MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KOMBINASI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN COURSE REVIEW HORAY Oleh: Esti Nurjanah, Mujiyem Sapti, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika melalui kombinasi model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Course Review Horay (CRH). Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan teknik pengumpulan data observasi dan tes tertulis. Teknik observasi untuk mengetahui keaktifan belajar siswa sedangkan teknik tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Kedondong tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 22 yaitu 11 putra dan 11 putri. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2013 di SD Negeri Kedondong, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh persentase sebesar 68,18 % dan pada siklus II diperoleh persentase 81,81 %. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa meningkat. Selain itu keaktifan belajar siswa juga meningkat, hal ini ditunjukkan dengan persentase pada siklus I sebesar 67 % dan pada siklus II sebesar 77,5 %. Kata kunci: NHT, CRH, Keaktifan, Kombinasi.
PENDAHULUAN Manusia
merupakan sasaran
pendidikan. Oleh karena
itu,
pendidikan bermaksud untuk menumbuhkembangkan potensi yang ada dalam diri manusia. Potensi yang sudah dimiliki itu hendaknya bisa menjadi langkah awal untuk bisa meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan melalui hasil belajar yang optimal. Hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Ini berarti pokok
10
Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
permasalahan mutu pendidikan lebih terletak pada masalah pemrosesan pendidikan yang ditunjang oleh komponen pendidikan salah satunya adalah model pembelajaran. Adanya model pembelajaran yang tepat tergantung pada gurunya. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap guru kelas IV Sekolah Dasar (SD) Negeri Kedondong, Ngombol Kabupaten Purworejo mengenai kegiatan pembelajaran yang selama ini berlangsung, guru kelas mengungkapkan bahwa hasil belajar matematika kelas IV yang masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil ulangan akhir semester I rata-rata ≤ 61, padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 61. Selain itu juga aktivitas siswa yang masih rendah yang dikarenakan guru selalu sebagai pusat pembelajaran sedangkan siswa cenderung pasif. Untuk itu, guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dari permasalahan di atas peneliti melakukan penelitian dengan mengkombinasikan antara kedua model pembelajaran matematika dengan judul “Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika melalui Kombinasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Course Review Horay (CRH) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kedondong tahun pelajaran 2012/2013”. Menurut (Trianto, 2009: 82) Numbered Heads Together merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Adapun fase dalam pembelajaran ini antara lain penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama dan menjawab. Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
11
Sedangkan Course Review Horay merupakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk menguji pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang tercepat memperoleh tanda benar, langsung berteriak horay atau yel-yel lainnya (Suprijono, 2009: 129). Melalui kedua model tersebut, keaktifan dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Keaktifan siswa merupakan salah satu bentuk antusias terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Sehingga jika siswa mampu melakukan aktivitas belajarnya dengan semaksimal mungkin tentu saja akan dapat meningkatkan ketrampilan kemampuan penguasaan terhadap materi yang dipelajari. Macam-macam aktivitas belajar siswa yang diamati antara lain oral, listening, writing, drawing, mental, dan emotional activities (Sardiman, 2011: 101). Beberapa peneliti telah melakukan penelitian terhadap Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Course Review Horay (CRH) dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulis Setiana (2012) tentang Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Bulu Lor Jambon Ponorogo Tahun Pelajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa yaitu pada siklus I diperoleh prosentase ketuntasan belajar sebesar 73,08% dan pada siklus II sebesar 80,77%. Keaktifan siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan. Selain itu juga penelitian Daria Anggawati (2012) mengenai upaya meningkatkan
12
Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
kemampuan peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) menunjukkan bahwa dengan tahapan penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab dapat
memudahkan
peserta
didik
dalam
memecahkan
soal-soal
matematika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pemecahan masalah peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2. Hasil tes pemecahan masalah 1 diperoleh persentase KKM 69,44%. Sedangkan hasil tes pemecahan masalah 2, persentase KKM sebesar 77,78%. Hasil ini meningkat dari hasil tes pemecahan masalah 1. METODE PENELITIAN Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan waktu penelitian yaitu pada bulan April sampai dengan Juli 2013. Adapun penelitian ini dilaksanakan SD Negeri Kedondong
Kecamatan
Ngombol
Kabupaten
Purworejo.
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, catatan lapangan dan tes tertulis. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi (untuk mengamati keaktifan belajar siswa), catatan lapangan yang berupa lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan soal tes tertulis yang diberikan pada setiap akhir siklus. Selain itu juga terdapat metode analisis data yang dalam penelitian ini menggunakan teknik persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum dilakukan penelitian telah diperoleh data awal yang berupa hasil ulangan tengah semester (UTS) pada semester sebelumnya. Berdasarkan hasil UTS tersebut diperoleh rerata 59,32 sedangkan Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
13
persentase ketuntasan belajar masih 50 %. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan 4 kali pertemuan. Setiap siklus menggunakan tahapan kombinasi pembelajaran Numbered Heads Together dengan Course Review Horay. Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan materi pokok sifat-sifat bangun ruang. Langkah pertama siswa diminta untuk memberi nama masing-masing bangun ruang yang sudah disediakan dan selanjutnya siswa diminta mengidentifikasi sifat bangun ruang tersebut. Selama siswa berdiskusi dalam kelompok guru berkeliling untuk membimbing dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Selanjutnya siswa melaporkan hasil diskusi kelompoknya, setelah selesai guru memberikan kesimpulan jawaban yang benar. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilakukan latihan soal secara lisan. Kemudian pada penelitian siklus I yang dilakukan menunjukkan bahwa persentase hasil yang diperoleh dari observasi keaktifan belajar siswa adalah 67 %. Sedangkan rerata hasil belajar siswa 61,32 dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 68,18 % dengan jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 15 siswa dari 22 jumlah keseluruhan siswa. Sehingga keaktifan belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan oleh karena itu dilakukan penelitian siklus II. Berdasarkan hasil penelitian siklus I yang belum mencapai indikator keberhasilan, maka dilakukan refleksi sebelum dilakukan pembelajaran pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar pada siklus I, siswa kurang ada keinginan untuk mencatat hasil diskusi sehingga dalam hal ini aktivitas mencatat perlu ditingkatkan, beberapa siswa juga kurang memperhatikan
14
Ekuivalen
penjelasan
guru
sehingga
ketika
diberikan
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
soal/permasalahan siswa tidak paham dengan yang seharusnya mereka lakukan. Siklus II dilaksanakan dengan materi pokok jaring-jaring bangun ruang. Siswa diminta untuk mengidentifikasi suatu jaring-jaring dari beberapa jaring-jaring yang disediakan guru. Langkah selanjutnya sama seperti pada siklus I. Namun, dalam pembelajaran guru melakukan perbaikan-perbaikan pengarahan
antara
mengenai
lain
guru
pentingnya
memberikan
memperhatikan
motivasi dan
atau
mencatat
penjelasan guru selain itu guru juga memberikan soal/permasalahan yang menuntut siswa agar mencatat. Kemudian pada siklus II diperoleh persentase hasil observasi keaktifan belajar siswa pada siklus II ini adalah 77,5 %. Sedangkan rerata hasil belajar siswa 73,09 dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 81,81 % dengan jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 18 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar dan observasi keaktifan meningkat dari siklus I. Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Data Awal, Siklus I dan Siklus II Parameter
Data Awal 1305 59,32
Siklus I 1349 61,32
II 1608 73,09
Persentase ̅ Ketuntasan Belajar 50 % 68,18 % 81,81 % Klasikal Kategori Sedang Tinggi Tinggi Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa kombinasi model pembelajaran Numbered Heads Together dengan metode Course Review Horay dapat meningkatkan
Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
15
keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan dipenuhinya seluruh indikator keberhasilan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa Melalui kombinasi model Numbered Heads Together (NHT) dengan Course Review Horay (CRH) keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan. Meningkat dari siklus I 67 % menjadi 77,5 % siklus II dan meningkat dari siklus II 77,5%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan dengan persentase yang diperoleh pada siklus I sampai dengan siklus II yang meningkat. Pada siklus I diperoleh persentase sebesar 68,18% dan siklus II sebesar 81,81 %. Sedangkan saran bagi peneliti selanjutnya adalah dalam pembelajaran kooperatif perlu diperhatikan dalam mengolah waktu agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA Anggawati, Daria. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Di Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sleman. http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/461/43/180. Diakses tanggal 6 April 2013. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Setiana, Sulis. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) pada Siswa Kelas V SDN 2 Bulu Lor Jambon Ponorogo Tahun Pelajaran
16
Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
2012/2013. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Ponorogo diakses 1 April 2013. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ekuivalen
: Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Numbered Heads Together Dengan Course Review Horay
17