PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
LAMPIRAN 3. MATER I DAQU MET HODE
BAB VI
Pentingnya Shalat
S
halat merupakan ibadah yang mulia dan agung dalam syari’at Islam, Allah SWT menyebutkan perintah shalat perintah tauhid, sebagaimana dalam firman-Nya:
setelah
“P adahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agama dan
yang
demikian
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
Itulah agama yang lurus”. (QS. Al Bayyinah:5)
Ibnu Umar R.A, berkata: Rasulullah SAW bersabda: “pertama
yang diwajibkan atas umatku adalah sholat lima waktu ,
dan pertama yang terangkat dari amal mereka adalah shalat lima waktu , dan pertama yang akan ditanya dari amal mereka adalah shalat lima waktu , maka sunat pada
Allah untuk bulan
ta’ala
ada
ada
mencukupi
kekurangan-kekurangannya
Ramadhan, kemudian padanya
siapa
yang
mengurangi
sedikit dari
padanya,
berkata kepada Malaikat: Lihatlah apakah kamu dapatkan pada hamba-Ku itu shalat
telah mengerjakan puasa ramadhan,
maka
bila sunah lihatlah
kamu yang zakat
sedekah sunah
yang fardhu-fardhu itu
dalam
dapatkan dapat
kamu
tambahkan
maka
dapat di
fardhu, dan
mengurangi
ia
hambaku, yang
shalat
jika ada
tambahkan
maka
perhatikan puasa hambaku lihatlah apakah
yang kurang-kurang
kekurangan, maka pada
hambaku
dari
puasa
lihatlah apakah
zakat yang wajib itu.
Maka
diperhitungkan sedemikian, dan itu semata-mata rahmat dan karunia Allah, dan jika
masih ada kelebihan dalam amal kebaikanya diletakkan dalam timbangan amalnya, dan dipersilahkan masuk sorga. Dan bila tidak ada sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada malaikat Zabaniyah: PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
Tangkaplah ia
dengan tangan dan kakinya kemudian dilemparkanya dalam neraka. (HR.
Al Hakim).
A. Sholat Fardhu Awal Waktu Hendaknya setiap muslim menjaga betul akan kewajiban shalat lima waktu di awal waktu, terlebih santri yang sedang menuntut ilmu atau
siapa
saja
yang berharap ampunan dan ridho-Nya. Maka shalat lima waktu merupakan media dalam
mendekatkan diri kepada Allah yang paling utama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw menggambarkan: Perumpamaan shalat lima waktu itu bagai sungai yang lebar mengalir di muka pintu rumah kalian semua, lalu kalian mandi dari padanya tiap hari lima kali, apakah yang demikian itu masih ada ketinggalan kotoranya. Hadits Nabi SAW:
“Shalat lima waktu yang telah diwajibkan oleh Allah Azza wa jalla, barangsiapa
wudhunya Dan
yang memperbagus
ketika hendak melaksanakannya, menegakkan tepat pada waktunya dan menyempurnakan ruku’
sujud di
dalamnya dengan khusyu’, maka ia (mendapat) janji dari Allah SWT akan memperoleh
ampunan-Nya. Dan barang siapa tidak melaksanakan hal
itu, maka tidak mendapat janji Allah. Jika Allah
menghendaki dia akan di ampuni atau dia akan di adzab”.
B. Dzikir ba’da sholat lima waktu
(x3) “Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang
Maha Hidup lagi Maha Mengatur dan saya kembali kepada-Nya”.
(x10) “Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya-lah seluruh
kerajaan, bagi-Nya semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesu atu”.
“Ya Allah, lindungilah diriku dari api neraka”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
(x7)
“Ya
Allah, Engkaulah
kembali
keselamatan. Ya
kami ke
Yang
Maha
Tuhan
Menyelamatkan, dari Engkaulah
kami… hidupkanlah
kami
keselamatan, kepada Engkaulah
dengan
pen uh keselamatan, masukkanlah
dalam surga tempat keselamatan. Ya Tuhan kami… Maha Mulia Engkau lagi Maha Tinggi wahai
Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan”.
“Ya
Allah tiada yang dapat
memberikan
jika
Engkau
mencegah jika
Engkau
berkehendak mencegahnya,
berkehendak memberikan, tiada yang dan
tiada
dapat
berguna kesungguhan seseorang
tanpa pertolongan dari Engkau”.
“Aku
yang
berlindung kepada
Maha
Allah dari godaan
Pemurah lagi Maha
Penyayang.
setan yang terkutuk. Segala
puji
bagi
Dengan menyebut nama
Allah
Allah, Tuhan semesta alam. Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari P embalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri
nikmat kepada mereka; bukan ( jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(x3) “Dengan
menyebut
nama
Allah
yang
Maha
Pemurah
lagi
Maha
Penyayang.
Katakanlah: Dia-lah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada- Nya sesu atu.
Dia
tiada beranak dan
tidak pula diperanakkan, dan
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
segala
tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia”.
“Dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku
berlindung
kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir
yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari
kejahatan pendengki bila ia dengk i”.
“Dengan
menyebut
nama
Katakanlah:
Aku berlidung kepada
sembahan
manusia,
dari
Allah Tuhan
kejahatan
yang
Maha
Pemurah
lagi
(yang memelihara dan menguasai)
(bisikan)
syaitan
yang
biasa
Maha
Penyayang.
manusia, raja manusia,
bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia”.
“Dengan
Kitab (Al
menyebut nama Qur’an) ini
Allah
yang
tidak ada
Maha
Pemurah
keraguan padanya;
lagi
Maha
Penyayang.
Alif lám mím.
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu)
mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada kitab (Al diturunkan kepadamu (kehidupan)
Quran)
yang
yang telah
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan seb elummu, serta mereka yakin akan adanya
akhirat. Mereka Itulah
yang
tetap
merekalah orang-orang yang beruntung .
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
mendapat
petunjuk
dari
Tuhan
mereka,
dan
“Dan
Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha B esar”.
“Tidak
daripada
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar jalan yang sesat. karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat Allah Maha
mendengar
mengeluarkan
mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya
pelindung-pelindungnya
lagi
ialah
Maha syaitan,
mengetahui. Allah yang
mengeluarkan
kuat yang
pelindung orang-orang mereka
www.rumahtahfidz.or.id
yang
putus . dan beriman; Dia
(iman). dan orang-orang daripada
(kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
tidak akan
cahaya
kepada
yang kafir, kegelapan
“K epunyaan
Allah-lah segala apa yang ada di
melahirkan apa membuat
yang
perhitungan
ada dengan
dalam
di
kamu
langit dan apa yang ada di
hatimu
tentang
atau
perbuatanmu
kamu itu.
sesu atu.
Rasul
telah beriman
pula orang-orang
yang
kepada
Al
Quran yang
kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan
Maka
dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki- Nya; dan
bumi. dan jika
Allah
mengampuni
Allah Maha
diturunkan kepadanya
Kuasa
siapa atas
dari Tuhannya,
yang segala
demikian
beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul- Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun ( dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (mereka berdoa): “Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika
kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak ampunilah
kami; dan
rahmatilah
kami. Engkaulah
yang kafir”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
sanggup kami memikulnya. beri
ma’aflah
kami;
penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
“Allah menyatakan bahwasanya
tidak ada tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan
keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu ( ju ga menyatakan yang demikian itu).
Tak ada
Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah kerajaan, Engkau
Islam. Katakanlah: “Wahai
Tuhan
yang
mempunyai
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari
orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau
kehendaki. Di
tangan
Engkaulah
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa
45
atas segala sesu atu. Engkau masukkan malam ke
segala
dalam siang dan Engkau masukkan siang ke
dalam
malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri
“Ya
Allah
rizki
siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas) ”.
tolonglah
saya
untuk selalu ingat kepada
Engkau
dan
Engkau dan memperbaiki ibadah kepada Engkau, wahai Tuhanku dan Rabbku”.
(x33) “Maha Suci Allah, dan senantiasa semua pujian hanya kepada-Nya”.
(x33) “Segala puji
bagi Allah, atas segala keadaan dan semua nikmat”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
bersyukur kepada
(x33) “Allah Maha B esar”.
“Keb esaran-Nya mutlak, dan segala puji
hanya bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah di
waktu pagi maupun sore hari, tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Dialah pemilik semua kerajaan dan hanya
kepada-Nya
kembali pujian, Dia Maha Kuasa atasa segala sesu atu”.
C. Do’a Selesai Sholat Lima Waktu
47
“Saya memohon ampun
kepada Allah Yang Maha Agung Yang tiada tuhan selain Dia Yang
Maha
Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya, saya tobat kepada Allah. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. sebanyak-banyaknya,
pujian
yang
Segala puji
bagi Allah Tuhan
sebaik-baiknya dan
menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya dan melimpahkan PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
tambahan
penuh
semesta
alam,
keberkahan, pujian
karunia-Nya.
Ya
Tuhan
pujian
yang
yang
akan
kami, semua
pujian hanya milik Engkau, segala ungkapan
syukur
hanya
kepada Engkau sebagaimana
keagungan Zat- Mu Yang Maha Mulia dan kebesaran keku asaan-Mu. sejahtera kepada sahabatnya. Ya mengampuni berikanlah
penghulu
kami
Nabi
Muhammad
Sampaikanlah shalawat dan salam
serta kepada
Allah, sesungguhnya saya telah banyak menganiaya diri dosa
selain
kasih-sayang-Mu
Engkau, kepada
maka
seluruh kelu arganya dan para saya sendiri, tidak ada
limpahkanlah kepada saya ampunan
sesungguhnya
saya
Engkau
layaknya
adalah
Maha
dari
yang
sisi-Mu dan
Pengampun lagi Maha
Penyayang. Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu
bapak ku dan
supaya
aku
dapat
berbuat amal
yang
saleh yang
Engkau
ridhai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya
kami, niscaya
“Ya
pastilah kami
Tuhanku,
Tuhan dan
kami sendiri, dan jika
diri
termasuk orang-orang
jadikanlah aku
dan
kami, perkenankanlah doaku. sekalian orang-orang
anugrahkanlah
kepada
Tuhan
kami
karena Engkau Engkau
dari
penyakit tua
dan
himpitan
hutang
yang tetap mendirikan shalat, ya
ampunlah aku dan kedua ibu
dan
bapakku
Tuhan
kami,
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikan
hati
kami
condong
kepada
kesesatan
Maha
pemberi
kesedihan, saya dan
dari
(karunia). Ya
berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan
ketakutan dan
tekanan manusia,
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
Engkau;
Allah, saya berlindung kepada
saya
kebakhilan, saya
berlindung kepada
berlindung kepada
siksa kubur, dan saya berlindung kepada Engkau dari fitnah daj jal”.
www.rumahtahfidz.or.id
kepada
yang bertakwa”.
Engkau
berlindung kepada Engkau
dan
orang-orang
hari terjadinya hisab (hari kiamat). Ya
isteri-isteri kami
Engkau-lah
kebingungan
kemalasan, saya
cucuku
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
sesungguhnya dari
memberi rahmat
yang merugi”.
Tuhan kami, beri
mukmin pada
Kami, janganlah
sesudah Engkau beri
anak
Ya
jadikanlah kami imam bagi orang-orang “Ya
Engkau tidak mengampuni kami dan
Engkau
dari
“Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada diri saya dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik yang
mensucikannya, Engkaulah pemiliknya dan pengaturnya, ya
Allah saya berlindung kepada Engkau dari ilmu
yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas ,
dan saya
berlindung kepada Engkau dari do’ a yang tertolak ”. “Ya
Allah,
perbaikilah
agama
saya
yang
menjadi
pelindung
semua
urusan
saya,
perbaikilah dunia saya yang menjadi tempat penghidupan saya, perbaikilah akhirat saya yang menjadi tempat kembali
saya, ya
Allah jadikanlah kehidupan ini menjadi jalan untuk saya menambah kebaikan, dan
jadikanlah kematian saya sebagai penghentian dari setiap keburukan”.
“Ya
Tuhan
“Berimanlah
kamu
dosa-dosa orang-orang kami
kami,
dengan
sesungguhnya
kepada
kami
Tuhanmu”,
mendengar
maka
(seruan)
yang
kamipun beriman. Ya
menyeru kepada Tuhan
iman, (yaitu):
kami, ampunilah bagi kami
kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta yang banyak berbakti. Ya perantaraan
rasul-rasul
Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada Engkau.
Dan
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
janganlah
Engkau
hinakan
kami
di
hari
kiamat.
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi
kami
petunjuk
yang lurus dalam urusan kami ini. Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu. Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
49
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka. Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul . Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam”.
D. Dzikir Hishn (Benteng)
(x1) “Aku
berlindung kepada
Allah
Yang
Maha
Mendengar
lagi Maha
Mengetahui dari godaan setan
yang terkutuk”. “Dialah
Allah yang tiada tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Suci, Yang Perkasa, Yang
Maha Maha
Sejahtera, Yang Kuasa, Yang
mereka persekutukan. Dialah
Allah
Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Raja Yang
Mengaruniakan keamanan, Yang Memiliki segala Keagungan,
suci
Memelihara, Yang Allah
dari
apa
Maha yang
Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa, Yang
Mempunyai Asmá’ul Husna. Bertasbih kepadanya apa Perkasa lagi Maha Bijaksana”. PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
Maha
Maha
Maha
yang di
langit dan bumi, dan Dialah Yang
Maha
LAMPIRAN 3. MATERI DAQU MET HODE
BAB II
Meraih Prestasi Hidup
SHALAT TAHAJUD
A. Fadhilah dan Kemuliaan Shalat Tahajud Tahajjud artinya melaksanakan shalat sunnat di malam hari setelah didahului dengan tidur. Kalau dilaksanakan tanpa tidur terlebih dahulu itu disebut qiyaamullail. Pada malam hari bisa dilaksanakan shalat tasbih, shalat hajat, shalat istikharah, dan sebagainya yang kemudian diakhiri dengan shalat witir kalau sebelum tidur belum dilaksanakan. Atau dapat diisi –waktu yang sangat mulia itu seluruhnya– dengan shalat witir yang jumlah raka’atnya maksimal 11 raka’at. Dalam melaksanakan shalat, baik shalat sunnat maupun shalat wajib harus diutamakan kualitasnya bukan kuantitasnya. Dua raka’at tetapi khusu’ dan panjang bacaannya akan lebih baik daripada 20 raka’at tetapi tidak khusyu’ dan cepat. Shalat tahajjud ialah shalat sunnat yang dilakukan setelah bangun tidur di malam hari. Tidak harus diniatkan shalat tahajjud, akan tetapi shalat sunnat apapun bisa bernilai tahajjud, seperti shalat hajat, shalat tasbih, shalat witir, dsb. Waktunya yang paling afdhal sekitar jam 02.00 dini hari hingga subuh. Apabila shalat sunnatnya dilakukan tanpa didahului tidur maka disebut qiyamul lail.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata airmata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia di waktu malam, adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu pagi sebelum fajar. (QS. al-Dzaariyaat: 15-18) dan selalu memohonkan ampunan
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
“Diriway atkan
dari Abu Hurairah ra,
bahwasanya
Rasulullah bersabda: Tuhan
turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam dan berfirman: Siapa di Ku
yang berdo’a kepada-Ku Aku akan kabulkan, siapa di
kepada-Ku
Aku
akan
penuhi
permintaannya,
siapa
antara hamba-Ku
kami Allah Swt
antara hambayang
meminta
yang memohon ampun kepada-Ku Aku
akan ampuni dosa-dosanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
B. Keutamaan Shalat Tahajjud 1.
Mengubah hidup & meninggikan derajat
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. al-Isra’: 79)
2.
Solusi hidup & hadiah besar
“Lambung
dengan
mereka penuh
jauh
rasa
dari
tempat
tidurnya
dan
mereka
takut dan harap, serta mereka menafkahkan
selalu rizki
seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang mereka atas apa
3.
berdoa
kepada Rabbnya
yang kami berikan. Tak
sebagai balasan
bagi
yang mereka kerjakan”. (QS. as- Sajadah: 16-17)
Waktu mustajab untuk berdo’a
“Diriway atkan
dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah bersabda: Tuhan kami Allah Swt turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam dan berfirman: Siapa di antara hamba-Ku yang berdo’a kepada-Ku Aku akan kabulkan, siapa di antara hamba-Ku yang meminta kepada-Ku Aku akan penuhi permintaannya, siapa yang memohon ampun kepada-Ku Aku akan ampuni dosa-dosanya. (HR. Bukhari dan Muslim).
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
4.
Cara pendekatan diri kepada Allah (Proteksi dari dua macam penyakit: lahir dan batin)
“Diriway atkan
bangun
dari
Bilal
(shalat) malam
bahwasanya
R.A,
karena
hal
itu
Rasulullah
Saw
bersabda:
Hendaklah kalian
merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian.
Sesungguhnya bangun (shalat) malam itu cara pendekatan diri kepada Allah, merupakan benteng dari perbuatan maksiat, penggugur dosa-dosa, dan pencegah penyakit dari badan”. (HR. Tirmidzi)
C. Berusaha dan Berdo’a Supaya Bisa Tahajjud
“Diriway atkan dari Abu Darda R.A, ia menyambungkan hadits ini kepada Nabi Saw yang bersabda: Siapa
saja yang hendak tidur
kemudian niat untuk bangun dan melaksanakan shalat malam namun tidak terjaga
hingga pagi ia akan mendapat pahala yang ia niatkan, sedangkan tidurnya menjadi sedekah dari Rabbnya”. (HR. an-Nasa’i)
D. Dzikir dan Do’a Setelah Shalat Tahajud
53
“Segala
dan
puji salam
bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah ya sejahtera kepada penghulu kami Nabi Muhammad
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
Tuhanku, sampaikanlah sholawat dan kepada keluarganya serta
seluruh sahabatnya. Ya Allah ya Tuhanku, hanya untuk Engkau segala pujian, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala makhluk yang ada di dalamnya. Hanya untuk Engkau segala pujian, Engkaulah penegak langit dan bumi dan semua yang berada padanya. Hanya untuk Engkau segala pujian, Engkaulah yang merajai langit dan bumi serta semua yang ada padanya. Hanya untuk Engkau segala pujian, Engkaulah kebenaran, ucapan-Mu adalah benar, janji-Mu adalah benar, berjumpa dengan Engkau adalah benar, hari kiamat adalah benar, sorga adalah benar, neraka adalah benar, semua nabi adalah benar, Muhammad saw adalah benar, dan syafa’at adalah benar. Ya Allah ya Tuhanku, hanya kepada Engkau saya berserah diri, kepada Engkau saya bertawakal , kepada Engkau saya beriman, kapada Engkau saya kembali, dan kepada Engkau saya mencari keputusan dan hanya kepada Engkau saya mencari keadilan. Maka ampunilah apa-apa yang telah saya lakukan dan apa-apa yang belum saya lakukan, apa-apa yang saya rahasiakan, apa-apa yang saya tampakkan, dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada saya sendiri Engkau-lah yang terdahulu dan Engkaulah yang terak hir. Tidak ada tuhan selain Engkau. Tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
LAMPIRAN 3. MATERI DAQU MET HODE
BAB III
Menjemput Rezeki
SHALAT DHUHA
A. Fadhilah dan Kemuliaan Shalat Dhuha Shalat dhuha ialah shalat sunnat yang dilakukan pada waktu setelah terbit matahari dan naik setinggi galah hingga menjelang tergelincir matahari. Jumlah shalat Dhuha paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat.
“Diriway atkan dari Abu Dzarr
berfirman: Wahai
anak
R.A,
dari Rasulullah Saw dari Allah ‘Azza Wajalla bahwasanya
Adam, lakukanlah shalat di
pagi hari 4
Dia
raka’ at niscaya Aku akan cukupkan
kebutuhanmu hingga sore hari ”. (HR. Tirmidzi)
“Diriway atkan
dalam
diri
dari Abu
manusia
Buraidah R.A,
terdapat
360
ia
berkata: Saya
sendi, setiap sendi
itu
mendengar Rasulullah Saw bersabda: Di harus
dikelu arkan satu
sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, siapa yang dapat melakukan yang demikian itu? Ludah (kotoran) di
sedekahnya. Para
Rasulullah bersabda:
masjid yang engkau pendam (buang) atau sesuatu yang mengganggu orang di
engkau singkirkan. Apabila
tidak satupun dari
raka’at dhuha sudah mencukupi ”. (HR. Abu Daud)
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
yang
demikian itu
jalan
dapat engkau lakukan maka dua
“Diriway atkan
dari
Anas
Malik
bin
R.A,
berkata: Rasulullah
ia
Saw
bersabda:
Barang
siapa
melaksanakan shalat subuh berjama’ah kemudian ia
duduk berdzikir kepada Allah hingga
lalu melaksanakan
mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah. Anas
bin
Malik
shalat
2
raka’at maka
berkata: Rasulullah Saw
ia
terbit
matahari
bersabda: (P ahala haji dan umrahnya) secara sempurna, secara
sempurna, secara sempurna”. (HR. Tirmidzi)
“Diriway atkan
dari
Abdullah
bin
Umar R.A,
ia
bekata: Saya
menjumpai Abu
Dzarr R.A
dan
saya berkata: Wahai paman, ajarkanlah kepada saya kebaikan. Ia berkata: Saya telah bertanya kepada Rasulullah sebagaimana pertanyaan yang engkau ajukan, beliau bersabda: Jika engkau melaksanakan shalat dhuha 2 raka’t engkau tidak termasuk orang yang lalai, jika engkau melaksanakannya 4 raka’at engkau termasuk orang-orang yang telah banyak berbuat kebaikan, jika engkau melaksanakannya 6 raka’at engkau dicatat sebagai orang yang taat beribadah, jika engkau melaksanakannya 8 raka’at engkau termasuk orang-orang yang beruntung , jika engkau melaksanakannya 10 raka’at maka pada hari itu engkau terjaga dari perbuatan dosa, jika engkau melaksanakannya 12 raka’ at niscaya Allah akan membangunkan untukmu sebuah istana di surga”. (HR. Baihaqi)
B. Dzikir dan Do’a Shalat Dhuha
(x100) “Ya
Tuhanku ampunilah dosa-dosaku dan terimalah tobatku, Penerima tobat lagi Maha P engampun”.
“Wahai Allah wahai Pemberi rizki”. PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
sesungguhnya Engkau adalah Maha
(x111)
“Ya
Allah ya
Tuhanku, sesungguhnya
Engkau, kemegahan adalah
waktu dhuha
adalah
milik Engkau, kekuasaan adalah
milik Engkau, keindahan adalah
milik Engkau, kekuatan adalah milik Engkau,
pemeliharaan adalah milik Engkau, dan ampunan adalah milik Engkau. Ya Allah ya saya berada di langit maka turunkanlah ia, apabila rizki apabila ia
berada di
dalam air
atau di
milik
saya berada di
Tuhanku, apabila rizki
perut bumi maka keluarkanlah ia,
dalam laut maka keluarkanlah, apabila ia
berada di
tempat
yang jauh maka dekatkanlah ia, apabila ia datangnya lambat maka percepatlah, apabila sulit diperolehnya maka
mudahkanlah,
apabila
perbanyaklah, apabila ia
ia
yang
rizki
haram
Tuhanku,
dengan kemegahan-Mu,
jadikanlah tangan saya ini
menjadikannya sebagai berikanlah kepada saleh. Sampaikanlah
tangan
saya
sucikanlah, apabila
ia
sedikit maka
banyak maka berkahilah untuk saya dan sampaikanlah ia kepada saya di
saya berada, janganlah Engkau bawa saya kepadanya di keindahan-Mu,
maka
dengan keku asaan-Mu,
sebagai tangan yang di
yang
apa-apa
mana ia berada dengan kec erahan-Mu,
di
yang
bawah
dengan
Ya Allah ya
atas dengan memberi dan janganlah Engkau
dengan
telah Engkau
dan dengan keku atan-Mu.
mana
meminta. Ya berikan kepada
Allah para
ya
Tuhanku,
hamba-Mu
yang
shalawat dan salam sejahtera kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada
keluarganya serta para sahabatnya. Segala puji
bagi Allah Tuhan semesta alam”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
LAMPIRAN 3. MATERI DAQU METHO DE
Hidup Mulia Bersama Al-Qur’an BAB IV
HIDUP MULIA BERSAMA AL-QUR’AN
A. Kemuliaan untuk Para Pembaca dan Penghafal Al Qur ’an
“Dari Anas R.A, Ia berkata bahwa rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu mempunyai
keluarga yang terdiri
dari manusia”. Kata Anas selanjutnya, “Lalu Rasulullah ditanya, “ Siapakah mereka itu ya Rasulullah…?” Beliau menjawab, “Yaitu Ahlul Qur’ an (orang yang membaca atau hafal Al Qur’an dan mengamalkan isinya). Mereka itu kelu arga Allah dan orang-orang istimewa bagi Allah”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Hakim & An- Nasai) “ Dari Siti Aisyah R.A, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang Al Qur’an dengan mahir bersama para malaikat yang mulia lagi taat, dan orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan susah mendapat dua pahala”. (HR. Bukhari Muslim) “Dari Ibnu Umar R.A, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hasad kecuali
terhadap dua
perkara,
61
seseorang yang dianugrahi Allah kemampuan membaca atau menghafal Al-Qur’an dan ia selalu membacanya siang dan malam. Dan seorang yang dianugrahi harta, dan ia selalu mendermakan siang dan malam”. (HR. Bukhori & Muslim)
B. Kiat-kiat Menghafalkan Al Qur ’an 1.
Membangun niat yang suci, ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Ingat! Ketika kita mengabdikan diri untuk menjaga AlQur’an, maka Al-Qur’an akan menjaga kehidupanmu.
2.
Rutin dan disiplin memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, karena sekali kita menggampangkan rutinitas yang sudah terbangun, maka akan selalu ada halangan yang datang silih berganti.
3. Gunakan mushaf standar, Cukup menggunakan satu mushaf saja dan tidak gonta- ganti karena akan sangat berpengaruh terhadap hafalan. 4.
Perbaiki terlebih dahulu bacaanya dengan Tahsin Tilawah (Tadribat)
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh mereka yang mengikuti program tahfidz: 1.
Kesadaran menghafal Al-Qur’an adalah hidayah dari Allah Swt yang jauh lebih tinggi dari pada sekadar membacanya;
2. Hakekat menghafal adalah upaya untuk siap membaca Al-Qur’an sebanyak- banyaknya, ratusan bahkan ribuan kali. Untuk itu setiap kendala atau kesulitan menghafal, sebenarnya hanyalah karena masih sangat sedikitnya kita membaca yang sedang dihafal. Untuk itu memperbanyak muraja’ah adalah sebuah keharusan untuk para penghafal Al Qur’an; 3. Talaqqi atau menyetorkan hafalan kepada mursyid atau ustadz adalah sebuah keharusan untuk mentashih hafalan; 4. Usahakan untuk terikat dengan lingkungan menghafal dan sebaik-baik lingkungan tahfidz adalah halaqah atau majlis tasmi’ul Qur’an; 5. Keberhasilan menghafal bukan ditentukan cepat atau lambatnya perolehan hafalan, tetapi semangat dan istiqamah untuk menghafal dan memelihara hafalan atau mempertahankan untuk selamanya.
C. Dzikir dan Do’a-do’a Pilihan Do’a-do’a ringkas namun luas artinya, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW:
“Ya
Allah,
sungguh
aku
berlindung
kepada-Mu
dari
keburukan
Qadha,
hinanya
kesengsaraan,
kegembiraan pada musuh, dan susahnya bala”.
“Ya Allah, ampunilah aku atas kesalahanku, keb odohanku, sikap berlebihanku dalam urusanku, dan segala
sesuatu yang Engkau
lebih mengetahuinya dari
pada
diriku. Ya
Allah, ampunilah aku atas keburukan-
keburukanku, sendagurauku, kekeliru anku, kesengajaanku, dan semua itu ada pada diriku ”
“Ya
Allah, ampunilah aku atas dosa-dosaku
yang telah lalu dan yang akan datang, yang kulakukan
secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, dan segala yang Engkau lebih mengetahuinya dari diri-K u. Engkaulah yang terdahulu dan engkau yang terak hir, dan Engakau Maha Kuasa atas segala sesu atu”. PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku
duniaku
yang
merupakan setiap
merupakan
tempat
kebaikan, dan
kembaliku.
jadikanlah
tempat
yang merupakan pelindung bagi urusanku, Perbaikilah kehidupanku,
Jadikanlah
kematian
dan
kehidupanku
perbaikilah untukku ini sebagai
tambahan
untukku
akhiratku
yang
bagiku
dalam
sebagai kebebasan bagiku dari seala kejahatan”.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian dan kecukupan”
“Ya Allah, berikanlah jiwaku ketakwaan, dan sucikanlah dia,
Engkaulah adalah sebaik- baik yang
menyucikannya, Engkau adalah Penguasa dan P elindungan”.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
“Ya
Allah,
aku
berlindung
dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’,
kepada-Mu
dari
hilangnya
kesehatan dari-Mu, sergapan siksaan-Mu, dan seluruh kemurkaan-Mu”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
nikmat-Mu,
berubahnya
LAMPIRAN 3. MATERI DAQU MET HODE
BAB V
Nikmatnya Berbagi
KEUTAMAAN SEDEKAH
D
iceritakan ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap
di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman : “ Nabi Ayub AS menjawab, ‘’Ya
benar,
wahai
Sang
Pencipta! Demi
keagungan-Mu
apalah
makna
kekayaan tanpa keberkahan-Mu’ ’. Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan. Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Sabda Rasulullah SAW: ‘’Belilah
semua
kesulitanmu dengan
sedekah’ ’. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW
menjelaskan, ‘’S etiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi.
Yang satu menyeru, ‘ Ya Tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan Allah’. Yang satu lagi menyeru, ‘Musnahkanlah Sedekah walaupun
hartanya
kerena
orang yang menahan hartanya’ .’
kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan
sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka. Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Al-Qur’an bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, “ Pancinglah rezeki dengan sedekah”.
K edua, sedekah
dapat
menolak
bala. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya
bala tidak pernah bisa mendahului sedekah”. Ketiga , sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, “Obatilah penyakitmu dengan sedekah”. K eempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, “P erbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur”. Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan do’a yang Allah tidak kabulkan, PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik). Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah?. Di bawah ini beberapa keterangan yang menegaskan tentang keutamaan sedekah.
“Siapakah
yang
mau
memberi
pinjaman
kepada
Allah,
pinjaman
yang
baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak . dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS. al-Baqarah: 245)
“P erumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
Allah adalah biji.
serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
(karunia-Nya)
“Kamu
menafkahkan
lagi
Maha
sekali-kali sehahagian
tidak
yang menafkahkan hartanya di tujuh bulir,
jalan
pada tiap-tiap bulir seratus
kehendaki. dan
Allah
Maha
Luas
sebelum
kamu
mengetahui”. (QS. al- Baqarah: 261)
sampai
harta
yang
kepada kamu
kebajikan
cintai, dan
apa
(yang saja
sempurna), yang
kamu
nafkahkan maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya”. (QS. Ali Imran: 92)
“Barangsiapa
membawa amal
yang baik,
maka
(QS. al-An’am: 160)
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
baginya (pahala) sepuluh kali
lipat amalnya”.
“Katakanlah:“Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan
rezki
bagi
siapa
yang dikehendaki-Nya
di
antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya) ”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezki
yang sebaik-baiknya.
(QS.
Saba’: 39).
“Hendaklah orang yang mampu
memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan
rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa
yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan ”. (QS. ath-Thalaaq: 7).
“Diriway atkan
yang
dari
Abu
Hurairah
R.A,
bahwasanya Nabi SAW
bersabda: Tidak ada suatu pagi
dilalui oleh manusia kecuali ada dua malaikat yang turun dan berkata salah satunya: Ya Allah
berikanlah ganti kepada orang yang hari ini
bersedekah. Malaikat yang
satu lagi berkata: Ya
berikanlah kebinasaan kepada orang yang pada hari ini pelit”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Diriway atkan dari Abu Kabsyah al-Anmari bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW
bersabda: Tidak berkurang harta seorang hamba karena bersedekah”. (HR. Tirmidzi). PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
Allah
“Diriway atkan
dari Salman bin Amir dari Nabi SAW ia bersabda: Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin itu pahalanya satu macam yaitu pahala sedekah, sedangkan bersedekah kepada kaum kerabat pahalanya dua macam yaitu pahala sedekah dan pahala shilaturrahim”. (HR. Nasai)
“Diriway atkan dari Abdullah bin
dengan
zakat,
obatilah
Mas’ud ia
sakit kalian
berkata: Rasulullah saw bersabda: Bentengilah harta
dengan
bersedekah,
kalian
dan persiapkanlah do’a untuk menghadapi
musibah”. (HR. Thabrani)
“Diriway atkan
dari
Ali
K.M,
ia
berkata:
Rasulullah
saw
bersabda:
Segeralah
bersedekah
karena
bala/musibah tidak akan mendahuluinya”. (HR. Razin)
“ Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah mempunyai
yang diberikan oleh Allah berbagai kenikmatan untuk dimanfaatkan/kepentingan hamba-hamba Allah
akan
menetapkan
Apabila mereka mencegahnya
yang
lain.
mereka dalam kenikmatan itu selama mereka memberikannya kepada orang lain.
maka
Allah
akan
(HR. Thabrani)
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
hamba-hamba
tarik
darinya
dan
diberikan kepada
orang
lain”.
“Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’b ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Maukah
kepada makhluk-Nya? Kami menjawab: Tentu kami Allah, diterima atau ditolak ”. (HR. Ibnu Najjar).
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
kamu
saya
tunjukkan hadiah Allah mau. Rasulullah bersabda: Orang fakir itulah hadiah
LAMPIRAN 3. MATERI DAQU MET HODE
BAB VI
Puasa Sunah
A. Tentang Puasa
P
uasa artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang pelaksanaannya telah
ditegaskan dalam firman Allah Swt:
“Hai
orang-orang
yang
telah diwajibkan atas orang-orang
beriman, diwajibkan sebelum kamu agar
atas
kamu
berpuasa
sebagaimana yang
kamu bertakwa”. (Q.S. al- Baqarah:183)
Secara syari’at, hukum puasa ada yang wajib, sunah, dan haram. Meskipun terdapat perbedaan macam-macam puasa apabila ditinjau dari segi hukum, namun tidak berpengaruh terhadap tata cara pelaksanaannya. Puasa wajib seperti puasa pada bulan Ramadan, puasa kifarat dan puasa nazar. Puasa sunah seperti puasa nabi Daud AS (puasa satu hari dan berbuka satu hari), puasa senin dan kamis, puasa tengah bulan yaitu 13,14,15 pada tiap-tiap bulan qamaria (tahun Hijriah),
71
puasa enam hari pada bulan Syawal, puasa hari Arafah, puasa hari Asyura (10 Muharam), puasa bulan Sya’ban. Puasa haram seperti puasa pada hari raya pertama Idul Fitri, puasa pada hari raya pertama Idul Adha, puasa tiga hari sesudah hari raya haji (hari tasyriq) yaitu pada 11,12, dan 13 Zulhijjah.
B. Manfaat Puasa Berdasarkan pendapat sejumlah ahli kesehatan, puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi yang melaksanakannya, di antaranya untuk ketenangan jiwa, mengatasi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memelihara kesehatan dan kecantikan. Puasa selain bermanfaat untuk ketenangan jiwa agar terhindar dari stres, juga dapat menyehatkan badan dan dapat membantu penyembuhan bermacam penyakit. Selain itu, puasa dapat membuat awet muda atau menunda proses ketuaan. Supaya kondisi fisik selalu sehat dan bugar, organ-organ tubuh harus mendapatkan kesempatan untuk istirahat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berpuasa. Beberapa ahli dari negara-negara Barat dan Timur telah meneliti dan membuktikan tentang manfaat puasa. Tiga orang ahli dari Barat PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
yang non-Muslim telah mengemukakan pendapat mereka tentang faedah puasa. Ketiga orang ahli tersebut adalah Allan Cott M.D (seorang ahli dari Amerika), Dr. Yuri Nikolayev (Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow), dan Alvenia M. Fulton (Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika). Allan Cott, M.D., membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: merasa lebih baik secara fisik dan mental, melihat dan merasa lebih muda, membersihkan badan, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak, lebih mampu mengendalikan seks, membuat badan sehat dengan sendirinya, mengendorkan ketegangan jiwa, menajamkan fungsi indrawi, memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri, dan memperlambat proses penuaan. Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang awet
muda,
sebagai
yang
bersangkutan menjadi
suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: “Menurut pendapat Anda, apakah penemuan
terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar
dalam abad ini ialah
kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional”. Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh. Puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh
dapat beristirahat
dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai
detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah. Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen. Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.
73
Makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari, selain mengandung zat-zat gizi yang berguna untuk tubuh
kita, juga
mengandung bahan toksik atau racun yang kemudian tertimbun dalam tubuh. Bahan toksik atau racun yang ada dalam tubuh kita, jika sudah terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pada tubuh antara lain, tubuh menjadi mudah lelah, daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah sakit. Dengan melakukan puasa, tubuh akan menggunakan energi cadangan. Penggunaan energi cadangan ini menyebabkan racunracun
terbuang dan sel-sel tubuh dibersihkan. Selain itu, di bagian pencernaan terjadi juga pengeluaran racun karena alat-alat
pencernaan beristirahat sehingga dapat membersihkan diri, juga termasuk usus besar yang merupakan pusat kotoran. Berpuasa selain bermanfaat untuk detoksifikasi atau proses pengeluaran racun secara menyeluruh, juga bermanfaat untuk menambah tenaga. Hal tersebut disebabkan racun-racun yang ada pada sel-sel dan jaringan tubuh telah dibersihkan, sehingga organ tubuh menjadi lebih bersih dan zat gizi yang masuk lebih mudah diserap. Berpuasa dapat pencernaan,
sebelum
membantu
meningkatkan penyerapan gizi dari makanan
makanan
komponen- komponen yang sangat
diserap
karena
dalam
saluran
harus mengalami proses perubahan terlebih dahulu dari bentuk padat menjadi
halus. Pada saat berpuasa, saluran pencernaan beristirahat selama beberapa jam. Dengan
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
yang dikonsumsi
diistirahatkannya saluran pencernaan tersebut akan menjadi
lebih baik dalam memproses dan menyerap makanan
yang
dikonsumsi, sehingga akan lebih bertenaga, sehat, dan kuat. Supaya selalu tercipta kondisi sehat, bugar dan cantik saat berpuasa, sebaiknya pada waktu berbuka
maupun sahur selalu
mengonsumsi makanan sehat yang memenuhi unsur pola makan empat sehat lima sempurna dan bergizi lengkap. Dengan cara itu, tentunya dapat menunjang ibadah puasa yang kita dilakukan.
C. Puasa-puasa Sunah Puasa Sunnah adalah puasa yang dikerjakan selain puasa Ramadhan. Sebagaimana pertanyaan seorang Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku
laki-laki kepada
puasa yang diwajibkan Allah atas diriku”. Jawab Rasulullah SAW, “P uasa
Ramadhan”. Tanya laki-laki itu pula, “Apakah ada lagi (puasa) yang wajib atasku?” Jawab Rasulullah SAW, “Tidak , kecuali kalau
Anda berpuasa sunnah”. Pada prinsipnya semua yang menjadi aturan bagi puasa sunnah, baik cara dan larangan, sama dengan aturan bagi puasa wajib; kecuali niatnya. Puasa wajib diharuskan melakukan niat pada malam hari sebelum fajar yaitu berniat mengerjakan puasa wajib sehari penuh. Sedangkan puasa sunnah boleh mengerjakan niat di tengah hari. Misalkan dari waktu Shubuh sampai siang hari tidak makan, minum dan berhubungan seksual; maka diperbolehkan bila kemudian diniatkan sekalian untuk berpuasa. Di antara puasa- puasa sunnah adalah:
1.
Puasa Senin-Kamis Rasulullah SAW lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis, lalu seseorang bertanya kepada beliau apa sebabnya. Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya amalan-amalan itu dipersembahkan pada setiap hari Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap Muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka firman-Nya: “Tangguhkanlah keduanya!” (HR. Ahmad)
2.
Puasa Tiga Hari tiap Bulan Berkata Abu Dzar Al Ghifari: “Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang (terang bulan): tanggal tigabelas, empatbelas dan limabelas (bulan tahun Hijriah). Sabda beliau bahwa berpuasa pada hari-hari itu seperti berpuasa sepanjang masa (HR. Nasa’i dan disahkan oleh Ibnu Hibban).
Mu’adzah
Al ‘Adawiyah
RA bertanya kepada
‘Aisyah RA, “Apakah
tiap
apa saja? ” Jawab ‘Aisyah, “Tidak peduli bulan yang mana saja”
(HR. Muslim).
3.
tiga hari
75
bulan? ” Jawab ‘Aisyah, “B enar”. Ditanya, “Bulan
Rasulullah SAW berpuasa
Puasa Daud Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dikerjakan selang sehari. Misalnya hari ini puasa lalu besok tidak, kemudian lusa puasa dan besoknya tidak, demikian seterusnya. Puasa ini pada asalnya adalah puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud ‘alaihissalam, namun kemudian ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk puasa sunnah yang paling afdhal, sebagaimana yang disabdakan beliau kepada Abdullah bin Amru radhiallahu‘anhu
tatkala ia merasa mampu untuk melakukan sehari berpuasa dan dua hari berbuka sebagaimana yang
diperintahkan Rasulullah SAW kepadanya
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam
dan ini
adalah puasa yang paling afdhal . Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu) berkata sesungguhnya aku untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi SAW berkata: “Tidak
mampu
ada puasa yang lebih afdhal dari itu.” (HR.
Bukhari)
Demikian pula dalam hadits riwayat Tirmidzi:
“Dari Abdullah bin
Amru ia
berkata: SAW bersabda: Puasa yang paling afdhal adalah puasa saudaraku
Daud, beliau sehari berpuasa dan sehari berbuka.” (HR. Tirmidzi)
4.
Puasa Enam Hari Syawal Berpuasa enam Syawal sunnah hukumnya dan diberi pahala yang besar. Puasa syawal, Apakah boleh didahulukan jika ada puasa
qada
(Mengqada Puasa Ramadan)? Syeikh Utaimin rahimahullah berkata: “Ini adalah suatu persoalan yang perlu
dijelaskan, yaitu bahawa puasa enam (di bulan Syawal) tidak boleh didahulukan dari mengqada puasa fardu Ramadan yang tertinggal. Jika ada yang tertinggal puasa Ramadan, kemudian
melakukan puasa enam sebagai sunnah mutlak, ia tidak
memperolehi sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Saw didalam hadisnya:
“ Barangsiapa yang mengerjakan puasa sunnah sedangkan ia mempunyai hutang (qada’) Ramadan yang belum ditunaikan, maka puasa sunnahnya tidak diterima sampai ia membayarnya (mengqada’nya). (Lihat: Al-M ugni. 4/401)
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, lalu ia
mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan
S yawal , maka seakan-akan ia telah berpuasa setah un”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id
Menurut hadis ‘Aisyah radiallahu‘anha bahawa beliau mengqada’ puasanya di bulan Syaban dan Nabi Muhammad SAW membenarkannya: “Dahulu
aku
mempunyai
hutang
puasa
Ramadhan,
maka
aku tidak mampu
mengqada’nya kecuali pada bulan S ya’ ban”. (HR. Bukhari l950. Muslim 1146) Keterangan
di atas mengindikasikan bahwa
dibolehkannya berpuasa sunnah sebelum mengqada’ puasa wajib yang
tertingggal. Kewajiban mengqada’ puasa tidak dibatasi oleh waktu-waktu
tertentu. (Lihat: Bada’ As-Sanai’ 2/104. (rujuk
pendapat al-kasani))
“Berpu asalah
dihari-hari
yang
lain,
Allah
menghendaki
kemudahan
bagi
kamu
dan
tidak
menghendaki kesusasah bagi kamu”. (QS. al-Baqarah:185) Menurut Imam Qurtubi rahimahullah: “Ayat ini menunjukkan wajibnya mengqada’ puasa tanpa ditentukan harinya, kerana lafaz ayat tersebut berlaku sepanjang masa tanpa ditentukan pada masa-masa tertantu”.
PROGRAM RUMAH T AHFIDZ PPPA DAARUL QUR’AN
www.rumahtahfidz.or.id