Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Pada Upacara Bendera Memperingati HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN RI KE 68 17 AGUSTUS 2013 Bismillahirahmanirrahim, Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati para pejabat, karyawan, karyawati, serta bapak-bapak, ibu-ibu, dan undangan yang berbahagia.
Hari ini, dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, kita dapat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada kesempatan yang membahagiakan ini, pertama-tama saya ingin menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1434 Hijriyah. Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin---m inal aidzin w al faidzin . Saya bersyukur bahwa tahun ini, acara mudik masyarakat Indonesia untuk bersilaturahim di 1
kampung halamannya dapat berjalan lancar dan tidak menghadapi kendala yang berarti. Sorotan berbagai media sebelumnya terhadap kekhawatiran akan kesiapan infrastruktur terutama prasarana jalan, sampai pada waktunya telah dapat diatasi dengan baik. Masyarakat pun pada akhirnya dapat melaksanakan mudik dan kembali balik dengan relatif lancar. Hal ini tentu sepenuhnya berkat kerja keras seluruh jajaran Kementerian PU, khususnya yang bekerja di lapangan. Untuk itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih atas kerja keras saudara-sudara sekalian. Sekali lagi ini membuktikan komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.
Hadirin yang saya horm ati, Selanjutnya, pada hari yang baik ini, marilah kita sejenak menundukkan kepala, untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita masih dapat memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 berkat perjuangan dari para pendahulu kita dan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, sudah selayaknya apabila pada hari yang berbahagia ini, kita sejenak merenungkan kembali nikmat kemerdekaan dengan penuh cinta dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mengisinya dengan pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat bagi kemajuan dan kehormatan bangsa Indonesia. Mari kita menjadikan momentum peringatan Proklamasi 2
Kemerdekaan yang berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri kali ini sebagai hari kemenangan, sekaligus lembaran baru, untuk menyongsong masa depan bangsa dan negara yang lebih sejahtera, aman damai serta adil dan makmur. Tema peringatan hari kemerdekaan tahun ini adalah
“M ari Kita Jaga Stabilitas P olitik dan P ertum buhan Ekonom i Kita Guna M eningkatkan Kesejahteraan Rakyat” . Tema nasional ini
mengingatkan kita bahwa tahun ini dan tahun depan bangsa Indonesia akan dihadapkan dengan agenda nasional yang sangat penting, yaitu menyongsong perhelatan nasional dalam rangka memilih para Wakil rakyat serta Presiden dan Wakil Presiden periode 20152019 dan sekaligus merupakan akhir periode pembangungan jangka menengah ke-2(dua). Dengan tema ini, kita diingatkan bahwa agenda-agenda pembangunan kita yang sudah ditetapkan, harus tetap diupayakan pencapaiannya. Masyarakat menunggu capaian kinerja pembangunan yang akan kita hasilkan. Kita juga diingatkan betapa pentingnya menjaga stabilitas politik sebagai prasyarat menguatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas serta mewujudkan pemerataan kesejahteraan rakyat. Tema peringatan ini tidak hanya memiliki arti penting untuk dipahami dan dijiwai oleh kita semua. Lebih dari itu, tema ini harus menjadi pemicu semangat dan gerakan seluruh jajaran Kementerian PU dalam 3
mewujudkan kualitas dan pemerataan pembangunan infastruktur yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Nilai-nilai perjuangan dan makna pengorbanan para pahlawan kemerdekaan kiranya patut dicontoh dalam pelaksanaan tugas tugas kita dalam sehari hari sebagai pelayan masyarakat, sehingga mampu memberikan dampak bagi terwujudnya pembangunan infrastruktur yang berkualitas, aman, serta dalam kenyamanan lingkungan terbangun secara berkelanjutan (sustainable built environment). Demikian pula dapat mendukung pertumbuhan ekonomi serta pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan.
Hadirin yang saya horm ati, Memasuki Semester II tahun 2013, perlu dicatat dan dimonitor dengan seksama pencapaian pembangunan dalam RPJMN yang sudah kita lakukan sejak 2010. Secara keseluruhan rata-rata pencapaian sasaran pembangunan infrastruktur PU dan permukiman (status akhir Juni 2013) telah mencapai hampir 80% bahkan ada yang sudah melampaui 100% target sasaran RPJMN. Meskipun demikian, kita tetap harus waspada terhadap masalah penyerapan anggaran kita yang selalu menumpuk di akhir tahun. Mohon hal ini kita waspadai jangan sampai selalu terjadi setiap tahun. Penyerapan APBN 2013 Kementerian PU pada Agustus baru mencapai Rp 30,24 trilliun (38,79% dari total 4
Rp 77,97 trillun, dan waktu tersisa tinggal 4 bulan), sehingga perlu dipercepat lagi penyelesaian dari semua kegiatan yang ada dan jangan sampai terlambat lagi. Di bidang Sumber Daya Air, fokus diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan pencapaian surplus produksi beras 10 juta ton. Sampai dengan Juni 2013, kita telah melakukan peningkatan/ pembanguan jaringan irigasi seluas 461,5 ribu ha dan rehabilitasi 1,7 juta ha daerah irigasi termasuk operasi dan pemeliharaannya. Kita juga menyelesaikan pembangunan waduk Rajui (2,6 m3), dalam pelaksanaan 21 waduk (antara lain Jatigede, Jatibarang, Bajulmati, Titab, Pandanduri, dan Marangkayu) dan 312 embung/situ, serta konservasi danau dan situ untuk mendukung penyediaan air baku melalui pembangunan/ peningkatan kapasitas sarana dan prasarana penyedia air baku sebesar 16,9 m3/detik dan melalui rehabilitasi sarana dan prasarana penyedia air baku sebesar 5,7 m3/detik. Komitmen kita dalam mendukung ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam, akan terus kita lanjutkan pada tahun 2014. Di bidang Bina Marga, fokus diarahkan pada upaya peningkatan konektivitas dan kelancaran arus orang dan barang serta keselamatan (safety) dengan 5
membangun jalan dan jembatan baru; meningkatkan struktur/pelebaran dan/atau kapasitas jalan; serta merehabilitasi/memelihara jalan secara berkala. Tahun ini diharapkan kondisi jalan dalam keadaan mantap akan mencapai 92,5%. Disamping itu kita tetap memperhatikan pembangunan jalan dan jembatan di kawasan/daerah yang dikategorikan strategis perbatasan, terpencil dan terluar, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) guna mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah. Sampai dengan Juni 2013 telah dilaksanakan pembangunan jalan sepanjang 561,54 km, pembangunan jembatan baru sepanjang 24,83 ribu m, jalan bebas hambatan sepanjang 27,05 km dan jalan tol dengan BUJT sepanjang116,72 km, serta dibangun pula fly over/ under pass sepanjang 15,74 ribu m. Pada tahun 2013, akan dilakukan preservasi jalan sepanjang 33.416 km dan jembatan sepanjang 326,2 ribu m; pelebaran jalan sepanjang 4.136 km dan peningkatan jumlah jembatan yang dibangun sepanjang 10.490 m; dan pembangunan flyover/underpass sepanjang 4.887 m. Khusus dalam pembangunan ke-Cipta Karya-an, difokuskan pada upaya peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar masyarakat, terkait MDG 2015 dengan peningkatan akses air minum, akses sanitasi, pengurangan permukiman kumuh, penanggulangan kemiskinan dengan pemberdayaan masyarakat 6
perkotaan dan perdesaan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), serta peningkatan tertib penyelenggaraan bangunan gedung dan penataan lingkungan. Sampai dengan Juni 2013, pembangunan perumahan dan permukiman telah ditingkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap perumahan, melalui pembangunan 225 Twin Blok (TB) rumah susun sederhana sewa (rusunawa), fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman sebanyak 188.356 unit, serta penataan lingkungan permukiman kumuh seluas 655 ha. Untuk layanan air minum, telah dilakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan di 8.877 desa, 1.420 kawasan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), 818 kawasan Ibu Kota Kecamatan (IKK), dan 867 kawasan khusus. Untuk peningakatan layanan sanitasi yang layak, telah dibangun infrastruktur air limbah sistem terpusat dan setempat di 801 kawasan, infrastruktur drainase kawasan perkotaan di 129 kota/kabupaten, infrastruktur tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah di 284 kota/kabupaten, dan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di 336 kawasan. Pembangunan ke-Cipta Karya-an ini, berkaitan erat dengan Program Pro-Rakyat, sehingga tahun depan perlu terus dilanjutkan termasuk untuk peningkatan 7
kehidupan masyarakat nelayan dan masyarakat terpinggirkan di perkotaan. Dalam pelaksanaan bidang Penataan Ruang sampai Juni 2013 antara lain telah ditetapkan 4 (empat) Perpres RTR Pulau dan 5 (lima) Perpres RTR KSN. Selain itu telah ditetapkan pula 14 Perda RTRW Provinsi, 232 Perda RTRW Kabupaten dan 61 Perda RTRW Kota.
Hadirin yang saya horm ati, Selain pelaksanaan program2 reguler tersebut, dengan adanya Kebijakan P em erintah untuk
m engalihkan sebagian Subsidi BBM untuk pem bangunan I nfrasrtuktur , perlu Saya ingatkan
bahwa pada APBN-P 2013 Kementerian PU mendapat
tugas tam bahan untuk pem bangunan I nfrastruktur
m elaksanakan Dasar bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dana tambahan sebesar Rp 9,095 trilliun dalam APBN-P untuk membiayai : i) Program Percepatan dan Perluasan Infrastruktur Permukiman (P4-IP) sebesar Rp 3,25 trilliun untuk penyediaan infrastruktur dasar di 9.750 desa dan 1.800 kelurahan kawasan kumuh perkotaan. ii) Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur SDA (P4-SDA) sebesar Rp 2,562 trilliun untuk pembangunan Embung+Air Baku bagi Air minum, perlindungan kawasan pantai 8
permukiman Nelayan, dan perbaikan Irigasi Kecil di 4.000 desa. iii) Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan SPAM (P4-SPAM) sebesar Rp 2,28 trilliun untuk penyerdiaan air minum di 35 IKK+419 desa (termasuk desa nelayan), dan 341 kawasan permukiman MBR di perkotaan. iv) Sisa dana sebesar Rp 20 milyar digunakan untuk pembinaan kepada pemerintah daerah dalam mempercepat penyelesaian Rencana Tata Ruang wilayah Kab/Kota. Pada tahun 2013 ini, Kementerian PU harus dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur sesuai Direktif P residen yang anggaran berasal dari BA-999 Kementerian Keuangan sebesar Rp 2.461,7 m ilyar untuk program Direktif Presiden tersebut meliputi : i) Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Madura sebesar Rp 572,7 milyar untuk Jaringan Irigasi air Tanah : peningkatan/pembangunan 1.740 Ha+rehabilitasi 1.380 Ha, pembanguna 26 Embung, pelebaran/peningkatan Jalan 60,4 km, dan pembangunan SPAM di 5 IKK. ii) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Papua dan Papua Barat sebesar Rp 375 milyar di Papua : peningkatan struktur 14,9 km dan pembangunan 33,3 km; Papua Barat : peningkatan struktur 6,8 km dan pembangunan 18,9 km. 9
iii) Penyediaan Air Baku untuk Perternakan Sapi di NTT dan Papua Barat sebesar Rp 200 milyar untuk air baku l/detik+8 embung+94 kolam di NTT, dan 5 embung+2 intake air baku di Papua Barat iv) Penyediaan infrastruktur dasar bagi kawasan permukiman Pengungsi di NTT sebesar Rp 111 milyar untuk untuk 45 embung kecil, jalan poros lingkungan di 26 Kws, dan SPAM 1 Kws MBR. v) Penanggulangan Bencana yg dana berada di BNPB sebesar Rp 1.205 milyar untuk penanganan Banjir Jakarta : sodetan Kali Ciliwung 2,1 km, normalisasi K Ciliwung 19 km dan peralatan tanggap darurat sebesar Rp 645 milyar; dan pembangunan 20 Tempat Evakuasi Sementara (TES) sebesar Rp 558 milyar. Keseluruhan tambahan tugas baru tersebut sangat memerlukan perhatian khusus, Saya minta perhatian para Kepala Balai/Satker segera melaksanakan pekerjaan tersebut mengingat waktu sudah sangat terbatas. Hal ini membutuhkan komitmen kita bersama, sehingga kita harus bersungguh-sungguh dan bekerja keras bahu membahu. Sejauh ini saya melihat hal ini bukan merupakan halangan utama bagi Kementerian PU dan jajarannya untuk mewujudkannya pelayanan publik yang baik karena dukungan yang solid dari saudara-saudara sekalian. Saya bangga atas kerja keras saudara-saudara, baik yang ada di pusat maupun di daerah, termasuk ujung tombak kita yang 10
berada di lapangan. Sekali lagi atas kerja keras dan upaya yang tidak kenal lelah dari saudara-saudara, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan (appresiasi) yang setinggi-tingginya.
Hadirin yang saya horm ati, Kementerian Pekerjaan Umum mengemban tugas pemerintahan yang sangat strategis terutama ikut dalam mendukung terwujudnya pengembangan ekonomi wilayah, konektivitas pusat-pusat pertumbuhan, serta upaya mewujudkan permukiman yang layak huni (livable) serta penyediaan infrastruktur dasar permukiman. Namun demikian kita bisa melihat bahwa jumlah penduduk semakin banya dan tersebar di berbagai wilayah dan pulau. Dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif pesat diatas 1,2% (setiap tahun akan lahir rata-rata 4 juta bayi sebagai tambahan penduduk yang harus diperhitungkan). Pada saat ini populasi Indonesia telah mencapai hampir sekitar 250 juta jiwa (BPS 2012). Dari jumlah tersebut, terdapat penduduk yang tinggal di daerah perkotaan mencapai lebih 52,03% dan laju urbanisasi yang relatif tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini tentunya membutuhkan infrastruktur yang semakin meningkat yang tidak mungkin sepenuhnya dapat dibiayai dari anggaran pemerintah. Diprediksi bahwa peran APBN untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur akan semakin terbatas sehingga perlu ditingkatkan alternatif sumber-sumber 11
non APBN maupun sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan, di masa mendatang. Kementerian PU menyadari hal tersebut dan telah merintis upaya untuk menggali kerja sama dengan semua pihak khususnya dunia usaha baik BUMN, dunia swasta maupun masyarakat dalam pembangunan infrastruktur melalui pembentukan BPJT maupun BPPSPAM sebagai fasilitator dan pendorong kerja sama dan investasi swasta. Pada masa mendatang hal ini perlu ditingkatkan lagi untuk mengatasi gap pembiayaan APBN yang relatif terbatas. Disamping itu perlu kiranya kita mendukung pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kota agar dapat terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat terutama dalam bidang PU dan permukiman melalui peningkatan kapasitas daerah yang berkelanjutan. Peran pemerintah daerah sebagai ujung tombak pembangunan infrastruktur harus terus didorong semaksimal mungkin.
Bapak, I bu, dan Saudara-Saudara yang saya horm ati, Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ini, saya ingin juga mengajak saudarasaudara untuk bersama-sama melakukan penataan terhadap perspektif kita dalam mengelola pembangunan infrastruktur ke arah yang lebih baik. Kita masih perlu terus meningkatkan kualitas 12
pelayanan publik di bidang ke-PU-an. Kita perlu menata sistem di berbagai aspek pendukung tugastugas utama kementerian seiring dengan penerapan reformasi birokrasi. Pengawasan dan pengendalian pembangunan pun perlu ditingkatkan lagi. Kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, saya minta jangan terlambat lagi dilaksanakan. Segera lakukan akselerasi apabila dipandang bahwa kegiatan tersebut sudah ditunggu masyarakat dengan tetap memperhatikan koridor ketentuan yang berlaku. Saya yakin jika kita bersamasama dengan sangat serius melakukan koreksi dan perbaikan, kita dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi di tahun-tahun yang akan datang. Mengakhiri pidato ini, perkenankan saya selaku pimpinan Kementerian PU mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras mendukung terwujudnya pembangunan infrastruktur PU dan permukiman. Saya menyampaikan selamat kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian PU yang mendapatkan penghargaan dan tanda jasa dari pemerintah atas jasa dan darma bhaktinya. Selamat dan terima kasih pula kepada pejabat/pegawai yang saat ini memasuki masa purna bakti. Semoga penghargaan dan tanda jasa yang telah diterima 13
dapat menjadi pemicu dan pendorong semangat untuk bekerja lebih keras lagi guna kejayaan bangsa dan negara. Marilah kita jadikan peringatan Hari Ulang Tahun ke68 Proklamasi Kemerdekaan ini sebagai inspirasi untuk menjadikan Kementerian PU sebagai kementerian yang andal dalam membangun bangsa dan negara serta kementerian yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Indonesia. Selamat bekerja. Dirgahayu Republik Indonesia ke-68, Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan memberi kekuatan kepada kita semua. Amin.
Sekian dan Terim a Kasih W abillahi taufik w alhidayah, W assalaam u’alaikum w r. w b. Jakarta, 17 Agustus 2013 Menteri Pekerjaan Umum
DJOKO KIRMANTO
14
15