“Mendobrak Pasar Ekspor” Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016
Strategi Mendobrak Ekspor 1.
2.
3.
4. 5.
Memanfaatkan pasar-pasar dengan pertumbuhan tinggi:
• • •
China India ASEAN
Memanfaatkan revolusi digital:
• • •
Memperluas jangkauan pemasaran ke berbagai pelosok dunia Memperluas keterlibatan masyarakat Indonesia Meningkatkan efisiensi dan produktivitas eksportir-eksportir Indonesia
Konsolidasi dan penguatan proses Ekspor Indonesia:
• • •
Wirausaha, Bahan baku, tenaga kerja, modal, lokasi produksi kompetitif Logistik yang efisien Proses ekspor yang sederhana dan mudah
Memperkuat keterlibatan dalam Global Value Chain Mempercepat free Trade agreement dengan negara-negara yang menjadi target tujuan ekspor
Pasar-pasar Utama dengan Pertumbuhan Tinggi 1. Memanfaatkan re-balancing ekonomi China yang akan bertumpu pada konsumsi domestik: • •
Consuming class akan mencapai 1 Milyar jiwa pada 2020 Potensi pasar saat ini di atas 10 Trilyun USD
2. Mengoptimalkan pasar ASEAN: • •
Consuming Class akan double menjadi 400 juta jiwa di tahun 2020 Potensi Pasar saat ini > 2 Trilyun USD
3. Menyambut lonjakan pasar India: • •
Consuming class 210an juta jiwa dan melonjak menjadi 540an juta jiwa di 2020 Potensi pasar saat ini >2 trilyun US
Populasi Kelas Menengah 2012 (Penduduk dengan pengeluaran 16$ - 100 $ per hari)
Sumber: ASEAN Middle Class, AC Nielsen
Populasi Kelas Menengah 2020 (Penduduk dengan pengeluaran 16$ - 100 $ per hari)
Sumber: ASEAN Middle Class, AC Nielsen
Pasar-pasar Baru yang di prediksi masuk Ranking 30 di 2030 • Rank 6= Russia (potensi PDB USD 4.71 T) • Rank 8 = Brazil (potensi PDB USD 4.44 T) • Rank 9 = Mexico (potensi PDB USD 3.66 T) • Rank 16 = Iran (potensi PDB USD 2.35 T) • Rank 19 = Mesir (potensi PDB USD 2.05 T) • Rank 20 = Pakistan (potensi PDB USD 1.87 T) • Rank 21 = Nigeria (potensi PDB USD 1.79 T)
• Rank 26 = Polandia (potensi PDB USD 1.5 T) • Rank 27 = Argentina (potensi PDB USD 1.34 T) • Rank 28 = Bangladesh (potensi PDB USD 1.3 T)
• Rank 30 = Afrika Selatan (potensi PDB USD 1.15 T) • Rank 31 = Kolombia (potensi PDB USD 1.11 T)
ASEAN 100 million New Consumers to win & a $ 770 billion reason to move now
Sumber: Accenture ASEAN Strategy
Growth of the ASEAN Consumers Goods Market (billions US)
Sumber: Accenture ASEAN Strategy
Penurunan Daya Saing • Indonesia mengalami perbaikan peringkat ease of doing business (EODB) menjadi peringkat 91 (Sample Jkt dan Sby). • Namun Daya saing Indonesia justru semakin tidak kompetitif. Menurut laporan World Economic Forum (WEF) peringkat daya saing Indonesia mengalami penurunan selama 2 (dua) tahun berturut-turut. • Peringkat daya saing menurun dari 34 (2014), turun ke 37 (2015) dan pada 2016 kembali turun ke 41. • Peringkat daya saing Indonesia tertinggal dibandingkan Thailand (34), Malaysia (25), apalagi Singapura (2). Indonesia hanya unggul dari Filipina (57). • Akibatnya, terjadi Trend Penurunan Ekspor secara persisten, sementara pengendalian impor konsumsi sangat rapuh.
WORLD EXPORTER 2015 Product : TOTAL All products
Exporter Country
Value exported in 2015 (USD thousand)
Trade balance Annual Annual in 2015 growth growth (USD 2011-2015 2014-2015 thousand) (%) (%)
Share in World exports (%)
Exporter Country
World
16,235,522,515
-237,868,350
-2
-13
100
China
2,281,855,922
600,185,106
5
-3
14.1
United States of America
1,503,870,400
-802,951,800
1
-7
9.3
Germany
1,328,549,100
270,932,700
-2
-11
8.2
Japan
624,873,508
-694,913
-7
-9
3.8
Korea, Republic
526,900,733
90,353,012
-1
-8
3.2
Hong Kong
510,532,990
-48,750,832
3
-3
3.1
France
493,941,214
-69,457,034
-3
-13
3
Netherlands
473,834,284
48,982,906
-2
-17
2.9
United Kingdom
466,295,683
-163,955,375
-1
-9
2.9
Italy
458,751,239
49,780,226
-2
-13
2.8
Canada
408,803,979
-10,347,945
-2
-14
2.5
Belgium
397,739,157
26,714,110
-3
-16
2.4
Mexico
380,600,857
-14,631,364
2
-4
2.3
Singapore
346,806,797
49,918,750
-3
-15
2.1
Sumber: Intracen/ITC, diolah oleh Arrbey Export Center untuk Komtap Ekspor KADIN
World Russian Federation Switzerland Taipei, Chinese Spain India Thailand Saudi Arabia Malaysia Poland Australia Brazil Viet Nam United Arab Emirates Czech Republic
Indonesia
Annual Annual Share in Value exported Trade balance growth growth World in 2015 in 2015 2011-2015 2014-2015 exports (USD thousand) (USD thousand) (%) (%) (%) 16,235,522,515 -237,868,350 -2 -13 100 343,907,652
161,125,687
-8
-31
2.1
291,959,194 280,021,065 278,122,010 264,381,004 210,883,579 201,491,760 200,210,872 194,461,157 191,170,805 191,126,886 162,016,742
38,806,734 51,489,502 -27,144,022 -126,363,727 8,853,516 37,670,807 24,036,274 4,764,683 -9,595,260 19,680,674 -3,759,116
4 -2 0 -2 -2 -12 -2 2 -7 -6 14
-6 -11 -13 -17 -7 -41 -14 -9 -24 -15 8
1.8 1.7 1.7 1.6 1.3 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1
-28
1
159,075,547
-68,146,830 -5
157,194,123
16,477,937
0
-10
1
150,282,258
7,587,454
-7
-15
0.9
Export for All ….. Gerakan Nasional Pengembangan Ekspor
• Perhatian besar perlu kita berikan untuk mencetak eksportir baru dari kalangan muda terdidik di perguruan tinggi dan peserta vocational training. Komite Tetap Pengembangan Ekspor KADIN sedang menggalang kerjasama dengan dunia pendidikan dan pelatihan untuk maksud tersebut. KADIN mengajak Kementerian Perdagangan untuk bersama-sama melakukannya melalui Gerakan Nasional Pengembangan Ekspor, yang dijalankan di Jakarta dan berbagai kota di tanah air.
Memoles Produk Tradisional …. ….dan Menciptakan Produk Ekspor Baru • Mengembangkan produk ekspor dari hasil industri manufaktur merupakan langkah tepat untuk membangun daya saing ekspor di masa depan. Hanya saja produk-produk tradisionil seperti komoditi pertanian, perikanan dan kehutanan juga akan tetap punya pasar sehingga tidak ada salahnya untuk terus didorong ekspornya. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang dan negara-negara Eropapun sampai saat ini tetap saja masih mengekspor sapi, gandum, jagung dan produk-produk komoditi lainnya. Pada beberapa tahun terakhir ini kita ‘hampir’ kehilangan pasar untuk beberapa produk tradisionil Indonesia seperti teh, kakao, rotan dll. • Kita tidak perlu takut distempel sebagai “negara terbelakang” bila masih terus mengembangkan dan mengekspor komoditi-komoditi pertanian, kehutanan dan perikanan, apalagi Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia ini yang punya hamparan tanah pertanian, hutan dan perairan yang subur.
Ikan dan Udang (HS 03) Produk Pertanian Tidak Lekang Waktu…
• Ikan dan Udang (HS 03) yang pernah berkontribusi pada total ekspor non migas sebesar 1,26% dengan nilai USD 2,04 milyar pada tahun 2011 relatif masih mandeg pada angka ekspor USD 2,41 milyar atau 1,83% dari total ekspor non migas pada tahun 2015. Semestinya ikan dan udang mendapat perhatian
Sumber: Road Map Ekspor 2017-2030, diolah oleh Arrbey Export Center untuk Komtap Ekspor KADIN
Kopi, teh dan rempah-rempah (HS 09) Produk Pertanian Tidak Lekang Waktu… Kopi, teh dan rempah-rempah (HS 09) yang pada tahun 2011 mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 1,60 milyar atau 0,99% dari total ekspor non migas, yang tumbuh menjadi USD 2,06 milyar pada tahun 2015 lalu menurun kembali sebesar 13,81% pada tahun 2016 menjadi USD 1,8 milyar. Indonesia hanya berkontribusi sebesar 0,4% dari ekspor kopi, teh dan rempah-rempah dunia.
Kokoa atau Coklat (HS 18) Produk Pertanian Tidak Lekang Waktu…
• Kokoa atau Coklat (HS 18) yang pernah berkontribusi 0.38% pada ekspor non migas Indonesia pada tahun 2011 senilai USD 617 juta • Kini tinggal hanya berkontribusi ekspor 0.07% dengan nilai USD 86 juta.
Sumber: Road Map Ekspor 2017-2030, diolah oleh Arrbey Export Center untuk Komtap Ekspor KADIN
Footwear (HS 64) dan Garment&Textile (HS 62) Produk Industri Bernilai Tambah…
Sumber: Road Map Ekspor 2017-2030, diolah oleh Arrbey Export Center untuk Komtap Ekspor KADIN
Furniture (HS 94) dan Karet dan barang jadi karet (HS 40) Produk Industri Bernilai Tambah…
Sumber: Road Map Ekspor 2017-2030, diolah oleh Arrbey Export Center untuk Komtap Ekspor KADIN
Menyerbu Seluruh Pasar Dunia ‘Total Football’ Export Strategy
• Hanya saja keberadaan para perwakilan Indonesia di luar negeri di seluruh dunia (Atase Perdagangan, ITPC, Kedubes dll) bisa dimanfaatkan sepenuhpenuhnya sesuai dengan prinsip total football untuk ditawari produk Indonesia. • Tenaga Kerja Indonesia di mancanegara
Langkah Awal Ekspor bisa di mulai dengan memanfaatkan Booming Internet
Potensi E-Commerce: 1.6 milyar Pembeli di seluruh Dunia, dengan nilai Omzet USD 1.9 Trilyun
Persentase Pengguna E-commerce di berbagai Negara: USA 76%, UAE 62%
TERIMA KASIH AYO KITA TINGKATKAN EKSPOR INDONESIA