MENGENAL SEJARAH Disusun oleh Saiful Amien dari pelbagai sumber
Sejarah (bahasa) SEJARAH. Arab: [ ] شجرberarti “terjadi”; [ ]شجرةberarti “pohon”, [“ ]شجرة النسبpohon
silsilah” HISTORY. Latin & Yunani: historia. Dari bahasa Yunani: histor atau istor berarti “orang pandai”.
Sejarah (istilah) Sartono Kartodirjo: “Konstruk, yaitu bangunan
yang disusun penulis berupa uraian yang mencakup faktafakta untuk menggambarkan suatu gejalah sejarah, baik proses maupun struktur”
Keith Jenkins: “Perubahan atau peralihan,
wacana yang problematik, seolah-olah merupakan aspek bagian dari dunia, yaitu peristiwa masa lalu yg dihasilkan oleh sekelompok pekerja sejarah yg berwawasan masa depan”
Kuntowijoyo: “Rekonstruksi masa lalu”
Yang direkonstruksi: apa saja yg sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan di alami oleh orang.
Pengertian Sejarah (negatif) SEJARAH ITU BUKAN MITOS. Mitos (Yunani: mytos= dongeng) Sama2 menceritakan masa lalu, namun mitos dengan 1. waktu yg tidak jelas; 2. Kejadian yang tidak masuk akal
SEJARAH ITU BUKAN FILSAFAT. Sejarah sebagai ilmu dapat terjatuh sebagai tidak ilmiah bila berhubungan dgn filsafat. Ada 2 kemungkinan penyalahgunaan sejarah oleh filsafat: 1. 2.
Sejarah dimoralkan; Sejarah sebagai ilmu yg konkrit dapat menjadi filsafat yang abstrak
Filsafat itu abstrak (latin: abstracus=pikiran) dan spekulatif (latin: speculatio= gambaran angan2). Filsafat hanya berurusan dgn pikiran umum. sejarah berbicara ttg manusia tertentu yg memiliki tempat, waktu dan terlibat dalam kejadian. Sedangkan Filsafat berbicara ttg manusia pada umumnya, manusia yg hanya ada dalam angan-angan.
SEJARAH ITU BUKAN ILMU ALAM. Sejarah memiliki cara sendiri dalam pekerjaannya; Ilmu alam bertujuan menemukan hukum2 yg bersifat umum, sedangkan sejarah berusaha menuliskan hal2 yg khas atau bersifat ideografis (Yunani: idio= ciri2 seseorang, & graphein= menulis).
SEJARAH ITU BUKAN SASTRA.
Sejarah berbeda dgn sastra, dalam 4 hal: 1. 2. 3. 4.
Cara kerja (sastra: pekerjaan imajinasi) Kebenaran (kebenaran bg pengarang muthlak ada di bawah kekuasaannya/subjektif) Hasil keseluruhan (hanya menuntut pengarang taat asas dgn dunia yg dibangunnya sendiri) Kesimpulan (bisa saja sastra justru berakhir dgn pertanyaan)
Pengertian Sejarah (Positif) Sejarah itu ilmu tentang manusia
Sejarah itu ilmu tentang waktu (perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan)
Sejarah itu ilmu tentang sesuatu yg mempunyai makna sosial
Sejarah itu ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya dan terinci.
Kegunaan Sejarah
Guna Instrinsik: 1. Sejarah sebagai ilmu 2. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lalu 3. Sejarah sebagai pernyataan pendapat 4. Sejarah sebagai profesi
Guna Ekstrinsik: 1. Secara umum, memiliki fungsi pendidikan:
Moral Penalaran Politik Kebijakan Perubahan Masa depan Keindahan Ilmu bantu
2. Sebagai latarbelakang 3. Sebagai rujukan 4. bukti
Pendekatan & metode Studi Sejarah 1. Memperhatikan 5 unsur: apa/siapa, di mana, kapan, bagaimana, mengapa. 2. Sejarah adalah fakta & realitas yg bersifat empirikobjektif, bukan normatif dan bukan preskriptif (dibutuhkan sikap objektif, bijak, dan kritis)
3. Disamping deskriptif, fakta2 itu harus dikritisi dgn pendekatan analitis kritis agar diperoleh makna baru; 4. Perlu adaptasi dgn pola dan logika saat peristiwa tersebut terjadi. 5. Diperlukan sikap kritis dan selektif dalam memperoleh objek sejarah. 6. Tujuan utama mempelajari sejarah adalah mendalami pola, sistem, hikmah untuk menghadapi permasalahan kontemporer yg sedang dihadapi.
Pendekatan dalam pembelajaran Sejarah
1. SD, dgn pendekatan estetis: Sejarah diberikan sematamata untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan, pahlawan, cinta tanah air, dan bangsa
2. SMP, dgn pendekatan etis: Kepada siswa harus ditanamkan pengertian bahwa mereka hidup bersama orang, masyarakat dan kebudayaan lain. Baik. Dulu maupun sekarang.
3. SMA, dgn pendekatan etis:
Kepada siswa SLTA/SMA yang sudah mulai bernalar, sejarah diberikan secara kritis; Mereka diharapkan sudah bisa berpikir mengapa sesuatu terjadi, apa sebenarnya yg telah terjadi, dan ke mana arah kejadiankejadian itu.
4. Mahasiswa, dgn pendekatan akademis: Biasanya diajarkan ttg sejarah perubahan masyarakat, supaya mahasiswa: Memiliki gambaran ttg latarbelakang masyarakat yg sedang dibicarakan.
Memiliki gambaran ttg kesinambungan dan perubahan; Dapat mengantisipasi perubahan yg akan terjadi agar supaya dengan ilmunya mereka dapat melihat perkembangan.