MENEJEMEN MEDIA DAN NUTRISI UNTUK PRODUKSI BIBIT TANAMAN DI LAPANGAN
Bambang B. Santoso 5 April 2010
Menejemen Pembibitan dan Produksi
A. TANAH Fungsi tanah: • Berdiri tegaknya tanaman • Menyediakan air untuk tanaman • Mensuplai nutrisi (hara) tanaman
Menejemen Pembibitan dan Produksi
• Tanah (lapang produksi) merupakan aspek fisik terpenting bagi usaha produksi bibit atau tanaman, karena dari tanah diperoleh mineral/hara maupun air utk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. • Mikroorganisme dlm tanah berperan dlm kesuburan fisik, kimia, dan biologi tanah.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Oleh krn itu, nurserimen (grower) sebaiknya mengetahui;
• Unsur hara penting dan pengaruhnya pd pertumbuhan dan perkembangan tanm. • Peranan pH tanah dlm menyediakan hara mineral • Konsep keseimbangan hara dan bgmn pengaruhnya terhdp pertumbuhan tanm. • Bgmn menguji tanah dan tanm. kaitannya dgn hara tsb. • Bgmn mengintreprestasikan hasil test tsb. Menejemen Pembibitan dan Produksi
Empat Komponen Tanah
bahan organik, 5%
mineral, 45%
Menejemen Pembibitan dan Produksi
udara, 25%
air, 25%
Fungsi ketiga bagian tanah – partikel tanah (liat, pasir, debu, dll.) Gas – menyediakan oksigen Cairan - mensuplai air Padatan
Padatan
Cairan Air higroskois
Gas Air kapiler
Air gravitasi
Kapasitas Lapang – kondisi kelembaban tanah yg terjadi bila air telah habis terdrainase setelah tercapainya kejenuhan lapang Kapasitas Wadah – sama seperti kapasitas lapang untuk tanah dalam pot di greenhouse Menejemen Pembibitan dan Produksi
Sifat Kimia Tanah 1. Kapasitas Pertukaran kimia (Chemical Exchange Capacity)
• Cation Exchange Capacity (CEC) – Kapasitas pertukaran kation, kemampuan partikel tanah menjerab (absorb/adsorb) dan menyimpan kation (i.e., Ca2+, Mg2+, K+, NH4+) – Diukur dalam meq/100 g tanah – Partikel lempung memiliki CEC tinggi
• Anion Exchange Capacity (AEC) – Kapasitas pertukaran anion, kemampuan partikel tanah menjerab (absorb/adsorb) dan menyimpan ion (i.e., NO3-, SO42-, Cl-) – Diukur dalam meq/100 g tanah – Kebanyakan tanah memiliki sedikit atau tidak ada AEC Menejemen Pembibitan dan Produksi
Menjerapan ion nutrisi oleh akar tanaman
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Menejemen Pembibitan dan Produksi
2. Reaksi Tanah (pH) Keasaman tanah atau kebasaan tanah diekspresikan oleh pH
pH = log 1/[H+] pH = - log [H+] dimana [H+] = konsentrasi ion hidrogen
Menejemen Pembibitan dan Produksi
a. Mengapa pH tanah optimum penting? 1) Ketersediaan nutrisi Kekurangan dan keracunan dpt dihindari Kekurangan Fe terjadi pada pH tinggi Keracunan Al terjadi pada pH rendah
2) Aktivitas Mikroorganisme Diperlukan untuk dekomposisi bahan organik (BO)
3) Fiksasi Nitrogen dan Nitrification
Menejemen Pembibitan dan Produksi
B. Unsur Hara Essential Macro-Nutrients • Carbon (C) • Hydrogen (H) • Oxygen (O) • Nitrogen (N) • Phosphorous (P) • Potassium (K) • Calcium (Ca) • Magnesium (Mg) • Sulfur (S) Menejemen Pembibitan dan Produksi
Micro-Nutrients • Iron (Fe) • Copper (Co) • Zinc (Zn) • Boron (Br) • Molybdenum (Mo) • Manganese (Mn) • Chlorine (Cl) • Nickel (Ni)
Unsur Non-Mineral • • • •
Unsur yg mensuplai udara dan air Carbon (C) Hydrogen (H) Oxygen (O)
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Unsur Mineral • Disuplai oleh tanah atau medium tumbuh • Residu drpd nutrisi (unsur hara)
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Unsur Hara Makro • Element Non-mineral – carbon (C) – hydrogen (H) – oxygen (O)
• Nutrisi Primer – Nitrogen (N) – Phosphorus (P) – Potassium (K)
• Sering kurang dalam tanah • Dikonsumsi oleh tanaman dlm jumlah banyak Menejemen Pembibitan dan Produksi
• Nutrisi Sekunder – calcium (Ca) – magnesium (Mg) – sulfur (S)
• Tidak digunakan oleh tanaman dlm jumlah banyak • Tidak kekurangan dalam tanah
Nutrisi Mikro • Diperlukan oleh tanaman dalam jumlah sangat kecil • Hilang dari tanah dalam jumlah sangat kecil • Sebagai trace minerals
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Menentukan ketersediaan nutrisi dan kebutuhan pupuk • Visual – Paling cepat – Kurang akurat – Membutuhkan pengalaman (mata terlatih)
• Tes tanah/Media – Tes nutrisi tanah
• Tes jaringan – Tes kandungan nutrisi dlm jaringan tanaman Menejemen Pembibitan dan Produksi
Nitrogen • Merangsang pertumbuhan daun dan batang • Menyebabkan warna hijau gelap dan meningkatkan kualitas daun • Penting untuk perkembangan protein sel dan klorofil • Gejala kekurangan : – pucat, warna kuning-hijau – Batang pendek, daun kecil, daun dan bunga berwarna pucat – Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kekurangan Nitrogen
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Phosphorus • Merangsang pembentukan awal dan pertumbuhan akar • Menyebabkan pertumbuhan cepat dan vigorous dan percepatan kematangan • Merangsang pembungaan dan perkembangan biji • Penting untuk aktivitas enzim • Gejala kekurangan: – Berkurangannya pertumbuhan – Proses kematngan yg lambat – Daun tua nampak berwarna kelabu Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kekurangan Phosphorus
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Potassium • Digunakan untuk membentuk karbohydrat dan protein • Pembentukan dan perubahan tepung atau amilum, gula dan minyak • Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, vigouritas dan kekerasan jaringan • Gejala kekurangan: – Bercak, belang dan daun mengkerut – Kering, terbakar, matinya ujung dan pinggiran daun
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kekurangan Potassium
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Calcium • Meningkatkan vigor tanaman • Mempengaruhi penyerapan dan sintesis nutrisi tanaman lainnya • Bagian penting dari dinding sel • Gejala kekurangan: – Daun mengecil – Berkerutnya daun tua – Ujung batang mati Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kekurangan Calcium
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Magnesium • Mempengaruhi penyerapan nutrisi penting lainnya • Membantu pembentukan lemak • Membantu translokasi phosphorus dan lemak • Gejala kekurangan: – Klorosis antar tulang daun atau menguning daun diantara tulang daun – Mengkerutnya ujung daun atau melengkungnya tepian daun ke arah atas
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kekurangan Magnesium
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Sulfur • Merangsang pertumbuhan akar dan pertumbuhan vegetatif (vigorous) • Penting untuk pembentukan protein • Gejala kekurangan: – Daun muda berwarna hijau muda dgn tulang daun berwarna lebih muda – Daun berwarna kuning dan tumbuh kerdil
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kekurangan Sulfur
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Iron • Fungsi Iron (Fe) – Penting bagi produksi klorofil – Membantu elektron pembawa dlm pengikatan oksigen dgn unsur lainnya
• Gejala kekurangan: – Bercak dan klorosis antar tulang daun pd daun muda – Pertumbuhan kerdil dan batang memendek dan kurus
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Copper • Fungsi Cu – Membantu dlm penggunaan Fe (Iron) – Membantu respirasi
• Gejala kekurangan: – Daun muda kecil dan layu permanen – Banyak tumbuh tunas-tunas pada ujung batang
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Zinc • Fungsi – Metabolisme tanaman – Membantu pembentukan hormon – Reproduksi
• Gejala kekurangan: – Pertumbuhan terhambat terutama ruas batang antar buku (nodes) – Daun baru tipis dan kecil – Becak-becak antara tulang daun dan hilangnya warna tulang daun
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Boron • Fungsi – Mempengaruhi penyerapan air oleh akar – Pengangkutan gula
• Gejala kekurangan: – Ujung batang memendek dan tipis – Bagian dasar daun muda pada tunas terminal berwarna hijau muda – Daun menjadi melingkar dan kemudian mati Menejemen Pembibitan dan Produksi
Manganese • Fungsi – Metabolisme tanaman – Perubahan bentuk nitrogen
• Gejala kekurangan: – Klorosis diantara tulang daun – Daun muda mati
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Molybdenum • Fungsi – Perkembangan tanaman – Reproduksi
• Gejala kekurangan: – Kerdil – Daun menguning, melengkung ke arah atas, pinggiran daun terbakar
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Chlorine • Fungsi – Unsur pokok pada beberapa proses dalam tanaman – Aktif dalam sistim enzim
• Gejala kekurangan: – Umumnya bermasalah jika terlalu banyak Cl atau keracunan daripada kekurangan
Menejemen Pembibitan dan Produksi
c. Pengaturan pH tanah • Meningkatkan pH – Penambahan kapur (CaCO3) – Penambahan kapur Dolomitic (campuran CaCO3 + MgCO3) – Penambahan Gypsum (CaSO4)
• Menurunkan pH – – – –
Penambahan tepung Sulfur (S) Penambahan Aluminum sulfate [Al2(SO4)3] Penambahan Iron Sulfate (FeSO4) Jika bentuk larutan, gunakan : • Sulfuric Acid • Phosphoric Acid • Nitric Acid
Menejemen Pembibitan dan Produksi
(H2SO4 ------------ 2H+ + SO4-2) (H3PO4 ------------ 3H+ + PO4-3) (HNO3 ------------ H+ + NO3-)
C. PERBAIKAN TANAH • Keseimbangan unsur hara merupakan konsep dasar dlm nutrisi tanaman • Pertumbuhan tanaman adalah fungsi dua variabel nutrisi : intensitas dan keseimbangan • Intensitas dan keseimbangan menggambarkan komposisi kimia daun bilamana tanaman pd stadia pertumbuhan dan perkembangan sama, semua faktor lainnya konstan. • Pertumbuhan dan hasil maksimum terjadi hanya bila intensitas nutrisi optimum dan keseimbangan tercapai. Menejemen Pembibitan dan Produksi
• Ketidakseimbangan unsur hara menyebabkan keracunan (toxicity) atau kekurangan (deficiency) yg mengakibatkan pembatasan pertumbuhan. • Contoh: keracunan Boron terinduksi oleh rasio (Ca+K)/Mg atau (Ca+Mg)/K yg tinggi tetapi tidak oleh rasion tinggi dr (K+Mg)/Ca
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Penggunaan Bahan Organik (BO) • Pengelolaan BO di lapangan produksi merupakan hal penting bagi pemeliharaan tanah utk program produksi berkelanjutan • Menjual tanm. berarti mengangkut sebagian tanah beserta nutrisinya, akan menyebabkan BO terus menurun/berkurang – menyebabkan kesuburan tanah menurun – kualitas tumbuh tanaman menurun – dan akhirnya meningkatkan biaya produksi. Menejemen Pembibitan dan Produksi
BO berperan : • Meningkatkan kesuburan biologi, kimia, dan fisika tanah • Menyediakan nutrisi makro dan mikro • Meningkatkan kelembaban tanah krn adanya humus • Memperbaiki porositas tanah, berarti memperbaiki draenase tanah
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Sumber BO : • • • •
Pupuk kandang (manure) Pupuk hijau (green manure) Kompos Dsb.
BO akan meningkatkan kepadatan dan diversitas populasi mikroorganisme sehingga tanah semakin sehat dan subur. Menejemen Pembibitan dan Produksi
• Pupuk kandang ayam, mengandung 2-3 kali lebih besar N dibandingkan pukan lainnya. Terdekomposisi cepat. • Pupuk hijau merupakan tanaman yg berfungsi sbg sumber hara bila biomassanya dibenamkan maupun krn proses fiksasi yg dilakukannya. • Kombinasi rumput dan legume merupakan pupuk hijau yg baik utk perbaikan dan peningkatan kesuburan tanah nursery. Menejemen Pembibitan dan Produksi
• Rumput mensuplai BO melalui sistim perakaran yg padat • Akar tunggang legume meningkatkan draenase tanah • Pupuk hijau ditanam sampai umur 2 thn atau sebelum tanm. Berb unga dan menghasilkan biji. Kanopi/tajuk dipanen dan kemudian dipotong-potong dan dibenamkan ke dlm tanah lapang produksi. Menejemen Pembibitan dan Produksi
Jenis pupuk hijau : • • • • • • • • •
Rumput Alfalfa Jagung Kedele Sorgum Wheat Clover Arachis pinntoi Dsb.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Tanaman penutup tanah (Cover Crops) • Ditanam utk mengurangi pengaruh merusak dr terpaan curah hujan dan erosi, selain mempertahankan BO tanah. • Penanaman dilakukan: * scr larikan diantara lorong/baris tanaman nurseri * pd seluruh permukaan lapang produksi yg sdg diberakan Menejemen Pembibitan dan Produksi
Sumber BO lainnya: • Kulit batang dan serbuk gergaji. Sering ditebar merata atau dibenam merata ke areal penanaman/lapang produksi. • Nilai kesuburannya semakin meningkat bila aplikasinya dicampur Nitrogen. • Kompos dedaunan dan ranting berasal dr pemangkasan tanm. (limbah) merupakan sumber BO yg baik pula. Menejemen Pembibitan dan Produksi
D. PEMUPUKAN • Pemupukan seharusnya dilakukan berdasarkan jadwal dari setiap fase pertumbuhan tanaman yg sedang tumbuh. • Setiap jenis media tanam (tanah) memerlukan pengaturan pemupukan tersendiri • Nutrisi (hara) harus ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman agar mendukung pertumbuhan dan perkembangan yg maksimal. Menejemen Pembibitan dan Produksi
Tipe/Jenis Pupuk • • • • • •
Pupuk Lengkap Pupuk Tidak Lengkap Pupuk Organik Pupuk An-organik Pupuk Mudah Larut (Soluble) Pupuk Tidak Mudah Larut (Insoluble)
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Pupuk Lengkap vs. Pupuk Tidak Lengkap • Pupuk Lengkap memiliki semua tiga unsur hara utama (nitrogen (N) phosphorous (P) & potassium (K)) Contoh : 10-10-10, 15-30-15, 20-5-20 • Pupuk Tidak Lengkap, memiliki satu atau dua dari ketiga unsur hara utama Contoh : 20-0-0, 0-20-0, 12-0-44
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Pupuk Organik • Berasal dari tanaman atau hewan dan terkandung senyawa karbon • Contoh : urea, lumpur, dan hewan tankage
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Keuntungan Pupuk Organik • Melepas nutrisi (hara) secara perlahanlahan • Tidak mudah tercuci dari tanah • Dapat diberikan sekaligus sebagai media tumbuh
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kerugian Pupuk Organik • • • •
Sulit diperoleh Tidak steril Kandungan hara rendah Cukup mahal
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Pupuk Anorganik • Berasal dari bahan lain selain hewan atau tanaman. • Produk kimia
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Keuntungan Pupuk Anorganik • Dapat dibuat dalam berbagai rasio unsur hara • Mudah diperoleh • Relatif murah
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Kerugian Pupuk Anorganik • Tidak/bukan bahan organik • Kemungkinan bereaksi (merugikan) dalam media tumbuh
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Pupuk Mudah Larut • Dilarutkan dalam air membentuk larutan pupuk yg langsung dapat diaplikasikan. • Fertigasi – Pemupukan bersamaan dengan pengairan (air irigasi) – Banyak keuntungannya
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Pupuk Tidak Mudah larut • Termasuk pupuk berbentuk butiran (granular) dan lambat melepas unsur hara yg diaplikasikan ke media tumbuh.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Granular vs. Slow Release • Granular – Relatif murah – Mudah didapat
• Slow Release – Agak mahal, karena menggunakan bahan pembungkus (coated) – Lebih seragam melepas hara mineral dalam waktu yg cukup lama Menejemen Pembibitan dan Produksi
Analisis Pupuk • Analisis pupuk menggambarkan persentase kandungan (berat/konsentrasi) dari unsur nitrogen, phosphorus and potassium
20-10-20 Menejemen Pembibitan dan Produksi
Analisis Pupuk • Contoh – Sejumlah 100 kg pupuk dalam kantong plastik memiliki analisis/rasio 15-5-15. Berapa kg nitrogen, phosphorus dan potassium yg tersedia dalam kantong plastik tsb? • Nitrogen : 100 kg X 15%= 15 kg • Phosphorus: 100 kg X 5% = 5 kg • Potassium : 100 kg X 15%= 15 kg Menejemen Pembibitan dan Produksi
Analisis/Rasio Pupuk • Pupuk dengan analisis 10-10-10 memiliki rasio (perbandingan) 1:1:1 • Pupuk dengan analisis 24-8-16 memiliki rasio 3:1:2 • Berapa rasio pupuk yg memiliki analisis 36-18-27 ?
4:2:3 Menejemen Pembibitan dan Produksi
Prosedur Applikasi • Saat penanaman benih (Banding) • Tebar di kiri-kanan tanaman baru tumbuh (Sidedressing) • Tebar merata (Topdressing) • Pembenaman pupuk (Perforating) • Penebaran/nabur (Broadcasting) • Penyemprotan daun (Foliar spraying) • Irigasi+pupuk (Fertigation) Menejemen Pembibitan dan Produksi
Banding • Menempatkan pupuk sekitar 5 cm di kanan-kiri benih atau sekitar 3 cm di bawah benih tertanam. • Jangan letakkan pupuk persis di bawah benih, akar yg baru muncul akan terbakar.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Sidedressing • Menempatkan pupuk di kanan-kiri bibit yg baru tumbuh (benih baru berkecambah, telah muncul di permukaan tanah).
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Topdressing • Mencampur pupuk secara merata ke bagian atas (kedalaman 2-5 cm) media tanam di sekitar tanaman.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Perforating • Menempatkan pupuk pd lobang di bawah (garis) kanopi tanaman. Lubang kemudian ditimbun.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Broadcasting • Menabur pupuk di seluruh permukaan areal pertanaman
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Penyemprotan Kearah Daun • Penyemprotan hara mikro dalam bentuk larutan langsung ke permukaan daun. • Cepat memulihkan gejala kekurangan unsur hara • Konsentrasi pupuk sebaiknya tidak terlalu tinggi, krn menyebabkan daun terbakar hara.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Fertigasi • Menyatukan aplikasi pemupukan dengan sistem pengairan (irigasi). • Larutan pekat dari pupuk melewati injectors dengan teratur dan kemudian tercampr dengan air irigasi membentuk konsentrasi yg tepat.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Aturan dalam mengaplikasikan pupuk • Metode yg digunakan sebaiknya praktis, efektif dan efisien • Metode yg digunakan berpengaruh terhadap ketersediaannya bagi tanaman • Pupuk harus dilarutkan dan mencapai perakaran tanaman
Menejemen Pembibitan dan Produksi
E. KONSERVASI LAHAN • Konservasi tanah lapang produksi bagi nurseri lapangan diperlukan untuk keberlanjutan produksi. • Tindakan yg menyebabkan hilangnya produktivitas tanah lapang produksi nurseri: * kehilangan tanah akibat penggalian (penjualan) dan erosi. * periode budidaya bersih yg panjang. * operasional nurseri saat tanah berkondisi basah.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Praktek konservasi – mengurangi erosi • Menyediaan kanopi tanm. yg menutupi permukaan tanah • Penggunaan mulsa • Penanaman tanm. penutup tanah dan pupuk hijau • Penambahan atau pengelolaan BO tanah (pukan, kompos, pupuk hijau) • Minimum tillage • Mengurangi penggunaan alat berat Menejemen Pembibitan dan Produksi
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Menejemen Pembibitan dan Produksi
• Desain yg baik terhadap tata letak pertanaman, baris tanam, sistim rotasi, konstruksi dan perawatan lapang produksi maupun tanaman akan mendukung usaha konservasi tanah yg baik dan berkesinambungan.
Menejemen Pembibitan dan Produksi
Daftar Pustaka • Davidson, H., R. Mecklenburg, C. Peterson. 2000. Nursery ManagementAdministration and Culture. Prentice Hall. • Acquaah, G. 2002. Horticulture – Principles and Practices. Second Edition. Pentice Hall, New Jersey. • Arizona Master Gardener Manual (http://ag.arizona.edu/gardening/ mgmanual/mgmanual.html)