MENGAWALI PENELITIAN
Konsekuensi dari langkah awal peneliti dalam memulai pekerjaannya bisa disamakan dengan pindahnya peneliti ke sebuah arena yang berisi dengan komitmen dan resikonya terlibat dalam penelitian itu. Komitmen diartikan sebagai kesanggupan peneliti untuk menyelesaikan pekerjaannya dan melindungi semua proses agar penelitian bisa dilangsungkan. Resiko terkait dengan tindakan peneliti yang harus menggeser perencanaan menjadi sebuah keputusan atau membawa pertanyaan-pertanyaan penelitian (research question) ke dunia empirik (Lindlof, 1995: 97). Hal utama yang hams dipenuhi dalam suatu aktivitas penelitian adalah keselamatan subjek penelitian. Dengan kata lain, penelitian yang dilakukan harus tetap bisa menjamin hak-hak subjek penelitian dan tidak membuat subjek penelitian berada pada situasi dan keadaan yang membahayakan diri mereka. Dalam hal ini, tanggung jawab akademik harus bisa dipenuhi dan kadang-kadang persetujuan badan yang mengelola suatu aktivitas penelitian mutlak diperlukan. Butir yang menyatakan kesanggupan peneliti untuk memprioritaskan keselamatan obyek penelitian dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti biasanya tertuang dalam suatu rangkaian informasi yang memuat:
Nama peneliti dan pembimbing Tujuan penelitian Perkiraan lama waktu melibatkan partisipasi subjek Prosedur penelitian Resiko dan kemungkinan ketidaknyamanan subjek Keuntungan yang diharapkan dari penelitian - Prosedur penjamin kerahasiaan Kompensasi keterlibatan dalam penelitian Nama dan alamat Badan yang bisa dihubungi untuk pertanyaan-pertanyaan tentang penelitian dan tentang hak-hak subjek penelitian.
Subjek penelitian, tanggal dan tandatangan subjek - Peneliti, tanggal dan tandatangan peneliti
Hal-hal yang terkait dengan masalah perlindungan (protection) pada subjek penelitian ini mencakup pernyataan bahwa penelitian yang dilakukan tidak akan mengganggu aktvitas normal partisipan. Dalam penelitian kualitatif hal ini sebenarnya tak perlu dirisaukan karena peneliti akan cenderung melihat sesuatunya terjadi secara alami. Hal lain yang terikut adalah pada kasus-kasus bila penelitian itu memerlukan populasi khusus. Alasan penggunaan populasi khusus ini perlu dijelaskan dan biasanya disesuaikan Universitas Gadjah Mada
1
dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Partisipan dalam penelitian perlu diberitahu bahwa tindakan-tindakan dan karakter personal mereka akan dicermati namun dengan identitas nyata tentang mereka tetap sebagai suatu kerahasiaan yang hanya akan diketahui oleh peneliti. Kerahasiaan ini juga mencakup segala data yang terekam dalam percakapan atau terekam dalam gerak. Untuk masalah-masalah di atas, suatu badan penelitian nasional amatlah diperlukan agar segala hal tentang kerahasiaan subjek hanya dapat diakses di dalam data bank badan ini. Secara lebih lengkap, dengan mengadopsi bagan yang dibuat Lindlof (1995: 71), situasi awal penelitian dapat digambarkan seperti terlihat pada bagan berikut.
Universitas Gadjah Mada
2
Bagan 6 Mengawali Penelitian
Universitas Gadjah Mada
3
Dari bagan di depan terlihat adanya situasi dan kondisi yang akan dihadapi peneliti saat memulai aktivitas penelitiannya. Komitmen yang dibangun dan resiko yang dihadapi terentang dari saat peneliti berhubungan dengan badan penelitian untuk melaporkan aktivitas penelitian yang akan dilakukannya hingga ke proses pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitiannya. Setelah berurusan dengan Institutional Review untuk masalah perlindungan subjek, peneliti akan mendatangi lokasi penelitian dan melakukan sejumlah kontak awal. Kontak awal ini mencakup upaya peneliti untuk memperkenalkan penelitian dan dirinya, menjalankan aktivitas negosiasi untuk dapat mengakses data di lokasi penelitian, serta upaya agar bisa kenal lebih dekat dengan situasi dan kondisi lokasi penelitian. Proses awal penelitian ini kemudian diakhiri dengan pengambilan unit sampel dan penentuan strategi pengambilan sampelnya.
Sejauh ini, bahan ajar Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif telah menyajikan beberapa pengertian tentang perbedaannya dengan penelitian kuantitatif, keuntungan dan kerugiannya serta tahap awal suatu penelitian kualitatif dilakukan. Lebih lanjut tentang proses selanjutnya seperti masalah observasi dan proses membaca-menulis fenomena, wawancara, membuat dan menganalisis teks di lapangan, dan pembuatan laporan akan disajikan pada Buku Bahan Ajar bagian berikutnya
Universitas Gadjah Mada
4
REFERENSI Anderson, James. A. 1998. "Qualitative Approaches to the Study of the Media Theory and Methods of Hermeneutic Empiricism". dalam Joy Keiko Asamen dan Gordon L. Berry (eds.). Research, Paradigms, Television and Social Behavior. Sage Publications. London.
------------ . 1996. Communication Theory: Epistemological Foundations. Guilford. New York.
Anderson, J.A. dan T.P. Meyer. 1988. Mediated Communication: A Social Action Perspective. Sage Publications. London.
Bennett, T. dan J. Woollacott. 1978. Bond and Beyond: The Political Career of a Popular Hero. Macmillan. London.
Bernstein, R.J. 1978. The Restructuring of Social and Political Theory. University of Pennsylvania Press. Philadelphia.
Burgess, R.G. 1984. In the Field. Allen & Unwin. London.
Carbaugh, D. dan S.O. Hastings. 1992. "A Role for Communication Theory in Ethnography and Cultural Analysis". dalam Communication Theory. 2. hal. 156-164.
Carey, James W. 1995. "Mass Communication and Cultural Studies". dalam Oliver BoydBarret dan Chris Newbold (eds.). Approaches to Media: a Reader. Arnold. London. hal. 365-373.
------------ . 1975. "Communication and Culture". dalam Communication Research. 2. hal. 173-191.
Chadwick, B., H. Bahr, dan S. Albrecht. 1984. Social Science Research Methods. PrenticeHall. Englewood Cliffs NJ.
Conquergood, D. 1991. "Rethinking Ethnography: Towards a Critical Cultural Politics". dalam Communication Monographs. 58. hal. 179-194.
Universitas Gadjah Mada
5
Delia, J.G. 1977. "Constructivism and the Study of Human Communication". dalam Quarterly Journal of Speech. 63. hal. 66-83.
Denzin, N.K. 1977. Childhood Socialization. Josey-Bass. San Fransisco.
Faules, D.F. dan D.C. Alexander. 1978. Communication and Social Behaviour: A Symbolic Interaction Perspective. Addison-Wesley. Reading, MA.
Fiske, J. 1987. Television Culture. Methuen. London.
Griffin, E.M. 2003. A First Look At Communication Theory. McGraw Hill. London.
Hawes, L.C. 1975. Pragmatics of Analoguing: Theory and Model Construction in Communication. Addison-Wesley. Reading, M.A.
Jensen, Klaus Bruhn. 1991. "Humanistic Scholarship as Qualitative Science: Contribution to Mass Communication Research". dalam Klaus Bruhn Jensen dan Nicholas W. Jankowski (eds.). A Handbook of Qualitative Methodologies for Mass Communication Research. Routledge. New York.
Kuhn, Thomas S. 1970. The Structure of Scientific Revolutions. University of Chicago Press. Chicago.
Lindlof, Thomas R. 1995. Qualitative Communication Research Methods. Sage Publications. London.
Marsh, Catherine. 1982. The Survey Method: the Contribution of Surveys to Sociological Explanation. George Allen and Unwin. London.
Merriam, S.B. 1988. Case Study Research in Education. Jossey-Bass. San Fransisco. Naughton, J. 1982. "Revolution in Science: 20 years on". dalam New Scientist. August 5. hal. 372-375.
O'Keefe, D.J. 1980. "Ethnomethodology". dalam Journal for the Theory of Social Behaviour. 9. hal. 187-219.
Universitas Gadjah Mada
6
Palmer, R.E.. 1969. Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger and Gadamer. Northwestern University Press. Evanston.
Philipsen, G. 1977. "Linearity of Research Design in Ethnographic Studies of Speaking". dalam Communication Quarterly. 25 (3). hal. 42-50.
Ricoeur, P. 1977. "The Model of Text: Meaningful Action Considered as a Text". dalam F.R. Dallmayr dan T.A. McCharty (eds.). Understanding and Social Inquiry. University of Notre Dame Press. Notre Dame. hal. 316-334.
Schatzman, L. dan A.L. Strauss. 1973. Field Research: Strategies for a Natural Sociology. Prentice-Hall. Englewood Cliffs, N.J.
Tesch, R. 1990. Qualitative Research: Analysis Types and Software Tools. Falmer. New York.
Vaus, D.A. de. 1991. Surveys in Social Research. Allen and Unwin. North Sydney.
Wilson, T.P. 1970. "Normative and Interpretive Paradigms in Sociology". dalam J.D. Douglas (ed.). Understanding Everyday Life. Aldine. Chicago. hal. 57-79.
Wimmer, Roger D. dan Joseph R. Dominick. 1997. Mass Media Research: An Introduction. Wadsworth. Melbourne.
Yin, Robert K. 1994. Case Study Research: Designs and Methods. Sage Publications. London.
Universitas Gadjah Mada
7