Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Picture To Picture Di Kelas V SDN 2 Balaesang Lis Andriani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA di kelas V SDN 2 Balaesang dengan menggunakan model kooperatif tipe picture to picture. Penelitian dilakukan dalam 4 (empat) tahapan yaitu (1) Perencanaan. (2) Pelaksanaan. (3) Pengamatan dan (4) Refleksi. Keempat tahapan ini dilaksanakan secara sinergis dalam 2 (dua) siklus. Penelitian diawali dengan tahap perencanaan berupa pembuatan gambar, pembuatan instrument pembelajaran dan pembuatan instrument penelitian sebagai penunjang penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan pemberian tes. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar yang diperoleh pada siklus I adalah 45% dan hasil belajar yang diperoleh pada siklus II adalah 77,5%. Pencapaian hasil belajar siswa setiap siklus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan pada pembelajaran IPA materi fungsi organ pencernaan dan kaitannya dengan kesehatan. Kata Kunci: Model Kooperatif tipe Picture to Picture. Organ pencernaan manusia. I.
PENDAHULUAN Penerapan metode konvensional selama ini dengan hanya sedikit
melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga yang terjadi adalah siswa hanya menjadi pendengar tanpa keterlibatan yang berarti serta kurang bermaknanya pembelajaan IPA. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran menjadikan mereka jenuh sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar yang menurun. Menurunnya hasil belajar ini dapat dilihat pada setiap tes evaluasi yang dilaksanakan baik itu ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan akhir semester, terutama pada materi organ pencernaan manusia dan kaitannya dengan kesehatan. Berdasarkan uraian di atas maka masalahnya kemudian dapat dirumuskan sebagai berikut yaitu: “Bagaimana penerapan model pembelajaran
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X kooperatif tipe picture to picture dalam meningkatkan hasil belajar bagi siswa”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan seberapa besar pengaruh dari penerapan model kooperatif tipe picture to picture dalam meningkatkan hasil belajar bagi siswa. Ada berbagai macam model dan metode pembelajaran yang bisa diterapkan agar hasil belajra siswa dapat meningkat, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture. Model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture menggunakan gambar sebagai media pembelajaran yang digunakan untuk mempertajam daya ingat siswa terhadap materi yang diajarkan. Penggunaan model pembelajaran ini juga dapat memaksimalkan peran serta siswa dalam pembelajaran karena siswa diminta untuk mengurutkan gambar, berdiskusi kelompok dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh dari penerapan model kooperatif tipe picture to picture dalam meningkatkan hasil belajar bagi siswa. Selain itu juga memberikan pengetahuan kepada siswa akan pentingnya menjaga kesehatan organ pencernaan dengan cara menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan sehat.
II.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2
(dua) siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2 (dua) pertemuan. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Taggart (Arikunto, 2008: 16), bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu: 1. Perencanaan. Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrument penelitian yang terdiri dari instrument pembelajaran, instrument observasi dan instrument penilaian hasil belajar siswa. 2. Pelaksanaan. Semua yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan akn dilaksanakan pada tahap ini. 3. Observasi semua kegiatan yang terjadi selama pelaksanaan diamati dan dicatat. 4. Refleksi. Dari hasil pengamatan dapat lihat kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan sehingga pada siklus berikutnya dapat dilakukan penyempurnaan.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X Keempat tahapan ini dilakukan secara sinergis dalam 2 (dua) siklus, yaitu: 1. Siklus I a. Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini meliputi: 1).Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) tentang materi yang akan diajarkan dengan menyesuaikan pada model kooperatif tipe picture to picture. 2). Persiapan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan. 3). Penyusunan lembar observasi yang akan digunakan. 4). Pembuatan soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil bekajar siswa b. Pelaksanaan Setelah semua persiapan selesai dilakukan pada tahap perencanaan maka tahap berikutnya adalah pelaksanaan. Siklus I dilaksanakan pada
hari rabu
tanggal 4 Februari 2015 di SDN 2 Balaesang tepatnya di kelas V dengan jumlah siswa yang hadir adalah 20 orang. Mata pelajaran yang dibahas adalah IPA dengan materi organ pencernaan manusia dan kaitannya dengan kesehatan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Setelah guru membuka pembelajaran, maka kemudian dilanjutkan dengan guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah. Pada saat itu banyak di antara siswa yang hanya diam terlebih lagi setelah guru melontarkan pertanyaaan. Siswa yang bisa menjawab dengan benar hanya beberapa orang. Antusiasme siswa mulai terlihat ketika guru menjelaskan materi sembari memperlihatkan gambar pencernaan manusia kepada siswa. Guru kemudian bertanya kepada siswa tentang gambar tersebut. Jumlah siswa yang menjawab dengan benar mulai meningkat namun tidak terlalu signifikan. Selama proses pembelajaran berlangsung, berbagai cara ditunjukkan oleh siswa dalam menanggapinya. Sebelum guru menutup proses pembelajaran, siswa diberi tes evaluasi berupa uraian sebanyak 2 (dua) nomor untuk mengetahui sejauhmana daya serap siswa dalam proses pembelajaran. c.
Pengamatan
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X Pengamatan dilakukan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan. d.
Refleksi Berdasarkan data yang telah diperoleh selama pelaksanaan maka peneliti
kemudian menganalisis hal-hal yang perlu disempurnakan. 2. Siklus II Pelaksanaan siklus II bertujuan untuk menyempurnakan siklus I. adapun tahapan yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan tahapan pada siklus I yaitu: (1) Perencanaan. (2) Pelaksanaan. (3) Pengamatan dan (4) Refleksi. Jika hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan peningkatan maka siklus penelitian akan dihentikan dan apabila hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan maka siklus akan dilanjutkan dengan tahapan yang sama. Siklus II dilaksanakan pada hari rabu tanggal 18 Februari 2015 di SDN 2 Balaesang tepatnya di kelas V dengan jumlah siswa yang hadir adalah 20 orang. Mata pelajaran yang dibahas adalah IPA dengan materi organ pencernaan manusia dan kaitannya dengan kesehatan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Setelah guru membuka pembelajaran, guru kemudian membagi siswa menjadi 4 (empat) kelompok yang terdiri dari 5 (lima) orang. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan mereka dimana dalam satu kelompok ada siswa dengan kemampuan tinggi, kemampuan sedang dan ada dengan kemampuan rendah. Hal ini dilakukan agar mereka dapat saling berinteraksi dalam diskusi kelompok yang nanti akan diadakan. Setelah pengelompokkan siswa, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan membagikan modul. Setiap anggota kelompok mendapatkan 1 (satu) eksemplar modul. Siswa kemudian diminta untuk membaca materi modul tersebut dan diberi waktu selama 15 menit. Setelah siswa selesai membaca, maka guru kemudian bertanya tentang isi modul. Pada saat itu jumlah siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan lebih banyak daripada siklus I. Siswa yang memberikan jawaban yang kurang sempurna akan dibantu oleh guru untuk menyempurnakannya. Guru kemudian membagikan 1 (satu) set gambar kepada setiap kelompok dan meminta kepada mereka untuk memasangkan gambar sesuai dengan urutannya, lalu mendiskusikan hal tersebut.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X Setelah itu, guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk mengomentari. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka, guru kembali melontarkan pertanyaan seputar materi pencernaan dan hasilnya menggembirakan karena hampir semua siswa mengacungkan tangan dan menjawab dengan benar. Proses pembelajaran kemudian diakhiri dengan memberikan tes evaluasi kepada siswa untuk ,mengukur daya serapnya terhadap materi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan dan teknik pemberian tes. Tes akan diberikan pada setiap akhir pembelajaran untuk mengukur daya serap individu dan ketuntasan klasikal. Pengamatan dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan yang bertujuan untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran.
III.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari pelaksanaan tersebut diperoleh: (1) Data aktivitas guru. (2) Data
aktivitas Siswa. (3) Data hasil belajar siswa. Deskripsi data tersebut akan dipaparkan selengkapnya sebagai berikut: Tabel 1. Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas guru No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek yang diamati Membuka kegiatan proses pembelajaran (mengecek kehadiran siswa dan kesiapan belajar) Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan motivasi kepada siswa dalam pembelajaran Menjelaskan materi kepada siswa Membagikan gambar/teks kepada siswa Menyajikan informasi kepada siswa berdasarkan gambar Membantu siswa dalam memahami urutan gambar
Skor perolehan Siklus I Siklus II P1 P2 P1 P2 3
3
4
4
2
3
4
4
2
2
3
4
2
2
2
3
3
3
4
2
3
4 3
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X 8.
Membagikan LKS kepada siswa Memberikan kesempatan kepada 9. siswa untuk menjawab secara lisan Membantu siswa dalam penarikan 10. kesimpulan Memberikan penguatan terhadap 11. kesimpulan yang dibuat oleh siswa Mengorganisasikan siswa dalam 12. kelompok 13. Memberikan evaluasi Prosentase peningkatan Kriteria
4
4
1
3
3
3
1
2
3
3
1
2
3
4 4
4
4
3,64% Sangat baik
4
4
6,24% Sangat baik
Tabel 2. Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas siswa No.
Aspek yang diamati
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian 2. Menjawab pertanyaan guru secara lisan 3. Menjawab soal secara tertulis 4. Bertanya kepada guru 5. Memahami gambar pada saat dibagikan 6. Memahami gambar setelah dijelaskan 7. Membaca modul dengan seksama 8. Bekerjasama dalam kelompok 9. Menyimpulkan hasil pembelajaran 10. Mempresentsikan hasil kerja kelompok 11. Menyampaikan pendapat 12. Menanggapi pendapat teman Prosentasi peningkatan Kriteria
% Siswa yang aktif Siklus I Siklus II P1 P2 P1 P2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2,4% 4,8% Baik Sangat baik
Tabel 3. Hasil belajar siswa Tes awal
Tes akhir
Rata-rata
Siklus I
56%
58%
57%
Siklus II
70%
82,5%
76,25%
Pembahasan Dari tabel 1 yaitu rekapitulasi pengamatan aktivitas guru di atas dapat dilihat bahwa prosentasi peningkatan antara pertemuan I dan pertemuan II pada
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X siklus I adalah sebesar 3,64% dengan kriteria sangat baik. Adapun prosentasi peningkatan antara pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II adalah sebesar 6,24% dengan kriteria sangat baik. Tabel 1 juga menunjukkan penambahan beberapa langkah pembelajaran sebagai hasil refleksi. Adapun tabel 2 yaitu rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan peningkatan prosentasi siswa yang aktif pada setiap pertemuan. Prosentasi peningkatan antara pertemuan I dan pertemuan II adalah sebesar 2,4% dengan kriteria baik. Adapun prosentasi peningkatan pertemuan I dan pertemuan II adalah sebesar 4,8% dengan kriteria sangat baik. Tabel tersebut juga menunjukkan penambahan aspek pengamatan sebagai hasil refleksi. Prosentasi peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dapat dilihat pada grafik di berikut:
Gambar 1. Grafik prosentasi peningkatan aktivitas guru dan siswa Berikutnya akan dibahas tentang hasil belajar yang diperoleh para siswa dalam setiap pertemuan dan setiap siklus. Pada tes awal siklus I menunjukkan Daya Serap Klasikal sebesar 56% dan tes akhir meningkat menjadi 58% dengan rata-rata sebesar 57%. Adapun Daya Serap Klasikal pada tes awal siklus II adalah sebesar 70% dan meningkat menjadi 82,5% pada tes akhir dengan rata-rata sebesar 76,25%. Rata-rata Daya Serap Klasikal meningkat sebesar 19,25%. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X
Gambar 2. Grafik Hasil tes setiap siklus Pencapaian hasil belajar pada siklus I dinyatakan tidak tuntas karena hasilnya lebih kecil daripada nilai KKM yang telah ditentukan yaitu seebesar 59,2. Adapun pencapaian hasil belajar pada siklus II dinyatakan tuntas karena hasilnya lebih besar daripada nilai KKM. Adanya peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam setiap siklus merupakan faktor-faktor yang ikut mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini juga menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran akan sangat besar pengaruhnya dalam peningkatan hasil belajar para siswa. Dari hasil rekapitulasi serta grafik diatas dapat terlihat peningkatan aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam setiap pertemuan. Hal ini dikarenakan adanya penambahan langkah pembelajaran dalam setiap pertemuan. Penambahan langkah pembelajaran tersebut memaksimalkan daya ingat bagi siswa. Penambahan langkah pembelajaran terjadi karena adanya tahap refleksi yang dilakukan setelah melalui tahap pelaksanaan. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture merupakan salah satu alternative untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPA terutama pada materi organ pencernaan dan kaitannya dengan kesehatan sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Dari hasil penelitian yang dilakukan
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X menunjukkan hasil yang meningkat dari setiap siklus. Hal ini tidak terlepas dari kegiatan refleksi yang dilakukan dalam setiap siklus. IV.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian terhadap aktifitas siswa, aktifitas guru, aktifitas
kelompok dan hasil belajar siswa maka dapat didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture dapat meningkatkan aktifitas guru yang pada siklus I prosentasinya sebesar 3,64% dengan kategori sangat baik dan prosentasi peningkatan pada siklus II adalah sebesar 6,24% artinya mengalami peningkatan sebesar 2,6%. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture dapat meningkatkan aktifitas siswa yang pada siklus I prosentasi peningkatannya sebesar 2,4% dan peningkatan prosentasi pada siklus II adalah sebesar 4,8% artinya mengalami peningkatan sebanyak 2,4%. 3. Model pembelajaran kooperatif tipe picture to picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang pada siklus I rata-rata prosentasenya adalah 57% dan rata-rata prosentasenya pada siklus II adalah 76,25% artinya mengalami peningkatan sebanyak 43,75%. Saran Dari hasil penelitian ini ada beberapa hal yang perlu disarankan oleh peneliti agar selanjutnya dapat semakin meningkatkan kualitas pembelajaran baik dari ssegi aktivitas siswa, aktivitas guru, maupun hasil belajar siswa, yaitu sebagai berikut: 1.
Hendaknya guru membuka wawasan tentang model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas.
2.
Sebaiknya guru memaksimalkan peran serta siswa dalam pembelajaran.
3.
Sebaiknya guru bisa mengasah kreatifitasnya dalam penggunaan alat peraga agar minat belajar siswa lebih meningkat.
4.
Kemampuan siswa dalam menyatakan pendapat sebaiknya dimaksimalkan melalui kegiatan kelompok.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 5 ISSN 2354-614X DAFTAR PUSTAKA Arikunto.S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. (2004). Analisis Daya Serap Siswa. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional Faiq.
M. (2015). Lembar observasi Aktifitas Siswa. [Online]. Tersedia:Http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/02/llembar_ob servasi_aktifitas_siswa.html [13 Mei 2015].
Guru,Dunia. (2011). Ketuntasan Individu dan Klasikal. [Online]. Tersedia :http://www.dunnia-guru.blogspot.com/2011/03/ketuntasan-individu-danklasikal.html [11 Maret 2011]. [9 Maret 2011]. . (2013). Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia:http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/02/tipe:modelpembelajaran-kooperatif.html. [9 Maret 2011]