat nrengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, nlenyunnl operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, ddn nreng,.'rtur permodalan operasinya. Wirausaha biasa juga disebut dettgarr istilah entrepreneur. lieorang Wirausaha adalah orang-orangyang memiliki kemam-
;rttatt rrrtlihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; II
tclt rllr r rn
l)u I k.r
n
su
mber daya-sumber daya yang dibutuhkan
u
ntu k
tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta nrenriliki sif.rt, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan lrrov,rlil'kc
rrrhscr/rnt.rr i ngkatkan pendapatan. llarryak ordnH, yang memberikan pengertian wirausaha dan kewltirtrsalta.ut, di antaranya sebagai berikut.
Pendohuluonf
lKewirausahoan
Wirausaha Ada yang mengartikan wirausaha sebagai: r) orang yang berani menanggung risiko; z) orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal; 3) orang yang menciptakan barang baru; dan 4) orang yang mengurus perusahaan. Beberapa pengertian lain tentang wirausaha adalah sebagai berikut. r) Orang yang mengubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainya menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
z) orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. melihat dan menilai -3) orang yang memiliki kemampuan untuk
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses' 4) orang yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opp ortunity) dan perbaikan (prepc r ation)
hidup. Kewirausahaan Kewirausahaan diartikan sebagai: r) mental sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan penghasilan; z) suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 9g6); dan 3) proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran; +) ptot"t menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal iasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi' Dalam lampiran Inpres No. 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang produk baru dengan -u.rg".ih pada upaya cara kerja, teknologi dan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kewir,rusahaan muncul apabila seseorang individu berani lll€ngerrrblngkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewiraUmhaarr rtrcliputi semua fungsi, aktivitas, dan tindakan yang berhubungarr rlengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. Erenrl kewirausahaan itu sendiri adalah menciptakan added Velue rli prasar melalui proses kombinasi antara sumber daya dengan €afa=ccl'rr ltaru yang berbeda agar dapat memperoleh competitive gdy.t,tr(tq('.,i, meliputi: t) ilcvaloping new technology; e) tlist'ovcring new knowledge; t) intproving existing goods or services; 4) .l'iruling different ways of providing more goods and services wit h .f'ewer resources. l'ercl.r cl.rs.tt'nya, hakikat
kewirausahaan merujuk pada sifat, watak, d.rtr ciri-ciri yang melekat pada seseorangyang memiliki kemaUtfl kelas untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yeng nyit.l clan dapat mengembangkannya dengan tangguh dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko flnansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balat jar.r rnoneter dan kepuasan pribadi. l,ebilr jelasnya, enam hakikat penting kewirausahaan, adalah :ebagai berikut. l) Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam perllaku yang didasarkan pada sumber daya, tenaga penggerak tttjttatt, sias.lt, kiat, proses, dan hasil bisnis. r) Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan Fe;urllu yang, baru dan berbeda. 1 ) Kewi rirus.l h"ir.'rn merupakan suatu proses penerapan kreativitar (lt1rr ilrov.rsi dalam memecahkan problem dan menemukan ;reltr.rng untuk memperbaiki kehidupan (usaha). 4) Kewilaus.rh.lan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk tnt'tttttl,ri us.1hd dan pengembangan usaha. l) Ke.wir',rrrs.llra.ln merupakan proses dalam mengerjakan sesuatu yarrg b,rltr (klcatif') dan sesuatu yang berbeda (inovatif) y.rng lrel'trr.rrtl.rat tttcnrbe'ri rrilai lebih. fi) Kr,winru*rlr.l.ln rncrupakan usaha mcnciptakan uclclccl vcluc dcngatt rrrt rrgl
lKewiruusolrott
rr
untuk memenangkan-persaingan menghasilan produk baru yang lebih efisien, memperbaiki produk yang sudah ada, menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan demikian, dapat dirumuskan objek studi kewirausahaan adalah kemampuan merumuskan tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur waktu, dan membiasakan diri untuk mau belajar dari p"r,gJl"_".r.
j.
Wirausaha vs. pengusaha
Wirausaha menjalankan peran manajerial. Namun, manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. seorang individu mungkin t an fungsi -Lrr.r,,it kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi seranjut-
nya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi
kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau
kondisional.
Beberapa konsep kewirausahaan seorah identik dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). NJmun, dalam kenyataannya, kewirausahaan, tidak selalu identik d;g;; watak/ ciri wirausaha semata, karena sifat-sifat wirausaha dap"at dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha.
Menurut Kasali dkk. (zoro), tidak semua orang yang berusaha disebut wirausaha. Seorang wirausaha adalah ,"oi".rg i"rg b".,rsaha dengan keberanian dan kegigihan sehingga .rrutu.ryu mengalami pertumbuhan (kata k.r.r"i1"o.ang wirausaha adalah pertumbuhan)' contoh nyata yang paling banyak di sekitar kita, banyak orang yang berusaha sendiri dengan membuka warung. Namun, mereka hanya berusaha seadanya, sekadar untuk hid.rp."usahanya stagnant, tidak ada perubahan dari waktu ke waktu, dan diker;akan tanpa-rencana kemajuan sama sekali. oleh karenanya mereka hanya bisa disebut sebagai pedagang biasa. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik di ling_
kungan swasta maupun pemerintahan. Daram bidang pemerint.rhan,
dituntut adanya jiwa kewirausahaan yang memuncurk.rn kre.rtivit.rs
w
Pendohuluonl dan lttovasi sehingga akan dapat memiliki motivasi, optimisme, dan brrlonrha untuk adaptif. Siapa pun dia yang melandaskan dirinya plda tirrrtlasi pertumbuhan bisa disebut sebagai wirausaha. lntlrry.r, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki fiwa wlr'.rrrs.rha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hldupny,r, f iw.r l<ewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki: l) perllaku inovatif;
l)
hre,rt il';
1) nrenytrl<.ri perubahan; tatttong.rtr; dan !| merrghcnclaki kemajuan. elptrtr.r (Suherman, zooS) membagi wirausaha menjadi empat klonrpok berikut. l) Wlrarrsalra Bisnis (Bussfness Entrepreneur) Wlr.tus.rha bisnis selanjutnya dikelompokkan menjadi dua. t) Wir.rusaha pemilik (owner entrepreneur); pencipta dan pernilik bisnis. i rtr u saha profesio nal (p r efe s sional entr epreneur) ; wirausa ha W r) y.tng, bekerja di perusahaan milik orang lain. ha Akademik (Academic Entrepreneur) lraus.r b) W Wlraus.rha akademik adalah akademisi yang mengajar atau merrgclol.r lembaga pendidikan dengan tetap menjaga tujuan tnulia pcndidikan. Selain mengejar dimensi normatif sebagai pengajar', ilmuwan juga sangat baik mengkreasi diri dengan nterrr.rrrIaatkan keahlian sebagai konsultan, pelatih dan berbagai aktivit.rs l.rin yang memiliki nilai komersial. t') Wlrirrrs,rlra Pemerintah (Goverment Entrepreneur) Wiratrsah.r pemerintah adalah seseorang atau sekelompok orang yarrg, rncrrrilnpin serta mengelola lembaga negara atau instanui perrrt.r'irrl.rh.1n dengan jiwa dan kecakapan wirausaha. Wirirtrs.rlr.r Sosial (Socio/ Entrepreneur) Witrrtrsalt.r sosial adalah para pendiri dan pengelola organisasiurgarrisasi sosial yarrg berhasil menghimpun dana masyarakat ultluk rrrcl.rksanakan tug,as-tugas sosial. Srr*rtrr lerrornena baru bahw.r bidang-bidang atau lembagalettrh.rga kt'.'rg.unil.lr'r juga diwarn.ri dengan kewirausahaan. tlebera;ra rrlarn,r tel.rh nrcng,clula pes.rlrtren binaannya clcngan cliiringi derrgarr trr.tlr.r rncrnprocluktil'karr s(ultl'i-ri.ultlitty.r. I)eng.ut detttikian
{}
-a
' i
lKewirousohoon kelompok wirausaha bertambah menjadi wirausaha agama atau wirausaha spiritual (religion entrepreneur atau spiritual entrepreneur), yaitu pengelola kegiatan keagamaan dengan pola dan gaya kewirausahaan yang memiliki landasan agama yang kuat, keimanan yang kokoh, dan ketakwaan yang tinggi.
4.
MengapaWirausaha Bisnis
Seorang yang akan memilih profesi non PNS sebaiknya mengenal beberapa tipe pekerjaan. Beberapa pilihan pekerjaan menurut Kasali dkk. (zoro) antara lain sebagai berikut. a) Karyawan:.seorang yang bekerja pada orang lain. Jika berhasil dalam pekerjaan, maka orang tersebut dapat mencapai karier sebagai professional eksekutif dengan peran sebagai pengambil keputusan. b) Intrapreneuri seorang yang bekerja pada orang lain, memiliki atasan, mencari kemerdekaan dan akses terhadap resources dan memiliki jiwa kewirausahaan. c) Social entrepteneur: pelaku kegiatan sosial yang berwatak entrepreneur. Sebagian orang lebih menyukai pekerjaan pada area sosial atau mendirikan LSM. Apakah dalam bidang pendidikan,
kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, demokrasi, hukum dan hak asasi manusia, kesenian atau bidangbidang lainnya. d) Entrepreneur: seorang yang tidak bekerja pada orang lain, melainkan pada usaha yang didirikan dan dikembangkan sendiri. Entrepreneur adalah seorang yang memiliki kemerdekaan
mengatur hidup, arah usaha dan mengambil keputusankeputusan strategis. Setelah memahami hakikat kewirausahaan, tentunya Anda dapat melihat berbagai perbedaan kenikmatan antara pegawai dan wirausaha. Syarat menjadi pegawai lebih rumit dibandingkan untuk menjadi wirausaha. Untuk menjadi pegawai, dibutuhkan kepandaian yang biasanya dipersyaratkan dengan batas indeks prestasi kumulatif (lPK) tertentu, harus lulus tes pegawai, pandai bergaul, berpenampilan baik, dan sering kali harus memiliki koneksi (kenalan orang dalam) dan bahkan harus membayar hingga puluhan juta rupiah sebagai jaminan menjadi pegawai. Syarat menjadi wirausaha hanya membutuhkan dua hal, yaitu kemauan dan kemampuan. Kemauan ini adalah keberani.rn d,rrr
pendohuluonfl
tckad untuk memulai usaha sendiri, dan kemampuan adalah liemampuan modal (modal mandiri ataupun modal pinjaman) dan kemampuan manajerial (POAC). Yang dibutuhkan dari seorang rvir'.rr-rsaha adalah semangat untuk berhasil, mengubah keadaan cl.rri posisi biasa-biasa menjadi keadaan yang luar biasa. Banyak keuntungan yang diperoleh dari wirausaha. Bagi pribadi seorang wirausaha, beberapa keuntungan yang diperoleh di antaranya sebagai berikut.
a. Harga diri Berwirausaha berarti membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Ini merupakan hal yang mulia karena dapat menolong banyak orang yang membutuhkan pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Wirausaha menjadi meningkat harga dirinya karena menjadi kelas tersendiri di masyarakat, dianggap memiliki wibawa tertentu sehingga disegani, dan dihormati.
b. Penghasilan Wirausaha memberikan penghasilan yang jauh lebih baik dibandingkan menjadi pegawai. Wirausaha dapat menentukan sendiri berapa penghasilan yang ingin diperolehnya di setiap periode waktu. Sementara itu, besar kecilnya penghasilan pegawai ditentukan oleh pengusaha atau pemerintah dan besarannya tidak jauh berbeda di setiap periode waktu.
c. Ide dan motivasi Wirausaha identik dengan orang dengan segudang ide. Mereka memiliki motivasi yang tinggi, selalu berpikir lceatif dan berinovasi demi mempertahankan dan mengembangkan kariernya. d. Masa depan Wirausaha memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan pegawai. Seorang wirausaha tidak mengenal istilah pensiun, bahkan usahanya dapat diwariskan ke generasi selanjutnya, \\/ i r'.r rrs.r lr.r .rrl.r la h ja l.rn nr en uj u l<ebebas.r n f i rr.r rtsi.t l. Semakin banyak wirausaha di negeri ini akan semakin baik. Iterikut ini keuntungan adanya para wirausaha bagi lingkungan sosial (masyarakat). r) Scbagai generator pembangunan lingkungan pribadi, distlibusi, perneliharaan lingkungan dan kesejahteraan, memberi bantuan kepada orang, lain dan pembangunan sosial sesuai dcngan kcrtt.t tttptt.l n ny.l.
lKewirausohaon
Pendohuluonl
z) Menambah
daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran. 3) Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan. 4) Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros. 5) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani; bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama, percaya diri, kreatif, inovatif matang perencanaan, dan masih banyak lagi.
Feltr,r. 2010. orientasi Kurikulum Berbasis Kreativitas dan Kt'wi nrttsahaan.Harian Pelita. 28 Juni 7010. http://www'w3'ord I' I / xl mi / DT D / xhtml 7'str i ct.dtd" ). Aks es : Oktober Z 0 0 'lTirausaha Jauh Fl,M lnstirure of Management, 2009. Jika Jiwa http://www.ppmmdnaiemen'ac'id/ Api. dari irnggirng f April 201 0' r, l,'r. rhp/wb = 0 1 E mib=tours.D eta il9id= 1. Akses, '
t
S
rct
1
1
I
r
f
rr r I I
r,, Kcn Kawan, 2010. InternationaL summit2 010. Ikatan Ilmuwa n
gnal Indonesia dan Kementerian Pendidikan Nasi 1lnirl, lrrkrutrt, 16 Desember 2010.
I
rr r
t. r r r us
i
t,';,r, M., 2008. Mengapa'Wirausaha itu Perlu. http://www'muiL n r lr it,t'. com,/ rantaunet@ googl'egroups. com/ mss160 5 4'html' Aksesr A1'ril 2010. TN tt l K , )010 . Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2009 . http:/ Eynlr
r
REFERENSI
,
Ade, 2009. Karakteristik'l7irausaha. http:// 2009
/ 0 9/4< ar akteri
s
adesy
tik-w ir aus a'lw.html. Aks es :
/
ams. bl.ogspot.com
April
20
1
0
Anonim, 2010. Jika Anda Takut Memulai Usaha, Baca Artikel Ini!. http :// www. dokterbisnis.net/ 2 0 10/ 0 2/ 3 / jika.Anda.takut-memulaiusaha-baca-artikeLini/. Akses: April 2010 Anonim, 2010. 'W'aktunya Kamu Jadi 'STirausaha. http:// www.wiramuda.com/. Akses: April 2010 1
Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008. Pengembangan Ekonomi lQeatif Indonesia 2025. Departemen Perdagangan RI, Jakarta. Enterpreneurship Garage. 7009. Hakikat Berpikir'Wirausaha . http:/ / gar a s i u s ah a. w or dp r e s s. c o m/ 2 0 0 9 / 1 0 / 0 4 / h akik a tberpikirwirausaha/. Akses : April 2010.
Gunadarma. 2009. Soft skill. http://74.125.153.13z/search?q= ca
che % 3 Ag1 -o KM z K AD I I % 3 AeL e ar ni
% 2 F do p
c
m
o
dul%
2 F m at er
iso
df + def inisi + s of t skill9hl= i dE
f t skill% 2 F p gL= id.
Aks
es
:
n g. en
gun
ad
ar m a.
ger ti an s of
April
2
0
1
t
a c. i
d
skil| 3 .
0.
Kasali, R., dkk. 7010. Moda| Kewirausahaan untuk Program Strata Yayasan Rumah Perubahan, Jakarta. Kasmir, 7006. Kewirausahaan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
1.
Menakertrans. 2010. Menakertrans Rekomendasikan Kewirnusaharn
Masuk Kurikulum Perguruan www.nakertrans.
go. i d"/
Tinggi
naws.html, 4 0 0,nakar. A kscs, ()
.
k
http://
to bc
r 20 I0
2k.w apresri. go.id/ data/ketenagakeriaan'indnesia'fttml' Akses: lrrrri 2010.
,,' t rr l,
2009. Teknik Mengubah Pola Pikir (Mindset)' http:// Vor,lt,r,'rr, ' ,,n,r,,.r,us1il.info/2009/02/teknik-mengubalvpola.pikir-mindset.html, Aks.'s, ()ktober 2010. Yftt,,lhuli*rlr, 2010. Tugas Pengembangan Kreativitas clitn K t' 1,,' t'bir k a t a n. http / / y undltalisna. ngeb\o gs. com/ 2 0 10 / 0 3 / 07 nrfirrs'srf t .skill. Akses: April 2010 :
/
SAATNYA BERWIRAUSAHA
A. Karakteristik Wirausaha
t.
ManusiaWirausaha
Kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak atau ciri wirausaha bisnis, karena sifat ini juga dimiliki oleh bukan wirausaha lrisnis. Jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) dapat dirniliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Karakteristik wirausaha identik dengan karakteristik pribadi yang unggul. Banyak orang yang menguraikan karakteristik pribadi unggul wirausaha tersebut dalam beberapa istilah, seperti; perilaku, c'iri, watak, atau sifat dasar wirausaha. Dusselman (rggg) mengemukakan empat perilaku wirausaha llcrikut. r) lnovatif; usaha menciptakan, menemukan dan menerima ideide baru. .l) Keberanian untuk menghadapi risiko.
, -. t|
lKewirausohoon
) Kemampuan manaj erial; plann ing, org anization, actuating, controlling (POAC). 4) Kepemimpinan; mampu memotivasi, melaksanakan, dan meng3
arahkan tujuan usaha.
Mengenai ciri-ciri dan watak wirausaha, antara lain: a. percaya diri; keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme; b. berorientasi pada tugas dan hasil; kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif; c. pengambilan risiko; kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar dan suka tantangan; d. kepemimpinan; perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik; e. keorisinalan; inovatif dan kreatif serta fleksibel; dan f. berorientasi ke masa depan; pandangan ke depan, perspektif. Ada beberapa sifat dasardan kemampuanyang biasanya melekat pada diri seorang wirausaha, di antaranya sebagai berikut. a. Wirausaha adalah seseorang pencipta perubahan. b. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbeda.rn, b.ril<
' i
Soatnyo Berwirousahal
antarorang maupun antarfenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan. c. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya pembaharuan. Manusia wirausaha adalah orang yang memiliki potensi besar untuk berprestasi. Secara ideal, dapat dikatakan bahwa manusia wirausaha: a. mampu menolong dirinya sendiri di dalam mengatasi permasalahan hidupnya dalam kondisi dan situasi apa pun; dan b. dengan kekuatan yang ada pada dirinya, manusia wirausaha mampu memenuhi kebutuhan hidup dan mengatasi kemiskinannya, baik kemiskinan lahir maupun batin tanpa bantuan dari orang atau kelompok lain. Tujuh karakteristik seorang wirausaha (Scarborough & Zimmerer, rygt), sebagai berikut. r ) Desire or responsibfli4r; memiliki rasa tanggung jawab atas usahausaha yang dilakukannya sehingga akan selalu mawas diri. z) Preference for moderate risk; lebih memilih risiko yang moderat. ) Confidence in their ability fo success; percaya atas kemampuan diri untuk berhasil. 4) Desire for immediate feedback; selalu menghendaki umpan balik yang segera. ) High level of energy; memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. (t) Future orientation; berorientasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh ke depan. 7) Value of achievement over money; lebih menghargai prest.rsi daripada uang. Kasali dkk. (zoro) menyampaikan dua karakter utama s€orcrhll wirausaha, sebagai berikut. r) Seorang wirausaha adalah bersahabat dengan ketidakpasti.rn (urr c'artainty). Tidak ada penghasilan yang tetap bagi seor.rng, wirausaha (kecuali bila usaha sudah stabil) semua fasilit.rs hrlluri clihayar dengan uang yang dicari sendiri. Pada tahap-tah.rp .rwal nrcmbangun usaha, ditemui banyak kesulitan; belurrr rncmpunyai keahli.rn yang, memadai, .rpalagi kcpcrcalitln. Se nru.rny.l lt.trus clibangurr sel.rlt.tgl rlerni set.rhall cliilirrgi clcng,arr
-..{
.,:
lKewirausahaan berbagai tantangan. Seorang wirausaha haruslah mengenal betul karakter-karakter ketidakpastian serta mampu mengambil man-
faat besar darinya. z) seorang wirausaha tidak mengenal ialan pintas, apalagi caracara cepat meniadi kaya. Kaya adalah akibat dari perilaku berusaha yang jujua hasil dari kerja keras, dan kepercayaan' Semua itu hanya bisa diperoleh dari upaya yang menuntut waktu dan kesungguhan. Tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki oleh setiap calon wirausaha disampaikan oleh McGraith &Mac Millan (Kasali dkk., zoro). r) Acfion oriented,, see and go. Seorang wirausaha adalah orang yang ingin segera bertindak sekalipun situasinya tidak pasti. Ia tidak menunggu sampai segala sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Ia iuga tidak menunggu ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Bagi mereka, 1r"' ') i;';i ":' rir' ' I I (t.i!l I'rlilll,it
'.il'llltiti""irr
"
6) Fokus pada eksekusi. Seorang wirausaha tidak mau berhenti pada eksploitasi atau berputar-putar dalam pikiran yang penuh keragu-raguan. Wirausahawan adalah orang yang berbuat nyata dengan sasaran yang jelas, terukur; dan fleksibel. 7)
Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeSeorang wirausaha selalu membangun jaringan daripada melakukan semua impiannya sendirian. Untuk itu, ia harus memiliki kemampuan mengumpulkan orang, memimpin,
luti.
menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.
i'
ii:.
z) simple thinking.
Seorangwirausaha selalu belajar menyederhanakan sesuatu meskipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks. Mereka selalu melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah secara bertahap.
Selalu mencari peluang-peluang baru. a) Untuk usaha-usaha yang baru, seorang wirausaha selalu mau belajar yang baru, membentuk iaringan dari bawah dan menambah landscape atau scoPe usahanya. b) Untuk usaha yang sama, seorang wirausaha selalu tekun mencari alternatif baru dalam berusaha (model, desain, p/atfor^, bahan baku, kemasan). peluang dengan disiplin tinggi. Bagi seorang wiraMengeiar 4)
l)
usaha, peluang bukan hanya dicari melainkan diciptakan, dibuka,
dan diperjelas. Ini memerlukan disiplin yang tinggi. wirausaha bertarung dengan waktu karena peluang berhubungan dengan waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu belum tentu menjadi peluang di lain waktu. 5) Hanya mengambil peluang yang terbaik. Peluang yang terbaik adalah peluang dengan nilai ekonomis tinggi. Sukses setiap orang ditentukan oleh keberhasilan memilih. Pilihan yang, terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai'
Manusia wirausaha adalah manusia yang berkepribadian kuat. l{ianse (rqg6) mengatakan bahwa manusia yang berkepribadian kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Memiliki Moral yang Tinggi r) Manusia yang bermoral tinggi bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. z) Manusia bermoral tinggi memiliki kemerdekaan batin. Orang yang memiliki batin yang merdeka, tidak mengalami banyak gangguan, kekhawatiran serta tekanan-tekanan di dalam jiwanya. Kemerdekaan batin ditandai oleh keselarasan antara keinginan-keinginan dengan pandangan dalam diri seseorang, adanya keselarasan antara kemauan dengan pengenalan diri. Seseorang akan merasakan kemerdekaan batin apabila seti.rp tingkah lakunya sesuai dengan kemauan serta pengenalan diri. Dengan adanya pengenalan diri maka tumbuhlah keberani.rn seseorang untuk berbuat dan berusaha untuk maju. 1) Manusia yang bermoral tinggi mementingkan keLttanl.l.ln. Kcutamaan pribadi terutama dimiliki oleh seseorang apabil.t or'.rrrg itu rnemiliki kemauan yang ku.rt nrenrecahk.rn bcrb.tg.ri perrn.rs.rlah.rrr hirlu1l untul< mcnuju kc .rrah kescrnpunra.rn.
r Saotnyo Berwirousohol
EKewirousahoan
4)ManusiayangbermoraltinggimemilikirasakasihSayangter-
hadap sesama manusia. Rasa kasih sayang terhadap ditandai oleh adanya tenggang rasa serta keselarasan antara kemauan pribadi
dengan kemauan dan kebutuhan orang lain' Kasih sayang terhadap sesama manusia dapat diwujudkan dengan perbuatan
dantingkahlakuyangtidakmenjerumuskanoranglainke lembah penderitaan yang menyengsarakan' loyalitas terhadap hukum' 5) Manusia yang bermoral tinggi memiliki
6)Manusiayangbermoraltinggimemilikisifatkeadilan.
b. Memiliki Sikap Mental Wirausaha (r)Kemauan dan Keyakinan yang Kuat Manusia yang bermental wirausaha mempunyai kemauan untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Tidak setiap orang memiiiki tujuan yang jelas dan operasional dalam hidupnya. Tujuan yang samar-samar kurang memberikan motivasi pada diri seseorang untuk mencapainya' Kekuatan untuk mencapai tujuan adalah kemauan dan keyakinan yang kuat. Apabila ads kemauan pasti ada ialan. Jadi, kemauan yang keras merupakan kunci keberhasilan seseorang untuk mencaPai tujuan. '-
l(
#a$nu*npu lrnbngrlbChlulgn,trlOuf s€teprang. yCIng ut$1;ndtknn
semOfrns mentgdpai implan"
Keyakinan yang kuat dapat ditumbuhkan dalam jiwa kita dengan syarat sebagai berikut. Kita harus dapat mengenal diri kita sebagai makhluk yang memiliki kelemahan, tetapi memperoleh anugerah kekuatan
-
dari Yang Mahakuasa untuk mengatasi kelemahan kita' Kita harus percaya pada diri sendiri, bahwa kita memiliki potensi tersendiri yang tidak kurang kuatnya dengan apa yang dimiliki orang lain.
Kita harus mengetahui secara jelas tentang tujuan dan
kebutuhan kita; di mana dapat diperoleh, bagaimana caranya untuk mencapai atau memenuhinya serta kapan dan ber'rp'r lama targ,et waktu untuk memenuhinya'
(z) Keiuiuran dan Tanggung fawab Banyak orang yang tidak dapat dipercaya oleh orang lain karena mereka tidak jujur dan tidak memiliki rasa tanggung jawab. Berikut ini beberapa cara untuk menumbuhkan sifat-sifat kejujuran dan tanggung jawab. - Mendidik diri sendiri untuk memiliki moral yang tinggi. - Melatih disiplin diri(self discipline). Dengan melatih disiplin diri kita akan memperoleh keuletan, ketabahan, dan keteraturan tingkah laku dan perbuatan kita. (3) Memiliki Ketahanan Fisik dan Mental. Beberapa hal yang perlu dimiliki agar memiliki ketahanan fisik dan mental, sebagai berikut: - sehat jasmani dan rohani, - memiliki kesabaran, dan - memiliki ketabahan. (4) Ketekunan dan Keuletan Kemajuan dan kesuksesan hidup tidak dapat datang dengan sendirinya melainkan harus diperoleh melalui usaha dan kerja keras. Untuk dapat kerja keras maka perlu ditunjang dengan ketekunan bekerja dan keuletan berjuang. (5) Pemikiran yang Konstruktif dan Kreatif Pemikiran yang konstruktif membawa perbaikan tehadap keadaan sekarang ke arah yang lebih sempurna. Pemikiran yang kreatif membawa pemecahan-pemecahan setiap permasalahan hidup.
c. Memiliki Kepekaan Terhadap Arti Lingkungan Manusia tercipta dengan kondisi dan perlengkapan yang sernl)urna sehingga kekuatannya diharapkan dapat saling mengenal, mc,ngelola, dan menikmati alam semesta secara bertanggung jawab, M.rnusia wirausaha setidaknya memiliki empat hal agar dirinya pek.r terhadap arti lingkungan bagi kehidupannya, yaitu: pengenalan terhadap arti lingkungan, rasa syukur atas segala yang diperoleh dan dimiliki, l<einginan yan besar untuk menggali dan mendayagurrakarr sumber-sumber ekonomi, dan l<epa ndaia n u n tu k nrcnglr.r lg.r i cla n mema n faatka n wa k tu scc<'t I'r'l e ft'kt ifl
r Saatnya Berwirausahol
EKewirousohaon
d. Memiliki Keterampilan Wirausaha Beberapa keterampilan untuk menjadi manusia wirausaha, sebagai berikut.
Keterampilan berpikir kreatif membutuhkan dua hal, yaitu daya imajinasi yang menunjang proses berpikir dan cara berpikir ilmiah. Manusia wirausaha memiliki jiwa entrepreneurship. Jiwa entrepreneurship didukung oleh caracara berpikir yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah' z) Keterampilan dalam membuat keputusan. Keputusan merupakan: (a) suatu penilaian, (b) suatu hasil pemilihan alternatifalternatif. Manusia wirausaha harus mamPu membuat keputusan secara objektif dan bertindak efektif. 3) Keterampilan dalam memimpin. Manusia wirausaha harus dapat memimpin dirinya dengan baik sebelum dapat memimpin orang/kelompok lain. Beberapa hal yang dilakukan untuk melatih keterampilan untuk memimpin diri sendiri yaitu dengan jalan mengenal diri sendiri, melatih kemauan, dan melatih disiplin diri. Dengan penggurraan prosedur kepemimpinan yang demokratis, maka wirausaha akan lebih mampu meningkatkan kualitas kepribadian orang lain dan terlebih kualitas kepriba-
r) Keterampilan berpikir kieatif.
-
Harus dapat mengadakan pengawasan kerja oleh orang-orang yang telah diberi kepercayaan kerja olehnya. - Harus mampu mengadakan penilaian terus-menerus terhadap pelaksanaan dan prestasi yang dapat dicapai oleh pelaksana pekerjaan sehingga dapat mengadakan usaha-usaha peningkatan produksi. 5) Keterampilan dalam bergaul antar sesama manusia. Berikut ini beberapa petunjuk yang perlu diikuti agar kita memperoleh kawan baik dan dapat bergaul secara efektifdengan orang lain. (a) Menghormati orang lain; memberikan pengakuan, perhatian, pujian. (b) Menghargai pendapat orang lain. (c) Menghormati ambisi orang lain. (d)Memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang lain. (e) Memberikan sumbangan pikiran kepada orang lain. (f) Mengusahakan penampilan diri yang menyenangkan orang lain.
diannya sendiri.
4) Keterampilan manaierial. Manusia wirausaha harus mampu
mengelola segenap sumber, baik sumber materiel maupun sumber personal untuk mencapai kesuksesan hidup. Berikut ini beberapa keterampilan manajerial yang diperlukan bagi seorang wiraswastawan. - Harus terampil dalam perencanaan; berorientasi pada tujuan, biaya, tenaga, dan waktu - Harus terampil dalam pengorganisasian; harus dapat mendeskripsi semua tugas dan kegiatan, menentukan tugas-tugas yang dapat dipercayakan kepada orang-orang lain dan yang tidak, mendelegasikannya kepada orang lain, memilih dan mempekerjakan orang-orang menurut bidang kemamPuannya (the right man on the right Place)- Harus dapat memberikan dorongan dan motivasi kerja kepada
1,
orang-orang atau bagian-bagian, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran pelaksanaan tugas'
Kualitas-kualitas manusia wirausaha yang digambarkan di atas s.rngatlah ideal. Hal sebenarnya tidaklah demikian, melainkan bahwa l
l.rhir tetapi ditentukan oleh hal belaiar seseorang. Entrepreneurship are not only born,
but
alsa made,
Alr.rbila memiliki kemauan, ketekunan, dan keuletan dolom hol helajar, rnaka pintu akan terbuka lebar bagi seseorang untuk rrrcncapai kualitas manusia wirausaha.
r-
"i lKewirousohaon
r. Risiko dalam dunia bisnis' Istilah risiko telah sangat sangat akrab risiko yang harus dihadapi Banyaknya ketidakpastian rierupakin Scot & Niehaus oleh seorarrg .ulo,, wirausaha bisnis' Harrington jenis risiko yang ada dua t**"it dkk.lzoro) menyampaikan bahwa pada saat Anda baru ,"ri.rg dijumpai dalam iunia bisnis' terutama memulai bisnis. a. Risiko Murni sebagai akibat dari seRisiko murni adalah risiko yang muncul adalah kebuah situasi atau keputusan yang konsekuensinya lain sebagai berikut' rugian. Beberapa bentuk risiko murni' antara akibat z/ Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki sebagainya' kebakaran,p-encutian, penggelapan' dan // Kecelakaan keria pada proses produksi' misalnya keracunan / Risiko akibat tuntutan hukum pihak lain'tuntutan konsumen dari bahan makanan yang Anda iual' akibat kelalaian kita, dan sebagainya' // Risiko oPerasional lainnYa' gempa' angln /( Bencana alam (force maieure)' seperti baniir' toPan, dan sebagainYa' b. Risiko SPekulatif akibat situasi atau Risiko spekulatif adalah risiko yang muncul ataukonsekuensinya bisa berupa keuntungan keputusan yang"B"b"t"pa bentuk risiko spekulatif' antara lain: pun kerugiun' / risiko Perubahan harga' dan / risiko Lredit (misal: utang dagang)'
Seorangwirausahabisnis'"lal"m"-buatberbagaialternatif
yang akan dihadapinya' sebagai upaya meminimalkan risiko
Soatnya Berwirousahal
z) kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan memperoleh keuntungan; dan 3) kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistis. Setelah yakin untuk mengambil suatu risiko maka orang tersebut harus pandai mengelola risiko yang dihadapinya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi risiko. Selanjutnya pengelolaan risiko dapat dilakukan dengan meng,gunakan prinsip pareto. Caranya adalah dengan membuat urutanututan risiko yang potensial yang terjadi berdasar prediksi kerugian yang dihasilkan, dari.yang paling tinggi ke yang paling rendah, Selanjutnya lakukan prioritas dalam pengelolaan terhadap risiko yang memiliki prediksi kerugian yang paling besar terhadap bisnis Anda. Lrrrtuk rnenentukan scjauh mana risil
,l,rrrpal<). C.ntoh: potensi terjadi'ya kehilangan ba'arg cli ;rclrrsairaan A adalah lirna lcali dalam r (satu) bulan. Nilai kclugiarr r;t' i i.r 1r h.rli l<ehi la n gan aclal.rh Rp. 15o. oo{},oo sehingga pelu.r rr g t
t'r i.rcli
nya risil
Ada empat strategi pengelolaan risiko, sebagai berikut. a ) Risk control; upaya-upaya dilakukan agar probabilitas terjadinya risiko berkurang. Upaya yang dimaksud, seperti membuat dan mengimplementasikan standard operational procedure (SOp), melakukan pengontrolan secara serius terhadap kualitas produk
dan proses, melengkapi area produksi dengan alat-alat keselamatan kerja, serta mengenalkan budaya sadar risiko kepada
semua karyawan.
h) Risk transfer; upaya memindahkan risiko kepada pihak lain. Upaya yang dimaksud seperti:
Kesediaan seseorang gantung Pada: r; auy" tarik setiaP alternatif; z) kesediaan untuk rugi; dan
3i k"-.r.rgkinan relatii untuk
l/
mengambil risiko Kemudian, keputusan seseorang untuk tersebut, ditentukan oleh:
r)
keyakinan Pada diri sendiri;
sahaan asuransi; memindahkan risiko meningkatnya beban biaya tetap pegawai dilakukan dengan kontrak outsourching; dan ,,/ memindahkan risiko tingginya modal kerja kepada konsumen dilakukan dengan meminta pembayaran di aw.rl. c) Risft retention; upay.r nrcnclanai dampak yang ditimbulkan olelr risiko. llerikut ini rltra (ilt,rt ydltg, dapat clilakul<.-rn.
l/
sukses ataupun gagal'
memindahkan risiko terjadinya kebakaran kepada peru-
r
EKewirausahoan dana cadangan (allowance) khusus untuk menkeria' danai risiko' Upaya ini akan meningkatkan modal menimTanpa membuat dana cadangan' Upaya ini akan
z/ Menyiapkan
/
yang bulkan risiko baru yaitu terganggunya kegiatan bisnis telah direncanakan' risiko d) Risk svoidance;tindakan secara sadaruntuk menghindari bisnis' yang dihadapi. Namun perlu diingat'sebagai wirausaha
terlaluseringmelakukanpenghindaranrisikobisaberdampak pasti akan terhadap lambatnya penglmbangan usaha karena banyak kesemPatan Yang terlewat'
Darikeempatcarap",,g"lol"u.'risikodiatas,Andabisamemilih di antaranya'
salah satunya atau mengombinasikan beberapa
z. Kreativitas
ide-ide Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan
barudalampemecahanmasalahdanmenemukanpeluang(thinkingnewthtng).Kreativitasberasaldarikata.l
E = Enthusiasm (semangat) yang besar A = Analisis Yang sistematis T = Terbuka ,rr,t.tk menerima saran dan
pendapat
orang lain
I=Inisiatifyangmenonjol,beraniambilkeputusan'dan langkah yang berbeda dari orang lain
1'-
= Pikiran yang terkonsentrasikan pada satu
pokok
Pemikiran
a. Keinginan untuk Maju Keinginaniniakanmenjadipembangkitmotivasiuntukmeraih
sikap kesempatan yang datang setiap saat, dan membentuk tanpribadi yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi pernobody iurrg"n. Setiap pribadi tidak ada yang semputna' k"kurangutt tidak menjadipenghalang untuk mengu-
/ectltetapi bahkeadaan,membalikkanfaktamen|adisebuahpeluanguntuk sukses. Di sinilah jalan menuiu peradaban baru menuiu kehidupan yang ideal, yang lebih bermartabat'
b.
':
Saatnya Berwirausahal
Ingin Tahu yang Kuat Keingintahuan yang kuat akan mendorong seseorang untuk melakukan penelusuran berbagai sumber informasi (materi bacaan, orang yang berpengalaman, dan sebagainya). Rasa
c.
Enthusiasm (Semangat) Semangat merupakan hal yang sangat penting sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan. Kadar semangat harus selalu dijaga sehingga target kerja yang telah ditetapkan dapat tercapai. d. Analisis yang Sistematis
Analisis yang sistematis penting dilakukan sebelum melakukan suatu pekerjaan yang berorientasi hasil sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan target dapat diprediksi. Analisis tersebut meliputi: jangka waktu pencapaian target, biaya yang diperlukan, jumlah dan jenjang profesi karyawan yang akan ditugasi melaksanakan pekerjaan, serta dampak positif dan negatif yang dapat terjadi akibat pelaksanaan pekerjaan tersebut. e. Terbuka untuk Menerima Saran dan Masukan dari Pihak Lain Pengembangan pengetahuan akan lebih efektif dan efisien jika didukung oleh keterbukaan untuk menerima saran dan masukan dari pihak lain. Sikap terbuka merupakan akses untuk memperkaya wawasan. f. Inisiatif yang Menonjol Inisiatif adalah upaya untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau mewujudkan suatu ide. Orang kreatif biasanya mempunyai berbagai inisiatif yang dapat ditawarkan kepada pihak lain atau suatu organisasi. Wirausahawan yang menonjol irrisiatil ny,r Irelsikap proaktif dan reaktif terhadap din.rmika Iirrg,kurrgarr. g. Pikiran yang Terkonsentrasi Pikiran yang terkonsentrasi mendukung kekonsistenan dalarn pencapaian target pekerjaan yang telah ditetapkan. Sikap 'fokus'bukanlah hal yang mudah, bahkan tergolong sulit. Namun, hal ini dapat dipelajari dan tingkat keberhasilannya ditentukan oleh kemampuan memilah problem dalam tata urutan berdasar' urgensi. Kasali dkk. (zoro) mengatakan bahwa kreativitas merupak.rlr licsecliaan berpincl.rh dari zona yang dianggap aman sebelumnya rrrenuju ke zona baru yang pcrruh t.1ntang,.1ll. Seorang yalrg krc.rtil' tl.r1l.rt melakuk.rn gret'ltinrlalr.rn tersebut cleng,an perhitung.rn y(utg
r Saatnyo Berwirausohaf
lKewirausohaan matang sehingga menghasilkan zona baru yang lebih nyaman di masa depan dengan mengorbankan kenyamanan hari ini' Kreativitas merapakan suatu hol yong bisa dlpeloiari
Belajar kreatif diawali dengan melatih pikiran untuk selalu kreatif. Berikut ini enam langkah berpikir kreatif. (r) Hindari sikap untuk tidak belajar. (z) Belajar banyak hal. (3) Diskusikan ide kita dengan pihak lain. (4) Himpun artikel-artikel penting. (5) Belajar dari orang lain (termasuk cara mereka memecahkan masalah). (6) Kembangkan keterampilan menyimak gagasan orang lain' Hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah belajar kreatif. Beberapa cara belajar kreatif, di antaranya adalah sebagai berikut. (r) Selalu bertanya'apa ada cara yang lebih baik?' (z) Selalu menantang kebiasaan rutin, tradisi. (3) Berefleksi, berPikir. (4) Berani bermain mental. (5) Menyadari kemungkinan banyak jawaban dibandingkan satu jawaban yang benar. (6) Melihat kegagalan/kesalahan sebagai jalan untuk sukses. (7) Mengorelasikan ide-ide yang masih samar, untuk hasil pemecahan inovatif. (g) punya kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas, kemudianmemfokuskan pada kebutuhan untuk berubah' Kreativitas dapat berkembang pada lingkungan yang tepat. ciriciri lingkungan yang dapat mendukung berkembangnya kreativitas, antara lain sebagai berikut. r) Lingkungan (keluarga/masyarakat/kantor) y"tg dapat memberikan kepercayaan tanpa melakukan pengawasan berlebihan. z) Adanya saluran komunikasi yang terbuka. 3) Hubungan dan komunikasi yang baik dengan pihak di luar lingkungan kita sehari-hari. d Kepribadian Yang bervariasi.
5) 6) 7)
Kesediaan menerima perubahan. Kesenangan mencoba ide baru.
takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan. 8) Adanya pengakuan dan penghargaan atas suatu prestasi. 9) Penerapan teknik yang menumbuhkan ide dengan anjuran dan tukar pikiran. ro) Sumber daya pembiayaan, manajerial, personel, dan waktu yang memadai untuk mencapai sasaran. Rasa
3. Inovasi Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).lnovasi juga diartikan sebagai suatu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yang komersial (yarg dapat dipasarkan). Inovasi lebih dari sekadar ide yang baik. Sifat inovarif, dicirikan sebagai berikut. a. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun telah cukup baik. b. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya. c. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.
4. Mentalitas Wirausaha Mentalitas wirausaha akan membuat lebih cerdas dalam mengelola kekayaan. Jika Anda seorang karyawan, mentalitas wirausaha .rkan membuat Anda pandai mengelola gaji menjadi penghasilan rnasa depan. Berikut ini mentalitas wirausaha. a. Jika mengeluarkan uang, sebagian uang yang keluar bisa kembali. seorang yang bermental wirausaha selalu menyisihk.rn sebagian penghasilannya untuk investasi dalam bentuk usaha. b. Jika mengerjakan sesuatu, segera mencari penggantinya. Seorang wirausaha selalu berusaha secepatnya bisa mendelegasikan pekerjaannya ke orang lain sehingga usaha yang dijalankan ticlak selalu tergantung kepada pemiliknya. c. Di lingkung,an selalu kleatif dalam mengolah pekerjaannya tanp.l harus dibayang-b.ry.r'rgi kekuasaan atasan. orang-orang y.rng lrt'r'rrrerr t.r l k.1ryaw.r n, sela lu rnengha bisk.rrr
Saatnya Berwirausohol
lKewirousohoan d-
uangnyauntuksesuatuyangtidakbisakembali(konsumtif).Pada ,u"igu;irry" masih kecil, mereka sangat berhemat' Ketika gaji mulai mulai mengambil kredit, demikian seterusnya sehingga " banyak' berapa pun gaji mereka tetap habis, bahkan utangnya semakin ,ruit
,
-"."t
Berwirausaha Bisnis 5. - Kegagalan g"r-irausaha bisnis sering kali menghadapi kegagalan sebelum benar-benar berada pada puncak kesuksesan. Beberapa penyeini. bab kegagalan berwirausaha bisnis, di antaranya adalah berikut renmenerapkan C,agaiaalam perencanaan. Kegagalan dalam ". ."ri" biurunyu k"r"nu rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah iiapliUsit an. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama sekali kondisi atau medan bisnis yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri' mab. Kurangnya keandalan SDM dan tidak kompeten dalam menialankan ketika naieriJl serta kurangnya pengalaman strategi perusahaan. Strategi baikyang dibuat tidak dapat dilaksanakan t"ttpu adanya kompetensi dalam manajerial' Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya bisnis. Kompetensi dalam manaferial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan' bakat
c.
danminatbekerjakaryawanakanmempermudahbisnisdan strategi perusahaan untuk dilaksanakan' Kuraignya pemahaman bidang bisnis yang diambil karena tidak atp.t memvisualisasikan dengan ielas usahayang akan digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskrlpsikan dan memvisualisasikan bentuk bisnis yang digeluti
mengantar pada kehancuran bisnis. Pemahaman bisnis atau bidang bisn[ yangdiambil secara kontekstual dan riil sangat membantu arah, tujuin, misi, dan visi perusahaan' Kejelasan bidang bisnis
yang teiah ditentukan sangat membantu dan mempermucl'rh mengambil kebijakan manajerial dan strateg,i y.rng tlibtrat.
Kurangnya keandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminis-
trasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan administrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dan lain-lain akan tidak dapat terselesaikan dengan baik. Penanganan modal dan kredit dari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman "Se gala yang telah dilierjal<arr harus dicatat darr sr.g.tl,r tercr€1tat halus dapat ciil<erjal
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/tranrisi perubahan teknologi. Seorang yang berwirausaha harus berani rnelakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu pet'ubahan yang dapat membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubalr.rn teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pcrgerakan organis.rsinya berlahan-lahan lambat dan berangsurinll,sur ketinggal.rrt clerrg.rrr organisasi yang lain yang lebih cep.'rl lncnang,g,api perub,rlrarr It'l
}tf : sfutirt "W$*:'ikflrc'n EKewirousahoon
Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan administrasi organisasi. Namun, apabila sangat lambat din menghambat sama sekali, maka birokrasi akan memperlambat laju kinerja organisasi. l. Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika seseor"rrg merencanakan bidang bisnis. Kenyataan bahwa keuntungJn yang diperoleh di luar dari jangkauan biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan labayang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan bisnis yang cepat berhenti' Motivasi tarena bayangan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi adalah sikap yang kurang obiektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang sebenarnya' Hal yanng paling penting sebelum memperoleh laba yang tinggi adalah cepat Lembalinya modal awal yang digunakan sebagai operasional awal. Tidak adanya produk baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi dan perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. wirausaha bisnis yang iid"k p"t.,ah menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti bisnisnya. Hal ini teriadi karena tidak mamPu bersaing oleh kompetitor yang telah mengeluarkan produk baru dan menarik perhatian Pasar' Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. -erryetubkan bisnis yang
4
) kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.
B. Mengenal Potensi Diri dan Pengembangan Diri t. PotensiDiri
Pengembangan potensi diri adalah suatu proses secara terusnrenerus menuju personal mastery (penguasaan pribadi), sehingga rl.rpat mendorong dan meningkatkan pertumbuhan pribadi demi kcmauan belajar, yang pada akhirnya membentuk pribadi yang nr.rntap dan sukses. Pribadi yang mantap adalah pribadi yang dewasa sccara mental dengan ciri-ciri sebagai berikut. ' Dia menerima dirinya sendiri, atas segala kelebihan dan kekurangannya. . Mengembangkan kelebihan dan meminimalisasi kekurangan. . Dia menerima orang lain. . Memiliki rasa humor tinggi. . Menerima kritik dengan lapang dada. . Memiliki konsep hidup yang baik dan benar. . Tidak mudah menyerah. ' Dapat menerima dan menempatkan dirinya. Pribadi yang sukses adalah mampu tampil sebagai pemenang rlcngan mengalahkan semua unsur negatif yang ada dalam diri n(,scorang, cara demikian merupakan gerbang meraih citra diri positif. Lima pilar citra diri positif adalah: taat beribadah, nrerrglr,up,.ri olang, lain, berfikil positif, jujur, bekerja keras dengan c'cr', l, r., l.' rr r lehensif . Faktor-faktor yang memengaruhi pengembanga n polcnsi diri dapat diilustrasikan sebagai berikut. 1
o E
.o
Faktor-faktor penyebab kegagalan berwirausaha bisnis dapat dipelajari untuk meminimalkan risiko kegagalan di kemudian hari.
Hil
yang fatal adalah ketika seseorang'mundur' dari kewirausahaan.
Orang iersebut adalah orang yang sangat lemah mental dalam menghadapi berbagai masalah yang ada. Hal lain yang merupakan pemicu utama penyebab pensiunnya seorangwirausaha bisnis adalah:
r) pendapatan yang tidak menentu, z) kerugian akibat hilangnya modal investasi,
{"la'.\.o'.- u/
6) o,cbi nc(Yr\q i r o\tda\a1i,t.o\obglakgt-\, . , Sootnya Berwirausohal J.i\ekvk 6 Wubi, biqnrl 79 ftrmrh 'Vn 3) perlfkerja k'eras dan #aktu yang lama, dan (S /ci|w? iiU"L
r
Kegagalan bukanlah akhlr segalanya Kegagalan adatah swol kesuksesan Ando
c'53re
G
z. c o
bD (U
C
o
:Z OJ
E
'c
'a E U
-..{
"i
EKewirousahaan abstraksi' Kemampuan dasar: tingkat inteligensi' kemampuan dan kerja' tempo logika, dan d"yu tangkap; sikap k-eri1: ketelitian' stres; kepr-ibadian: pola menyeluruh semua lu:y" i"nur, ,"rt "a"f p".brr"t"n, serta kebiasaan seseorang baik jasmaniah' t "-.-p.rur,, mental, rohani, emosional, maupun sosial' pengembattg"" pot"t'si diri pada umumnya adalah
Manfaat merupakan faktor mengembarrgl"r, kepribadian manusia yang (nurture) secara b"*"an selak lahir (nature) dan faktor lingkungan potensi positif' tepat dengan harapan dapat mengembangkan membentuk pribadi meminimalkan potensi negatif sehingga dapat identifikasi potensi yang mantap din sukses' Berikut ini contoh dan hambatan diri. Tabel 2.1
ldentifikasi Potensi dan Hambatan Diri
!itrx!!!?1!rr1i:tlr!!c9!
format tersebut Proses simulasi dengan menggunakan ditempuh dengan melalui tahapan sebagai berikut' - Peserta mendapatkan kertas kuarto' hal-hal pokok yang - Setiap pesefta diminta menuliskan bisa difelaiari dari materi yang telah dibahas' kelemahan pemba- Setiap peserta diminta menuliskan has"r, iersebut dan saran-saran perbaikannya' - Waktu Penulisan 15 menit' peserta untuk mengemuka- M.*persilakan pJrwakilan kannYa di dePan kelas'
-
di
chart yang tel;rh
flip Jawaban peserta ditempelkan lengkap' identitas disediakan dengan peserta dikunrSetelah p"or.,"ptmbelaiaran' jawaban nrodul' pulkan untuk Uit'a" masukan penyempurnaan
Potensiclirirnatrusiasering,strlitdiukttrkarelt'tl<'rtl'lrlg tclll.rnt4 (rl)(l y'lnP, tliPrrrll'ri rtr.rrrrrsi.r ittr scrrrliIi titl.tl< trttrryatl.rIi tliIi
Saatnya Berwirausohal
bagaimana mengoptimalkannya. Sering kali kita berdecal< lirgnm rnelihat kiprah dan karya orang-orang kreatif. Betapa heb.rtrrya nrereka. Terbesit di benak kita, mungkinkah setiap orang meng1'nrhangl(an potensi kreatifnya sehingga meraih pencapaian-pencalr.rian luar biasa? Ataukah kreativitas hanyalah milik segelintir or',rrrg tertentu saja? Tidak semua orang mampu mengenal dirinya sendiri. Manusia cenderung lebih banyak memperhatikan tingkah laku atau perbuatan orang lain. Orang yang mampu mengenal diri akan menyaclari bahwa di dalam dirinya terdapat kelemahan ataupun kekuatan lrribadi. Pribadiyang lemah dilandasi oleh jiwayang pesimis, statis, tcrgantung dan masa bodoh, sedangkan pribadi yang kuat tlilandasi oleh jiwa yang optimis, dinamis, dan kreatif. Terkadang kita begitu ingin kita mengenal seseorang sampai h-rpa untuk mengenali diri kita sendiri. Mengapa? Bukankah lebih b.rik kita mengenal diri kita sendiri dulu baru sesudahnya kita rnengenal orang lain? Hal tersebut bisa terjadi karena mengenal orang lain menjadi lebih menarik sebab menimbulkan rasa Penas.rran di dalam diri kita. Rasa penasaran tersebut tidak timbul dalam rnengenali diri sendiri karena kita merasa setiap hari bahkan setiap s,r.rt berurusan dengan diri kita sendiri. Selain tidak menarik, kita juga mungkin merasa tidak ada gunanya mengenali diri kita sendiri. Ini merupakqn pernyataan yang sangat keliru. Sebaliknya, nrengenali diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Kita tidak ,rl<.rn pernah berhasil mengenali orang lain jika kita tidak mengenali tlili l
rr
"i
lKewirausahoan Langkah awal untuk mengenali diri sendiri adalah dengan mulai
menyediakan banyak waktu untuk menyimak diri kita, yaitu tentang apa yang sudah dilakukan, apa yang sedang dilakukan' dan apa yang akan dilakukan. Pertanyaan pertama, "Apa yang sudah dilakukan?"' pada keadaan ini, kita akan kembali untuk melihat yang sudah terjadi. Ini berguna sebagai media untuk memperbaiki diri atas kesalahan dan kekhilafan yang mungkin sudah kita perbuat, yang dapat digunakan untuk menjadi pelajaran sehingga kesalahan tersebut tidak kita ulangi di waktu yang akan datang' - Pertanyaan kedua, "Apa yang sedang dilakukanT"' Ini memudahkan kita untuk mengetahui yang kita perlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat lebih mudah mencukupi kebutuhan diri kita setiap harinya' Pertanyaan ketiga, "Apa yang akan dilakukan?"' Ini akan sedikit memaksa diri kita untuk memikirkan masa depan sehingga kita memiliki cita-cita dan harapan hidup. Kehidupan
tidak skan berarti tanpa memiliki suatu tuiuan hidup'
seorang penulis buku berpikir positif dan penceramah pengem-
bangan potensi diri, Winarto (Nurcahyo, zoog) mengatakan bahwa menggali dan mengenali tujuan hidup merupakan langkah penting' o.a"g perlu menemukannya untuk dapat hidup dengan sukses. Menurut Maxwell (Nurcahyo, zoog) bahwa sukses terdiri dari tiga hal yaitu: r) Anda mengetahui tuiuan hiduP, z) Anda bertumbuh menggapai potensi maksimal, dan bagi or3) Anda menaburkan benih yang membawa keuntungan ang lain. Maxwell (Nurcahyo, zoog) menambahkan, ada dua hari besar dalam kehidupan setiap orang. Pertama, hari ketika ia dilahirkan. Kedua, hari ketika orang menemukan alasan mengaPa Tuhan menghadirkannya ke dunia. Dengan demikian, setiap manusia dikirim ke dunia ini dengan maksud tertentu, atau setiap orang sebenarnya memiliki pekerjaan atau misi spesifik dalam hidupnya. Mengenai apa itu pencapaian kesuksesan, Wells (Nurcahyo, zoog) mengatakan bahwa ukuran sukses adalah rasio antara seperti apa Anda sekarang dan seperti apa Anda seharusnya. Kesuksesan pun, pada akhirnya merupakan suatu perjalanan, bukan titik 'rkhir
Sootnyo Berwirausohal
tujuan hidup. Sukses, kata Paulus (Nurcahyo, zoog), adalah hidup rlengan menaburkan benih keuntungan bagi orang lain, sebab sukses yang hanya dinikmati seorang diri bukanlah sukses sejati nrelainkan sebuah bentuk egoisme.
Timbul pertanyaan, apa saja yang horus kita lakukan untuk mencapai sukses? Penetapan tujuan hidup merupakan langkah awal kesuksesan. Sclanjutnya, tujuan yang telah ditetapkan harus terus diupayakan pcncapaiannya.
Bagaimana agar tujuan tercapai sesuai harapan? Beberapa hal
berikut dapat dilakukan agar tujuan yang telah
rlitctapkan dapat tercapai sesuai harapan. .r. Perlu berubah. Kita perlu mengubah diri, dengan cara membuang sikap-sikap negatifyang dapat menghambat proses pencapaian tujuan.
b. Belaiar dan mencari pengalaman. Tujuan yang ditetapkan biasanya merupakan hal baru bagi diri kita, tetapi terkadang
c.
tujuan tersebut sudah pernah dicapai oleh orang lain. Karenanya l
itu, kita selalu membutuhkan orang lain dalam hidup kita, lermasuk dalam rangka proses pencapaian tujuan hidup. Tidak sc.r'nua orang/teman dapat membantu kita dalam pencapaian tujuan. Dengan demikian, kita harus pandai-pandai dalam bclgaul sehingga kita tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang 's.rlah' melainkan berada pada pergaulan yang dapat memperlancar proses pencapaian tujuan. Pergaulan dapat memperluas rl.rn mempererat kemitraan. l'r.r'g.rrrl.rrr atlalalr gerlr.rrrg nrclaih prcst.rsi rlan cit.r c'ita. l)clgatrl.rrr ,r.l,rl,rlr j,rl,rrr y.rrrg r)r('ng.urt.u'ses('()r'an14 l
l.il,r pclolclr rl,tn rn.rl'irr lr.rrry.tli;rilr,tl. y,ulll nt('nlicl,rlttri
r'1.'.tslt'ttst ,tl,ttt l.t'lrct,ttl,t,ttt ,,t1,,.ttrts,tsi y,rrrg rliPirttPirt.
EKewirousohaan
d. Gaya hidup. Caya hidup juga menetukan kesuksesan' Menurut Rizaldi (zoo9),-berikui ini beberapa gaya hidup yang perlu diterapkan untuk menuju kesuksesan' (r) Mengatur dan menghargai waktu' Kita harus memiliki
disiplin waktu, seperti contoh yaitu saat waktu makan kita harusmakan,saatwaktutidurkitaharustidur'saatwaktu bekerjakitaharusbekerjadansaatwaktubersenang-senang kita harus bersenang-senang. Disiplin waktu tersebut harus kita tepati dengan konsisten' Jangan pernah memikirkan sesuatu di luar waktu yang telah ditetapkan misalnya memikirkan pekerjaan pada saat bersenang-senang karena haltersebutdapatberpengaruhpadakondisikeiiwaanAnda. ManfaatkanlahwaktuAndasebaikmungkinpadawaktunya dan jangan sampai menyita waktu yang lain' (r) Memperhatikan kesehatan' Badan yang sehat merupakan investasi terbesar dalam hidup' Semua yang akan kita
raihdalamhidupinitakterlepasdariperanandirikita
sendiri yang di sini peranannya dipegang oleh badan kita' Kondisi badan yang baik akan membuat kita bersemangat, pikiran jernih sehingga dapat mengeluarkan ide-ide yang baik serta memengaruhi kondisi kejiwaan yang akan berdampakpadakeselarasanemosionalAnda.Untukmenjaga
kesehatankitadapatberolahraga'mengonsumsinutrisinutrisi yang baik untuk tubuh dan berfikir positif karena berpikirpositifakanmenimbulkanenergipositifdalam tubuhsehinggaakanmembuattubuhAndamenjadisehat. (3) Meniaga keseharian. Di dalam benak orang-orang sukses yang dimaksud dengan sukses adalah sukses tidak ditentukanolehuangtetapipikiranAndamengenaimasadepan yangmembuatmerekaterlihatberbedadalamkeseharian mereka' Mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam menjalani kehidupan mereka' Orang Jepang selalu meneriakkan"saya luar biasa dan saya orang sukses" setiap mereka
bangunpagidanakanditeriakkandengankeraspadasaat mereka akin pergi keria yang rutin mereka lakukan setiap pagi.Haltersebuttanpakitasadariakanmerasukkedalam
-i
Soatnyo Berwirousohal
pikiran bawah sadar kita dan secara langsung pasti akan mengubah pandangan hidup kita bahwa kita sebenarnya bisa menjadi orang sukses. (4) toyalitas pada hukum setempat. Loyal terhadap hukum juga merupakan gaya hidup orang-orang sukses. Di mana pun ia berada, akan selalu loyal terhadap hukum. Loyalitas terhadap hukum diperlukan untu\ memuluskan jalan mencapai tujuan hidup. Rizaldi (zoo9) menambahkan, intinya untuk menjadi orang sukses adalah Anda harus memiliki pola pikir yang optimis, punya semangat dan juga impian. Hal terpenting adalah bahwa hidup irri Kitalah yang membawanya dan kita sendirilah yang dapat rncngubahnya karena perubahan terkecil dalam hidup Anda berasal tl.rri diri Anda sendiri. lika klta lngin mengubah dunia, mulailah dengan mengubah diri kita sendiri. Untuk menjadi otentik, orang perlu untuk mengenal dirinya st,ndiri. Proses pengenalan itu adalah proses belajar. Proses belajar yang tertinggi bukanlah mengetahui hal-hal baru di dunia luar, It,tapi justru mengenal dan memahami diri sendiri secara penuh. lika orang tidak mengenal dirinya sendiri, maka ia tidak akan pt'r'nah merasa bahagia. Ia juga tidak akan pernah menjadi orang y,rrrg bijaksana, bahkan semuo pengetahuan akan dunio luur ukurt ntt'ttt(t(li percuma. Belajar mengenali diri kita sendiri akan memlrrr.rt kita akan lebih menghargai diri kita sebagai ciptaan Tuhalr y.rrg sempurna sehingga kita akan selalu teringat untuk mensyukur.i *r.gal.r nikmat yang diberikan oleh-Nya kepada kita masing-masing. lk,l.rfar rnengenali diri sendiri akan membuat kita lebih memahanri rlili kita dan lebih mudah mencari sumber-sumber motivasi pr.rringl
-..t
"i
lKewirausohaan
Saatnyo Berwirousohal
masalah-masalah dan membuat keputusan-keputusan berdasar-
Caya Belaiar
Belajar merupakan suatu proses perubahan baik perilaku' memformupengetahuan dan budaya. Kolb (Mitimahasiswa' zoog) iuriluyu belaiar ,"r"o.",tg dalam beberapa kategori yang berbeda'
sebagaiberikut.
1 ,
:
berbasis Concrete experience adalah sebuah gaya belajar yalgkecenmemiliki atas pengalaman nyata. Pada pola ini seseorang a"*ng"ti"ntuk te;buka dan tanpa curiga menerima hal-hal baru' Reflitive observation adalah kelompok gaya belajar ini pengalaman yang dialami -J-pu melihat dan berfikir tentang dari berbagai sudut Pandang. Abstract conc eptuilization adalah sebutan untuk gaya belajar yang dengu., ,udu, mengelola teori-teori yang logis dengan mengintegrasikan hal-hal yang diamati' Actiie eiperimentation bagi orang-orang akan belajar dan
*"masukkandatakeotaknyadenganmencobasemuateori-teori yang ada.
'Oarikeempatkelompoktersebutakanterjadipersinggungan dengan yang menciptakan empat pola dasar cara belaiar' Ini seialan yaitu gaya belaiat yutg dikembangkan oleh Peter M' Senge'
Caya"-i", gaya belaia r dive:rgei, konverger, assimilator' dan akomodator'
melengkapi karena masing-masing luyu U"fu!"r terseLut akan saling -"*p.ttty"i kelebihan dan kelemahan' i"rrrt"g" Administrasi Negara (zoo4) menguraikan keempat tipe gaya belaiar sebagai berikut'
r)
Converger
Gabungan langkah belajar antar konseptualisasi abstrak dengan eksperimen aktif' Orang dengan gaYa belaiar ini paling tePat menemukan p en ggunaan-pe n ggunaan praktis atas ide-ide dan teoriteori. Jika gaya belajar ini lebih Anda sukai, Anda memPunYai kemam Ptt.r n nlelll('('.1 h k.l 11
kan pada temuan pemecahan-pemecahan untuk pertanyaanpertanyaan atas permasalahan-permasalahan. Anda akan lebih suka berhadapan dengan tugas-tugas dan masalah-masalah teknis daripada masalah-masalah sosial dan antarperseorangan. Gaya belajar ini penting untuk efektivitas dalam karier teknologi dan spesialis. z) Diverger
Gabungan langkah belajar antara: pengalaman nyata dan pengamatan cermat reflektif. Orang dengan gaya belajar ini, sangat tepat dalam melihat situasi konkret dari berbagai sudut pandang. Pendekatan mereka lebih pada mengamati daripada mengambil langkah tindakan. Jik ini adalah gaya belajar Anda, mungkin Anda akan lebih menyukai situasi yang membutuhkan tumbuhnya berbagai ide, seperti dalam sesi curah pendapat. Anda mungkin mempunyai ketertarikan yang luas pada budaya dan suka mengumpulkan informasi. Kemampuan imajinasi dan sensitivitas terhadap perasaan ini, dibutuhkan untuk efektivitas dalam karier seni, hiburan dan jasa pelayanan. l) Assimilator C,abungan langkah belajar antara pengamatan cermat reflektif dan konseptualisasi abstrak. Orang dengan gaya belajar ini, paling tepat dalam memahami sejumlah besar informasi dan mengartikannya ke dalam bentuk yang konkret dan logis. Bila gaya belajar ini merupakan gaya belajarAnda, mungkin Anda kurang fokus kepada manusia dan lebih tertarik pada konsep dan ide-ide abstrak. Umumnya orang-orang dengan gaya belajar ini, menemukan lral yang lebih penting bahwa teori mempunyai kekuatan yang krgis daripada nilai-nilai yang praktis. C-aya belajar ini penting untuk efektivitas dalam karier informasi dan ilmu pengetahuan. .r ) At'c'omodator (hbungan antara eksperimentasi aktif dan pengalaman nyata. Orang dengan gaya belajar ini, mempunyai kemampuan belajar rl.r f
ri
pengalamanny.r.
ika ini merupakart g.rya ltel.rj.rr Anda, mungkin Anda rnenyuk.ti
-..+
"i
lKewirousohaan pelaksanaan suatu rencana dan melibatkan diri dalam pengai"-".t baru dan menantang. Kecenderungan Anda untuk bertin-
dakkemungkinanlebihbanyakberdasarkanperasaan.yang mendalam' daripada hasil analisis logika' Dalam memecahkan masalah,Andamungkinlebihmengandalkaninformasiyang didapat dari orang liin daripada analisis teknis Anda sendiri. pemac'aya ueta;ar ini penting untuk efektivitas karier sebagai saran atau penjualan (marketing atau scles)'
Cayabelajarsetiapindividuberbeda-beda'Nurjaman(zoo9)
tersebut, seseorang dipengaruhi oleh
-"rrgui"kan bahwa gaya belajar karakterisitik masing-masing, yaitu: a) background higi quality personality (latar belakang kualitas perseorangan); b) sosial budaya; latar belakang keluarga yang termasuk golongan high class (tinggi), middle class (menengah) dan low class
(umum); c)' psikologi, yaitu faktor kejiwaan masing-masing individu dilihat dari segi -"-prnyai karakteristik yang berbeda-beda motivasi, kreativitas dan kemampuan setiap peserta didik; dan d) antropologi, yaitu struktur dan fisik seseorang memiliki ciri khas berbeda-beda. yang -cuvubelajarsepertidikemukakantersebutmerupakanalat
kontrol dalam mendorong peningkatan kemampuan berpikir logis dan sistematis. Eksplorasi kemampuan berpikir yang dinamis ditandai dengan kernampuan seseolang dalam berpikir kreatif. Caranya adalah sebagai berikut' pertama, belajar keras. Meskipun kreativitas berhubungan denganilham,berpikirkreatiftetapmemerlukanprosesbelajaryang "Jenius k"rar. Itulah sebabnya seorang Thomas Alfa Edison berkata, pendiri adalah 99% usaha Leras dan r%o bakat." Soichiro Honda,
"Kesuksesan saya hanya dan pemimpin pabrik motor Honda, berkata, r% iari keieluruhan hidup saya, yang ggo/o adalah kegagalan."
Artinya, meskipun menemukan atau menciptakan sesuatu yang
baru berkaitan dengan ilham, keseluruhan prosesnya membutuhkan fondasi pengetahuin dan pengalaman yang kuat' Menjadi kreator ilmiah bukan berarti tidak perlu sekolah. Bisa saja seseorang tibayang tiba mendapat semacam kilatan ilham' Namun, tanpa pemikiran siap dan te.,gkap, ilham itu tidak dapat ditangkap dan dikembangk.rtrtty.r
Saatnya Berwirousohof
dengan baik. Louis Pasteur berkata, "Peluang akan berpihak kepada
pikiran yang siap." Proses penulisan kreatif juga menunjukkan pentingnya kesiapan akademis seorang penulis. Seorang penulis bisa saja mendapat ilham secara tiba-tiba. Namun, meskipun penuh ilham, penulis tidak akan bisa berbuat banyak jika tidak memiliki kapasitas yang memadai. Menurut riset, faktor ilham dalam penulisan kreatif hanya zoolo, sedangkan riset memberi kontribusi sebesar 4oo/o, dan revisi juga memberikan kontribusi sebesar 4o0l0.
fadi, belajar keras memberikan fondasi untuk membangun
kemampuan berpikir kreatif. Edwin Herbert Land adalah seorang penemu yang berhasil menciptakan banyak inovasi karena tekun rnelakukan riset. Saat berumur zo tahun, Land berhasil menciptakan, rnemproduksi, dan mendapat hak paten atas sebuah alat filter modcrn untuk membedakan cahaya. Selama bertahun-tahun ia melakukan banyak sekali riset dalam bidang optik dan menghasilkan 5oo-an hak paten. Karena itu, ia dianugerahi Medal of Freedom, scbuah penghargaan tertinggi untuk warga Amerika Serikat. Ikdua, mental kreatif. Berpikir kreatif adalah masalah sikap menlal. Orangyang kolot atau tradisional tidakakan pernah menjadi kreatif. Ortrng yang takut mencoba dan takut gagal juga tidak akan pernah rncnjadi kreatif. Orang yang tidak bisa menghargai perbedaan dan harrya memegang suatu pikiran secara fanatis juga tidak akan pernah rrrenjadi kreatif. Berpikir kreatif membutuhkan mental yang berani nrencoba hal-hal baru. Dua bersaudara Orville Wright dan Wilbur Wright adalah pedagang sepeda. Kalau tidak pernah berani mencoba It,rl baru, mereka tidak pernah dikenal sampai hari ini. Wright lx.rsaudara tidakpuas dengan sepeda, mereka ingin terbang. Pada tahun rr1r1, mereka berhasil merancangpesawat udara bermesin pertama yang lris.r lnelayang di udara. Pada tahun 19o6, mereka berhasil terbang n,l.rrrr.l satu jam. Pada tahun r9o9, mereka mendirikan The Americun Wriqht Company untuk pembuatan pesawat terbang. Berpikir kreatil' Ir.rltrs berani mencoba dan gagal. Kolonel Sanders baru mengalami rrrl<scs p.rda usia 65 tahun. Sebelumnya, dengan modal US$ro5, i.r rrrt.rnbuat resep makanan ayam goreng dan ia berkeliling Amerik.'r $.r'il
-..{
lKewirousohaon
Berpikirkreatifharusberanimencobahal-halbaruyanganeh pikiranyang tid;k lazim. orangyang tidak kreatif akan puas dengan pit iiu., konvensional ying biasa dialaminya. Kita harus berani keluar iari bidang ilmu dan bidang kerja kita untuk mencoba hal-hal baru. Banyak pJt"-., brilian adalah orang-orang yang berani bereksperimen dengan hal-hal di luar bidang spesialisasinya. John Boyd bn.rlop adalah penemu ban udara, padahal ia seorang ahli bedah he-arr. samuel Morse adalah seorang pekukis yang berhasil menciptakan telegraf. Kodachrome, Leopold Mannes' dan Leopold
Godowsky"d"t"hparamusisiyangberhasilmenciptakanfilm
botol berwarna. King Camp Gillete adalah seorang penjual tutup uap kapal Pencipta keliling yang berhasii menciptakan silet cukur. adalah seorang seniman bernama Fullerton' Ketiga, ietihat secara kreatif. Untuk dapat meniadi kreatif, kita harus bisa melihat suatu masalah secara luas, tidak secara sempit. Kita berusaha melihat dari banyak sudut pandang (multiperspektif). Dengan demikian, kita akan mempunyai banyak ide' turry"t alternatif, dan banyak solusi. Kita pun bisa membuat komkeluar binasi solusi-solusi. Untuk dapat berpikir kreatif, kita perlu contoh sebagai itu. masalah dari persoalan dan melihat dari sisi luar adalih pada saat bermain catur. Sebelum menemukan langkah, kita harus melihat situasi secara menyeluruh, baik posisi kita maupun posisi lawan. seolah-olah kita berada di atas paPan catur itu dan melihat dari sudut luar permainan itu' Keempat, berpikirciroro kreatiJ' Untuk dapat berpikir kreatif' kita perlu berpikir secara komparatif' Membandingkan kasus yang satu dengan yang lain, itu sangat penting untuk menemukan gagasan blaru.'Edward Jenner menemukan solusi untuk mengatasi pe"yakit cacar. Ia mulai dengan memperbandingkan kasus manusia perah dan sapi. Mengapa manusia teriangkit cacar dan mengapa sapi terkena tidak terjangkit cacar? Ternyata, sapi-sapi perah itu sudah cacar, suatu penyakit yang lebih ringan yang membuat hewanhewan itu kebal tehadap cacar yang lebih serius. Dari situ, Jenner suatu menangkap ide bahwa manusia dapat melindungi dirinya dari jenis penyakit infeksi dengan menyuntikkan ke dalam tubuhnya tiUit i""y"kit yang sudah dilemahkan. Ini akan memicu kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit yang sebenarnya' Untuk memacu melakreativitas berpikia cara terbaik menurut Colin Rose adal'rh
"i
Saatnyo Berwirausohof
kukan teknik "curah gagasan" (brainstorming). Untuk itu, Alex Osborn mengembangkan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, rrrcrrdapatkan penjelasan singkat mengenai fakta-fakta. Kedua, rrrrrrrculkan ide-ide "aneh" yang tidak lazim. Ketiga, setiap orang rlilreri kesempatan untuk melontarkan apa saja idenya. Keempat, rrrt'ngembangkan iebih banyak ide itu lebih baik. Kelima, jangan rrrtrttah mengkritik sebuah gagasan. Keenam, carilah kombinasi ideide. Ketujuh, diskusi untuk melihat kemungkinan-kemungkinarr s,rlrrsi. Ide-ide kreatif sering kali muncul pada saat kita mengombinasikan gagasan-gagasan. Ide tentang mesin faksimile sebenarnya adalah penggabungan ide tentang fotokopi dan telepon. Mesin cetak (lutenberg menggabungkan proses pencelupan untuk membuat rnata uang dan proses penggencetan untuk membuat anggur. Resep rnakanan yang baru sebenarnya adalah gabungan resep-resep rnakanan yang sudah ada. Kelima, faktor ilham. Ilham merupakan kunci pembuka bagi kreativitas berpikir. Hal itu diselidiki oleh Dr. Mir Aneesuddin, ricorang peneliti pada lndian Institute of Chemical Technology di llcideradab, India. Ia menyimpulkan bahwa 99%o temuan ilmiah rcpanjang peradaban manusia merupakan temuan yang tidak tliscngaja. Ketika Newton menemukan teori gravitasi, ide itu muncul m,b.rgai sebuah ilham ketika ia sedang duduk termenung dan ada lxr.rh apel jatuh tiba-tiba di depannya. Bethoven, Wagner, Coleridge, tl,rrr Robert Louis Stevenson Sengaha menggunakan mimpi untuk rrrr:rrdapatkan ilham ide-ide kreatif. Ahli kimia Jerman Freidrich August Kekule menemukan struktur molekul "benena" ketika ia sedang "lirlur-tidur ayam" di depan perapian. Wordsworth berkata, "Tidur arlal.rh inkubator ide-ide yang paling dahsyat, induk dari pikiran y.urg segar." Dengan demikian, berpikir kreatif berkaitan erot ilcnqan imajinasi, fantasi, Iamunan, mimpi, dan intuisi. Albert l'lirrstcin adalah seorang yang suka melamun. Katanya, "Ketika aku nrt.rrgl
-..s
" lKewirausahaan musik.Bachmenemukankomposisimelodi-melodinyasaatbangun layangpagi. Saat melamun, Beniamin Franklin membayangkan i#"t yang kemudian membawanya pada penemuan-penemuan ketika makan enak dan ilmiah. Mozart mendapatkan ide-ide kreatif Nobel Melvin Calvin bepergian dengan kereta kuda' Pemenang menemukanidetentangfotosintesispadasaatbermalas-malasandimobil makanan' sambil menunggu istrinya antre memesan kreatif' kita harus pemikiran Jadi, untrik *",''g"'-b"ngk1n terbuka bagi sehingga mengondisikan jiwa tiitu '"aJtttikian rupa tidur' bersantai' segala ilham. Berfantasi, berkhayal' rn"lu-tttt' nrembuka jiwa kita bagi ilhambertamasya, dan sebagainya ternyata ilham yang kreatif. 2. Pengembangan Diri
Langkahawaluntukbisamengembangkandiriadalahmelalui proses berikut' Pertama' pengesebuah pior", paniang, yang meliputi
ingin mengetahui alam abadi' engkau harus "tE"" belum mengetahui alam mengetahui alam ptiYbudi-J, Kalau- engkau jauhlah alam abadi itu darimu' Jikalau engkau
nalan diri. )ikalau
friUJai-,r, -urih'
belummenemukanpribadirhu,cobalahmelihatdirimusendiri. untuk melihat Pengenalan diri akan membantu individu melihat hal-hal yang kemampuan-kemampuan yang ada padanya' melihat hal-hal yang pua"rrya, melihaihal-tral yang ada padanya' "J" telahberkembang,danhal--halyangmasihperludikembangkan, Ada dua metode mengenali segi plsitif dan juga segi negatifnya' individu: hal ini didasarkan pada pengenalan d\ri. Pertamo,
'"tJ'u keadaan seseorang adalah kenyataan bahwa yang paling mengetahui dirinyasendiri,"r"ttt"""ait"kukand""gut'mendengarkan.suarahati juiur' Kedua-' melalui orang yang'paling dalam dan dilakukan secara lain i"irrli"p"I dilakukan dengan meminta umpan dari orang mengenai Potensi diri (+ & -)' Table 2.2 Lembar Pengenalan Potensi Diri
':
Saatnyo BerwirousohaA
I(edua, pengukuran potensi diri. Kemampuan abstraksi berhubungan dengan salah satu kemampuan/potensi dasar seseorang, yakni setiap orang memiliki potensi abstraksi yang berbeda-beda tergantung pada persepsi masing-masing. Tipologi diri mencerminkan ciri dan karakter diri baik bersifat terbuka maupun tertutup. Pengelolaan stress meliputi pendeteksian sumber-sumber stres, gejala stres, tahapan gejala stres, akibat stres, dan jenis penyakit akibat stres.
r.
MotivasiDiri Apa sebenarnya motivasi itu? MengaPa motivcsi sampai rnampu menciptakan prestasi yang hebat? Salah satu aspek mendasar yang mendorong setiap orang untuk hidup dan beraktivitas adalah motivasi. Motivasi mendasari tindakan setiap orclrll, ,rl).r pLln tindakannya, dan siapa pun orang itu. Banyak orang yang mencoba mendefinisikan tentang motivasi' Menurut Sutikno (zoo7) motivasi berpangkal dari kata motif yang rl.rpat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseolang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kcsiapsiagaan). Motivasi berfungsi sebagai motor atau penggerak rll.urusia untuk dapat menimbulkan energi dalam diri seseorang, rl.rpat menentukan arah perbuatannya dan dapat menyeleksi perlrtr.r tan-perbuatannya (Sadiman dalam Sutikno, zooT). Menurut Donald (Sutikno. zooT), motivasi adalah perubah.rn t,ncrgi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnyaf clirrr,l dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tuiuun' l'crrgertian tersebut mengandung tiga elemen/ciri pokok dal.rnr rrrotivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubalr.rtr t.rrclgi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karelt.'t .rtl.rrrya tujuan. lrrtinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis y.rlrg rrrt.rrrlorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegi.rtatt lrt'laj.rr', motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya pengg,crak rli tlal.un cliri seseorang yang menimbulkan, mcnjainin l<elatrgsttng.rlt rl,ur rrrclttllerikan .rr.rh kcg,iat.rn bclajar, sehiltgga dilr.rr.rpk.rrr tuitt.rlr rl.r;r.rl lcrt'.r;r.ri. l)alant kegi.tl,trr bel.rj.rr,
motivosi sangat diperlukun,
' i lKewirausohaon sebabseseorangyangtidakmempunyaimotivasidalambelajar,tidak akan mungkin melakukan aktivitas belaiar' Adaduamacammotivasi,yaitumotivasiintrinsikdanmotivasi ektrinsik. a. Motivasi Intrinsik dalam diri individu sendiri tanpa fenis motivasi ini timbul dari kemauan ud" pukru"n dorongan orang lain' tetapi atas dasar sendiri. motivasr Lebih mudah bagi seseorang untuk mendapatkan belaiar. Motivasi ekstrinsik dari pJa motivasi intrinsik dalam yang mencerintrinsik berlandaskan pada konsep diri seseorang'
minkanbagaimanaiamemandangdirinyasecafaideal(idealibagaimana ia ingin sosi diri), cara pandang dirinya saat ini dan dipandangolehoranglain(citrodiri)sertakepuasan/kebanggaan Ketiga komponen dalam memandang diti sendiri (harga diri)' (konfidensi). Konfidensi tersebut akan meibentuk keyakinan merupakan kunci atau keyakinan pada kemampuan diri sendiri kesuksesan utama dalam mttivasi internal yang berguna untuk belaiar. akan lebih mudah Seseorang yang yakin pada dirinya sendiri pada seseorangyang menerima dan mencerna pembelajaran dari
harus selalu tidak pede- Katena itu seorang pembelajar seiati
b.
sebagai seorang yang berpikir positfdengan menganggap dirinya pinlax cerdas, dan bukan sebaliknya' Motivasi Ekstrinsik sebagai akibat pengaruh dari luar Jenis motivasi ini timbul atau paksaan individu, apakah karena adanya aiakan' suruhan' siswa mau dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian ekstrinsik melakukan sesuatu JL" U"t";"r' Pemicu motivasi sangat beragam, antara lain:
(r)Ketakutan dan Hukuman
atau hukuman Motivasi belaiar bisa muncul jika ada ketakutan Misalnya: yang menyertai atau melandasi pembelajaran' - ketakutan akan tidak lulus ujian/ulangan' takut dimarahi orangtua kalau tidak belajar' soal' dan takut dihukr'r* grrr.ijika tidak bisa mengerjakan dan i".p"t ru belajar*demi mempertahankan posisi/iabatan'
lain-lain.
Soatnya BerwirousohoA
(z) Penghargaan dan Pujian Motivasi belajar bisa muncul jika terdapat penghargaan/pujian yang layak yang menyertai atau melandasi pembelajaran. Misalnya:
-
belajar karena ingin mendapatkan nilai bagus, sehingga dipuji/ disanjung oleh teman, guru. - belajar pengetahuan baru karena ingin mendapatkan promosi atau mendapatkan uang lebih banyak - belajar keras karena kalau lulus diberi hadiah oleh orang tua, dan lain-lain. (3) Kegunaan/nilai Belaiar Suatu pembelajaran harus mempunyai nilai/makna lebih agar memiliki daya dorong yang cukup bagi pembelajar untuk belajar. Dalam Quantum Learning, hal ini disebut sebagai'AMBAK' (Apa Manfaatnya Bagiku) atauAGB (Apa Gunanya Bagiku) dalam Accelerate learning. Misalnya: - belajar pengetahuan baru (seperti: kursus bahasa asing, kursus welding inspector) demi meningkatkan karier atau mendapatkan rupiah (dolar); - belajar integral pada pelajaran matematika. Seorang murid jika tidak mendapakan AMBAK/AGB yang cukup dari pelajaran tersebut sudah pasti tidak akan termotivasi.
ktor-Faktor yang Memengaruhi Motivasi Gurdi (zoo8) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang nrcmengaruhi motivasi belajax antara lain sebagai berikut. a. Cita-cita atau Aspirasi Motivasi belajar tampak pada anak-anak sejak kecil sepcrti Itr
keinginan belajar berjalan, makan makanan yang lezat, merebrrl permainan, dan lain-lain. Timbulnya cita-cita dibarengi deng.rrr llerkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, dan lain-lain. b Kemampuan l(cinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kecak.tp.rrr pencapaiannya. Kenginan membaca perlu dibarengi dcng,an kcnrdllrpuarl mengucapkan bunyi huruf-huruf. Korrdisi Rohani dan Jasm.rni Kc.tclaatr scscorang y.ltg sccl,tng, sakit, lapar,
-..{
- ,: lKewirousohaon mudah memusatkan perhasehat, kenyang, dan gembira akan tian. Lingkungan Kondisi d. -' lingkungan tempat iingL.r.tgun aup"ut berupa keadaan alam' masyarakat' Oleh tinggal, p"rg".,i"" '"bayu' dan kehidupan yang sehat' kerukunan hidup' karena itrr, lingk"t'gan pendidikan mutunya' ketertiban pergaulan perlu dipertinggi Pembelaiaran dan Belaiar dalam dirr"-is e. unsur_urrr.r, kemauan' ingatan' dan Orang -"-iliki p"rasaan' perhatian' berkat pengalaman hidup' pikiran r"rrg -;"'galu-i p""buhan 'p".rgur*"i a""g""tt t"-1" sebaya' lingkungan 11-' tempat dan perilaku belaiar siswa' tinggal, semua -J*""g"tt'hi motivasi f. UP"V" Guru dalam Mendidik Tugas profesionalnya Guru adalan p""Jiaift yang berkembang' hayat' Guru belaiar dengan mengharust u,t di" belaiar sepaniang maka guru harus memperlingkungan sosial dan budaya guru' gttl harus dapat hatikan f."niJ"p""ty"' s"tuiui pendidik: partisipasi dan teladan memilih menilai a"r, *"riritih yang baik-. up1yl m:mbelajarkan perilaku yang baik tersebt't *d"h -"rupakan meliputi hal-hal sebagai berikut: sisr,va. Upuy" go* dalam mendidik tertib belaiar di sekolah;
,) -"rry"t"nggarakan
z) membina disiPlin belafar;
pergaulan; -3jmembina tertip dalam dilakukan'untuk menumBanyak huf y""g't"benarnya dapat d1 antaranya sebagai berikut' buhkan motivasi t""I"bttt' beberapa yang dapat "membanga. Ciptakan sensasi' Ciptakan sesuatu Anda saat pagi menielang' unkan" aun -"*U"ngiiakun gairah harus mendapatkan keuntungMisalnya, nti" i"tpili'"'ok huri mustahil' tapi sensasi ini an satu milyar rupiah' Kedengarannya lagi Anda untuk berkarya lebih baik dapat -"-utt '"rn""gut kemarin' melebihi apa yang sudah Anda lakukan pernah terpaku pada b. Kembat gL.t teius tuiuan Anda' Jangan yang terlalu sederTuiuan hidup satu tuiuan ;; '"d"'i'"t'u'
hanamemU""t"e"a"tidakmemilikikekuatanlebih'Untuk tantangan yang lebih besar' meraih ,"r,,uii, A"a" memerlukan
yang sebenarnya' Tujuan
untuk mengerahkan kekuatan Anda motivasi dan kekuatan hidup y",tg t"'"t akan membangkitkan hiduP Anda'
Soatnya
Berwirousohol
c. Tinggalkan teman yang tidak perlu. Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa Anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah
bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat Anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi. saat kematian. Anda perlu memikirkan saat kemaTetapkan d. tian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan/ash back dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Membayangkan 'ajal'Anda sudah dekat, akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi hal hal yang baik selama hidup Anda. c llampiri bayangan ketakutan. Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama iniAnda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. SaatAnda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik. I tlcapkan "selamat datang" pada setiap masalah. Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pint.rs, lladapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bis.r rnelewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesu(-lltl yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, Anda sc.rkan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencap.ri tujuan Anda. g. Mulailah dengan rasa senang. Jangan pernah merasa terbeb.rtti tlcngan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan y.rrrg, Ancla tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa 'tidak suk.r' rirsrulld motivasi hitlup titlak .rkan pernah Anda miliki'
Sootnyo Berwirousohaf
lKewirausahaon berlatih h. Berlatih dengan keras. Tidak bisa tidak, Anda harus terusbilainginmendapatkanhasilterbaik.Padadasarnyatidak
adayangtidakdapatAndaraihjikaAndaterusberusahakeras. S"-"t itt giat beriatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan. Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar' Bergaul akan dengan orang-orang yang senang belaiar dan berprestasi' membuatkitapungemarbelajar.Selainitu,cobacariorangatau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar' orBertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada ang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya f."1"";a"t yang iebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa pengharbeiajar diluar negeri, atau orang-orangyang mendapat akan sebuah prestasi. Kebiasaan dan semangat mereka gu"n ",", berteman ir".rrrl", kepada kita. Seperti halnya analogi orangyang kita dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi' Jika terciprat berfaul denganiukang pandai besi, maka kita pun turut wangi' batibakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi'
dengan orang-orang yang optimis dan selalu 'j. Berjaulah posiiif. Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat U.rpit i""n optimis -"rki masalah merundung. Kita akan tertular semangat, jika bersosialisasi dengan orang-
sering Ir"rrg atau berad" d"l"- komunitas seperti itu, dan sebaliknya. Cari motivator. Kadang kala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup' Misalnya: melakuteman, pacar, ataupun pasangan hidup' Anda pun bisa yang dapat kan hal ,"rrrpu dengatt mencari seseorang/komunitas dan belajar mengarahkan atau memotivasi Anda gairah, dan rasa optimis
k.
l.
membantu meraih Prestasi. untuk Belajar dari internet. Kita bisa memanfaatkan internet belaiar' bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang pendapat' Salah satu milis dapat menjadi aiang kita bertukar pikiran, dan memotivasi diri' Sebagai contoh' iika ingin termotivasiuntukbelajarbahasalnggris,kitabisamasukkemilis
Free-English-Course@yahoogroups'com' masa Banyak pengusaha besar yang ternyata pengalaman wirausah.r kecilnya tidak menyenangkan. Untuk menjadi scorang,
atau pemimpin yang tangguh, pengalaman masa kecilnya tidak selamanya positif atau menyenangkan. Sebaliknya, kerasnya kehidupan masa kecil dapat merupakan motivasi untuk memimpin atau berwirausaha. Pengalaman masa kecil dapat menimbulkan dorongan dan daya kritis, kemauan mencoba, disiplin dan sebagainya yang akan membantu seseorang mengembangkan rasa percaya diri serta keinginannya untuk berprestasi. Oleh karena kesulitan-kesulitan pada masa kecil membuat seseorang kemudian memiliki suatu misi; mereka ingin membuktikan bahwa dunia salah; mereka ingin menunjukkan kepada setiap orang bahwa mereka dapat menghasilkan sesuatu.
Motivosi ada di meno-mana, sumber motivasi tidak terhingga, ada didalom don di luor diri kita, berasol darl pengalaman pribadi atau ordng lain. Silakan Anda memlllh sumber mativasi Ando,
REFERENSI
Arlc, 2009. Karakteristik'Wirausaha. http:// adesy ams. blogspot.com /
2009/ 09/karakteristikutirausaha.html. Akses' April 2010 Arronim, 7009. Penyebab Utama Kegagalan Bisnis Baru. httlt:// w w w. dokterb i s ni s. net/ 2 0 10 / 0 3 / 0 3 / P eny eb ab U t am a Kcgrrga lrt n Bisnis Baru Blog Bisnis dan Inuestasi.htm. Akses, April 2010
-
Arrorrim, 2010. Jika Anda Thkut Memulai Usaha, Baca Artikcl lnil,
/
http :/ www. dokterbisnis.net/
20
10/ 0 2 /
1
3
/ jika-Anda-tukut
manruh ri
April 20 10 Arrrtrrirn, 2010. Rahasia Memengaruhi Minat dan Kcptttttsltlt l'e mbelian Konsumen ..http:// www.dokterbisnis.nct/ 20 l0/ U / usuha-b aca-ar
03
/ r uha
s i
tikeLini/ . Akses:
a-m e m en gar uhi- minat- dan-k ep utu s un- p emb
aI
i
un
konsu nw n
/
. Akscs, April 2010 rt()ni(), M. S., 2009. Muhummatl SAV/ Thc Sullar Leuclar Srr/rcr Mrttt Af rgtr. Tclutlun .\ukscs dtrhrm Hiclup E lJi.sni.s. I'rophatic' Lc,rlcrshil, dl Mrrnrlgcrnt'rrt seris, l)rol-M (lcrrtre & Trzkirr I)trblishirrg, .firklrrtrr,
lKewirausohoan Beletz, R., 2010. cara Memilih Lokasi Usaha yang Tepat. radenbeletz.com/ ccra+nemililvlol<nsiuaha'langtepet.hanl.
Ak.ses:
http://
April2O1O
ETIKA BERWI RAUSAHA BISN IS
Hakim, R., 2007. Seberapa'Wirausahakan Anda?. htt'p :// abufarros'fil'es' w ordprrrs.rom/ 2OO7 / 1 / 57 24 5'jp s' Akses' 6 Mei 2009' 1
HaryadiBaskoro,20lO.MenggaliPotensiKreativitasManusia. 10' www. go o gle. com [0 9 / 1 / 2 0 10]' Akses I Me i 20 1
Kasali,R.,dkk.2OlO.Mo&il'KewirausahaanuntukProgramStratal.Yayasan Rumah Perubahan, Jakarta' akarata' Kasmir, 7006. Kewiraus ahaan' PT Raj aGrafindo Persada' J
Lathanio,F.,2OOg.FaktorPenyebabKeberhasilandanKegagalan Virausaha.http://niowebd"esign'co'cc/index'pltp/umum/g'umum/4rir ausaha. Alses : April 20 10 f aktor.p enyeb aAieberhasiktn dan-kegagaptnn dan Implementasi' Machfoedz, M., 2008. Kewirausahaan' Metode, Manajemen'
Edisi 2005/2006. BPFE, Yogvakarta' Kualitas Mitimahasiswa. 2009. Gaya Belajar (Terobosan Peningkatan 0 0 9/ 0 7/ 2 a. com/ . hup,/ / *ww. mitimahasisw Sumber D aya Manu "iu) Oktober rel:"canonical").Al,ses, ga\a,belajar-tuobosawpeningktttnn.html"
2009 Poweredbl Nurcahyo. 2009. Kenali Tuluan Hidup untukMenuju Sukses. .2009, Enterprises @2000 Jelsoft Bull.etin@ wrsion 3.6.8 Copyright Ltd. SEO by vBSEO 3.2'0' Akses: 9 Mei 2009'
Nurj aman, U' 2009' Gaya
B elaj a
r'
htt'p:
/ / zalu a'kap eta'blo
gsp
ot' com/ 2 0 0 9
'02/gayct'belajar.html"rel'="canonical')'AksestOktober2009'
Rianse,
IJ., 1996.
/
Kewirausahaan' Bahan Kuliah bagl Mahasiswa Fakultas
PertanianLlniversitasHaluoleo.JurusanSosialEkonomiPertanian
Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo' Kendari
Rizaldi, 2009. Gaya dan Pola Hidup orang sul<ses.futp://personnlichievment' BLo gsp
/ 4 / caryi4on-pol*hid"pu angsul<ses.
ot.com/ 2 O O g
O
html-). Akses: 9
Mei 2009. Scarborough, N. M., Zimmerer, T' \7', 1998'
Pengantar Kewirausahaan Indeks Jakarta, dnnMaruriemen Bisnis Kecil. Edisi Bahasa Indonesia. PT
Jakarta.
Tegar Mampu Schuller, R. H., 1998.'Masa Sulit Pasti Berlal,u. Manusia Bertahan.Kentindo Publisher' Jakarta'
Trunodipo,T.\T.,200g.FaktorPenyebabKegagalandanKeberhasilan B
e
rw
irau sa
frameset.dtd
ha. http / / w w w' w 3' or g/ T R / :
"). Akses: 26 Pebruari 2010'
xhtmL 1 / DT D
/
xhtml 1'
l)ewasa ini, semakin banyak orangyang menekuni dunia bisnis sebagai cara untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Kita tahu bahwa
dalam dunia bisnis sering kali berlaku "hukum rimba" siapa yang kuat (modal, kekuasaan) maka dialah yang akan menguasai bisnis. Jika ini terus terjadi, maka kelanggengan bisnis tidak akan tercipta kecuali jika para pebisnis memperhatikan erika bisnis. Isu yang mengemuka adalah semakin pesatnya perkembangan informasi tanpa diimbangi dengan dunia bisnisyang "bermoral'l maka rlunia ini akan menjadi suatu rimba modern'yang kuat menindasyang lemah'. Pada keadaan ini, apa yang diamanatkan UUD 1945, pasal 33 tuntuk menciptakan keadilan dan pemerataan tidak akan pernah tcrwujud. Etika menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis. llukan hanya sebagai alatuntuk menilai pantas atau tidak pantas; benar a t.r u salah; buruk atau baik; etika bisnis menjadi perekat yang menjanrin terlaksananya transaksi yang adil dan saling menguntungkan pilrak yang terlibat. Kita memang tidak bisa berasumsi bahwa parar ,rtau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia, rlan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi, tidak acla gunanya berbisnisdengan mengabaikant'tili.r tlatt .ts;x'li, spiriltt,tl.
. _. tf
"i
lKewirausahaon
Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat m"-b"rikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistemTuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinYa'
Ledakan perkembangan bisnis terjadi bersamaan dengan industerjadinya Revolusi Industri di Inggris. Lahirnya mesin-mesin tri, membuat dunia perdagangan menjadi marak' karena semua peduli kebutuhan konsumen dengan mudah.dapat dipenuhi, tidak mempermudah berapa banyak jumlah proJuk yang diminta' Mesin ,"g"i"rry". Mekanisasi industri yang memungkinkan dilakukannya pedagang untuk pr:odrrk -"ssal dengan mutu tinggi, merangsang para menarik berlombalomba menciptakan produk-produk baru yang untuk ditawarkan padi calon pembeli. Fenomena ini akhirnya dan peniual berkembang mencipiakan iklim persaingan antarprodusen para barang. tUafin haripersaingan makin taiam, dan menyebabkan pebisnismerasasemakinsulitmenjualproduknyadipasar.Disinilah iimulainya degradasi moral. Beberapa businessman atau wirausaha bisnisyangmerasaterjepit,mulaimelakukankecurangan-kecurangan. nerripu"t].rranipulasi mutu, dan harga serta banyak lagi tindakantindikan tidak terpuii. c,eiala seperti itu berkembang terus, makin Etika seakan lama keculasan paftr pedagang makin tidak terkendali. untuk sudah tidak diindihkatr t"gi, setiap orang berebut rezeki
kepentingandirisendiri.Semuacaradihalalkan'kalauperludengan Itu orang lain, atau pun dengan cara menjual barang terlarang.
-""yir."t
sebaLnyapadaut
fti-y"or*g mengenal apayang disebutdengan "mafia'1
Melihat dunia usaha yang sudah tidak beretika' masyarakat banyakakhirnyamengasosiasikanbisnissebagaikegiatankotor, perasaan hmLang keserakqhan yang menjiiikkan' Timbul semacam skeptisii kalangan awam. sadar akan hal itu, beberapa kalangan b e r sih' mulai perrgusaha yang masih memegang nilai-nilai b isnis y ang
-"ri"rapk"n
dan mengembangkan prinsip perdagangan baru' Mereka
tetapb".pendapatbahwabisnisitusebenarnyamengandungnilai-nilai yongtutur.Denganbisnis,martabatmanusiameniadiditinggikandan 'teriuliakan. oleh karenanya, sifat serta tindskan buruk harus dilenyapkan dari dunia usaha'
A. Mengapa
Etika?
perlu Apakah memang ada etika bisnis? Apakah bisnis memang
Etika Berwirausaho
Bisnisf,
memperhatikan etika? Bukankah bisnis dan etika berada di dua dunia yang berbeda? Demikianlah opini yang sering beredar di kalangan masyarakat, terutama masyarakatyang berkecimpung di dunia bisnis. langan-jangan etika bisnis itu hanya terdapat dalam teori di kampuskampus semata. Ada anekdot, jika memang mau untung, kita harus melupakan etika.
Benorkah demikion? Kepastian mengenai adanya keterkaitan antara etika dengan bisnis dapat kita ketahui setelah kita memahami konsep etika dan bisnis. Apakah itu etika? Banyak sekali definisi yang berkaitan dengan
etika. Etika itu sendiri merupakan salah satu disiplin pokok dalam f ilsafat, ia merefleksikan bagaimana manusia harus hidup agar berhasil menjadi sebagai manusia (Magnis-Suseno dalam Wibowo, zoog). Etika (erhics) yang berasal dari bahasaYunani erhikos mempunyai beragam arti berikut. ) Etikq sebagai analisis konsep-konsep mengenai apa yang harus, mesti, lugas, aturan-aturan moral, benar, salah, wajib, tanggung, jawab dan lain-lain. z) Etika sebagai pencairan ke dalam watak moralitas atau tindakantindakan moral. 3) Etika sebagai pencairan kehidupan yang baik secara moral (Tim Penulis Rosda Karya dalamWibowo, zoog). K. Bertens dalam buku Etika, merumuskan pengertian etika kepada tiga pengertian juga. r) Etika digunakan dalam pengertian nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu keltlrnpok dalam mengatur tingkah lakunya. -z) [tika dalam pengertian kumpulan asas atau nilai-nilai fflol'r1l .tLltl kode etik. l) Etika sebagai ilmu tentang baik dan buruk. Secara etimologis, etika adalah ajaran atau ilmu tentang aclat l
Etiko Berwirausaho
Bisnisa
lKewirousohoan bagi suatu wacana etika, atau dalam aturan-aturanyang diberlakukan
profesi (Ernawan, zooT) ' Intinya, etika adalah, semua norma atau "aturan" umum yang Etika me,,puku., sumber rujukan nilai'nilai yang luhur dan kebajikan. jelas aturan berbeda dengan hukum atau regulasi. Hukum dan regulasi regulasi main dan sanksinya, atau dengan perkataan lain hukum atau tidak adalah etika yang sudah diformalkan. Etika tersebut memang sanksi memiliki sanksiyang jelas, selain barangkali sanksi moral, atau hukum, dari yang Mahatuasa. Jadi, jika bersandar kepada definisi
maka-"l"rrgg"retikabelumtentuberartimelanggarhukum'Jika
perdata' melanggar hrrkrrrn, sanksinya jelas berupa pidana atau jelas, atau hanya sanksi sementara itu melanggar etika sanksinya tidak paniang' moral semata. Sanksi mo rsl baru terlihat dalam iangka yang tidak memperhatikan etika Jadi, dalam iangka pendek, bisnis tisa jadi -"rrrlui keuntungan, tetapi dalam jangka panjang' biasanya bermasalah dan mendapatkan sanksi moral dari masyarakat' Etikajuga tidak sama dengan etiket. Etiket adalah suatu tata-
kramapergu'lu.padakomunitasdansituasitertentuyangdisepakati bersama.Misalnyacaramakan'yangbaik,caraberjalanyangbaik'dan sebagainya. Etiket itu merupakan bagian dari etika' gtir." menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis. pantas; benar Bukan hanya sebagai alat untuk menilai pantas atau tidak menjaatau salah;-buruk atau baik; etika bisnis menjadi perekatyang
min terlaksananya transaksi yang adil dan saling menguntungkan pihakyang terlibit. Berbisnis secara etis sangat perlu dilakukan karena pror"ri bilnis pada hakikatnya adalah profesi luhur yang melayani
masyarakat, masyarakat banyak. Usaha bisnis berada di tengah-tengah ialah Caranya bisnisnya. hidup mereka harus menjaga kelangsungan
dengan menialankan prinsip etika bisnis' kokoh Masalah etika dan kepatuhan hukum merupakan fondasi yang harus dimiliki oleh ietiap entitas bisnis dan akan menentukan iirrau6' dan perilaku orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tinadalah: dakan yang dapat memperkokoh praktik bisnis yang etis mematuhihukum,bertindakdenganitikadbaik,mempertimbangkan dampakdarikeputusanyangkitabuatterhadapparastakeholderdan me.rc..i penyelesaian yang baik, berkomunikasi secara terbuka dan
efektifdenganparasfakeholder'Kitaakanselalumembangun
irrteglitas. kepercayaan, rasa saling menghormati dan bertindak perrulr
Berbagai pemikir etika di dunia mencoba untuk membuat panduan mengenai etika. Salah satunya adalah "prinsip bolak-balik" atau prinsip imperatif dalam etika yang dipopulerkan oleh filsuf Immanuel Kant. Berdasarkan prinsip ini, sesuctu tindqksn diang gap tidak beretika apabila orang loin melakukannya kepada Ando, maka An da tidak bis a m e ne r imany a ( Satria, zooS) . Menurut Satria (zoo8) masalahnya kemudian adalah bahwa tidak semua orang memiliki wawasan atau pandanganyang sama mengenai etika. Semakin terdidik atau terpelajar, atau semakin luas wawasan seseorang, maka biasanya semakin komprehensif analisisnya untuk etika ini. Begitu juga dalam berbisnis. Tidak semua pelaku bisnis menyadari apa dampakekonomi dansosial dariapayang mereka lakukan. Apalagiyang sifatnya dampak tidak langsung, lebih tidak disadari lagi. Kesimpulannya, etika bisnis sangat tergantung kepada itikad baik, dan hanya Anda sendirilah yang mengetahui itikad baik ini, orang lain susah atau bahkan tidak akan tahu sama sekali, bahkan jika Anda rnelanggar pun, orang lain tidak mudah untuk mengetahuinya' Standar etika sulit untuk ditentukan. Namun, setidaknya ada dua .rspek dari tolok ukur etika, yaitu (r) prinsip bolak-balik dan (z) itikad b.rik. Kedua hal ini adalah fondasi penting untuk etika bisnis atau nrelakukan bisnis yangfair dan juiur. Semuanya kembali kepada diri l
B. Konsep Etika Berwirausaha Bisnis Iltil
lr.rl p.rcla tahun r99o-an. Jika sebelumnya hanya para teolog, clatt rt grl llt'twt1 11 yang membicarakan masalah-masalah moral cl.r ri bistt i s, st.jrrrnl.th f ilsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalalr-lll
-..{
" ,: EKewirausohoon
paling gigih Akan tetapi ironisnya, iustru negara Amerika yang pada pertemuan negara-negara dunia tahun menolak kesepakatanBali zooT diBali menge nai global warming'
studi tenEtika bisnislberwirausaha bisnis) merupakan suatu diterapkan itu standar tang standar perilaku formal dan bagaimana masyarakat modern ke dalam sistem dan organisasi yang digunakan jasa (velasquez untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan dalamKumoro, zooT). yang memEtika dipahami sebagai perangkat prinsip moralbisnis adalah bedakan up" y"rrg benar dari apa yang salah' sedangkan Suatuserangkaianperistiwayangmelibatkanpelakubisnis,makaetika adalah normadiperlukanlalarn-bisnis. Etika berwirausaha bisnis normaataukaidahetikyangdianutolehwirausahabisnis,baiksebagai dengan institusi atau organira,i, *u"pun dalam interaksi bisnisnya bagian menjadi etisnya stakeholders_nya. Etika dan tindak tanduk budayaperusahaandanbuilt-insebagaiperilaku(behavior)dalamdiri karyawanbiasasampaiCEO,bahkanpengusaha(wirausahabisnis) sekalipunyangstaruclarnyatidakunr/ormatauuniversal.Ketidaksuatu bangsa dalam universalan itu menimbuikan berbagai perspektif diri (Wibowo' menjiwai, mengoperasikan dan setiap kali menggugat zoog).
bisnis Menurut Lozano (Ernawan, zooT)' etika berwirausaha salah satu bagian dari prinsip etikayang diterapkandalam
merupakan pengertian dunia bisnis. Istilah etikalerwirausaha bisnis mengandung mempelaiari khusus yang tentang sebuah rentang aplikasi etika Epstein (Ernawan, tindakJnyang diambil oleh bisnis dan pelaku bisnis. zooT)menyatakanetikaberwirausahabisnissebagaisebuahperspektif sebuah analisis etika di dalam wirausaha bisnis yang menghasilkan d"t rebuah kerangka kerjauntuk membatasi dan mengevaluasi
fror", tindakan.tindakanindividu,organisasi,danterkadangseluruh
berwirausaha sosial. Menurut David (Emawan' zooT)' etika
yang meniadi bisnis adalah aturan main prinsip dalam organisasi pedomanmembuatkeputusandantingkahlaku'Etikaberwirausaha tirrri, adalah etika pelaku wirausaha bisnis (manajer' konsumen' masyarakat)
usaEtika berwirausaha bisnis pada hakikatnya merupakan
hamanusiauntukmencarikeridhaanYangMahakuasa.Wira-
cl'rlr scrnat'lusaha bisnis tidak bertujuan jangka pendek, individual
ftiko Berwirousaha Bisnisfl
mata keuntungan yang berdasarkan kalkulasi matematika, tetapi bertujuan jangka pendek sekaligus jangka panjang, yaitu tanggung jawab pribadi dan sosial terhadap masyarakat, Negara, dan Allah Swt. (Wibowo, zoog). Hakikat ETIKA BERWIRAUSAHA BISNIS adalah ueaha manusia untuk mencari KERIDAAN TUHAN YANG MAHAKUASA
Berikut ini adalah lingkup etika berwirausaha bisnis. r) Normatif: kajian mengenai norma dan nilai moral. z) Deskriptif: penilaian implikasi moral terhadap kasus bisnis yang mencakup beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan jenis-jenis usaha bisnis.
C. Moraldan Etika dalam Berwirausaha Bisnis r. Moral dalam Berwirausaha Bisnis
Memasuki era perdagangan bebas maka batas dunia semakin l<.rbur (borderless world). Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling bcrpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opporfurrity) dan keuntungan (profit). Orang sering menghalalkan segala cara (mengindahkan ada pihak yarrg dirugikan atau tidak) untuk mendapatkan kesempatan dan kcuntungan tersebut. Kondisi seperti ini membuat para wirausaha bisnis akan semakin berpacu denganwaktu serta negara-negara lainnya ,rgar terwujud suatu tatanan perekonomianyang saling menguntungl<,ur. lnilahyang merupakan tantangan bagi etika berwirausaha bisnir l< i
l.r.
Moral sangat erat kaitannya dengan agama dan budaya, artinya k,ritlah-kaidah dari moral para wirausaha bisnis sangat dipengaruhi ok'lr .rjaran serta budaya yang dimiliki oleh para wirausaha bisnis senrlili. Moral lahir dari orang yang memiliki dan mengetahui ajaran rrs,runcr dan budaya. Agama telah mengatur seseorang dalam melakuk,rrr lrrbungp.n dengan orang sehingga dapat dinyatakan bahwa orang y.rng rnendasarkan bisnisnya pada agama akan memiliki mor.rl y.rng It.r'1xrji rl.rlam mel.rkukan bisnis. Berdasarkan ini sebenarnya mor.ll rl.rl,rrtt bctwir.'rus.llr.r bisttis titlak akan bisa clitcntuk.llr cl.1l.1rn bcntuk
-..{
" ,: fKewirausohoon pihak-pihak tertentu' suatu peraturan (rule) yang ditetapkan oleh pengetahuan ajaran Moral hurus tumbuh dari diri seseorang dengan mampu diapliharus agama dan budaya yang dianut dan dimiliki kasikan dalam kehidupan sehari-hari' sualu yang terpuii dan pasti memberikan Jadi, moral m"tupaL"" Misalnya' dalam melakukan dampaL positif bagi t"attu belah pihak' jelas kedua belah transatsi, iika dilakukan dengan iujur dan konsekuen' satu sama lain' pihakakan merasa puas dan-memperoleh kepercayaan kerja sama yang erat saling iurrg p"d" akhirnya akan terjilin ada agar terdapat dunia .rr"rr"g,rrrtrrtgkan. Moral dan bisnis perlu terus kepuasan' baik pada bisnis yang benar-benar menjamin tingkat konsumen mauPun Produsen' z. Etika dalam Berwirausaha Bisnis orang untuk Apabila moral merupakan sesuatuyang mendorong rambu-rambu (sign) melakukan kebaikan, etika bertindak sebagai suatu kesepakatan secara-rela dari semua anggota
V""g -"."pakan i"rJ-pof.. bunia bisniiyang bermoral akan mampu mengembangkan kegiatan bisnis yang etika (patokan/rambu-t"-L") yang menjamin seimbang, selaras, dan serasi'
masyarakat Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok anggotanya kepada suatu akan dapat *"-bi-bing dan mengingatkan harus selalu dipatuhi dan tindakanyang terpuji (lood conductlyang
dilaksanakan.Etikadidalambisnissudahtentuharusdisepakatioleh bisnis serta kelompokyang orang-orangyang berada dalam kelompok terkait lainnYa. antara penguDunia bisnis, tidak hanya menyangkut hubungan kaitan secara nasional saha dengan pengusaha, telapi mempunyai mewuiudkan etika bahkan internasional. Tentu dalam hal ini' untuk antara semua dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan maupun bangsa lain pihak, baik penguruh", p"*"rintah, masyarakat etika sementara agar tidak hutyu satu pihak saia yang menialankan pit ut lain berpiiak kepada apayang mereka inginkan' dan beretika saat Kebutuhan tenaga dunia blsnisyang bermoral diharapkan.semua pihak sekarang ini sudah Ji'"'"ku" dan sangat globalisasi di muka apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis, ada beberapa bumi ini. Dalam menciptakan "iik" berwirausaha hal berikut iniyang, perlu diperhatikan'
a. Pengendalian
Etika Berwirausaho
diri. Pelaku-pelaku bisnis dan pihak
Bisnistl
yang terkait
mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apa pun dari siapa pun dan dalam bentuk apa pun. Di samping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya.
(social responsibility). peduli dengan keadaan masyaWirausaha bisnis dituntut untuk rakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Contoh, kesempatan yang dimiliki oleh wirausaha bisnis untuk menjual pada tingkat hargayang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi wirausaha bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demandwirausaha
b. Pengembangan tanggung iawab sosial
bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. c. Mempertahankan iati diri dan tidak mudah terombang-ambi ng oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi. Etik.r tidak berarti anti-perkembangan informasi dan teknologi, tetapi
informasi dan teknologi
itu harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tid.'rk lcehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranfornr.rli informasi dan teknologi. d. Menciptakan persaingan yang sehat. Persaingan dalam tluttia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Ncltlltttt, persaingan tersebut tidak mematikanyang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar tl.ttt golongan menengah ke bawah, sehingga dengan perkemb.rtlg,.tttrrya 1rt'r'usahaan besar mampu memberikan spread effect terhacl.rp ;lcrkcmbangan seki tarny.'t.
Mt.rrcr',rpli,rrr l<.rrrst'p "pctttlr.tn13ttrr.trr llt'r'li.t'l.tttittl,trr". Dttnia bisrris
seh.rrrrsny.r tirl.rk tttcttril
Eti ko Be
lKewirausahaan keadaan sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan jelaswirausaha pudu -"r"y""g"k"" datang. Berdasarkan hal ini, saat Lisnis dituntutiidak mengeksploitasi lingkungan dan keadaan
ling-
sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan k rngun i"n keadaan di masayang akan datang walaupun saatseka,utf-"*pakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar' Meighiniari sifat 5l( (katebelece, kongkalikong, koneksi' kolusi'
dan [omisi). Jika wirausaha bisnis sudah mampu menghindari dinamasikap seperti ini, kitayakin tidak akan terjadi lagi apayang cupermainan kaniengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk rang daiam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara. g. Mampu menyatakan yang benar itu benar' Artinya' kalau wira-
t.
rwi ro u so ha Bi s n i
sf
Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati. Jika etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan
kenyamanan dalam berbisnis. k. Perlu adanya sebagian etika berwirausaha bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positifyang berupa peraturan perundang-undangan. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti "proteksi" terhadap pengusaha lemah.
D. Contoh Sederhana
Aplikasi Etika Berwirausaha Bisnis
r. lltika sebagai Produsen
usahabisnisitumemangtidakwajaruntukmenerimakredit
jangan (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi' "kong*e.rgfurrakan "katabelece" dari "koneksi" serta melakukan
kalik-ong''dengandatayangsalah.Wirausahabisnisjugajangan memaksa diri untuk mengadakan "kolusi" serta memberikan "komisi" kepada pihak yang terkait' h. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengumencipsaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah' Untuk saling ada "kondusif" harus takan kondisi berwirausaha bisnisyang percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan p"ttgtsaha lemah mampu berkembang p"rrg.rr"tt" lemah "g", t"r*-" d"ngan Pengusaha lainnyayang sudah besar dan mapan' golongan kuat' Selama ini, kepercayaan itu hanya ada antara pihak kepada saat sekarang sudair waktunya memberikan kesempatan
pihakmenengahuntukberkembangdanberkiprahdalamdunia bisnis.
i.
diKonsekuen dan konsisten dengan aturan mainyang telah sepakati bersama. Semua konsep etika berwirausaha bisnisyang seorang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Ketika pengusaha bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum"' baik sendiri -".rprrn pihak yang lain mencoba untuk melakukan konsep atikt kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua herwirnttstrh
('ontoh r Pada tahun 199o-an, kasusyang masih mudah diingatyaitu Enron. l'lrrron adalah perusahaan terbesar kedelapan di Amerika. Pada saat ilrr perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses memasok energi ke pangsa pasar yang bergitu Irt.s.rrdan memiliki jaringanyang luar biasa luas. Enlon bahkan berhasil ttrt'nyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi infortrr,rsi. Dan data yang ada dari skilus bisnisnya, Enron memiliki proI it,rbilitas yang cukup menggiurkan. Seiring dengan booming industri energi, akhirnya Enron memorisil<.rn dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut rt.lragai spark spead. Pada awalnya, Enron adalah anggota pasar yang Ir,ril<, rnengikuti peraturan yang ada di pasar (beretika bisnis) deng.lr rr,lragaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prest.rsi
rl,rrr lcputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan darr lfr.nycsatan. Akhirnya, Enron kemudian colaps pada tahun zoor.
('ottloh z Arrcla menju al handset dengan mutu rendah atau cacat. N.lnrun, rlr.rrg.rrr suatu cara jitu, Anda berhasil menyembunyikan masalah p.trl.r lrrtxls<'t itu sehingga secara kasat mata tidak diketahui oleh pemakai, kr.t'r r,r l i setela h meng,g,u n.r l(a n nya selama beberapa waktu. Kemud i.r n
Anrl,r rncrnbu.rt atur.lrt, baltw.t bartrng yarrg telalr dijual ticl.rl< llisa
"i
,rl
AKewirausahaan ada orditukar/dikembalikan lagi dan barang itu tanpa garansi. Lalu orang ang yang membeli handset tersebut, dan tentu saja sebagai handset pada dia tidak bisa melihat masalah atau kerusakan "*";, tersebut, dan transaksi pun terjadi. Tidak lupa, Anda mengingatkan kepada dia bahwa barang yang telah dijual tidak bisa ditukar/ dikembalikan lagi' Anda Setelah beberapa waktu, ternyata dia komplain kepada bahwa ada masalah pada handset yang dibelinya dan dia menuntut terjadi Anda untuk menggantinya. Lalu Anda berdalih, bahwa waktu dan si transaksi barangnya bagus-bagus saja, tidak ada masalah' barang bahwa pembeli tidak komplain apa-apa. Lalu dengan dalih menolak yang telah dijual tidak bisa ditukar/dikembalikan lagi, Anda garansi' ada hqndset tersebut, apalagi memang tidak ,r.r,Ik
terbentuk opini masyarakat mengenai tokoAnda, yaitu menjual barang rusak dan tidak bagus. Ini jelas opini negatif dan berpotensi untuk rnenjatuhkan reputasi Anda, dan lambat-laun, bisa jadi pembeli cenderung menurun. Jadi, dalam jangka panjang bisnis Anda bisa bermasalah. Di sini jelas terlihat, bahwa sanksi etika itu hanya lre rbentuk s anksi mo r aI dan b aru terlihat dalam j ang ka p anj ang. (Satria, zooS) .r. Etika sebagai Konsumen Sebagai konsumen, kita menghargai hakatas kekayaan intelektual (l'laKl), misalnya dengan tidak membeli VCD, game software, dan produk bajakan lain dengan alasanyang penting murah.
-"ngganti
!,zzzz-i
+':
andal Secara hukum. Anda bisa benar' Tanpa menyewa pengacara
pun,Andaakanmenangberdebatdengansipembelitadi.Tetapidari ,iri pund"r, g etika berwirausaha bisnis, Anda salah karena Anda cacatnya s"b".t".rrya sudah mengetahui bahwa barang tersebut ada memberiatau ada masalahnya, teiapi Anda sembunyikan atau tidak itikad memiliki tidak tahu si pembeli. Artinya, dari awal Anda sudah
REFERENSI A I nr a,
B., 2 003.
D asar -D as
ar Etika Bisnis Islami, cetakan ketiga. Alfabeta,
Bandung. Reference (TOR) Dorektorat Kelembagaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. l)rrlirnunthe, R.F., 7004. Etika Bisnis. e-USU Repository 02004 Uni-
Arronim, 7009. Term of
versitas Sumatera LJtara. http://fe.usu.ac.id/f iles/
baik dalam berdagang.
Etika%Z )bisnis%o2
0
manaj emen-rithaS.pdf. Akses r 6
Mei 2009.
lrrrurwan, E. R., 7007. Business Ethics. Alfabeta, Bandung.
Seberapa 'Wirausahakan Anda? http:// ubufarros.fiLes.word press.com/ 2007 / 1 / 57 24 5.jpe. Akses' 6 M c i
llirkim, R., 2007.
1
2009. I
I
H., 2007. Save or Son'y. Menabung atau Merry esal. Kesejahtaruan Finansial Sepenuhnya di Tangan Anda. Cetakan kecrrnrn, KOMMIT, Jakarta. wr r lr, Su parmoko, M., 1997. Ekonomika Pembang,man. Ed is i 5. R P I"H
ir r t ( )po,
Irir
LJGM, Yogyakarta. Ku
Namun, tentu saia si pembeli tidak akan puas' dan karena dia "dikalahkan secara hukumi maka dia akan menulis surat pembaca di atau koran atau menyampaikan keluhannya ke lembaga konsumen' jang akan menyampaikan kepada orang-orang lain' Dalam iangka pon '
rrr
r
r
ro, 2007. Mengapa Etika Penting. http :/ /kumoro. stuff .ugm. uc. itl/ ntent/ upl,o ads/ 2 0 0 7/ 0 9 / p entingny a
u t p -c o
Nur,'rrlrytt, 2009. Kerrali Ttrjrrln Hidup untuk Menuju Sukscs, I)ru, .'r't,rl lry llullctin@ V'rsiort ).6.t) Copyright 02000 -2009,laLnft E* rt,r/rriscs Ltcl. ,\EO lr^y lllSl:'( ) J.2.0. Akscs' 9 Mci 2009.
EKewirousahaan Rianse, l)
., 1996. Kewirausahaan' Bahan Kulial'tbagl
Mahasiswa FakuLtas
Ekonomi Pertanian
tanian Ir) niu Jr sitas Hal'uoLeo'Jurusan Sosial Kendari Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo'
Per
H-i^d^up Orang.S"k:t:: http:// ang p SaJalnn ola-hidupor gsp ot.com/ 2 O^Og / 0 4
Rizaldi, 2009. Gava dan Pola pers onalichier;:;. 'sukses.html->.
BLo
/
Akses: 9 Mei 2009'
Satria,2OOS.EtikaBisnis:Pentingkah'dalamtabloidC)utletNo13/24 a.ne t/. Akses : 9 M ei 2009. April-0 g Mei i O O S. l.rup, / / **w.nrisatri Scarborough, N.
1998' Pengantar Kewirausahaan Bahasa Indonesia. PT lndeks edisi Krcil.
M', Zimmerer'
danManaje;":;B;:,
T'Y'
Jakarta, Jakarta'
Berl'aLu' Manusia Tegar Mampu Schuller, R'H., 1998 ' Masa Sulit Pasti Bernhan. Kentindo Publisher' J akarta'
dalam lslam' http:// Wibowo, H., 2009' Konsep Et'\1 Bisnis www,w3.org/TR/xhtmLl/DTD/xhtmll.nansition6|.]1],\1htm|. Akses, 6 Mei 2009'
f
h e w t t rt tt
tt t lt
tr tr t t
Hasil analisis permainan disimpulkan bahwa atribut aman untuk kulit (A,) adalah strategi yang optimal bagi sariayu. strategi yang sama digunakan pula oleh pesaing sariayu yaitu Mustika Ratu, Pond's dan Marcks'. Hal ini dilakukan oleh para pesaing untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Jadi pada kasus produk kosmetik, atribut aman untuk kulit merupakan strategi utama dalam strategi pemasaran tiap perusahaan yang ada di pasar.
KEWIRAUSAHAAN
DALAM BIROKRASI
REFERENSI
Aminudin, 2005.
Prinsip-Prinsip Riser Operasi. Erlangga, Jakarta. Darmadji, B., 2008. Industri Kosmetilc. http://kosmetikfl awapos.htm, Diakses: 9 November 2010.
Hidayati, N., 2009. Aplikasi Teori Permainan Fzzry dalam Strategi Pemasaran; (Studi Kasus: Produk Kosmetik Bedak ,,Sariayu" Ji ITS Surabaya) . Tugas Akhir P r o gram S arj ana, Institut Tekno logi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya. Siagian, P., 1987. Penelitian Operasional, Teori dan praktik, UI-Press, Jakarta. sri Mulyon o,2002.
UI,
Riser operasi. Lembaga
penerbit Fakultas Ekonomi
Jakarta.
Thha, Hamdy
A., 1996.
R;ser Operasi
- Jilid
1.
Bi
A. kewirausahaan Birokrasi Pemerintah struktur masyarakat yang modern dan radikal seperti saat ini, organisasi pelayanan yang birokratis di sektor pelayanan publik semakin kehilangan hak monopoli dalam menyediakan pelayanan publik. Modal pelayanan yang didapatkan para politikus dari suara Pada
masyarakat kini tidak lagi menjamin kualitas pelayanan yang diberikan.
Birokrasi berusaha menyediakan pelayanan di tengah pasar yang semakin kompetitif. Persaingan pasar itulah yang menyebabkan pemerintah harus menemukan pasar baru dengan pelayanan yang baru pula. Manajemen eksternal dari hubungan antara pembiayaan para politikus dan pengonsumsi layanan menjadi sesuatu yang penting dan vital bagi kelangsungan birokrasi pemerintahan. Kewirausahaan birokrasi adalah salah satu inovasi dalam memecahkan masalah tersebut. &
-,:
lKt'wrtuusuhuan Pada saat sekarang, entrepreneurshrp menjadi kebutuhan setiap
aparatur, karena hampir setiap jenis organisasi berhubungan dengan kerja inovatifdan produktif sebagai lawan menunggu perintah (doing just by the rule), maupun wastfull rime (berlehaJeha) misalnya main catur dan muter-muter saja ke kantin pada jam-jam kerja. Namun, masih banyak pula dijumpai fenomena perilaku birokrasi yang cenderung tidak efisien. Ini membuat sebagian pakar mulai berpikir untuk mengubah suatu DNA pemerintahan yang bersifat tradisional (konsep birokratisasi sangat kental di dalamnya) menjadi suatu pemerintahan wirausaha. Cagasan kewirausahaan sektor publik ini bukan merupakan suatu permasalahan yang baru, ada banyak teori yang dapat menjelaskannya. Pada mulanya, sistem birokrasi bermula dari paradigma old public administration, kemudian seiring dengan perkembangan ilmu administrasi publik, paradigma ini bergeser menjadi new public managemenf yang memuat konsep kewirausahaan sektor publik di dalamnya dengan mengusung konsep pemerintah wirausaha. Istilah pemerintahan wirausaha adalah lembaga sektor pemerintah yang mempunyai kebiasaan bertindak menggunakan sumber daya dengan cara baru untuk mempertinggi efisiensi dan efektivitas mereka. Seiring dengan diterapkannya good governance, semangat entrepreneurshrp mulai diperkenalkan dan diterapkan ke dalam birokrasi. Di beberapa daerah di Indonesia, para pejabat birokrasi diberikan pelatihan kewirausahaan. Kewirausahaan birokrasi merupakan sebuah konsep yang diajukan oleh Osborne & Cabler (tgg") melalui bukunya Reinventing Government. Ada sepuluh poinyang menjadi pokok pemikiran untuk melakukan perubahan bentuk pemerintahan yang ditawarkan dalam buku tersebut. r) Pemerintahan katalis, yakni pemerintahanyang bertindak sebagai pengarah daripada sebagai pelaku (pengayuh) pelayanan publik. z) Pemerintahan milik masyarakat, yakni pemerintahan yang lebih banyak memberikan wewenang daripada melayani. 3) Pemerintahan yang kompetitif, yakni dengan menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian pelayanan. 4) Pemerintahan yang digerakkan oleh misi, yakni mengubah organisasiyang digerakkan oleh peraturan menjadi organisasi yang digerakkan oleh misi.
Kt'wrtttttsttltttrttrtlttltttttllltohntlf
5) Pemerintahanyang berorientasi hasil, yakni membiayai haail bukan
6)
masukan. Pemerintahan berorientasi pelanggan, yakni memenuhi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi.
7) Pemerintah wirausaha, yakni pemerintah yang lebih banyak menghasilkan daripada membelanjakan. 8) Pemerintah yang antisipatif, yakni pemerintah yang lebih sering mencegah daripada mengobati kerusakan' 9) Pemerintahan desentralisasi. ro) Pemerintahan berorientasi pasar, mendongkrak perubahan melalui pasar.
Menurut Mierlo (Veriani, zoro), kewirausahaan sektor publik pada intinya memuat beberapa hal penting berikut.
r) Dari sisi permintaanr mengeksplorasi dan menganalisis
permasalahan (tampak ataupun tidak tampak) dan permintaan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan organisasi publik. z) Dari sisi penawaran: mengeksplorasi dan menganalisis Permasalahan dan permintaan-Permintaan pada penawaran pelayanan publik yang telah ada di bagian organisasi yang beroperasi dan di beberapa bagian lain organisasi. 3) Kesesuaian antara permintaan dan penawaran dengan menyesuaikan penawaran organisasi dalam hal keadaan sekarang mauPun potensi dari suatu kebiiakan pasar. 4) Menggunakan jaringan komunikasi dengan institusi lain yang terkait di dalamnya, seperti pelaku politik, kelompok kepentingan dan organisasi pelayanan publikyang rePresentatif terhadap klien dan kompetisi antarorganisasi birokrasi, tentu dengan adanya jaringanyang baik. Konsep public entrePreneurship (kewirausahaan birokraci) menjanjikan kemampuan reformasi radikal birokrasi pemerintahan, khususnya dengan menyertakan mekanisme kontrol, kompetisi dan
demokrasi pada organisasi publik. Kewirausahaan birokrasi menyediakan jalan keluar dari dilema antara pasar dan birokrasi.
Analisis kewirausahaan birokrasi terbagi dalam dua level, yakni level organisasi publik dan level public official. Prinsipnya: i. P,rtl.r lc\(.'l l)cIt.lt|r, organisasi birokrasi pemerintahan harus berubah ke dalam bentukyang lebih mandiri (entrepreneural); dan
-i
lKewirausrrlrttrtrt
b.
patl.r lc"'cl l
berubah menjadi lebih mandiri. Entrepreneurship sebagai karakteristik dari organisasi masyarakat dan pegawai birokrasi dapat dihubungkan dengan peran sosiologis.
Fungsi-fungsi kewirausahaan birokrasi tersebut merupakan kerangka kerja bagi para birokrat. Pada pelayan publik skala mikro, hasilnya adalah dalam peningkatan pelayananyang lebih berorientasi pada klien, profesionalitas, dan peningkatan produktivitas organisasi publik. Pada pemerintahan yang birokratis, pelayanan publik yang
berorientasi pada klien sangat penting karena perkembangan masyarakat yang modern. Orientasi klien (client orientation) adalah
substansi yang signifikan pada stategik, taktis, dan level operasional pemerintah. Organisasi publik harus mencakup atau mengikuti pertumbuhan permintaan dari dua prinsip politik mereka, dan dengan siapa yang memodali mereka untuk ditukar dengan pelayanan publik mereka, dan dengan klien, yaitu masyarakat yang mereka layani. Hubungan ganda tersebut (dengan sponsor dan klien) adalah konsekuensi penting untuk manajemen internal organisasi birokratis. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi politik dagang sapi dalam pengambilan keputusan birokrasi. Pemerintahan wirausaha adalah pemerintahan yang mampu menghadirkan kebijakan yang berorientasi pada warga negara dengan tekanan utama pada bagaimana berpikiran strategis, tidak sekadar menghasilkan ide-ide cemerlang tetapi juga kemampuan untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Untuk menjadikan entreprenuership sebagai budaya, cara berfikir dan sistem dalam pemerintahan daerah membutuhkan zuatu upaya yang sistematis, strategis, dan jaringanyang kuat di antara pihakyang memiliki kompetensi yang berkaitan dengan isu-isu tersebut. Mewirausahakan birokrasi sering kali sulit dilakukan karena kendala potensi sumber daya manusia dan potensi daerah. seperti halnya kita ketahui bahwa potensi untuk menjadikan birokrat berjiwa enterpreuner perlu waktu untuk mengubah pola pikir yang seralu menunggu petuniuk dalam melaksanakan pekerjaan. Dukungan dari legislatif dan eksekutif juga sangat diperlukan. selain itu, penerapan new public managemenf juga harus memperhatikan kondisi sosial,
Kewirausahaan dalam
Birokrosia
budaya, politik, dan akademik masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemerintahan wirausaha.
Pola leadership juga penting dalam pemerintahan wirausaha. Masyarakat biasanya mengikuti kinerja dengan memberikan penilaian kepada leadernya. Mental masyarakat perlu dibangun agar dapat merefleksikan semangat wirausaha. Ini dimaksudkan agar tercipta kemandirian pada sisi masyarakat. Penciptaan budaya pada seluruh sistem pelayanan kepada masyarakat merupakan sasaran startegi untuk masa akan datang. Ttntutan akan perlunya pembudayaan (internalisasi nilai-nilai) kewirausahaan dan perilaku inovatif dalam manajemen publik dan manajemen pemerintahan membawa implikasi tertentu. Konkretnya, eksistensi dan substansi pelayanan publikyang dilakukan oleh berbagai dinas pemerintah kini tidak lagi dipandang sebagai sesuatuyang akseptabel (secara sosial, ekonomi maupun politik) iika tidak profesional, hanya dilakukan dengan bersandar pada prinsip asal jalan tanpa harus berhitung risiko. Sistem birokrasi yang cepat dan fleksibel perlu senantiasa dievaluasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Inovasi daerah dan sem angat entrepreneurship rnasyarakat perlu dituangkan dalam kebijakan publikagar semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan bersinergi dengan profil pemerintahan yang berjiwa kewirausah aan. Entrepreneurship ini memungkinkan bagi para pemerintah lokal (daerah) baik sebagai individu mauPun anggota
organisasi untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan kinerjanya dengan mengidentifikasi beberapa alternatif sumber daya yang ada dalam organisasi. Waktu, energi, jaringan keria, kontak politik sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Kewirausahaan Birokrasi Pemerintah Daerah Tantangan terbesar dalam membangun paradigma entrePreneur' ship agar down to earth adalah meniadikanmindset pimpinan daerah dan segenap aparatur pemerintahan untuk berfikir efisien, efektifdan sistematis dan kemudian menjadikannya sebagai budaya dalam pemerintahan daerah. Namun, inovasi penting dalam penyelenggaraan pemerintahan ini harus didahului dengan capacity building aParat pemerintah daerah. Dalam hal ini koordinasi akan menjadi lebih mudah jika setiap individu mengetahui fungsi dan tugasnya masinglnasing.
;F
fnr.wrr t,u\un(ut,t sejak pelaksanaan otonomi daerah yang desentralistik, daerah dihadapkan pada dua permasalahan mendasar. pertama, di bidang politik, adanya tugas dan kewenangan yang harus dilaksanakan oleh daerah, merupakan peluang sekaligus tantangan yang berat bagi pemerintah daerah (pemda), karena berakibat pada pembiayaai, perubahan pola pikir dan perilaku pejabat/aparat dan -"sy".akairrya. DPRD dan aparat birokrasi dituntut untuk mengembangkan pemikiran kreatif dan inovatifuntuk menyrzun kebijakan,l.ogr"rid"r, pelayarran kepada masyarakat, serta memberdayakan uset p"odrrktifnya itermasuk dalam rangka meningkatkan kesejahterian masyarakat . Kedua, lotutl di bidang ekonomi, pemda dituntut untuk merumuskan berbagai kebijakan kreatif dalam rangka merespons dan mengantisipasi tuntutan masyarakat yang terus berubah, perkembangan lingkungan yang secara kontinu terus berubah, dan juga persiapan memasuki globalisasi dengan persaingan yang ketat. Kedua, t"rr"but saling bertemu pada satu tujuan, yakni keberhasilan "rp"k manajemen pemdi untuk bersaing guna menyejahterakan rakyat. Keberirasilan dalam persaingan ini sangat ditentukan oleh kemampuan manajerial pemda dalam memanfaatkan seluruh potensi secara optimal. salah satu upaya pembenahan organisasi dan manajemen pemda sebagai fasilitator pembangunan adalah perubahan miniset sDM, dari pola pikir priayi menjad i pola pi ki r r.r,i ratrsahawa n vang m er.rvan i. Hal ini didasarkan pada pemikiranyang berkembang dalam mewujudkan spirit reinventing government. spirit tersebut mengajak aparat pemerintah (public sector) untuk berpikir seperti kalangin wirausaha (private sector) tanpa .menjadikan organisasi pemerintah sebagai organisasi perusahaan (bisnis). Adanya otonomi daerah mengharuskan pejabat di daerah bekerja dengan spirit wirausaha; harus kreatif mandiri, dan inovatif Ini karena inti dari otonomi daerah ialah keleluasaan dan kebebasan lebih luas untuk menggali dan mengolah aset-aset alamiahnya. para pemerintah daerah akan melakukan kerja sama langsung dan rebih ruas dengan
swasta.
Laju komunikasi dan transportasi yang sangat cepat dan meningkatnya tensi politik dan tuntutan orang terhadap taiknya
pelayanan adalah alasan terkuat bagi dipikirkannya "model pelayanin cepat, efektif, efisien, dan menyeluruh,'.
-
''
Kewirausahaan dalom
Birokrasil
Menurut Said (1997), secara umum kemampuan daerah selama ini dinilai kurang dapat mengimbangi rating nasional. Contohnya, hanya sedikit daerah yang mampu mandiri membiayai daerah lewat PAD-nya. Program IDT masih banyak yang terseok-seok di daerah. I(alau saja aparatur di bawah dapat bekerja sesuai dengan kemampuan yang diperlukan, tentu efisiensi waktu, tenaga dan biaya akan dapat ditekan. Dalam teori pemerintahan, di sini banyak terjadi "trade off' (pembalikan rencana). Masyarakat lama menunggu hasil IDT bukan karena pusat belum mengirim, tapi daerah yang lamban menyambut. Seperti diketahui, dengan otonomi di daerah pada tingkat kabupaten/kota, pemerintah pusat hanyalah mengeluarkan surat persetujuan tetap (SPT). Selebihnya izin lokasi, izin bangunan, HO, dan hak atas tanah merupakan wewenang kepala daerah dan DPRD setempat. Panjangnya rantai perizinan, lemahnya penguasaan masalah aspek investasi oleh aparatur di daerah, sering membuat inve stor uringuring an,sebagian malah membatalkan persetujuan. Realisasi investasi di daerah selama ryg1-1995 belum pernah mencapai 50 persen dari PMA dan PMDN yang telah disepakati bersama. Menurut BKPM, rendahnya realisasi investasi tersebut karena faktor ketidaksiapan daerah. Ini adalah salah satu isyarat dibutuhkannya jiwa kewirausahaan di kalangan pejabat daerah. Berdasar konsep yang dikembangkan Osborne & Gabler, birokrasi pgmda perlu menerapkan pola pikir entrepreneur dalam kebijakan dan programnya, yang harus dipelopori oleh pimpinan unit-unit kerja di pemda. Perubahan tersebut bukan sekadar pada perilaku, tetapi lebih mendasar, yaitu pada kultur, cara pandang, dan mindset, yang tidak hanya terikat pada juklak dan juknis. Pola pikir wirausahawan adalah cara berpikir kreatif, inovatif,, efektif efisien, profesional, dan selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan (masyarakat). Pola pikir tersebut sangat membantu pemda dalam pengembangan kebijakan (yang responsif), program dan pelayanan, kerja sama, dan persaingan antardaerah. Tentu, pengembangan birokrat wirausahawan tidak berarti membentuk pebisnis di lingkungan pemda, atau meniadikan pemda sebagai perusahaan yang mengambil untung dari masyarakat. Pengembangan entrcpreneurship adalah proses yang berkesinambungan, yang mcng,andung pengertian adanya pembentukan
'
lKewirausohoon kepribadian utuh, meliputi aspek pengetahuan, sikap dan praktik perilaku dalam suatu proses kehidupan yang berkelanjutan. Hal ini mengandung arti bahwa kewirausahaan yang berproses akan terjadi secara baik jika yang bersangkutan memanfaatkan pengalaman hidupnya sebagai sumber belajar, sebagaimana diungkapkan oleh Confusius: "saya dengar dan saya lupa'] "saya lihat dan saya ingat'] "saya lakukan dan saya faham". Artinya, bahwa pemahaman, pengetahuan, dan praktik perilaku wirausaha bagi birokrat secara langsung berkaitan dengan kehidupan dan pengalaman keseharian dalam aktivitas organisasionalnya, tidak cukup hanya dijadikan wacana. Kita boleh berharap akan terjadi perubahan radikal untuk menjadikan birokrasi yang berperspektif wirausaha, yang lebih responsif, melayani, peduli, dan profesional (sesuai permasalahan dan kebutuhan masyarakat), tidak semata-mata terikat pada petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis ( juknis). Aparat pemerintah daerah dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan berbagai kebijakan dan program pelayanan kepada masyarakat. ,
$chmst boriuarg; berbakti, dan beramal untuk kesejahteraan
B. Kewirausahaan Birokrasi Pergufuan Tinggi Perguruan tinggi merupakan lembaga yang memiliki posisi yang sangat penting dalam rangka memajukan masyarakat. Sebagai agent of change, perguruan tinggi selalu menjadi sorotan sekaliguspanutan masyarakat dalam melakukan perubahan-perubahan. Akan tetapi pada
kenyataannya, kadang-kadang perguruan tinggi justru ketinggalan dibandingkan dengan dunia luar dalam aspek-aspek tertentu, misalnya dalam aspek manaiemen. Secara teoretis, perguruan tinggi, terutama para akademisi di bidang manajemen, memang jagonya. Para akademisi di bidang ini mampu mengembangkan berbagai macam teori tentang manajemen modern, yang kemudian diterapkan di berbagai macam organisasi besar seperti perusahaan dan organisasi sosial lainnya. Akan tetapi organisasi perguruan tinggi sendiri, yang di dalamnya terdapat para ahli dalam bidang manajemen, tidak pernah mengalami perubahan secara signifikan. Birol
r
Kdwirausahaon dalam
Birokrosif,
rranaj emen yang mempersulit dan sebagainya masih menjadi momtll<
\'(rng menggelayuti birokrasi perguruan tinggi.
tinggi mestinya iuga harus bisa menjadi pelopor, tidak saja dari sisi teori, tetapi juga pada taraf implementasinya. Namun kenyataannya, hingga sekarang implementasi manajemen birokrasi di beberapa perguruan tinggi, masih Secara manajerial, perguruan
ketinggalan dibandingkan dengan manajemen birokrasi perusahaan yang rapi dan akuntabel. Masih banyak kita dapati, adanya keluhan dari mahasiswa karena kekecewaan mereka kepada sistem pelayanan birokrasi yang ruwet dan berbelit-belit. Konsep-konsep lama, seperti ^'iil
-i
flKewirausahaan Mewirausahttksn birokrcrsi pergLtruetr ti,goi sebenarnya bukan i me neikke n fi c rya pada tiap-tiap pelayanan itu, tetapi justru lebih ditekankan pada perubahan ntentn/ civitas academica, agar mereka menjadi orang-orang yang memiliki karakteristik sebagai seorang wirausaha yang ulet, kreatif,, inovati{, proaktif terhadap perubahan, berwawasan ke depan dan sebagainya. Seperti yang dikatakan oleh Osborne (rggt) dalam Reinventing Bureucracy bahwa "siapapunbisa menjadi seorang wirausaha dalam menjalankan tugasnya, termasuk para birokrat, asalkan mereka memiliki mental-mental sebagai wirausaha dalam menjalankan tugas-tugasnya". Para guru, dosen, kepala sekolah, rektor, pembantu rektor, pegawai administrasi dan juga mahasiswa, bisa menjadi seorang wirausahawan dalam pekerjaan masing-masing asalkan mereka menerapkan prinsip-prinsip berart
kewirausahaan dalam menjalankan tugas. Terkait dengan pembicaraan
di atas maka mewirausahakqn birokrasi perguruan
tinggi berarti
bagaimana pata civitas academica perguruan tinggi menetapkan nilai-nilai kewirausahaan itu dalam kinerja mereka. Abidin (zoro) melakukan penelitian di tiga perguruan tinggi di kota Malang. Ditemukan adtrnya beberapa nilai kewirausahaan yang diterapkan dalam pengelolaan birokrasi perguruan tinggi, sehingga menjadikan ketiga perguruan tinggi tersebut maju dan berkembang pesat. Nilai-nilai tersebut adalah: inovatif kompetitif, orientasi pelanggan, proaktif, profesional , risktaking, integritas, orientasi hasil, meningkatkan mutu layanan, pemberdayaan, merebut kesempatan dan menciptakan peluang, memiliki cita-cita untuk maju, dan bekerja keras tanpa mengenal lelah. Tidak hanya perguruan tinggi di Malang saja yang menerapkan nilai-nilai kewirausahaan tersebut. salah satu perguruan tinggi terbesar di Sulawesi, yaitu Universitas Haluoleo (Unhalu) di Sulawesi Tenggara telah mulai menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan sejak dua tahun terakhir ini. Manajemen dibenahi, pelayanan administratif bagi dosen dan karyawan semakin efektif dan efisien. Sistem pengajaran juga didesain dengan mengangkat unsur kreativitas sehinggga merangsang minat belajar mahasiswa. Nilai-nilai kewirausahaan juga ditularkan kepada mahasiswa melalui UpT Kewirausahaan yang khusus dibentuk untuk memfasilitasi para mahasiswa yang serius ingin berwirausaha bisnis. Kini, universitas
Kewirausahoon dalam
Birokrosi]
Haluoleo telah menyandang status BLU. Namun, ini tidak berarti Unhalu menaikkan biaya kuliah bagi para mahasiswa. Status BLU tersebut sangat mengutamakan penerapan nilai-nilai kewirausahaan (inovati{, kompetitif orientasi pelanggan, proakti{, profesional, risk taking, integritas, orientasi hasil, meningkatkan mutu layanan, pemberdayaan, merebut kesempatan dan menciptakan peluang, memiliki cita-cita untuk maju, dan bekerja keras tanpa mengenal lelah) dalam mencari sumber-sumberpenghasilan kampus dari luar kampus dan dalam menciptakan mahasiswa pencipta kerja. Jika para sivitas akademika perguruan tinggi memiliki nilai-nilai
kewirausahaan, maka dipastikan dia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Yang menjadi rektor akan meniadi rektor yang berwirausaha. Yang menjadi dekan akan meniadi dekan yang berwirausaha. Yang meniadidosen akan meniadidosen yang berwirausaha. Yang menjadi mahasiswa, asalkan menerapkan nilai-nilai
kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari, akan meniadi para mahasiswa yang berurirausaha.
C. Kepemimpinan dan Peiabat Wirausaha Kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah sumber kekuatan
dalam mengelola bisnis. Kepemimpinan menjadi
titik
tolak
menjadikan usaha maju dan adaptif terhadap dinamika lingkungan. Modal dasar dalam membangun kepemimpinan wirausaha Anda adalah pengetahuan, pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan. Birokrasi pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, hingga saat ini sebagian besar masih mewarisi kultur kolonial
yang memandang birokrasi hanya sebagai sarana untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara memuaskan pimpinan atau ,tsrrl bopak senang (ABS). berbagai cara dilakukan hanya sekadar untuk melayani dan menyenangkan pimpinan yang lebih tinggi secara organisasi. Karenanya perlu ada perubahan mindset, ini merupakan reformasi birokrasi yang penting. Perubahan mindset ini mencakup tiga aspek penting, yaitu:
lKewiruus0hoon
a. berubah dari penguasa menjadi pelayan; b. mengubah dari wewenang menjadi peranan; c. menyadari bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertang-
gung jawabkan bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Perubahan mindset tersebut lebih mudah terjadi jika para pimpinan
birokrasi memiliki jiwa kepemimpinan. Dalam birokrasi pemerintah dan perguruan tinggi, dikenal istilah 'pejabat' untuk seseorang yang diangkat untuk menduduki atau memangku suatu jabatan tertentu sesuai hierarki organisasi. Dengan demikian, maka pejabat sudah pasti sebagai 'pimpinan' (manajer) tetapi belum tentu dapat berperan sebagai pemimpin (leader). Dalam suatu organisasi birokrasi, diharapkan seorang pejabat (manajer) dapat juga berperan sebagai pemimpin (Ieader). Jiw akepemimpi nan (Ieader shrp) yang dimiliki oleh seorang pejabat birokrasi akan memperlancar jalannya organisasi yang dipimpinnya serta mencapai target-target (program-program) kerjayang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien. oleh karenanya ada serangkaian diklat kepemimpinan yangwajib diikuti oleh semuapejabatpada setiap jenjang mulai dari eselon lVsampai dengan eselon I, yaitu; Adum (Diklatpim IV), Spama (Diklatpim III), Spamen
(Diklatpim II), dan Spati (Diklatpim I). Departemen Luar Negeri menyelenggarakan berbagai pendidikan kepemimpinan maupun
pendidikan fungsional diplomatyakni sekdilu (diplomat junior), Sesdilu (diplomat madya), dan Sesparlu (diplomat senior/calon pejabat). Dalam era kecepatan dan fleksibilitas merupakan tuntutanyang sangat penting maka seseorang yang sedang menjalankan amanah sebagai pemimpin organisasi harus mengetahui berbagai cara untuk mengatur dan memengaruhi orang lain serta bagaimana mencegah dan menangani berbagai konflik yang mungkin terjadi. solusinya adalah dengan memiliki jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan yang baik berada dalam karakter seorang wirausaha karena seorang wirausaha adalah cerminan pribadi unggul, pribadi yang memiliki motivasi kuat, kejujuran, keberanian risiko serta mampu memimpin dirinya serta orang lain secara menuju kebebasan berekspresi demi masa depan yang lebih baik. Karenanya perlu diwujudkan pemimpin (pej abat) wirausaha guna terselenggaranya organisasi birokrasi yang penuh motivasi, kreativitas, dan inovasi' sehingga target-target (program-program) kerja yan g tela h d i teta pka n tercapai secara efektif dan efisien.
'
'1
Kewirausohaon dolom Birokrosi1l,
Kepemimpinan merupakan suatu seni memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam sektor publik, tujuan yang ditetapkan tersebut berhubungan dengan kepentingan publik; bagaimana menyenangkan (menyejahterakan) masyarakat' Dengan demikian, para pejabat ("pimpinan", manajer) harus mamPu memengaruhi dan menggerakkan anggota organisasinya (para bawahan dalam struktur birokrasi) serta mengatasi konflik yang mungkin terjadi dalam upaya menyenangkan masyarakat dengan cara memberikan pelayananyang memuaskan bagi masyarakat. Pemimpin (peiabat) w irausahaakan menjalankan amanah tersebut dengan memfungsikan kecerdasan entrepreneurshrp-nya yang melibatkan kreativitas serta kecerdasan emosional dan spiritualnya (ESQ). Pimpinanyang kreatifcenderung bersifat lebih fleksibel, mereka mampu beralih dari pendekatan yang satu ke pendekatan yang lain sewaktu menghadapi masalah tertentu (termasuk dalam menghadapi konflik organisasi). Seorang pimpinan (pejabat) wirausaha hendaknya juga mampu merangsang kreativitas bawahannya. Caranya dengan terus menerus berusaha memberikan motivasi kepada para anggota organisasi. Beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh seorang pemimpin dalam memotivasi bawahannya (anggota organisasi), antara lain sebagai berikut. a) Menciptakan dan mengembangkan suasana/iklim organisasi yang merangsang kreativitas. Usaha ini harus dimulai dari sikap keterbukaan yang terlihat pada kesediaan mendengar, menanggapi, menghargai, dan mempertimbangkan setiap kreativitas dari anggota organisasinya. Usaha ini bahkan dapat dikembangkan dengan memberikan insentif baikdalam bentuk materiel maupun nonmateriel. b) Menciptakan dan mengembangkan kerja samayang dapat menumbuhkan perasaan ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan usaha mengembangkan dan memajukan organisasi. c) Merumuskan tujuan yang menyentuh kepentingan bersama, diiringi dengan usaha memasyarakatkannya di lingkungan anggota organisasi. Usaha itu dilakukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran bahwa pencapaian tujuan merupakan kepentingan tiap anggota, yang akan lebih mudah dan cepat terwujud apabila anggota kreatif dalam menciptakan dan melaksanakan kegiatan masing-masing.
l(aw
t
t
ttt
-
t,, t r I t r t t t r t
Seorang pemimpin (pejabat) wirausaha adalah seorang yang nrt'miliki motivasi yang sangat kuat dalam dirinya untuk memajukan
organisasinya dengan oencapaian target-target organisasi yang sesuai dengan yang telah ditetapkan bahkan teuitr ua"it< dari yang terah direncanakan. Banyak faktor yang memengaruhi motivasi manusia dalam bekerja, antara lain bahwalanusia mempunyai seperangkat kebutuhan yang paling dasar sampai kepada taraf kebutuhu' y"rrg paling tinggi, aktualisasi diri. Kepemimpinan (leadershipl j"gI mengandung arti kemampuan memotivasi (bawahan). Menurut Danim (zoo4), salah satu upaya memotivasi bawahan adarah dengan memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan karakteristik bawahan. Crya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar sebagai berikut. r). Gayakepemimpinanyang berpolamementingkanperaksanaan tugas secara efektif dan efisien. pada pola ini, pemimpin menuntut agar setiap anggota organisasi berpora seperti dirinya. Pemimpin berasumsi bahwa jika setiap anggota -"laks".raka' tugas-tugasnya secara efektifdan efisien pasti akan dicapai hasil yang diharapkan sebagai penggabungan hasil yang dicapai oleh masing-masing anggota. Keserasian hasil setiap ariggota d"rrgan tujuan bersama tidak dipermasalahkan karena-yan {f,enting iagi pemimpin adalah setiap anggota sibuk melaksanakln atrg"r.,y". z) caya kepemimpinan yang b"tpola mementingka' pela"ksanaan hubungan l<erja sama. Pada pola ini, setiap orang harus mampu menjalin kerja sama dengan: a) para pemimpin,-baikyang menjadi atasan langsung maupun pemimpin unit lain; b) sesama anggota kelompok/unit kerja yang sama atau lebih rendah jenjang/posisinya; dan c) pihak luar yang langsung atau tidak langsung berpengaruh pada usaha mencapai tujuan bersama. Perhatian pemimpin diarahkan pada usaha menciptakan kerja sama yang akrab, cenderung mengakibatkan perhatiannya pada pelaksaan tugas dan hasilnya menjadi melemah dan berkurang.
6.
l)
':
Kewirousohaon dolom
Birokrosif
Gaya kepemimpinan yang berpola mementingl
Pola dasar kepemimpinan tersebut merujuk pada tiga gaya kepemimpinan berikut. a. Kepemimpin Otokratik Otokratik diartikan sebagai tindakan menurut kemauan sendiri. Pemimpin otokratik memiliki ciri-ciri, antara lain: r) beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pimpinan; z) bawahan hanyadianggap sebagai pelaksanadanmerekatidak boleh memberikan ide-ide baru; bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal 3) lelah; menentukan kebijakan sendiri; 4 5) memiliki kepercayaan rendah terhadap bawahan; 6) komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah; dan 7) korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang. b. Kepemimpin Demokratis Inti kepemimpinan demokratis adalah keterbukaan dan keinginan memosisikan pekerjaan dari, oleh dan untuk bersama. Pemimpin demokratis memiliki ciri-ciri, antara lain: r) beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama; z) bawahan dianggap sebagai komponen pelaksana dan secara integral harus diberi tugas dan tanggung jawab; 3) disiplin, tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara
d 5)
bersama; kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan tanggung jawab pengawasan; dan komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan dua arah.
c. Kepemimpin Permisif
Permisifbermakna serbaboleh, serba-mengiyakan, tidak mau ambil pusing, tidak bersikap dalam makna sikap sesungguhnya, dan apatis. Pemimpin permisif memiliki ciri-ciri, antara lain: r) tidak ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada diriserrdiri;
-i
lKewirausohoon
z) ) 4) 5)
mengiyakan semua saran; lambat dalam membuat keputusan; banyak'mengambil muka' kepada bawahan; serta ramah dan tidak menyakiti bawahan. Dalam praktiknya sulit dijumpai pelaksanaan salah satu dari ketiga tipe tersebut secara murni. Ketiga tipe pokok itu dalam praktiknya saling mengisi atau saling menunjang atau berkombinasi secara bervariasi, disesuaikan dengan situasinya. Hal ini bertu,iuan untuk menghasilkan kepemimpinan yang efbktif Kombinasi dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut menghasilkan enam gaya kepemimpinan pelengkap, sebagai berikut. a. Caya kharismatik. Caya ini dijalankan oleh pemimpin yang diterima sebagai orangyang istimewa oleh orangyang dipimpinnya karena pengaruh kepribadiannya yang dapat menimbulkan kepercayaan sehingga semua pendapat dan keputusannya dipatuhi secara rela dan ikhlas. b. Caya simbol. Caya ini dijalankan oleh pemimpin yang berstatus simbol. Pada dasarnya, ia tidak melaksanakan fungsi kepemimpinan, tetapi kedudukannya itu tidak dapat dan tidak boleh digantikan orang lain. Pemimpinyang berstatus sebagai lambang diperlukan untuk memelihara dan mempertahankan stabilitas organisasi, dapat pula dimanfaatkan karena pengaruhnya, baik langsung maupun tidak langsung di lingkungan tertentu atau di masyarakatluas. c. Caya pengayom (he admanship). Gya ini dijalankan oleh pemimpin yang memiliki kesediaan dan kesungguhan dalam mengayomi anggotanya, kesediaan berkorban, pengabdian, melindungi, dan selalu melibatkan diri dalam usaha memecahkan masalah perseorangan atau kelompok. d. Caya pemimpin ahli (expert). Caya ini dijalankan oleh pemimpin yang memiliki keahlian atau keterampilan tertentu yang sesuai dengan bidang garapan atau yang dikelola oleh organisasi/ kelompoknya. Keterampilan atau keahlian merupakan kelebihan dibandingkan anggota kelompok lainnya. Kelebihan tersebut akan membuat pemimpin memiliki kemampuan membimbing orang lain untuk bekerja atau berbuat sesuatu secara efektifdan efisien di bidangnya.
e.
Kewirausahoon dolom
Birokrosifl
organisatoris dan administraton C'aya ini dijalankan oleh pemimpin yang senang dan mampu mewujudkan dan C'aya
membina kerja sama, yang pelaksanaannya berlangsung secara sistematis dan terarah pada tujuan yang jelas. Pemimpin bekerja secara berencana, bertahap, dan tertib. Keputusan yang ditetapkan oleh pemimpin ini merupakan hasil yang matang dan tidak mudah berubah-ubah. f. Caya agitator. Cnya ini dijalankan oleh pemimpin yang memiliki kemampuan tinggi dalam menciptakan dan memanfaatkan pertentangan di antara anggota organisasi. pemimpin ini juga memiliki kemampuan mendapatkan simpati dari pihak-pihakyang bertentangan karena masing-masing mengira pimpinan berada di pihaknya. Dinamika kepemimpinan dalam praktiknya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut. r) Hubungan manusiawi dalam kepemimpinan: cara seorang pemimpin dalam memperlakukan orang yang dipimpinnya. z) Proses pengambilan keputusan: didasarkan pada pelimpahan wewenang yang bertanggung jawab yaitu dalam batas normanorma dan kebijakan umumyang berlaku dalam organisasi. 3) Pengendalian dalam kepemimpinan: tujuannya adalah untuk memperoleh tanggapan berupa kesediaan mewujudkan program kerja dari para anggota organisasi. Seorang pemimpin bukanlah makhluk yang sempurna. Kesempurnaan itu hanyalah milikTuhanYang Makakuasa, Allah Swt. Sebesar apa pun kekuasaan seorang pemimpin pasti ada keterbatasannya, antara lain: (r) keterbatasan manusiawi: manusiayang berhasil memperoleh kesempatan sebagai pemimpin tidak dapat lepas dari kelemahan yang bersifat universal dan kodrati. Keterbatasan itu mengakibatkan keterbatasan dalam merealisasikan kepemimpinannya; (z) keterbatasan administratif: keterbatasan kepemimpinan dibatasi oleh kondisi yang terdapat di dalam pengendalian proses kerja sama; jadi tidak semua kemauan, kehendak, gagasan, pendapat, rencana, kreativitas seorang pemimpin dapat dilaksanakan secara bebas. Berikut ini dimensi keterbatasan kepemimpinan.
.,1
aKewirausohoon lndikator dipenuhl bersikap adil Hukum adat
Keterbatasan tersebut dapat ditekan dengan menerapkan
hukum kepemimpinan yang efektif berikut ini. r) Hukum katup. Kemampuan memimpin menentukan tingkat keefektifan seseorang, Hukum katup akan membantu Anda memahami nilai kepemimpinan. Hukum katup dicirikan oleh: tidak kenal menyerah terhadap suatu kegagalan, menciptakan ide hebat, modifikasi terhadap bisnis, mengurangi biaya iu' harga yang dibebankan kepada konsumen, pelayananyang cepat.
z) Hukum pengaruh. ukuran sejati dari
-kepemimiinan
adalah pengaruh, tidak lebih tidak kurang; Kalau Anda tidak mempunyai pengaruh, Anda tidak akan pernah dapat memimpin orang lain; Ciri hukum pengaruh adalah: menyesuaikan diri dengan peran baru, menetapkan sasaran untuk melayani sesa-", *".rgimpulkan dana untuk berbagai amal. Di sinilah letak sumber peigaruht Hukum proses' Kepemimpinan berkembang setiap hiri, bukan 3) dalam satu hari. Menjadi pemimpin adalah ibarat sukses berinvestasi di pasarsaham; kalauAnda berharapsuksesdalam satu hari, Anda tidak akan sukses. Hukum proses menunjukkan bahwa yang terpenting adalah apa yang Anda perbuat hari demi harinya dalam jangka panjang. 4) Hukum navigasi. Siapa pun dapat mengemudikan kepalanya, .tetapi hanya pemimpinlah yang dapat menentukan arahnya. seorang pemimpin adalah seorang yang melihat lebih banyak, rebih jauh, dan sebelumyang lain. ciri hukum navigasi: mengulah kalau arah yang dituju telah didahului orang lain, merencanakan perjalanan dengan teliti, mempelajari metode_metocle, menem_ patkan yang ahli dalam posisi strategis, menci pta k.r n pi ra r.r ktivi tas
Kewi ro usa ho
a
n dalo m
Bi
rokrosia
sebagai penunjang, memberi perhatian serius pada seluruh komponen organisasi. 5) Hukum E. F. Hutton. Jika pemimpin sejati bicara, orang akan mendengarkannya. Ciri hukum E. F. Hutton: segera menyadari kekeliruan diri, dalam menghadiri rapat menyediakan modal, agenda, dan mengetahui banyak hal mengenai apa yang dibahas dalam rapat, merespons opini audiens, tahu bagaimana cara menangani situasi yang berkembang, membangun kedekatan emosional dengan staf. 6) Hukum landasan yang mantap. Kepercayaan adalah landasan dari kepemimpinan. KarakterAndayang baik membangun kepercayaan di antara para pengikut Anda. Namun, kalau Anda men. dengar kepercayaan, Anda lepaskan kemampuan Anda untuk memimpin. Ciri penerapan hukum landasan yang mantap: mampu memprioritaskan berbagai macam tantangan, koreksi terhadap asumsi-asumsi yang keliru, menghadapi konflik stafyang serius, mengakui di depan umum kesalahan-kesalahan fatal yang dibuat, jujur terhadap bawahan, tidak boleh hanya menyampaikan separuh kebenaran. 7) Hukum kehormatan. Orang dengan sendirinya akan mengikuti pemimpin-pemimpin yang lebih kuat daripada dirinya; ketika orang menghormati pribadi seseorang, ia mengaguminya. Ketika orang menghormati seseorang sebagai teman, ia mengasihinya. Ketika orang menghormati seseorang sebagai pemimpin, ia mengikutinya. Anda ingin memengaruhi sesamaAnda perlu dihormati sebagai pemimpin. Anda harus membuktikan diri dan kemampuanAnda. Pemimpin itu harus tahu; harus tahu bahwa ia tahu, dan harus dapat menjelaskan kepada orang-orang di sekelilingnya bahwa ia tahu. 8) Hukum intuisi. Para pemimpin mengevaluasi segalanya dengan intuisi seorang pemimpin. Hukum intuisi didasarkan kepada faktafakta plus naluri serta faktor-faktor tidak berwujud lainnya. Kenyataannya adalah bahwa intusi kepemimpinan inilah yang sering ka I i membedakan antara pemimpin terbesar dan pemimpin biasa. Syaratpenerapan hukum intuisi: memiliki talenta fisikyang besar, menyadari apayang sedang terjadi, memetakan segala situasi yang mungkin dihadapi, memetakan strategi, melakukan sinrulasi strategi keparl.r slal.
-
lKewlrotttrtlrrttttt
9) Hukum daya tarik. siapa Anda sesungguhnya menentukan
siapa yang akan tertarik kepada Anda. Menjadi pemimpin, jarang sekali ditentukan oleh apa yang Anda inginkan, melainkan oleh
siapa Anda sesungguhnya. Untuk membangun tim yang kuat, Anda harus pahami hukum daya tarik. Hukum iaya tarik
membentuk tim kerja berdasarkan kekuatan talenta dan karakter individu-individu yang terkait dengan organisasi mereka serta kemampuan mereka yang luar biasa uniuk bekerja bersama sebagai sebuah tim. sebuah tim itu seharusnya menjadi perpanjangan dari kepribadian pelatihnya. ro)Hukum hubungan yang baik. Komunikasi itu sangat penting bagi kepemimpinan. Komunikator besar itu menyadari bahwa tidak mungkin menggerakkan orang untuk bertindak kecuali mereka
terlebih dulu menggugah emosi orang itu. Seorang pemimpin, akan terlebih dulu menyentuh hati baru minta tolong. ieoranj pemimpin mestinya mengetahui bagaimana menjarin hubungan dengan sesama' Komunikatoryang hebat tampak dari cara menggunakan humor dengan efekti{, menanamkan gairah ke dalam r"-j"hy"rrg diucapkannya, menjadikan semua topik yang dibahasnya seoraholah baru, memberi semua orang y".rg -".rdengarnya ketente_ raman serta pengharapan, tampil rileks, mudah didekati, dan bahkan mampu mengolok dirinya sendiri. rr) Hukum sepergaulan. potensi seorang pemimpin ditentukan oleh mereka yang paling dekat dengannya, tidak ada yang namanya pemimpin yang mengembara sendirian. Seorang pemimpin sebaik_ nya mengevaluasi kemampuan setiap anggotastaf Sang pemim_ pin menemukan kebesaran dalam kelompoknya, dan ia membantu para anggotanya menemukan kebesaran dalam diri mereka sendiri. seorang pemimpin atau calon pemimpin bisa mencari kebesaran dalam kelompoknya dan membentuk aliansi dengan anggota_ anggota yang lebih kuat. Ketika yang terbaik itu ditantang oleh yang terbaik pula, mereka akan berprestasi ditingkatan yang lebih tinggi. Demikian pulalah halnya dengan segala kehiduian. . rz) Lirnatipe oftrngy:rng seharusnyaAnda coba masukkan ke daram lingkungan sepergaulan Anda. Mereka semua memberikan nilai tambah luar biasa bagi Anda dalam organisasi Anda. + Nilai potensial: bukalah seralu mata Anda untuk orangorang potensial
':
Kewirousohaan dalom
Birokrosil
+ Nilai positif:
orang yang mengangkat sesamanya dan meningkatkan moral dalam sebuah organisasi dan mereka selalu merupakan aset yang luar biasa bagi lingkungan sepergaulan orang yang dipimpin. + Nilai produksi: seseorang akan tetap tampil sebagai pemimpin selama masih mempunyai talenta; hargailah orang-orang yang mampu mengangkat orang lain. + Nilai yang terbukti: nilai terbesar bagi pemimpin bagi pemimpin yang manapun adalah seseorang yang dapat mengangkat pemimpin-pemimpin lainnya. Itu menghasilkan kepemimpin multigenerasi; sukses bukanlah datang dari apa yangAnda ketahui, melainkan dari siapayangAnda kenal dan bagaimana Anda membawakan diri terhadap masing-masing orang tersebut. + Nilai pribadi: sahabat itu menajamkan pikiran satu sama lain, carilah orag-orangyang bisa membantu Anda meningkatkan diri. r3) Hukum pemberdayaan. Hanya pemimpin yang mapanlah yang memberi kekuatan kepada orang lain. Pemimpin yang mapan adalah pemimpin yang sanggup membagi-bagikan kekuasaannya, Anda akan menjadikan organisasi Anda lebih penuh kuasa. Namun,
kalau Anda abaikan hukum pemberdayaan ini, potensi Anda akan terbatas. Eksekutifterbaik adalah orang yang cukup jeli memilih orang-orang yang baik untuk melaksanakan apa yang diinginkannya danyang cukup dapat mengekang diri untuk tidak campur tangan sementara mereka sedang melaksanakannya. Alasan menentang hukum pemberdayaan: pemimpin tersebut takut akan lemahnya hasrat ketenteraman kerja, pemimpin yang menentang perubahan, dan pemimpin yang takut harga dirinya berkurang.
r4)Hukum reproduksi. Dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengangkat seorang pemimpin. Hanya pemimpinlah yang mampu mengangkat pemimpin lainnya. Orang tidak mungkin memberikan kepada sesamanya apa yang tidak dipunyainya. Pokoknya, para pengikut tidak mungkin mengembangkan pemimpin. Berikut ini hasil studi Maxwell (zoo4) tentang asal-muasal kepemimpinan.
Kewi ra uso tttr n t r dnln n t tll r ok r
lKewirausohoon
,
Asal Muasal :',i:
i,il
Kepemimpinan
l
alami Akibat krisis Karunia
Pengaruh Pemimpin
lain
| I I
't"
I
85
10 Kesatuan Visi
5
berbeda-beda. Hasil
Pemimpin
+
Tidak dipercaya
+
Tidak dipercaya
pemimpin lain
Tidak dipercaya
+
Dipercaya
pemimpin
Dipercaya
+
Tidak dipercaya
Dipercaya
+
Dipercaya
Cari
Cari
lain
Cari visi lain
lkuti
sang
pemimpin
pemimpin mencari jalan agar timnya menang, jadi mereka merenungkan apa yang harus diperbuat untuk meraih kemenangan, lalu mengeiarnya dengan segala cara. Hukum kemenangan menentang kesemena-menaan, berdiri teguh di tengah tekanan sambil mencari jalan untuk meraih kemenangan. Basis kekuatan implementasi hukum kemenangan terletak pada kemampuan pemimpin mengumpulkan dan mempersatukan bawahannya dalam perjuangan bersama. Keberhasilan menerapkemenangan tergantunS, pada tiga hal berikut. kan hukum 'd Para
Keragaman
Keterampilan
Berdedlkasl kepada kemenangan dan mengangkat potensi
-,
pin, baru visinya. Cara kepemimpinan yang sesungguhnya adalah pengikut mengikuti pemimpin-pemimpin yang layak' yang mempromosikan perjuangan-perjuangan yang layak. Contoh: perjuangan Gandhi memerdekakan India tahun 1947' Rakyat terlebih dahulu menerima kepemimpinannya, baru kemudian merangkul visinya dan mereka mampu melaksanakannya' Reaksi orang terhadap pemimpin dan visinya dalam keadaan yang
r6)Hukum kemenangan.
'\
'----- *..*.._,---*"
r5)Hukum kepercayaan. Orang percaya dulu kepada sang pemim-
Visi
{
nslf
r7)Hukum momentum besar. Momentum adalah sahabat terbaik seorang pemimpin. Salah satu tantang terbesar yang dihadapi pemimpinyang mana pun adalah menciptakan perubahan dalam sebuah organisasi. Pemimpin-pemimpin kuat memahami bahwa untuk mengubah arah, Anda terlebih dahulu harus menciptakan kemajuan-dan itu menuntut hukum momentum besar. Hukum momentum besar mengajarkan agar pemimpin mampu mensterilkan kepemimpinan di lini bawah yang mengacaukan sistemyang baik demi menyelamatkan statusyang selama ini baik. Ketika momentum memihak Anda, masa depan tampak cerah, hambatan-hambatan tampak kecil, dan masalah tampaknya sementara saja. Momentum meniadikan pemimpin tampak lebih baik daripada yang sesungguhnya. Momentum membantu pengikut berprestasi lebih baik daripadayang sesungguhnya' Momentum itu lebih mudah dikemudikan tinimbang dihidupkan; momentum adalah pelaku perubahan yang paling ampuh. r8)Hukum prioritas. Yang paling luar biasa dari hukum prioritas adalah kemampuan untuk fokus kepada prioritas-prioritasnya. Pemimpin memfokuskan diri membuat para bawahannya mencapai potensi mereka, dan ditanganinya hal itu lewat latihan serta interaksi pribadi. Seorang pemimpin yang mengamalkan hukum prioritas, tampak dari sikapnya dalam menjadikan setiap bawahannya bekerja menurutpotensi maksimalnya dan menampilkan tim yang sebaik mungkin. rg)Hukum pengorbanan. Seorang pemimpin harus rela berkorban demi peningkatan. Pengorbanan adalah sesuatu yang konstan dalam kepemimpinan. Itu adalah suatu prosesyang berkelanjutan, bukan pembayaran hanya satu kali saf a. Ketika pemimpin mengingatingat kembali perjalanan kariernya, ia sadar bahwa kemaiuan itu ada harg,any.r, l)entimpirr yang menginginkan sukses yang,
lKcw
t
t r t It.,tt
I!
t
I
Lt'
t
t
berkesinambungan, harus hidup menurut hukum pengorbanan. Cara kerja hukum pengorbanan adalah: (r) semakin tinggi sang pemimpin mendaki, semakin besarlah pengorbanan yang telah dibuatnya; dan (z) pemimpinyang efektif mengorbankan banyak hal yang baik demi mencurahkan diri kepada yang terbaik.
Kewirausahaan dolom
Birokrasia
TINDAKANNYA Benar Bencana
Penentangan
Kekeliruan
Sukses
3 o
lu
E J
J
o
3
P l! CL
o
lc{ 4(!
1c ,cLl {El 'E i0lr tcl-l
I {
I
io [Y{
Keliru
, ,'
Tanggung
jawab
\
Harga kepemimpinan: sementara Anda meningkat dalam kepemimpinan, hakAnda semakin berkurang, di sisi lain tanggung jawab semakin bertambah zo)Hukum waktu yang tepat. Kapan harus memimpin adalah sama pentingnya dengan apa yang harus diperbuat dan harus menuju
ke mana. Kepemimpinan bukanlah hanya soal apa yang harus diperbuat dan harus menuju ke mana, walaupun kedua hal itu memang penting. Terkadang seorang pemimpin bisa melakukan terobosan terbesar dengan mengikuti hukum waktu yang tepat. Karakteristik pemimpin yang menjalankan hukum waktu yang tepat adalah sebagai berikut. Pertama, tidak berhenti berbuat mencari dan menegakkan kebenaran sampai akhirnya menemukan kebenaran sejati. Kedua, berjuang menapaki karier pada jenjang yang lebih tinggi dengan menjaga soliditas tim kunci sambil menjajaki peluang terbuka yang unik. Ketiga, pemimpin yang menjalankan hukum waktu yang tepat, meyakini bahwa akan tiba saatnya untuk tidak mencapai sesuatu yang diinginkan jika kondisi lingkungan berubah dan keadaan yang baik tidak berpihak pada orientasi kepemimpinan kita. Hasil-hasil yang muncul dari ketepatan membaca waktu yang tepat adalah sebagai berikut.
Benar
zr)Hukum pertumbuhanyang eksplosif. Untuk menambah pertumbuhan, pimpinlah para pengikut untuk melipatgandakan, pimpinlah pemimpin-pemimpin. Pemimpin yang mengembangkan pemimpin-pemimpin lainnya akan mengalami efek pelipatgandaanyang luar biasa dalam organisasi merekayang tidak mungkin dicapai dengan cara lain baik meningkatkan sumber daya, memangkas biaya, meningkatkan keuntungan, menganalisis sistem, manajemen kualitas, dan tidak dengan cara apa pun. Sebagai pemimpin, Anda akan meraih tingkatan tertinggi hanya kalau Anda mulai mengembangkan pemimpin-pemimpin lainnya, bukan sekadar menjadi pengikut. Kriteria sukses dalam menerapkan hukum pertumbuhan yang eksplosif,adalah terletak pada komitmen pimpinan dalam hal-hal berikut. . Merekrut orang-orang terbaik untuk stafnya. . Membimbing orang-orang yang berpotensi besar untuk menjadi pemimpin, menghindari sikap hanya mengembangkan diri sendiri untuk meraih tingkatan kepemimpinan berikutnya. Kalau ini terjadi, pemimpin akan kehilangan mereka. . Kunci sukses dalam menerapkan hukum pertumbuhan yang eksplosif adalah fokus kepada kualitas dan hasrat untuk menyederhanakan segalanya yang didukung orang-orang terbaik, Gunakan evaluasi berikut untuk mengidentifikasi setiap calon pemimpin dalam timAnda. Kepada mereka inilah Anda perlu menginvestasikan waktu dan mereka inilah yang perlu Anda kembangkan untuk menjadi pemimpin di masa depan. lsian
kuesioner seperti ini.
- ,:
lJht'wrr ttttsahaon It:!:
..
Umur [rnluasl
1
Orang ini mempunvai pensaruh Orang ini mempunyai disiplin diri Orang ini mem punyai rekor vang baik Orang ini mempunyai keterampilan menanqani sesama Orang initidak menerima status quo
2
3
4 5
5 7
8 9
10
t1 12 13
t4
18
Orang
20
Orang ini mempunyai tatakrama yang menarik
L7
3
4,i
Orane ini mau bertansguneiawab Orane ini bebas dari amarah
L9
16
2
Orang ini mampu memecahkan masalah Orang ini melihat gambaran besarnva Orang ini mampu menaneani stres Orang ini memperlihatkan semansat vane oositif Orang ini memahami sesamanva Orang ini bebas dari masalah pribadi
Orane ini bersedia mensadakan oerubeharrnerubahan Orane ini memounvai intesritas Orang ini mempunvai kesadaran diri vang kuat Orang ini mampu melihat apa yang harus diperbuat selaniutnva Orang ini diterima sebagai pemimpin oleh vans lain
L5
t
ini mampu dan berhasrat untuk terus belaiar
sesamanva 2T
22 23
24 25
Orans ini memounvai citradiri vans baik Orane ini bersedia melavani sesamanva Orang ini mampu cepat pulih ketika timbul masalah Orang ini mengambil inisiatif Orang ini mampu mengembangkan pemimpin lainnva
TOTAT SKOR
Evaluasi tentang kualitas kepemimpinan yang sekarang. Skor penilaian ditetapkan sebagai berikut: 9o-roo = pemimpin besar; 8o-89 = pemimpin yang bark;7o-79 = pemimpin baru; 6o-69 = penuh potensi; < 60 = membutuhkan pertumbuhan tetapi belum tentu siap dibimbing sebagai pemimpin. Skala Penilaian: o = tidak pernah, 1 = iarang, z = kadang-kadang, 3 = biasanya, 4 = selalu. Arahkan orang-orang yang berskor 9o-1oo dan mintalah mereka untuk membimbing orang-orangyang berskor 7o-79. bimbinglah sendiri orang-orang yang berskor 8o-89. Kembangkanlah budaya kepemimpinan bagi yang lainnya. zz)Hukum warisan. Nilai langgeng seorang pemimpin diukur dari suksesinya. Setiap pemimpin ujung-ujungnya meninggalkan organisasinya. Ia mungkin pindah kerja, dipromosikan, atau pensiun.
Birokrasia
Jadi bagian dari tugas Anda sebagai seorang pemimpin adalah mempersiapkan orang-orang Anda dan organisasi Anda untuk apa yang tidak mungkin terhindarkan kelak. Di sinilah peran hukum warisan. Pemimpin yang mengamalkan hukum warisan adalah pemimpin dengan keterampilan yang luar biasa, mampu membantu calon pemimpin lainnya merealisasikan impinan mereka. Hal yang dilakukan pemimpin yang mempraktikkan
Eobot
l
No.
Kewirousohaan dolam
hukum warisan adalah:
. .
memimpin organisasinya dengan pandangan iangka paniang; menciptakan budaya kempemimpinan; . membayar harganya hari ini untuk memastikan sukses besok; . mengutamakan kepemimpin tim daripada kepemimpinan individu; . meninggalkan organisasinya dengan integritas. Menurut Michael Ruslim (Direktur Astra Internasional) ada lima prinsip kepemimpinan berikut ini yang terkenal dengan nama 5F.
t)
Focus
Fokus pada jenis bisnis tertentu.
Ini akan membuat Anda lebih memusatkan perhatian untuk menyusun strategi bisnis dan mengelola manai emennya sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa memenuhi bahkan melampui target. Jika Anda tidak fokus maka perhatian (konsentrasi) Anda akan terbagi-bagi sehingga Anda menjadi tidak optimal dalam mengerahkan segala daya upaya untuk mengelola manaiemen berbagai bisnisAnda tersebut. z) Fast 'Cepat' menjadi ideologi wirausaha bisnis yang ingin memenangi pasar. Ada tiga hal yang harus dicermati; cepat melakukan inovasi, cepat beradaptasi dengan perubahan, dan cepat menangani keluhan pelanggan. j) Flexible Ada paradoks antara cepat dan fleksibel. Pada satu sisi kecepatan menjadi ideologi, tetapi pada sisi lain fleksibilitas mendapat tempat. Di sinilah peran pemimpin menjadi sentral untuk berdiri sama tegak di antara sisi cepat dan fleksibel. Benar bahwa inovasi, sistem, strategl, dan pelayanan kepada pelanggan harus cepat dilaksanakan. Namun, pendelegasian tugas kepada para bawahan tidak salah karena para bawahan sebenarnya yang lebih tahu kondisi lapangan. Pelaksaan cepat ini kemudian dibungkus dengan cita rasa fleksibel oleh baw.th.rn.
lkt'w
t
-
r t t t t..t t lt r t t t t t
4) Friendly
)
Prinsip/riendly diwujudkan dengan e c o g reen. Ecog reenmerupakan sebuah konsep baru.berbisnis yJng sedang popurer. Intinya bisnis harus peduri dengan lingku.rgarr. ria"t ,"t"'i u"rr* p"*sak utama lingkungan lokomotifnya Jarah dunia bir"i;. M:;i"ai ,"u.r"r, kewajiban bagi dunia usaha kemudian untuk menjadi peropor utama penghijauan lingkungan. Bersahabat dengan iingr.,r.rg"., merupakan sarah satu kebijakan yang dipoputerkrn orehurchaer Rus/im. Fair Para wirausaha bisnis harus adil kepada para pemegang saham, kemudian kepada para karya*"n,-kepj" p""" p!*"rot a"r, pelanggan' dan berujung kepada semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis kita.
Lima prinsip kepemimpinan tersebut telah terbukti mampu meningkatkan laba Astra Internasioal (AI) dari t"t.rrr-t tahun, bahkan pada saat krisis moneter " pun raba AI tetap mengarami peningkatan (Agung zoro). Sehubungan dengan glya_gaya kepemimpinan, menerapkan hukum-hukum kepemimpinan ifuf.,if i"., -".rgg;"f."r, p.r.rrip kepemimpinan 5F, s:orang pemimpin (pejabat) wirausaha adalah seorang yang fleksiber, ia akan memilih saLt, ,",rr, -""g;-iinasikan lagi, bahkan mungkin.saja ia U""findah dari satu gaya ke gaya "t"r, kepemimpinan yang lain yang-dianggap'paling nyaman .rii,rr. ai.i.ry" dananggota organisasi (ba*ahannll;.'n"ng"n cara ini ia akan rebih mudah mengembalskan kreativitasnya daram upaya mencapai target-target organisasi yang diamanahkan kepadanya i;il; utama birokrasi untuk menyejahterakan masyarakat pun dapat tercapai sebagaimana mestinya.
':
Kewirausohaan dalom
Birokrosil
REFERENSI
Abidin, M., 2010. Implementasi NilaiNilai Kewirausahaan dalam Pengelolaan Birokrasi Perguruan Tinggi .Errorl Hyperlink ref, erence not valid."). Akses: November 2010. Affandi, N A., 2008. B irokrasi'lTirausaha. wws. Ja. oc. id. Akses : Nove mber 2010.
Agung, L., A., M., 2010. Spiritual Leadership. Lima prinsip
Kepemimpinan. Harian Bisnis Indonesia,Minggu 31 Januari 2010. Danim, S., 2004. Motiuasi Kepemipinan E Efekti,titas Kelompok. Rineka Cipta, Jakarta. Irwandi, 2008. Menciptakan Lulusan Perpuuan Tinggi Pencipta Kerja Melalui Entrepr eneurs hip. Aks es : November 2 O 1 O. Jonassen, Jan R., 7009. Motivasi Kepemimpinan. Siklus, Yogyakarta. Maxwell, John C., 700l.The 21 Indispensable Qualities A lxader. A.lih Bahasa,
Arvin Saputra. Interaksara, Batam.
Maxwell, John C., 2004. Kepemimpinan, alih bahasa Alexander Sindoro. Interaksara, Batam. Maxwell, John C., 2004. The 21 Irrefutable Laws of Leadership. Alih
Bahasa, Arvin Saputra. Interaksara, Batam. Meyer, Paul J., Randy Slechta, 2008. 5 Pilar Kepeminpinan. Adonai, Jakarta. Nawaryl, H. H. M., 1992.. Kepemimpinan Jdng Efektif. Gadjah Mada Univers ity Press, Yogyakarta. Nawawi, H. H. M., 2006. Kepemimpinan Mengefektifuan Organisasi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Osborne, D. Plastrik, P., 2000. Memangkas Birokrasi: Lima Strategi Menuju Pemerintahan Wirausaha. Pustaka Binaman Pressindri, Jakarta. Osborne, D., Gaebler, T., I99 2. Mewirausahakan Birokrasi (Reinuenting G overnment) : Menuansformasi Semangat Wirausaha ke dalamsektor Publik.. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Rukmana, N., H., 2007. Etika Kepemimpinan. Perspektif Agama dun Moral". Alfabeta, Bandung. Said, M.M., 1997 . Mewirausahakan Birokr asi. http :// www.w 3 or dTR/ REChtmL4 )floose. dtd'\ . Akses, November 20 10. Veriani, R., 2010. Kewirausahaan Sektor Publik. Error! Hyperlink reference not valid.. akses, November 2010. 'Walter l7adsworth, J., 2008. Kepemimpinan: Memimpin Karyuwun Dengan Sukses. Tugu, Yogykarta. Winardi. 2007. Manajemen Konflik. (Konflik pcruhuhan dun PcngambungtLrr). Mirnclur Mirju, Bandr.rng. .
LIMA DISIPLIN ORGANISASI PEMBELA'AR Strategi dan Alat Menciptakan Organisasi Wirausaha Pembelajar
A. Lima Disiplin Pembelaiaran Saat ini, lima komponen teknologi baru (berpikir sistem, keahlian pribadi, model mental, membangunvisi bersama, dan pembelaiaran tim) secara berangsur-angsur mencakup inovasi organisasi pembelajar. Meskipun pengembangan terpisah, kita yakin masing-masing akan membukikan secara kritis pada keberhasilan lain, seperti yang terjadi pada setiap ansambel. Masing-masing memberikan dimensi vital dalam membangun organisasi yang bisa dipelajari, yang bisa secara kontinu meningkatkan kapasitas mereka guna merealisasi
aspirasi tertinggi.
Berpikir Sistem Bisnis dan usaha keras manusia lainnya juga sebagai sistem. Keduanya juga meningkat dengan adanya tindakan-tindakan berkaitan yang tidak kelihatan acap kali menyita waktu tahunan untuk menunjukkan akibatnya satu sama lain. Karena itu, merupakan bagian dari hal yang mengikat diri kita, menjadi sangat sulit untuk melihat
'
lKewirousahaon keseluruhan pola perubahan. Sebagai gantinya, kita cenderung memfokuskan tinjauan pada bagian yang terpisah dari sistem, dan bertanya mengapa masalah terdalam kita tidak pemah bisa dipecahkan.
Pola
pikir sistem merupakan kerangka konseptual, suatu bagan
pengetahuan dan alat yang telah dikembangkan selama lebih dari lima
puluh tahun, untuk membuat seluruh pola jelas, dan membantu kita melihat bagaimanauntuk mengubah secara efektif.
KeahlianPribadi Keahlian bisa mendominasi terhadap orang dan sesuatu. Tetapi keahlian bisa juga berarti suatu tingkat tertentu dari kecakapan. Seorang tukang yang ahli bukan berarti mendominasi tembikar dan anyam-anyaman. Orang dengan keahlian pribadi yang sangat tinggi dapat secara konsisten mewujudkan hasil dari segala sesuatu yang mempunyai efek mendalam bagi mereka, mereka mendekati kehidupan seperti seorang artis mendekati pekeriaan seni. Mereka melakukan hal tersebut dengan terus tekun pada pembelajaran mereka sendiri yang berjangka panjang.
Keahlian pribadi merupakan suatu kedisiplinan dalam mengklarifikasi secara kontinu dan memperdalam visi pribadi kita, memfokuskan energi kita, atau mengembangkan kesabaran, melihat realitas secara obyektif. Hal itu saja merupakan suatu titik berpijak yang penting dari organisasi pembelajar - dasar spiritual organisasi pembelaiar. Komitmen organisasi terahadap belajar dan kapasitas bagi pembelajar bisa tidak akan menjadi lebih besar dibandingkan anggotanya. Akar kedisiplinan terletak dalam tradisi spiritual di belahan timur dan barat, dan juga tradisi sekular. Tetapi mengherankan, masih sedikit organisasi yang mendorong pertumbuhan orang mereka dalam bidang ini. Hal ini menghasilkan
sumber-sumber yang sangat banyak belum digunakan. "Orang memasuki bisnis karena kecemerlangan, pendidikan baik, orang dengan energi tinggi, energi dan keinginan penuh untuk membuat suatu perbedaan," kata Hanover's O Brien. "Pada saat mereka berusia 3o, sebagian kecil berada pada "jalur cepat" dan sisanya terletak pada
iLimo Disiplin Orgonisasi Pembelojara
kondisi mereka untuk melakukan apa saja di saat libur. Mereka kehilangan komitmen, nuansa misi, dan kesenangan pada saat mereka memulai karier mereka. Kita akan mendapat sedikit semangat dan mungkin hampir tidak satu pun semangat mereka." Tidak banyak orang dewasayang berusaha keras mengembangkan keahlian pribadi mereka sendiri. Ketika Anda bertanya kepada ke-
banyakan orang dewasa yang mereka inginkan dari kehidupan mereka, acap kali mereka menyatakan pertama mengenai aPa yang ingin mereka singkirkan. "Saya mau mertua saya pindah," demikian mereka katakan, atau "Saya ingin agar sakit punggung saya hilang." Perbedaan disiplin keahlian pribadi, dimulai dengan mengklarifikasi segala sesuatu yang betul-betul berarti bagi kita, dari kehidupan kita dalam memberikan aspirasi tertinggi kita. Di sini, kita sangat tertarik dalam hubungan antara pembelaiaran pribadi dan pembelajaran organisasi, dalam suatu komitmen timbal balik antara individu dan organisasi, dan dalam semangat khusus dari perusahaan yang dibentuk oleh pembelajar. Model Mental Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum bahkan suatu gambaran dari bayangan/citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan. Sangat sering, kita menyadari model mental kita atau akibatnya terhadap perilaku kita. Model metal atas apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan dalam kondisi manajemen yang berbeda kurang begitu berakar. Banyak pandangan ke lingkungan pasar yang baru atau praktik organisasi yang ketinggalan zaman gagal dalam penerapan karena konflik dengan kekuasaan, model mental y.rttg terpendam. Kedisiplinan bekerja dengan model mental dimulai dengan mengubah cermin hati; belajar mengambil gambaran internal kita terhadap dunia, membawanya ke permukaan, dan memegangnya dengan teliti untuk pengkajian yang cermat. Hal ini juga termasuk kemampuan melakukan percakapan yang "bisa dipelajari" yang, menyeimbangkan antara penyelidikan dan pembelaan; oran8, menyatakan pikiran mereka dengan efektifdan pikiran tersebut terbuka terhadap orang lain.
lKewirousahoon
' ii^o Disiptin Organisasi
Pembetojorl
Membangun VisiBersama
Apabila setiap gagasan kepemimpinan telah memberi inspirasi pada organisasi untuk ribuan tahun, menunjukkan kapasitas mempertahankan gambaran tahun depan bersama yang kila ingin ciptakan. Satu halyang sangatperlu kitapahami dari *",I organisasi yang telah mempertahankan kebesarannya dalam kondisi tidak adanya sasaran' nilai-nilai, dan misi yang menjadi begitu besar di seluruh
organisasi. Bila terdapat suatu visi asli (yurg bertentangan dengan seluruh
pernyataan visi yang umum), orang mengatasi dan belajar, bukan karena mereka diindoktrinasi tetapi ka.-ena mereka ingin melakukannya. Namun,. banyak pemimpin mempunyai visi pribadi yang tidak pernah diterjemahkan kedatm visi bersama merapisi suatu organisasi. Terlalu sering, suatu visi bersama perusahaan telah beredar
karena kharisma seorang pemimpin, atau karena krisis yang melingkupi setiap orang sementara waktu. Tetapi diberikannya suatu pilihan, banyak orang memilih untuk mengejar tujuan yang hebat, tidak hanya dalam saat krisis tetapi di sepanjang waktu. Apa yang kurang adalah kedisiplinan untuk menerjemahkan visi individu ke dalam visi bersama. Praktik visi bersama melibatkan keterampilan menggali "gambaran masa depan', bersama yang saling dibagikan yang membantu komitmen sejati dan keikutsertaan dibanding hanya sekadarpemenuhan' Dalam menguasai disiplin ini, pemimpin belajar suatu bentuk kontraproduktifdalam hal mencoba mendiktekan suatu visi, tidak peduli bagaimana upaya sepenuh hati. Pembelajaran Tim Bagaimana bisa suatu tim manajer yang ,!epakat,, dengan inte_
ligensi (IQ) di atas r2o, mempunyai Ie kolektif qZ Bidaig pembelajaran tim bertentangan dengan paradoks ini. tiita mengetahui bahwa tim bisa belajar; baik melalui olahraga, daram bidang seni, ilmu pengetahuan, dan bahkan kadang kala di bidang bisnis, terdapat contoh kuatyakni inteligensi tim lebih tinggi dan inte"ligensi individu_ individu yang terdapat dalam tim tersebui,1"r, ti* -""ng"-bangkan kapasitas yang luar biasa untuk mengoordinasikan tindJan.
E}JI
,.t
Ketika tim benar-benar belajar, mereka tidak hanya menghasilkan hasil yang hebat tetapi anggota individunya tumbuh lebih cepat dibanding bisa terjadi dalam bentuk lainnya.
Bidang pembelajaran tim dimulai dengan "dialog", kapasitas anggota suatu tim menyingkirkan anggaPan dan masuk dalam suatu bentuk "pemikiran bersama" yang sejati. Bagi orangYunani dia-logos berarti mengalir bebasnya pengertian melalui suatu kelompok, memungkinkan kelompok menemukan suatu pandangan yang tidak dicapai secara individu. Yang menarik, praktik dialog telah bertahan dalam kultur primitif seperti: Indian Amerika, yang telah hampir ketinggalan dari masyarakat modern. Sekarang prinsip d.rn pral
Bidang dialog juga melibatkan bagaimana mengenali pola interaksi dalam tim yang mengganggu pembelaiaran. Pola defensifsering kali sangat mendarah daging dalam hal bagaimana tim beroperasi. Apabila tidak dikenali, mereka akan merusak pembelaiaran.
Kalau dipahami dan secara kreatif muncul ke permukaan, maka sebetulnya bisa mempercepat pembelajaran Pembelajaran tim penting, karena tim, bukan individual, merupakan dasar pembelajaran unit dalam organisasi modern. Hal ini seperti "karet yang menyentuh jalan"; kalau tim bisa belajar, organisasi tidak belajar. Kalau suatu organisasi pembelajar berupa suatu organisasi rekayasa, seperti pesawat atau komputer pribadi, komponen akan menjadi apa yang disebut "teknologi." Sebagai suatu inovasi dalam perilaku manusia, komponen perlu dilihat sebagai suatu t/isrp/irr. Di sini, "disiplin" tidak dimaksudkan sebagai suatu "pelaksanaan instruksi" atau "alat hukuml tetapi suatu bangun dari teori dan teknik yang harus dipelajari dan dikuasai agar dapat dipraktikkan. Disiplin adalah suatu jalur pengembangan guna mencapai keterampilan atau kompetenei tertentu. Setiap om ng bi*r mengembangkan kecakapan melalui prakt i k.
I '
lKewirousahoon Disiplin menjadi seorang pembelajar harus terus dipraktikkan sepanjang hidup. Anda tidak bisa pernah mengatakan, "Kita adalah suatu organisasi pembelajar'l lebih banyak dari apa yang Anda bisa katakan, "saya seorang yang senantiasa mendapat penjelasan." se-
makin banyak Anda belaiar, semakin sadar akan ketidaktahuan Anda. Jadi suatu perusahaan tidak bisa menjadi "unggul" dalam hal sampai suatu keunggulan yang permanen; berarti selalu dalam keadaan mempraktikkan disiplin pembelajaran, untuk menjadi lebih baik atau meniadi lebih jelek.
organisasi dapat mengambil manfaat dari disiplin bukan
sepenuhnya gagasan baru. Manajamen disiplin seperti akunting, telah ada sepanjang waktu. Namun, lima disiprin pembelajaran berbeda dari manajemen disiplin yang lebih umum dalam disiplin "pribadi". Masing-masing harus melakukan bagaimana kita berpikia
apa yang sungguh-sungguh diinginkan, dan bagaimana kita berinteraksi dan belajar satu dengan lain. Daram hal ini, akan cenderung seperti disiplin artistik dibanding disiplin manajemen internasional. sementara akunting baik untuk "menyimpan skor,' kita tidak pernah mendekati tugas-tugas dalam membangun organisasi, meningkatkan kemampuan inovasi dan kreativitas, strategi keahlian, dan mendesain kebijakan serta struktur melalui asimilisi disiplin baru. Barangkali inilah mengapa terlalu sering organisasi besar menjadi cekatan, menikmati hari-hari mereka yang bersinar, lalu berlalu surut dengan pelan pada tingkat yang sedang-sedang. Mempraktikkan disiplin berbeda daripada menyamai "suatu model". Sering kali, inovasi manajemen baruliyelaskandalam istilah "praktik terbaik" bagi perusahaan yang terkenal. walaupun menarik, tetapi kita yakin uraian tersebut acap kali bisa menjadi menyesatkan dibanding baiknya, mengarah pada peniruan sedikit demi sedikit dan menyusul ketinggalan. Kia tidakyakin organisasi besar telah membangun dengan mencoba menyamai lainnya, lebih besar dibanding individu dicapai dengan mencoba meniru "orang lain yang lebih unggul." Kalau lima komponen teknologi berkumpul untuk menciptakan dimulainya industri komesil pesawat DC-3. Namun, DC-3 bukan berarti akhir dari proses. Hal ini tampaknya pendahuluan dari industri baru. Hal yang sama, ketika lima komponen clisiplir-r belrj.rl menyatu, tidak akan menciptal
iriro Disiplin
Orgonisasi Pembetojarl
Disiplin Kelima
Merupakan halvital bahwa lima disiplin mengembangkan suatu ansambel. Ini menantang, karena semakin sulit mengintegrasikan alat baru dibanding dengan gampangnya menerapkan secara terpisah.
Tetapi hasilnya besar sekali. Hal inilah mengapa berpikir sistem merupakan disiplin kelima. Disiplin ini yang mengintegrasikan disiplin-disiplin, menggabungkannya meniadi suatu bangun teori yang koheren dan praktis. Hal ini mempertahankannya dari berupa alat yang terpisah atau perubahan terbaru organisasi yang bersifat main-main. Tanpa suatu orientasi sistematis, tidak terdapat motivasi untuk meninjau bagaimana disiplin mempunyai keterkaitan. Dengan meningkatkan masing-masing disiplin lain, maka secara kontinu mengingatkan kita bahwa keseluruhan akan lebih besar dari jumlah bagian-bagian. Contohnya, visi tanpa berpikir sistem akan menghentikan pengungkapan suatu gambar yang indah di masa datang tanpa pemahaman yang dalam atas tekanan-tekanan yang harus dikuasai untuk bergerak dari satu sisi ke sisi lain. Hal ini menjadi satu alasan mengapa banyak perusahaan yang telah melompat pada "visi mengikuti yang menang" di tahun sekarang karena menemukan bahwa
visi yang tinggi sendirian gagal untuk mengubah nasib baik perusahaan. Tanpa berpikir sistem, benih visi jatuh di tanah yang l
pertama untuk memelihara visi tidak dipenuhi; keyakinan yang alamiah yang bisa membuat visi kita nyata di masa datang. Kita bisa mengatakan, "Kita bisa mencapai visi kita" (kebanyakan manajer Amerika terkondisi dengan keyakinan ini). Namun, pandangan kita yang terpendam atau realitas saat ini sebagai suatu set kondisi yang diciptakan oleh orang lain mengganggu kita. Namun berpikir sistem juga membutuhkan kedisipl i na n da l.r rrr bcrbagai visi, model mental, pembelajaran tim dan keahlian prib.rtli
trntuk mengetahui potensinya. Membangun visi bersama
membantu komitmen jangka panjang. Model mental menfokuskan pada keterbukaan yang membutuhkan penggalian kelemahan cara kita sekarang dalam melihat dunia. Keahlian pribadi membantu motivasi pribadi untuk belajar secara kontinu bagaimana tindakan kita berakibat pada dunia kita. Tanpa keahlian pribadi, orang
r{
lKewl
t
ttt
t,, t r I t t r r t t t
tetrggelam dalam set berpikir yang reaktif (orang lain menciptakan nr,rs.rlalr saya) yang secara dalam terancam oleh prespektif sistem.
Akhirnya, berpikir sistem memungkinkan aspek yang halus bisa dipelajari dari organisasi pembelajar-cara baru individu merasakan diri mereka dan dunia mereka. Inti dari organisasi pembelajar adalah peralihan berpikir-dari melihat diri mereka sebagai bagian terpisah dari dunai ke bentuk keterkaitan dunia, dari melihat masalah yang disebabkan oleh sesorang atau sesuatu di "luar sana" menjadi melihat bagaimana tindakan kita sendiri menciptakan
masalah seperti yang kita alami. Organisasi pembelajar merupakan suatu tsmpat orang secara
berkesinambungan menemukan bagaimana rrra mereka menciptakan realitas mereka, dan hagaimana mereka hisa mengubahnya.
B. Menciptakan Kembali Hubungan dengan Sesamal
Kekuatan untuk Meruntuhkan Rintangan-rintangan
terhadap Kolaborasi'
Tidak peduli betapa kuatnya hasrat kita akan pembelajaran tim dan lcemampuan belajar bersama, hasrat itu sering kali diruntuhkan oleh rintangan-rintangan antarmanusia. Untuk melangkah maju, tim-
tim dalam organisasi perlu menciptakan kembali moder-model
hubungan manusia yang tepat. Ini mungkin menuntut perenungan yang mendalam tentang keyakinan mendasar tentang diri sendiri, pekerjaan, dan kekuatan. Hal mi mungkin juga menuntut perubahan struktur organisasi yang dijaga dengan sangat hati-hati, strukturstruktur yang berhubungan dengan promosi dan kompensasi. Ini merupakan tugas yang panjang dan sulit, khususnya bagi suatu organisasi yang para pemimpinnya menolak untuk menghadapi asumsi-asumsi mereka. Namun secara praktis, tugas tersebut bisa dimulai dengan menangani dua poin kekuatan: -"-p"o-osikan keintiman dan membagikan wewenang. Keintiman Kata inrimary"(keintiman) berasal dan bahasa Latin inrimofus, untuk membuat sesuatu dikenal oleh orang lain. (Turunan lainnya
*
'
iLinro Disiptin Orgonisasi Pembetojarll
adalah kata kerja "intimete" (mengisyaratkan), yang pada mulanya berarti "memberitahukan.") Dengan kata lain, dalam makna aslinya keintiman tidak berarti kedekatan emosional, melainkan kesediaan untuk menyampaikan informasi yang jujur. Keintiman dalam organisasi dimulai dengan suatu komitmen untuk mengenal pribadi di balik topeng jabatan, peran, atau fungsi mereka. Para anggota suatu organisasi yang intim saling mengetahui preferensi dan kesukaan satu sama lain. Mereka berbicara secara terbuka tentang apa yang mereka yakini, rasakan, pikirkan, dan citacitakan. Mereka ahli dalam menyeimbangkan penyelidikan dan pembelaan; keahlian ini tampak jauh lebih mudah untuk dipelajari dan dipraktikkan ketika ada suatu tingkat ambang keintiman. JikaAnda adalah seorang pemimpin dari suatu timyang intim, Anda mungkin mendapati diri Anda sendiri mendapatkan loyalitas yang tumbuh melebihi posisi kewenangan Anda. Anda mungkin juga memperhatikan suatu penurunan dalam tingkat pergantian pegawai. Para karyawan yang merasa dihargai lebih mungkin tinggal bersama organisasi. Untuk menghasilkan keintiman, mulailah bercakap-cakap dengan intim. Ini tidak berarti menyelidiki hal-hal yang rahasia, melangkahi batas-batas kesopanan, atau menyerang privasi. Keintiman seharusnya tidak pernah membuat seseorang berada di bawah tekanan untuk mengungkapkan detail-detail kehidupan atau hasrat pribadinya. Yang lebih penting (dan sering kali lebih sulit) adalah opini Anda yang sebenarnya tentang suatu gagasan, ketidakpastian Anda, dan opini pribadi Anda tentang kegagalan Anda sendiri (atau orang) dan tentang hal-hal yang tidak boleh disalahkan. Jika seseorang mengekspresikan rasa tidak suka atau minat dalam sesuatu, tanyakan sumber dari opini ini. Jika seseorang bertanya kepada Anda, jawablah dengan jujur. Latihan-latihan visi bersama juga membawa kepada suatu rasa intim: ketika kita sangat memedulikan realisasi suatu tujuan bersama, kita mengakui kebutuhan akan kontribusi satu sama lain. Walaupun keintiman menawarkan suatu rasa keterlibatan yang kaya, keintiman juga mengimplikasikan kerapuhan. Sebagai seoranB, pembelajar yang sedang menggali model-model mental dan visi serta nilai-nilai pribadi Anda, Anda akan "terekspos" secara mental, emosional, dan sosial. Anda tidak akan bebas untuk mencurig.ri sesuatu, untuk menahan informasi, atau berpura-pura b.rhwa And.r
flKewirausohoon mengetahui sesuatu yang tidak Anda ketahui, atau untuk mengajukan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan melayani kepentingan diri sendiri yang merusak sasaran-sasaran tim. Dalam situasi-situasi yang intim, Anda harus dapat dipercaya, karena Anda tahu bahwa Anda terikat pada tim Anda dalam jangka panjang oleh tujuan bersama Anda. Tidak adanya kepercayaan yang meresap dalam sebagian besar organisasi bukanlah suatu penyebab tidak adanya keintiman, melainkan suatu gejala tidak adanya keintiman. Banyak manajer senior yang sangat skeptis tentang nilai kein-
timan-dan meragukan kemampuan mereka untuk menanganinya "Bagaimana saya bisa bersikap intim dengan setiap orang dalam tim saya," tanya mereka, "jika saya tidak mempunyai waktu untuk berbicara dengan setiap orang sekarang?" Keintiman mungkin menuntut lebih banyak waktu dan perhatian pada mulanya, tetapi itu segera membawa pada penghematan waktu yang besar. Orangorang yang saling memahami satu sama lain dengan intim lebih sedikit memboroskan upaya. Mereka tidak harus memutarbalikkan kesalahan yang dipancing oleh kritikan yang tidak akurat atau menulis memo untuk melindungi diri terhadap serangan orang lain. Mutu keputusan meningkat, karena penyampaian kebenaran dan komitmen terhadap tujuan bersama. Jika ada lebih sedikit orang yang harus melakukan pekerjaan yang lebih banyak, maka kelangsungan hidup proyek tersebut sering kali tergantung pada pencapai paling tidak suatu tingkat keintiman yang minimum. Beberapa manajer takut bahwa jika mereka bertindak dengan cara
yang mudah diserang, mereka mungkin melepaskan (atau membangkitkan) nada tambahan seksual. Yang lain takut akan rasisme, atau pertentangan opini yang menimbulkan ketidaknyamanan. Namun keintiman bukanlah seksualitas di tempat kerja, juga tidak berarti membebaskan kekang bagi setiap ledakan emosional. Sebagian besar orang yang mempunyai pengalaman dengan keintiman tahu bahwa mengekspresikan perasaan merupakan suatu keahlian, seperti keahlian lainnya. Keahlian itu meningkat jika dipraktikkan. Secakupan luas, perasaan bisa diekspresikan di tempat kerja-dari kepedulian yang tulusyang kita simpan bagi sahabat-sahabat dekat sampai rasa saling menghormati bagi para kolega yang berkontribusi terhadap produk atau jasa. Karena alasan apa pun, generasi karyawan di bawah usia lima puluh tahun tampak lebih nyaman dengan ekspresi seperti ini.
Lima"
dsiptin Organisasi Pembetojorl
Dalam banyak kasus, mereka menuntutnya. Suatu organisasi yang berharap untuk menarik hal terbaik dan mereka tidak mempunyai pilihan kecuali mengizinkan pengekspresian perasaan manusia di tempat kerja, dengan pertimbangan, tetapi juga dengan pengakuan penuh akan pribadi secara utuh di tempat kerja, bukan hanya perannya.
WewenangBersama Seperti kata aufhor (penulis), kata ini bisa ditelusuri ke belakang ke kata authentikos dalam bahasaYunani, yang berarti "pelaku," ahli, atau pencipta. Arti kata "wewenang" dalam bahasa Inggris (kepemilikan hak dan kuasa untuk memerintah) berasal dan fakta bahwa pencipta
suatu karya seni atau keahlian mempunyai kuasa untuk mengambil keputusan tentangnya. Wewenang secara tradisional telah dipraktikkan sebagai ke-
mampuan atasan untuk memerintah atau mengambil keputusan. Karena para manajer bisa memerintahkan orang-orang apayang harus mereka lakukan, mereka dipandang berkewajiban kepada "pencipta" atas semua keputusan penting-sangat menyerupai diktator bijak. Namun, dalam hubungan kerjayang baru, wewenang dibagikan. Ini berarti bersama-sama bertanggung jawab atas dampakyang sama, dengan atau tanpa pengambilan keputusan bersama yang eksplisit. Sepertiyang dinyatakan oleh kamus, tanpawewenang bersama tidak mungkin ada kreativitas atau penciptaan bersama. JikaAnda dan saya bekerja bersama, maka kita memandang diri kita sebagai rekanpencipta. Kita mungkin terus mengambil keputusan-keputusan individual, tetapi kita melakukannya dengan pengetahuan yang penuh tentang tujuan bersama kita, dan tentang apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh masing-masing. Ketika Peter M. Senge menguraikan model wewenang ini di suatu perusahaan, seorang mananajer bertanya, "Namun siapa yang membuat keputusan-keputusan yang sulit?" Secara implisit pertanyaan mengandung suatu model mental yang dianut secara luas tentang keputusan-keputusan yang sulit: karena keputusan-keputusan tersebut melibatkan pengalokasian dampak-dampak yang menyakitkan (sering kali mencakup perampingan karyawan, pemotongan gaji, dan penurunan pangkat), suatu tim tidak mampu memahaminya, apalagi membuatnya. Peter M. Senge memegang suatu model mental yang berbeda: bahwa karena keputusan
, .. r|
lKewirausahaon keputusan ini begitu penting, dan memengaruhi begitu banyak orang, mereka menuntut keterlibatan dari orang-orang yang akan dipengaruhi atau dimintai tanggung jawabnya. Bagaimana Anda membuat pengambil keputusan tetap jujur? Dengan memastikan bahwa setiap orang sadar akan implikasi-implikasi jangka panjangnya, bahwa tidak satu kepentingan individual pun yang boleh mendominasi jalannya perkembangan, dan bahwa informasi yang dibagikan oleh setiap orang adalah selengkap dan seakurat mungkin. Ketika suatu kelompok bergerak memasuki wewenang bersama, adg' suatu nilai tambah pada keintiman: hal ini menciptakan iklim untuk mendukung keputusan-keputusan sulit dalam masa-masa sulit
Mempromosikan Model Hubungan yang'Baru Jadi, apa yang bisa dilakukan oleh seorang tim eksekutif untuk mempromosikan bentuk-bentuk hubungan yang baru? r) Membagikan informasi yang relevan, dengan mengetahui bahwa
hal ini bisa melibatkan tindakan mendidik orang-orang untuk memahami informasi tersebut. Karena banyak orangyakin bahwa wewenang mereka berasal dari informasi yang tersembunyi, maka manajemen senior harus ntembuke diri terlebih dahulu.Informasi yang dipilih untuk dibagikan oleh para manajer puncak pasti penting dan secara teori vital bagi upaya-upaya tim-dan mungkin sampai sekarang tidak boleh diperbincangkan atau merupakan informasi yang terbatas bagi kelompok tertentu. z) Berbagi penghargaan. Kolaborasi, wewenang bersama, dan keintiman tidak mungkin ada jika hanya satu orang-khususnya "31as1n"-yang menerima semua penghargaan untuk pekerjaan
itu. 3) Menghargai dan mengakui kejujuran dan keterbukaan. Para manajer senior harus menjadi model-model peran untuk hal mi dalam rapat staf dan interaksi-interaksi lainnya. 4) Mempromosikan dan menghargai kemitraan, khususnya lintas fungsi, dan pada semua tingkat organisasi. 5) Adakan dialog-dialog atau diskusi mahir yang berfokus pada persepsi orang-orang tentang hubungan mereka. Hal ini lebih baik dilakukan setelah suatu kelompok mempunyai suatu expo-
' i Li.o Disiptin Orgonisasi Pembetoiorf sure terhadap pembelajaran tim dan menyuarakan model-model
mental. Misalnya, belum lama ini hal tersebut telah membantu suatu tim eksekutif yang mengalami suatu pengambil-alihan untuk membicarakan ketakutan-ketakutan pribadi mereka tentang bagaimana organisasi baru tersebut bisa "mendorong" mereka ke luar. Setiap orang menyelesaikan kalimat, "Saya akan meninggalkan organisasi ini dalam satu menit jika .'.J' "... jika saya diminta menunggu orang-orang perusahaan yang baru mengatakan kepada saya apa yang harus saya lakukan," kata seseorang. "... jika saya tidak mempunyai wewenang yong cukup untuk membuat suatu perbedaan," kata yang lain. "... jika presiden divisi kami keluar, yang mempunyai nilainilai yang sama dengan saya di masa lalu dan telah meniadi mentor saya." Menyatakan batasan-batasan ini dan potensi kerugian mereka merupakan suatu unsur penting untuk bergabung dengan sistem yang baru. Mempunyai kebebasan dan keamanan untuk berbicara tentang ketakutan mereka merupakan suatu tanda hubungan baru yang telah mereka tempa satu sama lain, dan itu memberi mereka rasa saling memberikan dorongan mendekati organisasi baru tersebut dengan jujur.
C. Berpikir Sistem dalam Suatu Organisasi t. Strategi-strategi untuk Berpikir Sistem
Walaupun berpikir sistem dipandang oleh banyak orang sebagai suatu alat penyelesaian-masalah yang hebat, tetapi hal ini lebih hebat sebagai suatu bahasa, yang memperluas dan mengubah cara-cara biasa kita berpikir dan berbicara tentang isu-isu kompleks. Susunan subjek-kata kerja-objek dalam sebagian besar bahas negara-negara Barat (di mana A menyebabkan B) membuat kita sulit untuk berbicara tentang lingkungan di mana A menyebabkan B sementara B menyebabkan A, dan keduanya terus-menerus saling terkait dengan C dan D. Alat-alat berpikir sistem-diagram liukan sebabakibat, pola dasar, dan model-model komputer-memung,kinkan kita untuk berbic.rra tentang hubungan yang saling terkait sec<'ll'cl
' i
AKewirausohoon
lebih mudah, karena alat alat itu didasarkan pada konsep teoretis proses-proses umpan balik. struktur saluran yang melaluinya unsurunsur suatu sistem "mengumpankan" pengaruh dan informasi kepada satu sama lain dan waktu ke waktu bisa menghasilkan pertumbuhan. struktur itu mungkin menghasilkan penurunan. Atau mungkin bergerak secara alami ke arah suatu keadaan seimbang atau ekuilibrium. Anda tahu bahwa Anda bisa "berbicara" dengan bahasa sistem secara ahli, seperti yang dikatakan oleh Michael Goodman, "ketika itu menjadi sifat kedua; ketikaAnda mendapati diri Anda sendiri berpikir di dalamnya; ketika Anda tidak harus menerjemahkan suatu siklus sebab akibat atau suatu pola dasar ke dalam bahasa Inggris untuk
memahaminya." Daniel Kim, penerbit The systems Thinker, menulis bahwa dalam beberapa organisasi multinasional, para pembicara yang bahasa aslinya tidak sama menggunakan diagram-diagram pola dasar, dengan unsurunsur yang diberi nama dalam bahasa setiap partisipan, untuk berkomunikasi secara efektif tentang isu-isu yang rumit. para individu mungkin tidak mampu memahami kata-kata satu sama lain; namun mereka memahami betapa masing-masing melihat polayang sama. Di Federal Express, bekerja dengan berpikir sistem dalam suatu laboratorium pembelajaran perintis telah membawa pada kemajuan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan antara perusahaan dan sejumlah besar pelanggan. para pelanggan ini mulai memperhatikan bahwa kantor perwakilan Fed Ex mereka lebih terbuka, lebih bersedia untuk berkolaborasi, dan rebih mampu membantu untuk menyelesaikan isu-isu strategis. "Tidak ada perubahan kebijakan yang dramatis," kata pat Walls, seorang managing director Federal Expres merangkap koordinator proyek laboratorium pembelajaran di sana. 'Jika Anda melacak kisah-kisah tersebut ke belakang, Anda mendapati bahwa semua perubahan ini berasal dan ratusan hal-hal kecil yang dilakukqn oleh individu-individu dengan cara yang berbeda. Ini menyerupai pepatah lama, 'siapa diri Anda bisa dilihat dan apa yang Anda makan'. Jika Anda mulai berpikir secara berbeda, Anda melihat berbagai hal dengan cara yang berbeda semua tindakan Anda mulai berubah." Jika tubuh manusia dipengaruhi oleh "apa yang kita makan'l maka organisasi kita akan menjadi kisah-kisah y.rng l
Li^o Disiptin orgonisosi Pembetajarl
kepada diri kita sendiri ketika kita melembagakan praktik berpikir sistem. Idealnya, dengan menggunakan kombinasi pelengkap dan alat-alat yang diuraikan pada bagian ini dalam buku ini, akhirnya kita akan menceritakan kisah-kisah yang berbeda kepada diri kita sendiri. Jika kisah-kisah itu kredibel dan bergema, maka pemahaman bersama organisasi akan berubah, dan operasi-operasinya menyusul.
Sistem Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang dirasakan yang unsur-unsurnya "tergantung bersama" karena unsur-unsur itu terus-menerus saling memengaruhi dan waktu ke waktu dan beroperasi menuju suatu tujuan bersama. Kata tersebut diturunkan dan kata kerja sunistanoi dalam bahasa Yunani, yang pada mulanya berarti "menyebabkan berdiri bersama." Seperti yang diungkapkan dalam makna mula-mula ini, struktur suatu sistem mencakup mutu persepsi yang dengannya Anda, pengamat, menyebabkan struktur sistem itu berdiri bersama.
Struktur Sistemik Beberapa orang berpikir bahwa "struktur" suatu organisasi adalah bagan organisasi. Yang lain berpikir bahwa "struktur" berarti desain aliran dan proses tugas organisasional. Namun dalam berpikir
sistem, "struktur" adalah pola hubungan yang saling terkait antarkomponen utama dan sistem tersebut. Itu mungkin mencakup hierarki dan arus proses, tetapi juga mencakup sikap dan persepsi, mutu produk, cara-cara di mana keputusan dibuat, dan ratusan faktor lainnya. Struktur-struktur sistemik sering kali tidak dapat dilihatsampai seseorang menunjukkannya. Misalnya, di sebuah bank besar, kapan pun "rasio efisiensi" turun dua poin, maka departemendepartemen akan diminta untuk memangkas pengeluaran dan memberhentikan karyawan. Namun ketika para karyawan bank ditanya apa yang dimaksud dengan rasio efisiensi, biasanya mereka berkata, "ltu hanyalah sebuah angka yang kami gunakan. Itu tidak memengaruhi apa-apa." Jika Anda bertanya kepada diri Anda sendiri: 'Apayang terjadi jika rasio itu berubah" Anda mulai mengerti. bahwa setiap unsur merupakan bagian dan satu atau lebih struktur sistemik.
"
lKewirausahaon
i
Li*o Disiplin Organisosi Pembetaiorl
Kata "struktur" berasal dan bahasa Latin struere, "membangun'1 Namun struktur dalam sistem tidak harus dibangun secara sadar.
sedang menggali berpikir sistem dalam laboratorium-laboratorium pembelajaran yang sesuai dengan dan kebutuhan mereka sendiri.
Struktur-struktur dibangun dan pilihan-pilihan yang diambil oleh orang-orang secara sadar atau tidak sadar, dari waktu ke waktu.
2,
Berpikir Sistem berpikir sistem mencakup sekumpulan besar metode, alat, dan prinsip yang agak tidak berbentuk, yang semuanya diorientasikan untuk melihat kesalingterkaitan di antara kekuatan-kekuatan; dan melihatnya sebagai bagian dan suatu proses bersama. Bidang tersebut mencakup sibernetika dan teori kekacauan; terapi Gestalt (suatu konfigurasi fisik, biologis, psikologis, atau simbolis atau pola unsur yang begitu Pada tingkatnya yang paling luas,
terpadu secara keseluruhan yang sifat-sifatnya tidak bisa didapatkan dan penjumlahan sederhana bagian-bagiannya); karya Gregory Bateson, Russell Ackoff Eric Trist, Ludwig von Bertallanfy, dari Santa Fe Institute; dan sekitar selusin teknik praktis untuk aliran kegiatan "pemetaan proses" di tempat kerja. Semua pendekatan yang beragam ini mempunyai satu gagasan penuntun yang sama: bahwa perilaku semua sistem mengikuti prinsip-prinsip umum tertentu, yang sifatnya sedang ditemukan dan disuarakan. Namun suatu bentuk berpikir sistem telah menjadi sangat berharga sebagai suatu bahasa untuk menguraikan bagaimana cara mencapai perubahan yang membawa hasil dalam organisasi. Bentuk ini, yang disebut "dinamika sistem," telah dikembangkan oleh Profesor Jay Forrester dan koleganya di Massachuserts Institute of Technology selama empat puluh tahun terakhir.
Dukungan untuk Berpikir Sistem Selama beberapa tahun terakhir, suatu pemahaman baru tentang proses perubahan organisasional telah muncul. Proses ini tidak berlangsung dari atas ke bawah atqu dari bawah ke atas, tetapi bersifat partisipatif di semua tingkat-diselaraskan melalui pemahaman bersama tentang suatu sistem. Ini dimungkinkan karena pola dasar dan alat-alat lain yang berorientasi sistem telah meletakkan bahasa dinamika sistem ke dalam tangan tim-tim dan pada tembok-tembok ruang rapat, di mana mereka bisa menguatkan pembelajaran organisasional pada sem ua ti n gk.r t . ( )r.r rt g-o rt lr g j u ga d
Tujuh Langkah untuk Menerobos Kemacetan Organisasional Jika Anda bisa melakukan teknik ini, tidak masalah apakah Anda telah mengajukan pola dasar sistemik yang "tepat" atau tidak. Pada kenyataannya, sekalipun pemahaman sistemik Anda benarbenar salah, jika Anda bersedia mengambil tindakan dan merenungkan tindakan Anda, Anda akan mampu bertindak secara konsisten dan melakukan peningkatan yang sesungguhnya.
Kemacetan muncul ketika para pelaku individu terus berperilaku seakan-akan mereka indepen terhadap orang lainmasing-rnasing menuju ke arah yang berbeda, walaupun delayering telah membuat mereka semakin saling tergantung. Dalam sebuah program pengembangan mobil, misalnya, kemacetan bisa
terjadi ketika dua timflngsional, yang masing-masing bertanggung jawab atas suatu komponen atau sub-sistem, ingin mengoptimalkan pekerjaan mereka. Dalam masing-masing kasus, "penyelesaian-penyelesaian cepat" terhadap masalah tampak mudah dan efektif pada mulanya, namun penyelesaian-penyelesaian cepat itu membangkitkan rasa permusuhan dan kebencian yang membuat mereka semakin sulit untuk mengikuti perkembangan lebih mendasar yang hanya bisa diraih oleh kedua tim dengan bekerja bersama. Tujuh langkah ini, dengan menggunakan pola dasar menggeser-beban, bisa membantu tim-tim menemukan jalan keluar mereka sendiri dan putaran kemacetan.
Langkah r: Identifikasi Geiala Masalah Awal Lihatlah kembali pada suatu periode waktu dan identifikasi sekelompok gejala yang telah terjadi berulang-ulang. Bagi pabrikan mobil, gejala masalah tersebut mungkin mencakup spesifikasi-spesifikasi yang terhilang, nomor suku cadangyang salah yang salah, dan bagiarr yang tidak saling sesuai-yang semuanya mungkin masuk ke dalan'r suatu topik masalah yang lebih umum, yaitu masalah koordinasi.
Langkah z: Petakan Semua "Penyelesaian Cepat" Berikutnya, cobalah untuk memetakan semua penyelesaian yang. telah digunakan untuk menangani masalah yang teridentif ikasi. 'Iujuannya adalah untul< nrengidentifikasi suatu pttt.tr.ltt
lKewirausahoon penyeimbangan yang muncul untuk menjaga agar permasalahan tetap berada di bawah kontrol. Misalnya, dalam upaya pengembangan produk mobil, sebuah tim NVH (noise, vibration, qnd harshness) menghadapi suatu masalah suara yang berisik dan memperbaikinya dengan menambahkan penguatan pada sasis mobil. Langkah 3: Identifikasi Dampak-dampak yang Tidak Diinginkan (termasuk Dampak-dampak terhadap Orang Lain) Bagaimana pun, penyelesaian-penyelesaian tidak diimplementasikan dalam isolasi. Tindakan-tindakanyang diambil oleh suatu kelompok hampir selalu memengaruhi kelompok-kelompok yang lain dalam organisasi. Kemacetan yang terus-menerus menyatakan adanya suatu proses penguatan yang mengunci semua pemain dalam suatu respons yang terpola. Dalam contoh kita, penyelesaian NVH untuk masalah suara berisik meningkatkan bobot mobil dan memunculkan suatu masalah untuk tim sasis (chasis). Sasis, pada gilirannya, "menyelesaikan" masalahnya dengan meningkan tekanan ban, yang memperburuk kekerasan dan membawa pada masalah NVH lainnya. Pada kali berikutnya, penyelesaian-peyelesaian cepat NVH lainnya membawa pada penyelesaian cepat yang lain dan sasis dalam suatu lingkaran setan yang semakin menguat.
Langkah 4: Identifikasi Penyelesaian-penyelesaian Mendasar Setelah mengidentifikasi dampak-dampak yang tidak diinginkan dan penyelesaian cepat Anda, Anda perlu menemukan suatu penyelesaian yang akan secara lebih mendasar menangani masalahmasalah) tersebut. Dalam kasus kemacetan, atau setiap situasi lainnya yang melibatkan beberapa pemain, hal ini akan berarti melihat situasi dan perspektif setiap orang. Suatu penyelesaian mendasar untuk NVH dan sasis mungkin
dimulai dengan peningkatan mutu dan frekuensi komunikasi antar kddua kelompok sehingga masalah-masalah potensial bisa disoroti lebih awal dan ditangani bersama.
Langkah 5: Memetakan Dampak Sampingan dari Penyelesaian Cepat
' i ,,^o Disiptin Organisosi Pembetaiar] Ingat, dalam suatu struktur "menggeser beban" biasanya ada dampak sampingan penyelesaian-penyelesaian cepat yang terus menerus
mengganggu kelangsungan penyelesaian mendasar' Hal ini membawa pada suatu lingkaran penguatan ketergantungan' Dalam contoh pengembangan produk kita, penyelesaian-penyelesaian tersebut mengkin membawa masing-masing tim untuk lebih berfokus pada pemenuhan target-target waktunya sendiri, yang membawa tim tersebut untuk berinvestasi lebih sedikit lagi dalam komunikasi lintas tim.
Langkah 6: Menemukan Hubungan Saling Terkait dengan Putaran-putaran Mendasar Dampak-dampak sampingan dapat membawa pada kekaburan, tetapi dampak-dampak sampingan tersebut biasanya tidak cukup kuat
untuk menciptakan kemacetan organisasional. Menemukan hubungan-hubungan antara dampak-dampak interaksi dan penyelesaian mendasar bisa mengindentifikasi alasan mengapa dindingdinding fungsional menjadi semakin tebal dan tinggi dari waktu ke waktu. Dalam contoh kita, pada hakikatnya kita mempunyai dua struktur "menggeser beban" yang menimbulkan ketagihan yang terkait betsama, masing-masing berkontribusi pada masalah strukturyang lain. Dampak-dampak interaksi (di mana penyelesaian setiap tim menyebabkan suatu masalah untuk tim yang lain), menciptakan kebencian yang semakin tajam, yang membawa pada suatu ketidaksediaan yang meningkat untuk berkomunikasi dengan tim lain' Mentalitas "kitaversus mereka" menjadi mengakar sebagai kekuatan ketagihan lain, yang membuat penyelesaian mendasar menjadi tidak mungkin.
Langkah 7: Menindentifikasi Tindakan-tindakan Berpengaruh Besar Ketika Anda berada di tengah-tengah kemacetan, sulit untuk melilr.rt dengan tepat di mana Anda atau bagaimana cara untuk keluar. Namun jika Anda bisa mendapatkan pandangan dari mata seekor burung, Anda bisa melihat kemacetan yang lebih besar. K.lr€ltit alasan ini, proses pemetaan suatu situasi yang macet bisa menjadi
-i
lKewirousohoon suatu tindakan yang berpengaruh besar. Proses ini bisa menghentikan tindakan menyalahkan yang sering kali terjadi dalam kemacetan dan memberikan suatu titik awal untuk berkomunikasi melintasi dinding-dinding organisasional.
t.
Lima Disiplin Orgonisasi Pembelojorl
variabel yang mana saja akan menghasilkan perubahan dalam semua variabel dalam putaran. Anak panah mengindikasikan pengaruh atau
hubungan sebab-akibat, bukan sekedar kronologi'
Berpikir Sistem dengan Pemetaan Proses: Suatu Kombinasi Alami
Karena pemetaan proses dan berpikir sistem dari luar tampak serupa, ada banyak kebingungan di antara keduanya-yang merupakan hal yang memalukan, karena kedua jenis alat ini, walaupun berbeda, bersifat saling melengkapi. Diagram proses menunjukkan suatu arus atau rangkaian kegiatan. Label-labelnyaadalah kata kerja, tugas, atau langkah. Anak panah menunjukkan rangkaian dan kronologi. Salah satu diagram, prosesyang terkenal adalah lingkaran "PDSA'W. Edwards Deming berikut.
MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI
Dalam suatu perusahaan pada umumnya' dengan ratusan pelanggan internal dan eksternalnya, ada banyak siklus proses yang beroperasi, semuanya saling terkait, semuanya dijalankan pada jam yang berbeda, dan banyak di antaranyayang saling memberikan umpan balik satu sama lain. Segala sesuatu tidak bergerak dalam satu arah
{Rencanakan\ Bertindak
saja. Suatu peta proses, walaupun mendemonstrasikan kesalingterLakukan
/
\peajar
Akan tetapi, sebagian besar siklus proses digambarkan dalam suatu garis lurus:
A %+.8 ffib tnrlhrr
In;tka
gantungan cenderung menjadi suatu gambaran statis tentang apa yang sedang terjadi, tidak seperti pandangan berpikir sistem yang selalu melihat pada kesalingterkaitan yang dinamis. Jadi, semua upaya waktu-siklus-yang-cepat seharusnya melibatkan pemikiran Putaran-sebab-akibat dan juga pemikiran petaproses. Mempelajari "proses penagihan" saja mungkin membantu Anda menghemat waktu, tetapi itu tidak akan menunjukkan kepada Anda bagaimana proses penagihan dipengaruhi oleh proses-prose$ penting lain dalam perusahaan.
Impr oving Performance (Meningkatkan Kineria)
C
Diagram putaran sebab akibat (dan dinamika sistem)
-+p
menyatakan hubungan sebab-dan-akibat. Laber-label pada diagram sistem menyatakan variabel-variabel (bukan tindakarr-tindakan), yang biasanygadalah kata benda atau fras.r l
Improving Performance adalah sebuah Pengantar yang luar biasa untuk memahami hubungan-hubungan proses dalam sudf u organisasi. Mereka membuka buku mereka dengan menguraikan suatu latihan yang membukakan mata kita. Mintalah orang,-oralrg untuk menggambarkan organisasi mereka-suatu bisnis, suatu departemen, suatu unit bisnis, atau suatu tim. Sembilan dari scpuluh
' i Liro Disiptin
lKewirousohoon orang menggambarkan hierarki-bagan organisasi. Lalu katakan, 'Apa yang hilang dalam gambar ini?" Satu per satu, pada mulanya dengan malu-malu melontarkan jawaban. "Tidak ada pelanggan di sana ... atau produk ... dan bagan itu tidak mengatakan bagaimana berbagai hal dilakukan ...." Seperti yang didemonstrasikan oleh Rummler & Brache, model mental ini-bahwa bagian organisasi menyatakan struktur bisnis-merupakan suatu penyebab utama kesulitan yang dihadapi orang-orang untuk menyelesaikan suatu lintas fungsi. Oleh karena itu, subjudul yang mereka ketengahkan adalah "Bagaimana Mengelola Ruang Kosong dalam Bagan Organisasi".
Fast Cycle Time (Waktu Siklus yang Cepat) Buku Chris Meyer Fast Cycle Time membicarakan peningkatan kecepatan kinerja dalam suatu organisasi secara lebih spesifik-bukan dengan berusaha bergerak lebih cepat, melainkan dengan mendesain ulang pekerjaan Anda. Ini adalah sebuah buku yang lebih baru dan lebih canggih yang menyaring banyak teknik dari Rummler & Brache. Meyer juga menguraikan bagaimana cara mengidentifikasi beragam irama dalam proses-proses yang berbeda yang tampak tidak saling terkait, dan cara mendesain suatu timyang bisa menyelaraskan iramairama itu.
Creating The Corporste Future (Menciptakan Masa Depan Perusahaan) Russell Ackoff memprakarsai pertanyaan perekayasaan ulang yang ekstrem, "Bayangkan Anda bisa mendesain ulang bisnis Anda sekaligus. Sistem-sistem apa yang akan Anda tempatkan?" Buku ini merupakan suatu jawaban yang diperluas untuk pertanyaan itu. Misalnya, Ackoff menyarankan penciptaan suatu pasar bebas dalam suatu organisasi, di mana setiap komponen harus melayani para pelanggan intemal. (la menyebut hal ini "organisasi multidimensiJ') Juga ada banyak materi tentang perancangan sistem informasi untuk memberi para manajer materi yang mereka perlukan untuk melihat, bukannya menenggelamkan mereka dalam data. Kita tidak perlu mendukung segala sesuatu yang dinyatakan oleh Ackoff; materi ini seharusnya selalu digunakan dengan terus memperhatikan konsekuensi-konsekuensi yang tidak diharapkan. Namun, ini merupakan panduan tunggal yang paling komprehensif dan paling berwawasan yang
kami ketahui untuk menciptakan kembali mekanisnre pcrusah.lan. '&
orgonisasi Pembetojorl
D. Keahlian Pribadi
r.
StrategiuntukMengembangkan Keahlian Pribadi Para pelaku bisnis, dalam jumlah yang mengejutkan, memberitahukan bahwa di antara semua disiplin pembelajaran, mereka paling tertarik pada keahlian pribadi. Jumlah mereka banyak sekali dan membesarkan hati; mereka tidak hanya ingin meningkatkan kemampuan mereka sendiri, tetapi meningkatkan kemampuan orang-orang lain di sekitar mereka. Mereka mengakui bahwa suatu organisasi berkembang bersama orang-orangnya. Beberapa di antara mereka mengetahui prinsip utama dari disiplin ini; tidak seorang pun bisa meningkatkan keahlian pribadi orang lain. Kita hanya bisa menciptakan kondisi-kondisi yang mendorong dan mendukung orang-orang yang ingin meningkatkan keahlian mereka sendiri. Mengapa kita harus menawarkan dorongan semangat dan dukungan itu?. Karena semakin jelas bahwa pembelajaran tidak terjadi dengan cara yang tahan lama kecuali jika itu dipicu oleh minat dan keingintahuan yang penuh semangat dari orang itu sendiri. Ketika pemicunya tidak ada, orang-orang dengan mengalah menerima pelatihan dalam suatu subjek-kendali proses statistik pengembangan eksekutif atau perencanaan untuk perekayasaan ulang. Dampak-dampak dan latihan itu terasa untuk sementara, tetapi tanpa komitmen, orang-orang yang dilatih itu berhenti menggunakan keahlian-keahlian baru tersebut. Secara bertahap, mereka melupakannya secara sistematis, sering kali dimulai dengan prinsip-prinsip dan teori-teori yang membuat latihan tersebut begitu berharga pada mulanya.
Di lain pihak, jika pembelaiaran dikaitkan dengan visi seseorang, maka orang itu akan melakukan apa saia yang bisa dilakukannya untuk mempertahankan agar pembelaiaran terus berlangsung. Namun bukannya mendorong apa yang disebut oleh Dr. W. Edwards Deming sebagai "motivasi intrinsik," banyak perusahaan dibangun untuk merintanginya. Misalnya, mungkin ada suatu risiko mendapatkan kritik yang tajam dalam bentuk dan daftar permintaan setiap kali seseorang ingin mengej.rr pelatihan mereka sendiri; atau mungkin ada kebijakan dan sik.rp yang mengecilkan hati orang-orang untuk berbicara secara terbuk.r tentang realitas saat ini, atau yang secara samar mempelburuk up.rya untuk menyuarakan suatu visi pribadi yang sangat bagus.
EKewirousohaon Antusiasme untuk keahlian pribadi telah melebihi pengembangan gagasan tentang cara menanamkannya dalam organisasi. Kita berharap itu berubah selama beberapa tahun yang akan datang, ketika keahlian pribadi menjadi suatu subjek yang lebih dihargai untuk penelitian organisasi pembelajaran.
Keahlian Istilah keahlian (mastery) diturunkan dan akar kata mah dari bahasa Sansekerta, yang berarti "lebih besar." (ini juga merupakan sumber kata "maharaja.") Selama berabad-abad, dalam bahasa Latin dan Inggris Kuno, arti "keahlian" sebagai dominasi atas sesuatu ("Saya adalah tuan Anda") telah lama diterima. Namun, suatu variasi dari kata tersebut berkembang di Perancis pada abad pertengahan: maitre, yang berarti seseorang yang sangat cakap dan ahliseorang tuan dari suatu keahlian. Keahlian, sebagaimana kita menggunakan kata ini pada masa kini mencerminkan maitre. Itu berarti kapasitas tidak hanya untuk memproduksi hasil, namun juga 'menguasai" prinsip-prinsip yang mendasar cara Anda memproduksi hasil. Jika seseorang bisa menciptakan karya besar hanya dengan perjuangan yang terus-menerus, kita tidak akan menyebutnya ahli. Dalam keahlian, ada suatu rasa tanpa usaha keras dan. sukacita. Kata ini berasal dari kemampuan dan kesediaan Anda untuk memahami dan bekeria dengan kekuatan-kekuatan di sekitar
Anda. Suqtu Percakapan dslam Diri Anda Praktik utama keahlian pribadi mencakup belajar untuk mempertahankan visi pribadi dan gambaran yang jelas tentang realitas saat ini yang ada di hadapan kita. Melakukan hal ini akan membangkitkan suatu kekuatan dalam diri sendiri yang disebut "ketegangan kreatif'. Ketegangan, secara alamiah, memerlukan penyelesaian dan sebagian besar penyelesaian alami dari ketegangan
ini adalah dengan mendekatkan realitas kita dengan apa yang kita inginkan. Hal itu seakan-akan kita telah memasang pita karet antarkedua kutub, visi kita dan realitas saat ini. Orang-orang yang yakin bahwa suatu visi atau hasil itu penting, yang bisa melihat dengan jelas bahwa mereka harus nrcngubah '&
' i
Li^o Disiplin Organisosi Pembetaiorl
kehidupan mereka guna mencakup hasil itu, dan yang mengomitmenkan diri mereka sendiri pada hasil itu, benar-benar merasa terdorong. Mereka telah mengasimilasikan visi tersebut tidak hanya secara sadar, tetapi juga secara tidak sadar, pada suatu tingkat di mana hal itu mengubah lebih banyak perilaku mereka. Mereka mempunyai suatu pemahaman tentang kesabaran yang berhati-hatiterhadap diri mereka sendiri dan dunia-dan mempunyai lebih banyak perhatian kepada apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Semua ini menghasilkan suatu pemahaman yang terus-menerus tentang energi dan antusiasme, yang (sering kali setelah suatu penundaan) memproduksi hasil-hasil yang nyata, yang kemudian bisa membuat energi dan antusiasme tersebut lebih kuat. Kita tidak mungkin bisa memerintahkan diri kita sendiri untuk seketika memahami kerangka pikiran ini, tetapi disiplin keahlian pribadi menyatakan bahwa kita bisa, sebagai individu, menanamkan suatu cara berpikir yang membawa kita secara bertahap pada hal itu. Semakin sering kita mempraktikkan berpikir ini, maka kita akan merasa semakin cakap dan percaya diri, dan kita semakin mungkin menyadari ketegangan yang bisa menarik kita ke depan jika kita menanamkannya. Beberapa orang berpikir, "Saya tidak akan pernah menyelesaikan visi saya, karena cara saya dibesarkan-saya fahu saya tidak pernah bisa mendapatkan apa yang saya inginkan." Atau mereka merasa, "Saya hanya bisa mendorong diri saya sendiri ke arah visi saya jika berbagai hal berubah menjadi cukup buruk," atau "Semuanya terserah kepada saya untuk mendorong ke depan dengan kemauan yang sangat keras, melawan rintangan-rintangan yang menghadang di depan saya." Seperti yang ditulis oleh Fritz, semua ketakutan mi merupakan manifestasi dari "ketegangan emosional"-keyakinan dasar bahwa kita tidak layak atau tidak berdaya untuk mendapatkan aspirasi terdalam kita. Bagaimana kita mengatasi ketegangan emosional? Bukan dengan menyangkali bahwa itu ada, melainkan dengan berusaha untuk melihatnya dengan lebih jelas, sampai kita bisa melihat bahwa ketegangan emosional, juga, merupakan bag,i.rn dan realitas kita saat ini.
Keahlian pribadi mengajarkan kepada kita untuk tid.rk
menurunkan visi kita, walaupun itu seakan-akan tampak bahwa visi itu tidak mungkin. Secara paradoks, keahlian pribadi meng,.rj.trk.ln
lKewirausahoon
itu sendiri tidaklah penting. "Yang Penting bukanlah isi visinya," kata Robert Fritz. "Yang penting adalah apa yang dilakukan oleh visi tersebut." Ada banyak kisah tentang orang-orang yang mencapai hasil yang luar biasa dengan visi-visi yang luar biasa-di mana hasil-hasil tersebut ternyata berbeda kepada kita bahwa isi visi
dengan maksud awal mereka. Keahlian pribadi juga mengajarkan untuk tidak bersembunyi dari memandang dunia apa adanya, sekalipun jika itu membuat kita merasa tidak nyaman. Melihat realitas saat ini dari dekat dan dengan jelas adalah salah satu tugas yang paling sulit dari disiplin ini. Hal ini menuntut kemampuan untuk bertanya kepada diriAnda sendiri, tidak hanya dalam masa-masa yang tenang tetapi iuga selama masa-masa yang sulit, 'Apa yang sedang teriadi sekarang? Mengapa kenyataan yang saya hadapi begitu sulit?"
kita untuk memilih. Memilih adlalah $uatu tindakan yang berani: memilih hasil dan tindakan yang akan
',
KoahNian pribadi mengajar
Anda lakukan dan memasukkannya ke dalam nasib Anda..-.
Mempraktikkan keahlian pribadi adalah menyerupai mengadakan suatu percakapan dalam diri kita sendiri. Di dalam diri kita ada sesuatu yang menyuarakan impian-impian tentang apa yang kita inginkan pada masa yang akan datang. Sesuatu yang lain lagi melemparkan suatu pandangan (sering kali bersifat mengancam) kepada dunia di sekitar kita. Suara ketiga, sering kali tersembunyi dengan baik, ingin berkata, "Saya telah memilih apa yang saya inginkan dan setuju bahwa saya akan menciptakannya." Dalam disiplin ini, kita berusaha untuk mendengar semua segi ini secara jelas, tahu bahwa kekuatan yang menarik kita ke arah visi kita muncul dari hubungan antarsegi itu. Pemimpin Sebagai Pelatih Menanamkan ketegangan kreatif di depan umum (dengan membangun visi bersama di satu pihak, dan membantu orang lain melihat sistem tersebut dan model-model mental dari realitas saat ini di lain pihak) bisa menggerakkan seluruh organisasi ke depan, karena organisasi-organisasi terdorong ketegangan kreatif sebagaimana individu-individu. Langkah pertama dalam belajar untuk menciptakan ketegangan berskala-lebih-besar itu adalah
4
"i
Limo Disiplin arganisasi Pembelojarl
belajar untuk membangkitkan dan mengelola ketegangan kre.rtif' dalam diri Anda sendiri. Diakui, gagasan mendorong keahlian pribadi di tempat keria secara intuitifsulit bagi beberapa pemimpin. Ini adalah suatu perasaan, biasanya di bawah permukaan, bahwa visi pribadi tidak sesuai dengan tujuan organisasional. Selama waktu yang mereka habiskan untuk bekerja, para karyawan dianggap berdedikasi secara total kepada perusahaan, dan menyimpan sasaran dan keinginan mereka sendiri di pintu. Yang melegakan banyak orang, sikap paternalistik ini terbukti tidak persuasif dan tidak efektif. Jadi, apa yang bisa dilakukan oleh seorang manajer senior untuk mendorong keahlian pribadi dalam diri orang lain? Peter M. Senge merekomendasikan untuk mengambil peran sebagai pelatih. Tidak ada pelatih yang bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa kecuali jika pemain mempunyai suatu hasrat intrinsik untuk mencapai sesuatu. Namun, dengan adanya hasrat intrisik itu, seorang pelatih bisa menarik keluar upaya-upaya dan pemahaman yang mungkin tidak bisa diakses sendiri dengan mudah oleh individu tersebut. Tugas pertama seorang pelatih adalah memodelkan, dengan perilaku Anda sendiri, kapasitas pribadi yang meningkat yang berkembang ketika Anda menerima dan membangkitkan ketegangan kreatif. Selama proses visi bersama, sesorang secara tak terelakkan akan bertanya kepada pemimpin senior, "Baik, bagaimana perasaan Anda secqra pribadi tentang ke mana kita seharusnya pergi?" Jika, sebagai pemimpin, Anda tidak mempunyai suatu pemahaman yang baik tentang visi Anda, Anda tidak akan mampu menarik orang lain menciptakan visi mereka sendiri atau mempertimbangkan visi Anda. Demikian juga, jika Anda tidak bisa menguraikan realitas saat ini dengan jelas, Anda akan mempunyai kredibilitas yang rendah ketika Anda menyarankan orang lain untuk melihatnya bersama Anda. Pemimpin mempunyai suatu tanggung jawab untuk mengejar keahlian pribadi, bukan hanya demi kepentingan dirinya sendiri, melainkan demi setiap orangdalam organisasi. Jika pemimpin tersebut tidak mempunyai suatu tingkat pengetahuan diri sendiri, dan pemahaman diri sendiri, ada risiko bahwa ia mungkin menggunakan organisasi untuk mengatasi sakit syaraf mereka sendiri. Hal ini bisa mempunyai suatu dampak yang luar biasa terhadap diri orang lain.
-.r " i l-itrti; iii:,r,L,itt r.,r;ilLr ,i i{.1:,t l:'er::belularl
lKewirousahoon Suatu tugas melatih keahlian pribadi pada umumnya melibatkan tindakan membantu seseorang untuk melihat betapa visi mereka sendiri tertutup oleh kekhawatiran tentang apakah visi tersebut mungkin atau tidak. "Itukah yang benar-benar Anda inginkan? Jika Anda bisa mengambilnya, akankah Anda mengambilnya?" Atau hal itu mungkin melibatkan tindakan membantu orang-orang untuk mengembangkan gambaran yang lebih baik tentang apa sebenarnya yang terjadi dalam realitas saat ini. 'Apa yang sedang terjadi sekorang jugapada waktu ini?" Ketika orang-orang belajar melatih secara lebih efekti{, teknik-teknik tersebut mengalir naik turun dalam organisasi, karena pelatihan seperti sebagian besar metode keahlian pribadi, paling baik dipelajari melalui teladan.
Apakah Andq dan Organisasi Anda Siap untuk Hal Ini? Bayangkan suatu organisasi yang penuh dengan orang-orang yang
datang untuk bekerja dengan antusias, tahu bahwa mereka akan berkembang dan maju, dan bermaksud untuk memenuhi visi dan sasaran perusahaan lebih besar. Ada suatu kemudahan, keanggunan, dan tidak ada kesulitan pelaksanaan dalam pelaksanaan berbagai hal. Pekerjaan mengalir tanpa'rintangan antartim dan fungsi. Orang-orang merasa senang dan bangga dalam setiap aspek perusahaan misalnya, dalam cara mereka berbicara secara terbuka, saling mere-
nungkan opini satu sama lain, dan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap struktur-struktur di sekitar mereka. Ada banyak energi yang memasuki organisasi ini setiap hari, yang menyelesaikan pekerjaan yang jumlahnya semakin meningkat dan mengalami kesenangan dalam bekerja. Apakah skenario mi memberikan semangat atau menakutkan? Jika Anda tidak ingin orang-orang membawa gairah, perhatian, dan fokus yang sebanyak ini ke dalam pekerjaan mereka, maka jangan mempraktikkan disiplin yang berkekuatan besar ini. Disiplin ini akan mengajukan tuntutan yang tidak lazim kepada setiap orang, dan khususnya kepada para pemimpin senior. Beberapa upaya organisasi pembelajaran telah dilakukan dengan baik untuk dimulai di sini;yang lain seharusnya melakukannya secara bertahap, dengan membiarkan orang-orang menemukan set praktik ini dalam suatu Proses evolusioner.
a
Mengancam Emosi dengan Penuh Hormat Bekerja dengan keahlian pribadi berarti memasuki dunia hati. Mengembangkan suatu visi pribadi berarti membuka jalan menuju sumur pengharapan dan aspirasi, termasuk kerinduan untuk melakukan sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri, dan hasrat untuk mempunyai suatu kehidupan yang penuh kebahagiaan. Membuat pilihan dan melihat dari dekat realitas saat ini juga bisa membawa emosi-emosi yang terkubur dalam-dalam ke permukaan. Hal ini mungkin terasa menekan pada mulanya, "Kita tidak ingin mengetahui berapa besarkah kita membenci kehidupan kita saat ini, dan kita tidak menginginkan beban untuk mencoba memperbaikinya." Hal ini mungkin juga akan memberikan semangat, "Kita selalu berpikir bahwa dunia inilah yang menyebabkan itu terjadi pada diri kita. Sekarang kita menyadari bahwa kita sendirilah yang menentukannya." Tidak satu pun emosi-emosi ini yang buruk; tetapi ketika emosi-emosi ini muncul di permukaan, orang-orang seharusnya dipersiapkan untuk hal itu. Berinvestssi datam Keahilan Pribadi Untuk menyediakan kondisi di mana individu-individu bisa mengembangkan kapasitas mereka untuk menciptakan apa yang mereka pedulikan, organisasi-organisasi harus menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang jauh melebihi apa yang dipandang cukup oleh sebagian besan manajer masa kini. Di antara para pekerjaAmerika, hanya kunang dari r3 persen yang pernah menerima pelatihan yang
ekstensif tentang cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan mereka (dibandingkan dengan pelatihan on-the-job yang asal-asalan). Tidak ada keraguan bahwa sedikit dari mereka yang pernah merasa bahwa manajemen perusahaan berfokus pada pengembangan kemampuan pribadi mereka. Keahlian pribadi mengimplikasikan suatu kesediaan untuk menginvestasikan apa yang diperlukan untuk menciptakan suatu lingkungan yang membantu para karyawan menjadi kontributor bermutu tinggi.
2.
SetiakepadaKebenaran
Melihat dan mengatakan kebenaran merupakan suatu Llnsur fundamental dari keahlian pribadi, dan unsur fundamental d.rri. disiplin visi bersama yang terkait. Kebenaran, dalam hal ini, ticlak
-..il
t'
'
SKewirausahaon
berarti "kebenaran mutlak," melainkan sekadar kebenaran seperti yang Anda lihat. Karena ketegangan kreatif tergantung pada suatu pemahaman yang jernih tentang realitas saat ini, maka ketegangan kreatif itu segera hilang ketika orang-orang berbohong kepada diri mereka sendiri atau satu sama lain. Jadi, mengapa begitu sulit bagi orang-orang dalam organisasi untuk mengatakan kebenaran? Mengapa hal itu sangat sulit padahal kebenaran membantu-padahal kebenaran memberdayakan kita untuk mengambil tindakantindakan korektif atau membuat pilihan-pilihan mendukung apa yang berar-benar kita inginkan. Jawabannya berasal dan konflik antara kejujuran dan loyalitas
Sebagian besar dari kita hidup dan bekerja dalam strukturstruktur di mana kebutuhan untuk mengatakan kebenaran berkonflik dengan loyalitas-loyalitas lain yang terbangun ke dalam sistem tersebut. Loyalitas-loyalitas ini-kepada "atasan," kepada penghargaan dan insentif, atau kepada sikap-sikap yang dianut dalam jangka panjang tentang apa yang penting-biasanya mengakar cukup dalam, sehingga loyalitas-loyalitas inilah yang pertama kali muncul. Jika keahlian pribadi memasuki suatu organisasi, dengan penekanannya pada komitmen terhadap kebenaran, akan ada suatu tahap yang sulit yakni ketika kedua set loyalitas tersebut saling bergesekan.
Titik-Titik J epitan Ketidakjujuran Pengawas produksi, misalnya terjepit di antara dua pilihan yang tidak tertahankan. Ia bisa menceritakan kebenaran, menghentikan produksi untuk memastikan mutu produk, tetap setia kepada kinerja pabrik secara keseluruhan dan kehilangan bonusnya (dan loyalitasyang lebih dalam kepada motif CEO sebenarnya). Atau ia bisa terus meloloskan produk yang buruk kepada manajer QC dan tetap loyal kepada insentif-insentif yang dibangun dalam sistem tersebut, melakukan hal-terbaik yang bisa dilakukannya untuk berpura-pura tidak ada konflik. Karena orang-orang yang berbeda dalam struktur sama menghasilkan hasil yang serupa secara kualitatif, sebagian besar dan mungkin akan memberikan respons dengan penyelesaian yang str1111-"ftsiuiuran yang fleksibel".
t,ro
Disiptin orgonisasi Pembetajorl
titik jepitan yang serupa terjadi dalam organisasi yang rutin "menembak pembawa pesan"-serupa dengan menem-
Sebuah secara
bak burung yang sedang terbang bebas di angkasa, yang memberikan
berita-berita yang sangat buruk. Mengemukakan kebenaran, walaupun itu berarti loyal kepada peningkatan kinerja organisasi dalam jangka panjang, merupakan hal yang tidak mungkin, karena tidak ada dukungan untuknya. Menyembunyrkan kebenaran berarti menyangkali persepsi seseorang. Sebagian besar orang akhirnya berdiri di tengah-tengah, berusaha untuk menyeimbangkan loyalitas tanpa konflik, memikul beban masalah di pundak mereka dan melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk memperbaikinya secara diam-diam. Ini merupakan suatu kompromi yang sangat membuat frustasi, karena ketiga loyalitas-kepada kebenaran, posisi mereka; dan kedamaian-tidak bisa dipenuhi sekaligus. satu-satunya loyalitas yang terus bertahan adalah loyalitas kepada kebenaran
Semua loyalitas yang mendesak kita untuk menghindarkan diri untuk melihat realitas saat ini, termasuk sebagian besar bentuk "kejujuran yang fleksibel'l cepat atau lambat akan kandas dalam lingkungan organisasi. Bagaimana pun, kebijakan "kejujuran yang fleksibel", dan masalah-masalah mutu yang ditimbulkan, akhirnya membawa perusahaan atau organisasi mendekati kebangkrutan.
Menghilangkan Rintangan-rintangan untuk Mengatakan Kebenaran Lalu bagaimana Anda menyelesaikan konflik antara loyalitas kepada kebenaran dan loyalitas-royalitas lain yang dirasakan orang-
orang? t) Carilah rintangan-rintangan sistemik yang menghalangi orangorang untuk bicara secara terus-teranq. Lihatlah rentang utuh dan penghukuman formal dan informal untuk berbicara secara
terang-terangan: hukuman tersebut mungkin mencakup, misalnya, suatu pola humor yang kasar dan ucapan-ucapan yang meremehkan/menghina. Penghukuman karena mengatakan kebenaran mungkin meluas kepada hal-hal yang tidak perlu seperti gerutuan dalam bekerja, penurunan pangkat, dan pemecatan. Dalam rapat dewan eksekutif di perusahaan (seorang
'
flKewirausahaan
merasa bahwa ia belum siap untuk tugas ini. Namun, saya berkomitmen untuk pengembangan dirinya." Ia tidak menielaskan apa yang dimaksud dengan "tidak siap'] tetapi orang-orang berkomentar dengan kekaguman tentang keterusterangan dan rasa hormat yang telah ditunjukkan oleh CEo tersebut, dan Kathleen berkata bahwa ia merasa lega. Ia merasa bahwa cEo itu telah membuat suatu komitmen di depan umum terhadap pengembangan dirinya dan bisik-bisik di belakangnya akan
eksekutif penjualan) membentak seorang bawahan yang menyampaikan berita buruk, "Lebih baik Anda mengikatkan sabuk pengaman Anda, Nak. Anda akan mengalami perjalanan yang penuh guncangan." Setelah itu, bawahan tersebut harug menelepon setiap pagi dan siang dengan laporan target penjualannya-suatu perintah yang aneh dan mempermalukan. Akhirnya, setelah banyak menjalani hukuman, karyawan itu diberhentikan. Di kemudian hari terbukti bahwa poin yang telah sampaikan oleh karyawan itu dalam rapat dewan eksekutif itu benar.
z) Memberikan konteks dan pelatihan untuk kebenaran Para anggota suatu organisasi harus diberi informasi yang mereka perlukan untuk memahami kebenaran yang diberitahukan kepada mereka dari atas. Seorang CEO di sebuah perusahaan manufaktur kecil menyampaikan sebuah pidato penting kepada semua karyawan berkenaan dengan posisi finansial organisasi yang menakutkan, dampaknya terhadap peringkat obligasinya, dan kebutuhan untuk memangkas biaya secara drastis. Ia ingin mengobarkan semangat untuk menyelesaikan masalah dan bekerja sama. Namun di antara orang-orang yang hadir, banyak yang tidak siap. Kehilangan detail-detailnya, mereka berusaha untuk menggantikan maknanya dengan nada suara CEO dan fakta bahwa ia telah mengadakan pertemuan khusus ini. Mereka berjalan pergi sambil berkata, 'Jika kita tidak bisa berproduksi lebih banyak, maka'habislah kita." Tindak lanjuti pidato-pidato
seperti itu dengan pelatihan yang didedikasikan untuk membantu orang-orang rnenginterpretasikan fakta-fakta
j)
tersebut.
Ketika Anda tidak bisa tetap setia kepada kata kebenaran, tetaplah setia kepado semangatnya. Ketika seorang karyawan telah mengundurkan diri, misalnya, sering kali seluruh kebenaran dan pihak manajemen tidak bisa dikatakan. Dalam sebuah konferensi manajemen, CEO menjelaskan kepada orangorang yang hadir mengapa seorang manajer senior yang populer tidak dipromosikan ke posisi seorang dewan eksekutif. "Beberapa di antara Anda telah menyuarakan keprihatinan Anda kepada saya tentang mengapa Kathleen tidak mendapatkan posisi ini," katanya. "la dan saya telah membicarakan hal ini, dan kami
rtmo Disiplin Orgonisosi Pembelaiora
)
berhenti. Terapkanlah suatu kebiiakan amnesti formal. Ketika Anda memulai suatu program mutu' adalah penting untuk menawarkan amnesti kepada setiap orang yang mengatakan kebenaran. Jika tidak, secara tak terelakkan orang-orang akan memalsukan atau salah mengartikan data yang mereka kumpulkan. orang-orang perlu mengetahui bahwa jika mereka dihukum karena menyampaikan kebenaran mempunyai suatu cara yang tidak mengancam untuk naik banding. Dalam setiap organisasi pembelajaa suatu kebijakan formal seharusnya melemba ga ka n konsep bahwa tidak ada gunanya menyalahkan seoranB individu karena masalah-masalah yang berkaitan dengan
sistem. Amnesti selalu berjalan dua arah. Ketika para eksekutif senior membuat suatu kesalahan, tanpa maksud yang buruk atau pelanggaran, dan kemudian menyatakan yang sebenarnya ientang hal itu, mereka perlu mengetahui bahwa mereka akan lamnesti" oleh para karyawan, rekan-rekan mereka, dan diberi dewan. Latihan t: Saat-aaat Kesadaran, oleh: Rick Ross
Anda bisa mengerjakan latihan ini kapan saja-. Triknya adalah membuat diri Anda mempraktikkannya ketika Anda merasa san$trt membutuhkannya, pada saat-saat yang menekan. Anda bisa melatih kebiasaan -"ngi.rgitkan diri Andi sendiri, "lngatlah MA^(Moments of Awaren""";-"a1t-saat kesadaran)." Kemudian Anda bisa latihan ini. mengerjakan ' - "ilih""tilah sejenak dan tanyakan kepada diri Anda sendiri. r. Apa yang sedang terjadi sekarang? p.itt u"tt.in purt"il y..., t't i tu den gan-mena nya ka n ti ga perta nya ka n' tamb.than kepatla tliri Anda sendiri:
lKewirausohaon
{Ra yang sedang terjadi sekarang?
Bagaimana p€rasaan saya sekarang? $q" ry"g sedang saya pikirkan selarang? Lalu ajukan pertanyaan utama kedua. 2. {Ra Vang saya inginkan sekarang?
Dengan kata lain, bertanyalah kepada diri Anda sendiri dalam ini, apa yang sedang Anda coba capai. Serinj kah, tindakan untuk menanyakan ini saja akan me'mancinj"suatu perubahan, tlnpa tanpa Anda-harur Anda PeluDanan, -"*buut suatu t "p"t"r""" y.rrg sengaja untuk berubah. Ini bisa membawa A"gq pada pertanyaan ketiga. 3. Apa yang sedang saya lakukan iekarang untukinenghalangi diri saya mendapatkan apa yang saya inginkan? Buatlah,suatu pilihan padJsait inilyang perlu Anda lakukan hanyalah_mengucapkan kalimat berikut"ini r."p"J" airi errda qen{i{, _"Saya memilih ...." Dan akhirnya, 4. Ambillah nafas dalam-dalam, dan maiulah. sekarang setelah Andatahu apa-yang Rnda inginkan, bergeraklah ke arahnya. Kadang-kadang hal i"ni berarii u"rg.."r: ;.""." langsung. qe-nr1iu suatu yang sekarang Anda ,"?".i- oii"in waktu, ubahlah fokus perhatian Andi. ubahlah subfeknya. Lakukan apa saja yang terjadi pada Anda; ,u"g""i"ii-i"r,r, mendorong pada situasi mandek yang sama. p.ercakapan
Latihan z: saat-saat Kesadaran dalam Tindakan, oleh peter M. senge
Peter M. Senge menggunakan latihan ini di tengah_tengah percakapan argumentatlf y!"g mengalir dengan t ia s.algat mungkin lupa. Misalnya, baru-baru iii sebeb.ang "epi?, "tika b".diri dalam sebuah lokakary_a dan meminta ia untuk -"riGl";fin segala s€zuatu telah ia katakan selama dua hari. Kegrisaran muncul -yang
dirinya-apakah ia tidak mendengarLooi-J"" ia balik $ala1 berterrak kepadanya
"Pertanyaan itu adalah-omong kosong,,Lalu ia "mengingat MA-nya" dan bertanya kepada dirinyJsendirii sedang "saya berida dalam suatu konfrontasi',. teriadi? lpayang Apo yang sedang saya lakukan? "saya sedang berargumentasi. . Pada kenyataannya, sayl sedang mendorong ba"rik k"p?" orang ini sekuat mungkin." Bagaimanq perasaan Anda? ,,Saya kecewa. Kemarahan saya terpancing." yang sedang.Anda pikirkan?,,Saya telah menyimpulkan ,bahwa , Apao.ra{rg ini adalah seorang individu ying menjengkerkan, atau ia sengaja berusaha untuk membuat sayi teira.,dringT
Lirno Disipli n
O
rgo n isosi Pe m be loia
rA
Bagaimana saya bernafas? "Saya sedang Tenghembuskan
.r"fur-6k"? Ingin berbuat seiuatu yang meryleleiaikan masalah ini?" . Apa yat g i"ya inginkan, saat ini, bagi diri saya sendiri? ;atu'b"tis"yu yu.tg segera terhadap pertanyaan terakhir ini biasinya -.*..r1 sebag"ai blrikut. 'Apa yang -tidaksaya.inginkan" bu" r"'ri"g kali saya meiangkah melalui se.angkaian kesadaran kecil dari sana.
,,saya
tidak ingin orang ini membuat saya tampak seperti boneka di hadapan keloripok teiebut. Sebenarnya, ketika saya berpikir tentang hal ini, saya tidak ingin melanjutkan percakapan ini. Apa ying b'"nor-benar saya inginkin? S,aya ingin ia tutup rnulut. Tidak, 'r"y"'i"gi" ia memahami. Saya tidak perlu ingin memahaminya lebih baik, t"etapi saya yakin bahwa saya ingin ia mempunyai suatu pemahami' y"ng tlUifr Uait< tentang apa yang sedang soya katakan. rid"t hrt muiah-untuk menyuarakan hal ini, dan saya kecewa saya tidak tahu bagaimana cara menjawab pertanyaannya, dan kemarahan itu mencuat."Sekarang, tentu saja, secara bertahap saya menyadari bahwa orang ini telah- menyetuh sesuatu yang peka bagi diri saya' sesuatu yang tidak saya lihat sebelumnya. Jadi selanjutnya saya bertanya kepada diri saYa sendiri: Dan apa yang sedang saYa lakukan untuk mencegah diri saYa mendapatkan apa yang saya inginkan? "Mungkin'se(adJr mendoiong kepadanya, -sekuat mungkin' melihat fika saya m"eminta maaf, mungkin akan lebih mudah'untuk suatu jalan keluar." Baik. Ambillah nafas dalam-dalam, dan maiulah' Dalam beberapa saat setelah saya merenungkan- pe-rtanyaanperta.ryaan ini, sikap dan perilakn tiy" telah berubah' Saya tidak merencanakan saat itu-lauh dari itu-tetapi sekarang saya memilih ,rntuk menggunakatrtty". Saya minta rnaaf kepada orang itu dan -"ttgtttifiir. p"ot."-p"ot"" berpikir saya kepada.kelompok tersJbut. Di k6mudian^ hari, bebeiapa partisipan berkata bahwa bagian yang heblt dari lokakarya tersebut, kejadian itu merupakan ^menunlufkan'kefada mereka contoh waktu-real ha'nya karena itu tentang bagaimana perenungan membantu menyingkirkan terpaalt kekha#atirln, kegusaran, din frustasi yang tiba-tiba' Saat-saat kesadaran" adalah suatu teknik yang sederhana. Say.r merasa lebih baik setelah mempraktikkannya. Kesadaran-keahli.rn
untuk hadir-sering kali menawarkan penghargaan yang terrrilai bagi orang-orang yang cenderung tertahan dalam kekhawatir.rrr, amarah, keputus.rsa.rn, kebingungan, atau citra diri mereka scndiri'
lKewirausahoon
E. Membangun Model-model Mental
t.
Strategi,-Strategi untukBekerja dengan Model-model Mentat Model-model mental merupakan gambaran, asumsi, dan kisah yang kita bawa dalam benak kita tentang diri kita sendiri, orang lain, lembaga-lembaga, dari setiap aspek dari dunia ini. seperti jendela kaca memberikan kerangka dan secara samar menyimpangkan visi kita, model-model mental menentukan apa yang kita lihat. Umat manusia tidak bisa berlayar dalam lingkungan dunia kita yang kompleks ini tanpa "peta-peta mental" kognitif; dan semua peta mental ini, per definisi, mempunyai cacat dalam satu dan lain hal. suatu latihan lokakarya pada umumnya melibatkan tindakan meminta orang-orang untuk bergulat tangan dengan orang di sampingnya. Kita memberi tahu mereka bahwa "menang" berarti membawa tangan musuh mereka ke meja, dan kami meminta mereka untuk "menang" sebanyak mungkin dalam lima belas detik. sebagian besar orang mengadu diri mereka sendiri dengan musuh mereka, berjuang untuk mendorong tangan orang lain ke bawah. Namun-beberapa mitra saling memandang satu sama lain, dan kemudian menghabiskan waktu lima belas detik membolak-balik tangan mereka, tanpa penawan, selusin kali atau lebih. Mereka tidak dibatasi oleh model mental bahwa hanya satu orang yang bisa "menang.', Perbedaan-perbedaan di antara model-model mental menjelaskan mengapa dua orang bisa mengamati peristiwa yang sama dan menguraikannya secara berbeda; mereka memberikan perhatian kepada detail-detail yang berbeda. Model-model mental juga membentuk bagaimana kita bertindak. Misalnya, jika kita yakin bahwa manusia pada dasannya bisa dipercaya, kita mungkin berbicara dengan kenalan baru dengan jauh lebih bebas daripada jika kita yakin bahwa sebagian besar orang tidak bisa dipercaya. Namun karena model-model mental biasanya tidak terucapkan, ada di alam bawah sadar kita, model-model mental sering kali tidak teruji dan tidak diperiksa. Model-model mental pada umumya tidak bisa kita lihat-sampai kita mencarinya. Tugas utama dari disiplin ini adalah membawa model-model mental ke permukaan, menggali dan berbicara tentangnya dengan pembelaan diri yang minimal-untuk membantu kita melihat jendela kaca, melihat dampaknya terhadap kehidupan kita, dan menemukan cara-cara untuk membentuk ulang
' Limo Disiplin Orgonisosi Pembelaiarf kaca tersebut dengan menciptakan model-model mental baru yang melayani kita dengan lebih baik di dunia ini. Para ahli sangatlah rentan terhadap kesulitan-kesulitan dalam model-model mental. Di antara para pendidik, ada suatu asumsi yang tersebar luas tetapi tidak terucapkan bahwa "orang tua sebenarnya tidak tahu banyak tentang kebutuhan anak-anak mereka". Seba-
gai akibatnya, upaya-upaya pembentukan kembali yang dilakukan oleh sekolah-sekolah dengan tujuan baik telah mengasingkan kelompok orangtua. Model mental para profesional kesehatan bahwa "rumah sakit tempat utama penyimpanan pengetahuan ilmiah untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit berat" telah mengurangi kesempatan bagi rumah sakit-rumah sakit untuk beifungsi sebagai pusat-pusat kesehatan komunitas. Dalam perusahaan-perusahaan manufaktur, model mental yang melekat secara mendalam bahwa "mutu yang buruk itu disebabkan oleh kemalasan atau sabotase Para buruh harian" menghalangi para manajer yang mendukung prinsipprinsip gerakan mutu. Dalam bekerja dengan berpikir sistem, banyak wawasan yang secara langsung menentang model-model mental kita; jika kita tidak bisa melakukan penundaan dan menguji sikapsikap kita, kita akan cenderung memberikan reaksi dengan berkata, "ltu menarik ..., tetapi tidak benar-benar relevan dengan kita," tanpa pertimbangan yang lebih dalam tentang implikasi-implikasinya.
Perenungan dan Penyelidikan Ada dua jenis keahlianyang penting dalam hal ini: dua keahlian
ini adalah perenungan (memperlambat Proses berpikir kita untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana kita membentuk modelmodel mental kita) dan penyelidikan (mengadakan percakapan di mana kita secara terbuka berbagi pandangan dan mengembangkan pengetahuan tentang asumsi satu sama lain). Teknik yang paling kami sukai untuk mempelajari keahlian-keahlian ini muncul dari "ilmu tindakan'] suatu bidang peny.elidikanyang dikembangkan oleh para ahli teori dan pendidik Chris Argyris dan Donald Schon, y.rng ditujukan untuk menggali pertimbangan dan sikap yang mendasari tindakan manusia, dan menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dalam organisasi dan sistem-sistem sosial lainnya. Alat-alat ilmu tindakan seakan-akan sederhana. Misalnya,' jenjang kesimpulan, yang menunjukkan betapa cepatnya kita bisa
lKewirousohaon melompat ke kesimpulan-kesimpulan knee-jerk (bereaksi dengan suatu cara yang otomatis dan menurut kebiasaan) tanpa proses berpikir antara, seakan-akan menaiki suatu tangga dengan cepat dalam benak kita, merupakan suatu metafora yang sederhana. Namun menyatukannya dalam percakapan-percakapan sehari-hari, sehingga kita bisa menginternalisasi prinsip-prinsip jenjang tersebut, telah terbukti merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam tugas organisasi pembelajaran. Nilai dan keahlian-keahlian ini mungkin paling terasa jika keahlian-keahlian tersebut tidak ada. para individr y".rl tidak berdisiplin dalam pemikiran yang reflektif akan -"-p.'y"i kesulitan untuk mendengarkan apa yang sebenarnya dikatakan oleh orang rain. sebaliknya, mereka mendengarkan apa mereka harap untuk dikatakan oleh orang lain. Mereka mempunyai sedikit toleransi untuk berbagai interpretasi tentang peristiwa-peristiwa mereka serigkali hanya "melihat" interpretasi mereka sendiri. Dalam timtim dan kelompok-kelompok; orang-orang yang belum menguasai suatu tingkat awal keahlian penyelidikan akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka. Akhirnya, dengan rasa frustasi dan kelelahan, mereka akhirnya mencapai suatu kompromi ; tidak seorangpun menang-atau mereka tunduk kepada orang yang paling senior daram ruangan itu, yang menang melalui otoritas, "Inilah strateginya. Terimakasih atas input Anda." strategi tersebut terbukti jauh kurang efektif daripada seharusnya Selanjutnya, bagaimana dengan orang-orang yang telah belajar untuk merenung, berbicara secara lebih terbuka, membuat asumsiasumsi mereka eksplisit? Seperti yang mungkin Anda duga, mereka mempunyai percakapan yang lebih mendesak, di mana pembicaraan tentang strategi selalu mempertimbangkan model-model mental mereka tentang (misalnya) ke mana dunia ini menuju, apa yang diinginkan oleh para pelanggan, apa yang akan dilakukan oleh pesaing, bagaimana pasar berkembang dengan pesat, dan teknologiteknologi apa yang akan muncul. Lebih jauh, percakapan mereka secara alami cenderung lebih dipenuhi dengan keterbukaan dan humor. Hal ini membuat bekerja, dengan moder-model mental menjadi.suatu pencegah yang alarni untuk gamesmanship (keahlian dalam memanipulasi orang untuk merrd.rpatk.rr suatu
"
i ti.o Disiptin Orgonisosi Pembelojorl
keuntungan pribadi atau mengecoh lawan) politis yang dipelihara oleh hierarki-hierarki "perintah-dan-kontrol" konvensional. Orangorang menemukan cara-cara untuk menyebarkan pembelaan diri dengan tersenyrm secara menyenangkan kepada diri mereka sendiri.
Skenario dan Laboratorium Pembelaiaran Batas-batas dari disiplin ini ada pada penciptaan inovasi dalarn infrastruktur di mana bekerja dengan model-model mental bisa terjadi. Salah satu inovasi paling berpengaruh, yaitu perencanaalr skenario, telah menjadi semakin tersebar dan beragam dalam beberapa tahun terakhir. Tugas menyusun skenario, yang muncul dalam budaya Royal Dutch/Shell yang "tidak introspektif" secara tradisional mendorong manusia untuk melihat ke luar, menggunakan cerita-cerita tentang masa depan untuk mengemukakan asumsi-asumsi tentang kekuatan-kekuatan bisnis dan politik saat ini. Secara bertahap, tugas ini tampak mencakup lebih banyak stabilitas untuk meningkatkan pemahaman antarpribadi. Misalnya, mantan perencana Shell, Adam Kahane, telah mengadaptasi pendekatan skenario tersebut untuk bekerja bersama para pemimpin politik di Afrika Selatan. Ia telah menemukan bahwa para partisipan yang beragam, bahkan antagonis, bisa berbicara dengan aman tentang isu-isu yang paling bermuatan emosional. Dengan menguraikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang, mereka mengembangkan suatu pemahaman yang lebih baik tentang keyakinan yang tidak terucapkan dari satu sama lain. Skenario tersebut, jika digunakan dengan cara ini, menjadi suatu "kenangan bersama tentang masa depan": ketika orang-orang melatih dangan pandangan-pandangan mereka tentang apa yang akan terjadi, mereka mengungkapkan perbedaan dan persamaan dalam pandangan mereka saat ini tentang dunia. Fungsi model-model mental juga sangat penting untuk tlt's.titt
laboratorium-laboratorium pembelajaran. Ketika latiharr
perenungan dan penyelidikan dibangun di dalamnya, laboratoriumlaboratorium menjadi arena praktis model mental, tempat orangorang mengembangkan keahlian untuk berbicara tentang asumsiasumsi mereka dalam "waktu real"-pada saat mereka menangani suatu isu. Untuk berbicara secara koheren tentang sikap dankeyakinan, untuk memungkinkan orang lain menunjukkan sikap
flKewirausohaan dan keyakinan, untuk mendengarkan komentar tentang sikap dan keyakinan dengan keterlibatan tanpa rasa dendam, dan untuk melihat secara lebih jelas sumber sumber tindakan Anda sendirikemampuan-kemampuan ini semuanya akan meningkat bersama semakin seringnya kita mempraktikkannya, dan khususnya bersama praktik tim yang disusun dan didukung dengan baik.
z.
Apa yang Bisa AndaHarapkan dalamBekeriadengan model+nodel
Disiplin mi menawarkan pengungkit terkuat untuk melakukan perubahan. Walaupun bagi beberapa orang hal ini tampak pada pandangan pertama, merupakan suatu latihan intelektual yang ketat, dengan sedikit relevansi dengan "dunia nyata", tetapi ini mungkin merupakan disiplin yang paling praktis di antara kelima disiplin. Seperti yang akan dibuktikan oleh tim-tim yang menyatukan fungsi ini ke dalam praktik mereka, disiplin ini secara langsung meningkatkan kemampuan untuk memengaruhi masa-masa perubahan. Namun, disiplin ini juga merupakan tempat yang paling sulit untuk memulai pembangunan suatu organisasi pembelaiaran. Diperlukan banyak ketekunan untuk menguasai disiplin ini, mungkin karena sangat sedikit di antara kita yang telah belajar bagaimana cara membangun keahlian penyelidikan dan perenungan dalam pikiran, emosi, dan perilaku kita setiap hari. Kita mulai mempraktikkan keahlian-keahlian itu, kita mengemukakan beberapa dari responsrespons bawah-sadar dan otomatis kita. Kita melihat, mungkin untuk pertama kalinya, apa yang telah kita lakukan pada diri kita sendiri dan orang lain melalui pemikiran yang otomatis atau tidak utuh. Setelah kita melihat model-model mental kita pun, kita tidak bisa mengetahui dengan jelas bagaimana cara bertindak secara berbeda.
Berpraktik Bersama dari Waktu ke Waktu Carayang paling produktifuntuk mempelajari keahlian-keahlian
baru ini adalah pada saat kita berusaha untuk mengetahui latar belakang model-model mental yang telah menciptakan masalahmasalah bisnisyang kronis. Adakanlah sesi-sesi rutin dengan timyang sama, mungkin selama beberapa bulan. Bersiaplah untuk meminta seseorang yang ahli dalam disiplin untuk membantu tim tersebut untuk beberapa sesi pertama.
"i ,,.o
Disiplin organisasi Pembelojora
Bersiaplah untuk Menangani Emosi-emosi yang Kuat Orang-orang yang menerima sudut pandang-sudut pandang yang berbeda secara intelektual mungkin mempunyai masalah dengan emosi-emosi yang dimunculkan oleh pekerjaan ini. Ketika asumsi-asumsi di balik model-model Anda diungkapkan, asumsiasumsi itu sering kali akan terbukti cacat atau tidak lengkap. Orang-orang sekarang akan tahu mengapa Anda melakukan hal-hal "bodoh," "menjengkelkan," atau "birokratis" yang Anda lakukan. Anda mungkin sedih mendapati (sayangnya, pada waktu yang sama orang lain juga mengetahuinya) bahwa tindakan-tindakan Anda (atau tindakan tim atau organisasi Anda) didasarkan pada data yang salah atau asumsi-asumsi yang tidak lengkap. Pada saat penemuan, perasaan-perasaan mungkin muncul ke permukaan; kemarahan pada alasan-alasan yang Anda berikan atas tindakan-tindakan Anda; rasa malu karena asumsi yang tidak benar; ketidakpastian tentang bagaimana cara menantang orang lain; keengganan untuk berbicara tentang suatu keprihatinan yang sebelum ini "tidak bisa didiskusikan"; kebingungan tentang bagaimana melangkah maju; atau ketakutan akan pembalasan dendam. Sebagian besar tim manajemen mempunyai sedikit pengalaman agar suatu tim dalam menangani emosi-emosi yang hebat seperti itu, sering kali mereka membiarkan emosi-emosi tersebut memanas; kecemasan dan ketipastian berubah menjadi oposisi dan perasaan dikhianati, dan bukannya penyelidilcan dan pembelajaran yc'rrrll spi.rti. Lebih buruk lagi, mereka mengubah subjeknya dan menyangkal bahwa emosi-emosi ini ada, yang melumpuhkan kelompok tersebut sampai subjek itu bisa dikemukakan kembali dan dipahami. Alternatifnya adalah menentukan waktu khusus untuk mengadakan dialog atau diskusi mahir tentang emosi-emosi yang telah muncul. Menggunakan Frustrasi sebagai suatu Sumber Penyelidikan Baru Tim-tim berjuang dalam pembentukan model-model mental, sekalipun hal itu diorientasikan pada suatu masalah bisnis. Kadang,kadang mereka merasa bahwa kemampuan mereka untuk berkomunikasi bersama tidak memadai untuk tugas itu. Kadang-kadarrg para anggota memerlukan waktu untuk merenung' atau waktu untuk membangun rasa nyaman. Tim tersebut perlu mengembangkan strategi-strategi untuk membuat dirinya sendiri melangkah.*untuk
-..{
i ti.o
flKewirausahaan mengetahui kapan mereka harus berhenti, kapan mereka harus mempercepat langkah, dan kapan mereka harus menghadapi jalan
buntu. Kita seharusnya membangun suatu atmosfer sehingga frustrasifrustrasi bisa diungkapkan untuk diselidiki. Jika orang-orang merasa bahwa kelompok tersebut kekurangan pengetahuan untuk mempunyai suatu model mental yang memadai tentang, misalnya, kebutuhan pelanggan mereka, mereka bisa menggunakan pertanyaanpertanyaan untuk menggali kekurangan yang dirasakan itu. Fakta apa yang kita ketahui tentang para pelanggan kita? Hal apa yang kita rasa benar namun tid;k bisa didukung dengan
data? Apa yang tidak kita ketahui? Hal-hal apa yang menjadi pertanyaan dan pertimbangan kita? Hal apa yang tidak bisa diketahui? Apa eksperimen-eksperimen terbatas yang bisa kita desain untuk menguji model-model kita saat ini tentaig pelanggan-pelanggan kita?
Waspadalah terhadap Kegemparan dan Tindakan yang Tidak
Terkendali
Ketika tim tersebut menerobos batas-batas yang telah mereka tetapkan sendiri, dan mereka merasa bahwa akhirnya mereka "melihat" kebenaran tentang diri mereka sendiri, pekerjaan mereka, atau para pelanggan mereka, mereka akan tergoda untuk mengambil tindakan utama dengan segera. "Tidak, para pelanggan kita tidak
membeli berdasarkan harga! Mereka hanya memperdulikan
pengiriman yang segera!" Mereka hanya membangun model mental lain yang tanpa pengujian, akan menghasilkan lebih banyak penghalang terhadap penglihatan kita. Mereka mungkin bergegas untuk membangun sistem-sistem pengiriman yang cepat, ketika kepedulian para pelanggan sebenarnya tertuju pada kerusakan dan kemasan yang lebih baik. Inilah waktunya untuk berhenti sejenak dan merenungkan strategi. Desainlah eksperimen-eksperimen kecil untuk menguji model baru tersebut sebelum membuatnya menjadi suatu bagian standar dari
infrastruktur organisasi.
Disiptin organisosi Pembelaiorfl
Anda Bisa Menciptakan Model-model Mental Baru Model-model mental mungkin bersifat generatif; Anda bisa mulai menciptakan suatu sikap yang tidakAnda miliki. Para ilmuwan yang menciptakan program ruang angkasa (dan yang masih menyediakan program itu dengan kesuksesan-kesuksesannya) harus memimpikan masa depan yang mungkin yang tidak terbayangkan. Mereka membayangkan perubahan-perubahan dalam perjalanan, dalam kemampuan untuk menciptakan lingkungan, dalam penelitian, dan dalam penggunaan energi yang masih belum terjadi sepenuhnya. Membangkitkan model-model mental baru, jika model-model mental itu harus dipertimbangkan, bisa terjadi hanya dengan mengaitkan imajinasi dengan tindakan. Bertanyalah kepada diri Anda sendiri, ")ika Anda benar-benar memPertimbangkan suatu model yang lebih baik tentang para pelanggan kita, bagaimana kita akan berperilaku?" Lalu cobalah perilaku itu, dari waktu ke waktu lihatlah apakah pandangan baru tentang dunia tersebut terasa lebih dekat dengan realitas.
).
Menyeimbangkan Penyelidikan dan Pembelaan Para-manajer di perusahaan-perusahaan Barat telah menerima suatu pelatihan seumur hidup untuk menjadi kuat, menyuarakan "pembelaan" danpenyelesai masalah". Mereka tahu bagaimana cara menyajikan dan mempertahankan pandangan-pandangan mereka. Namun, ketika orang-orang berkembang dalam organisasi, mereka dipaksa untuk menangani lebih banyak isu yang kompleks
dan saling tergantung; tidak ada individu yang "mengetahui jawabannya," dan satu-satunya pilihan yang terus dapat dijalankan adalah kelompok-kelompok yang mendapatkan informasi dalr individu-individu yang berkomitmen untuk berpikir bersama untuk sampai pada pandangan-pandangan baru. Pada titik ini, merek.t perlu belajar untuk secara ahli menyeimbangkan pembelaan dengarr penyelidikan. Ketika menyeimbangkan pembelaan dan penyelidikan, kit.r menggambarkan alasan dan dasar pemikiran kita, dan kemudian mendorong orang lain untuk menantang kita "lnilah pandangan say4 dan beginilah saya bisa sampai pada pandangan tersebut. Bagaimana
-..{
"i ,iro
lKewirausahoan
menurut Anda? Bagian mana yang masuk akal bagi Anda dan
bagian mana yang tidak? Apakah Anda melihat saya bisa ""r"-*r" memperbaikinya?" Menyeimbangkan penyelidikan dan pembelaan
kadang-kadang sulit dilakukan berdasarkan opini-opini yang dihargai orang-orang, yang merupakan salah satu alasan mengapa hal tersebut begitu sulit untuk dikuasai. Namun, manfaat bisa kita dapatkan dalam bentuk realisasi yang lebih kreatif dan berwawasan yang terjadi ketika orang orang mengombinasikan beragam perspekif. Kita tidak merekomendasikan penyelidikan saja. orang-orang harus selalu mempunyai suatu sudut pandang untuk diekspresikan, dan mengekspresikan sudut pandang itu merupakan hal yang baikdalam suatu konteks yang mungkinkan Anda untuk belalar teuitr htgqi
$/ffi:M,w, n#rgry€'f&ftn6,ooi/J
/ *'t.ftt*r fpO*r illEr|fi/stt
z 5
UJ
@t4,tl,t'
datnd;
ffiYffi'
E
r4 o_
'ffigt' lfithrr,ficflrrt
.!d*rsdrgr,ffft AIffs$fr?.
trd,rpffiil.
R€i{{.{sfu
PENYFI.IDIK4A'
(Sumber: Senge dkk., 2002)
l\nqgr
Disiplin organisosi Pembetojorl
banyak tentang pandangan orang sementara mereka belajar lebih banyak tentang pandangan Anda. Kita juga tidak merekomendasikan Anda beralih tanpa berpikir dari suatu penegasan yang tidak bisa diubah dan kembali lagi. Menyeimbangkan penyelidik.rn dan pembelaan berarti mengembangkan berbagai keahlian. Seakanakan semua "warna" percakapan bisa disebarkan pada sebuah palet imajiner. Sebagai pencipta bagian percakapan Anda, Anda seharusnya mampu menyatukan gaya-gaya dari keempat kuadran palet tersebut. Bagan palet ini, tentu saja, hanyalah awal dan sistem kualifikasi peran yang bisa dimainkan orang-orang dalam percakapan. Mungkin ada selusin lagi kombinasi yang berbeda dan berbagai tingkat penyelidikan dan pembelaan, masing-masing dengan suatu dampak yang berbeda. Ada bentuk-bentuk disfungsional pembelaan dan penyelidikan. Misalnya dalam organisasi-organisasi, orang-orang yang cakap bisa menyimpangkan proses'penyelidikan dengan tak henti-hentinya "menginterogasi," sama sekali tanpa memperhatikan orang yang dipertanyakan. Dengan nada yang sama, pembelaan bisa terasa seperti suatu investigasi resmi jika pembela benar-benar "mendiktekan" sudut pandangnya, sementara menolak untuk membuat proses pertimbangan sehatnya kasat mata. Orang-orang yang tidak mau mengekspos pemikiran mereka mungkin iuga "menarik diri" ke dalam sikap tutup mulut, bukannya mengambil peluang untuk belajar melalui pengamatan. Salah satu bentuk percakapan yang paling nterusal< atl.rl.rlr "berpolitik," di mana tidak ada argumen yang jelas-sekadar tak henti' hentinya menolak untuk belajar sementara memberikan kesan penyeimbangan pembelaan dan penyelidikan. Dalam lokakaryalokakarya, kadang-kadang kami melihat bentuk ini ketika orang' orang yang telah membaca Disiplin Kelima memainkan "The Beer Geme". Permainan ini adalah suatu simulasi sistem produksi dan distribusi tiruan, yang mendemonstrasikan bagaimana struktur suatu sistem menentukan perilaku. Dari uraian permainan dalarrl Disiplin Kelima ini, beberapa pembaca menyimpulkan bahwa strategi meraih kemenangan yang paling baik adalah secara sengaja memproduksi bir di bawah pesanan dan terus menunda di separrjarrg permainan terscbut. Ketika orang-orang ini datang untuk berln.litt,
" i Li*,
lKewirctusahaan mereka berpegang teguh pada kesan mereka yang salah dengan segala risikonya. strategi mereka merupakan bencana bagi skor tim mereka, dan itu akan menjadi bencana dalam kehidupan nyata, karena bisnis yang terus tertunda tidak bisa mempertahankan para pelanggannya. Bagaimana pun, para pemain ini menolak untuk mempertimbangkan jalan lain. Ketika orang-orang meminta mereka untuk berubah demi rekan-rekan setim mereka, mereka tidak memberikan argumentasi. Mereka hanya menarik perhatian pada status superior mereka, "Lihat, saya telah membaca buku itu. Percayalah kepada saya. saya tahu apa yang sedang saya lakukan." Dikatakan bahwa setiap kita mempunyai suatu kegemaran alami yang condong ke pembelaan atau penyelidikan. Debat dan hukum mengajarkan pembelaan, jurnalisme dan pekerjaan sosial (jika dipraktikkan dengan baik) mengajarkan penyelidikan. para pria diberi lebih banyak penghargaan karena pembelaan; para wanita diberi lebih banyak penghargaan karena penyelidikan. Di selatan, para wanita bahkan diajar bahwa menyatakan apa yang Anda inginkan atau perlukan merupakan suatu tanda asuhan yang buruk. Selama tahun r97o-an, banyak wanita mengalami kesulitan dalam pembelaan, tetapi sekarang semakin banyak wanita yang masuk dalam peringkat-peringkat manajerial dalam organisasi, anggota laki-laki dan perempuan menjadi semakin ahli dalam menyeimbangkan kedua bentuk tersebut.
F. Membangun Visi
Bersama
Pada masa kini, banyak pemimpin berusaha untuk mencapai komitmen dan fokus yang muncul bersama visi yang dibagikan secara
tulus. sayangnya, terlalu banyak orang yang masih berpikir bahwa "visi" adalah tugas pemimpin tertinggi. visi para pemimpin individual mungkin sukses dalam membawa suatu organisasi melalui suatu krisis. Namun, ada suatu tantangan yang lebih dalam: menciptakan suatu pemahaman tentang tujuan yang mengikat orang bersama-sama dan mendorong mereka untuk memenuhi aspirasi terdalam mereka. Mempercepat aspirasi orang-orang tidak terjadi secara kebetulan, itu memerlukan waktu, perhatian, dan strategi. Jadi, disiplin pembangunan visi bersama terpusat pada suatu proses yang berkelanjutan, di mana orang-orang dalam suatu organisasi
Disiplin Organisasi Pembetajorf,
menyuarakan cerita-cerita bersama mereka-seputar visi, tujuan, nilai, mengapa pekerjaan mereka penting, dan bagaimana pekerjaan itu cocok dalam dunia yang lebih besar.
Visi Bersama: SuatuWahanauntuk Membangun Makna Bersama Suatu strategi yang sukses untuk membangun visi bersama akan dibangun berdasarkan beberapa prinsip utama berikut.
r)
Setiap organisasi mempunyai suatu nasib: suatu tujuan mendalam yang mengekspresikan alasan eksistensi organisasi. Kita mungkin
tidak pernah sepenuhnya mengetahui tujuan itu, sama seperti seorang individu tidak pernah sepenuhnya menemukan tujuan individualnya dalam kehidupan. Namun memilih untuk terusmenerus memperhatikan pemahaman tentang tujuan yang muncul itu merupakan suatu pilihan penting yang menggeser seorang individu atau suatu komunitas dari suatu orientasi reaktif menjadi kreatif. z) Petunjuk-petunjuk untuk memahami tujuan yang lebih dalam dari suatu organisasi sering kali bisa ditemukan dalam aspirasiaspirasi para pendirinya, dan dalam alasan-alasan mengapa industrinya muncul. Setiap organisasi telekomunikasi, misalnya, terkait dengan suatu cara pada pemahaman Alexander Graham Bell tentang tujuan untuk sistem telepon: suatu alat untuk kornunikasi universal. Setiap organisasi medis dan farmasi terkait pada tujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Perusahaan-perusahaan asuransi didirikan, pada dasarnya, karena masyarakat secara diam-diam telah setuju untuk membagikan beban pengelolaan risiko, jika tidak, kehidupan akan menjadi sangat tidak adil. Misi organisasional atau pernyataan tujuan sering kali kurang dalam karena misi dan tujuan tersebut tidak mempunyai hubungan dengan alasan yang luas atas eksistensi industri tersebut. Ketika hubungan ini dibuat dengan kuat, komitmen suatu perusahaan individual bisa memberikan energi kepada seluruh industri ke arah suatu pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan. 3) Tidak semua visi itu sama. Visi-visi yang membuka jalan kepada pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan suatu organisasi, dan menyuarakan sasaran-sasaran spesifik yangmewakili untul< membuat tujuan itu nyata, mempunyai keku.rt.rn
flKewirausohaan
unik untuk melahirkan aspirasi dan komitmen. Agar bisa dibagikan secara sungguh-sungguh, visi-visi tersebut harus muncul dari banyak orang yang merenungkan tujuan organisasi. 4) Banyak anggota organisasi, khususnya merekayang sangat peduli dengan organisasi, mempunyai pemahaman bersama tentang tujuan yang mendasarinya. Seperti model-model mental, pemahaman bersama tentang tujuan ini sering kali tidak diucapkan-dikaburkan oleh praktik konvensional sehari-hari, budaya organisasional yang lazim, dan rintangan-rintangan struktur organisasi. Untuk menjadi lebih sadar akan tujuan organisasi, bertanyalah kepada para anggota organisasi dan belajarlah untuk rnendengarkan jawabannya. 5) Jadi, inti dari pembangunan visi bersama adalah tugas mendesain dan mengembangkan proses-proses yang berkelaniutan di mana orang-orang pada setiap tingkat organisasi, dalam setiap peran, bisa berbicara dari hati tentang apa yang benar-benar penting bagi mereka dan didengarkan-oleh manaiemen senior dan satu sama lain. Mutu proses ini khususnya jumlah keterbukaan dan perhatian yang tulus, menentukan mutu dan kekuatan hasilnya. Itulah sebabnya mengapa, dalam bagian ini, Anda akan menemukan sangat sedikit materi tentang isi yang tepat dalam tujuan suatu organisasi. Isi dari suatu visi bersama yang sejati tidak bisa dipaksakan; itu hanya bisa muncul dari suatu proses koheren perenungan dan percakapan. 6) Akhirnya, ada suatu padanan organisasional untuk konsep keahlian pribadi "ketegangan kreatif"-tarikan bawaan yang muncal ketika kita mempunyai gambaran yang jelas tentang visi kita yang sejajar dengan realitas saat ini. Seperti yang dinyatakan oleh semua prinsip ini, disiplin visi bersama pada hakikatnya terfokus pada pembangunqn makna bersama, secara potensial di mana makna bersama ini tidak ada sebelumnya. Makna bersama merupakan suatu pemahaman bersama tentang apa yang penting, dan mengapa. Dalam organisasi tradisional, satu-satunya maknya yang paling diketahui oleh para anggota telah ditentukan bagi mereka dan atas-dari suatu hierarki makna yang tidak terucapkan yang melekat dalam strulctur otoritas organisasi.
' i ti.o
Disiptin Organisosi
Pembetojorl
Jika orang-orang bisa menyrarakan hati mereka ketika mereka menerima "makna organisasi dari atas," mereka mungkin berkata, "Manajemen teratas kami telah menetapkan visi dan strategi organisasi kami. Tugas saya telah didefinisikan dalam strategi itu. Saya telah diberi
tahu untuk memperhatikan tugas itu, tetapi itu bukanlah visi saya. Saya akan melakukan yang terbaik". Orang-orang mungkin menerima "makna" ini secara pasif atau mereka mungkin merasa marah;tetaPi mereka tidak akan merasa menjadi bagian dari visi organisasi' Namun ketika anggota-anggota pada setiap tingkat mempunyai suatu peluang untuk secara aktif mempertimbangkan apa visi dan tujuanyang mempunyai makna real bagi mereka, segala sesuatu akan berubah. Setelah melalui frustrasi dan kepuasan tertinggi dan penciptaan suatu visi pribadi dan suatu visi bersama untuk tim mereka sendiri, mereka meniadi lebih tekun untuk membangun visi bersama dan makna bersama untuk organisasi secara keseluruhan. Para anggota tim sering kali akan menyatakan sesi-sesi bersama dengan tim-tim yang lain, untuk berbagi visi dan mengembangkan rencana-rencana tindakan yang bisa mereka implementasikan bersama. Ketika proses itu berulang di antara banyak tim dan berbagai pasangan, seluruh organisasi terlibat dan diperkaya, dan berbagai makna bersama mulai mengikat organisasi tersebut meniadi satu.
faringan dan Komunitas Infrastruktur-infrastruktur baru yang kita lihat sedang bermunculan yang memungkinkan pembangunan visi bersama didasarkan pada sikap yang memandang suatu organisasi sebag.ri suatu set komunitas yang saling tumpang tindih yang dibentuk tli atas makna bersama. Juanita Brown, seorang pelopor dalam nlenerapkan prinsip-prinsip pengembangan komunitas pada orgaltis.lsi, menunjukkan bahwa jika kita mulai memandang organisasi sebag.ri komunitas, maka para pemimpin akan memperlakukan anggtlt.tanggota sebagai sukarelawan yang telah memilih untuk memberik.rtr waktu mereka kepada perusahaan. Kita akan menyadari bahwt"lcnr" terkuat yang mengikat orang-orang bukanlah "apa yang merek.l dapat" dari organisasi melainkan apa yang bisa mereka kontribusikan kepada komunitas. Manajemen puncak ticl.rl< .rk.rtt mengasumsik.rn otoritas formal afos anggot.l-.ll'lg,[;ot.-l ol'g,.1llisdsi,
timd 6isiptin Organisosi Pembelojarf
lKewirausahaan melainkan akan memandang dirinya sendiri melayani komunitas
ketat, memberi tugas kepada seorang manaier bernama Pam
dan visinya yang lebih besar. Kita akan menyadari bahwa para sukarelawan tidak hanya menjadi milik organisasi, melainkan juga men-
Kempthorne untuk "menjaga agar kita tidak terlibat masalahl' Hanya dengan menerima sukarelawan, ia akhirnya mempunyai lebih dari dua puluh orang untuk membentuk suatu satuan tugas yang dimulai dengan pekerjaan intensif berdasarkan nilai dan visi pribadi' ,,Ketika mereka mengetahui kekohesifan mereka dalam hal nilai-nilai itu," CEO Ault Graham Freeman menyampaikan cerita tersebut, "kelompok mereka mempunyai semangat yang membara, mereka menjadi berapi-api. Komite manajemen senior kami memberi mereka waktu sepuluh menit untuk menyajikan gagasan-gagasan mereka. Mereka berkata, 'Kami perlu dua iam setengah jam, dan tidak kurang semenit pun." Pada akhir dua pertemuan dengan mereka, kami sepenuhnya sepakat dengan mereka. Kami telah berputar r8o derajat-dari 'Mari kita mematuhi hukum,' menjadi 'Kita akan mencakup praktik lingkungan dari atas sampai bawah.' Akhirnya kami mempunyai suatu komunitas yang bersemangat dalam organisasi, yang saling mendukung sattu sama lain, orangorang R&D akan mendukung orang-orang pabrik. Mereka semua saling terkait hampir di luar sistem manajemen. Hal-hal yang ajaib terus terjadi di semua lokasi kami; kami terus mencari cara-cara yang sangat menguntungkan untuk menyelesaikan masalahmasalah lingkungan. Ketika saya memikirkan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain untuk mengakhiri suatu masalah serius yang disebut 'lingkungan'-kami benar-benar tidak mengalaminya di sini."
jadi miliki berbagai komunitas yang saling tumpang tindih di dalamnya. Setiap tim kerja, setiap subbudaya profesional, dan setiap entitas geografis akan didorong untuk menempa pemahaman bersama dan pemahamannya sendiri yang unik tentang kontribusi kepada keseluruhan. Akan dipahami bahwa makna tidak bisa ditentukan untuk setiap entitas ini. Mereka harus menciptakannya dari dalam. Untuk mendukung proses kreatif ini, orang-orang perlu mengetahui bahwa mereka mempunyai kebebasan nyata untuk mengatakan apa yang mereka inginkan tentang tujuan, makna, dan visi, tanpa batas, rintangan, atau balas dendam. Para manajer senior harus mengesampingkan ketakutan mereka bahwa "Kita harus menentukan batas-batas di mana orang-orang bisa menciptakan visi atau mereka akan lepas kendali." Visi bersama mempunyai suatu cara untuk tersebar melalui hubungan pribadi. Untuk menghubungkan berbagai komunitas ini, organisasi tergantung pada jaringan informalnya-saluran-saluran komunikasi di mana orang-orang berbicara secara mudah dan bebas, bertemu pada acara makan bersama di mana masing-masing orang membawa makanan untuk dibagikan, acara-acara partisipatif dan acara kumpul-kumpul informal lainnya. Organisasi juga bisa
mendukung jaringan seperti
itu dengan surat dan konferensi
elektronik. Akan tetapi, pengalaman mula-mula menyatakan bahwa, walaupun jaringan komputer bisa membantu orang-orang untuk terus berhubungan dan membandingkan asumsi dengan mudah, tetapi itu tidak tepat untuk membangun makna bersama. Sebagai anggota-anggota suatu komunitas, kita perlu bertemu secara pribadi ketika kita berbicara tentang apa yang benar-benar kita pedulikan. Jaringan informal seperti ini sangatlah vital untuk menghasilkan perubahan-perubahan besar dalam budaya dan operasi yang sangat sulit dicapai oleh hierarki-hierarki manajemen. Pertimbangkan kasus Ault Foods, sebuah perusahaan besar di Kanada yang berbasis dalam industri produk susu, yang memenangkan penghargaan Financial Post pada tahun 1993 untuk perusahaan dengan manajemen berwawasan lingkungan yang paling baik di Kanada. Pada mulanya, tim manajemen puncak, yang dihadapkan dengan peraturan lingkungan yang senr.rkirr
Visi, Nilai-nilai, Tuiuan (atau Misi), Sasaran Walaupun disiplin ini disebut "membangun visi bersama," namun frasa ini hanyalah suatu label yang memudahkan kita. Visi hanyalah suatu komponen dari aspirasi-aspirasi penuntun suatu organisasi. Inti dari prinsip-prinsip penuntun itu adalah pemahaman tentang tujuan dan nasib bersama, termasuk semua komponen ini.
visi: suatu gamba'ran tentang masg depan yang kita inginkan,
Suatu visi merupakan suatu gambaran tentang masa depan yang
Anda coba ciptakan, yang diuraikan dalam susunan kalimat berbentuk pre sent tense,seakan-akan itu sedang terjadi sekarang. Suatu pernyataan "visi kita" menunjukkan ke mana kita ingin pergi, dan menjadi sepertiapakah kita ketika kita sampaidi sana. Kata tersebut
lKewirausohaon berasal dari bahasa Latin videre, "melihat." Hubungan dengan melihat ini signifikan; semakin kaya dengan detail dan visual, maka visi tersebut semakin kuat. Karena sifatnya yang kasat mata dan langsung, suatu visi memberikan bentuk dan arah pada masa depan organisasi. Visi membantu orang-orang menetapkan sasaran untuk -"rrrbu*" organisasi semakin dekat dengan visi itu.
Nilai-nilai: bagaimana perjalanan yang kita harapkan untuk menuju ke tempat kita ingin pergi. Kata "nilai" berasal dan kata kerja dalam bahasa Perancis valoir, yang berarti "bernilai." secara bertahap kata ini mengembangkan suatu
hubungan dengan kebenaran dan kelayakan. Nilai-nilai menguraikan bagaimana kita bermaksud untuk beroperasi, setiap hari, ketika kita mengejar visi kita. Seperti yang ditunjukkan oleh Bill O'Brien, Jerman di bawah pimpinan Adolf Hilter didasarkan pada suatu visi bersama yang sangat jelas, namun nilai-nilainya mengerikan.
Seperangkat nilai yang berlaku mungkin mencakup: bagaimana kita ingin berperilaku satu sama lain, bagaimana kita berharap untuk menghargai pelanggan-pelanggan, komunitas, dan para pemasok kita; dan garis-garis yang akan dan tidak akan kita seberangi. Nilainilai paling baik dieskpresikan dalam bentuk perilaku: jika kita bertindak sebagaimana seharusnya, seorang pengamat akan melihat kita sedang melakukan apa? Bagaimana kita berpikir? Ketika nilai nilai disuarakan tetapi diabaikan, suatu bagian penting dari upaya visi bersama dibungkam. Sebaliknya, ketika nilainilai dijadikan sebagai suatu bagian sentral dan upaya visi bersama organisasi, dan diungkapkan dalam pandangan yang utuh, nilainilai itu menjadi seperti figur di suatu kapal: suatu simbol penuntun perilaku yang akan membantu orang-orang bergerak menuju visi tersebut. Akan menjadi lebih mudah untuk berbicara secara jujur, atau untuk mengungkapkan informasi, ketika orang-orang tahu bahwa ini merupakan aspek dari nilai-nilai yang disepakati.
Tujuan atau Misi: spa yang akan dilakukan organisasi di sini Misi berasal dan bahasa Latin mittere, yang berarti "melemparkan, melepaskan, atau mengirim." Kata "tujuan" juga diturunkan dari bahasa Latin (aslinya adalah proponere) yang berarti "menya-
'
i
Liro Disiplin
Organisasi Pembeloiarl
takan". Entah Anda menyebutnya misi atau tujuan, kata ini menyatakan alasan fundamental untuk keberadaan organisasi' Apa yang akan kita lakukan bersama? Misi lebih populer dalam organisasi-organisasi masa kini, tetapi sayangnya kata itu memberikan kesan militer, agama, dan jangka pendek. "Misi kita adalah mencapai bukit itu [atau mati di perjalanan]!" Adapun kata "tujuan" menyatakan proses yang lebih reflektif. Anda tidak akan pernah sampai pada tujuan tertinggi organis Anda, tetapi Anda akan mencapai banyak visi di sepanjang jalan menuju tujuan tertinggi itu. Sasaran: kejadian-kejadian penting yang kita harap bisa kita capai dalam jangka yang terlalu paniang Setiap upaya visi bersama tidak hanya memerlukan suatu visi yang luas, tetapi juga sasaran yang spesifik dan dapat direalisasikan. Sasaran-sasaran menyatakan apa yang akan dilakukan oleh orangorang sesuai dengan komitmen mereka, sering kali dalam beberapa bulan. Sasaran atar goal mungkin berasal dan bahasa Inggris l(uno goelan, yang berarti menghindar, dan sasaran sering kali menangani rintangan dan halangan yang harus kita lalui untuk mencapai visi kita.
Apakah tuiuan suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba? Kadang-kadang orang berkata bahwa tidak ada gunanya mengembangkan suatu pemahaman tentang tujuan untuk suatu perusahaan. Sudah ada suatu tujuan, yang menonjol di antara tujuan-tujuan yang lain: untuk memaksimalkan laba atas investasi bagi para pemegang saham. Seorang pegawai yang setia dan berdedikasi dari suatu organisasi, seharusnya tidak mempunyai aspirasi pribadi kecuali memberikan hasil-hasil finansial yang baik, secepat mungkin. Jelas, menghasilkan uang itu Penting. Seorang manajer yarrg, berkata bahwa laba itu tidak penting adalah seperti seorang pelatih yang berkata, "Saya tidak peduli apakah kita menang atau kal.rh"' Namun, tidak bisa membedakan antara suatu syarat hahki untuk bisa unggul dalam pertandingan dan tujuan suatu organisasi, merupakan suatu kebingunan yang luar biasa, di mana seluruhperusahaan penghasil-laba industrial kita telah berjalan terhuy(l lU4,-
,.."q
f
Kewirousahoan
huyung. Bagaimana pun, setiap perusahaan penghasil-laba lainnya juga mempunyai tujuan untuk menghasilkan uang; berfokus pada tujuan itu, dengan mengorbankan yang lain, secara alami akan mengganggu keunggulan bersaing suatu organisasi. Jika pembangunan visi bersama mencakup perenungan terusmenerus tentang masalah-masalah terdalam kita, maka itu mengeluarkan kita dari kerangka aspirasi kita yang sudah ada, dan membuka pintu menuju aspirasi-aspirasi yang baru. Peradaban telah membangun hierarki maknanya sendiri berdasarkan fragmentasi, yang dimulai dengan pemisahan manusia dari alam dan keyakinan bahwa evolusi berakhir di dalam diri kita. Konkuensinya, kita telah meniadi "pengambil" bukan "pemberi," yang menciptakan risiko bagi semua generasi-generasi yang akan datang.
Pembelaiaran Tim t. Strategi untuk Pembelaiaran Tim G.
tim-tim manajemen yang benar-benar bercita-cita untuk bermain sama baiknya. Mereka merasa bergairah jika mereka bisa Banyak
memperbaiki waktu pengiriman kepada pelanggan sebesar 3o persen. Beberapa tim berusaha mencapai kesuksesan yang hebat dalam satu musim. Namun potensi real dari disiplin ini adalah untuk membantu tim-tim menciptakan kembali diri mereka sendiri sehingga memperoleh kemampuan uang tidak hanya bertahan selama satu musim, melainkan berkelanjutan dan menguatkan diri sendiri. Karena pengalaman panjangyang dipunyai oleh banyak organisasi bersama dinamika kelompok dan pembangunan tim, banyak timyakin bahwa mereka telah mempraktikkan suatu versi dari displin ini selama bertahun-tahun. Akan tetapi, tidak seperti pembangunan tim, pembelajaran tim bukanlah suatu disiplin untuk meningkatkan keahlian-keahlian anggota tim, bahkan bukan keahlian-keahlian komunikasi. Selama bertahun-tahun, Peter M. Senge telah menggunakan konsep penyelarasan sebagai konsep yang berbeda dengan kesepakatan, untuk menangkap hakikat dari pembelajaran tim. Penyelprasan berarti "berfungsi secara keseluruhan". Membangun keselarasan berkenaan dengan peningkatan kapasitas suatu tim untuk berpikir dan bertindak dengan cara-cara baru yang sinergis, dengan koordinasi penuh dan suatu rasa persatuan, karena anggota-anggota
'
i
tiro
Disiplin Organisasi Pembetajara
tim saling mengenal hati dan pikiran satu sama lain. Ketika keselaran berkembang, orang-orang tidak harus mengabaikan atau menyembunyikan ketidaksepakatan mereka; sungguh, mengembangkan kapasitas untuk menggunakan ketidaksepakatan mereka untuk membuat pemahaman bersama mereka lebih besar.
Seni dan Praktik PercakaPan Dalam pembelajaran tim seharusnya tidak asing dengan keahlian perenungan dan penyelidikan kunci dalam disiplin modelmodel mental; menyeimbangkan pembelaan dengan penyelidikan, menjadi sadar akan azumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan yang meng,,apa yang kita lihat" dengan "apa yang kita simpulkan". hubungkan Pembelajaran tim mengubah keahlian-keahlian itu menjadi kemampuan; keahlian-keahlian itu menjadi alat bersama untuk membangun
pemahaman bersama. Pembelajaran tim juga mendatangkan Leahlian-keahlian untuk membangun visi bersama, khususnya dalam membangun aspirasi bersama%odan dalam berpikir sistem sebagai suatu alat untuk mengemukakan cara seseorang memandang dunia' Percakapan yang lebih baik merupakan media utama yang melaluinya tim-tim manajemen membangun semua kemampuan ini. Secara khusus, praktik paling efektif yang kita ketahui untuk pembelajaran tim muncul dari dua bentuk percakapan: dialog cl.rn diskusi mahir. Kata "dialog" sangat sering digunakan secara longgar untuk mengacu pada "setiap percakapan yang bersifat belajar". Orang-orang sering berkata, "Kami mengadakan dialog tentang suatu hal-,' Namun, jika Anda memeriksa transkrip pembicaraan mereka, jarang sekali itu merupakan suatu dialog atau diskusi mahir.
Dialog dan Diskusi Mahir Dialog pada mulanya bisa didefinisikan sebagai suotu
penyelidikan b er s ama y ang berkelaniutan terhadap p eng alamo n setiap hari dan apayang kita anggap sudah semestinya. Sasaran dari dialog adalah untuk membuka area baru dengan membuat "wadah" atau "bidang" untuk penyelidikan; suatu tatanan di mana orang-orang bisa menjadi lebih sadar akan konteks dfekitar pengalaman merasakari yang menciptak.ln -ereka, dan tentang proses berpikir dan pengalaman itu. Ketika kita mempraktikkan dialog, kita memperhatil
i Lima Disiplin Orgonisasi Pembelojarl
lKewirausohaon bukan hanya hasilnya; intonasi dan nada suara, bukan hanya apa yang dikatakan. Kita mendengarkan makna dari bidang penyelidikan, bukan hanya unsur-unsur diskretnya. Singkatnya, dialog menciptakan kondisi-kondisi di mana orang-orang mengalami keunggulan dari keutuhan. Dialog adalah suatu istilah lama. Ada beberapa bukti yang
2.
menyatakan bahwa umat manusia telah berkumpul dalam
prakik, termazuk dialog, harus memberikan titik awal yang segera dan praktis. Tim-tim mungkin mendapati prinsip-prinsip ini berguna dalam mengorientasikan diri mereka untuk bekerja bersama seorang fasilitator; atau mereka mungkin merasa bahwa prinsip-prinsip ini berguna sec;ra umum. Ketika tim-tim meningkatkan keahlian percakapan mereka, kadang-kadang mereka mendapati diri mereka sendiri bergerak maju dibawa pada dialog.
kelompok-kelompok kecil untuk membicara-kan bersama-sama sejak berabad-abad lalu. Percakapan itu tidak terasa seperti percakapan "beradab" umumnya, melainkan terasa sangat alami bagi manusia begitu mereka memulainya. Itu mungkin menjelaskan mengapa dialog tampak berkembang pesat dalam tatanan modern, walaupun ada setumpuk rintangan yang dilembagakan. Diskusi merupakan suatu bentuk percakapan yang mempertimbangkan fragmentasi. Akan tetapi diskusi yang mahir berbeda dengan diskusi yang tidak produktifkarena para partisipan tidak sekedar terlibat dalam "perang pembelaan diri" dari one-upmanship. Mereka mengembangkan serangkaian teknik (yang mencakup keahlian perenungan dan penyelidikan kolaborasi) untuk melihat bagaimana unsur-unsur dari situasi mereka bisa selaras satu sama lain, dan mereka membangun suatu pemahaman yang lebih merasuk tentang kekuatan-kekuatan yang ada di antara para anggota tim itu sendiri. Dalam diskusi mahir, Anda membuat suatu pilihan, dalam suatu dialog, Anda menemukan sifat dari pilihan. Dialog itu seperti musik jazz, diskusi mahir seperti chamber music (musik yang dimainkan di
runagn
kecil)
'
l
Dalam dan di Sekitar Tim Sejarah telah membawa kita pada suatu momen di mana timtim diakui sebagai suatu unsur kritis dari setiap perusahaan-unit utama untuk pengambilan keputusan dan menyelesaikan berbagai hal. Bagaimana pun, sebagian besar aspek dari infrastruktur yang sudah adaoloseperti sistem pengukuran dan kompensasi, dan juga penghargaan%obelum "menangkap" signifikansi tirn. Banyak orang yang mendukung pentingnya tim-tim masih percaya, ketika situasi mencapai titik kritis, bahwa unit keefektifan yang utama adalah individu. Secara tak terelakan, hal ini akan berubah.
Mendesain Dialog
Pembentukan dan penyediaan fasilitas untuk dialog merupakan suatu disiplin tersendiri, yang memerlukan rasa hormat dan kerendahan hati untuk dipahami. Mungkin perlu waktu satu tahun
atau lebih untuk mengembangkan kecakapan-kecakapan ini, tergantung di mana Anda memulai. Pada wakru yang sama, setiap
Keahlian merupakan pekeriaan seumur hidup
Paradoks Desain Dialog Praktik dialog mengakibatkan beberapa paradoks. Hal ini bisa memerlukan suatu perentangan untuk bisa dijangkau, namun tampak berada pada inti pekerjaan dialog.
1)
Teknik-teknikyang Meninggalkan Teknik Tidak peduli betapa inginnya Anda terlibat dalam praktik tersebut, Anda tidak bisa memaksakan dialog terjadi. Anda tidak bisa membuat diri Anda sendiri bertindak dalam kesadaran dan kepekaan yang lebih besar sebagai suatu tim. Anda memerlukan teknik-teknik dialog untuk membantu Anda membangun sebuah wadah-suatu lingkungan yang mendukung penyelidikan bersama dan untuk belajar memberikan perhatian pada apa yang sedang terjadi di dalamnya dan dalam diri Anda sendiri. Pada waktu yang sama, teknik itu sendiri tidak bisa membaw.t Anda pada sasaranAnda. Dalam pemahaman ini, dialog sama sePerti beberapa bentuk meditasi Timur di mana guru-gurunya menekankan bahwa itu merupakan suatu disiplin yang bisa diaj arka n. Nam u n, kemampuan yang dibangkitkannya tidak begitu'berkaitan denga n teknik-teknik yang diajarkan orang-orang kepada Anda. (Beberapa guru sering mengingatkan murid-murid mereka untuk mening-galkan teknik-teknik tersebut).
lKewirousahaan
z)
Jangan Hanya Melakukan Sesuatu, Berdirilah DiSana Banyak orang berpendapat bahwa strategi mendasarnya, ketika
dihadapkan dengan masalah-masalah yang sulit, bukanlah memikirkan tindakan, ataupun berbicara, melainkan bertindak. Akan tetapi, dalam dialog, kita tidak memikirkan apa yang sedang kita lakukan; kami melakukan sesuatu tentang apa yang sedang kami pikirkan. Kami berbicara dengan cara-cara yang mengatalisasi pemahaman dan mengungkapkan proses berpikir. Ini mungkin mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada langkah lain yang bisa Anda ambil, bahkan sekalipun bagi orang luar tampak seakan akan tidak banyak hal yang terjadi.
3)
TuiuantetapiBukan Keputusan
Proses dialog mendorong orang untuk mengembangkan suatu tujuan bersama untuk penyelidikan. Penyelidikan berasal dan kata inquaerere dalam bahasa Latin, yang berarti mencari di dalam. Dialog akan menghantam balik jika disalurkan pada tujuan untuk mengambil suatu keputusan. Itu akan memangkas aliran bebas penyelidikan. (Kata keputusan, dan kata decidere dalam bahasa Latin secara harfiah berarti "mematikan alternatif-alternatif"). Dialog paling baik didekati tanpa hasil dalam pikiran, namun dengan tujuan mengembangkan penyelidikan lebih dalam, ke mana pun itu membawa Anda.
4)
TatananyangBerbahaya secara Aman
Orang-orang sering kali mengekspresikan hasrat mereka untuk mempunyai suatu tatananyang aman untuk menggali subjek-subjek dan hubungan-hubungan yang sulit. Keamanan dialog langsung berasal dan kesediaan untuk menyentuh hal-hal yang membahayakan. Seperti yang dikatakan oleh seorang pendidik kepada kami, "pendidikan merupakan suatu proses membahayakaniiwa dengan suatu semangat wacana yang diterangi." Inilah semangat dialog.
5)
Bersifat lndividu dan Bersama Beberapa kontribusi paling hebat terhadap suatu percakapan bersama bisa berasal dan orang-orang yang belajar untuk mendengarkan, bukan mendengarkan kelompok, melainkan mendengarkan diri mereka sendiri. Dalam kasus itu, suara dalam hati, pikiran, dan tubuh mereka sedang mengatakan sesuatu karena dia-
" iLiro Disiptin Orgonisasi Pembetoiarl log bersama sedang terjadi di sekeliling mereka. Apakah mereka sedang membangkitkan persepsi yang baru ini? Ataukah makna bersama dari kelompok ini sedang mengekspresikan dirinya sendiri melalui mereka? Dari persepktif dialog, keduanya sedang teriadi.
Penyediaan Fasilitas Dialog: Catatan untuk dan tentang "Spesialis" Dialog Walaupun dialog tidak bisa ditempa namun dialog bisa dikembangkan. Anda bisa menciptakan kondisi-kondisi di mana dialog bisa terjadi. Pada kenyataannya, sebagian besar tulisan teoretis sejauh ini telah berkisar seputar pengidentifikasian iklim pribadi dan antarpribadi yang mendorong atau menggelincirkannya. Kondisi-kondisi ini mencakup iklim internal dan sudut pandang fasilitator. Dialog pada mulanya memerlukan seorang fasilitator, yang bisa membantu menyusun bidang penyelidikan ini, dan yang bisa mewujudkan prinsip-prinsip dan tujuannya. Namun, ini bukanlah kepemimpinan "kelompok" yang kita kenal. Fasilitator seharusnya tidak dipandang sebagai "penggerak utama", "pemimpin," atau "penyebab" sesi dialog. Sebaliknya, ada gunanya memandang dialog sebagai suatu proses tanpa "penyebab" atau "penggerak utama" tunggal. Menyatukan percakapan merupakan suatu upaya kolaboratif. Hal ini tidak tergantung pada kecerdasan setiap individu. Dari waktu ke waktu, proses tersebut seharusnya berkembang ke arah penyediaan fasilitas kolektif, dengan ketergantungan pada "ahli" dialog yang terus berkurang sampai nol. Jadi, mengapa seorang fasilitator diperlukan? Karena proses dialog itu asing, bisa memunculkan emosi-emosi yang sulit dan kesalahpahaman, dan fasilitator-fasilitator yang ahli tahu bagaimana cara mengantisipasi dan membantu orang-orang melewati "krisis." Hal ini memerlukan keahlian yang bercakupan luas: mengembangkan dan memurnikan perhatian bersama tim, melakukan intervensi, dalam sistem-sistem sosial yang kompleks dan secara aktil' menyelidiki rutin-rutin yang defensif. Fasilitator harus mengenlbangkan suatu kesadaran tentang bagaimana reaksi-reaksi deferrsif' sendiri bisa terpicu, maupun suatu kehadiran frng cukup besar untuk merangkul semua sisi dan setiap polarisasi kuat yang muncul. Misalnya, dalam sebuah dialog di Israel yang dipimpin oleh David Bohm, seorang, partisipan berdiri dan berkata, "Zioltistlle
-
' iti^o Disiplin orgonisasi
lKewirousohoon
Pembetajorl
merupakan masalah dengan Israel." Orang yang lain berdiri, marah, dan mengambil pandangan bertentangan. Fasilitator tersebut
kelompok sangatlah penting untuk memungkinkan energi baru untuk penyelidikan bersama.
harus mampu merangkul kedua pandangan tanpa memberikan suara untuk keduanya secara eksternal, memampukan penyelidikan melewati polarisasi yang umum ditemui dan ter-
2)
pancang ini. Ada latar belakang di antara pandangan-pandangan ini? Ini tidak bisa dijelaskan jika fasilitator tidak bisa membantu
menciptakan ruang yang tepat
Pertanyaan Pertanyaan bagi Fasilitator Bagaimana saya mendengarkan apa yang sedang dikatakan di sini? Siapakah saya ketika saya mendengarkan di sini?
Apakah saya di tempat ini? Dari manakah saya mendengarkan dalam diri saya sendiri? Apakah saya "mereki'? Apakah saya bungkam? Apakah saya adalah gagasan-gagasan saya? Apakah saya adalah gangguan-gangguan saya?
Di manakah faktor-faktoryang mungkin merentang atau memecahmecah wadahnya? Siapakah yang berada dalam suatu tempat yang lembut secara emosional di sini? Siapakah yang akan menginginkan tepuk tangan? Siapakah yang akan ingin terus-menerus menyesuaikan dan meningkatkan prosesnya? Siapakah yang akan ingin bertarung dengan fasilitator?
Dengarkan yang Bersifat Membangkitkan
Mendengarkan sepenuhnya berarti memberikan perhatian penuh pada apa yang sedang dikatakan di balik kata-kata. Anda tidak hanya mendengarkan "musiknya", melainkan setiap hakikat dan pembicaraan orang itu. Anda tidak hanya mendengarkan apa yang diketahui seseorang, melainkan juga siapa dia. Telinga beroperasi dengan kecepatan suara, yang jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya yang digunakan oleh mata. Mendengarkan yang
bersifat membangkitkan merupakan seni mengembangkan keheningan yang lebih merasuk dalam diri Anda sendiri, sehingga
Anda bisa memperlambat pendengaran benak Anda menjadi mempunyai kecepatan yang sama dengan telinga alami kita, dan mendengarkan makna di balik kata-kata'
l)
MengamatiPengamat
Ketika kita mengamati pikiran-pikiran yang menentukan bagaimana cara kita memandang dunia, kita mulai mengubah dan mentransformasi diri kita sendiri-dan ini sama benarnya untuk suatu tim sebagaimana untuk seorang individu' Banyak teknik dialogseperti keheningan-didasarkan pada pengembangan suatu ling-
Komponen-Komponen Dasar Dialog
kungan yang cukup hening sehingga orang-orang bisa mengamati pikiran mereka, dan pikiran tim. Begitu itu terjadi, berbagai hal bisa berubah tanpa manipulasi kesadaran.
1)
4)
Undangan Proses undangan mulai membangun wadahnya orang-orang
harus diberi pilihan untuk berpartisipasi. Mereka harus memahami bahwa penolakan dan ketakutan mereka dijawab secara aman. Dialog tidak bisa didorong menerobos kerongkongan mereka, karena itu akan memancing kenangan tentang masa-masa sebelumnya ketika sesuatu
dipaksakan pada mereka, entah dalam organisasi Anda atau di tempat lain. Anda akan mendapatkan suatu respons primitif "bertarung," "lari," atau "diam". Sasaran Anda dalam dialog adalah untuk memancing suatu tingkat respons yang lebih tinggi. Mengosongkan struktur-struktur pembebanan dan hierarki tradisional dalam suatu
MenggantungAsumsi-asumsi
Dialog mendorong orang-orang untuk "menggantung" asumsiasumsi mereka-untuk menahan diri agar tidak memaksak.lt't pandangan mereka kepada orang lain dan menghindar agar tid.lk memaksakan atau menahan apa yang mereka pikirkan. Kata penggantungan berarti "menggantung di depan'" Menggantung asumsiasumsi Anda di depan sehingga Anda dan orang lain bisa lnerenungannya merupakan suatu seni yang sulit dan hebat. lni ticl.rk berarti mengesampingkan asumsi-asumsi Anda, untuk semental'.1 sekalipun, untuk melihat bagaimana sikap Anda jika Ancl.r mempunyai perasaan yang berbeda' Ini berarti menggali asunrsi-' asumsi Anda dari sudut-sudut yang baru: membclwclll|.1 l<e clep.rn,
lKewirausahoan membuatnya eksplisit, memberi mereka bobot yang besar; dan berusaha untuk memahami dari mana asumsi-asumsi itu berasal. secara harfiah Anda, Anda menggantungnya di depan kelompok sehingga seluruh anggota tim bisa memahaminya secara bersama. Telah diketahui bahwa untuk memahami istilah "penggantung" kita harus memandangnya sebagai beberapa kegiatan, bukan hanya satu. Perfamo, mengemukakan asumsi-asumsi: seseorang harus menyadari asumsi-asumsinya sebelum ia bisa mengemukakannya. Biasanya, orang lain lebih menyadari asumsi-asumsi Anda daripada Anda, dan kurang menyadari dari tujuan-tujuan Anda; ketika tim menyelidiki hubungan antara asumsi dan tujuan-tujuan, proses penggantungan dimulai. Kedua, menunjukkan asumsi: meng_ ungkapkan asumsi-asumsi Anda sehingga dan orang lain bisa melihatnya. Tindakan menunjukkan asumsi-asumsi itu sendiri merupakan suatu jenis penggantungan. Ketig a, penyelidikan; menggantung dengan tujuan mengundang orang lain untuk melihat dimensi-dimensi baru dalam apa yang sedang Anda pikirkan dan katakan.
Nilai Penggantungan Asumsi
I i
i
i' H
Penggantungan asumsi sebagian bertujuan untuk menghargai gairah yang mendasari sudut pandang setiap partisipan, sementara menolak untuk membiarkan gairah itu menjadi suatu penghalang. Tidak seorang pun diminta untuk menyerahkan pandangannyaAnda juga tidak boleh membebankan suatu pandangan pada setiap orang; tidak seorang pun diharapkan untuk terus diam, menekan reaksi-reaksinya jika ia tidak sepakat dengan kebijakan yang berlaku umum. Asumsi-asumsi tergantung di tengah-tengah ruangan, tersedia bagi semua orang (termasuk orang yang memegangnya) untuk dipertanyakan dan digali. Dalam pekerjaan dialog kami, kami telah merasakan manfaatnya menyebutkan metafora Bohmasumsi-asumsi yang tergantung di udara di depan kita, seakan-akan tergantung pada suatu tali beberapa kaki di depan hidung kita. Menggantung asumsi merupakan suatu pendirian yang sulit untuk coba kita ambil. Asumsi-asumsi Anda terkait erat dengan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai terdalam Anda. Normalnya, Anda melindungi asumsi-asumsi Anda dari penyelidikan, dan bukannya berkata, misalnya, "Mari. Bisakah Anda memb.rntu saya
'
itin,o Disiplin organisosi Pembelojarl
melihat sesuatu yang lain tentang keyakinan terdalam saya yang tidak saya lihat sekarang?" Suatu rasa kepercayaan diri terkandung secara implisit dalam kesediaan untuk menggantung asumsi-asumsi; bahwa jika keyakinan-keyakinan terdalam Anda berharga, maka keyakinan-keyakian itu akan bertahan terhadap penyelidikan orang lain, dan jika asumsi-asumsi itu tidak bertahan, Anda akan cukup kuat, dan cukup terbuka, untuk mempertimbangkannya kembali'
Ketidaksepakatan sebagai Suatu Peluang Suatu kelompok dialog selalu mengintai saat-saat di mana suatu ketidaksepakatan yang hampir tidak kelihatan muncul ke permukaan. Secara tidak terelakkan, akan ada suatu godaan untuk berpikir, "Mari
kita mencari cara-cara terbaik untuk mengelolanya. Perbedaan tersebut hanyalah masalah arti kata." Namun, kemungkinan, jika perbedaan tersebut tidak diselesaikan dengan mudah, itu bukan hanya masalah arti kata. Akibatnya, fasilitator harus berkata, "Tujuan
kita bukanlah untuk'mencari cara terbaik untuk mengelolanya', melainkan untuk menggunakan ketidaksepakatan-ketidaksepakatan samar-samar yang potensial untuk menunjukkan kepada kita di mana kita harus menggali lebih dalam." Saat ketidaksepakatan merupakan alasan untuk perayaan:
"Ketidakcocokan kecil ini membangkitkan rasa ingin tahu. Ketidakcocokan kecil ini merupakan suatu peluang nyata. Kita tidak
boleh melewatkannya. Mari kita memperlambat sedikit langkah kita, menoleh ke belakanB, dan melihat apa sebenarnya yang teriadi di bawah masalah yang besar..." Pada kenyataannya, jika tidak ada ketidaksepakatan, itu bisa menjadi suatu isyarat bahwa kelompok tersebut sedang bergerak terlalu cepat.
Panduan Umum untuk Sesi-sesi Dialog Tidak ada peraturan untuk suatu sesi dialog. Sebaliknya, cli sini ditawarkan panduan yang mungkin berguna, berdasarkalt pengalaman-pengalaman yang telah dicatat orang-orang. r) Sediakan waktu paling tidak dua jam, atau lebih jika mungkin, untuk setiap sesi dialog. z) "Pendaftu.".r" -"rtrp"k"., salah satu cara terbffl< untuk memulai
suatu dialog. Pada awal dan akhir setiap sesi, beri setiap partisiparr suatu kesempatan untuk sekadar berbicara sebentar tentang apa '
yang ia pikirkan, rasakan, atau perhatikan. Tek.rnk.rn ttilai
' ti^o Disiptin Orqanisosi
lKewirousohoan berbicara dari pengalaman pribadi. Ketika setiap orang tahu bahwa mereka akan mempunyai waktu untuk berbica.a orangorang cenderung untuk bersantai. Hindari agenda-agenda dan persiapan-persiapan yang rumit; hal 3)
ini menghalangi arus percakapan yang bebas. Walaupun mengadakan rapat sambil makan mungkin bisa mencairkan kekakuan, kami merekomendasikan agar Anda menghindari godaan itu; layanan restauran dan makan bisa mengganggu. 4) sepakati, sebagai suatu kelompok, untuk -".rg"J"kan tiga pertemuan sebelum Anda memutuskan untuk melanjutkan atau membubarkan. Kurang dari itu mungkin bukan merupakan suatu eksperimen yang adil; bisa jadi diperlukan waktu untuk berkembang menjadi percakapan berbentuk dialog. 5) Berbicaralah di tengah-tengah, bukan satu sama lain. walaupun menantang untuk dilaksanakan, panduan ini menekankan penciptaan makna bersama, bukan dinamika antarpribadi. Latihan-Latihan untuk penyimakan yang Lebih Dalam Latihan-latihan ini didesain untuk menimbulkan kondisi_kondisi kesadaran khusus dalam diri seseorang yang memasuki suatu sesi dia-
log. Ini agak berhubungan dengan perentangan fisik. Ketika Anda merentangkan kelompok-kelompok otot tertentu, Anda memungkinkan otot-otot itu untuk bergerak ke suatu arah yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh otot-otot itu selama seluruh latihanyang mengikutinya. Latihan-latihan ini juga didesain untuk mengisolasi aspek-aspek
tertentu dari keutuhan seseorang, dan untuk mengembangkan itfat dan mutu perhatian Anda.
Proyekor dan Layar Ini merupakan suatu latihan dalam "melihat" apa yang berada di bawah permukaan. Ini membangkitkan kemamiuan untuk melihat berbagai dan beragam sudut pandang ketika mising masing
mempunyai suatu "logika" atau pemahaman terhadap sudut pandangsudut pandang itu, dan kesediaan untuk memperhatikan cara-cara seseorang bisa menjadi mandek dalam suatu sudut pandang tunggal.
Langkah
r
Proyektor Berbicara
Bagilah pesera menjadi beberapa kelompok yang EF}l
terdi'i
atas
Pembelajarf
tiga orang. Idealnya, setiap kelompok terdiri atas orang-orang yang tidak saling mengenal dengan baik. Seseorang dalam setiap kelompok bersuka rela menjadi "proyektor." Proyektor menguraikan suatu dilema atau pilihan dalam kehidupan nyata, di tempat kerja atau di rumah. Proyektor seharusnya merasa nyaman untuk mendiskusikan masalah ini. I(arena masalah ini akan diperiksa secara mendetail. Namun masalah itu harus merupakan suatu keputusan yang penting: sesuatu yang nyata dekat, dan tidak terselesaikan. Contoh-contohnya mungkin mencakup apakah perusahaan harus mempekerjakan seseorang untuk suatu proses kritis, atau bagaimana memilih alternatifalternatif yang menekan. Topiknya bisa jadi bersifat pribadi dalam suatu cara pembawaan, proyektornya adalah seorang wanita yang berusaha untuk memutuskan untuk mempunyai bayi atau tidak. Idealnya, dilema ini seharusnya mempunyai dua alternatif, di mana proyektor merasa terperangkap dan terpolarisasi di antara keduanya. Proyektor seharusnya menggambarkan mengapa hal itu menjadi zuatu
i2,
dan menggambarkan kedua sudut pandang alternatif,
Dua orang yang lain adalah "layar". Proyektor memilih mana di antara mereka yang mewakili masmg-masing sisi dari dilema tersebut seakan-akan proyektor menampilkan pikiran-pikiran yang diperlukan pada layar kedua orang itu: Layar seharusnya secara khusus menyimak perasaan yang mendasari posisi yang harus mereka ambil. Mereka harus sepenuhnya memasuki peran mereka, memasukkan posisi tersebut dalam setiap aspek dan postur, suara, dan sikap mereka, bilamana mungkin. Proyektor boleh menyarankan suatu sikap yang bisa diambil oleh layar untuk menampilkan makna dan sisi itu secara lebih baik dari benak pendengar.
Langkah z: Layar Berbicara Ketika kedua layar siap, proyektor seharusnya secara hati-hati
mengambil satu langkah mundur, mengesampingkan pol.r ketidaksepakatan yang sekarang dimiliki oleh kedua layar untuk sementara. Selama beberapa menit ke depan, kedua layar fremperdebatkan dilema itu. Jika Anda adalah layar, jangan menyuarakan apa yang Anda pikir seharusnya dilakukan oleh proyektor, melainkan wakililah sudut pandang yang Anda "tanamkan" sebaik mungkin. Sementar.'t
flKcwirausahaan
itu, proyektor akan berdiam diri selama langkah ini, sambil mendengarkan perdebatan. Langkah 3: Proyektor Mempertimbangkan IIIang
Proyektor melaporkan kembali kepada layar tentang seperti apa rasanya mendengarkan mereka. Biasanya, keliga unggoia tim akin
mulai melihat asumsi-asumsi dan-pemikiranlp"-If,it"n tentang dilema yang tergantung di hadapan -"rek" ini. sebeluri menyele-s1ikan, proyektor seharuinya melakukan,,de-roll', mengatakan apa.yang diketahui bahwa layar adalah orang-orang
yang mempunyai haknya sendiri, bukan gambar atau pantrllan.
Langkah.4:
lfuIompok yang Lebih Besar Melakukan Tanya f awab . .S"lSFh kelompok kelompok yang lebih kecil selesai, kumpulkan kembali kelompok besarnyi. ungkapkan beberapa contoh dan pengalaman-pengalaman kelompok ylng lebih kecil. Latihan ini mengungkapkan bagaimana kita semua saling membagikan pemikiran satu sama lain. Kita bisa memasuki poll-pola yan[ lain tanpa susah qayah. Dengan cara yang sama, kia bis; -e.t"ti kan pola-pola pada orang lain tanpa mengetahuinya. Menunda prosesproses ini untuk menyadari bagaimana prosei-proses itu berjalan, membuka pintu untuk wawasan dan dialog.
Bagaimana Perasaan Oranig-orang Tentang ,,proyektor dan Layar" Nilai dan latihan ini, mungkin, paling terbukti dalam komentarkomentar yang dibuat oleh beberapa 'pfuyektor,,: "Seperti menonton garis tembik] kecuali bahwa mereka sedang menangani salah satu.masalah saya. saya harus menahan diri sayi sendiri a.gar mengambil suatu keputusan: 'ya, ia benar,,atau ,Tidal, ia benar."' "Saya terheran-heran dengan betapa akrabnya dan nyamannya debat itu te.rdengar. Itu membuat saya merasa rebih.ty"-i' dengin dua suara di dalam kepala saya." tidak nyaman bagi saya. I(ekhawatiran saya muncul. Saya . . Itumelompat ingin ke dalam dan mengambil bebeiapa keputusan, untuk mendorong pemantul yang liin untuk -"ro-pui masuk dengan suatu argumen yang lebih kuat." "Tidak ada satu suara pun yang mempunyai gambaran yang utuh- Saya sekarang.mengetahui hengapa,'derigan beberapi masalah, Anda tidak bisa sekadar mengambii suatu f,eputusan din kemudian bergerak maju." "Hal ini tidak sama dengan mengambil tape recorder, memperdebatkan kedua sisi pertanyaan dEngan diri Anda sendiri,
' iri^o Disiptin orqanisosi
Pembetaiarl[
dan memutar ulang kasetnya. Beberapa gema jelas ditambahkan dengan membuat kedua orang lain ini terlibat." Suatu dialog bisa dengan sendirinya menjadi suatu latihan "proyektor dan layar" dengan tiga puluh perspektif yang berbeda din bukannya dua. Seseorang bisa mulai melihat secara eksternal banyak suara yang ada dalam diri sesorang dan dalam komunitas secara keseluruhan, dan menemukan pola-pola hubungan yang baru di antara suara-suara itu. Latihan ini bisa merangsang kapasitas untuk melihat dengan cara ini.
Penutup Mata Ini merupakan suatu latihan yang sangat sulit yang menuntut persiapan yang cermat dan suatu atmosfer yang jelas sehingga orang-orang merasa aman dan bebas untuk berbicara. Penutup mata akan banyak meningkatkan perasaan banyak orang tentang keamanan. Bagi orang lain, itu akan menimbulkan kekhawatiran. Makna yang dipunyai oleh latihan tersebut untuk orang-orang akan tergantung pada konteks sebelumnya tentang kelompok.
Bagikan penutup matanya. Doronglah orang-orang untuk duduk dengan tenang, dan tunggu sampai betul-betul tenang sebelum memulai. Orang-orang seharusnya diingatkan bahwa mereka bebas untuk berbicara tentang segala sesuatu yang ingin mereka katakan; tujuannya adalah untuk memperhatikan apa yang terjadi. Selama dua puluh menit atau lebih, mintalah setiap oran8, dalam ruangan mengenakan penutup mata ketika mereka berbicara.
Untuk fasilitator: Selama latihan, buatlah diri Anda sendiri tetap tenang dan perhatikan reaksi-reaksi Anda sendiri. Bertanyalah kepada diri Anda sendiri: Apa yang dikatakan tentang diri saya dan kelompok ini? Setelah waktu yang ditetapkan, pertahankan sikap yang tenang dalam diri Anda sendiri. Katakan dengan tenang bahwa Anda akan mengakhiri latihan tersebut, dan meminta orang-orang menyelesaikan percakapan yang mereka adakan. Dengan lembut mintalah orang-orang untuk membuka penutup mata mereka, dan melihat ke sekeliling untuk mengi:tahui siapa yang ada di sana. Pertahankan
kelompok tersebut tetap membentuk lingkarfh, dan mintalah
anggota-anggota melaporkan pengalaman mereka. Mungkin saja meminta lebih dari satu kelompok mempraktikkan hal ini sekaligus, dalam suatu ruangan yang besar. Jika Anda telah mempersiapkannya dengan cara itu, mintalah s€fflucl keltlmpok
-
'
lKewirausahoan tetap d_alam kelompok-kelompok mereka sementara mereka berkumpul kembali setelah itu; laiu biarkan, masing-masing kelompok melaporkan pengalamannya pada gilirannya mlsing-m"asin g.
catatan tentang proses: orang-orang mendengarkan dalam latihan dengan sratu cjlrl yalg-memperluas,,biiang-pendengaran,, kepada orang lain. sering kili orang-orang bahwa mereka mempunyai satu percakapan, bukin-"-pJrhutikan berigam percakapan. Ada suatu pengaburan bitas-batis secara simultin din berfokus padia suara tunggal yang berbicara.
titik tengah pada rangkaian
i
Li.o Disiptin Organisasi Pembeloiori
kesatuan antara dialog dan diskusi yang
"kasar" dipenuhi dengan pembelaan.
ini
Nilai "Penutup Mata" Latihan ini membuat orang-orang bisa merasakan asyiknya
tindaka.n mendengarkan yang mendarari. Tingkat perhatian kelorir-
pok naik lima derajat. Jumlah pembicara".ii.tt"r.r"l, dalam diri masing-masing_orang menurun, dan itu mengurangi,,kebisingan dalam sistem". orang-orang sering kali tidak mi.tget#ui siapa yang berbicara. Itu membuat mireka irenyadari betap"a mereka menilai kredibilitas suatu pernyataan menurut siapa yang berbicara. Diskusi Mahir: Panduan Mencapai suatu Keputusan secara Hati-Hati Dari sudut pandang pembangunan makna bersama dalam tim atau antar-kelompok, diskusi tradisional secara berbahaya diorientasikan pada pembelaan. orang-orang "berdiskusi" untuk menang; mereka saling mengadu gagasan, seperti yang dikatakan oleh Bill Isaacs, untuk melihat gagasan siapa akan menjadi gagasan yang paling kuat. Itu merupakan suatu cara yang buruk.rnt.rt mengadakan kerja-tim; bukan hanya karena itu meremehkan pembelajaran, melainkan pula karena gagasan-gagasan dan "penyelesaian-penyelesaian" jarang mendapatkan pertimbangan yang layak didapatkan. Gagasan-gagasan dan penyelesaian-penyelesaian dinilai berdasarkan siapa yang mengatakannya, apakah gagasan dan penyelesaian tersebut sesuai dengan kebijakan konvensional. sebagian besar tim
memerlukan alat-alat dan keahlian-keahlian baru, baik untuk memperluas maupun untuk memfokuskan skala dan cakupan percakapan mereka-untuk membuatnya lebih divergen sekaligus lebih konvergen- bilamana hal itu tepat. Alat paling efektif adalah bentuk percakapan yang bisa disebut sebagai "diskusi ahli." Anda bisa membayangkannya sebagai suatu
Lebih konvensional
Lebih disesuaikan dengan sumber-sumber pemikiran kelompok dan membawanya ke permukaan
Perbedaan utama antara dialog dan diskusi mahir adalah tujuannya. Dalam diskusi mahir, tim bertujuan untuk sampai pada suatu jenis penutup baik untuk mengambil suatu keputusan, mencapai kesepakatan, atau mengidentifikasi prioritas-prioritas. Sepanjang diskusi mahir berlangsung, tim tersebut mungkin menggali isu-siu baru dan membangun suatu makna yang lebih dalam antar anggota. Namun tujuan mereka mencakup pemikiran yang konvergen. Dalam dialog, tujuannya adalah eksplorasi, penemuan, dan wawasan. Sepanjang dialog berlangsung, kelompok tersebut mungkin pada kenyataannya kadang-kadang sampai pada suatu pertemuan pikiran dan menjangkau suatu kesepakatan namun itu bukanlah tujuan utama mereka dalam berkumpul. Tidak perlu dipertanyakan lagi, tim-tim mendapatkan manfaat dari dialog-dari menggali makna bersama-namun mereka juga mempunyai kebutuhan setiap hari untuk sampai pada suatu kesimpulan, keputusan, atau rencana yang menekan. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini secara produktif, diskusi mahir menyatukalr beberapa teknik dan alat-alat dialog serta pembelajaran tindakan, tetapi selalu berfokus pada tugas. Rapat-rapat mempunyai agenda; orangorang pergi dengan prioritas-prioritas dan tugas-tugas di tangannya. Bagaimana pun, tim juga belajar untuk memb,+at Proses berpikir mereka bisa dilihat, untuk mengemukakan dan menantang asumsiasumsi, dan untuk melihat lebih dekat sumber-sumber ketidaksepakatan. Secara bertahap, dalam tatanan tim mereka, mereka meningkatkan mutu pemikiran dan interaksi bersama mereka.
'
lKewiruusahaan Mempraktikkan alat dan teknik-teknik mendorong keterbukaan dan kerja tim, membangun kepercayaan daram kelomp-ok, dan membuat asumsi-asumsi yang tidak kelihatan menjadi terlihat di mana. Asumsi-asumsi tersebut biasanya merintangi kemajuan ke arah hasil yang diinginkan oleh anggota tim. Setiap orang seharusnya mengadakan semuc pertemuan mereka dengan menggunakan alat-alat dan teknik-teknik ini. Ini mendorong mereka untuk terlibat dalam dialog secara teratur, karena dua jenis percakapan saling memperkaya satu sama lain. Namun sangat sedikit tim-tim dalam organisasi, khususnya dalam bisnis, yang bersedia untuk bereksperimen dengan kedua bentuk itu' Banyak tim akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk meningkatkan proses-proses penagihan atau penanganan bahan, tetapi tidak akan membangun bidang-bidang praktik yang mereka perlukan untuk meningkatkan mutu proses berpikir mereka yang kemudian mungkin meningkatkan mutu segala sesuatu yang mereka produksi. seorang fasilitator tidak terlalu mendasar untuk diskusi mahir sebagaimana untuk dialog. sangatlah membantu jika seorang anggota tim atau lebih mengenal baik alat-alat moder mental, jenjang pengaruh, kolom dan penyeimbangan penyeridikan dan p"-6"t"'"rr. unsur yang paling hakiki adalah suatu kesepakatan yang diambil oleh para anggota tim: untuk mengikuti lima panduan dasar. panduan tersebut jelas, dan tidak sulit dipahami;tetapi perlu dipraktikkan. setiap tim yang menggunakan panduan tersebut akan mengamati perilakunya sendiri dan keefektifan meningkat secara dramatis. r) Berikan Perhatian kepada Tujuan-tujuan Anda sebagai seorang individu, pastikan bahwa Anda memahami apa yang Anda harap untuk Anda capai dalam diskusi ini. Ber_ tanyalah kepada diri Anda sendiri: 'Apa tujuan saya?" dan ,Apakah saya bersedia dipengaruhi"? Jika Anda tidak bersedia, apa tujuan percakapan tersebut? perjelas apayangAnda inginkan, din jangan menyesatkan orang lain berkenaan dengan tujuan Anda. z) Seimbangkan pembelaan dengan penyelidikan Dalam sebagian besar tim manajemen, pendulum antara pembelaan dan penyelidikan telah berayurr jauh ke sisi pem_ belaan. Beberapa tim sangat bangga daram "saring menentang,,, tetapi sebenarnya mereka tidak saling menentang dengan suatu
iLi^o Disiptin Organisasi Pembetojarl
cara yang bermakna. Mereka sekadar saling 'tampil di depan Anda," saling meninggikan diri dengan hal hal yang remeh. Timtim lain menyombongkan diri mereka tentang bagaimana secara konstruktif mereka menangani konfrontasi. Akan tetapi, menurut pengalaman, mereka hanya duduk di sana dan mendengarkan, pada gilirannya, pernyataan posisi satu sama lain. Asumsi-asumsi sering kali bahkan tidak mengemuka, jauh lebih tidak tertantang. Apa yang sebenarnya sedang mereka pikirkan akan baru didengar setelah pertemuan-di lorong-lorong atau di toilet. Walaupun pada hakikatnya tidak ada yang salah dengan pembelaan seperti ini, tetapi tidak ada keseimbangan yang menyebabkan kesalahpahaman, miskomunikasi, dan keputusankeputusan yang buruk. 3) Membangun Makna Bersama Semua kata adalah simbol, dan juga merupakan pemisahan. Kata-kata sering kali mempunyai makna yang berbeda bagi orang orang yang berbeda. Jika sebagian besar orang memahami hal ini-jika mereka mengasumsikan bahwa mereka tidak memahami apa yang dimaksud oleh seorang individu dengan suatu kata tertentu kecuali jika mereka menyelidikinya-maka setiap orang akan secara rutin memeriksa makna di balik kata-kata yang diucapkan secara lebih sering dan miskomunikasi yang terjadi akan jauh lebih sedikit. Dalam sebagian besar tim, diskusi bergerak secara cepat, dan orang-orang menggunakan kata-kata secara longgar, sehingga menjadi sangat sulit untuk membangurr makna bersama. Orang-orang pergi dengan pemahaman yang samar-samar dan mendua, atau bahkan dengan kesalahpahaman besar, tentang siapa memaksudkan apa dan siapa yang akarl melakukan apa. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam su.lttt lingkungan seperti itu tidak akan melekat. Jadi, adalah penting untuk menggunakan bahasa dengan sdngclt tepat, dengan sikap yang peduli untuk membuat makna menjacli
jelas-atau kurangnya makna-dalam satu kata. Hindalil.rlt menggunakan frasa dalam kosa kata tim Arl4a di mana Ancl.r mengasumsikan setiap orang menyepakati definisinya, tetapi tidak seorang pun benar-benar mempunyai gambaran tentill'lghal itu. Lebih baik, kemukakan dengan frasa-fiasa yang, p.rlirrg sederhana.
flKewirousahoon
'Anda berkata 'Kerjakan itu.' Namun, apa yang harus 'dikerjakan'?'1
i i
"Nah, selesaikan rencana pemasarannya." "Oh. Jadi Anda tidak menyertakan pengiriman." "Saya tidak sengaja. Namun apa yang membawa Anda untuk menyatakan bahwa definisi kami tentang "selesai" seharusnya mencakup pengiriman?" Ketika berbicara tentang definisi, khususnya untuk konsepkonsep abstrak seperti 'kesimpulan'dan'model mental,' kita akan terbantu jika memulai dengan suatu kecerobohan-sehingga setiap orang mendapatkan kesempatan untuk "merasa berpengalaman" untuk makna yang benar tentang kata yang sedang Anda gunakan bersama. "Saya hanya ingin melebihlebihkan sebentar," demikian mungkin Anda berkata. "Jadi, jangan bergantung kepadanya karena itu mungkin tidak tepat, tetapi saya pikir ketika kita berkata 'pemberdayaan' sebenarnya kita sedang berbicara tentang ...." Ketika Anda berbicara tentang isu tersebut, Anda mungkin melangkah lebih dekat dengan suatu definisi tepat yang bisa kalian,sepakati. Jika kata tersebut penting bagi Anda, maka kumpulkan makna setepat mungkin. 4) Gunakan Kesadaran akan Diri Sendiri sebagai suatu Sumber Daya Bertanyalah kepada diri Anda sendiri, pada saat-saat Anda bingung, marah, frustrasi, prihatin, atau mendapatkan masalah: a) Apa yang sedang saya pikirkan? (berhenti sejenak) b) Apa yang sedang saya rasakan? (berhenti sejenak) c) Apa yang saya inginkan pada saat ini; Sering kali Anda akan berakhir dengan wawasan-wawasan tentang asumsi-asumsi tim atau keprihatinan Anda sendiri, yang kemudian bisa Anda kemukakan dihadapan kelompok, tanpa melemparkan kesalahan:'Anda tahu, tindakan ini mengimplikasikan suatu asumsi tentang para pelanggan kita... "etett ketika Anda berkata begini dan begitu, saya mendapati diri saya sendiri tidak setuju karene..." atau sekadat, "Seya memperhatikan bahwa saya merasa tidak nyamqn, dan saya ticlak tahu pasti alasannya."
5)
MenggaliKebuntuan Bertanyalah kepada diri Anda sendiri: Apa yang kita sepak.rti, dan apa yang tidak kita sepakati? Bisakah kita menunjukkarr
' ii^o
Disiplin Organisasi
Pentbetoiorl
sesuatu dengan tepat sumber ketidaksepakatan atau kebuntuan? Sening kali sumber-sumber ketidaksepakatan masuk ke dalam
empat kategori berikut. a) Fakta-Apa sebenarnya yang telah terjadi? Apa "data"-nya? b) Metode-Bagaimana seharusnya kita melakukan apa yang perlu kita lakukan? c) Sasaran-Apa tujuan kita? (Suatu latihan "visi" mungkin membantu memperjelas ketidaksepakatan tentang hal ini). d) Nilai-nilai-Mengapa kita berpikir bahwa hal itu harus dilakukan dengan suatu cara tertentu? Apa yang kita yakini? Sekadar menyepakati sumber ketidaksepakatan sering kali memungkinkan orang-orang untuk belajar lebih banyak tentang situasi, mempenjelas asumsi-asumsi yang sebelumnya berada di alam bawah sadar, dan melangkah maju. Ada tiga gerakan berikut yang akan sangat membantu. r) Mendengarkan gagasan-gagasan seakan-akan gagasangagasan itu diungkapkan untuk pertama kalinya. Bekerjalah dengan sikap terbuka terhadap gagasan-gagasan baru. z) Anggaplah model mental setiap orang sebagai potongan dari puzzle yang lebih besar. Pandanglah isu tersebut dari perspektif orang lain. 3) Bertanyalah kepada diri Anda sendiri (dan kepada orang, lain):Apa yang perlu kita lakukan untuk melangkah maju?
Menyiapkan Dasar untuk Diskusi Mahir r) Menciptakan suatu tempat berlindung yang aman bagi para partisipan. Karena orang-orang dari bagian-bagian yang berbed.r dalam organisasi mungkin bergabung dalam tim ini, "area yang dikenal baik" dalam pertemuan tersebut tidak boleh dimiliki olch satu orang pun. Simbol-simbol dan hiasan-hiasan kekuasaan, martabat, dan status seharusnya diminimalisasi. Sebagai penyeragaman kekuatan lainnya, semua partisipan dalam suatu diskusi ahli seharusnya dengan jelas setuju untuk "memperlakukan satu sama lain sebagai seorang kolega." Keingintatyqan, rasa hormat, dan dukungan untuk dukungan dan perasaan satu sama lain merupakan hal yang hakiki. z) Ciptakan keterbukaan dan percayailah peraturan dan bul
-,t
lKewirausahoan bisa berbicara dengan bebas, tanpa takut meniadi sasaran kritik, ejekan, atau ganti rugi. Jadi, pasti ada suatu peraturan mendasar
sehingga orang-orang tidak mengaitkan kata-kata mereka dengan diri mereka di luar ruangan, kecuali jika mereka setuju. Setiap orang yang hadir harus diberi kekebalan seutuhnya atas apa yang mereka katakan selama diskusi ini.
Menyepakati seperangkat peraturan mendasar hanyalah permulaan. Kepercayaan berkembang hanya jika setiap partisipan terus bertindak dengan suatu cara yang dapat dipercaya. 3) Doronglah dan hargai penyuntikan perspektif-perspektif baru. Untuk kelompok-kelompok yang sering bertemu, ada gunanya
jika mereka menemukan sumber-sumber perspektif baru eksternal-seperti orang luar yang diundang untuk bergabung
selama satu atau beberapa sesi. Tidak peduli siapa yang hadir, diskusi akan memulai pembicaraan tentang isu-isu, gagasangagasan, dan pendekatan-pendekatan yang biasanya diberi sedikit perhatian dalam pekerjaan sehari-hari. Benar atau salah bukanlah
fokus perhatian. Isunya adalah pertukaran perspektif dan sudut pandang, bukannya menjual perspektifdan sudut pandang. 4) Rencanakan agenda, waktu, dan konteks untuk memungkinkan pertimbangan mendalam yang terkonsentrasi. Cara terbaik untuk menjamin suatu fokus tunggal adalah memastikan bahwa setiap partisipan berharap untuk berbicara tentang subjek yang sama. Agenda-agenda seharusnya dikembangkan dan disepakati di muka. Juga, diskusi kreatif memerlukan waktu. Waktu yang kurang dari dua jam tidak dapat diterima, bahkan bagi kelompokkelompok yang paling berpengalaman sekalipun. Cegahlah gangguan-khususnya telepon, penugasan lain, dan interupsiseminimum mungkin.
Bagaimana Cara Menyimak dalam Diskusi Mahir (atau Kapan Saia)
r) Berhentilah berbicara
kepada orang lain dan kepada diri Anda sendiri. Belajarlah untuk mengheningkan suara di dalam. Anda tidak bisa mendengarkan jika Anda sedang berbicara.
z) Bayangkan sudut pandang orang lain. Gambarkan diri Anda sendiri dalam posisinya, melakukan pekerjaannya, menghadapi masalahnya, menggunakan bahasanya, dan mempunyai nilai-
'
Liina Disiptin Organisasi
Pembelajorl
nilainya. Jika orang lain itu lebih muda atau lebih junior, ingatlah hari-hari awal Anda dalam perusahaan. 3) Lihatlah, bertindaklah, dan menjadi tertarik. Jangan membaca surat Anda, membuat coretan-coretan, mengocok kartu, atau menepuk-nepukkan kertas sementara orang lain sedang berbicara.
4) Amati perilaku nonverbal, seperti bahasa tubuh, untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit makna yang berada di luar apa yang dikatakan kepada Anda. 5) Jangan melakukan interupsi. Duduklah tenang melampaui tingkat toleransi Anda.
6) Dengarkan apa yang tidak terucapkan, makna-makna implisit dan juga makna-makna yang eksplisit. Pertimbangkan konotasi dan juga denotasinya. Perhatikan tokoh-tokoh pidato. Bukannya menerima ucapan sesorang sebagai cerita utuh, carilah penghilangan-hal-hal yang dibiarkan tidak terkatakan atau tidak dijelaskan, yang secara logis seharusnya ada. Tanyakan hal-hal ini.
7) Ucapkan hal-hal yang positif saja selama mendengarkan. Tolaklah godaanuntuk melompat masuk dengan komentar yang ev aluatif, kritis, atau menghina pada saat suatu ucapan disampaikan' Batasi diri Anda sendiri pada jawaban-jawaban yang konstruktif sampai konteksnya telah bergeser dan kritik bisa disampaikan tanpa menyalahkan. 8) Untuk memastikan pemahaman, ungkapkan kembali apa yang baru saja diungkapkan orang lain kepada Anda pada titik-titik kunci dalam percakapan. Ya, saya tahu bahwa ini adalah teknik "mendengarkan aktif yang kuno", tetapi teknik ini memberikan hasil-dan seberapa sering Anda melakukannya? 9) Berhentilah berbicara. Ini adalah yang pertama dan terakhir, karena semua teknik mendengarkan yang lain tergantung pada hal ini. Sebentar-sebentar, ucapkan sumpah untuk berdiam diri,
t. OrganisasisebagaiKomunitas
*
Organisasi didefinisikan secara seruPa oleh komitmen yan8, dibangun orang-orang kepada satu sama lain dan kepada sesuatu yang mereka hargai bersama. Pada tingkat yang, paling praktis, men-
lKewirausahaon definisikan kembali organi sasi-organisasi sebagai komu nitas berarti
menggunakan pendekatan pembangunan komunitas dalam organisasi, khususnya organisasi-organisasi bisnis. Hal ini juga berarti memandang organisasi-organisasi sebagai pusat makna dan tujuan yang lebih besar yang terhadapnya orang-orang bisa mengomitmenkan diri mereka sendiri sebagai warga negara merdeka dalam suatu masyarakat demokratis. Itu melibatkan pengembangan jawaban-jawaban baru terhadap pertanyaanpertanyaan detail seperti bagaimana dan mengapa orang-orang dipekerjakan dan dipecat, siapa yang membuat keputusan apa, dan bagaimana memastikan bahwa kontribusi orang-orang terhadap kesuksesan dihargai secara adil. Akhirnya, "organisasi sebagai komunitas" mencerminkan pemikiran yang berkembang tentang suara hati suatu organisasi-peran yang, misalnya, harus dimainkan oleh perusahaan-perusahaan di negara kita dan di dunia jika mereka ingin menarik dan mempertahankan orang-orang yang mempunyai paling banyak hal untuk ditawarkan.
Menggabungkan yang Terbaik dari Dua Dunia: Proses-proses Inti dari Organisasi sebagai' Komunitas Ketika Anda memikirkan kata "perusahaan," bayangan, pikiran, atau asosiasi apa yang muncul dalam benak Anda? Sekarang, bayangkan kata "l
tentang mesin, di mana perintah berlaku dan rantai komando diperkuat oleh "atasan" yang mengarahkan "bawahan." Sebagai perbandingan, orang-orang menguraikan banyak sekali gambaran yang beragam tentang "komunitas'l Beberapa berbicara tentang pembangunan gudang, atau para sukarelawan yang membantu dalam kampanye-kampanye komunitas. Yang lain berpikir tentang pertemuan-pertemuan kota, demokrasi, dan tanggung jawab pribadi. Yang lain lagi berbicara tentang perasaan hidup di sebuah kota atau lingkungan di mana ada kerja sama dan mutu
kehidupan yang tinggi. Orang-orang memikirkan komitmen, semangat tim, dan kesenangan- tentang pendidikan
' i tiro
Disiptin Organisasi
Pembelajorl
mereka merasa terlibat dengan kehidupan anak-anak mereka, dan tentang membantu memelihara kebersihan ligkungan. Bagaimana pun spesifiknya, gambaran-gambaran tersebut selalu men gc m lt.r tr g kan suatu perasaan tentang dili kita sendiri yang lebih kay.r clan lebilr terlibat dalarn hubungan dengan suatu l<esatuan yang lebih bes.rr'.
Selama beratus-ratus tahun, komunitas telah menjadi mekanisme yang paling hebat untuk menciptakan kerjasama manusia dan hubungan saling tergantung yang dapat diandalkan. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi berskala besar telah menjadi suatu kekuatan besar baru selama seratus
tahun yang lalu. Dengan memenuhi misi ekonomi mereka, perusahaan-perusahaan industri meningkatkan standar hidup bagi berjuta-juta manusia. Namun, mereka juga memisahkan kita dan ikatan tradisional kita dengan negara, dengan keluarga kita, dan dengan komunitas-tanpa mengisi kehampaan yang ditingalkan oleh perasaan yang berkurang tentang tujuan bersama dan nilainilai sosial. Kita melihat hasil-hasil tersebut di tempat kerja dalam bentuk minum-minuman keras, stres pribadi, krisis keluarga, dan masalah kesehatan-yang semuanya menyebabkan banyak masalah bagi organisasi seperti yang dilakukan terhadap masyarakat dan terhadap individu-individu yang dipengaruhi. Orang-orang selalu menemukan sumber-sumber makna mereka di mana mereka menghabiskan mayoritas waktu mereka. Sebagian besar di antara kita menghabiskan waktu itu di tempat kerja. Namun istilah "tempat kerja" pun membawa kita kembali pada suatu era sebelum industrialisasi, ketika orang-orang biasa hidup dan bekerja di satu tempat. Di tempat itulah orang-orang belajar, melalui praktik, keahlian partisipasi demokratis lokal dan makna bels.rrtta. Pada hari ini, jika kita ingin menghindari kerusakan lebih jauh jaringan makna dalam masyarakat, maka organisasi-organisasi bis.r menjalankan fungsiyang paling baik untuk mencapai tujuan terscbul dengan menjadi lapangan praktik untuk keahlian-keahlian yang akan membawa pada perilaku demokratis. Hal ini pada das.rrlry.t bukanlah suatu pertanyaan humaniter atau s$iltu isu moral; irri menyatakan peluang nyata suatu organisasi untuk berkontribusi terhadap pembaruan suatu masyarakat demokratis. Hal ini juga merupakan suatu syarat praktis untul< meltrpet't.lhankan kesehatan, vitalitas, dan produktivitas or<1r19-orc1r1ll y.ulg
' i tiro
lKew.irousohoon akan berinteraksi secara langsung dengan organisasi tersebut selama organisasi tersebut ada. Bukanlah kebetulan bahwa tuntutan pada masa kini untuk "pemberdayaan" dan "manaiemen-diri," sebagai kunci untuk mendapatkan daya saing, berkaitan dengan kebutuhan
untuk mengembangkan keahlian-keahlian fundamental dalam partisipasi yang mempunyai informasi yang cukup. Kita tidak memandang bahwa organisasi seharusnya menggantikan komunitas lokal. Pada kenyataannya, sebagian besar orang mungkin akan terus menjadi milik beberapa komunitas sekaligus, termasuk komunitas kerja. C'agasan lama tentang "kota perusahaan" juga tidak seharusnya dibangkitkan kembali. Kota-kota perusahaan dan semua bentuk lain dan paternalisme kebajikan mengecilkan tanggung jawab pribadi yang aktif dan manajemen-diri yang diperlukan untuk mempertahankan vitalitas komunitas-komunitas tempat kerja yang sejati Akhilnya, penetapan kembali konsep organisasi sebagai komunitas tidak belarti membuang semangat kewirausahaan dari dunia bisnis. Sebaliknya, hal ini memberikan kesempatan untuk menggabungkan hal-hal terbaik dan tradisi komunitas dan hal-hal terbaik dari sistem perusahaan-bebas. Ada semakin banyak bukti bahwa, pada tahun-tahun yang akan datang, suatu bentuk kombinasi organisasi-komunitas bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik ketimbang setiap bentuk tradisional organisasi. Namun, hal ini perlu didesain bukan hanya untuk mendukung pengalaman pribadi komunitas, namun juga untuk memastikan kelangsungon jangka panjang komunitas tersebut. Ini berarti bahwa setiap perancang organisasi sebagai komunitas akan segera memasuki pertanyaanpertanyaan tentang infrastruktur, dan bagaimana orang-orang dalam komunitas tempat kerja yang baru ini akan memerintah diri mereka sendiri. Pemimpin-penlimpin terbaik di masa depan adalah pemimpin yanl sangat berbakat dalam mendesain pendekatan-pendekatan kreatif untuk melibatkan banyak orang untuk bekerja bersama menuju suatu visi bersama tentang masa depan yang lebih baik.
Disiptin organisosi
Pembetojarf
Dalam lingkungan bisnis di masa yang lalu, gagasan untuk berkumpul dan mendorong keterlibatan emosional yang tinggi oleh ratusan atau ribuan orang membuat para pemimpin perusahaan merasa gelisah. Namun, zaman telah berubah. Pada hari ini, untuk memanfaatkan pasar-pasar yang bergeser dan kebutuhan-kebutuhan pelanggan, respons-respons yang cepat oleh banyak orang sangatlah penting. Pembangunan komunitas membantu mengatasi "radang sendi perusahaan" dan "penyempitan kategori" yang memperlambat tindakan yang efektif pada lini-lini depan. Juga layak diperhatikan bahwa konsep organisasi komunitas mengakar kuat dalam tradisi-tradisi demokratis. Amerika Serikat dan Kanada mempunyai suatu sejarah asosiasi sukarela di mana orang-orang biasa saling membantu dan berkolaborasi sebagai warga negara yang bertanggung iawab. The Quakers dan New Englanders dalam pertemuan-pertemuan kota mereka, dan penetapan komunitas-komunitas perbatasan di Barat, semuanya didasarkan pada orang-orang yang hidup sesuai dengan komitmen mereka kepada diri mereka sendiri dan kepada satu sama lain. Semua komunitas ini memerintah diri mereka sendiri melalui partisipasi lokal, yang demokratis, dan memiliki informasi yang cukup. Tradisi tersebut berlanjut pada hari ini dalam kelompok-kelompok Neighborhood Crime Watch, dewan-dewan kota, Little Leagues, Cancer S o c ie ty, H e ar t As s o c i atio n, U nite d Way, dan banyak upaya komunitas lainnya. Hal ini tetap menjadi legenda hidup tentang kapasitas kita sebagai manusia untuk mendukung dan melayani kebaik-
an bersama, dan iuga kepentingan-kepentingan individual kita.
Anda bisa berargumentasi bahwa impian orang-orang Amerika hanya bisa berkembang jika organisasi-organisasi bisnis juga menghasilkan vitalitas yang sama, dan tradisi komunitas yang sama itu tentang pelayanan, partisipasi dengan informasi yang memadai, dan kontribusi untuk kebaikan bersama. Untungnya, warga Amerika mulai melihat eksperimen bisnis dalam praktik-praktik pembangun-
an
komunitas.
.,
Selama beberapa tahun terakhir, bersama dengan orang-olang
kunci di sejumlah organisasi, Peter M. Senge dkk, telah mengiderrtif ikasi beberapa ploses irrti yang s.ttlg.rl tnt'tltlas.tt' ttttlttl< rrrt'rtc'iptal<.ttt tl.ttt ntt'tttllct't.rh.rtll<.rlt rll'gartisasi
lKewirousohaan l
bution (kontribusi), continuity (kesinambungan), colaboration (kolaborasi), dan conscience (suara hati)
Proses Inti #r: KEMAMPUAN Komunitas-komunitas penting memiliki kemampuan: mereka mempunyai keahlian, pengetahuan, dan sifat-sifat pribadi untuk memperbarui diri mereka sendiri dan menciptakan kembali masa depan mereka. Mereka melakukan hal ini dengan mendorong pembelajaran dan peningkatan di antara warga negara mereka sebagai suatu pelaksanaan kolektif. Gagasan pengaturan dalam organisasi ini menuntut para manajer untuk mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tinggi dalam kemampuan orang-orang untuk dikembangkan dalam jangka panjang. Para pemimpin perusahaan harus bertanya, 'Apakah kami adalah komunitas unik yang bisa memberikan ilham dalam pemikiran terbaik anggota-anggota kami? Yang mana orang-orang ingin menjadi bagian di dalamnya? Di mana para anggota bisa benar benar belajar, bertumbuh, dan meningkatkan seluruh kapasitas mereka bahkan selama masa-masa krisis dan perubahan?" Dalam suatu organisasi yang didasarkan terutama pada prinsipprinsip demokratis, pembelajaran hanya bisa berasal dari para anggota yang ingin mempelajari hal-hal yang mereka perlukan. Misalnya, orang-orang belajar mengadakan pertemuan-pertemuan besar ketika mereka melihat bahwa pertemuan-pertemuan besar tersebut perlu diadakan. caya pembelajaran "bilamana perlu" ini (di mana bimbingan, pelatihan, dan pekerjaan aktual diintevasikan dalam suatu proses bersama) diperkaya oleh dukungan komunitas. Dalam komunitas kerja yang sehat, juga ada "pengulangan," di mana anggota-anggota berkumpul dalam meninjau sesuatu yang telah dilaksanakan bersama-segala sesuatu, dari suatu pertemuan sampai peluncuran suatu produk baru-dan merenung bersamasama, seakan-akan menyurvei lapangan bermain, tentang bagaimana hal tersebut bisa ditingkatkan pada masa yang akan datang. Darah kehidupan organisasi sebagai komunitas adalah kemampuan untuk berdialog-bukan hanya dalam suatu tim, melaink.rn di seluruh perusahaan. Jika modal intelektual merupak.rrl .lset utanl.l
'
iLirno Disiplin Organisasi
Pembetojorl
dalam era ilmu pengetahuan, maka kapasitas untuk percakapan yang
hebat tentang berbagai hal yang penting sangatlah hakiki bagi pemikiran yang menghasilkan terobosan dan inovasi kolaboratif. Proses Inti #z: KOMITMEN Komitmen terbangun ketika orang-orang merupakan suatu bagian aktif dan pengalaman menciptakan sesuatu yang mereka hargai bersama. Menggunakan bahasa, simbol, dan metafora yang umum yang menimbulkan emosi positif juga membantu mempersatukan orang-orang. Itulah sebabnya mengapa menggunakan bahasa "komunitas" bisa menjadi hal yang berharga. Ini memerlukan suatu gambaran intuitif tentang komitmen dan kontribusi bersama-yang berlawanan dengan pelatihan orang-orang tentang bagaimana mereka "seharusnya berperilaku" dalam suatu "sistem kerja berkomitmen tinggiJ' Untuk membangun komunitas dalam suatu organisasi di bawah tekanan perubahan yangtidak henti-hentinya, perhatian yang set'ius harus diberil
-i
lKewirausohaan Para karyawan dengan gaji tertinggi, termasuk para eksekutif, menurunkan gaji mereka sebesar 10 persen sementara karyawankaryawan dengan gaji terendah tidak dipotong sama sekali dan tidak ada pemecatan. Volkswagen Europe, dalam keadaan yang serupa, memberlakukan minggu kerja yang pendek selama empat hari, dua
puluh sembilan jam untuk mempertahankan 3o.ooo pekerjaan di antara roo.oooo tenaga kerjanya. Dalam perusahaan-perusahaan yang lain, para karyawan telah bersukarela mengambil pensiun lebih awal atau cuti sementara tanpa gaji. Semua ini adalah contoh dan prinsip-prinsip pembangunan komunitas yang sedang dilaksanakan. Sebuah faktor yang sangat penting adalah bagi para eksekutifuntuk bersifat jujur dengan setiap orang tentang realitas kehidupan dalam bisnis, sehingga orang-orang bisa secara aktifbergabung pada semua tingkat untuk menentukan cara cara yang adil untuk menyelesaikan masalah masalah bersama.
Proses Inti #3: KONTRIBUSI Setiap hari, orang-orang dalam kantor-kantor yang tidak mempunyai semangat mengeluh kepada diri mereka sendiri, "Kami
kewalahan dengan pekerjaan administrasi andai saja kami mempunyai komputer." Namun dalam suatu organisasi yang berorientasi pada komunitas, orang-orang itu bisa secara kolektif memulai usaha untuk mendapatkan komputer. Mereka bisa melakukan analisis-analisis mereka sendiri, dan menemukan bagaimana kebutuhan mereka akan komputer berhubungan dengan strategi teknologi perusahaan secara keseluruhan. Akhirnya mereka akan menggunakan alat-alat tersebut dengan jauh lebih baik ketimbang jika seseorang memerintahkan mereka untuk melakukan hal itu. Sebaliknya, banyak pengenalan komputer yang menemui kegagalan, dengan penolakan besar, karena prinsip-prinsip sederhana dan pembangunan komunitas belum diterapkan. Pada hakikatnya, manusia ingin memberi, khususnya jika yang mereka berikan itu adalah sesuatu yang mereka anggap diperlukan dan berharga. Itulah sebabnya mengapa penting bagi kita untuk mengembangkan cara-cara bagi orang-orang untuk melihat secara jelas bagaimana pekerjaan sehari-hari mereka memberikan suatu kontribusi yang nyata kepada kesuksesan perusahaan. Perbaikan proses bisnis menyatukan konsep-konsep ini. Akan tetapi, jika tidak dipandang
lltn.t l)l\tl,lltt ()t uttttl\t,\i
I'rtttlrclolarl
sebagai salah satu kunci untuk membangutr kotnutlitaFr tlt€fl$'@f* ang merasa sepertinya mereka teloh direkayasa, dan bukcrllnld prg:al kerjanya yang direkaYasa'
Komunitas-komunitas yang sehat memberikan kecempatlil kepada berbagai talenta dan kontribusi para ang,gota terhrdfp kelangsungan hidup komunitas, bukan hanya dalam Peran-pcrln y".rg dia"?inisikan secara sempit. Bakat setiap orang itu unlkf masing-masing memampukan konlutrit.rs ttttlttl< tef Ul mengembangkan dan melayani kebaikan bers'ttl't' trrtis"l.ry", di sebuah pabrik yang besar dan sangat cangglh teknologinya, pihak manaiemen melibatkan semua karyawan dalfnt
perencanaan strategis. Salah satu pekerjaan pemeliharaan mCnfadl, ,"o."r,g pemimpin dari suatu kelompok nyanyian berskala Prbtlk yang mulai menulis dan menyanyikan lagu-lagu tentang, p€rCf,Glr naan strategis dan upaya penentuan visi. Musiknya membantU melibatkan setiap orang dalam suatu gambaran bersama tentant masa depan-dan banyak kesenangan. Tidak seorang Pun yangrba
mengetahui bakatnya jika kita tidak mempunyai suatu proml ,,penJaftaran sukarelawan" di mana orang-orang bisa menawarlnn apa pun yang mereka pikir akan membantu upaya secara kecelUruhan, Dalam suatu model komunitas tentang kontribusi, sietem pcnt.
angkatan kerja dan wawancara suatu perusahaan melacak befbfgll balat yang dipunyai orang-orang yang tidak pernah mereka tunlukkfn dalam pekerjaan sebelumnya karena tidak ada yanB pernah memla. tanya. sistem penghargaan menghargai orang-orang lralcna kesukarelaan-karena tugas-tugas yang mereka lakukan, b:tdl. sarkan inisiatif mereka sendiri, di luar cakupan kerja mereka !an! bltS
Proses
Inti
#4: KESINAMBUNGAN
Komunitas tidal< bis.r beIt.th.rn lticl trP lrllllhl ltlat l<esinambungan. Jika kita ingin mendapatkan nranf'aat dan
komunitas yang sehat di tempat kerja, kita perlu menjadi lc'blh krcatlf tentang bagaimana cara membangun sumber-sum$er kerlnam= bungan. Jika tidak, pengetahuan warga-wf,rBa nlasydlak.rt yanS dewasa jelas akan menghilang dalam "kocoka'n" ger.rkatt karler yang terus-menerus. Misalnya, dalam banyak perusahaan, ada su.lttt lttotlel nlental yalg tidak tcluc.r;rl
lKewirausohaan pekerjaan mereka selama lebih dari dua tahun dipandang sebagai "kayu mati" atau "tidak bermotivasi." suatu ,"-f"i r."rja yang
berorientasi pada komunitas akan mengembangkan suatu pandangan yang berbeda tentang jalur_yalur klrier, yang memungkinkan orang_orang untuk
mengembangkan - tanggung kesinambung:in.dan dalam ;"rrgf.l-y".rg lebih f"-ub panjang atas hasil, t-anpa mengorbankan karier rrr"i"k".'Di banyak tempat kerja, para karyawan sudah bisa diberi t o-p".rruri pada tingkat-tingkat yang rebih tinggi tanpa harus berpindah pekerjaan, dengan mendapatkan cakupan keahria., y".rg l";ih luas atau mengambil lebih banyak tugas. Di masa yang akin datang, jika orang-orang berpindah kerja atau tempat kerja, sebagian dan kompensasi
mereka bisa didasarkan pada seberapa buit t mereka berfungsi sebagai jembatan kesinambungan kepada siapa"r, pun yang menggantikan mereka. Beberapa orang mungkln -".rg"r"-i rotasi "me.rtor tugas, sementara terus menduduki posisisebagui dan sumber daya bagi "unit pusat" mereka untuk suatu waktu. Suatu l<enangan kelemb.rgaan adalah salah satu faktor yang paling kritis bagi kesinambungan komunitas. pada masa-masa praindustri, kenangan komunita's disebarkan dan mulut ke mulut.
Orang-orang tua menyimpan dan membagikan pengetahuan tentang "praktik-praktik terbaik,, ,,Bagaima-n" t .i".r"r"_, memanen, dan menyebarkan hasil dan pekerlaan "-i pada kami.,, hari ini pengetahuan organisasional yang setara dengan itu (bagaimana kami mengembangkan dan memar"u.ku' suatu produk baru) bisa ditangkap dan dibagikan merarui jaringan komputer dan bank data. Teknologi mendukung suatu dara" p"rg"tahuan bersama yang bisa dimanfaatkan oleh komunitas tersebut serama bertahun-tahun. Aspek-aspek lain dan kenangan kelembagu"., t u* aib"*" o.ang per orang. Misalnya, organisasi-organisasi mempunyai kesulitan untuk mempertahankan kesinamb-ungan kecu"ri ;ir." mereka menciptakan cara-cara untuk membantu anggota-anggota baru memahami hak-hak, tanggung jawab, dan praktik praktif,[omuniras pembelajaran. Untuk menyediakan kesinambrnga' daram tim-tim "-""a.-rg swakelola, juga berharga bagi organisasi untuk rotasi kepemimpinan tim, bahka" p-"a" tingkat yang sang"l s"nior, melalu inovasi-inovasi dalam praktik-praktik priLadil r,"nlu. ki ne{a,
frEt
'
iLirr,o Disiplin Organisasi
Pembelajorl
dan sistem pembayaran. Jika seseorang bergerak, yang lain mempertahankan sejarah, visi, dan nilai-nilai. Suatu tim tidak harus memulai secara keseluruhan karena seorang pemimpin baru muncul dalam diri siapa yang ingin "membuat tandanya sendiri
Proses Inti #5: KOLABORASI Mengembangkan kesalingtergantungan yang dapat diandalkarr merupal
lKcwir
ausahaon
'
dan komunikasi muka dengan muka. para pembangun komunitas mengakui bahwa, sebagai'Lat manusia, kita patan untuk memberikan -"-".rrrkun kesemrespons secara pribadi satu sama lain, dan, sama pentingnya, merasa dikenar dan,dliha,;,"i"J'r.ontributor komunitas yang berha.g". Ad;;";
p
ri bad
i - ;;;k;;-"T
;#f:l?#il,ff T ffj:#" #f:; ii ;;;;; il:J:J,il i:?t."n","_TJ:::T
jaringan kepercayaa., be.ram" tempat kerja tahu b"h*"
i:Tifll l;:,|1:lT'ilouil,I
,
*
y yk - "" a"piir." n kej uj uran
*?T:l:;;*;;";"#;Hi:::i;'i!il,'::il'lJt?il*i dan errahankan
proses
ror"uo,",f
Proses
Inti
iJl?-#:'j;:
?::fi 1""
m emp
#6: SUARA HATI
Semua komunitas yang sehat menyatukan proses_proses yang bisa diuraikan sebagai meklnism" ir,ru.u
mukan cara-cara untuk prinsip penuntun, etika,
-"*rr,'aLan
dan
dan rasa saling menghormati.
hati.,, Organisasi mene_ atau m".rghalirkan prinsip-
"ilui_.,il"i seperti 1"r"";;;;; n"i_i p"g";I;;;;;fi:,
tindakan sehari-hari dan keputurJn--t
ercayaan,
menjadi
konkret. Namun sebagian besar mekanisme "purusan r"";"'il;i.;nisasionar tidak diucapkan. Bahkan ketika ada suaru ;;;',
"
Kep
ad
a
r."
i
r. i
t;; #"il.i;ffi ffi",:T:il "TJl$" ;1lt; ""
"p " secara eksprisit. pembangu.ru.,
i i I i
kori".,.ritas memb"r" p".ru.ryaan_ pertanyaan itu ke permukaan. Kita sering menghubungkan suara hati dengan rasa bersarahkita berbicara tentang mempunyai "suara hati yang mengatakan bahwa kita bersarah'. Namun-rebi.h bergunjr.u ur,u beranggapan -ir?ii#g"pori bahwa orang- ora n g da n organi sasi m empu nya i .,r,r""" ait,, v"r,g *l-#io"."k" ambil ;","? menjadi
llff" ,"ffililpilihan
aaararrd",u,.iJ,f:il:g,lfi '"Ti:1":J"11*ff Kita mulai
-u.rgukr-"turiL",'i,rt ti suara hati juga memberirLar
:HrJ*"5H.r;li;
bahwa rlenrl)L'y.ri suartr
i"r;i;"ng
memer*(rr.hi s-arrr
iLiro Disiptin Organisasi pembelojorl
kepuasan dan keterlibatan berbagai pihak terkait, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 1 persen dalam perusahaan-perusahaan pembanding yang mempertahankan praktik-praktik manajemen tradisional. Akhirnya, suara hati organisasional mungkin mengambil bentuknya sebagai suatu Rancangan Undang-undang tentang
Hak dan Tanggung bagi warga organisasional. Konstitusikonstitusi tempat kerja, kredo suara hati, dan kebijakan "hijau', juga telah dibentuk. Kasus Tylenol Johnson & Johnson yang ,,terkenal,'
merupakan suatu contoh di mana suatu kredo membantu memberikan tuntunan untuk pengambilan keputusan yang praktis. Ketika Tylenol yang tercemar tersebut ditemukan, para pemimpin J&J bisa dengan cepat mengambil keputusan untuk dengan cepat dan di depan umum memindahkan semua Tylenol dari rak-rak di negara itu, karena mereka mengikuti kredo organisasi-yang mengatakan bahwa tanggung jawab pertama J&J adalah menyediakan produk_ produk bermutu kepada para doktor, perawat, dan pasien. Tindakan dramatis ini membantu memastikan kembalinya kepercayaan publik dan kebanggaan karyawan dalam integritas p".rrruhu"n, dan membawa pada penjualan jangka panjang yang lebih tinggi. Menggali pertanyaan tentang suara hati merupakan suatu langkah pertama menuju penempatan kembali organisasi dalam komunitasnya yang lebih besar. Ketika perusahaan-perusahaan mulai melihat diri mereka sendiri sebagai anggota-anggota aktif dan suatu jaringan kepentingan yang saling terkait yang lebih besar untuk suatu masa depan yang positif bagi semua pihak terkait utama, maka pendekatan komunitas akan mulai memberikan manfaat dalanr sistem-sistem yang semakin besar.
4.
Mengoperasikan prinsip-prinsip untuk Membangun Komunltas Berikut ini beberapa teknik untuk mengumpulkan orang-orang, dan'memampukan mereka untuk memobilisasi upaya-upay.r bersama mereka. Kita tidak memandang teknik-teknik ini sebagai teknik yang sangat berguna bagi "age' pe'urr.rh.rn'$ht.rtr krrsrrlr,rrr lLr.rr: Teknik-teknik ini lebih ditujukan bagi setiap orang yang rrr€rasc1, "Saya harap saya bekeria di suatu tempat yang lebih menye_
rupai suatu komunitas".
'
lKewirausohoan
r) Berfokuslah pada pekerjaan
nyata. Pekerjaan pembangunan komunitas yang sukses dimulai dengan tantangan-tantangan yang dihadapi orang-orang dalam kehidupan nyata. Ada genggengyang sedang berjalan, jadi kita mulai memperhatikan tindak kejahatan di lingkungan kita. Ada sampah di jalan, jadi kita bersama-sama melakukan kampanye pembersihan. Demikian juga, dalam suatu bisnis, hindari suatu fokus yang sempit pada"pembangunan komunitas" yang abstrak. Berfokuslah
pada hal-hal yang dipedulikan orang-orang. "Kami tenggelam dalam tumpukan kertas; beban kerja kami membuat kami kewalahan; sistem komunikasi tidak berjalan dengan baik; kami memerlukan pelatihan yang lebih baik untuk melakukan suatu pekerjaan yang baik bersama perusahaan." Di kemudian hari, kelompok tersebut bisa memperluas kepentingannya. z) Pertahankan tetap sederhana. Apa satu hal sepesifik yang bisa Anda dan orang lain lakukan yang akan mempunyai berbagai imbalan bisnis dan pribadi? Pada umumnya, pendekatan awal yang paling sederhana dan paling efektif adalah pendekatan yang menyentuh isu-isu bisnis konkret, tetapi juga menyentuh hati dan semangat orang-orang-seperti perkumpulan dan perayaan informal. 3) Bertindaklah. Belajar bertindak-"belajar dengan langsung melakukan"merupakan suatu strategi utama dalam pembangunan komunitas. Ambillah suatu langkah dan lihat ke manakah langkah itu membawa Anda, dalam konteks ke mana Anda ingin pergi. Satu hal membawa pada hal berikutnya dan pembelajaran, kegairahan, dan kepercayaan diri akan terbangun. Lihatlah gelas sebagai gelas yang setengah penuh, dan 4) bukan setengah kosong. Para pembangun komunitas berkata: "Bangunlah dari sesuatu yang baik, harapkan sesuatu yang lebih baik, dan ciptakan sesuatu yang paling baik." Bahkan dalam organisasi-organisasi yang mempunyai banyak masalah, berfokuslah pada kekuatan-kekuatan yang paling baik dan paling memberikan kehidupan yang sudah ada. Libatkan orangorang yang terkait dengan kekuatan-kekuatan itu. Carilah keadaan terbaik dan tersehat yang ada bahkan dalam organisasi yang paling sakit pun, dan mulailah dari sana, Misalnya, dalam suatu organisasi besar, beberapa orang, mungkin strd.rlr
i tima Disiptin organisasi Pembetojorl
melakukan pekerjaan besar dalam layanan pelanggan atau meningkatkan aliran pekerjaan administrasi. Apa yang bisa Anda pelajari dari hal itu, dan bagaimana Anda bisa menyebarluaskan semangat itu lebih jauh? 5) Carilah apa yang mempersatukan. Ketika Anda berbicara dengan orang-orang, cobalah untuk mencari tidak hanya aPayang memisahkan Anda, melainkan apa yang mempersatukan Anda. Tariklah orang-orang yang peduli, dan persatukan mereka, dengan menggunakan pendekatan dialog, penyelesaian masalah, atau pertemuan di rumah. Mulailah dengan kelompok kecil yang berbicara tentang apa isunya, apa yang telah dicoba oleh para anggotanya, dan apa yang memberikan hasil dan yang kurang
memberikan hasil. Satu-satunya kekuatan Anda mungkin menyediakan makan siang bagi mereka. Yang penting adalah memulai percakapan yang baik tentang hal-hal yang penting. 6) Lakukan ketika orang-orang siap. Penentuan waktu adalah segalanya dalam pembangunan komunitas. Sering kali lebih baik menunggu sampai Anda merasa bahwa orang-orang siap untuk bergerak maju. Misalnya, beberapa manajer heran mengapa mereka mendengar begitu banyak keluhan dan gerutuan dan begitu sedikit saran yang positif. Mereka tergoda untuk berkata kepada bawahan mereka, 'Apakah Anda tidak mempunyai visi?" namun ketika ada suatu perasaan terluka, komentar-komentar seperti itu hanya akan memadamkan proses penyembuhan bersamayang diperlukan. Lebih efektifjika kita bersikap samarsamar. Lakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu meringankan rasa sakit yang segera dirasakan, sementara mendorong orang-orang untuk berfokus pada harapan terbaik mereka. Ketika rasa sakit tersebut diakui, gagasan-gagasan tentang visi yang lebih besar akan mulai muncul dengan sendirinya.
7) Desainlah ruang-ruang di mana komunitas bisa teriadi, Bagaimana organisasi akan didesain secara fisik untuk mendukung komunitas? Mungkin Anda akan menciptakan tempat yang, setara dengan sebuah plasa pusat atau comnpn square di malta orang-orang datang untuk minum kopi dan beicakap-cakap' Alat pendingin air minum tidak akan menjadi tempat terlarang. l)i sebuah pabrik, tim-tim yang tersebut meng,embang,k.rtr "Ruang
Biru"-
sebuah ruang keluarga tepat
di tengah-tengah
'
lKewirousahoan
lantai pabrik, yang sebelumnya menjadi gudang. Ketika orangorang perlu berpikir bersama, mereka akan pergi ke ruang itu. 8) carilah dan tanamkan'2oysia prugs". zoysia adalah rumput, yang berasal dan Asia, yang kadang-kadang digunakan orang untuk memulai halaman berumput. Anda mengairi dan menyuburkan rumput yang tersebar. Akhirnya rumput_rumput bertemu kembali dan terjalin menjadi karpet. yang menutupi seluruh halaman. Dalam organisasi-organisasi, "zoysia plugi,' adalah orang-orang yang bersama-sama memiliki kegairahan Anda. Mereka juga pemimpin-pemimpin informal yang tahu bagaimana membuat "membuat berbagai hal terjadi." carilah zoysia plugs, di mana pun, dan dukunglah sebisa Anda. Akhirnya, ketika Anda mencapai suatu tingkat jumlah yang sangat besar, Anda bisa merasakan bahwa atmosfer perusahaan secara keseluruhan bergeser. 9) Belajarlah bagaimana cara menjadi tuan rumah yang baik untuk pertemuan-pertemuan. Setiap pembangun komunitas seharusnya mengetahui keahlian-keahlian fundamental tertentu untuk memfasilitasi percakapan-percakapan yang baik dan mendesain pertemuan-pertemuan. Keahlian-keahlian tersebut mungkin berbeda dengan keahlian-keahlian tradisional dan manajemen pertemuan organisasional yang bagus. carilah tempat-
tempat pertemuan yang memberikan rasa santai. Hindarilah ruang-ruang konferensi formal, karena asosiasi pelemahan semangat yang dipunyai orang-orang terhadap ruang_ruang seperti itu. Duduklah mengelilingi meja yang bulat, atau yang lebih baik lagi, pilihlah atmosfer ruang keluarga, dengan tempat
duduk tidak formal yang nyaman. Cobalah menyediakan makanan sesegera mungkin, dan berhentilah secara berkala untuk istirahat yang "menyenangkan".Jika Anda bisa, mintalah seseorang untuk menuliskan gagasan-gagasan orang-orang pada charts
flip
sehingga mereka bisa "melihat,' apa yang sedang-mereka
bicarakan. catatlah keputusanJ<eputusan dan poin-poin fokus dalam pandangan yang jelas dan setiap orang. Doronglah kelompok tersebut untuk mengambil tanggung jawab untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya di sana saat itu juga. Cari tahu kontribusi apa yang bisa diberikan oleh orang-orang Dapatkan "pendaftar" sukarela. Akhirnya, sediakan waktu untuli bcrl.rgi
ii*o
Disiplin Organisasi Pembelojorf
"pembelajaran" dan "hasrat":Apayang telah kita pelajari? Apa yang ingin kita lakukan untukmemperbaiki pertemuan kita selanjutnya? ro)Akuilah kontribusi orang-orang. Salah satu alat paling mendasar dalam pembangunan komunitas adalah pengakuan. Setiap orang yang berkontribusi harus diberi ucapin terima kasih dan dihargai atas apa yang telah mereka lakukan. Misalnya, suatu organisasi yang mengakhiri upaya pembentukan visi-nya dengan
suatu upacara Academy Awards tiruan, di mana setiap orang dalam organisasi yang terdiri dari dua ratus orang tersebut dinominasikan paling tidak untuk satu penghargaan. Beberapa penghargaan begitu meriah: misalnya, "foot in the mouth memberikan aw ar d" -untuk pengakuan atas kejanggalan terbesar yang bisa diingat orangorang. Penghargaan yang lain begitu serius: suatu penghargaan "melampaui panggilan tugas." Setiap orang (termasuk penerima penghargaan'foot in the mouth") dibiarkan mengetahui bahwa orang lain menghargai kontribusi yang telah mereka berikan. n) Libatkan semua orang. Gunakan musik, seni, simbol, dan drama untuk mendapatkan sumber-sumber yang lebih dalam dan pengetahuan dan intuisi. Dalam suatu upaya penentuan visi dan strategi massal, sebuah balon berudara panas yang besar melambung ke luar pabrik untuk menyimbolkan pentingnya suatu perspektif yang lebih besar. Kami memulai serangkaian "pertemuan balon" sukarela bersama kelompok-kelompok karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak-pihak terkait korporat lainnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah organisasi, para anggota membawa makanan dalam pertemuan-pertemuan mereka. Ahli lukisan dinding membuat sketsa tentang apa yang diimpikan orang-orang tentang pabrik tersebut. Para karyawan menggambarkan logo-logo yang mungkin untuk pabrik itu. Akhirnya, tim-tim strategi, yang terdiri dan para manajer d.rtt para pekerja lini, bersama-sama membuat presentasi-presentasi kreatif tentang arah pabrik di masa yang akan datang. Presentasipresentasi ini mencakup skit (lakon pendek {gn lucu), lukis.rtt dinding, dan musik. Para manajer mengontribusikan suatu pemahaman tentang fokus bisnis, sehingga semua pekerjaan penentuan visi dan strategi dikaitkan secara langsung dalam peningkatan bisnis. Pabrik tersebut meniadi pabrik berproduksi
lKewirausahaon paling tinggi,di antara pabrik-pabrik sejenis di dunia. Delapan tahun kemudian, hasil terseb,ri t"",r, dipertahankan. rz)Rayakan' Apa.artinya pembangunan komunitas jika Anda tidak bisa mendanat\a-n kesenanganipeker;aan p;;""g";an komu_ nitas harus melibatkan hati, pikirrrr, ,.ro"rr;;;;"" tubuh orang-orang. suatu alat kunci untuk hal ini aJalah perayaan. Di suatu perusahaan, memulai upaya pembangunan komunitas dengan suatu pembukaan b"rur_beruran untuksemua karyawan dan keluarga mereka di sekolah menengah atas rokar. Kerompok penyanyi internasionar up with peopreliundang untuk datang dan tampil' Anggota-anggota kelompok tersebuiseiugia., bera, adalah murid-murid sekolah menengah atas yang c"."r"l d", seluruh dunia' Mereka hidup di rumah-rumah para manajer dan karyawan harian serama b"Lerup" hari sebelum acara tersebut. Anak-anak dan kerompok penyanyi tersebut berbicara dengan setiap orang tentang seperti r"r"rryu bekerja bersama orang_ orang dan budaya-budaya "pi yang berbeda. Fial ini keueturan menjadi tempat munculnya isu-isu rasial yang hebat, dan perayaan tersebut memberi orang-orang suatu kesempatan untuk melihat bagaimana ketegangJn itu mungkin berubah.
Rayakan dan akui kesuksesan, sekaripun itu adarah kesuksesan kecir. Perayaan-perayaan tidak harus
memertuka" b""yJ;;;;.'ir,r_ satunya syarat yang nyata adalah imajinasi.
REFERENSI
senge, P' M., zo0z. Dtsip-rin Kerima, seni dan praktik d.ari organisasi Pembelajaran. alih bahasa Nunuk arai"."il Saputra. Binarupa Aksara, "iii.Jr-r"a"" Jak"rta. ^ Senge, P. M., Art Kleinea ch"rloit" ["t.rrr, Richard Ross, dan Briyan Smith, 2002. Buku pegangan Disiptin eU, untuk Membangun Organisasi pr^bda1 arar.- ;lih-brhira H, ri Suminro, editor Lyndon Saputra. Interaksara, g"r;.'
iai^i ir*iir")",
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, M., 2010. Implementasi Nilai-Nilai
Kewirausahaan dalam Pengelolaan Birokrasi Perguruan Tinggi . http :/ / munirulabidin,
/ 2 0 0 / 0 5/ 0 7/ im1lementasi-nilai-nilai-kewir
aus aluan ) daLam-p engelolaan-bir okr asi-p er guruan-tinggi/ f e"d/ " . Akses: November 2010. Ade, 2009. Karakteristik'!7irau saha. http :/ / adesy aml blogspot. com/ 2 0 0 9 / 0 9/k ar akter i stik-w ir aus aha.html. Aks es : April 20 1 0 Affandi, N.A., 2008. Birokrasi 'Wirausaha. www.kr.co.id. Akses: November 2010. Agung, L, A., M., 2010. Spiritual leadenhip. Lima Prinsip Kepemimpinan. Horian Brsnrs lndonesia, Minggu. 3l januari 2010. Alma, B., 2003. Duar-Daar Eaka Bisnis Islami. Ceakan ketiga. Alfabeta, w or dpre
s s.
com
1
Bandung.
Aminudin, 2005. Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Erlangga, Jakarta. Anonim, 2005. A Guide to Corporate Social Responsibiliry (CSR). http / / w w w. mi ami. du/ ethi c s/ p df iLes/ csr_pi de. pdl. Aks es : I 7 -f e
:
November 2010.
,7009. Term of Reference (TOR) Direktorat
Kelembaguun.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Penclicliknrr Nasional. Jakarta. ,2009. Penyebab LJtama Kegagalan Bisnis Baru.http:// www. dokterbisnis. net/ 2 0 1 0 / 0 3 / 0 3 / Peny eb ab U tama Ka gugiltur Bisnis Baru _ Bl"og Bisnis dan Inuestasi.htm. Akses: April 2010 , 2010. Jika Anda Takut Memulai l.Jsaha, Baca Artikcl lni!. http :/ / www. dokterbisnis.net/ 2 0 1 0/ 0 2 / 1 3 / jiku-untlu.tukut.
April 20 I 0 2010. 'Waktunya Kamu jadi \9irausaha. http://
memulai-usaha.b aca-artikeLtni/ . Akses :
,
uuat.wiramtda.can/.'\ks6: April 2010
Antonio, M. S., 7009.Muhammad SAV/ The ager. Tel.adan Sukses dalam Hidup
Management seris. ProLM Centre
Super Leutler Sulrcr Mrnr,
E Bi.sni.s. Proltlvtic L:utlarshil, 8l & Trzkia Prrblishing, lrrkrrrtrr.
Doftar Pustakal
lKewirousahaan Baker, M. 2007. corporate Social Responsibility-\uhat does htr p : w w w. m all
en
b
ak er.
n
et/ cS Rf il e s
it meanJ / d"ei i nt ti o n.html Aks e s :
November 2010. Balasubramanian, s., 2002. syarat dan pelaksanaan segementasi Efektif. hup :// consumerb ehavi our.blogsome. com/ z o 0 7 i0 .Akses: /
April
/
2010.
Beletz, R., 2010. cara Memilih Lokasi Usaha yang Tepar. hup:// radenbeletT. com/ cara-memililvlokasi-usaha.y angtipot.it^1. Akses:
April
2010
Budimanta, A.,zoo7. Petani, perusahaan, dan pemerintah perlu Jarin Alians i strategis. \Tawancara dalam Majala'h H or tikulur a, Thhu n
Hakim, R., 2007. Seberapa\yirausahakan Anda?. http / / abufanos./i les. wordpress.com/ 2007 / 11/ 57 24 5.ips. Akses, 6 Mei 2009' Hariwijaya, M. 2003. ProposaL Bisnis. Menlusun Proposal yng Brilian uniuk Memulai Bisnis Anda. Zenith Publisher, Yogyakarta' Hartopo, H., 2007. Save or Sorry. MenabungatauMerryesal'. Keseiahteraan Finansial Sepenuhnya di Tangan Anda. Cetakan keenam' KOMMIT, Jakarta. Haryadi Baskoro, 20i0. Menggali Potensi Kreatifitas Manusia. :
www.
googLe. com
[09
/ / 2 0 101. Akses, Mei 20 10' 1
1
Dalimunthe, R.F., 2004. Etika Bisnis. e-USU Repository 02oo4 Uni-
N., 2009. Aplikasi Teori Permainan Fuzzy dalam Strategi Hidayati, 'Pemasaran; (Studi Kasus: Produk Kosmetik Bedak "Sariayu" di ITS Surabaya).Tugas Akhir Program Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya'
Erika%2 }bisnis%oZ omanaj emen-rithag. pdf, Akses : 6 Mei zoog . Danim, s., 2004. Motiuasi Kepemipinan E Efektiuitas Kelompok. Rineka
Iqbal, M. dan Thhlim Sudaryatno, 2008. ThnggungJawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibiliq') dalam Perspektif Kebijakan Pem' b"rgr^un Pertanian. / urnal Analisis Kebiaiakan Pertanian: 6 (7);
VII, Nomor
62.
versitas Sumatera Utara. hnp://f e.usu.ac.id/files/
Cipta, Jakarta. Darmadj i, B., 2008. Industri Kosmetik. hup ://kosmetik awapos.htm. 4 Diakses: 9 November 2010. Departemen Perdagangan Republik rndonesia, zo0g. pengembangan Ekonomi lGeatif Indonesia 2025. Departemen perdaglng"., RI, Jakarta. Depsos,, 2005. Acuan Klasifiksi Tanggungjawab Sosial Dunia [Jsaha. Direktorat Peningkatan peran Kelembagaan Sosial Masyarakat dan Kemitraan, Direktorat Jenderar pemberdayaan sosial, Departemen Sosial; Jakarta. Dewi, S., 2007. Komunikasi Bisnjs. Andi, yogyakarta. Eka Tjipta Foundation ,2006. Sustainable csL. http://www.ekatjipta foundation.ordindex.phpl. Akses: Mei 2010. Enterpreneurship Garage. zoo9. Hakikat Berpikir 'wirausaha . http:,/ / garasiusaha. w ordpre ss. com/ 2 0 o g / 1 o/ o 4 /hakik at.b erpiLitrwirausaha. Akses, April 2010 Ernawan, E. R., 2007. Business Erhics. Alfabeta, Bandung. G itosudarmo, H. I., r99 4. Manaj emen pemas aran. Edisi per t ama. B pFE, Yogyakarta. Gunadarma. 2O0g.Softskill.tmp:// 7 4. 12 5. 1 5 3. 1 3 2 search?q= cucha,%,3 A gy. oKtluKN)81%3,\ebmring.gmadarnw.crc.id%2Fdrmwtul%,2Fnuwixftsiil) %o2Fpengertian-_softskiT_3 ,prlf +gtslin j.s j+.so/r.s/< iflEhl=idgst=
Akses:
April
i(1,
2010.
155-173.
Irawan, Suparmoko, M., 1997. Ekonomika UGM, Yogyakarta.
Pemb
angwnan. Edis i 5. BPFE
Lul.usan Perguruan Tinggi Pencipta Keriu MeLaLui Entrepreneurship. Akses: November 2010' siklus, Yogyakartn. Jonassen, Jan R., 2009. Motivasi Kepemimpinan. Kasali, R., dkk. 7olo. Modal Kewirausahaan untuk Program Stratu 1'
Irwandi, 2008. Menciptakan
Yayasan Rumah Perubahan, Jakarta.
Kasmir, 2006. Kewirausahaan. Raja Grafindo Persada, Jakarta' Katsoulakos, P. and Y. Katsoulakos, 2006. A Multi-Dimensionrl View of Corporte Responsibility. Economic and Business of Athctrs University. Athens. http: www.csrquest.net dan www.4cr.org. Akscs: November 2010. Kotler, P.,T00T.ManajemenPemasaran.HisiMilbnium. Prenhallinclo,Jrtkitrtit, Kumoro, 2007. Mengapa Etika Penting. http / /kumor o. staff .ugr rt, t tr" i,l/ p
:
April
2010
-,{'
Luecke, R.A, dan J.G, Patterson, 2009. Better Negotiatirs. Cara Lihai menjadi Mgosiator Ulung. Locus, Jakarta. Machfoedz, M., Machfoedz, M., 2008. Kewirausahaah. Metode, Manajemen, dan ImpLementasi. Edisi 2005 /2006. BPFE UGM, Yogyakarta Maxwell, John C., 7001.T\rc 21 Indispensable Qualities A Leader. Alih bahasa, Arvin Saputra. Interaksara, Batam. , 2004. Kepemimpinan. Alih bahasa Alexander Sindoro. Interaksara, Batam. , 7004. The 21 Irrefutable Laws of Leadership. Alih bahasa Arvin Saputra. Interaksara, Batam. Menakertrans. 2010. Menakertrans Rekomendasikan Kewirausahaan
Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi. http:// w
ww.naker tr ans.
go. i d/ new
s.html,
40
0,nak er . Aks
es
: Oktober 20 1 0
Meyer, Paul J., Randy Slechta, 2008. 5 PiLar Kepemimpinan. Adonai, Jakarta. Mitimahasiswa. 2009. Gaya Belajar (Terobosan Peningkatan Kualitas S umb er D aya Manu sia).'http / / w w w. mitimahasi sw a. com/ 2 0 0 9 / :
07
/
say a-b
eLdJ
ar-ter ob o s dn-p eningk atan.htmL" reL= " cdnonic aL'\ . Aks es r
Oktober 2009 Nawawi, H.H., M., 1992. Kepemimpind"n Jang Efektif. Gadlah Mada Univers ity Press, Yogyakarta. , 2.00 6. Kep emimpinan Mengef ektifuan Or ganisasi. G adj ah Mada University Press, Yogyakarta. Nurcahyo. 7009. Kenali Tujuan Hidup untuk Menuju Sukses. Poq.uered by Bulletin@ Vrsion 3.6.8 Copyright @2000 - 2009, Jelsoft Enterprises Ltd. SEO by vBSEO 3.2.0. Akses, 9 Mei 2009. Nurjaman, U. 2009. Gaya Belajar.http://zalqta-kapeta.blogspot.com,/2009/ 0 2 / sdJ &b elaj arhtml." rel= " cdnonical "). Akses : Oktober 2 009. . Osborne, D., Plastrik, P., 2000. Memangkas Birokrasi: Lima Strategl Menuju Pemerintahan Wirausaha. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Osborne, D., Gaebler, T., 1992. Mewirausahakan Birokrasi (Reinuent ing Government): Mentransformasi Semangat Wirausaha ke daLam Sektor Publik.. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Pelita. 2010. Orientasi Kurikulum Berbasis Kreativitas clarr Kewirausahaan. Harian Pelita. 2 8 J un i 7010. hu p :/ / www. w j or 1/ TV xhtml / DTD / xhtml 1 -strict. thtl"). Akses : O k tobe r 2 0 I 0 .
1
l)rtllttt l'rrrlrl*tll
"I
AKewirausahaon
Pemerintah RI, 2007. UndanEUnr.lntrg Ng 40 Trrhtrrr 200? tcrrtung Perseroan Terbatas. Pemerintah Rl, Jrrknrtn, Permana, S., 2009. Bikin Perusahaan itu Gumpang. Metlin l)ressitrclo, Yogyakarta.
Portal Informasi'lTirausaha. 2007. Tips Melakukan Persa i ngan U sa ha. www.info peluangusah&.com. AksesI November 2010' 'wirausaha pPM Institute of Management, 2009. Jika Jiwa Jauh
Panggang dari Api. http://www'ppm'mdnajemen'ac'id'/ i"d"i. phpt*b: O 1 E mib = tour s. detail'E d= 1' Akses' April 20 0' Purwanto, D., IggT . Komunikasi Bisnis. Erlangga, Jakarta' Rahmat, 2009. Cara Membuat Proposal Bisnis ' http:// i
1
www.rahmatst.info/ bisnis/ caromembuatproposal-bisnis.2/ . Akses: April2010. Raras, A., 2008. Meniadi Manager Sukses meLalui Empat Aspek Perusahaan Alfabeta, Bandung. Rianse, lJ., Ig96. Kewirausahaan.. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Ljniversitas Haluoleo, Kendari
Rizaldi, 2009. Gaya dan Pola Hidup orang Sukses. http:// p er sonalichi eq) ment. Bl.o gsp ot. com/ 2 0 0 9 / 0 4 / Say a.dan'p ola'hidup' orangsukses'html->. Akses, 9 Mei 2009' Rukmana, N., H., 7007. Etika Kepemimpinan. Perspektif Agama d.un Mor aL. Alfabeta, Bandung. Said, M.M. , 1997.Mewirausahakan Birokrasi' http://www'w3
'ordTv
dtd'\ . Aks es, November 2 0 1 0' REChtml.4 Sarbana, 8., 7007. Wirausalw Bermodnl. N oL Rupiah. HeLry Yalqa Berhugi tentdng Kiat Szkses dan Keria Keras. Elex Media Komputinr.lo, O /Lo
o se'
Jakarta.
Satria, 2008. Etika Bisnis :Pentingkah. Dimuat pada tabloid Outlct No 9 13 / 24 Apri|'OB Mei 2008. http://www'ririsatria'net/' Akscs: Mei 2009. Scarborough, N.M., Zimmerer, T.'W., 1998. Pengantar Kewiruusuhut'n danManajemenBisnis Kecil. Edisi bahasa Indonesia. PT lntlcks Jakarta, Jakarta. Schuller, R.H., 1998 . Masa Sulit Pasti Berl.alu. Manusia Tcgur Munpu Bertahan. Kentindo Publisher, Jakarta. 4 Schiffman, s., 2005. The 25 Sales Mistakes. Bagaimanu Ouru Meng1rin4ori Kesal"ahan dalam MenjuaL. Zenith Pttblishe r, Yogyakarta.
' i
lKewirausahaon Senge, P.
M., 2007. Disiplin Kelima, seni dan prakrek dari organisasi Alih bahasa Nunuk Ardiarni, Editor lyndon
Pembelajaran.
Saputra. Binarupa Aksara, Jakarta. Senge, P. M., Art Kleiner, charlotte Roberts, Richard Ross, dan Briyan smith, 2002. Buku Pegangan Disiplin Kelima, strategi d.an Alat untuk Membangun organisasi Pembelajaran. Alih bahasa Hari Suminto, Editor Lyndon Saputra. Interaksara, Batam. Setiadi, N.J., 2003. Perilaku Konsumen. Konsep d"an lrnplikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Kencana, Jakarta Timur. Siagian, P., 1987. Penelitian operasional Teori dan praktek. Ul-press, Jakarta. soetanto, Ken Kawan, 20 10. International Summit2 0l 0. Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia dan Kementerian pendidikan Nasional, Jakarta, 16 Desember 2010. Sri Mulyon o,7007. Riset operasi. Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi
UI,
Jakarta.
Suharno, 2008. LangkahliuMemulai Bisnis dariNol. penebar Swadaya, Jakarta. Suherman, E., 2008. Kewirausahaan. cara cermat, cerd.as, canggih, dan Cepat Szkses (C5S). Alfabetta, Bandung. Syahreza, M., 2008. Mengapa'Wirausaha itu perlu. http://www.maiL archiu e. com/ rantaunet@ go o glegroup s. com,/ msg1 6 0 5 4.html. Aks es :
April2010. Thha, Hamdy A., 199 6. Riset operasi - Jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta. TNP2K., 2010 . Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari z0og . hup:/ / tnp2k. w apr esri. go.i d/ data/ketenagaker j aan-indnesi a.html. Akses : Juni 2010. Trunodipo, T!7., 2009. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Berwirausaha. http :/,/ www.wj. ordTR/xhtml /DTD/xhtmt 1 1
frameset.dtd"). Akses,26 Februari 2010.
veriani, R., 2010. Kewirausahaan Sektor publik. hup://riaveriani. multiply.com
/ journal./item/
l2/Entrepreneurship _Birokrasi. Akses:
November 2010. 'Wadsworth, 'Walter J., 2008. Kepemimpinan: Memimpin Karyawan dengan Sukses. Tugu, Yogykarta. '!7ibowo, A.s., v. Elisawati, H. Kartajaya, 2001. 36 Kasus pemasaran AsIi Indonesia. Elex Media Komputindo, Jakarta. '!7ibowo, H., 2009. Konsep Etika Bisnis rlalarn Islanr. httt,://
Doftar Pustokoa
org/ TR/ /html.l / DTD/ xhtmlT -tr ansitional. drd'\ 4rtml Akses, 6 Mei 2009. 'Winardi. zoo7. Manajemen Konft'ik' (Konflik Perubahan dan Pengembangan). Mandar Maju, Bandung. 'Wordpress, 2007. CSR, Antara Tuntutdn dan Kebutuhan. htt1://yesal,over' wordpress.con/2008/12/'). Diakses: 16 Juni 2010. Teknik Mengubah Pola Pikir (Mrndset). http:// \Tordpress,7009. ',,Ntru.rosyrlinfo/2009/02/teknibmeng.Lbal4oktpikir+nindset www.w
3
.
html. Alaes:
Oktober 2010.
Yundhalisna, 2010. Tugas Pengembangan Kreativitas dan Keberbaka rar.. http :/ /yundhalisna.ngebl'ogs. com/ 2 0 10 / 0 3 / 07 / tugas-softskil/. Alaes, April 2010 Zaqeus, E. 2009. Bob Sadino: Mereka Bilang saya GiLa! Seni Berpikir, B ersikap, dan Bertindak dari'Wirasw astawan Sej ati. Kintaman i Publishing, Jawa Barat.
LAMPIRAN
RI ,t,r,ril$ri[ft$ ,t
GAMES
l,t,lr;r*l$
1
MENGENAL POTENSI DIRI Pengisia
n Daftar Pertanyaan nventarisasi Gaya Belaja r/Menpelajari I
Sesuatu t, 2.
lefi{6sayi
$lya suka
f€!rjrr
rn$l8€ndditan
Terbaik saya belajar bila
Saya percaya naluri dan perasaan saya
gfi/a sul€ m6tnp6rftoxll$n dan Saya
menyimak
Srr€
sutr berpttir
Xcntang
ideide Saya bekeda keras untuk
Saya
mengandalkan dengan s€ksama
berpikir
menyelesalkan sesuatu
Kalau saya
Saya
Saya menyendiri
Saya
sedang belajar
perasaan dan
dan tidak mau
menggali segala
Saya bertangtung jawab mengen.l
A
saya belajar dengan
Perasaan
menSama!
berpikir
mengerjakan
5
Bila saya
Saya
terbuka untuk pengalamatr
Saya melihat
Saya
seluruh segi isu-isu
menganalisis
mencoba segala
tersebut
berbagai hal.
Sesuatu
belajar
mempunyai
7.
suka
Saya suka
menguraikan menjadi bagian
pengalaman baru
6.
cenderung
Saya seorang
Saya seorang yang
Saya seorant vanr aktlt
observasi
Teori-t€ori rasional
Adanya kesempatan mencoba dan
ide-ide dan teori'teori
saya sukr m!llhrt hasll prk.rlrrn
Bila saya sedanc bdaiar
Saya seorang yang
Terbaik saya belajar dari
Adanva hubungan
Ketika saya belajar
Saya merasa
Saya
secara pribadi terlibat di
melakukan sesuatu
intuitif pribadi
mempraktll 8
9
10.
11
72
Ierbaik saya belajar bila
saya
Saya
Saya
mengandalkan
mengandalkan obseruasi saya
mengandalkan
seorangyang menyendiri
Saya seorang
saya suka
Saya
mengobersrvasi
mentevaluasi berbalai hal
penuh perhatian
Saya menSanalisi5
Bila saya sedang belajar
Saya seorang
Bila saya belajar
Saya
Terbaik saya belajar biia
Saya mau
*or thp
Saya suka
Saya
pribadi yang dapat menerima terlibai
menerima dan berpandangan
Total
mengatur waktu untuk
Saya
ide
s.vi 4.p., m€ncobr relah _!_rurtunYr,
rasional
slyr laoranl yanS b.rlanllqrU
-E!4
Saya
ide-ide
Sayr
tul..ltll
s"v" p,"ii,.
rt
F Masukkan total skor pada pada tiap kolom di atas ke dalam kolomkolom di bawah ini Kolom 1 PN/CF
Kolom 2 PClRO
Kolom 3 KAIAC
Kolom 4 FA/AF
Pengalaman Nyata (PN) atau Concentrote
PETUNJUK GAMES T L lsilah kolom-kolom di atas secara mendatar dengan
angka-
angka berdasarkan urutan ranking di bawah ini' 4: jika pilihan yang ada sangat sesuai dengan diri anda 3: jika pilihan yang ada sesuai dengan diri anda 2: jika pilihan yang ada kurang sesuai dengan diri anda 1: jika pilihan yang ada tidak sesuai dengan diri anda
Jumlahkan semua angka dalam tiap kolom (ada 4 kolom) kemudian isilah pada tabel di bawah pertanyaan-pertanyaan games t. 3. Perhatikan diagram pertama (lingkaran): o Letakkan angka-angka yang telah diperoleh sebelumnya di setiap garis(PN/CE, PC/RO, KA/AC, EAIAC) pada diagram tersebut. o Hubungkan setiap titik yang Anda buat sehingga membentuk bangun jajargenjang (layang-layang). o Perhatikan bentuk layang-layang tersebut; condong ke arah manakah bentuknya maka itulah kecenderungan gaya belajar Anda.
2. Pengamatan Cermat (PC),
Ekspansi Aktif (EA) atau Active E xpe ri m e ntati on (AE) Mengerjakan
alau Refl ective Obse ruati o n /RO, Mengamati
Konseptualisasi Abstrak (KA) atau Abstroct
Conceptudlizotion (AC ) Memikir
4. Grid Gaya Belaja.
Persen
0-
ACCOMODATOR
Perhatikan diagram kedua (kotak) o operasikan angka-angka yang telah anda peroleh sebelumnya (hasil penjumlahan tiap kolom pada games 1), sebagai
-1: -1: -1(
o AE.RO
(EA
- Pc)
IL
50
n-<
4
berikut. EA- PC KA_PN
r
Kemudian letakkan angka yang diperoleh di dalam diagram kotak. Kemudian hubungan kedua titik angka tersebut (prinsip
o
menggambar diagram cartesius)' Anda akan melihat kecenderungan tipe gaya belajar anda.
6
cfla\ivfl.n6ifi
8 ASSIMITATOR 10 15 20
50 AC .CE
(KA -PNI
Semakin mendekati titik
O
maka tipe gaya belajar yang anda
peroleh adalah lemah dan berarti anda fleksibel untuk pindah ke gaya belajar lainnYa. Semakin menjauhi angka 0 maka tipe gaya belajar yang anda peroleh sangat kuat. lni menggambarkan kepribadian yang sangat kuat.
r
!
F
GAMES
2 Pengisian Daftar Pertanyaan'Kenali Diri Anda' (JAWABLAH DENGAN JUJU R)
s€baapa ku.t
t-
2
t6lnginan Asda untuk me@ba Ketika Anda berhadapan
Meilpertghrnkan Da5igl ryaman
b
Takut
b
Biasa saja
b
Eerharap ada bantuan dari orang lain
Keinginrn kuat Jika banyat
dukutrg6r
c
S?ngat
kuat
k€lnginan Senang (merasa
a
c
sebagai sudu Yakin dapat
3.
4.
5_
6
Ketika berhadapan dengan suatu masalah
Sangat berharap ada bantuan dari orang lain
Menyikapi keadaansaat ini
Merasa bahwa inilah takdirnya
b
BersyukuL dan menganggap inilah yanS terbaik
Bersyukut tapi tetap selalu berusaha mencapai keadaan
Seakan dunia milik sendiri
b
Terkadang memperhatikan kesukaan orang lain
Memperhatikan kesukaan orang lain
9.
Kepatuhan terhadao hukum
Hanya taat di depan aparat
Oisiplin waktu
Menyikapi keinginan
Kepedulian terhadap
11.
b
Terkadang taat hukum
Berusaha menutupi kelemahan
b
Be6ikap apa adanye
Eiarpun lambat (tidak tepat waktu) tetapi pekerjaan
b
Sesuai kebutuhan
b
Keinginan menj adi gugur ketika menghadapi banyak rintangan
hukum a
10.
a2.
dengan bantuan
Menyikapi hobby (kesukaan
7 a.
menyelesaikan
a
Hanya sebatas keinSinan yang tidak ada keharusan untuk mencapainya
Pemeliharaan lingkungan dianggap hanya sebagai hal
b
Apakah anda senang
Hanya buang-buang waktu
b
Membuat suatu
Didominasi oleh subjektivitas
a
13.
Pengenalan terhadap diri sendiri
14-
Orientasi dalam membuat Derencanaan
a
Tujuan, biaya,
15.
Pendelegasian tugas
a
Tidak mudah percaya dengan orang lain
Sangatjarang
16
11
18_
a
seringkah Anda memotivasi orang lain
profit
Mempedahan pendapat dengar cara tersirat demi menjaga perasaan orang lain (butuh
Menyikapi pesaing
Menghendaki kekalahan pesaingnya
b
b
Taat hukum
Membuat kelemahan hahirii
Dikemas sebagai tujuan yang harus dicapai dalam keadaan sesulit apa pun Sebagian profit untuk pemeliharaan
Pemeliharaan linSkungan hanya sekadar untuk
Kadang-kadanB Efektif, tapi masih dipengaruhi
objektif dan efektif
Masih dalam proses pengenalan diri
Sangat mengenali
diri sendiri
profit
b
GampanS mendelegasikan tugas kepada orang lain
Memilah tugas mana yang dapat dideleSasikan dan
b
larang
b
Mempertaha*an pendapal tetapi tidak menutup kemunEkinan menerima oendaDat oranc lain vans
b
Tujuan, biaya, tenaga, waktu,
Menghendaki kekalahan pesaingnya atau menghindari
ffiog
benr, maka slkap Aodr terhrdap wircusahr blsnls
S€falu
a
c
c
Berusaha kera5 mempertahankan pendapat dengan suatu etika Menjadikan pesainS sebagai penunJans kesuksesan
bcrue{hr berekipanri
dengan Jal6n
mengakui.i3lmeng.mbll rllh
perusahaanpcrusahacn kGcll
b
8€Gkrp6Gi dcnSan crro *emlthen dan rtau men8rkulrlil/mrnSrmbll rllh pcrurthlntrrutrharn ktcll
G.rvn<S
')
Sangat penting
Tujuan, biaya, tenaga, waktu,
b
-fcrrnboh"n
L6L,,al2n
Andr
wlGurrht birnl$ 19.
Kurang berusaha mengenali diri sendiri
lika Anda merasa
Jika
seorang diri, tapj tidak menutup diri
PETUNJUK GAMES Z Lingkarilah pilihan jawaban anda pada setiap pertanyaan' Jika jawaban anda: t. bominan a maka anda adalah seorang wirausaha bisnis yang kapitalis 2. bominan b maka anda adalah seorang wirausaha bisnis yang berpotenii untuk menjadi wirausaha bisnis yang beretika bisnis 3. Dominan c maka anda adalah seorang wirausaha bisnis yang beretika bisnis
c
8r[llprntl d.n$n iln manhlln kamltrarn
"
Cr.<
vr^r
!
t.(,. k
n"l''""1tn*\
l
rilr&a'1
t' ft -f ..Ef? t r,'rk-^r* ul l"^P V-r*..'Y+' '-'wt1, \a*5+''^ su-r I-f '95'1-'\) tW. lc-(r \-\r 9o L)' e
'\"-\:tr91" 8t'o-t--
5\c-<
b.r'!''to^ rn'nt'L
"/^ 1.t 3l"r !.P 6'r
\ -t1
/i#w*.,{t o***;:x*":: p.,!,rtt'[--r3J T.s k' s,iq
0
Pn
Li r'cg'*^3nM'F'\irqSi6Y^
9',t
l| I
I I I
I
I
1.r. Gambar dan Desain menarik
Gambar dan desain sampul depan proposal harus dapat mencerminkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari desain dan warna yang sesuai. 1.2. Logo/Lambang Usaha Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama. t.3. lnformatif (nama, alamat, nomor telepon) Berisi informasi nama usaha, domisili/alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.
z.r. Sejarah Berdirinya Usaha Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat di dalamnya.
z.z.Visi& Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang (What to Be?l Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to 8e?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai misi dalam mencapai visi. 3.t. Crambaran Umum Pasar ( STP )
Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita. Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.
3.2. Permintaan o Perkiraa n/predi ksi jum lah permintaan konsu men terhadap produk. o Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode/tahun mendatang seperti kenaikan x%o per tahun sesuai kenaikan jumlah pendud uk.
-
F
rl
fi
3.5.1. Product
Ferkiraan Permintaan
Tahun
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu/kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
f dalam Unit I
3,5,2. Price
I
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/po-
3.3. Penawaran
oPenawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
I
Nama Perusahaan
Kapasitas Produki
Pesainp
{
dalam Unit
/ Tahun )
tongan harga.
r
3.53. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara berikut. o Advertising (tklan) Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut:
oProyeksi penawaran dalam beberapa periode/tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x %o per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.
1) media cetak: brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran; 2) media TV dan radio: iklan fV, jingle iklan radio
o Sdles Promotion Promosi melalui acara/pameran yang digelar di tempat keramaian di mana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan di tempat. o Personol Selling Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. o Public Relation Cara promosi ini cenderung untuk membuat citra perusahaan baik di mata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.
Perkiraan Penawaran
Tahun
( dalam Unit I
3.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran. Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibanding-
kan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri.
3,5.4. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampal Tahun
Permintaan
Penawaran
Peluang
{A}
{8}
{C s A-B}
Rencana
Penjualan
to)
ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara
Pangsa Pasar
langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara sepertl wholesoler (pedagang besar) atau retoiler (pedagang kecil).
(E=Dx t00% / cl
i
j,5,5, People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
{
j.5.6. Process
t:,
3.5. Strategi Pemasaran Perusahaan dan pesaing
strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisis 7p dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas:
}-
t *
t
\ .1&
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarlk untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
r
-.r?!'Ja'q
I
F j. 5.7. P hy sical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam men-
jual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti
tempat yang menarik dan bersih untuk restoran. Catatan o semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7p tersebut haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterap_ kan oleh pesaing. Strategi pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen. o Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai ang_ garan /biaya sehingga perlu dicatat biaya yang dikeluarkan per bagian
P.
o Nama perusahaan/usaha Nama pemilik/pimpinan
o
Bentuk badan hukum (apabila berbentuk badan hukum Struktur organisasi Jabatan, jumlah staf, uraian tugas, dan penggajian
o Alamat kantor
o o
jabatan
dan tempat usaha
Uraian Tugas
(Al
jakan semuanya oleh notaris. 4.3.Kegiatan Praoperasi dan Jadwal Pelaksanaan Ke[iatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan). Jadwsl P8lal$flfidsfl { dalam minedr,rsn }'
Kegiatan 1 1.
2
g
4
Survei Pasar
2. Menvusun Rencana Usaha 3. Periiinan 4. Survei tempat usaha 5. Survei Mesin / Peralatan 6. Pemasangan Sarana Penunjang 7. Mencari tempat keria 8. Uii Coba Produksi 9. Operasional
4.t.Aspek Organisasi
o
Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendlrlln Perusa= haan, dll. Semua biaya di atas berkisar antara 5-7 Juta untuk bcrben' tuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dlker'
)
Jumlah
GajirBulan
Total
t8)
t6l
{8xc}
Pimpinan 1. Direksi Staf
4.4.lnventaris Kantor dan Supply Kantor lnventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari tahun.
1
Total lnventaris Kantor
Supply Kantor meruPakan biaya untuk menunjang kegiatan
L. Bag. Pemasaran 2. Bae. Produksi 3. Bag. Keuangan
administrasi sePerti ATK Alat Tulis Kantor (umur ekonomis 1 tahun
atau kurang) Total Gaii/ Bulan
4.z.Perizinan Perizinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perizinan tidak kompleks tetapi hanya perlu
perizinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai izin keca-
matan/kelurahan) disertai keterangan dari pihak RT/RW dimana usaha kita berada . Bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perizinan yang diperlukan adalah: izin prinsip (dari instansi terkait), slrU (surat lzin
5.t. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (outputl,terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan.
F
I A. DimensiProduk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.
B. Nilai/Manfaat
produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan berikut. L) Manfaat inti (core benefitl, manfaat yang diberikan untuk pe_ menuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh. 2) Manfaat dasar (bosic benefitl, manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon. lexpected benefitl, manfaat yang diharapkan lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan dasar; misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (Hp).
3) Manfaat yang diharapkan
.
4) Manfaat di atas harapan (augmented benefitl: adalah man_
faat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapkan oleh konsumen, misalnya Hp yang dapat digunakan untuk SMS. 5) Manfaat potensial (potentiat benefitl, semua manfaat yang
5.2.Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau
output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. 5.3.Kapasitas Produksi Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal tiga tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Tahun
Rencana nroduksi {dalam unitl
mungkin dapat diberikan lebih dari sekadar ougmented ben_
e/rt, misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video colling, faksimile, internet, dsb.
i I I
C. Kegunaan/Fungsi produk 1) Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir), meliputi: o convenience goods, produk yang dibutuhkan sehari_hari dan mudah didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.; o shopping goods, produk-produk yang dibedakan oleh kon_ sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya; contoh_ nya adalah baju, telepon selule4 mobil, dsb.; o specialty goods, produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mo_ bil mewah, jam tangan mewah, dsb.; o unsought goods, produk yang kurang dikenal atau diketahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi. 2) Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan berikut. o Bahan baku dan suku cadang, yakni bahan mentah yang akan
diproses lebih lanjut. . Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari satu tahun dan tidak untuk diperjualbelikan. o Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan.
5.4.Tanah dan Bangunan
Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kantor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya, 5.5.Pemasangan Sarana Penunjang lnstalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak Uay-outl yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
5.6.Mesin dan Peralatan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensl teknis wirausahawan.
r
il
F Narna
Mark
Mesin/Feralatan
L
Jumlah
Unit
5.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya
Harga
sebagai berikut.
2. 3.
Jenis Biaya Umum Usaha/P*brilc
Total Pembelian Mesin/Peralatan
5.7.Bahan Baku dan Bahan Pembantu Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah supplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
1. Pemeliharaan mesin dan peralatan 2. Suku cadanq, bahan bakar, oli, dsb. listrik. a ir. te Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:
5.8.Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung) ,Namfi Bahen,&aku.
,Merk
Jumlah
Unit
Harga
,J*mlah
F-targa
1.
2. 3.
Total Pembelian Bahan Baku
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan
hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.
A. Sistem Harian ,Jcnis l(pgifitan
Tarifl,Upah par hari
Jrrml6,h
Tena$a Keria
Jumlah Flari
*E{qfl'ahun
1.
2. 3.
Total Upah Tenasa
B. Sistem Borongan .lenis Kegiatan 1. 2.
3.
Total Upah Tenasa
Tarifltlnit
Jumlah
?roduksillahun
Jumlah Harga ': Bell,
'
6.r.Strategi Sumber Pendanaan Usaha Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adaah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menShimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam tiga kategori berikut. a. Lembaga berbentuk bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perba nkan. b. Lembaga berbentuk koperasi simpan pinjam tunduk pada UndangUndang Koperasi
c. Lembaga keuangan mikro lainnya yang belum diatur undangundang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan ikllm wirausaha di lndonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MKI2OOO tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.31flKMK.01E/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menterl BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep. 2lqlM-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1-999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kopeasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelum-
nya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam mereallslr terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.
F Pelaksanaan program pembinaan Usaha Kecir, Koperasi (pUKK) dan Bina Lingkungan diraksanakan di daram ringkup'masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumuirran ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi ke-s-empatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman runak yang berasar dari penyisihan laba BUMN. 6.z.Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiriki, kebutuhan dana eksternar, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di daramnya tiga performa'raporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash floraz. secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usah]a secara finansial sebagai berikut.
I
I
q D. Analisis Biaya Tetap
Fetrentase
(?6l
(a)
fb)
1. Modal Sendiri
Jumlah 8}
{c* a+
Uraian
HargalUnit
fJl
{:}
a. Tanah I
E.
Analisis Biaya Tidak Tetap
Jumlah
{3*:i l}
a. Upah b. Biava Bahan Jumlah
F.
ProyeksiAliran Kas Usaha
iumlah C. Kebutuhan pembiayaan/Modal Kerja
Jumlah
Tahun 1
2
3
4
s
flow)
{-ette-kq-q/eo ". fl o:u .= e : l)"
d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d)
6.3. Analisis Kelayakan Usaha
Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat
e. Alat angkut
d. Piutans e. Uang Kas
Jurnlah'
13*tx2l
(2\
f1)
q, Arys. kep, h-qsth (rg.l
f. lnfrastruktur g. Biaya pra operasi
a. Bahan Baku b. PersediaanBahan c. Produk dalam proses
Hargalunit
Banyaknya
Uraien
h, P-gt'"ggrppqn
b. Bangunan c. Mesin/Peralatan d. Peralatan Kantor
Uraia$
*t,N Sl
d. Biava Pemasaran e. Biaya Lainnya Jumlah
Uraian
Banyaknya
(.$
b. Penvusutan
a. Sumber darc (in
I
fr)
c. Bunga Piniaman
2. Piniaman Jumlah (1+2)
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal lnvestasi
Jumllhl.
Harga/Unit
fft
a. Gaii
A. Sumber Pendanaan Uraian
$anyaknya
Uraian
Eanvaknvs,
{Il
*e
Flarra/Unit
ftl
Jum{ah
{3*lx.?)
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasl tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisis yang dapat dipergunakan adalah: A.Metode Non-Discounted Cdsh Flow Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasl dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah metode poy back period (PBP), dengan formula umum sebagai berikut.
F
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, muOafr dimengerti dan berfungsi.sebagai iatrapan paring awat basi'penilaian suatu investasi. Moder ini umum digunakan-untut< pe"miiirran alternatif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diteriir"a'kemnari secepat mungkin. Keremahan utama metode pBp adarah sebagai berikut. o Tidak dapat menganarisis penghasiran usaha seterah modar kembali. o Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang. B.Metode Discounted Cash Flow Discounted Cosh How ada.rah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang (time votue of moneyl daram,"nghitrng tingkat pengembalian modal pada masa yang'akan datangl L. Net Present Value (NpVl NPV didefinisikan seb.agai serisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present varue) aari prov"lsi'rrasirhasil bersih masa datang yang diharapkan. oengan J"riti.n, NPV dapat dirumuskan: NpV = pV of benefir _-pV of c:ipitat cost atau karena pV = (C / (1.+i),1, maka:
di mana:
i
= bunga tiap periode /V = periode (tahun, bulan) -C = modal(capitol)
2) Jika NPV = - (negatif), maka investasi tersebut ,rr,'.rl hasilnya (returnl di bawah tingkat bunga yang dlpakrl, 3) Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mentun, tungkan atau hasilnya (returnl melebihi tingkat bunga yan; dipakai. Kelemahan utama dari metode NpV ini adalah bahwa la tldrk menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumhh investasi yang berbeda. 2. Prolitability Index (p,l Metode analisis Pl sangat mirip dengan analisis NpV, karena kc. duanya menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai seka. rang (present value). perbedaannya adalah bahwa satuan yant dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam pl adala[ indeks. Rumus perhitungan pl adalah sebagai berikut.
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan pl juga mlrlp dengan NPV, yaitu sebagai berikut. - Jika Pl > L, maka investasi dikatakan layak - Jika Pl < L, maka investasi dikatakan tidak layak - Jika Pl = 1, maka investasi dikatakan BEp 3. lnterndl Rate of Return (tRRl lnternal Rqte of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang (present valuel dari investasl dengan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau
suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendlrl, Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun, untuk skenario dua nilai NpV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai berlkut.
Krite.ria yang dipergunakan dalam penilaian NpV adalah sbb: Jika NPV = O (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan
1)
sama dengan tingkat bunga yang dipakai dafam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi
(impas).
di mana: NPV, harus di atas 0 NPV, harus
(NpV1 >
O)
di bawah 0 (NpV, < O)
F
1
6.4. Analisis Keuntungan Analisis keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-upiarga oan
volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar aenlin m"mper_ timbangkan kebijaksanaan dari pesaing. Analisis ke'untungan ini harus selalu dilakukan daram atau dengan acuan periode tertentu. 7, Break Even point (BEpl Analisis BEp atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelaja.ri hubungan antarJ biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisis yang'.iugi dikenal dengan istilah cpV (cosr-p rofit-vorumel ini oiiaIuiin untut< mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat tersebut perusahaan tidak mengarami keuntungan maupun kerugian. Dalam anarisis BEp, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi dua. - Biaya semi variabet, yaitu biaya yang akan ikut 6erubah jumlahnya dengan perubahan volume-penjualan .i"u pro_ duksi, namun.tidak secara proporsionri. Ai.y, ini sebagian akan dibebankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi
-
akan dibebankan pada pos biaya variabel. Biaya variaber, adarah biaya yang akan ikut berubah secara proporsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi. Biaya tetap, adarah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi. Analisis BEp dihitung dengan formura sebagai berikut:
atau dapat juga dituliskan sebagai:
2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin
ini adalah analisis penentuan keuntungan maksimum atau kerugian minimum. Yang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal
dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut: 1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapl lengkap, artinya mencakup berbagai informasiyang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko & Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman. 2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnls yang diajukan kepada mereka. 3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana blsnlq yang disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus
dituliskan jumlah. salinan/copl
. fr#'"
bisni
*i,;t#f*.[*#*["1ffi d r'.lxi xT#
*, i ii ii i, lil,?,,u.: :\ !"u'' " "' j,:ri t
"li
ffi
ii:#n:: : ini. lilr ri:lti*'":l'dan jasa-yaffi;;':";::t osi[:'r Filn.p"rJ"|jj::']'lli"dyk Rinsffi r[r:n*,iliik.'.',";;;ffi
produk o.ci
, iit1d.*i5iT:#
rna blsnis harus diorganisasikan
Rencana usahywng baih akan _^u ta m o ao,i o oii
i
'ffii,#
dengan baik.
;;r,{i#,{iifi",ff; !;;;, *