DESEMBER 2014 • ISSUE 007
Arah Kendaraan Hidrogen Jepang
Mengapa TOyota dan Honda Sangat Sibuk dengan FCV t o p i k
l a i n n y a
Mazda Thailand
David Schoch,
Investasi 22 Juta
Ford’s Group VP
Miliar untuk
and President
Proyek SKYACTIV
Wawancara
of Asia Pacific
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Si Jari Bikin Jualan Mobil Lebih Banyak
P
asar mobil bekas makin hari makin seksi. Dengan perputaran penjualan yang cepat, kemudahan beriklan sangatlah dibutuhkan. Nah, Mobil123.com sebagai portal otomotif No. 1 di Indonesia pun berkomitmen untuk memudahkan Anda menjual mobil dengan memperkenalkan Sistem Manajemen Respon & Iklan (Si Jari). Si Jari merupakan sistem pertama di pasar otomotif Indonesia yang
membantu para dealer serta penjual mobil memasangkan iklan, mengelola iklan dan memonitor kinerja iklan dengan lebih cepat, mudah dan praktis. Dengan demikian mereka dapat menjual mobil lebih banyak lagi. Banyak situs jual mobil mengaku telah melakukan revolusi dalam proses pemasangan iklan dari para penjual mobil (dealer), tapi semuanya masih memakan proses lama dan mengharuskan mereka untuk mengetik
semua informasi dengan harapan dapat membantu mereka menjual mobil mereka saat menerima respon dari iklan tersebut. Dengan Si Jari, proses tersebut akan jauh lebih mudah dan lebih cepat. Hanya dengan handphone biasa maupun smartphone, Anda kini sudah bisa menjual mobil dengan cepat di Portal Otomotif No. 1 di Indonesia, Mobil123.com. “Sistem Si Jari ini merupakan hasil
Atas: Homepage “Si jari“ versi desktop, Mobile / Apps. 3
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Beberapa fitur-fitur penting me ngenai Sis tem Manajemen Respon & Iklan (Si Jari)
Cepat & Mudah Didesain dengan fitur “tap & typeless” dan dengan tampilan yang nyaman, sehingga Anda dapat memasang iklan hanya dalam waktu 90 detik!
Pintar Sistem ini terhubung secara eksklusif dengan
Red
Book
Database/
kamus
kendaraan yang lengkap, di mana sistem ini dapat mengidentifikasi model dan spesifikasi mobil dengan langkah yang sangat simpel.
Atas: Tampilan “ Si jari “ versi Mobile/Apps.
Otomatis generated deskripsi beberapa pilihan menu jual mobil tersebut,
Tracking respon dan pembelian leads
Mobil123.com
Sistem
Tanpa ketik – hanya dengan klik di
penelitian pasar, riset teknologi dan marketing selama lebih dari 6 bulan dengan menghabiskan dana investasi sebesar Rp 18 Miliar,” kata Damon Rielly, CEO iCar Asia. Dia lalu menjelaskan kalau 9 dari 10 orang Indonesia melakukan pembelian mobil dengan mencari informasi secara online, dengan begitu, para penjual mobil harus mengikuti perkembangan pasar dengan berevolusi untuk dapat mengikuti trend bisnis. Pada minggu-minggu lalu, menjelang peluncuran, kecepatan sistem Si Jari telah teruji. Mobil123.com dan 1.500 penjual mobil melakukan adu kecepatan Si Jari dengan berbagai media iklan lain yang tersedia di pasar. Hasilnya, rasio kemenangan Si Jari 99% dari 1500 tantangan yang dilakukan. “Sistem Si Jari sangat sederhana dan cepat untuk mengiklankan mobil para penjual mobil. Pelayanan ini merupakan yang pertama kalinya di industri. Hal yang sangat menarik meluncurkan teknologi secanggih ini di Indonesia, kami siap membantu para pebisnis di industri otomotif untuk berkembang dalam dunia digital,” simpul Rielly. 4
secara
otomatis
akan
tracking
respon
ini
dapat
generate deskripsi yang unik termasuk
memberikan informasi secara detail calon
informasi sangat penting. Fitur ini didesain
pembeli mobil kepada penjual mobil, edit
untuk meningkatkan daftar ranking para
status respon dan menambahkan catatan.
penjual mobil di halaman hasil pencarian
Penjual mobil pun dapat membeli data
untuk
terhadap
calon pembeli dari Mobil123.com yang
mobil tersebut sehingga bisa terjual lebih
mendapatkan
respon
mencari mobil secara spesifik terhadap
cepat, sehingga penjual mobil tidak harus
model tertentu yang mereka cari.
menulis kalimat dengan lengkap.
Pasang iklan jual mobil Anda dalam
Bisa digunakan di berbagai macam perangkat
sekejap. Si Jari memberikan kemudahan
Semua fungsi yang disebutkan di atas
penjual untuk mengambil foto dan upload
tersebut bisa digunakan secara sempurna
langsung dari handphone.
di semua perangkat mobile.
SNAP & POST
Jika Anda sedang mencari cara yang terbaik untuk menjual mobil Anda, sekarang Anda dapat menggunakan fitur dan fungsi tersebut di Mobil123.com Sistem Manajemen Respon & Iklan (Si Jari) disini http://www.sijari.mobil123.com dan bisa download langsung di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mobil123.dealer
GRATIS! Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Mazda Menyiapkan Pabrik untuk Menjadi Production Hub Eco-Car 22,6 miliar Baht diinvestasikan dalam proyek SkyActiv di Thailand
Bawah: Mazda akan merakit tubuh, mesin dan transmisi Mazda2 SKYACTIV.
M
azda Motor Corporation telah menegaskan kembali komitmennya untuk Thailand dengan investasi 22,6 juta baht ke kerajaan untuk mendukung transformasi Thailand menjadi salah satu dari tiga pusat produksi global untuk all-new Mazda2, model yang diperkenalkan di bawah skema tahap kedua Program Eco-Car Thailand. 9,7 juta baht telah dihabiskan demi meningkatkan kemampuan AutoAlliance Thailand (AAT) di Rayong, yang memang telah bertugas sebagai pusat produksi global untuk all-new Mazda2. 10 juta Baht lainnya dihabiskan untuk mendirikan sebuah pabrik transmisi berkapasitas 400.000 unit per tahun. Sisa investasi itu akan digunakan untuk mendirikan pabrik mesin berkapasitas 30.000 unit per tahun di provinsi Chonburi untuk menghasilkan SkyActiv-D, mesin diesel 1.5-liter untuk all-new Mazda2 yang bakal menjadi mesin diesel pertama untuk program eco-car di Thailand. 5
Eco-car pertama bertenaga diesel di Thailand Berbicara pada seremonial peringatan dimulainya produksi all-new Mazda2 di AAT, Yuji Nakamine, Senior Managing Executive Officer Mazda Motor Corporation mengatakan bahwa batch pertama dari all-new Mazda2 yang mulai produksi pada 27 Oktober telah diekspor ke Australia. “All-new Mazda2 dan all-new Mazda2 sedan diluncurkan di Thailand pada
Thailand International Motor Expo 2014, yang juga akan menjadi tuan rumah peluncuran dunia all-new Mazda2 Sedan. Kami berencana untuk menjual produk ini di Thailand pada awal 2015 dan Thailand akan menjadi salah satu ekspor hub untuk model ini, mengekspornya ke berbagai negara,” kata Nakamine. Mesin SkyActiv-D diesel berkapasitas 1.5-liter di Mazda2 telah memenuhi standar emisi Euro-5 dan memancarkan tidak lebih dari 100 g/km karbon Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
dioksida dan memberikan efisiensi bahan bakar yang baik, minimal 23 km/ liter. Dengan demikian, model B-segmen terbaru Mazda ini akan menikmati cukai 17 persen lebih rendah (dibandingkan cukai 30 persen yang dikenakan pada versi bensin) serta manfaat lainnya dalam pembebasan pajak. “Kami sangat senang dan merasa terhormat all-new Mazda2 telah resmi disetujui sebagai model pertama untuk tahap kedua dari Program Eco-Car, dan memenuhi kriteria ketat di dunia untuk tingkat emisi karbon dioksida sekitar 100 gram per kilometer,” tambah Nakamine. Nakamine lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan membuat all-new Mazda2, Thailand akan meningkatkan standar teknis industri otomotif lokal melalui kerjasama dengan banyak pemasok komponen lokal. Dia juga mengatakan bahwa Mazda2 adalah model yang sangat kompetitif. Model tersebut baru-baru ini memenangkan penghargaan Japan Car of the Year 2014, dan telah terpesan 19.000 unit hanya dalam beberapa bulan setelah diluncurkan di Jepang. Dengan demikian, model ini akan menjadi kontributor utama pertumbuhan industri otomotif Thailand. “Ini adalah Mazda kelima untuk memenangkan penghargaan terhormat ini (Japan Car of the Year 2014), yang terakhir adalah CX-5 pada tahun 2012. Kami yakin model ini akan menangkap hati lebih banyak pelanggan dan membantu mereka menemukan kembali kesenangan berkendara,” lugas Nakamine. Sementara itu, Wakil Presiden Penjualan Mazda Thailand untuk Pemasaran, Sureethip Chomthongdee La-Ongthong menambahkan bahwa Mazda2 akan memuaskan pelanggan di segmen mobil kecil premium. Meskipun mobil ini sudah diluncurkan di bulan November pada Thailand International Motor Expo, harga baru 6
Kanan: Mazda2 menjadi mobil diesel pertama di Thailand dalam program Eco-Car.
akan diumumkan pada tahun 2015, ketika mobil mulai dijual. “Kami tidak mengumumkan harga untuk model ini dan kami berencana hanya melakukannya ketika operasi penjualan sudah siap,” katanya. Sureethip juga memperingatkan bahwa Mazda2 adalah mobil premium, canggih dan karenanya harga mungkin tidak semurah yang beberapa pelanggan harapkan dari eco-car. “Kita tahu bahwa harga merupakan faktor yang sangat sensitif karena ketika kita mengatakan bahwa mobil ini adalah eco-car, banyak yang mungkin berpikir bahwa itu tidak mahal,” ujar Sureethip seraya menambahkan bahwa meskipun Mazda tidak menjadi yang termurah, harga masih cukup kompetitif dengan merek lain. Sureethip menjelaskan bahwa Mazda2 mampu memenuhi peraturan yang ketat dengan menggunakan fitur-fitur canggih seperti i-ELOOP, yang mampu memulihkan energi yang seharusnya hilang ketika pengemudi mengangkat kaki dari pedal gas.
Dorongan bagi AAT AAT adalah salah satu dari tiga pabrik di dunia yang memproduksi all-new Mazda2, setelah pabrik Hofu di Jepang dan Salamanaca di Meksiko. Dengan begitu, kapasitas pabrik AAT yang dimiliki Mazda bersama Ford akan bertambah lebih dari tiga kali lipat, dari 50.000 unit per tahun menjadi 208.000 unit per tahun. Dari 158.000 unit peningkatan kapasitas, 120.000 unit akan dialokasikan untuk menjadi kendaraan
completely-built up (CBU) yang akan memenuhi pasar domestik dan ekspor, sedangkan sisanya akan menjadi completely knocked-down (CKD). Mazda2 buatan Thailand juga akan diekspor ke Inggris, Selandia Baru dan negara-negara lain di kawasan ASEAN.
Pabrik Mesin Diesel Pertama di Luar Jepang Pabrik mesin berkapasitas 30.000 unit per tahun akan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2015, dan akan menjadi pabrik Mazda pertama di luar Jepang yang memproduksi kapasitas mesin clean diesel kecil. Pabrik ini juga merupakan pabrik produksi mesin SkyActiv keempat di dunia setelah fasilitas Hiroshima di Jepang, Changan Ford Mazda Engine Co., Ltd. (CFME) di China, dan Mazda de Mexico Vehicle Operation di Mexico. “Mazda berada di trek dalam komitmen kami untuk membuat Thailand menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Pada bulan Januari tahun depan, kami akan mulai memproduksi transmisi di pabrik MPMT (Mazda Powertrain Manufacturing Thailand) tidak hanya untuk pabrik AAT kami, tetapi juga fasilitas lain di luar negeri,” tambah Nakamine. Pabrik MPMT terletak berdekatan dengan pabrik mesin dan akan siap pada bulan Januari 2015 dan menjadi pabrik transmisi kedua Mazda di dunia dengan kapasitas untuk memproduksi 400.000 transmisi SkyActiv-Drive per tahun. P i s a n Itt i w a t a n a k u l
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Selamat Tinggal Ban Bocor - Ban Michelin Tambal-Sendiri Segera ke ASEAN
M
ichelin bersiap untuk memperkenalkan teknologi ban tahan bocor Selfseal ke beberapa pasar terpilih di seluruh dunia mulai 2015. Seperti namanya, ban Michelin dilengkapi dengan teknologi Selfseal yang mampu terus beroperasi seperti biasa dengan menggunakan senyawa khusus yang langsung menutup lubang kebocoran dengan benang ban. Solusi ini bekerja dengan menggunakan lapisan sangat tipis dari senyawa karet unik yang terbuat dari karet alam, yang dengan cepat menjadi lembut. Senyawa lengket bila terkena panas yang secara alami hadir ketika ban bergulir sepanjang permukaan jalan. Saat ban bergulir di jalan dengan benda yang bisa menyebabkan kebocoran, paku misalnya, kompon lunak dan lengket ini bereaksi segera
Lebih nyaman, dan membuat mobil lebih efisien 0,4-liter/100 km daripada saat menggunakan ban run-flat
Ban Michelin Selfseal lebih irit dibandingkan ban run-flat dari Michelin sekelasnya. Ban Michelin Selfseal akan terpasang di beberaoa model Volkswagen 2015
Atas: Selfseal menggunakan sebuah lapisan sangat tipis dari kompon karet unik yang menjadi lunak ketika terkena panas. 7
dan mengelilingi daerah sekitar lubang kebocoran dengan segera dan karenanya bisa mencegah hilangnya tekanan ban. Ban dapat terus digunakan seperti biasa tanpa kehilangan tekanan ban. Menurut Damien Hallez, Kepala Komunikasi Teknis Michelin, ban tersebut aman digunakan, bahkan jika paku tetap ada di dalamnya. “Selama tidak ada kehilangan tekanan ban, tidak ada kekhawatiran,” kata Hallez pada 2014 Michelin Challenge Bibendum di Chengdu, China bulan lalu. Jika paku akan dilepas dari ban, senyawa Selfseal akan menutup lubang dan tidak ada perbaikan lebih lanjut yang diperlukan. “Tidak perlu untuk mengganti ban atau untuk memperbaikinya. Ban akan mempertahankan kinerja utuh dan dapat terus digunakan secara normal,” tambah Hallez. Tidak seperti run-flat tires, solusi Selfseal Michelin tidak memerlukan kekakuan tambahan pada dinding samping, sehingga mereka beroperasi Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Kiri: Lionel Dantiacq, Managing Director Michelin Asia Tenggara dan Osenia. Kanan: Sepanjang dinding samping tidak rusak, ban Michelin Selfseal aman digunakan meski ada paku di dalamnya.
sama seperti ban konvensional, namun dengan tanpa kompromi dalam semua atribut kinerja ban. Hallez mengatakan bahwa ban Selfseal tidak hanya lebih nyaman daripada ban run-flat, tetapi juga bisa membuat mobil lebih irit sampai 0,4 liter/100 km bila dibandingkan dengan ban run-flat Michelin sekelas. Namun, Hallez menekankan bahwa Selfseal tidak akan menggantikan ban run-flat Michelin yang sudah ada. Sebaliknya, keduanya akan dijual secara paralel untuk memenuhi kebutuhan berbeda dari berbagai kelompok pelanggan. Senyawa Selfseal dapat ditambahkan ke salah satu dari berbagai ban Michelin tanpa adanya peningkatan yang harga yang signifikan. Menurut Lionel Dantiacq, Managing Director Michelin Asia Tenggara dan Ocenia, tidak akan ada peningkatan signifikan dalam harga untuk ban yang dilengkapi dengan teknologi Selfseal. “Tidak, hanya biaya yang sangat kecil,” jawab Lionel, ketika ditanya apakah Selfseal adalah teknologi mahal untuk ditambahkan. “Misi kami adalah pertumbuhan. Untuk pertumbuhan, prioritas kami adalah untuk memahami konsumen dan mencoba untuk, pada akhirnya, menyesuaikannya dengan value yang kami berikan dan kebutuhan end-user. 8
Dalam kasus kami, kami membuat banyak upaya terutama dalam produktivitas di pabrik, serta pada desain produk - pada material, pada desain keseluruhan ban agar menjadi lebih terjangkau.” “Kami tidak memiliki ambisi, khususnya di ASEAN untuk menjual 50 persen lebih mahal dari kompetitor, atau dengan cara yang sangat eksklusif. Itu bukan strategi kami, kami adalah pemimpin dunia dan kami ingin juga menjadi pemimpin yang jelas di ASEAN. untuk menjadi seorang pemimpin, Anda harus memiliki sejumlah besar produk dan mencoba menerapkan apa yang telah Anda pelajari dari konsumen Anda ke produk Anda dengan harga yang terjangkau,” jelasnya. “Setiap kenaikan harga karena teknologi harus diimbangi peningkatan daya saing secara baik dari hulu atau hilir atau apa pun,” tambah Lionel. Pada gelaran Challenge Bibendum, Michelin memajang dua ban yang dilengkapi dengan Selfseal --Michelin Primacy 3 ST dan Michelin Pilot Sport 3, yang menandai debut pertama bagi Selfseal di Asia. Lionel menjelaskan bahwa Selfseal akan ditawarkan di semua varian ban, tetapi beberapa line up ban baru akan menerima teknologi ini setelah varian lain, tergantung dari siklus hidup produk. “Beberapa produk akan dihapus
sehingga hanya ada sedikit inersia sebelum kami bisa memperkenalkan mereka di semua rentang ban kami,” katanya. Namun, Lionel tidak mengungkapkan waktu spesifik untuk pengenalan teknologi Selfseal Michelin di negaranegara ASEAN, ia hanya menegaskan bahwa Selfseal adalah produk global dan akan diluncurkan secara bertahap di seluruh dunia, termasuk pasar di Asia Pasifik. Lionel juga menambahkan ban Michelin Selfseal akan dipasang sebagai produk Original Equipment (OE) di beberapa model Volkswagen yang dijual di Eropa mulai 2015. “Kami memang melihat aplikasi besar di sini, di ASEAN. Belakangan memang merupakan inisiatif kami meluncurkannya pertama di negaranegara Barat, tetapi akan segera tiba di ASEAN. Dalam 18 bulan mendatang kami harus memiliki hal-hal yang sangat menarik di ASEAN. Mungkin kami akan mulai pertama di Thailand atau di Australia, kami memiliki rencana sangat jelas. (Selfseal) Ini adalah kebutuhan di seluruh dunia dan kondisi penggunaan di sini di ASEAN dan keinginan dari konsumen cukup jelas.” Adapun rencana masa depan di kawasan ASEAN, Lionel menambahkan bahwa Michelin akan memperkenalkan brand anak perusahaan SiamTyre di negara-negara lainnya di ASEAN, untuk menangkap apa yang Lionel sebut ‘Tier-2’ segmen, yang ditujukan untuk pengguna kendaraan komersial. “Kami akan menerapkan tawaran multi-merek yang beragam untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Kami telah perkenalkan di Thailand bulan Mei 2014 ban Siam di Haatyai. Kami juga akan memperkenalkannya di Australia pada bulan Maret, Filipina pada November dan Malaysia pada bulan Januari,” lugas Lionel. h a n s ch e o n g
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
BMW Tanam 600 Juta Baht untuk Pabrik Mesin di Thailand Pabrik mesin pertama BMW di ASEAN, bekerjasama dengan Universitas Chulalongkorn
Kanan: Pabrik Mesin Baru akan meningkatkan kandungan lokal hingga 40 persen untuk model-model BMW yang dirakit di Thailand sehingga memenuhi peraturan tarif AFTA.
B
MW Group menunjukkan percaya diri kepada Thailand dan prospek jangka panjang dari pasar mobil ASEAN dengan menyiram investasi senilai 600 juta baht untuk membangun pabrik perakitan mesin di Rayong, Thailand. Pabrik mesin akan mulai beroperasi pada Desember 2015. Pabrik ini akan menghasilkan mesin secara eksklusif hanya untuk model BMW dan MINI yang dirakit di Thailand. Thailand saat ini merakit 1-series, 3-series, 3-series GT, 5-series, 7-series, X1, X3, X5 dan MINI Countryman. Klaus Draeger, anggota dewan 9
manajemen di BMW AG dan Matthias Pfalz, Presiden BMW Group Thailand mengumumkan hal itu dalam konferensi pers seraya mengatakan bahwa BMW akan memulai produksi mesin diesel empat-silinder di pabrik baru tersebut di Desember 2015, diikuti oleh mesin bensin empat-silinder tahun berikutnya. “Untuk lebih meningkatkan produksi lokal dari komponen-komponen kunci, kami gembira mengumumkan keputusan kami untuk mendirikan perakitan mesin lokal bersama-sama dengan mitra kami, Powertech Engine Assembly, untuk mendukung rakitan
lokal kendaraan BMW dan MINI kami di Thailand. Mesin yang akan diproduksi di sini akan melayani produksi mobil di pabrik Rayong, sehingga jumlah mesin yang dihasilkan akan sama dengan jumlah mobil diproduksi,” kata Draeger. Dia menambahkan bahwa BMW memiliki keyakinan yang kuat di Thailand dan percaya bahwa investasi di pabrik perakitan mesin akan memungkinkan BMW untuk mencapai tingkat kandungan lokal 40 persen, lalu akan memungkinkan BMW untuk mengekspor mobil ke seluruh wilayah ASEAN di bawah skema tarif Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
preferensial ASEAN (tanpa bea masuk di negara tujuan). “Mesin adalah bagian dari nama kami: Bavarian Motor Works. Mesin adalah detak jantung dari mobil penumpang dan kunci untuk kinerja dan efisiensi. Dengan proyek ini, kami percaya bahwa operasi di Thailand akan tumbuh di masa depan,” jelas Draeger. Pada saat yang sama, BMW Group Thailand mengumumkan inisiatif untuk masa depan mobilitas berkelanjutan di Thailand dengan menampilkan mobil listrik BMW i3 dan BMW i8, sports car plug-in hybrid paling progresif di dunia. BMW Group juga mengumumkan bahwa mereka bekerja untuk mendirikan sebuah kolaborasi R & D untuk mengembangkan DC quick chargers (pengisian cepat) untuk
10
kendaraan listrik bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Chulalongkorn, Provincial Electricity Authority, dan ThaiGerTec, sebuah perusahaan teknologi ThailandJerman. BMW i8 diluncurkan di Thailand pada awal Maret 2014 dan telah mendapatkan cukup banyak pesanan. Namun BMW i3, tidak akan diluncurkan di Thailand, setidaknya sampai infrastruktur pendukung yang diperlukan untuk mobil listrik tersedia. BMW Thailand memiliki cerita sukses dengan i8 yang telah memiliki banyak pesanan setelah peluncurannya pada Maret 2014, BMW mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menjual i3 di Thailand di waktu dekat karena infrastruktur di sini tidak siap
untuk melayani mobil listrik. BMW juga berharap pemerintah Thailand akan mempertimbangkan untuk memberikan insentif pajak untuk mobil listrik. “Keberhasilan i8 di Thailand membuat saya percaya bahwa konsumen Thailand ingin menggunakan jenis kendaraan ini, tetapi jika pemerintah ingin lebih banyak orang menggunakan jenis kendaraan seperti mobil yang efisien dan ramah lingkungan, perlu untuk memberikan lebih banyak dukungan. Harga BMW i3 sekitar 30.000 euro di Eropa dan akan jauh lebih mahal sekali jika ditambah bea Thailand yang mencapai 80 persen,” tambah Pfalz. P i s a n Itt i w a t a n a k u l
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Produsen Harus Memperkenalkan Bahan Bakar Bersih Sebelum Menegakkan Peraturan PBB Adopsi standar keselamatan Eropa tidak realistis tanpa ketersediaan bahan bakar bersih
D
alam edisi November dari Automotive Industry Review, kami telah menulis tentang wawancara kami dengan Automotive Engineering Division dari Road Transport Department (JPJ) Malaysia berkaitan dengan pelaksanaan kedatangan peraturan WP29 dari PBB. Sejak penerbitan hal tersebut, kami juga telah berbicara dengan beberapa produsen mobil mengenai peraturan PBB yang akan datang itu. Berbicara secara pribadi, beberapa pembuat mobil telah menyatakan pesimisme mereka tentang peraturan baru. Sebab hal ini akan membuat industri otomotif secara terstruktur merampingkan paket spesifikasi kendaraan. Logikanya, pasar negara berkembang memiliki kualitas bahan bakar yang lebih rendah, lebih memprioritaskan harga, memiliki kualitas jalan yang 11
lebih rendah tapi dengan regulasi terkait emisi dan fitur keselamatan yang biasanya tidak seketat seperti di Jepang, Amerika Serikat atau Eropa. Sebaliknya, pasar negara maju memiliki peraturan ketat tentang emisi gas buang dan fitur keamanan kendaraan. Mereka juga akan memiliki infrastruktur yang diperlukan seperti adanya bahan bakar rendah sulfur, marka jalan standar, dan jalan yang terawat dengan baik sehingga kendaraan yang lebih canggih mampu tampil di tingkat optimal. Arah regulasi Malaysia bagaimanapun,
dalam posisi sangat aneh. Dari sudut pandang regulasi, Malaysia bercitacita untuk mengikuti standar di Eropa. Pada saat yang sama, komponen paling dasar yang dibutuhkan kendaraan standar Eropa agar bekerja optimal -bersih, bensin dan solar dengan sulfur yang rendah, tidak tersedia. “Peralatan CKD kami cocok dengan paket ‘high-high’ atau ‘low-low’ ,” kata produsen Jepang yang melakukan operasi perakitan lokal di Malaysia mengacu pada pasangan struktur kendaraan dan powertrain. “Kami tidak memiliki paket ‘high-low’,
Atas: Thailand telah menjual bensin dan diesel sesuai standar Euro-4 sejak 2012. Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Kiri: BHPetrol saat ini menawarkan bahan bakar diesel Euro-5 di beberapa lokasi di Johor.
memenuhi standar keselamatan Eropa yang tinggi tapi masih dipasangkan dengan mesin yang kompatibel dengan bahan bakar Euro-2,” kata ekspatriat Jepang. Malaysia memang telah membuat beberapa komitmen untuk memperkenalkan bahan bakar Euro-4 di masa lalu, tapi ini telah berulang kali tertunda, saat ini sampai Oktober 2018 untuk bensin RON 95 bensin (bensin RON 97 sekelas Euro-4 akan tersedia di September 2015). Diesel Euro-5 saat ini tersedia di lokasi yang sangat terbatas di Johor, tetapi clean-diesel tidak akan tersedia secara nasional hingga September 2020. Sebagai perbandingan, Thailand telah meningkatkan standar emisi untuk Euro-4 untuk kendaraan bensin dan diesel sejak 2012. Singapura menetapkan untuk mengadopsi standar emisi Euro-6 untuk bensin dan solar kendaraan pada 2017. Vietnam telah berkomitmen untuk memperkenalkan Euro-4 sebagai bahan bakar standar pada 1 Januari 2016, dan selanjutnya akan memperketat standar emisi ke tingkat itu pada 1 Januari 2017. 12
Implikasi Harga Meskipun kenaikan harga bukan masalah besar, pemerintah perlu menyadari bahwa peraturan itu akan menambah harga pada produk. Sejak tahun lalu, pemerintah Malaysia telah memberitahu orang-orang bahwa itu adalah upaya untuk mengurangi harga mobil dengan mengganti pajak penjualan saat ini dengan Goods and Services Tax (GST), serta mempromosikan kompetisi di pasar. Namun bea impor dan cukai tetap tidak berubah. Pada saat yang sama, pemerintah ingin mengadopsi peraturan Eropa, yang akan berarti bahwa mobil yang dijual di Malaysia akan dirakit lebih mahal. Kenaikan harga berasal terutama dari sertifikasi. Agar model baru lolos homologasi, JPJ memerlukan sertifikasi kendaraan dari pihak ketiga yang independen untuk menyatakan bahwa kendaraan tersebut memenuhi peraturan PBB. Hal ini mirip dengan praktik di Eropa tetapi berbeda dari Jepang, di mana pihak berwenang menerima hasil tes yang dihasilkan oleh produsen sendiri. Pemerintah Jepang percaya
pada pengaturan diri sendiri agar tidak membebani produsen dengan peraturan yang tidak perlu yang akan meningkatkan biaya. Karena kawasan ASEAN didominasi oleh pabrikan Jepang, itu akan berarti bahwa banyak perusahaan mobil di Malaysia harus membayar laboratorium pihak ketiga independen untuk mengesahkan kendaraan. Ambil contoh sebuah merek Jepang yang baru saja meluncurkan MPV, misalnya. Kendaraan itu memenuhi semua persyaratan PBB tetapi produsen tidak memiliki surat-surat sertifikasi dari pihak ketiga, importir lokal di Malaysia tentu perlu membayar laboratorium pihak ketiga di Jepang untuk melakukan pengujian yang diperlukan. Termasuk menyediakan lima unit (dua unit untuk crash test) ke Jepang dengan biaya sendiri. Menariknya di Australia, peraturan tidak seketat di Malaysia. Pihak berwenang Australia berpendapat bahwa banyak persyaratan yang ditetapkan oleh UNECE tidak diperlukan untuk kondisi mengemudi lokal, dan menegakkan mereka hanya akan menyebabkan peningkatan biaya yang tidak diperlukan. Sebaliknya, Australia membuat sendiri Australian Design Regulations (ADR) yang mirip dengan peraturan PBB, tetapi dengan beberapa pengubahan untuk mencerminkan kebutuhan lokal mereka. Seperti disebutkan dalam edisi sebelumnya, Thailand memilih menunggu dan melihat beberapa pendekatan sebelum memutuskan. Mungkin model aturan Australia adalah jalan yang lebih realistis bagi negaranegara di ASEAN untuk diadopsi. h a n s ch e o n g
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Ford Menegaskan Komitmen untuk Malaysia
F
ord Motor Company telah menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung distributor Ford di Malaysia, Sime Darby Auto Connexion. David Schoch, Group Vice-President Ford Motor Company dan Presiden Asia Pasifik, mengatakan dalam temu media di bulan November, “Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami sangat senang dengan kemitraan panjang bersama Sime Darby, dan kami percaya bahwa model-model yang kita miliki saat ini adalah bagus untuk pertumbuhan Ford di sini dan kami akan terus di jalur itu.” Sampai April 2008, Ford terlibat langsung dalam distribusi kendaraan Ford di Malaysia melalui Ford Malaysia, sebuah perusahaan patungan antara Ford Motor Company dan Sime Darby Motors. Namun, usaha itu meredup sebagai bagian dari rencana reorganisasi Ford menyusul krisis keuangan global yang terjadi saat itu. Ford menghentikan kehadiran langsung di Malaysia dan menyerahkan distribusi kendaraan Ford ke Sime Darby Motors bersama anak perusahaan yang baru dibentuk, Sime Darby Auto Connexion (SDAC). Ketika ditanya apakah Ford akan merebut kembali distribusi dari Sime Darby, Schoch yang berbasis di Shanghai, yang terakhir mengunjungi Malaysia 10 tahun lalu, mengatakan 13
Mempertahankan AAT Thailand, Mustang Datang ke Malaysia Pada 2015
bahwa dia tidak ingin berspekulasi tentang masa depan, kemitraan yang ada dengan Sime Darby telah melayani Ford dengan sangat baik dan Ford ingin terus mempertahankan ini. “Kerjasama kami merakit Ford Transit. Itu adalah tujuan yang benar-benar besar bagi kami. Untuk membawa perakitan (kendaraan Ford) kembali ke Malaysia. Kerjasama kami dengan Sime Darby berkembang dengan cara yang
sangat positif,” kata David Westerman, Managing Director of Malaysia, Asia Pacific Emerging Markets, Ford motor Company. Westerman, yang berbasis di Bangkok, mengatakan bahwa Ford tidak akan mengumumkan model baru yang bakal dirakit di Malaysia dalam waktu dekat seraya menambahkan bahwa Van Transit memiliki tempat yang baik di pasar.
Atas: David Westerman, David Schoch, Dennis Ho, Managing Director of Sime Darby Motors Malaysia and Taiwan, Lee Eu San Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Kiri: Ford Mustang kini menjadi model dunia, dan akan diluncurkan di Malaysia pada 2015. Bawah: Malaysia menjadi negara pertama ASEAN yang akan memperkenalkan Ford Fiesta ST.
Saat ini, sebagian besar kendaraan Ford yang dijual di Malaysia diimpor dari Thailand. Selain Transit yang dirakit Malaysia, pengecualian lainnya adalah Mondeo buatan Belgia (Mondeo berikutnya datang dari Valencia, Spanyol) dan S-Max buatan Spanyol, serta model Fiesta ST dan Focus ST buatan Jerman. Schoch juga menegaskan bahwa tidak akan ada proyek perakitan lokal baru, tapi berhati-hati untuk tidak menutup pintu pada setiap kesempatan masa depan. “Alasan saya di sini... Anda tahu saya telah pergi selama 10 tahun. (Saya ingin) kembali dan memahami apa yang terjadi di pasar, untuk dapat berkenalan kembali dengan mitra kami dan mencari peluang, dan kami akan pergi kembali, dan aku sudah punya beberapa ide tentang apa yang dapat kami lihat dan pelajari dan bagaimana kami dapat mengembangkan bisnis kami. Kami sangat senang dengan kemajuan yang kami buat. Pada 2013, penjualan Ford di Malaysia naik 50 persen,” papar Schoch. “Bisnis yang baik, kami akan melihat pada setiap kesempatan di pasar,” tambahnya. 14
Ford Mempertahankan Saham di Pabrik AAT Thailand Meskipun Ford Motor Company telah mengurangi kepemilikan sahamnya di Mazda Motor Corporation dari 33 persen menjadi hanya 3 persen, perusahaan tidak memiliki rencana divestasi 50 persen saham di AutoAlliance Thailand (AAT), pabrik patungan dengan Mazda di Rayong, Thailand. Hal ini terjadi walaupun ada fakta bahwa Ford telah memiliki pabrik produksi baru, Ford Thailand Manufacturing (FTM), juga terletak di Rayong. Ford telah mentransfer produksi semua mobil penumpang mereka dari AAT ke FTM, termasuk Fiesta, yang sebelumnya dibangun di samping Mazda2 di AAT. Namun, Schoch mengatakan bahwa alasan di balik transfer Fiesta dari AAT ke FTM adalah sangat dibutuhkannya kapasitas untuk Ranger, satu-satunya model Ford yang masih diproduksi di AAT. “Di AAT, kami memiliki usaha patungan 50-50 dengan Mazda. Ini adalah perusahaan patungan yang sangat sukses dan kami berencana untuk melanjutkannya, tidak ada yang bisa memisahkan (kami). Kami akan
terus membuat truk kami di sana, mereka terus membuat mobil mereka dan truk mereka di sana, dan saat ini, hubungan kami baik. Tidak ada alasan untuk bercerai,” kata Schoch. Ketika ditanya apakah kerjasama saat ini akan berlanjut ke generasi berikutnya dari model-model Ford yang dikembangkan murni oleh Ford (Ranger saat ini dikembangkan bersama dengan Mazda), Schoch mengatakan “Yah, kami tidak berspekulasi sekarang terkait produk-produk baru yang akan datang ke pasar atau ke AAT, tapi seperti yang saya katakan, kemitraan dengan Mazda bekerja dengan baik dan tidak ada alasan untuk mengubahnya.”
Mustang dan All-New Mondeo Datang ke Malaysia Pada 2015 Lee Eu San, Managing Director SDAC juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah berencana untuk memecahkan rekor penjualan baru pada akhir 2014. Penjualan yang diperkirakan akan melewati rekor 14.000 kendaraan didorong oleh permintaan kuat pada Ranger, sekarang menjadi truck pick-up kedua terlaris di Malaysia. Pada Oktober, perusahaan telah menjual 11.426 kendaraan, melebihi Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
angka 10.660 unit yang terjual pada tahun 2013. Momentum ini akan dipertahankan sampai tahun 2015 dengan pengenalan all-new Everest, Mondeo dan Mustang, yang untuk pertama kalinya dalam 50 tahun telah menjadi mobil global yang juga tersedia dalam stir kanan. Mondeo akan tiba di paruh pertama 2015, diikuti oleh Everest. Sebelum tahun 2015 berakhir Mustang buatan AS akan tiba di Malaysia, segera setelah varian setir kanan tersedia. Mustang akan tersedia dalam dua pilihan mesin: 2,3 liter EcoBoost dan dan V8 5.0-liter.
Investasi RM140 Juta di Layanan Purnajual Lee juga mengungkapkan bahwa SDAC telah mengalokasikan RM140
juta untuk diinvestasikan selama 12 sampai 24 bulan ke depan dalam upaya membangun fasilitas baru termasuk fasilitas 3S di Federal Highway pada pertengahan tahun 2015 untuk melengkapi fasilitas 3S yang ada di sana (juga berfungsi sebagai markas SDAC). Outlet unggulan akan dapat menampung lima mobil di showroomnya, dilengkapi dengan 22 workshop. Jumlah tersebut melewati RM25 juta yang telah dibelanjakan dalam lebih dari 12 bulan terakhir. Sebuah fasilitas pelatihan baru juga direncanakan untuk meningkatkan kompetensi staf, termasuk orang-orang dalam posisi non-teknis. Pada tahun 2016, SDAC akan meningkatkan fasilitas 3S-nya dari saat ini 49-52, menjadi lebih dari 55 di tahun
Bawah: SUV 7-seater Ford Everest berbasis Ford Ranger akan diluncurkan pada 2015.
2018, di mana 90 persen dari dealer tersebut memiliki fasilitas 3S. “Selama dua tahun ke depan kami akan melihat peningkatan tidak kurang dari 75 persen dari jumlah layanan dibandingkan dengan apa yang kami miliki saat ini,” kata Lee. Untuk mengatasi pertumbuhan yang kuat dalam hal penjualan (meningkat 800 persen sejak tahun 2008), SDAC sebelumnya telah mulai meningkatkan jam operasional fasilitas 3S di Petaling Jaya sampai 22:30 pada hari kerja dan 18:00 pada hari Sabtu.
Crossover Bakal Jadi Segmen Selanjutnya yang Tumbuh Segmen crossover telah bergeliat. Mitsubishi memulainya dengan ASX di awal Januari dengan harga bersaing karena merupakan rakitan lokal, diikuti oleh Ford dan Peugeot, masing-masing dengan EcoSport dan 2008. 2015 akan terlihat persaingan yang
Dalam dua tahun ke depan kita akan melihat peningkatan jumlah service bay sebanyak 75% dari hari ini
15
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Atas: Ford Mondeo setir-kanan telah diluncurkan di Inggris dan akan dipasarkan di Malaysia pada semester pertama 2015.
ketat dengan masuknya Mazda CX-3 dan Honda HR-V, namun masuknya Honda harus dilihat sebagai langkah positif untuk para pesaing lainnya. Bahwa kehadiran merek papan atas seperti Honda akan meningkatkan kesadaran pada segmen crossover. Lee juga mengatakan bahwa Fiesta belum mengalami kanibalisasi penjualan dengan EcoSport. “Untuk Malaysia, itu adalah segmen baru dimana kami berpartisipasi didalamnya dan tentu kami punya pelanggan baru yang baru untuk Ford, dan mereka suka proposisi nilai EcoSport, yang pada dasarnya merupakan kendaraan yang lebih tinggi dari mobil kompak, dengan menawarkan efisiensi bahan bakar dan fitur keselamatan yang baik,” ujar Lee. “Ini segmen baru dan kami mendapatkan pelanggan baru. Jadi saya tidak melihat ada kanibalisasi antara EcoSport dan Fiesta. Ini dua pilihan kendaraan berbeda,” kata Lee seraya menambahkan bahwa kontribusi EcoSport untuk SDACA akan lebih tinggi tahun depan setelah kontribusi setahun penuh EcoSport (EcoSport diluncurkan 16
Ini adalah segmen baru bagi Ford dan kami akan mendapatkan pelangganpelanggan baru. Mereka menyukai nilai-nilai Ford EcoSport
di Malaysia pada bulan Agustus). Schoch juga menambahkan “Sejak 2008, SUV (global) telah tumbuh sekitar 90 persen. Bila Anda melihat kecenderungan di Asia Pasifik mereka juga sangat mirip.” “Kami percaya bahwa EcoSport yang akan memukul ruang itu, kami menyebutnya ruang putih, di mana tidak ada orang lain bermain dan kami percaya segmen bergerak ke arah itu dan itulah yang diinginkan oleh para pelanggan,” paparnya. Bos Regional Westerman juga mengatakan, “Kami melihat hal yang sama di ASEAN. Bermain dalam ruang putih. Malaysia, seperti banyak pasar ASEAN lainnya, ada industri B-mobil yang besar dan itu adalah langkah besar untuk kendaraan yang memungkinkan lebih banyak fungsi, posisi mengemudi lebih tinggi, segala sesuatu yang dimiliki oleh SUV, dan tepat berada di bawah SUV segmen C.” 2015 mungkin menjadi tahun crossover.
h a n s ch e o n g
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Masa Depan Berkendara Ada di Hidrogen A wal bulan lalu, Toyota meluncurkan Toyota Mirai, hydrogen fuel-cell vehicle (FCV) yang menjadi kendaraan hidrogen pertama di dunia yang tersedia secara komersial dan mendominasi pemberitaan utama. Seperti yang diperkirakan, Mirai tidak murah. 7.230.000 Yen. Mirai bahkan lebih mahal dari Toyota Crown Majesta (6,27 juta Yen), tetapi beberapa pembeli bisa memenuhi syarat untuk subsidi 3 juta Yen. Meskipun Mirai bukan kendaraan hidrogen fuel-cell pertama yang dihasilkan di dunia --kehormatan itu didapat Hyundai Tucson Fuel-Cell (yang hanya tersedia untuk disewakan)-tingkat inovasi yang disajikan di Mirai membuat Toyota melesat. Seperti generasi pertama Toyota Prius, Mirai bukan mobil berpenampilan oke. Kendala untuk mengakomodasi empat radiator besar/kondensor telah mengakibatkan desain aneh -- bagian depan didominasi oleh intake udara sangat besar. Sama seperti generasi pertama Prius, bila terlalu terpaku pada penampilan, Anda akan kehilangan teknologi inovatif yang dibungkus dalam mobil bertampang aneh ini. Sebuah puncak dari penelitian 20 tahun, dan lebih dari 10 tahun uji coba lapangan (sejak tahun 2002, dengan model Toyota FCHV berbasis Toyota Kluger), Mirai menampilkan banyak 17
Jepang Menargetkan 1,4 juta Generator Rumah Tangga Fuel Cell pada tahun 2020, 100 Stasiun Hidrogen pada tahun 2015
Kiri: Toyota Mirai bukanlah mobil cantik namun di dalam tubuhnya terdapat banyak inovasi pertama di dunia yang sangat penting.
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Atas: Kendaraan FCH pertama yang dikembangkan adalah berbasis Toyota Kluger. Kanan: Hidrogen bisa didapat dari berbagai sumber termasuk air limbah.
teknologi inovatif pertama di dunia. Di saat banyak perusahaan mobil lain memilih untuk memanfaatkan kekuatan pemasok yang mengkhususkan diri dalam teknologi fuel-cell, atau berkolaborasi dengan perusahaan mobil lain untuk mengembangkan FCV, Toyota keras kepala dengan bersikeras melakukannya sendiri. Daimler misalnya, bekerja sama dengan spesialis fuel-cellr Ballard Power System untuk mengembangkan prototipe FCV awal, tetapi pada tahun 2007, Ballard menyerah dan menjual asetnya untuk Daimler agar fokus pada aplikasi non-otomotif. CEO Ballard John Sheridan mengatakan pengembangan teknologi fuel-cell otomotif menimbulkan tantangan berat, sambil mengatakan bahwa teknologi ini tidak layak untuk setidaknya 8 atau 12 tahun, jauh lebih lama daripada banyak proyeksi internal perusahaan mobil (lima tahun). Pada tahun berikutnya, Daimler dan Ford bekerja sama untuk membentuk perusahaan patungan bernama AFCC (Automotive Fuel Cell Cooperation Corporation). Baik Daimler dan Ford telah menghasilkan sejumlah kendaraan fuel-cell tapi seperti Hyundai Tucson Fuel-Cell, hanya untuk sewa. Berkaca pada pengalaman Prius, Toyota yang percaya bahwa ketika melakukan sebuah proyek yang penting dan strategis bagi perusahaan, adalah 18
Sementara beberapa produsen berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan, namun Toyota ‘ngotot’ mengeMbangkannya sendiri
penting untuk memahami dasar-dasar teknologi sehingga berada dalam posisi yang lebih baik untuk meningkatkannya, dan untuk mengurangi biaya dari waktu ke waktu. “Toyota saat ini satu-satunya perusahaan yang membuat tangki hidrogen dan fuel-cell stack secara sendiri. Untuk membuat ini sendiri agak sulit, tapi kami mendapatkan banyak pengalaman. Kami memiliki banyak insinyur bergairah dan mereka telah meneliti hidrogen (listrik) selama lebih dari 20 tahun. Sekarang kami mampu membuatnya,” kata Presiden Toyota Akio Toyoda saat peluncuran Mirai. Di dalamnya terdapat keunggulan kompetitif Toyota. Dengan menghabiskan waktu untuk memahami dasar-dasar fuel-cell dan penyimpanan hidrogen, Toyota mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam kendaraan, dan menemukan cara untuk mengurangi biaya, sesuatu yang pembuat mobil lainnya iri. Toyota mengembangkan 3D medan aliran fuel-cell pertama di dunia. Dengan mengintegrasikan fuel-cell dan komponen pendukungnya, perangkat fuel-cell Mirai dapat dibuat ringan, lebih compact, membutuhkan sedikit bahan untuk membuatnya dan karena itu Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
lebih murah. Memiliki kekuatan 3,1 kW/ liter yang juga merupakan tertinggi di dunia. Dibandingkan dengan desain fuel cell stack (bongkahan sel bahan baakr) sebelumnya, punya Mirai 52 kg lebih ringan, dan 24-liter lebih kecil, sedangkan kerapatan daya meningkat sebesar 2,2 kali lipat. Padahal fuel-cell stack buatan produsen lain membutuhkan alat pelembaban (humidifier) berat untuk memastikan bahwa fuel-cell tetap lembab untuk menjaga konduktivitas. Toyota menemukan cara untuk menggunakan kembali uap air, hasil sampingan fuel-cell, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk humidifier terpisah. Ini juga merupakan pertama di dunia dan mengurangi 13 kg dan 15-liter bobot Mirai dari desain sebelumnya. Wilayah lain di mana Toyota berhasil mengurangi biaya adalah dengan penggunaan fuel cell boost converter yang bisa digunakan oleh modelmodel hybrid lainnya. Perangkat ini meningkatkan tegangan fuel-cell stack dari 250V ke 650V, sehingga mengurangi
jumlah fuel-cell yang dibutuhkan. Komponen-komponen lain seperti baterai traksi NiMh, unit kontrol daya dan motor traksi juga berbagi dengan model-model hybrid Toyota lainnya. Komponen mahal lain di FCV adalah tangki penyimpanan hidrogen. Tangki penyimpanan hidrogen konvensional besar dan berat, sehingga membutuhkan tubuh yang lebih besar tapi kurang efisien, menghambat kinerja mengemudi. Untuk mengatasi hal ini, Toyota telah bekerja untuk meningkatkan solusi penyimpanan hidrogen sejak tahun 2000. Dengan meningkatkan kelengkungan tangki, dua tangki bertekenan 70 Mpa dari serat karbon (ada dua tangki, masing-masing menyimpan 5 kg hidrogen) 38 persen lebih tipis dari sebelumnya. Terlepas memiliki kepadatan penyimpanan terkemuka 5,7%, tangki ini masih cukup kuat untuk menahan tembakan dari peluru kaliber .50. Inovasi dalam pola layering (lapisan) serat karbon telah memungkinkan Toyota untuk mengurangi penggunaan 40 persen bahan serat karbon yang
mahal secara mengejutkan! Sementara itu maju, Toyota berada di bawah ilusi bahwa Mirai akan sebuah kesuksesan, tidak seperti hibrida, FCV memerlukan infrastruktur pasokan hidrogen yang berdedikasi. “Toyota adalah perusahaan yang lengkap. Kami mempelajari listrik dan fuel-cell, dan sekarang kami dapatkan keduanya. Tapi satu masalah yang harus kami pecahkan yakni stasiun hidrogen, tapi seseorang harus memulainya. Kami memutuskan untuk maju. Yang penting, jika kita percaya, maka kita harus terus melakukannya,” Toyoda menambahkan.
Honda Siapkan Kejutan Musim semi Di saat Toyota sibuk dengan Mirai, Honda diam-diam meluncurkan iterasi terbaru dari FCV Concept di minggu yang sama saat Toyota memperkenalkan Mirai. Meski Honda mengakui kemenangan Toyota dalam lomba mempopulerkan mobil hybrid, Honda telah memperlihatkan beberapa sinyal kuat untuk merebut
Atas: Honda FCV Concept diperlihatkan untuk 2016. Kanan Atas: Honda telah mengembangkan FCV sejak 2002. Kanan: Produksi Honda FCV Concept akan mendapatkan powertrain hidrogen seperti fuel cell stack (kecuali tangki hidrogen) di dalam ruang mesin. 19
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Apa itu Ke ndaraan Fuel Cell? tidak
yang paling melimpah di alam semesta,
bingung
mendapatkannya tidaklah mudah. Hal
kendaraan
ini karena hidrogen tidak berdiri sendiri,
bertenaga hidrogen dengan mesin. BMW
tetapi perlu diekstrak dari senyawa lain,
misalnya,
seperti air misalnya.
Kendaraan
fuel-cell, tidak
di
memiliki
mesin,
dengan
membandingkan sebelumnya
mana
harus
menunjukkan
model Hydrogen 7. Mobil yang memiliki
Ekstrak
hidrogen
memerlukan
mesin V12 yang hanya membakar hidrogen,
energi intensif dan mahal. Menyimpan
bukan bensin.
dan
mendistribusikan
hidrogen
juga
Kendaraan fuel-cell di sisi lain, pada
merupakan tantangan lain, karena harus
dasarnya adalah kendaraan listrik yang
dikompresi dalam tangki yang besar dan
menghasilkan
berat.
listrik
mereka
sendiri hidrogen
Namun, seperti yang ditunjukkan oleh
(disimpan dalam tangki) dengan oksigen
Honda Smart Hydrogen Station, ada cara
(dari udara).
untuk mengatasi itu.
dengan
menggabungkan
Perangkat yang menghasilkan listrik dari
Selain Jepang, beberapa negara lain juga
proses elektrokimia ini disebut fuel cell
mempromosikan hidrogen sebagai energi
stack. Satu-satunya produk sampingan dari
masa depan. Negara bagian California di Amerika
proses ini adalah air. Teknologi fuel-cell bukanlah hal yang baru. Telah digunakan secara komersial
Serikat
akan
menyiapkan
68
stasiun
hidrogen pada tahun 2015.
sejak 1959, terutama oleh pesawat ulang-
Jerman, melalui proyek H2 Mobility
alik NASA. Komersialisasi luas dari fuel-cell
berencana untuk mendirikan 50 stasiun
terhambat terutama karena biaya tinggi.
hidrogen pada tahun 2015, meningkat ke
Meskipun
hidrogen
adalah
unsur
400 dengan 2023. Proyek ini didukung oleh Pemerintah Federal Jerman, Air Liquide, Daimler, Linde, OMV, Shell dan Total. Britania Raya juga memulai proyek serupa lokal,
melalui
inisiatif
masing-masing
mendukung
H2
Mobility
bertujuan
komersialisasi
FCV
untuk mulai
2015 dan seterusnya, dengan 65 stasiun hidrogen yang akan dibangun di Inggris pada tahun 2020. Korea Selatan Green Car Road Map juga menguraikan penyebaran 168 stasiun hidrogen pada tahun 2020.
kepemimpinan dalam FCV. Seperti Toyota, FCV bukan hal baru bagi Honda. Honda memperkenalkan FCV pertamanya di tahun yang sama dengan Toyota dengan Honda FCX pada tahun 2002. Seperti Toyota FCHV, Honda FCX ini hanya tersedia untuk disewakan di Jepang dan Amerika Serikat. Setelah FCX, Honda memperluas 20
percobaan armada mereka dengan memperkenalkan Honda FCX Clarity pada 2008, lagi-lagi hanya tersedia untuk disewakan, tapi perusahaan mengatakan bahwa produksi FCV akan dimulai pada tahun 2018. Tapi November 2014, Honda mengumumkan bahwa versi produksi dari konsep FCV yang ditampilkan di Los
Angeles International Auto Show barubaru ini akan mulai dijual Maret 2016. Banyak rincian terkait versi produksi yang masih dirahasiakan tapi melihat materi pers Honda FCX Concept, jelas bahwa Honda secara selektif mengungkapkan beberapa data kunci yang menunjukkan bahwa FCX akan berkompetisi dengan Mirai. Ambil contoh kepadatan output fuelcell, misalnya. 3,1 kW/liter, mirip dengan Toyota, sementara output daya ada di angka ‘lebih dari 100 kW’ (versus Toyota 114 kW). Adapun daya jelajah, Honda mengatakan ‘lebih dari 700 km’, bandingkan dengan Toyota Mirai yang juga berada di ‘sekitar 700 km’. Keduanya diuji menggunakan metode Japan JC08, mengisi bahan bakar di stasiun hidrogen yang beroperasi dengan tekanan pengisian 70 MPa. Kartu truf Honda atas Toyota tampaknya ada pada kemasannya. Bila kemampuan Toyota untuk mengurangi ukuran tangki bahan bakar Mirai dianggap mengesankan, Honda mengatakan hasil pengembangan fuelcell stack-nya dapat ditaruh di ruang mesin depan (engine bay) - pertama di dunia. Ingat bahwa output daya fuelcell Honda ini juga sangat mirip dengan Toyota. Hasilnya adalah intrusi komponen sistem fuel-cell yang minimal di dalam kabin. Saat Toyota menghindari mendistribusikan gambar interior Mirai, Honda memberikan kepada dunia sebuah pandangan penuh interior FCX Concept, memperlihatkan kabin yang luas.
Solusi Ekstrak dan Penyimpanan Hidrogen dari Honda Lebih dari sekedar membuat FCV, Honda secara aktif terlibat dalam percobaan untuk memecahkan masalah stasiun hidrogen terbatas, dan proses mahal Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
Atas: Stasiun Hidrogen Cerdas Honda di Saitama mengekstrak hidrogen dari air dengan memanfaatkan energi panas cerobong pabrik pembakaran sampah. Bawah: Stasiun hidrogen bertenaga surya dioperasikan oleh Honda di kota Saitama.
Pada 1992, NEDO menginsiasi “Sunshine Project” untuk mengembangkan fuel cell untuk stasiun pengisian meski fokusnya bukan untuk otomotif namun mengakselerasi pemahaman
pengolahan dan pendistribusian hidrogen. Pada bulan September, Honda bekerja sama dengan pemasok terbesar hidrogen di Jepang, Iwatani Corporation, untuk mendirikan Honda Smart Hydrogen Station pertama-stasiun hidrogen pertama di dunia yang menggabungkan ekstrasi hidrogen dan peralatan pengisian bahan bakar kendaraan. Panjangnya hanya 3 meter dengan lebar 2,5 meter, stasiun ini hanya seukuran parkiran mobil, jauh lebih kecil dari sebuah SPBU rata-rata. Stasiun ini juga membutuhkan hanya satu hari untuk memasangnya. Stasiun ini dapat menarik listrik dari berbagai sumber -- baik dari jaringan listrik, panel surya atau dalam kasus stasiun tertentu di Saitama, listrik yang dihasilkan dari polusi panas yang dihasilkan oleh pabrik insinerator. Kemudian mengekstrak hidrogen dari air dengan menggunakan proses baru ‘tekanan tinggi elektrolisis air’ yang 21
dikembangkan oleh Honda. Stasiun hidrogen konvensional memerlukan kompresor, yang menggunakan banyak energi untuk menjalankannya dan berisik. Honda Smart Hydrogen Station mampu menyingkirkan kompresor, sehingga sangat mengurangi ukuran stasiun dan biaya pembuatannya. Stasiun ini menghasilkan 1,5 kg hidrogen per hari dan dapat menyimpan hingga sekitar 18kg hidrogen. Saat ini biaya pembuatannya sekitar 450 juta yen untuk satu stasiun tapi Honda mengatakan sedang bekerja untuk mengurangi biaya hingga 90 persen!
Kemitraan PemerintahSwasta Membuat Jepang Menjadi Pemimpin FCV Kepemimpinan Jepang dalam teknologi kendaraan hybrid adalah suatu kebetulan. Ini adalah hasil dari kehati-hatian dan perencanaan jangka panjang pemerintah Jepang.
Jepang terhadap fuel cell Ministry of International Trade and Industry (MITI, namun saat ini dikenal sebagai Ministry of Economy, Trade and Industry atau METI) mengawasi beberapa organisasi yang bertugas untuk meningkatkan daya saing industri otomotif Jepang seperti New Energy and Development Organisation (NEDO), Japanese Electric Vehicle Association (JEVA), dan Japanese Automotive Research Institute (JARI). Pada awal tahun 1971, dewan didirikan untuk memproyeksi kendaraan listrik. Sebuah anggaran senilai 5,7 triliun yen dialokasikan untuk mendukung R&D bekerja untuk kendaraan listrik. Dalam perkembangannya, rencana berevolusi dari hanya mempelajari kendaraan listrik menjadi mempelajari hybrid juga. Pada tahun 1997, MITI memprakarsai Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 007
program kendaraan Advanced Clean Energy (ACE) dengan anggaran 600 juta yen untuk mengembangkan hybrid generasi berikutnya. Untuk fuel-cell, pada tahun 1992, NEDO memulai ‘proyek Sunshine’ dengan anggaran 1,85 miliar yen untuk mengembangkan fuel-cell untuk pembangkit listrik. Meski tidak fokus pada otomotif, hal itu sangat mempercepat pemahaman Jepang terkait fuel-cell. Sekarang, NEDO telah ditugaskan untuk mempersiapkan 100 stasiun hidrogen pada tahun 2015, dan untuk menurunkan biaya pengisian bahan bakar mobil hidrogen sebanding dengan mobil bensin. Mengambil satu langkah lebih lanjut, Jepang telah menetapkan tujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan hidrogen menjadi sumber energi utama, tidak hanya untuk transportasi, tetapi juga untuk digunakan di rumah dan komersial. Pada Desember 2013, METI membentuk Council for a Strategy for Hydrogen and Fuel Cells. Pada April 2014, Kabinet Jepang menyetujui Rencana Strategis Energi dan dua bulan kemudian, sebuah Strategic Road Map Hidrogen dan Fuel Cells diterbitkan dan dibagikan pada masyarakat. Roadmap itu menjelaskan bahwa hidrogen dapat diekstraksi dari berbagai sumber, menggunakan energi terbarukan, dan dapat diperoleh dengan biaya tidak mahal dari negaranegara dengan risiko geo-politik rendah, itu adalah solusi yang cocok untuk melindungi keamanan energi Jepang. Ia juga mengatakan bahwa Jepang memiliki paten fuel-cell terbanyak di dunia, lima kali lebih banyak dari negara di peringkat kedua. Roadmap dibagi menjadi tiga tahap, dimulai dari tahun 2015 sampai 2040. Tahap pertama dari roadmap melibatkan perkenalan kendaraan fuel22
Atas: Fuel cell stack milik Toyota Mirai berada di bawah jok depan. Bawah: Sistem fuel cell Honda lebih kecil sehingga sepertinya kabin FCV lebih besar dari Mirai.
cell pada tahun 2015 dan bus fuel-cell pada tahun 2016. Dengan demikian ini menjelaskan waktu peluncuran Toyota Mirai. Hal ini juga ditujukan untuk meningkatkan fuel-cell untuk perumahan dengan meluncurkan 1,4 juta unit fuel-cell untuk rumah Jepang pada tahun 2020 sebelum mencapai angka 5,3 juta unit pada tahun 2030. Biaya juga akan cukup rendah bagi konsumen untuk mengembalikan investasi mereka dalam waktu lima tahun. Tahap 2 akan berlangsung antara 2020-2030, di mana stasiun pembangkit listrik berbasis hidrogen akan diperkenalkan dalam skala besar. Tahap 3 akan dimulai sekitar tahun 2040, dengan tujuan akhir membangun sistem hidrogen yang bebas karbondioksida menggunakan sumber energi terbarukan. h a n s ch e o n g
CONTACT US iCar Asia (Indonesia) Limited Gedung Buncit 36 Jalan Warung Jati Barat No.36, Jakarta Selatan - 12550 +62 21 7808010 S al es E n quiries
Opinus Sinuhaji
[email protected] E dit or
Hans Cheong
[email protected] In d on esi a C orresp onde nt
Syubhan Akib
[email protected] T h ai l an d C orresp on de nt
Pisan Ittiwattanakul
[email protected] Art D irec t or
Kam Li Mei
[email protected]
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
iCarAsia’s M O S T V IE W ED , S O R T ED BY PAGE V IE W S ( n o v e mBER )
BRANDS
MODELS
Toyota
NO.
1
H onda
NO.
2
3
Suzuki
NO.
3
1
Ni ssan
NO.
4
3
Daihats u
NO.
5
3
Merce de s-B e nz
NO.
6
Mits ubishi
NO.
7
Bmw
NO.
8
1
Ford
NO.
9
1
Che vrole t
spots
spot
spots
spots
3 spots
1 spot
spot
spot
No change
NO.
10
1
Toyota Innova
1
Honda Cr-V
spot
spot
3
spots
Toyota Avanza Honda Jazz
6
Honda Civic
3
BMW 3 Series
spots
spots
1
Toyota Fortuner
1
Honda Accord
3
Toyota Camry
3
Honda Freed
spot
spot
spots
spots