37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Penelitian mengenai “Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode “Tukang Sayur”)”, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus (case study) yang bertujuan deskriptif (menggambarkan). Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlangsung.44 Secara terperinci penelitian deskriptif di tujukan untuk : 45 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
44
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Universitas Terbuka Depdikbud 1995, hal 114 45 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, 1993, hal 24
37
38
Dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 46 Menurut Lofland dan Lofland, sumber utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain sebagainya. 47 Selain itu, titik berat penelitian kualitatif pada latar dan individu secara holistic (utuh). Karenanya, penelitian ini tidak memperbolehkan adanya hipotesis ataupun variabel, melainkan pengisolasian individu atau organisasi harus dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan. 48
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang berkaitan dengan Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode “Tukang Sayur”) menggunakan penelitian studi kasus. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program atau situasi sosial. 49 Studi kasus merupakan salah satu metode penelitian ilmu sosial yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how’ atau “why”, bila penelitian hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan di selidiki dan bagaimana fokus
46
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1989, hal 3 Lofland, John, Lyn Lofland, nalyzing Social Setting : A Guideto to Qualitative (Bervation and Analisis), Belmont, California : Wadsworth Publishing Company, 1984, hal 47 48 Opcit Lexy J, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, hal 3 49 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal 201 47
39
penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata.50 Studi kasus mempunyai ciri-ciri : 1. Partikularistik artinya studi kasus terfokus pada situasi, peristiwa, program atau fenomena tertentu. 2. Deskriptif artinya hasil metode ini adalah deskripsi detail dari topic yang di teliti. 3. Heuristik adalah metode studi kasus membantu khalayak memahami apa yang sedang di teliti. Interpretasi baru, perspektif baru, makna baru, merupakan tujuan dari studi kasus. 4. Induktif studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan, kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep atau teori.
3.3
Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah penentuan narasumber yang dilakukan dengan memilih orang-orang yang dianggap berdasarkan penilaian tertentu mewakili tingkat signifikansi ataupun sebagai sumber yang berkompeten untuk dimintai informasi sehubungan dengan penelitian. adapun narasumber pada penelitian ini, yaitu : 1. Erick Bastian, sebagai Produser untuk tayangan Program Pesbukers dari Rumah Produksi Ekomando, dengan wawancara diharapkan penulis bisa mengetahui apa saja peran Kreatif untuk acara Pesbukers.
50
Robert.K.Yin, Studi Kasus (desain dan metode), PT.Raja Grafindo, Jakarta. 1995, hal 1
40
2. Redi Irawan, sebagai Tim Kreatif di Rumah Produksi Ekomando dalam tayangan Pesbukers, dengan wawancara diharapkan penulis bisa mengetahui apa saja peran Kreatif untuk acara Pesbukers. 3. Danang Solo, sebagai Tim Kreatif di Rumah Produksi Ekomando dalam tayangan Pesbukers, dengan wawancara diharapkan penulis bisa mengetahui apa saja peran Kreatif untuk acara Pesbukers.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan penulis dalam penelitian tentang Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode “Tukang Sayur”), yaitu ada dua teknik pengumpulan data sebagai berikut : 3.4.1 Data Primer Data primer atau data utama menurut Lofland dan Loflard seperti yang dikutip Lexy J. Moleong sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan.51 Kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau di wawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis melalui perekan video/audio tapes, pengambilan foto, atau film. 52 Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers
51 52
Ibid hal 157 Ibid hal 157
41
dicatat melalui catatan tertulis, melalu perekam video / audio tape, pengambilan foto, atau film. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode “Tukang Sayur”) dilakukan dengan wawancara secara mendalam kepada narasumber (key informan) dan secara langsung dengan Produser, Asisten Produser, dan Kreatif program Pesbukers. Menurut Berelson, metode penelitian wawancara secara mendalam
adalah
satu
teknik
penelitian
untuk
keperluan
mendeskripsikan secara obyektif sistematis dan kualitatif secara manifest.53
3.4.2 Data Sekunder Data sekunder adalah yang dijadikan pelengkap dan dapat dijadikan sebagai penunjang data primer guna melancarkan proses penelitian. Data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan data-data dari literature-literatur dan observasi yang penulis lakukan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan objek penelitian seperti makalah, buku-buku, artikel di internet, surat kabar, majalah, tabloid, kamus, dan lain sebagainya.
53
Lexy, J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal 163
42
3.5
Definisi Konsep dan Fokus Penelitian 3.5.1 Definisi Konsep Untuk pelaksanaan penelitian ini, berbagai konsep dan istilah perlu diperjelas. Definisi konsepnya yaitu : 1.
Peran Peran (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan peranan.
2.
Tim Kreatif Tim kreatif adalah suatu bagian produksi televisi yang bertugas untuk membuat sebuah konten atau isi program secara kreatif dan imajinatif.
3.
Variety Show Yaitu format acara televisi yang mengkombinasikan format acara televisi lainnya seperti talk show, magazine show, kuis, game show, music concert dan drama.
3.5.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian yang digunakan untuk mempermudah penelitian mengenai Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode “Tukang Sayur”), digambarkan sebagai berikut, yaitu :
43
1.
Planning (Perencanaan) Pra Produksi Tahap ini merupakan tahap awal dari terciptanya sebuah program. Baik yang berasal dari produser ataupun tin kreatif baik orisinil ataupun inspirasi. Ide terlahir pada tahap ini kemudian di tuangkan kedalam bentuk tulisan dengan memasukkan “formula” didalamnya agar program yang akan diproduksi lebih menarik terlebih program hiburan. Setelah ide tersebut sudah jadi kedalam bentuk naskah, maka program tersebut di tawarkan kepihak stasiun televisi.
2.
Organizing (Pengorganisasian) Pada tahapan ini terdapat pembagian Job Desc yang dimulai dari Produser sampai dengan crew sebelum melakukan produksi.
3.
Actuating (Pengarahan) Produksi Setelah konsep program tersebut di beli oleh stasiun televisi, maka produksi berjalan serta penyelesaian yang berkenaan dengan kontrak diselesaikan oleh kreatif. Dalam tahap produksi, semua yang ada pada tahap pra-produksi mulai direalisasikan kedalam bentuk gambar hidup. Kemudian semua crew beserta talent diberikan arahan-arahan sesuai dengan naskah.
44
4.
Controlling (Pengawasan) Paska Produksi Dalam tahap ini adanya tahap penyuntingan gambar setelah itu, melakukan evaluasi sebuah program melalui rapat produksi.
3.6
Teknis Analisis Data Analisis data menurut Patton, adalah proses mengukur urutan data, mengorganisasikannya ke suatu pola pada kategori, dan satuan uraian dasar, ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, mejelaskan pola uraian dan mencari hubungan antara dimensi – dimensi uraian. Dari rumusan tersebut diatas dapatlah kita menarik
garis
bahwa
analisis
data
bermaksud
pertama
–
tama
mengorganisasikan data.54 Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik triangulasi data Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin (1978) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.61.
54
Lexy, J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, hal 103
45
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat berpendidikan
menengah
atau
tinggi,
biasa, orang yang
orang
berada,
orang
pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara denagan isi suatu dokumen yang berkaitan. Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghasilkan perbedaanperbedaan kosntruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me–recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan: 1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan
46
2. Mengecek dengan berbagai sumber data, 3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.