Siapa KSU Jatirogo ?? •
KSU Jatirogo adalah Koperasi Produsen produk perkebunan organik yang didirikan pada 26 November 2008 dengan maksud dan tujuan mensertifikatkan kebun organik dan memasarkan bersama produk-produk perkebunan organik dan hasil pengolahannya, terutama gula kelapa organik untuk meningkatkan kesejahteraan petani gula kelapa di wilayah Kulon Progo. KSU Jatirogo mendapatkan badan hukum nomor 24/BH/XV.3/V/2008 dari Bupati Kulon Progo pada tanggal 3 Desember 2008
•
Wilayah operasional KSU Jatirogo meliputi 26 pedukuhan, 5 desa yang tersebar di 2 kecamatan yaitu kecamatan Kokap, Samigaluh dan Girimulyo. Di wilayah tersebut ada 1731 petani yang memiliki lahan seluas 795,52 Ha yang telah disertifikasi organik dengan 3 standar organik internasional, sertifikasi oleh Lembaga sertifikasi Control Union Certification (CUC).
Mengapa KSU Jatirogo ada ? • KSU Jatirogo ada untuk meningkatkan posisi tawar petani pengrajin gula kelapa dalam hal kualitas, jenis produk dan harga produk. Sehingga diharapkan dari aktifitas yang dilakukan KSU Jatirogo dan anggotanya, mampu membawa perubahan ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan petani pengrajin gula khususnya, masyarakat Kulon Progo umumnya dan semua personel KSU Jatirogo
STRUKTUR ORGANISASI KSU JATIROGO
RUA
PENGURUS
PENGAWAS
MANAGER
BIDANG ADM & KEU
BIDANG PENJAMINAN KUALITAS
BIDANG PRODUKSI & LOGISTIK
BIDANG KEANGGOTAAN & ENERGI
Susunan Pengurus • Ketua : Ngatijo • Sekretaris : Albani • Bendahara : Susanto
• Dalam menjalankan aktifitasnya pengurus KSU Jatirogo, berkewajiban membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang • Pengurus memperoleh kompensasi dari kewajiban pekerjaan yang dilaksanakan
Susunan Pengawas • Ketua : Rahmadi • Sekretaris : Surahmad • Anggota : Byartono
• Pengawas membuat program kerja untuk melakukan pengawasan kepada kinerja pengurus • Pengawas memperoleh kompensasi dari kewajiban pekerjaan yang dilakukan
Pengelola • Manager : Theresia Eko Setyowati • Koordinator Bid.Penjaminan Mutu : Hendrastuti • Koord.Administrasi Dan Keuangan : Wahyu Widayanti dan Ika Rahayu, Mukhamad Toil • Koord.Logistik dan Produksi : Nuryani
VISI KSU JATIROGO
• “Terwujudnya Koperasi Mandiri yang mengedepankan Kebersamaan dalam Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Pertanian Organik untuk Kesejahteraan Koperasi, Petani dan Masyarakat.”
MISI KSU JATIROGO •
• •
• •
Memfasilitasi, Melayani, dan Menjembatani Kebutuhan Petani melalui Perdagangan yang adil. Memberikan pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Penguatan ekonomi koperasi melalui profesionalitas pengelolaan koperasi dan ekonomi masyarakat Penguatan kualitas produk organik Menguatkan dan mengembangkan semua komoditas yang kerjasama ekonomi dandiproduksi pertanian oleh petani diorganisir organikorganik denganyang semua pihak KSU
IDENTITAS KSU JATIROGO • Alamat : Jl.Wates-Purworejo KM 2,2 Tambak, Triharjo, Wates, Kulon Progo • Alamat Email :
[email protected] • Akta Pendirian Koperasi : No.Surat: 24/BH/XV.3/2008 Tanggal : 3 Desember 2008
KONDISI NYATA Saat Sekarang ??? • Apakah petani gula kelapa organik sudah terorganisir ? • Apakah petani siap melakukan pemasaran bersama? • Apakah petani siap berproduksi gula kelapa organik sesuai permintaan konsumen? • Apakah konsumen sudah siap membeli produk gula kelapa organik yang di produksi petani ( Produk spesifik)? • Apakah sudah ada organisasi yang mengurusi • produksi dan pemasaran? Siapa yang bertanggungjawab untuk penyediaan • produk untuk dipasarkan? Siapa yang bertanggungjawab mencari Pasar dan melakukan Pemasaran Produk petani?
Organisasi Pengawasan Mutu Produk tingkat Kelompok (ICS) Gula Kelapa – Organik
Pengurus ICS
Kecamatan Kader Desa
Kader Desa Petani anggota anggota angg Petani ICS ICS
Petani anggota ICS
Kader Desa
Kader Desa
Konsumen Konsumen Petani a anggota ICS
Pe Petani Pe Petani anggota tanitani ICS
Alur PROSES ICS (Internal Control System) Identifikasi awal Pilihan komoditas Spesifik, wilayah
Pemasaran Produk (Produk Organik maupun Produk Non Organik) “Fair Trade”
Pengorganisasian Petani Produsen Organisasi ICS
Pengorganisasian Produk dari anggota ICS
Penerapan Sistem Manajemen mutu Produk
PERAN QMS (Quality Management System) pada Organisasi ICS Managemen Produksi
Managemen Organisasi
Organisasi ICS
Managemen Pemasaran
Managemen Kualitas / mutu
Memahami Rantai Pasar Produk Gula Kelapa Organik Faktor Pendukung Mediasi Negosiasi Infrastruktur Permodalan Informasi dan komunikasi Sektor Swasta Informasi
Pedagang Lokal
Petani
Kebijakan
Menyusun dan Membangun aturan
Standar
Norma / aturan masyarakat
Pasar Nasional / Internasional
Hukum
Tujuan Usaha Koperasi Pemasaran Produk Petani • Meningkatkan Pendapatan Petani yang berkelanjutan • Menguatkan Sistem management kualitas produk sebagai bentuk Penjaminan Mutu Produk yang di pasarkan • Menguatkan organisasi petani yang menjadi wadahnya petani, dan bisa mandiri membiayai organisasinya • Mendorong gerakan pertanian organik yang berdampak pada keluarga petani secara langsung, baik sosial, budaya,ekologi dan ekonominya • Meningkatkan regenerasi petani yang terus menerus • Rantai produksi dan distribusi terbangun berkelanjutan
Apakah Kualitas Produk, menjadi kunci keberlanjutan Pemasaran? • Kalau mau membangun pemasaran yang berkelanjutan, maka kualitas menjadi kunci penentu kerjasama dengan konsumen dan penentu harga yang dikehendaki produsen • Maka sistem penjaminan mutu, sangat dibutuhkan, baik untuk produk organik maupun produk non organik
Pentingkah Membangun Sistem Penjaminan Kualitas Produk??? KUALITAS PRODUK TIDAK BISA DIPISAHKAN DENGAN HARGA DAN PEMASARAN YANG BERKELANJUTAN
Paham standar produk
Mengerti karakter Produsen,Konsumen, pedagang,eksportir
Paham dan mengerti Kontrak kerjasama
Paham standar produksi -Prosesing
Kemampuan Lobby dan negoisasi kuat
Tantangan Petani Produsen Gula Kelapa Organik •
•
• •
Pohon kelapa memerlukan regenerasi dengan jenis varietas pohon kelapa yang lebih bagus, umur panen awal 4-5 tahun,dengan ketinggian pohon 4 – 5 meter, kualitas nira bagus, dengan jumlah nira yang banyak, setiap pohon bisa muncul bunga kelapa > 5 tangkai Kondisi sekarang : pohon kelapa jenis lokal, tinggi 10 – 20 m, umur panen awal 7-10 th, rentan resiko tinggi bagi penderes / penyadap nira kelapa, tingkat kecelakaan petani penderes tinggi, rata-rata per tahun ada 4 orang yang jatuh ( cacat dan meninggal) Bagaimana menemukan Varietas kelapa unggul untuk produksi nira kelapa ? Jika pohon kelapa pendek , maka ke depan penderes tidak hanya kaum laki-laki, tetapi perempuan juga bisa menyadap nira kelapa dengan cara memanjat ataupun dengan menggunaka tangga untuk memanjat pohon kelapa, MUNGKINKAH di INDONESIA ????
Tantangan Petani Produsen Gula Kelapa Organik • Generasi muda belum tertarik secara penuh pada profesi penderes nira kelapa - petani produsen gula kelapa -- dengan alasan tingkat resiko penderes tinggi, penghasilan • masih kurang menarik Kondisi iklim yang tidak bisa diperkirakan, saat sekarang sangat berpengaruh besar kepada produksi nira kelapa- berdampak pada jumlah nira yang dipanen sedikit - produksi • gula kelapa menurun drastis, saat musim kemarau yang kita alami sangat panjang Kualitas produksi di tingkat petani, masih harus ditingkatkan, dapur sehat pada unit
Tantangan Koperasi Pemasaran Gula Kelapa Organik • Koperasi pemasar produk gula kelapa sudah terkena pajak baik pajak PPh 25 dan PPN 10 % • PPN 10 % untuk pasar lokal dikenakan untuk jenis usaha yang sudah memasuki omset produk sejumlah 4,8 M • PPN 10 %, sangat memberatkan koperasi, hal ini menyebabkan harga produk tidak bisa bersaing, koperasi tidak bisa lagi menaikan harga, karena harga • produk sudah tinggi di pasaran Daya saing produk yang semakin menurun, akan • berakibat situasi pemasaran produk melemah, sehingga lambat laun petani akan terkena dampaknya Sarana dn pra sarana produksi masih belum sempurna , sehingga masih sangat membutuhkan pihak lain yang bisa membantu ( Unit tungku sehat , dapur sehat, sarana unit prosesing, alat metal detektor dll )
Membangun Pemasaran Yang Berkelanjutan, ternyata tidak mudah ! • Produk harus mempunyai peluang pasar luas dan pemasarannya harus jelas • Harus siap dengan banyak konflik yang terjadi di semua level ( petani, organisasi tani,pedagang lokal, pengusaha, perusahaan dan swasta lainnya) • Harus mampu Melakukan Pengorganisasian yang kuat (Pengorganisasian Petani dan Produk Petani), yang dilakukan secara profesional dan menerapkan management organisasi yang benar • Harus mampu menjalin kerjasama dengan semua pihak, karena kerja-kerja yang dilakukan melibatkan banyak pihak untuk keberhasilannya, kerja sendirian akan membuahkan kelelahan yang tidak akan pernah selesai.
PELUANG • Pasar Produk Organik terbuka luas ( Pasar lokal,nasional dan Internasional) -- berbagai komoditas • Kesadaran Konsumen akan produk sehat semakin meningkat • Semakin Banyak Eksportir Produk Organik ( Ekspor produk Perkebunan) • Luasan lahan yang dimiliki Indonesia masih luas untuk pengembangan area budidaya tanaman Organik • Regulasi pemerintah, melindungi produk organik, produksi petani, melalui ICS petani. Dan Produk yang belum tersertifikasi sekarang sudah dipasarkan di pasarpasar modern, di beberapa Kabupaten ada Perda tentang Pertanian Organik • Semakin banyak outlet – outlet pangan Organik, yang banyak membutuhkan produk-produk organik • Kerjasama dengan banyak pihak terbuka luas
Komoditas Perkebunan Yang di kelola • • • • • •
Kelapa Gula Kelapa ( Gula cetak, gula semut) Kopi Kakao Cengkeh Manggis
• PRODUK SPESIFIK UNGGULAN : Gula Semut Organik
Capaian Pemasaran ? • Pengembangan pasar organik untuk produk perkebunan yang berada dalam ruang lingkup sertifikasi organik KSU Jatirogo adalah gula kelapa, gula kristal / gula semut, kelapa, kakao, cengkeh, kopi, manggis. Dan produk potensial yang sudah menjadi produk utama yang dipasarkan oleh KSU Jatirogo sejak tahun 2008 adalah gula kristal / gula semut.
Pelayanan KSU Jatirogo kepada anggota petani • Anggota koperasi 1004 orang • Calon anggota koperasi 1500 petani • Pemasaran gula kelapa organik ( dengan jumlah suplaiyer produk gula kelapa • organik 1731 petani) • Petani organik gratis bergabung di KSU • Jatirogo ( tidak dibebani biaya sertifikasi) • Simpan pinjam ( jasa 1 % per bulan) Asuransi petani penderes gula kelapa • Bantuan sarana produksi petani ( wadah laru,songgo wadah laru,saringan) • sejumlah 1300 petani • Bantuan tungku sehat kepada petani organik sejumlah 1400 unit untuk 1400
Asuransi yang diberikan •Asuransi kesehatan dan jiwa Karena tingkat resiko kecelakaan penderes tinggi. Pohon kelapa rata-rata tingginya 15 – 25 m, asuransi diberikan kepada petani organik yang sudah aktif menyetor produk organik ke KSU Jatirogo, petani yang sudah diasuransikan sejumlah 650 orang •Penderes sudah diusahakan alat pengaman oleh Dinas, namun tidak digunakan, karena tidak nyaman untuk memanjat pohon kelapa
DISKRIPSI PRODUK UTAMA • Gula kelapa organik berupa gula kelapa cetak dan gula semut / kristal adalah gula kelapa yang dibuat dari nira kelapa yang berasal dari kebun kelapa petani organik produsen gula kelapa yang menjadi anggota ICS KSU Jatirogo.
SERTIFIKASI ORGANIK •
Sertifikasi organik untuk 3 standar organik Internasional : 1. Standar Organik EU-Regulation : untuk pasar Eropa 2. Standar Organik NOP-USDA : untuk pasar Amerika 3. Standar Organik JAS : untuk pasar Jepang
Lembaga Sertifikasi : CUC (Control Union Certification) -- LSPO dari Belanda, berkantor di Jakarta
Jumlah Produsen Gula Kelapa Organik Terorganisir -- ICS KSU JATIROGO
• • • • • • • •
Tahun 2008 : 1260 orang Tahun 2009 : 1596 orang Tahun 2010 : 1620 orang Tahun 2011 : 1620 orang Tahun 2012 : 1554 orang Tahun 2013 : 2024 orang Tahun 2014 : 1875 orang Tahun 2015 : 1731 orang
Pendamping dan Pembina KSU Jatirogo • • • • • • • • • •
Hivos - Belanda Lesman – Boyolali Pemda Kulon Progo Bank Indonesia Kementrian Koperasi - OVOP Dinas Pertanian dan Perkebunan Kulon Progo Dinas Koperasi Kulon Progo Diperindag Kulon Progo Agritera - Belanda Universitas Muhamadiyah Yogyakarta
Proses Produksi Gula Semut Organik
Prosesing Produk di KSU Jatirogo
Bantuan Fisik yang diterima KSU Jatirogo • Gudang Gula semut dan peralatan pendukung produksi di tingkat kelompok, oleh Bank Indonesia kantor wilayah Yogyakarta • Peralatan pendukung kualitas dari Kementrian Perekonomian
Dokumentasi Penyerahan Bantuan Ke KSU Jatirogo 30 Januari 2014
• Penyerahan Bantuan Alat Pendukung Kualitas Gula Semut Organik oleh Bapak Menteri Hatta Kartarajasa
Peresmian Gudang Gula Semut KSU Jatirogo / 6 Pebruari 2014
• Peremian oleh Deputy Senior Bank Indonesia “Bapak Mirza Adityaswara”
Kunjungan Kementrian Koperasi Dan KOTRA Oktober 2014
Kekuatan Koperasi terletak pada kekuatan organisasi dan pelayanan koperasi kepada semua anggotanya, kegiatan koperasi menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan
Aktifitas Petani dan CPU
Perkembangan Packaging Pasar Domestik
TERIMA KASIH