MIN 1: MEMANAJERIAL PROGRAM KEMENAG TEPAT SASARAN UNGGULKAN PROGRAM TAHFIDZ AL- QUR’AN DAN HADIST MAJALAH BULANAN
Edisi 117 Tahun XIJanuari 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
HAB ke-70 Kementerian Agama
MENEGUHKAN REVOLUSI MENTAL Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Klik di....................http://riau.kemenag.go.id Riau?
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
RAMAH,AMANAH&TEGAS
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si Redaktur:
Sentuh Hati Pembaca
H Darwison MA
Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I
dengan Rubrik Menarik
Joni Sudiana, S. Pd
Ady Yuliandi ST egala puji bagi Allah SWT yang Provinsi Riau, begitu juga dengan tim selalu melimpahkan rahmat Dinamis. Penyunting/ Editor: dan kasih sayangNya sehingga Beberapa orang tim yang biasa kita menjadi pribadi- pribadi yang aktif mengelola Dinamis, seperti H H Sobri, S Ag berprestasi, tak kenal kata berhenti Griven Herrie Putra dan Halimahtu Afneti BA untuk berkarya. Shalawat serta salam sadia diberi amanah ke Subbag lain Novam Scorpiantrien S. Sos mudah-mudahan tetap tercurahkan dan digantikan beberapa orang staf Belendina Sentiana, S.Th kepada Baginda Muhammad SAW seperti Musdalifah, Azman Huri dan Azman Huri karena dengan perjuangan beliaulah Belendina. Sehingga dengan pergankita dapat membedakan kebaikan tian tersebut, terjadi proses adaptasi Desain Grafis dan Fotografer: dan keburukan. Semoga kita bisa yang cukup memakan waktu. Tapi mendapat syafaat beliau di yaumil Alhamdulillah, perpindahan tersebut H Anasri S Ag M Pd akhir kelak. Aamiin tidak menyurutkan semangat tim Ermiza Novwan SE Pembaca budiman!! redaksi Dinamis untuk menyajikan Namira Berangkat dari usia Kemenag yang informasi yang actual dan factual Hamdani semakin matang dengan angka 70 di tentang perkembangan pembangunan Muhamad Sikamri awal tahun 2016 ini, Majalah Dinamis keagamaan di Provinsi Riau. pun hadir kembali dengan konten Bahkan di edisi perdana Tahun Sekretariat: atau rubrik baru yang lebih matang 2016 ini, Dinamis tampil sedikit siap Sentuh Hati Pembaca. Tulisan berbeda. Selain terjadi penambahan H Syarianto S PdI ini menjadi wadah berkarya sekaligus halaman Dinamis juga hadir dengan Chairul Akmal media tempat menyampaikan sebuah rubrik- rubrik semanarik mungkin, gagasan sejalan dengan visi dan misi selain liputan utama dan liputan Alamat Redaksi: Dinamis “Sebagai Media Kreativitas khusus kita juga menyuguhkan infor Kantor Wilayah dan Aktivitas Aparatur Negeri Sipil di masi perkembangan teknologi terkini Kementerian Agama Provinsi Riau Lingkungan Kemenag Provinsi Riau”. dalam rubrik TIK, resensi buku, kisah cq. Subbag Informasi dan Humas Sesuai dengan namanya DINA inspiratif, serbaserbi, pendidikan, MIS, orang-orang yang berkecimpung sosok, dan beberapa rubrik dengan Jl. Jenderal Sudirman No. 235 didalamnya pun adalah personil yang harapan mendapat tempat di hati Pekanbaru 28011 memiliki keunikan ma sing-masing. pembaca, aamiin… Telp/ Fax: (0761) 24224 Mulai dari susunan redaksi sampai Akhirnya dengan diterbitkannya pengisian tulisan, semua dari personil majalah ini, redaksi berharap dapat Alamat Web/ Email: teamwork Dinamis. menambah wawasan, menjadi pemicu http://riau.kemenag.go.id/ Dinamis yang ada ditangan pem serta menambahkan kecintaan kita
[email protected] baca saat ini merupakan edisi perdana terhadap instansi yang besar ini. Kesdi tahun 2016. Dalam penerbitan empurnaan hanya milik sang Pencip-
S
MAJALAH BULANA N
RA M A H ,A M A NA H &T E GA S
perdana kali ini sedikit mengalami ta, untuk itu kami menyadari di edisi Redaksi menerima sumbangan kendala karena selain karena tetap ha perdana Tahun 2016 ini masih terdap tulisan pembaca dalam bentuk rus professional menjalankan tupoksi at kekurangan yang kami torehkan. masing- masing, pun telah terjadinya Kritik dan saran yang membangun berita maupun artikel. Seluruh mutasi pejabat dan staf di lingkungan sangat sangat kami harapkan. Selamat naskah yang telah masuk ke redaksi, Kantor Wilayah Kementerian Agama membaca.... !! Wassalam... menjadi hak penuh redaksi.
03
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
EDITORIAL
70 Tahun Usia Kementerian Agama
“
Sebaik-baik kalian adalah yang panjang merenung, dan mengambil sebuah pelajasebagainya tanpa ada follow up dan aksi umurnya dan baik amalannya” (HR ran untuk berbuat yang terbaik. nyata di tengah-tengah masyarakat? Tentu Ahmad dan At-Tirmidzi, dishahihkan Usia Kementerian Agama (Kemenag) tidak. Al Hakim). Hadis pendek ini harusnya yang semakin senja harusnya menjadi Kita sama-sama tahu bahwa Kemenag membangunkan dan membuka mata kita momen perubahan untuk menghisab apa dihadirkan agar mampu menjadi pioner lembahwa seyogyanya seorang mukmin yang yang telah dilakukan untuk umat, agama baga yang bebas dari korupsi dengan tata mendapatkan taufik bangsa dan negara selama ini. kelola yang lebih profesional, transparan dan hidayah Setuju atau tidak Kemenag adalah dan akuntabel, sangat sesuai dengan lima adalah seorang satu-satunya lembaga pemerintah yang budaya kerja yang dicanangkan Menteri yang mampu mengurus soal dunia akhirat. Jika KementeAgama hari ini. Memang tidak semudah melakukan rian lain hanya mengurus satu bidang saja, membalik telapak tangan, tapi setidaknya perubahan, Kemenag justru mengurus banyak hal, bisa permasalahan yang terjadi selama ini menjadikan dikatakan Kementerian yang Multi Talent. menjadi pembelajaran bagi Kemenag agar perubahan Kenapa demikian? Yup, Meskipun koornya lebih siap, sigap, cepat, dan tanggap serta sebagai bidang agama tapi juga mengurus pendidikan memiliki konsep integral dalam menangani kondisi untuk yang begitu besar, masalah haji yang begitu persoalan umat di lapangan. Masih banyak mengingat, kompleks, masalah pernikahan yang begitu PR besar bagi Kemenag yang belum tuntas mengevaluasi, pelik, belum lagi problem intern dan ekstern ditengah prestasi yang sudah ditoreh Kemekerukunan umat beragama yang begitu nag belakangan ini. dinamis dari hari ke hari. Artinya Kemenag Untuk itu memasuki usia 70 ini dengan sesungguhnya Kementerian yang selalu tema “Meneguhkan Revolusi Mental untuk berhadapan dengan problem-problem berat. Kementerian Agama yang Bersih dan MeTanpa ingin mengunderestimate, layani” peringatan Hari Amal Bhakti dapat dengan kondisi itu pertanyaan standart yang memperkuat komitmen aparatur Kemenag acap kali menghias pikiran adalah seberapa terhadap integritas, etos kerja, dan gotong banyak yang sudah kita kontribusikan royong. Penting bagi kita bisa melakukan pada Kemenag sebagai tonggak daberbagai perubahan yang signifikan untuk lam pembangunan umat ini? Apamenjawab segala pertanyaan masyarakat kah cukup dengan melakudan problematika umat. Sudah seharusnya kan kegiatan-kegiatan kita bisa berpikir out of the box, mampu menyang bernuansa yuguhkan kreatifitas demi mencapai sasaran seremonial sepreformasi birokrasi. Semoga diera Reformasi erti rapat, workBirokrasi ini, Kementerian Agama menjadi
H Darwison MA
shop, seminar, lebih baik, profesional, amanah, transparan, Redaktur Majalah
DINAMIS kunjungan dan akuntabel, bersih dan berwibawa, Aamiin... (*)
DAFTAR ISI EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Tim Dinamis ....................................02 Salam Redaksi ................................02 Editorial ..........................................03 Indeks .............................................03 Resensi Buku ..................................04 Surat Pembaca ...............................04
Liputan Utama ................................ 05
Artikel ............................................18 Figur ...............................................22 Galery Foto .....................................24
“
Kementerian Agama telah memasuki usia 70 Tahun (3 Januari 1946 – 3 Januari 2016), usia yang cukup matang dan berpengala man dalam menjalankan tugas- tugas pemerintahan, khususnya dalam pemban gunan keagamaan.
Seputar Kanwil ...............................14
Pendidikan ...................................... 33
Liputan Khusus ...............................26 Kisah Inspiratif ...............................36 TIK .................................................37 Serba-Serbi .....................................38 Lintas Kemenag ..............................39 Potret .............................................48
03
SURAT PEMBACA
Peran Kementerian Agama Meredam Aliran Sesat
Judul
: Problematika Pendidikan di Madrasah Penulis : Drs. H. Tarmizi Tohor, MA Editor : Ilyas, M. Ag Penerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau ISBN : 978-602-71416-1-2 Tahun Terbit : Cetakan Pertama Tahun 2013
MAJALAH BULANA N
RA M A H ,A M A NA H &T E GA S
Assalamu’alaikum wr. Wb. Setelah sempat meredam beberapa waktu lalu, permasalahan radikalisme atau aliran sesat kembali membuming di tanah air dengan munculnya aliran ISIS dan GAFATAR, muncul pertanyaan yang paling mendasar dibenak saya, apa sih sebenarnya batasan sebuah aliran itu bisa dianggap sesat? Lalu apa peran Kementerian Agama untuk meredam aliran sesat tersebut? Saya mohon kejelasan dari bapak ustadz. Cetakan Kedua Tahun 2014 dalam mengamalkan syariat Islam dan Tebal : 102 berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari- hari kurang optimal atau belum uku ini berisi tentang fenomena sepenuhnya tercapai. pendidikan pada umumnya, Problem dalam pelaksanaan khususnya di Madrasah. pendidikan Islam juga terdapat pada Pendidikan Islam di sekolah- sekolah peserta didik dimana lingkungan masih mengalami banyak problem tempat mereka berada sudah banyak atau kendala yang meliputi pendidik mengalami dekadensi modal yang dimana sebagian besar dari mereka disebabkan oleh lemahnya belum memahami cara mendidik yang perekonomian, lemahnya kesadaran benar, sehingga sasaran dari diri akan nilai- nilai agama. pendidikan Islam yakni membentuk Problem ini juga ada pada kesadaran kepada peserta didik penyedia sarana dan prasarana
B
pendidikan, dimana dalam hal ini sangat terkait dengan kemampuan finansial sekolah yang kurang memadai. Untuk itu, tulisan ini mencoba memaparkan kembali hakekat dan tujuan pendidikan, madrasah dan eksistensinya, melihat problematikan madrasah dan solusi yang harus dilakukan khususnya dalam menghadapi era globalasi. Dimana fenomena saat ini, setiap manusia dalam menghadapi setiap permasalahan hidup cendrung hedonis atau materialis. Kini masyarkat Indonesia perhatiannya terhadap materi semakin besar sedangkan perhatian mereka terhadap agama semakin kecil. Melalui tulusan ini, diharapkan pendidikan Agama Islam mampu memberikan nuansa baru bagi pengembanan system pendidikan yang ada di Indonesia, sekaligus memberikan konstribusi dalam menjabarkan makna pengembanan kualitas manusia Indonesia, yaitu manuaia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, seperti yang tertuang dalam Tujuan Pendidikan Nasional UU No. 2 Tahun 2003. (*) Terima kasih sebelumnya pak. Wassalam Asman- Pekanbaru Jawaban
Waalaikumsalam Wr. Wb Bapak Asman, batasan aliran yang bisa disebut radikalisme atau aliran sesat adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ arogan. Namun bila dilihat dari sudut pandang keagamaan dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham / aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham/ aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa.
Di Indonesia, ada 17 organisasi yang bisa mengkontaminasi pemikiran masyarakat atau bisa dikatakan faham/aliran radikalisme dan yang paling populer saat ini adalah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR). ISIS adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan mendirikan negara Islam. Gerakan ini awal mulanya lahir di wilayah Timur Tengah yang dipimpin oleh Abu Bakr alBaghdadi. Tujuan dari pergerakannya saat saat ini adalah, menaklukkan dan menyatukan wilayah Suriah, Irak, Mesir, Lebanon, Jordania, dan Israel menjadi negara kesatuan di bawah bendera khilafah, sebuah kerajaan yang menerapkan hukum Islam secara penuh dalam menjalankan pemerintahan negara. Bukan tidak mungkin, penaklukkan- penaklukkan akan dilanjutkan ke seluruh penjuru dunia. Dalam perekrutan anggota, pergerakan Islam fundamental tersebut mengambil orangorang yang memiliki pemahaman sama dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pernah ada sebuah video yang beredar di media sosial, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengaku bernama Abu Muhammad al Indonesi mengajak orang Islam Indonesia untuk ikut memperjuangkan berdirinya negara Islam dengan bergabung dengan pergerakannya. Bukan hanya dari Indonesia, pergerakan yang identik dengan kostum hitam ini juga memiliki anggota dari Australia. Bom bunuh diri yang terjadi di pasar di Irak beberapa waktu lalu, setelah diidentifikasi ternyata dilakukan oleh anak remaja berusia 18 tahun dari Melbourne, Australia. Sedangkan GAFATAR dideklarasikan pada tanggal 21 Januari 2011,yang diketuai oleh Mahful M Tumanurung. GAFATAR Adalah Suatu Komunitas pengganti KOMAR (Komunitas Millah Abraham), yang sudah lama dibubarkan karena sesat oleh MUI Depok beberapa Tahun yang Lalu. Ilmu tentang Islam didoktrin mereka bahwa Islam adalah DIEN (tradisi/kebiasaan), Bukan Agama, mereka juga mengajarkan tentang 7 Sisitem ajaran. Ke-7 sistim ajaran mereka semua bertentangan dengan Islam bahwa Ibadah-Ibadah Ritual seperti Shalat, Puasa, Zakat, Ibadah Haji, dan yang lain-lain itu tidak berguna Bila 7 Sistem mereka tersebut belum terlaksanakan di Indonesia.
Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga yang membantu Pemerintahan di Bidang Keagamaan berkewajiban melakukan pencegahan dan pembinaan kepada seluruh eleman masyarkat agar tidak terpengaruh dan terkontaminasi oleh faham-faham sesat yang akan menghancurkan Islam dan Idieologi Negara dengan cara memberikan pemahaman bahwa faham raidikalisme tidak ada kaitan dengan Islam, mengajak masyarakat untuk benar-benar tau apa kewajiban seorang muslim dan laranganlarangannya, tidak terpengaruh oleh bujukan yang belum dipahami maksud dan tujuannya. Hal ini sejalan dengan Pernyataan sikap terkait fenomena radikalisme agama sebagaimana dibacakan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin pada Pertemuan Negara Anggota MABIMS yang digelar di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu. Penyataan tersebut adalah sebagai berikut: Menolak penggunaan terminologi “jihad” untuk kepentingan ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme; Menolak segala bentuk ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme yang mengatasnamakan Islam; Mengutuk segala bentuk kejahatan kemanusiaan atas nama Islam yang berakibat pada hilangnya nyawa, cacat fisik, trauma psikis, dan pemiskinan secara ekonomi; Menolak penggunaan cara-cara kelompok ekstrimis, radikalis, dan teroris untuk menanggulangi kasus ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme; Menghimbau kepada setiap orang, terutama kalangan generasi muda, untuk tidak bergabung dengan gerakan ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme yang mengatasnamakan Islam; Menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk turut serta mewaspadai segala bentuk kegiatan yang mengarah kepada aksi ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme. Fenomena meningkatnya tindakan radikalisme dikarenakan dangkalnya pemahaman terhadap agama. Karena itu, upaya preventif yang tepat saat ini adalah dengan memperdalam ilmu agama, menjaga kerukunan, tidak ikut-ikutan dalam dalam hal yang belum benar-benar difahami. Wallahu a’lam bishshawab,
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Wassalamu alaikum wr. wb. 04 EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
RA M A H ,A M A NA H &T E GA S
Redaksi
LIPUTAN UTAMA Pengibaran Bendera Merah Putih Upacara HAB di ikuti ratusan pada dari Pegawai Kanwil sampai peserta Kemenag Kab Pegawai Kota.
HAB KE- 70
MENEGUHKAN REVOLUSI MENTAL UNTUK KEMENTERIAN AGAMA YANG BERSIH DAN MELAYANI Dinamis-Kementerian Agama telah memasuki usia 70 Tahun (3 Januari 1946 – 3 Januari 2016), usia yang cukup ma tang dan berpengalaman dalam men jalankan tugas- tugas pemerintahan, khususnya dalam pembangunan keagamaan. ntuk manusia, usia 70 tahun, adalah usia yang sudah tua sehingga dapat bersikap lebih bijak, dan bahkan telah dapat membe rikan teladan kehidupan dan teladan kerja yang memadai bagi lingkungan dan masyarakat. Tujuh puluh tahun yang lalu, Kamis 3 Januari 1946 bertepatan dengan 29 Muharam 1364 Hijri yah, Kementerian Agama secara resmi berdiri dengan Menteri Agama pertama almarhum Haji Mohammad Rasjidi. Pembentukan Kementeri an Agama dalam Kabinet Sjahrir berdasarkan usulan Komite Nasional Indonesia Pusat adalah sebuah keputusan politik yang bersejarah dan bernilai strategis bagi bangsa dan negarakita. Seiring berjalannya waktu, kehadiran Ke menterian Agama semakin diakui dan sangat diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu se bagai bagian dari komunitas Kementerian Agama harus senantiasa menjunjung tinggi komitmen dan loyalitas serta dedikasi untuk mengemban amanah yang diberikan segaligus mendarmabhaktikan se gala potensi dan kreatifitas untuk mewujudkan Visi Kementerian Agama yang tertuang dalam Keputusan Ma Menteri Agama No. 2 Tahun 2010, yaituTerwujudnya “ syarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir dan Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.
U
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi MA, menyebutkan, sebagaimana yang diungkapkan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, dalam sambutan tertulisnya pada HAB Kementerian Agama ke70 menyebutkan, Kementerian Agama lahir di tengah kancah revolusi membela kemerdekaan dan merubuhkan sendisendi penjajahan. Kementerian Agama saat itu turut hijrah ke Yogyakarta mengikuti pindahnya ibukota RI. Sejarah menjadi saksi bahwa peran Kementerian Agama tidak pernah absen dalam seluruh kabinet pemerintahan, termasuk di masa Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat tahun 1948 sampai 1949. “Semoga perjuangan, pengorbanan dan pengabdian para pendiri dan pembangun Kementerian Agama mendapat balasan yang layak di sisi Allah. Pada kesempatan ini, saya berharap seluruh keluarga besar Kementerian Agama bisa mensyukuri dan memaknai perjalanan tujuh puluh tahun kementerian ini, dengan menjaga dan memelihara warisan para pendahulu serta mengembangkannya dalam menjawab tantangan kontemporer,” harapnya. Kementerian Agama hadir sebagai penjelmaan cita-cita dan kepribadian bangsa Indonesia yang religius. Eksistensi Kementerian Agama merefleksikan “hadirnya negara” untuk memberi jaminan terhadap kehidupan beragama dan kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan untuk beribadatsesuai keyakinan yang dianutnya. NKRI bukan negara agama, namun bukanlah negara sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan bernegara. Negara melalui Kementerian Agama memfasilitasi pelayanan keagamaan bagi setiap warga negara secara adil dan proporsional, seperti pelayanan pencatatan nikah, talak dan rujuk, termasuk pada waktu itu peradilan agama, selain itu penerangan agama, pendidikan agama, pelayanan ibadah haji serta pembinaan kerukunan antar-umat beragama.
MAJALAH BULANA N
RA M A H ,A M A NA H &T E GA S
Foto bersama Kakanwil, Walikota Pekanbaru bersama pegawai Kemenag.
“Peringatan HAB Kementerian Agama membawa pesan kepada kita semua untuk bersama- sama mewujudkan supremasi nilai-nilai keTuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan. Sesuai dengan tema, “Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani”, peringatan HAB diharapkan memperkuat komitmen aparatur Kementerian Agama terhadap Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong di era revolusi mental sekarang ini. Dan mewujudkan lima nilai budaya
Peserta Upacara HAB di ikuti Kanwil sampai Pegawai Kemenag
ratusan peserta dari Pegawai Kab Kota.
kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan,” katanya. Setiap pejabat dan birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat, bukan pangreh dan priayi dalam struktur budaya kolonial dan feodal. Dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Agama telah melakukan percepatan Reformasi Birokrasi yang menghasilkan peningkatan kinerja cukup signifikan. Kementerian Agama telah menerapkan audit kinerja, meningkatkan akuntabilitas publik, menata kedisiplinan pegawai, mencegah potensi terjadinya korupsi serta mengembangkan pelayanan berbasis teknologi informasi. Menag RI mengajak pelaku dan inspirator perubahan ke arah perbaikan, tanpa lupa jati diri dalam upaya membangun sistem birokrasi modern dan profesional yang menjadi tujuan bersama. Perubahan harus
06 EDISI 117
yang buruk, dengan orang yang baik bisa dilakukan membangun menjadisebagaimana tidak baik”. ungkapan bijak sistem, Semua langkah dan upaya menyatakan, “Dalam sistem yang Reformasi Birokrasi bukan saja untuk baik, orang yangpenyimpangan tidak baik menjadi meminimalisir dan orang baik. Tapi dalamtetapi sistem malpraktik birokrasi, sekaligus untuk menciptakan lingkungan positif bagi setiap orang untuk berkarya dan berprestasi sesuai bidang dan kompetensinya. Birokrasi dituntut untuk berpikir out of the box serta melakukan perubahan guna meraih kebaikan dan kemaslahatan yang lebih luas. Sebagai institusi yang membawa nama “agama”, orientasi kerja sebagai pejabat dan aparatur Kementerian Agama haruslah mencerminkan kemuliaan agama. Para pejabat dan aparatur Kementerian Agama di manapun harus bisa menjadi teladan dan contoh tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan perilaku baik di tengah masyarakat, di mana antara
kata dan perbuatan haruslah sejalan. Dari waktu ke waktu tantangan kehidupan bangsa dan pembangunan bidang agama semakin kompleks seiring perubahan masyarakat yang sangat dinamis dalam lingkup
TAHUN XI JANUARI 2016
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kementerian/lembaga, memberi kontri busi yangdan besar terhadapberagama kesejahteraan toleransi kerukunan di bangsa, pembangunan manusia dan Indonesia dilakukan tanpa membentur kebudayaan Indonesia. Program-pro kannya dengan kemerdekaan memeluk gram Agama memberi agamaKementerian dan keimanan masingmasing andil yang besar dalam mencerdaskan agama. kehidupan bangsa. Pendidikantoleransi agama Pengalaman membuktikan di Indonesia bukanlah penghambat dan kerukunan tidak tercipta hanya dari modernisasi dan toleransi, tetapi satu pihak, sedangkan pihak yangjus lain tru pendorong dansendiri. perekat berpegang padakemajuan hakhaknya integrasi Kementerian Agama Di negarabangsa. yang berdasarkan Pancasila bahkan kesejahter ini, tidakturut ada meningkatkan diktator mayoritas dan aan masyarakat pengaturan tirani minoritas. melalui Dalam kaitan itu, pengelolaan wakaf, pengelolaan semua umat zakat, beragama dituntut untuk Penyerahan Satya Lencana Karya Satya oleh Walikota dana haji serta potensi ekonomikeag saling menghormati hak dan kewajiban Pekanbaru. amaan lainnya. di mana hak seseorang masing-masing, Salaholeh satuhak-hak masalahorang sosiallain. yang kini dibatasi dihadapi bangsa Agama dan terkait dengan Kementerian ke depan per peran Kementerian Agama, ialahdan pen lu mempertajam fokus program anganan rapuhnya keluarga memperkuat sinergiketahanan dengan segenap yang terlihat dari tingginya angka pemangku kepentingan. Kementerian perceraian. Untuk itu mulai tahun Agama yang memiliki satuan kerjaini Kementerian meluncurkan (satker) paling Agama banyak di antara semua program Kursus Pranikah bermitra dengan organisasi masyarakat, seperti BP4, organisasi keagamaan dan lainnya. Semua menyadari kualitas keluarga menentukan kualitas bangsa. Kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama Menag berpesan untuk memupuk idealisme dan seman gat bekerja, mengasah modal intelektual, kepekaan sosial, memperkokoh persau daraan dan penghayatan spirit Ikhlas Be Sunnat ramal sebagai landasan keluhuran kerja. Masal dan global. nasional bidang agama dan pembinaan keruku “Tunjukkan keprofesionalan dan Fenomena liberalisme, materialisme nan antar beragama diarahkan pada keteladanan dalam bekerja sebagai iba dan ekstrimisme yang merasuk ke upaya membina, melindungi, melayani dah. Wajah Kementerian Agama adalah dalam tatanan kehidupan bangsa, bila dan memberdayakan umat beragama wajah umat dan wajah kita semua. Da tidak diantisipasi bisa menjadi ancaman serta mendukung kegiatan keagamaan. lam memperingati hari yang bersejarah terhadap kehidupan beragama, keten- Menyangkut kerukunan antar-umat ini semoga Allah SWT melimpahkan teraman keluarga dan stabilitas masyar - beragama, Indonesia menjadi contoh rahmat, taufiq dan inayah-Nya kepada akat. Sejalan dengan visi Kementerian bagi negara lain dalam mengelola ke - kita semua,” pungkasnya. mus/ Agama, maka strategi pembangunan majemukan. Pengembangan konsep
vera07
MAJALAH BULANA N
RA M A H ,A M A NA H &T E GA S
LIPUTAN UTAMA
AJANG SILATURRAHIM KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA
Semarak HAB Bertabur Hadiah dan Bakti Sosial Dinamis-Peringatan lahirnya Ke menterian Agama penting untuk dilak sanakan sehingga dapat mengambil hikmah atas peringatan dimaksud . Selain itu sebagai wujud syukur per jalanan dari tahun ke tahun selama 70 tahun tentu patut disyukuri bahwa telah melaksanakan pengabdian ter hadap masyarakat dengan semangat Ikhlas Beramal. Selain itu, kata Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Tarmizi MA, di dampingi Ketua Panitia HAB ke- 70 Kemenag Provinsi Tahun 2016 HM Saman S Sos M SI, peringatan HAB Kementerian Agama melalui berbagai kegiatan sebagai media silaturrahim dan kebersamaan, karena menjati tempat berkumpulnya keluarga besar Kementerian Agama yang sekaligus mewujudkan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan rasa saling memiliki untuk mewujudkan cita-cita bersama. “Kegiatan ini juga sebagai media evaluasi diri, karena selama setahun dalam melaksanakan pengabdian tentu harus di evaluasi sejauhmana kinerja kita dalam melayani masyarakat. Se kaligus menumbuhkan komitmen baru dalam pengabdian terhadap masya -
Rapat panitia persiapan HAB Kementerian Agama ke 70. dan sebagai pemicu semangat dan pakan kegiatan rutin yang diselenggar rakat membentuk prakarsa dalam bekerja,” ungkapnya. Ia mengatakan, pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke- 70 Tahun 2016 ini, Panitia HAB Kementerian Agama Provinsi Riau telah menggelar berbagai kegiatan yang terangkum dalam Semarak HAB Kemenag Riau, mulai dari kegiatan bak ti social, perlombaan hingga seminar. “Semarak HAB yang digelar meru-
akan oleh Kementerian Agama Provinsi Riau yang melibatkan instansi terkait, seperti UIN Susqa Riau, dan Kemenag Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau. Bahkan, dana yang kita gunakan untuk menunjang kegiatan Semarak HAB tidak sepenuhnya dari Kemenag penye lenggara, tapi juga dari relasi Kemenag, seperti Bank, KBIH, Travel Haji dan Umrah dan lainnya,” terang Tarmizi. Untuk itu ia memberikan apresiasi
Walikota Pekanbaru Firdaus MT membuka gerak jalan santai HAB ke 70. 08
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lomba qasidah. hadir pada kesempatan itu Sekretaris
Dirjen Bimas Islam kemenag RI Prof Dr muhammadiyah Amin, MA dan Rektor UIN Susqa Riau Prof Dr H Munzir Hitami MA. Sementara itu untuk pelaksanaan upacara HAB sendiri dilaksanakan di Halaman Kantor Walikota Pekanbaru pada hari Senin (04/01). Selain keluarga besar Kemenag, upacara juga melibat kan karyawan/ti serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru. Upacara ini dipadati oleh ribuan peserta dari jajaran struktural maupun fungsional Jalan santai HAB ke 70 di ikuti sebanyak 5000 an peserta dari berbagai kalangan Kemenag se-Provinsi Riau dengan in masyarakat. yang sangat tinggi terhadap Pemerintah berbagai kegiatan dalam rangka me - spektur upacara Walikota Pekanbaru, Kota Pekanbaru beserta jajarannya yang meriahkan HAB Kemenag ke 70 tahun Dr Firdaus ST MT. telah dinobatkan sebagai tuan rumah ini,” jelas Saman. Upacara diakhiri dengan penyera Pelaksana HAB Kemenag Tahun ini, Lebih lanjut Saman menginfokan, han piagam penghargaan Satya Lenca atas segala kerjasama dalam bentuk berbagai bentuk kegiatan lomba olahra - na Karya Satya 10 dan 20 Tahun kepada kontribusi berlangsungnya helat besar ga dalam rangka semarak HAB Kemang sejumlah ASN di lingkungan Kanwil ini dengan lancar, hingga jamuan dan Provinsi Riau sudah digelar sejak bulan Kemenag Provinsi Riau yang telah hidangan pada malam resepsi ini. Desember 2015, termasuk lomba rebana berdedikasi dan mengabdi di Kemen “Kita berharap agar kerjasama yang klasik dan sunat masal. terian Agama. sudah terjalin baik ini akan lebih cerah Jalan sehat santai sejauh 5 km den“Dengan rangkaian Semarak HAB dan baik lagi kedepan dalam hal apap - gan doorprise sepeda motor serta se - Kemang Riau, sebagai individu dan un dalam arti bisa saling bersinergi satu jumlah hadiah hiburan lainnya, seperti institusi perlu mengambil hikmah ter sama lainnya,” harapnya. kulkas, sepeda, dispenser dan lain-lain hadap pelaksanaan peringatan tersebut. Ditambahkan Ketua Panitia HAB dari mitra Kementerian Agama Provinsi Sebagai abdi Negara dan sebagai mas Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI Riau dilaksanakan pada, Minggu (3/1) yarakat maka sikap professional harus menyebutkan, berbagai kegiatan yang di Kantor Kemenag Kota Pekanbaru kita ciptakan dan perjuangkan agar PNS telah dilaksanakan, seperti kegiatan Jalan Rambutan. dapat melayani secara prima. Dengan olahraga badminton, lomba sepak bola, Kegiatan tersebut dirangkai dengan demikian peringatan HAB Kemenag futsal, jalan santai, perlombaan rebana acara malam ramah tamah (Resepsi) tidak sekedar peringatan seremonial klasik, bakti sosial, sunat massal, dan pada Minggu malam di kediaman Wa - belaka yang setiap tahun dilaksanakan seminar sehari tentang etos kerja Ke - likota Pekanbaru yang dihadiri oleh tetapi banyak makna dan hikmah yang mang. Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Kepala dapat kita ambil dari peringatan di “Kegiatan ini bukan hanya dimeri- Kankemenag Kabupaten/ Kota, pejabat maksud, khususya dalam membentuk ahkan pada tingkat Provinsi Riau yang dan pegawai dilingkungan Kanwil Ke - pribadi yang pandai bersyukur, seman tahun ini di tuan rumahi oleh Kota menag Riau, Pengurus Darma Wanita gat silaturrahim dan selalu menjaga Pekanbaru. Tapi Kemenag Kabupaten/ kemenag Provinsi Riau, Ketua MUI, kebersamaan,” harapnya. Kota juga secara tersendiri menggelar anggota DPRD Kota Pekanbaru. Turut
vera/mus/jon
Malam resepsi HAB Kementerian Agama MAJALAH BULANA N
RA M A H ,A M A NA H &T E GA S
Doorprize motor dari Walikota Pekanbaru dan Pembina IPHI Inhu.
09
70 TAHUN KEMENTERIAN AGAMA, APA KATA MEREKA? LIPUTAN UTAMA
UMARA DAN ULAMA HARUS BERSINERGI Dinamis-Ada tiga hal yang terkait dengan fungsi Kementerian Agama, yaitu fungsi agama. Pendidikan dan pelayanan haji. Apresiasi yang sangat tinggi dari pemerintah saat ini, harus menjadikan cambuk buat Kemenag dalam meningkatkan kwalitas pelayanan pada tiga bidang tersebut. Sekretaris Dirjen Bimas Islam kemenag RI, Prof Dr Muhammadiyah Amin, mengatakan, dengan reward terbaik III bagi Kemenag baru-baru ini adalah moment penting untuk mempertahankan eksistensi Kemenag di tengah-tengah masyarakat. “Insyaallah dalam regulasi yang baru kita akan perbaikin mana yang masih kurang dalam upaya pelayanan terhadap masyarakat, apakah itu masalah pelayanan KUA ataupun masalah Al Muhammadiyah Amin Quran yang pernah terjadi,” katanya. Menurutnya yang tak kalah penting adanya koordinasi dan sinergi antara umara dan ulama. Pun dalam ranah pelayanan publik kita. Kemenag harus terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Menteri Agama berpesan kepada kita agar kembali melakukan perbaikan perencanaan awal, jangan hanya bisa copy-paste. Perbaikan yang harus dilakukan kedepan adalah pelayanan bidang haji, madrasah dan pelayanan Bimas Islam khususnya kepenghuluan dan penyuluhan. Selanjutnya lima budaya kerja kemenag yang sudah dicanangkan Menteri Agama jangan hanya disosialisasikan tapi diimplementasikan, jangan cuma dihapalkan tapi direalisasikan. Semoga kedepan hubungan baik Pemkab ataupun Pemprov dengan Kemenag akan selalu terjalin baik.
vera
PANGLIMA DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI Dinamis-Moment HAB ke-70 diharapkan dapat memberikan motivasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, membina umat serta membangun masyarakat yang madani. Hubungan Pemkab dan Kemenag serta ormas lainnya sudah terjalin baik selama ini. “Kita menyadari panglima- panglima Firdaus perang dalam membangun masyarakat madani adalah para ulama, mubaligh yang dibina oleh Kemenag. Maka komitmen kita di Pekanbaru, dengan cita-cita menjadikan Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan dengan masyarakat madani sebagai roh, sebagai jiwa dari kota ini. Masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki peradaban, masyarakat yang agamis, Islami dan qurani,” ungkap Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Menurutnya, masyarakat madani yang sedang dibangun dapat menjadi modal pembangunan serta dapat menelurkan generasi muda yang tangguh, yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera. Untuk itu, kerja sama yang erat antara pemerintah, para ulama, para pemimpin agama serta support dari masyarakatnya dapat bersinergi dengan baik kedepan. vera
LEBIH KERAS, LEBIH IKHLAS BEKERJA
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
PELOPOR PELAYANAN BERSIH MELAYANI Dinamis- Melalui HAB Kemenag yang ke-70 gantungkan harapan dalam meningkatkan komitmen, integritas, kesetiaan serta kebersamaan dalam pelayanan kepada masyarakat. Berlandaskan lima nilai budaya kerja Kemenag yang sudah digadang-gadang oleh Menteri Agama RI. “Kepercayaan masyarakat tersebut Edwar S Umar harus dijaga dan ditingkatkan melalui berbagai upaya. Sebagai lembaga keagamaan tentulah kualitas pelayanan harus diutamakan. Kita dihadir sebagai lembaga pelopor tegaknya kejujuran, niat yang tulus dan keihlasan dalam bekerja melayani masyarakat dengan memiliki loyalitas dalam upaya pembangunan akhlak dan moral umat,” kata Kakan Kemenag Kota Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar M Ag. Dalam rangka menjaga kerpecayaan masyarakat terhadap Kementerian Agama, menerutnya, harus mampu bersikap baik, menjauhkan ego sektoral, arogansi jabatan, sikap resisten terhadap kritik serta menjauhi perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme. Seiring dengan perubahan positif yang sudah dilakukan kemenag belakangan ini, segenap pimpinan dan aparatur Kementerian Agama haruslah banyak mendengar dan memahami masalah dan isu keagamaan yang muncul ditengahtengah masyarakat. vera
MAJALAH BULANA N
14
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Dinamis-Jantung dan wujudnya Indonesia adalah membangun manusia seutuhnya, membangun spritual, dan membangun relasi. Karena latar belakang berdirinya Kementerian Agama adalah sebuah perjuangan panjang. Kementerian Agama lahir di tengah kancah revolusi membela kemerdekaan dan merubuhkan sendisendi penjajahan. Ungkap Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami MA, seraya mengucapkan Dirgahayu Kemenag semoga makin berjaya dalam pengabdian. “Peringatan HAB ini menyuruh kita untuk Munzir Hitami merenungkan kembali hakikat makna dari sebuah perubahan. Artinya selama ini Kemenag sudah ikut berkontribusi menbangun Indonesia,” tegasnya. Sejarah menjadi saksi bahwa peran Kementerian Agama tidak pernah absen dalam seluruh kabinet pemerintahan, termasuk di masa Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat tahun 1948 sampai 1949. Semoga perjuangan, pengorbanan dan pengabdian para pendiri dan pembangun Kementerian Agama mendapat balasan yang layak di sisi Allah. “Untuk itu di usia yang tak lagi muda ini kita harus dapat lebih baik, lebih keras bekerja, lebih ikhlas bekerja sesuai dengan motto Kemenag. Termasuk mendukung program Revolusi mental yang digadang-gadang oleh pemerintah. Memperbaiki masa sekarang dan dan membuang segala yang buruk di masa lalu adalah modal sebuah perubahan,” pungksanya.
vera
HARUS BANGGA DENGAN IDENTITAS DIRI Dinamis-Kementerian Agama sudah jauh lebih maju dan lebih baik khususnya dalam bekerja. Untuk itu, aparat Kementerian Agama harus bangga dengan identitas dengan identitas Kementerian Agama khususnya dengan 5 Budaya Kerja Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan yang telah dicanangkan. Hal tersebut diungkapkan Kakan Kemenag Kabupaten Indragiri Hulu, Drs H Abdul Kadir. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi pada saat ini kita sangat bersyukur tidak perlu lagi bersusah payah mengerjakan suatu pekerjaan Abdul Kadir karena sudah banyak aplikasi yang digunakan untuk mempermudah dalam bekerja. “Kita juga patut bersyukur kepada Pemerintah telah memberikan anggaran DIPA kementerian Agama Khususnya Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu walaupun tidak sebesar tahun lalu, kita wajib syukuri karana dengan itulah negara mampu menganggarkan DIPA kepada Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu,” ujarnya. Ia mengharapkan, kekurangan Kementerian Agama yang ada pada tahun- tahun sebelumnya tidak terulang lagi, dan kelebihan-kelebihan yang ada tetap dipertahankan. Ucapan terima kasih kepada rekan- rekan jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Senior Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu terhadap aktifitas Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu.
USIA 70 TAHUN, KINERJA DAN PROFESIONALISME DITANTANG Dinais- Usia 70 tahun Kemeterian Agama usia yang sebenarnya sudah cukup matang, dua poin penting yakni untuk mengingat sejarah kementerian agama dan sebagai evaluasi peran kementerian agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta fungsinya dalam membangun Bangsa ini. “Kita melihat harapan publik kepada Kementerian Agama sangat besar, terutama dalam peningkatan kualitas akhlak anak bangsa karena oleh publik seolah olah pembangunan akhlak anak bangsa itu dibebankan kepada Kementerian Agama. Untuk Zulkifli itu perlu upayakan peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga-lembaga keagamaan kita termasuk didalamnya lembaga pendidikan agama. Sebab dimata publik kita ini seolah bagai kain putih yang tak boleh ternoda, jadi itu sangat berat,” ucap Kakan Kemenag Pelalawan Drs H Zulkifli. Dengan besarnya harapan publik mengharuskan insan Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas diri, kulitas kinerja dan profesionalisme. Karena ketika kita memenuhi harapan publik pada saat yang sama harapan akan bertambah lagi. Sehingga kita tidak pernah bisa berhenti dalam peningkatan kualitas. Apalagi kita saat ini kita sudah mendapatkan tunjangan kinerja.
vera/andi
vera/rio
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEBARKAN INFORMASI LEBIH TRANSPARAN EKSISTENSI KEMENAG DI USIA 70 TAHUN Dinamis- Jika dilihat angka 70 tersebut, menandakan bahwa Kemenag ini sudah memasuki usia yang sangat matang dan dewasa. Tidak bisa kita pungkiri setiap saat, setiap waktu eksistensi dan perkembangan Kemenag semakin hari menampakkan jati diri sebagai lembaga keagamaan ditengah-tengah masyarakat. Agustiar “Artinya hari ini Kemenag telah menunjukkan perubahan mendasar seperti yang telah disampaikan oleh Sekjen dengan prestasi yang telah diraih Kemenag belakangan ini. Hal ini tentu jadi apresiasi tersendiri bagi keluarga besar Kemenag RI dengan perjuangan dan kerjasama pemerintah, masyarakat dan instansi terkait lainnya,” ungkap Kakan Kemenag Rokan Hilir, H Agustiar S Ag kepada Dinamis. Dengan demikian pada level sekarang Kemenag sudah mendapatkan tempat di pemerintahan secara khusus. Terkhusus sejak diinternalisasikannya lima nilai budaya kerja dalam kinerja sehari-hari. Pejabat dan aparatur dimanapun berada harus bisa menjadi teladan dan contoh tentang kejujuran,sikap amanah,karakter dan prilaku baik ditengah masyarakat. “Antara kata dan perbuatan harus sejalan. Tidak hanya itu proses assesment kompetensi juga menjadi salah satu icon baru yang mencuat untuk memanage SDM aparatur Kemenag saat ini,” ucapnya. vera
Dinamis- “HAB ke-70 tahun 2016 kami mengucapkan dirgahayu Kementerian Agama dan selamat Hari Amal Bakti ke-70, semoga Kementerian Agama lebih berjaya. Tahapan Kemenag hingga usia hampir senja ini sudah membawakan hasil yang cukup menggembirakan sekaligus memberikan motivasi bagi kita untuk lebih tanggap dalam Azhari melakukan berbagai pembenahan menuju lebih baik dan lebih baik lagi,” ucap Kakan Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir, Drs H Azhari MA. Menurutnya, di moment tahun baru bertepatan dengan 70 Tahun usia Kemenag ini sangat mengharapkan semua kegiatan dapat berjalan dengan baik, apakah itu secara administratif maupun keuangan. “Melalui reformasi birokrasi, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan kita tingkatkan kuaalitas pelaksanaan anggaran dengan memprioritaskan kegiatan sesuai dengan visi dan misi Kemenag. Pun dengan melaksanakan Dipa dengan efektif, efisiensi, transparan dan akuntable. Semoga dengan DIPA yang diberikan tahun ini, semua aparatur bisa melaksanakan tugas secara maksimal dengan berpedoman pada lima nilai budaya kerja Kemenag. Sehingga DIPA 2016 bisa direalisasikan benar-benar sesuai dengan harapan, tujuan dan fokus pada pencapaian kinerja yang ditetapkan,” harapnya. Ia menegaskan, hal tersebut penting buat untuk mematuhi berbagai regulasi yang berlaku terkait dengan penggunaan dana negara. Sudah saatnya bertanya pada diri kita masing-masing untuk melaksanakan kegiatan dengan prioritas yang jelas, memutuskan anggaran secara bijak sehingga seluruh kegiatan benar-benar memiliki relevansi, signifikansi dan urgensi.
LIPUTAN UTAMA
MAJALAH BULANA N
16
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
vera
SEMANGAT PERUBAHAN DI ERA REFORMASI BIROKRASI Dinamis-Tema yang di- pun dengan lima nilai budaya paten dan kota peringatan Hari kerja Kemenag. Riau untuk bisa melakukan hal yang Amal institusi agama sama. Begitu juga dalam hal anggaAgama diusia 70 Tahun ran dan operasional di KUA harus agar meneguhkan Revolusi maupun menuju lebih baik, Mental untuk Kementerian haruslah mencerminkan yang Agama yang Bersih dan Me- kemuliaan agama dalam benbesar layani. Peringatan HAB di- tuk meningkatkan kualitas memperhatikan
lainnya di Provinsi angkat pada Bhakti Kementerian Sebagai ini orientasi kerja sebagai pejabat aparatur Kemenag, ada perbaikan kami menumpangkan harapan kepada pemerintah agar dapat operasional di KUA, harapkan
mentaldikarenakan selama ini dapat memperkuat Ahmad Supardi ilmu pengetahuan dan anggaran yang komitmen untuk mening itas diri, meningkatkan kinerja ada tidak memadai untuk menunjang katkan perannya ditengah-tengah sesuai dengan tupoksi masing-masing, kinerja aparatur Kemenag. masyarakat, khususnya melindungi dapat menjadi pelopor untuk diri sendiri Dengan semangat reformasi umat dari organisasi-organisasi sesat, dan bisa menularkan kepada masyarbirokrasi Kemenag perlu melakukan meningkatkan kualitas pendidikan akat, meningkatkan pelayanan yang upaya-upaya yang signifikan dalam agama dan keagamaan. bersih kepada masyarakat. Khususnya berbagai bidang. Seperti usaha meningKakan Kemenag Kabupaten Rokan yang berkaitan dengan pelayanan katkan kualitas madrasah dari segi saHulu, Drs H Ahmad Supardi MA, langsung seperti nikah dan rujuk. Artrana dan pra sarananya, meningkatkan menegaskan, di era kebersihan me inya kita harus konsisten dengan komitSDM tenaga pendidik disertai dengan layani dan keterbukaan ini marilah men revolusi mental yang telah dibuat. peningkatan kesejahteraan bagi meresama-sama mengimplementasikan Kemenag Rohul sendiri sudah ka, memberikan tukin kepada tenaga dalam dunia nyata segala program menerapkan Zona Ontegritas ke pendidik yang belum sertifikasi sama yang sudah dicanangkan pemerintah dalam tugasnya sehari-hari. Hal ini halnya dengan pegawai struktural. baik itu program zona integritas atau perlu jadi catatan sendiri bagi kabu
vera/joni
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
5 NILAI BUDAYA KERJA SEBAGAI TOLAK UKUR PELAYANAN Dinamis-Di usia 70 usia Kemenag, nilai 5 budaya kerja Kemenag dapat dikatakan sebagai terjemahan paling strategis pada ide besar Presiden tentang revolusi mental. Melalui konsep revolusi mentalnya Menteri Agama menghadirkan nilai-nilai integritas, profesional,tanggung jawab, inovasi, dan keteladanan untuk membangkitkan semangat pembaharuan dalam diri kita sebagai aparatur negara di bidang agama dan keagamaan. Kakan Kemenag Kabupaten Meranti, Drs H Miskam MA, mengaktan 5 nilai budaya kerja Kemenag ini dapat menjadi acuan mendisiplinkan ASN secara keseluruhan tak terkecuali pejabat. Lebih menukik lagi kita berharap dengan gagasan revolusi mental dengan 5 nilai budaya kerja dapat saling bersinergi sehingga dapat mempertajam arah reformasi birokrasi terutama dalam penataan manajemen SDM aparatur se Miskam bagai bagian makro Reformasi Birokrasi. Pada ranah itulah Kemenag Meranti selama ini telah banyak melakukan upaya pembenahan, baik itu dalam melakukan pengawasan terhadap pegawai, melakukan pembinaan rutin kepegawaian satu kali dalam 1 bulan, melakukan koordinasi dan rapat intern, ditambah dengan pembinaan tambahan lainnya. Selanjutnya pada periode 2016 ini diharapkan pegawai Kemenag khususnya Kabupaten Meranti dapat melakukan perubahan yang signifikan dalam pelayanan terhadap masyarakat, hal ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan institusi kita dalam dapat memberikan pelayanan yang menyenangkan kepada masyarakat. Artinya ketika action dilapangan masyarakat datang dengan wajah kusut bisa pulang membawa senyuman. Jika hal sederhana ini kita lakukan, pelayanan, hasil dan waktu sudah maksimal, insyaallah akan menjadi loncatan bagi institusi kita.
vera
MAJALAH BULANA N
18
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
BUKTIKAN, KEMENAG PERLU ADA Dinamis-Kementerian Agama saat ini telah berusia 70 Tahun, kontribusi nya sudah dirasakan selama ini dalam kancah pemerintahan, telah banyak berbuat untuk kemajuan negeri ini terutama dalam membina kerukunan umat beragama baik secara inter umat beragama maupun antar umat beragama. Jumari Kakan Kemenag Kabupaten Bengkalis, Drs H Jumari, berharap kementerian agama dengan usia 70 tahun ini makin bertambah maju, jaya, yang pada akhirnya tidak lagi dianggap kementerian yang tidak perlu ada. “Tunjukkan bahwa kita ada, kita perlu ada, dan kita ada untuk mereka yakni umat memerlukan kita,” tegasnya. Kementerian agama telah berupaya meningkatkan kinerja pegawainya dengan langkah maju yaitu melakukan reformasi birokrasi untuk meminimalkan penyimpangan dan praktek KKN dalam upaya menuju Wilayah Bebas Korupsi dengan mengajak seluruh pegawainya untuk meningkatkan Integritas, etos kerja, dan kegotoroyongan merupakan bentuk revolusi mental sebagai komitmen ASN Kementerian Agama dengan melaksanakan lima Budaya Kerja kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalisme, Inovatif, Tanggungjawab, dan Keteladanan. Peningkatan sarana dan prasarana sangat mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi kantor kementerian Agama di Kabupaten hal ini sangat besar pengaruhnya dalam pelaksanaan TUSI dengan semakin meningkatnya voleme kerja kementerian agama saat ini, dengan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasara pelaksanaan pelayanan prima kepada masyarakat dapat terwujud sehingga kementerian Agama menjadi kementerian yang di segani, berwibawa, dan menjadi contoh oleh kementerian lainnya.
vera/ana
DITUNTUT UNTUK SEMAKIN DEWASA Dinamis-Diusia ke 70 tahun Kementerian Agama dituntut untuk semakin dewasa dalam menentukan suatu kebijakan. Karena usia 70 ini, adalah usia yang cukup tua, dan Kementerian Agama ini merupakan salah satu Kementerian yang tertua di Republik ini. Kakan Kemenag Kabupaten Kampar, Drs H Fairus MA, memaparkan, selain
Fairus dituntut kedewasaan, Kemenag ini juga harus kembali kemakna yang sebenarnya, atau dasar berdirinya Kantor Kemenag ini, yakni membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa dalam arti menyeluruh, sehingga masyarakat Indonesia tidak ada yang gontok-gontokan, berselisih paham, saling menzholimi, tidak bersatu, tidak ada kedewasaan dalam berpolitik, tidak ada kedewasaan dalam berkerja atau lain sebagainya. Kelemahan-kelemahan yang harus kita benahi yakni mulai dari system, mulai dari pusat sampai daerah, saat ini belum terjadi proporsional perimbangan, baik dari segi posisi atau keahlian yang dimiliki, Sehingga orang menganggap remeh kementerian di daerah, sementara keberimbangan kerja dengan eselonisasi tidak berimbang atau tidak proporsional. Disamping itu dari segi SDM, terutama SDM perencana kita masih lemah, hal ini terbukti temuantemuan yang ada itu bersumber dari perencanaan. Motto kita di Kementerian ini adalah ikhlas beramal. Oleh karena itu, jangan ada pegawai kita yang masih berfikir kalau kita mengerjakan ini, apa yang kita dapat (memikirkan reward). Seharusnya kita bekerja dulu, beramal dulu, baru ada reward. Kebanyakan kita Masih mencari finansial kerja, tetapi belum berorientasi kepada kepuasan kerja. vera/agus
PEMIMPIN HARUS DISIPLIN, TEGAS DAN DOWN TO EARTH Dinamis-Wajah Kementerian Agama di usia yang sangat matang harus mampu meyakinkan kepada masyarakat, bahwa Kemenag merupakan institusi dalam pembangunan di bidang agama dan keagamaan yang mampu menjadi pioner pelayanan terbaik. Setuju atau tidak reformasi birokrasi sudah menggiring kita menjadi aparatur yang siap dan cepat tanggap dengan segala aturan,perubahan menyongsong tantangan kedepan. Dalam pembangunan di bidang agama dan keagamaan, kata Kakan Kemenag Kota Dumai, Drs H Darawi, perlu adanya Darawi pengelolaan SDM yang proporsional, kelemahan-kelemahan yang ada terkait masalah keuangan di tahun perlu dievaluasi kembali. Begitu juga layanan madrasah, layanan haji, layanan nikah KUA kedepan harus dapat diberikan dengan mengedepankan kepuasan masyarakat, hal ini tidak lain untuk mewujudkan Zona Integritas menuju wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Kemenag. “Mengawali 2016 diusia 70 tahun, kami di Kemenag Dumai ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari pola yang kami bangun selama ini, bahwa dalam memimpin ada tiga hal penting yang perlu diingat oleh setiap pemimpin yakni : Seorang pemimpin harus disiplin, tegas dan silaturrahim. Jika ke-3 hal tersebut lemah maka akan dapat melumpuhkan kegiatan- kegiatan yang ada,” ujarnya.
vera/adi
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
5 NILAI BUDAYA KERJA, KEKUATAN KITA..!! Dinamis- 5 nilai Budaya Kerja Kemenag yang digulirkan seiring dengan upaya perwujudan program revolusi mental yang didengungkan Presiden harus diterapkan di Kemenag untuk mencegah terjadi tindakan yang menyalahi aturan, termasuk korupsi. Untuk mencapai kerja yang bermakna dibutuhkan nilai yang mengikat dan menjiwainya. Dengan adanya nilai integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan, menurut Kakan Kemenag Kuantan Singingi, H Erizon Efendi S Ag, akan menjadi medoman bagaimana memaknai kerja dibidang masing-masing dalam ruang lingkup Erizon Efendi kerja yang lebih baik secara continue. Pada moment HAB ke 70 ini yang paling penting untuk kita ingat adalah capaian yang sudah diraih. Kemenag baru- baru ini mendapat ranking kedua terbaik dari 34 Kementerian, dengan kinerja yang memuaskan harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepan. Jangan ada lagi penilaian ataupun rapor merah bagi instansi Kemenag. Perubahan yang dilakukan sudah on the track dengan sejumlah perubahan positif. “Mari kita laksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksi masing-masing, mengacu pada 5 nilai budaya kerja karena lima nilai Budaya kerja merupakan kekuatan luar biasa bagi Kemenag untuk mewujudkan revolusi mental,” jarapnya. vera
PRINSIP KERJA ADALAH IBADAH DinamisDiusianya yang semakin matang, maka susdah saatnya aparat Kementerian Agama hendaknya memupuk idealism dan semangat bekerja, mengasah modal intelektual, kepekaan social, memperkokoh persaudaraan dan penghayatan spirit Ikhlas Beramal sebagai landasan keluhuran kerja. Tunjukkan Muharom keprofesionalan dan keteladanan dalam bekerja sebagai ibadah. Karena menurut Kakan Kemenag Kabupaten Siak, Drs H Muharom, Ibadah dan bekerja itu sangat erat kaitannya. Ia tidak bisa dipisahkan dengan mutlak. Karena bekerja bisa menjadi bagian dari ibadah. Apalagi di Kementerian Agama, pekerjaan adalah sebuah kemuliaan, pekerjaan adalah sebuah ibadah, dan pekerjaan adalah sebuah amanah, karena jika kita melakukan pekerjaan dengan ikhlas maka yang kita dapatkan tidak hanya kemuliaan tetapi juga memuliakan. Sesuai dengan Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, banyak hal yang bisa dilakukan oleh aparat atau pegawai Kementerian Agama untuk kemaslahatan umat. Mulai pelayanan keagamaan, pendidikan maupun haji. “Dengan ruang lingkup Kementerian Agama tersebut, masyarakat sama sekali tidak bisa lepas dari Kemenag. Untuk itu, kita sebagai aparat Kemenag harus senantiasa memberikan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan amanah yang kita emban,” harapnya. mus/awal
SEPUTAR KANWIL
DIREKTUR PENMAD KEMENAG RI
Tinjau Lokasi Pembangunan MAKN tempat harus menyiapkan lahan minimal 10 hektar. Alhamdulillah Pemkab Rohul menyiapkan lahan 13 hektar,” terangnya. Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor mengatakan bahwa Riau akan dijadikan menjadi percontohan
MAJALAH BULANA N
20
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
madrasah secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya MAN Insan Cendikia di Perawang Kab Siak dan MAKN di Tambusai Rohul. “Saya berharap agar MAKN ini didukung oleh semua pihak sebab akan sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat Rohul,” ujar Kakanwil. Juni Suprin mewakili Bupati Rohul Dinamis-Direktur Pendidikan Ma diwakili Sekcam, Kepala KUA Tambu mengatakan bahwa pihak Pemkab Rohul drasah (Penmad) Kementerian Agama RI sai, dan tokoh masyarakat lainnya. akan menyerahkan tanah seluas 13 hektar Jakarta, Prof Dr H Nurcholis Setiawan MA, Nurcholis Setiawan mengatakan, Pen untuk pembangunan MAKN ini dan akan bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Riau injauan ini dimaksudkan untuk melihat membantu proses sertifikatnya dengan Drs H Tarmizi Tohor MA, tinjau lokasi kesiapan Rohul sebagai penyelenggara Badan Pertahanan Nasional (BPN) Rohul. pembangunan Madrasah Aliyah Kejuru program baru di lingkingan Kemenag “Tanah ini tidak ada bermasalah an Negeri (MAKN) Riau di Kab Rohul, RI, yaitu pendirian MAKN yang akan dan dipastikan secepatnya diselesaikan Talikumain Kec Tambusai, Kamis (10/12) menjadi salah satu percontohan nasional, sertifikatnya,” tandas Juni Saprin. bertempat di Talikumain, Tambusai. dimana rekruitmen guru dan muridnya Kakan Kemenag Rokan Hulu Drs H Peninjauan oleh Direktur Penmad, akan dilakukan secara nasional. Ahmad Supardi Hasibuan MA, meminta didampingi Bupati Rohul Drs H Ach “Pihak Kemenag RI saat ini akan semua pihak termasuk tokoh agama, tomad MSi yang diwakili Asisten I Setda membuka Madrasah Aliyah Kejuruan koh masyarakat dan tokoh adat Tambusai Rohul H Juni Saprin, Kakan Kemenag di lima titik seluruh Indonesia, seperti dan Rokan Hulu pada umumnya, agar Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan Sulawesi Utara, Aceh, Bengkulu, Kali memberikan dukungan akan program ini, MA, Kabag Humas Pemkab Rohul H mantan Timur dan Riau sendiri, yang sehingga ke depan akan lahir ustad-ustad Sofwan, Ketua yayasan YAPITA, Kepa ditempatkan di Desa Talikumain Kec yang ahli pertanian dan perkebunan. la MAK Yapita, Camat Tambusai yang Tambusai, dengan persyaratan Pemda se ash
Sekjen Kemenag RI : Sudah Saatnya Kemenag Berprestasi Dinamis- Sabtu (19/12) di Hotel Dyan Graha Pekanbaru, Sekjen Kemenag RI memberikan arahan sekaligus pembinaan pada kegiatan Sosialisasi Aplikasi dan ADIK, Evaluasi Kegiatan dan Anggaran TA 2015. Kegiatan ini dihadiri Kakanwil Kemenag Riau, Kabag TU, para Kabid, jajaran Kankemenag se- Provinsi Riau, serta seluruh satker di lingkungan Kanwil kemenag Riau. Kegiatan ini merupakan agenda utama dilaksanakan Kanwil Kemenag Riau. Guna sebagai salah satu bagian penting dalam upaya mendorong peningkatan kinerja serta pemantapan langkah menuju reformasi birokrasi, sebagai persyaratan utama dalam penyelenggaraan tata Pemerintahan yang baik, efektif dan efisien khususnya di lingkungan Kanwil kemenag. Dikatakannya bahwa saat ini kita berada di era dimana prestasi sudah menjadi idola banyak orang, baik yang sifatnya perorangan atau organisasi. Tidak mudah untuk meraih prestasi ditengah kondisi semua orang berkompetisi untuk memperoleh prestasi “Need for Acheevment”.
Dan semoga prestasi yang sudah diraih oleh Kanwil Kemenag Riau semakin baik dan bisa mengukir prestasi- prestasi lainnya di masa datang. “Memang sudah saatnya kita berprestasi”, ujarnya. Kemenag saat ini sudah mendapatkan sejumlah prestasi, bahkan baru-baru ini Kemenag kembali menerima prestasi Penilaian Wajar Tanpa Kecuali dari BPK. “Tidak bisa kita abaikan bahwa Penilaian BPK adalah marwah Kemenag, kehormatan Kemenag”, ujarnya lagi. Kementerian Agama lanjutnya, termasuk sepuluh Kementerian yang menerima langsung DIPA Tahun 2016 dari Presiden, hanya sepuluh Kementerian saja yang menerima DIPA langsung dari presiden. Moment ini tentu menjadi catatan penting sekaligus motivasi bagi kita untuk meningkatkan kinerja dalam berbagai aspek. Sehubungan dengan hal itu menurutnya ada tiga indikator yang menjadi landasan yakni ; Pertama, lembaga atau Kementerian pemerintah yang sudah WTP. Kedua, Kemenag adalah Kementerian yang memiliki anggaran besar dan Ketiga, Konsistensi perencanaan dan Implementasi
anggaran. Dengan ketiga kriteria tersebut Kemenag mendapat prestasi ini, terangnya. Lebih dari itu dikatakannya bahwa kinerja Kemenag hari ini sudah dinilai baik oleh Kemenpan, yang sebelumnya selama empat tahun berturut-turut nilai Lakip kita berada di posisi C, maka untuk tahun ini Alhamdulillah menjadi lebih baik mendapat nilai B. Hal ini penting untuk kita perhatikan terutama dalam bidang perencanaan, karena perencanaan kita masih memiliki kelemahan disana- sini, artinya masih perlu sentuhan-sentuhan yang lebih maksimal. Dan ini adalah PR dan tanggung jawab kita kedepan. Selanjutnya pada kesempatan yang sama beliau mengatakan bahwa Kemenag juga mendapat predikat kedua terbaik dengan kriteria Kementerian terbaik dalam pengelolaan aset. Dibuktikan dengan semakin majunya aset Kemenag dari tahun ke tahun. Sekitar 40 trilliun aset Kemenag yang tersebar diseluruh Indonesia, meskipun tak bisa dipungkiri masih ada sebanyak 936 aset kita yang belum maksimal pengelolaannya.
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
Oleh karenanya Sekjen menghimbau kepada seluruh Kakanwil agar segera melakukan invetarisasi yang memadai terhadap aset-aset Kemenag yang ada. Karena Kemenag sudah berkomitmen bahwa Tahun 2019
mendatang seluruh aset yang belum jelas statusnya segera di perjelas. “ Lakukan pemetaan, perencanaan, serta siapkan anggaran untuk mengelola aset Kemenag ini”, tandasnya. “Lakukan kerjasama, soliditas dan jaga kebersamaan untuk
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa seperti yang tertuang dalam lima visi Kementerian Agama serta lima budaya kerja Kemenag yang dicanangkan Menag kita”, tandasnya lagi.
vera
MASJID AGUNG MADANI ROKAN HULU
Terbaik seIndonesia Dinamis- Masjid Agung Madani Islamic Center Rokan Hulu Provinsi Riau menjadi masjid agung percontohan paripurna terbaik pertama se-Indonesia. Ditetapkannya masjid agung madani menjadi terbaik I yang mengungguli Masjid Baiturrahman Jawa Timur dan Masjid Dr Wahidin S DI Yogyakarta melalui seleksi ketat dari tim nasional. Masjid Agung Madani memperoleh nilai 90,28. Mesjid Baiturrahman 88,77, dan di tempat ketiga Masjid Dr Wahidin S dari Yogyakarta 88,38. Sebagai terbaik I, Masjid Agung Madani Rohul memperoleh penghargaan dalam bentuk uang Masjid Agung Madani Islamic Center Rokan Hulu. Rp20.000.000,- dan vacuum cleaner. Informasi tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Riau H Kemenag Provinsi Riau Nomor 369 Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Tarmizi Tohor melalui Kepala Bidang tahun 2015 setelah mengungguli masjid mengucapkan terima kasih kepada Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag terbaik lainnya, seperti masjid Agung semua pihak yang telah menyukseskan Provinsi Riau H Asmuni Hasan di ruang Al Ihsan Kabupaten Kampar dan Masjid Masjid Agung Madani Rohul menjadi kerjanya, Selasa (22/12). Agung Ar Rahman Kota Pekanbaru. Masjid Agung Percontohan Paripurna Menurut Kabid Urais dan Binsyar Selain menetapkan Masjid Agung terbaik pertama se-Indonesia. lagi, keunggulan Masjid Agung Madani Percontohan Paripurna, Direktur Jen “Kanwil Kemenag Provinsi Riau dibandingkan masjid lainnya adalah: perta deral Bimbingan Masyarakat Islam juga mengucapkan terima kasih kepada ma memiliki studi ilmu sains (Institut Sains menetapkan Masjid Agung Percontohan semua pihak, terutama Pemkab Rokan Alquran). Kedua, memiliki digital library. Ket Bidang Idarah, Imarah dan Riayah. Hulu yang telah mendukung seluruh iga, Menara Masjid sebagai tempat wisata Untuk masjid agung percontohan sarana fisik dan aktivitas imarah masjid religi. Keempat, memiliki ruang bussiness Idarah, terbaik I diraih Masjid Sindenreng sehingga menjadi multi fungsi,” kata center yang meliputi mini market, ruang Rappang Sulawesi Selatan, terbaik II Masjid Kabid Urais dan Binsyar. fitnes, ruang konsultasi keluarga, ruang Nurul Falah Sumatera Barat, terbaik III Mas “Ke depan kita berharap Masjid psikologi serta tersedianya van hollano serta jid Baitul Hikmah Kalimantan Timur. Agung Madani ini bukan hanya menjakebutuhan lainnya. Bidang Masjid Agung Percontohan di percontohan dari sisi paripurna masPenetapan Masjid Agung Madani ini Imarah, juara I diraih Masjid Baitus jidnya tapi juga dapat meningkatkan menjadi terbaik I nasional berdasarkan salam DKI Jakarta, terbaik II Masjid Al keimanan dan ketakwaan masyarakat, SK Direktur Jenderal Bimbingan Mas Mukarram Amanah Kalimantan Tengah, seperti jamaah shalat shubuh hendakyarakat Islam Kementerian Agama Re terbaik III Masjid Nurul Huda Bali. nya sama banyak dengan shalat Jumat. publik Indonesia Nomor DJ.II/681/2015 Sedangkan Masjid Agung Percontohan Kemudian, kepada pengurus mesjid tanggal 2 Desember 2015. Riayah, terbaik I Masjid Agung Sibolga lainnya di Provinsi Riau semoga ke deSebelumnya, Masjid Agung Madani Sumatera Utara, terbaik II Masjid Agung pan dapat pula mengikuti prestasi masmenjadi terbaik I se-Provinsi Riau Brebes Jawa Tengah dan terbaik III Mas jid Agung Madani ini,” harap Kabid. ditetapkan berdasarkan SK Kanwil jid An Nur Sulawesi Tengah. ghp
MAJALAH BULANA N
22
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Bidang Penaiszawa Serahkan Bantuan Rp70 juta Kepada Kelompok Usaha dan Tani Dinamis- Dalam rangka Pemberdayaan Usaha Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru. yang diberikan oleh Kanwil Kemenag Riau Produktif, Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Selanjutnya, Kelompok Tani Loka Karya Jalan tidak habis begitu saja tanpa ada hasil dan Riau menyerahkan bantuan kepada enam kelom- Lingkar Danau Buatan Kelurahan Lembah Sari Ke- manfaatnya. pok usaha dan tani yang ada di Provinsi Riau, camatan Rumbai Pesisir Pekanbaru, Kelompok Tani “Pergunakan dana tersebut untuk mengemSelasa (16/12) di aula Kanwil. Masing-masing Ternak Utama Mandiri Jalan Utama Kelurahan Muara bangkan usaha yang sudah ada, harus ada manKelompok usaha menerima uang sebesar Rp70 Fajar Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Kelompk faat dan berguna bagi orang lain, sehingga bantuan juta yang diserahkan secara simbolis oleh Kakanwil Perikanan Tuah Sakato Kecamatan Gunung Toar yang kami berikan tidak sia-sia,” ujar kakanwil. Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA. Hadir dalam Kabupaten Kuantan Singingi dan Kelompok Usaha Sementara itu Kabid
Penaiszawa Drs H acara tersebut Kabid Penaiszawa Drs H Irhas dan Keramba Apung Danau Sigemuruh Kecamatan Irhas menyampaikan bahwa bantuan tersebut Kasi Pemberdayaan Zakat Dr H Fakhri MA. Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. sudah disalurkan melalui rekening masing-masAdapun keenam kelompok tersebut yakni Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi dalam ing kelompok usaha. Ia mengharapkan bantuan Kelompok Tani Bumi Raya Jalan Wicaksana arahannya mengharapkan agar para kelompok yang diberikan pemerintah ini hendaknya dapat Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan usaha dan tani yang telah menerima bantuan dipertanggung jawabkan dan dapat digunakan Bukit Raya Pekanbaru, Kelompok Usaha Mekar agar dapat menggunakan dana tersebut dengan dengan sebaik-baiknya. Berseri Jalan Lintas Timur Kelurahan Kulim cermat dan tepat sasaran, sehingga bantuan joni
SEPUTAR KANWIL
Kemenag RI Sosialisasikan Aplikasi ADIK Dinamis- Bertempat di Hotel Dyan pada umumnya tidak digemari oleh Riau sebagai terbaik I, dari Kementerian Graha Jumat (18/12), Kakanwil Keme kebanyakan kita, karena tidak memiliki Keuangan sebagai satker dengan kinerja nag Provini Riau membuka secara resmi anggaran, selorohnya. Untuk itu jelang penggunaan anggaran Tahun 2015. Yang kegiatan Sosialisasi Aplikasi ADIK, akhir tahun ini akan diadakan evaluasi diserahkan langsung oleh Sekjen Kemenag Evaluasi Kegiatan dan Anggaran T.A atas kegiatan yang sudah dilaksanakan. RI Prof DR H Nur Syam Msi. “Ini adalah 2015. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Kegiatan ini bertujuan untuk me bukti hasil kerja keras kawan-kawan dan satker se- Provinsi Riau berlangsung maksimalkan serapan anggaran Kantor semua pihak terkait”, tegasnya. dari 18-20 Desember 2015. Wilayah Kemenag Riau sekaligus untuk Saat ini lanjut Tarmizi, Kementerian Dalam sambutan sekaligus arahan H membekali peserta tentang tata cara Agama makin lama makin baik dalam Tarmizi Tohor menyampaikan beberapa mengentri dan menggunakan Aplika berbagai aspek, hal ini dibuktikan hal, pertama, membuat program dan peren si ADIK dan Evaluasi anggaran pada dengan banyaknya penghargaan yang canaan. Terkait dengan segala bentuk MPA satker masing- masing. Dimana output diterima oleh Menag beberapa kurun yang belum selesai, laporan yang belum nya kegiatan ini akan berujung peserta waktu terakhir ini. tuntas sudah kita
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
bahas semua kelemahan dapat melakukan evaluasi program untuk “Kami semuanya di Kanwil Kemenag dan kekurangannya secara komprehensif menghindari punishment jika penyerapan Riau, siap tenaga dan siap pikiran untuk dan terbuka, ujarnya dihadapan Sekjen anggaran tidak maksimal. “Kita harus membantu segala bentuk program yang Kemenag RI dan seluruh peserta. tanggap apa yang harus diperbaiki dan telah dicanangkan Kementerian Agama Kedua, lanjutnya melaksanakan kegiatan apa yang harus dipercepat pelak dalam lima budaya kerja maupun Zona program dan perencanaan yang telah sanaannya, artinya penyerapan anggaran Integritas, termasuk revolusi mental dibuat Tahun 2014, pelaksanaannya harus berbanding lurus dengan program yang dicanangkan Presiden dalam upaya pun telah dilaksanakan dari Janu kerja yang telah dibuat,” tekan Kakanwil. melaksanakan tugas- tugas dibidang ari sampai dengan hari ini. Ketiga, Pada kesempatan itu juga Tarmizi keagamaan serta memajukan Kemenag menurutnya tugas kita yang tidak kalah menyampaikan bahwa Kanwil Kemenag kita ini. Semoga kedepan semakin banpenting adalah membuat laporan dan Riau telah mendapatkan penghargaan yak prestasi kerja yang bisa diukir oleh mengevaluasi setiap kegiatan yang terbaik II se-Provinsi Riau setelah Perwak Kementerian Agama ini”, tutupnya. sudah dilaksanakan. Poin ke tiga ini ilan PU pembuat Jalan Nasional provinsi vera
60 Madrasah Swasta dapat Bantuan Persiapan Akreditasi Dinamis-Kanwil Kemenag Riau melalui Bidang Pendidikan Madrasah menyalurkan bantuan persiapan akreditasi madasah bagi 60 Madrasah yang berada di lingkungan Kanwil Kemenag Riau pada Akhir tahun 2015. Adapun 60 madrasah tersebut terdiri dari jenjang MI, MTs dan Ma pada 10 Kabupaten/Kota. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs H Mahyudin MA di sela pemaparan materi tentang Kebijakan Pengembangan Madrasah dan Pendidikan Keagamaan pada Workshop Bedah Instrumen Akreditasi Madrasah Tsanawiyah Sungai Rawa, Kec Sungai Apit, Kab Siak Sri Inderapura, Senen (18/1). Selanjutnya Kabid menyampaikan, percepatan akreditasi bagi madrasah merupakan program prioritas bidang Pendidikan Madrasah Riau, kenapa kemenag berupaya melakukan percepatan akreditasi? Karena akreditasi sangat berpengaruh kepada kelangsungan madrasah kedepan, adapun dampak yang paling berpengaruh yaitu terhadap bantuan BOS, bagi madrasah yang tidak terakreditasi bisa saja BOS tidak bisa diberikan, termasuk bantuan lainnya dari pemerintah, disamping itu pemberian nilai akreditasi dan penentuan akreditasi itu adalah kewenangan badan independen yaitu Badan Akreditasi baik Nasional maupun Provinsi. Oleh sebab itu bagi madrasah yang sudah mendapatkan bantuan persiapan akreditasi tersebut agar dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya “Persiapkan madrasah bapak ibu untuk tahun 2016 bisa diakreditasi,” ujar menegaskan.
MAJALAH BULANA N
24
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Kasi Kelembagaan dan SIM Drs H Afrialsyah Lubis yang membidangi terhadap akreditasi madrasah menyampaikan bahwa 60 Madrasah penerima bantuan tersebut yaitu di Kab Inhu 4 madrasah (3 MIS dan 1 MA), di Kab Kampar 10 madrasah (8 MA dan 2 MTs), di Kab Kepulauan Meranti 3 madrasah (1 MIS dan 2 MTs), di Kab Pelalawan 4 madrasah (3 MTs dan 1 MA), di Kab Siak 6 madrasah (1 MI, 3 MTs dan 2 MA), untuk Kab Inhil ada 10 madrasah (5 MA dan 5 MTs). Selanjutnya di Kab Bengkalis 4 madrasah (1 MIS, 2 MTs dan 1 MA), di Kota Pekanbaru 5 madrasah (1 MIS, 2 MTs dan 2 MA), di Kab Rokan Hulu 4 madrasah (1 MIS, 1 MTs dan 2 MA), terakhir di Kab Rokan Hilir penerima bantuan tersebut yaitu pada 10 MIS. “Harapan kita kepada semua madrasah yang mendapatkan bantuan ini bisa betul-betul menggunakan anggarannya untuk persiapan akreditasi madrasah, agar program yang disampaikan diatas tentang percepatan akreditasi terhadap madrasah di Riau bisa segera diwujudkan,” pungkas Lubis sapaan akrab kasi Kelembagaan.
az
Dinamis-Kanwil Kemenag Provinsi Riau melalui bidang Penerangan Agama Islam zakat dan wakaf (Penaiszawa) beri bantuan berupa Laptop-printer dan alat seni budaya Islam kepada sejumlah BKMT, Ormas, Kelompok Kerja Penyuluh, forum nazhir serta sanggar seni budaya Islam se-Provinsi Riau. Bantuan tersebut diserahkan Kakanwil Kemenag Provinsi Riau melalui Kabid Penaiszawa H Irhas sempena peringatan Maulid Nabi Muhammad
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Saw di aula Kanwil Kemenag Riau, Selasa (23/12). PENERIMA BANTUAN UANG TUNAI: 1. MUI Provinsi Riau: Rp.30.000.000,2. BKMT Provinsi Riau: Rp. 10.000.000,3. PD BKMT Kota Pekanbaru: Rp. 10.000.000,4. PD BKMT Kabupaten Kampar: Rp. 10.000.000,5. PD BKMT Kabupaten Rokan Hilir: Rp. 10.000.000,6. PC BKMT Kecamatan Bukit Raya: Rp. 10.000.000,7. PD BKMT Kabupaten Rokan Hulu Rp. 10.000.000,8. PD BKMT Kabupaten Pelalawan: Rp. 10.000.000,9. PD BKMT Kabupaten Kepulauan Meranti: Rp. 10.000.000,10. MT Jamaah Mushalla Darussalam: Rp. 10.000.000,11. PC Kecamatan Gaung Indragiri: Rp.10.000.000,PENERIMA BANTUAN LAPTOPPRINTER: 1. IKMI Koordinator Wilayah Riau 2. PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah 3. DPW BKPRMI Provinsi Riau 4. MDI Provinsi Riau 5. FAHMI TAMIMI Provinsi Riau 6. PBNU Provinsi Riau 7. DPW Ittihadul Muballighin 8. PD Muhammadiyah Kuantan Singingi 9. DPD Korps Perempuan MDI Kota 10. PCNU Kabupaten Pelalawan 11. Kelompok Kerja Penyuluh Kemenag Inhil
PENERIMA BANTUAN WAKAF PRODUKTIF: 1. Forum nazir Kabupaten Rokan Hilir: Rp.165.000.000,- (dalam bentuk bantuan bibit keladi). 2. Forum nazir Kabupaten Rokan Hilir: Rp.80.000.000,(dalam bentuk bantuan bibit sawit). 3. Yayasan Setingkai Kampar Kiri: Rp.80.000.000,(dalam bentuk bantuan bibit sawit). 4. Yayasan Al Firdausy Indragiri Hulu: Rp.129.506.000,- (dalam bentuk bantuan wakaf produktif-mini market) 5. BWI Perwakilan Provinsi Riau Rp.100.000.000,( dalam bentuk wakaf produktif )
2. Sanggar Budaya Melayu Babul Falah Pekan Heran 3. Seni Budaya Islam Istiqomah 4. Yayasan Syekh H Bahauddin 5. Sanggar Seni Budaya Islam Bina Tasik Selain Penyerahan bantuan tersebut, saat itu dilaksanakan tausiyah tentang maulid Nabi Muhammad Saw oleh Ustaz Ismardi Ilyas. Seusai kegiatan dilaksanakan pula makan siang bersama. ghp
PENERIMA BANTUAN ALAT SENI BUDAYA: 1. Sanggar Seni Sanjayo
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
15 Pejabat Eselon IV Dilantik Dinamis-Dimanapun sebuah pelan lam upaya memperbaiki lembaga ini,” tikan akan selalu indetik dengan mutasi, terangnya lagi. rotasi, dan promosi. Hal itu merupakan Hari ini, lanjutnya Kemenag telah hal lumrah terjadi dalam sebuah lemba banyak menoreh prestasi, banyak ga pemerintah. Demikian pernyataan melakukan perubahan yang signifikan Kakanwil Kemenag provinsi Riau sesuai dengan slogan Revolusi Mental H Tarmizi Tohor saat memberikan yang telah dicangkan Menag RI. Tentu amanat sekaligus pengarahan pada dengan reward yang diberikan dapat acara pelantikan pejabat eselon IV di menjadi cambuk tersendiri bagi kita lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi dalam melakukan yang terbaik sebagai Riau, Kamis (07/01) di Aula Kantor tonggak pembinaan umat. “Oleh karena Kemenag Provinsi Riau. itu berkarya, berkarya dan bekerjalah Menurutnya pejabat yang dilantik dengan sebaik-baiknya,” harapnya. wajib bersyukur dengan jabatan yang Pelantikan 15 pejabat eselon IV sudah diamanahkan, serta dapat mema adalah sebuah kebutuhan organisasi hami bahwa dimanapun amanah tersebut untuk mengisi kekosongan sekaligus diberikan harus siap, karena pada dasarnya penyegaran. Satu orang yang dilantik jabatan dan bidang apapun itu semua sama, merupakan pejabat promosi. Sementara terangnya. Artinya tergantung dari cara kita 14 pejabat lain merupakan pejabat lama berkarya dan berinovasi dalam bekerja. yang mengalami mutasi baik itu untuk “Diharapkan Kementerian Agama mengisi kekosongan ataupun untuk senantiasa bisa kompak, bersama-sama sebuah penyegaran. memperbaiki secara terus menerus da vera
Kanwil Kemenag Serah Bantuan Kepada Ormas Islam
MAJALAH BULANA N
26
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
NAMA-NAMA PEJABAT YANG DILANTIK 1. H Suhardi HS MA, Kepala Seksi Pembinaan Syariah dan Informasi Urusan Agama Islam Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Riau. 2. Dra Hj Idah Heridah MM, Kepala Seksi Kepenghuluan Bidang Urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Riau. 3. H Joni Hendra Ssos, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Agama Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Riau. 4. Drs H Amattaridi MSi, Kepala Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan wakaf Kanwil Kemenag Riau. 5. Drs H Dalil MA, Kepala Seksi Sistem Informasi Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau. 6. H Edi Tasman Sag MSi, Kepala Seksi Pemberdayaan Kantor urusan Agama Bidang Urais dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Riau. 7. H Masnur SE, Kepala Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau. 8. Dra Nurmala, Kepala Seksi Produk Halal Bidang Urais dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Riau. 9. Yusri SPd, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Riau. 10. H Mas Jekki Amri MHs, Kasi Pengembangan S.B.I Musabaqah Alquran dan Hadist Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau. 11. Fuadi Ahmad SH MAB, Kepala Seksi Kemasjidan Bidang Urais Kanwil Kemenag Riau. 12. Dedi Syahrul Skom MSi, Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau. 13.Drs H Eka Purba, Kepala Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Agama Islam Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau. 14. Kameliana Amd, Kepala Tata Usaha Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Siak Kemenag Kabupaten Siak. 15. Dra Hj Hayatirruh Med, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Kemenag Kabupaten Siak.
ARTIKEL
Kementerian Agama Menuju Zona Integritas Saat ini keluarga besar Kementerian Agama seluruh Indonesia, sedang larut dalam perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke 70 yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2016 kemaren. AB adalah hari lahirnya Kementerian Agama, kelahirannya hanya empat bulan lebih sedikit, setelah Indonesia diproklamirkan oleh Faounding Fathers Bangsa ini, Seokarno Hatta. Kelahiran Kementerian Agama termasuk dalam kelompok kementerian yang paling awal didirikan. Hal ini dalam Supardi bahasa agama
H
Ahmad
disebut Hasibuan sebagai Assabiqunal Awwalun. Sejarah mencatat bahwa kelahiran Kementerian Agama termasuk yang unik, sebab Negara satu-satunya di dunia ini yang punya kementerian agama hanya Indonesia. Bandingkan
dengan Arab Saudi yang hanya punya Kementerian Haji dan Kementerian Zakat dan Wakaf. Hanya sebahagian kecil dari tugas Kementerian Agama di Indonesia. Kelahiran Kementerian Agama adalah atas usul tokoh-tokoh Nasional, sebagai kelanjutan dari adanya lembaga kepenghuluan yang mengurusi bidang agama dan keagamaan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Usul tersebut bak gayung bersambut dengan tugas-tugas pemerintahan yang dijalankan oleh Soekarno-Hatta. Kementerian Agama yang saat itu bernama Departemen Agamapun didirikan dengan Menteri Agama Pertama H. M. Rasyidy. Maka sejak saat itu, secara resmi Kementerian Agamapun berdiri dan hingga saat ini, diusianya yang sudah tergolong senja yaitu 70 tahun, setiap tanggal 3 Januari, kelahirannya selalu diperingati, mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan hingga tingkat nasional. Peringatan diisi dengan berbagai kegiatan secara swadaya, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Rumah Bersama Kementerian Agama memiliki tugas pokok dan fungsi secara umum
adalah melakukan bimbingan dan pembinaan dalam pembangunan di bidang agama dan keagamaan, baik yang menyangkut kehidupan beragama maupun yang menyangkut pendidikan agama dan keagamaan. Tugas pokok dan fungsi ini dijabarkan dalam bentuk lima program pokok, yaitu pembinaan kehidupan beragama; pembinaan kerukunan umat beragama; pembinaan pendidikan agama dan keagamaan; penyelenggaraan ibadah haji dan umrah; dan peningkatan tata kelola pemerin tahan yang baik. Tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, semuanya diarahkan pada bimbingan dan pembinaan yang terkait dengan semua agama, yang meliputi agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan bahkan Konghucu. Bagi Kementerian Agama tidak ada bedanya enam agama yang hidup di Indonesia, sebab semuanya harus dibimbing dan dibina sehingga dapat menjalankan ajaran agamanya dengan baik dan benar, serta dapat menjaga hubungan yang harmonis antara satu penganut agama dengan penganut agama yang lain. Yang membedakannya hanyalah pada jumlah penganut, lebih banyak penganut agama tertentu, maka intensitas bimbingan dan pembinaan secara otomatis lebih banyak pula. Hal yang sama berlaku pula pada jumlah pegawai yang memberikan bimbingan dan pembinaan. Bagi wilayah yang penganut agama
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
tertentunya lebih banyak, maka secara otomatis jumlah pegawai dan struktur yang memberikan pelayanan kepadanya lebih banyak. Sedangkan bagi jumlah penganut agama yang sedikit, tetap mendapat pelayanan sesuai dengan jumlah agamanya, meskipun penganut agamanya itu satu orang. Semuanya tetap mendapatkan bimbingan dan pelayanan secara proporsional. Dengan demikian, maka tidak ada diskriminasi pelayanan di antara penganut agama yang berbedabeda, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Atas dasar itu, maka semua persoalan umat beragama di Indonesia mendapat perhatian dalam bentuk bimbingan dan pelayanan oleh Kementerian Agama pada semua tingkatan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Atas dasar itu pula, maka seluruh masalah umat beragama, baik yang menyangkut kehidupan beragama, kerukunan umat beragama,
pendidikan agama dan keagamaan, serta pelayanan ibadah haji dan umrah dapat ditanyakan solusinya pada Kementerian Agama, karena pegawai kementerian agama telah dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan yang terkait dengan bimbingan dan pembinaan agama. Oleh karena itu maka seluruh umat beragama akan senantiasa bersentuhan dan berhubungan langsung setiap saat dengan Kementerian Agama, untuk mendapatkan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapinya. Melihat peran yang sangat besar dari Kementerian Agama, ditambah dengan kebutuhan umat beragama akan Kementerian Agama sebagaimana tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa sesungguhnya Kementerian Agama adalah rumah besar dan rumah
bersama tempat mengadu, tempat bertemu, tempat berdiskusi, tempat bersendagurau, tempat bersilaturrahim, tempat memecahkan persoalan social kemasyarakatan dan keummatan, dan tempat kembali bagi seluruh umat beragama. Peranan Kementerian Agama sebagai rumah besar itu, menjadikannya harus mengayomi, melindungi, membimbing dan membina seluruh umat beragama, sehingga dapat hidup berdampingan secara harmonis dan dinamis. Tantangan ke Depan Beberapa persoalan yang dihadapi oleh Kementerian Agama ke depan, antara lain adalah: Pertama, menghilangkan citra negative sebagai
Kementerian Agama adalah rumah besar dan rumah tempat bertemu, tempat berra paling korup, baik terkait dengan penyelenggaraan birokrat penyelengara Negaibadah haji, pelaksanaan fikasi, dan lain sebagainya, Komisi Pemberantasan
-
nikah dengan isu grati
diskusi, tempat bersendagurau, tempat bersilaturrahim,
pemerintah, beberapa waktu yang lalu. Hasil survey ini sangat mengejutkan seluruh keluarga besar Kementerian Agama, padahal kementerian ini adalah kementerian yang melakukan bimbingan dan pembinaan soal agama, moralitas
MAJALAH BULANA N
28
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
“
tempat memecahkan persoaKorupsi (KPK) tentang lan social kemasyarakatan persepsi masyarakat akan
dan keummatan, dan tempat korupsi di lingkungan instansi
kembali bagi seluruh umat Keempat,
menjaga pilar utama kerukunan nasional yaitu kerukunan umat beragama, yang meliputi kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Kehancuran kerukunan umat beragama akan berakibat fatal atas sebuah Negara, sebab dan nilainilai luhur agama, seperti kejujuran, keadilan, persamaan, kebersamaan dan lain sebagainya. Terhadap masalah ini, Kemenag telah melakukan berbagai langkah antisipatif berupa perbaikan di bidang layanan haji dan umrah, penerapan biaya gratis di bidang pernikahan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, Kemenag menerapkan Zona Integritas (ZI), menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan perwujudan Wilayah Birokrasi
bersama tempat mengadu,
-
sebagaimana hasil survey
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Bersih dan Melayani (WBBM), dengan menetapkan pilot project pada 66 Kemenag Kab/Kota seluruh Indonesia. Kedua, mekakukan reformasi birokrasi pada semua sektor pelayanan public, sehingga semua kebutuhan masyarakat yang terkait dengan Kementerian Agama dapat dilayani dengan prosedur mudah, murah, dan tepat waktu. Untuk itu, maka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS) menetapkan lima budaya kerja, yaitu integritas, professional, tanggungjawab, inovatif, dan keteladanan. Untuk menopang lima budaya kerja ini, maka Pemerintah Pusat memberikan kesejahteraan tambahan bagi pegawai Kementerian Agama, dengan pembayaran remunerasi atau tunjangan kinerja (tukin), sedangkan bagi guru dan pengawas telah lebih dahulu diberikan dalam bentuk tunjangan profesi guru, yang jumlahnya juga cukup besar yaitu sebesar 100 persen gaji. Ketiga, membangkitkan dan menggairahkan semangat kehidupan beragama di kalangan umat, di lembaga pendidikan madrasah dan pondok pesantren, dan dikalangan lembaga social keagamaan umat lainnya, sehingga umat dekat kembali dengan ajaran agama dan kitab sucinya. Di kalangan umat Islam, hal ini dilakukan dengan
rlindungan dan pelayanan atas berbagai kepentingan umat beragama, harus menjadi prioriseperti gerakan masyarakat magrib tas perhatian pokok Kementerian Agmengaji, gerakan menghafal Alquran, ama, sehingga umat beragama merasa gerakan memahami Alquran, gera terlindungi, terayomi, dan terpenuhi kan mengamalkan Alquran, gerakan kebutuhannya. Jika hal ini tidak mengajarkan Alquran, gerakan sholat dapat dilakukan, maka jangankan berjamaah, gerakan meramaikan orang lain, umat beragama sendiri masjid, gerakan pemberdayaan akan mempertanyakan eksistensi dan masjid, gerakan perpustakaan masjid, bahkan menginginkan penghapusan gerakan membayar zakat/infaq/ Kementerian agama. (*) shodaqah, gerakan wakaf, gerakan belajar kitab kuning, gerakan kembali Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA kepada Alquran dan Sunnah, dan lain Kepala Kantor Kementerian Agama sebagainya. Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU Mengucapkan Selamat
beragama.
berbagai program, sejarah mencatat bahwa disintegrasi suatu bangsa sangat rentan
d e n g a n i s u a g a m a . P e
HARI AMAL BAKTI (HAB)
KE-
70 KEMENTERIAN AGAMA 3 Januari 1946 - 3 Januari 2016 Tertanda
Dr. H. FIRDAUS, ST, MT AYAT CAHYADI, SSi WALIKOTA
WAKIL WALIKOTA
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
Tuntutan Profesi Arsiparis ARTIKEL
Salah satu sumber informasi penting yang dapat menunjang proses kegiatan administrasi mau pun birokrasi adalah arsip (record). Sebagai rekaman informasi dan seluruh aktivitas organisasi, arsip berfungsi sebagai pusat pengingat, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi lain.
A
rsip juga dikatakan sebagai rekaman informasi aktivitas seseorang, kegiatan pemerintahan dan pembangunan, dan rekaman kejadian atau peristiwa. Perjalanan hidup seseorang maupun organisasi dengan jujur dan apa adanya akan terekam dalam arsip. Maka keberadaan arsip sangat penting dalam kehidupan sekarang dan Vethria pada masa yang akan
Rahmi, S. Sos. I datang.
Pada masa sekarang arsip sebagai pendamping dan pelindung kehidupan. Dan pada masa yang akan datang arsip sebagai bukti, memori, sumber informasi sejuta fungsi.Yang menarik adalah ketika arsip harus dikelola dengan baik, kita membutuhkan orang-orang yang berkompeten pada bidang arsip itu sendiri.
MAJALAH BULANA N
30
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Membicarakan arsip tentu tidak akan lepas dari membicarakan orang yang mengelola arsip yang dikenal dengan istilah Arsiparis. Citra kearsipan sangat dipengaruhi oleh citra arsiparisnya, arsiparis sangat memiliki peranan penting dalam mengelola sebuah arsip, yang akan dapat menunjang kinerja institusi, baik pemerintah maupun swasta. Pasca adanya reformasi birokrasi keberadaan arsiparis mulai diperhitungkan, pentingnya ini bukan sekedar formalitas karena adanya peraturan pemerintah tetapi sebagai akibat adanya kesadaran pemerintah akan pengelolaan kearsipan itu sendiri. Sesuai dengan UU Nomor 43 Tahun 2009 Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi dibidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal ataupun pendidikan yang memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan. Dalam PermenPan No PER/3/M. Pan/3/2009, Arsiparis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Begitu juga dalam PermenPan Nomor 48 Tahun 2014 tentang jabatan fungsional Arsiparis menuangkan lebih rinci tentang arsiparis. Dikatakan Arsiparis adalah seseorang PNS yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan informal serta mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
melaksanakan kegiatan kearsipan yang diangkat oleh pejabat yang berwenang dilingkungan lembaga Negara, pemerintah daerah, pemerintahan desa dan satuan organisasi perguruan tinggi Negeri. Dalam profesi ini profesionalisme harus dituntut dan tertanam pada seorang arsiparis. Seorang arsiparis harus mampu melaksanakan profesinya dengan semangat integritas yang tinggi dan penuh tanggung jawab sebagai pengelola informasi, penjaga, dan pemelihara warisan budaya nasional guna kepentingan generasi sekarang dan masa datang. Namun yang perlu kita tanyakan kembali adalah, bagaimana eksistensi dan apresiasi terhadap seorang arsiparis hari ini? Apakah benar sudah diakui atau justru sebaliknya? Jika belum apakah lantas kita akan pasrah dan tidak berbuat apa-apa? Bahkan mirisnya lagi sebagian besar kita masih ada yang terjebak dengan pemahaman klasik terhadap profesi seorang arsiparis yang masih berkembang sampai saat ini, arsiparis masih dipandang sebelah mata, bahwa yang lulus SMA pun dapat menjadi pengelola arsip asal terus dilatih dan belajar dan jam terbang praktek yang tinggi. Benarkah sesederhana itu? Jika kita tilik lebih jauh peran kearsipan dan dinamika dunia kearsipan, baik dalam kacamata akademisi atau praktisi, maka persepsi keliru bahwa arsiparis tidak harus menempuh pendidikan tinggi, profesi yang tidak menarik dan bergengsi hanya karena berurusan dengan berkas-berkas dan debu kotor, agaknya perlu dikoreksi kembali. Dikarenakan penilaian sebuah arsip tidak melihat satu aspek saja, namun juga berimbas kepada dampak-dampak yang bisa saja terjadi dikemudian hari. Pun yang sangat penting
Abdul
Wahid, S Ag,.M.I.Kom
ASN Antara Perubahan dan Kenyamanan berkaitan dengan permasalahan dalam hal pencitraan arsip, dari sisi pelayanan yang intinya membutuhkan ilmu manajemen komunikasi dan diplomasi yang baik. Maka tentu saja pendidikan dan kemampuan seorang arsiparis harus memadai untuk mewujudkan good governance yang sudah tertuang dalam prinsip reformasi birokrasi. Ketika arsiparis sudah dikatakan sebagai sebuah profesi ditengah-tengah masyarakat kita, sudah seyogyanya arsiparis mulai merapikan kinerja dan citra diri ditengah masyarakat. Jika kita berkaca pengalaman Indonesia mengalami kasus hilangnya Sipadan dan dan Ligitan dari NKRI karena tidak memiliki arsip yang kuat tentang hal itu, adalah salah satu fakta sekaligus tamparan yang harus menjadikan pelajaran penting untuk kita agar lebih memiliki kesadaran akan arti penting arsip dengan segala aspeknya. Kedudukan arsiparis yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus disadari sepenuhnya pada setiap unit organisasi pemerintahan maupun swasta. Lalu sudah Siapkah kita, Kementerian Agama yang notabene kementerian tertua dan memiliki banyak satker menjawab PR ini ? sepatutnya harus siap. Oleh karena itu butuh kerjasama dan dukungan banyak pihak untuk bisa melangkah lebih maju agar ada perubahan yang signifikan dalam dunia kearsipan, khususnya di Kemenag. Dengan adanya dukungan berbagai pihaklah dapat menentukan terwujud atau tidaknya system kearsipan yang rapi sesuai dengan aturan. (*) Vethria Rahmi, S. Sos. I ***Staf Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Riau
Lahirnya Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menjadi sebuah jawaban terhadap dinamika perubahan berokrasi di Indonesia. Selama ini Pegawai Negeri Sipil sebagai profesi yang mulia untuk mengabdi kepada negara dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, dikotori oleh keinginan orangorang yang menjadikan intansi pemerintah sebagai lumbung Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
A
kibatnya kualitas sumberdaya manusia
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
diintansi pemerintah selalu menjadi sorotan, hal ini menjadikan marwah profesi PNS dipertanyakan oleh masyarakat. Karena mereka menilai jabatan PNS tersebut bukan karena kualitasnya, akan tetapi karena fasilitas, komunitas, ras, kas, dan prioritas. Semua itulah yang menurunkan marwah dan martabat profesi PNS. Namun penilaian itu akan segera berganti, dengan diterapkannya UU tentang Aparatur Sipil Negara atau yang lebih dikenal dengan UU ASN, yang bertujuan meningkatkan, Independensi dan Netralitas, Kompetensi, Kinerja/ Produktivitas Kerja, Integritas, Kesejahteraan, Kualitas Pelayanan Publik serta Pengawasan dan Akuntabilitas. Dengan prinsip dasar UU ASN dengan Pengembangan “sistem merit” dalam kebijakan dan manajemen ASN dengan ciri-ciri: Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif, Menerapkan prinsip fairness, Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja, Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik, Manajemen SDM secara efektif dan efisien dan Melindungi pegawai dari intervensi politik & dari tindakan semena- mena. Sebagai profesi dalam Pasal 126 UU ASN disebutkan ada lima hal yang akan menjadi tolak ukur, yaitu memiliki standar pelayanan profesi, memiliki dan menegakkan kode etik dan kode perilaku profesi, memiliki sistem pendidikan dan pelatihan profesi, memiliki standar sertifikasi profesi, dan memiliki organisasi profesi yang independen. Kalau hal ini benar-benar bisa diwujudkan dengan benar, diurus secara benar, maka kualitas, marwah dan martabat PNS akan menjadi kebanggaan masyarakat. Karena profesi PNS tidak lagi hanya untuk kelompok atau keturunan tertentu, dan bukan pula untuk diperjual belikan bagi mereka yang punya duit. Tapi
MAJALAH BULANA N
32
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
profesi ini hanya untuk orang yang punya kualitas keilmuan, keterampilan dan keahlian yang memenuhi standar menjadi ASN. Ini tercermin pada Bab IV UU ASN mengenai Fungsi, Tugas dan Peran pegawai ASN, yang intinya adalah Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. UU ASN membawa angin segar reformasi birokrasi bukan hanya sekedar isapan jempol belaka, tapi merupakan program yang terencana, terukur dan tepat waktu guna mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk memiliki Aparatur Sipil Negara yang berkualitas, mengabdi dengan sepenuh waktu dan melayani dengan sepenuh hati. Walau berlahan tapi pasti Perubahan sudah dirasakan oleh PNS dari efek UU ASN ini, dimulai dengan Perpanjangan Masa Pensiun PNS dari usia 56 menjadi 58 tahun, Tunjangan Kinerja (Tukin) dari sebelumnya tidak ada sekarang sudah mendapatkan semua sesuai dengan gradenya, uang makan dari Rp25 ribu menjadi minimal Rp37 ribu perhari. Kemudian mulai tahun 2016 gaji PNS dibayarkan 14 kali sebelumnya hanya 13 kali. Dan akan banyak lagi kesejahteraan yang akan diterima oleh PNS seiring dengan diberlakukannya UU ASN secara utuh. Namun demikian, tentunya Kesejahteraan yang diterima memiliki korelasi sejajar dengan peningkatan Kinerja PNS. Hal ini juga sudah mulai terasa dengan adanya Sasaran Kinerja Pegawai |(SKP) yang dibuat oleh setiap PNS pada awal tahun, kemudian Laporan Capaian Kinerja
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Harian (LCKH) yang merupakan laporan harian capaian kinerja perhari setiap pegawai. Begitu juga dengan Absensi, semua juga sudah dilakukan secara elektronik keterlambatan akan berefek pada penerimaan Tukin dan Uang Makan. Selain absensi masuk dan pulang kerja, adalagi absensi istrahat siang dan ada pula yang membuat absesnsi apel pagi dan apel sore. Asesmen Kompentensi Pegawai Negeri Sipil, ini juga konsekuensi dari UU ASN. Sesuatu yang dulunya tidak ada atau mungkin tidak terbayangkan, semua PNS harus melalui tahapan ini untuk mengukur kompetensinya dalam mengemban suatu jabatan. Itulah beberapa konsekuensi yang baru terasa oleh PNS dari adanya UU ASN ini, dan secara bertahap efek dari Kesejahteran itu akan berakibat banyak pada Kinerja, Perekrutan PNS dan Honorer, Selesksi Pejabat, Masa Jabatan dan lain sebagainya. Perubahan ini tentunya akan mengusik Kenyamanan yang selama ini sudah tercipta, seperti capaian kinerja harian yang tidak pernah diukur, absensi yang tiada sanksi, penerimaan Honorer tanpa seleksi, pejabat yang tidak ada ukuran kompetensi, dan apabila sudah jadi pejabat tidak ada istilah non job, semua itu adalah Kenyamanan yang akan berhadapan dengan Perubahan. Apakah semua PNS siap untuk menerima perubahan dan konsekuensi dari UU ASN tersebut, semestinya harus siap sebagaimana kesiapan PNS dalam menerima efek kesejahteraan dari adanya UU ASN itu. (*) ***Abdul Wahid, S Ag,.M.I.Kom Staf Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau
Dinamis- “Melayani masyarakat secara maksimal dengan
SOSOK
Drs H. MISKAM MA
Maksimalkan Pelayanan untuk Hasil Memuaskan
B
ramah tamah untuk hasil Maksimal dan memuaskan” prinsip dalam bekerja inilah yang menjadikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti yang satu ini tidak hanya disegani oleh pegawainya, tapi juga masyarakat yang pernah berurusan dengan nya.
agaimana tidak, pria kelahiran 53 tahun lalu yang bernama lengkap Drs Miskam MA, selain mengedepankan prinsip Melayani Secara Maksimal, kedisiplinan merupakan harga mati baginya. Karena disiplin merupakan kunci keberhasilan. “Dengan bekerja secara maksimal akan jadi kepuasan bathin bagi saya selain memang ini merupakan tuntutan pekerjaan kita sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau abdi negera. Dan kerja maksimal juga tampa ditunjang dengan sikap disiplin, juga tidak akan menghasilkan kerja yang maksimal. Untuk itu, keduanya harus kita gandengkan untuk hasil yang maksimal,” ujar lelaki yang mengawali kariernya dari guru honor dan telah terbiasa hidup mandiri sejak dini demi kelanjutan pendidikan dimasanya. Menurutnya, segala sesuatu itu dimulai dari diri sendiri. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam pelayanan, tentu selaku atasan ia harus memu-
lai dari diri sendiri. Dengan sikap yang maksimal dan disiplin, otomatis akan menjadi contoh bagi pegawain ya. “Kita di Kemenag Meranti selalu berusaha maksimal dalam pelayana n dan disiplin dalam segala hal. Karena citra diri dan nama baik Kementer ian Agama diperoleh dari masyarak at,” tegasnya.
Pria yang kerap disapa Miskam ini menuturkan, disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturanperaturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksisanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. “Disiplin akan tumbuh dan dapat dibina melalui latihan pendidikan atau penanaman kebiasaan, ini harus dimulai sejak dini atau dilingkungan keluarga, yaitu masa kanak-kanak. Disiplin yang baik pada hakekatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil kesadaran kita atau hati nurani agar menghasilkan disiplin yang kokoh,” jelasnya. Salah satu contoh dari disiplin, kata Miskam, umumnya dapat terlihat apabila pegawai datang kekantor teratur dan tepat waktu, berpakaian rapi ditempat kerja, menggunakan perlengkapan kantor dengan hati-hati, menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan dengan mengikuti cara kerja yang telah ditentukan oleh kantor atau instansi. Mandiri Sejak Usia Dini Sikap disiplin yang tumbuh dalam diri pria kelahiran Selat Panjang ini, barangkali tidak dapat dipungkiri tumbuh dari sikap kemandirian
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
sejak dini. Dimana, kondisi ekonomi keluarga yang sangat
MAJALAH BULANA N
34
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
sederhana memaksanya untuk berusaha sendiri demi kelanjutan
BIODATA Nama Ttl Alamat
Pelantikan Kakankemenag Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2013 lalu. pendidikan. “Kala itu, orang tua hanya bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang sangat minim. Jadi demi melanjutkan pendidikan sejak SD saya bekerja noreh getah dikebun orang dengan system bagi hasil, satu hari untuk kita satu hari untuk yang punya lahan. Alhamdulillah dari hasil kerja tersebut saya bisa tetap sekolah, bahkan bisa membeli peralatan buku sendiri.,” ulasnya mengenang per Penyerahan kartu juangan saat masih sekolah. NPW2 Setelah menamatkan jenjang jutkan hidup, ia pun memilih untuk pendidikan dasar, kemudia ia melan tinggal di Masjid sebagai Gharim, dan jutkan sekolah di MTs Selat Panjang. mengajar mengaji pada malam hari. Sejak MTs sampai PGA ia juga tetap “Kalau diceritakan dengan detail, ki harus berjuang sendiri untuk memsah hidup saya tidak akan cukup satu biayai pendidikannya. Karena meno majalah Dinamis, hehehe…,” ungkaprah getah sudah tidak mencukupi, ia nya tersipu. pun bekerja sebagai buruh angkut ba Seperti kedewasaan, tambah rang di pasar dan pelabuhan. “Waktu Miskam, sifat mandiri tidak berkaitan itu tidak ada istilah kata malu atau dengan usia. Karena menjadi dewagengsi, karena yang ada dipikiran sa dan mandiri merupakan proses saat itu, saya harus tetap sekolah agar masing-masing pribadi, yang berbeda ekonomi keluarga dapat lebih baik masanya dan berbeda juga caranya, nantinya,” tuturnya. tapi semua orang akan melewatinya. Usai menamatkan pendidikan“Butuh kesabaran dan kesungnya di PGA, ia masih berkeinginan guhan untuk menjadi seseorang keras meraih cita- citanya sebagai yang mandiri. Butuh keberanian dan guru. Degan keterbatasan yang ada, kemampuan mengendalikan diri akhirnya ia berangkat ke Pekanbaru untuk dapat menjadi orang yang untuk melanjutkan pendidikan ke tidak bergantung kepada orang lain IAIN Susqa Pekanbaru. Untuk melan dari segi materi atau pun moril. Dan
: Drs Miskam MA : Selat Panjang, 31- 12- 1962 : Jl. Handayani, Marpoyan Damai, Pekanbaru Hoby : Olahrga dan Membaca Nama Istri : Inda Suti Anak- anak: 1. Riska Pilani (28th ) 2. Rizki Zahara (25th ) 3. Ainul Fuadi (22th ) PENDIDIKAN : • SD Segoming (1974) • MTs Selat Panjang (1977) • PGA Enam Tahun (1980) • S1 IAIN Susqa Riau (1987) • S2 UIN Susq Riau Jurusan MPI (2007) PEKERJAAN: • Guru SMP Dinas Pendidikan (Honorer 1987) • Guru SD Pekanbaru (Honorer 1990- 1993) • Guru Agama SMA 3 Rengat (PNS 1993) • Guru MAN Rengat (1996 - 2000) • Kepala MAN Rengat (2000 – 2005) • Kasi Pendidikan Indragiri Hulu (2005 – 2007) • Pegawai Mapenda Kanwil Kemenag Riau (2007– 2010) • Kasi Mapenda Kemenag Pekanbaru (2010 – 2012) • Kepala Kantor Kemenag Kab. Meranti (2013 – sekarang)
seringkali sifat mandiri ini lebih awal dimiliki oleh mereka yang harus berjuang dalam kehidupannnya sejak kecil seperti halnya Rasulullah SAW,” ungkap Miskam. Untuk itu, ia sangat berharap dan menghimbau generasi muda hendak nya segera membangun diri menjadi pribadi mandiri. Mulailah bekerja maksimal dan disiplin, menikmati hidup dengan tidak membebani orang lain. Kemandirian adalah sikap terpuji, potensi yang dikaruniakan Allah kepa da setiap manusia untuk meraih sukses di dunia dan akhirat,” ungkapnya menghakhiri obrolan dengan Dinamis.
mus/jon
Peresmian Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Meranti. EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
GALERY FOTO
Sosialisasi ADIK 19 Desember 2015.
Penyerahan bantuan produktif, 16 Desember 2015.
KEGIATAN KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVIN
Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor dan TU Muhamad Saman mengucapkan selamat Kabag Kepala kepada MAN IC Siak Dra Hj Hayatiruh MEd usai Pelantikan, Kamis, 7 Januari 2016.
Kunjungan Dirjen Pendidikan Madrasah saat jung ke Rokan Hulu, Provinsi Riau. Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA saat diwawancarai awak media di berkun PPID Subag Informasi Humas. dan
Konsultasi pengelolaan keuangan, 14 Desember 201 5.
Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor membuka tirai peresmian Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Rakor tata kelola data, 07 Desember Meranti, Senin 11 Januari 2015). 2016. MAJALAH BULANA N
36
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
SEMARAK HAB KEMENAG KE-70 PROVINSI RIAU
Sunat Massal sempena HAB di Muara Fajar Rumbai.
Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba HAB. Penyerahan Cenderamata dalam Rangka Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor, Kabag TU HAB kepada Kemenag Kabupaten Kota Saman dan Kakankemenag Kota Pekanbaru memimpin Muhammad Ria santai HAB ke se jalan u 70
Penyerahan Cenderamata Walikota Pekanbaru Firdaus Dr H ST MT kepada Kakankemenag Se Riau pada malam resepsi di rumah dinas Provinsi Pekanbaru Walikota .
Pertandingan Sepakbola dalam rangka Semarak HAB 70
Pemukulan gendang bersama pada acara pem bukaan lomba Rebana Klasik dalam rangka HA Kemenag ke70.
Pemenang I lomba rebana klasik HAB Kemenag keRiau 70
Kakanwil Kemenag Riau kan tendangan perdana melaku dibukanya pertandingan tanda bola HAB Kemenag kesepak 70
Seminar di laksanakan di Gedung Islamic Center UIN Suska Riau, 2 Januari 2016 EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016 37 MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
LIPUTAN KHUSUS
PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU TAHUN 2016 Sebuah organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut terwujud dengan tercapainya visi organisasi. Dalam proses pencapaian visi tersebut ada tindakan-tindakan manajerial yang dilakukan, agar organisasi dapat bekerja secara optimal dan efektif. Tindakan-tindakan manajerial tersebut hendaknya meliputi perencanaan, pengor ganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan melaksanakan prinsipprinsip manajemen tersebut, maka visi organisasi akan tercapai secara sistematis dan terukur.
Memanajerial Program Kementerian Agama Secara Tepat Sasaran
Dinamis-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs. H. Tarmizi, MA, secara eksklusif kepada Dinamis menuturkan, dalam membuat perencanaan program kerja organisasi, khususnya Kementerian Aga ma seluruh pelaku organiasi haruslah terlibat secara aktif. Dari membuat analisa kondisi dan sumber daya organisasi hingga pada penetapan program yang tepat bagi organisasi pada satu periodesasi kepemimpinan. Menurutnya, dengan melakukan analisis kebutuhan dan penyusunan program secara bersama-sama, maka pada saat pelaksanaan program, kendala dari internal organisasi dapat diminimalisir. Selain itu, seluruh pelaku organisasi akan mampu mengeksekusi program tersebut dengan baik, dikarenakan merekalah yang merencanakan dan memahami
MAJALAH BULANA N
38
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
secara benar indikator dari keberhasilan program tersebut. “Saat ini kita sudah punya program- program kerja yang harus dilakukan di tahun berjalan, untuk itu yang menjadi harapan kita adalah program- program tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang tepat sasaran. Sehingga apa yang menjadi Visi Kementerian Agama Provinsi Riau yaitu Terwujudnya Masyarakat Provinsi Riau yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Ber budaya dan Sejahtera yang tercermi
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
n dalam Kehidipa n Bermasy arakat, Berbangs a dan Bernegar a dapat tercapai, ” tegasnya . Ia menuturkan, program kerja merupakan salah satu bentuk praktek manajemen sebagai penyumbang efektivitas organisasi, karena kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan dalam mengatur dan mengendalikan organisasi sangat berpengaruh bagi pencapaian tujuan. Karena perencanaan program kerja yang strategis merupakan suatu perencanaan tentang bagaimana
organisasi tersebut dalam hal ini Kementerian Agama dapat menerapkan sumber daya yang telah tersedia dengan seoptimal mungkin. “Salah satu upaya penerapan sumber daya yang tersedia pada bidang masing- masing telah kita lakukan dengan melakukan mutasi pejabat dan staf sesuai skill yang mereka miliki,” ujarnya. Lebih lanjut Tarmizi mengatakan, program Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau sebenarnya sudah terangkum dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama tahun 2015 – 2019 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2 0 1 5
Drs. H. Tarmizi, MA
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
LIPUTAN KHUSUS tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019. Renstra tersebut memuat sasaran strategis yang akan dicapai selama periode Renstra dalam kurun waktu lima tahunan, dan memuat targettarget terukur yang harus dicapai selama periode Renstra. “Renstra ini dibagi mejadi dua bagian utama, yaitu bidang agama dan bidang pendidikan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Kementerian Agama,” jelasnya. Sasaran strategis dari Renstra Kementerian Agama pada bidang agama yaitu, meningkatkan kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan, meningkatkan harmoni sosial dan kerukunan antar umat ber agama, meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama, meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan, efisien, dan akuntabel, meningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan, efisien, dan akuntabel, dan terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Sementara untuk bidang pendidikan mencakup peningkatan akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP), meningkatkan angka partisipasi pendidikan, menekan jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan, meningkatkan jaminan kualitas pelayanan pendidikan, meningkatkan proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama, meningkatkan ke tersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat, dan meningkatkan akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama. Untuk itu, pejabat dan staf Kementerian Agama yang telah diberikan amanah untuk menjalankan program- program yang telah direncanakan oleh pimpinan masingmasing hendaknya dilaksanakan secara maksimal.
MAJALAH BULANA N
40
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
“Para kepala bidang, Subbag, Pembimas, Kasi- kasi dan staf harus bekerja sama dalam perencanaan dan pelaksanaan program Kementerian Agama. Karena perencanaan terhadap program kerja yang jelas merupakan wujud dari kebijakan dan praktek manajemen yang dapat mempengaruhi efektifitas Kementeri an Agama depan,” tegasnya.
mus
NILAI BUDYA KERJA KEMENTERIAN
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
AGAMA INTEGRITAS Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar INDIKASI POSITIF • Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar; Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi; • Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; • Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi INDIKASI NEGATIF • Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan; • Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi; • Menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan
PROFESIONALITAS Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik INDIKASI POSITIF • Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan; • Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja; • Melakukan pekerjaan secara terukur; • Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu; • Menerima reward and punishmentsesuai dengan ketentuan INDIKASI NEGATIF • Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang; • Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi; • Malas dalam bekerja; • Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.
INOVASI
Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik INDIKASI POSITIF • Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan; • Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif; • Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi; • Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah; • Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien INDIKASI NEGATIF • Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai; • Bersikap apatis dalam merespons kebutuhan stakeholder dan user • Malas belajar, bertanya, dan berdiskusi; • Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan
TANGGUNG JAWAB
Bekerja secara tuntas dan konsekuen INDIKASI POSITIF • Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu; • Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan langkah-langkah perbaikan; • Mengatasi masalah dengan segera; • Komitmen dengan tugas yang diberikan INDIKASI NEGATIF • Lalai dalam melaksanakan tugas;
• Menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas; • Selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain; • Menolak resiko atas hasil pekerjaan; • Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi; Menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab.
KETELADANAN Menjadi contoh yang baik bagi orang lain INDIKASI POSITIF • Berakhlak terpuji; • Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan, dan adil; • Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat; • Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri. INDIKASI NEGATIF • Berakhlak tercela; • Melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati; • Memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif; • Melanggar peraturan perundang-undangan; • Melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran
Tanamkan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama Dinamis-Membangun disiplin dan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau istilah terbarunya Aparatur Negeri Sipil (ANS) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) merupakan indikator yang sangat penting. Karena kondisi real saat ini masih banyak pegawai yang belum produktif ditinjau dari aspek kelembagaan, kepegawaian, ketata laksanaan dan pengawasan. “Saat ini tuntutan masyarakat sangat tinggi, transparan, cepat dan tepat. Namun fenomenanya, pelayanan yang diberikan masih belum maksimal,” ungkap Kapala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Riau, H. M. Saman, S. Sos, M. SI. Menurutnya, ada beberapa permasalahan birokrasi saat ini, tidak hanya di kementerian agama, juga terjadi di kementerian lainnya bahwa pola pikir dan budaya kerja masih berpegang pada pola pikir dan budaya kerja yang lama. Akuntabilitas pemerintah masih
rendah, peraturan perudangan sudah lama dan tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Pelayanan masyarakat belum memuaskan karena tidak semua memiliki SOP dan manajemen SDM yang masih kurang tepat. Akibatnya, fakta yang muncul di lapangan banyak pegawai yang belum produktif, disiplin kurang dan lain sebagainya. “Untuk disiplin memang perlu beberapa hal, seperti faktor kesadaran, keteladanan, motivasi dan penguatan peraturan,” ujarnya. Namun kata Saman, beberapa waktu lalu Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin telah meluncurkan Lima Budaya Kerja Kementerian Agama Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung jawab, dan Keteladanan yang lahir atas kerjasama Kementerian Agama dengan
H. M. Saman, S. Sos, M. SI Emotional Spiritual Quotient (ESQ) pimpinan Ary Ginanjar. “Ini artinya Kementerian Agama telah memasuki babak baru,
dimana dalam 5 budaya kerja kementerian agama tersebut telah mencakup semua nilai budaya kerja yang dapat menunjang kinerja pegawai lebih baik, lebih disiplin, dan lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya. Dengan berpedoman pada 5 nilai budaya tersebut, setiap aparatur Kementerian Agama diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaikbaiknya, berkinerja tinggi, serta terhindar dari segala bentuk pelanggaran dan penyimpangan. Kelima nilai terebut hakekatnya merupakan nilai yang sudah hidup dalam setiap ajaran agama, namun realitasnya tidak jarang terkontaminasi oleh hawa nafu internal dan godaan-godaan eksternal. “Nilai budaya kerja ini penting sehingga sangat diperlukan karena adanya ketidakberesan budaya kerja di Kemenag, sehingga diperlukan sebuah perubahan. Hal ini sejalan dengan semangat Revolusi Mental yang diamanatkan Presiden Jokowi,” ungkapnya. Kedepan, nilai-nilai tersebut akan menjadi acuan bersama setiap pegawai di Kemenag, mulai dari atasan hingga bawahan. Nantinya
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LIPUTAN KHUSUS akan ada reward and punishment dalam menjalankan nilai-nilai tersebut.
mus/ jon
KONSISTEN BERI PELAYANAN PRIMA UNTUK MASYARAKAT
Kembangkan Madrasah Aliyah Kejuruan di Rohul DinamisSetelah sukses menyelenggarakan pendidi-telah menganggarakan Rp3,5 M untuk mendirikan tipe madrasah kan kejuruan dengan kekhasan pembangunan MAK Rohul,” tambanya. akademik yang akan melahir- agama Islam yang melahirkan Ia sangat optimis MAK dapat kan generasi intelektual Islami generasi yang memiliki keah-dikembangkan di Provinsi Riau seperti melalui MAN IC Siak, kini lian khusus, baik itu pertanian, halnya MAN IC. Apalagi pembangunan Bidang Pendidikan Madrasah perkebunan, perikanan dan MAK sudah disetujui oleh Direktur Kantor Wilayah Kemente- sebagainya. Karena prosesnya Pendidikan Madrasah Kemenag RI, dan rian Agama Provinsi Riau memasukkan keterampilan ke-saat ini tengah disusun set plane nya tahun 2016 kembali akan mem- juruan dalam pengajarannya.oleh konsultan pembangunan MAK. buat terobosan baru dengan “MAK yang akan kita ban“Kita sedang memproses penegerian Drs. H. Mahyuddin, MA mengembangkan pendidikan gun pada tahun 2016 ini, spesi-MAK, InsyaAllah tahun ini kita sudah Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) di fikasinya lebih pada perkebuanan atau bias beroperasi, termasuk MAK di 5 Kabupaten Rokan Hulu. pertanian, sesuai dengan kriteria daerah provinsi lainnya di Indonesia,” ujarnya Kapala Bidang Pendidikan Madras- lokasi pembangunan,” terangnya. “Saat seraya mengungkapkan, selain program ah, Drs. H. Mahyuddin, MA, kepada Di- ini kita sudah memiliki lahan seluas 13 MAK, pendis juga akan fokus melakunamis mengatakan, MAK adalah salah ha yang merupakan hibah dari Pemda kan percepatan akreditasi madrasah satu bentuk satuan pendidikan formal Rohul yang terletak di Kecamatan yang masih tersisa 40 persen. dalam binaan Menteri Agama yang Tambusai, dan untuk tahap awal kita mus/novam
Tanah Wakaf untuk Kemaslahatan Umat Dinamis-Keberadaan tanah wakaf di Provinsi Riau cukup banyak. Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau jumlah tersebut nyaris mencapai 9000 lokasi dengan luas mencapai 3 jt M2 yang tersebar di 12 Kabupaten/ Kota. Namun dari jumlah tersebut, tanah wakaf tersebut sama sekali belum produktif bahkan keberadaannya Drs. H. Irhas cendrung terlantar. Melihat fenomena tersebut menurut Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Drs. H. Irhas, pihaknya pada tahun 2016
MAJALAH BULANA N
42
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
akan memprogramkan terobosan baru dengan melakukan peningkatan wakaf, baik keinginan berwakaf maupun produktifitas wakaf, sehingga manfaat wakaf dapat meningkatkan taraf kehidupan umat. “Tanah wakaf produktif dibutuhkan untuk kemaslahatan umat, dengan membangun sarana ibadah, membangun madrasah, kebun dan bisa memberi bantuan kepada fakir miskin, anak yatim dan kemaslahatan umat lainnya,” jelas Irhas. Ia mencontohkan, salah satu tanah wakaf yang sudah produktif adalah tanah wakaf yang terletak di Indragiri Hulu. Dimana tanah wakaf dari mantan Kakanwil Kemenag Riau tahun 1980 an, telah dibangun madrasah, sehingga bisa menfasilitasi masyarakat untuk mengecap pendidikan lebih mudah. “Kedepan, kita ingin tanah wakaf yang lain juga bisa produktif seiring dengan dibentuknya Badan Wakaf di Kabupaten/ Kota,” harapnya. “Selain itu, wakaf juga akan kita kembangkan tidak hanya berupa tanah wakaf, dan lainnya tapi juga dalam bentuk tunai, seperti uang, cek dan sebagainya. Sehingga bentuk penyaluran bantuannya tidak terikat seperti halnya zakat,” tambahnya.
mus
BENTUK AKHLAKUL KARIMAH SISWA
PAKIS Bina Guru PAIS
dituntut memberikan ilmu pengetahuan terhadap peserta didiknya akan tetapi harus mampu membentuk pribadi anak didik sesuai dengan tuntunan dan ajaran islam. Tidak hanya membentuk akhlak baik peserta didiknya, namun juga membinanya agar menjadi akhlak yang mulia. Ia menambahkan, selain pembinaan terhadap guru
Binsyar Luncurkan Ruang Konsultasi Syariah Online DinamisMenyikapi matangan dan persiapan akhhttp://bimasislam.kemenag.go.id/ raknya pemasalahan syariah ir, InsyaAllah paling lambat site/layanan-masyarakat/konsultayang menyangkut ibadah Mahpertengahan tahun 2016, Ruang si-syariah, dan yang akan kita buka dhah dan Ghairu Mahdhah, Konsultasi Syariah Online ini khusus untuk Provinsi Riau, namun serta banyaknya permasalahan sudah kita luncurkan, sehingga bisa diakses disegala penjuru,” jelasnya. kehidupan berkeluarga di masyarakat bisa memanfaatkan Ia berharap, kehadiran Website tengah- tengah masyarakat, fasilitas teknologi yang murah Ruang Konsultasi Syariah yang sekmemicu lahirnya pemikiran- meriah untuk mempetanyakan retariatnya di Binsyar Kemenag Riau pemikiran baru untuk mem- semua permasalahan yang didengan ditangani oleh dewan pakar permudah masyarakat dalam hadapi melalui SMS maupun dan tenaga ahli dari berbagai disiplin Drs H Asmuni MA hal tanya jawab terkait segala jejaring social,” terang Kabid ilmu dan instansi, pemerintah dan orbentuk permasalahan tersbut Bidang Binsyar, Drs H Asmuni MA, saat ditemui mas Islam, segala bentuk permasalahan Urusan Agama Islam dan Bimbingan tim Dinamis di ruang kerjanya.syariah yang dihadapi masyarakat bisa Syariah (Binsyar) Kanwil Kemenag Asmuni menambahkan, Ruang kita bantu dengan memberikan solusi Provinsi Riau bekerjasama dengan Konsultasi Syariah Online tersebut melalui media ini. Sehingga, permalaPinmas, membuka Ruang Konsultasi saat ini dalah tahap persiapan akhir sahan yang terjadi di masyarakat dapat Syariah Online. dan sosialisasi. “Untuk tingkat nasional kita minimalisir,” harapnya. “Saat ini kita dalam tahap pema- sudah ada bisa diakses melalui situs mus agama, PAKIS juga akan berupaya melakukan pembenahan teradap manajemen pondok pesantren, peningkatan mutu kelembagaan madrasah diniyah takmiliyah di Provinsi Riau Dinamis- Guru merupakan agar lebih baik. salah satu komponen terpenting “Ada banyak program yang akan kita lakukan tahun ini, dalam dunia pendidikan, peran namun kita akan focus pada tiga kegiatan tadi. Dengan guru amat banyak dan amat harapan pendidikan agama termasuk pondok pesantren diperlukan dalam berbagai hal. dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam Pada konteksnya, pendidik adalah melahirkan anak didik yang menguasai ilmu pengatahuan orang yang tugasnya mendidik, dan berahlakul karimah,” harapnya. mus/azman namun dalam realitas seorang pendidik memiliki peran ganda Salah satunya untuk membina akhlakul karimah siswa di sekolah. Untuk itu kata Kepada Bidang Pen-
Sekolah Umum
H Ruslan, S. HI
didikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H Ruslan, S. HI, salah agenda utama PAKIS pada tahun 2016 adalah melakukan pembinaan pada guru Pendidikan Agama Islam (PAIS) di sekolah- sekolah umum se Provinsi Riau. “Perkembangan zaman di era globalisasi, peran guru agama sangat signifikan dalam rangka mengubah suatu watak pendidikan khususnya para siswa dalam menghayati dan mengamalkan bidang ini. Karena pendidikan agama Islam sangat strategis guna mencapai pendidikan yang islami dan melahirkan siswa yang berakhlakul karimah,” tegasnya. Ruslan mengatakan, peran yang dilakoni oleh seorang guru pendidikan agama Islam, tidak hanya
Subbag Umum Sulap Gedung Lama Jadi Aula Representative
Dinamis-Lingkungan kerja atau yang kadang disebut juga dengan kantor adalah rumah kedua bagi para pekerja. Terlebih lagi dikota-kota besar, akan semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya dikantor karena sebuah Drs. H. Alfian, M. tuntutan pekerjaan yang kadang sulit Ag untuk dihindari. Sehingga perlu lingkungan kerja yang
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LIPUTAN KHUSUS
kondusif dan nyaman.
Drs. H. M. Aziz, MM, MA
kan kembali asrama haji transit
Kasubbag Umum Kanwil Kemenag yang ada di Rumbai, selain itu kita juga terus Provinsi Riau, Drs. H. Alfian, M. Ag, ke memperjuangkan pembangunan asrama haji yang pada Dinamis menuturkan, lingkungan kerja yang kondusif ada di Jalan Parit Indah yang saat ini masih dalam dan nyaman tentu harus ditunjang dengan ruang perkantoran proses sertifikat balik nama agar Provinsi Riau dan ruang pertemuan atau aula yang representative. bisa memiliki Embarkasi sendiri,” jelas Kabid PHU “Kegiatan yang semakin padat membuat sebagian orang Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. M. Aziz, MM, MA akan merasa jenuh berlama-lama di dalam kantor. Jika di ruang kerjanya. sudah begini maka stress bahkan munculnya konflik tidak Selain itu, kata Aziz, Bidang PHU berupaya bisa dihindari, sehingga kantorpun seolah menjadi momok mengoptimalkan kinerja pegawainya agar dapat yang menakutkan bagi para karyawannya. Untuk itu Kanwil bekerja secara cepat dan tepat sasaran dalam rangKemenag Provinsi Riau terus melakukan pembenahan-pem ka memberikan pelayanan yang maksimal kepada benahan ruangan dan aula,” jelasnya. masyarakat. Tahun 2016, untuk memaksimalkan fungsi gedung lama “Seluruh pegawai termasuk kasi- kasi dan staf yang terletak disudut kiri gedung Kanwil Kemenag Riau, haji Kanwil dan Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau Alfian mengatakan telah dianggarkan Rp750 Juta untuk selalu kita tekankan agar bekerja secara maksimal pembenahan gedung menjadi aula yang representative se dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bagai sarana atau tempat berkumpul untuk semua staf dan khususnya calon Jemaah haji, travel haji dan umrah, pegawai dalam mengadakan acara pertemuan, rapat, dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan hal kegiatan-kegiatan lainnya. yang terkait dalam pelaksanaan haji dan umrah,” “Ruang aula yang ada di lantai 2 Kanwil Kemenag Riau ungkapnya. saat ini akan dialih fugsikan menjadi tempat komputerisasi, Ia berharap, diakhir masa tugasnya yang tinggal tempat ujian dinas, tes- tes online, pengadaan barang dan setahun lagi sebagai abdi Negara, ia sangat berharap jasa, sertifikasi dan lainnya. Dengan demikian, saat bek penyelenggaraan haji dan umrah dapat berjalan erja dan saat pertemuan, suasana nyaman tetap tercipta,” secara maksimal. harapnya. mus/sobri mus/adi
Optimalisasi Peran Humas Kementerian Agama PHU Revitalisasi Asrama Haji Transit terhadap masyarakat khususnya para calon jamaah haji. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau melakukan revitalisasi terhadap asrama haji transit Provinsi Riau yang terletak di Rumbai, Pekanbaru. “Kita mencoba memfungsi-
Dinamis-Untuk meningkatkan pelayanan Dinamis- Saat ini Subbag Humas adalah kegiatan komuInformasi dan Hubungan Mas- nikasi dalam organisasi yang yarakat (Humas) harus merberlangsung dua arah dan timubah paradigma kehumasann- bal balik. Posisi Humas meruya, bukan lagi sebagai lembaga pakan penunjang tercapainya yang melakukan sensor berita tujuan yang ditetapkan oleh dan anti kritik. Tetapi, harus suatu manajemen organisasi, menganut prinsip keterbu- termasuk di Kanwil Kemenag kaan, transparan, dan mampu Provinsi Riau. membangun hubungan yang “Sasaran Humas adalah H. Darwison, MA harmonis dengan masyarakat publik internal dan eksternal, sesuai dengan Undang Undang Nomor di mana secara operasional Humas 14 tahun 2018 tentang Keterbukaan bertugas membina hubungan harmonis Informasi Publik (KIP) antara kemenag dengan publiknya. Subbag Informasi dan Humas Humas harus mengetahui segala kebiKanwil Kemenag Provinsi Riau, H. jakan dari organisasi karena ia sebagai Darwison, MA, menegaskan, di era ke- juru bicara. Untuk itu, tahun 2016, kita terbukaan sekarang ini Humas mempu- akan mengoptimalisasi peran Humas nyai peran
MAJALAH BULANA N
44
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
yang penting dan strategis. Kemenag Riau, sehingga segala bentuk informasi dan kebijakan yang terkait akan kita rangkum dan informasikan kepada masyarakat secara cepat dan tepat,” jelas Darwison. Ia menegaskan, terhadap Kemenag Kabupaten/ Kota yang belum maksimal dalam penyebaran informasi hendaknya dapat lebih aktif dengan mengupdate semua informasi atau beritaberita keagamaan melalui website dan majalah Dinamis. Sehingga apa yang menjadi Visi dan Misi Kanwil Kemenag Provinsi Riau dapat
tercapai, yaitu Terwujudnya Masyarakat Provinsi Riau yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Berbudaya dan Sejahterah yang Tercermin dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.
mus/afneti
Perenkeu Terapkan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Dinamis-Dalam rangka meningkatkan tata kelola keuangan Negara yang baik, bersih, transparan dan akuntabel mulai tahun 2016 Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Provinsi Riau akan H. Anasri, S. Ag, M. Pd menerapkan Laporan Keuangan Kementerian Agama Berbasis Akrual (LKKA Akrual). Untuk melaksanakan laporan keuangan berbasis Akrual di lingkungan Kanwil Kemenag Riau tersebut, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan (Perenkeu) Kanwil Kemenag Provinsi Riau, H. Anasri, S. Ag, M. Pd, Biro Keuangan telah melakukan sosialisasi teknis penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual kepada para Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pengelola Keuangan, termasuk di Provinsi Riau. “Kita juga telah melakukan Penguatan Sumber Daya Manusia tentang Penyusunan Laporan Keuangan Akrual ini, jadi kita optimis hal ini bisa kita terapkan pada tahun 2016 ini,” tegas Anasri. Ia menjelaskan laporan keuangan berbasis Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Sebelumnya, laporan keuangan masih berbasis kas, dimana dalam laporan keuangan hanya mencakup Laporan Rencana Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (Calek). “Laporan keuangan berbasis Akrual, selain meliputi 3 hal tadi, terdapat penamabahan dua item dalam laporan, yaitu Laporan Operasional (LO) isinya tentang kendala- kendala dan beberapa hal lainnay, poin dua yaitu Laporan Pelaksanaan Ekuitas (LPE),” terangya. Untuk itu, Anasri mengajak semua jajaran meningkatkan kualitas pelaporan keuangan Kementerian Agama dengan menempatkan momen tersebut untuk lebih meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan menambah daya saji laporan keuangan.
mus/joni
Subbag Hukum dan KUB Sosialisasi Bahaya Narkoba
Dinamis-Salah satu Sistem sosialisasi bahaya program prioritas yang di-narkoba yang diterapkan, canangkan oleh Subbag Hu-kata Syaifunnajar, dengan kum dan Kerukunan Umat menghubungi pihak maBeragama (KUB) Kanwil drasah lalu menurunkan Kemenag Provinsi Riau ta-tim secara langsung untuk hun 2016 Drs. H. adalah melakukan Syaifunnajar, MH memberikan penjelasan tensosialisasi mengenai baha-tang bahaya narkoba sekaliya narkoba bada siswa-sis-gus melakukan dialog pada wi madrasah, khususnya siswa.
madra sah swasta di Kabu- “Tahun 2015 lalu kita sudah me paten/ Kota se Provinsi Riau. Kasubbag Hukum dan KUB dan kita Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. madrasah Syaifunnajar, MH, kepada Dinamis juga akan menuturkan, walau sampai saat ini dengan belum ada kasus yang ujarnya “ membuktikan keterlibatan siswa lakukan, madrasah dalam permasalahan siswa cuk narkoba. Namun demikian, terbukti sosialisasi tentang bahaya narkoba pertanyaa sangatlah penting bagi siswa terkait ma madrasah tingkat Tsanawiyah dan Semoga d Aliyah sebagai pembelajaran siswa tentang bahaya narkoba dan membente narkoba dampaknya. “Remaja sekolah sangat rentan tambanya Syaifun dengan adanya pergaulan bebas, selain sos emosi yang masih labil sehingga bagi siswa mudah sekali terpengaruh dengan hal- hal negatif, apalagi untuk Hukum mencoba sesuatu yang baru seperti melakuka narkoba. Untuk itu, kegiatan ini kita perlindun fokuskan untuk siswa madrasah rakor ker swasta, baik tingkat tsanawiyah dan kegiat
mus
maupun Aliyah,” jelasnya.
Bimas Budha Bina Penyuluh Daerah Terpencil Dinamis-Pada tahun kan pendidikan sekolah 2016 ini banyak seka- minggu dan pembinaan li yang menjadi target penyuluhan di daerah pelayanan Bimas Bud- terpencil, tertinggal dan ha Kanwil Kemenag perbatasan, khususnya Provinsi Riau, diantaran- daerah yag sama sekali ya upaya pendidikan belum pernah di sentuh sekolah minggu dan oleh pemerintah setempembinaan penyuluhan pat,” ujarnya. di daerah terpencil, ter- Ia berharap, tahun
Tarjoko MM tinggal dan perbatasan. 2016 ini seluruh masyarPembimas Budha Kanwil Ke- akat Budha yang ada di dua
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LIPUTAN KHUSUS belas menag Riau, Tarjoko MM, menga- Kabupaten/ Kota di Provinsi takan, sebelumnya Bimas Budha Riau mendapat pelayanan secara telah melakukan monitoring pada maksimal dan merata sehingga dua belas Kabupaten/ Kota di terwujud kehidupan umat beragProvinsi Riau. ama yang tentram dan harmonis. “Tahun ini kita akan melaku belen
MAJALAH BULANA N
46
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
LIPUTAN KHUSUS
ASN yang Memenuhi Syarat Wajib Assesment Dinamis- Semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparat Sipil Negara (ASN) yang memiliki jabatan fungsional umum (JFU) dan memenuhi syarat dipromosikan menempati suatu jabatan tertentu Drs. H. Efrion Efni, harus melalui asesmen. Hal tersebut dalam M. Ag rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good gavernance) serta mewujudkan pelayanan publik yang baik, efisien, efektif dan berkualitas didukung adanya Sumber Daya Manusia (SDM) ASN yang profesional, bertanggungjawab, adil, jujur dan kompeten dalam bidangnya. Keppala Subbag Organisasi, Tata Laksana dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Drs. H. Efrion Efni, M. Ag, di ruang kerjanya mengatakan, untuk mengukur kompetensi atau kemampuan ASN untuk menempati jabatan tertentu. “Ada beberapa item penilaian dalam assessment ini, diantaranya Inti, Manajerial, Profil Potensi Psikologi (kecerdasan, sikap kerja, pola pikir), peran dalam kelompok, Daya kepemimpinan Manajerial, dan Kompetensi Bidang,” jelas Afrion. Ia mengatakan, dengan adanya assessment ini ASN tidak lagi ditempatkan berdasarkan asas suka atau tidak suka, mau atau tidak mau. Tapi sesuai dengan kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh aparat bersangkutan. Sehingga aparat dalam menjalankan tugas berdasarkan pada profesionalisme. “Ini sudah mulai kita terapkan tahun 2015, dimana pejabat atau pegawai yang memenuhi syarat telah mengikuti assessment. Namun belum semua pegawai atau aparat mengikuti ini, baru sekitar 100 orang, jadi tahun ini kita masih akan fokus untuk menuntaskan ini,” ujarnya.
joni/mus
Bimtek Tingkat Dasar dan Menengah untuk Guru Katolik Dinamis-Tahun anggaran 2016 ini ada dua hal yang menjadi program prioritas di Bimas Katolik, khususnya di
MAJALAH BULANA N
47
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
bidang pendidikan, yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) Tingkat Dasar dan Tingkat Menengah. Pembimas Katolik, Yuliana, S.Ag kepada dinamis mengatakan, bimtek menjadi prioritas karena sesuai dengan tuntutan Pemerintah agar Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dan terealisasikan kepada guru- guru Agama Katolik. “Guru agama katolik dituntut agar lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang ahli dan mampu menguasai sistim pengajaran di bidangnya serta mampu menerapkannya di lingkungan Yuliana, masyarakat sekeliling,” ungkap S.Ag Yuliana. Ia menambahkan, selain program Bimtek, Bimas Katolik akan memberikan bantuan pada lembaga dan penyuluh non PNS agar dapat lebih semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Katolik. “Yang menjadi harapan Bimas Katolik untuk tahun 2016 ini terlaksananya pelayanan yang lebih maksimal baik itu dari unsur pemerintahan, guru dan penyuluh kepada masyarakat Katolik di Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau,” harapnya.
belen
Pelayanan untuk Kehidupan Beragama yang Harmonis Dinamis-Kerja sama yang lebih solid antara pihak pemerintah dalam hal ini Bimas Kristen dengan Masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka meminimalisasikan terjadinya kericuhan, meningkatkan pelayanan serta terwujud kehidupan beragama yang tentram dan harmonis di semua lapisan masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Pembimas Kristen, Yesri Elfis Hasugian S Ag, kepada
Yesri Elfis Hasugian S .Ag dinamis saat ditemui di ruang kerjanya. Menurutnya, tahun 2016 merupakan tahun keluarga bagi segenap masyarakat Kristen si seluruh Indonesia, terkhusus buat Bimas Kristen Provinsi Riau. Banyak sekali yang menjadi prioritas yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh unsur Pemerintahan khususnya Bimas Kristen. “Ada beberapa program utama yang ingin kita kerjakan tahun 2016, diantaranya dalam Bidang Pendidikan. Kita berharap guru agama Kristen Mampu
menunjukkan jati dirinya sebagai guru professional yang mampu memberi contoh dan warna yang positif bagi anak- anak, orang tua dan masyarakat pada umumnya,” terangnya. Elfis mengatakan, Guru bukan hanya sebagai pengajar di sekolah yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa akan tetapi juga harus mampu menjadi garam dan terang ditengah- tengah masyarakat sekitarnya. “Untuk kita berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Serta kita juga akan meningkatkan mutu pelayanan di masyarakat,” ungkapnya. joni/belen
Pemerataan Akses Pendidikan Masyarakat Dinamis-Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau akan melakukan monitoring ke Kabupaten/ Kota khususnya pada daerah- daerah terpencil agar semua guru dapat lebih profesional dalam melakukan tugas dan fungsinya,
PENDIDIKAN
MIN 1 PEKANBARU
MAJALAH BULANA N
48
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
sehingga anak- anak dapat mengecap pendidikan agama Hindu secara merata di seluruh Provinsi Riau. Pembimas Hindu, Nengah Sujati S Ag, Nengah Sujati S.Ag mengatakan, tahun 2016 merupakan tahun pembaharuan karena masih banyaknya hal yang harus dibenari oleh Bimas Hindu khususnya dalam bidang pendidikan dan urusan. “Dalam Bidang Urusan tupoksi Pembimbing Masyarakat Hindu sudah tampak dengan jelas lewat pelayanan ke Kabupaten/ Kota dan daerah terpencil, dimana monitoring ini dilakukan untuk memberikan motivasi- motivasi yang lebih baik kepada para penguruspengurus Pura dan Masyarakat Hindu,” jaleas Nengah. Selain tu Bimas Hindu juga ikut serta memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan kendala pengurus dan masyarakat di seluruh Kabupaten/ Kota yaitu dengan memberikan bantuan kepada lembaga- lembaga yang butuh sokongan kuat dari Pemerintah dan juga memberikan penghargaan kepada pelayan- pelayan yang memang menyiapkan dirinya untuk melayani Masyarakat Hindu Pada umumnya dalam bentuk bantuan penyuluh agama Hindu.
belen
Unggulkan Program Tahfidz Al- Qur’an dan Hadist Dinamis-Madrasah madrasah negeri yang Riau dengan Visi sebagai Berwawasan dan
S
ejalan dengan Visi tersebut, kin untuk dapat mewujudkan generasi Islam yang cerdas dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi, tangguh dan mandiri dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, serta memiliki kemantapan akidah alislamiyah, ber-akhlakul karimahdan dan memiliki keteguhan dalam menjalankan syariat islam yang berhaluan ahlussunnah wal jama’ah. Madrasah yang dikepalai oleh Fitrisma Rais SPd tersebut menjadikan belajar dan menghafal Al-Quran identik dengan aktifitas para siswa yang sedang bergelut dengan pelajaran ilmu-ilmu keislaman dan ilmu umum. Bahkan hafal qur’an yang kerap disebut sebagai Tahfidz telah masuk dalam struktur
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pekanbaru merupakan salah satu berada dibawah naungan Kementerian Agama Provinsi Lembaga Pendidikan yang Religius, Berprestasi, Bersih, Berbudaya Lingkungan. MIN 1 Pekanbaru memiliki tujuan utama yaitu berikhtiar semaksimal mung-
kurikulum muatan local MIN 1 Pekan baru mulai dari kelas I- VI dengan jum lah jam belajar 3 jam seminggu. Mata pelajaran muatan lokal ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik agar memiliki wawasan yang memadai tentang Al-Qur’an, hal ini agar peserta didik mengenal dan membangun ke cintaan dengan Al- Qur’an, memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai Tah fidz Al-Qur’an dan kandungannya, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya dalam rangka menunjang pembangunan nasional dengan standar kompetensi lulusan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, dan menghapal juz- juz yang ditentukan sesuai dengan masa yang ditetapkan. “Ini salah satu cara untuk mem permudah pemahaman dan penga malan Al-Qur’an. Dan program Tahfidz merupakan salah satu program unggulan di MIN 1 Pekan baru, ini menjadi wadah bagi siswa untuk menghapalkan Al Qur`an dan hadist. Al-Qur’an adalah man hajul hayat(pedoman hidup) ummat Islam. Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW untuk dibaca, dipelajari, dipahami dan diamal kan. Allah SWT akan memberikan
Fitrisma
Rais,
S.Pd EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
49
MAJALAH BULANA N
50
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MIN 1 Pekanbaru Sejak 1991 P
endirian MIN 1 Pekanbaru diawali dengan nama SD Latihan PGA pada tahun 1960 yang beralamat di Jalan Diponegoro Pekanbaru. Pada tahun 1970 SD Latihan PGA berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Latihan PGA ( MI Lat PGA ). Pada tahun 1987 MI Lat PGA berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Filial MIN Berakit Tanjung Pinang, sebagai persiapan menjadi Madrasah Negeri. Pada tahun 1991 resmi menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pekanbaru, yang di SK kan oleh Menteri Agama Republik Indonesia dengan nomor SK 137 TAHUN 1991 tanggal 11 Juli 1991 yang kemudian berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Pekanbaru. Min 1 Pekanbaru pernah dikepalai oleh Mukhtar Nyaman, Nazir L, S Pd I, Zamzami, S Ag, Darusman S, M Pd, Drs Marzai, Fitrisma Rais Spd. MIN 1 Pekanbaru beralamat di Jalan Sumatera No.19 a Pekanbaru, yang sangat strategis karena terletak di jantung kota Pekanbaru, mudah dijangkau dari manapun dan berdekatan dengan kantor-kantor pemerintahan. Seiring berjalanya waktu MIN 1 Pekanbaru terus membenahi diri, peningkatan sarana dan prasarana terus dilakukan. Saat ini MIN 1 Pekanbaru sudah menjadi Madrasah Ibtidaiyah yang besar dengan jumlah
KISAH INSPIRATIF
siswa untuk tahun pembelajaran 2015/2016 ini berjumlah 800 orang yang tersebar kedalam 23 rombel dengan 49 orang tenaga pendidik dan kependidikan. VISI Mewujudkan MIN 1 Pekanbaru sebagai Lembaga Pendidikan yang Religius, Berprestasi, Bersih, Berwawasan dan Berbudaya Lingkungan. MISI • Meningkatkan pengamalan ibadah harian peserta didik • Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur’an • Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis peserta didik • Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan • Meningkatkan pemahaman civitas akademika MIN 1 Pekanbaru tentang pelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam • Mengoptimalkan pola-pola pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan MIN 1 Pekanbaru yang bersih dan asri • Meningkatkan kegiatan-kegiatan pembiasaan dalam upaya perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup yang berkesinambungan. Struktur kurikulum MIN 1 Pekanbaru meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6 dan terdiri atas sejumlah mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. MIN 1 Pekanbaru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan sistem paket yang berarti bahwa semua peserta didik wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di MIN 1 Pekanbaru. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan guru. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pendalaman materi pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaian tugasnya ditentukan oleh guru. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
adi
Keadilan Allah
akhirnya kakek tadi di bunuhnya. Setelah itu ia mencari kesana-kemari mencari bungkusan yang ia tinggalkan. Akan tetapi tidak ditemukan. Setelah itu ia naik ke punggung kuda dan memacunya ke rumahnya dengan
Penggembala
untuk Seorang
perasaan marah dan kecewa.
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
51
Berita ini ditanyakan kepada Nabi Musa oleh salah seorang muridnya.
Seorang pemuda yang bungkusan kain tergeletak dibawah “Wahai Nabiyullah, bukankah cerita pohon. Diambilnya bungkusan itu, tersebut justru menunjukan ketidak masih belia tampak begilalu dibawanya pulang kegubuknya
adilan Allah ?”
tu kelelahan dan kehau yang buruk. “Maksudmu ?” tanya Nabi Musa. san. Maka tatkala tiba Alangkah gembiranya hati si anak “Kakek itu tidak berdosa tetapi gembala tersebut tatkala melihat menanggung malapetaka yang tidak di disuatu oase (sumber bungkusan tersebut ternyata isinya patut diterimanya. Sedangkan si anak
air) yang bening airnya dengan tanaman rindang
emas dan perak yang sangat berhar
gembala yang mengantungi harta
ga. Ia yatim piatu dan masih kecil
tadi malah bebas tidak
mendapatkan sehingga penemuan itu di anggapnya balasan yang setimpal”. disekelilingnya, penungmerupakan hadiah baginya. “Menurutmu Tuhan tidak adil ?”
gang kuda itu menghen Tak berapa lama, seorang kakek ucap Nabi Musa terbelalak. tikan kudanya dan turun yang sudah bungkuk berjalan ter “Masya Allah. Dengarkan baikseok-seok melalui oase tadi. Karena baik latar belakang ceritanya”. Kemuditempat tersebut. Ia kelelahan ia beristirahat di bawah
berbaring, lalu meletak kan sebuah bungkusan
dian Nabi Musa pun bercerita.
pohon yang rimbun. Belum sempat
“Ketahuilah, dahulu ada seorang
ia melepas lelah, anak muda penung
petani hartawan dirampok
semua gang kuda yang tertidur sebelumnya perhiasan harta benda miliknya oleh disampingnya. dibawah pohon tadi datang hendak dua orang bandit yang kejam. setelah mengambil bungkusan yang tertinggal. berhasil merampok, harta itu dibagi atahari sangat terik, namun Tatkala ia sampai, alangkah dua oleh perampok tersebut. Dalam disitu amat teduh, sehingga terkejutnya pemuda tersebut melihat pembagian harta rampokan tersebut tanpa sengaja ia tertidur pulas bahwa dipohon tersebut tidak lagi terjadi kecurangan oleh salah seorang setelah memuaskan dahaganya dengan menemukan bungkusan kain, yang bandit yang tamak sehingga harta meminum air bening di oase tadi. nampak hanyalah seorang kakek. rampokkan tersebut dikuasainya Ketika ia terjaga, matahari mulai con Maka pemuda itu dengan suara keras sendiri setelah membunuh kawannya. dong. Ia sedang mengejar waktu karena bertanya kepada si kakek, “Mana Bandit yang tamak itu adalah kakek ibunya sakit keras. Tampaknya ia anak bungkusan yang tadi disini ?” yang di bunuh oleh pemuda tadi. seorang yang kaya raya, terlihat dari “Saya tidak tahu,” jawab kakek Sedangkan bandit yang dibunuh oleh pakaiannya yang mewah dan kudan dengan gemetar. kakek itu adalah ayah dari pemuda ya yang mahal. Dengan tergesa-gesa “Jangan bohong !” bentak si yang membunuh kakek tadi. Disia melompat ke punggung kuda dan Pemuda. ini berarti nyawa di bayar nyawa. bungkusannya tertinggal karena ia ha “Sungguh, waktu saya tiba disini, Sedangkan petani yang hartawan itu nya berpikir untuk segera tiba dirumah tidak ada apa-apa kecuali kotoran adalah ayah dari si pemuda gembala menunggui ibunya yang sedang sekarat. kambing”. jawab si kakek. tadi yang mengambil bungkusan kain Bapaknya sudah meninggal dibunuh “Kurang ajar ! Kamu mau mem tadi. Itulah keadilan Tuhan. Harta orang beberapa tahun yang lalu. permainkan aku? Pasti engkau kekayaan telah kembali kepada yang Tidak lama setelah ia mening yang mengambil bungkusanku dan berhak dan kejahatan dua bandit tadi galkan tempat tersebut, seorang menyembunyikan di suatu tempat, telah memperoleh balasan yang setpenggembala lewat ditempat terse ayo kembalikan !” impal. Meskipun peristiwanya tidak but. Ia terkesima melihat ada sebuah “Bungkusan itu baru kuambil dari berlangsung tepat pada masanya”. kawan ayahku sebagai warisan yang telah dititipkan ayahku kepadanya Refleksi Hikmah : untuk diserahkan kepadaku kalau Marilah kita melihat sejenak ke aku sudah dewasa, yaitu sekarang ini. belakang. Ke masa lalu. Apakah kita Kembalikan !” lanjut si Pemuda pernah melakukan sebuah kesalahan? “Sumpah tuan, saya tidak tahu,” minta maaf lah. dan carilah ridho sahut kakek tersebut makin ketakutan. dari orang yang pernah kita dzali“Kurang ajar! Bohong! Ayo ser mi. Mungkin bukan kita yang akan ahkan kembali. Bila tidak, tahu rasa merasakan dampak buruk kesalahan nanti” hardik Pemuda tadi. kita, bisa jadi anak kita ataupun cucu Karena kakek itu tidak tahu cucu kita. Apapun yang sudah kita apaapa, maka ia tetap bersikeras lakukan entah itu adalah sebuah tidak melihat bungkusan tersebut. Si kebaikan ataupun sebuah keburukan. Pemuda tidak bisa dapat mengenda Pasti akan ada balasan yang setimpal likan kemarahannya lagi. Dicabutnya bagi para pelakunya. pedang pendek dari pinggangnya dan alkisaah.com
M
MAJALAH BULANA N
52
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Virus ‘Ghost Push’ TEKNOLOGI
INFEKSI LEBIH DARI 600 RIBU PENGGUNA ANDROID PER HARI Dinamis-Ancaman virus pada pengguna berbagai macam piranti digital memang tak habishabisnya. Berbagai anti virus sudah diciptakan namun virus baru tetap bermunculan. Demikian juga bagi piranti yang dijalankan dengan OS Android, sebagai salah satu sistem operasi terbuka yang paling banyak digunakan saat ini. Sifatnya yang terbuka membuat OS ini paling banyak menjadi target berbagai macam virus.
S
aat ini ada virus baru bernama Ghost Push yang ditengarai tengah mewabah dan menyerang OS Android. Virus ini mengikuti berbagai aplikasi yang didownload terutama yang bukan dari Google Play Store. Menurut lembaga riset keamanan Cheetah Mobile, virus jenis baru ini berkemban g dengan cukup cepat dimana saat ini diperkiraka
n ada lebih dari 600 ribu pengguna piranti yang dijalankan oleh OS Android yang terinfeksi setiap harinya. Ghost Push diyakini datang melalui malware dan disebarkan melalui SDK komersial atau iklan browser. Menurut Cheetah Mobile, saat ini virus Ghost Push sudah menginfeksi 14.847 jenis handset dan 3658 merek. Begitu menginfeksi, virus akan menginstal aplikasi yang takdiharapkan dan sangat mengganggu serta cukup sulit dihapus bahkan bagi pengguna yang sudah menggunakan antivirus di pirantinya, atau bahkan sudah melakukan factory reset. Ghost Push akan mendapatkan akses root dan mengakibatkan berbagai masalah di piranti seperti performa menjadi lambat, baterai cepat terkuras habis dan bahkan bisa menyedot data seluler dengan sangat banyak. Menurut penelitian Cheetah Mobile, saat ini sudah ada 39 aplikasi yang dinyatakan terinfeksi dengan virus ini. Kemungkinan ini adalah aplikasi-aplikasi palsu dengan tujuan untuk menginfeksi piranti. Lembaga riset ini juga menyebutkan bahwa label aplikasi memang didesain untuk menipu pengguna namun untuk mengetahui apakah ini palsu atau tidak bisa dilihat dengan cara
memeriksa nama paket. Jika ada tulisan seperti “com.abc.yinhe” sebaiknya batalkan niat untuk menginstalnya. Sekali lagi, yang terbaik yang bisa dilakukan jika ingin mendownload dan menginstal aplikasi adalah mencari dari situs developer resmi. Beberapa aplikasi yang ditengarai menipu dan ternyata berisi virus Ghost Push dan sebaiknya diteliti kebenarannya adalah judul-judul seperti WiFi Enhancer, TimeService, Assistive Touch, All-star Fruit Slash, MonkeyTest, Super Mario, Simple Flashlight dan Amazon. Kebanyakan aplikasi palsu tersebut didapat dari toko aplikasi dan forum di luar Google Play, dimana tempat-tempat ini memang asal dari aplikasi yang tidak perlu verifikasi dari Google. Google belum memberikan komentar atas hadirnya virus baru ini. Namun Cheetah Mobile memberikan tips untuk mendeteksi hingga mengatasinya. Selain bisa menggunakan Clean Master dan CM Security, pengguna juga bisa menggunakan cara manual yang dijelaskan oleh Cheetah Mobile. Untuk Mencegah Dari virus ini sebaiknya kita harus mendownload aplikasi dari vendor aplikasi dibuat, dan teliti dengan karakter aplikasi yang kiranya mencurigakan karena virus ini sangat cepat menyusup di data system terutama pada os android yang sudah di root. Untuk penanganan yang tepat yaitu dengan menggunakan Aplikasi
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
53
anti virus dari cheetah mobile yang resminya bisa di download di Playstore,
anti virus ini sangat cepat mencari malware dan
trojan yang dibawa oleh virus ghost push.
net/adi
SERBA-SERBI
“Wanita adalah tiang Negara, jika baik wanitanya maka baikl ah Negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula Negaranya”.
PEREMPUAN Harus Lebih Aktif Dinamis-Berdasarkan Hadist penerus bangsa bisa terhindar dari Rasulullah SAW tersebut artinya hal-hal yang bersifat negatif. keberadaan perempuan dalam komu “Sebagai Ibu dan pengurus rumah nitas masyarakatnya diakui dalam tangga, bukan berarti perempuan Islam. Seorang wanita tidak hanya tidak punya kiprah di tengah masberperanan penting dalam lingkup yarakat. Allah SWT menggariskan pribadi dan keluarga, tetapi juga bahwa perempuan memiliki kewadalam lingkup yang lebih luas, yaitu jiban yang sama dengan laki-laki masyarakat bahkan negara. dalam melakukan amar makruf nahi “Dalam konteks ini dapat dili munkar di tengah masyarakat. Untuk hat bahwa seorang wanita dipan itu perempuan juga harus berperan dang mampu membangun nega dalam masyarakat khsuusnya dalam ra, begitu pula sebaliknya, cukup menyebarkan syiar agama,” ujarnya. mampu pula untuk merusaknya. Untuk itu, ia mengajak perempuan Karena itu kita selaku peremp musliamah khususnya perempuanuan harus optimalkan peranmu perempuan di Lingkungan Kemendalam masyarakat, dengan aktif terian Agama Provinsi Riau untuk ikut berbagai kegiatan penga melakukan aktivitas yang bermanfaat. jian, arisan, social dan kegiatan Sehingga kiprah perempuan- perlain yang bermanfaat bagi diri empuan Kementerian Agama dapat sendiri dan lingkungan sekitar,” terlihat dimasyarakat. “Anggap ini jelas perempuan yang seharijihad dalam rangka membantu peran hari aktif sebagai ketua Dharma suami dalam membangunankan keagWanita Persatuan (DWP) Kanwil amaan, seperti yang saya sebutkan Kemenag Provinsi Riau, Rabima tadi. Termasuk juga dakwa dikalan-
MAJALAH BULANA N
54
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Tarmizi. gan sendiri” ungkap Rabima. Perempuan yang ramah Kedepan, kata istri dari Kakanwil senyum ini menegaskan, Islam me Kemenag Provinsi Riau Drs H Tarmizi netapkan dua peran penting peremp ini, DWP Kanwil Kemenag Riau akan uan, yaitu sebagai ibu dan pengelola berupaya melaksanakan programrumah tangga. Ibu adalah pendidik program yang memicu tumbuhnya utama dan pertama bagi para buah kreatifitas kaum perempuan di linghatinya, bahkan peletak dasar jiwa kungan Kementerian Agama sebagai kepemimpinan dan mempersiapkan bentuk aktualisasi diri sekaligus anak menjadi generasi penerus yang ladang ibadah. baik. “Jadi apapun kemampuan kita, Terkait dirinya sebagai istri Peg mari kita berperan aktif implemenawai Negeri Sipil tentu mempunyai tasikan dan terapkan di masyarakat peran yang sangat strategis untuk sehingga ilmu yang kita miliki bermeningkatkan peran perempuan manfaat bagi masyarakat, khususnya
LINTAS DAERAH terutama melakukan pengawasan dan di lingkungan sekitar kita, aamiin…,”
RABIMA TARMIZI
pembinaan pola asuh dan tumbuh harapnya. Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Riau kembang anak. Sehingga, generasi
mus
PEKANBARU
Kakankemenag Lantik Kepala KUA dan Kepala Madrasah Dinamis- Kakan Kemenag Kota Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar M Ag, melantik beberapa Kepala KUA dan Madrasah untuk menduduki jabatan dan tempat tugas yang baru, Senin (04/01) bertempat di Aula Kantor Ke Sarbaini sebagai Kepala KUA Kecamatan Usaha MTsN Muara Fajar Pekanbaru. menag Kota Pekanbaru Jalan Sail, A.N Khofifi sebagai Kepala KUA Kakan Kemenag Kota Pekanbaru, Rambutan Pekanbaru. Kecamatan Sukajadi dan Suhardi sebagai usai melantik memberikan pengarahan Kepala KUA Kecamatan Senapelan. Un kepada pejabat yang di lantik untuk dapat Subbag Kepegawaian Faisal menga tuk Kepala Madrasah, Muliardi sebagai lebih memperhatikan bawahan dengan wali acara dengan membacakan agenda Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sistem pendekatan kepada staff atau pegpelantikan dan sejumlah Surat Keputusan 1 Pekanbaru, Nurelinda sebagai Kepala awai, serta membicarakan hal-hal yang tentang Pengangkatan Kepala KUA, Ke MAN 2 Pekanbaru, Elvi Susanti sebagai mampu memotifasi diri dan bawahan pala Madrasah serta Kepala Tata Usaha. Kepala Tata Usaha MAN 1 Pekanbaru serta mengkedapankan kedisiplinan. Adapun pejabat yang dilantik yaitu dan Riky Librian sebagai Kepala Tata aan KAMPAR
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
55
Semarak HAB, Kemenag Kampar Bakti Sosial Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg, beserta Puluhan Pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar di tambah Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Salo, dan Pegawai MTs Salo, Rabu (06/01), membersihkan Masjid Al-Falah Salo dan pemakaman umum di komplek Masjid Al-Falah Salo. Dalam acara tersebut Fairus mengatakan, Bhakti sosial (gotong royong) ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-70 tahun 2016. Kegiatan ini, baru pertama kalinya kita laksanakan, dan untuk perdananya kita laksanakan di Masjid Al-Falah Salo ini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, seraya juga untuk bersilaturrahim, dengan harapan Kantor Kemenag Kampar ini, semakin hari semakin dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat. “Untuk diketahui, Pada tahun kemaren, kegiatan Bhakti sosial ini kita laksanakan dengan memberikan bantuan sembako kepada anak-anak panti yang telah ditentukan. Dan untuk tahun ini, kita sengaja mengadakan bhakti sosial dengan mengadakan gotong royong, yakni membersihkan Masjid dan Pemakaman/kuburan umum,” jelas Fairus. “Dengan bersihnya Masjid akan melahirkan kenyamanan dalam beribadah. Dengan membersihkan kuburan, akan mengingatkan kita pada kematian. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dapat memacu semangat kita dalam beribadah, sehingga nantinya kita bisa menjadi insan-insan yang dirindukan oleh Syurganya Allah Swt, Amin Ya Robbal ‘alamin,” harap Fairus. ags
RUMAH SEWA KOPERASI SADAR BANGKINANG DIRESMIKAN Dinamis-Alhamdulillah, saat ini rumah sewa yang dibangun Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sadar Bangkinang, sudah siap dibangun dan siap untuk ditempati. Rumah sewa tersebut langsung diresmikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.
MAJALAH BULANA N
56
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg dan Ketua Koperasi Sadar Bangkinang yang juga merupakan Kasi Penyelenggara Syari’ah Nurjannah SPdI, Kepala Dinas Koperasi Kab. Kampar dan disaksikan oleh para undangan yang hadir, Minggu (17/01) di Komplek KPRI Sadar Bangkinang. Peresmian rumah sewa tersebut, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kakankemenag Kampar. Dalam pengguntingan pita Fairus memberikan apresiasi kepada pengurus KPRI Sadar Bangkinang, karena telah sukses membangun 2 unit rumah sewa, yang mungil dan layak untuk ditempati, baik oleh orang yang sudah bekeluarga, maupun anak-anak kost. “Rumah sewa ini, dilengkapi dengan 2 buah kamar, ruang tamu, ruang dapur dan kamar mandi/WC, yang tertata dengan rapi, bersih, serta dilengkapi dengan terali besi disetiap jendelanya. Mudah-mudahan rumah sewa ini, memberikan kenyamanan bagi orang yang menunggunya,” harap Fairus. Sementara itu, Ketua Koperasi Sadar Bangkinang yang juga merupakan Kasi Penyelenggara Syari’ah Nurjannah SPdI dalam acara yang sama juga memaparkan, bahwasanya rumah sewa ini sengaja dibangun untuk meningkatkan pendapatan dari Koperasi Sadar, seraya juga memanjakan masyarakat dalam menempati rumah sewa. Karena bangunannya sengaja dibangun agak mewah. “Insya Allah, tahun 2016 ini, kita akan menambah lagi bangunan rumah sewa, dengan harapan, rumah sewa ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anggota Koperasi Sadar Bangkinang ini,” pungkas Nurjannah. ags
DUMAI
Kemenag Dumai Satker Terbaik 2015 Dinamis- Kantor Kementerian Ag merupakan suatu prestasi yang luar biama Kota Dumai mendapat Piagam asa. “Kita harus bersyukur bahwa kerja Penghargaan Satuan Kerja dengan keras kita selama ini dalam mengelola Kinerja Terbaik dalam wilayah kerja keuangan mendapat pengakuan baik KPPN Dumai meliputi Kabupaten Rohil, dari KPPN Dumai,” ujar Bengkalis, Meranti dan Darawi. Kota Dumai, Beliau juga dengan ber menyampaikan dasarkan Su ucapan terima rat Keputusan kasih kepada Kepala Kantor seluruh ASN Pelayanan Per Kemenag Dubendaharaan mai atas kerja Negeri Dumai yang baik seNomor KEP lama ini kare073/WPB.04/ na prestasi ini KP.120/2015 merupakan tentang Peneta keberhasilan pan Satuan Kerja bersama. dengan Kinerja “Dengan ditetapAnggaran Pen- dapatan kannya kita sebagai satker terbaik, mari dan Belanja Terbaik Tingkat UAKPA di kita bekerja lebih baik lagi dan kita pertaWilayah Kerja KPPN Dumai Periode Ta hankan prestasi yang sudah kita miliki ini. hun Anggaran 2015 dengan Kategori A. Tingkatkan kinerja dan jalin silaturahmi,” Saat dijumpai di ruang kerjanya, harap mantan Kepala MAN Dumai ini. Kakankemenag mengatakan bahwa ini jaka
KAKANKEMENAG DUMAI BUKA ACARA BIMTEK PENYUSUNAN LAKIP DINAMIS- Acara Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Agama Kota Dumai Tahun 2015 dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs H Darawi MA didampingi Kasubbag Tata
Usaha Drs H Khaidir dan Ketua Panitia Harmendra MKom bertempat di aula Kantor Kemenag Dumai pukul 08.00 WIB pada hari Rabu (23/12). Harmendra selaku ketua panitia mengatakan para peserta dalam kegiatan ini berjumlah 20 orang terdiri dari beberapa orang pada satker Kemenag Dumai, MAN Dumai, MTsN Dumai, MTsN Pelintung dan MIN Lubukgaung. Selanjutnya, Harmendra menambahkan evaluasi kinerja terhadap instansi pemerintah sangat penting dan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Evaluasi tersebut dapat memberikan stimulasi bagi para pejabat pemerintah untuk terus berusaha menyempurnakan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip good governance dan fungsi-fungsi manajemen berbasis kinerja, tuturnya. Dalam sambutannya, Kakankemenag mengatakan melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, ini tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999. Lebih lanjut, beliau mengatakan tujuan evaluasi Akuntabilitas Kinerja diantaranya memperoleh informasi tentang implementasi sistem AKIP, menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi. “Dalam evaluasi kinerja, kita menilai ketepatan target, menilai ketepatan indikator kinerja, menilai ketepatan pencapaian target, serta menilai ketepatan pemilihan strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran,” ujar Darawi.
jaka
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat
Hari Amal Bakti (HAB) ke 70 Kementerian Agama 3 JANUARI 1946 - 3 JANUARI 2016 Tertanda
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
57
LINTAS DAERAH Drs. H. Tarmizi, MA Kakanwil
H.M. Saman, S.Sos, MSi Drs. H. Asmuni, MA Drs. HM. Aziz, MA Kabag TU Kabid Urais & Binsyar Kabid Haji &Umroh
Drs. H. Ruslan, M.Pd.I Kabid Pakis
Drs. H. Mahyudin, MA
Kabid Pend. Madrasah
Drs. H. Irhas
Kabid Penaiszawa
Yesri Elvis Hasugian, STh Yuliana, SAg Nengah Sujati, SAg Tarjoko, SPd, MSi Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Budha
INDRAGIRI HILIR
Bupati Serahkan Sertifikat Tanah Kantor Kemenag Inhil Dinamis-Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat, (8/1) pukul 14.00 WIB bertempat di Kantor Kementerian Agama, melaksanakan kenduri besar yang dihadiri Bupati Indragiri Hilir Drs H M Wardan MP dan dihadiri pula undangan Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Turut hadir Anggota DPRD Komisi B, Ketua Pengadilan Agama, Kapolres, Dandim 0314 Wirabima, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyar beserta SK Bupati Nomor 807/XI/HK kepemilikan secara utuh dalam bentuk akat Desa dan Kelurahan, Kepala Dinas 2015, tentang Pemindahtanganan Den aset yang dihibahkan pun telah pula Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Kepala gan Cara Hibah Atas Aset Tanah Milik dilakukan negosiasi dan pengusulan
MAJALAH BULANA N
58
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Kesbangpol, Camat, Lurah dan seluruh Pemda Kab. Inhil kepada Kementerian sejak dibangunya kantor tersebut. SePejabat dilingkungan Kementerian Agama Kab. Inhil. hingga pada tahun 2015 pada tanggal Agama Kabupaten Indragiri Hilir serta Acara dilaksanakan dengan khid 29 Desember 2015 telah diterbitkan Pensiunan Kemenag Inhil, tokoh Aga mat ini memberikan kesan tersendiri Sertifikatnya dan selanjutnya pada ma, Ketua MUI dan juga tokoh agama, bagi Keluarga Besar Kementerian Aga yanggal 8/1/2016 sempena syukuBudha, Kristen dan lainnya. ma Inhil yakni dengan diserahkannya ran HAB ke-70 dilakukan serah terima Acara kenduri besar ini yakni Sertifikat Tanah yang telah dihibahkan dari Pemerintah Daerah yang serahkan Syukuran atas Hari Jadi Kemenag oleh Pemerintah Daerah tersebut. langsung Bupati Inhil Drs H M Wardan ke-70 tahun 2016, yang saat itu juga Perjuangan panjang sejak berdirinya MP kepada Kementerian Agama Inhil dilaksanakannya penyerahan Sertifikat Kantor Kemenag di Jalan Keritang No. yang diterima langsung Kepala Kantor tanah Kantor Kementerian Agama 12 sejak 10 tahun yang lalu hanya ber Kemenag Inhil Drs H Azhari MA. dari Pemerintah Daerah Indragiri Hilir status hak pakai atau pinjam pakai saja, hery
Kakankemenag Lantik Kepala MIN Mandah dan Kepala TU MTsN Mandah Dinamis- Pergantian pimpinan, perombakan kabinet, mutasi, roling pejabat dan perpindahan pegawai merupakan bagian dari konsekwensi dan kewajiban bagi Aparatur Negara dalam menjalankannya, karna dalam peraturan kepegawaian pergeseran dan pergantian kedudukan merupakan syarat untuk peningkatan karier bagi pegawai yang bersangkutan. Rabu, (13/1) pukul 09.00 WIB dilaksanakan pelantikan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Mandah yakni Saudara M Ridwan SPdI yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala MIN tersebut. Pada waktu yang sama dilantik juga Pejabat Eselon V yang menduduki jabatan Kepala Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri Mandah yakni Saudara Joni Irawan SPd yang sebelumnya merupakan
tenaga edukatif di MTsN Mandah tersebut. Kepala kantor Kementerian Agama Kab Inhil Drs H Azhari MA setelah mengambil sumpah jabatan bagi kedua pejabat yang dilantik tersebut menyampaikan sambutan sekaligus memberikan arahan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat, merupakan amanah yang mesti dijalankan dengan sebaik-baiknya dan berlaku arif dan bijaksana apalagi menyangkut kebijakan dan aturan yang dibuat untuk dilaksanakan bersama-sama, dan keberadaan seorang pimpinan merupakan imam yang mesti layak diguguh dan ditiru oleh seluruh perangkat dan bawahan yang ada dilingkungan tempat bertugas. Pimpinan juga mesti menyampai-
kan informasi dua arah yakni kepada atasannya dan kepada seluruh perangkat kerja ditempat tugas, sehingga tidak terjadi mis komunikasi, mis anderstending dan kelalaian informasi (lost information). Kami mengharapkan kiranya pejabat yang telah dilantik dapat bekerjasama dengan seluruh komponen ditempat tugas dan sama-sama bekerja dalam upaya mengharumkan nama Kementerian Agama yang melayani dan bersih. Seluruh pejabat, pegawai dan undangan memberikan tahniyah dan selamat kepada pejabat dan kepala madrasah yang dilantik dimulai dari Kakankemenag, Kasubbag TU, Para Kasi, Para Kepala KUA, Para Kepala Madrasah, serta undangan lainnya.
hery
INDRAGIRI HULU
Kakankemenag Hadiri Peringatan Maulid Nabi kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah dengan diadakan ceramah Agama yang disampaikan oleh ustad Novrialdi Syafni Lc yang bertempat di gedung Buana Sakti Air Molek, Kamis (7/1). Hadir dalam acara tersebut Kakanemenag Inhu Drs H Abd Kadir,
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
59
LINTAS DAERAH Kasi PAIS H Alpendri Sag MpdI, Sekcam Pasir Penyu, Kepala UPT, Dinas Pendidikan Kecamatan Pasir Penyu, Lirik, Sungai Lala, Lubuk Batu Jaya, Kua Pasir Penyu, Pengawas, Kepala SD dan Guru PAI se Kab Inhu.
Dinamis- Memperingati Perayaan Maulid Nabi Muham Saat di temui Kakankemenag Drs H mad SAW bisa dikatakan sebagai ritual tahunan yang telah Abd Kadir mengatakan dengan adanya dilaksanakan turun temurun, generasi ke generasi di hampir kegiatan ini bisa mempererat silaturahmi dan sharing informasi diantara para seluruh negeri kaum muslimin. Perayaan ini dijadikan lam guru agama dan tamu undangan, dan bang oleh kebanyakan manusia akan kecintaan terhadap tidak ada lagi kendala–kendala yang
Rasulullah Muhammad SAW.
menyangkut dengan pendidikan agama.
“Diharapkan dengan acara maulid Ketika memasuki bulan Rabi’ul hiasi hari-hari bulan itu. Jadi pada nabi yang di taja oleh KKG PAI SD RayAwal, umat Islam merayakan hari hakikatnya perayaan maulid Nabi on C ini sama-sama meneladani Nabi kelahiran Nabi SAW dengan berbagai Muhammad SAW itu merupakan ben Muhammad SAW dalam menghadapi cara, baik dengan cara yang sederhana tuk pengungkapan rasa senang dan dan menyelesaikan masalah kehidupan, maupun dengan cara yang cukup meri- syukur atas terutusnya Nabi Muham menanamkan mahabbah kecintaan kita ah. Pembacaan Shalawat, Barzanji, dan mad SAW ke dunia ini. terhadap Nabi Muhammad SAW,” ujar pengajian-pengajian yang mengisahkan Salah satu upaya KKG PAI Se Kab. Kakankemenag. sejarah Nabi Muhammad SAW meng- Indragiri Hulu dalam memperingati rio
ROKAN HULU
Pegawai Honorer Harus Memberi Nilai Lebih Dinamis-Pengangkatan Pegawai Honorer pada instansi pemerintah saat ini hanya boleh dilakukan dengan cara selektif dan atas dasar kebutuhan nyata dan sungguh-sungguh, sehingga tidak dibenarkan pengangkatan atas dasar keinginan, persaudaraan dan apalagi atas pertalian darah. Untuk itu maka pegawai Honorer yang hari ini diangkat kembali sebanyak 47 orang di lingkungan Kemenag Rohul, harus bisa bekerja lebih dan memberikan kontribusi lebih, sehingga keberadaannya betul-betul dibutuhkan oleh kantor dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pegawai Honorer tidak dibenarkan duduk ongkang-
MAJALAH BULANA N
60
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
ongkang saja sambil cerita telenovela dan hilir mudik di kantor, sebab hal itu merupakan pemborosan atas keuangan Negara dan sekaligus menunjukkan bahwa pegawai honorer tersebut tidak dibutuhkan di kantor. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dalam sambutan pengarahannya ketika menyerahkan 47 SK pengangkatan pegawai honorer di lingkungan Kemenag Kab Rohul, Senin (18/1) bertempat di aula Kemenag Rohul, Kota Pasir Pengaraian. Dikatakannya, keberadaan pegawai honorer harus memberikan nilai lebih dan menutup kekurangan PNS yang ada, sehingga keberadaannya
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
dirasakan oleh kantor dan juga oleh masuyarakat dalam bentuk pelayanan prima, yang mudah, murah, terjangkau dan bila perlu tanpa biaya. Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan pada Kanwil Kemenag Riau ini, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secara rutin dan berkala tentang kinerja para pegawai honorer ini, sehingga kinerjanya dapat diukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika ternyata kinerja para pegawai honorer tidak sesuai dcengan standard dan target yang ditetapkan, maka pihaknya tidak segansegan memberhentikan pegawai honorer yang bersangkutan, sebab masih
banyak lagi masyarakat Rohul yang membutuhkan pekerjaan dan mau bekerja dan berkinerja lebih untuk kepentingan umat dan bangsa. ash
AMANAH
KEPULAUAN MERANTI EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
MAJALAH BULANA N
R A M A H ,
&
T E G A S
61
LINTAS DAERAH
MAJALAH BULANA N
62
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Kakanwil Resmikan Kantor
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
R A M A H ,
&
T E G A S
63
LINTAS DAERAH
Kemenag Meranti KUANTAN SINGINGI
Dinamis-Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA meresmikan Kantor Kemen terian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (11/01). Gedung baru tersebut bertempat di jalan Dorak Selatpanjang. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kepulauan Meran ti diwakili Sekda, KetuaDPRD, Kapol res, Dandim, KetuaMUI, Ketua LAM, Kepala Dinas/badan, Kakankemenag Se Provinsi Riau serta paraKUA dan guru madrasah yang hadir pada acara tersebut. Dalam Sambutannya Kakanke menag Kepulauan Meranti Drs H Miskam MA mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Riau yang telah memberikan anggaran mel alui APBN selama dua tahun. Dimana tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp2 milyar dan tahun 2015 sebesar Rp1,3 milyar sehingga total pembangunan gedung baru Kemenag Meranti sebesar Rp3,3 milyar. “Pada tahun ini kita juga siapkan Kakankemenag juga mengucapkan dana Rp28 milyar dan nantinya akan terima kasih kepada Pemda Kabupaten kita berikan kepada seluruh guru-guru Kepulauan Meranti yang telah meng agama yang ada, sampai kepelosok Ka hibahkan tanah seluas 3000 meter atau bupaten Kepulauan Meranti,” tambah 40 × 75 meter dan sudah menjadi aset Sekda. Kementarian Agama pusat. Karena Sementara itu Kakanwil Kemenag tanah ini sudah selesai sertifikatnya atas Riau Tarmizi Tohor dalam sambutannama Kemenag Meranti. Tak lupa juga nya mengatakan Kantor ini merupakan Kakankemenag mengucapkan terima kantor tercepat dibangun. Biasanya kasih kepada pihak swasta terutama didaerah lain empat sampai lima tahun pimpinan bank seperti BRI, BNI, Bank baru bisa selesai dibangun. Hal ini ber Riau, Bank Muamalat dan lainnnya kat keseriusan Kanwil Kemenag Riau yang juga ikut membantu dalam pem dan Pemda Meranti yang komitmen bangunan keagamaan di Kemenag membantu dan menghibahkan Meranti. tanah untuk pembangu Sementara itu Sekda Kabupaten nan kantor. Meranti, Drs H Iqaruddin MSi dalam Untuk itu sambutannya mengatakan, Pemda Me Kakanwil meng ranti secara bersama-sama akan terus harapkan den bekerjasama dengan lembaga-lembaga gan kantor vertikal yang keberadaannya sangat membantu dalam menjalankan pemer intahan di Meranti. “Berkat tangan dingin pak Kakan wil, kita hibahkan sebidang tanah pada tahun 2013 dan pembangunannya ini dipercepat dan hasilnya cukup baik dan repsentataif. Dengan gedung ini menjadi dinamika baru di Kementerian Agama,” ujar Sekda.
MAJALAH BULANA N
64
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
baru ini pegawai di Kemenag Meranti semakin semangat dan bergairah mem bantu Kemenag juga pemda dalam menyelesaikan tugas-tugas pembangu nan keagaman di kabupaten Meranti. Dalam acara tersebut Kakanwil Kemenag Riau menyerahkan zakat dan Kartu NPWZ, penyerahan cenderamata kepada pensiunan Kemenag Meranti dan penyerahan SKCPNS K1 dan K2 di lingkungan Kemenag Meranti.
joni
Pegawai Harus Menguasai Teknologi Informasi Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg mengharapkan kepada jajarannya untuk dapat menguasai teknologi informasi dan mengikuti perkembangan tata kepegawaian yang terbaru. Hal tersebut disampaikannya pada Sosialisasi Laporan Kinerja Online di aula Kantor Kemenag Kuantan Singin “Dengan laporan kinerja online Menurutnya lagi bahwa aplikasi ini gi, Rabu (6/1). ini diharapkan kinerja pegawai akan sangat membantu kita dalam memanErizon Efendi mengatakan bahwa semakin baik, karena capaian kinerja tau pelaksanaan tugas pegawai setiap penerapan laporan kinerja secara online itu akan dapat dipantau secara online hari, sehingga penilaian terhadap pegini akan dapat dapat memacu kualitas oleh pimpinan dan oleh publik,” kata awai dapat dilakukan secara objektif. kinerja ke arah yang lebih baik. Erizon Efendi. rf PELALAWAN
Kemenag Serahkan Bantuan Operasional FKUB DinamisUntuk menunjang kelancaran operasional Forum Kerukunan Hidup Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pelalawan, Kepala Kemenag Kabupaten Pelalawan yang diwakili Kasubbag TU Drs H Syahrul Mauludi MA secara simbolis menyerahkan bantuan operasional dan bantuan sarana prasarana kepada Ketua FKUB H Fadil Harahap di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Rabu (30/12). Penyerahan Bantuan ini disaksikan Sekretaris FKUB bersama 20 Orang Pengurus FKUB Kabupaten Pelalawan. Penyerahan serah terima bantuan sarana prasana berupa 1 Unit Printer, 1 Unit Stabilizer, 1 Unit Proyektor, 1 Unit Dispenser, 1 Unit Kamera DSLR, 1 Unit Pompa Air, 1 unit Lemari Filling Cabinet dan Buku Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri 8 dan Tahun 2006 sebanyak 500 buah.
Penyerahan Bantuan ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2015 yang lalu, namun untuk lebih menformalkan serah terima ini dan dapat diketahui seluruh pihak maka diadakan seremonial Penyerahan Bantuan, untuk Bantuan Belanja Operasional juga sudah langsung masuk ke Rekening FKUB Kabupaten Pelalawan,” ujar Kasubbag TU Menerangkan. Sementara itu Ketua FKUB H Fadil Harahap menyambut gembira dan mengatakan, dirinya berharap bantuan ini dapat memperlancar operasional FKUB. “Dengan adanya Bantuan Belanja Operasional dan Barang Operasional untuk FKUB Pelalawan dari Kementerian Agama kami dapat bergerak memberikan Pelayanan dan membantu menciptakan Kerukukan sesuai tupoksi FKUB,” tuturnya.
Penyerahan bantuan operasional dan bantuan sarana dan prasarana ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 13 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Program Satuan Kerja Sekretariat Jenderal, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota dan memperhatikan Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Nomor 109 Tahun 2015 tanggal 19 November 2015 tentang Penerima Bantuan FKUB serta merujuk Surat Permohonan Kebutuhan Operasional FKUB Kabupaten Pelalawan Nomor: 014/FKUB-KP/P/XII/2015 tanggal 09 November 2015.
aa
MAJALAH BULANA N
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
R A M A H ,
&
T E G A S
65
LINTAS DAERAH
AMANAH
MAJALAH BULANA N
66
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
LINTAS DAERAH SIAK
Kakankemenag Tinjau Pendirian Ponpes di Desa Tumang Dinamis-Salah satu lembaga yang dipercaya Masyarakat sebagai Pendidikan keagamaan yang Pimpinan Ponpes yang hendak didirikan mengatakan bahwa Masyarakat disini mampu menghasilkan para sudah lama mengidamkan lembaga hafiz dan Qori/Qoriah adalah Pendidikan Ponpes. Hanya saja belum ada lembaga pendidikan Keag waktu yang luang untuk mengundang Kemenag dan Camat untuk berkoordinasi amaan Pondok Pesantren. tentang pendirian lembaga tersebut. Hampir seluruh Kecamatan “Walapun kami belum memiliki Gedi kabupaten Siak sudah dung tempat Santri untuk belajar, namun kami sudah mulai menyewa rumah warmemiliki Pondok pesantren mereka tinggal. Sebagaimana yang ga sebagai tempat santri untuk belajar. termasuk Kecamatan Siak. dilakukan oleh Masyarakat Desa Tu Jika kami mendapat dukungan dari Pemang beserta perangkat Desa. Masyar merintah mengenai pendirian Ponpes ini, akat Desa Tumang ini Mengundang Kami sudah menyediakan lahan seluas Hal ini sesuai dengan program Pe Kakankemenag Drs Muharom, Kepala 32 Hektar sebagai lokasi Pembangunan,” merintah Daerah untuk mewujudkan Seksi Pendidikan Islam Drs H Nursya terang Muhammad Amin. Kabupaten Siak sebagai Daerah yang dan Kepala Seksi Bimbingan Masyar Menanggapi hal tersebut diatas relijius. Jumlah Pondok Pesantren yang akat Islam H Ahmad Muhaimin SAg un Kakankemenag Drs H Muharom menada di Kabupaten Siak Saat ini berjum tuk melakukan koordinasi dan arahan gatakan bahwa demi kemajuan untuk lah 22 Pondok Pesantren . tentang pendirian pondok Pesantren, kemaslahatan dirinya siap mendukung. Mengingat Pendidikan di Pondok Selasa (05/01) di Desa Tumang. “Apalagi lembaga ini dibawah naungan Pesantren sangat menjamin untuk pen Turut hadir pada kesempatan itu yak Kementerian Agama. Insya Allah Kami didikan Agama, maka tidak heran jika ni Camat Siak Wan Saiful Effendi SIP MSi, akan berkoordinasi dengan pemerintah sebagian masyarakat menginginkan beserta Kepala KUA Siak Heri Purwanto daerah mengenai hal ini,” tutur Muharom. lembaga ini didirikan dilingkungan SAg. Menurut Ustaz Muhammad Amin awl
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat
MAJALAH BULANA N
67
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Hari Amal Bakti (HAB) ke 70 Kementerian Agama Drs. H. Edwar S Umar, MAg Kakankemenag Kota Pekanbaru
Tertanda
Drs. H. Darawi MA Drs. H. Murahom
Kakankemenag Kota Dumai Kab. Kampar
Drs. H. Abd. Kadir
H. Erizon Efendi, SAg
3 JANUARI 1946 - 3
MAJALAH BULANA N
68
Drs. H. Fairus MA
Kakankemenag Kab. Siak
Kakankemenag Kab. Indragiri Hulu
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Kakankemenag Kab. Indragiri Hilir Kakankemenag Kab. Bengkalis
JANUARI 2016
Kakankemenag
Drs. H. Ahmad Supardi, MA
Kakankemenag Kab. Kuansing Kakankemenag Kab. Rokan Hulu
Drs. H. Azhari, MA
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
Drs. H. Jumari
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Kab. Pelalawan
H. Agustiar, SAg Kakankemenag Kab. Rokan Hilir
Drs. H. Miskam, MA Kakankemenag Kab. Kep. Meranti
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016
R A M A H ,
&
T E G A S
69
POTRET
Upacara HAB Kemenag ke 70 di halaman Walikota Pekanbaru (4/01/1 Senin 6).
MENEGUHKAN REVOLUSI MEN
UNTUK KEMENTERIAN AGAMA YANG BERSIH DAN MELAY
Foto bersama para penerima Satya Lencana Karya Satya.
Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA, Mantan Kakanwil 2001-200 Seminar HAB Kemenag ke 70 di Gedung Islamic Center UIN Suska Gafar H Abd Usman MM dan Mantan Kakanwil 2009-2012 Drs H Asyari Nur Riau. SH MM MAJALAH BULANA N
70
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
EDISI 117 TAHUN XI JANUARI 2016