BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
BAB III. PROFIL SANITASI DAERAH DAERA
3.1
PERILAKU HIDUP P BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI P HIGIENE PHBS adalah tindakan yang dilakukan oleh perseorangan, kelompok atau masyarakat yang sesuai
dengan norma-norma norma kesehatan yang optimal sehingga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan masyarakat.
Dalam usahanya untuk melestarikan
lingkungan hidup yang masih tergolong alami di
Kabupaten Pacitan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan tetap berupaya untuk menjaga kelestarian alam dan kualitas lingkungan serta pemukiman. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga kualitas lingkungan adalah dengan dengan menjaga kondisi lingkungan meliputi sektor sanitasi dan air bersih yang ada di Kabupaten Pacitan. Untuk sektor sanitasi beberapa parameter yang mempengaruhi antara lain jumlah kepemilikan dan kondisi jamban, jumlah rumah sehat, tempat-tempat tempat umum sehat, at, serta kesehatan dan pola hidup masyarakat. a. Jumlah dan Kepemilikan Jamban Ketersediaan fasilitas tempat buang air besar rumah tangga atau jamban keluarga belum bisa seratus persen di Kabupaten Pacitan hanya sebesar 79,48%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di pada lampiran1. b. Jumlah Rumah Sehat Rumah merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia disamping sandang dan pangan, rumah dikatakan sehat apabila rumah tersebut memenuhi empat kriteria dasar sanitasi yang baik, yaitu memiliki jamban yang sehat, akses air bersih, sampah dan sarana pembuangan air limbah. Di Kabupaten Pacitan persentase rumah sehat telah mencapai 60,85%, sebagaimana dijelaskan pada lampiran 2. c. Jumlah Sarana Umum Sehat Tempat-tempat tempat umum yang ada di Kabupaten Pacitan meliputi hotel, salon, tempat hiburan, rumah sakit, pasar, terminal, tempat ibadah dan lainnya berdasarkan hasil pembinaan dan pengawasan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 46,34% sebagaimana dijelaskan pada lampiran 3. 3
III-1
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
d. Kesehatan dan Pola Hidup Masyarakat Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dapat tercermin dari tingkat kesehatan masyarakat yang merupakan salah satuu indikator pembangunan manusia adalah Umur Harapan Hidup H (UHH). Umur Harapan Hidup adalah salah satu indikator yang mencerminkan perkiraan perkiraan lama hidup rata-rata rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola morbilitas menurut umur. Pola hidup bersih dari masyarakat yang rendah terutama lingkungan di sekitar rumah permukiman dapat menyebabkan hidupnya vektor-vektor vektor penyakit dalam kondisi yangg baik dan diperburuk oleh kondisi lingkungan yang terus mengalami degradasi secara kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan terdapat beberapa jenis penyakit yang paling sering diderita oleh penduduk di kabupaten Pacitan akibat sanitasi sa buruk yaitu ; Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas sebanyak 43.748 orang dan Penyakit lain-lain sebanyak 91.617 orang, untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 4. 3.1.1 TATANAN RUMAH TANGGA Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ( dalam tatanan rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar ar tahu, mau dan mampu mempraktekkan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Indikator PHBS di tatanan rumah umah tangga adalah : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga te kesehatan 2. Memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan 3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 5. Menggunakan air bersih 6. Menggunakan jamban/WC sehat 7. Memberantas jentik nyamuk di rumah 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah Untuk mengetahui kondisi perilaku p hidup bersih dan sehat di skala rumah tangga Pokja Sanitasi Kabupaten Pacitan mengadakan studi Resiko Kesehatan Lingkungan (Environmenthal Environmenthal Health Risk Assesment/EHRA) EHRA) di wilayah Kabupaten Kabupaten Pacitan dengan mengambil sampel sebanyak 1.000 responden pada skala rumah tangga yang terbagi dalam empat kluster, yaitu klaster klaster 0, klaster 1 ,klaster 2 dan klaster 3. Pembangunan di Kabupaten Pacitan dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip prinsip prinsip dan pengertian dasar pembangunan yang berkelanjutan agar mekanisme pengelolaan, pemanfaatan sumber daya yang ada diharapkan diharapkan akan bermuara kepada
III-2
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mampu menjamin tetap terjaganya kualitas lingkungan yang memenuhi standar kehidupan. Persoalan penting yang memerlukan prioritas penanganan dalam peningkatan kualitas lingkungan yang padaa akhirnya mendukung tercipatanya kualitas hidup adalah pengelolaan sanitasi, baik sanitasi dalam kedudukan sebagai salah satu kegiatan sektoral yang menjadi bagian dari program pengelolaan lingkungan maupun sanitasi sebagai bagian dari sistem pengembangan kawasan di wilayah permukiman. Sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Pacitan lebih difokuskan kepada upaya peningkatan kualitas sanitasi yang berbasis masyarakat. Sedangkan sebagai subsistem pengembangan kawasan, awasan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Pacitan difokuskan kepada penataan drainase lingkungan, pengelolaan persampahan dan pencegahan kontaminasi terhadap air tanah oleh limbah hasil kegiatan manusia khususnya di lingkungan pemukiman yang padat penduduk dan atau pusat-pusat pusat kegiatan masyarakat serta peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas penyediaan air minum bagi masyarakat. Dengan aktifitas pembangunan yang meningkat dengan bertambahnya penduduk akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Apabila tidak dikelola dengan baik maka akan dapat menimbulkan masalah di bidang sanitasi. Hal ini akan menyebabkan adanya pencemaran lingkungan, menurunnya kualitas lingkungan dan estetika serta kemungkinan timbulnya penyakit sehingga merugikan merugika masyarakat di sekitarnya. Kebiasaan masyarakat membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran drainase, sungai-sungai sungai dan pada tempat-tempat tempat tempat yang bukan peruntukannya ikut memperburuk kondisi sanitasi dan pada akhirnya memperburuk kualitas kesehatan masyarakatnya. masyarakatnya. Dari semua persoalan sanitasi di Kabupaten Pacitan, penyebab utamanya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi yang berakibat kepada kurangnya kesadaran terhadap pentingnya sanitasi dalam kehidupan. Untuk melihat kondisi cerminan an kesehatan masyarakat Pacitan dapat dilihat dari hasil survey tentang perilaku hidup bersih dalam keseharian warga . Perilaku tersebut yang digambarkan dalam tatanan skala rumah tangga dari hasil wawancara enumeratordalam studi EHRA. Hidup sehat adalah keinginan semua orang, untuk menuju hal tersebut salah satu yang mendukung terciptanya kesehatan manusia salah satunya adalah perilaku serta kebiasaan manusia itu sendiri. Terutama di lingkungan yang terdekat dengan kehidupan kita yang umumnya disebut Perilaku Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat PHBS. Studi EHRA dilakukan dalam rangka untuk mengidentifikasi kondisi eksisting sarana sanitasi yang ada ditingkat masyarakat serta perilaku masyarakat terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Indikator or tingkat pola hidup bersih dan sehat masyarakat didasarkan pada : a) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, b) Pembuangan Air Limbah Domestik, c) Drainase Lingkungan Sekitar Rumah dan Banjir, d) Sumber Air, e) Perilaku Higiene dan f) Kasus Penyakit Diare. Jumlah Jumlah sampel pada studi ini sebanyak 1.000 responden yang tersebar pada 25 desa/kelurahan yang terbagi dalam 4 klaster, yaitu kluster 0 kluster 1 kluster 2 dan kluster 3. Penentuan sampel dilakukan dengan sistem klastering random sampling.Gambaran pola Hidup Bersih dan Sehat tersebut dijelaskan sebagai berikut.
III-3
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
1. Persampahan Pengelolaan Persampahan sangat penting dilakukan dilakukan di tingkat rumah tangga, karena sampah yang tidak terkelola dengan baik menjadikan sumber penyebaran penyakit yang membahayakan. Pengelolaan yang bisa dilakukan antara lain dengan pemilahan sampah, pemanfaatan kembali atau penggunaan ulang sampah, misalnya dijadikan bahan baku kerajinan atau dijadikan kompos. Dalam Survey EHRA ini akan diketahui pula tentang pengelolaan sampah ditingkat ditingkat keluarga di Kabupaten Pacitan. Dari hasil survey pengelolaan sampah pada klaster 0 didominasi dibakar sebanyak 75 %, pada klaster 1 pengelolaan sampah didominasi dengan dibakar sebanyak 45,2 %, pada klaster 2 pengelolaan sampah didominasi dengan dibakar diba sebanyak 63,7 %. Pada klaster 3 di dominasi dengan mengumpulkan dan dibuang ke TPS sebanyak 59,3 %. Sedangkan untuk layanan pengangkutan sampah oleh petugas dapat diketahui bahwa pengangkutan sampah didominasi dilakukan tiap hari sebesar 66,7%, beberapa beberapa kali seminggu 33,3%, kebersihan lingkungan tidak hanya dipengaruhi oleh layanan sampah namun juga dipengaruhi oleh waktu pengangkutan sampah. Semakin lama pengankutan sampah maka akan memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap kesehatan lingkungan. Secaraa umum dari total 1000 KK responden pengelolaan sampah rumah tangga sebanyak 49,6% adalah dibakar. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola? 49,6
19,9
15,2 ,1
11,1 2,9
,7
,2
,3
. 2. Air Limbah Domestik Untuk pembuangan air kotor atau limbah tinja manusia dari hasil studi EHRA diketahui bahwa masyarakat Pacitan sudah buang air besar di jamban pribadi sebesar 94,3%, ke WC umum 1,1%, selain itu masih ada yang BABS antara lain di sungai 0,4%, di kebun/ pekarangan 1,8%, di parit/ selokan 2%. Serta masih ada yang Buang Air Besar di dilobang diloban galian terbuka sebanyak 5,8 %, kemudian pernyataan pernyata dari Dinas kesehatan bahwa desa yang belum dinyatakan ODF masih diatas 63%. 63% Hal al ini cukup menjadikan perhatiann yang serius.
III-4
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
94,30%
100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
1,10%
2,1 1,8
0%
0,5
5,80% 0,70% 0,20% 0,40% 1,80% 0,20%
0,6 Tangki septik Pipa sewer
30,0
Cubluk/lobang tanah
64,9
Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai
0,1
Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Berikutnya adalah masalah kemana pembuangan akhir tinja dibuang,survey menunjukan bahwa pengosongan tangki septik didominasi didominasi tidak pernah dikosongkan sebanyak 86,3 % , 0-12 0 tahun sebanyak 8 %, lebih dari 5-10 10 tahun 6 % dan 1-5 1 5 tahun sebanyak 3,9 %. Kondisi ini cukup memprihatinkan sebab pencemaran air tanah oleh tinja manusia sangat nyata terjadi. Kapan tangki septik terakhir dikosongkan 6,5 0,83,9 2,0
0-12 12 bulan yang lalu
0,6 1-5 5 tahun yang lalu Lebih dari 5-10 10 tahun yang lalu
86,3
Lebih dari 10 tahun Tidak pernah
3. Drainase Lingkungan Sekitar Sekita Rumah dan Banjir Kondisi drainase lingkungan sekitar rumah juga tidak luput menjadi tema survey. survey Dari hasil survey dapat diketahui bahwa pada umumnya tidak pernah terjadi banjir yaitu sebesar 94,4 %, sekali dalam satu III-5
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
tahun sebesar 3,3 % dan beberapa kali dalam setahun sebesar 1 %. Ini memang dalam kenyataannya pemukiman warga banyak tinggal didaerah pegunungan dan hanya sedikit pemukiman warga pacitan yang tinggal di lokasi rawan banjir. Untuk prosentase kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) (SPAL diketahui bahwa rumah yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah (SPAL) sebanyak 30,1 %, sedangkan rumah yang mempunyai SPAL sebanyak 69,9 %, untuk jumlah rumah tidak mempunyai SPAL terbanyak di klaster 0 sebanyak 44%. Sedangkan kepemilikan SPAL terbanyak pada kelompok klaster 3 yaitu 96,7%. 94,40% 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
3,30%
1%
0,10%
1,20%
E3. Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir?
4. Pengelolaan Air Bersih Rumah Tangga Air merupakan kebutuhan utama dari setiap individu dan masyarakat. Kecukupan air dan kualitas air akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan individu masyarakat dan kesehatan lingkungan. Jenis-jenis Jenis sumber air memiliki tingkat keamanannya tersendiri terutama sumber air minum yang secara global dinilai sebagai sumber yang relatif aman, seperti air sumur ledeng/PDAM, sumbur bor,atau pun dari perpipaan lainnya.Kondisi akses ses air bersih masyarakat kabupaten Pacitan yang mempunyai geografis yang cukup sulit su memang cukup memprihatinkan dan Belum bisa mencukupi. kupi. Dari survey EHRA didapat data sebanyak 77,60 % saja yang merasa tercukupi air bersih. Sisanya sebanyak 22,40% warga masih mengalami kelangkaan air bersih. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel yang tersaji berikut:
III-6
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
Apakah pernah mengalami kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehati-hari, sehati berapa lama? 0,70%
8,40%
0,50%
5,10% Tidak pernah
7,70%
Beberapa jam saja Satu sampai beberapa hari Seminggu
77,60%
Lebih dari seminggu Tidak tahu
5. Perilaku Higiene Perilaku higiene ini pada umumnya dikaitkan dengan kebiasaan cuci tangan dengan sabun ataupun penggunaan sabun itu sendiri. Dari 1000 responden KK yang diwawancarai didapatkan kan fakta hampir seluruh responden sudah menggunakan sabun dalam kesehariannya. Yang terendah dikluster 3 sekitar 98,3% warga menggunakan sabun dalam kesehariannya.Tentang kapan saja mereka menggunakan sabun umumnya responden memakainya pada saat mandi 97,5% , saat mencuci pakaian 92,1 % , saat mencuci peralatan dapur 95,2% dan dan mencuci tangan sendiri sebanyak 76,2 %. Apakah Ibu memakai sabun pada hari ini atau kemarin ? 100% 99,70%
100%
100,00%
100% 99% 99% 98% 98% 97%
98,30%
Kluster 0 Kluster 1 Kluster 2 Kluster 3
6. Kasus Penyakit Diare Dimungkinkan bukan di daerah banjir atau genangan air serta berada pada lahan yang kering di kabupaten Pacitan angka kejadian diare relatif kecil dan jarang terjadi. Hasil survey EHRA dari 1000 responden hanya 19,70 % saja yang pernah mengalami terkena penyakit perut diare. Selebihnya 80,30% tidak pernah mengalaminya.
III-7
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
1,40% 0,70% 0,60%
Hari ini
2,80% 2,90%
3,40%
Kemarin
7,90% 1 minggu terakhir 80,30%
1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu
3.1.2 TATANAN SEKOLAH Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ( di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan memprakt kkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat. Indikator Indikator PHBS di lingkungan sekolah diantaranya dian adalah : 1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun 2. Mengkonsumsi onsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 4. Olahraga teratur dan terukur 5. Memberantas jentik nyamuk di sekolah 6. Tidak ada yang merokok di lingkungan sekolah 7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan 8. Membuang sampah pada tempatnya Lingkungan sekolah ekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu. rmutu. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar. Diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah, mampu menerapkan hidup bersih bersih dan sehat seperti saat di sekolahnya. Sekolah yang berbudaya lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat serta mengelola sampah menjadi pupuk tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat, masyarakat perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya. Pengelolaan lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi dan halaman yang ada di sekitar sekolah. ah. III-8
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
1. Pengelolaan Air Bersih di Sekolah Kita dapat membayangkan apabila di sekolah kekurangan air bersih tentunya sekolah menjadi kotor karena jarang atau tidak pernah dibersihkan, kamar mandi mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan merasa tidak nyaman atau kesulitan esulitan bila kita hendak ke WC. Akibatnya lingkungan sekolah menjadi tidak sehat sehingga dapat mengganggu kenyamanan belajar. Ketersediaan air bersih di sekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif banyak. Hal ini mengingat jumlah warga sekolah yang ng terdiri dari siswa, guru, dan karyawan dapat mencapai ratusan orang. Jenis kebutuhan air di sekolah adalah untuk air minum, mencuci tangan, membersihkan lantai, membersihkan WC, mencuci peralatan laboratorium dan menyiram tanaman. Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekolah dapat berasal dari air PDAM, sumur gali, sumur pompa, atau sumber mata air, yang dialirkan bagi sekolah-sekolah sekolah yang terletak di pegunungan. Untuk mengurangi keterbatasan air bersih di sekolah, dapat dilakukan dilaku dengan upaya penghematan melalui penentuan prioritas. Misalnya, air bersih hanya digunakan untuk minum dan mengisi bak mandi, sedangkan untuk keperluan lainnya seperti membersihkan WC, membersihkan lantai dan menyiram tanaman gunakanlah air yang berasal berasa dari bak-bak bak penampungan air hujan. Karena itu sekolah perlu menyediakan bak-bak bak bak penampungan air hujan, baik berupa kolam maupun sumur-sumur sumur resapan. Sumber air yang mengisi kolam maupun sumur resapan sebaiknya berasal dari air hujan yang jatuh dari atap bangunan sekolah atau dari air bekas wudhu dan cuci tangan. Kemudian dialirkan melalui saluran perpipaan yang menuju kolam maupun sumur resapan, sehingga airnya masih bersih belum bercampur lumpur. 2. Pengelolaan Sampah di Sekolah Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti cara-cara cara yang baik dan benar. Pada prinsipnya semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan semakin mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena terk dampak juga semakin sedikit. Tahapan-tahapan Tahapan pengelolaan sampah disekolah adalah : a. Pencegahan han dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan sekolah. b. Pemanfaatan kembali sampah terdiri atas : Pemanfaatan manfaatan sampah organik, seperti komposting (pengomposan) sampah yang mudah membusuk dapat diubah manjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan sekolah. langsu Pemanfaatan Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, III-9
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, plasti kaleng, koran bekas, kas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan. Tempat empat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan komposting maupun pemanfaatan sampah s anorganik organik dibuang ke tempat tempa pembuangan akhir (TPA). 3. Pengelolaan Halaman Sekolah Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan yang bersih dan sehat agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak hanya di dalam kelas tetapi juga diluar kelas, seperti di halaman. alaman. Halaman sekolah selain di tata keindahannya, juga perlu memperhatikan persyaratan kesehatan. Halaman sekolah yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi semua warga sekolah. Kondisi fasilitas fasilit sanitasi di sekolah/pesantren yang terdiri dari toilet dan tempat cuci tangan, dan kondisi sarana sanitasi sekolah di Kabupaten Pacitan tahun 2012 seperti dijelaskan pada tabel 3.1 dan 3.2 sebagaimana terlampir. 3.2
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK Pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan masih belum sesuai dengan yang diharapkan,
karena sampai saat ini di Kabupaten Pacitan belum ada sarana pengelolaan limbah domestik komunal seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sementara sarana sarana yang ada saat ini berupa MCK individual, MCK umum, jamban, Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL). Data dari Dinas Kesehatan pada p tahun 2010 jumlah rumah Kabupaten Pacitan sebanyak 138.337 dan jumlah rumah yang memiliki SPAL sebanyak 83.534 (60%) dan sisanya sejumlah 54.843 (40 40 %) belum memiliki SPAL. Sedangan jumlah jamban keluarga di Kabupaten Pacitan sebanyak 113.428 (81%). (81%) Adapun analisis pengelolaan air limbah domestik dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis Permasalahan dan Rekomendasi Pengelolaan Air Limbah; a. Di wilayah yang sulit air bersih pengelolaan air limbah belum dikelola dengan baik karena terbatasnya sarana air bersih untuk sarana MCK untuk itu perlu dibangun sarana air bersih dan MCK Umum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan wilayah wi rawan air. b. Pada permukiman padat/ketersediaan padat/ketersediaan lahan terbatas perlu dibangun IPAL komunal/off site. c. Guna penyediaan sarana pengelolaan air limbah bagi MBR di wilayah cukup air bersih perlu adanya fasilitasi dan stimulasi penyediaan sarana sanitasi. 2. Sistem Pengelolaan Air Limbah yang Diusulkan; a. Pembangunan MCK Umum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah rawan air; b. Pembangunan IPAL komunal / off site s di permukiman padat/ ketersediaan diaan lahan terbatas; c. Fasilitasi dan stimulasi penyediaan sarana sanitasi. bagi MBR di wilayah cukup air bersih. III-10
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
3.2.1 KELEMBAGAAN Pemangku kepentingan dalam pengelolaan limbah domestik di Kabupaten Pacitan berdasarkan pemahaman terhadap Peraturan Bupati Pacitan adalah seperti pada tabel berikut ini. Tabel 3.3 Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik PEMANGKU KEPENTINGAN
FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target
√ √ √
Swasta
Masyarakat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)
√
Membangun sarana IPLT dan atau IPAL
√
-
-
Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja
√
-
-
Mengelola IPLT dan atau IPAL
√
-
-
Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja
√
-
-
Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestik
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√ √ √
PENGELOLAAN
Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN
√
Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll)
√
Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI
√
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota
√
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik
√
√
III-11
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik
√
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik
√
Swasta -
Masyarakat -
-
-
Sumber : Hasil Kajian Kelembagaan dan Kebijakan, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah domestik dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan, sedangkan untuk pihak swasta dan masyarakat masih belum ada yang mengelola. mengelo Untuk peraturan eraturan yang terkait dengan peta peraturan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan pada saat buku ini ditulis masih belum ada. Tabel 3.4 Daftar peraturan terkait air limbah domestik Ketersediaan No.
I 1 2
3
4
5
6
7
Peraturan
AIR LIMBAH DOMESTIK Target capaian pelayanan pengelolaan air limbah domestik di Kab/Kota in i Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban penyedotan air limbah domestic untuk masyarakat, industri rumah
Pelaksanaan
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Efektif Dilaksan akan
Belum Efektif
Tidak Efektif Dilaksan akan
Keterangan
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
III-12
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KAB PACITAN
8 9
10 11 12
tangga, dan kantor pemilik tangki septik Retribusi penyedotan air limbah domestik Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestic bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran Peluang keterlibatan swasta dalam pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi swasta dalam pengelolaan air limbah domestik Layanan Pemerintah Kab/Kota bagi masyarakat yang tidak mampu dalam pengelolaan air limbah domestik
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
Sumber : Hasil Kajian Kelembagaan dan Kebijakan, 2012 3.2.2 SISTEM DAN CAKUPAN PELAYANAN Sistem pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan pada dasarnya berupa sanitasi sistem On Site menggunakan sistem septik-tank septik tank dengan peresapan ke tanah dalam penanganan limbah rumah tangga.. Saat ini Kabupaten Pacitan masih belum memiliki sistem Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), sehingga sistem dan cakupan pelayanan sub sektor air limbah domestik di Kabupaten Pacitan pada saat buku ini dibuat masih belum ada.
III-13
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Peta 3.1 Cakupan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik
Catatan : Data tidak tersedia
III-14
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Peta 3.2 Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Air Limbah Domestik
III-15
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Peta di atas memberikan gambaran tentang lokasi infrastruktur utama pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan. Berdasarkan gambar di atas lokasi infrastruktur MCK yang dibangun melaui pelaksanaan proyek merupakan kegiatan yang paling banyak, hal ini menunjukkan bahwa peran Pemerintah Daerah dalam program pembangunan sanitasi sangat dibutuhkan. Tabel 3.5 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Pacitan SISTEM SANITASI : AR LIMBAH-SEGMENTASI SEGMENTASI KEGIATAN (ON-SITE (ON SISTEM)
Produk Input
(A) User interface
Black Water 1. Tinja 2. Urine 3. Air Pembersih 4. Air
(B) Pengumpulan/ Penampungan
(C) Pembuangan Akhir
Tangki Septik
Penggelontor
Bidang Resapan
Grey Water Air Cucian Dari Dapur
Tempat cuci piring
Saluran Drainase
Air Untuk Mandi
Air Cucian Pakaian
Pembuangan Air Cucian
Sumber : Hasil Analisis 2012 Diagram di atas menunjukkan sistem siste sanitasi di Kabupaten Pacitan dimulai dari produk imput sektor rumah tangga antara lain yaitu black water yang berakhir ke tangki septik dan grey water yang berakhir ke sungai/saluran drainase. Berikut disajikan tabel 3.3 mengenai sistem pengolahan air limbah di Pacitan.
III-16
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.6 Sistem Pengolahan Air Limbah Yang Ada di Kabupaten Pacitan Kelompok Fungsi a
Teknologi yang digunakan
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data
b Jamban Sehat Permanen (JSP) Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP)
c Jumlah (Kuantitas) KK Tersambung Jumlah (Kuantitas) KK Tersambung
Penampungan Awal
Tangki Septik
Jumlah (Kuantitas)
11.702
Pembuangan/Daur Ulang
Sungai
Nama Sungai
14 sungai terdiri dari : - Sungai Grindulu - Sungai Lorog - Sungai Baksoko - Sungai Pagutan - Sungai Bawur - Sungai Kebonagung - Sungai Asem Gandok - Sungai Tinatar - Sungai Ponggok - Sungai Teleng - Sungai Tengi - Sungai Cangkring - Sungai Pradah - Sungai Brungkah
User Interface
d 11.702 19.183
Sumber Data e Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Dinas Bina Marga dan Pengairan
Sumber : Hasil Kompilasi Data ata 2012 Sistem pengolahan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan diawali dari kelompok fungsi; user interface, penampungan awal, dan diakhiri dengan proses pembuangan/daur ulang. Sedangkan teknologi yang digunakan masih sederhana dan pada umumnya yang sudah dipahami oleh masyarakat. 3.2.3 KESADARAN MASYARAKAT DAN PMJK PMJ Peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sarana jamban keluarga sampai saat ini sudah cukup bagus,, hal ini terlihat dari sarana mck yang dikelola oleh masyarakat tingkat RW. Selain itu ada beberapa sarana mck yang dikelola oleh masyarakat masyaraka tingkat RT. Peran serta masyarakat Pacitan dalam pengelolaan sarana mck antara lain : 1. Peran serta masyarakat dalam pemakaian air PDAM sehingga dapat memberikan dana ke Pemerintah Daerah melalui PAD, yaitu dengan membayar tagihan air tiap bulan. 2. Peran serta masyarakat dalam memberikan sumbangan sukarela untuk pengelolaan sarana mck. 3. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sarana mck yang diadakan secara gotong royong tingkat RT dan RW.
III-17
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Tabel 3.7 Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat Jumlah Desa/Kecamatan
Jumlah MCK (SLBM)
Jumlah Sanimas
Jamban Keluarga
Dikelola RT
Dikelola RW
Dikelola CBO
Dikelola Lainya
Tahun MCK dibangun
Dikelola RT
Dikelola RW
Dikelola CBO
Dikelola Lainya
Tahun Sanimas dibangun
RT
RW
Penduduk Miskin
Pegerejo/Ngadirojo - Dusun Krajan - Dusun Bandung kidul - Dusun Karanganyar - Dusun Brungkah
28 03 01 03 02
9 04 01 09 08
297 -
-
-
1 1 1 1
-
-
2011 2011 2011 2011
-
-
-
-
-
Sukorejo/Sudimoro - Dusun Sundang - Dusun Bubakan - Dusun Kaligoro - Dusun Krajan
31 02 04 02 02
12 09 07 03 01
167 -
-
-
1 1 1 1
-
-
2011 2011 2011 2011
-
-
-
-
-
Bungur/Tulakan - Dusun Pagerejo - Dusun Pagerejo - Dusun Krajan - Dusun Krajan
30 01 02 03 03
9 03 03 02 02
352 -
-
1 1 -
1 1
-
-
2011 2011 2011 2011
-
-
-
-
-
Sidomulyo/Kebonagung - Dusun Kaliwaru
44 02
13 07
392 -
-
-
1
-
-
2011
-
-
-
-
-
III-18
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Desa/Kecamatan
Jumlah Penduduk Miskin -
Jumlah MCK (SLBM) Dikelola Dikelola RW CBO 1 1 1 -
Dikelola Lainya -
Tahun MCK dibangun 2011 2011 2011
Dikelola RT -
Jumlah Sanimas Dikelola Dikelola RW CBO -
Dikelola Lainya -
Tahun Sanimas dibangun -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jamban Keluarga -
Dikelola RT -
107 -
-
-
1 1 1 1
-
-
2011 2011 2011 2011
-
-
6 02 05 06 01
59 -
-
-
1 1 1 1
-
-
2011 2011 2011 2011
-
31 01 02 01 02
15 09 05 12 14
102 -
-
-
1 1 1 1
-
-
2011 2011 2011 2011
17 01 02 01
8 08 08 05
183 -
-
-
1 1 1
-
-
2011 2011 2011
RT
RW
- Dusun Caruban - Dusun Besar - Dusun Wawaran
03 01 06
08 10 13
Kembang/Pacitan - Dusun Sedayu - Dusun Krajan - Dusun Kiteran - Dusun Bubakan
15 01 01 01 01
5 03 02 01 05
Sobo/Pringkuku - Dusun Bendo - Dusun Bendo Sulur - Dusun Temu Lawak - Dusun Tinatar
12 02 01 02 02
Mendololor/Punung - Dusun Kembang - Dusun Pagerejo - Dusun Pangkah - Dusun Ngaglik Widoro/Donorojo - Dusun Tumpak Watu - Dusun Tumpak Watu - Dusun Sukoharjo
III-19
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Desa/Kecamatan
RT
- Dusun Widoro Sumber
Jumlah Penduduk RW Miskin 06 -
01
Jamban Keluarga -
Dikelola RT -
Jumlah MCK (SLBM) Dikelola Dikelola RW CBO 1 -
Tahun MCK dibangun 2011
Dikelola Lainya -
Jumlah Sanimas Dikelola Dikelola RW CBO -
Dikelola RT -
Tahun Sanimas dibangun -
Dikelola Lainya -
: Hasil Kompilasi Data, 2012 Tabel 3.8 Kondisi Sarana MCK Jumlah Pemakai Lokasi MCK
MCK
PDAM
SPT
Jumlah Toilet/WC
SGL
Jumlah Kamar Mandi
Fasilitas Cuci Tangan
Persedia an Sabun
Kecamatan
Ada biaya pemak aian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
Kapan Tangki Septik dikoson gkan
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
Tan gki Sep tik
Pegerejo/Sudimoro - Dusun Krajan - Dusun Bandung kidul - Dusun Karanganyar - Dusun Brungkah
03 01 03 02
04 01 09 08
76 72 140 80
88 80 146 96
-
-
-
-
-
-
√ √ √ √
-
-
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
-
Sukorejo/Ngadirojo - Dusun Sundang - Dusun Bubakan - Dusun Kaligoro
02 04 02
09 07 03
35 35 37
53 45 51
-
-
-
-
-
-
√ √ √
-
-
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
√ √ √
-
√ √ √
-
√ √ √
-
√ √ √
-
-
III-20
Cub luk
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Jumlah Pemakai Lokasi MCK
MCK
PDAM
SPT
Jumlah Toilet/WC
SGL
Jumlah Kamar Mandi
Fasilitas Cuci Tangan
Persedia an Sabun
Kecamatan
Ada biaya pemak aian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
- Dusun Krajan
02
01
34
46
-
-
-
-
-
-
√
-
-
1
1
1
1
√
-
√
-
√
-
Tan gki Sep tik √
Bungur/Tulakan - Dusun Pagerejo - Dusun Pagerejo - Dusun Krajan - Dusun Krajan
01 02 03 03
03 03 02 02
125 85 90 40
151 103 114 60
-
√ √ √ √
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
Sidomulyo/Kebonagung - Dusun Kaliwaru - Dusun Caruban - Dusun Besar - Dusun Wawaran
02 03 01 06
07 08 10 13
50 52 56 65
62 60 64 79
-
-
-
-
-
-
√ √ √ √
-
-
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
Kembang/Pacitan - Dusun Sedayu - Dusun Krajan - Dusun Kiteran - Dusun Bubakan
15 01 01 01 01
5 03 02 01 05
40 70 75 50
54 82 77 54
-
-
-
-
-
-
√ √ √ √
-
-
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
Sobo/Pringkuku - Dusun Bendo - Dusun Bendo Sulur
12 02 01
6 02 05
30 35
46 37
-
-
-
-
-
-
√ √
-
-
1 1
1 1
1 1
1 1
√ √
-
√ √
-
III-21
Cub luk
Kapan Tangki Septik dikoson gkan
-
-
√ √ √ √
-
-
-
√ √ √ √
-
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
-
√ √
-
√ √
-
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Jumlah Pemakai Lokasi MCK
MCK
PDAM
SPT
Jumlah Toilet/WC
SGL
Jumlah Kamar Mandi
Fasilitas Cuci Tangan
Persedia an Sabun
Kecamatan
Ada biaya pemak aian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
- Dusun Temu Lawak - Dusun Tinatah
02 02
06 01
33 36
39 40
-
√
-
-
-
-
√
-
-
1 1
1 1
1 1
1 1
√ √
-
√ √
-
√ √
-
Tan gki Sep tik √ √
Mendololor/Punung - Dusun Kembang - Dusun Pagerejo - Dusun Pangkah - Dusun Ngaglik
31 01 02 01 02
15 09 05 12 14
25 30 25 26
35 38 31 29
-
-
-
-
-
-
√ √ √ √
-
-
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
47 52 54 53
-
√ √ √ -
-
-
-
-
√
-
-
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
√ √ √ √
-
Widoro/Donorojo 17 8 - Dusun Tumpak Watu 01 08 45 - Dusun Tumpak Watu 02 08 40 - Dusun Sukoharjo 01 05 50 - Dusun Widoro 01 06 47 Sumber : Hasil Kompilasi Data, 2012 Keterangan
:
L : Laki-laki
S : selalu tersedia air
Y : ya
SPT : sumur pompa tangan
P: Perempuan
T : tidak ada persediaan air
T : tidak
SGL : sumur gali
K : Kadang Kadang-kadang
III-22
Cub luk
Kapan Tangki Septik dikoson gkan
-
-
√ √ √ √
-
-
√ √ √ √
-
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Berdasarkan tabel 3.5 dan 3.6 pengelolaan sarana jamban dan MCK keluarga di Kabupaten Pacitan sudah dikelola dengan baik, baik di tingkat RT maupun tingkat RW. Kondisi sarana MCK di Kabupaten Pacitan sampai saat ini masih baik dengan sarana MCK sudah lengkap, lengk yaitu tersedia sarana untuk laki-laki dan perempuan dengan ketersediaan air yang selalu tersedia. Program/proyek kegiatan air limbah domestik yang berbasis masyarakat di Kabupaten Pacitan menunjukan program/proyek layanan sub sektor air limbah domestik yang berbasis masyarakat di Kabupaten Pacitan dilaksanakan oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM). (LKM). Kegiatan tersebut dilaksanakan sampai dengan tingkat RT dengan kondisi yang masih berfungsi, seperti perti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.9 Daftar Program/Poyek layanan Air Limbah Domestik Yang Berbasis Berbasi Masyarakat
No
1
Sub Sektor Air Limbah Domestik
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
MCK Pribadi
RT 05 RW II Kauman
Arjowinangun
2
Closed
RT 06 RW II Kauman
Arjowinangun
3
Closed
RT 05 RW III Bowongan
Arjowinangun
4
MCK Umum
RT 01 RT 04 RW IV Barang
Arjowinangun
5
Closed
RT 03 RW IV
Arjowinangun
6
Closed
RT 05 RW IV
Arjowinangun
7
Closed
RT 05 RW III
Arjowinangun
8
WC Gakin
Padangan
Banjarsari
9
pembuat an mck gaskin
bowongan
Arjowinangun
10
sumur resapan
sedayu
Kembang
Pelaksana/PJ
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
14-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-23
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
Pelaksana/PJ
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
13-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
27-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
17-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
17-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Mei-11
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Mei-11
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Mei-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
(LKM) 11
MCK Gakin
Ngaglik
Menadi
12
Pembuat an WC
Rt/Rw : 02/03
Widoro
13
Pembuat an WC
Rt/Rw : 01/04
Widoro
14
Pembuat an WC
Rt 1 Rw 1
Widoro
15
Pembuat an WC rumah jumangin Jamban
RT 2 RW 2
Pucangsewu
RT 2 RW 3
Nanggungan
Jamban Pribadi Pak Supadi Pembuat an MCK Gakin
rt 1 rw 2
Nanggungan
ngerjoso rt 1,2,3
Sukoharjo
19
Pembuat an MCK Gakin
rw 3 djarum,nitika n,rt1,2,3
Sukoharjo
20
Pembuat an MCK Gakin
dsn prambon rt 1,2,3 rw 2
Sukoharjo
21
MCK Umum
dsn jarum,nitikan rt 1,2 rw 3
Sukoharjo
22
MCK Umum
rejoso rt 1,2,3 rw 1
Sukoharjo
23
MCK Umum
prambon rt 1,2,3 rw 2
Sukoharjo
24
MCK Umum gakin
Dsn Krang Asri Rt 1/3
Banjarsari
16
17
18
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
III-24
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
25
MCK
dsn kiteran rt 2 rw 5
Kembang
26
MCK
dsn bubakan rt 4 rw 1
Kembang
27
MCK
dusun sedayu rt 3 rw 3
Kembang
28
MCK Umum
duwetan rt 3 rw 4
Semanten
29
MCK Gakin
Desa Sumberharjo
Sumberharjo
30
MCK Gakin
rt 1 rw 3 gantung
Pacitan
31
Pembuat an MCK Gakin
Dsn Nogosari Rt 3,4 Rw 5
Kayen
32
Rehab MCK Gakin (Ponijem ,Jumirah, Aminojo) MCK Umum
dsn nogosari rt 1,4,5 rw 5
Kayen
dsn jelok rt 6 rw 2 kayen
Kayen
34
Pembuat an MCK Gakin
dsn jelok rt 1,6 rw 2
Kayen
35
Pembuat an MCK Gakin (Katijah) Rehab MCK Gakin
barang rt 1 rw 4
Arjowinangun
barang rt 5 rw 4
Arjowinangun
Pembuat an MCK Gakin (Karjiem) MCK Umum gakin
Kauman Rt 4 rw 2
Arjowinangun
ds tambakrejo
Tambakrejo
33
36
37
38
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
11-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
26-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
Pelaksana/PJ
III-25
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
39
MCK Gakin
Dsn Prambon rt 2 rw2, dsn nitikan rw 3
Sukoharjo
40
MCK Umum
rt 2 rw 1 pucang rejo
Pucangsewu
41
MCK Gakin
dsn krajan rt 1 rw 1
Kayen
42
WC Gakin
Sirnoboyo
43
Rehab MCK Gakin (Bejan) Pembuat an MCK Gakin (Timan) Rehab MCK Gakin
dsn Ngemplak Rw 1 Sirnoboyo Pager RT 4 RW 1
44
45
Arjowinangun
Pager RT 4 RW 1
Arjowinangun
Bowongan RT 5 RW 3
Arjowinangun
46
Pembuat an MCK Gakin
Bowongan RT 1 RW 3
Arjowinangun
47
MCK Gakin
Baleharjo
48
MCK Gakin
49
MCK Gakin
Dsn Purwoharjo Rt 4 rw 2 baleharjo Dsn Purwoharjo Rt 4 rw 2 baleharjo Dsn Purwoharjo
50
MCK Gakin
rt 3 rw 1 ploso
Ploso
51
MCK Umum gakin
rw 1,3,4
Widoro
52
MCK Umum
dsn klisat tambakrejo
Tambakrejo
53
MCK Gakin
dsn krajan lor rt 1 rw 6
Nanggungan
Baleharjo
Baleharjo
Pelaksana/PJ
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
08-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-26
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
Pelaksana/PJ
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
25-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
27-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
07-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
Masyarakat (LKM) 54
MCK Umum gakin
desa Nanggungan
Nanggungan
55
MCK Umum
dsn sengon sambong rt 2 rw 4
Sambong
56
MCK Gakin
dayaan rt 1 rw 1
Bolosingo
57
MCK Umum
ds pucangsewu
Pucangsewu
58
MCK Umum
ds pucangsewu
Pucangsewu
59
MCK Umum
ds pucangsewu
Pucangsewu
60
MCK Umum
ds pucangsewu
Pucangsewu
61
Jamban Gakin Teguh
Jl gunung muria rt 3 rw 1
Pucangsewu
62
MCK Pak Edi
Jl gunung muria rt 3 rw 1
Pucangsewu
63
MCK Gakin Mbah Citro MCK
Dsn gemulung tanjungsari
Tanjungsari
rt 2 rw 4
Widoro
65
Perbaika n Sumur + MCK
Rt/Rw : 03/03
Bolosingo
66
Sumur dan WC gakin
nglumbu rt 2 rw 7
Sambong
67
pembuat an MCK Umum
desa
Kembang
64
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
III-27
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
68
MCK Umum
RT 01 RT 04 RW IV Barang
Arjowinangun
69
MCK Umum
RT 02 RW II
Arjowinangun
70
MCK Umum
RT 06 RW II
Arjowinangun
71
MCK Umum
Dsn Krang Asri Rt 1/3
Banjarsari
72
MCK Umum
bengkal rt 1 rw 4 tanjungsari
Tanjungsari
73
MCK Umum
sawahan rt 1 rw 9 sambong
Sambong
74
Closed
Krajan RT 3 RW 3
Pacitan
75
Jamban keluarga
Dsn Ngunut Rt 02 RW1
Menadi
76
Sumur resapan atau septic tank Sumur resapan septic tank Sumur Resapan MCK
RT 1 RW 1
Arjowinangun
RT 4 RW 1
Arjowinangun
Kauman RT 1 RW 2
Arjowinangun
79
MCK
Posong
Widoro
80
Closed
RT 1 RW 1
Ponggok
81
MCK
Dsn Bulurejo RT 1 RW 3
Nanggungan
77
78
Pelaksana/PJ
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
27-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Jun-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
12-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-28
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
Pelaksana/PJ
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
11-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mei-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
82
MCK
RT 1 RW 2
Pucangsewu
83
Closed
Desa Sedeng
Sedeng
84
Pembuat an MCK Gakin
Krajan
Kayen
85
Jamban Pribadi Mbah Sisar Jamban Pribadi (P.Sargin en,P. Mansyur, B. Banjiyah) Jamban Pribadi Pak Samuji,P .Zainudin ,B.Ismine m jamban pribadi pak karno Closed
Rt/Rw : 01/03
Nanggungan
Rt/Rw : 01,02/05
Nanggungan
Rt/Rw : 01,02/06
Nanggungan
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
13-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
rt 1 rw 4
Nanggungan
13-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
RW 4 Bengkal
Tanjungsari
29-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
90
MCK Pribadi
Dsn ngledok RT 1 RW 5
Tanjungsari
06-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
91
Closed
Dsn Tanjung
Tanjungsari
06-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
92
Cclosed
RT 1 RW 2
Tanjungsari
06-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
93
Pek Pamb MCK Pribadi MCK Pribadi Bapak Hanifah
Gantung
Pacitan
12-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
Craken Wetan
Sumberharjo
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
31-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
86
87
88
89
94
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
Aspek PMJK
III-29
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
95
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
MCk Pribadi Bpk Boyadi MCk Pribadi Bpk Agus Jambani sasi
Craken Wetan
Sumberharjo
Craken Kulon
Sumberharjo
Selare
Bangunsari
98
WC Gakin
Krajan
Banjarsari
99
MCK Gakin (Dariyant o) MCk Pak Samin
Padangan
Banjarsari
Rt/Rw : 03/01
Widoro
101
pembuat an WC
rt 3 rw 3
Widoro
102
MCK
RT 4 RW 1
Pucangsewu
103
Pembuat an WC
Rt/Rw : 01/02
Pucangsewu
104
WC GAKIN
RW 6 RT 1 KRAJAN LOR
Nanggungan
105
MCK_U mum
Ngaglik RT 1 RW2
Menadi
106
MCK Umum
Craken Wetan dan Craken Kulon
Sumberharjo
107
MCK Umum
Dsn Karang RT 02_ RW 02
Widoro
108
MCk Umum
RT 1 RW 2
Tanjungsari
109
MCK Umum
RT 1_2_3 RW 4
Semanten
96
97
100
Pelaksana/PJ
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan
Tahun Mulai
Aspek PMJK
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
31-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
31-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Jun-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
17-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
09-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-30
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
Pelaksana/PJ
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
15-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Jul-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
27-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
2011
Fungsi
-
-
√
√
√
Masyarakat (LKM) 110
MCK Umum
RT 1 RW II
Banjarsari
111
WC Umum
RT 03 RW 02
Ponggok
112
MCK Umum
Desa Banjarsari
Banjarsari
113
MCK Umum
RT 1,2 RW 5,8
Sambong
114
Pembuat an MCk Umum
Rt 2 rw 3
Semanten
115
117
Pembuat an Banguna n MCK Pembuat an Jamban Keluarga MCK
118
MCK
119
MCK
120
MCK
121
MCK
122
MCK
123
MCK
116
Kec. Arjosari desa gegeran
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) TPK PNPM Mandiri Perdesaan
Kec. Nawangan ( 9 Desa )
TPK PNPM Mandiri Perdesaan
2011
Fungsi
-
-
√
√
√
Kec. Sudimoro desa Karangmulyo Kec. Kebonagung desa Kalipelus Kec. Kebonagung desa punjung Kec. Kebonagung desa plumbungan Kec. Kebonagung desa Kebonagung Kec. Kebonagung Desa Worawari Kec. Kebonagung desa Punung
Warga Desa KarangMulyo
2011
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Kalipelus
2011
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Punjung
2011
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Plumbungan
2011
Fungsi
-
-
√
√
√
TPK PNPM Mandiri Perdesaan
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
TPK PNPM Mandiri Perdesaan
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Punung
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
III-31
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
124
MCK
125
MCK
126
MCK
127
MCK
128
MCK
129
MCK
130
MCK
131
MCK
132
Jambani sasi
133
MCK
134
MCK
135
Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (SLBM) Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (SLBM) Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (
136
137
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
Warga Desa Wonogondo
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Kalipelus
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Worawari
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Klesem
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Karanganyar
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Sidomulyo
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Tambakrejo
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Warga Desa Tanjungsari
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
TPK PNPM Mandiri Perdesaan Warga Desa Klesem
2009
Fungsi
-
-
√
√
√
2009
Fungsi
-
-
√
√
√
warga Desa Wiyoro
2009
Fungsi
-
-
√
√
√
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Pagerejo Kec. Ngadirojo
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Bungur Kec. Tulakan
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Kec. Kebonagung desa Wonogondo Kec. Kebonagung Desa Kalipelus Kec. Kebonagung Desa Worawari Kec. Kebonagung Desa Klesem Kec. Kebonagung Desa Karanganyar Kec. Kebonagung Desa Sidomulyo Kec. Pacitan Desa Tambakrejo Kec. Pacitan Desa Tanjungsari Kec. Punung ( 13 Desa ) Kec. Kebonagung Desa Klesem Kec. Ngadirojo desa Wiyoro Desa Sukorejo Kec. Sudimoro
Pelaksana/PJ
III-32
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program /Proyek/ Layanan
Kondisi Saat ini Lokasi
Nama Desa /Kecamatan
Pelaksana/PJ
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
SLBM) 138
139
140
141
142
Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (SLBM) Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (SLBM) Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (SLBM) Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat ( SLBM) Sanitasi Lingkung an Berbasis Masyara kat (SLBM)
Desa Sidomulyo Kec. Kebonagung
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Kembang Kec. Pacitan
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Sobo Kec. Pringkuku
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Mendolo Lor Kec. Punung
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Widoro Kec. Donorojo
KSM
2011
Fungsi
-
-
√
-
-
Sumber : Hasil Kompilasi Data 2012
3.2.4 PEMETAAN MEDIA Kegiatan Komunikasi untuk Kampanye Promosi Higiens yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan dimaksudkan untuk menggambarkan lingkup kegiatan kabupaten/kota terutama terkait dengan komunikasi sektor sanitasi dan higiene serta kesehatan pada umumnya, dari hasil kajian diperoleh informasi komunikasi/promosi termasuk yang berada di luar pemerintahan seperti LSM, Perguruan erguruan Tinggi, Rumah Sakit dan lain sebagainya.
III-33
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.10 Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Pacitan Dinas Pelaksana
No
Kegiatan
Tahun
a 1
b Deklarasi ODF
c 2010 , 2011, 2012
dinkes
3
Gerakan Cuci tangan
2011,2012
dinkes
d
Tujuan Kegiatan e tdk BAB di sembarang tempat PHBS
Khalayak Sasaran
Pesan Kunci
f Masyarakat desa di 5 kec.
g STOP BAB sembarangan
Anak2 sekolah
Tanganku bebas kuman
Pembelajaran h In kind In kind
Sumber : Hasil Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media, 2012 Kegiatan komunikasi untuk sub sektor air limbah domestik di Kabupaten Pacitan dan sudah dilaksanakan adalah melalui media, baik media cetak, elektronik dan komunikasi kom ikasi langsung dengan masayarakat, menyangkut pengelolaan Limbah domestik. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sanitasi di Kabupaten Pacitan sudah dipublikasikan oleh media massa, dalam hal ini media massa yang mempublikasikan koran, radio, dan media televisi. Melalui media massa masyarakat dapat mengerti dan memahami pentingnya nya sanitasi sanit utamanya di lingkungan sekitar. Berikut disajikan daftar media massa yang mempublikasikan kegiatan sanitasi di Kabupaten Pacitan. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui media massa koran merupakan merupakan media massa yang paling efektif mempublikasikan ikasikan kegiatan yang berkaitan dengan dengan sanitasi di Kabupaten Pacitan, seperti terlihat pada tabel dibawah: Tabel 3.11 Media Komunikasi yang ada di Kabupaten Pacitan No a 1
Nama Media b Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Jenis Acara c Artikel
Isu yang Diangkat d Tiga Kecamatan bebas BAB sembarangan (selasa 5 januari 2010)
Pesan Kunci e Keterlibatan masyarakat dalam perbaikan infrastruktur sanitasi
2
Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Artikel
Lima Penyakit besar di Perdakan
Keterlibatan pemangku kepentingan dalam penanggulangan penyakit
3
Radar Madiun
news
Chikungunya kembali mewabah(senin 10 mei 2010)
4
5
6
Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Artikel
Tiga Kecamatan bebas ODF(senin mei 2010)
Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Artikel
Gerakan warga Pacitan berobat ke luar daerah(15 maret 2011)
Jurnal berita
Artikel
Awas, jumlah penderita diare meningkat(1 maret 2011
Pendapat Media f Positif kedalamannya memadai
Keterlibatan seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bekerja sama mencegah adanya bahaya Chikungunya yang sedang mewabah Kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan buang air besar secara sembarangan Kesadaran masyarakat untuk berobat ke luar daerah Kewaspadaan masyarakat terhadap wabah diare serta keterlibatan pihak terkait untuk
III-34
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No a 7
Nama Media b Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Jenis Acara c Artikel
Isu yang Diangkat d Alun-alun jadi toilet liar dan ajang pacaran ( 7 maret 2011)
8
Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Artikel
Separo wilayah tanpa jamban(Kamis 7 April 2011)
9
Jawa Pos Group (Radar Madiun)
Artikel
555 bencana alam terjadi dlm waktu 3 bulan
Pendapat Media
Pesan Kunci e menanggulanginya
f
Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan alun-alun sebagaimana mestinya Kesadaran masyarakat untuk menyediakan jamban di masingmasing masing tempat tinggalnya Kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan keterlibatan pihak terkait untuk turut serta mendorong masyarakat hidup sehat
10
Jawa Pos Group (Radar Madiun)
News
Raport layanan kesehatan merah (30 april 2011)
-
11
Radio Swara Pacitan (RSP)
Talk Show
Cuci Tangan Pakai Sabun
Mendorong Pentingnya CTP
-
12
RGPA
Talk show
Ceramah kesehatan
-
12
JTV
berita
Deklarasi odf
Meningkatnya wawasan masyarakat seputar hidup sehat Kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan
-
Sumber : Hasil Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media, 2012 Kegiatan sanitasi di Kabupaten Pacitan sudah dilakukan kerjasama dengan pihak swasta, terutama dalam kegiatan kampanye sanitasi dan pembangunan fisik. Di bawah ini tabel tab mengenai kegiatan sanitasi san yang sudah dikerjasamakan di Kabupaten Pacitan. Tabel 3.12 Kerjasama Terkait Sanitasi No
Nama Kegiatan a 1
b Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun
2
Pembangunan MCK
3
Deklarasi ODF (Open Defication Free)
4
Pertura (Pertunjukkan Rakyat)
Jenis Kegiatan
Mitra Kerjasama
c
d
Bentuk Kerjasama
PHBS
Unilever Susu Bendera
Pembangunan infrastruktur dan promosi sanitasi Sosialisasi penggunaan jamban/sanitasi Pagelaran wayang orang (kampanye sanitasi tersirat)
BRI
e In Kind Uang tunai meskipun sangat sedikit In Kind
BRI
In Kind
Kementrian Komunikasi dan Informatika Pusat
Uang tunai
Sumber : Hasil Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media, 2012
III-35
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Gambar 3.1 Sarana MCK yang Dibangun dengan Mitra Kerjasama BRI Di Kecamatan Tegalombo
Gambar mbar di atas merupakan contoh bentuk kerjasama yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Pembangunan infrastruktu tersebut merupakan bantuan dari BRI dalam bentuk kerjasama Coorporate Social Responsibilityy (CSR). Tabel 3.13 Daftar Mitra Potensial No
Nama Mitra a 1 2 3 4 5 6
b Unilever Indosat BRI BPD Jatim BNI 46 Telkomsel
Jenis Kegiatan
Pendapat Media
c PHBS Pembangunan infrastruktur dan promosi sanitasi Deklarasi ODF (Sosialisasi penggunaan jamban sehat) Pembangunan infrastruktur Pembangunan Infrastruktur Pembangunan Infrastruktur
In Kind In Kind In Kind In Kind In Kind In Kind
d
Sumber : Hasil Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media, 2012 Tabel di atas memperlihatkan daftar pihak-pihak pihak pihak yang berpotensi dijadikan mitra (termasuk media massa) dalam kegiatan pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan dalam pembangunan sanitasi di masamasa masa mendatang. 3.2.5 PARTSIPASI DUNIA USAHA Pengelolaan air limbah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Perencanaan Air Minum. Dengan mengacu berbagai referensi lain, sistem pengelolaan air limbah dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Sistem setempat, air limbah (black dan grey water) langsung diolah setempat. III-36
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
2. Sistem terpusat, di mana air limbah dialirkan melalui perpipaan keinstalasi pengolahan air limbah (IPAL). 3. Hibrida, merupakan modifikasi dari kedua sistem yang ada. Berdasarkan hasil survei, di Kabupaten Pacitan Pacitan belum terdapat sistim pengelolaan air limbah domestik selain tangki septik pada masing rumah tangga tangg yang ada. Satu-satunya penyedia layanann dalam pengelolaan air limbah domestik yang ada adalah jasa/layanan jasa/layanan penyedotan/pengurasan tangki septik yang dilakukan d oleh pihak swasta, seperti terlihat pada tabel berikut 3.14 3.1 Tabel 3.14 Penyedia Layanan Air Limbah Domestik yang Ada di Kabupaten Pacitan No a 1 2
Nama Provider
Tahun mulai operasi
b UD. Sumber Rejeki Manggala Sakti
Jenis kegiatan
c
d
2000 2000
Jasa sedot tinja Jasa sedot tinja
Sumber : Hasil Survei Penyedia Layanan Sanitasi (SSA), 2012 3.2.6 PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN Sektor pendanaan ndanaan dan pembiayaan untuk subsektor pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan masih belum dianggarkan. Hal ini dipengaruhi oleh terbatasnya alokasi dana untuk kegiatan pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan. Penanganan retribusi air limbah domestik juga belum ada yang menangani/memungut, dikarenakan belum ada peraturan yang menaungi menaun untuk subsektor pengelolaan air limbah domestik. Berikut disajikan tabel ringkasan pendapatan dan belanja subsektor pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pacitan. Tabel 3.15 Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan air limbah domestik No
Sub Sektor
n-4 (Rp)
n-3 (Rp)
n-2 (Rp)
n-1 (Rp)
N (Rp)
a
b
c
d
e
f
g
1
Air Limbah
2
Retribusi Air Limbah
0 0
0 0
0 0
0 0
Rata-rata (Rp)
0 0
Pertumbuhan (%)
0 0
Sumber : Hasil Kajian Profil Keuangan dan Perekonomian Daerah, 2012 3.2.7 ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN MENDESAK Isu strategis dan permasalahan ermasalahan pada sub sektor air limbah domestik secara umum adalah sebagai berikut: 1. Masih belum memiliki sumur resapan pembuangan air limbah domestik. 2. Septictank yang ada umumnya belum memenuhi memen standart. 3. Belum adanya peraturan yang mengatur tentang air limbah domestik.
III-37
0 0
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
3.3
Perkembangan kota mengakibatkan adanya kecenderungan buangan/limbah yang meningkat dan bervariasi. Beberapa kegiatan perkotaan yang menjadi sumber penghasil sampah antara lain adalah permukiman, kegiatan perkantoran, pemerintahan, ataupun dari kegiatan perekonomian. Seiring pertumbuhan Kabupaten Pacitan maka diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan yang layak dan memadai untuk pengelolaan persampahan. Penyediaan sarana dan prasarana ini harus disertai dengan sistem manajemen dan pengelolaannya yang efektif dan efisien. Pelayanan persampahan saat ini baru mencakup 15 (lima belas) desa/kelurahan di Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pacitan dengan jumlah penduduk sebesar 47.178. Dengan asumsi timbulan sampah 2,7 ltr/orang/hari, proyeksi timbulan sampah IKK Pacitan sebesar 127,38 m3/hari. Jenis layanan terdiri dari penyapuan jalan protokol secara rutin dan berkala, pengolahan sampah organik menjadi enjadi kompos, penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS), pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Menurut American Public Health Association (APHA) sampah adalah sesuatu yang tidak dapat digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang terbuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Trihadiningrum, 2007). Sampah adalah limbah padat yang berasal dari kegiatan manusia dan hewan, yang harus dibuang karena tidak berguna atau tidak diinginkan lagi (Tchobanoglous, Theisen, Vigil, 1993). Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa sampah adalah segala sesuatu yang merupakan sisa produk atau produk sampingan dari aktivitas manusia ataupun mahluk hidup lainnya yang tidak diinginkan lagi, tidak digunakan digunakan lagi atau telah dibuang. Berdasarkan tipenya sampah dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Peavy, Rowe, Tchobanoglous, 1985) : 1. Sampah basah (garbage),), yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan bahan bahan organic dan mempunyai sifat mudah membusuk. Sampah basah sah umumnya berasal dari sektor pertanian dan sisa makanan. Sampah ini mempunyai ciri mudah terurai oleh mikroorganisme. 2. Sampah kering (rubbish),), yaitu sampah organik cukup kering yang sulit sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Sampah kering keri dapat dibagi atas 2 golongan yaitu : - Sampah yang tidak mudah membusuk tapi mudah terbakar, seperti kayu, bahan plastik, kain, bahan sintetis. - Sampah yang tidak mudah membusuk dan tidak mudah terbakar, seperti logam, kaca, keramik. 3. Sampah abu dan residu (ashes dan residues),), yaitu sampah yang terdiri dari berbagai jenis abu (ashes) ( hasil pembakaran kayu, batu bara dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Sampah ini biasanya berbentuk kecilkecil kecil, lembut, ringan sehingga mudah terbang dan dapat mengganggu saluran saluran pernapasan. 4. Sampah bangunan, yaitu sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan penghancuran bangunan atau konstruksi lainnya.
III-38
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
5. Sampah jalan, yaitu sampah yang berasal dari kegiatan penyapuan jalan berupa debu/pasir, rontokan daun kering dan sampah ah lainnya, yang umumnya berupa sampah kering. 6. Sampah khusus, yaitu sampah yang berasal dari area permukiman dan komersial berupa perabot rumah tangga yang sudah tidak digunakan lagi. Contoh lainnya alat-alat alat alat elektronik yang sudah rusak, alat-alat alat rumah tangga/komersial/industri ngga/komersial/industri yang sudah rusak, baterai bekas, oli/minyak, ban bekas dan bangkai binatang. sehari 7. Sampah B3, yaitu sampah yang umumnya dihasilkan dari kegiatan industri. Namun banyak produk seharihari untuk membersihkan rumah, produk otomotif, produk cat cat dan produk perlengkapan berkebun yang bersifat toksik yang membahayakan kesehatan dan lingkungan. 8. Sampah pengolahan air/limbah, yaitu berupa sisa-sisa sisa sisa bahan yang digunakan dalam pengelolaan air/limbah seperti bahan-bahan bahan sisa (endapan) di bangunan pengolahan pengo air/limbah. 9. Sampah industri, yaitu sampah yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan kegiatan kegiatan konstruksi, manufaktur, pabrikasi, penggunaan bahan kimia dan pemanfaatanenergi. Sampah industri ini banyak mengandung bahan berbahaya. Karena itu setiap industri yang menghasilkan menghasilkan sampah berbahaya diharuskan untuk menyediakan fasilitas pengolahan sampah sendiri. Dan tidak membuang sampahnya bersama-sama bersama sama dengan sampah kota. Berdasarkan sifatnya sampah dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu (Hadiwinoto, 1983) : 1. Sampah organik, yaitu sampah yang mengandung senyawa-senyawa senyawa senyawa organic yang tersusun oleh unsurunsur unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Sampah yang termasuk dalam golongan ini, yaitu daun-daunan, daun kayu, kertas, karton, tulang, sisa makanan ternak, sayur dan buah buah yang mudah didegradasi oleh mikroba. - Sampah organik yang mudah membusuk (garbage) ( yaitu limbah padat semi basah berupa bahan-bahan bahan organik yang berasal dari sektor pertanian dan pangan termasuk dari sampah pasar. Sampah ini mempunyai ciri mudah terurai oleh mikroorganisme dan mudah membusuk, karena mempunyai rantai kimia yang relatif pendek. Sampah ini akan menjijikkan jika sudah membusuk apalagi bila terkena genangan air sehingga masyarakat enggan menanganinya. - Sampah organik yang tak mudah membusuk (rubish)) yaitu limbah padat organik kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme sehingga sulit membusuk. Hal ini karena rantai kimia panjang dan kompleks yang dimilikinya, contoh dari sampah ini adalah kertas dan selulosa. 2. Sampah anorganik, yaitu Sampah yang terdiri dari kaleng, besi dan logam logam lainnya, gelas, mika atau bahan yang tidak tersusun oleh senyawasenyawa organik. Sampah ini tidak dapat didegradasi oleh mikroba. Pengelolaan sampah dii Kabupaten Pacitan dilaksanakan laksanakan oleh Dinas Cipta Karya Tata T Ruang dan Kebersihan, Kantor Lingkungan Hidup dan masyarakat. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan bertanggungjawab terhadap pengangkutan sampah sampai ke TPA, sedangkan Kantor Lingkungan Hidup bertanggungjawab terhadap pengelolaan TPA.
III-39
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.3.1 KELEMBAGAAN Pengelolaan sampah di Kabupaten Pacitan dilaksanakan oleh : 1. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sesuai dengan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan. 2. Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan Peraturan Bupati Pacitan No. 65 Tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Struktur organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kebersihan berdasarkan Peraturan Bupati tersebut adalah sebagai berikut.
KEPALA DINAS
JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG CIPTA KARYA
BIDANG TATA RUANG
SUB BAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
SEKSI TATA BANGUNAN
SEKSI TATA RUANG KAWASAN KHUSUS DAN PERDESAAN
SEKSI KEBERSIHAN
SEKSI TATA PERUMAHAN
SEKSI TATA RUANG PERKOTAAN
SEKSI PERTAMANAN
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN AIR BERSIH
Penyelenggaraan Urusan Pengelol ngelolaan Sampah
SEKSI PENERANGAN JALAN UMUM
Berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan pasal 15 ayat (1) seksi kebersihan mempunyai tugas : 1. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan perencanaan kegiatan bidang kebersihan; 2. Melaksanakan pekerjaan di bidang kebersihan dan menciptakan suasana kota besih,sehat dan indah 3. Menyiapkan bahan pembinaan di bidang kebersihan 4. Melaksanakan penanganan sampah di tempat pembuangan sementara sampai dengan tempat pembuangan akhir 5. Melaksankan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana III-40
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
6. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi evaluas kegiatan kebersihan 7. Melaksankan tugas0tugas yang diberikan oleh kepala Bidang Kebersihan sesuai tugas dan fungsinya
KEPALA KANTOR
JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PEMULIHAN KUALITAS LINGKUNGAN
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS LINGKUNGAN
SEKSI PENGENDALIAN DAN EVALUASI LINGKUNGAN
Penyelenggaraan Urusan Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 65 Tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan pasal 5 ayat seksi pemulihan kualitas lingkungan mempunyai tugas : 1. Melaksanakan koordinasi revitalisasi dan penataan ruang terbuka hijau, kawasan lindung, lahan kritis, dan pelestaria sumber daya air 2. Melaksanakan kan pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan 3. Melaksanakan kan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana 4. Melaksanakan nakan pemantauan dan pengelolaan tempat pembuangan airkhir (TPA) sampah berwawasan ramah lingkungan berkoordinasi dengan instansi terkait 5. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah 6. Melaksanakan pembinaaan teknis pencegahan terjadinya penurunan kualitas kualitas lingkungan 7. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pemulihan kualitas lingkungan 8. Melaksanakan tugas-tugas tugas lain yabg diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuia dengan tugas dan fungsinya Pemangku kepentingan dalam pengelolaan pengelolaan sampah di Kabupaten Pacitan berdasarkan pemahaman terhadap Peraturan Bupati Pacitan adalah seperti pada tabel berikut ini.
III-41
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.16 Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan Pemangku kepentingan No.
Fungsi
I 1 2 3 II 1 2 3 4
PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota, Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Pemerintah Kabupaten/ Kota
Swasta
Masyarakat
√ √
-
-
√
-
-
√ √
-
√
√
-
√
√
-
-
√
-
-
5
Membangun sarana TPA
√
-
-
6
Menyediakan sarana komposting PENGELOLAAN Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Mengelola sampah di TPS Mengangkut sampah dari TPS ke TPA Mengelola TPA Melakukan pemilahan sampah* Melakukan penarikan retribusi sampah Memberikan izin usaha pengelolaan sampah PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah MONITORING DAN EVALUASI
√
-
√
-
√ √ -
√ -
√ -
√
-
-
√
-
-
√
-
-
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan
√
-
-
√
-
-
√
-
-
III 1 2 3 4 5 6 7 IV 1 2 3 V 1 2 3
√ √ √ √ √ √ √
-
Sumber : Hasil Kajian Kelembagaan dan Kebijakan, 2012 Pada penjelasan sub bab ini juga dijelaskan: 1. Sub fungsi pengelolaan sampah mana yang belum ditangani oleh stakeholder manapun di kab/kota tersebut (jika ada) 2. Sub fungsi pengelolaan sampah mana yang sudah dikelola masyarakat secara mandiri (jika ( ada). 3. Sub fungsi pengelolaan sampah mana yang pihak swasta sudah mulai terlibat untuk mengelola (jika ( ada). III-42
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Pengelolaan aan sampah sudah banyak yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, Pemeritah emeritah Daerah hanya memberikan sarana dan prsarana yaitu gerobak sampah dan tong sampah. Pengelolaan sampah swasta yaitu adanya pengumpul/pendaur ulang sampah seperti pengumpul barang bekas, pembuatan kompos, pendaur ulang limbah domestik.. Berikut tabel yang menjelaskan peta peraturan persampahan Kabupaten Pacitan. Tabel 3.17 Daftar Peraturan Persampahan Kabupaten Pacitan Ketersediaan No.
Peraturan
PERSAMPAHAN 1 Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini 2 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah 3 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah 4 Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS 5 Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS 6
7 8
Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah Retribusi sampah atau kebersihan
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Efektif Dilaksan akan
Pelaksanaan Tidak Belum Efektif Efektif Dilaksan akan
Keterangan
Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah
-
-
-
-
-
-
-
-
Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah
-
-
-
-
Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah
-
-
-
-
Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah
-
-
-
-
Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah
-
-
-
-
Perda No 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah Perda No 24 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Persampah dan kebersihan
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber : Hasil Analisis, 2012
III-43
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel di atas sudah memperinci peraturan yang terkait dengan kegiatan pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Pacitan. Kegiatan pengelolaan persampahan di Kabupaten Pacitan sudah diatur dengan Perda No. 1 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah dan Perda No. 24 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan. 3.3.2 SISTEM DAN CAKUPAN PELAYANAN Perkembangan kota di Indonesia pada umumnya tidak merata, sehingga masalah lingkungan hidup yang timbul juga berbeda. Kota dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan masalah lingkungan hidup yang berbeda dengan kota yang laju pertumbuhan penduduknya rendah. Salah satu maslaah lingkungan yang dialami perkotaan saat ini adalah sampah. Timbulan sampah terjadi adalah sebagai konsekuensi logis dari aktivitas manusia dan industrialisasi, di mana kemudian berdampak pada permasalahan lingkungan perkotaan seperti keindahan kota, kesehatan masyarakat, dan lebih jauh lagi terjadinya bencana (ledakan dakan gas metan, tanah longsor, pencemaran udara akibat pembakaran terbuka dan lain-lain). lain Dalam perjalanan waktu dan seiring dengan peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan semakin beragamnya aktivitas manusia dan jenis industri industri timbul yang pada akhirnya akan mengakibatkan meningkatnya volume dan jenis sampah. Pada sebagian kota besar masalah pengelolaan sampah ini menjadi sulit dikendalikan.Di sisi lain, pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui dinass terkait hanya berfokus pada pengumpulan dan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa melalui pengolahan tertentu. Berdasarkan kajian data sekunder dari Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan serta Kantor Lingkungan Hidup, diperoleh hasil adalah sebagai berikut:
III-44
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Peta 3.33 Peta Cakupan layanan persampahan kabupaten Pacitan III-45
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Peta 3. 3.4 Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan persampahan III-46
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Peta 3.3 memberikan gambaran mengenai cakupan layanan persampahan di Perkotaan Pacitan belum sampai pada tingkat at perkotaan di kecamatan yang lainnya. Sedangkan peta 3.4 memberikan gambaran lokasi infrastruktur persampahan di Kabupaten Pacitan, dari peta tersebut daerah perkotaan Pacitan sudah tersedia sarana TPS box permanen, TPS kontainer, dan TPA yang berada di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku. Pringkuku Sarana yang ada tersebut sudah dapat melayani cakupan persampahan di daerah perkotaan Pacitan. Tabel 3.18 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan Persam SISTEM SANITASI : PERSAMPAHAN Produk Input
(A) User Interface
(B) Pengumpulan Setempat
(C) Penampungan Setempat
(D) Pengangkutan
(E) Pembuangan Akhir/ Daur Ulang
Sampah
Organi k
RT/Pasar/ Pertokoan
Arm Roll Kontainer
TPA
Gerobak dorong
Sampah Anorgan
Rumah
TPS Pasar
Dump Truck
Pengompos an di TPA
Jalan
Sumber : Hasil Analisis, 2012 Diagram di atas menunjukkan aliran sampah baik organik maupun anorganik yang berasal dari user interface seperti rumah tangga, pasar/pertokoan dibuang ke tempat pengumpulan sampah atau gerobak dorong sampah yang selanjutnya diteruskan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sebagian sampah organik tersebut tersebu diolah menjadi pupuk/kompos. Berikut disajikan tabel mengenai jumlah timbunan sampah yang ada daerah perkotaan Pacitan :
III-47
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.a Jumlah Timbulan Sampah di Ibukota Kabupaten Pacitan No a 1 2 3 4 5
Lokasi b
Timbulan (m3/hari) c
Perumahan Sarana Kota Perairan Terbuka Pantai Wisata Lokasi lainnya Jumlah Sumber : Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012
127,38 8,62 1,15 7,00 2,00 146,15
Jumlah timbulan sampah berdasarkan tabel di atas yang tebanyak adalah di daerah perumahan dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 127,38 m3/hari, sedangkan yang terendah terdapat pada perairan terbuka sebanyak 1,15 m3/hari. Sedangkan asumsi jumlah timbulan sampah pada masing-masing masing kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pacitan seperti pada tabel berikut. Tabel 3.b Perkiraan Timbulan Sampah di Wilayah Kabupaten Pacitan tahun 2012 No. a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kecamatan b Donorojo Punung Pringkuku Pacitan Kebonagung Arjosari Nawangan Bandar Tegalombo Tulakan Ngadirijo Sudimoro Jumlah
Jumlah Desa
Jumlah Penduduk (jiwa)
c 12 13 13 25 19 17 9 8 11 16 18 10 171
d 34.986 33.919 29.694 73.086 42.667 38.646 46.084 41.789 48.049 77.266 44.707 29.988 540.881
Timbulan Sampah (liter/org/hari) e 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7
Jumlah Timbulan Sampah (liter/org/hari)
(m3/hr)
f 94.462,2 91.581 80.174 197.332 115.201 104.344 124.427 112.830 129.732 208.618 120.709 80.968 1.460.379
g 94,46 91,58 80,17 197,33 115,20 104,34 124,43 112,83 129,73 208,62 120,71 80,97 1.460,38
Sumber : Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012
Dari 12 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pacitan, Kecamatan Tulakan merupakan penghasil sampah terbesar yaitu sebanyak 208,62 m3/hari atau 14,29% disusul kemudian oleh Kecamatan Pacitan sebanyak 197,33 m3/hari atau 13,51%. Sedangkan kecamatan yang paling sedikit menghasilkan sampah adalah Kecamatan Pringkuku sebanyak 80,17 80,17 m3/hari (5,49%) dan Kecamatan Sudimoro sebanyak 80,97 m3/hari (5,64). Dari kondisi ini, pengelolaan sampah dengan sistem 3R atau pemilahan sampah dari sumbernya yang perlu segera dilakukan adalah di Kecamatan Tulakan dan Kecamatan Pacitan. III-48
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Komposisi sampah pah yang terdapat di Kabupaten Pacitan terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik. Volume timbulan sampah tersebut berdasarkan masing-masing masing masing komponennya disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 3. c Komposisi Sampah Kota Pacitan No a 1. 2.
Volume (m3/hari)
Komponen Sampah
2009 c
b Sampah Organik Sampah An Organik a. Kertas b. Plastik c. Kayu d. Logam e. Kaca / Gelas f. Karet / kulit g. Kain h. Lain – lain (termasuk sampah layak kreasi) Jumlah
2010 d
2011 e
45,75
52,50
57,50
8,50 12,50 9,50 2,50 2,00 4,00 6,25 13,00 104,00
9,50 13,50 10,50 3,00 2,00 4,50 6,50 14,50 116,50
11,00 15,00 11,50 3,50 2,13 4,75 6,50 15,50 127,38
Sumber : Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan didukung oleh 84 orang personil yang terdiri 7 orang tenaga administrasi dan 77 orang petugas lapangan (pasukan kuning) dengan sarana dan prasarana yang dimiliki seperti yang disajikan pada tabel berikut. beri Tabel 3.d Jenis Sarana dan Prasarana Pengumpulan Sampah Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan. No a 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Sarana dan Prasarana b TPS Box Permanen TPS Kontainer TPS 3R Amroll Truck Dump truck Pick up Kendaran roda 3 Gerobak sampah
Jumlah (unit) c 7 17 1 3 1 1 6 2
Kondisi Baik d 6 8 1 2 -
Sedang e 5 3 1 1 4 2
Rusak f 2 4 -
Sumber : Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012 Berdasarkan tabel di atas dalam d kenyataan dilapangan banyak armada yang sudah tua dan perlu peremajaan sehingga hal ini menyebabkan biaya operasiaonal yang besar. Sedangkan pengangkutan dari tempat pembuangan sementara dilakukan setiap hari dengan ritasi pengangkutan seperti tertera dibawah ini:
III-49
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.e Ritasi Pengangkutan Sampah dari TPS ke TPA oleh Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan. No. a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Lokasi b Kantor Bupati Kantor Setda Kantor Bappeda Jl Ade Irma S Jl. Agus Salim Terminal Bus Teleng Ria Pasar Kelapa Sirnoboyo Pasar Arjowinangun 1 Pasar Arjowinangun 2 Puskesmas Tanjungsari Rumah Potong Hewan Pasar Minulyo I Pasar Minulyo II Pasar Cuwik Perumnas Ploso Pasar Gerdon TMP 1 TMP 2 TMP 3 Perumnas Bangunsari 1 Perumnas Bangunsari 2 SMA 1
Jenis TPS
Jenis Kendaraan
c Box permanen Box permanen Box permanen Box permanen Box permanen Box permanen Box permanen Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer Kontainer
d Dump Truck sda sda sda sda sda sda Armroll Truck I sda sda sda sda Armroll Truck II sda sda sda sda sda Armroll Truck III sda sda sda sda sda
Ritasi Pengangkut an e 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 2 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 2 hari 1 x 2 hari 1 x 2 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 1 hari 1 x 2 hari 1 x 2 hari
Jadwal Pengangkutan f 05.30 - selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 – selesai 05.30 - selesai
Sumber : Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012 Armada yang digunakan dalam keseharian dalam pengangkutan sampat ke TPA baik itu oleh pihak pemerintah maupun swata dalam dijelaskn secara rinci dalam daftar berikut ; I. Jenis truk pengangkut sampah yang masuk ke TPA A. Truk Dinas 1. Dam Truk
L 9648 CM
2. Dam Truk
L 9690 CL
3. Truk Amrol AE 9200 ZA 4. Truk Amrol AE 9201 ZA 5. Truk Amrol AE 9981 W 6. Kijang Pick Up AE 9986 W 7. Colt T.9203 WB AE 9203 WB B. Armada Swasta 1. Colt T.120 SS
AE 8802 XA
Hotel Remaja
2. Kijang
AE 7049 W
Rojo Koyo III-50
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3. L 300
T 8418 M
Tamperan
4. Panter
AD 1660 KU
Sukses
5. L 300
AE 8230 XM
SMKN
6. Colt T.120 SS
AE 8802 XA
Hotel Graha Prima
7. Tossa
AE 9053 GP
Pelabuhan
8. Truk Engkel
AD 1639 RG
Toko Lestari
9. Colt Diesel
AE 8216 XA
Toko Ratna
10. Colt
AE 8031 XB
Enggal Babar
11. Panter
L 9963 AU
Dinkes
II. Frekuensi Truk Pengangkut Sampah yang masuk ke TPA A. Truk Dinas 1. Dam Truk
L 9648 CM
= 2 x per-hari, hari, jam 05.30 sampai selesai 10.30
2. Dam Truk
L 9690 CL
= 1 x 1 hari jam
3. Truk Amrol AE 9200 ZA
= 4 x 1 hari jam 05.30 s/d selesai
4. Truk Amrol AE 9201 ZA
= 4 x 1 hari jam 05.30 s/d selesai
5. Truk Amrol AE 9981 W
=4 x 1 hari jam 05.30 s/d selesai
6. Kijang Pick Up AE 9986 W
=2 x 1 hari jam 07.00 s/d 16.00
7. Colt T.9203 WB AE 9203 WB = 2 x 1 hari jam 07.00 s/d 16.00 B. rmada Swasta 1. Colt T.120 SS
AE 8802 XA
= 1 x 10 hari = 1,5 m3 – Hotel Remaja
2. Kijang
AE 7049 W
=1 x 7 hari = 1,5 m3 – Rojo Koyo
3. L 300
T 8418 M
=1 x 5 hari = 1,5 m3 – Tamperan
4. Panter
AD 1660 KU
=1 x 3 hari = 1,5 m3 – Sukses
5. L 300
AE 8230 XM
=1 x
6. Colt T.120 SS
AE 8802 XA
=1 x 3 hari = 1,5 m3 – Hotel Graha G Prima
7. Tossa
AE 9053 GP
=1 x 10 hari = 1,5 m3 – Pelabuhan
8. Truk Engkel
AD 1639 RG
=1 x 10 hari = 1,5 m3 – Toko Lestari
9. Colt Diesel
AE 8216 XA
=1 x 10 hari = 1,5 m3 – Toko Ratna
10. Colt
AE 8031 XB
=1 x 10 hari = 1,5 m3 – Enggal Babar
11. Panter
L 9963 AU
=1 x 10 hari = 1,5 m3 – Dinkes
hari = 1,5 m3 – SMKN
III-51
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
III. Area Layanan A. Truk Dinas 1. Dam Truk
L 9648 CM
=
a. TPS Permanen Pemda b. TPS Permanen Sekda c. TPS Permanen Bappeda d. TPS Permanen Jln AIS Nasution e. TPS Permanen Jln Agus Salim f.
TPS Permanen Terminal Bus
g. TPS Permanen Teleng Ria 2. Dam Truk
L 9690 CL
= jalur Hijau I Pertamanan
3. Truk Amrol AE 9200 ZA
=
a. TPS Kontainer TMP (3 buah) b. TPS Kontainer Perumnas Bangunsari
(2 buah)
c. TPS Kontainer SMAN I Pacitan
(1 buah)
4. Truk Amrol AE 9201 ZA
=
a. TPS Kontainer Pasar Arjowinangun
(2 buah)
b. TPS Kontainer Pasar Kelapa
(1 buah)
c. TPS Kontainer Desa Sirnoboyo
(1 buah)
d. TPS Kontainer Pasar Cuwik
(1 buah)
5. Truk Amrol AE 9981 W
=
a. TPS Kontainer Puskesmas Tanjungsari
(1 buah)
b. TPS Kontainer Pasar Minulyo
(2 buah)
c. TPS Kontainer Rumah Pemotongan Hewan
(1 buah)
d. TPS Kontainer Pasar Gerdon
(1 buah)
e. TPS Kontainer Perumnas Asabri
(1 buah)
6. Kijang Pick Up AE 9986 W
=
Emergency kota 7. Colt T.9203 WB AE 9203 WB = Jalur hijau II Pertamanan IV. Jumlah sampah yang masuk TPA A. Truk Dinas 1. Dam Truk L 9648 CM
=2x
6 m3 = 12 m3
2. Dam Truk L 9690 CL
=1x
4 m3 = 4 m3
III-52
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3. Truk Amrol AE 9200 ZA
= 4 x 6.5 m3 = 26 m3
4. Truk Amrol AE 9201 ZA
= 4 x 6.5 m3 = 26 m3
5. Truk Amrol AE 9981 W
=4 x 6.5 m3 = 26 m3
6. Kijang Pick Up AE 9986 W
=2 x 1.25 m3 = 2.5 m3
7. Colt T.9203 WB AE 9203 WB
=2 x 1.25 m3 = 2.5 m3 99,0 m3
Kapasitas penanganan timbulan sampah oleh pemerintah kabupaten Pacitan adalah sebesar 76,01 % yaitu sebesar 111,09 m3/perharinya 3/perharinya sekitar 25,99 persen lainya tidak ditangani oleh pemerintah daerah dalam hal ini bidang kebersihan Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan Pacitan, sisanya ditangani oleh swasta diantaranya pengusaha pengkomposan, pengepul barang-barang barang bekas dan yang ang tidak tertangani adalah19,25 adalah19 m3 atau 13,17 persen perharinya sisa yang tak tertangani ini sebagian dibakar dilokasi oleh warga masyarakat, masyarakat seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 3.f Tabel Penangganan sampah yang tertangani di Kabupaten Pacitan No a 1 2 a. b. c. 3.
Penanganan b
Volume (m3/hari)
Diangkut ke TPA Diolah Kompos Daur ulang Pemanfaatan lain (dijual oleh pengepul) Tidak terangkut Jumlah
Prosentase (%) c 111,09 4,00 11,81 19,25 126,90
76,01 2,74 8,08 13,17 100,00
Sumber : Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012
Untuk memudahkan pengelolaan sampah dan mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Kantor Lingkungan Hidup telah berupaya melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah pada sumbernya seperti pada tabel berikut : Tabel 3.g Lokasi Pemilahan Sampah yang telah dilakukan di Kabupaten Pacitan No. a 1
2
Sumber Sampah b Perumahan Perumnas Bangunsari Perumna Asabri RW 1 dan RW 3 Baleharjo RT 02 RW 4 Pucangsewu RT 02 RW 2 Widoro Pasar Pasar Minulyo Baleharjo
Jenis Kegiatan
Pemanfaatan
c
d
Volume sampah yang diolah (m3/bl) e
Pemilahan sampah Komposting 3R
Pupuk organik
6
Pemilahan sampah Komposting
Pupuk organik
50
III-53
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No. a 3
4
5
6
7
Sumber Sampah b Perkantoran – Dinas Nakertrans – Dinas CK, TR dan K – Bapermas dan PM – Sekretariat Pemda – Dinas Kelautan dan Perikanan – Dinas Kesehatan Kantor Camat Pacitan Sekolah – SDN Baleharjo – SDN Nanggungan – SMPN 1 Pacitan – SMAN 1 Pacitan – SMKN 1 Pacitan – SMKN 2 Pacitan – SMKN 3 Pacitan Hotel – Hotel Srikandi – Hotel Permata – Pacitan – Hotel Graha Prima Terminal – Terminal bus – Terminal taxi Rumah Sakit – RSUD Pacitan – Puskesmas Tanjungsari Jumlah
Jenis Kegiatan
Pemanfaatan
c
d
Volume sampah yang diolah (m3/bl) e
Pemilahan sampah Komposting
Pupuk organik
10
Pemilahan sampah Komposting Daur ulang
Pupuk organik Kerajinan tangan
10
Pemilahan sampah Komposting
Pupuk organik
4
Pemilahan sampah Komposting
Pupuk organik
1,2
Pengolahan limbah Komposting
Pupuk organik
1,154
Sumber : Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan tahun 2012 Sesuai dengan Peraturan Bupati Pacitan No. 65 Tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Sebagai dampak dari meningkatnya aktifitas manusia, maka keberadaan TPA sangatlah dibutuhkan. Sebagai Tempat Pembuangan Akhir sampah, keberadaan TPA yang tidak dikelola secara baik dapat menjadi pencemar lingkungan yang sangat potensial. Dalam rangka mendukung Pengelolaan Sampah Terpadu di Kabupaten Pacitan maka perlu segera dibangun TPA baru dengan sistem kelola yang ramah lingkungan. kungan. Dengan ditutupnya TPA lama,, dan dengan membangun TPA baru merupakan kebutuhan prioritas yang harus segera direalisasikan. Pembangunan TPA baru direncanakan sebagai pengembangan atau perluasan yang lokasinya masih berdekatan dengan lokasi TPA lama, tepatnya berjarak + 750 meter dari lokasi TPA lama. Alasan penutupan TPA lama karena daya tampungnya yang sudah tidak memadai lagi untuk digunakan sebagai Zona Pembuangan atau Penampungan Sampah. Adapun pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengelolaan Pengelolaan sarana dan prasarana, peningkatan kuantitas, kualitas dan fungsi sarana dan prasarana di Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) serta Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan, dengan detail kegiatan sebagai berikut: A. Penyediaan Prasaranaan dan Sarana Persampahan Per di TPA I. Pembangunan TPA Baru (Prasarana Bangunan Utama) 1. Pembangunan Akses Jalan
III-54
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
2. Pembangunan Pagar TPA 3. Pembangunan Sarana jaringan Air Lindi & IPAL Lindi. 4. Pembangunan Parit TPA 5. Pembangunan Sel (Zonasi) dan Instalasi Gas Metan 6. Pembangunan Pintu Gerbang 7. Pembangunan Jembatan Timbang 8. Tempat Cuci Kendaraan Pengangkut 9. Pembangunan Instalansi Pengeloahan Limbah Tinja 12. Pembangunan Area Wisata TPA 10. Insenerator Limah Medis 11. Pembangunan Pos Jaga II. Prsarana daSarana Pengelolaan Sampah di TPA Baru 1. Pengadaan Buldozer 2. Pengadaan Dump Truck 3. Pengadaan AmrollTruck 4. Pengadaan Kontainer B. Meningkatkan Manajemen Pengelolaan Persampahan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah Sampa : Pengadaan Gerobag Sampah Pemilah C. Penyelamatan Dampak Lingkungan Persampahan terhadap Lingkungan Sekitarnya 1.Pemanfaatan Sampah Organik di TPA Baru 2.Pembangunan Rumah Pengolah Sampah
III-55
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Gambar 3.2 Sarana TPA Dadapan di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku
III-56
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Gambar di atas menunjukkan lokasi sarana TPA Dadapan yang berada di Kecamatan Pringkuku. Berdasarkan catatan unit pengelola TPA, volume sampah yang masuk tiap hari sebanyak 115,0 ton/hari. Metode penampungan sampah masih menggunakan open dumping. Saat ini diperkirakan ada sekitar 18 orang tergabung dalam ORPEP (Organisasi Pemulung Pacitan)pemulung yang beroperasi di TPA. Para pemulung tersebut diperkirakan bisa mengurangi sampah TPA sekitar ton/hari atau 7 - 10 % dari volume sampah yang masuk TPA. TPA Dadapan Dadapan yang baru , tahun ini mendapatkan bantuan DED (Detail Enginerin Design) dari pemerintah propinsi pinsi yang bersumber dari APBN. APBN Sedangkan untuk pengolah sampah dalam pelaksanaan sehari hari untuk memberikan pelayanan persampahan di TPA Dadapan antara lain lai pemilah sampah organik, rumah orpep, mesin pencacahsampah, mesin pengayak, pencacah plastik, excavator, pos jaga, dan kolam lindi seperti dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.h Daftar Pengolah Sampah TPA Dadapan No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Aset/Peralatan Pemilah Sampah Organik
Jumlah 1
Rumah Orpep ( (organisasi Pemulung Pacitan) Mesin Pencacah sampah Mesin Pengayak Pencacah Plastik Excavator Pos Jaga Kolam Lindi
Satuan unit
1
unit
Kondisi Membutuhkan rumah Pelindung baik
2 1 1 1 1 1
unit unit unit unit unit Unit
baik baik baik rusak baik Dilokasi lama
Sumber : Hasil Analisis 2012 Sedangkan untuk sistem pengolaan sampah di kabupaten Pacitan adalah seperti pada umumnya sistem pengolalaan sampah di kota--kota di indonesia.dari Namun yang berlaku lengkap dari sumber sampah sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir adalah hanya di wilayah ibukota Kabupaten Pacitan seperti yang tergambar dalam peta Cakupan pelayanan sampah kabupaten Pacitan.Untuk ibu kota Keacamatan yang lain seperti Kecamatan Arjosari, Tulakan, kan, Tegalombo, dan Punung sistem Pemrosesan akhirnya masih dibuang terbuka di TPA setempat., belum ada koordinasi yang dilakukan oleh Bidang Kebersihan Dinas PU Tata Ruang dan Kebersihan. Sebagai gambaran sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Pacitan seperti sep yang tertera dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.19 Diagram Sistem Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Pacitan Kelompok Fungsi User Interface Penyaluran
Teknologi Yang digunakan Tong Sampah/Bak Sampah Bak Sampah Gerobak
Jenis data Sekunder
(Perkiraan)Nilai Data
Sumber Data
Jumlah Tong sampah
1400
Analisi DCTK
Jumlah gerobak
34 buah
Dinas PU Cipta
III-57
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Kelompok Fungsi
Penampungan Awal
Penyaluran
Pengolahan Akhir/ Daur Ulang Pembuangan Akhir
Teknologi Yang digunakan Motor roda 3 Pik up T 120 SS TPS Kontainer TPS Box Permanen Tranfer Depo TPS 3 R Dum truk Truk Amrol Kijang terbuka Pik up T 120 SS Daur Ulang
TPA
Jenis data Sekunder
(Perkiraan)Nilai Data
Jumlah Roda 3 Jumlah Armada
9 buah 1 buah
Karya Tata Ruang dan Kebersihan
Jumlah Kontainer Jumlah TPS Jumlah Transfer Depo Jumlah TPS 3 R Jumlah Dum truk Jumlah Truk Amrol Jumlah Armada Jumlah Armada Jumlah Usaha Daur Ulang Sampah Jumlah Usaha Jual beli barang bekas Luas TPA
17 buah 7 buah 2 buah
Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan
1 buah 2 buah 3 buah 1 buah 1 buah 4 lokasi 8 Tempat Usaha 5.286 ha
Sumber Data
Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan DCTRK dan LH Kantor Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup Sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Pacitan dimulai dari sistem kelompok fungsi yaitu user interface, penyaluran, penampungan awal, penyaluran, pengolahan akhir/daur ulang, dan diakhiri dengan sistem pembuangan akhir di TPA yang dikelola oleh Kantor Lingkungan Hidup. 3.3.3 KESADARAN MASYARAKAT DAN PMJK Fenomena pengelolaan sampah yang belum baik juga tidak hanya terlihat di pasar atau terminal, tetapi juga di pemukiman yang berada di Kecamatan Pacitan juga Ibu Kota Kecamatan Lain di kabupaten Pacitan. Masih banyak masyarakat yang belum belum paham cara pemilahan sampah rumah tangga yang pada dasarnya dapat dibedakan menjadi sampah organik, sampah non organik, bahkan sampah yang berbahaya. Perlakuan terhadap ketiga jenis sampah tersebut sangatlah berbeda. Pemilahan yang benar sejak dini akan memudahkan petugas kebersihan dalam mengangkut sampah tersebut, bahkan dalam jangka panjang program zero waste dapat terlaksana dengan baik. Sampah organik bisa dikelola menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang ramah lingkungan dengan harga harga terjangkau, sedangkan sampah non organik bisa dimanfaatkan melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Sehingga sampah yang terbuang adalah sampah yang benar-benar benar tidak bisa dimanfaatkan kembali bali atau termasuk kategori sampah berbahaya. Proses daur ulang bisa dilakukan oleh kelompok masyarakat atau pihak swasta untuk meningkatkan nilai tambah produk tersebut. Sehingga ada kerjasama yang baik antara pemerintah, swasta, serta masyarakat sekitar. Seperti dijelaskan di atas, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak, yaitu pemerintah, swasta, serta masyarakat secara keseluruhan. Dalam ha ini akan dijelaskan pengelolaan sampah yang berbasis partisipasi masyarakat. Khususnya di Kabupaten Pacitan.Selama ini pengelolaan Sampah di tingkat kelurahan sudah melibatkan warga masyarakat. Ada semacam kelompok binaan yang III-58
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
didampingi oleh bidang kebersihan DCTK Kabupaten Pacitan. Selain mendapatkan honor yang berasal dari iuran warga penerima manfaatt kelompok ini juga dapat keuntungan dari sampah-sampah sampah sampah yang daoat dijual lagi kepada pengepul barang rosok yang ada di beberapa tempat. Untuk aktifitas pelayanan terhadap pengangkutan sampat ditingkat kelurahan dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.i Data Pengambilan dan Pengangkutan Sampah dari Rumah ke Rumah IKK Pacitan
No.
Desa/Kelurah an
Pengambil dan Pengangkut
Lokasi Pengambilan dan Pengangkutan (RT/RW)
Jumlah KK
Frekuensi Pengambilan/ Pengangkutan
Alat Angkut
Lokasi Pembuangan (TPS)
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Tri Wahyono
01, 05 / II
100
Tiap Hari
TMP/Cuwik
-
2. Abdul Khamid
02, 03, 04 / II
100
Tiap Hari
Gerobak Gerobak Motor
TMP
-
1. Bambang S
01, 02, 03 / VIII
80
Tiap Hari
Gerobak
Asabri
-
2. A. Hariyanto
04, 05, 06 / VIII
95
Tiap Hari
Gerobak
Asabri
-
03 /I
47
Tiap Hari
Terminal Bus
-
02, 03 VII
70
1 x 2 Hari
Gerobak Gerobak Motor
Cuwik
-
Tiap Hari
Gerobak
Terminal Bus
-
1
2
Sidoharjo
Ploso
3. Sujarno 4. Edi 5. Sariman
Terminal Bus
3
4
Sirnoboyo
Arjowinangun
1. Supomo
01 / I
24
1 x 2 Hari
Gerobak
Sirnoboyo
-
2. Haryono
01, 03, 05 / I
105
1 x 2 Hari
Gerobak
-
1. Sunarwan
01 / I
65
1 x 3 Hari
Gerobak
2. Sarkun
03 / I
30
1 x 2 Hari
Gerobak
60
Tiap Hari
Gerobak
4. Tumadi
01 / III Pasar Arjowinangun
-
Tiap Hari
Gerobak
5. Harsono
05 / I
44
1 x 2 Hari
Gerobak
6. Hariyanto
02 / I
38
Tiap Hari
Gerobak
7. katiman
04 / I
28
Tiap Hari
Gerobak
Sirnoboyo Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun
01 / II
50
1 x 3 Hari
Gerobak
TMP
02, 03, 04, 05 / II
83
Tiap Hari
Gerobak
TMP
pagi - sore
Becak dan Gerobak
3. Ruju Riyanto
5
Baleharjo
1. Yuri Saptono 2. Saptono 3. Wahdiyono 4. Wahyudi 5. Agus Widodo 6. Sumiyati
Pemulung
Bangunsari
-
-
1. Kuciap 2. Arip Suprapto
-
Mitra Kebersih an TPS TMP
7. Dwi Supriyanto 6
-
05 / I
100
Tiap Hari
Gerobak
Kontainer Bangunsari
III-59
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No.
Desa/Kelurah an
Pengambil dan Pengangkut
Lokasi Pengambilan dan Pengangkutan (RT/RW)
Jumlah KK
Frekuensi Pengambilan/ Pengangkutan
Alat Angkut
Lokasi Pembuangan (TPS)
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3. Haryono
04 / I
75
1 x 2 Hari
Gerobak
-
4. Gunawan
01, 02, 03, 04 / VII
200
1 x 2 Hari
Gerobak
-
1. Rusbandi
01 / IV
50
1 x 2 Hari
Gerobak
TMP
-
2. Maryono
04 / IV
54
1 x 2 Hari
Gerobak
TMP
-
3. Sukatni/Puji P
02 / IV
87
1 x 2 Hari
Gerobak
Gerdon
-
1. Hari Prasetyo
01 / II
70
Tiap Hari
Gerobak
Gerdon
-
2. Jasmadi
02 / III
40
1 x 3 Hari
Gerobak
TMP
-
Setiap Hari
Gerobak
TMP
-
7
8
Pucang Sewu
Pacitan
3. Saswito
-
4. Sudarsono 9
Tanjungsari
1. Prono Wardoyo
01 / II
80
Tiap Hari
2. Parnen 3. Mugo 4. Puwoko Bagong 5. Prihatno 6. Agus Suprapto 10
Menadi
1. Suryanto 2. Sulanji
Gerobak
Bawah Jembatan
-
Gerobak
Bawah Jembatan
-
III
60
Tiap Hari
Gerobak
Bawah Jembatan
-
01, 02, 03 / II
80
Tiap Hari
Gerobak
Bawah Jembatan
-
01, 02 / I
20
Tiap Hari
Gerobak
Bawah Jembatan
-
01 / IV
35
1 x 2 Hari
Gerobak
Bawah Jembatan
-
01 / I
40
Tiap Hari
Gerobak
01, 02 / III
66
1 x 2 Hari
Gerobak
Jumlah Total
Pasar Arjowinangun Pasar Arjowinangun
-
2.076
Sumber : Hasil Analisis 2012 Pengangkutan kutan sampah tingkat desa/kelurahan di Perkotaan Pacitan,, ada yang dilaksanakan tiap hari atau beberapa hari sekali. Desa/kelurahan yang menjadi titik pengambilan sampah yaitu Kelurahan Sidoharjo, Kelurahan Ploso, Desa Sirnoboyo, Desa Arjowinangun, Kelurahan Kelurahan Baleharjo, Desa Bangunsari, Kelurahan Pucang Sewu, Kelurahan Pacitan, Desa Tanjungsari, dan Desa Menadi. Sedangkan pola pelibatan peran serta perempuan maupun laki-laki laki dalam pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan dapat digambarkan pada tabel dibawah ini: Tabel 3.20 Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan Dikelola oleh Masyarakat RT
Jenis Kegiatan
Dikelola Oleh Sektor Formal di Tingkat kelurahan/Kecamatan
RW
Di Kelola Pihak Swasta
Ket.
L
P
L
P
L
P
L
P
Pengumpulan sampah dari rumah
√
√
√
√
√
√
-
-
-
Pemilahan sampah dari TPS
√
√
√
√
√
-
-
-
-
Pengangkutan Sampah ke TPS
√
√
√
√
√
-
-
-
-
III-60
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Dikelola oleh Masyarakat RT
Jenis Kegiatan
Dikelola Oleh Sektor Formal di Tingkat kelurahan/Kecamatan
RW
Di Kelola Pihak Swasta
Ket.
L
P
L
P
L
P
L
P
Pengangkutan Sampah ke TPA
-
-
-
-
√
-
-
-
-
Pemilahan sampah di TPA
√
√
√
√
√
-
-
-
-
Para Penyapu Jalan
-
-
-
-
√
-
-
-
-
Sumber : Hasil Analisis 2012 Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan di Kabupaten Pacitan kebanyakan dikelola oleh kelompok masyarakat, baik tingkat RT maupun tingkat RW dengan melibatkan gender. Peran Pemeintah Daerah dalam hal ini adalah memberikan sarana dan prasarana dalam pengelolaan persampahan. Sedangkan peran pihak swasta dalam pengelolaan persampahan di tingkat tin kat kelurahan/kecamatan berdasarkan tabel di atas masih belum ada. Pelibatan peran serta perempuan dalam pengelolaan pengelolaan persampahan di tingkat kabupaten dapat dijabarkan pada tabel berikut: Tabel 3.21 Pengelolaan gelolaan persampahan di tingkat Kabupaten Pacitan
Jenis Kegiatan
Dikelola oleh Kabupaten
Dikelola oleh Masyarakat
Dikelola oleh Sektor Formal di Tingkat Kabupaten
Di Kelola Pihak Swasta
Ket.
L
P
L
P
L
P
L
P
Pengumpulan sampah dari rumah
√
√
√
√
√
√
-
-
-
Pemilahan sampah dari TPS
√
√
√
√
√
-
-
-
-
Pengangkutan Sampah ke TPS
√
√
√
√
√
-
-
-
-
Pengangkutan Sampah ke TPA
√
-
-
-
-
-
√
-
-
Pemilahan sampah di TPA
√
√
√
√
√
-
-
-
-
Para Penyapu Jalan
√
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber : Hasil Analisis 2012 Secara umum dominasi laki-laki laki masih nampak terutama di sektor formal tingkat kabupaten yang dalam hal ini dikelola langsung oleh Bidang B Kebersihan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan. Kebersihan Kemudian yang tidak kalah penting juga telah dilaksanakan beberapa proyek pemberdayaan masyarakat yang bertujuan berperan serta dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pacitan, acitan, meskipun tidak sebanyak sub sektor lain seperti drainase rainase dan air limbah domestik, hal ini cukup mengambarkan bahwa masyarakat Pacitan ada kepedulian di bidang persampahan.
III-61
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Berikut disajikan tabel mengenai daftar program/proyek layanan persampahan yang berbasih masyarakat. Tabel 3.22 Daftar Program/Proyek layanan Persampahan Layanan Yang berbasis masyarakat
No
Sub Sekt or
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecamatan
Kondisi Sarana Saat ini
Tahun Mulai
Fungsi
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Lembaga Keswadayaan Masyarakat Bank Sampah Pace Sewu
2008
Fungsi
Tidak Fungsi -
2010
Fungsi
2010
Pelaksana/PJ
Aspek PMJK
Rusak
PM
JDR
MBR
-
-
-
-
-
-
√
-
√
Fungsi
-
-
√
-
-
1
Daur Ulang Sampah organik
Kelurahan Baleharjo
Kec. Pacitan
2
Pengadaan Tong Sampah
Desa Tanjungsari
Kec. Pacitan
3
Pengolahan Sampah Anorganik Pengolahan Sampah Menjadi BBM “ Surya Emas Pengadaan gerobak sampah Mitra Kerja Lingkungan
Kelurahan Pacitan
Kec. Pacitan
Desa Kayen
Kec. Pacitan
PT Surya Mas
2012
Fungsi
-
-
√
-
-
Desa Sirnoboyo
Kec. Pacitan
2011
Fungsi
-
-
√
-
√
Kel. Sidoharjo,Kel. Pacitan,Kel. Pucangsewu,K elurahan Baleharjo, Kel.Ploso Desa Tanjungsari, Desa Arjowinangun,D esa Sirnoboyo, Desa Menadi Desa Bangunsari
Kec.Pacitan
Lembaga Keswadayaan Masyarakat Masyaraktat
-
-
-
-
√
-
√
4
5 6
Pers amp ahan
Sumber : Hasil Analisis 2012 Tabel diatas menggambarkan program/proyek sub sektor pesampahan berbasis masyarakat yang dilaksanakan tahun 2008 s/d 2011 dengan kondisi sarana persampahan tersebut masih baik dan berfungsi. Sampai dengan tahun 2011 program/proyek yang dilaksanakan sudah melibatkan lembaga/kelompok masyarakat dalam pelaksanaannya dengan kondisi masih berfungsi. 3.3.4 PEMETAAN MEDIA Partisipasi media komunikasi dalam menyebarluaskan kegiatan sanitasi sub sektor persampahan sampai saat ini dilaksanakan oleh Dishubkominfo dan Kantor Lingkungan Hidup. Kegiatan tersebut merupakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan pemahaman sub sektor persampahan tentang ten Reuse,, Reduce, dan Recycle (3R). III-62
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.23 Kegiatan Komunikasi yang ada di kabupaten Pacitan Dinas Pelaksana d Dishubkomi nfo
Tujuan Kegiatan e Hiburan Masyarakat
2012
Kantor Lingkungan Hidup
Informasi kebersihan Lingkungan
Setiap tahun
Dinas Cipta Karya(DCT K)
Membersihkan sampah
No
Kegiatan
Tahun
a 1
b Pertura ( Pertunjukan Rakyat)
c 2011
2
Sosialisasi Persampahan
3
Baliho kebersihan
Khalayak Sasaran f Desa Katipugal Kecamatan Kebonagung Warga Pacitan
Pesan Kunci
Pembelajaran
g
h Melalui Seni Kita Sosialisasikan PHBS Masyarakat menjaga kebersihan Lingkungan Masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan
PHBS Jangan buang Sampah Sembarangan
Seluruh masyarakat
Buang sampah pada tempatnya
Sumber :Hasil Analisis 2012 Kegiatan komunikasi kegiatan sub sektor persampahan di Kabupaten Pacitan sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat peran media massa dalam mempublikasikan kegiatan sub sektor persampahan. Melalui media massa masyarakat dapat memahami dan mengerti pembelajaran yang dapat diambil dan dapat merubah kebiasaan yang buruk dalam pengelolaan persampahan. Media komunikasi yang mempublikasikan kegiatan persampahan di Kabupaten Pacitan berdasarkan hasil kajian komunikasi dan pemetaan media antara lain RGPA dan Group (Radar Madiun). Daftar media komunikasi di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.24 Media Komunikasi yang ada di Kabupaten Pacitan No a
Nama Media b
Jenis Acara c
Isu yang Diangkat d
Pesan Kunci e
Pendapat Media f
1.
RGPA
Talk show
Ceramah kesehatan
Buang sampah pada tempatnya
positif
2.
Group (Radar Madiun)
Artikel
Alun-alun jadi toilet liar
Buang air pada tempatnya agar tidak mengotori Alun-alun Alun
positif
Sumber :Hasil Analisis 2012 Sementara itu kerjasama yang terkait sanitasi untuk sub sektor persampahan di Kabupaten Pacitan saat ini adalah kegiatan kebersihan lingkungan dan pengolahan kompos. Kegiatan kebersihan lingkungan yang pernah dilaksanakan adalah pengadaan tong sampah yang diberikan oleh PT. Coca Cola Amatil, sedangkan kegiatan pengolahan kompos di Kabupaten Pacitan yaitu memberikan alat pengolahan sampah menjadi kompos oleh Yayasan Danamon Peduli, seperti dijelaskan pada tabel berikut ini:
III-63
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.25 Kerjasama Terkait Sanitasi No a 1 2
Nama Kegiatan b Kebersihan lingkungan
Jenis Kegiatan Sanitasi c Pengadaan Tong Sampah
Mitra Kerjasama d PT. Coca Cola Amatil
Bentuk Kerjasama e In Kind
Pengolahan Kompos
Pengolahan sampah Menjadi Kompos
Yayasan Danamon Peduli
Sumbangn Peralatan Peral dari PT Danamon Sejahtera
Sumber : Hasil Analisis, 2012 Sedangkan mitra potensial yang dapat dijadikan mitra kerjasama dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Pacitan antara lain yaitu BPD Jatim, PT. Putra Sampoerna Tbk, JTV Pacitan. Bentuk kerjasama tersebut dapat bervariasi tergantung kebutuhan untuk sub sektor persampahan. Mitra potensial yang dapat dijadikan kerjasama untuk sub sektor persampahan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.26 Daftar Mitra Potensial No a 1
Nama Mitra b BPD Jatim
Jenis Kegiatan Sanitasi c Pengadaan sarana Angkut
Bentuk Kerjasama d In Kind
Sampah 2
PT Putra Sampoerna Tbk
Pengdaaan Bak Sampah
In Kind
3
JTV Pacitan
Sosialisasi Pengelolaan
In Kind
Sampah
Sumber : Hasil Analisis, 2012
3.3.5 PARTSIPASI DUNIA USAHA Belum banyak sektor swasta yang aktif dan peduli masalah persampahan di kabupaten Pacitan hanya beberapa instansi yang berperan diantaranya adalah PT Bank Danamon yang memberikan memberikan bantuan peralatan tempat pengomposan omposan di Pasar Minulyo, kemudian PT Coca Cola Amatil dalam bentuk sumbangan fasilitas tong sampah di beberapa tempat keramaian yang banyak menimbulkan sampah, sam diantarany iantaranya di Pasar Arjowinangun Pacitan, dan PT. Surya Mas yang bergerak di bidang pengolahan sampah.
III-64
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Gambar 3.3 Bentuk Partisipasi Sektor Swasta dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Pacitan
PT Surya Mas adalah sebuahh perusahan yang cukup inovatif, inovatif mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak yaitu solar dan minyak tanah. Selain bermanfaat dalam membantu tu memecahkan kesulitan energi dapat juga mengurangi timbulan sampah plastik yang semakin meningkat tiap tahunnya. PT Surya Mas dapat mengolah limbah plastik murni seperti botol air minum atau plastik olahan pertama menjadi 1,5 liter Solar/minyak tanah ah untuk setiap 1 kg plastiknya. Berikut disajikan tabel mengenai penyedia layanan pengelolaan persampahan yang ada di di Kabupaten Pacitan seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 3.27 Penyedia Layanan Pengelolaan P Persampahan ersampahan yang ada di Kabupaten Pacitan No a 1
Nama Provider b PT Surya Emas
Tahun mulai Operasi c 2012
Jenis Kegiatan d Pengolahan Sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak
2
Bank Sampah Pace Sewu Pacitan
2011
Pengolahan Sampah An Organik menjadi kerajinan Tangan
3
Yayasan Danamon Peduli
2008
Pengolahan sampah organik menjadi kompos
III-65
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No a 4
Nama Provider b Harsono ( Ds. Sumberharjo)
Tahun mulai Operasi c 2006
Jenis Kegiatan d Jual beli barang-barang barang Bekas
5
Sigit Purnomo (Sirnoboyo)
2007
Jual beli barang-barang barang Bekas
6
Kuswaji (Ds Bangunsari)
2006
Jual beli barang-barang barang Bekas
7
Gito ( Ds. Kayen)
2004
Jual beli barang-barang barang Bekas
8
Linda ( Ds. Baleharjo)
2008
Jual beli barang-barang barang Bekas
9
Tri Agam B. (Ds. Sumberharjo)
2006
Jual beli barang-barang barang Bekas
10
Mulyono ( Ds. Sumberharjo)
2005
Jual beli barang-barang barang Bekas
11
Muhaimin ( Ds. Menadi)
2004
Jual beli barang-barang barang Bekas
12
Kelompok Mitra Kerja Bidang Kebersihan
2005
Pengangkutan dan pemilahan sampah di kecamatan Pacitan
13
Forum Pemberdayan Masyarakat Peduli Lingkungan
2007
Pengolahan sampah organik menjadi kompos
Sumber : Hasil Analisis, 2012 Penyedia pengelolaan persampahan di Kabupaten Pacitan sudah ada sejak tahun 2004, sampai dengan saat ini penyedia layanan persampahan di Kabupaten Pacitan sudah berjumlah 13 provider. Hal ini memberikan dampak positif bagi pengelolaan pengelola persampahan di Kabupaten Pacitan. 3.3.6 PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN Realisasi Retribusi Sanitasi per Subsektor persampahan Kabupaten Pacitan untuk periode 5 tahun sebagai berikut: Tabel 3.28 Ringkasan Pendapatan dan Belanja dari Subsektor Pengolahan Persampahan No
SKPA
2007
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
Pertumb uhan (%)
a
b
c
d
e
f
g
h
j
36.126.625,-
37.950.000,-
41.698.500,-
1
Retribusi Sampah
42.731.200,-
45.758.500,-
40.852.965,-
Sumber : Hasil Kompilasi Data, 2012 Realisasi Retribusi Sampah Tahun 2011 dibandingkan dengan 4 tahun terakir mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena: - Penetapan produk hukum daerah tentang pajak daerah dan retribusi; - Terus menggali potensi sumber--sumber yang baru;
III-66
4,72
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
- Peningkatan kualitas, kemudahan, kemudahan ketepatan dan kecepatan pelayanan dengan biaya murah. 3.3.7 ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN MENDESAK Permasalahan pada sub sektor persampahan secara umum menurut Bidang Kebersihan dan Kantor Lingkungan Hidup adalah 1. Masih kurangnya wadah sampah sebagai sarana pemilah sampah organik dan anorganik, baik di rumah tangga maupun di Tempat Penampungan Sampah Sementara. 2. Masih belum efektifnya penerapan ’3R’ (Reduce, Reuse, Recycle) dalam upaya pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah, karena kurangnya sosialisasi dan kurangnya kesadaran masyarakat, sehingga pemilahan dan pengurangan sampah belum menjadi budaya/kebiasaan di masyarakat. 3. Jumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) masih sangat kurang. Saat ini baru ada 1 (satu) buah yaitu di Pasar Minulyo, Kelurahan Baleharjo, sehingga sebagian besar sampah masih membebani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). 4. Kurangnya tenaga dan sarana prasarana pengelolaan pengelolaan persampahan sehingga pelayanan persampahan masih terbatas di IKK Pacitan. Sedangkan di beberapa wilayah yang rawan permasalahan persampahan belum bisa terlayani, yaitu di IKK Ajosari, IKK Punung, dan IKK Ngadirojo yang pertumbuhan penduduk dan kepadatan epadatan permukiman cukup tinggi. 5. Kondisi TPA saat ini baru menggunakan Sistem Open Dumping, sehingga proses pengolahan sampah belum ramah lingkungan. Untuk lebih terperinci pada sisi teknis dan nonteknis masalah persampahan kabupaten Pacitan dapat digambarkan pada tabel sebagaii berikut :
III-67
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Tabel 3.j Permasalahan Mendesak di Sub Sector Persampahan di Kabupaten Pacitan Tahun 2012 Isu Strategis dan Permasalahan No
Non Teknis
Uraian Kebijakan daerah dan Kelembagan
1
Pewadahan
-
2
Pengumpulan
3
Keuangan
Teknis Partisipasi dunia Usaha
Komunikasi
PMJK
-
-
-
Anggaran untuk pewadahan kurang -
-
-
-
Penampungan Sementara
-
-
-
-
4
Pengangkutan
-
-
-
-
Proses pembuangan sampah Rumah Tangga tidak langsung masuk kontainer sehingga sulit diangkut -
5
Pengolahan
-
-
-
-
6
Pembuangan Akhir
-
-
-
Pihak Swasta yang membuang sampah di TPA belum memahami zona buang
Sistem
Konstruksi
-
kontainer Rusak
Pemilahan belum dilakukan secara optimal -
Sulit menambah lokasi TPS karena ada penolakan warga setiap diusahkan penambahan lokasi
-
Armada tidak laik jalan, Alat angkut sudah tua
-
Alat pengolah sampah kurang dan keamanan peralatan rawan terhadap pencurian
-
Organisasi Pemulung Pacitan (Orpep) belum bisa optimal dalm melaksanakan Kegiatan
Pengaturan zona buang sulit diterapkan
a. TPA lama sudah overload dan diusahakn TPA baru
Sumber :Hasil Analisis 2012
III-68
b. Jalan akses masuk ke TPA baru sulit untuk dileawti truk pengangkut c. Timbulan sampah kota terdiri dari 80 % kantong plastik yang belum bisa dimanfaatkan
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.4
PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN Saluran drainase saat ini baru meliputi areal perkotaan di wilayah kota Kecamatan Pacitan. Jumlah
rumah tangga yang mempunyai pengelolaan air limbah setempat di Kabupaten Pacitan baru mencapai 60,03%. Sistem drainase perkotaan di Kota Pacitan secara umum terdiri terdiri dari sistem drainase makro (drainase alam) dan sistem drainase mikro (drainase teknis/ buatan). Permasalahan yang dihadapi saat ini dalam pengelolaan drainase kota adalah karena kondisi penampang saluran yang ada tidak sesuai dengan debit air hujan hujan yang masuk kedalam saluran drainase, sehingga berakibat meluapnya air hujan dari saluran drainase kepermukiman. Tabel 3.k Kapasitas Sungai di Kecamatan Pacitan Catment Area (Km)
Dimensi Sungai Existing Tinggi Bangunan Bangunan Tanggul Dasar (m) Atas (m) (m) 5 6 7
No
Nama Sungai
Panjang Sungai (m)
1
2
3
4
1
Kali Kunir Jl. S. Parman
1.768
1.704
3,00
3,90
2
Kali Tani
4.269
3.523
2,85
4,05
Q= m³/dtk
Q. Rencana T = 5 thn
Keteran gan
8
9
10
1,90
11,23
21.043
-
1,90
11.438
22.537
-
Sumber : Hasil Analisis, 2012 Keterangan : -
Dimensi Existing sungai Kali Kunir di Jl. S. Parman tidak mampu menampung debit rencana sehingga terjadi limpasan di Jl. S. Parman ditambah volume air dari hujan lokal yang mengakibatkan banjir kota.
-
Dimensi Existing sungai Kali Tani di Bangunsari tidak mampu menampung debit rencana, tetapi sudah ada upaya penyudetan saluran dua tempat di Pucangsewu dan di Sidoarjo namun masih diperlukan sudetan Kali ali Tani ke Kali Sundeng.
3.4.1 KELEMBAGAAN Pemangku kepentingan dalam pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten Pacitan berdasarkan pemahaman terhadap Peraturan Bupati Pacitan adalah seperti pada tabel berikut ini.
III-69
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.29 Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan
No. I 1
Fungsi
PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota 2 Menyusun rencana program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target 3 Menyusun rencana anggaran program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target II PENGADAAN SARANA 1 Menyediakan / membangun sarana drainase lingkungan III PENGELOLAAN 2 Membersihkan saluran drainase lingkungan 3 Memperbaiki saluran drainase lingkungan yang rusak 4 Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB IV PENGATURAN DAN PEMBINAAN 1 Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman, termasuk penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan dibangun 2 Memastikan integrasi sistem drainase lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase sekunder dan primer 3 Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan drainase lingkungan 4 Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan V MONITORING DAN EVALUASI 1 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota 2 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan drainase lingkungan 3 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacetan fungsi drainase lingkungan Sumber : Hasil Analisis 2012
Pemangku kepentingan Pemerintah Kabupaten/ Swasta Masyarakat Kota √
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√ √
√ √
√ √
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
III-70
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Urusan pengelolaan drainase berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan. Berdasarkan pemahaman terhadap isi dan pelaksanaan perda-perda perda yang ada maka peta peraturan persampahan disajikan pada tabel 3.39 berikut ini: Tabel 3.30 Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Pacitan Ketersediaan No.
Peraturan
DRAINASE LINGKUNGAN 1 Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di Kab/Kota ini 2 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan drainase lingkungan 3 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan 4 Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder 5 Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan Sumber : Hasil Analisis, 2012
Pelaksanaan
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Efektif Dilaksan akan
Belum Efektif
Tidak Efektif Dilaksan akan
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
Keterangan
Berdasarkan tabel peta peraturan drainase lingkungan di atas sampai saat ini ketersediaan peraturan daerah yang menaungi masih belum ada sehingga tidak ada peraturan stimulan bagi pihak-pihak pihak yang memberikan pengelolaan drainase lingkungan. III-71
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.4.2 SISTEM DAN CAKUPAN PELAYANAN Sistem drainase sangat dipengaruhi oleh kondisi wilayah di Kabupaten Pacitan. Catchment C area di sekitar kota sangat terjal dengan kemiringan > 45o, sedangkan di kota cukup landai dengan ketinggian hanya sekitar 4 – 7 m di atas permukaan air laut. Peta 3.5 Peta jaringan Drainase yang ada di Ibukota Kabupaten Pacitan
Drainase se di Kota Pacitan terdiri dari sungai dan saluran sebagai berikut : a. Sungai Kunir, menerima curah hujan dari catchment area dengan luas + 2 km2, panjang 2.600 m, pada tinggi + 5 m yang di bagian hulunya merupakan wilayah perbukitan, dengan kemiringan + 30 - 45o, sehingga sifat aliran yang super kritis memungkinkan sering terjadinya luapan banjir. b. Sungai Tani, menerima curah hujan hampir sama dengan Sungai Kunir dengan luas catchment area + 2 km2, panjang 2.200 m dan beda tinggi maupun kemiringan medan sama. sama. Sehingga kasus banjir yang terjadi di kota akibat luapan Sungai Tani relatif sama dengan Sungai Kunir. c. Sungai Sundeng, dalam kenyataannya walaupun morfologi dan topografi saluran relatif sama dengan sungai lain tetapi arah aliran tidak mengarah ke kota. kot
III-72
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
d. Saluran Bengkal/Widoro, saluran ini menerima air hujan dari catchment area seluas + 2,80 km, dengan panjang saluran 2.200 m, dengan kondisi morfologi maupun topografi medan sama dengan sungai yang lain dan mempunyai beda tinggi + 2,5 m. e. Dari serangkaian sungai dan saluran yang ada, semua mengarah pada satu sungai yakni sungai Teleng, dimana kapasitas secara keseluruhan dengan luas catchment area + 22 km2, panjang saluran 7.000 m menampung debit banjir ( Q = 32,43 m3/dt) padahal dimensi saluran yang ada sampai ampai saat ini saluran tersebut hanya mampu menampung Q banjir + 11,037 m3/dt. Sehingga kelebihan debit banjir sisanya tidak bisa ditampung dan menggenangi areal persawahan di hilir saluran. Jika mengikuti sistem jaringan dan cathment sungai yang berpengaruh maka drainase kota Pacitan dapat dibagi menjadi 5 sistem drainase, yaitu: 1. Sistem Drainase Teleng Sistem drainase ini daerah aliran sungainya meliputi perbukitan Teleng, Bangunsari dan Sedeng sedangkan saluran utamanya adalah kali Teleng. Kali Teleng membatasi antara perbukitan dengan daratan yang datar sehingga berfungsi menghalangi aliran dari perbukitan perbukitan masuk ke daratan yang datar. 2. Sistem Drainase Kota Sistem drainase kota tergolong sistem drainase yang kompleks karena dalam satu sistem yang ada terdapat beberapa sub sistem dengan saluran yang membagi dan interkoneksi yang kemudian terbentuk dalam satu sistem. 3. Sistem Drainase Nanggungan Sistem drainase Nanggungan meliputi wilayah desa Nanggungan yang terkurung oleh pegunungan sebelah barat dan tanggul kali Grindulu di sebelah timur. Drainase Nanggungan memiliki 2 saluran yaitu dijalan Tentara Pelajar yang bergabung dan masuk ke kali Grindulu melalui pengaturan pintu dan kelebihan debit air akan dialirkan melalui saluran Bengkal. 4. Sistem Drainase Arjowinangun Sistem ini terdiri dari beberapa sub sistem yaitu dari desa Menadi, Mentoro dan Sirnoboyo. Untuk Untu daerah Menadi terdapat saluran yang memiliki endapan sedimen yang sangat tinggi, saluran ini diteruskan sampai menuju saluran di desa Sirnoboyo dan masuk ke kali Jelok yang bermuara di sungai Grindulu. 5. Sistem Drainase Purworejo Sistem drainase Purworejo berada pada sebelah timur sungai Grindulu. Sistem ini mempunyai cathment area yang berada di desa Purworejo, desa Banjarsari dan sebagian kecil desa Wonogondo. Pada sistem ini terdapat pintu air kali Jati yang merupakan inventaris proyek Bengawan Solo, tidak tidak ada pelaksanaan operasi dan pemeliharaan bangunan ini sehingga pintu ini tertutup meskipun terjadi banjir dan akhirnya menimbulkan banjir. Pengembangan saluran drainase di kota Pacitan sudah semakin sulit karena telah menjadi kota yang padat, sehingga kapasitas apasitas drainase yang ada meski dalam kondisi yang baik tidak mampu menampung banjir kota yang mengakibatkan terjadinya banjir kota dengan frekwensi 8 (delapan) kali/tahun, dengan luas III-73
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
genangan 619,65 Ha terdiri areal perumahan, permukiman dan persawahan, persawahan, meliputi 17 desa/kelurahan. Sedang daerah genangan di 3 (tiga) Kecamatan lainnya adalah sebagai berikut : a. Kecamatan Kebonagung
= 111,00 Ha ( 3 desa)
b. Kecamatan Arjosari
= 127,37 Ha ( 8 desa)
c. Kecamatan Ngadirojo
= 330,22 Ha (11 desa)
Banjir kota Pacitan merupakan banjir rutin yang terjadi dalam setiap musim hujan. Tinggi genangan di badan jalan mencapai ketinggian ± 80 cm, sedang daerah persawahan mencapai ketinggian 1. 5 – 2 meter dengan lama genangan 2 – 5 hari. Daerah rawan banjir di kota Pacitan meliputi kelurahan Pacitan, kelurahan Ploso, kelurahan Sidoharjo, kelurahan Baleharjo, desa Nanggungan, desa Tanjungsari, desa Arjowinangun dan desa Sirnoboyo. Puncak genangan banjir yang terjadi di persawahan dengan tinggi genangan 2 meter dan rata-rata rata lama genangan mencapai 6 hari sedangkan di daerah permukiman lama genangan sekitar 2 sampai 7 jam dengan tinggi genangan 20 – 50 cm. Genangan yang terjadi dikarenakan dikarenakan luapan dari saluran drainase yang ada disebabkan kapasitas alir yang tidak lancar dan tidak sesuai kapasitas drainase. Pengembangan Sistem Drainase a. Sistem Drainase Teleng dan Kota Berdasarkan kondisi eksisting dan hasil evaluasi e sistem ini
kedepannya memiliki kendala dalam
menampung aliran banjir, maka upaya yang akan dilakukan adalah : 1. Pengembangan kapasitas jaringan drainase yang ada Limpasan air banjir yang masuk kota berasal dari kali Kunir, kali Soma dan Saluran Martadinata Mart dengan aliran banjir tinggal sebesar Q2 sebesar 27.173 m3/dt dan di perkirakan masuk ke saluran S Parman dengan kapasitas 13.69 m3/dt. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas sebesar 2x lipat, tetapi dengan mempertimbangkan aspek sosial ekonomi maka pengembangan tersebut sebut akan mengalami kesulitan. Alternatif yang dilakukan adalah dengan memecah aliran kali Kunir ke saluran S. S Parman dengan saluran kol. Sugiono yang dilanjutkan ke saluran Sasuit Tubun (Q=4.63 m3/dt). Rencana tersebut tersebut akan didukung pembangunan bangunan pengarah dan retarding bazin di hulu kali kunir sebagai pengendali kelebihan aliran yang tidak tertampung. 2. Pengembangan retarding bazin di hulu sungai Seperti yang telah disebutkan di atas maka karena kapasitas saluran saluran yang ada masih kurang maka diperlukan pengembangan retarding bazin sebagai pengendali kelebihan aliran banjir. Melihat potensi, situasi dan kondisi maka yang memungkingkan dikembangkan adalah di hulu Kali Kunir 3. Sudetan di bagian hulu sungai Sudetan ini ni diperlukan sebagai saluran penyadap dan penampung aliran dari suatu daerah aliran sungai yang dibatasi. Sudetan direncanakan membentang mengikuti perbukitan dari desa Sumberharjo hingga ke kali Teleng. III-74
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
4. Pengembangan bozem Dengan mempertimbangkan pengaruh pasang surut air laut dan volume banjir yang ditimbulkan dari saluran Bengkal dan Kali Teleng maka pengembangan Bozem Teleng harus dioptimalkan dengan memperbesar tampungan dan memperlancar proses pengosongan. Bozem
Teleng memiliki
produktivitas sedimen yang tinggi sehingga memerlukan pengerukan secara rutin. Pengadaan back hoe, phonton dan dump truck sangat diperlukan dalam proses tersebut. Sedangkan dalam pengendalian sedimen dilakukan upaya : • Pengembangan sabo (bangunan penangkap sedimen) Lokasi sabo dapat dilakukan di hulu kali Kunir, Kali Tani dan hulu kali Teleng • Konservasi lahan hutan b. Sistem Drainase Arjowinangun Pengembangan drainase yang dilakukan adalah : 1. Pembuatan Sabuk Timur Posisi sabuk berada di bukit desa Mentoro selatan hingga melintasi jl.K.A jl.K.A Buwono Keling dan bertemu dengan saluran Sukoharjo 2. Saluran di Jl Buwono Keling dari timur ditarik langsung dan bergabung dengan sabuk timur 3. Memperbesar kapasitas saluran di desa Sirnoboyo 4. Penggantian dan perbaikan pintu klep Peta 3.a Sistem Drainase Arjowinangun dengan Sabuk Timur
c. Sistem Drainase Purworejo Permasalahan banjir di Purworejo adalah karena pintu di kali Jati tidak dapat dioperasikan dengan alasan kewenangan, upaya yang dilakukan adalah : III-75
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
1. Kejelasan kewenangan 2. Pemeliharaan 3. Kegiatan operasi menyangkut personil d. Sistem Drainase Nanggungan Permasalahan yang dihadapi drainase Nanggungan adalah kapasitas alir saluran Jl. Tentara Pelajar yang kurang memadai sehingga perlu memperbesar kapasitas. Pengaliran dilakukan masuk ke sungai Grindulu, oleh karena itu pada saat banjir muka airnya lebih tinggi daripada muka air di saluran, untuk itu perlu dibangun stasiun pompa. Spesifikasi pompa pemasangan pompa adalah : 1. Sebagai pompa drainase pada saat banjir (mengalirkan air banjir banjir ke sungai grindulu) 2. Sebagai pompa intake irigasi dari Sungai grindulu Diagram sistem sanitasi pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten Pacitan diawali dengan sistem input yang berasal dari pembuangan dari rumah tangga. Aliran drainase tersebut berdasarkan kondisi yang ada umumnya langsung menuju selokan atau parit yang ada ada di sekitar rumah, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.31 Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase lingkungan Input
User Interface
Pengumpulan Awal d -
e Selokan/parit
Pengolahan Akhir f -
Pengaliran
Pembuangan /Daur Ulang G Bidang resapan
Kode/Nama Aliran h Aliran Drainase 1
b Grey Water
c - Pembuangan kamar Mandi - Tempat Cuci Piring
Grey Water
- Pembuangan kamar Mandi - Tempat Cuci Piring
-
Selokan/parit
-
Sungai
Aliran Drainase 2
Air Hujan
- Talang
-
Selokan/parit
-
Sungai
Aliran Drainase 3
- Atap rumah/bangunan
Sumber : Hasil Analisis 2012 Sistem pengelolaan drainase di Kabupaten Pacitan berdasarkan kondisi eksisting umumnya langsung menuju ke pembuangan akhir/sungai sedangkan sumber pembuangan tersebut berasal dari rumah tangga yang langsung menuju selokan/parit, seperti telihat pada tabel di bawa ini:
III-76
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.32 Sistem pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten/Kota
Penampungan awal
Teknologi yang Digunakan c - Pembuangan Kamar Mandi - Tempat Cuci piring - Talang -
Pengangkutan/Pengaliran
Selokan Parit
Panjang Drainase(m)
1.032.035
Dinas Pu Cipta Karya dan Tata Ruag Kebersihan
Pembuangan Akhir
Sungai
Nama Sungai
Grindulu, Lorog, Baksoko, Pagutan,Bawur Kebonagung,Asem Gondok, Tinatar, Ponggok, Teleng, Tengi,Cangkring, Pradah,Brungkah
Bina Marga dan Pengairan
Kelompok Fungsi b User Interface
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
d Jumlah KK
159.666
e BPS
f
-
-
-
Sumber : Hasil Analisis 2012
3.4.3 KESADARAN MASYARAKAT DAN PMJK Kondisi drainase di daerah perkotaan Pacitan saat ini sudah baik/lancar,r, hal ini terlihat pada tabel 3.42 di bawah. Berdasarkan tabel tersebut Kelurahan Ploso memiliki drainase yang terpanjang, yaitu 16.194m dengan kondisi drainase lancar 15.800m dan kondisi tidak lancar 394m. Sedangkan Sedangkan drainase terpendek berada di Desa Tambakrejo, yaitu 200m dengan kondisi lancar. Tingkat kesadaran masyarakat dalam pembersihan drainase sudah baik, terlihat dari kegiatan rutin masyarakat dalam pembersihan drainase dengan melibatkan peran gender, serperti serp dijelaskan dalam tabel dibawah.
III-77
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Tabel 3.33 Kondisi drainase lingkungan di tingkat kelurahan/kecamatan Jumlah Kelurahan/Desa
Kel. Pacitan Kel. Pucangsewu Kel. Sidoharjo Kel. Ploso Kel. Baleharjo Desa Kembang Desa Sukoharjo Desa Kayen Desa Sirnoboyo Desa Arjowinangun Desa Bangunsari Desa Sedeng Desa Sumberharjo Desa Tanjungsari Desa Menadi Desa Mentoro Desa Purworejo Desa Nanggungan Desa Widoro Desa Semanten Desa Sambong Desa Banjarsari Desa Bolosingo Desa Ponggok Desa Tambakrejo
RT
RW
14 16 42 36 16 15 9 24 22 21 29 22 13 22 8 18 14 15 12 14 27 9 9 12 12
6 4 12 8 5 5 4 6 4 4 7 8 2 5 4 3 3 6 4 4 7 3 4 4 3
Kondisi Drainase Saat ini Tidak Lancar Lancar (m) (m) 8817 220 3800 249 9000 209 15800 394 10000 274 300 500 11200 169 3176 134 2294 200 7200 131 600 880 1200 100 700 965 200 800 300 250 100 300 400 600 450 200 -
Pembersihan Drainase Rutin
Dangunan di Atas Saluran
Pengelola Sampah
Tidak Rutin
L
P
L
P
Pem. Kab.
12 7 14 20 10 4 5 10 5 6 7 5 6 4 6 8 6 7 5 7 6 5 4 3 2
6 4 8 9 8 2 3 6 2 3 6 2 3 2 4 4 2 -
-
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Sumber : Hasil Kompilasi Data, 2012
III-78
Masy. Kel. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
L
P
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Swasta
Ada
Tidak ada
-
√ √ √ √ √ √ -
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel di atas memberikan gambaran kondisi drainase di tingkat kelurahan/kecamatan, berdasarkan tabel tersebut kondisi drainase saat ini adalah lancar sepanjang 79.932 m atau 97,35% sedangkan yang tidak lancar sepanjang 2.180m atau 2,65% dan sudah dikelola dengan baik. Berikut data mengenai kegiatan layanan drainase yang berbasis masyarakat di Kabupaten Pacitan. Hasil rekapitulasi data tersebut menunjukan kegiatan layanan drainase di Kabupaten Pacitan dilaksanakan oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM). Tabel 3.34 Daftar ftar Program/Proyek Layanan Drainase Yang berbasis Masyarakat No 1
Sub Sektor Draina se Lingku ngan
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
Saluran Air
Dsn Jambu
Bangunsari
2
Saluran air hujan
Kedawung RT 1 RW 1
Mentoro
3
Saluran Air Hujan
Dsn Krajan RT 2_3 RW 2
Purworejo
4
Saluran Air Hujan
Gantung RT 1 RW 2
Pacitan
5
Saluran Air Hujan
Gantung RT 1 RW 2
Pacitan
6
Saluran Air Hujan
Ngunut RT 1 RW2
Menadi
7
Drainase
Ngaglik RT 1 RW2
Menadi
8
Saluran Air Hujan
Dsn Ngunut RT 01 RW1
Menadi
9
Perbaikan saluran air
RT 1 RW 1 Kwarasan
Baleharjo
10
Saluran_air_huj an
Nglebengan RT 01 RW3
Menadi
11
Saluran air hujan
RT 1 RW 4
Arjowinangun
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
10-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Jun-10
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Jun-10
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Jun-10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Jun-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-79
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
12
Saluran iar pas gorong gorong
RT 1 RW 2
Arjowinangun
13
Saluran air pas gorong gorong
RT 1 RW 2
Arjowinangun
14
Saluran air hujan
RT 1, 2 RW 1
Sukoharjo
15
Saluran air hujan
Ngodong
Kayen
16
Selokan parit
Ngemplak RT 6 RW 1
Sirnoboyo
17
Saluran air hujan
Suruhan RT 5 RW 2
Sirnoboyo
18
SPAL
RT 03 RW 02 Craken kulon
Sumberharjo
19
Saluran Air Hujan
Lingkungan Gantung RT 1 RW 2
Pacitan
20
Parit
Krajan RT 3 RW 1
Pacitan
21
Saluran_air_huj an gorong gorong
RT 1,1,3 RW 3,3,2
Ponggok
22
Sluran Air
RT 03 RW 03
Bolosingo
23
Saluran Air Hujan
RT 2 Tambaan
Tambakrejo
24
Parit_tepi_atau _Penutup_parit
RT 1 RW III
Banjarsari
25
Saluran_air_huj an
Lingk Pucangmulyo RT 1/3
Pucangsewu
Lingk Pucangmulyo RT 2/3
Pucangsewu
26 Saluran_air_huj an
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
17-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Mei-10
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Jan-10
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
09-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-80
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
27
Saluran air Hujan
Pucangrejo RT 3/1
Pucangsewu
28
Pembangunan saluran air dan jalan
Pucangrejo RT 4/1
Pucangsewu
29
Saluran air
RT 1 RW 2
Pucangsewu
30
Saluran Air Hujan
Dsn Kradenan
Bangunsari
31
Saluran batu kali
RT 02 RW 02
Bolosingo
32
Saluran Air Hujan
RT 05 RW02 Craken kulon
Sumberharjo
33
Gorong2_atau_ Plat_Duiker
Kwarasan RT 2 RW I
Baleharjo
34
Saluran Air Hujan
RT 2 RW 3 Dsn Gantung
Pacitan
35
pemb saluran air gorong2
bowongan
Arjowinangun
36
perbaikan saluran air
kauman
Arjowinangun
37
pemb saluran air pas gorong2 U20
barang
Arjowinangun
38
perbaikan selokan parit buis U
mendole
Sirnoboyo
39
perbaikan selokan parit ps batu kali
mendole
Sirnoboyo
40
perbaikan saluran air pas gorong2
suruhan
Sirnoboyo
41
perbaikan saluran air pas batu kali
mendole
Sirnoboyo
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
03-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Jan-10
Fungsi
-
-
√
√
√
09-Jul-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
14-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-81
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
42
Saluran Air Hujan
RT 06 RW 01 Craken Wetan
Sumberharjo
43
Saluran Air Hujan
RT 02 RW02 Craken kulon
Sumberharjo
44
Saluran Air
Blumbang RW 1
Ploso
45
Saluran Air Hujan
RT 2 RW 2 Krajan
Pacitan
46
Saluran Air
RT 02 RW 01 Purwoharjo
Baleharjo
47
Pembuatan plat beton saluran
RT 3 RW 1 Purwoharjo
Baleharjo
48
Saluran Air Hujan
Dsn Kebonredi
Tanjungsari
49
Saluran Air Hujan
RT 03 Dsn Nitikan
Sukoharjo
50
Saluran Air
Rt/Rw : 01/02
Pucangsewu
51
Saluran Air U20
Rt/Rw : 01/02
Pucangsewu
52
Saluran air
Rt/Rw : 03/01
Pucangsewu
53
Saluran Air
Rt/Rw : 04/03
Pucangsewu
54
Saluran Air U20
Rt/Rw : 03/04
Pucangsewu
55
Saluran Air U20
Rt/Rw : 04/04
Pucangsewu
56
Pek Saluran Pasangan
gantung
Pacitan
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
10-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Jul-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
30-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
02-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
12-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-82
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
57
Pek. Saluran Pasangan
Gantung RT 2
Pacitan
58
Pek Saluran Pasangan
Krajan Rt 2
Pacitan
59
Saluran Pasangan
Blumbang
Ploso
60
Saluran Pasangan
Krajan Lor
Ploso
61
SPAL
Craken Kulon
Sumberharjo
62
Drainase
Sundeng
Bangunsari
63
Saluran Buis Beton U20
Gemulung
Tanjungsari
64
Saluran Pasangan
Bengkal
Tanjungsari
65
Pas Batu Dan Beton Rabat
Kebonredi
Tanjungsari
66
Saluran Buis Beton U20
Tanjung
Tanjungsari
67
Saluran Pasangan
Ngledok
Tanjungsari
68
Parit
Karangasri
Banjarsari
69
Pembuatan saluran Air pas gorong2 U30
Kauman
Arjowinangun
70
pemb saluran air pas batu kali
kauman
Arjowinangun
71
pemb saluran air pas . Batu kali dan U30
pager
Arjowinangun
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
01-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
28-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
31-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
25-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
16-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
16-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-83
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
72
pemb saluran air pas batu kali
barang
Arjowinangun
73
perbaikan selokan parit buis U
suruhan
Sirnoboyo
74
pembuaatan aluran air u20
krajan
Kembang
75
perbaikan saluran air gorong2
ngwmplak
Sirnoboyo
76
Pembuatan Saluran Air U20
Ngerjoso
Sukoharjo
77
Pembuatan Saluran Air U 20
Ngerjoso
Sukoharjo
78
Pembangungan Saluran Air Batu Kali
Jarum
Sukoharjo
79
Saluran air
RT 1 RW 1
Pucangsewu
80
Saluran Air
Rt/Rw : 02/03
Pucangsewu
81
SPAL
Craken Wetan
Sumberharjo
82
SPAL
Craken Kulon
Sumberharjo
83
Saluran Air
Kedawung
Mentoro
84
Saluran air batu kali
Prambon RT 1,2 RW 2 Sukoharjo
Sukoharjo
85
Drainase
rt 1 rw 1 rejoso sukoharjo
Sukoharjo
86
Drainase
nitikan rt 1 rw 3
Sukoharjo
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
29-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
12-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
14-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
09-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Mei-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-84
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
87
Drainase
rt 5 rw 2 dsn craken kulon
Sumberharjo
88
Drainase
pojok rt 1,2 rw 7 sidoharjo
Sidoharjo
89
Drainase
krajan rt 7 rw 3
Mentoro
90
Drainase
rt 2 rw 3 dsn gantung
Pacitan
91
Drainase
rt 6 rw 1 craken wetan
Sumberharjo
92
Drainase
rt 1,2 rw 6 dsn krajan
Bangunsari
93
SPAL U-20
rt 1 rw 2 dsn gantung pacitan
Pacitan
94
Saluran buis beton U20
ngunut rt 1 rw 1 menadi
Menadi
95
Saluran pasangan batu
Krajan rt 2 rw 1
Banjarsari
96
Saluran pasangan batu
Padangan rt 3 rw 2
Banjarsari
97
Saluran buis beton U20
Padangan rt 1 rw 2 banjarsari
Banjarsari
98
Saluran Buis beton
Dsn Bubakan Rt 1 rw 1
Kembang
99
Saluran Air
Dsn Krajan Rt 2 Rw 3
Menadi
100
Pembuatan saluran air buis beton U20
Dsn Duduhan Rt 3 Rw 2
Mentoro
101
Pembuatan saluran air buis beton U30
Dsn Duduhan rt 1 rw 2
Mentoro
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
21-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
16-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Jul-11
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
07-Okt-11
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Okt-11
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Okt-11
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Okt-11
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Okt-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
14-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-85
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
102
Pembuatan saluran air U20
dsn ngemplak 4 rw 1
Sirnoboyo
103
Pembuatan saluran air U30
dsn ngemplak 5 rw 1
Sirnoboyo
104
Pembuatan saluran air U30 dan U20
Dsn suruhan Rt 4,5 rw 2
Sirnoboyo
105
Pembuatan saluran air U20
Dsn suruhanRt 2 Rw 2
Sirnoboyo
106
Pembuatan saluran air U20
Dsn suruhan Rt 5 Rw 2
Sirnoboyo
107
Saluran pasangan batu
Dsn Karang Rt 3 Rw 4
Kembang
108
Saluran Air
ngunut rt 2 rw 1
Menadi
109
Pemb. SPAL
rt 2 rw 3 dsn betulo
Bangunsari
110
Pemb. SPAL
Rt 2 rw 4 Sundeng
Bangunsari
111
Pemb. SPAL
rt 3 rw 1 dsn jambu bangunsari
Bangunsari
112
Drainase
Ngodong rt 2 rw 3
Kayen
113
Pembuatan sal air pas batu
dsn rejoso rt 1,2,3 rw 1
Sukoharjo
114
Saluran Buis U20
dsn krajan lor
Ploso
115
Saluran Air U20
Dsn Prambon rt 1,3,2 rw 2
Sukoharjo
116
Saluran Air
rt 2 rw 2 tambakrejo
Tambakrejo
No
Sub Sektor
Nama Desa/Kecam atan
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
22-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
25-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-86
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
117
SPAL Buis U20
rt 3 rw 6 Dusun Peden Ploso
Ploso
118
Saluran Buis U20
Temon Rt 3 Rw 2 Ploso
Ploso
119
Saluran Buis U20
kebon rt 1,2 rw 3
Ploso
120
Saluran Air
dsn pucangrejo pucangsewu
Pucangsewu
121
Saluran Air
dsn pucangrejo pucangsewu
Pucangsewu
122
Saluran Air
rt 4 rw 3 pucangsewu
Pucangsewu
123
SPAL
dsn bengkal Tanjung sari
Tanjungsari
124
SPAL
rt 1, 2 rw 5 balong
Sidoharjo
125
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Kwarasan RT 1 RW 1
Baleharjo
126
Saluran Air Limbah
Bowongan RT 4 RW 3
Arjowinangun
127
Saluran Air Limbah
Plelen RT 1,2/VI
Sidoharjo
128
SPAL
RT 2/RW 3
Sidoharjo
129
Saluran air limbah
RT 02/RW 02 Tuban
Sidoharjo
130
Saluran Air Limbah
Barang RT 2 RW 4
Arjowinangun
131
Saluran Air Limbah
Barang RT 5 RW 4
Arjowinangun
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
20-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Nop-11
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Jan-12
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Jan-12
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Jan-12
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
22-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
12-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
01-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-87
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
132
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Rt 05_ RW 01
Widoro
133
Saluran Air Limbah
Suruhan RT 2 RW 2
Sirnoboyo
134
Saluran air limbah
Suruhan RT 6 RW 2
Sirnoboyo
135
Saluran Pembuangan Air Limbah
Craken Wetan RT 1 RW 1
Sumberharjo
136
Saluran Pembuangan Air Limbah
Craken Wetan RT 4 RW 1
Sumberharjo
137
SPAL
Craken Wetan RT 4 RW 1
Sumberharjo
138
Saluran Air Limbah
Lingkungan Gantung RT 2 RW 1
Pacitan
139
Saluran Air Limbah
Lingk Gantung RT 2 RW 1
Pacitan
140
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Lingk. Pucangrejo RT 1/2
Pucangsewu
141
Saluran Air Kotor tau Limbah
Lingk. Pucangmulyo RT 1/4
Pucangsewu
142
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Pucangmulyo RT 3 dan 4 RW 4
Pucangsewu
143
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Pucangrejo RT 2/1
Pucangsewu
144
SPAL
Bleber RT 1,2,3 RW I
Sidoharjo
145
SPAL
Krajan RT 04_ RW 01
Widoro
146
Saluran Air limbah
Krajan RT 3 RW 1
Pacitan
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
25-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
10-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Feb-10
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Jan-10
Fungsi
-
-
√
√
√
15-Jul-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-88
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
147
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Kwarasan RT 2 RW 3
Baleharjo
148
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Kwarasan RT 1 RW 3
Baleharjo
149
Saluran Air Limbah
RT 2 RW 1 Dsn Gantung
Pacitan
150
Saluran air Limbah
Bowongan RT 5 RW 3
Arjowinangun
151
Saluran air llimbah
Pager RT 5 RW 1
Arjowinangun
152
SPAL
Krajan Jambu
Bangunsari
153
Saluran_Air_Ko tor_atau_Limba h
Dsn Krajan
Widoro
154
Parit
Krajan
Banjarsari
155
Saluran Pembuangan Limbah
Demeling
Purworejo
156
Saluran Pembuangan Limbah
Krajan
Purworejo
157
Saluran Pembuangan Limbah
Ngeblengan
Menadi
158
Saluran Pembuangan Limbah
Krajan
Kayen
159
Saluran Pembuangan Limbah
Krajan
Menadi
160
Saluran Pembuangan Limbah
Ngaglik
Menadi
161
Saluran Pembuangan Limbah
Ngunut
Menadi
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Tahun Mulai
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
03-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Agust10
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Jul-10
Fungsi
-
-
√
√
√
05-Mei-10
Fungsi
-
-
√
√
√
04-Mar-10
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
11-Feb-11
Fungsi
-
-
√
√
√
06-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Mar-11
Fungsi
-
-
√
√
√
13-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
29-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
III-89
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi
Nama Desa/Kecam atan
162
Saluran Pembuangan Limbah
Krajan
Menadi
163
Saluran Pembuangan Limbah
KRAJAN, RT.06/03
Mentoro
164
Normalisasi SPAL
rt 4 rw 1 kedawung mentoro
Mentoro
165
Saluran Pembuangan Limbah
rt 3/4/5 dsn gemulung
Tanjungsari
166
Saluran Pembuangan Limbah
ngledok rt 1 rw 5 tanjungsari
Tanjungsari
167
SPAL Buis U30
Dsn Kwarasan
Baleharjo
168
Parit Tepi / Penutup parit
Rt/Rw : 01/02
Bolosingo
169
Parit Tepi / Penutup Parit
Klisat`
Tambakrejo
170
Parit Tepi / Penutup Parit
Tambaan
Tambakrejo
171
Perit Tepi / Penutup Parit
Kwaron
Tambakrejo
172
Parit
Tambaan
Tambakrejo
173
Saluran air
nglegok rt 2 rw 3
Bolosingo
174
Saluran air dengan batu kali
dsn krajan rt 2 rw 1
Widoro
175
Saluran air dengan bata merah
dsn ngetol rt 1 rw 4
Widoro
176
Saluran air dengan batu kali
dsn krajan rt 5 rw 1
Widoro
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM)
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
14-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
03-Jan-11
Fungsi
-
-
√
√
√
23-Mei-11
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
08-Agust11
Fungsi
-
-
√
√
√
20-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Nop-10
Fungsi
-
-
√
√
√
19-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
18-Okt-10
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Des-10
Fungsi
-
-
√
√
√
21-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
24-Des-11
Fungsi
-
-
√
√
√
III-90
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
Sub Sektor
Nama Program/Proye k /Layanan
Lokasi Dsn Ngasem rt 1 rw 2 Desa Bolosingo
Nama Desa/Kecam atan Bolosingo
Pelaksana/PJ Lembaga Keswadayaa n Masyarakat (LKM) TPK PNPM Mandiri Perdesaan
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
21-Sep-11
Fungsi
-
-
√
√
√
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
177
Saluran air
178
Pembuatan Saluran Drainase
Kec. Ngadirojo desa. Tanjungpuro
179
Pembuatan Saluran Drainase
Kec. Ngadirojo Desa Hadiluwih
TPK PNPM Mandiri Perdesaan
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
180
Pembuatan Parit tepi jalan
Kec. Arjosari Desa Arjosari
TPK PNPM Mandiri Perdesaan
2010
Fungsi
-
-
√
√
√
Sumber : Hasil Analisisis 2012 3.4.4 PEMETAAN MEDIA Kegiatan komunikasi untuk sub sektor drainase di Kabupaten Pacitan sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya pemberitaan kegiatan pembangunan sanitasi umum yang dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan, dengan khalayak sasaran masyarakat desa. Hasil dari kegiatan komunikasi tersebut masyarakat dapat menerima pembelajaran akan pentingya pembangunan dan pengelolaan saluran drainase lingkungan, seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.35 No a 1
Kegiatan b Pembangunan Sanitasi umum
Kegiatan Komunikasi yang ada Di Kabupaten Pacitan Dinas Tujuan Khalayak Tahun Pelaksana Kegiatan Sasaran c d e f 2010, 2011, 2012
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan (DCTK)
Penggunaa n Sarana air bersih
Masyarakat desa
Pesan Kunci g Pastikan air yg anda konsumsi bersih
Pembelajaran h Aliran drainase supaya tidak tersumbat
Sumber : Hasil Analisisis 2012 Media komunikasi sudah memberikan peran dalam kegiatan komunikasi terkait dengan pengelolaan drainase lingkungan adalah Radar Madiun. Sedangkan isu yang diangkat penyampaian berita tersebut adalah saluran air yang penuh sampah dikarenakan petugas kebersihan libur. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibwah ini:
III-91
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Tabel 3.36 Media Komunikasi yang ada Di Kabupaten Pacitan No
Nama Media
a 1
Jenis Acara
b
Isu yang Diangkat
c
Radar Madiun
Pesan Kunci
d
e
Petugas kebersihan libur, saluran air penuh sampah (7 mei 2012)
berita
Pendapat Media
Saluran air perlu dijaga secara konsisten
f positif
Sumber : Hasil Analisisis 2012 Tabel di bawah merupakan gambaran kerjasama yang terkait dengan sub sektor drainase yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Pacitan sampai dengan saat ini. Berikut disajikan tabel kerjasama yang terkait sanitasi di Kabupaten Pacitan : Tabel 3.37 Kerjasama Terkait Sanitasi No
Nama Kegiatan
Jenis Kegiatan
Mitra Kerjasama
Pendapat Media
a
b
c
d
e
1
Kegiatan Pulosari
2
Normalesasi
Normalisasi Saluran
CV. Pacitan Jaya
In kind
Pemeliharaan Drainase Perkotaan
Pemeliharaan Drainase
CV. Duta Anggada Pacitan
In kind
3
Pemeliharaan drainase perkotaan
Pemeliharaan Drainase
CV. Bintang Putra Pacitan
In kind
4
Pemeliharaan Drainase Perkotaan
Drainase Jembatan
CV. Widya Candra
In kind
5
Pemeliharaan Drainase Perkotaan
Pemeliharaan Drainase
CV. Manunggal Sejati
In kind
6
Rehabilitasi Saluran Drainase Polo Pacitan
Sipon PDAM
ICV. Dhimps Karya mandiri Pacitan
In kind
7
Pembangunan Saluran Drainase jl. Gang Manggis
Pembangunan Talut
CV. SamodraIndah Pacitan
In kind
8
Rehabilitasi saluran Drainase Belakang kecamatan Pacitan
Rehabilitasi Talut
CV. Wahyu Purnama Pacitan
In kind
9
Rehabilitasi Saluran Kelurahan Pucangsewu
Drainase
Rehabilitasi Talut
CV. Bintang Mas Pacitan
In kind
10
Perbaikan Saluran Kelurahan Sidoarjo
Drainase
Perbaikan Drainase
Saluran
CV. Enggal Pacitan
In kind
11
Perbaikan saluran Drainase Desa Sirnoboyo
Perbaikan Drainase
Saluran
CV. Harapan Citra Abadi Pacitan
In kind
12
Pembangunan Blumbang
Pembangunan Saluran Drainase
CV. Multi Guna Pacitan
In kind
13
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Jl. Magribi jl. Malon Domdramis Jl. Agus Salim
Pemeliharaan Talut
CV. Clovis Pacitan
In kind
Saluran
Moso
-
Drainase
III-92
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
14
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Jl. Veteran
Pembangunan Plesteran
CV. Tirta Sari Pacitan
In kind
15
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Jl. Letjend Suprapto
Pembangunan Plesteran
CV. Qtrahandal Pacitan
In kind
16
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Kota Jl. Sasuit Tubon Jl. Gajah Madha Jl. Kusuma Atmaja
Pemeliharaan Talut
CV.Globalmadani Pacitan
In kind
17
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Jl. Yos Sudarso Jl. Wahidin Jl.Suparman
Pemeliharaan Talut
CV. Hadi Karya
In kind
18
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Sirnoboyo Saluran Sirnoboyo
Pemeliharaan Talut
CV. Tertasari
In kind
19
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase Kota Jl. Letjend Supratman Jl. Mt. Haryono
Pemeliharaan Talut
CV. Arsy Pacitan
In kind
20
Pemeliharaan Rutin saluran Drainase Kota jl. Gatotsubroto Jl. Dipanjditan
Pembangunan Plesteran
Cv. Citra Handal Pacitan
In kind
21
Perbaikan Saluran Tertutup ( Trotoar) Kota Jl. Urip Sumoharjo
Perbaikan Trotoar kota
CV. Mentari Bedoyo
In kind
22
Perbaikan Saluran Tertutup ( Trotoar) Kota Jl. A. Yani
Perbaikan Trotoar Kota
Cv. Panji Sekar
In kind
23
Perbaikan Saluran Tertutup ( Trotoar) Kota Jl. Gatot Subroto Jl. Basuki Rahmat
Perbaikan Trotoar Kota
CV. Olaz Pacitan
In kind
24
Perbaikan Saluran Tertutup ( Trotoar ) KotaJl. Ki Ageng Petung
Perbaikan Trotoar Kota
Cv. Putra Daerah
In kind
Sumber : Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan, 2012 Mitra potensial yang dapat dijadikan kerjasama dalam program CSR di Kabupaten Pacitan antara lain BPD Jatim, BNI, BRI, dan Pegadaian aian dengan bentuk kerjsama yang sesuai dengan kebutuhan daerah untuk sub sektor drainase. Berikut disajikan tabel mengenai daftar mitra potensial di Kabupaten Pacitan: Pacitan Tabel 3.38 Daftar Mitra Potensial No
Nama Mitra
Jenis Kegiatan Sanitasi
Bentuk Kerjasama
a
b
c
d
1
BPD Jatim
Pembangunan saluran drainase
In Kind
2
BNI
Rehabilitasi/pembangunan saluran drainase
In Kind
3
BRI
Rehabilitasi/pembangunan saluran drainase
In Kind
4
Pegadaian
Rehabilitasi saluran drainase
In Kind
Sumber : Hasil Kompilasi Data, 2012
III-93
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.4.5 PARTSIPASI DUNIA USAHA Penyedia layanan pengelolaan drainase di Kabupaten Pacitan sampai dengan saat ini seperti dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 3.39 Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan yang ada di Kabupaten Pacitan No
Nama Provider
Tahun Mulai Operasi
Jenis Kegiatan egiatan
a
b
c
d
Data tidak tersedia
Penyedia layanan drainase di Kabupaten Pacitan sampai saat ini tidak tersedia karena di Pacitan belum ada kerjasama yang terkait dengan penyedia layanan pengelolaaan drainase. drainase 3.4.6 PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN Dikabupaten Pacitan pembiayaan terhadap drainase cukup menjadikan perhatian terutama di Ibukota Kabupaten. Tiap tahun selalu di anggarkan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Untuk Penanggulangan banjir baik di Ibukota maupun di pedesaan pedesaan dianggarkan melalui dinas Bina marga dan pengairan. Tabel 3.40 Ringkasan Pendapatan dan Belanja dari Subsektor Pengelolaan Drainase No
Sub Sektor
2007
2008
2009
2010
2011
a
b
c
d
e
f
g
9.005.441.400,00
3.819.268.500,00
3.096.369.612,00
-
-
-
1 2
Drainase Retribusi
4.525.187.000,00 -
Rata-rata
Pertumbu han (%)
5.406.195.000,00
5.170.492.302,40
3,41
-
-
-
Sumber : Hasil Kompilasi Data, 2012 Pembiayaan drainase di Pacitan mengalami pertumbuhan sekitar 3,41 % per tahunnya. Pembiayan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan yang terbesar adalah di tahun 2008 sebesar Rp 9.005.441.400,9.005.441.400, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan pengairan serta Dinas PU Cipta Karya.
III-94
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.4.7 ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN MASALAHAN MENDESAK Analisis Permasalahan dan Rekomendasi Sistem Drainase 1. Berdasarkan karakteristik dan kondisi tanah maka cathment area drainase Pacitan mudah tererosi dan longsor. 2. Menurunnya kapasitas/kemampuan alir saluran drainase akibat tingginya endapan sedimen dan sampah. Kondisi ini mengakibatkan biaya pemeliharaan saluran drainase semakin besar yaitu untuk pengerukan sedimen dan pembersihan saluran dari sampah dan tumbuhan. 3. Kondisi bagian hilir sungai diperkotaan dipengaruhi oleh pasang surut air air laut sehingga pengaruh air balik tidak dapat dihindari yang menyebabkan tidak lancarnya aliran drainase akibat adanya sedimen yang menumpuk. 4. Pengembangan saluran drainase di kota Pacitan sudah semakin sulit karena telah menjadi kota yang padat/terjadi pengalihan engalihan fungsi lahan. 5. Banyak prasarana drainase/pengendali air dan sedimen yang tidak berfungsi optimal atau mengalami kerusakan, antara lain : • Bangunan checkdam banyak dipenuhi pasir seperti di check dam kali Teleng • Pintu klep banyak yang tidak dapat dioperasikan disebabkan kewenangan penanganan (kewenangan Proyek Bengawan Solo) atau spesifikasi klep yang kurang ideal sehingga menimbulkan permasalahan akibat terlalu berat atau mengalami penyumbatan • Boezem yang ada belum berfungsi optimal akibat pendangkalan pendangkalan atau pintu pengendali yang tidak berfungsi. 3.5
PENGELOLAAN KOMPONEN TERKAIT SANITASI Pengelolaan Air Bersih saat ini masih belum bisa mencukupi kebutuhan Penduduk Pacitan yang
terletak di sekitar pegunungan, sehingga masyarakat masih menggunakan sumber mata air yang ada seperti embung, sungai, mata air, dan lain-lain lain lain yang ada di sekitar permukiman, namun jika musim kemarau tiba sumber-sumber sumber air tersebut banyak yang kering sehingga penduduk kesulitan mendapatkan air bersih. Berbagai upaya penanggulangan ulangan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan antara lain: 1. Droping air bersih ke desa rawan air 2. Rencana tahun 2012 penambahan SPAM di tahun 2012 di sumber air Maron dan pembangunan dan instalasi perpipaan di 6 IKK (Pacitan, Kebonagung, Donorojo, Ngadirojo, Sudimoro). Sumber air yang dimanfaatkan dalam pelayanan air bersih sebagaimana diatas adalah: 1. Air baku yang berasal dari mata air (sumber) 2. Air baku yang berasal dari air sungai (air permukaan) 3. Air baku yang berasal dari sumur dalam (sumur (su bor)
III-95
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.5.1 PENGELOLAAN AIR BERSIH Berkaitan dengan jenis air bersih yang paling sering digunakan, sebagai informasi awal yang didapatkan dari data sekunder dapat digambarkan bahwa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pacitan menggunakan sarana air bersih yang berasal dari air tanah terutama air tanah dangkal yaitu sumur gali juga banyak di gunakan air bersih yang bersumber dari air permukaan atau sungai yang mengalir di pegunungan. Pengelolaan air bersih di Kabupaten Pacitan dilaksanakan oleh : 1. Pengelolaan Air bersih oleh PDAM 2. Pengelolaan Air Bersih yang dikelola Masyarakat Di Kabupaten paten Pacitan terdapat banyak organisasi pengeloaan Air bersih yang terdapat di masyarakat karena letak etak geografis yang bergunung-gunung bergunung maka di butuhkan kerja keras untuk tuk mendapatkan air bersih. Akan tetapi karena warga di Pacitan mempunyai semangat gotong-royong gotong royong yang tinggi maka mereka merek bersama-sama sama memecahkan kesulitan kesuli mereka dengan berorganisasi, antara lain yaitu kelompok HIPPAM. Berikut disajikan peta dan tabel mengenai mengenai cakupan layanan air bersih di Kabupaten Pacitan.
Peta 3.6 Peta Cakupan Layanan Air Bersih
Cakupan layanan air bersih di Kabupaten Pacitan sudah dapat menjangkau daerah yang kekurangan air minum, sebagaimana dijelaskan pada tabel dibawah ini:
III-96
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Peta 3.k
CAKUPAN PELAYANAN AIR MINUM PDAM KABUPATEN PACITAN TAHUN 2012
JUMLAH JUMLAH No. KECAMATAN PENDUDUK KK (JIWA) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
PACITAN DONOROJO PUNUNG PRINGKUKU KEBONAGUNG TULAKAN ARJOSARI NAWANGAN NGADIROJO SUDIMORO TEGALOMBO BANDAR
JUMLAH
72.750 34.985 33.919 29.694 42.667 77.263 37.445 46.084 44.703 29.988 48.044 41.789
KAPASITAS PRODUKSI
TARGET SAMB. DIMANFAAT RUMAH TERPASANG KAN
JUMLAH SAMBUNGAN
SR
HU
JLH. PROSENTASE PENDUDUK PELAYANAN TERLAYANI (%) (JIWA)
14.550 6.997 6.784 5.939 8.533 15.453 7.489 9.217 8.941 5.998 9.609 8.358
100,0 56,5 45,0 20,0 7,5 17,5 10,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0
40,0 34,0 40,0 20,0 3,0 14,0 7,5 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0
3.200 2.720 3.200 1.600 240 1.120 600 400 0 0 0 0
2.945 2.706 2.145 2.111 364 305 176 471 0 0 0 0
21 45 0 4 7 4 0 0 0 0 0 0
16.405 17.130 10.725 10.875 2.380 1.845 880 2.355 0 0 0 0
23 49 32 37 6 2 2 5 0 0 0 0
539.331 107.866
261,5
162,0
13.080
11.223
81
62.595
12
Sumber : PDAM kabupaten Pacitan, 2012
Tabel 3.41 Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum di Kabupaten Pacitan NO. 1 1.
UNIT PELAYANAN 2 PACITAN KOTA
UNIT PENGOLAHAN
SISTEM
KONDISI
PERMASALAHAN
3
4
5
6
Instalasi Pengolahan Air ( IPA )
25 % dari total
- pengolahan Produk GAE
kap. 80 lt/dt lengkap dengan
Perpompaan
kapasitas tidak
pembangunan th 1997 satu unit
M & E Perpompaan
bisa di fungsikan
rusak tidak bisa digunakan . - Pompa Distribusi Kurang 2 ( dua ) unit . Akibatnya tidak seimbangnya pompa intake dan pompa distribusi .
Sumber Air , Selare dan Jaten
Gravitasi
50 % kondisi
- Pada musim penghujan air sumber
Bak Penangkap
selare dan jaten cukup untuk
( Broncaptering )
melayani Wil kec.Pacitan.
bocor - Pada waktu musim kemarau sumber selare dan jaten debitnya menurun ( sangat kecil ) .
III-97
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
NO.
UNIT PELAYANAN
1
2.
UNIT PENGOLAHAN
SISTEM
KONDISI
PERMASALAHAN
3
4
5
6
2
IKK TULAKAN
Pengolahan sederhana SPL
Perpompaan
Kurang Maxsimal
tinggi Pengolahan ( SPL ) tidak
Kap. 5 lt /dt . Sumber air Kali salak Pengolahan Air ( IPA ) Kap. 10
3.
- Apabila air baku kekeruhannya maxsimal.
Gravitasi Perpompaan
Broncaptering
- Di waktu musim kemarau sumber
Rusak
air kering
Baik
Target sambungan rumah belum
( Habis )
lt/dt lengkap M&E
tercapai terkendala belum ada
Perpompaan.
perpipaan tersier
IKK
Sumber air ,Kali Cilik ,
KEBONAGUNG
Purwoasri , Pucang
Gravitasi
Broncaptering
- Pada waktu musim kemarau air
bocor
habis ( Kering ) , Pelayanan di suplay dari Pengolahan IPA Purworejo Pacitan kota
4.
IKK DONOROJO
Sumur bor 3 lokasi kap. 7,5 ,
Perpompaan
Kurang Baik
3,5, 5 Lr/Dt Instalasi Pengolahan air (IPA) Kap.40 lt/dt lengkap M&E
sumur bor mengecil Perpompaan
Baik ( Baru )
dan boster
6.
IKK PRINGKUKU
IKK PUNUNG
Instalasi Pengolahan air (IPA)
Pompa ) yaitu: Belum adanya WLC dan Tri Pase Voltase. Perpompaan
Kurang Baik
Atap IPA rusak ,Pompa dosing dan
dan Perpompaan
mixser Sudah waktunya di ganti
Instalasi Pengolahan air ( SPL
Perpompaan
) Kap. 20 lt/dt lengkap M&E
Bertingkat
Sumur Bor 2 lokasi Kap, 7,5
Kurang Baik
Instalasi Pengolahan air ( IPA)
SPL tidak mampu (Air Tidak Jadi ). Perpompaan
Kurang Baik
IKK NAWANGAN
Instalasi Pengolahan air ( SPL ) Kap. 5 lt/dt
- Apabila Musim Kemarau Debit Sumur Bor Menurun ( Mengecil ).
Perpompaan
Kurang Baik
- Pengolahan kurang optimal IPA Kondisi rusak Air Yang dihasilkan
Kap.10 lt /dt
8.
- Apabila Musim Hujan air baku kekeruhannya melebihi dari 400 NTU
,4,5 lt/dt IKK ARJOSARI
- Diperlukan Pemeliharaan Meliputi :
Kap.20 Lt/Dt lengkap M & E
dan Perpompaan
7.
- Instalasi Pengolahan Baru dibangun th.2011 , Kekurangan di M&E ( Panel
perpompaan
5.
- Pada Musim Kemarau Debit air
Kecil. Gravitasi
Kurang Baik
- Pengolahan kurang optimal Kondisi air baku Keruh (musim hujan)SPL tidak mampu
III-98
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
Sumber : PDAM kabupaten Pacitan, 2012 Cakupan layanan air bersih berdasarkan tabel di atas sudah menjangkau di 8 Kecamatan, yaitu Kec. Pacitan, Kec. Donorojo, Kec. Punung, Kec. Pringkuku, Kec. Kebonagung, Kec. Tulakan, Kec. Arjoasri, dan Kec. Nawangan dengan jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 62.595 jiwa atau 12% dari jumlah penduduk di Kabupaten Pacitan. Berikut disajikan tabel daftar kelompok Himpunan Petani Pengguna Air Minum m (HIPPAM) di Kabupaten Pacitan :
III-99
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
Tabel 3.l Daftar HIPAM di Kabupaten Pacitan SK. Pengurus No
Kecamatan
1
2
1
Kec. Donorojo
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
Capaian Layanan
Jumlah Penduduk
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
8
9
10
11
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
12
13
14
15
16
17
Kec. Punung
18
Widoro
Tirto Abadi
√
-
√
-
24,42
3.505
856
−
−
−
√
−
√
Sumber Dana APBD
Sawahan
Tirto Wening
√
-
√
-
52,25
1.512
790
−
√
−
−
√
−
Kabupaten
Kalak
√
-
√
-
41,96
3.489
1.464
−
−
−
√
−
√
-
Sendang
Barokah Sendang Agung
√
-
√
-
29,51
2.826
834
−
−
−
√
−
√
-
Klepu
Tirto Suling
√
-
√
-
22,83
4.828
1.102
−
−
√
−
√
−
-
Gedompol
Sasono Tirto
√
-
√
-
46,69
3.795
1.772
−
√
−
−
√
−
-
Manunggal
2
Ket./ Permasalahan
-
Cemeng
Tirto Sari
√
-
√
-
58,31
3.128
1.824
−
√
−
−
√
−
-
Gendaran
Waru
√
-
√
-
40,69
2.020
822
−
−
√
−
−
√
-
Sukodono
-
-
√
-
-
27,36
3.165
866
−
−
−
√
−
√
-
Sekar
Sekar Arum
√
-
√
-
31,72
2.913
924
−
−
√
−
−
√
-
Donorojo
-
-
√
√
-
84,79
4.755
4.032
−
√
−
−
√
−
-
Belah
Kahuripan
√
-
√
-
19,95
4.542
906
−
−
−
√
√
−
-
Bomo
Sri Rahayu
√
-
√
-
53,40
3.000
1.602
−
−
−
√
−
√
-
Sooko
Hikmah
√
-
√
-
42,91
-
978
−
−
√
−
−
√
-
III-100
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
3
Kecamatan
2
Kec. Pringkuku
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
9
10 2.279
Terlayani (jiwa)
Total Jiwa
(%)
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Ket./ Permasalahan
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
11
12
13
14
15
16
17
18
Punung
Lestari
√
-
√
-
68,09
6.474
4.408
−
−
−
√
√
−
-
Mendolo Kidul
-
-
√
-
-
-
1.586
−
−
−
−
√
−
√
-
Mendolo Lor
-
-
√
-
-
-
2.743
−
−
−
−
√
−
√
-
Kendal
√
-
√
-
78,59
1.275
1.002
−
√
−
−
−
√
-
Piton
Tirto Jaya Sumber Makmur
√
-
√
-
45,27
1.882
852
−
√
−
−
−
√
-
Wareng
Ngadiluhur
√
-
√
-
62,09
1.894
1.176
−
−
−
√
−
√
-
Mantren
Ngumbul Sari
√
-
√
-
29,71
2.787
828
−
−
−
√
−
√
-
Ploso
-
-
√
-
-
-
4.447
−
−
−
−
√
−
−
-
Gondosari
-
-
√
-
-
-
3.648
−
−
−
−
√
−
−
-
Tinatar
Sejahtera
√
-
√
-
40,93
2.370
970
−
√
−
−
−
√
-
Kebonsari
Rukun Makmur
√
-
√
-
69,27
1.409
976
−
−
−
√
−
√
-
Watukarung
Watukarung
-
√
√
-
44,87
1.373
616
−
√
−
−
√
−
-
Dersono
Dersono
-
√
√
-
38,11
3.700
1.410
−
−
√
−
−
√
-
Sugihwaras
Luwengombo
-
√
√
-
52,86
1.277
675
−
−
√
−
−
√
-
Jlubang
Kenasri
-
√
√
-
27,00
2.111
570
−
−
√
−
−
√
-
3.626
2.134
−
√
−
−
√
−
-
2.008
−
√
−
−
√
−
-
Candi
Supit Urang
-
√
√
√
58,85
Poko
Poko
-
√
√
-
87,49
-
III-101
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
4
Kecamatan
2
Kec. Pacitan
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
9
Total Jiwa
(%)
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
11
12
13
14
15
16
17
18
10 2.295
Dadapan
Petung
-
√
√
-
82,39
1.442
1.188
−
−
√
−
−
√
-
Pringkuku
Seso
-
√
-
√
42,10
3.349
1.410
−
−
−
√
−
√
-
Sobo
Sobo
-
√
-
√
55,61
971
540
−
−
√
−
−
√
-
Ngadirejan
Sumber Hidup
-
√
-
√
15,32
3.343
512
−
√
−
−
√
−
-
Glinggangan
Crabak
-
√
-
√
17,65
2.929
517
−
−
−
√
−
√
-
Pelem
Ngudi Makmur
-
√
√
-
1,56
3.591
56
−
−
√
−
−
√
-
Tamanasri
Tompak
-
√
-
√
2.333
−
2.333
−
√
−
−
√
-
Sidoharjo
-
-
√
-
√
-
5.221
−
5.221
−
−
−
−
−
-
Ploso
-
-
√
-
√
-
6.033
−
−
−
−
−
−
−
-
Kembang
-
-
√
-
√
-
2.047
−
−
−
−
−
−
−
-
Sukoharjo
-
√
-
√
-
1.473
−
−
−
−
−
−
−
-
Kayen
Tirto Handayani
√
-
√
-
26,91
2.527
680
−
√
−
−
−
√
-
Sirnoboyo
-
-
√
-
√
-
3.845
−
−
−
−
−
−
−
-
Arjowinangun
-
-
√
-
√
-
3.135
−
−
−
−
−
−
−
-
Baleharjo
-
-
√
-
√
-
3.291
−
−
−
−
−
−
−
-
Bangunsari
-
-
√
-
√
-
3.296
−
−
−
−
−
−
−
-
Sedeng
-
-
√
-
√
-
−
−
−
−
−
−
−
-
2.413
III-102
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
5
Kecamatan
2
Kec. Kebonagung
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
Capaian Layanan
Jumlah Penduduk
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Sumberharjo
-
-
√
-
√
1.267
−
−
−
−
−
−
−
-
Pucangsewu
-
-
√
-
√
3.291
−
−
−
−
−
−
−
-
Pacitan
-
-
√
-
√
3.699
−
−
−
−
−
−
−
-
Tanjungsari
-
-
√
-
√
4.015
−
−
−
−
−
−
−
-
Menadi
-
-
√
-
√
1.568
−
−
−
−
−
−
−
-
Mentoro
-
-
√
-
√
2.231
−
−
−
−
−
−
−
-
Purworejo
-
-
√
-
√
1.664
−
−
−
−
−
−
−
-
Nanggungan
-
-
√
-
√
1.929
−
−
−
−
−
−
−
-
Widoro
-
-
√
-
√
1.639
−
−
−
−
−
−
−
-
Semanten
-
-
√
-
√
1.354
−
−
−
−
−
−
−
-
Banjarsari
Sidodadi
√
-
-
√
1.228
−
1.228
−
√
−
−
√
-
Bolosingo
-
-
√
-
√
1.266
−
−
−
−
−
−
−
-
Sambong
-
-
√
-
√
2.901
−
−
−
−
−
−
−
-
Ponggok
-
-
√
-
√
1.891
−
−
−
−
−
−
−
-
Tambakrejo
-
-
√
-
√
1.914
−
−
−
−
−
−
−
-
Plumbungan
-
-
√
-
√
1.131
−
1.131
−
−
−
−
−
-
Karangnongko
Sumber Murni
-
√
√
√
2.060
786
−
−
−
√
−
−
-
38,16
III-103
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
Kecamatan
Nama Pengelola
Desa
2
3 Kalipelus
4 Tirto Tunggo
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
-
√
√
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
√
42,90
−
−
−
√
−
√
-
1.846
792
Manik
-
Katipugal
-
-
√
-
√
-
2.032
−
−
−
−
−
−
√
-
Klesem
-
-
√
-
√
-
3.663
−
−
−
−
−
−
−
-
Sidomulyo
Tirto Mulyo
√
√
√
√
27,47
5.023
1.380
−
−
√
−
√
−
-
Worawari
Sumber Agung
-
√
-
√
32,65
2.444
798
−
−
−
√
−
−
-
Mantren
Tirto Sari
√
-
√
-
22,32
1.792
400
−
−
√
−
−
√
-
Gawang
-
-
√
√
-
7,92
2.122
168
−
−
√
−
√
−
-
Karanganyar
Tirto Manik
√
-
√
-
48,67
1.886
918
−
−
√
−
−
√
-
Kebonagung
-
-
√
-
√
26,09
828
216
−
−
−
−
√
−
-
Purwoasri
-
-
√
-
√
-
2.278
−
2.278
−
−
−
−
−
-
Banjarejo
-
-
√
-
√
16,80
1.131
190
−
−
−
−
−
−
-
Gembuk
-
-
√
-
√
17,90
3.403
609
−
−
−
√
−
√
-
Sanggrahan
-
-
√
-
√
-
2.714
−
−
−
−
−
−
−
-
Punjung
-
√
-
√
-
1.793
−
−
−
−
√
−
√
-
-
√
√
-
34,43
1.766
608
−
−
√
−
−
√
-
Ketepung
Sumber Ngrancah Sumber Makmur
-
√
√
-
29,45
3.138
924
−
−
−
√
−
√
-
Ketro
Sumber Telan
-
√
-
√
24,26
4.032
978
−
−
√
−
−
√
-
Wonogondo
III-104
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
6
Kecamatan
2
Kec. Arjosari
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Mlati
-
-
√
-
-
-
2.946
−
−
−
−
−
−
−
-
Sedayu
-
-
√
-
-
-
3.205
−
−
−
−
−
−
−
-
Tremas
-
-
√
√
-
8,08
2.004
162
−
−
−
√
−
√
-
Arjosari
-
-
√
√
-
54,40
1.794
976
−
−
−
−
−
−
-
Gunungsari
-
-
√
-
-
-
2.132
−
−
−
−
−
−
−
-
Pagutan
-
-
√
√
-
6,96
1.723
120
−
−
−
−
−
−
-
Gembong
-
-
√
-
-
-
2.298
−
−
−
−
−
−
−
-
Borang
-
-
√
√
-
21,11
2.255
476
−
−
−
−
−
−
-
Gegeran
-
-
√
-
-
-
1.183
−
−
−
−
−
−
−
-
Kedungbendo
-
-
√
-
-
-
2.516
−
−
−
−
−
−
−
-
Mangunharjo
Tirto Wening
-
√
√
-
31,02
1.828
567
−
−
−
√
−
√
-
Jetis Kidul
-
-
√
√
-
28,20
1.376
388
−
−
−
−
−
−
-
Temon
-
-
√
-
-
-
4.081
−
−
−
√
−
√
−
-
Jatimalang
Tirto Kahuripan
-
√
-
√
-
2.230
−
−
−
√
−
−
√
-
Gayuhan
Sumber Urip
-
√
-
√
-
1.600
−
−
−
−
−
−
−
-
Karangrejo
-
-
√
-
-
-
2.633
−
−
−
−
−
−
−
-
Karanggede
-
-
√
-
-
-
3.866
−
−
−
−
−
−
−
-
III-105
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
7
8
Kecamatan
2 Kec. Nawangan
Kec. Bandar
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Ket./ Permasalahan
18
Gondang
-
-
√
-
-
-
5.260
−
−
−
−
−
−
−
Mujing
-
-
√
-
-
10,77
7.297
786
−
−
−
√
−
√
-
Sempu
Sumber Bening
√
-
√
-
3,45
6.095
210
−
−
−
−
−
√
-
Nawangan
-
-
√
√
-
19,85
6.136
1.218
−
−
−
−
−
√
-
Tokawi
-
-
√
-
-
-
5.749
−
−
−
−
−
−
−
-
Jetis Lor
-
-
√
√
-
6,59
4.098
270
−
−
−
√
−
√
-
Penggung
-
-
√
-
-
-
6.161
−
−
−
−
−
−
−
-
Pakisbaru
-
-
√
-
-
-
5.218
−
−
−
−
−
−
−
-
Ngromo
-
-
√
√
-
9,12
4.157
379
−
−
−
−
−
√
-
Petungsinarang
-
-
√
√
-
8,95
6.032
540
−
−
−
√
−
√
-
Ngunut
-
-
√
√
-
17,39
5.464
950
−
−
√
−
−
√
-
Bandar
-
-
√
√
-
-
8.303
−
−
−
√
−
−
√
-
Kledung
Tirto Urip
-
√
√
-
-
3.495
−
−
−
√
−
−
√
-
Tumpuk
-
-
√
-
-
-
4.426
−
−
−
√
−
−
√
-
Watu Patok
-
√
√
-
20,52
4.143
850
−
−
−
√
−
√
-
Bangunsaari
Bangun Waluyo
-
√
√
-
-
4.958
−
−
−
√
−
−
√
-
Jeruk
-
-
√
√
-
-
7.062
−
−
−
−
−
−
√
-
III-106
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
9
10
Kecamatan
2 Kec. Tegalombo
Kec. Tulakan
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Ket./ Permasalahan
18
Kebondalem
-
-
√
√
-
-
2.663
−
−
√
−
−
√
−
-
Gedangan
Sumber Alam
-
√
√
-
-
1.422
−
−
√
−
−
√
−
-
Ngreco
Tunas Mulia
-
√
√
-
-
5.484
−
−
−
−
√
−
√
-
Kasihan
Margo Makmur
-
√
√
-
12,98
7.604
987
−
√
−
−
√
−
-
Pucangombo
Tirto Kencono
-
√
√
-
15,01
6.596
990
−
√
−
−
√
−
-
Gemaharjo
Tirto Makmur
-
√
√
-
-
5.721
−
−
−
−
√
−
√
-
Ploso
-
-
√
√
-
-
5.601
−
−
−
−
√
−
√
-
Tegalombo
-
-
√
√
-
-
3.631
−
−
−
−
√
−
√
-
Kemuning
Tirto Sari
-
√
√
-
18,58
5.297
984
−
√
−
−
√
−
-
Tahunan
-
-
√
√
-
-
3.768
−
−
−
√
−
−
√
-
Tahunan Baru
-
-
√
-
-
-
−
−
−
−
−
−
−
-
Jetak
Tirto Langgeng
-
-
-
-
-
4.849
−
−
√
−
−
√
−
-
Nglaran
Sari Makmur
-
-
-
-
15,24
5.447
830
−
−
√
−
√
−
-
Wonoanti
Galaksi
-
-
-
-
-
4.555
−
−
−
√
−
√
−
-
Padi
-
-
-
-
-
15,34
5.775
886
−
−
−
−
−
−
-
2.043
Kluwih
Sumber Urip
-
-
-
-
41,16
Bungur
Pagerjo
-
-
-
-
32,88
2.805
3.571
III-107
841
−
−
√
−
√
−
-
1.174
−
−
√
−
√
−
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
11
Kecamatan
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
4 Makmur
5
6
7
Tulakan
Tirto Pengging
-
-
Kalikuning
Tirto Ayu
-
Gasang
-
Ngile
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
(%)
Total Jiwa
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
-
-
23,77
3.576
850
−
√
−
−
√
−
-
-
-
10,11
7.894
798
−
−
√
−
√
−
-
-
-
-
-
-
2.446
−
−
−
−
−
−
−
-
Tirto Urip
-
-
-
-
-
3.604
−
−
−
√
−
√
−
-
Bubakan
Tirto Ngudi
-
-
-
-
-
4.232
−
−
−
−
√
√
−
-
Losari
-
-
-
-
-
-
4.662
−
−
−
−
−
−
−
-
Ngumbul
-
-
-
-
-
-
5.004
−
−
−
−
−
−
−
-
Wonosidi
-
-
-
-
-
-
5.167
−
−
−
−
−
−
−
-
Ketro
-
-
-
-
-
8.204
−
−
−
−
−
−
−
-
Jati Gunung
Tirto Panguripan
-
-
-
-
-
6.787
−
−
−
√
−
√
−
-
Sidomulyo
-
-
√
-
-
-
3.741
−
−
−
−
−
−
−
-
Hadiwarno
-
-
√
-
-
-
2.858
−
−
−
−
−
−
−
-
Tanjungpuro
-
-
√
√
-
3,92
1.531
60
−
−
−
−
−
−
-
Hadiluwih
-
-
√
-
-
-
2.067
−
−
−
−
−
−
−
-
Pagerejo
-
-
√
√
-
20,71
4.259
882
−
−
√
−
−
−
-
2.160
790
−
−
−
√
−
−
-
66
−
−
√
−
−
−
-
2
Kec. Ngadirojo
Nama Pengelola
Desa
SK. Pengurus
3
Wiyoro
-
-
√
√
-
36,57
Ngadirojo
-
-
√
√
-
3,23
III-108
18
-
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
12
Kecamatan
2
Kec. Sudimoro
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
Total Jiwa
5
6
7
8
9
10 2.045
(%)
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
11
12
13
14
15
16
17
18
Bogoharjo
-
-
√
√
-
41,00
2.073
850
−
−
√
−
−
−
-
Cokrokembang
-
-
√
√
-
2,24
2.944
66
−
−
−
−
−
−
-
Bodag
-
-
√
√
-
14,67
2.236
328
−
−
−
−
−
−
-
Tanjung Lor
-
-
√
√
-
82,27
2.042
1.680
−
−
−
−
−
−
-
Nogosari
-
-
√
√
-
46,95
1.768
830
−
−
−
−
−
−
-
Cangkring Wonodadi Kulon Wonodadi Wetan
-
-
√
-
-
-
932
−
−
−
−
√
−
−
-
-
-
√
-
-
-
4.346
−
−
−
−
−
−
−
-
-
-
√
√
-
47,29
1.863
881
−
−
√
−
√
−
-
Wonokarto
-
-
√
-
-
-
3.224
−
−
−
−
−
−
−
-
Wonosobo
-
-
√
-
-
-
2.002
−
−
−
−
−
−
−
-
Wonoasri
-
-
√
-
-
-
2.894
−
−
−
−
−
−
−
-
Pager Kidul
Tirto Mulyo
-
√
√
-
92,10
2.582
2.378
−
−
−
√
√
−
-
Pager Lor
Rejo Mulyo
-
√
√
-
16,96
3.466
588
−
√
−
−
−
√
-
Sukorejo
Sumber Agung
-
√
√
-
-
2.150
−
−
−
−
√
−
√
-
Sudimoro
Moro Tirto
-
√
√
-
5,63
5.470
308
−
−
−
√
−
√
-
Ketanggung
-
-
√
√
-
79,97
3.141
2.512
−
√
−
−
−
√
-
Klepu
-
-
√
√
-
71,46
2.176
−
−
−
√
−
√
-
III-109
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN
SK. Pengurus No
1
Kecamatan
2
Nama Pengelola
Desa
3
4
SK. Pengurus
Ada
Tidak Ada
Perpipaan
Non Perpipaan
5
6
7
8
Capaian
Jumlah Penduduk
Layanan
Total Jiwa
(%) 9
Kondisi Pelayanan
Kondisi Fisik
Terlayani (jiwa)
Ket./ Permasalahan
Perpipaan
Non Perpipaan
Baik
Sedang
Rusak
Sehat
Tidak Sehat
11
12
13
14
15
16
17
18
10 3.045
Sumberejo
-
-
√
-
-
-
3.144
−
−
−
−
−
−
−
-
Gunungrejo
-
-
√
-
-
-
2.386
−
−
−
−
−
−
−
-
Karangmulyo
-
-
√
-
-
-
3.372
−
−
−
−
−
−
−
-
Sembowo
-
-
√
-
-
-
1.925
−
−
−
−
−
−
−
-
Sumber : Hasil Analisis 2012
III-110
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.5.2 PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA Pengelolaan air limbah industri rumah tangga di Kabupaten Pacitan saat ini masih belum dikelola dengan baik hal ini terlihat tidak adanya data jenis pengolahan dan kapasitas air limbah industri rumah tangga per hari di Kabupaten Pacitan serta belum adanya SKPD yang menangani, menangani, hanya Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah dikelola dengan baik dan ditangani oleh SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan. Tabel 3.42 Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga Kabupaten Pacitan Jenis Industri Rumah Tangga b Industri Batu Mulia
Lokasi c
Jumlah Industri Rumah Tangga d
Jenis Pengolahan e
Kapasitas (m3/hari) f
Kec. Punung Kec. Donorojo Kec. Pacitan
13 62 3
-
-
Industri Batik
Kec. Pacitan Kec. Ngadirojo
2 10
-
-
Industri Minyak Athsiri
Kec. Sudimoro Kec. Nawangan Kec. Tulakan Kec. Ngadirojo Kec. Tegalombo Kec. Punung
22 8 11 6 1 1
-
-
Industri Gerabah
Desa Purwoasri Kec. Kebonagung
84
-
-
Industri Kedelai
Ke. Ngadirojo Kec. Tegalombo Kec. Pringkuku Kec. Nawangan Kec. Bandar Kec. Punung Kec. Donorojo Kec. Arjosari Kec. Kebonagung Kec. Tulakan Kec. Sudimoro Kec. Pacitan
15 6 6 8 256 204 123 177 271 206 178 241
-
-
Industri Gula Kelapa
Ke. Ngadirojo Kec. Tegalombo Kec. Nawangan Kec. Punung Kec. Donorojo Kec. Arjosari Kec. Kebonagung Kec. Tulakan
146 7 14 10 447 5 3.814 500
-
-
Rumah Potong Hewan (RPH)
Kec. Pacitan
1
Limbah cair limbah padat
6 0,5
Sumber : Hasil Kompilasi Data, 2012 III-111
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
3.5.3 PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS Kabupaten Pacitan tersedia banyak fasilitas pelayanan kesehatan, yang paling besar adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan, diawal Tahun 2011 telah banyak muncul beberapa Rumah sakit Swasta dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat masyarakat Pacitan. Akan tetapi yang harus diperhatikan adalah limbah Medis yang timbul dari adanya penambahan fasilitas tersebut. Untuk limbah medis khususnya limabah padat baik yang tipe infecsius dan non infecsius untuk pemusnahannya masih tergantung dari ari insenerator yang ada di rumah sakit, sedangkan yang ada di TPA Dadapan masih dalam tahap perencanaan. Tabel 3.43 Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas-Fasilitas Fasilitas Kesehatan No 1
2
3
Data Limbah Medis
Nama Rumah Sakit/Balai Pengobatan/Laboratorium Klinik RSUD PACITAN
Klinik Medica Mandiri
RS Agung Mulia
Limbah Cair (m3/hari)
Vulume
Satuan
Metode Pengolahan
Limbah Cair
28,5
(m3/hari)
-
Limbah Padat
13,2
(kg/hr)
-
B3
5,8
(kg/hr)
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
Limbah Padat (kg/hr)
1
(kg/hr)
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
0,2
(kg/hr)
-
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
B3 (kg/hr) 4
5
Pukesmas Pacitan
Pukesmas Tanjungsari
7
8
9
Pukesmas Ketrowonojoyo
Pukesmas Arjosari
Pukesmas Kedungbendo
Disetor ke Incenator RSUD Pacitan
Disetor ke Incenator RSUD Pacitan
0,005
Limbah Padat (kg/hr)
3
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
Limbah Cair (m3/hari) B3 (kg/hr)
Pukesmas Kebonagung
-
Limbah Cair (m3/hari)
Limbah Padat (kg/hr) 6
Dibakar ke Incenator RSUD Pacitan
0,536 0,5
(kg/hr)
0,424
(kg/hr)
-
Disetor ke Inciner erator RSUD Pacitan
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
2,25
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
7,5
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
9,75
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
0,225
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
0,35
(kg/hr)
-
0
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
III-112
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No 10
Nama Rumah Sakit/Balai Pengobatan/Laboratorium Klinik Pukesmas Punung
Data Limbah Medis Limbah Cair (m3/hari)
Vulume
Satuan
Metode Pengolahan
Limbah Cair (m3/hari)
15,41
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
7,51
(kg/hr)
Disetor ke Incinerator Incinera RSUD Pacitan
0
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
B3 (kg/hr) 11
12
13
14
15
16
17
18
Pukesmas Gondosari
Pukesmas Pringkuku
Pukesmas Candi
Pukesmas Donorojo
Pukesmas Kalak
Pukesmas Ngadirojo
Pukesmas Wonokarto
Pukesmas Tulakan
Limbah Cair (m3/hari)
2,0055
Limbah Padat (kg/hr)
290
(kg/hr)
Disetor ke Incinerator Inci RSUD Pacitan
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
1,5
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
5
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
0,041
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
2,25
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
Limbah Cair (m3/hari)
11
Limbah Padat (kg/hr)
3,32
(kg/hr)
-
0
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr) 19
20
21
22
23
Pukesmas Bubakan
Pukesmas Sudimoro
Pukesmas Sukorejo
Pukesmas Tegalombo
Pukesmas Gemaharjo
Limbah Cair (m3/hari)
3,45
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
3,75
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
Limbah Cair (m3/hari)
16
Limbah Padat (kg/hr)
0,85
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0,39
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
Limbah Cair (m3/hari)
19
III-113
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN UPATEN PACITAN
No
24
25
26
26
27
28
Nama Rumah Sakit/Balai Pengobatan/Laboratorium Klinik
Pukesmas Nawangan
Pukesmas Pakisbaru
Pukesmas Bandar
Pukesmas Jeruk
PKU Muhammadiyah Pacitan
RPH
Data Limbah Medis Limbah Cair (m3/hari)
Vulume
Limbah Padat (kg/hr)
9
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
Satuan
Metode Pengolahan
Limbah Cair (m3/hari)
2,75
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
3,25
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
1,662
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
0,79
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
0,07
(kg/hr)
-
(m3/hari)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
-
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
1
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
-
(kg/hr)
-
Limbah Cair (m3/hari)
6
(m3/hari)
-
Limbah Padat (kg/hr)
0,5
(m3/hr)
-
-
(kg/hr)
-
B3 (kg/hr)
Sumber : RSUD Kabupaten Pacitan, 2012
III-114