Mentoring Perpajakan 1
Soal 1 – Pajak atas Asset PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: No.
Deskripsi
Bulan
Biaya
Perolehan
Perolehan
Nilai Sisa
Masa
Kelompok
Manfaat
Fiskal
1.
Gudang
Januari 2005
700.000.000
70.000.000
30 tahun
-
2.
Mesin I
Februari 2011
400.000.000
50.000.000
5 tahun
II
3.
Mesin II
Maret 2012
800.000.000
100.000.000
7 tahun
III
4.
Bus
April 2014
240.000.000
40.000.000
5 tahun
I
Metode penyusutan aset tetap PT ABC adalah dengan metode garis lurus. Pendapatan PT ABC untuk tahun 2014 adalah Rp 750.000.000. Susunlah penjurnalan terkait pajak tangguhan bagi PT ABC di tahun 2014!
Soal 2 – Pajak Badan Laporan laba rugi PT Sukses Terus untuk periode tahun 2014 adalah sebagai berikut: Penjualan HPP Penghasilan Bruto
7.800.000.000 (4.210.000.000) 3.590.000.000
Beban Pemasaran: Gaji dan komisi salesman
475.000.000
Gaji dan upah bagian penjualan
275.000.000
PPh 21 ditanggung perusahaan
20.000.000
Beban angkut penjualan
200.000.000
Beban promosi
180.000.000
Beban cadangan piutang tak tertagih
250.000.000
Beban kirim pos, telepon dan fax
120.000.000
Depresiasi kendaraan
120.000.000
Total Biaya Pemasaran
1.640.000.000
Beban Administrasi dan Umum: Gaji dan kesejahteraan pegawai
450.000.000
Tanggungan PPh 21
130.000.000
Beban konsultan
150.000.000
Beban supplies kantor
170.000.000
Depresiasi bangunan kantor
50.000.000
Depresiasi alat kantor
150.000.000
Total Biaya Administrasi dan Umum
1.100.000.000
Total Beban Usaha
2.740.000.000
Laba Operasional
850.000.000
Pendapatan (Beban) Lain-lain Dividen dari PT Laris (kepemilikan 28%)
125.000.000
Pendapatan bunga deposito bank
75.000.000
Rugi usaha di Singapura
30.000.000
Denda PPh
15.000.000
Pendapatan (Beban) Lain-lain
155.000.000
Laba bersih sebelum pajak
1.005.000.000
Keterangan: 1. Daftar aset tetap No.
Jenis Aset
Harga Perolehan
Umur Akuntansi
Kelompok Fiskal
1.
Kendaraan
600.000.000
5 tahun
II
2.
Bangunan
1.250.000.000
25 tahun
-
3.
Alat kantor
750.000.000
5 tahun
II
2. Dalam beban promosi terdapat: a. Beban-beban sumbangan untuk panitia HUT RI Rp 5.000.000 b. Beban entertainment (tanpa daftar nominal) Rp 10.000.000 c. Bantuan pengembangan olah raga Rp 15.000.000 3. Dalam beban gaji dan kesejahteraan pegawai kantor terdapat beban-beban sebagai berikut: a. Tunjangan transportasi Rp 40.000.000
b. Beban pembagian sembako Rp 60.000.000 c. Tunjangan makan siang Rp 50.000.000 d. Penyelenggaraan klinik kesehatan Rp 20.000.000 4. PPh pasal 25 yang telah dibayar untuk tahun 2014 adalah Rp 120.000.000 Buatlah rekonsiliasi fiskal tahun 2014 untuk PT Sukses Terus!
Soal 3 – Pajak BUT Marvell Inc. didirikan dan berkedudukan di luar negeri. Dalam menjalankan usahanya, Marvell Inc. memiliki BUT di Indonesia. Marvell Inc. dan BUTnya melakukan kegiatan penjualan rangka mobil di Indonesia. Selama tahun 2014, penjualan yang dilakukan sendiri oleh Marvell Inc. sebesar Rp 4.000.000.000. Sedangkan penjualan yang dilakukan oleh BUTnya adalah Rp 6.000.000.000. Selain menjual rangka mobil, Marvell Inc. juga melakukan transaksi penjualan mesin mobil senilai RP 1.500.000.000. Tetapi BUTnya tidak menyediakan produk tersebut. a. Berapakah nilai objek pajak penghasilan atas BUT milik Marvell Inc. tahun 2014? b. Apabila diketahui biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan dari BUT Marvell Inc adalah sebesar Rp 3.000.000.000: a. Berapakah penghasilan kena pajak dan pajak terutang BUT Marvell Inc jika dilakukan penanaman kembali atas sisa penghasilan kena pajak setelah dikurangi pajak terutang dalam bentuk penyertaan modal? b. Berapakah penghasilan kena pajak dan pajak terutang BUT Marvell Inc. jika tidak dilkaukan penanaman kembali atas sisa penghasilan kena pajak setelah dikurangi pajak terutang?
Soal 4 – PPN PT XYZ merupakan produsen pakaian yang berkedudukan di Jakarta Timur. PT XYZ telah dikukuhkan sebagai PKP pada tahun 2008. Berikut adalah daftar transaksi pada PT XYZ yang terjadi di bulan April 2015: No. 1.
Tanggal 2 April
Transaksi Memesan bahan baku lokal kepada PT Sejahtera dengan total Rp 500.000.000. Dari jumlah tersebut Rp 55.000.000 dibayar tunai, 60%
dibayarkan pada saat pengiriman tanggal 5 April dan sisanya dibayarkan saat pengiriman lengkap. Supplier telah memberikan faktur pajak atas pembayaran uang muka yang dilakukan. Dari keseluruhan barang tersebut 70% dikirim tanggal 5 April dan sisanya akan dikirim bulan berikutnya. 2.
5 April
Menerima 70% dari barang dari PT Sejahtera, yang dipesan pada tanggal 2 April. Untuk itu perusahaan membayar 60% dari total nilai pesanan kepada supplier. Faktur pajak atas pengiriman dan pembayaran telah diterima.
3.
6 April
Mengimpor bahan baku garmen sebesar 20.000 USD. Atas impor ini cost 3.000 USD, insurance 1.000 USD. Bea masuk dikenakan 10% dari CIF. Kurs KMK yang berlaku pada saat transaksi adalah Rp 9.800, sedangkan kurs spot sebesar Rp 10.200.
4.
7 April
Mengirimkan barang kepada pelanggan PT Aman sebesar Rp 250.000.000. Atas pengiriman barang ini PT Aman melakukan pembayaran secara tunai.
5.
11 April
Melakukan export barang ke Spanyol senilai 50.000 USD. Freight sebesar 2.000 USD dan insurance 1.500 USD. Kurs KMK yang berlaku Rp 9.600 dan kurs spot Rp 9.800. Faktur pajak dan dokumen yang telah diselesaikan bersamaan dengan pengiriman barang.
6.
14 April
Dalam rangka ulang tahun perusahaan memberikan beberapa seragam sekolah kepada siswa SMA di daerah terpencil secara cuma-cuma dengan nilai jual 15.000.000. Laba kotor atas jas ini adalah 30% dari harga jual. Faktur pajak dibuat pada saat pengiriman barang.
7.
22 April
Mengembalikan barang dari pembelian 5 April dari PT Sejahtera karena barangnya rusak. Barang yang dikembalikan senilai Rp 20.000.000. Faktur pajak retur dibuat bersamaan dengan pengembalian barang.
Buatlah: 1. Untuk setiap transaksi di atas, tentukan tanggal dibuatnya faktur pajak, klasifikasi PK/PM, DPP dan PPN terutang. 2. Hitung kurang/lebih bayar PPN selama masa pajak Desember 2014 dan buatlah jurnal terkait!
Jawaban
Soal 1 – Pajak atas Asset Depresiasi Komersial
Depresiasi Fiskal
Gudang
(700 jt – 70 jt) / 30 thn = 21 juta/thn
700 jt / 20 thn = 35 juta / thn
Mesin I
(400 jt – 50 jt) / 5 thn = 70 juta/thn
400 jt / 8 thn = 50 juta / thn
Mesin II
(800 jt – 100 jt) / 7 thn = 100 juta / 800 jt / 16 thn = 50 juta / thn thn 9 / 12 x ( (240 jt – 40 jt) / 5 thn) = 30 9 / 12 x (240 jt / 5 thn) = 36 juta / thn
Bus
jt / thn Total
221 juta
171 juta
Aset pajak tangguhan = 25% x (221 juta – 171 juta) = 12.500.000 Jurnal: Deferred Tax Asset
12.500.000
Deffered Tax Benefit
12.500.000
Soal 2 – Pajak Badan Laporan Laba Rugi Komersial Penjualan
Koreksi Positif
Koreksi Negatif
Koreksi Positif
7.800.000.000
7.800.000.000
(4.210.000.000)
(4.210.000.000)
3.590.000.000
3.590.000.000
Gaji dan komisi salesman
475.000.000
475.000.000
Gaji dan upah bagian penjualan
275.000.000
275.000.000
PPh 21 ditanggung perusahaan
20.000.000
HPP Penghasilan Bruto
Beban Pemasaran:
Beban angkut penjualan
200.000.000
20.000.000
0 200.000.000
Beban promosi
180.000.000
Beban cadangan piutang tak tertagih
250.000.000
0
Beban kirim pos, telepon dan fax
120.000.000
120.000.000
Depresiasi kendaraan
120.000.000
Total Biaya Pemasaran
15.000.000
165.000.000
45.000.000
75.000.000
1.640.000.000
1.310.000.000
Beban Administrasi dan Umum: Gaji dan kesejahteraan pegawai
450.000.000
Tanggungan PPh 21
130.000.000
130.000.000
Beban konsultan
150.000.000
150.000.000
Beban supplies kantor
170.000.000
170.000.000
Depresiasi bangunan kantor Depresiasi alat kantor Total Biaya Administrasi dan
80.000.000
370.000.000
50.000.000
12.500.000
62.500.000
150.000.000
56.250.000
93.750.000
1.100.000.000
976.250.000
2.740.000.000
2.286.250.000
850.000.000
1.303.750.000
Umum
Total Beban Usaha Laba Operasional
Pendapatan (Beban) Lain-lain Dividen dari PT Laris (kepemilikan
125.000.000
125.000.000
0
Pendapatan bunga deposito bank
75.000.000
75.000.000
0
Rugi usaha di Singapura
30.000.000
30.000.000
Denda PPh
15.000.000
15.000.000
28%)
Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba bersih sebelum pajak
155.000.000
0
1.005.000.000
1.303.750.000
Perhitungan Depresiasi Menurut Fiskal: Kendaraan = 600.000.000 : 8 tahun = 75.000.000 / tahun Bangunan = 1.250.000.000 : 20 tahun = 62.500.000.000 / tahun Alat Kantor = 750.000.000 : 8 tahun = 93.750.000 / tahun Pajak Terutang:
Jumlah laba bersih sebelum pajak yang mendapat fasilitas menurunan tariff 50% (Pasal 31E):
Pajak terutang: 50% x 25% x 802.307.692
= 100.288.461
25% x 501.442.308
= 125.360.577
Total
= 225.649.038
Kredit Pajak: Angsuran PPh 25
= 120.000.000
Pajak kurang (lebih) bayar
= 105.649.038
Soal 3 – Pajak BUT a. Nilai objek pajak = 4.000.000.000 + 6.000.000.000 = 10.000.000.000 b. a. Apabila dilakukan penanaman kembali, maka pajak terutang: Penghasilan
= 10.000.000.000
Biaya 3M
= 3.000.000.000
PKP
= 7.000.000.000
Pajak terutang (25%) = 1.750.000.000 c. Apabila tidak dilakukan penanaman kembali, maka perusahaan juga terutang Branch Profit Tax (BPT) Pajak badang terutang (25%) = 1.750.000.000 BPT = 20% x (7.000.000.000 – 1.750.000.000) = 1.050.000.000 Total pajak terutang = 2.800.000.000
Soal 4 - PPN No.
Tanggal Faktur
PK/PM
DPP
PPN
1.
2 April
PM
55.000.000
5.500.000
2.
5 April
PM
300.000.000
3.000.000
3.
6 April
PM
258.720.000
25.872.000
4.
7 April
PK
250.000.000
25.000.000
5.
11 April
PK
513.600.000
0
6.
14 April
PK
10.500.000
1.050.000
7.
22 April
(PM)
20.000.000
2.000.000
PPN kurang (lebih) bayar
= PK – PM = 26.050.000 – 32.372.000 = (6.322.000)
Jurnal: PPN Keluaran
26.050.000
Aset Kompensasi PPN
6.322.000
PPN Masukan
32.372.000