Tut Tut Naik Kereta Api
PALU (TERBITTOP) — Pada awal 2012, seorang pemuda penjual sayur asyik menawarkan dagangannya di Pasar Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ”Mari bu, mari bu, mari bu,” kata pria tersebut, yang terdengar seperti ’lima ribu’. Tawaran pria yang kini menjadi buronan nomor wahid terkait kasus terorisme tersebut, membuat warga yang melintas tertarik dan berhenti di lapak yang digelar penjual sayur tersebut, karena harga yang ditawarkan murah, mengingat jumlahnya melimpah dengan harga yang cuma Rp5.000. Begitu sejumlah kaum ibu mendekat untuk membeli dengan harga Rp5.000, penjual sayur tersebut tertawa dan berkata, ”Loh, saya hanya bilang ’Mari bu, bukan lima ribu,” kata pria yang diketahui bernama Santoso itu sambil tersenyum. Kisah tentang Santoso tersebut diceritakan Pendeta Rinaldy Damanik, tokoh Kristen di Kabupaten Poso. Santoso saat ini dicari polisi karena serangkaian aksi teror di Kabupaten Poso dan Provinsi Sulawesi Tengah. Bersambung Ke Halaman 11
facebook.com/terbittop
instagram.com/terbittop
terbittop
[email protected]
www.terbittop.com
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
20 - 28 MARET 2015
TAHUN KE-II EDISI XXXVIII
MENTERI LHK SITI NURBAYA
MEMBURU JEJAK SANTOSO TERORIS TUKANG SAYUR
dengan menNUN kita dengar kabar bah- Oleh: Prof Dr Haryono Suyono inggalkan anak istrinya. wa awal bulan Dalam rangkaian menghadiri Dies depan biaya pelayanan kereta api Natalis Universitas Pancasakti di Tegal, akan dinaikkan. Kita berharap berita minggu lalu, kami mempergunakan itu tidak benar. Tetapi kalau betul, tenjasa kereta api Tegal Bahari. Seperti bitu berita itu akan mengejutkan banyak asa, kami mengambil route Gambir-Tegal yang secara kalangan, utamanya rakyat yang biasa mempergunakan teoritis akan ditempuh sekitar empat jam. Pada waktu pelayanan kereta api, yang dewasa ini terasa makin nyakepala Perum KA dipegang oleh Bapak Ignatius Jonan, man. Naik kereta api makin menjadi idola banyak kalasebagai mantan menteri dan menko di masa lalu, kami ngan, keluarga dengan pendapatan sederhana atau selalu mendapat fasilitas menunggu di ruang VIP di Gambahkan keluarga lain yang sanak saudaranya tidak lagi bir yang sederhana, tetapi sejuk dan nyaman. Petugas mencari uang di kampungnya, tetapi menjadi keluarga pembawa koper yang berseragam, biasanya dengan yang bekerja di luar kampungnya, merantau tetapi tetap sigap dan sopan membawa koper dan ditaruh di ruang cinta keluarganya di kampung. Kebiasaan yang tadintunggu dengan aman tanpa diusik oleh siapa pun. Pada ya dilakukan oleh keluarga prasejahtera dan keluarga masa lalu, biarpun hanya lima sepuluh menit, Dirut KA sejahtera I, kini juga dilakukan oleh keluarga sejahtera III dan III plus yang bekerja di luar kampung halamannya Bersambung Ke Halaman 11
Beli Rumah Dapat Istri, Belum Laku YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Kendati rumahnya belum laku setelah beriklan ’beli rumah dapat istri’, Winallya tetap berharap bisa menjual rumahnya di Sleman, Yogyakarta. Winallya mengaku bercerita kepada seorang temannnya, Dian PD, yang bekerja sebagai agen properti, tentang rencananya menjual rumah di atas lahan sekitar 500m2 dan dalam obrolan itu dia juga menyatakan sedang mencari suami. ”Saya bergurau dengan dia, siapa tahu ada relasi, pembeli, atau kawan-kawan, baik duda maupun perjaka yang mencari istri. Siapa tahu saya cocok,” ujar Wina yang sudah menjada selama 14 tahun. Iklan itu kemudian menjadi berita di hampir semua media, termasuk beberapa media internasional, dan sekaligus pula memicu pro dan kontra. (bbc)
Bocah Albino Dijadikan Jimat
TANZANIA (TERBITTOP) — Lebih 200 dukun ditahan polisi Tanzania dalam operasi khusus menghentikan pembunuhan terhadap bocah-bocah albino di negara tersebut. Bersama para dukun itu ditemukan juga kulit kadal, taring babirusa, telur burung unta, ekor monyet, paruh burung, ekor keledai dan kulit singa. Organ tubuh orang albino, terutama anak-anak kerap dipotong dan diperdagangkan di negara Afrika timur itu. Presiden Tanzania Jakaya Kikwete menggambarkan pembunuhan terhadap orang-orang albino sebagai hal yang memalukan. Menurut laporan PBB, setidaknya 76 orang dibunuh sejak tahun 2000, dan organ tubuh mereka dipotong dan dijadikan ramuan keberuntungan. Albinisme atau ketiadaan pigmen menyebabkan kulit pucat dan rambut sepenuhnya berwarna putih. (bbc)
Bang TOP... Terdakwa pencuri kayu jati nenek Asyani mohon dibebaskan!!! Pembalakan yang besar dibiarkan, yang kecil dibidik???
JAKARTA (TERBITTOP) — Pengadilan terhadap nenek Asyani,63, di Situbondo Jawa Timur (Jatim) menunjukkan potret buram penegakan hukum di Tanah Air. Penegak hukum semestinya mengedepankan restorative justice (keadilan restoratif) dalam menangani kasus dugaan pencurian tujuh batang kayu jati olahan. Beda dengan kasus begal, kasus nenek Asyani, bukan merupakan kejahatan yang serius sehingga layak tidak ditahan bahkan layak untuk dibawa ke sidang. Hukuman bisa dikenakan sanksi denda dengan dugaan mencuri tujuh batang kayu di jerat dengan undang undang pembalakan kayu (illegal logging). Pandangan demikian disampaikan pakar hukum tata negara Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf, dan anggota Komisi III Arsul Sani. Mereka pun prihatin karena sang nenek didakwa dengan pasal illegal logging karena tidak dilakukan secara terorganisasi dengan jumlah yang besar. Karena itu mereka berharap hakim nantinya
bisa cermat melihat kasus tersebut. Apalagi apa yang dilakukan nenek Asyani tidak dapat dikategorikan sebagai illegal logging. Para penegak hukum khususnya penyidik, lanjutnya, harus bisa melihat ini bukanlah pencurian kayu secara besar-besaran yang merugikan negara secara besar hingga dijerat dengan UU Illegal Logging. Kasus itu berawal dari laporan Perum Perhutani Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Jatibanteng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Besuki, Sub-Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Bondowoso Utara, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso. Di persidangan tukang pijit warga Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng, Situbondo sempat
VICTOR MACHIN VITOLO Cetak Rekor Gol Tercepat Liga Europa VILLARREAL (TERBITTOP) — Pemain Sevilla, Victor Machin Vitolo, mencatatkan namanya sebagai pencetak gol tercepat Liga Europa, setelah mencetak gol saat timnya melawan Villarreal di Stadion Camp El Madrigal, Spanyol, Jumat lalu, ketika pertandingan berjalan 13 detik. Rekor gol tercepat Liga Europa sebelumnya dipegang oleh pemain asal Argentina yang memperkuat klub AEK Athens yaitu Ismael Blanco saat timnya menghadapi Bate Borisov pada November 2009. Gol tercipta ketika pertandingan berjalan 19 detik. Gol tercepat yang tercipta pada pertandingan pertama babak 16 besar Liga Europa antara tuan rumah Villarreal melawan Sevilla ini terjadi, setelah pemain tim tamu Kevin Gameiro mengirim umpan setelah kick off kepada Vitolo dan pemain asal Spanyol itu mampu memperdayai kiper Villarreal Sergio Asenjo. Untuk gol tercepat di kompetisi Eropa masih dipegang oleh pemain asal Belanda Roy Makaay. Gol cepat itu terjadi saat pada Liga Champions 2006/2007 antara Bayern Muenchen melawan Real Madrid ketika pertandingan baru berjalan 12 detik. (nt) Victor Machin Vitolo
histeris saat melihat pelapornya Sawin hadir di persidangan. Mulanya, Asyani diam tertunduk mendengarkan tanggapan jaksa penuntut umum, Ida Haryani, selama 30 menit. Setelah jaksa penuntut membacakan tanggapannya, Asyani langsung menangis histeris. Dia menuding Sawin, yang berdiri di pintu samping ruang sidang. ”Sawin, kamu yang tega memenjarakan saya. Padahal saya sudah datang ke rumahmu untuk meminta maaf. Kamu tega sama saya,” teriak Asyani. Dia bersimpuh di depan majelis minta dibebaskan dari segala hukuman. Bersambung Ke Halaman 11
Dana Reklamasi Tambang Rp77 Miliar DIPERTANYAKAN JAMBI (TERBITTOP) — Serah terima peralihan, tentang hak dan kewewenangan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten ke ESDM Provinsi, dalam waktu dekat (2015) segera dilakukan. Namun sejumlah persoalan belum mampu diselesaikan oleh ESDM Kabupaten. Di antara nya tentang evaluasi aktivitas kinerja pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan ), yang selama ini ditangani pemerintah kabupaten. Rencana peralihan, tentang hak dan kewewenangan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mine ral (ESDM) Kabupaten ke ESDM Provinsi ini, telah dituangkan dalam Permen ESDM Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2013. Baik tentang tata cara lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUPP) dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK). Terkait dengan hal itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Sukhyar, juga meminta kepada gubernur di seluruh Indonesia, untuk lebih terlibat dalam pengelolaan dan pengawasan eksplorasi minerba. Apalagi saat ini, masalah perizinan dan penambangan, akan beada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Sukhyar memaparkan, kebijakan minerba pasca Undang-Undang No 23/2014 terhadap UU No 4/2009 tentang Pemerintahan Daerah, dalam pengelolaan minerba berimplikasi pada perubahan pola penyelenggaraan pemerintahan dan kewenangan pengelolaan ESDM yang disesuaikan dengan UU Nomor 4/ 2009. Dia memaparkan saat ini perlu pengaturan masa transisi sesuai surat edaran Mendagri Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015. Bersambung Ke Halaman 11
Daun Kelor Lumpuhkan Begal Berilmu Kebal JAKARTA (TERBITTOP) — Aksi begal di Jakarta dan sekitarnya, serta beberapa daerah masih terjadi. Masyarakat geram, sekaligus ngeri. Kegeraman dibuktikan dengan aksi pembakaran tersangka begal. Ngeri, tentu dengan makin banyak orang yang tidak berani naik kendaraan, terutama sepeda motor, sendirian di malam hari. Apalagi tersiar kabar di media sosial, kawanan begal ini ada komunitasnya. Konon diturunkan di daerah tertentu, untuk beramai-ramai menjalankan aksinya. Mereka bersenjata tajam, senjata api rakitan, dan disebut-sebut kebal pula. Soal ada begal bertubuh kebal terungkap, ketika Tim Buser Polsek Serpong, Tangerang Selatan,
Banten, berusaha menangkap dua begal di Kampung Saketi, Pandeglang, Banten, Kamis. Penangkapan Entis Sutrisna (25) dan Dede Suhendi (23) mendebarkan karena keduanya kebal peluru. Tim Buser Polsek Serpong yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Toto Daniyanto harus bekerja sangat keras mengejar keduanya hingga ke hutan. ”Saat mereka kabur, kami mencoba lumpuhkan kakinya dengan timah panas, tapi tak tembus,” kata Toto Daniyanto kepada wartawan. Peluru yang dimuntahkan dari senjata api ternyata mental entah ke mana dan mengenai apa. Bersambung Ke Halaman 11
ANTARA
PENANGKAPAN KAWANAN BEGAL — Lima tersangka pelaku pembegalan dan tersangka penadahnya ditunjukkan polisi saat rilis penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa.
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7818635. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
T AJUK RENCANA
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Wakil Pemimpin Redaksi Mustofa Abas Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Sariaman Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustofa Abas, Nurcahyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Manajer HRD Supriadi Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: Indra, Endang. Lampung: Agus Salim (Biro Lampung Barat dan Pesisir Barat). Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Imam Rahman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago (Kepala Biro), Kabupaten Merangin: Abi Hakim, Kabupaten Tanjab Barat: Salim Mengkedum, Kota Jambi: Detri, Heru Kristiaji, Sutarto. Muaro Jambi: Luthfi. Jawa Tengah: M Chamim Rifa’i, Bengkulu: Heri Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000,- (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000,- (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000,(per-baris). Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan. Telepon: 021-7818635. Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
2
MERATAP HISTERIS Bersimpuh di Depan Hakim
Spirit Pemberantasan Korupsi DI tengah badai kisruh KPK-Kepolisian yang belum selesai, pemerintah sedang menyiapkan Inpres Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (APPK). Tentu langkah ini positif apabila inpres tersebut benar-benar berisikan upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi yang optimal untuk meningkatkan kinerja KPK. Namun apabila isi inpres ternyata mengurangi peran pencegahan dan penindakan KPK, maka akan menjadi tanya besar. Bagaimanapun spirit pemberantasan korupsi harus dipertahanankan. Negeri ini sudah seperti lautan korupsi, bahkan sejak diberlakukannya UU Otonomi Daerah, kita melihat sudah puluhan bupati dan gubernur serta ratusan anggota DPRD tingkat II dan provinsi menjadi tersangka korupsi. Peran KPK, Kejaksaan dan Kepolisian dalam pemberantasan korupsi selayaknya saling bersinergi. Kisruh yang terjadi antara KPK dan polisi, jangan sampai melemahkan peran dan keberadaan KPK sebagai lembaga superbodi. Sebab itu, Inpres APPK harus mempertahankan KPK sebagai pilar utama pemberantasan korupsi. Sejak berdirinya KPK hingga saat ini belum ada satu pun tersangka yang lolos dari jeratan korupsi setelah ditetapkan menjadi tersangka. Korupsi semakin menggurita, tidak saja menjadi domain di pusat, tetapi sudah melebar ke berbagai daerah di negeri ini. Inpres APPK jangan sampai mengurangi dan melemahkan penindakan korupsi. KPK jangan sampai tersisih dari penguatan perannya dalam memberantas korupsi. Wajah hukum di negeri ini gerbongnya panjang penuh masalah. Banyak kaki jalannya lambat, seperti kaki seribu. Kisruh dalam penegakan hukum bisa berujung kepada langkah yang melemahkan penegakan hukum. Kita tunggu apa nantinya isi Inpres APPK yang akan dikeluarkan Presiden Jokowi. Publik tentu berharap peran KPK jangan terjadi pelemahan. Apalagi kini, masyarakat yang fokus dengan perjalanan agenda pemberantasan korupsi selama era reformasi dengan mudah dapat melacak perbedaan dengan Inpres No 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Saat itu, kehadiran Inpres No 5/2004 benar-benar menimbulkan harapan besar dalam mempercepat pemberantasan korupsi sehingga laju perilaku praktik menyimpang dalam pengelolaan keuangan negara bisa diminimalkan. Kita ingat di tahun 2012, dalam agenda hukum dan penindakan korupsi, negara menjadi ’negara kongkalikong’. Hal itu tercermin dari tingkat korupsi politik yang meningkat dari tahun sebelumnya, berkaitan dengan kasus di Kemenpora, Kemenskes, Kemenag, dan sebagainya, relatif berkisar 70 persen saat itu terkait dengan korupsi anggaran daerah dan APBN. Modus korupsi politik yang menjerat pemerintah terkait dengan mafia anggaran. Permainan anggaran itu memiliki benang merah dengan proyek-proyek anggaran APBD dan APBN, seperti contoh kasus yang kini dipertontonkan, ’dana siluman’ di DPRD DKI, dan mengusung adanya hak angket. Namun, tak jarang pula yang berpendapat bahwa kesulitan menghentikan laju praktik korupsi disebabkan penindakan tidak diikuti dengan langkah pencegahan. Apa pun aksi di dalam instruksi presiden sangat diperlukan sebagaimana tertuang dalam Inpres APPK. Untuk itu perlu political will dari pemerintah. ***
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
SITUBONDO (TERBITTOP) — Nenek Asyani berharap penahanannya Nenek Asyani di balik jeruji besi. ditangguhkan Majelis Hakim Negeri Situbondo, Jawa Timur. Ratapan serta cucuran air matanya belum mengubah nasibnya sebagai seorang tahanan kasus pencuriaan. Padahal usianya sudah renta 63 tahun. Dia mendekam di balik jeruji besi tanpa mengira bahwa akan ditahan karena hanya mengambil tujuh batang kayu. Ironis persidangan ini disorot sebagai kemunduran hukum. Pengadilan hanya berani menyidangkan kasus pembalakan yang kecil, tetapi kasus besar banyak yang tidak dibawa ke pengadilan. Asyani ingin segera keluar dari penjara. Melalui kuasa hukumnya Asyani berharap majelis hakim melihat dan mengedepankan faktor kemanusiaan dalam perkara yang menimpanya. ”Sebab hukum yang adil itu juga berdasarkan rasa kemanusiaan atau sense of humanity. Semoga permohonan penangguhan penahanan yang kami ajukan nanti dikabulkan,” kata Supriyono, ketua tim kuasa hukum Asyani dalam sidang lanjutan kemarin. Supriyono menegaskan banyak kejanggalan dalam kasus yang ditimpakan kepada Asyani. Di antaranya mengenai barang bukti. Pihaknya sudah mengecek barang bukti yang diajukan ke
persidangan. ”Kayu yang disimpan Nenek Asyani dan diserahkan ke Pak Cipto berbeda dengan barang bukti yang diklaim Perhutani,” katanya. Menurut Supriyono, kayu yang dimiliki Asyani berupa sirap (olahan) yang telah dipotong-potong untuk dijadikan dipan tempat tidur. Pihak Perhutani memperkarakan ini pada Agustus 2014 dan sampai saat ini Asyani sudah menjalani sidang kedua di Pengadilan Negeri Situbondo. Jaksa pun menjerat Asyani dengan Pasal 12 juncto Pasal 83 UU Tahun 2013 tentang Illegal Logging atau perusakan hutan lindung dengan ancaman lima tahun penjara. Asyani pun sudah men-
jalani pahitnya dipenjara sejak 15 Desember lalu. Selain Asyani, kasus ini juga menyeret Ruslan yang tidak lain adalah menantunya, Cipto selaku tukang kayu, dan pengemudi pikap Abdus Salam. Dalam sidang kedua Senin lalu, Supriyono, kuasa hukum sang nenek, menilai ada rekayasa hukum terhadap kliennya karena pencurian kayu jati yang dituduhkan jaksa penuntut umum merupakan kayu yang ditebang dari kebun sang nenek. Dia menilai jaksa tidak cermat menyampaikan materi dakwaannya. Sebab usia sang nenek berbeda dengan usia yang sebenarnya. Dalam dakwaan sang jaksa nenek disebut berusia 45 tahun, padahal usianya sudah 63 tahun. Dalam sidang kedua dipimpin hakim ketua Kadek Dedy Arcana, Supriyono juga menyatakan bahwa materi dakwaan jaksa tidak sesuai persyaratan formal sebagaimana tertuang dalam Pasal 143 Ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Apalagi kayu jati yang dijadikan barang bukti bukan diambil dari lahan Perhutani sebagaimana didakwakan jaksa. Kayu tersebut diambil mendiang suami sang nenek dari kebun sendiri. Supriyono juga menyebut proses penyidikan yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan melanggar hak asasi manusia karena kliennya disuruh mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. (nt/ris)
TOP - SOROT
’Todung Effect’ Tunda Eksekusi Mati
S
EBUAH berita di Washington Post cukup mengejutkan dalam laporannya, Rabu (4/3) lalu. Berita itu berjudul: ”Welcome to ’Execution Island’ Bali 9” (”Selamat Datang di ’Pulau Eksekusi’, Bali Nine”). Rupanya koran luar negeri membuat laporan khas, menulis penolakan dan menyoroti sikap bersikeras pemerintah Indonesia yang akan mengeksekusi mati dua pentolan gembong Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Laporan khas Washington Post, semakin menambah hiruk-pikuk dari pemberitaan pers asing. Washington Post bahkan mencermati dugaan, jika eksekusi tetap dilakukan, maka hubungan harmonis Indonesia-Australia akan berubah. ”Indonesia dan Australia akan memasuki hubungan dalam masa yang sulit,” tulis laporan Washington Post, mengutip The Telegraph, Rabu (4/3). Washington Post juga membahas soal keberadaan Nusakambangan yang dikenal dengan ’Alcatraz Indonesia’. Menurut laporan tersebut, ada kemungkinan besar duo Bali Nine akan dieksekusi di suatu tempat bernama Nirbaya. ”Zona kematian mereka dikenal sebagai Nirbaya, sekitar tiga kilometer selatan penjara, sebuah jalur tanah sempit berkelok-kelok,” tulis laporan tersebut. Sejak dibuka pada 1908, tambah laporan Washington Post, Nusakambangan dikenal sebagai ’pulau yang paling ditakuti di Indonesia’. Berita Washington Post telah meramaikan pemberitaan seputar eksekusi mati sejumlah napi narkoba. Hiruk-pikuk pemberitaan makin ramai setelah Kejaksaan mengeksekusi sejumlah warga asing, sehingga hubungan diplomatik dengan Brasil dan Australia menjadi terganggu. Bukan itu saja sebenarnya, penundaan eksekusi setelah mereka melakukan di luar hukum acara pidana yakni menggugat di PTUN. Gugatan atas Surat Keputusan Presiden Jokowi, diajukan pertama kali oleh terpidana yang diwakili Todung Mulya Lubis. Meski akhirnya gugatan di PTUN itu ditolak karena di luar lingkup peradilan pidana, namun langkah Todung Mulya Lubis, kini hampir diikuti semua narapidana mati. Upaya baru untuk menunda eksekusi. ”’Todung Effect’ ada di Pengadilan TUN,” sebut seorang Koordinator Jaksa di Kejaksaan Agung. Terpidana mati sedang berupaya menunda eksekusi dengan mengikuti langkah terpidana sebelumnya mem- PTUN-kan keputusan Presiden. Dalam Pasal 2 huruf e, Undang-Undang No 5/ 86 tentang Peradilan TUN, gugatan terhadap Keputusan Presiden, tersebut tidak termasuk dalam
Haris Fadillah pengertian TUN (Tata Usaha Negara). Artinya gugatan Keputusan penolakan grasi oleh Presiden, bukan hal yang bisa dibawa ke TUN. Hari Kamis (12/3), dua warga Australia yang dikenal Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjalani sidang gugatan perlawanan di PTUN Jakarta, setelah gugatan PTUN terhadap penolakan grasi, ditolak. Warga Nigeria, Raheem Agbaje Salami, warga Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, Serge Arezki Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil) dan Zainal Abidin (WNI) juga mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan mengajukan berbagai dasar. Sebagian upaya hukum lanjutan pascagrasi juga sudah dikalahkan, dan ada yang sedang
”
Reaksi keras Australia dan PBB justru semakin menambah keyakinan publik bahwa eksekusi mati itu harus segera dilaksanakan. menunggu, namun ada yang baru memulainya, seperti terpidana warga Perancis, Serge Atlaoui, di pengadilan Tangerang. Sidang PK Atlaoui itu dihadiri juga oleh pejabat bidang hukum Kedubes Perancis, Jean-Louis Bertrand, yang mengharapkan hakim memperhitungkan informasi baru tentang Serge Atlaoui yang diajukan. JeanLouis Bertrand menyebut, mereka berharap pengadilan akan mempertimbangkan hal-hal baru yang mereka sampaikan yang menunjukkan bahwa Atlaoui hanya teknisi dan bukan gembong sindikat narkotika. Namun itulah langkah satu-satunya kini mereka perjuangkan, sampai adanya putusan TUN yang berkekuatan hukum tetap, maka dikhawatirkan eksekusi semua terpidana mati bakal menjadi tertunda. Pemerintah Australia mati-matian melakukan segala upaya untuk menekan pemerintah RI agar membatalkan eksekusi terhadap dua warga negaranya itu. Presiden Joko Widodo bersikukuh tetap melaksanakan eksekusi itu seperti halnya terhadap para terpidana mati lain yang telah ditolak permohonan grasinya.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, terus berulangkali melakukan upaya diplomasi demi menyelamatkan nyawa dua warga negaranya. Bahkan Abbott mengancam pemerintah RI bahwa eksekusi itu akan memicu kemarahan warga Australia. Abbott yang mendapat tekanan keras dari warganya itu juga sempat mengungkit bantuan Australia kepada Indonesia pada 2004 lalu. Intinya, segala cara mulai membujuk, mengancam, hingga menagih balas jasa telah dilontarkan Abbott untuk menyelamatkan pimpinan gembong narkoba Bali Nine itu. Seperti halnya Tony Abbott, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, juga turut bereaksi keras atas rencana hukuman mati. Menunggu hasil gugatan akhir Kejaksaan Agung harus menjadwalkan ulang sampai menunggu putusan TUN yang berkekuatan hukum tetap. Padahal semua persiapan eksekusi termasuk semua regu tembak sudah berada di Nusakambangan. Lalu apa penjelasan Jaksa Agung setelah napi menggugat ke PTUN? Jaksa Agung kemudian berkilah. Kejaksaan, sebut HM Prasetyo, tidak menunda eksekusi hukuman mati sembilan napi termasuk Bali Nine, ”bukan itu ditunda, karena memang belum dijadwalkan”. Eksekusi yang semakin ditunda dinilai dapat mengakibatkan Australia mengambil langkahlangkah diluar akal, termasuk barter tahanan. Banyak fenomena yang terjadi di negeri ini, dengan berbagai hiruk-pikuk di saat kebijakan Presiden Jokowi menolak semua grasi terpidana narkoba. Reaksi keras Australia dan PBB justru semakin menambah keyakinan publik bahwa eksekusi mati itu harus segera dilaksanakan. Tekanan bertubi-tubi negara lain atas kedaulatan Indonesia itu adalah bukti bahwa Indonesia masih dianggap mudah ditekan dan diintervensi. Pemerintahan ini harus all out mempertahankan diri di tengah gencarnya serangan diplomatik dan tekanan-tekanan lain dari dunia internasional. Ingat, kita adalah negara besar yang berdaulat penuh yang konsisten menghormati dan menghargai kedaulatan dan kewenangan negara lain. Konsistensi itu bagi negara lain banyak diartikan sebagai kelemahan. Inilah saatnya Indonesia menunjukkan bahwa kita adalah negara yang punya sikap, tegas dan bisa bersahabat dengan negara manapun dalam suasana saling menghormati dan menghargai. (haris fadillah/
[email protected])
hukum EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
ANTARA
3
”SELAMAT JALAN AKAK MARWAN EFFENDI”
DPO SIPIL BERSENJATA
Sejumlah personil Resimen 2 Pelopor Korps Brimob Mabes Polri dibantu warga setempat memasang baliho Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok sipil bersenjata di desa Tangkura, Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu. Kepolisian Resor Poso kembali merilis sedikitnya 17 orang yang dianggap berbahaya karena terlibat dengan sejumlah kekerasan bersenjata di sekitar Poso termasuk pimpinannya Santoso.
KY Sesalkan Langkah Hakim Sarpin Rizaldi JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Yudisial (KY) sangat menyesalkan langkah Hakim Sarpin Rizaldi yang mempolisikan dua dosen Hukum Tata Negara Universitas Andalas (Unand), Feri Amsari dan Charles Simamora. Keduanya dipolisikan karena mengkritik putusan praperadilan Komjen Budi Gunawan. Komisioner KY Taufiqurrahman Syahuri mengatakan, keputusan hakim adalah produk negara yang berhak dikoreksi oleh hakim yang lebih tinggi. Sehingga hakim tidak boleh marah apabila vonisnya dikritik oleh hakim lain atau masyarakat. ”Seharusnya (Sarpin) mengerti akan hal tersebut, sehingga kejadian pelaporan itu tidak terjadi,” beber Taufiqurrohman kepada wartawan di Jakarta, pekan lalu. Sementara di Jakarta, Pengacara Hakim Sarpin Rizaldi, Aga Khan melaporkan mantan Hakim Agung Mahkamah Agung, Prof Komariah Emong Sapardjaja ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jumat (13/3). Laporan ini merupakan buntut dari penghinaan terhadap Sarpin yang dilontarkan oleh Komariah. ”Kasus pelaporan pencemaran nama baik terhadap klien kami yang kebetulan pekerjaannya hakim, Bapak Sarpin yang dalam putu-
san kasus Polri dan KPK,” kata Aga di Mapolda Metro Jaya. Ia menjelaskan, pencemaran nama baik terhadap kliennya Hakim Sarpin itu sebagaimana dimuat di salah satu media online dengan terlapor salah satu mantan Hakim Agung yaitu Prof Dr Komariah Emong. ”Jadi gini, ini terlepas dari jabatan, putusan, setiap warga negara berhak. Jangan seenaknya mengeluarkan pernyataan yang tidak bertanggung jawab, kami hanya ingin meluruskan saja. Hakim Sarpin dibilang hakim bodoh, nah itu nggak boleh,” ujarnya. Menurutnya, laporan ini tujuannya ingin memberi pembelajaran saja walaupun putusan itu dianggap tidak benar bagi mereka sebagian, tapi jangan dilihat dari isi putusan namun dari hakimnya pribadi. ”Dia punya profesi yang dihormati. Kalau profesi yang begitu saja dicaci maki, gimana penegakan hukum di Indonesia akan terjadi,” tukasnya.
Ia menambahkan, barang buktinya itu salah satu link di media online yang menyatakan bahwa Sarpin menelikung UU, Sarpin hakim bodoh dengan tuduhan Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 45 Aayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE juncto Pasal 310 KUHP. ”Nomor laporan polisi: TBL/ 952/ III/ 2015/ PMJ/ Dit Reskrimsus,” tandasnya. Taufiqurrohman melanjutkan, sebaiknya usai mengeluarkan putusan, termasuk yang menimbulkan kontroversi, hakim tidak perlu berkomentar. Begitu pula ketika putusan yang dikeluarkan menuai pujian. "Seorang hakim harus tetap diam. Sebab hal tersebut masuk dalam kode etik hakim. Salah satu kode etik hakim di dalamya menyebutkan hakim tidak boleh marah apabila dikritik dan dipuji,” ujarnya. Sementara itu terkait laporan Koalisi Masyarakat Sipil kepada KY atas dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Sarpin pada sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan, Taufiqurrohman menegaskan, pihaknya masih memeriksa bukti-bukti. Bila bukti serta keterangan para saksi dan pelapor cukup kuat, maka KY akan mengundang hakim Sarpin untuk dimintai keterangan terkait pelaporan tersebut. ”Masih dalam proses, kami berharap hakim Sarpin bisa datang apabila nanti dipanggil,” katanya. (nt/ris)
KEJAKSAAN kehilangan tokoh pemburu koruptor. Berita duka terhembus deras melalui akun sosial, running tex sejumlah media televisi bahwa, mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dan Jamwas, Prof DR Marwan Effendi SH yang seorang guru besar, jaksa senior di jajaran kejaksaan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin 9 Maret 2015 malam. Beliau wafat di Prince Court Medical Centre Kuala Lumpur Malaysia, sekitar pukul 23.35 waktu setempat (22.35 WIB). Berita kepergian Marwan Effendi spontan menghebohkan kalangan jajaran kejaksaan dan kerabat dekatnya, pasalnya beliau yang begitu dikenal baik dan ramah, banyak kenangan manis dan cemerlang. Dalam perjalanan 23 tahun menjadi pewarta, saya banyak mengenalnya dekat, terlebih ketika beliau menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). ”Sosok yang tegas, namun berkepribadian sahaja, pekerja ulet dan gigih dalam memimpin,” telah Berpulang ke Rahmatullah. Saat ini ia tercatat sebagai guru besar bidang tindak pidana khusus di Universitas Hassanudin, Manado, Sulawesi Utara. Dalam sehariaan,saya selalu memanggil beliau Akak Marwan. Panggilan yang akrab bagi wong Palembang. ”Saya pun menyampaikan turut berduka cita sedalam dalam atas kepergian beliau di rumah duka bertemu dengan istri almarhum”. Puluhan pelayat termasuk mantan Jaksa Agung Basrief Arief SH, mantan Wakil Jaksa Agung Darmono SH dan mantan pejabat kejaksaan lainnya memenuhi rumah duka. Selain dikenal sebagai jaksa yang tegas dalam memburu tindak korupsi, beliau juga banyak memberikan warna bagi pembaharuan kejaksaan, sehingga prestasi gedung bundar banyak berhasil mengungkap kasus korupsi. Kinerja gedung bundar terangkat semasa beliau menjabat Jampidsus, bahkan beliaulah yang membentuk Tim Satgas Pengawasan ketika menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pengawasan guna menindak jaksa nakal. ”Beliau meninggalkan kita untuk selamanya, kita kehilangan seorang jaksa yang senior membangun kejaksaan,” tutur mantan Jaksa Agung, Basrief SH, tampak hadir di rumah duka di Jalan Surya Sarana Blok 2M No 25 Komplek Sunrise Garden, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (10/3). Marwan Effendi, adalah jaksa pemimpin yang penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi, sekarang ia telah berpulang. ”Kejaksaan kehilangan tokoh,” kata Basrief. Banyak catatan nostalgik saya dengan almarhum ketika menjadi Jam-
Alm Prof DR Marwan Effendi SH pidsus. Kadang setiap minggu diskusi masalah korupsi sampai ke pada penindakan jaksa nakal. Marwan tak segan bersikap tegas, bahkan ketika saya memberikan pandangan hukuman, dia pun balik menegur saya bahwa ”Jangan ada diskriminasi dalam menindak jaksa nakal”. Sampai ketika saya mengkritisi sebuah kebijakannya melalui berita, almarhum balik membantah. Seringkali dalam berbagai diskusi, tak jarang saya berbantah dalam diskusi. Bagi saya beliau adalah sosok jaksa senior, guru besar dan pembimbing, Marwan Effendi sangat memperhatikan dan dekat dengan para wartawan. Dia juga penulis dan pembicara di berbagai forum dan seminar ini telah mengabdi di Kejaksaan RI sejak tahun 1980. Sebagai sosok jaksa yang sangat tegas dan memiliki integritas yang tinggi. Hampir tiga tahun ia menjadi Jamwas. Dan di tahun pertama tugasnya sebagai Jamwas, Marwan benar-benar membuat gebrakan yang sangat membanggakan. Maklum, di tahun pertama ia menjabat, jaksa yang dijatuhi sanksi disiplin melonjak hingga 50 persen. Walau sudah menempati posisi yang tinggi di lingkungan Kejaksaan Agung, Marwan tidak menutup diri dari masyarakat yang memang ingin mengadukan perilaku jaksa yang nakal. Marwan tidak pernah mau bertemu dengan orang yang berperkara tetapi ia bersedia menerima masyarakat yang memang ingin menyampaikan pengaduan. Dia kerap mengunjungi kejaksaan di berbagai wilayah. Dan ada satu ciri khas Marwan sepanjang berkunjung ke daerah. Ia tidak pernah mau dibayari oleh Kejaksaan Negeri atau Kejaksaan Tinggi, jika rombongan Jamwas berkunjung ke daerah, dia pun selalu membayar semua biaya perjalanan. Bukan zamannya lagi untuk membebani anak buah. Selamat jalan Akak Marwan Effendi. Semoga amal ibadahmu diterima Allah Swt. (haris fadillah)
Tantangan Hidup Picu Siswa Jadi Begal JAKARTA (TERBITTOP) — Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan faktor tantangan hidup menjadi salah satu alasan siswa SMP melakukan aksi begal di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Depok, Jabar. ”Saat ini, masalah dan tantangan hidup semakin kompleks,” katanya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, maraknya kasus begal yang melibatkan pelajar menjadi pertanda bahwa telah terjadi kegagalan dalam internalisasi nilai keadaban kepada peserta didik. ”Dulu, guru bukan hanya menjadi sumber ilmu, tetapi juga menjadi sumber nilai,” kata komisioner penanggung jawab bidang pendidikan itu. Gaya hidup, kata Susanto, semakin hari semakin berubah. Tentunya metodologi internalisasi nilai-nilai keadaban dan keagamaan juga perlu dikembangkan. ”Hemat saya perlu revitalisasi metode internalisasi nilai keadaban bagi orang tua, guru bahkan tokoh agama,” katanya. Dia berharap jangan sampai nilai agama sekadar pengetahuan, tetapi belum menjadi kepribadian. Idealnya, nilai agama itu menjadi pengetahuan sekaligus kepribadian. Diberitakan, dua pelajar SMP yakni Apw (13) dan Ars (13) ditangkap warga seusai gagal membegal motor seorang tukang ojek Suheri (54) di kawasan Perumahan Telaga Golf Cluster Scotland, Depok, Kamis (12/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut otoritas keamanan setempat, kejadian bermula dari dua pelajar SMP berseragam menumpang ojek Suheri. Sesampainya di Jalan Abdul Wahab, dua pelajar itu melakukan aksi begal sambil menodongkan senjata tajam. Nahas, Suheri melakukan perlawanan sampai kabur dan melaporkan aksi begal kepada satpam sekitar perumahan dan warga. Setelah itu, dua pembegal yang masih SMP itu dihajar massa dan kasus kini ditangani Mapolsek Sawangan. (nt)
metropolis
BANGUNAN BARU TERMINAL RAWAMANGUN Sejumlah penumpang melintas di depan bangunan baru terminal Rawamangun yang sedang direvitalisasi di Jakarta, Senin. Terminal bergaya Belanda yang ditargetkan selesai pada Desember 2014 dan menghabiskan anggaran APBD DKI Jakarta sekitar Rp 47 miliar, hingga saat ini belum beroperasi dan mundur dari jadwal yang ditentukan.
LINTAS METROPOLITAN
PT PNM Gandeng Tiga Kejari Berikan Pendampingan Datun BOGOR (TERBITTOP) — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggandeng Kejaksaan Negeri Cibinong, Kejaksaan Negeri Depok dan Kejari Bogor untuk membantu pendampingan dalam rangka penyelamatan keuangan negara dan aset milik perusahaan BUMN tersebut. Kerja sama dibidang perdata dan Tata Usaha Negara itu karena PNM bergerak dalam pengembangan akses permodalan program peningkatan kapasitas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK), yang kemungkinan besar banyak nasabah yang menunggak, sehingga merugikan keuangan negara. Penanda tanganan kerjasama itu bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Bogor, Senin(9/3) pekan lalu, dihadiri Kajari Bogor, Katarina SH, Kajari Cibinong, Eko Bambang SH, Kejari Depok, Yudha SH, serta Susila dari PT PNM Cabang Jakarta. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) didirikan sebagai bagian dari solusi strategis pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan akses permodalan dan program peningkatan kapasitas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK). Sebagai pengacara negara, kejaksaan bisa mencegah praktik penyalahgunaan wewenang dengan memberikan pendampingan di bidang perdata dan TUN. Dalam acara itu juga hadir semua Kasi Datun di tiga Kejari yakbi Ridwan (Kasi Datun Kejari Bogor), Pradana (Kasi Datun Depok) dan Sekti (Kasi Datun Cibinong). (haris)
BPPT Akan Kembangkan Science Technology Park JAKARTA (TERBITTOP) — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral, Yudi Prabangkara, mengatakan sebagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, mendapatkan berbagai tugas di bidang teknologi. Salah satunya adalah sebagai koordinator pengembangan Science and Technology Park di Indonesia. BPPT mendapatkan tugas besar untuk mendukung ini, jumlah yang akan dikembangkan sekitar sembilan Science and Technology Park, dan koordinasinya diserahkan kepada BPPT. ”Pihaknya berusaha berkontribusi secara maksimal di dalam pembangunan saat ini," kata Yudi, Rabu, saat workshop maritim ’Power Mineral Process’, di Kantor Auditorium BPPT, Jakarta. Namun, Industri kemaritiman akan didorong secara besar-besaran. Industri kemaritiman itu, tidak hanya di kelautan saja, tapi termasuk pulau-pulaunya, karena Indonesia ini ada di benua maritim, terdiri dari pulau dan laut, akan didorong untuk dikembangkan secara maksimal, karena potensinya selama ini memang belum tergarap dengan maksimal. Sementara itu, kata Yudi, berbagai kegiatan yang ada di BPPT, sekarang mengarah kesitu, karena ini sudah menjadi tugas dan kewajiban BPPT dalam mendukung program pembangunan nasional. ”Di mana program pembangunan nasional yang ada sekarang ini dicantumkan di dalam RPJMN 2015-2019,” ujarnya. (dade)
4
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
ANTARA
Dinkes Bogor Aktifkan Komunitas Tanpa Rokok BOGOR (TERBITTOP) — Dinas Kesehatan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat segera mengaktifkan kembali komunitas warga tanpa rokok sebagai salah satu upaya mengawasi dan mencegah perilaku merokok di kalangan pelajar atau generasi muda. ”Komunitas warga tanpa rokok merupakan ujung tombak pengawasan peraturan daerah kawasan tanpa rokok di lingkungan masyarakat, guna mencegah jumlah anak perokok,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah, di Bogor, Kamis. (nt)
Univ Trilogi Wujudkan Kepedulian Hadapi MEA ANTARA
PERLUAS AREA BEBAS KENDARAAN
Warga beraktivitas pada hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Suryopranoto, Jakarta, Minggu. Upaya mengurangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan memperluas area bebas kendaraan bermotor.
Depok Optimis Raih Piala Adipura 2015 DEPOK (TERBITTOP) — Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, sangat optimis akan meraih Adipura. Demikian diungkapkan oleh Kepala BLH Kota Depok, Widjayanto kepada TERBITTOP, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) di Aula Lantai 5 Balaikota Depok, Selasa (17/3). Rapat yang rutin setiap Selasa tersebut kali ini membahas mengenai evaluasi dan rencana meraih Piala Adipura tahun 2015. ”Dalam rakor kali ini, Tim Penilai Adipura dari Kementerian Badan Lingkungan Hidup (Kemen-BLH), turut hadir memberikan evaluasi dan apa saja yang harus dilakukan Pemkot Depok dalam menyiapkan diri menuju penilaian nanti. Tim tersebut terdiri dari beberapa bidang, yaitu Bidang Pengendalian Pencemaran Udara, Muhammad Zakaria, Bidang Pencemaran Air, Tantri, dan Bidang Pengelolaan Sampah, Otto. Widjayanto mengatakan, masingmasing komponen memiliki bobot nilai yang berbeda-beda. Untuk pengendalian pencemaran udara 10 persen, pencemaran air lima persen, dan bidang pengelolaan sampah 85 persen. ”Pengelolaan sampah memiliki bobot nilai yang cukup besar, maka Pemkot Depok harus lebih memperhatikan hal tersebut. Selain itu, untuk meraih Piala Adipura, Pemkot Depok juga harus melakukan pembenahan di beberapa komponen lainnya. Hal tersebut
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 WAY TENONG Mengucapkan
Selamat Atas Terbit dan Beredarnya MEDIATAMA GROUP
di Lampung
Semoga Menjadi Garda Depan dalam Informasi Publik dan Mencerdaskan Bangsa Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Way Tenong
DRS EKO SWANDOKO MM
berkaitan dengan pemukiman dan fasilitas umum kota. Untuk pemukiman yaitu menengah dan sederhana, serta pasang surut. Sedangkan fasilitas umum kota antara lain jalan arteri dan jalan kolektor, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan puskesmas, hutan kota, dan taman kota. Menanggapi perihal tersebut, Widjayanto yang biasa disapa dengan Wijaye mengatakan, pihaknya selalu meningkatkan upaya dalam peraihan piala tersebut dengan penghijauan dan kebersihan di lingkungan sekitar. Sejak 2014, Pemkot Depok bertekad melakukan perubahan-perubahan dalam hal penghijauan guna memanfaatkan lahan pekarangan. ”Banyak hal yang kami lakukan guna mendukung program Adipura, termasuk memanfaatkan kantor-kantor untuk penghijauan,” jelas Widjayanto. Dia mengatakan, seluruh lapisan Pemkot Depok dimulai dari staf, lurah, hingga camat untuk saling bersinergi untuk mengajak masyarakat luas. Itu semua guna meningkatkan perbaikan di lingkungan masing-
masing guna mencapai meraih Adipura. Menurut Widjayanto, yakin Kota Depok bisa bersaing dengan kota metropolitan lain. Untuk mengatasi permasalahan sampah dan air, BLH Kota Depok, sudah memiliki delapan program di antaranya aksi yang juga akan dinilai untuk meraih Adipura. Untuk mengejar setiap bulan bahkan setiap Jumat menggelar peduli kali bersih di tiap kelurahan dan kecamatan se-Kota Depok. Selain itu, pihaknya membentuk kader peduli lingkungan penanaman pohon, penertiban PKL dan oktimalisasi pemilihan pengangkutan sampah. Ditambahkan Widjayanto, dari penilaian pertama atau P1 oleh panitia Adipura Jawa Barat, Kota Depok memang meraih nilai pas-pasan yakni 71,30 untuk masuk ke tahap penilaian kedua atau P2 di mana nilai ambang batas untuk P1 agar masuk ke P2 adalah P1. Kota Depok dengan nilai 71,30 maka Kota Depok masuk atau lolos ke penilaian tahap kedua. ”Kami targetkan di tahap kedua atau P1 yang ambang batas 73 kita bisa meraihnya. Sehingga nantinya di tahap terakhir Kota Depok bisa membuktikan memiliki program pengelolaan sampah dan lingkungan perkotaan, penghijauan kota, kota hijau, ini jalan yang terbaik untuk meraih Adipura tahun 2015,” tuturnya. (azis)
JAKARTA (TERBITTOP) — Peringatan Dies Natalis Universitas Trilogi 2015 ini mengangkat tema ’Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Penguatan Sumber Daya Lokal yang Kreatif dan Inovatif’. Hal ini tidak terlepas dari wujud kepedulian Universitas Trilogi kepada masyarakat. Karena Kampus bukanlah sebuah komunitas yang terlepas dari masyarakat, namun sebaliknya. Demikian disampaikan Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin pada pembukaan acara Dies Natalis Ke-2 Universitas Trilogi, Jumat (5/3). Menurutnya, kampus bukan menara gading, tapi harus dekat bahkan selalu dekat dengan masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan bangsa. Apalagi, lanjut Prof Dr Asep Saefuddin, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang akan berlaku dipenghujung tahun ini. Kampus harus bertanggung jawab dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia agar tidak hanya jadi penonton nantinya. Oleh karena itu, guru besar yang pernah menjadi wakil rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengajak agar mari bersama-sama membangun kesejahteraan secara global. ”Terkait dalam menghadapi MEA yang semakin dekat, mari berniat secara bersama membangun kesejahteraan, bukan hanya di Indonesia tetapi juga untuk negara lain,” harapnya kepada para peserta yang menghadiri pembukaan Dies Natalis di pelataran Kampus Universitas Trilogi. Pada pembukaan Dies Natalis Ke -2 ini, Universitas Trilogi mengadakan beberapa rangkaian acara di antaranya jalan sehat bersama warga sekitar, pembuatan 100 Lubang Resapan Biopori (LRB) di lingkungan Trilogi dan jalan utama di sekitar Universitas Trilogi. Sebelum acara penutup berupa ramah tamah, acara dilanjutkan dengan agroeduwisata ke peternakan sapi. Apresiasi Universitas Triogi Camat Pancoran, H RM Amien Haji menuturkan, sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Trilogi. Selain memperhatikan masyarakat, Universitas Trilogi yang dinaungi oleh Yayasan Damandiri dengan program posdayanya memang benar-benar bersinergi dalam membangun masyarakat. ”Kami juga mohon dukungan dan kerjasamanya, serta sekaligus mengucapkan terimakasih atas kerja sama dalam hal kebersihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur orang nomor satu di Kecamatan Pancoran tersebut. Dalam menyambut Dies Natalis 2015 yang bertepatan pada tanggal 27 Maret 2015 nanti, Universitas Trilogi mengadakan berbagai rangkaian acara yang berlangsung dari bulan Januari-Maret 2015. Di mana, Januari-Februari sebagai bulan Pradies, sementara Maret 2015 menjadi bulan Dies. Selain ingin memperkuatkan budaya lokal bangsa, melalui momentum Dies ini juga, Universitas Trilogi ingin mengembangkan dan memadukan antara pendidikan atau rise dengan seni. (rel/ris)
Melalui Pemetaan Keluarga
Miskin dan Gizi Buruk Bisa Dibantu Menurut dia, dengan pemetaan keJAKARTA (TERBITTOP) — Program Pos Pemluarga dapat diketahui persis keluarga berdayaan Keluarga (Posdaya) harus diprasejahtera by name, by adress. Kalau lakukan melalui pendataan dan sudah diketahui dicarikan dana dari pepemetaan keluarga. Karena dari hasil merintah atau dengan cara gotong-ropendataan dan pemetaan tersebut dayong dari lingkungan kelompok Posdaya pat diketahui mana keluarga yang masih itu sendiri. miskin atau mungkin menderita gizi bu”Ini adalah inti dari gagasan Posdaya. ruk dan perlu dibantu. Kalau di daerahnya sudah ada organisasi Demikian diungkapkan Sekretaris Yaseperti yang dijalankan Posdaya dipersilahyasan Damandiri, Dr Subiakto Tjakrawerkan berjalan. Karen tujuannya adalah undaja pada pembukaan Observation tuk mensejahterahkan masyarakat. Bukan Study Tour (OST) dari Tim Penggerak PKK kesejahteraan dengan waktu sesaat, tetaMaluku Tengah beserta SKPD dan tujuh pi kesejahteraan berkelanjutan yang akhirKecamatan, Tim Penggerak PKK KabuDr Subiakto Tjakrawedaja nya menjadi keluarga mandiri,” katanya. paten Konawe Kepulauan, Sulawesi TengDengan keluarga mandiri maka tangannya bisa di gara, Pemda Kabupaten Ponorogo dan Sumatera Seatas dan bisa membantu keluarga lainnya yang belatan di Gedung Haryono Suyono Centre (HSC), Penlum sejahtera. Unsur Posdaya adalah partisipasi, kerja gadegan, Jakarta Selatan, baru-baru ini. keras, kerja cerdas, berkelompok, bekerjasama dan Dr Subiakto Tjakrawedaja menambahkan, dari penberkoperasi. dataan dapat diketahui apakah masih ada anak usia ”Bantuan pemerintah memang diperlukan tetapi hasekolah tidak sekolah. Apakah sudah ada PAUD atau rus dengan cara-cara yang mendidik. Karena bantuan belum? Kalau sudah ada PAUD-nya apakah anak Balilangsung tunai (BLT) yang selama ini dijalankan pemerinta sudah masuk PAUD? Acara pembukaan OST, diawali tah tidak tepat dan membuat keluarga menjadi malas sambutan oleh Ketua Siti Padmirah Silver College, Hj Asdan ketergantungan,” tegas Dr Subiakto Tjakrawerdaja. tuti Hasinah Haryono. Untuk mencapai kemandirian diharapkan keluarga Dari pendataan itu kata Dr Subiakto Tjakrawedaja bekerja sama dan punya usaha mikro, baik istri maupun Posdaya, bisa menginisiasi untuk mengadakan pendasuaminya. Karena melalui Koperasi saja tidak cukup untaan dan pemetaan dari keluarga miskin yang ada. tuk itu koperasi juga harus ada bantuan dari pemerintah Kemudian dicarikan dari mana sumber-sumber daya sehingga usahanya terlindungi. untuk membantu keluarga miskin tersebut. Dengan berkoperasi saja, kata mantan Menteri KoTentunya pertama, datang ke pak lurah dan pak caperasi itu, masih belum cukup karena persaingan mat atau instansi terkait dengan pemberdayaan masekarang semakin tajam, tidak pernah kenal kawan syarakat. Kalau belum punya tempat PAUD atau tempat atau lawan, tidak kenal saudara dan itu juga terjadi Posdaya melalui musyawarah untuk bisa menggunakan antarnegara. Disinilah tugas pemerintah untuk melinmasjid atau musala. Karena masjid maupun musala budungi para produsen dari para petani dan mejaga harkan hanya untuk ibadah salat tetapi juga bisa untuk kegiaga yang stabil dan terjangkau. *** tan kemaslahatan umat seperti PAUD.
5
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
Tips Berbusana Wanita BERTUBUH KURUS Bagi wanita yang mempunyai tubuh kurus, busana yang tidak pas akan membuat tubuh lebih kurus dan terlihat tidak berisi. Bagaimana menyiasatinya? JAKARTA (TERBITTOP) — Persoalan yang dihadapi si kurus dalam hal berbusana, bisa diatasi, seandainya tahu tips dan caranya. Jadi, untuk yang bertubuh kurus jangan merasa bingung untuk tampil cantik dengan busana yang apik pula. Coba simak tips berbusana untuk wanita yang bertubuh kurus berikut ini, tips yang akan membuat kepercayaan diri meningkat dan tubuh terlihat berisi. PEMILIHAN WARNA CERAH: Efek berisi pada tubuh bisa ditimbulkan dengan busana yang berwarna cerah. Hindari warna gelap seperti hitam, coklat tanah, dan biru dongker yang bisa membuat badan terlihat lebih kurus dan kerempeng. PEMILIHAN UKURAN BUSANA: Jangan memakai busana yang ketat, itu
Rawat Kecantikan dengan Scrub Gula JAKARTA (TERBITTOP) — Gula juga mengandung beberapa elemen yang bisa digunakan sebagai cara alami untuk kecantikan. Salah satunya digunakan sebagai scrub. Kulit berjerawat bisa disingkirkan dengan menggunakan scrub gula. Selain itu,mencampurkan pemanis ini dengan bahan-bahan alami lainnya bisa membuat kulit tampak lebih cantik nan memukau. METODE PALING SEDERHANA: Tuangkan gula pada cangkir kecil, penuhi cangkir hingga mencapai setengah bagian. Kemudian, tuangkan sedikit air dan aduk hingga menjadi pasta yang mengental. Gunakan pasta tersebut pada badan untuk menyingkirkan sel kulit mati. CAMPURKAN DENGAN LEMON: Mencampurkan gula dengan air perasan lemon tentu akan membuahkan hasil yang sempurna. Sebab, gula berguna menyingkirkan sel kulit mati, sementara lemon membuat kulit lebih cerah. GUNAKAN GULA MERAH: Gula merah yang dioleskan pada tubuh mampu menghilangkan noda dengan baik. Tambahkan gula putih untuk membantu dengan menetralkan warna kulit. GULA DENGAN MADU: Gunakan madu dengan gula putih untuk mendapatkan kulit yang lembut, segar, dan kencang. Caranya cukup mengoleskan dan menggosok campuran tersebut pada tubuh. GULA DENGAN MINYAK ZAITUN: Mencampurkan minyak zaitun dengan gula putih dapat berguna untuk membuat kulit kering lebih bercahaya. GULA DENGAN MINYAK KELAPA: Panaskan tiga sendok makan minyak kelapa, kemudian tuangkan dalam cangkir kecil yang sudah diisi dengan gula. Larutan butiran gula sebelum digosokkan pada tubuh. Campuran ini berguna untuk merawat kulit dan memberi tampilan kulit yang lebih baik. (lie)
akan menimbulkan kesan menempel pada tubuh. Jadi tubuh akan semakin terlihat kurus. Tapi jangan juga menggunakan busana yang terlalu longgar, tubuh kurus akan tenggelam dengan busana tersebut. PEMILIHAN MOTIF: Pilihlah motif horizontal pada bahan kain busana yang dipakai. Hindari penggunaan motif vertikal, karena garis vertikal pemberi efek kurus kepada tubuh. MODEL KERAH: Untuk pemilihan model kerah, jangan gunakan model V neck. Model jenis ini akan membuat tulang di sekitar leher terlihat. Gunakan model kerah U atau variasi yang lainnya. Selain tips berbusana di atas, jangan lupa juga memperhatikan aksesoris yang akan dipakai sebagai pelengkap fashion. Gunakan aksesoris yang mendukung penampilan, serta sesuaikan jenis aksesoris dengan kondisi acara yang hendak dihadiri. (km)
Membuat Alis Tebal Tanpa Operasi JAKARTA (TERBITTOP) — Seorang makeup artist di London, Inggris, bernama Katie Jane Hughes mengungkapkan bagaimana cara membuat alis agar terlihat lebih tebal. Katie Jane Hughes mengunggah foto tutorial ke akun instagram pribadinya (instagram.com/katiejanehughes). Katie membuat alisnya agar kembali tebal hanya dengan menggunakan pensil alis dan eyeliner. Dalam akun Instagramnya, Katie pun menjelaskan cara membuat alis lebih tebal: 1. Sisir rambut alis dengan menggunakan sikat pada pensil alis. Hal ini dilakukan agar rambut alis terlihat lebih rapi. 2. Dengan bantuan pensil alis, buatlah garis tipis di bawah rambut alis. 3. Kemudian, gunakan eyeliner padat untuk menyamakan warna rambut dengan garis tersebut. 4. Rapikan alis. 5. Alis pun sudah menjadi lebih tebal dan Anda lebih percaya diri. (lie)
Awet Muda ala Nia Daniati
Kuku Lebih Sehat dan Bersinar JAKARTA (TERBITTOP) — Bagi sebagian wanita, memiliki kuku panjang yang sehat, bersih, dan bersinar sangat didambakan. Karenanya perawatan kuku pun menjadi salah satu perawatan yang ditawarkan di beberapa salon kecantikan. Tapi, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Ini rahasianya: MINYAK ZAITUN: Pijat kutikula dengan minyak zaitun secara teratur dan rasakan perbedaannya. AIR LEMON: Rendam kuku dengan air lemon juga dapat memperbaiki kuku rusak, akibat terlalu sering menggunakan kuteks. MINYAK BAYI: Baby oil atau minyak bayi oleskan pada kuku Anda agar terlihat lebih bersih, cerah, dan sehat. ALPUKAT: Mengoleskan daging buah alpukat secara teratur membuat kuku Anda terhindar dari kerapuhan atau rentan patah. MENTIMUN: Potonglah mentimun menjadi beberapa bagian lalu oleskan ke kuku Anda secara teratur. SUSU: Merendam kuku dalam secangkir susu dalam waktu 15 menit sekali dalam sepekan dapat membuat kuku Anda terlihat lebih bersinar secara alami. (solp)
Cantik Seperti Wanita Korea JAKARTA (TERBITTOP) — Siapa yang tak kenal kecantikan wanita Korea yang selalu dieluk-elukan di berbagai penjuru dunia. Selain kulit putih, wanita Korea juga memiliki kulit yang mulus bersih dari segala noda. Kira-kira apa ya yang dilakukan mereka untuk mendapatkan kulit secantik itu? Coba simak ini: MEMBERSIHKAN WAJAH: Wanita Korea anti malas jika berurusan dengan kecantikan wajahnya. Jadi, mulailah membersihkan wajah dengan cleansing, toning, hingga moisturizing. MENGGUNAKAN MASKER: Wanita Korea juga rajin menggunakan masker pada wajah mereka. Mereka cenderung menggunakan tradisi leluhur dengan menggunakan masker putih telur dan madu, serta bubuk sutra bernama hekgangjam. MENGATUR WAKTU TIDUR: Tidur secara teratur dan tepat waktu adalah kunci kulit cantik wanita Korea selanjutnya. Tips tidur teratur ala wanita Korea adalah minimal 6-8 jam sehari untuk membuat kulit lebih sehat. MELAKUKAN SENAM WAJAH: Untuk menghindari kulit keriput, wanita Korea biasanya melakukan senam wajah agar terlihat lebih fresh. Selain membuat wajah cantik, senam ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak. (km)
JAKARTA (TERBITTOP) — Di usianya yang sudah menginjak 50 tahun, penyanyi Nia Daniati masih terlihat awet muda. Ia bahkan masih terlihat bugar dan seksi layaknya wanita di usia 30an. Nia pun membuka rahasia cantik awet mudanya. AIR PUTIH DAN PIKIRAN BERSIH: Nia mengaku rajin minum air putih. Tapi katanya, air putih saja tidak cukup. ”Selain itu hati dan pikiran yang bersih, semua juga harus positif, itu penting untuk menunjang kecantikan kita,” katanya. FACIAL WAJAH DAN LASER: Diakui pula oleh Nia, ia juga rutin melakukan facial wajah dan laser. Facial dua bulan sekali, laser tiga bulan sekali. Nia yakin dengan menjalani laser mampu membantu mengecilkan pori-pori di kulitnya dan meremajakan kulit. (vin)
nusantara
Enam Tahun Membangun Desa Melalui Program GMBR
6
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
Ridwan Menantikan Bantuan Rehab Sekolah CIREBON (TERBITTOP) — Banyak banyak Bangunan sekolah mulai lapuk dan hampir ambruk di Cirebon. Contohnya kondisi SDN1 Suranenggala lor menambah daftar bangunan sekolah yang rusak dan perlu perbaikan dengan segera. Temboknya sebagian besar hancur, langit-langit di ruang kelas tampak bolong dan kayu yang digunakan sebagai kuda-kuda di atap bangunan sudah lapuk dan miring, tidak simetris dengan bangunan tembok di bawah. Dikhawatirkan bangunan tersebut akan ambruk dengan tiba-tiba dan keselamatan siswa dipertaruhkan. Menurut Ridwan SPd selaku kepala sekolah
Bupati Lampung Barat, Drs Hi Mukhlis Basri MM, menanam padi bersama petani. LAMPUNG (TERBITTOP) — Kabupaten Lampung Barat memiliki kawasan hutan sebesar 61,50 persen dari 2.064,40 km2, 81 pekon (desa) atau 57,45 persen dari 141 pekon/kelurahan merupakan pekon tertinggal, dan 18.908 rumah tangga miskin, Kondisi tersebut memacu Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk melibatkan partisipasi masyarakat disetiap tahapan proses pembangunan daerah. Di masa kepemimpinan Bupati Mukhlis Basri, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melaksanakan kebijakan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat melalui Program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) yang dicanangkan sejak tahun 2009 silam. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Barat Okmal mengatakan pada prinsipnya program GMBR yang menjadi salah satu produk unggulan Pemkab Lampung Barat di bawah kepemimpinan Mukhlis Basri tersebut, mengedepankan keterlibatan masyarakat langsung secara swadaya dalam pelaksanannya mulai dari tahapan perencanaan, usulan, hingga pengelolaan admistrasi, dengan tetap dilakukan pengawasan dan pendampingan secara berjengjang oleh pemerintah kabupaten selaku penyedia anggaran. ”Pelaku pemberdayaan dalam proses pelaksanaan program GMBR melibatkan camat, fasilitator kecamatan, peratin/lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pekon (LPMP), Lembaga Himpun Pemekonan (LHP), Kelompok Masyarakat (Pokmas Pelaksana)” kata dia. Lanjut Okmal, secara keseluruhan total anggaran pelaksanaan program GMBR tahun 2009 sampai dengan 2014 sebesar Rp21.622.906.800. dana tersebut terdiri dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) bersumber APBD Kabupaten sebesar Rp19.500.000.000. kemudian Swadaya masyarakat sebesar Rp4.122.906.800 atau 21,14. Dari dana tersebut, sarana perdesaan yang terbangun sejak tahun 2009 hingga 2014 sebanyak 421 unit, terdiri dari jalan dan jembatan 338 unit, gorong-gorong dan talud 7 unit, drainase 28 unit, irigasi sederhana 22 unit, PSAB 13 unit, PLTMH 4 unit, dan rehab Balai Pekon sebanyak delapan unit. Manfaatnya semua wilayah semakin mudah akses masyarakat terhadap pusat perekonomian dan pusat produksi yang ada di pekon, sehingga menurunkan beban ekonomi masyarakat. (agus salim)
SDN1 Suranenggala lor, saat ditemui di ruang kerjany, mengatakan sudah membicarakan kerusakan fisik sekolah pada kepala UPT suranenggala dan sudah mengajukan permohonan rehab sekolah secara kedinasan setahun yang lalu. Namun sampai sekarang kami belum mendapatkan jawaban apa pun dari pihak UPT maupun Dinas Pendidikan. Dikatakan, sekolah adalah tempat mencetak generasi bangsa tapi kalau kondisi bangunan yang seperti ini bagaimana bisa mengadakan kegiatan belajar mengajar. ”Karena dikhawatirkan muncul ketika guru atau siswa berada di
dalam ruangan kelas dan jika bangunan yang sudah lapuk ambruk pasti akan jadi bencana dan pihak kamilah yang akan dipersalahkan oleh masyarakat,” pungkasnya. Tercatat pula bahwa sekolahan tersebut pernah mendidik Wakil Bupati Cirebon, Tasia Sumadi Algotas SE, MM, dari pantauan TERBITTOP, ada 20 sekolah dasar di UPT Suranenggala yang Nampak parah kerusakan nya adalah sekolahan yang dikepalai oleh Ridwan tersebut. Hingga kini program rehab sekolah atau program lainnya yang menunjang untuk renovasi sekolah belum menyentuh secara menyeluruh di kabupaten Cirebon. (tik/kot)
Gunawan Permadi Kian Mulus sebagai Calon Ketua PWI Jateng
KUNJUNGI RUMAH ROBOH — Camat Susukanlebak, Moeklas (tengah) berkunjung ke rumah warga yang roboh akibat terjangan puting beliung, Jumat (13/3).
SEMARANG (TERBITTOP) — Laju pencalonan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka, Gunawan Permadi, menduduki jabatan ketua PWI Jawa Tengah periode 2015-2020 semakin mulus setelah mendapat dukungan restu dari Ketua PWI Pusat, Margiono. Restu Margiono itu disampaikan Gunawan Permadi, didampingi Koordinator Penyelamat Organisasi PWI Jawa Tengah, Isdiyanto (Kedaulatan Rakyat), dan Koordinator Tim Sukses Pemenangan Gunawan Permadi, Imam Nuryanto (Suara Merdeka), kepada wartawan di Semarang, Kamis (12/3). Menurut Gunawan, restu itu akan dibuktikannya dengan langsung menhadiri Komfercab PWI Jawa Tengah 28 Maret 2015 mendatang. Selain itu, tambahnya, salah satu elemen dukungan itu karena sudah didukung oleh 2/3 anggota yang dibuktikan dengan tandatangan dukungan. ”Kami sudah siap membangun PWI Jawa Tengah ke depan yang lebih baik dan bertanggung jawab. Apalagi PWI Jawa Tengah memiliki reputasi tingkat nasional yang cukup signifikan. Ini harus kita pertahankan bahkan perlu ditingkatkan,” tandasnya. (chamim)
Satu Rumah Roboh Tertimpa Pohon di Desa Kaligawe
Alat Kelengkapan Dewan Lampung Barat Terbentuk LAMPUNG (TERBITTOP) — Setelah melalui proses pembahasan dari tingkat panitia khusus (pansus) dilanjutkan pembahasan di tingkat fraksi, DPRD Lampung Barat mengesahkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama, pekan lalu. Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lambar, Edi Novial, dan wakil ketua Sutikno, serta dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Lambar mengesahkan komposisi personel AKD. Antara lain mengesahkan komisi I yang membidangi pemerintahan dan perizinan diketuai oleh Yohansyah Akmal, wakil ketua M Amin, dan sekretaris Sarwani. Adapun anggota DPRD yang masuk komisi I antara lain Tri Budi wahyuni, B Supriadi, Sri nur Wijayanti, Fauzi, Suhaili, Suaidi Damhuri, Haru Roni dan Acep Tangi Junaidi. Untuk komisi II yang membidangi perekonomian keuangan dan pembangunan diketuai Sobriyansyah, wakil ketua Izmun Zani, sekretaris B Doni Kurniawan. Anggota komisi II antara lain Azhari, Sugeng Hari Kinaryo Adi, Azwar Efendi, Heri Gunawan, Hendra Irawan, Herwan. Selanjutnya Erwin Suhendra, Ahmad Sayuti, Leni dan Ulul Azmi Soltiansyah. Kemudian komisi III yang membidangi kesejateraan dan lingkungan hidup, untuk posisi ketua ditempati SW Sundari, wakil ketua Syukur A.Ma, dan sekretaris Rizani Bina Putra. Sedangakan anggota antara lain Parosil Mabsus, Aminatul Zuhro, Suryadi, Saiful Abadi, Selamat dan Dadin Ahmadin. Lalu posisi Ketua Badan Anggaran Edi Novial, wakil ketua Sutikno, sekretaris bukan anggota Mulyono, sementara anggota badan anggran Farosil Mabsus, Dadin Ahmadin, Selamat, Azhari, Sugeng Hari Kinaryo Adi, SW Sundari dan Heri Gunawan. Selanjutnya Yohansyah Akmal, Acep Tangi, haru Roni, Suadi Damhuri, Tri Budi Wahyuni, Erwin Suhendra dan Suryadi. Untuk Badan Musyawarah diketuai oleh Edi Novial, wakil ketua Sutikno dengan anggota Sobriansyah, Suhaili, Aminatul Zuhro, Syukur, Leni Saiful Abadi. Sementara Badan Pembentukan Peraturan Daerah diketuai Supriadi, wakil ketua Ulul Azmi Soltiansyah dengan anggota Sri Nur Wijayanti, Rizani Bina Putra, Fauzi, Izmun Zani, Aminatul Zuhro dan Sayuti. Menurut Kabag Humas dan Dokumentasi DPRD Lambar, Sudirman, bahwa pembentukan AKD telah dilaksanakan dan disahkan melalui sidang paripurna yang dipimpin oleh ketua DPRD dan diikuti oleh seluru anggota. ”AKD sudah terbentuk, yang memimpin rapat langsung pak ketua dan wakil ketua,” ujar Sudirman. Dikatakannya, dengan telah terbentuknya AKD seluruh program dilembaga wakil rakyat di Lambar tahun 2015 sudah bisa berjalan, ”Artinya sekarang Komisi, banang, BK dan lainnya sudah bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing,” tutupnya. (agus salim)
G Puting Beliung Hantam Perkampungan Oleh: Moch Faisal Haris & Titik Sulaksana CIREBON (TERBITTOP) — Satu rumah roboh tertimpa pohon besar akibat amukan angin puting beliung yang terjadi di blok bulak panjang Dusun 03 RT/RW 02/06 Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Kamis (12/3) pekan lalu. Pantauan TERBITTOP, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut bukan hanya merobohkan rumah milik Dirja (45) saja, akan tetapi juga berdampak pada rusaknya belasan atap rumah warga di sekitar daerah tersebut. Selain itu, amukan puting beliung pun mampu merobohkan puluhan pohon besar serta merusak puluhan hektar tanaman padi dengan kerusakan cukup parah. Meski tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkira-
kan mencapai ratusan juta rupiah. Kuwu Desa Kaligawe, Entis Sutisna kepada TERBITTOP mengungkapkan, rasa keprihatinanya atas musibah yang menimpa sebagian wilayah desanya. Adapun puting beliung menyapu bersih sebagian wilayah desanya berbarengan di saat hujan lebat mengguyur perkampungannya, jelasnya angin berputar tak terarah sehingga mengakibatkan belasan rumah tersapu di beberapa titik lokasi. ”Belasan rumah rusak ringan dan
satu rusak berat. Untuk yang rusak berat hancur di bagian dapur dan kamar mandi akibat tertimpa pohon randu yang sangat besar,” paparnya. Ditambahkan Entis, pasca diterjang amukan puting beliung pihaknya dibantu warga dan aparat dari polsek dan koramil setempat langsung membersihkan puingpuing genteng yang bertebaran serta menyingkirkan puluhan pohon yang tumbang. ”Kami sangat prihatin atas kejadian ini, tentunya juga kami berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Cirebon guna meringankan beban yang tengah dirasakan masyarakat,” pintanya. Sementara usai melakukan kunjungan ke lokasi terjadinya bencana, Idat M Nasih selaku Satlak Penanggulangan Bencana Dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Cirebon mengatakan, setelah ada informasi dan laporan terjadinya musibah pu-
ting beliung, pihaknya bersama rombongan langsung bergegas melakukan monitoring ke lokasi kejadian dan menengok para korban. Kemudian melakukan koordinasi dengan kuwu dan camat setempat agar dapat melakukan langkah berikutnya. ”Saya akan membawa laporan ini ke pimpinan agar dapat segera ditindaklanjuti penanganannya, intinya kedatangan saya ke sini sebagai bentuk perhatian serius pemerintah daerah terhadap masyarakat yang kini tengah dirundung musibah,” tegasnya. Masih dikatakan Idat, dalam hal ini pihakya juga tetap melaksanakan prosedural yakni menunggu hasil laporan dari pihak korban, pihak pemerintah desa dan pemerintah kecamatan. ”Pada dasarnya secara prosedural kami menunggu laporan dari korban, pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan setempat, ” terangnya. ***
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 LIWA
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEBUN TEBU
Mengucapkan
Mengucapkan
Selamat Atas Telah Beredarnya
Selamat Atas Terbit dan Beredarnya
di Lampung Barat
di Lampung
Semoga Menjadikan Referensi dan Garda Depan dalam Menyukseskan Pendidikan
Semoga Menjadikan Sumber Berita yang Menyajikan Sumber Referensi Terpercaya
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Liwa
DRS M YUSUF MM
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kebun Tebu
DRS HATRIOPAR MM
nusantara 7
BANJIR DI CIREBON Warga dibantu polisi melintasi banjir yang melanda desa Jayapura Bakti, Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu. Banjir akibat luapan sungai Singaraja tersebut merendam sejumlah desa di kecamatan tersebut.
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
ANTARA
SINGKAT
Pemerintah Dinilai Tidak Serius Tangani Persoalan Pangan Nasional SEMARANG (TERBITTOP) — Koordinator LSM Protanikita, Bonang menegaskan, pemerintahan saat ini tidak serius dalam memperhatikan dan mengatasi problema ketahanan pangan. Peraturan Pemerintah (PP) yang seharusnya sudah diterbitkan, hingga saat ini malah belum diambah meski waktu tinggal beberapa bulan lagi. ”Itu semua yang menjadikan sistem ketahanan pangan di Indonesia tidak pondasif. Akibatnya, lembaga-lembaga yang berkaitan dengan ketahanan pangan cenderung berjalan sendiri-sendiri, kurang koordinatif dan bahkan tidak komunikatif,” kata Bonang kepada wartawan melalui
telepon genggamnya. Padahal jelas disebutkan dalam Bab XV Pasal 126 UU No 18 Tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan, lanjut Bonang, segera dibentuk lembagalembaga yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. ”Tapi kenyataannya sekarang ini lembaga-lembaga tersebut banyak berada di bawah koordinasi kementerian dan koordinasinya tidak jelas karena cenderung berjalan sendirisendiri,” tegasnya. Bonang menambahkan, bisa jadi itu semua disebabkan tidak adanya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur mekanisme lembaga keta-
hanan pangan. ”Seharusnya paling lambat tiga tahun setelah diterbitkannya undang-undang, akan segera diterbitkan PP. Nah ini molor padahal batas tiga tahun dari penerbitan UU Ketahan Pangan No 18 Tahun 2012, sudah hampir habis. Ini bukti tidak seriusnya pemerintah dalam mengurus persoalan pangan,” tandas Bonang. Maka tak heran kalau dampak yang ditimbulkan berimbas pada kualitas beras, terbatasnya stok beras, kelangkaan pupuk, fluktuasi harga beras yang tidak stabil, sampai terjadinya impor beras yang jelas merugikan petani. (chamim)
Tatib DPRD Lampung Barat Disahkan LAMPUNG (TERBITTOP) — Sebanyak 35 anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sepakati tunda pengesahan Kode Etik dan Tata Beracara Badan Kehormatan (BK). Namun, tatib (tata tertib) tetap disahkan, dengan beberapa tatib mengalami perubahan. Pengesahan berlangsung di Ruang Sidang Sekertariat Dewan (Sekwan), Senin. Salah satu anggota DPRD, Heri Gunawan ST, mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) ke DPR, untuk kode etik dan tata bercara BK rencananya akan dituangkan dalam Undang-Undang (UU), yang nantinya akan disahkan dalam program Legislasi Nasional (Prolegnas. Maka, untuk kode Etik dan BK, tim Pansus sepakat untuk menunda pengesahannya. ”Untuk tatib DPRD ada beberapa pasal yang mengalami perubahan,” ucap Heri Gunawan yang akrab disapa Udo oleh para awak media. Yakni, pasal 6 ayat 1 dalam rumusan peraturan daerah, anggota DPRD berjumlah 40 orang dan pada penyempurnaan anggota DPRD berjumlah 35 orang, dan Pasal 53 Ayat 3 dalam rumusan peraturan daerah jumlah komisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak empat komisi, pada rumusan penyempurnaan jumlah komisi berubah menjadi tiga komisi. Lebih jauh dikatakan politisi Demokrat tersebut, Pasal 53 Ayat 2 pengucapan abjad dalam menyebut Komisi yang sebelumnya adalah dengan huruf yakni Komisi A Bidang Pemerintahan Hukum dan Perizinan, Komisi B di bidang Perekonomian dan Keuangan, Komisi D dibidang Kesejahteraan dan Rakyat dan pada penyempurnaan nanti akan menjadi Komisi 1 bidang Pemerintahan dan Hukum. (agus salim)
BANTUL (TERBITTOP) — Minat guru untuk membuat karya ilmiah di Kabupaten Bantul masih sangat rendah. Sehingga, sebagian besar guru berakhir jenjangnya hanya di golongan IVA dan sangat jarang ditemui ada guru yang sampai ke jenjang IVB. Seperti yang diungkapkan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa Kabupaten Bantul, Fitriyani Astuti. Menurutnya, produktivitas guru untuk menulis masih sangat rendah. Tidak hanya guru mata pelajaran bahasa Jawa yang dia ketuai, tetapi juga sebagian besar guru juga mengalami hal yang sama. ”Memang belum banyak guru yang menulis,” katanya, di sela Workshop Menulis Cerkak (Cerito Cekak/Cerita Pendek) di SMA 3 Bantul, Jumat (13/3). (sin)
Warga Bulukumba Temukan Fosil Mirip Buaya BULUKUMBA (TERBITTOP) — Sebuah bongkahan batu yang menyerupai dan mirip fosil buaya ditemukan warga Bulukumba, Sulawesi Selatan di Sungai Bijawang, Kecamatan Ujung Loe. Awalnya Kahar seorang warga setempat tak sengaja menemukan bongkahan batu mirip fosil buaya dengan kulit luar batu seperti bunga teratai saat tengah mencari bunga bonsai di pinggiran sungai tersebut. Lantaran tak percaya jika bongkahan batu ini seperti bentuk dua ekor buaya yang sedang merebutkan makanan, Kahar warga kampung Campagarigi, Desa Bijawang memperlihatkan bongkahan tersebut kepada tetangga kampungnya. (sin)
48 WNA Dideportasi ke Tiongkok TETAP DISAHKAN — Ketua DPRD Lampung Barat, Edy Noval menerima naskah tata tertib (tatib) setelah mengalami sejumlah perubahan.
Prof Haryono di Hadapan Dies Natalis UPS Tegal
Kampus Harus Gerakkan Ekonomi Secara Mandiri TEGAL (TERBITTOP) — Perguruan tinggi (PT) harus mendorong anak bangsa yang tidak berorientasi hanya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai swasta tapi berorientasi hidup mandiri dengan menjadi entrepreneur. PT harus banyak menciptakan manusia entrepreneur, khususnya di pedesaan, yang mempu menggerakan ekonomi kehidupan masyarakat secara mandiri. Demikian pokok-pokok pikiran Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono yang disampaikan pada Dies Natalis Universitas Pancasakti (UPS), Tegal, Jawa Tengah. Hadir dalam acara tersebut Rektor UPS Prof Dr Wahyono SH, MS, Walikota Tegal dan sejumlah undangan lainya. Haryono menyatakan, perguruan tinggi turut berpartisipasi menciptakan rakyat terdidik yang lebih suka menikmati posisi sebagai entrepreneur yang dihasilkan dari produk-produk sumberdaya alam yang melimpah. Oleh karena itu, diperlukan tekad untuk mengembangkan visi yang
Minat Guru Membuat Karya Ilmiah Rendah
solid disertai komitmen bersama sebagai solusi menyikapi kondisi yang sedang bergejolak. ”Visi tersebut diikuti upaya yang lebih gigih dan sungguh-sungguh agar bangsa tidak tercerai berai dan berjalan sendiri-sendiri,” katanya. Dalam kesempatan itu, Menko Kesra dan Taskin era Presiden Soeharto itu, mengajak para mahasiswa dan seluruh kekuatan perguruan tinggi untuk menjadi pelopor pengembangan tim yang kjuat disegala lapisan. ”Pada tingkat perguruan tinggi dengan kerendahan hati kami menganjurkan segera dibangun team work dari ber-
bagai fakultas dan program studi dengan arahan visi kemasyarakatan yang dimiliki bersama untuk membawa UPS mengisi pemberdayaan keluarga dan masyarakat pada tingkat pedesaan. Mengarah pada pembangunan keluarga sejahtera melalui kekuatan penduduk dan sumberdaya alam yang melimpah,” paparnya. Menurut Haryono, peran perguruan tinggi dalam arahan pemberdayan masyarakat itu, dapat dimulai dari tingkat keluarga yang disatukan dalam wadah Posdaya. Selanjutnya, katanya, dalam membangun Posdaya hendaknya para dosen pembimbing dan bersifat sabar tetapi disertai dengan ikhtiar secara terus terus-menerus dan bersyukur apa pun hasil yang diperoleh. ”Selama ini kita kenal menjadi sis (sabar ikhtiar syukur) pada kenyataannya proses pertumbuhan sebuah Posdaya yang kuat harus melalui beberapa tahapan yang tak selalu berurutan dan mulus, tapi bisa terjadi dan bisa berhenti di tengah,” katanya. Rektor UPS Prof Dr Wahyono me-
nambahkan, untuk meningkatkan dan mengembangkan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, UPS telah mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama membangun masyarakat pedesaan. Salah satunya adalah bekerjsama dengan Yayasan Damandiri. ”Setiap tahun kami menerjunkan sedikitnya 1.500 mahasiswa untuk melaksanakan KKN tematik Posdaya yang disebar di pedesaan. Mereka berbaur bersama masyarakat bergotong-royong membangun desa,” katanya. Sementara itu, Walikota Tegal, yang diwakili Sekda Kota Tegal mengatakan, perguruan tinggi tidak boleh seperti menara gading yang jauh dari rakyat. Perguruan Tinggi tidak hanya memberi pengajaran dan pengetahuan belaka tapi harus turun pro aktif ke rakyat membangun desa. ”UPS Tegal, fungsi utama mencetak cendekiawan yang memberi sumbangan pemikiran demi kemajuan Tegal demi kemajuan masyarakat. Saya berharap UPS terus meningkatkan kualitas akademiknya,” katanya. (r/ris)
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG Keluarga Besar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
Mengucapkan SELAMAT ATAS TERBIT DAN BEREDARNYA KORAN TERBITTOP MEDIATAMA GROUP ”Semoga Menjadi Garda Depan Kemajuan Dunia Pendidikan di Wilayah Lampung Barat dan Sekitarnya” Tidak Lengkap Tidak Membaca Koran TERBITTOP 1. DRS SATARUDIN MPD (KEPALA SMAN 1 SUMBER JAYA) : KETUA MKKS SMA LAMPUNG BARAT 2. DRS ANSORI MPD (KEPALA SMAN 1 LIWA ) : SEKRETARIS MKKS LAMPUNG BARAT 3. DRS DAHLIN MPD (KEPALA SMA 1 WAY TENONG) : BENDAHARA MKKS LAMPUNG BARAT ANGGOTA-ANGGOTA: 1. KEPALA SMAN 1 SEKINCAU : FAUZUL MUSHOL SPD, MM 2. KEPALA SMAN 1 KEBON TEBU : SUPANDI SPD, MM 3. KEPALA SMAN 1 BELALAU : DRS SELAMAT RIYADI, MM 4. KEPALA SMAN 1 SUKAU : EVA OKTARINA SPD, MM 5. KEPALA SMAN 1 BNS : IMAM SYAFE’I SPD, MPD 6. KEPALA SMAN 1 BATU BRAK : SUKIMIN SPD, MM 7. KEPALA SMAN 1 AIR HITAM : DRS DASRIL MM 8. KEPALA SMAN 2 WAY TENONG : YENI SSOS, MH 9. KEPALA SMAN 2 LIWA : DRS HAIKAN MM 10. KEPALA SMA AR-RAHMAN SUKAU : Hi M SYAFIQ BARLIAN SH 11. KEPALA SMA BHAKTI MULYA SUOH : IMAM ROSIDI SPD, MM 12. KEPALA SMA ROUDOTUSSOLIHIN : DRS KARSIMIN MM 13. KEPALA SMA NNUSANTARA SUOH : ASMUNI SPD, MM DRS SATARUDIN MPD 14. KEPALA SMA CENDIKIA BANDAR NEGRI SUOH : AAN SPD, MM KETUA MKKS SMA LAMPUNG BARAT
JAMBI (TERBITTOP) — Puluhan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang sempat dikarantina Imigrasi Jambi, selama beberapa hari telah dideportasi ke negara asalnya. Pemulangan imigran ini berjalan lancar, tanpa masalah. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Provinsi Jambi Juliasman Purba mengatakan, pemulangan para WNA sejauh ini tidak ada masalah. ”Kan maunya mereka langsung pulang. Sebenarnya saat di bandara mereka sudah memiliki tiket, untuk penerbangan ke Jakarta. Tetapi, pada waktu itu, merekanya tidak mau menunjukkan tiket yang sudah ada pada mereka,” kata Juliasman Purba kepada wartawan, di Jambi, pekan lalu. Juliasman menjelaskan, 48 WNA tersebut telah diterbangkan, pada senin siang, (9/3) oleh pihak Kantor Imigrasi Jambi ke jakarta. Dilanjutkan, menuju negara asalnya Tiongkok. Kepulangan mereka, tidak lagi melalui Kedubes RRC di Jakarta. Puluhan WNA ini, semula mengaku bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Bayung Lencir, Sumsel selama 14 bulan. Biasanya, mereka digaji sebesar Rp 450.000 per hari, oleh pihak PT DSSP Power Sinar Mas Group, tempat mereka bekerja. Namun, hari kerja WNA ini tidak full dalam satu bulan. Akhirnya 48 orang WNA itu sepakat, pergi meninggalkan tempat mereka bekerja, dengan menggunakan dua mobil bus Indonesia Mulia Indah (IMI) ke Bandara Sultan Taha, Kota Jambi, Kamis (5/3) sore. Setelah mendapat penjelasan dari pihak bandara, karena penerbangan ke Jakarta, sore itu sudah tidak ada-lagi. Para WNA asal Tiongkok itu kelihatannya resah dan gelisah. Pihak keamanan bandara menghubungi Polsek Jambi Selatan. Setelah Polisi melakukan pemeriksaan. Sekitar pukul 20.30 Kamis malam itu, 48 WNA tersebut diserahkan ke Imigrasi Jambi, kemudian WNA itu dikarantina selama beberapa hari, dan kemudian dideportasi. (djohan)
Dukung Peningkatan Produksi Beras Melalui Penangkaran Benih Unggul LAMPUNG (TERBITTOP) — Salah satu langkah konkret meningkatkan produksi beras di Kabupaten Lampung Barat, pemerintah setempat melalui dinas pertanian terus melakukan berbagai terobosan. untuk pencapaian produksi beras sendiri selain konsen melakukan pembinaan terhadap kelompok tani, menggulirkan bantuan benih dan perlatan teknologi pertanian, juga berupaya mulai melakukan upaya penangkaran benih unggul untuk memenuhi kebutuhan benih petani. Kepala dinas Pertanian Lampung Barat Amirian di dampingi sekretaris Hotmuda simarmata, mengatakan kepada Koran TERBITTOP Lampung penangkaran padi benih unggul jenis mekongga di areal persawahan kecamatan sukau Lampung Barat, yang saat ini tengah dalam proses uji laboratorium oleh tim, bila nantinya dinayatakan lolos sertifikasi maka kedepan petani tidak lagi harus mendatangkan benih yang saat ini di jual di pasaran. Tindak lanjut kegiatan penangkaran benih ke depan Lanjut Amirian adalah pengembangan luasan areal penangkaran benih padi unggul bersertifikat di sentra-sentra pertanaman padi sawah seperti di Kecamatan Sukau, Kebun Tebu, Suoh dan Bandar Negeri Suoh. Lokasi penangkaran ini rata-rata dapat menghasilkan benih bersertifikat sebanyak tiga ton per hektar, dengan kebutuhan benih per hektar pertanaman padi sawah adalah 25 Kilogram per hektar. Langkah konkret dari dinas kata Amirian, melakukan pembinaan peningkatan produksi melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), sebagai pendukung dan pendampingan dari bantuan benih unggul. Penyediaan sarana yang mendukung kegiatan petani, seperti Pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur irigasi, Pembangunan jalan usahatani yang mendukung untuk mobilitas sarana produksi serta membantu peralatan teknologi untuk mempermudah pengloahan areal persawahan. Selanjutnya pelaksanaan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Padi, untuk pembinaan pengetahuan, Pelaksanaan optimalisasi lahan sawah melalui efisisensi penggunaan air, benih dan pupuk kimia serta meningkatkan penggunaan pupuk organik. (as)
Produksi Padi Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011-2013
DRS ANSORI MPD SEKRETARIS MKKS LAMPUNG BARAT
No
Tahun
1 2 3
2011 2012 2013
Luasan Areal Tanam (Hektar) 25.079 25.687 25.506
Produksi (Ton) 108.866 119.831 123.489
kuliner 8
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
Lempah Kuning
RESEP
Lempah Kuning
Beragam Lempah dari Belitung
BAHAN-BAHAN: Ikan kerapu Air jeruk nipis Nanas Tomat merah Air
3 ekor 3 sendok makan 1 buah 2 buah 1 liter
BUMBU HALUS: Cabai merah keriting Cabai rawit hijau Bawang merah Bawang putih Kunyit Jahe Serai Terasi
8 buah 2 buah 5 siung 4 siung 1 ruas 1 ruas 1 batang 1 sendok makan
Lempah adalah masakan berkuah, yang biasanya berbahan dasar makanan laut atau daging sapi, yang dibumbui rempah-rempah yang beraroma kuat. Dalam bahasa Belitung lempah disebut gangan.
BUMBU LAIN: Lengkuas (laos) Gula pasir Garam Kaldu bubuk Air asam jawa
2 ruas 2 sendok makan 2 sendok teh 1 sendok teh 3 sendok makan
JAKARTA (TERBITTOP) — Ada beragam lempah. Tentu yang paling populer adalah lempah kuning. Namun, bukan berarti jenis lempah lain tidak enak. Khusus untuk lempah kuning, Anda bisa mencobanya dengan resep yang tersaji di edisi ini.
CARA MEMBUAT: 1. Bersihkan ikan lalu kucuri dengan air jeruk nipis agar amis hilang. Diamkan. 2. Tumis bumbu halus hingga matang, tambahkan air dan bumbu2 lain kecuali air asam jawa. didihkan. 3. Setelah air mendidih masukkan ikan, masak dengan api kecil. Setelah air agak menyusut kurang lebih 1/4 bagian masukkan nanas dan tomat. Setelah ikan matang masukkan air asam jawa, masak sebentar lagi sekitar lima menit, cicipi. Angkat dan siap disajikan. (dm)
1. Lempah kuning adalah masakan lempah yang isinya terdiri dari ikan kakap merah atau tenggiri dengan kuah yang berbumbu kunyit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas dan belacan. Lempah ini memiliki kuah berwarna kuning dan biasanya dimasukkan potongan- potongan nanas sehingga disebut juga lempah nanas. Orang Belitung menyebutnya gangan ketarap. Ikan kakap dapat pula digantikan dengan daging sapi. 2. Lempah darat atau Lempah Darat lempah daret adalah masakan lempah yang berisikan bahan bahan seperti batang keladi atau talas, sayur-sayuran dan kuah yang berbumbu rempah-rempah. 3. Lempah kulat adalah masakan yang terbuat dari kulat/jamur khas Bangka yang biasanya dimasak dengan santan. (wik)
BERAGAM RUJAK Nikmat Disantap JAKARTA (TERBITTOP) — Rujak dikenal makanan tradisional yang terbuat dari campuran berbagai macam buah atau sayur yang diberi bumbu. Dari anak kecil hingga dewasa, banyak yang menyukai rujak. Ini beragam jenis rujak yang nikmat disantap 1. RUJAK BUAH IRIS. Populer, ada di manamana. Irisan buah segar ditambahkan sambal kacang atau garam pedas. Dicolek, bisa juga diaduk. 2. RUJAK GOBET. Rujak bebek merupakan makanan tradisional dari Kota Malang. Rujak ini biasanya disajikan pada selamatan kehamilan. Rujak ini terdiri dari buah-buahan. Rasa rujak ini juga sangat bervariasi karena ditumbuk menjadi satu bersama cabai. 3. RUJAK CINGUR, merupakan rujak yang berasal dari daerah Jawa Timur. Bahan dari rujak ini meliputi sayur dengan buah-buahan berikut cingur atau mulut sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Untuk bumbunya terbuat dari olahan petis udang, air, gula merah, cabai, kacang tanah. Sedangkan sayurnya merupakan campuran kangkung, dan kacang panjang. 4. RUJAK KUAH PINDANG BALI. Rujak yang berkuah ini disajikan dengan kombinasi buah-buahan seperti mangga, pepaya, jeruk Bali, dan ke-
SATE GURITA Boleh Dicoba JAKARTA (TERBITTOP) — Sate ayam, kambing, bahkan sapi sudah umum tersaji. Bagaimana dengan gurita, tentu cukup langka.
dondong. Penyajiannya juga dengan cara buah dipotong tipis agar kuah dapat meresap. Kuah dari rujak ini dibuat dari rebusan kepala ikan. Sehingga jangan heran kalau baunya agak amis. Meski demikian, rujak kuah pindang memiliki rasa yang unik. 5. RUJAK PETIS. Untuk yang satu ini merupakan makanan tradisional yang terkenal di Jawa Timur. Bahan-bahan dari rujak petis biasanya timun, mangga, bangkoang, kedondong, tahu, tauge, dan kangkung. Semua bahan tersebut disiram dengan bumbu dari olahan petis udang, cabai, dan kacang tanah. Rujak petis biasanya disajikan dengan alas daun pisang. (vin)
Namun, bila melintas di jalur Lintas Barat Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Bengkulu, ada satu pondok makan yang menyajikan sate gurita sebagai menu andalan. Pondok itu terdapat di pinggir Pantai Linau, pantai barat Sumatera yang berhadapan dengan Samudera Hindia, tepatnya di Desa Air Long Kecamatan Maje Kabupaten Kaur bernama Pondok Sate Gurita. Di sini, satu porsi sate gurita dipadu dengan semangkok sop ayam hanya dibandrol Rp20.000. Pembeli bisa memilih dua jenis bumbu sate yang disediakan yakni bumbu kecap dan bumbu kacang. CARA MEMBUAT 1. Bersihkan gurita segar. Setelah membuang tinta gurita dan mencuci bersih, gurita direbus selama lebih kurang 10 menit. 2. Potong gurita setelah direbus, kemudian tusuk.Proses rebus perlu dilakukan agar potongan gurita empuk ketika ditusuk. 3. Bakar seperti biasa. Kemudian sajikan dan nikmati. (bis)
Bakmi Bangka
Makanan Khas Lain dari Bangka JAKARTA (TERBITTOP) — Selain beragam lempah, ada makanan khas Bangka lainnya yang layak dicoba. Di antaranya: Rusip jenis makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan teri yang difermentasikan dalam pot atau guci dengan garam, kemudian ditambahkan gula Jawa sebagai perasa. Rusip agak serupa dengan jeot dalam kuliner Korea. Kecalo atau calo adalah udang rebon yang difermentasikan. Dapat dikonsumsi langsung dengan sayur-sayuran sebagai lalapan. Kecalo memiliki rasa yang cukup asin, juga ditambahkan saat menggoreng telur kocok. Belacan adalah jenis pasta ikan atau udang fermentasi yang dipadatkan dan memiliki bau khas yang agak menusuk. Belacan dijadikan bumbu untuk banyak masakan lain. Bakmi Bangka disebut juga ja-mien/yamien/ja-mian/sui-mian bakmi yang berbahan kuah kaldu tulang dengan isi sayuran, daging ayam, daging sapi dan makanan laut. Hamchoi atau sayur asin adalah sayur yang diasinkan, biasanya sayur bokchoi. Sembelingkung adalah abon ikan atau udang. Songsui, sejenis masakan berkuah yg terdiri dari choi sim (caisim), daging ba, engjan (baso ikan), seafood lainnya seperti udang dan cumi. Tahu Kok atau tewfu kok, tahu goreng
yang berisi adonan ikan dan biasanya dimasak kuah bersama daging lain. Chap choi (cap cai). Cap cai Bangka sedikit berbeda dengan cap cai lainnya karena kuahnya berwarna coklat, karena dimasak dengan tambahan sedikit kecap manis. Bakwan. Bakwan di sini bukan bakwan jagung seperti daerah lain, tetapi lebih berbentuk kepada empek-empek rebus yang dimasak dengah kuah dan bumbu- bumbu khusus. Thew Fu Sui adalah air tahu, tetapi tidak seperti di daerah lain, thew fu sui di Bangka lebih banyak dinikmati selagi hangat. Fu Yung Hai. Tidak seperti di daerah lain, fu yung hai Bangka dibuat dengan telur bukan tepung, isinya bukan hanya sayuran, tetapi biasanya ada daging atau seafood dicampur dengan kacang polong dan disiram dengan kuah yang terbuat dari saos tomat. Saucu adalah sejenis babi panggang khas Bangka, dipanggang dengan teknik khusus dan bumbu-bumbu khusus pula. Thewfu cau sejenis tahu pong atau tahu kering, yang didalamnya tidak berisi dan biasanya terdapat dicocol dengan kuah thew ciong. Teritip sejenis binatang laut yang hidup menempel di karang, biasanya dibuat menjadi sambal teritip dan dimakan dengan lalapan. (wik)
Yuk Berburu Hidangan Lobster di Resto Jakarta JAKARTA (TERBITTOP) — Di antara semua jenis seafood, lobster rajanya. Udang berukuran besar ini memiliki daging lembut dan gurih yang berlimpah. Bagi Anda yang termasuk petualang rasa dan sedang ngidam lobster, berikut ini tempat-tempat makan dengan hidangan lobster paling mantap di Jakarta. 1. Nishimura, Hotel Shangri-La, Jl Jend Sudirman, Jakarta. Coba lobster sashimi sugamatori dari Nishimura. Terbuat dari daging lobster segar, Anda bisa merasakan lezatnya lobster berkualitas tanpa bumbu yang aneh-aneh. Daging lobster mentah ini tidak amis. Justru gurih dan lembut. 2. Loobie, Jl Gunawarman No 32, Senopati, Jakarta. Ini restoran lobster yang menawarkan sajian ala
resto bintang lima dengan harga bersahabat. Hidangan lobster yang normalnya dibanderol dengan harga selangit dijual dengan price range Rp50.000Rp150,000. Lobster di sini dijamin enak. 3. Sulawesi @Kemang, Jl. Kemang Selatan Raya No. 2A, Kemang, Jakarta. Kalau lidah Anda kurang cocok dengan masakan Barat, coba saja lobster ala Indonesia di Sulawesi @Kemang. Pasti cocok. 4. Huize Van Wely, The Papilion, Jl Kemang Raya No 45AA, Kemang, Jakarta. Huize Van Wely salah satu restoran dengan interior terindah di Jakarta. Tetapi tentu saja, keunggulan utama restoran ini terletak pada makanannya. Salah satunya lobster thermidor. Daging lobster yang gurih berpadu sempurna dengan pasta dan salad with balsamic dressing. (mer)
soccer 9
PENYIAR TELEVISI Pacar Baru Ronaldo KOTA MEKSIKO (TERBITTOP) — Cristiano Ronaldo dikabarkan sedang menjalin asmara dengan jurnalis dan model asal Meksiko, Vanessa Huppenkothen. Kedua sejoli ini dekat sejak Piala Dunia Brasil 2014. Majalah Spanyol Diez Minutos, menyebut Ronaldo sempat bertemu di Madrid bulan lalu. Gadis berusia 29 tahun ini berasal dari keluarga Jerman dan merupakan salah satu model paling populer di Meksiko. (sep)
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
Vanessa Huppenkothen
DOMPET RONALDO Kalahkan Messi Cristiano Ronaldo dinobatkan sebagai pemain sepak bola terkaya versi media olahraga Goal. Kekayaannya mencapai 152,3 juta poundsterling atau sekitar Rp3 triliun.
Cristiano Ronaldo
LONDON (TERBITTOP) — Kekayaan pribadi Cristiano Ronaldo meningkat dalam satu tahun terakhir yang didapat dari gaji di Madrid sebesar 18,2 juta euro per tahun. Penyerang 30 tahun itu juga meraup banyak pendapatan dari sponsor, seperti Nike, Toyota, Herbalife, Emirates, Castrol, Samsung, Soccerade, dan Emporio Armani. Ronaldo sendiri baru saja meluncurkan produk pakaian dan sepatu produksinya sendiri. Dibandingkan pesaing beratnya di Liga Spanyol, Lionel Messi, kekayaan Ronaldo lebih banyak tujuh juta poundsterling. Kekayaan Messi 145 juta poundsterling atau Rp2,87 triliun. Sejumlah sponsor Messi adalah Adidas, EA Sports, Samsung, Lay's, Audermars Piguet, Gillette, Dolce & Gabbana, dan Head & Shoulders. Di peringkat ketiga, Neymar menjadi pesepakbola
Adriano Borong 18 PSK Sekaligus RIO DE JANEIRO (TERBITTOP) — Cerita menghebohkan datang dari bomber Brasil, Adriano. Tentu cerita ini datang dari kehidupan luar lapangan pemain 33 tahun itu, alih-alih karier sepak bolanya yang semakin tidak jelas. Dilansir Extra, Adriano menyewa 18 pekerja seks komersial (PSK) sekaligus dari sebuah rumah prostitusi di Copacabana, Rio de Janeiro untuk dipakai dalam sebuah pesta seks. Ia menghabiskan uang senilai setara dengan 18 ribu euro untuk memuaskan hasratnya ini. Gara-gara aksi borong yang dilakukan Adriano ini, pemilik rumah bordil tersebut tak habis pikir dan ia pun harus menutup
usahanya di malam tersebut demi Adriano seorang. Yang lebih mencengangkan, bomber yang pernah malang melintang di Eropa bersama Inter Milan dan Parma itu juga dikabarkan membawa uang senilai setara dengan 55 ribu euro. Sejatinya, Adriano berpeluang bergabung dengan klub Perancis, Le Havre, pada Januari lalu, namun transfer tersebut akhirnya batal. Dari dua klub Brasil terakhir di mana ia dikontrak, yakni Flamengo dan Atletico Paranaense, pemilik nama lengkap Adriano Leite Ribeiro tersebut tak pernah sekalipun bermain. (bol)
terkaya dengan 97,9 juta poundsterling atau sekitar Rp1,9 triliun. (sep)
GOAL RICH LIST 2015 (DALAM MATA UANG EURO) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Cristiano Ronaldo Lionel Messi Neymar Zlatan Ibrahimovic Wayne Rooney Ricardo Kaka Samuel Eto’o Raul Gonzalez Ronaldinho Frank Lampard
Ternyata Neymar
TOLAK NIKAHI BRUNA BARCELONA (TERBITTOP) — Laporan terbaru dari Brasil belum lama ini mengungkap sebab mengapa bintang Barcelona, Neymar, harus mengakhiri hubungan dengan sang kekasih yang juga merupakan aktris terkenal Brasil, Bruna Marquezine. Dalam wawancara terbaru dengan Globo, Bruna mengungkap ia banyak merasakan tekanan dari media semenjak menjadi tunangan Neymar. Selain itu, Bruna juga enggan melangkah lebih jauh lebih bersama Neymar, yang ditengarai enggan menikahinya. ”Hubungan saya dengan Neymar banyak mendapat ekspos dari media. Awalnya saya senang dengan semua perhatian tersebut. Namun lama-kelamaan semuanya dijadikan bahan berita. Akhirnya saya memutuskan hanya ingin berbicara seperlunya saja,” tutur Bruna. Lebih lanjut, aktris cantik berusia 19 tahun tersebut mengaku ia tidak akan pernah lagi berbicara tentang hubungan pribadinya di depan media. ”Saya tidak akan mengunci diri saya lagi di apartemen. Saya benar-benar tidak ingin berbicara tentang hubungan pribadi saya,” pungkasnya. Neymar kini tengah berada di Brasil untuk menghadiri ulang tahun sang kakak perempuan, Rafaella. (bol)
Indonesia Naik Rangking Indonesia berdasarkan data yang dirilis FIFA. Meski naik dua tingkat, ke posisi 156, Indonesia harus tetap berada di bawah negara-negara di Asia Tenggara yang selama ini menjadi kompetitor. Filipina menjadi yang terbaik dengan berada di rangking 128, dan disusul Vietnam di rangking 130. Thailand yang selama ini menjadi tim terkuat di Asia Tenggara harus tertahan di rangking 142. Penurunan cukup drastis diterima oleh Myanmar yang harus turun 12 peringkat dan saat ini berada di rangking 153 bersama dengan Singapura dan Malaysia. Sedangkan negara Asia Tenggara yang berada di bawah Indonesia adalah Laos di rangking 170, Kamboja rangking 181, Timor Leste rangking 185, dan Brunei Darussalam rangking 198. Untuk level Asia, Iran berada di posisi teratas atau rangking 42. Posisi di bawahnya adalah Jepang di rangking 53, Korea Selatan rangking 53, Australia rangking 65, Uni Emirat Arab rangking 69 dan Uzbekistan rangking 72. (nt)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 128. 130. 142. 153. 153. 153. 156. 170. 181. 185. 198.
Jerman Argentina Kolombia Belgia Belanda Brasil Portugal Perancis Uruguay Italia Spanyol Filipina Vietnam Thailand Myanmar Singapura Malaysia INDONESIA Laos Kamboja Timor Leste Brunei D’salam
: : : : : : : : : :
210 juta 200 juta 135 juta 105 juta 103 juta 96 juta 87 juta 85 juta 83 juta 80 juta
Makna Trigol bagi Lionel Messi
Italia Masuk 10 BESAR DUNIA ZURICH (TERBITTOP) — Italia kembali ke sepuluh besar peringkat dunia FIFA untuk pertama kalinya sejak Juni silam, meski mereka tidak memainkan satu pertandingan pun sejak November. Mereka merupakan satu-satunya perubahan di sepuluh besar pada urutan peringkat bulan ini yang dipublikasikan pada Kamis, dan naik dari urutan ke12 ke urutan kesepuluh, menggantikan mantan juara dunia Spanyol, yang turun ke urutan ke-11. Hanya tujuh pertandingan persahabatan yang dimainkan di seluruh dunia sejak daftar peringkat terakhir dipublikasi, dan FIFA mengatakan sebagian besar pergantian, terutama pada urutan bawah peringkat, merupakan hasil langsung dari devaluasi terhadap hasil-hasil di masa lalu. Juara dunia Jerman tetap menduduki peringkat RANGKING FIFA teratas, di mana Argentina berada di peringkat kePer Maret 2015 tiga, dan Kolombia menempati peringkat ketiga.
(Real Madrid) (Barcelona) (Barcelona) (Paris Saint-Germain) (Manchester United) (Orlando City) (Sampdoria) (New York Cosmos) (Queretaro) (Manchester City)
BARCELONA (TERBITTOP) — Lionel Messi kembali menambah panjang daftar rekor yang berhasil dipecahkannya. Hattrick yang ia cetak ke gawang Rayo Vallecano, Minggu memberi banyak makna, bagi Messi maupun Barcelona. Bagi Barcelona jelas, tiga poin dari kemenangan telak 6-1 atas Rayo Val-
lecano langsung menempatkan klub Catalan itu di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, yang masih menyisakan 12 laga. Ini menjadi semacam bayaran dari performa konsisten tim asuhan Luis Enrique sepanjang tahun 2015. Sementara bagi Messi pribadi, trigol yang dicetaknya membawanya melewati beberapa rekor yang lama bertahan. Termasuk rekor-rekor yang dipegang legenda sepak bola macam Telmo Zarra, Pele, serta rival abadi Messi, Cristiano Ronaldo. Inilah makna hattrick Messi ke gawang Rayo Vallevano: 1. Rekor hattrick sepanjang masa bagi klub Spanyol. Tak ada pemain lain yang pernah membela klub negeri matador mencatat 32 hattrick. Hingga saat ini hanya Messi seorang. 2. Memimpin klasemen top skorer La Liga Musim 2014-15. Trigol Messi ke gawang Rayo membuat pundi golnya menjadi 30 sepanjang musim 2014-2015. Jumlah yang sama dengan gol Ronaldo, yang sebelumnya memimpin sendirian sepanjang musim. 3. Enam musim berturut-turut mencetak lebih dari 40 gol. Musim ini Messi total mencetak 41 gol dari 38 pertandingan, angka yang sama dengan yang dicetaknya musim lalu dari 46 laga. (sep)
Lionel Messi
Di Maria Jual Rumah di Manchester MANCHESTER (TERBITTOP) — Gelandang serang Manchester United, Angel Di Maria sudah bertekad bulat untuk pindah kediaman. Setelah mengalami pengalaman buruk saat rumah mewahnya dimasuki sekawanan perampok bulan lalu, pemain asal Argentina tersebut tak lagi menghuni rumah di kawasan Prestbury tersebut dan mengungsikan keluarganya ke hotel, karena trauma. Manchester Evening News melaporkan Di Maria saat ini sudah mengumumkan rumah miliknya dijual dengan harga 4,1 juta poundsterling. Pemain 26 tahun ini nampaknya benar-benar sudah merasa tak lagi aman tinggal di sana dan memilih untuk melepas kepemilikan rumah mewah tersebut.
Wajar memang, karena kawanan perampok kala itu mencoba mendobrak masuk saat Angel bersama istrinya, Jorgelina dan juga sang anak tengah makan malam di dalam rumah. Kawanan perampok yang berjumlah tiga orang memilih kabur setelah mendengar alarm keamanan berbunyi, tanpa berhasil membawa barang berharga. Rumah tersebut didesain cukup elegan dengan teknologi tinggi di berbagai aspek. Terdapat kolam renang indoor, jacuzzi, gym, dan perabotan lain berharga mahal di dalamnya. Di sisi lain, rumor ini juga memantik isu kepindahan Di Maria ke klub lain meski sang gelandang belum genap semusim menjadi penghuni Old Trafford. (bol)
ALAT KEBERSIHAN Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi berbincang pada penyerahan alat kebersihan oleh PT Angkasa Pura II di Tangerang, Banten, Senin. Sebagai upaya untuk menjaga kebersihan di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, PT Angkasa Pura II menyerahkan bantuan berupa 45 unit gerobak sampah dan 25 unit motor pengangkut sampah. ANTARA
opini & kesra 10
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
Pemberantasan Korupsi dan Kemiskinan A
KHIR-AKHIR ini kita dikejutkan oleh berita-berita tentang perseteruan antara pimpinan penegak hukum yaitu Polri dan KPK. Usaha saling serang di antara keduanya terlihat jelas dipertontonkan dihadapan publik dan tidak ada lagi rasa saling hormat-menghormati sesama anak bangsa, bahkan terkesan saling menjatuhkan satu sama lain. Mereka merasa memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing, merasa benar dan telah sesuai dengan prosedur dalam melaksanakan tugasnya, tidak terlalu peduli bahwa akan berdampak pada timbulnya perseteruan antara lembaga penegak hukum itu sendiri. Banyak pengamat mengatakan, bahwa hal itu didasari pada perseteruan pribadi dan akhirnya menjadi perseteruan antarlembaga, karena bagaimana pun seorang pimpinan lembaga tidak akan terlepas dari orangnya, baik buruknya seseorang tentu akan melekat pada lembaga yang bersangkutan, hal ini berpengaruh pada kredibilitas lembaga yang bersangkutan. Karena terlalu seringnya muncul di media massa, maka terkesan perseteruan semakin meruncing, hal ini mengakibatkan terjadinya perpecahan di antara para pendukung masing-masing lembaga. Karena sudah menyangkut opini publik dan sudah membuat masyarakat resah, Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan terpaksa harus turun tangan dan berputar otak serta mencoba menggali berbagai pandangan dari para tokoh nasional yang dianggap kredibel guna membantu menyelesaikan masalah yang dianggap rumit, sangat serius dan sedang dalam sorotan publik ini. Pandangan mereka pun berbeda-beda. Lembaga penegak hukum, dihebohkan dengan pimpinan yang dianggap melanggar hukum dan harus berurusan dengan penegak hukum lainnya. Tidak sedikit di-
antara kita yang ikut arus opini, sehingga kita pun sebagai warga bangsa ikut-ikutan menyudutkan salah satu di antara mereka. Mana yang benar sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti. Dengan munculnya kejadian tersebut, kita lupa bahwa apa yang dituduhkan dan akan dijatuhkan kredibiltasnya itu adalah saudara kita sendiri, sesama anak bangsa, bukan orang lain atau pun warga negara lain. Secara tidak disadari kita telah diadu-domba, dengan berkedok pada penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, yang jelas ini bukan budaya Indonesia. Kurang disadari bahwa pejabat yang note bene adalah warga negara kita sendiri dijebloskan ke dalam penjara oleh orang kita sendiri. Akan lebih baik bila para penegak hukum terutama para pejabat pemberantas korupsi mencoba melakukan tindakan yang preventif agar korupsi tidak menjadi lebih banyak. Bagi yang terindikasi korupsi, akan lebih santun bila yang bersangkutan diingatkan, diberikan pemahaman dan pengertian, bahwa apa yang mereka lakukan adalah suatu pelanggaran dan perlu diperbaiki, bukan dengan cara terbuka melakukan upaya penangkapan dan dibeberkan melalui publik seperti seolah-olah orang tersebut sudah jelas dianggap bersalah dan harus dihukum. Memang tidak salah kalau pemberantasan korupsi menjadi agenda dan prioritas bagi pemerintah, tetapi ada masalah krusial yang lebih penting yang seharusnya segera ditangani dengan sungguh-sungguh, yaitu kemiskinan, kebodohan, kesenjangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengangguran. Rakyat Indonesia banyak yang tidak bekerja, meskipun masuk dalam angkatan kerja. Kemiskinan sendiri semakin lama mengalami kenaikan jumlahnya, meskipun pemerintah mengatakan bahwa angka kemiskinan saat ini mengalami perbaikan dari segi prosen-
Oleh: Dr Mulyono D Prawiro
tase, tetapi yang perlu diingat adalah jumlah penduduk terus mengalami kenaikan, apalagi program Kependudukan dan Keluarga Berencana bukan lagi masuk dalam prioritas program pembangunan nasional seperti masa lalu, bahkan saat ini kurang lagi mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan era tahun 1970 hingga menjelang akhir tahun 2000. Kependudukan dan KB menjadi primadona program pembangunan nasional, dan laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan dengan baik dan kemiskinan secara bertahap telah mampu diturunkan. Saat ini jumlah penduduk miskin terus bertambah, meskipun persentasenya
berkisar antara 11-12 persen, hal ini dikarenakan antara lain jumlah penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan, penanganan masalah kemiskinan itu sendiri belum optimal dan upaya yang dilakukan tidak terfokus dengan baik. Sampai saat ini belum terlihat dengan jelas, apakah keberhasilan pemberantasan korupsi berpengaruh secara signifikan terhadap upaya penurunan angka kemiskinan atau tidak. Keberhasilan pemberantasan korupsi yang ditandai dengan banyaknya pejabat negara yang ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara, tidak mempengaruhi jumlah penduduk miskin, terutama bagi penduduk miskin yang berada di desa-desa. Kondisi mereka tetap saja miskin, meskipun koruptor berhasil ditangkap dan dihukum. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, apa keuntungan dan manfaatnya bagi rakyat miskin khususnya yang berada di desa-desa dengan keberhasilan pemberantasan korupsi? Suatu pertanyaan yang kiranya menjadi renungan kita bersama. Pemerintah dalam pemberantasan korupsi memerlukan dana yang tidak sedikit, bahkan setiap tahun memerlukan tambahan anggaran. Pemberantasan korupsi ini memang menyedot perhatian publik dan menarik bagaikan menonton sandiwara. Tetapi yang harus diingat adalah rakyat kita masih banyak yang miskin. Mengatasi kemiskinan bukan hanya menyediakan dana banyak, tetapi diperlukan adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati/walikota, bahkan semua pejabat baik di tingkat pusat maupun daerah. Bukan hanya itu, semua komponen bangsa harus dilibatkan, termasuk diantaranya dari perguruan tinggi, lembaga perbankan dan juga lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap peningkatan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan.
Bila pemerintah dalam hal ini presiden dan seluruh aparatnya memberikan prioritas yang tinggi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia, maka upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan sentuhan-sentuhan pemberdayaan dan kepedulian kepada yang miskin, serta mengajak semua orang dan semua lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta, termasuk para penegak hukumnya. Bila ini dilakukan, maka rakyat miskin di desa-desa akan tersenyum dan merasa diperhatikan dan dihargai selayaknya manusia oleh pemerintah dan oleh sesama anak bangsa. Mereka tidak hanya sebagai penonton dalam pembangunan, tetapi rakyat miskin diberi peran agar bisa ikut serta dalam membangun bangsa. Di beberapa daerah sudah mulai nampak berhasil, bahwa dengan komitmen pimpinan daerah yang tinggi dan keberhasilan pemerintah daerah dalam memadukan programnya dan memfokuskan pada upaya pemberdayaan keluarga dan pengentasan kemiskinan melalui Pos Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya, maka kemiskinan di daerah-daerah tersebut semakin lama semakin mengecil dan rakyatnya mulai terlihat lebih sejahtera. Pengentasan kemiskinan tidak harus mahal, tetapi dibutuhkan ketelatenan, kesabaran dan keberanian yang tinggi dari para pimpinan daerah untuk memperjuangkan rakyat miskin di desa-desa dengan proses pemberdayaan yang paripurna, bukan setengah-setengah atau hanya di atas kertas belaka. Pemberantasan korupsi itu penting agar tidak terjadi penyalahgunaan keuangan negara, tetapi yang lebih penting lagi adalah menolong keluarga miskin agar mereka bisa hidup layak dan mandiri serta mampu mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan. (Penulis adalah ang-
gota Senat dan Dosen Pascasarjana Universitas Satyagama Jakarta)
ANTARA
Trilogi Inisiasi Padukan Pendidikan dan Seni BEASISWA SENI DAN BUDAYA Menlu Retno LP Marsudi didampingi Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Esti Andayani, dan Direktur Diplomasi Publik Albusyra Basnur bersalaman dengan para peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2015 di Kantor Kemenlu, Jakarta, Senin. Program beasiswa bertujuan untuk meningkatkan people-to-people contact antara Indonesia dengan negara sahabat.
Harga Beras Naik
Benarkah Ada Kartel?
JAKARTA (TERBITTOP) — Di negara maju pendidikan dan seni merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan. Namun sayangnya di Indonesia, menggabungkan pendidikan dengan seni merupakan sesuatu yang dianggap berbeda. Hal inilah yang diungkapkan oleh Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, dalam sambutan ’Workshop Clay Modelling’ di penghujung Februari (28/2) lalu. ”Karena di negara kita, pendidikan dengan seni seolah sesuatu yang berbeda. Padahal sumberdaya kreatif menjadi bagian dari unlimited resources, yang sangat berguna bagi pembangunan Indonesia ke depan,” ucap Rektor di hadapan peserta workshop. Lebih lanjut, pemimpin kampus yang beberapa hari lagi akan mera-
yakan dies natalisnya ini menuturkan karena kreativitas merupakan sumber daya yang tidak terbatas. Oleh karenanya kreativitas juga jangan dibatasi oleh batasan-batasan teori yang kaku. Universitas Trilogi juga akan memadukan riset dan seni yang saat ini masih langka pada kultur pendidikan di Indonesia sendiri. ”Penyebabnya tidak lain karena pola pikir pemerintah yang selalu menekannya pentingnya administratif saja,” tuturnya. Menambahkan apa yang disampaikan oleh Rektor, Panita Workshop, Oki Kurniawan MDs menuturkan, kreativitas juga merupakan sumber daya yang sangat urgen dan merupakan sumber modal yang low cost. Karena modal utamanya adalah manusia itu sendiri.
JAKARTA (TERBITTOP) — Pernyataan tegas pun muncul dari Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, terkait dengan situasi tersebut, diduga akibat adanya permainan kartel beras yang sengaja menaikkan harga beras. Akan tetapi, sejumlah pihak menyanggah pernyataan tersebut. Misalnya saja dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yang menyatakan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi tidak memiliki keterkaitan, apalagi dinilai sebagai ulah kartel atau mafia beras. ”Pedagang besar dan pengusaha penggilingan memang berpotensi menjadi spekulan. Namun, tidak bisa dikatakan kartel, karena tidak ada sifat-sifat yang seperti itu,” kata Komisioner KPPU Syarkawi Rauf di Jakarta. Dia berpendapat pihak-pihak tersebut bisa disebut sebagai kartel apabila mereka memang terbukti melakukan koordinasi atau persekongkolan untuk menentukan produksi, harga, dan wilayah penjualan beras. Sedangkan hingga saat ini, indikatorindikator tersebut belum bisa dibuktikan, karena dalam kondisi saat ini kenaikan harga beras di tiap wilayah berbeda. ”Kecenderungan sifat-sifat kartel di situasi ini tidak ada, karena kenaikan harga di tiap wilayah berbeda. Di Jakarta 30 persen, Jawa Barat 10 persen. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi lebih rendah,” tukas Syarkawi. Dengan struktur jalur suplai beras yang oligopolis, pedagang besar dan pengusaha penggilingan memang berpotensi
menjadi kartel, namun ia enggan menilai hal tersebut lebih jauh. Di antara jalur suplai beras, pedagang besar dan pengusaha penggilingan dilakukan oleh sedikit orang, jauh lebih kecil daripada petani, pengepul, dan pengusaha grosir atau eceran. ”Dari data pedagang besar dan pengusaha penggilingan yang kami himpun dari 2007, di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan ada empat, Sumatera Utara ada tujuh, di Jawa Timur dan Lampung juga ada beberapa,” ucapnya. Oleh karenanya, ia menilai bahwa jika memang terjadi spekulasi pada harga beras maka hal tersebut bersifat lokal dan tidak bisa disebut sebagai jaringan kartel. Alasan Perum Bulog mengungkapkan kenaikan harga beras disebabkan kekosongan stok dalam tiga bulan sebelumnya yakni periode November-Desember 2014 dan Januari 2015. ”Bulog bertugas mengeluarkan 232.000 ton raskin (beras miskin) tiap bulan. Tapi, November-Desember 2014, stoknya tidak ada dan Januari masih seperti itu,” kata Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Leli Pritasari Subekti. Hal tersebut disampaikannya sebagai respons terkait dugaan adanya mafia beras yang menjadi penyebab kenaikan harga beras belakangan ini. (nt)
DOK DAMANDIRI
Peserta woskhop bersiap membuat sebuah produk.
Prof Dr Asep Saefuddin ”Modal utama kreatifitas itu adalah manusia itu sendiri, bukan pabrik atau industri dan lain sebagainya. Oleh karena itu disini kita ingin agar semua memahami, termasuk para peserta workshop bahwa seni, dalam hal ini desain bukan hanya sekadar menggambar. Tapi tidak terbatas,” tutur dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Trilogi yang merupakan alumni pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB). Para peserta workshop Clay Modelling yang berlangsung seharian di Universitas Trilogi ini diikuti oleh para siswa bimbel seni ’Villa Merah’ Jakarta. Sesuai komitemen Universitas Trilogi dalam memadukan pendidikan dengan seni. Maka selain menjadi peserta, dikarenakan konsentrasi dan talenta seninya yang bagus. Para siswa Villa Merah ini diteima masuk sebagai mahasiswa Universitas Trilogi melalui jalur tanpa tes. Melalui kultur memadukan pendidikan dan seni, Universitas Trilogi berharap kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terpisah dari seni, sekaligus dengan masyarakat. Selain itu, kampus yang memiliki pilar teknopreneur, kolaborasi, dan kemandirian ini juga selalu bertekad dalam menghasilkan teknopreneur yang berkarakter seusai harapan bangsa dan negara. (r/ris)
Lewat Jenesys, Jepang Promosi ke Pemuda Indonesia JAKARTA (TERBITTOP) — Sebanyak 98 pemuda dari Indonesia kembali ke Tanah Air, setelah mengikuti program Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youth atau ”Jenesys 2.0 Mass Media 11st Batch” di Jepang selama sembilan hari. Pada program yang berlangsung pada 24 Februari 2015 hingga 3 Maret 2015 tersebut, pemuda-pemudi Indonesia yang merupakan perwakilan dari perguruan-perguruan tinggi dibagi menjadi empat kelompok untuk mengikuti kegiatan di prefektur yang berbeda. Setelah tiba dan mengikuti orientasi di Tokyo, mereka kemudian berangkat ke Prefektur Nara, Hyogo, Okayama dan Ehime. Selain dari Indonesia, program tersebut juga diikuti oleh pemuda-pemudi Myanmar yang mengikuti kegiatan di Prefektur Nagasaki. Program Jenesys dicanangkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe dan dilaksanakan oleh Pusat Kerja Sama Internasional Jepang (JICE). Direktur Divisi Pertukaran Pemuda Asia Kementerian Luar Negeri Jepang Junichi Kawaue mengatakan peserta program ter-
sebut diharapkan bisa membagi pengalamannya selama di Jepang setelah kembali ke negerinya masing-masing. ”Kami meminta para peserta bisa menyebarluaskan pengalamannya di berbagai aspek selama di Jepang kepada keluarga, teman dan masyarakat di negara asalnya,” kata Kawaue saat acara presentasi hasil kunjungan di Jepang oleh para peserta di Tokyo, Senin. Selain itu, Kawaue juga berharap para peserta tetap bisa berinteraksi dengan Jepang melalui kuesioner yang akan dikirimkan dua bulan setelah kepulangan, serta mengikuti acara yang diadakan kedutaan besar dan konsulat jenderal Jepang. Sesuai dengan tema, yaitu media massa, peserta Jenesys 2.0 mengunjungi berbagai media massa yang ada di Jepang. ”Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai kehidupan di Jepang dan kebisaan orang Jepang. Mereka sangat ’welcome’ dengan kedatangan kami dan menjelaskan tentang budaya mereka,” kata Puteri Revian Dini, mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya. (nt)
11
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
Mengentaskan Kemiskinan di Setiap Desa
Posdaya Bukan untuk Menilai Data BPS ”
J
POS Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) diharapkan secara mandiri melakukan pemetaan dan pendataan untuk keperluan posdayanya sendiri. Karena mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) menjadi pendamping tidak menggantikan peranan, seperti orang nikah tidak boleh diwakilkan. Pendataan itu waktunya tergantung, kalau yang miskin jumlahnya banyak maka waktunya agak lama. Apalagi pengentasan kemiskinan menurut praktik sudah 70 tahun Indonesia merdeka belum selesai juga.
angan harap satu tahun keluarga di desa itu bisa menyelesaikan kemiskinan. Sedang kan pemerintah yang presidennya dipilih serta merta itu saja susah menyelesaikan kemiskinan. Tetapi sebenarnya bisa kalau apa yang diajarkan para guru besar itu dilaksanakan dengan baik. Karena tamatan SMA seluruh Indonesia masuk perguruan tinggi dalam waktu 4-5 tahun bisa menjadi sarjana,” tutur Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono ketika memberikan paparan pada Rapat Koordinasi Koordinator Wilayah (Korwil) II Jawa Barat KKN tematik Posdaya di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, baru-baru ini. Data yang dilakukan oleh Posdaya itu bukan untuk menilai data BPS tetapi untuk menghabiskan berapa saja orang miskin yang ada disetiap Posdaya dan di setiap desa. Tujuannya adalah untuk data basis perubahan yang secara bertahap melalui pendampingan para mahasiswa. Pertama, hal itu membuktikan bahwa mahasiswa semester 7-8 itu bisa menjadi pemimpin di desa. Kedua, Posdaya bisa dijadikan unit analisis untuk berbagai penelitian. Sehingga ribuan unit Posdaya yang ada bisa dijadikan sampel sehingga dengan mudah hasilnya bisa untuk skripsi, untuk tesis dan untuk detertasi. Dengan demikian yang muncul adalah murni dari Indonesia dan kalau bisa diangkat menjadi teori Indonesia. Sehingga kalau nantinya kita membuat paper referensinya bukan dari orang luar negeri, tetapi orang dari dalam negeri. ”Dan kalau teori Indonesia itu bisa dipakai keluar negeri akan menjadi luar biasa karena penemuannya berasal dari ahli dalam negeri. Unit analisisnya dari mana? Posdaya. Yang me-
ngerjakan dari mana? UPI, Gajah Mada, IPB dan perguruan tinggi lainnya,” ujar Prof Haryono. Universitas Gajah Mada (UGM) saat ini sedang membuat Posdaya Istimewa. Posdaya Istimewa syaratnya saat ini sedang dirumuskan. Kalau di UPI nanti ada Posdaya Berpendidikan, IPB Posdaya Pertanian dan perguruan tinggi lainnya bisa menyesuaikan. Prof Haryono mengatakan bahwa tahun 2015 adalah tahun berakhirnya Millenieum Development Goals (MDGs). Pada bulan September-Novemper nanti PBB akan mengadakan rapat. Untuk itu dia berharap dari sepuluh perguruan tinggi yang bergabung dengan UPI dapat mengirimkan piper-piper ilmiah kemudian dikirim ke Google atau media sosial lainnya. Hasil seminar di Yogyakarta yang dihadiri oleh dua profesor dari Amerika, diketahui rupanya banyak Universitas dan Lembaga Penelitiaan di Indonesia pipernya tidak berupa shopcopy tetapi hardcopy yang luar biasa banyaknya dan dua profesor ini melakukan penelitian dari shopcopy dari Google. Dari hasil penelitian dia, dia mengambil kesimpulan yang sembrono sehingga saya sampaikan bantahan yang keras. Saya katakan, jangan ngawur Anda, karena kesimpulan yang diambil dari Google itu bukan referensi Indonesia. Banyak guru besar Indonesia menulis tidak dalam bentuk shopcopy tetapi dalam bentuk hardcopy dan tidak dibuat dengan sistem digital sehingga Google tidak pernah bisa membaca hardcopy Indonesia. Kedua, para profesor dan para peneliti Indonesia biasa bangga dengan bahasa Indonesia. Selama satu tahun ini membantu keluarga prasejahtera mengikuti roadmap. Diharapkan 10 perguruan tinggi ini membantu di masing-masing posdayanya, ter-
MENTERI SITI NURBAYA, ’BEBASKAN’ NENEK ASYANI————(dari halaman I) Asep menekankan penegak hukum harus membawa dugaan pencurian ini dalam penyelesaian melalui restorative justice, yakni penyelesaian yang tidak berfokus pada hukuman penjara, melainkan perbaikan atau pemulihan perilaku terdakwa. “Hukum memang harus ditegakkan, tetapi masih ada upaya lain selain menghukum seseorang dengan hukum pidana,” tandasnya seperti dilansir dari Sindonews. Atas perkara yang menimpanya itu, Asyani sudah menjalani beberapa kali sidang di Pengadilan Negeri Situbondo. Pun sejak 15 Desember lalu, Asyani sudah dilakukan penahanan. Selain terdakwa Asyani, kasus itu menyeret menantunya bernama Ruslan (23), tukang kayu Cipto (43), dan pengemudi pick up Abdus Salam (23). Komnas HAM dan Men-LHK Turun Tangan Berbagai pihak termasuk Komnas HAM menyoroti persidangan perkara ini, dan bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Jaksa Agung M Prasetyo mendalami kasus hukum yang menimpa Asyani untuk memastikan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat. ”Terkait kasus nenek Asyani tentang kasus kayu Perhutani, hari Jumat (13/3) MenLHK mengambil langkah dalam rangka rasa keadilan bagi masyarakat kecil. Tadi (Jumat) sore dilakukan koordi-
nasi dengan Jaksa Agung,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Komisioner Komisi Nasional Hak Azasi Manuasi (Komnas HAM), Imdadun Rahmat mengatakan pihaknya akan menyampaikan sikap resmi pada hakim dalam waktu dekat ini ke Situbondo. Selain menemui hakim, Komnas HAM juga akan bertemu penyidik Polres Situbondo, Dinas Kehutanan Situbondo dan terdakwa Asyani. Imdadun menambahkan, proses hukum kasus pencurian kayu oleh Asyani adalah potret buram hukum Indonesia. Sementara Komisioner Komisi Yudisial (KY) Bidang Hubungan Antarlembaga Imam Anshori Saleh pun berharap pihak aparat penegak hukum melihat kasus ini secara komprehensif. Jika memang dikatakan melanggar UU Illegal Logging, harus dipertimbangkan juga kriterianya, apakah unsur-unsurnya terpenuhi atau tidak. Baginya, pendekatan secara formal, yakni pengadilan, maupun secara progresif restoratif bisa saja dilakukan. Jika memang proses sidang sudah berjalan, dia berharap hakim memberikan pertimbangan hukum yang luas. ”Terutama apakah benar nenek itu mengambil kayu dengan sengaja mencuri? Kalau memang benar, kayu itu milik negara, berapa sih kerugian yang ditimbulkan? Jadi kita berharap hakim tidak hanya memperhatikan kepastian hukum, tapi juga keadilan dan kemanfaatan,” papar Imam. (ris/nt/sin)
DAUN KELOR LUMPUHKAN BEGAL BERILMU KEBAL—————(dari halaman I) Kejadian ini semakin membenarkan isu soal adanya begal yang memiliki ilmu kebal. Untuk melumpuhkan begal kebal ini, polisi mengambil daun kelor. Mistis dan mitos, tapi itulah yang terja-
di. ”Pas saya ambil batang kelor, mereka menangis meminta ampun,” kata Toto. Polisi membawa sebatang daun kelor, memang di luar kebiasaan, tidak ada dalam SOP. (nt)
DANA REKLAMASI TAMBANG RP77 MILIAR DIPERTANYAKAN—(dari halaman I) ”Pembagian kewenangan pertambangan pasca UU 23/2014 adalah penyelenggaraan urusan peme rintahan bidang pertambangan minerba, dibagi antara pemerintah pusat dan provinsi, sehingga urusan pemerintahan bidang minerba tidak lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota sejak 2 Oktober 2014,” kata Sukhyar. Seperti dilansir laman jatengprov.go.id, Kamis (26/2) pekan lalu. Kewenangan pemerintah provinsi, antara lain, meliputi penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) mineral logam, bukan logam, batu bara dan batuan dalam rangka PMDN pada WIUP daerah yang berada dalam satu daerah provinsi, termasuk wilayah laut sampai dengan jarak 12 mil laut. Selain itu, papar Sukhyar. Sedangkan untuk pemerintah kabupaten/kota saat ini tidak ada lagi kewenangan soal izin pertambangan. Kendati demikian, ada ketentuan peralihan pada Pasal 402 Ayat 1 di UU tersebut yang menyatakan bahwa izin yang telah dikeluarkan sebelum berlakunya UU tersebut masih tetap berlaku sampai dengan habis berlakunya izin. ”BUMD yang telah ada sebelum undang-undang ini berla ku (ESDM), Kabupaten wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam undang-undang ini. Dalam jangka waktu paling lama tiga tahun, terhitung sejak undang-undang tersebut diundangkan,” paparnya. Tindak lanjut dari penyelenggaraan urusan minerba pasca UU No 23/2014 tersebut berakibat pada
penyerahan pengelolaan IUP/IPR dari bupati/wali kota kepada gubernur dan penyerahan pengelolaan IUP PMA dari bupati/walikota/gubernur kepada menteri. Lebih lanjut, ujar Sukhyar, dari UU tersebut pemerintah provinsi membentuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk pelayanan perizinan, sekaligus membuat perda perizinan sebagai pelaksanaan UU 23/2014 dan UU 4/2009 beserta turunannya. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi Ir.Gamal Husin yang didampingi Kabid Pertambangan Umum. Abdul Salam ST mengatakan pihaknya (Kadis ESDM Provinsi Jambi) merasa sangat prihatin, terkait akan dilakukannya serah terima pengawasan pemegang IUP ke ESDM Provinsi. Namun pihak ESDM di sejumlah Kabupaten, dalam Provinsi Jambi, terkesan tidak terbuka. Dalam pemberian data, tentang evaluasi aktivitas kinerja pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak tahun 2000 di Jambi. Sejak awal yang memperoses dan memberikan IUP kepada pengusaha tambang itu adalah ESDM dari masing-masing kabupaten, dan di antaranya pada uang jaminan untuk reklamasi, atas kerusakan lahan yang dikelolah, oleh pemegang IUP. Jumlahnya mencapai Rp77 miliar, ini masih dipertanyakan, dikemanakan uang itu. Menurut Salam, berdasarkan ketentuan pemerintah, setiap pengusaha pemegang IUP, dibebankan kewajiban, untuk memberikan uang jaminan (gransi bank). (djohan)
DOK DAMANDIRI
JADI PEMBICARA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kanan), berbicara di hadapan peserta Rapat Koordinasi Korwil II Jawa Barat di Kampus UPI, Bandung, baru-baru ini. masuk Posdaya pilihan kalau bisa lebih dari 10 atau 20 Posdaya dan mencari sukarelawan untuk ikut mengerjakan. Melalui Posdaya kita dapat melihat siapa keluarga prasejahtera. Ukuran keluarga prasejahtera di antaranya, tidak makan dua kali sehari, tidak punya pakaian yang dipakai berbeda peristiwa, anaknya tidak sekolah. Artinya tidak bisa memenuhi keperluan hidup yang sangat dasar. Diharapkan dalam melakukan pendataan menggunakan atas indikator ini setiap Posdaya. Gunanya untuk keperluan Posdaya itu sendiri bukan untuk keperluan pemerintah. Ketika melakukan pendataan petugas KB-nya diajak ikut mendampingi. Tugas Posdaya pada tahun 2015, pertama, melihat pada konsentrasi keluarga prasejahtera dan sejahtera satu untuk dinaikkan menjadi keluarga sejahtera dua. Kedua, setiap Posdaya mengadakan rapat dengan seluruh keluarga prasejahtera tiga. Kalau perlu prasejahtera tiga menjadi relawan kegiatan sosial dan kalau itu terjadi akan menjadi keluarga prasejahtera tiga plus. Prinsipnya, kata Prof Haryono, keluarga prasejahtera tiga dan keluarga prasejahtera tiga plus itu dikerahkan untuk membantu Posdaya dan anggotanya yang prasejahtera. Lebih jauh Prof Haryono menceritakan, ada yang mau membuatkan pabrik di desa, tetapi sumbangan itu tidak tepat karena jelas keluarga prasejahtera tidak bisa kerja di pabrik. Ada lagi yang akan menghadiahkan mesin harganya Rp40 juta, tenaga listriknya 1.500 watt, itu pun tidak
tepat karena listrik didesa paling tinggi hanya 450 watt. Kalau begitu mesin akan menjadi mangkrak (mubazir-red). Keluarga prasejahtera dalam peta ditandai dengan warna merah. Sehingga kalau keluarga prasejahtera banyak maka akan mudah dilihat dan mudah untuk dibantunya. Tiga bulan berikutnya membuat peta lagi, kalau jumlah merahnya tidak turun dan malah tambah maka keluarga yang mampu di desa itu hatinya tidak sayang kepada tetangganya. Begitu juga kalau mendapat sumbangan, harus ditulis di Posdaya, bukan hanya berupa uang tetapi seperti alat pengiris singkong, wajan untuk nggoreng singkong atau alat-alat lainnya. Sehingga bisa mengangkat keluaraga prasejahtera menjadi prasejahtera satu dan tidak perlu menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) karena dengan persyaratan KUR maka dana akan jatuh kepada keluarga kaya didesa. Selain itu, tambah dia, usahakan lembaga keuangan syariah ada didesa karena keluarga desa itu bisa menyerap dana tidak kurang dari Rp5 milyar. Seperti contoh di Kabupaten Pacitan keluarga miskin sudah menyerap dana tidak kurang dari Rp20 miliar yang sebelumnya tidak terbayang keluarga miskin bisa meminjam uang. Dengan apa syaratnya? Dengan pengagun kelurga kaya yang namanya disebut tanggung renteng. Pinjamannya paling tinggi Rp2 juta. ”Sekarang Yayasan Damandiri bekerja sama dengan beberapa bank dan sudah menyalurkan dana tidak kurang dari Rp200 miliar , NPL-nya nol,” kata Pro Haryono. (r/ris)
TUT TUT NAIK KERETA API———————————————(dari halaman I) menyempatkan diri menyapa berbasa-basi dan memberi keyakinan bahwa pelayanan yang akan diterima di kereta api akan seramah pelayanan di ruang tunggu di loby itu. Sentuhan seperti itu sungguh menarik dan membuat kami sejak lama, kalau berkunjung ke Cirebon, Brebes, Tegal, Purwokerto dan daerah-daerah sekitar, untuk mengembangkan program bersama berbagai perguruan tinggi, selalu mempergunakan jasa kereta api. Pada berbagai perguruan tinggi itu kami bekerja sama menolong keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I, melalui kuliah kerja nyata, memberdayakannya melepaskan diri dari lembah kebodohan dan kemiskinan. Biarpun kepala stasiunnya sudah jadi menteri, tetapi fasilitas ruang VIP, karena para penjaga sudah kenal, masih diberikan kepada rombongan kami. Kami mendapat pengawalan dari petugas satpam dengan baik dan dipersilahkan menunggu dengan nyaman. Setelah kereta datang, rombongan diantar sampai ke gerbong yang sudah dituliskan dalam tiket yang dibeli sebelumnya. Menarik sekali, peninggalan pak Menteri, di pintu gerbong ada seorang petugas yang menjaga tangga kecil untuk naik ke kereta. Dengan sopan petugas itu mempersilahkan penumpang untuk naik dan mengulurkan tangan menolong agar naik dengan nyaman. Petugas berpakaian sopan serta selalu senyum menawan, biarpun mungkin gajinya tidak besar. Bagi yang tidak biasa menggunakan jasa kereta api, mungkin masih mengira bahwa fasilitas kereta api masih ’sumpek’ atau penumpangnya berjubel seperti jaman dulu. Perkiraan itu keliru. Pada bagian pintu untuk masuk, kalau biasanya kursinya berjejer empat, dua di kiri dan dua di kanan, pada kursi pertamanya dibarisan ini hanya tiga. Dua di kiri dan satu di kanan, nampaknya memberi tempat luang agar dengan mudah penumpang yang masih membawa koper di kedua tangannya dapat longgar memasuki bagian dalam ruang duduknya. Baru pada baris kedua, kursinya dua di kiri dan dua di kanan dan bisa di turunkan kebelakang untuk menikmati istirahat tidur selama perjalanan. Yang menarik, diluar dugaan banyak orang, begitu masuk ke gerbong terasa ada bau harum, bukan bau apek. Kami perhatikan, ternyata diatas, di dekat pin-
tu masuk, ada pewangian yang menyemprot otomatis setiap waktu, mengeluarkan bau wangi seperti di kantornya para penggede. Bahkan di dinding, ada tulisan tentang adanya pelayanan yang bisa dipanggil, dengan nama dan no telepon, tertulis ’Customer Service on Train’, dalam bahasa Inggris yang benar dan dibawahnya terpampang nama petugas dan nomor hpnya, yang konon dapat dipanggil setiap waktu kalau kita butuh pelayanan di atas kereta. Begitu kita duduk di kursi yang dipesan, ada kordyn bersih, berwarna indah dan mudah disesuaikan menurut arah sinar matahari menjamin kenikmatan. Di bawahnya dikejutkan dengan perangkat ’modern’ lainnya. Di dinding ada dua tombol dimana kita bisa mencharge hp yang mungkin sudah kehabisan setrum tanpa kesukaran apapun. Jaman modern, hp kehabisan setrum bisa diselamatkan biarpun kita naik kereta api. Lebih dari itu, KA zaman sekarang mempunyai schedule yang dapat diandalkan. Lebih dari itu, kalau kepala mendongak ke atas, di situ ada televisi yang tanpa diminta sudah memutar film sepanjang perjalanan. Selama perjalanan, kalau kita lewat sawah ladang, pemandangan sangat indah. Penduduk kota yang biasa melihat mobil macet, bisa menikmati sawah yang menghijau dengan tanaman padi yang membawa harapan. Di ’galengan’ ada pisang dan sayuran sebagai pembatas pematang. Sayangnya, kalau melewati rumah-rumah penduduk, biasanya pagarnya tidak teratur karena yang menghadap jalur kereta adalah bagian ’buritan’ rumah. Pepohonan yang ditanam di belakang rumah juga kurang terawat, ada pisang ditanam tidak teratur, sampah dibuang di luar pagar dan membuat pemandangan kurang sedap. Kiranya perlu kerja sama dengan punggawa desa sepanjang rel untuk menertibkan pagar, tanaman dan tempat pembuangan sampah. Sepanjang rel kereta api harus juga menjadi bagian depan, bukan buritan yang kotor. Untungnya setiap mendekati stasiun tempat berhenti, selalu ada pengumuman dalam bahasa Indonesia yang medhok dan bahasa Inggris berlogat Jawa yang jelas. Mari menikmati KA Indonesia. (Prof Dr Haryono Suyono adalah Ketua Yayasan Damandiri, www.haryono.com)
MEMBURU JEJAK SANTOSO TERORIS TUKANG SAYUR————(dari halaman I) Santoso sekarang bersembunyi di hutan bersama 19 orang anggotanya, dan menamakan kelompoknya sebagai Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Pendeta Damanik tak menyangka, Santoso yang dikenal ramah tersebut terlibat jaringan terorisme yang membuat Mabes Polri kesulitan mencarinya. Bahkan Santoso juga pernah singgah ke rumah pendeta Damanik yang berada di Tentena, sebuah kota kecil di tepian Danau Poso. Menurut dia, Santoso adalah pria yang cukup humoris dan pandai bergaul sehingga mudah mendapatkan teman. Santoso dan kelompoknya terakhir terlihat di rekaman video yang dirilis Polda Sulawesi Tengah. Video tersebut didapatkan ketika pasukan keamanan terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata pada Oktober 2014. Kelompok yang dipimpin Santoso itu akhirnya ter-
desak, dan lari ke tengah hutan dengan meninggalkan sejumlah barang bukti, antara lain handycam berisi rekaman video. Di dalam video tersebut, mereka juga mendeklarasikan telah bergabung dengan kelompok Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS). Mereka juga mengancam warga yang ada di sekitar hutan yang menjadi tempat persembunyian Santoso agar tidak melapor ke polisi jika ingin selamat. Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengatakan, isi video tersebut menjadi bahan penyidikan polisi untuk mengetahui lokasi persembunyian teroris. Saat ini, jumlah teroris yang bersembunyi di hutan jumlahnya sekitar 20 orang, tiga di antaranya warga asing asal Tiongkok. Mereka juga berbahaya karena memiliki senjata api dan bahan peledak. (nt)
EDISI KETIGAPULUH DELAPAN / TH II 20 - 28 MARET 2015
12
Pembukaan Dies Natalis di Usia Tahun Emas Ke-50
Unnes Terima Bibit Pisang Cavendish ACARA pembukaan Dies Natalis ke-50 Unnes yang mengusung tema ’Konservasi Unggul’ tampak sangat meriah. Acara yang terselenggara atas kerja sama Unnes Semarang bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yayasan Damandiri ini benar-benar menarik perhatian berbagai kalangan. Tidak kurang dari 36 ribu mahasiswa Unnes ikut serta memeriahkan berbagai kegiatan yang digelar di Lapangan Sepak Bola Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes ini tampak semarak dan berkesan.
D
Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kanan), menyerahkan bibit pisang cavendish kepada Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum.
UPI Wajibkan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya
K
ETUA Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung berpendapat bahwa Posdaya yang akan dikembangkan di wilyah kerjanya betul-betul Posdaya yang akan memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat melalui 10 perguruan tinggi yang tergabung dalam Koordinator Wilayah II (UPI). Demikian disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Dr H Sumarto MSi, usai mengikuti Rapat Koordinasi Koordinator Wilayah (Korwil) II Jawa Barat di Kampus UPI Bandung baru-baru ini. Kalau melihat posisi rodmap, lanjut Prof Sumarto, yang disampaikan Prof Haryono, nantinya akan melihat secara nyata lubang-lubang kemiskinan yang ada di Jawa Barat ini akan nampak. Kita bukan tidak percaya kepada BPS tetapi justru kita bisa membantu BPS mengkongkritkan data-data secara aktual, yang valit, yang jujur secara terbuka untuk menyiapkan program-program untuk keluarga prasejahtera bagaimana mendorong masyarakat melalui Posdaya. Pemetaan itu akan lebih cepat karena dibantu oleh relawan-relawan yang ditunjuk dan pendampingannya oleh UPI. Untuk mengubah mainset keluarga prasejahtera melalui sinerginitas antara Pemda dan perguruan tinggi. KKN tematik yang di Provinsi Jawa Barat melibatkan 51 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan ini sudah berjalan selama 4 tahun. Dan itu secara bersama-sama dilakukan dengan Posdaya melalui Yayasan Damandiri dan ini suatu kontribusi yang baik. Karena dapat menyikapi proses secara cepat dan terukur untuk melihat kopetensi membangun masyarakat yang ada di Jawa Barat melalui Posdaya,” katanya Jumlah mahasiswa yang terjun KKK ada peningkatan karena jumlah mahasiswa yang masuk ke UPI stiap tahun juga meningkat. Selama ini UPI selalu mengirim mahasiswa KKN Tematik Posdaya tidak kurang dari 7.0008.000 mahasiswa. KKN tematik Posdaya ini wajib bagi mahasiswa UPI karena mereka akan mendapatkan dua SKS dan mereka dilapangan selama 40 hari. Tolok ukur keberhasilan mereka dapat dilihat setelah melihat hasil presentasi dari lapangan. (r/ris)
iramaikan dengan penampilan 1.500 mahasiswa Unnes yang membuat konfigurasi tulisan 50 tahun Unnes. Selain itu, disemarakkan dengan tarian kolosal oleh 225 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unnes. Bukan hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan senam konservasi yang diikuti ribuan peserta yang hadir. Acara dihadiri seluruh pimpinan Unnes mulai dari rektor, wakil rektor, para dosen hingga para karyawan. Selain hadir Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum, dan Wakil Ketua DPR RI 20142019, Ir Agus Hermanto MM, yang juga Dewan Penyantun Unnes. Momen pembukaan ulang tahun emas Unnes ini pun semakin bermakna dengan penyerahan secara simbolis bibit pisang cavendish dari Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono kepada Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum. Selanjutnya pisang ini akan diserahkan kepada para kader Posdaya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Hadir dalam acara ini Wali Kota Semarang, H Hendrar Prihadi SE, MM, Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Drs Kartono MPd, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unnes, Prof Dr Totok Sumaryanto F MPd, Ketua Panitia Penyelenggara Dies Natalis Unnes ke-50, Prof Dr Wiyanto, Sekretaris Yayasan Damandiri, Dr Subiakto Tjakrawerdaja, Direktur Pelaksana Yayasan Damandiri, Dr Moch Soedarmadi, Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri, Dr Mulyono D Prawiro, Asisten Deputi Informasi dan Advokasi Yayasan Damandiri, Drs Dadi Parmadi MA, para dosen Unnes, para mahasiswa Unnes, alumni Unnes, anggota Pengda PWRI Jateng, dan undangan lainnya. Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan, memasuki usia 50 tahun, telah banyak prestasi yang diperoleh Unnes. Dirinya berharap, predikat pelayanan prima yang telah disandang Unnes tidak sekadar dijaga tetapi harus terus ditingkatkan. ”Pada tahun 2015 ini terdapat 10 program studi di Unnes yang menggunakan kurikulum internasional,” ujar Prof Dr Fathur Rokhman Mhum. Menurutnya, tahun ini Unnes memasuki tahun emas sekaligus tahun inovasi untuk mencapai konservasi yang unggul. ”Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan terus ditingkatkan baik dengan pembangunan fisik maupun peningkatan sumber daya manusianya,” tutur Prof Fathur Rohman
Di usia setengah abad ini, dia berharap Unnes tetap menjadi universitas dengan predikat pelayanan prima. ”Selain itu, kami berharap Unnes tetap konsisten menduduki peringkat 6 Univertsitas paling diminati se-Indonesia,” katanya Tidak hanya itu, lanjut Prof Dr Fathur Rokhman, pihaknya juga terus meningkatkan kinerja sebagai upaya pelayanan terhadap masyarakat. ”Pemberian beasiswa bidikmisi di Unnes terbanyak di In-
ngan tujuan untuk menyejahterakan mereka,” tambah Prof Dr Fathur Rokhman. Dengan upaya–upaya yang sinergis dan berupa kolaboratif, lanjut Prof Dr Fathur Rokhman, kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah dan Yayasan Damandiri serta seluruh masyarakat mampu memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia. ”Mudah-mudahan semuanya bisa terlibat mengambil peran, sehingga bisa menjadi suatu program yang monumental. Sehingga menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena kita bersama-sama untuk memberdayakan masyarakat tentu Indonesia akan menjadi bangsa kuat,” tegas Prof Dr Fathur Rokhman MHum. Pagelaran hari ulang tahun emas kampus ini, diwarnai dengan berbagai atraksi kesenian, senam konservasi, jalan sehat yang diikuti para mahasiswa, tenaga kependidikan, tenaga pendidik dan tamu undangan lainnya. Tidak hanya itu, sejumlah polisi lengkap dengan pasukan berkuda ikut mengawal konvoi jalan sehat, dari lokasi upacara pembukaan menuju bazaar Pasar Sabtu Minggu (Pasar Tugu) yang berjarak sekitar satu kilometer.
DOK DAMANDIRI
Ketuas Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, didampingi Sekretaris Yayasan Damandiri, Dr Subiakto Tjakrawerdaja (kiri), melihat-lihat aneka produk Posdaya hasil binaan Unnes saat pameran dalam rangka Dies Natalis Unnes ke-50. donesia, hal ini meneguhkan Unnes sebagai kampus kerakyatan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa kurang mampu untuk tetap belajar, kuota 20 persen bagi masyarakat kurang mampu untuk belajar di Unnes akan terus dipertahankan,” jelasnya seraya menambahkan Unnes tetap akan terus meningkatkan kinerja sebagai upaya pelayanan terhadap masyarakat serta konsisten menjadi universitas konservasi yang paling diminati masyarakat. Diakui Prof Prof Dr Fathur Rokhman, Dies Natalis ke-50 Unnes merupakan momentum bagi Unnes Semarang untuk lebih maju. ”Itulah sebabnya, kami pun melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak salah satunya Yayasan Damandiri untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Karena ini merupakan salah satu pilar Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat,” tutur Rektor ke-7 Unnes ini. ”Kita mengabdi kepada masyarakat agar masyarakat bisa berdaya. Dengan program KKN tematik Posdaya, kita juga akan melakukan pemetaan dan pendataan keluarga Posdaya di desa-desa de-
Aneka produk Posdaya binaan Unnes Semarang dipamerkan di pasar yang berlokasi di halaman belakang Auditorium Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jateng. Berbagai produk makanan, minuman, pakaian, kerajinan tangan, hingga karya seni dipamerkan dalam kegiatan Dies Natalis Emas Unnes yang sekaligus peluncuran perdana Pasar Tugu di kampus Unnes Sekaran. Ketua LP2M Unnes Prof Dr Totok Sumaryanto F MPd menuturkan, Pasar Tugu akan dibuka untuk masyarakat umum setiap Sabtu dan Minggu di lingkungan Kampus Unnes Sekaran. ”Dengan demikian, masyarakat dapat mudah membeli produk-produk Posdaya binaan Unnes,” tutur Prof Dr Totok Sumaryanto F MPd. Tercatat 22 stand Posdaya dan mitra Unnes dipamerkan pada expo Posdaya dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Unnes ke-50 itu. Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Ir Agus Hermanto MM, dan sejumlah petinggi Unnes serta undangan lainnya mengunjungi aneka sajian produksi para kader Posdaya itu. ***
Dimulai Pendataan dan Pemetaan Kemiskinan
GEBYAR POSDAYA SAMBUT HUT KOTA BEKASI P
ERINGATAN Ulang Tahun Kota Bekasi ke-18 menjadi momen penting dalam kebersamaan pemerintah daerah dan Posdaya untuk pengentasan kemiskinan. Untuk itu peringatan ke 18 akan dideklarasikan sebagai pendataan dan pemetaan keluarga secara nasional. ”Kami mendukung usulan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono agar pada peringatan ulang tahun ini dideklrasikan pendataan dan pemetaan keluarga,” tutur Wakil Wali Kota Bekasi, Drs H Ahmad Syaikhu pada Talk Show Radio DFM bersama Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Sekretaris Ikatan Relawan Seluruh Indonesia (IRSI) Kota Bekasi, Ir Hidayat Tri Sutardjo MM, Ketua Posdaya Mandiri, Rika, dan dipandu oleh Riri Wijaya, belum lama ini di Bekasi. Menurut H Achmad Syaikhu, di Bekasi ada 382 Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Tetapi yang menarik Bekasi ini adalah merupakan salah satu tempat sentral kunjungan dari tidak kurang dari 80 peserta pelatihan Posdaya dari seluruh Indonesia. Wali Kota Bekasi merasa berterima kasih dengan 382 Posdaya. Dalam dialog tersebut, Ahmad Syaikhu mengatakan,Posdaya ini menjadi motor penggerak bagi upaya pengentasan dan penuntasan kemiskinan yang ada di Kota Bekasi. Dimulai dari pemetaan dan pendataan keluarga. ”Visi Pemerintah Kota adalah Bekasi Maju, sejahtera dan ihsan. Sejahtera ini kita ingin sejahtera masyarakat. Bukan saja maju kotanya tetapi maju dan sejahtera,” kata dia. Dikatakan, pengentasan kemiskinan bukan berarti menggusur orang miskin tetapi memberdayakan orang miskin sehingga dia tidak
miskin lagi. Ahmad Syaikhu menjelaskan bahwa penduduk Kota Bekasi kini berjumlah tidak kurang 2,5 juta. Sementara itu Sekretaris Ikatan Relawan Seluruh Indonesia (IRSI) Kota Bekasi, Hidayat Tri Sutardjo menambahkan, perkembangan Posdaya di Kota Bekasi cukup menggairahkan sementara Tim Penggerak Posdaya belum dilantik. ”Sambil meneunggu Tim Penggerak Posdaya dilatik maka setiap hari Sabtu dibuat acara Tolk Show di Radio Suara Bekasi. Selain itu di setiap Kecamatan setiap bulan digelar Gebyar Posdaya untuk memamerkan hasil produksi Posdaya masing-masing. Gebyar Posdaya tingkat kecamatan digelar secara bergilir dari kecamatan satu ke 12 kecamatan lainnya. Melalui gebyar Posdaya tersebut produk-produk Posdaya bisa dikenal dan bisa dinasionalkan. Rangkaian kegiatan ulang tahun Bekasi yang ke-18 ini di antaranya, Senam Posdaya dengan peserta tidak kurang dari 5.000 orang, gelar produk unggulan Posdaya, Lomba mewarnai gambar oleh PAUD binaan Posdaya, live talk show di Radio Suara Bekasi bersama Prof Dr Haryono Suyono dan Wakil Wali Kota Drs H Ahmad Syaikhu, Lomba Pangkalan Ojek 5T (terapih, terbersih, terindah, tertib dan tersehat). Acara Gebyar Posdaya Kota Bekasi yang digelar pada 7 Maret 2015 bertempat di Lapangan Studio Radio Suara Bekasi, Jl Prambanan Raya 14 Perum Bumi Bekasi Baru, Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Dalam menangani masalah sampah, Ahmad Syaikhu mengatakan, bahwa Penangan sampah di Bekasi sudah dilakukan mulai pe-
DOK DAMANDIRI
Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kanan), bersama Walikota Bekasi Drs Ahmad Syaikhu dalam Gebyar Posdaya menyambut Hari Ulang Tahun Kota Bekasi ke-18. misahan sampah organik dan sampah organik yang dikelola menjadi pupuk dan hasilnya dijual kepada masyarakat. Kebijakan pemerintah Kota Bekasi, khususnya dalam menangani sampah pasar telah disediakan truk khusus yang mengangkut sampah non organik dan bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) bahwa sampah-sampah itu dicampur dengan Epidex maka dalam waktu 20 hari maka sampah sudah berubah menjadi pupuk. Sementara sebanyak 13 persen dari sampah sudah diolah oleh para lapak. (r/ris)