MENAG:
NIKAH SEJENIS TIDAK AKAN DlbAYANIl
• Grand Shaikh AI-Azhar Serukan Persaudaraan Sunni-Syiah • Jokowi: Jika Tidak Berikan Solusi atas Palestina, Keberadaan OKITidak Relevan Lagi! • Saat Kyai dan Menteri Agama Menangis di Pondok Gontor
bimasislam.kemenag.go.id
Dr. H. Suardi Abbas, SH, MH
Bagi yang belum mengenalnya, sosok kita bulan ini nampak seperti pribadi yang agak kaku. Dengan gaya bicaranya yang khas Bengkulu ada kesan yang berbeda. Namun, anggapan itu akan sirna setelah berkenalan dan berbincang dengannya. Selain sangat ramah dan menyenangkan, dia juga demen "bergaul" dengan banyak kalangan, khususnya para pegawai di kantor. Baginya, semua orang itu soma, tidak boleh dikotak-kotakan karena status jabatan atau strata sosial. Soot ditemui bimasis/om, suasana kehangatannya langsung bisa dirasakan. Enak diajak ngobrol dan diskusi tentang banyak hal. Beliau adalah Dr. H. Suardi Abbas, SH, MH, Direktur Pemberdayaan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI. Dilantik pada hari Jumat (191212016), manton Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu ini awalnya kaget mendapat SMS dari Karo Kepegawaian agar datang ke Jakarta dengan memakai baju batik, kopiah, dan membawa isteri. Begitu sampai Jakarta ternyata mau dilantik, sementara ada Kakanwil Riau dan berkata, "Dikira akan diroling antara Kakanwil Bengkulu dan Riau dan menteri mung kin akan menempatkan soya ke Riau, tapi ternyata di sini, yo sudah soya terima dan ini adalah amanah yang horus soya emban". Pun soot hadir di tempat pelantikan, dirinya belum tahu akan ditempatkan dimana. Begitu disebut nama dan pos barunya, dia baru tahu akan menduduki pos baru sebagai Direktur Pemberdayaan Wakaf, menggantikan pak Hamka yang dipindahtugaskon di lAIN Palembang. Ditonyo opa kesan pertama soot tugas sebogai Diretur Pemberdayoan Wakaf, Pak Suardi, begitu biasa diponggil, merasa membutuhkan waktu beberapa soot untuk menyesuaikan diri karena horus hidup jouh dari keluorgo di Bengkulu. "Soya jadi Kakanwil tergolong lama, 3 tahun 11 bulan. Soya rasa sudah cukup lama, tetapi tugas di Jakarta tak terbayang sedikitpun. Mana rumah tidak ada di sini. Tapi Alhamdu/ilfoh bisa dapat tinggal di Wisma Haji di jolon Jokso, dan ternyata banyok eselon duo, Sekretaris Ditjen Bimas sudah tiga tahun, ada Karo Hukum, Direktur Pembinaan Haji don lainnya yang juga tinggal di sana hehe", ujarnya. Terkait dengan tugas barunya sebagai Direktur Pemberdayaan Wakaf, Pak Suardi menyoroti pentingnya melindungi aset-aset wakaf agar tidak berpindah tangan ke pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. Pengalamannya selama menjadi Kakanwil, ada duo lokasi tanah wakaf yang di atasnya terdapat madrasah yang digugat oleh ahli waris wakif dan berhasil, akhirnya berdiri pertokoan yang sangat strategis. "Pengalaman soya soal wakaf di Bengkulu masih belum tertata dengan baik. Ada tanah wakaf madrasah don masjid milik
Muhammadiyah yang berlokasi sangat strategis digugat oleh ahli waris don kini sudah berdiri pertokoan. Jodi, di Bengkulu soja tanah wakaf yang sudah ado sertipikatnya mungkin baru 2030%. Makanya perlu dipertimbangkan pemilihan KUATeladan itu juga dinilai terkait pendataan aset wakaf. Berapa tanah wakaf yang sudah ada AIW-nya, berapa yang ada sertifikatnya, don lain-lain. Jangon sampai pemenang KUA Teladan, ternyata pendataan aset wakafnya tidak bogus", usulnya. Selain itu, aset-aset wakaf juga perlu diberdayakan, sehingga memberi manfoat buat kemajuan masyarakat. Adanya MoU antara Menteri Agoma dengan Kementerian Agraria dan Toto Ruang (BPN)perlu diimplernentosikon. Demikian juga soal skemo pendanaan. "Beberapa hori setelah soya disini, soya mencoba menjalin komunikasi dengan Badon Wakaf Indonesia (BWI), bagaimana mengembangkan wakaf ke depan. Komi juga mencoba membangun konsep perwakafan agar lebih produktif, memiliki peron nyata dalam kehidupan umat", tegasnya. Pembawaannya yang low-profile dan mudah akrab dengan orang lain juga mempengaruhi dalam polo kepemimpinannya selama ini. Karier birokrasinya yang dibangun sejak golongan l/B sebagai staf KUA Moku-moku Bengkulu Utara, dengan ijazah PGA 4 tahun masih di klas 5 PGA, tamat PGA 6 tahun (1979), sarjana S1 Universitas Hazairin Bengkulu, Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Jakarta, hingga selesai program doktor di Unisba Bandung tahun 2015 menempa Pak Suardi menjadi pemimpin yang bisa berteman dengan semua kalangan. "Polo kepemimpinan soya itu kebersamaan/terbuja dalam satu tujuan, yakni keberhasilan bersama (team). Waktu soya bertugas di Kanwil, pernah menjadi Kasubag Humas Kanwil selama 8 tahun. Soya bisa berkomunikasi dengan siapa soja. Setiap soot di kantor soya bisa ditemui oleh siapa soja, bahkan kalu perlu ribuan orang bisa ketemu dengan soya. Soya senang ngobrol dengan siapapun, para kasubdit, staf, termasuk tukang sapu, sopir, sekalipun. Soya berharap mendapat masukan dari banyak orang. Kalau ada salah, tolong kritik soya. Soya terbuka untuk kebaikan bersama, soya senang kekeluargaan: Hanya soja, !olong soya jangan dijebak", katanya berpesan. Selain itu, hal yang cukup menonjol dari kepemimpinan manton Kepala Kankemenag Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seloma ini adalah disiplin. Kedisiplinan merupakan modal penting bagi seorang aparatur, apalagi di Kementerian Agama. Dengan disiplin yang tinggi, banyak hal yang dapat kita selesaikan dengan baik untuk masyarakat. Baginya, sebagai aparatur Kementerian Agama horus mencerminkan sikap dan perilaku yang baik. Satu hal yang diterapkan dalam sikapnya kepada orang lain adalah mecoba menghargai semua orang. Ini merupakan kunci untuk membangun hubungan sosial agar kita bisa diterima dalam lingkup sosial. Apa yang dijadikan pedoman pria yang memiliki hobby jolon kaki selepas shalat sbuh ini menjadi pelajaran penting bagi siapa soja. Tidak soja untuk para pegawai, juga siapapun yang ingin hidupnya semakin baik. Selamat bekerja pak Suardi, semoga wakaf kelak akan menjadi soko guru perekonomian umat, don penunjang kesejahteraan publik. (thobiblbimasis/am)
bimasislam.kemenag.go.id
Machasin Imbau Masyarakat Tidak semena-mena Perlakukan Eks Gafatar!
,.
Jakarta, bimasislam-Bekas pengikut Gafatar yang kini menjadi pengungsi di beberapa penampungan menjalani babak baru. Pada hari rabu, 3 januari 2015, Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi mengeluarkan fatwa bahwa Gafatar sebagai aliran sesat dan menyesatkan. Fatwa ter;ebut mendasarkan dengan berbagai argumen keagamaan, baik Alquran, Hadits, ljma', dan Qaidah Fiqhiyyah.
pemerintah harus menjamin hak-hak dasar eks Gafatar. Menurutnya, mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia yang perlu dilindungi, dan tidak boleh ada pihak yang berbuat sernenamena kepada mereka. Machasin menegaskan bahwa hal terse but sebagai konsekuensi sebagai negara yang menganut demokrasi dengan landasan bhinneka tunggal ika.
Terkait dengan maraknya isu tersebut, Dirjen Bimas Islam, Machasin, pada saat memberikan sambutan pada sosialisasi aplikasi SICAKEP yang diikuti oleh seluruh pegawai Ditjen Bimas Islam di Jakarta (4/2) mengatakan bahwa
Dalam catatan bimasislam, Dirjen Bimas Islam, sangat berhati-hati dalam menyikapi soal seperti ini. Berbagai komentarnya selalu menekankan pentingnya pembinaan dengan cara-cara yang baik, tidak mudah menuduh, apalalagi melakukan kekerasan kepada pihak lain. [thobia/bimasislam]
"Para pengikut eks Gafatar hendaknya kita perlakukan mereka dengan baik. Tidak boleh ada yang berbuat semena-rnena kepada mereka karena mereka juga bagian dari bangsa Indonesia yang menganut asas demokrasi dan landasan bhinneka tunggal ika,", tandasnya.
Sesual Konstitusi, Menag Tegaskan Nlkah Sejenls Tak Akan Dilayanl Jakarta, bimosislani- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa merujuk pada Undang-Undang Perkawinan, pernikahan sesama jenis tidak bisa dilayani. Pernyataan ini menjadi sikap tegas pemerintah daJam merespon fenomena maraknya kampanye persamaan hak dari komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang tengah menjadi perhatian publik.
kearifan lokal, meskipun menghargai kelompokini.
Sikap konsisten itu disampaikan Menag pada Pertemuan Terbatas membahas keberadaan LGBT di Indonesia dengan Dewan Pertimbangan Presiden yang dipimpin oleh anggota Wantimpres KH. Hasyim Muzadi di jakarta, Rabu (18/2). Selain penegasan sikap terhadap perkawinan sejenis, Lukman juga menyampaikan langkah Kemenag untuk memperkuat benteng keluarga rnelalui edukasi pranikah dan optimalisasi peran BP4 (Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan), serta melakukan sinergi dengan ormas keagamaan untuk memberikan pemahaman yang produ ktif tentang LGBT. "Pertimbangan kebijakannya, Kemenag sejauh ini banyak menerima masukan dari ormas keagamaan yang menolak prilaku dan praktek LGBT yang dilakukan secara demonstratif, tapi Kemenag juga menerima suara-suara lain dari kelornpokkelompok pendukung LGBT yang umumnya berasal dari kalangan aktivis dan LSM yang mengatasnamakan HAM, juga dari kaJangan akademisi dan medis, lalu melakukan kajian tersendiri melalui Balitbang atas persoalan ini," ujar Menag. Sebagai rencana aksi lanjutan, Menag mengatakan, pemerintah akan memasukkan materi LGBT dalam pelajaran di lembaga pendidikan Islam, menggalakkan program edukasi dan kursus pranikah serta mempromosikan bahwa pernikahan adalah lembaga sakral yang mewujudkan ketentraman jiwa. "Pernerintah juga menghargai negara-negara yang melegalkan LGBT, dan Indonesia memilih sikap tersendiri, menolak LGB dan memahami Transgender. Sikap ini didasarkan pada rekomendasi WHO, bahwa setiap negara berhak mengambil pendekatan dan kebijakan berbeda sesuai tata nilai dan kearifan masing-masing," ujarMenag. Dikatakan Menag, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang sangat religius, nasionalis, konservatif dan memiliki memiliki kearifan lokaJ (local wisdom) tersendiri. Konstitusi dan regulasi di Indonesia juga diwarnai dan dipengaruhi nilai-nilai religiusitas dan
konstitusi
"Ajaran agama umumnya selaras dengan nilai-nilai universal, karenanya semua agama tidak mentolerir prilaku atau praktek LGBT ini. Karena Indonesia adalah masyarakat yang religius, maka konstitusi Indonesia pun tidak mengakomodasi atau tidak memberikan porsi terhadap prilaku seperti ini, misalnya dalam Undang Undang Perkawinan dan Adminduk," ujar Menag. Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor itu menerangkan, semua agama melalui kitab sucinya menyinggung tentang LGBT. Menurutnya, sejauh ini di masyarakatterdapat kesan simplikasi atau generalisasi terhadap LGBT. Padahal dalam tinjauan agama Islam misalnya, Lesbian, Gay dan Biseksual (LGB) itu satu kelompok tersendiri yang lebih menitiktekankan pada orientasi seksual, sementara transgender tidak ada hubungannya dengan orientasi seksual, karena transgender adalah ketidaksamaan indentitas terhadap jenis kelamin dirinya. Dalam hukum Fiqih Islam, papar Menag, terdapat penerapan hukum berbeda terhadap transgender dan LGB. Perilaku LGB dalam istilah fiqh dikenalliwath yang merupakan perilaku amoral dan ditentang. Hal itu tandas Menag, adalah norma yang tidak dibolehkan karena rnerusak generasi dan peradaban. "Dan yang terkait dengan transgender yang dalam istilah fiqh dikenal dengan khunsa itu dianggap sesuatu yang kodrati. Dalam kajian fiqih, orang yang menjadi LGB itu lebih karena pengaruh lingkungan bukan sesuatu yang kodrati (given),"jelas Menag. Selain itu, Menag juga melihat belakangan isu LGBT dalam konteks global merupakan bagian dari kapitalisasi ekonomi . "LGBT menjadi komoditi menggiurkan dalam pasar yang potensial, bagaimana LGBT ini menjadi industri tersendiri, jadi tidak hanya paham berkembangnya liberalisasi tapi ini juga bagian dari kapitalisasi dunia," tuturnya. Menag mencontohkan negara Thailand yang mengembangkan industri pariwisata (tourism), dan aktivitas LGBT menjadi industri tersendiri lalu dikapitalisasi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang sangat besar dari sisi dana yang bisa dihimpun. Amerika Serikat melakukan pendekatan yang sarna tapi melalui teknologi informasi dan industri kreatif seperti fashion dan gaya hidup serta dari sektor pariwisata. (dm/ska/kemenoq.qo.id).
bimasislam.kemenag go.Id
LP POM MUI: Dalam UU JPH Sertifikasl Produk Berslfat Mandatory Jakarta, bimasislam-- Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyelnggarakan Tasyakur Milad ke-27 bersamaan dengan Rakornas di Hotel Mercure Ancol Jakarta (Rabu/Ll februari 2016) yang mengambil tema "Pelayanan Sertifikasi Halal Terintegrasi dengan Standar Internasional", LPPOM MUI didirikan pada 6 Januari 1989. Setelah 27 tahun hadir di tengah masyarakat, banyak hal terkait halal sudah dilakukan LPPOM MUI. Dalam Tasyakur Milad LPPOM MUI, Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si selaku Direktour LPPOM MUI, menjabarkan laporan kemajuan dari LPPOM MUI. Seperti sudah diterbitkannya 7 buku seri HAS 23000, pengembangan Cerol (sistem sertifikasi online), pelaksanaan Olimpiade Halal, kerjasama dengan instansi pemerintah hingga kerjasama luar negeri. LPPOM MOl juga teJah membuat Halal MUI Apps untuk smartphone. Menyingnggung masalah sertifikasi, Lukman menambahkan bahwa jumlah sertifikasi halal MUI tahun 2010-2015 sebanyak 35.962. jumlah produk yang sudah disertifikasi sebesar 309.115 dengan jumlah perusahaan 33.905. Sedangkan jumlah Auditor HaJal LPPOM MUI sendiri ada 831 orang. Menurutnya, serifitaksi halal hingga kini masih digolongkan voluntary, artinya atas kesadaran nmasing-maisng pihak. Namun dengan adanya UU JPH akan menjadi mandatory, "Sampat saat ini sertifikasi halal bersifat voluntary, kalau nanti mengikuti UU jPH
maka sertifikasi
produk bersifat mandatory.
Nanti akan lebih banyak lagi produk halal. Tidak cuma yang berkaitan dengan makanan dan obat, tapi juga barang gunaan,' ungkapnya. Rapat Koordinasi Nasional Komisi Fatwa & LPPOM MUI secara resmi dibuka oleh Menteri Agama yang diwakili Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Machasin. Dalam sambutannya Machasin menegaskan pentingnya LP POM MUI untuk terus meningkatkan kapasitasnya sebagai lembaga pemeriksa halal. Dengan semakin banyaknya yang mengajukan sertifikasi halal, maka semakin banyak pula hal yang perlu d ip e r s ia p ka n , tegasnya.
(aminah/bimasislam)
bimasislam.kemenag.go.id
Kemenag Usulkan Zakat-Wakaf Jadi Topik Seminar SidangTahunan Islamic Development Bank (IDB) yang berkantor pusat di jeddah Saudi Arabia akan menggelar Seminar dan Ekshibisi sebagai side meeting Sidang Tahunan ke-41 tahun 2016 di jakarta pada bulan Mei mendatang. Persiapan penyelenggaraafl seminar dan ekshibisi Sidang Tahunan IDB telah dimulai dan difasilitasi oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI. Hari jumat lalu (12/2) rapat persiapan yang dihadiri misi IDB diikuti oleh perwakilan hampir semua unsur stakeholder, y a i tuB a dan Kebijakan Fiskal (BKF),Bank Indonesia (BI),Otoritas jasa Keuangan (OjK), Bappenas, Kementerian Luar Negeri, KementerianAgama, Kementerian ESDM,dan lain-lain. Pihak IDB telah menyusun 31 topik bahasan seminar dan merientukan local counterparts untuk masing-masing topik. Direktorat jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang diwakili Fuad Nasar dari Direktorat Pemberdayaan Zakat mencermati belum ada topik yang substansinya terkait dengan Iingkup fungsi Kementerian Agama atau Ditjen Bimas Islam sebagai stakeholder yang dilibatkan dalam agenda IDB. Dalarn kesempatan itu Fuad Nasal' menyusulkan penambahan
lOB Tahun 2016
topik peran zakat dan wakaf sebagai sektor sosial sistem keuangan Islam untuk kesejahteraan masyarakat. Prospek pengembangan zakat dan wakaf sangat reIevan diangkat dalam seminar .IDB karen a menyentuh sisi kepentingan semua negara berpenduduk muslim. Menurut Fuad, beberapa waktu belakangan IDB mendukung kerjasama Bank Indonesia dengan BAZNASdalam working groups penyusunan Zakat Core Principles (ZCP). Tahun ini diharapkan terealisasi bantuan IDB untu k pengembangan teknoIogi informasi bagi pengembangan pi/at project program zakat comm unity development BAZNAS. Meski misi IDB belum melihat kemungkinan penarnbahan topik seminar, mengingat banyaknya topik aktuaI yang perlu d i b a h a s , namun setuju mengakomodir zakat dan wakaf disisipkan ke daIam topik Inovasi pada Islamic Microfinance. Terhadap usul dari Kementerian Agama tersebut pihak Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mendukung zakat dan wakaf dimasukkan dalam agenda seminar IDB. Zakat dan wakaf rnerupakan isu strategis nasional dan dunia Islam untuk mengatasi masalah kemiskinan dan memperbaiki derajat ekonomi bangsabangsa muslim. [mfns/bimasislam]
Petakan Potensi Pegawai, 8imas Islam Gelar Assesment
Jakarta, BimasislamDitjen Simas Islam terus berupaya memperbaiki kualitas SDM dan menyusun pemetaan pegawai. Selama satu pekan ini, dari tanggal 15 hingga 22 Februari, secara bergiliran seluruh pegawai Ditjen Simas Islam mengikuti assessment yang digelar di ruang auditorium HM.Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, jalan MH.Thamrin, jakarta. Sekretaris Ditjen Simas Islam, Muhammadiyah Amin mengatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)memiliki peran yang sangat penting terhadap kelangsungan organisasi. "Meski didukung oleh infrastrukturyang memadai, dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih, namun jika SDM yang dimillki lernah, maka keeil kemungkinan akan berguna," kata mantan rektor lAIN Gorontalo itu. Ditambahkan Amin, selain peningkatan integritas, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi maupun kompetensi setiap pegawai dalam menghadapi
tantangan modernisasi di masa-masayangakan datang. Guru besar U1N Makassar itu menerangkan, peJaksanaan assessment ini dilakukan untuk memotret peta potensi SDM pemangku jabatan fungsional umum yang merujuk kepada 'karakteristik terdalam' yang mencakup kepribadian dan prllaku. serta prediksi kinerja. 'Assesment ini memotret potensi jFU dengan merujuk pada 'Karakteristik terdalam' yaitu bagian dari kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang. serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Selain itu juga merujuk pada prediksi kinerja dengan menggunakan stan dar dan kriteria-kriteria tertentu," terangnya. Sementara itu, Kasubbag Kepegawaian Ditjen Bimas Islam, Eni Suciati menjelaskan bahwa metode pelatihan dalam assessment ini meliputi experientallearning yang menekankan pada pengolahan pengaIaman dan penemuan pengetahuan, serta metode workshop dalam bentuk diskusi dan studi kasus. "Assesment pegawai saat ini menjadi kebutuhan Simas Islam untuk memperoleh data terkait kualitas SDM. Assesment ini merupakan metode untuk menilai kompetensi dan potensi seseorang sejak dini sehingga hasil dari assessment ini dapat digunakan unyuk peneglolaan SDM, baik untuk pola kartr, pengembangan, manajemen talenta, rekruitmen, maupun perencanaan organisasi ke depan," Katanya. Rijal Setyawan, seorang pegawai yang mengikuti assessment pada hari pertarna berharap assessment ini menjadi referensi bagi penempatan pegawai sehingga didapatkan model penempatan pegawalyang sesual denganjargon'rightman on the right place'. "Harapan saya hasil assessment ini benar-benar menjadi referensi bagi pemetaan pegawai Ditjen Simas Islam ke depan," katanya. (sigit/bimasislam) •
bimasislam.kemenag.go.id
Rotasi Pejabat, Tiga Direktorat Punya Pimpinan Baru pejabat tersebut masing-masing merupakan Kemenagdi Provinsi Riau dan Bengkulu.
Kepala
Kanwil
Sementara
itu Direktur Pemberdayaan Zakat sebelurnnya, )aja menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Surnut, sedangkan Harnka yang sebelumnya menjabatDirektur Pemberdayaan Wakaf dilantik sebagai Kepala Biro Admin.istrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sarna lAIN Raden Fatah Palembang.
[aelani dilantik
Dalarn arnanatnya, Menteri Agama menegaskan agar setiap pejabat di lingkungan Kernenterian Agarna mernegang teguh integritas dalarn kondisi apa pun, mampu menunjukkan profesionalitas dalarn mengemban tugas, memiliki inovasi untuk kemajuan organisasi dan kebaikan rnasyarakat, serta memiliki rasa tanggungjawab dan berakhlakmulia.
jakarta, bimasislamPelantikan sejumlah pejabat eselon II di Kementerian Agama yang dilaksanakan di Operation Room Gedung Kementerian Agama, [alan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta, [urnat (19/2) juga merubah formasi pejabat eselon I[ di lingkungan Ditjen Bimas Islam. Dalam pelantikan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik Muchtar Ali yang sebelumnya merupakan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah menjadi Direktur Penerangan Agama Islam. Selain itu Menagjuga melantik Tarmizi sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat, dan Suardi Abbas sebagai Direktur Pemberdayaan Wakaf. Sebelumnya, kedua
SeIain nama-nama di atas, Menag juga melantik Muhammad Ridwan sebagai Kepala Biro Umurn, Perencanaan dan Keuangan lAIN Raden Fatah Palembang; Rojikin sebaga.i Inspektur Investigasi Inspektorat [end eral, dan Ferimeldi sebagai Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal. Kemudian Abdul Rahim sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan U[N Sumut dan Priyon sebagai Kepala Biro Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Walisongo, Semarang. Para pejabat tersebut dilantik dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: B.1I/3/01453 s.d 01457 dan 01459 s.d 01463 tanggal 16 Februari 2016. Tampak hadir dalam acara pelantikan seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama pusat. (sigitjmdjilustrasi)
Grand Shaikh AI·Azhar Serukan Persaudaraan Sunni-Sylah Jakarta, bimasislamGrand Saikh Al-Azhar, Mesir, Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, menyampaikan risalah persatuan yang sangat mendasar di internal umat Islam. Menurutnya, perbedaan Sunni dan Syiah seharusnya tidak menjadi benih pertikaian. Demikian dikatakannya saat menyampaikan risalah di hadapan para ulama, Menteri Agarna, tokoh agarna, dan wartawan di gedung MUI, JI. Proklamasi, jakarta (22/2).
"Syi'ah saudara
kita. Paharn kebanyakan mereka yang berbeda dengan Sunni tak mengeluarkan rnereka dart [slam. Penghinaan sahab at dan yang semacamnya yang sebagian dari mereka lakukan adalah kesalahan, tapi tak mmbuat mereka keluar dari Islam.Islam merangkul semua ahlul kiblat." Demikian disampaikan Ath-Thayyeb saat menjawab pertanyaan dari Machasin, wakil dari Kementerian Agama.
berarti keluar dari [slam, tetapi bagi karni al-Azhar tidak. Cacian terhadap sahabat sebagai bentuk kesesatan, maksiat, dan berdosa, narnun tak serta merta keluar dari Islam. Kita tidak bisa kafirkan mereka. Imam Besar Mesir yang sangat berpengaruh dan Syiah adalah sama-sama sayap Islam. Tentu
int melanjutkan, Sunni
saja yang kita bicarakan adalah Syiah moderat, seperti Irnamiyah, Zaidiyyah, yang memiliki kedekatan dengan Sunni. Tetapi, ada sekte menyimpang dan sesatyang mengangkat isu tasyayyu 'yang mengaku.i risalah selain untuk Muhammad saw. Mereka itu, seperti saya katakan, menyalahi apa yang ada dalam agama dan bisa dinyatakan keluar Islam.
menernukannya, Mungkin Anda temukan kecenderungan sebagian dernikian, tetapi mayoritas Syiah menghorrnati sahabat Rasulullah
Tetapi, sebagian perbedaan kita dengan saudara Syiah kita, adalah perbedaan tidak prinsip, kecuali dalam soal imam. Syiah percaya imam sebagai bagian pokok agarna, sedangkan kita, Sunni seal itu terrnasuk tidak prinsipil. Isu imamah juga tak membuat Syiah serta merta keluar Islam. Oleh karena itu, Grand Shaikh menyerukan persaudaraan antar mazhab dalam Islam. "Saya percaya, selarna ulama tidak bersatu terlebih dahulu, rnaka tidak ada h a r a p a n . Anda sebagai u ia m a hendak menebarkan perdarnaian, sernentara Anda sendiri tak berdamai dengan sesarna ulama, rnaka seperti kata pepatah "Faqidus sya'i la yu'thihi" (Orang kehilangan tak bisa memberi). Masalahnya, perbedaan ini berubah menjadi perselisihan yang rigid akibat fanatisme mazhab atau pemikiran tertentu dan mengklaim rn a z h a b lain tidak b e n a r," terangnya.
saw. Sebagian
(thobibjrepjilustrasi)
Lebih lanjut Ath-Thayyeb menyatakan, Syiah itu kelornpok yang beragam, mereka tetap saudara. Mereka tetap Muslim, kita tidak bisa serta merta menghakimi mereka keJuar Islam hanya karena satu perkara, Memangterdapatsikap berlebihan, (tapi) tidak di semua Syiah dan tidak sernua ularna rnereka demikian. Ketika saya berdialog dengan sejumlah tokoh mereka ihwal mencanci maki sahabat dan Abu Bakar RA, Aisyah RA dan Urnar bin Khatab, ia mengatakan: "Mereka itu bukan representasi kami," "[ika Anda telaah
buku-buku
keeil ulama
Syiah klasik, maka Anda tak akan
menganggap
mencaci
maki sahabat
bimasislam.kemenag.go.id
...
_-
~to""'''~ ac ..... _ ....... ......-0. .......
~4~
Grand Syaikh AI·Azhar: Indonesia Model Negara Muslim yang Dapat Dibanggakan
Jakarta, bimasislam= Seperti kita ketahui Grand Syeikh Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmad Thayyib, sa at ini melakukan kunjungan selama beberapa hari di Indonesia. Dihari kedua, selasa (23/2) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah menjadi lokasl penyampaian pidato perdamaian untuk kemanusiaan. Ribuan Alumni Universitas Al-Azhar dan Mahasiswa memadati Auditorium Harun Nasution, tempat dilaksanakannya acara. Hadir pula dalam kesempatan itu para Guru Besar, Rektor UIN Jakarta, Ulama terkemuka Muhammad Quraish Shihab, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, Walokita Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dan Gubernur NT8 yang juga alumni Al-Azhar, Tuan Guru H Muhammad Zainal Majdi. Dalam pidatonya, Ahmad Thayyib mengawali ungkapan bahwa dirinya merasa senang dapat berkunjung ke Indonesia, rakyat Indonesia dinilainya sebagai masyarakat yang menghargai Mesir. "Saya memulai ceramah saya dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan kepada saya serta rombongan untuk mengunjungi Republik Indonesia dan bertemu dengan rakyatnya yang sangat balk, terutama dengan saudara-saudara kami seagama. Mereka adalah umat Islam yang sangat menghargai Mesir, hal itu tercermin dalam kuatnya hubungan antara kedua belah pihak sepanjang sejarah urnat Islam dimana keduanya berpegang teguh pada aqidah dan akhlaq Islam yang rnulia", ungkapnya yang langsung mendapatsambutan hangat seluruh hadirin. Ahmad Thayyib lalu memuji bangsa Indonesia dengan mengatakan bahwa Indonesia telah Allah pilih sebagai negeri tempat menyebarkan islam sebagai agama yang menyerukan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat serta menjaga orisinalitas dengan
tetap menerima segala hal baru yang keduanya dipadukan baik dalam individu maupun masyarakat indonesia.
secara
Bangsa
Indonesia, menurutnya juga telah mampu menyingkap khazanah keislaman yang sud serta nilai-nllai hukum Islam dan akhlaknya dengan mewujudkan nilai keadilan, persamaan, sikap terbuka pada orang lain serta memotivasi untuk memiliki surnbersumber kekuatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknoiogi dengan menyandarkan diri pad a Allah sernata, disertai usaha yang optimal sehingga kekuatan materi dan rohani tetap tercapai secara
bersamaan, "Kernampuan bangsa Indonesia mernadukan antara ilrnu, imandan amal telah menjadikan Indonesia mampu melakukan lornpatanlompatan sehingga menjadi salah satu negara termaju di kawasan Asia. Indonesia juga telah menjadikan Islam sebagai agama untuk membangun kehidupan dunia dan mencapai kebahagiaan ukhrawi, bahkan merupakan agama kemanusiaan secara universal", ujar Grand Syeikh. Selain itu, Grand Syeikh memandang bahwa Indonesia telah mampu membantah bohongnya tuduhan yang disampaikan oleh orang diluar Islam bahwa Islam adalah agama kemalasan dan tidak produktif sehingga masyarakatnya tidak maju,bahkan Islam dianggap sebagai agama yang menghambatkemajuan ekonomi dan politik. "Saat ini Indonesia telah menjadi model Negara Muslim yang dapat dibanggakan oleh umat Islam seluruh dunia, karena Indonesia telah mampu mencapai kemajuan ekonomi yang luar biasa terutama di Asia T'e n g g a r a", terang Grand Syeikh.
[syom/bimasislom]
Wawaneara Mahfud MD: lGBT Melanggar Konstitusl! agama, dan ketertiban umum. Di Indonesia dalam pasal28J ayat2 UUD 1945.
Malang, bimasislam- Isu komunitas Lesbian, Gay, Bi s e k s u a l. dan Transgender (LGBT) tengah marak menjadi perbincangan publik, mantan Ketua Mahkamah Konstistusi Mahfud MD juga mengeluarkan pandangannya terkait fenomena tersebut. Ditemui bimasislam di sela kunjungannya ke Kota Malang, Jawa TimUJ~ Menkumham era Presiden Megawati dan Menhan di era Presiden Gus Dur ini menyebut bahwa LGBT meianggar Berikutwawancaranya untukAnda.
hal itu dicantumkan
Apakah itu berarti kampanye LeBT di Indonesia melanqqar UUD? Sekurang-kurangnyanya melanggar moral, pad aha I di UUD pelanggaran
moral itu tidak boleh.
Baqaimana menqukurstandar moral?
konstitusi.
Di Indonesia saat ini sedanq marak isu LeBT, dari seq! konsitusi apakah memunqkinkan LeBT dileqalkan? Tidak rnungkin, karena begini, HAM itu dalam perspektifkeilmuan ada yang menganggap berlaku universal dan itu (legaJisasi LGBT) harus dibolehkan, tapi ada juga yang mengatakan itu berlaku partikular sesuai kekhususan negaranya. Nah, Indonesia itu partikular konsepnya, mengikuti konsep HAM Kairo tentang Hak Asasi dan Tanggung [awab Asasi. Partikular itu mengatakan bahwa HAM itu tidak berlaku universal, melainkan berlaku partikular sesuai dengan kebutuhan tuntutan budaya,
Moral itu nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat yang dihormati, yang kalau dilanggar (akan membuat) orang marah, LGBT kan (membuat) orang marah, Moral dan agama itu satu tingkat di bawah hukurn, jadi hukum itu kan hanya "moral-agarna yang diundangkan". Oleh sebab itu tidak boleh orang melanggar moral lalu berkata tidak melanggar hukurn, karena moralitasnya itu dicantumkan di UUD 1945 pasal28J ayat 2. 8unyinya HAM itu bisa dikurangi dan dilarang kalau melanggar HAM orang lain atau karena pertimbangan nilai-nilai agama, moral dan ketertiban umum.ltu rumusannya. LBGT masuk disitu,
[adi konsep HAMdi Indonesia bukan rumusan universal? UU kita yang ada misalnya UU perkawinan hanya menerima perkawinan beda jenis, tidak ada perkawinan orang sesama jenis. Tidakada. Dilarang.
Donjudicial Review-nyajuqa ditolak MK/ya. ltu sudah lama. (sigit/bimasislam)
bimasistam.kemenag.go.id
Pria Diduga Mengaku Nabi Asal Jombang ini Akhirnya 8ertaubat Jombang, bimasislamSetelah melalui pendekatan dan penyadaran yang dilakukan oleh sejumlah tokoh agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten [ombang, Jawa Timur, [ari bin Supardi (44) yang sebelumnya mengaku mendapat wahyu dan nur (cahaya) Nabi lsa AS, akhirnya menyatakan diri bertaubat.
Sebelum mendapatkan wahyu, [ari mengklaim telah mendalami ilmu tare kat, hakikat sampai ma'rifat. Ia juga mengaku telah menjalani puasa tirakat 11 tahun lamanya hingga sampai pada kedudukan yang ia sebut Ma'rifat Lillah dan Ma'rifatBiIlah.
Pembacaan ikrar taubat berupa istighfar dan pensyahadatan uIang itu dilakukan oleh Jari dan pengikutnya di depan Ketua MUI [o mbang KH.Kholii Dahlan, dan Kepala Seksi Penyelenggara Syariah Kemenag jombang, Ilham Rohim. Ikrar tersebut dihadiri pula sejumIah tokoh dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan pengurus Nahdhatul setempat pada Senin (29/2).
Ulama
Selain pembacaan dan penandatanganan ikrar, pertaubatan tersebut juga dilengkapi dengan pemindahan batu dari dalam Masjid Pesantren Kahuripan Ash-Shirath yang dipimpinnya. Batu terse but diklaim didapatkan [ari dari hasil tirakat di Gunung Lawu, perbatasan [awa Tengah dan jawa Timur beberapa waktu lalu. Sebagaimana dlketahui, pria asal Gempol, Karang Pakis, Kabuh, [ombang, bernama lari bin Supardi mengaku telah mendapat wahyu dari Allah. [ari juga mengaku bahwa tubuhnya telah dimasuki cahaya Nabi Isa pada malamJumatLegi tahun 2005 silam.
MUI jombang telah mengeluarkan fatwa yang menetapkan bahwa pengakuan [ari merupakan tindakan menyimpang dan menyesatkan. Keputusan yang tertuang dalarn Fatwa MUI [ornbang bernomor 01/MUI/Jom/ A-F/U/2016 itu ditandatangani pad a 23 Februari 2016. DaJam penilaian Tim Fatwa, terdapat beberapa alasan sehingga ajaran [ari dinilai menyimpang dan menyesatkan, di antaranya pengakuan kerasulan diri sebagai Nabi [sa habibullah yang disosialisasikannya pada tahun 2005, penambahan dua kalimat syahadat dengan kalimat 'wa [sa HabibuIlah', dan meyakini sebuah batu hitam dari gunung Lawu sebagai nur (cahaya) Muhammad atau Maqam (tempat berdirinya) Nabi Muhammad.
"Selain menafsirkan ayat pertama dari Surat Yasin sebagai 'ya Isa' untuk dirinya sendiri, [ari juga memasang sejumlah tokoh punakawan dalam pewayangan seperti Semar; Wisanggeni, dan Raksasa Cakil, bahkan ada harimau dan babi butan di dalarn Masjid miliknya. Ini ajaran yang menyimpang," tegas KH. Kholil Dahlan. (sigit/bimasislam)
Disepakatl, Pembangonan MasJld dl Wamena Papua Tetap Jalan! fakarta.
bimasislgm-- Semua plhak akhirnya sepakat untuk membangun masjld Agung Ba1turahman Wamena setelah adanya tuntUtan dart Persekutuan Gereja-gereja Jayawijaya (PGGJ),Kamis, 25 Februari 2016.
Halltu disepakati setelah Pertemuan Bljpati JayaWljaya,wakil bupati, forum komunikasl pimplnan daerah Jayawljaya. Majelis U1ama Indonesia (MUn, panitia pembangunan masjfd, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya, PGGJ. pimpinan 15 denominasi gereja dengan seluruh komponen, serta plhak Kementerlan Agama dan DPR Papua pada Kamls (3/3/2016) dl1'Uangkerja bupati. Berdasarkan laporan yang dlterima bimq$is/am, Bupati Jaya akhirnya mengambil keputusan sehubungan dengan<2spiralliY!lllg disampalkan PG)l (Persekutuan Gereja-gereja Jayawijaya) bahwa pembangunan Masjid Baitllr Rachman Wamena hanya dilzinkan satu lahtraidengan ukuraa 25x25 M2. Rencana panitia pembangunan masjtd sernula dua lantai dengan ukuran 40x40 M2. 1MByang slJdah dikeluarkan akan dirubah, Sernentara it\! tantutan PGlJIalnnya menyangkqt jilbab, TOA,Musolla tanpa iztn, dan lainlain tidak dlbahas Bupatl karenapotn-poln tersebut udah dlcabut oleh PGJJ dthadapa» Kapolda dl JayaI?ura. "Dar! pertemuan Uu diputuskan pembangunan mastrd tetap akan dllanjutkan, dengan cafatan jika awalnya gnggi kubah dan menara masjid 20 meter, akhirnya dlturunkan jadi 15 meter," kata l3upati Jayawijaya, John Wempl Wetipo. Bangunan }'ling awalnya du_alantal ketnudlan menjadl satu lantai saja. Luas bangunannya pun berubah. dari 40 meter persegi menjadi 2S meter persegi, tldak termasuk sayap kIrI kanan, maslng-maslng 6 meter. Maka totalnya totalnya kurang lebih ada 38 meter. "Dar! keputusan in! kita sepakati bersama, dan kita akan Jalani. Sehlngga saya meminta kepada panitilj. pembangunan Masjid, untuk revisi kembali gambar yang sud",h disampai~n pada pemerintah dan disampaikan lagi untuk kita menerbitkan lzil;l Mendilikan Bangunan (1MB)pengganti yang sudah kita terbltkan sebelumnya: katanya. la mengharapkan agar masalah Jn1tidak dllebih-Ieblhkan sebab poin-poin tuntutan PGGJkepada pernerintah sudah selesai dan dicabut yang ditandai penandatanganan kesepakatan. "Sembllan potn tuntutan 1tu sudah selesal ai Polda be'berapa waktu lalu_ Semua menandatangani surat sudah dieabut Jadi, masing-masing pihaJr. balk tuntutan dar! umat muslim pegunungan tengah Papua· yang telah
menyamp,\ikan tuntutan maupun dari PGGJ, maslng-mastng mencabut, ItIlsudah tidak lqgi; kalanya.
telah
"Dengan adanY<tputusan tnt, saya.harap semua masyarakat menerimanya. Saya rasa masyarakat di lembah lni tahu adat dan budaya. Kalau ada masalah kita ijisa blcarakan di Honlli Ada,t. Di Pplda juga saya sampalkan bahwa kembaJi\ql,nhal inLkepada saya karenasaya orang adat, saya orang budaya, kita akan putuskan di Honai kita sendlrf. Jadi, han inl kita putuskan dan saya klra.akan ditenma semua pihak dan ini :keputusan yan~ terbalk."
lanlutnya, Ketua PGGJ,Pendeta A.bl1l.,ham Ul'Igirwalumengakui sembilan pqtntuntutan pihaknya. kepada pemerintah, setelah dilakukan perundingan bersarna di Polda, semua pihak sepakat untuktidak sahng menuntut. Soal perubahan
dan perkernbangan pernbanguaan masiid, PGGJ daerah untuk diputuskan
menyerahkan sepenuhnya kepada pernertntah
secara bijak. "Kaml sudah saling memahami dan menerima satu dengan yang lain sebagai ba,gian dari satu kesatuan yang tidak terplsahkan, Kam! tetap memiliki komltmen untuktetap membangun kebersamaan dpp cinta kasih dalam keberagaman," katanya. Pihaknya mengharapkan agar terus menin_gkatkan perdamaian kerukunan serta membangun relasi yang balkantara semua pihait
dan
"Kami juga akan menyampaikan semua kesep-akatan {iii kepada jemaatjemaat dari 15 denominasi Gere;ja di Jayawijaya, sehingga menjadi ketentuan darr kesepakatan bersama yang bisa mencapai arus bawah. Dengan demikian suasana kondusif dirindukan bersama terpelihara dengan b/!ik,;'katanya. Retua MUI )ayawijaya, Solehudin mengatakan kesepakatan bersama in! sangatbijak. "Dengan adanya ke.sepa}
bimasisiam.kemenag.go.id
Dlrektorat Wakaf JaJaki Kerjasama dengan Yayasan Sulalmanlyah Turkl
Direktur Pemberdayaan Wakafyang baru, Dr.H. Suardi Abbas, SH, MHdi kantornya, JI. MH.Thamrin 6 Jakarta, melakukan panjajakan dengan Yayasan Sulaimaniyah Turki untuk pembangunan gedung pendidikan di atas tanah wakaf. Dalam sambutannya, Suardi mengatakan bahwa sumber daya alam di Indonesia sangat terbesar di dunia, khususnya aset tanah wakaf. Ini merupakan tantangan bagi Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan umat Islam dan sangat mendukung sepenuhnya akan usaha yang di lakukan olehYayasan Sulairnaniyah dengan Yayasan Raudlatul [annah dengan Mediasi BEl Provinsi DKIJakarta. "Kita memiliki aset wakaf yang sangat besar, bahkan di seluruh
dunia. Karena itu, ini merupakan tantangan bagi Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan umat pada umumnya agar bagaimana aset-aset wakaf dapat memberi manfaat untuk kebajikan umum. Nah, barometer keberhasilannya adalah terjalinnya kerjasama antara pihak terkait dalarn mengembangkan potensi umat itu", tegasnya. Dalam rapat tersebut hadir para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Selain itu juga pen gurus Badan Wakaf Indoensia (BWI) Provinsi DKI,serta para pengurus Yayasan Sulaimaniyah Turki. Dalam catatan bimasislam, Yayasan Sulaimaniyah Turki berdiri sejak 30 tahun lalu dengan alumni dari Indonesia sebanyak 140 orangdengan program tahfidz (hafalan al-Quran]. Menurut salah satu pengurusnya, Kantor Pusat Sulaimauiyah Turki di Jakarta sangat membutuhkan lokasi wakaf di pusat kota, sehingga cocok untuk pernbangunan gedung pendidikan yang representatif untuk kantor dan pusat tahfidz. [yahya/bimasisiam}
KUA Murhum Kota 8aubau, Sulawesi Tenggara Podo edisi Moret ini, bimosislom Agomo
(KUA) Kecomoton
menghodirkon
Murhum,
profil Kantor Uruson
Koto Boubou, Sulawesi Tenggoro.
Kecomoton Murhum merupokon pemekoron dori Kecomoton Betoombori yang dibentuk
berdosorkon
Peroturon
3/2006 yang ditetopkon tonggol30
Doeroh
Koto Boubou
Nomor
Mei 2006. KUA Murhum sendiri boru
dibentuk 4 tohun kemudion, yokni podo tohun 2010. Lontoron belum punyo gedung sendiri, sompoi tohun 2011 KUA Murhum II
mosih menyelenggorokon Ketiko itu, KUAMurhum KUA yang pernoh
pelayo non di Kantor Kelurohon
Lomonggo.
dipimpin oleh Drs. La Sowe, M. Pd.!.
menyobet
gelor KUA Telodon tingkot
tohun 2013 ini teloh meloksonokon
Koto Boubou
tugos don fungsinyo dengon prinsip
Mudoh, Cepot don Tepot. Seluruh stof di KUA Murhum meneropkon
motto
: "Berfikir don Bekerjo keros odoloh jolon menuju ridho Allah." Motto ini diilhomi Motto
oleh slogan Kementerion itu,
KUA Murhum
Agomo, "Ikhlos Beromo!."
berharop
do pat menjodi
Kementerion Agamo dolom memberikon Dalam upayo mewujudkon Murhum
merumuskon
Peloyonon
di Bidong
Dengon
bambu
runcing
peloyonon kepodo mosyorokat.
peloyonon terboik kepodo mosyorokot,
sebuoh Uruson
visi:
"Unggul
Agomo
dolom
Islam
yong
KUA
Mewujudkon
Berkualitos
don
Partisipotif di Wiloyoh Kecamaton Murhum" Dari visi mulio itu, KUA yang kini dikomandoi menjoborkon
oleh Sonudin, S.Ag, MA ini
Sembilon misi, yoitu:
"Memong
sedikit terlombat
keinginon
untuk maju dan lebih baik, taka do kata terlombot,"
Meningkotkan
Dengon peneropon
SIMKAH, moko segala bentuk pelayanon
wiloyah kecomoton Murhum nikoh,
akto nikoh
diterapkannya
don
Model
Meningkotkan
Keunggulon
lain dari aplikasi
jadwal pernikahan
nikah akon diumumkon
di
Men
don
aplikosi SIMAS otau Sistem Informosi Masjid,
peloyonon
odministrosi
don
sumber-sumber
berbagoi
penting
keunikannya.
di
di wiloyoh
oplikosi
ini songat
joringan
internet.
Keduo
tergantung Diokui
podo
Sonudin,
ibodoh;
secoro offline,
SIMAS sangat
tergontung
pada jaringan internet. Urusan jarngan ini memang
don
mosih
menjodi
keluhan
utamo.
Loyonon Primoseputor Nikoh di Kantor
dan
KUA pelayo
non
bimbingan
pengembongan
Menikoh
&
kemitroon
lengkop
dan umot
Meningkotkan
kini
kegioton-
sektorol moupun
lintos
sektorol di wiloyah kecamoton murhum.
KUA Murhum
juga berkomitmen
menjolonkon
pernikohon
podo hori don jam kerjo, mosyorokot di tengoh
usianya yang
ketinggalan
dalam
publik yang prima. Dolam urusan pengelolaan
pengontin
mendotongi
omonoh
dori Peraturon
dilcksonckon di kontor KUA
Jiko pernikohon
gratis. Sementara [iko pernikohan mou
10 hari sebelum
Jiko woktu
kecamaton tempot okod nikah untuk mengurus surot dispensosi nikoh.
Pemerintah (PP) 4812014.
Optimalkan SIMKAHdon SIMAS KUA lain di seluruh Indonesia,
diri ke tanggol
kurong dori 10 hari kerja, moko colon pengontin periu mendotangi kontor
mengkoordinosikon
kegiaton
tak
mendoftorkon
minimal
pernikahan.
9.
KUA Murhum
tinggol
pernikohan
Memberikon informasi tentang peloyanon haji; kuolitos dolom
KUA Murhum
kontor KUA, don mengojukon
8.
dan peloksonoan
di kontor
semokin mudoh. Selomo syorot sudoh
islam (aroh qiblot, jodwol sholot,
pelayonan
khususnyo
kareno biso dioperosikon
zokat,
Meningkatkon
muda,
okuntobel
sementara
bimbingan tentang produk halal;
memberikan
SIMAS ini, dihorapkan
oplikosi SIMKAH lebih mudah jalankan
bidong
wakaf
Memberikan
mosih
data
dengan
IT ini tidak luput dori kelemohan.
ibadah sosial;
relatif
mushollo
Meski begitu, optimolisasi data berbasis
bimbingan
pengembangon
Sebogoimano
dan
kecomoton murhum.
i n 9 kat k a n k u a lit a s
kegiotan
masjid
optimalisosi dan
bidong
kualitos pelayonon
pemberdoyoan
7.
terkoit
Dengan
pengembangon
bimbingon
peloyonan,
6.
sudah bisa memantau
di kantor KUA, setiap peristiwa
fitur yong mengacu pada kebutuhan masyorokot denqon
kuolitos pelayo non,
kemosjidon/tempot
5.
setelah
melalui simkah online via medsos (facebook).
Sementara itu, optimalisasi menyuguhkon
ini, masyarakat
yang dilaksanakan
kuolitos peloyonon
Meningkatkan don
maka
diganti dengan cetakan hasil print out.
di bidong keluarga sokinoh; 4.
tongan,
lerwujud single data mosjid yang okurat
bimbingon
bimbingon
NB di tulis
aplikasi SIMKAH semua yang di tulis manual tadi sudoh
pernikohon don rujuk; 3.
nikah di
sistem yang mudah diakses. Aplikasi ini membantu penghimpunan
kuolitas
Meningkotkon dan
ujor
menjodi lebih boik. Jiko sebelumnya buku
monojemen; 2.
KUA di Jowo, topi selama ado
Sonudin, Kepolo KUAMurhum.
dan
l.
dibanding
dikenakon bioya nol rupiah olios
dilakukan
di luar KUA, mako calon
Bonk Persepsi yang ada
di wiloyah
tempot
menikah untuk membayor bioyo sebesor Rp 600 ribu don menyerahkon slip setorannyo ke KUA tempot okod nikoh.
data, sejak tahun 2014 KUA yang beralomot di Jolon Wahidin 70 ini teloh
Seluruh proses dalam layonon ini akan berjolon dengon ramah, mudoh,
menggunakon
don simple. Prosesi okad nikoh dijomin
oplikosi
SIMKAH untuk menyelenggarakan
nikah don rujuk. Selain itu, aplikosi memudohkan
mosyorokot
pelayo nan
SIMAS juga dioptimolkan
soot mencari
profil
mosjid
untuk
di Kecamoton
Iniloh loyonon
kemudohon
Kota Baubou kepodo Mosyorokot. []
Murhum, Koto Boubau.
bimasislam.kemenag.go.id
berlonsgung
yang diberikon
penuh khidmot.
KUA Kecomoton
Murhum,